modul finishing bangunan

38
MODUL PEMBELAJARAN Finishing Bangunan KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN DISUSUN OLEH : Robby Eldy Eka Putra 1202970/2012 TEKNIK SIPIL PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN 1

Upload: robby

Post on 13-Sep-2015

153 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

MODUL PEMBELAJARAN

Finishing Bangunan

KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN

DISUSUN OLEH :Robby Eldy Eka Putra1202970/2012TEKNIK SIPILPENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI PADANG2015

KATA PENGANTAR

Modul dengan judul Finishing Bangunan merupakan bahan ajar bagi peserta didik Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian kompetititf Ilmu konstruksi bangunan. Modul ini mengetengahkan cakupan pekerjaan finishing bangunan.Apabila modul ini telah dipahami oleh peserta didik, maka untuk memahami teori dari dasr-dasar finishing bangunan tidak akan mengalami kesulitan

Penyusun

Robby Eldy Eka Putra

DISKRIPSI JUDUL

Modul ini membahas tentang pekerjaan finishing bangunan meliputi:A. K3LHB. PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIANC. PEKERJAAN BATU ALAMD. PEKERJAAN UBIN

DAFTAR ISIHALAMAN

JUDUL....................................................................................................1KATA PENGANTAR ........................................................................... 2DISKRIPSI JUDUL.................................................................................................. 3DAFTAR ISI.........................................................................................4PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL................................................ 5TUJUAN................................................................................................ 5KEGIATAN BELAJAR ........................................................................ 5TUJUAN MATERI................................................................................ 5MODUL 1 MENGANALISIS KEBUTUHAN TERKAIT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK................................................................................................... 7MODUL II MELAKSANAKAN PROSEDUR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN DATA DALAM MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK................. 10MODUL III MENDESKRIPSIKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN......................................................................................... 14MODUL IV MENYAJIKAN HASIL DESKRIPSI PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN.................................................................. 15MODULV MENERAPKAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN UNTUK PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN BERDASARKAN DAFTAR ANALISA........................................................................... ..22MODUL VI MELAKSANAKAN PROSEDUR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN DATA DALAM MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK.................................................................... 26DAFTAR PUSTAKA

PETUNJUK PENGGUNAAN MODULModul ini berisi tentang pekerjaan finishing bangunan. Apabila peserta didik masih ada yang belum jelas maka disarankan untuk membaca buku-buku reverensi yang relevan.TUJUANA. Tujuan Akhir. :Setelah mempelajari bahan ajar ini peserta didik diharapkan dapat :1. Mengenal bahan finishing bangunan2. Mengenal bentuk dan kegunanaan dari masing-masing bahan finshing bangunan3. Mampu membaca gambar4. Memahami konstruksi

B. Tujuan Antara :Tujuan yang ingin dicapai pada setiap tahapan belajar :1. Memahami dan menguasai teori dengan baik.2. Dapat menerapkan teori Finshing bangunan.3. Dapat mengembangkan dan menerapkan dilapangan.

KEGIATAN BELAJARA. Tujuan1. Pengetahuan DasarPekerjaan finishing bangunan merupakan suatu cara / teknik yang di gunakan untuk memberikan suatu sentuhan akhir/finishing dalam suatu bangunan, yang di aplikasikan untuk semua element bangunan. Dari finishing inilah tampilan fisik suatu bangunan akan terlihat lebih menarik dan indahJenis Material Finishing Bangunan :1. Material alamiMerupakan material yang berasal dari alam dan dapat langsung di gunakan sebagai material finishing bangunan. Material dari alam ini terkadang telah di potong dengan ukuran yang standar untuk memudahkan dalam mengaplikasikannya. Contoh : -batu alam2. material Proses Yaitu material yang di buat dari bahan alami tetapi telah melalui proses untuk siap digunakannya.Contoh : -kayu lapis/multiplek -Batu bata3. Material sintesis Merupakan material yang terbuat dari bahan-bahan sintesis/kiimia yang tidak ada di alam kemudian diolah untuk dapat di aplikasikan menjadi bahan bangunan.Contoh : -kaca

