modul iv - mercu buana university€¦ · web viewelastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan...

21
MODUL PERKULIAHAN PENGANTAR EKONOMI MIKRO POKOK BAHASAN : TEORI ELASTISITAS Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & Bisnis Manajemen 04 31069 Lela Nurlaela Wati, MM Abstract Kompetensi Membahas elastisitas Mahasiswa mampu mengetahui menganalisis elastisitas 201 4 1 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning Lela Nurlaela Wati, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Upload: others

Post on 28-Aug-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL IV - Mercu Buana University€¦ · Web viewElastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan atau perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan

MODUL PERKULIAHAN

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

POKOK BAHASAN :

TEORI ELASTISITAS

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ekonomi & Bisnis Manajemen 04 31069 Lela Nurlaela Wati, MM

Abstract KompetensiMembahas elastisitas permintaan, elastisitas silang, elastisitas pendapatan dan elastisitas penawaran

Mahasiswa mampu mengetahui menganalisis elastisitas permintaan yang terdiri dari elastisitas harga, silang dan pendapatan, serta menganalisis elastisitas penawaran dan dampaknya

2014 1

Pengantar Ekonomi MikroPusat Bahan Ajar dan eLearning

Lela Nurlaela Wati, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 2: MODUL IV - Mercu Buana University€¦ · Web viewElastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan atau perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan

MODUL IVTEORI ELASTISITAS

4.1. ELASTISITAS PERMINTAAN

4.1.1. Pengertian Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan atau perubahan relatif dalam jumlah unit

barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya (ceteris

paribus). Pada bab sebelumnya telah dibahas bahwa ada tiga faktor penting yang

mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang, yaitu harga barang itu sendiri, harga barang

lain (substitusi atau komplementer) dan pendapatan.

Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas harga (price

elasticity of demand), elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas

silang (cross elasticity), dan elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan disebut elastisitas

pendapatan (income elasticity)

Adapun faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan adalah:

1. Tingkat substitusi (substitution effect)

Semakin banyak barang substitusi maka permintaannya semakin elastis dan sebaliknya

semakin sulit/sedikit barang substitusi maka permintaan barang tersebut bersifat inelastis.

Contoh, konsumsi utama masyarakat Indonesia adalah beras, dan barang pengganti beras

sangat sulit dicari, sehingga sifat permintaan beras inelastis.

2. Pendapatan yang digunakan (income effect)

Semakin besar pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang maka semakin

elastis permintaannya terhadap barang tersebut. Harga akan memegang peranan yang

cukup menentukan dalam melakukan pilihan tersebut. Perbedaan harga dapat

menyebabkan orang membatalkan untuk membeli suatu merk tertentu dan membeli merk

lain yang lebih murah. Sebaliknya semakin kecil pengeluaran pendapatan untuk membeli

suatu barang maka sifat permintaannya inelastis.

3. Jumlah pemakai

Semakin banyak jumlah pemakai, maka permintaan terhadap barang tersebut inelastis,

demikian sebaliknya.

4. Jangka waktu analisis/perkiraan 2014 2

Pengantar Ekonomi MikroPusat Bahan Ajar dan eLearning

Lela Nurlaela Wati, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: MODUL IV - Mercu Buana University€¦ · Web viewElastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan atau perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan

Jangka waktu permintaan terhadap suatu barang juga mempunyai pengaruh terhadap

elastisitas harga. Dalam jangka pendek, terjadinya perubahan harga tidak secara langsung

menyebabkan terjadinya perubahan permintaan, karena perubahan harga yang terjadi di

pasar belum diketahui oleh konsumen, sehingga dalam jangka pendek permintaan

cenderng inelastis. Sebaliknya perubahan harga dalam jangka waktu panjang akan

menyebabkan permintaan bersifat elastis.

5. Tersedianya sarana kredit

Meskipun harga barang telah diketahui naik, sementara pendapatan tidak mencukupi tetapi

karena ada fasilitas kredit, maka permintaannya cenderung inelastis.

