modul lengkap

Upload: muhammad-ridwan

Post on 11-Oct-2015

65 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SINGKONGSingkong merupakan salah satu makanan sumber karbohidrat yang banayak ditemui diindonesia. Biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan tepung tapioca, tepung singkong dan berbagai olahan lain seperti kripik singkong, tela-tela, stick singkong dll.

Diindonesia, singkong merupakan produksi hasil pertanian pangan kedua terbesar setelah padi, sehingga singong mempunyai potensi sebagai bahan baku yang penting bagi bebagai produk pangan dan industry. Sebagai makanan manusia, singkong mempunyai beberapa kekurangan diantaranya kadar protein dan vitamin yang rendah serta nilai gizi yang tideak seimbang. A. KOMPONEN SINGKONGUbi kayu atau singkong merupakan salah satu bahan makanan sumber karbohidrat (sumber energy).

Komponen dan kadar dari ubi kayu akan diperlihatkan pada tabelKOMPONENKADAR

Kalori146,00 kal

Air62,50 g

Fosfor40,00 mg

Karbohidrat34,00 g

Kalsium 33,00 mg

Vitamin C30,00 mg

Protein1,20 g

Besi0,70 mg

Lemak0,30 g

Vitamin BI0,06 mg

Berat dapat dimakan75,00

B. MANFAAT SINGKONGSingkong adalah tanaman ubi yang selalu diidentifikasikan dengan kesederhanaan, karena bahan makanan ini sangat mudah didapatkan dan harganya murah. Singkong juga menjadi makanan sehat alternative. Berbagai macam manfaat singkong diantranya:1. Singkong dapat diolah menjadi berbagai macam makanan yang enak: seperti kripik, stik, tepung, brownis singkong dsb2. Singkong mengandung karbohidarat dan tinggi kalori, kaya akan kandungan vitamin B kompleks dan vitamin lainnya.3. Mengandung mineral-mineral yang yang sangat penting bagi tubuh, seperti: seng, magnesium,tembaga, besi dan kalium. Dimana kalium yang terkandung dalam singkong cukup untuk mencegah darah tinggi. Singkong dapat membantu untuk mengatasi berbagai penyakit seperti diare, cacing pada anak dsb.4. Singkong ternyata lebih baik dibandingkan dengan nasi, karena singkong memilki sifat anti kanker, anti tumor, dan meningkatkan nafsu makan.5. Singkong merupakan makanan rendah lemak dan kolesterol. C. JENIS-JENIS OLAHAN SINGKONG1. Kripik SingkongKripik singkong adalah makanan ringan cemil-cemilan yang biasa dikomsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kripik singkong mengandungenergi sebesar 478 kilo kalori, protein 0,9 gram, karbohidrat 72gram, lemak 20,7 gram, kalsium 189mg, fosfor 101 mg dan zat besi 1,9mg. selain itu didalam kripik singkong juga terkandung vitamin A, BI, dan C

2. Stik SingkongStik singkong selain proses pembuatan yang mudah juga digemari oleh banyak kalangan. Harganya pun sangat terjangkau. Stik singkong memilki bentuk seperti stik dengan proses pembuatan yang dimasak sebelum digoreng, agar tekstur yang dimiliki sangat renyak dan empuk.

3. Tepung singkong Tepung singkong memilki keunggulan dibandingkan dengan tepung terigu, dilihaat dari teksturnya, tepung singkong lebih padat sehingga dalam penggunaanya lebih irit. Misalnya untuk membuat satu adonan kue dibutuhkan 200gr tepung terigu sedangkan dengan tepung singkong hanya diperlukan 150gr. Di samping itu, tepung singkong mempunyai kadar air lebih sedikit sehingga kue cepat matang saat dikukus, kadar gula lebih tinggi sehingga irit penggunaan gula, rasanya netral sehingga gampang menyerap penambah rasa apa pun dan harga tepung singkong juga lebih murah dibandingkan dengan tepung terigu. Selain itu tepung singkong dapat disimpan hingga setahun sedangkan tepung terigu baru sebulan sudah kutuan.setelah diolah menjadi brownis singkong mampu bertahan 12 hari sedangkan brownis terigu hanya mampu bertahan selama seminggu.

4. Tepung TapiokaTepung tapioca berbeda dengan tepung singkong, tepung tapioca bisa larut dalam air sedangkan tepung singkong tidak dapat larut sama sekali. Tepung tapioca sering kali digunakan sebagai bahan pengental kuah dan sebagai bahan pengisi kue-kue kering. Tepung tapioca adalah sari pati yang diekstrak dengan air dari umbi singkong. Setelah disaring, bagian cairannya dipisahkan dari ampasnya, lalu diendapkan. Hasil endapan itu kemudian dikeringkan dan digiling halus, sedangkan tepung singkong diperoleh dengan cara menggiling umbi singkong yeng telah dikeringkan dan diayak sampai diperoleh butiran-butiran halus.

D. ALAT DAN BAHAN PENGOLAHAN SINGKONG1. Alata. Komporb. Pisauc. Ovend. Nampan besare. Penyaringf. Lumpang atau blenderg. Baskom 2. Bahan a. Ubi kayu segarb. Minyak Gorengc. Aird. Kapur sirihe. Soda kuef. Garamg. Bumbu perasaE. PROSES PEMBUATAN OLAHAN SINGKONG1. Kripik Singkonga. Pembuatan Kripik singkong1) Ubi diiris tipis, lalu direndam di dalam air kapur sirih selama 3-4 jam. Air kapur sirih dibuat dengan melarutkan kapur sirih sedikit demi sedikit sambil melakukan pengadukan dalam 1 L air sampai terdapat sedikit kapur yang tidak dapat larut lagi. Perendaman bertujuan untuk mengurangi kandungan racun yaitu asam sianitrat (HCN) yang terdapat dalam ubi, permukaan irisan lebih putih dan tekstur lama. 2) Setelah perendaman, irisan ubi dibilas dengan air bersih dan direndam selama 2 jam dalam air larutan soda kue (setiap 3L air diberi 1 sendok teh soda kue). kemudian ditiriskan.3) Goreng irisan singkong yang telah ditiriskan dengan minyak panas.4) Kripik singkong siap dibumbui.b. Kripik singkong rasa balado, jagung bakar manis dll1) Menyiapkan bumbu rasa balado, jagung bakar, balado pedas manis dsb2) Kripik singkong yang masih panas ditaburi bumbu secara merata.3) Dikemas dengan rapat.c. Kripik singkong bumbu Pedas1) Mengupas bawang putih dan menumbuk hingga halus.2) Menambahkan Lombok, dan tumbuk hingga halus dan merata.3) Menambahkan masako.4) Selanjutnya menumis bumbu dengan sedikit minyak, lalu ditambahkan dengan gula dan sedikit air hingga kental. Apabila tidak cukup kental, maka kripik akan lempem.5) Setelah tercium aroma harum, masukkan kripik yang telah dibuat tadi dan diaduk diatas wajan hingga merata dan agak kering6) Angkat dan dinginkan.7) Kemudian kripik dikemas secara rapat.