2. Lembar Kerja TujuanSiswa dapat lebih memahami dasar-dasar pekerjaan finishing bangunan. Alat dan perlengkapan Alat-alat tulis Kertas kerja Buku reverensi Keselamtan kerja Ikuti perintah instruktur Lakukan pekerjaan dengan cermat Langkah kerja Siapakan alat dan perlengkapan Lakukan pekerjaan sesuai dengan perintah atau soal pada lembar evaluasi.

MODUL 1MENGANALISIS KEBUTUHAN TERKAIT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAKA. PENDAHULUAN1. Tujuan Setelah mengikuti pelajaran ini di harapkan siswa mampu untuk memahami apa apa saja kesehatan dan keselamatan kerja dalam mengoprasikan perangkat lunak. Tes awal1) Apa itu perintah k3?2) Apa tujuan penggunaan mengidentifikasi k3?Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan bagian dari ilmu Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3 merupakan perpaduan dari multidisiplin ilmu antara ilmu-ilmu kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan lain-lain baik yang bersifat kajian maupun ilmu terapan yang bertujuan untuk menciptakan kondisi sehat dan selamat bagi pekerja, tempat kerja, maupun lingkungan sekitarnya, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.B. MATERI AJAR1. Pengertian k3lmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan bagian dari ilmu Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3 merupakan perpaduan dari multidisiplin ilmu antara ilmu-ilmu kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan lain-lain baik yang bersifat kajian maupun ilmu terapan dengan maksud menciptakan kondisi sehat dan selamat bagi pekerja, tempat kerja, maupun lingkungan sekitarnya, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. 2. Kebutuhan keselamatan kerja dalam menggambar autocad.Komputer merupakan perangkat teknologi komunikasi dan informasi yang sering digunakan dewasa ini, karena komputer dapat melakukan hampir semua hal yang berhubungan dengan Teknologi komunikasi dan informasi. Pada saat bekerja dengan komputer ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan bahkan keselamatan kita. Penelitian yang sudah dilakukan menyimpulkan bahwa komputer dapat menyebabkan penggunanya menderita nyeri otot dan tulang terutama bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, pinggang bagian bawah, sakit ginjal, mata merah berair, bahkan gangguan penghilatan.Di satu sisi keberhasilan/kemajuan ilmu dan teknologi mampu meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, dan di sisi lain dapat menyesatkan dan memporak-porandakan serta meluluh-lantahkan hasil peradaban dan kebudayaan yang telah tercipta. Salah satu teknologi yang dimaksud adalah komputer. Sebuah karya jenius Howard Aiken tahun 1944 dan dikenal sebagai tipe Harvard Mark I Computer / Aikens Digital komputer. Komputer merupakan suatu rangkaian peralatan elektronik yang bekerja secara bersama-sama, dapat melakukan rangkaian pekerjaan secara otomatis melalui intruksi / program yang diberikan kepada komputer, alat pengolah data menjadi informasi melalui proses tertentu.Komputer sebagai