4.1.2 Jenis Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand)Nilai koefisien elastisitas berkisar di antara nol dan tak terhingga, berikut adalah jenis-jenis

elastisitas permintaan disertai ilustrasi gambar:

1. Ed = 1 disebut Uniter Elastis. Artinya, bila harga naik/turun sebanyak 1%, maka permintaan

akan turun/naik sebanyak 1% pula.

P

DC

0 Q

2. Ed > 1 disebut elastis. Artinya, bila harga naik/turun sebesar 1%, maka permintaan akan

turun/naik lebih dari 1%.

P

DC

Q

2014 3

Pengantar Ekonomi MikroPusat Bahan Ajar dan eLearning

Lela Nurlaela Wati, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: MODUL IV - Mercu Buana University€¦ · Web viewElastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan atau perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan

3. Ed < 1 disebut Inelastis. Artinya, bila harga naik/turun sebanyak 1%, maka permintaan akan

turun/naik kurang dari 1%.

P

DC

0 Q

4. Ed = 0 disebut Inelastis sempurna. Artinya, permintaan tidak respek/tanggap terhadap

perubahan harga.

P

DC

0 Qx Q

5. Ed = (tak hingga), dinamakan elastis sempurna. Artinya, konsumen sanggup membeli

berapa saja banyaknya jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu.

P

Px DC

Q

2014 4

Pengantar Ekonomi MikroPusat Bahan Ajar dan eLearning

Lela Nurlaela Wati, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: MODUL IV - Mercu Buana University€¦ · Web viewElastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan atau perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan

4.1.3 Elastisitas Permintaan Harga (Price Elasticity)Rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien elastisitas harga:

1. Point Elasticity ∆Q P0 Q1 – Q0

Ed = X atau Q0

∆P Q0 P1 – P0

P0

Contoh:

Pada saat harga Rp. 5 jumlah yang diminta = 10. ketika harga naik menjadi Rp. 8 maka

jumlah yang diminta menjadi 5. Besarnya elastisitas permintaan tersebut adalah:

5 – 10 5 -25

Ed = X = = -5/6 < 1

8 – 5 10 30

2. Arc Elasticity ∆Q ∑ P Q1 – Q0

Ed = X atau Q1 + Q0

∆P ∑Q P1 – P0

P1 + P0

Contoh di atas dibalik, jika harga 8 maka permintaan 5, jika harga turun menjadi 5 maka

permintaan naik menjadi 10, maka besarnya elastisitas permintaan adalah:

Diketahui : P0 = 8 Q0 = 5

P1 = 5 Q1 = 10

10 – 5 13 5 13 65

ED = X = X = = 1,4 > 1

5 - 8 15 -3 15 45

3. Elastisitas Permintaan Kumulatif

∑∆Q ∑ P

2014 5

Pengantar Ekonomi MikroPusat Bahan Ajar dan eLearning

Lela Nurlaela Wati, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: MODUL IV - Mercu Buana University€¦ · Web viewElastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan atau perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan

Ed = X

∑∆P ∑Q

Rumus 1 dan 2 digunkan untuk menghitung nilai elastisitas dua periode dan untuk tiga

periode lebih digunakan rumus nomor 3 (untuk menghitung elastisitas permintaan pasar

secara keseluruhan).

Contoh:

Diketahui data mengenai tingkat harga dan jumlah yang diminta di Pasar Slipi untuk produk X

adalah sebagai berikut.:

Pada saat harga Rp 5,- jumlah yang diminta 20 unit, ketika harga naik menjadi Rp. 8,-

permintaan turun menjadi 12 unit. Pada waktu harga turun kembali menjadi Rp. 6,- jumlah yang

diminta naik menjadi 15. Hitunglah tingkat elastisitas permintaannya.