2. Stik Singkong1) Mengupas singkong, dan mencuci bersih.

2) Memasak singkong hingga matang dengan air secukupnya, dan ditambahkan sedikit garam.

3) Setelah matang, meniriskan singkong dan menunggu hingga dingin.

4) Memotong-motong singkong yang telah matang dengan ketebalan kira-kira 1cm.

5) Menggoreng singkong yang telah dipotong-potong.6) Selagi masih panas, ditaburi bumbu perasa (balado, jagung bakar, dll).7) Dikemas dalam kemasan dan ditutup rapat.

3. Tepung singkong1) Kupas singkong dan dicuci, kemudian diiris tipis-tipis.

2) Selanjutnya jemur singkong yang telah diiris tipis hingga kering.

3) Menghaluskan singkong yang telah kering dengan cara menumbuk singkong dengan menggunakan lumpang atau dengan cara memblender singkong hingga halus.

4) Selanjutnya singkong diayak dengan menggunakan ayakan halus.5) Tumbuk kembali sisa ayakan dan ayak kembali hingga halus.

6) Menjemur hasil ayakan atau tepung dibawah sinar matahari. Pengeringan dapat juga dilakukan di dalam ruangan dengan pemanasan kompor. 4. Tepung Tapioka1) Mengupas singkong lalu mencuci singkong2) Memarut ubi kayu

3) Menambahkan air, kemudian diperas dan saring dengan kain saringan.

4) Simpan hasil saringan selama 1 malam untuk mendapatkan patinya

5) Kemudian buang air diatas endapan dan tiriskan hasil pengendapan

6) Menjemur dibawah sinar matahari sampai kering.

7) Menumbuk lalu diayak.

5. Kue Singkong Manisa. Alat :1) Sendok 2) Gelas 3) Baskom 4) Mixer5) Panci pengukus6) loyang bolub. Bahan :1) Gelas tepung singkong2) 3 sendok tepung terigu3) Gula merah (untuk hiasan )4) Gelas gula pasir5) Kacang tanah (goreng)6) 5 butir telur7) Sendok makan Vanili8) TBM9) Pewarna hijau secukupnya c. Cara kerja :1) Kocok telur, gula pasir, TBM hingga putih dan mengembang.2) Tambahkan vanili bubuk dan pewarna makanan, diaduk rata.3) Masukkan tepung singkong dan tepung terigu secara perlahan sambil diaduk dengan sendok hingga tercampur rata.4) Panaskan kukusan, masukkan adonan ke dalam Loyang yang telah di olesi mentega dan ditaburi tepung terigu serta di tambahkan parutan gula merah.5) Kukus hingga matang.6) Setelah matang keluarkan dalam Loyang dan taburkan kacang di atas gula merah.7) Siap disajikan.6. Brownies Singkong

a. Bahan1) Telur 6 butir2) Gula 225 gram3) Pasta Coklat4) Garam secukupnya5) Emulsifier 1 sdt teh6) Terigu 125 gram, ayak, aduk rata dg coklat bubuk7) Coklat bubuk 50 gram, ayak, aduk rata dg terigu8) Susu Kental Manis (SKM) 75 ml9) Minyak goreng 175 ml10) Dark Cooking Cokelat 100 gram, lelehkan, campur dg minyakb. Cara membuat1) Kocok telur gula, emulsifier, garam dan pasta coklat hingga mengembang dan kaku.2) Masukkan campuran tepung terigu dan cokelat bubuk. Aduk perlahan hingga rata.3) Masukkan campuran minyak dan coklat yang sudah dicairkan, aduk hingga rata.4) Sisihkan sepertiga bagian adonan, beri susu kental manis, aduk rata.Bagi 2 adonan tanpa susu kental manis, bagian I kukus selama 10 menit, tambahkanadonan dg SKM selama 10 menit, terakhir masukkan adonan sisa tanpaSKM, lanjutkan mengukus selama kira kira 20 menit. Angkat.c. Tips Pembuatan :1) Adonan telur, gula dan emulsifier harus dikocok sampai benar benar kaku2) Kukusan harus benar benar panas saat adonan dimasukkan ke dalam kukusan.3) Jangan lupa membungkus tutup kukusan dengan serbet bersih supaya air kukusan tidak turun dan membasahi kue yang sedang dikukus4) Pengukusan menggunakan api sedang, api yang terlalu besar menyebabkan permukaan brownies kukus menjadi bergelombang dan berlubang lubang7. Donat Singkonga. Bahan :1) 400 gr singkong, kupas, kukus, haluskan2) 400 gr tepung terigu protein tinggi/hard wheat, cap cakra3) 2 butir telur ayam4) 11 gr ragi instan5) 100 gr margarin6) 10 gr baking powder7) 100 gr gula halus8) 50 gr susu bubuk9) 150-200 ml air (perhatikan tekstur adonan)10) sdt garam halus11) Gula halus untuk taburanb. Cara Membuat Kue Donat Singkong Empuk :1) Campur singkong yang sudah dihaluskan, tepung terigu, gula halus, baking powder, ragi instan, garam dan susu bubuk. Masukkan telur dan air sedikit demi sedikit sambil diuleni.2) Tambahkan margarin, uleni hingga kalis dan terbentuk adonan yang transparan. Bulatkan adonan, biarkan mengembang 60 menit.3) Potong dan timbang adonan masing-masing 50 gr. Bulatkan dan biarkan mengembang lagi 30 menit.4) Kempiskan masing-masing bulatan dan bentuk kembali menjadi bola-bola. Lubangi tengahnya dengan jari, diamkan lagi selama 20 menit.5) Panaskan minyak dalam wajan. Goreng donat hingga matang dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat dan dinginkan.6) Sajikan donat dengan taburan gula halus, mises, keju, kacang, iching sugar atau sesuai selera.8. Resep Singkong Manis : Resep Camilan Enak Berbahan SingkongBahan Singkong Manis: 500 g singkong mentega 300 ml air 200 g gula pasir 1/2 sdt garam 1 lbr daun pandan, potong-potong 1 lbr daun jerukBahan Saus Singkong Manis: 10 sdm susu bubuk, larutkan dalam 500 ml air hangat 1 sdt garam 1/2 sdt vanili bubuk 1 sdm tepung beras, larutkan dengan sedikit air 5 btr nangka, iris dadu kecil 50 g keju parutCara Membuat Singkong Manis:1. Kupas singkong, cuci bersih, potong melintang 4 cm.2. Didihkan air, rebus singkong hingga hampir empuk. Angkat singkong.3. Didihkan 300 ml air bersama gula pasir, garam, daun pandan, dan daun jeruk purut.4. Masukkan singkong, rebus hingga singkong lunak dan airnya habis. Angkat.5. Membuat saus: Didihkan susu bersama garam. Tuangi larutan tepung beras dan masukkan potongan nangka. Masak hingga kental. Angkat.6. Taruh singkong di piring saji dan siram dengan saus.Untuk 10 porsiNilai gizi per porsi:Energi: 211 KkalProtein: 3,4 gLemak: 2,1 gKarbohidrat: 44,9 g9. Kroket SingkongBahan Kroket Singkong: 1 kg singkong, kupas, kukus, haluskan 100 g gula pasir l 100 g mentega 100 g keju, parut l 1 btr telur l Terigu secukupnyaBahan Isi Kroket Singkong: 300 g daging sapi, cincang halus 3 bh wortel, potong kecil-kecil 3 btg daun bawang, iris halus 1 siung bawang putih, iris halus 3 btr bawang merah, iris halus 1/2 sdt merica 1/2 ltr air 1/2 sdt garam secukupnya 1 sdt kaldu sapi bubukCara Membuat Kroket Singkong:1. Membuat isi: tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum lalu tambahkan daging, wortel, daun bawang, merica, garam dan kaldu bubuk. Masak sampai agak matang. Tambahkan air lalu masak lagi sampai kering, sisihkan.2. Campur singkong dengan gula pasir, mentega , keju, dan telur aduk sampai rata, lalu tambahkan terigu sedikit demi sedikit sampai kalis.3. Ambil adonan, pipihkan lalu tengahnya isi dengan adonan isi. Bentuk lonjong, lalu goreng kecokelatan dengan api kecil.4. Sajikan selagi panasUntuk 10 porsiNilai gizi per porsi:Energi: 281 KkalProtein: 9,4 gLemak: 15,2 gKarbohidrat: 35,0 g