produk dan sebagai teknologi memiliki keunggulan antara lain :1) mampu berakses dengan cepat dan tepat,2) menghasilkan informasi dari data yang lampau,3) mampu memproses data yang sangat besar menjadi informasi4) mampu menyimpan data yang sangat banyak (sampai dengan giga byte),5) mampu melakukan importing dan exporting data yang dirancang secara khusus.Dengan hadirnya karya teknologi ini proses-proses konvensional mulai ditinggalkan masyarakat. Kecanggihan produk ini seakan tidak dapat disangkal mengingat seluruh segmen kehidupan tersentuh oleh produk teknologi ini dari kegiatan memerah susu sampai strategi perang. Produk ini mampu mengatasi hambatan ruang dan waktu yang dihadapi oleh manusia. Dengan demikian guru bukan merupakan satu-satunya sumber belajar bagi siswa.Komputer dan multimedia sebagai medium internet pun (1969 dan populer tahun 1992) seakan menjadikan dunia hanya sekepalan tangan. Filosofi yang mmenyatakan siapa yang menguasai informasi maka ia akan menguasai dunia.Dengan demikian menguasai komputer yang disinergikan dengan internet menjadikan manusia dapat menguasai dunia. Namun sebagai perangkat teknologi, komputer juga menimbulkan masalah kesehatan bagi penggunanya. Untuk itu ada prosedur agar tidak berdampak negatif bagi kesehatan dan keselamtan kerja.Masalah yang dimaksud disini adalah penyakit-penyakit yang lama secara terus menerus.a. Penelitian yang sudah dilakukan menyimpulkan bahwa pengguna komputer dapat menderita nyeri kepala, nyeri otot, dan tulang terutama bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, dan pinggang bagian bawah.b. Selain itu, penggunaan komputer juga masih dapat terserang penyakit lain seperti kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku, sakit ginjal, mata merah, berair, nyeri, dan bahkan ganguan penglihatan.Posisi tubuh, posisi peralatan komputer, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan sangat mempengaruhi kesehtan, keselamtan, dan kenyamanan saat berkerja dengan komputer.Dari sisi keselamatan kerja, harus menyadari bahwa komputer yang digunakan dihubungkan dengan listrik yang mempunyai tegangan tinggi. Maka dengan itu harus berusaha mencegah terjadinya resiko tersengat listrik. Untuk itu harus mengatur kabel-kabel listrik sedemikian rupa sehingga terhindar dari sengatan listrik, juga harus memperhatiakn kabel-kabel dari kemungkinan terjadinya arus pendek yang dapat menyebabkan kebakaran dan rusaknya peralatan komputer.Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk terhindar resiko bekerja dengan komputer adalah sebagai berikut:1. Aturlah posisi tubuh saat berkerja dengan komputer sehingga merasa aman.2. Aturlah posisi perangkat komputer dan ruangan sehingga memberi rasa nyaman.3. Makan, minum dan istirahatlah yang cukup. Jangan menahan-nahan buang air kecil karena terlalu asyik berkerja dengan komputer.4. Sesekali gerakkanlah badan untuk megurangi ketegangan otot dan pikiran. Olah ragalah secara teratur.5. Sesekali alihkan pandangan ke luar ruangan untuk relaksasi mata.