Jawab:

Periode P Qd

I 5 20

II 8 12

III 6 15

Diketahui: P0 = 5 P1 = 8 P2 = 6

Q0 = 20 Q1 = 12Q2 = 15

∑∆Q = ∆ Q1 + ∆ Q2 = Q1 – Q0 + Q2 - Q1 = -8 + 3 = -5

∑∆P = ∆ P1 + ∆ P2 = P1 – P0 + P2 - P1 = 3 + -2 = 1

∑Q = Q0 + Q1 + Q2 = 20 + 12 + 15 = 47

∑P = P0 + P1 + P2 = 5 + 18 + 6 = 19

Jadi besarnya elastisitas adalah :

∑∆Q ∑ P

ED = X

∑∆P ∑Q

-5 19 95

ED = X = = 2

1 47 47

2014 6

Pengantar Ekonomi MikroPusat Bahan Ajar dan eLearning

Lela Nurlaela Wati, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: MODUL IV - Mercu Buana University€¦ · Web viewElastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan atau perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan

Jadi, tingkat permintaan di Pasar Slipi untuk barang X adalah elastis, dimana jika barang

tersebut harganya naik/turun 1%, maka permintaan akan turun/naik sebesar 2%

4.1.4 Elastisitas Permintaan Silang (Cross Price Elasticity) Elastisitas permintaan silang atau disebut elastisitas silang adalah koefisien yang

menunjukkan besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang apabila terjadi

perubahan harga barang lainnya, atau untuk mengetahui berapakah besarnya efek yang

ditimbulkan oleh naiknya harga barang X terhadap permintaan barang Y atau sebaliknya.

Rumusnya adalah:

1. Bila harga barang Y berpengaruh terhadap permintaan barang X ( EQx to Py )

% perubahan jumlah barang x yang diminta

Ecx-y =

% perubahan harga barang Y

∆Qx Py0

Point: EQx to Py = X

∆Py Qx0

∆Qx ∑ Py

Arch: EQx to Py = X

∆Py ∑Qx

2. Bila harga barang X yang mempengaruhi permintaan barang Y (Eqy to Px)

% perubahan jumlah barang Y yang diminta

Ecy-x =

% perubahan harga barang X

∆Qy Px0

Point: EQy to Px = X

∆Px Qy0

∆Qy ∑ Px

Arch: EQy to Px = X

2014 7

Pengantar Ekonomi MikroPusat Bahan Ajar dan eLearning

Lela Nurlaela Wati, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: MODUL IV - Mercu Buana University€¦ · Web viewElastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan atau perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan

∆Px ∑Qy

Contoh: Data dari suatu instansi mengenai penjualan produk berikut harganya adalah sbb:

Tabel 4.1

Daftar Penjualan Barang X dan Y

Periode Px Qx Py Qy

1 5 50 10 100

2 12 40 9 120

Berdasarkan data di atas, hitunglah tingkat elastisitas silang permintaan barang tersebut,

jika antara produk X terhadap produk Y masih berhubungan!

Jawab:

Diketahui: Px0 = 5 Qx0 = 50 Py0 = 10 Qy0 = 100

Px1 = 12 Qx1 = 40 Py1 = 9 Qy1 = 120

Dengan rumus point elasticity:

∆Qx Py0 -10 10 -100

EQx to Py = X = X = = 2

∆Py Qx0 -1 50 -50

∆Qy Px0 20 5 100

EQy to Px = X = X = = 0,7

∆Px Qy0 7 100 700

Jika koefisien elastisitas semua hasilnya bertanda + (positif), maka barang yang dimaksud

adalah barang substitusi. Jika semua hasilnya bertanda negatif maka barang tersebut adalah

komplementer. Tapi jika salah satu bertanda positif dan negatif maka antara barang X dan Y

tersebut tidak saling berhubungan. Jadi berdasarkan perhitungan elastisitas silang di atas,

dapat diketahui bahwa hubungan barang tersebut adalah substitusi. Misalnya mintak tanah

dengan gas.