ARENAren merupakan tumbuhan berbiji tertutup dimana biji buahnya terbungkus daging buah. Pohon aren banyak terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia. Tanaman ini hampir mirip dengan pohon kelapa. Perbedaannya, jika pohon kelapa batang pohonnya bersih, maka batang pohon aren sangat kotor karena batangnya terbalut ijuk yang warnanya hitam dan sangat kuat sehingga pelepah daun yang sudah tuapun sulit diambil dari batangnya. Semua bagian pohon aren dapat diambil manfaatnya, mulai dari akar (untuk obat tradisional), batang (untuk berbagai macam peralatan dan bangunan), daun muda/janur untuk pembungkus kertas rokok. Hasil produksinya juga dapat dimanfaatkan, misalnya buah aren muda untuk pembuatan kolang-kaling, air nira untuk bahan pembuatan gula merah/cuka dan pati/tepung dalam batang untuk bahan pembuatan berbagai macam makanan. Nira aren adalah cairan yang keluar dari pohon aren yang disadap .Cairan ini adalah bahan baku untuk pembuatan gula. Nira Aren sering juga disebut "tuak atau enau", kata ini sebenarnya istilah bahasa bugis/Makassar. Dalam keadaan segar nira aren mempunyai rasa manis berbau harum dan tidak berwarna. Selain bahan baku pembuatan gula, nira dapat pula digunakan sebagai bahan makanan lain yaitu minuman keras, asam cuka dan minuman segar.Berdasarkan hal tersebut melihat potensi pohon aren yang ada di Dusun Kappang, Desa labuaja, kecamatan cenrana. Kabupaten maros. Dimana masyarakatnya yang rata-rata petani aren perlu kiranya untuk membelajarkan pengolahan aren yang menghasilkan produk yang baru sehingga mendapatkan keuntungan dari segi ekonomis dan tenaga. Dalam hal ini kami akan mengajarkan cara pengolahan enau menjadi sirup dan lacci menjadi manisan kolang-kaling (manisan lacci)

Aren merupakan tumbuhan berbiji tertutup dimana biji buahnya terbungkus daging buah. Pohon aren banyak terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia. Tanaman ini hampir mirip dengan pohon kelapa. Perbedaannya, jika pohon kelapa batang pohonnya bersih, maka batang pohon aren sangat kotor karena batangnya terbalut ijuk yang warnanya hitam dan sangat kuat sehingga pelepah daun yang sudah tuapun sulit diambil dari batangnya. Semua bagian pohon aren dapat diambil manfaatnya, mulai dari akar (untuk obat tradisional), batang (untuk berbagai macam peralatan dan bangunan), daun muda/janur untuk pembungkus kertas rokok. Hasil produksinya juga dapat dimanfaatkan, misalnya buah aren muda untuk pembuatan kolang-kaling, air nira untuk bahan pembuatan gula merah/cuka dan pati/tepung dalam batang untuk bahan pembuatan berbagai macam makanan. Nira aren adalah cairan yang keluar dari pohon aren yang disadap . Kolang kaling adalah buah dari pohon aren. Bentuknya bulat lonjong berwarna putih dengan daging kenyal. Kolang kaling ini sangat digemari di bulan puasa karena digunakan sebagai campuran untuk membuat hidangan buka puasa. Pada umumnya, masyarakat penghasil kolang kaling hanya memanfaatkan buah ini di bulan ramadhan sedangkan pada bulan lain kurang dimanfaatkan. Dengan alasan ini, kami menawarkan suatu makanan olahan dari kolang kaling yang cocok dikonsumsi bukan hanya di bulan puasa saja. Salah satu makanan olahan dari kolang kaling adalah manisan kolang-kaling. Makanan ini dapat dijadikan sebagai makanan cemilan atau dapat dikonsumsi pada musim panas juga suasana yang pas melepas dahaga.Palm sugar (gula semut) dalam makanan tidak sekedar memberi rasa manis. Karakteristiknya yang unik dari tanaman aren mengisi sejarah selera bangsa Indonesia lewat kolak, rujak, cendol, bubur dan sebagainya.. Warna kecoklatannya mempercantik makanan. Tergantung aplikasinya, menambah atau mengurangi warna alami dari makanan. Kandungan gula dalam palm sugar juga berfungsi sebagai pengawet dan menambah kandungan gizi makanan.Cara Pembuatan:1. Pembuatan sirup aren :a. Nira yang diperoleh dari penyadapan dididihkan di dalam wajan sambil diaduk-aduk. Busa dan kotoran yang mengapung selama pendidihan dibuang.

