modul cnc turning 13-14

14
MODUL CNC TURNING SINUMERIK 802S CONTROLLER Programming Control Operating Tool Setting Input G CODE Transfering PC- CNC Executing Job Sheet

Upload: xqoprasetyo

Post on 23-Dec-2015

49 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

aa

TRANSCRIPT

MODUL CNC TURNING

SINUMERIK 802S CONTROLLER

Programming Control Operating Tool Setting Input G CODE Transfering PC-CNC Executing Job Sheet

SMK SAKTI GEMOLONG

Jl. Raya Sukowati Km. 01 Gemolong

I. PEMROGRAMAN DASAR

A. KOORDINAT INCREMENTALAdalah pemrograman yang kordinat titik terakhir digunakan sebagai acuan pengukuran koordinat sebelumnya.

Gambar di atas menunjukkan nilai koordinat incremental dihitung dari koordinat sebelumnya (koordinat yang terakhir)

B. KOORDINAT ABSOLUTAdalah pemrograman yang hanya menggunakan satu titik acuan koordinat pemrograman.

Gambar di atas menunjukkan nilai koordinat absolut dihitung dari satu titik

1

C. PROGRAM NC

Untuk pemrograman NC dasar sama dengan pemrograman pada mesin CNC yang lain dimana:

- G90 = Pemrograman Absolut- G91 = Pemrograman Incremental- G94 = Feeding dalam satuan mm/menit- G95 = Feeding dalam satuan mm/putaran spindel- T1D1 = Pemanggilan pahat (Tool 1)- M03 = Spindel berputar searah jarum jam- M04 = Spindel berputar berlawanan arah jarum jam- M05 = Spindel stop/berhenti- M08 = Coolant ON- M09 = Coolant OFF- M30 = Program selesai- G00 = Digunakan untuk gerakan tool/pisau tanpa penyayatan- G01 = Digunakan untuk gerakan tool/pisau menyayat lurus- G02 = Digunakan untuk gerakan tool/pisau membentuk radius searah jarum

jam- G03 = Digunakan untuk gerakan tool/pisau membentuk radius berlawanan

arah jarum jam

D. CONTOH PEMROGRAMAN (FINISHING)

NO. PROGRAM CNC KETERANGAN

PROGRAMPEMBUKA

G90 G94 Program Absolut, Feeding satuan mm/menitM03 S500 Spindel berputar searah jarum jam 500 rpmT1D1 Pengaktifan data tool nomor 1

2

AG00 X20 Z10

Gerakan rapid mendekati titik A pada diameter 20 mm tepat didepan benda kerja 10 mm.

G01 X20 Z0 F100Gerakan pelan menuju titik A dengan feeding 100 mm/menit

B G01 X20 Z-20Gerakan menyayat menuju titik B pada diameter 20 mm (X20) dengan panjang penyayatan 20 mm (Z-20)

C G01 X30 Z-20 Gerakan menyayat dari titik B menuju titik CD G01 X30 Z-45 Gerakan menyayat dari titik C menuju titik DE G01 X50 Z-60 Gerakan menyayat dari titik D menuju titik EF G01 X60 Z-60 Gerakan menyayat dari titik E menuju titik F

G00 X80 Z-60Menarik pahat menjauh dari benda kerja menuju diameter 80 mm

G00 X80 Z150Menarik pahat menjauh dari benda kerja didepan benda kerja 150 mm

PROGRAMPENUTUP

M05 Spindel berhenti berputarM30 Program selesai

II. PENGENALAN KONTROL MESIN

Sebelum masuk kedalam pengoperasian kita harus paham dulu tombol-tombol

yang terdapat pada kontrol mesin, pada mesin CNC TMC 320 2 Axis kontrol Siemens

Sinumerik terdapat tombol-tombol antara lain:

3

BAGIAN PENGENDALI

AREA KEYBOARD

AREA MONITOR

1. AREA KEYBOARD

2. BAGIAN PENGENDALI

4

III. SETING MESIN BUBUT CNC

Secara garis besar, apapun mesin CNC dan apapun kontrolnya tahapan-tahapan

pengoperasaian mesin sebagai berikut:

1. Turn on

2. Reference point (Kalibrasi)

3. Tools Setting (Seting Pahat)

4. Memasukkan program NC

5. Mengeksekusi program

1. TURN ON

Mengaktifkan mesin pertama kali dengan memutar MCCB Control kekanan, yang

berada dibelakang mesin. Kemudian tekan tombol ON pada bagian kontrol.