2014 8

Pengantar Ekonomi MikroPusat Bahan Ajar dan eLearning

Lela Nurlaela Wati, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: MODUL IV - Mercu Buana University€¦ · Web viewElastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan atau perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan

4.1.5 Elastisitas PendapatanYaitu elastisitas permintaan yang mencoba menjelaskan perilaku konsumen dalam

menggunakan pendapatannya untuk membeli jenis/macam barang.

Rumusnya adalah:

% perubahan barang yang diminta

Ei =

% perubahan pendapatan

∆Q I0

Point: EQ to I = X

∆I Q0

∆Q ∑ I

Arch: EQ to I = X

∆I ∑Q

Contoh:

Tahun Pendapatan / I Permintaan/Q

2006 1000 20

2007 1100 15

Jawab :

Diketahui: I0 = 1000 Q0 = 20

I1 = 1100 Q1 = 15

Jawab:

∆Q I0 -5 1000 -5000

Point: EQ to I = X = X = = -2,5

∆I Q0 100 20 2000

Bila koefisien elastisitas pendapatan bertanda positif, maka perubahan pendapatan

berhubungan positif dengan jumlah barang yang diminta, artinya jika pendapatan naik maka

permintaan terhadap barang yang dimaksud naik, dan sebaliknya. Ini menandakan barang yang

2014 9

Pengantar Ekonomi MikroPusat Bahan Ajar dan eLearning

Lela Nurlaela Wati, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: MODUL IV - Mercu Buana University€¦ · Web viewElastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan atau perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan

diminta adalah barang normal, yaitu barang yang merupakan kebutuhan utama, misalnya baju,

sepatu dll.

Bila koefisien elastisitas pendapatan bertanda negatif, maka perubahan pendapatan

berhubungan negatif dengan jumlah barang yang diminta, artinya jika pendapatan naik maka

permintaan terhadap barang yang dimaksud turun, dan sebaliknya. Ini menandakan barang

yang diminta adalah barang inferior, yaitu barang yang merupakan alternatif untuk memenuhi

kebutuhan (substitusi), misalnya singkong sebagai pengganti beras dll.

Jadi berdasarkan contoh di atas, maka barang yang diminta merupakan barang inferior,

artinya jika pendapatan naik maka permintaan terhadap barang tersebut turun.

4.1.6 Manfaat Mengetahui Nilai ED1. Kebijakan Impor

Bila elastisitas barang yang diimpor tersebut bersifat elastis, maka pemerintah akan

berusaha agar barang impor tersebut tersedia dalam jumlah yang cukup dan akan

mempertahankan kurs valas agar relatif stabil, sebaliknya jika inelastis maka kebijakan

pemerintah adalah berusaha memperkenalkan barang substitusi lokal.

2. Perpajakan

Jika permintaannya elastis, pemerintah relatif tidak akan meningkatkan pungutan pajak atas

barang tersebut, sebaliknya jika inelastis maka pemerintah akan menaikan pajak atas

barang tersebut.

3. Kebijakan/strategi penetapan harga atas barang

Jika elastisitas permintaan barang yang dijual bersifat elastis, maka produsen tidak akan

menaikan harga, karena justru akan menurunkan pendapatan, sebaliknya jika

permintaannya inelastis, maka produsen akan menaikan harga pada tingkat yang

moderat/wajar, sehingga akan meningkatkan pendapatan. Contoh:

Pada harga Rp 500 total jumlah barang yang diminta adalah 300 unit. Ketika harga

dinaikkan menjadi Rp 800, maka jumlah barang yang diminta adalah 260 unit.

260 – 300 500 + 800/2 26000

X = = 0,3 < 1

800 – 500 260 + 300/2 84000

TR = P X Q

TR0 = 500 x 300 = 150.000

2014 10

Pengantar Ekonomi MikroPusat Bahan Ajar dan eLearning

Lela Nurlaela Wati, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: MODUL IV - Mercu Buana University€¦ · Web viewElastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan atau perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan

TR1 = 800 x 260 = 208.000

= 58.000

Soal :

Pada harga Rp 600 total jumlah barang yang diminta adalah 400 unit. Ketika harga dinaikan

menjadi Rp 900, maka jumlah barang yang diminta adalah 200 unit. Berapa elastisitas

permintaannya, dan berapakah selisih total pendapatannya?