MODUL 2MELAKSANAKAN PROSEDUR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN DATA DALAM MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK

A. PENDAHULUAN1. Tujuan Setelah mengikuti pelajaran ini di harapkan siswa mampu untuk memahami apa apa saja kesehatan dan keselamatan kerja dalam mengoprasikan perangkat lunak. Tes awal3) Apa itu perintah k3?4) Apa tujuan penggunaan mengidentifikasi k3?Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan bagian dari ilmu Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3 merupakan perpaduan dari multidisiplin ilmu antara ilmu-ilmu kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan lain-lain baik yang bersifat kajian maupun ilmu terapan yang bertujuan untuk menciptakan kondisi sehat dan selamat bagi pekerja, tempat kerja, maupun lingkungan sekitarnya, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.C. MATERI AJAR2. Pengertian k3lmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan bagian dari ilmu Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3 merupakan perpaduan dari multidisiplin ilmu antara ilmu-ilmu kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan lain-lain baik yang bersifat kajian maupun ilmu terapan dengan maksud menciptakan kondisi sehat dan selamat bagi pekerja, tempat kerja, maupun lingkungan sekitarnya, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. 3. Posisi dalam menggunakan perangkat lunakSalah satu faktor yang mempengaruhi tingkat ergonamis di tempat kerja atau kantor adalah posisi kerja dari pekerja itu sendiri. Dengan posisi kerja yang baik akan dapat menjaga kesehatan tubuh, dan mencegah timbulnya kelelahan sewaktu bekerja. Posisi kerja yang baik antara lain harus memenuhi syarat berikut:Leher lurus dengan bahu dan leher dalam keadaan santai. Posisi lengan berada di bawah bahu Sikut terletak dekat dengan badan dan tidak jauh maju ke depan atau kebelakang Tinggi permukaan meja setinggi sikut atau sedikit di bawah Duduk dengan keadaan tulang ekor berbentuk S yang normal dan ditopang dengan baik Kedua kaki berada di lantai Ketika duduk , lutut membentuk sudut 90Selain dari posisi tubuh, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingkat ergonamis tempat kerja, yaitu: tenaga yang dikeluarkan, gerakan kerja, penglihatan ( cahaya dan tingkat ketelitian ), keadaan temperatur, keadaan atomosfer, keadaan lingkungan, dan kelonggaran untuk kebutuhan pribadi.Tenaga yang dikeluarkan menjelaskan tipe pekerjaan yang dilakukan; apakah pekerjaan kantor dalam keadaan duduk atau pekerja bangunan yang harus selalu berpindah-pindah tempat. Gerakan kerja maksudnya adalah apakah gerakannya di dalam area yang sempit yang terbatas saja; misalnya di meja atau luas; misalnya di studio atau sempit.Kelelahan penglihatan maksudnya adalah seberapa kerja tersebut mempengaruhi kelelahan mata, dari tingkat pencahayaan ataupun jenis pekerjaan; jenis pekerjaan yang kecil dan membutuhkan perhitungan presisi akan lebih cepat membuat mata menjadi lebih lelah.Keadaan temperatur yang normal untuk bekerja aalah 22-28 C. Bila temperatur di ruang kerja jauh di bawa atau di atas dari suhu normal tersebut, maka akan mengganggu kinerja dari pekerja yang berada di ruangan tersebut.Keadaan atmosfer merupakan tingkat kwalitas dari udara di tempat kerja; dari ada tidaknya ventilasi dan ada tidaknya bau-bauan. Normalnya setiap ruangan memiliki ventilasi agar menjaga pergerakan udara yang terdapat di dalam ruangan dan udara harusnya tidak terdapat bau-bauan baik yang beracun maupun tidak.

D. LATIHAN1. Apa Yang Di Maksud Dengan K3Lh?2. Apa yang harus kita lakukan dalam menjaga k3lh dalam menjalankan perangkat lunak?3. Kenapa kita harus memperhatikan k3lh dalam setiap kegiatan?

E. KUNCI JAWABAN1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan bagian dari ilmu Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3 merupakan perpaduan dari multidisiplin ilmu antara ilmu-ilmu kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan lain-lain baik yang bersifat kajian maupun ilmu terapan dengan maksud menciptakan kondisi sehat dan selamat bagi pekerja, tempat kerja, maupun lingkungan sekitarnya, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja2. Yang Harus Kita Lakukan Antara Laina. Leher lurus dengan bahu dan leher dalam keadaan santaib. Posisi lengan berada di bawah bahuc. Sikut terletak dekat dengan badan dan tidak jauh maju ke depan atau kebelakangd. Tinggi permukaan meja setinggi sikut atau sedikit di bawahe. Duduk dengan keadaan tulang ekor berbentuk S yang normal dan ditopang dengan baikf. Kedua kaki berada di lantaig. Ketika duduk , lutut membentuk sudut 903. Karna kita tidak tau bahaya dan resiko yang akan kita hadapi ke depannya, setiap pekerjaan memiliki resiko masing masing jadi oleh karna itu kita harus selalu memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja di mana pun dan kapanpun

MODUL 3MENDESKRIPSIKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN

A. pendahuluanTujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mengidentifikasi pekerjaan FinishingB. Materi AjarAPA ITU FINISHING : Pekerjaan melapisi Pekerjaan memperindah Dalam rangka penyelesaian akhir dari sebuah pekerjaan bangunan gedung Pekerjaan menutup

JENIS JENIS PEKERJAAN PHINISHING :1. PEKERJAAN PLESTERANFungsi Melindungi pasangan tembok dari pengaruh cuaca khususnya hujan dan terik panas matahari, pengaruh-pengaruh mekanik Memperhalus atau meratakan permukaan pasangan tembok sehingga, memudahkan pengecatan Memperindah penampilan.