2. REFERENCE POINT

Reference point merupakan aktivitas mesin pada saat pertama untuk proses

kalibrasi terhadap sumbu X dan Z sesuai posisi aktualnya. Reference point harus

dilakukan ketika mesin dinyalakan.

Cara melakukan reference point sebagai berikut;

a. Tekan Menu Reference Point atau apabila mesin baru dihidupkan akan

otomatis menampilkan menu reference point.

b. Lakukan Reference point dengan menekan tombol X+ sampai terjadi tanda

pada sumbu X.

c. Lakukan Reference point dengan menekan tombol Z+ sampai terjadi tanda

pada sumbu Z.

d. Pindahkan ke menu JOG.

e. Putar spindle dengan menekan tombol kemudian hentikan dengan

menekan tombol

f. Kembalikan ke menu reference point sehingga terdapat tampilan seperti

gambar berikut.

g. Langkah reference point selesai.

5

3. TOOLS SETTING

Setelah dilakukan reference point, langkah berikutnya adalah melakukan seting

pahat. Seting pahat dilakukan untuk memasukkan informasi ukuran dan posisi

penempatan pahat pada toolpost. Langkah-langkah tools setting;

a. Pada kontrol monitor mesin CNC tekan tombol Menu Parameter Tool Corr. Akan muncul tampilan sbb;

b. Kemudian tekan tombol Next Get Comp. maka akan muncul;

c. Sentuhkan pahat pada permukaan benda kerja sesuai dengan gambar di atas. Setelah pahat menempel permukaan benda kerja, pertahankan posisi tersebut. Masukkan diameter benda kerja pada kolom Offset, tekan Calculate OK.

Muncul nilai kalkulasi dari nilai Leng. 1 (Nilai yang muncul tergantung dari ukuran benda kerja).

6

d. Tekan Get Comp. Next Axis, akan muncul tampilan;

Pada kolom Offset isikan panjang benda diluar cekam, kemudian tekan Calculate OK.

Leng. 2 akan terisi seperti pada gambar di atas (Nilai yang muncul tergantung dari ukuran benda kerja).

Tools Setting selesai…..!

4. MEMASUKKAN PROGRAM NCPada bagian ini akan dijelaskan bagaimana cara mengetik program NC yang

nantinya akan dieksekusi/dijalankan.

a. Tekan MENU PROGRAM NEXT NEW. Isikan nama program, misal

“KONTUR”

7

b. Kemudian tuliskan semua program dari awal sampai akhir.

Untuk melakukan penyimpanan, tekan SELECT CLOSE. Pada bagian pojok kanan atas akan muncul mana program “KONTUR.MPF”.

Penyimpanan program selesai…!

5. EXECUTING

Pada bab ini akan diajarkan bagaimana caranya mengeksekusi/menjalankan

program yang telah dibuat dan disimpan. Pastikan nama program yang akan dieksekusi

sudah “terpilih” dengan melihat pada monitor CNC. Misalkan nama programnya adalah

“KONTUR”.

Tekan AUTO CYCLE START. Dengan menekan tombol CYCLE START mesin akan

berjalan otomatis sesuai program yang telah dibuat.

8

IV. JOB SHEET

TUGAS 1

Buatlah program NC untuk (FACING) benda kerja berikut ini. Kedalaman maksimal yang diijinkan adalah 1 mm.

9

TUGAS 2

Buatlah program NC untuk benda kerja berikut (tanpa FACING), kedalaman penyayatan maksimal adalah 1 mm.

10

TUGAS 3

11