4.2. ELASTISITAS PENAWARAN

4.2.1. Pengertian Elastisitas Penawaran Koefisien elastisitas penawaran adalah derajat kepekaan penawaran suatu barang yang

disebabkan perubahan harga barang yang dimaksud.

Adapn faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran adalah:

1. Sifat perubahan ongkos produksi

Penawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan

dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Tetapi jika penawaran dapat ditambah

dengan mengeluarkan biaya tambahan yang tidak terlalu besar, maka penawaran akan

bersifat elastis.

2. Jangka waktu analisis

Jangka waktu analisis dalam elastisitan penawaran dibedakan menjadi tiga jangka waktu,

yaitu:

Jangka waktu yang sangat pendek

Maksudnya adalah jangka waktu dimana perusahaan atau penjual tidak bisa menambah

penawarannya, sehingga penawarannya bersifat inelastis sempurna.

Jangka pendek

Dalam waktu jangka pendek kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat

ditambah, tetapi setiap perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas

yang tersedia dengan cara menggunakan faktor-faktor produksi termasuk barang modal

secara lebih intensif. Dengan cara memberlakukan over time atau menambah jam kerja,

memperbaiki manajemen produksi, sehingga dapat menambah jumlah produksi yang

ditawarkan, tetapi pertambahan itu tidaklah terlalu besar.

Jangka Panjang

2014 11

Pengantar Ekonomi MikroPusat Bahan Ajar dan eLearning

Lela Nurlaela Wati, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: MODUL IV - Mercu Buana University€¦ · Web viewElastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan atau perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan

Produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah dalam

waktu jangka panjang, sehingga penawarannya bersifat elastis. Gambar berikut adalah

jangka waktu analisis yang mempengaruhi elastisitas penawaran:

Gambar 4.1Jangka Waktu Elastisitas Penawaran

(a). Jangka waktu sangat pendek

(b). Jangka Pendek

(c). Jangka Panjang

2014 12

Pengantar Ekonomi MikroPusat Bahan Ajar dan eLearning

Lela Nurlaela Wati, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Quantity

Price

P0

D0

S0

P1

D1

E0

Quantity

Price

S0

Quantity

Price

P0

D0

S0

P1

D1

E0

E1

Pada mulanya jumlah barang yang diperjualbelikan adalah Q, selanjutnya karena suatu sebab permintaan meningkat dari D0 ke D1 . pada waktu yang sangat pendek jumlah penawaran tidak dapat ditambah, sehingga mengakibatkan harga mengalami kenaikan yang sangat tinggi, yaitu dari P0 ke P1

Ketika permintaan meningkat dari D0 ke D1, dalam jangka pendek produksi hanya bisa ditambah dari Q0 menjadi Q1 sehingga harga mengalami kenaikan yang tidak terlalu tinggi

Q0 Q1

Q

Ketika permintaan meningkat dari D0 ke D1, dalam jangka panjang produksi bisa ditambah dalam jumlah yang besar yaitu dari Q0 menjadi Q1

sehingga harga mengalami kenaikan yang relatif kecil

Page 13: MODUL IV - Mercu Buana University€¦ · Web viewElastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan atau perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan

4.2.2 Jenis Elastisitas Penawaran (Elasticity of Supply)1. Es = 1 disebut Uniter Elastis. Artinya, bila harga naik/turun sebanyak 1%, maka

penawaran akan naik/turun sebanyak 1% pula.

P

S

0 Q

2. Es > 1 disebut elastis. Artinya, bila harga naik/turun sebesar 1%, maka penawaran akan

naik/turun lebih dari 1%.

P

S

0 Q

3. Es < 1 disebut Inelastis. Artinya, bila harga naik/turun sebanyak 1%, maka penawaran akan

naik/turun kurang dari 1%.