b. Setelah cairan nira tinggal 1/5 wadah dari nira sebelumnya. Cairan diangkat.

c. Menambahkan perasa/essence sesuai keinginan (misalnya jeruk/ strowberi).d. Penyiapan botol kemasan. Botol kaca disikat bagian dalamnya dengan sabun pembersih. Seluruh permukaan botol dicuci sampai bersih. Kemudian bagian dalam botol dibilas dengan air panas. Setelah itu botol direbus di dalam air mendidih selama 30 menit.e. Pembotolan. Pembotolan dapat dilakukan menggunakan botol plastic atau kaca. Untuk botol plastic, dilakukan sterilisasi terlebih dahulu dengan menyiapkan air hangat dan membilas botol kemasan yang telah dibersihkan kemudian mengeringkan botol. Untuk botol kaca, sterilisasi dilakukan dengan memasukkan botol dalam air panas. Botol diangkat dari air panas dan dibalikkan agar airnya keluar dari botol. Ketika botol masih panas, sirup yang masih sangat panas dimasukkan ke dalam botol dengan bantuan corong sampai permukaan sirup 2 cm dari bibir botol paling atas, kemudian botol segera ditutup dengan penutup botol. Setelah itu botol ini direbus di dalam air mendidih selama 30 menit. f. Pemberian label dan penyegelan kemasan agar produk lebih menarik dan tahan lama.

g. Penyimpanan. Sirup aren ini dapat disimpan lama pada suhu kamar.h. Siap dipasarkan.2. Cara Pembuatan Manisan Kolang-Kaling :1. Mencuci bersih kolang kaling beberapa kali kalau perlu rendam sebentar.2. Merebus gula, daun jeruk, daun pandan bersama air hingga mendidih, setelah itu masukkan pewarna. Masak hingga air tinggal setengahnya. Biarkan air hingga agak hangat.3. Campur air gula dan kolang-kaling, biarkan semalam kalau bisa ditaruh ditempat yang sejuk4. Meniriskan kolang-kaling dan mengambil air gulanya. Panaskan hingga mendidih, sisihkan sampai suhu hangat. Masukkan kolang kaling. Memasukkan ke dalam kulkas. Siap untuk dimakan.5. Agar kolang kaling tahan lama, lakukan cara diatas setiap hari.3. Cara Pembuatan Palm Sugar :a. Penyadapan dan Penyaringan .b. Nira dididihkan di dalam wajan sambil diaduk-aduk. Busa dan kotoran yang mengapung selama pendidihan dibuang.c. Setelah cairan nira tinggal 1/5 wadah dari nira sebelumnya/cairan mengental sempurna, nira didinginkan selama 5 menit. d. Memanaskan kembali cairan sambil mengaduk terus menerus hingga berbusa.e. Jika cairan telah berbusa, api dikecilkan sambil diaduk terus menerus hingga memadat dan menipiskan lapisan gula di dinding wajan.f. Pengadukan dilakukan hingga lapisan gula membentuk butiran kering.g. Menyaring butiran gula yang terbentuk.a. Mengemas palm suiker/ gula semut yang terbentuk dan memberikan label agar lebih tahan lama dan menarik.

Pestisida Organik/Pestisida nabati

Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau tumbuhan, hewan dan bahan oranik lainnya yang berkhasiat mengendalikan serangan hama pada tanaman. Pestisida organik tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan serta dapat dibuat dengan mudah menggunakan bahan yang murah dan peralatan yang sederhana.Cara kerja pestisida nabatiCara kerja pestisida nabati sangat spesifik: Merusak perkembangan telur, larva, dan pupa serangga Menghambat reproduksi serangga betina Mengurangi nafsu makan serangga Memblokir kemampuan makan serangga Mengacaukan sistem hormon di dalam tubuh serangga dan sebagai racun syaraf Mengusir serangga, dan Menghambat perkembangan patogen penyakit.Keunggulan : Murah dan mudah dibuat oleh petani Relative aman terhadap lingkungan Tidak menyebabkan keracunan pada tanaman Sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama Kompatibel digabung dengan cara pengendalian yang lain, dan menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia.Kelemahan : Daya kerjanya relatif lambat tidak membunuh jasad sasaran secara langsung tidak tahan terhadap sinar matahari kurang praktis tidak tahan disimpan kadang-kadang harus disemprotkan berulang-ulangA. PEMBUATAN PESTIDA NABATI1. Berdasarkan Jenis Hama dan Penyakita. Untuk Mengendalikan Ulat dan Kutu Daun pada Tanaman Hias, Hortikultura, dan PanganBahan:- 1 kg serai- 1 kg lengkuas- 10 liter airAlat: Pisau, Blender, Saringan, Ember, Sprayer ukuran 10 14 liter.Cara Membuat:1. Potong kecil-kecil lengkuas dan serai, lalu haluskan menggunakan blender.

2. Masukkan serai dan lengkuas halus ke dalam ember yang berisi 10 liter air dan aduk rata dan saring. 3. Larutan hasil saringan dapat digunakan untuk mengendalikan ulat atau kutu daun pada tanaman. Sementara, ampas sisa saringan dapat digunakan untuk pupuk. Cara Pengaplikasian:Encerkan 500 ml larutan dengan 10 14 liter air (ukuran satu tangki alat semprot). Semprotkan pestisida nabati tersebut di lahan pertanaman.b. Mengendalikan Ulat dan Hama PenghisapDaun pepaya ( Carica papaya) mengandung bahan aktif papain. Pestisida nabati daun pepaya efektif untuk mengendalikan ulat dan hama pengisap.Bahan: 500 gram daun pepaya 1 sendok minyak tanah 25 gram ditergen

Cara pembuatan pestisida nabati daun pepaya adalah sebagai berikut:1. Rajang 500 gram daun pepaya segar. 2. Menghaluskan daun pepaya

3. Rendam daun pepaya yang telah dirajang tersebut dalam 5 liter air + 1 sendok makan minyak tanah + 25 gram ditergen selama semalam. Dan saring larutan hasil perendaman dengan kain halus. 4. Semprotkan larutan hasil penyaringan ke pertanaman.

c. WerengBahan:- Daun sirsak 50 lembar- Bawang putih 1 siung- Detergen 20 g- Air 20 literCara pembuatan:Daun sirsak dan bawang putih ditumbuk sampai halus, lalu campurkan dengan sabun colek. Campuran tersebut direndam dalam 20 liter air selama dua hari. Setelah itu, larutan disaring dengan kain halus.