2. PEKERJAAN PASANGAN KERAMIKA. KERAMIK LANTAIB. KERAMIK DINDING3. PEKERJAAN MENGACIFungsiUntuk memperhalus permukaan dinding4. PEKERJAAN PENGECATAN

MODUL 4MENYAJIKAN HASIL DESKRIPSI PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN

A. pendahuluanTujuan Pembelajaran 2. Siswa dapat mengidentifikasi pekerjaan FinishingB. Materi AjarAPA ITU FINISHING : FINISHING BANGUNAN : Merupakan suatu cara / teknik yang digunakan untuk memberikan suatu sentuhan akhir/finishing dalam suatu bangunan, yang di aplikasikan untuk semua element bangunan. Dari finishing inilah tampilan fisik suatu bangunan akan terlihat lebih menarik dan indah.Jenis Material Finishing Bangunan :1. Material alamiMerupakan material yang berasal dari alam dan dapat langsung di gunakan sebagai material finishing bangunan. Material dari ala mini terkadang telah di otong dengan ukuran yang standar untuk memudahkan dalam meng aplikasikannya. Contoh : -batu alam

2. material Proses Yaitu material yang di buat dari bahan alami tetapi telah melalui proses untuk siap di gunakannya.Contoh : -kayu lapis/multiplek -Batu bata

3. Material sintesis Merupakan material yang terbuat dari bahan-bahan sintesis/kiimia yang tidak ada di alam kemudian di olah untuk dapat di aplikasikan menjadi bahan bangunan.Contoh :

-kaca

PENGOLAHAN MATERIAL FINISHING BANGUNAN

Sebuah bangunan memerlukan sebuah finishing baik untuk bagian interior dan eksteriornya.Dengan finishing ini sebuah interior dan eksterior akan tampil menjadi lebih mengikat dan indah serta fungsional maka dalam mengaplikasikan finishing material bangunan perancang harus memiliki kepekaan dalam memilih material yang akan di gunakan, diantaranya harus mempertimbangkan mengenai ukuran,tekstur,warna yang dimiliki oleh suatu material finishing bangunan.berikut ini beberapa pertimbangan yang harus di perhatikan dalam memilih material bangunan :

a. Fungsi dan jenis bangunan

- Pendidikan, contohnya sekolah

b. Penggunaan untuk Eksterior dan Interior- Eksterior

- Interior

c. Konsep dan gaya bangunan - Konsep

- Gaya bangunan

d. Ukuran dari sebuah bangunan

e. Biaya dalam membangun

f. Perawatan material finishing

JENIS JENIS PEKERJAAN PHINISHING :1. PEKERJAAN PLESTERAN

2. PEKERJAAN PASANGAN KERAMIK

A. Keramik lantai

B. Keramik dinding

3. PEKERJAAN MENGACI

4. PEKERJAAN PENGECATAN

C. Latihan1. sebutkan contoh dari material batu alami ?2. ada berapa material dari bahan finishing bangunan ?3. Sebutkan jenis-jenis dari pekerjaan finishing bangunan ?D. Kunci Jawaban1. contoh material alami adalah batu alam yaitu yang diambil dari alam dan langsung dapat digunakan.2. bahan finishing bangunan terdiri dari 3 macam3. -> PEKERJAAN PLESTERAN -> PEKERJAAN PASANGAN KERAMIKA. KERAMIK LANTAIB. KERAMIK DINDING -> PEKERJAAN MENGACI -> PEKERJAAN PENGECATAN

MODUL 5MENERAPKAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN UNTUK PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN BERDASARKAN DAFTAR ANALISA

A. PENDAHULUAN2. Tujuan Setelah mengikuti pelajaran ini di harapkan siswa mampu untuk memahami bagaimana perhitungan kebutuhan alat dan bahan sesuai daftar analisa.