2014 13

Pengantar Ekonomi MikroPusat Bahan Ajar dan eLearning

Lela Nurlaela Wati, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Quantity

P0

P1

D1

E0

E1

Q0 Q1

Page 14: MODUL IV - Mercu Buana University€¦ · Web viewElastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan atau perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan

P

S

0 Q

4. Es = 0 disebut Inelastis sempurna. Artinya, penawaran tidak respek/tanggap terhadap

perubahan harga.

P

S

0 Qx Q

5. Es = (tak hingga), dinamakan elastis sempurna. Artinya, Berapapun jumlah barang yang

ditawarkan tidak berpengaruh terhadap harga

P

Px S

0 Q

4.2.3 Rumus Elastisitas Penawaran Rumus elastisitas penawaran sama dengan rumus yang digunakan dalam elastisitas

permintaan, yaitu elastisitas titik (point elasticity) dan elastisitas busur (arc elasticity) digunakan

untuk menghitung perubahan harga dalam dua periode, dan elastisitas akumulasi

(Accumulation Elasticity) digunakan untuk menghitung perubahan harga lebih dari dua periode.2014 14

Pengantar Ekonomi MikroPusat Bahan Ajar dan eLearning

Lela Nurlaela Wati, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 15: MODUL IV - Mercu Buana University€¦ · Web viewElastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan atau perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan

DAFTAR PUSTAKA

Gayo, Iwan. 2006. Buku Pintar: Seri Senior. Pustaka Warga Negara. Jakarta.

Lipsey, Courant, Purvis, Steiner. 1995 (Alih bahasa oleh A. Jaka Wasana dan Kirbrandoko).

Pengantar Mikroekonomi. Binarupa Aksara. Jakarta.

Mankiw, Georgy N. 1997. Macroeconomics, 4th ed. N.Y. Worth Pub. New York.

Nicholson, Walter. 1995. Intermediate Microeconomics and Its Application. 5th ed. N.Y. The

Dryden Press. New York.

Parkin, Michael. 2000. Economics, 5th ed. Massachusetts. Addison Wesley Publishing

Company.

Pindyk, Robert S and Daniel L. Rubinfeld. 1998. Microeconomics, 4th ed. Prentice Hall. New

Jersey.

Putong, Iskandar. 2007. Economics: Pengantar Mikro dan Makro. Mitra Wacana Media. Jakarta.

Putong, Iskandar. 2002. Ekonomi Mikro dan Makro. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Rahardja, Pratama. Manurung, Mandala. 2005. Teori Ekonomi Makro. Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia. Jakarta.

Rosyidi, Suherman. 2006. Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro

dan Makro. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Rahardja, Pratama. Manurung, Mandala. 2004. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi dan

Makroekonomi). Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Rahardja, Pratama. Manurung, Mandala. 2006. Teori Ekonomi Mikro (Suatu Pengantar). Edisi

Ketiga. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

2014 15

Pengantar Ekonomi MikroPusat Bahan Ajar dan eLearning

Lela Nurlaela Wati, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 16: MODUL IV - Mercu Buana University€¦ · Web viewElastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan atau perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan

Salvatore, Dominick. 2006. Mikro Ekonomi., 4th ed. (Alih Bahasa oleh Drs. Rudy Sitompul).

Penerbit Erlangga. Jakarta. Salvatore, Dominick. 2004. Managerial Economics, 5th ed.

South Western of Thomson Learning.

Samuelson, Paul A. Nordhaus, William D. 1989. (Alih bahasa oleh A. Jaka Wasana). Ekonomi.

Penerbit Erlangga. Jakarta.

Schiller, Bradley R. 1996. Essentials of Economics. 2nd Edition. McGraw-Hill. New York.

Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar Teori Mikroekonomi. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

2014 16

Pengantar Ekonomi MikroPusat Bahan Ajar dan eLearning

Lela Nurlaela Wati, MM. http://www.mercubuana.ac.id