Cara pengaplikasian:Setiap 1 liter air saringan diencerkan dalam 15 liter air, lalu disemprotkan merata ke bagian bawah tanaman padi.Ramuan 2Bahan:- Biji mimba 500 g- Alkohol 100 cc- Air 10 literCara pembuatan:Biji mimba ditumbuk halus, diaduk dengan 100 cc alkohol, lalu diencerkan dalam 10 liter air. Selanjutnya, larutan tersebut diendapkan selama semalam. Keesokan harinya, larutan disaring dengan kain halus.Cara pengaplikasian:Pengaplikasiannya dengan cara disemprotkan ke bagian bawah tanaman padi. Larutan pestisida ini tidak perlu diencerkan.

Ramuan 3Bahan:- Paitan 2 3 batang- Air 10 liter- Garam dapur 200 gCara pembuatan: Seluruh bagian tanaman paitan direndam dalam air yang dimasukkan dalam ember atau baskom, lalu dibiarkan sampai membusuk (sekitar 2 minggu). Stetalh itu, air rendamannya diambil dan dibubuhi garam dapur.Cara pengaplikasian:Untuk pengaplikasiannya, larutan ini tidak perlu diencerkan. Larutan disemprotkan merata ke bagian bawah tanaman padi.

d. Ramuan untuk memberantas penyakit padiRamuan 1Bahan:- Daun tembakau 1 kg- Cabai rawit 1 kg- Bawang merah 1 kg- Kapur 100 g- Belerang 100 g- Air secukupnyaCara pembuatan:Semua ramuan digiling menjdi satu hingga lembut, lalu ditambahkan air sebanyak 1/10 bagian bahan. Setelah itu, peras airnya agar mudah disaring.Cara pengaplikasian:Dosis pengaplikasiannya adalah setiap 1 ml larutan pestisida dicampur dengan 250 ml air. Untuk satu tabung sprayer, dosisnya sebanyak 60 ml dan dicampur dengan 15 liter air. Larutan ini disemprotkan pada tanaman yang terserang penyakit.Ramuan 2Bahan:- Kunyit 1 genggam- Daun tembakau 1 genggam- Daun sirsak 1 genggam- Daun paitan 1 genggam- Daun mindi 1 genggam- Daun mimba 1 genggam- Kapur 100 g- Belerang 100 g- Air secukupnyaCara pembuatan:Semua bahan kecuali kapur dan belerang dihaluskan dan dimasukkan dalam 50 liter air, lalu didiamkan selama empat minggu (ramuan A). Sementara kapur dan belerang ditumbuk halus dan direbus dalam 2 liter air, lalu disaring (ramuan B).Cara pengaplikasian:Pengaplikasian ramuan fungisida ini menggunakan campuran kedua ramuan A dan B. Sebanyak 1 liter ramuan A, 2 liter ramuan B, dan 5 liter air dicampur merata, lalu disemprotkan ke tanaman.

2. Berdasarkan jenis bahana. Serai (Andropogan nardus)Tanaman serai, selain bermanfaat sebagai bumbu masak, juga berpotensi digunakan sebagai pestisida nabati. Daun dan batangnya jika dihaluskan dan ditambahkan air dapat langsung diaplikasikan untuk mengendalikan ulat atau kutu daun. Bau dari tanaman serai sangat tidak disukai oleh tikus. Karena itu, serai yang ditanam dibedengan sawah dapat menghambat serangan tikus.

b. Jarak (Plumbago zeylanica)Biji jarak mengandung resinin dan alkoloid. Pestisida nabati biji jarak (dalam bentuk larutan) efektif untuk mengendalikan ulat dan hama pengisap. Sedangkan serbuknya efektif untuk mengendalikan nematoda. Cara pembuatan pestisida nabati biji jarak adalah sebgai berikut: 1. Hancurkan/tumbuk 0,75 kg biji jarak dan panaskan selama 10 menit dalam 2 liter air yang telah ditambah dengan 2 sendok makan minyak tanah dan 50 gram ditergen.2. Saring larutan hasil perendaman dan tambah dengan 10 liter air.3. Semprotkan larutan hasil penyaringan ke tanaman.

c. Sirsak (Annona muricata)Daun sirsak mengandung bahan aktif annonain dan resin. Pestisida nabati daun sirsak efektif untuk mengendalikan hama trip. Cara pembuatan pestisida nabati daun sirsak adalah sebagai berikut:1. Tumbuk halus 50-100 lembar daun sirsak.2. Rendam dalam 5 liter air + 15 g ditergen, aduk sampai rata, dan diamkan semalam.3. Saring larutan tersebut dengan kain halus.4. Encerkan tiap satu liter larutan hasil penyaringan dengan 10-15 liter air.5. Semprotkan larutan hasil pengenceran ke tanaman.

d. Sirsak dan JeringauRimpang jeringau mengandung bahan aktif arosone, kalomenol, kelomen, kalameone, metil eugenol, dan eugenol. Pestisida nabati sirsak dan jeringau efektif untuk mengendalikan wereng coklat. Cara pembuatan pestisida nabati sirsak dan jeringau adalah sebagai berikut:1. Tumbuk halus segenggam daun sirsak + segenggam rimpang jeringau + 20 siung bawang putih.2. Rendam bahan-bahan tersebut dalam 20 liter air + 20 g ditergen selama dua hari, kemudian saring.3. Encerkan tiap satu liter larutan hasil penyaringan dengan 10-15 liter air.4. Semprotkan larutan hasil pengenceran ke tanaman.

e. Bawang Putih (Allium sativum)Pestisida nabati bawang putih efektif untuk mengendalikan beberapa hama. Cara pembuatan pestisida nabati bawang putih adalah sebagai berikut:1. Gerus/parut 100 g bawang putih, campur dengan 0,5 liter air, 10 g ditergen, dan sendok teh minyak mineral.2. Diamkan selama 24 jam, kemudian saring dengan kain halus.3. Encerkan larutan hasil penyaringan hingga 20 kali volumenya dan semprotkan ke tanaman.

f. Cengkih (Eugenia aromatica)Pestisida nabati serbuk cengkeh efektif untuk mengendalikan busuk batang Fusarium. Tumbuk halus 50- 100 g daun cengkih kering dan berikan untuk tiap tanaman.