B. MATERI AJAR3. Membaca gambarCara membaca gambar bangunan seperti halnya memahami tulisan-tulisan, bedanya adalah pada desain bangunan kita lihat berupa coretan grafis bentuk bangunan yang diperkecil atau diperbesar menggunakan skala tertentu, gambar disertai ukuran dan keterangan penggunaan jenis material bangunan, berikut ini hal-hal yang perlu dilihat dan dipahami dalam membaca gambar bangunan sehingga dapat melaksanakan pekerjaan pembangunan sesuai dengan rencana sebelumnya.a. Bentuk bangunan pada gambarSebuah denah rumah akan terlihat dengan bentuk sekat-sekat ruangan disertai dengan posisi pintu jendela sedangkan pada gambar detail pondasi batu kali akan terlihat sebuah penampang trapesium degan arsiran berbentuk batu kali, begitulah kurang lebih cara melihat bentuk bangunan pada gambar bangunan sehingga dapat dibayangkan seperti apakah bentuk bangunan sesungguhnya yang akan dibangun.

b. Ukuran bangunanSetelah memahami bentuk bangunan yang akan dibangun maka langkah selanjutnya adalah melihat berapa ukuranya, setiap bidang perlu dibangun dengan ukuran sesuai dengan gambar agar pekerjaan lain yang berkaitan tidak mengalami kendala sehingga harus mendesain ulang pada gambar bangunan, misalnya pemasangan dinding batu bata yang tidak sesuai dengan ukuran akan berpengaruh pada perubahan desain pola lantai.

c. Skala gambar bangunanPembuatan ukuran gambar yang menggunakan skala tertentu sehingga setiap bagian detail bangunan dapat tergambar dengan ukuran proposional sesuai dengan kondisi sebenarnya. adakalanya sebuah gambar bangunan tidak menjelaskan ukuran pada bagian tertentu sehingga digunakan skala gambar untuk mengetahui panjang bidang, misalnya pada gambar denah rumah yang menggunakan skala 1 : 100 berati setiap 1 cm panjang pada gambar mewakili 100 cm pada kondisi panjang bangunan sebenarnya, sebuah ruangan yang pada gambar mempunyai panjang 2,5 cm maka dapat dihitung ukuran bangunan sebenarnya yaitu 2,5100 = 250 cm atau 2,5 m. begitu juga dengan skala lainya seperti pondasi batu kali skala 1 : 20 maka cara menghitungnya menggunakan angka 20 cm.

d. Keterangan jenis material bangunanBahan apa yang digunakan juga dapat dilihat pada gambar, contohnya sebuah gambar pasangan dinding mempunyai keterangan Pasangan batu bata 1pc : 4ps berarti bidang bangunan tersebut menggunakan material batu bata serta adukan spesi dengan perbandingan campuran 1 bagian semen dan 4 bagian pasir pasang.

4. Menghitung volumea. Perhitungan volume betonDalam perencanaan anggaran biaya bangunan besarnya kebutuhan beton sering dihitung dengan satuan m3Contoh perhitungan volume betonSebuah kolom beton berukuran 0,25 m x 0,25 m dengan tinggi 3 maka volume beton adalah 0,25 m x0,25 m x 3 m = 0,1875 m3b. Perhitungan volume besi betonBesarnya volume besi beton dapat dihitung dengan satuan kg atau batangContoh perhitungan volume besi betonSebuah kolom setinggi 3 m mempunyai 4 buah besi diameter 10 sebagai tulangan pokok, sebelumnya kita lihat tabel besi dahulu disini untuk mengetahui berat besi diameter 10 per m, atau bisa kita hitung dengan rumus 0,00065 x (1010). Selanjutnya kita hitung volume besi beton 4bh x 3m = 12 m, jika panjang besi per batang yang dijual dipasaran adalah 12m maka kita membutuhkan 1 btg yang jika dikonversi ke kg sama dengan 12 m x berat besi per m = 12 x = . kgc. Perhitungan volume kayu Besarnya volume kayu sebagai material bangunan dapat dihitung dengan satuan m3 atau m

Contoh perhitungan volume kayuSebuah balok tarik kuda kuda kayu ukuran 8/12 dengan bentang 6 m mempunyai volume sebesar 0,080,126= 0,0576 m3 , jika panjang kayu yang dijual dipasaran perbatang adalah 4 m maka kita membutuhkan kayu sebesar 6 : 4 = 1,5 btg.d. Perhitungan volume kaca Volume material kaca dihitung dengan satuan m2, misalnya sebuah jendela mempunyai kaca berukuran 60 cm x 150 cm maka volume kaca adalah 0,6 m x 1,5 m =0,9 m2 , namun untuk memudahkan pembuatan rencana anggaran biaya bangunan seringkali volume kaca dihitung dalam satuan unit.e. Perhitungan volume urugan dan galian tanahPerhitungan volume urugan dan galian tanah dihitung dalam satuan m3, misalnya kita akan melakukan pekerjaan urugan tanah pada lahan berukuran 6m x 12 m dengan ketinggian urugan tanah 2 m maka besarnya volume tanah adalah 612 = 72 m3f. Perhitungan volume batu bataPerhitungan volume pasangan batu bata dalam perhitungan rencana anggaran biaya dapat dihitung dengan ukuran m2, misalnya sebuah pekerjaan pemasangan dinding bata berukuran 3m x 3m maka volume pasangan batu bata adlah 3m x 3 m = 9m2 , untuk menghitung jumlah batu bata dapat dilakukan dengan cara mengalikan luas pasangan batu bata dengan jumlah kebutuhan batu bata per m2, untuk lebih tepatnya sebaiknya dilakukan perhitungan jumlah bata per m2 sesuai pengalaman masing-masing, namun dalam standar nasional Indonesia memberikan data jumlah bata ukuran per m2 = 70 bh, jika kita kalikan 9mx70bh = 630 bh batu bata.

MODUL 6MELAKSANAKAN PROSEDUR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN DATA DALAM MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK

B. PENDAHULUAN4. Tujuan Setelah mengikuti pelajaran ini di harapkan siswa mampu untuk memahami apa apa saja kesehatan dan keselamatan kerja dalam mengoprasikan perangkat lunak. Tes awal5) Apa itu perintah k3?6) Apa tujuan penggunaan mengidentifikasi k3?Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan bagian dari ilmu Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3 merupakan perpaduan dari multidisiplin ilmu antara ilmu-ilmu kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan lain-lain baik yang bersifat kajian maupun ilmu terapan yang bertujuan untuk menciptakan kondisi sehat dan selamat bagi pekerja, tempat kerja, maupun lingkungan sekitarnya, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.a. MATERI AJAR5. Macam-macam Ubin1. Ubin semen Ubin semen ialah ubin yang digunakan untuk menutuplantai atau dinding yang dibuat dari campuranbahan semen portland sebagai bahan pengikat danpasir sebagai bahan pengisi.Sesuai dengan persyaratan maka ubin yang berbentukbujur sangkar

2. Ubin keramik Ubin keramik ialah ubin yang digunakan untukmenutup lantai atau dinding yang dibuat dari tanahliat dan bahan-bahan keramik lainnya yang dibakarpada suhu tinggi sehingga menghasilkan permukaanyang keras. Di pasar ubin keramik bisa diperolehdalam dua jenis yakni, ubin keramik berglasirdan ubin keramik tidak berglasir.3. Ubin teraso Ubin teraso ialah ubin yangdigunakan untuk menutup lantaiatau dinding yang dibuat daricampuran bahan semen portlandsebagai bahan pengikat, batuteraso dan pasir sebagai bahan pengisi.4. Ubin MarmerUbin marmer ialah ubin yang digunakan untuk menutup lantai atau dinding yang dibuat dari sejenis batu alam yang tersusun dari satu atau lebih semacam hablur