LAMPIRAN GAMBAR

Daun sirsak

Daun pepaya

Cengkih

Serai

Tembakau

Buah Jarak

Lengkuas

Bawang putih

Daun mimba

PUPUK KOMPOS

A. Apa itu Kompos???Kompos adalah hasil penguraian, pelapukan, dan pembusukan bahan organik, contohnya kotoran ternak (kotoran sapi dan kotoran kambing), batang, daun, akar tanaman, sisa makanan maupun jerami.B. Apa Manfaat Kompos???Adapun beberapa manfaat dari kompos itu sendiri, diantaranya:1. Dapat membersihkan sampah yang berserakan di lingkungan kita.2. Dengan adanya kompos dapat memeperbaiki kesuburan pada lahan yang rusak, sehingga setelah adanya kompos, lahan akan tampak gembur dan subur. Pada tempat bekas penambangan sering menggunkan kompos untuk memperbaiki lahan yang rusak parah.3. Selain memperbaiki kesuburan tanah, kompos juga berfungsi menyediakan makanan bagi tanaman. Lahan yang penuh dengan makanan menjadikan tanaman yang tumbuh di atasnya subur. Lahan yang kaya dengan kompos sangat gembur sehingga akar tanaman berkembang dengan pesat. Akar yang berkembang pesat dapat menarik makanan yang telah tersedia dalam kompos sebanyak-banyaknya.C. Adakah Kelebihan Dari Pupuk Kompos Itu???Kompos merupakan pupuk yang mempunyai beberapa kelebihan, antara lain:1. Tidak ada rasa khawatir bila harga pupuk kimia naik atau pupuk itu hilang di pasaran2. Mampu menambah daya ikat air3. Membuat tanah menjadi gembur4. Dapat diproduksi sendiri.D. Bahan KomposBahan kompos sangat berperan penting terhadap cepat lambatnya pengomposan. Beberapa bahan kompos yang biasanya digunakan oleh para pengusaha pupuk organik adalah:1. Kotoran ternak (kotoran sapi, kotoran ayam, kotoran kambing)Mengapa kotoran ternak termasuk kedalam bahan kompos? Karena kotoran ternak banyak mengandung nitrogen, yang digunakan tanaman untuk pertumbuhan. Selain juga,karena bahan kompos dapat mengatasi bau yang tidak sedap di kandang karena tumpukan kotoran sehingga tidak mengganggu lingkungan.2. Jerami, sekam, dan dedakMengapa Jerami, sekam, dan dedak termasuk kedalam bahan kompos? KarenaJerami, sekam, dan dedak merupakan bahan kompos yang tidak bisa ditinggalkan. Bahan ini dapat kita ambil dari pakan ternak yang tersisa. Jerami, sekam, dan dedak mengandung kimia pupuk yang lengkap.3. Molases/ Tetes TebuMolases/tetes tebu merupakan hasil samping dari produksi gula, berbentuk cairan kental berwarna cokelat kehitaman kaya akan mineral, tetes tebu atau molases. mengapa molases termasuk kedalam bahan kompos? Karena kandungan unsur-unsur yang ada di dalam molases merupakan sumber energi esensial dengan kandungan gula di dalamnya.E. Teknologi Efektif Mikroorganisme-4 (Em4)EM4 adalah suatu kultur campuran berbagai mikroorgansme bermanfaat yang dapat digunakan sebagai inokulan untuk meningkan keragaman mikroba tanah. EM4 mengandung bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, ragi, Actynomycetes, dan jamur fermentasi yang berfungsi sebagai alat pengendali biologis dalam menekan/ mengendalikan hama dan penyakit dan memfasilitatori dekomposisi bahan organik dengan cara memasukkan mikroorganisme bermanfaat dalam lingkungan hidup tanaman. Teknologi EM4 merupakan bioteknologi yang dikembangkan dengan prinsip pertanian berwawasan lingkungan, mekenan penggunaan pupuk kimia dan pestisida dengan memanfaatkan sistem alami untuk meningkatkan produksivitas tanah, mengurangi biaya produksi serta menghasilkan bahan pangan yang tidak terkontaminasi dengan bahan kimia. Mikroba tersebut dapat digunakan untuk menfermentasi bahan organik tanah menjadi senyawa organik sederhana yang mudah diserap oleh akar tanah, sehingga kuantitas dan kualitas produksi tanaman meningkat. EM4 dapat melarutkan hara dan batuan induk yang susah larut, menghambat penyerapan logam berat, menjaga tanaman dari serangan hama dan penyakit, memacu pertumbuhan dengan mengeluarkan ZPT, mempercepat dekompoisisi bahan organik dan mempercepat daur ulang unsur hara.pengaruh tersebut secara kumulatif mengingkatkan produksivitas tanah dan tanaman tanpa menggunakan pupuk anorganik dan pestisida.Penggunaan EM4, selain dapat disemprotkan langsung pada tanaman dan penyiraman ke dalam tanah sebagai stok EM4, juga dapat digunakan dalam bentuk larutan EM5, sebagai ekstrak tamanan yang difermentasikan dengan EM4 dan sebagai bokasih EM. EM4 asli berada dalam keadaan dorman sehingga sebelum digunakan perlu diaktifkan terlebih dahulu dengan menambahkan air dan molases atau gula pasir. Hasil penelitian menujjukan bahwa penggunaan larutan stok EM4 pada tanaman semusim dan hortikultula seperti padi, tomat, cabe keriting dan jeruk nipis dengan konsentrasi 5-10 ml// liter air dengan interval 7 hari dapat meningkatkan hasil padi 47%, tomat 38%, cabe keriting 43% dan jeruk nipis 145%.

AIR1000 ccEM422ccMolases/air gula 2 cc

Larutan Molases

Disimpan 24 jamLarutan Molases- EM4

Larutan stok EM4

F. Alat Penunjang Pembuatan KomposProses membuat kompos membutuhkan beberapa alat penunjang. Alat tersebut berfungsi mempercepat dan menyempurnakan pembuatan kompos. Beberapa alat penunjang tersebut antara lain:1. Rumah atau KandangRumah atau kandang digunakan agar kompos terhindar dari panas maupun hujan. Bahan kompos yang kehujanan dan kepanasan menyebabkan proses pengomposan terganggu.2. Plastik beningPlastik bening digunakan untuk menutupi bahan kompos yang sedang diproses. Seperti kita ketahui, proses pembuatan kompos tidak memerlukan bantuan udara. Bahan kompos harus tertutup rapat, seolah berada di dalam perut ternak.3. CangkulCangkul digunkan untuk mengambil dan menunpuk bahan kompos. Bahan kompos harus ditumpuk berselang-seling agar tingkat kematangannya merata. Cangkul dapat diganti dengan sekop.4. EmberEmber digunakan untuk mengencerkan obat pengurai kompos, satu gelas obat pengurai kompos (molases) dapat diencerkan.5. Pengaduk Pengaduk digunakan untuk mengaduk dan membolak-balikkan bahan kompos. Bahan kompos dapat diaduk seminggu sekali. Proses pengadukan membuat kompos menjadi satu dan tidak berselang-seling lagi.

G. Cara Membuat Kompos1. Menumpuk Bahan Kompos Dilakukan dalam ruangan yang tertutup atau tempat terlindungi. Kotoran ternak (sapi/kambing) dihamparkan di tanah, tingginya kurang lebih 30 cm. Siapkan wadah seperti drum baskom besar untuk menampung bahan seperti kotoran sapi, kotoran ayam, kotoran kambing, Jerami, sekam,dedak, dan molases. Di atas cacahan hijauan tersebut selanjutnya ditutup lagi dengan kotoran. Penumpukan bahan kompos berselang-seling tersebut dilakukan hingga tinggi mencapai kurang lebih 1,5 meter. Bahan kompos paling bawah dan paling atas harus berupa kotoran ternak.2. Menyiram bahan kompos dengan obat pengurai kompos (molases) Siram tumpukan kompos dengan obat pengurai kompos (molases). Penyiraman dilakukan dengan gembor atau ember yang telah diberi lubang-lubang kecil dibagian bawah tanah. Penyiraman cukup membuat bahan kompos menjadi lembab.3. Menutup bahan kompos dengan plastik Bahan kompos yang telah disiram dengan obat kompos selanjutnya ditutup dengan plastik secara merata. Untuk menghindari udara luar masuk ke dalam bahan kompos, plastik ditutup batu bata secara merata.4. Memeriksa proses pengomposan Kompos yang sedang berproses ditandai dengan rasa hangat saat kita menyentuh plastik penutupnya. Melakukan pengecekan setelah 3 hari pembuatan kompos.5. Mengaduk dan membalikkan bahan kompos Seminggu setelah pembuatan kompos, plastik penutup dapat dibuka. Bahan kompos diaduk dan dibolak-balik dengan cangkul berjari. Setelah pengadukan, bahan kompos disiram lagi dengan obat pengurai kompos yang telah diencerkan. Setelah itu, tutup lagi bahan kompos dengan plastik rapat-rapat. 6. Pemanenan Tiga minggu setelah pembuatan kompos, kompos dapat dipanen. Pemanenan kompos dapat dilakukan dengan memperhatikan kondisi hilangnya aroma kotoran, tidak panas, dan bahan kompos tidak dapat dikenali lagi.

BRIKET BIOARANGLatar BelakangKayu, gas dan minyak tanah merupakan bahan bakar utama yang diperlukan rumah tangga. Kayu merupakan bahan bakar yang murah dan banyak digunakan oleh masyarakat terutama di pedesaan. Penduduk daerah pedesaan umumnya menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya karena lebih murah dan mudah didapat. Penggunaan kayu ini adalah sebagai bahan bakar untuk keperluan memasak, namun demikian dewasa ini ketersediaan kayu sudah semakin menipis, walaupun kayu merupakan salah satu sumber kekayaan alam yang dapat diperbaharui. Sebagai contoh warga di Desa Labuaja Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros, saat ini mereka mulai kesulitan untuk mendapatkan kayu sebagai bahan bakar. Hal ini disebabkan karena hutan yang telah lama mereka gunakan sebagai sumber untuk mendapatkan kayu bakar kini telah masuk ke dalam kawasan cagar alam. Hal ini pun tentunya menjadi beban yang semakin memberatkan masyarakat. Mengingat kondisi yang demikian, perlu rasanya dicari bahan bakar alternatif sebagai pengganti kayu dan minyak tanah ini, yang ketersediaannya dalam jumlah yang relatif banyak dan mudah diperoleh. Salah satu bahan yang memungkinkan adalah sampah daun-daun kering, jerami padi dan serbuk gergaji. Oleh karena itu kedua limbah ini memungkinkan untuk dibuat menjadi bahan bakar alternatif seperti Superkarbon yang disebut briket, yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti memasak. Berdasarkan permasalahan di atas, maka kami merasa perlu untuk membuat sebuah modul yang berisi tentang tata cara pembuatan briket. Dan kami berharap modul ini nantinya dapat memberikan banyak manfaat bagi pembacanya khususnya warga Desa Labuaja.Briket bioarang adalah gumpalan-gumpalan atau batangan-batangan yang terbuat dari bioarang (bahan lunak). Bioarang sebenarnya termasuk bahan lunak yang dengan proses tertentu diolah menjadi bahan arang keras dengan bentuk tertentu. Kualitas bioarang ini tidak kalah dari bahan bakar jenis arang lainnya.Briket bioarang merupakan bahan bakar alternatif yang cukup berkualitas. Bahan bakar ini dapat dimanfaatkan dengan teknologi sederhana, tetapi panas (nyala api) yang dihasilkan cukup besar, cukup lama dan aman. Bahan bakar ini cocok digunakan oleh para pedagang, atau pengusaha yang memerlukan pembakaran yang terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama (Pari, 2002). Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan briket bioarang antara lain adalah biayanya amat murah. Alat yang digunakan untuk pembuatan briket bioarang cukup sederhana dan bahan bakunyapun sangatCara Pembuatan Briket BioarangDalam pembuatan briket bioarang diperlukan alat dan bahan sebagai berikut:1. Alat a. Wadah untuk pembuatan arang seperti kaleng berukuran besar ( kaleng biskuit Khong Guan).b. Alat penumbuk untuk menghaluskan arang.c. Ayakan.d. Alat pencetak briket (dapat dibuat dari lempengan seng, pipa paralon, atau bambu).2. Bahana. Bahan baku (daun kering, jerami, serbuk gergaji).b. Kanji.c. Air.Pembuatan briket dari limbah pertanian dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:1. Membuat arang dari bahan-bahan yang tersedia ( bisa menggunakan sekam padi, jerami, serbuk kayu dan dedauanan kering ) dengan cara memasukkannya ke dalam kaleng kemudian bahan-bahan tersebut dibakar sampai terbentuk arang.