Tipe perekat ubin

Perekat ubin yang sering digunakan dewasa ini padaumumnya terdiri dari:1. Perekat adukan semen pasir

Perekat adukan semen pasir digunakan jika dasarpermukaan yang akan dipasang ubin tidak diplesterterlebih dahulu. Misalnya ubin dinding langsung padapermukaan pasangan bata atau ubin lantai langsungdipasang di atas permukaan tanah atau urukan pasir.Perekat dibuat dari semen Portland sebagai bahanpengikat, pasir sebagai bahan pengisi dan air sebagaibahan yang membantu terjadinya pengerasan.Bahan-bahan tersebut dicampur dalam perbandingan1 bagian semen: 3 bagian pasir yang di lapangandikenal dengan istilah campuran 1:3.

Perekat semen digunakan jika dasar permukaan yangakan dipasang ubin diplester terlebih dahulu sehinggadasar permukaan sudah dalam kondisi tegak lurus,rata, dan lurus.

2. Perekat semen Portland

Perekat dibuat dari bahan semen Portland yanglangsung dicampur dengan air sehinga membentukpasta yang elastis. Perekat semen proses pengerasannyalebih cepat dibanding perekat jadi(instan) atau perekatadukan semen pasir.

3. Perekat instan

Perekat jadi(instan) adalah perekat yang dibuat dan dikemasoleh pabrik. Perekat dibuat campuran bahan semen, bahantambah (additive), dan bahan pengisi(_ller).Perekat jadi(instan)proses pengerasannya lebih lambatdibanding perekat semen biasa dan memiliki daya rekatyang tinggi sehingga lebih mudah dalam pemasangan

Membuat campuran perekat ubin

1. Menyediakan tempat pembuatan adukan kira-kira 1,5 x 1,5 meter.2. Menuangkan pasir yang sudah diayak ke dalam adukan3. Menuangkan semen diatas adukan pasir4. Mengaduk semen dan pasir dalam keadaan kering5. Membentuk gunungan dan cekungan di tengahnya6. Mengaduk bahan hingga merata sambil diberi air

Pasangan ubin pada dinding yang sudah diplester

1. Mengorek siar pasangan bata merahkurang lebih sekitar 1 cm (sebaiknyadilakukan pada saat adukan pasanganmasih belum mengeras).Mengorek siar bertujuan supayaadukan plesteran mempunyai pegangan

2. Membersihkan dinding dari debu,adukan, tanah atau kotoran lepaslainnya dengan cara disapu ataudikorek dengan sendok. Hal ini dimaksudkansupaya adukan plesteran bisamelekat pada pasangan dinding batadengan sempurna.

3. Menyiram permukaan pasangan bata merah dengan air supaya air adukanplesteran tidak diserap langsung oleh pasangan bata merah sehingga proses pengerasan adukan bisa sempurna.

b. LATIHAN1. Sebutkan apa itu ubin semen ?2. Sebutkan tipe-tipe perekat ubin ?

c. KUNCI JAWABAN

1. Ubin semen ialah ubin yang digunakan untuk menutuplantai atau dinding yang dibuat dari campuranbahan semen portland sebagai bahan pengikat danpasir sebagai bahan pengisi.Sesuai dengan persyaratan maka ubin yang berbentukbujur sangkar

2. Macam-macam ubin-Ubin semen-Ubin keramik-Ubin teraso-Ubin marmer

DAFTAR PUSTAKAhttp://kmkosipil.blogspot.com/http://www.ilmusipil.com/Finishing bangunan30