Gambar 1. Proses pengarangan2. Arang yang telah terbentuk di tumbuk sampai halus kemudian di ayak dan yang diambil sebagai adonan briket adalah arang yang halus.

Gambar 2. Proses penghalusan3. Membuat adonan briket dengan cara mencampurkan arang yang telah di ayak dengan kanji yang sebelumnya telah di masak ( 5 sendok makan tepung kanji dicampurkan dengan 4 gelas air kemudian dipanaskan hingga mengental ).

Gambar 3. Proses pembuatan adonan briket4. Adonan briket yang telah terbentuk di cetak dengan menggunakan bambu, pipa paralon, atau dengan lempengan seng dibuat menjadi bentuk tabung.

Gambar 4. Proses pencetakan adonan5. Adonan yang telah dicetak di jemur sampai kering.

Gambar 5. Proses penjemuran6. Briket arang telah siap digunakan sebagai bahan bakar alternatif.Selain menggunakan kaleng proses pengarangan juga dapat menggunakan drum. Ukuran drum minimal adalah tinggi 85 cm dengan diameter 55 cm. Drum tersebut terlebih dahulu diberi lubang-lubang kecil dengan paku pada bagian dasar agar tetap ada udara yang masuk ke dalam drum, atau bisa juga dibuat lubang pada bagian tengah alas drum (diameter lubang 25 cm). Seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut:

Gambar 2 a. Drum bagian atas berlubang ; b. Drum dibalik, alasnya dilubangi dengan diameter 25 cmSelanjutnya seluruh bahan dimasukkan ke dalam drum dan api dinyalakan, seperti diperlihatkan Gambar 3.

Gambar 3. Bahan baku dimasukkan ke dalam drum untuk dibakar Sekitar 10 menit akan terlihat mengepul asap putih dari atas drum yang menandakan bahwa pengarangan telah dimulai dari bagian dasar (Gambar 4).

Apabila menggunakan drum yang dilubangi bagian bawahnya maka drum harus diletakkan dalam posisi terbalik di atas tanah berpasir. Pasir diperlukan agar bagian bawah drum cukup rapat sehingga udara yang keluar masuk melalui bagian bawah drum dapat dihalangi. Selanjutnya daun-daun kering dimasukkan ke dalam drum melalui lubang buatan dan dibakar. Penyalaan awal dapat dilakukan dengan minyak. Selanjutnya, setelah api menyala sampah daun-daun kering dimasukkan ke dalam drum sedikit demi sedikit agar nyala api tidak padam.Selama proses pembakaran harus dijaga agar tidak ada udara yang keluar masuk drum secara leluasa. Jika udara keluar masuk drum, maka pembakaran tidak menghasilkan arang melainkan abu. Dalam proses pembakaran ini, api dan asap yang timbul akibat pembakaran di dalam drum menghalangi udara yang akan masuk melalui lubang buatan. Agar pembakaran merata, sebaiknya digunakan kayu untuk mengorek sampah/dedaunan yang dibakar di dalam drum. Pengisian dihentikan bila isi dapur atau drum sudah mencapai sekitar 1/3 tinggi drum. Jika asap yang keluar dari lubang buatan mengecil, ada dua kemungkinan yang terjadi yaitu apinya padam atau pembakaran sudah selesai. Untuk itu, drum dimiringkan sedikit (menggunakan kayu) agar udara masuk dari bawah dan segera ditegakkan kembali. Petugas (pekerja) tidak boleh dekat-dekat dengan drum karena saat udara masuk dari bawah maka lidah api akan keluar dari mulut drum. Bila tidak keluar lidah api, berarti pembakaran sudah selesai. Jika pembakaran telah selesai maka siram drum dengan air, seperti ditunjukkan oleh Gambar 5, atau dapat dilakukan melalui lubang buatan (Gambar 6)

Gambar 5 Siram drum dengan air jika pembakaran telah selesai

Gambar 6Bara arang dalam drum disiram air melalui lubang buatan bila asapnya sudah mengecilSelanjutnya, drum digulingkan (Gambar 7) dan arang yang terbentuk dikorek-korek. Jika ditemukan bara arang yang menyala maka segera disiram lagi dengan air agar arang tersebut tidak menjadi abu.

Gambar 7 Drum digulingkan dan arang yang masih membara disiram air supaya tidak menjadi abu

Penggilingan ArangSetelah drum dingin, hasil pengarangan dituangkan diatas permukaan yang keras, datar dan bersih. Selanjutnya arang digiling hingga sehalus mungkin (Gambar 10).Penghalusan arang juga bisa dilakukan dalam ember (Gambar 11).

Gambar 10 Pengeluaran arang dari dalam drum

Gambar 11 Bioarang ditumbuk dan disimpan dalam emberTUNGKU BRIKETDibeberapa daerah khususnya pedesaan , banyak masyarakat masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak ditambah melonjaknya harga BBM masyarakat makin menggila penggunaan kayu bakarnya ini. Dengan adanya briket sebagai bahan bakar alternatif maka diperlukan pula tungku untuk menunjang bahan bakar alternatif tersebut. Dan tungku ini kita sebut Tungku Briket. Tungku briket ini kita harapkan dapat mengoptimalkan briket sebagai bahan bakar. Tungku briket mempunyai bentuk dan ukuran berbeda-beda tergantung keperluan dan kegunaannya, karena disini kita mencoba untuk membantu masyarakat maka tungku yang coba kita rancang adalah tungku briket untuk rumah tangga.Secara garis besar tungku briket biasanya dibedakan menjadi dua jenis menurut bahan pembuatannya. Pertama tungku briket yang menggunakan tanah liat/beton. Dan yang kedua adalah dari aluminium seperti kompor-kompor minyak tanah konvensional. Berikut dua jenis tungku briket tersebut.

Tungku briket portable Tungku briket dari tanah liatPersyaratan Kompor/tungku harus memiliki : Ada ruang bakar untuk briket Adanya aliran udara (oksigen) dari lubang bawah menuju lubang atas dengan melewati ruang bakar briket yang terdiri dari aliran udara primer dan sekunder Ada ruang untuk menampung abu briket yang terletak di bawah ruang bakar briket

Tungku briket yang digunakan untuk pembakaran briket

Mahasiswa KKN-PPM UNM 2013 Desa Labuaja Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros