modul bnsp.pdf

Upload: ervian-arif-muhafid

Post on 05-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    1/51

    MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

    SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN

    KOMUNIKASI

    MEMBUAT DESAIN JARINGAN

    LOKAL (LAN)

    TIK.JK02.001.01

    BUKU INFORMASI

    DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

    DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

    Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    2/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 2 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    DAFTAR ISI

    Daftar Isi Hal .............................................................................................................

    BAB I PENGANTAR ...........................................................................................3

    1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ........................................ 3

    1.2. Penjelasan Modul......................................................................................3

    1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)...................................................... 6

    1.4. Pengertian-pengertian Istilah.....................................................................6

    BAB II STANDAR KOMPETENSI......................................................................... 9

    2.1. Peta Paket Pelatihan ................................................................................9

    2.2. Pengertian Unit Standar ...........................................................................9

    2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari ............................................................... 10

    2.3.1. Judul Unit 10

    2.3.2. Kode Unit 10

    2.3.3. Deskripsi Unit 10

    2.3.4. Elemen Kompetensi .................................................................................10

    2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja ...................................................................................10

    2.3.6. Batasan Variabel ...................................................................................... 13

    2.3.7. Panduan Penilaian ...................................................................................13

    2.3.8. Kompetensi Kunci ..................................................................................... 15

    BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN .................................................. 16

    3.1. Strategi Pelatihan .....................................................................................16

    3.2. Metode Pelatihan ......................................................................................17

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    3/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 3 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI ..................................................................18

    BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK

    PENCAPAIAN KOMPETENSI ..................................................................................45

    5.1. Sumber Daya Manusia .............................................................................45

    5.2. Sumber-sumber Perpustakaan .................................................................46

    5.3. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan ........................................................... 46

    BAB I

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    4/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 4 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    PENGANTAR

    1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

    Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan

    pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar

    dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi

    dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja.

    Apakah artinya menjadi kompeten di tempat ker ja?

    Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, Anda memiliki seluruh

    keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan

    secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.

    1.2 Desain Modul

    Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan

    Pelatihan Individual/mandiri :

    Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang

    pelatih.

    Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh

    peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang

    diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

    1.2.1. Isi Modul

    a. Buku Informasi

    Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun

    peserta pelatihan.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    5/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 5 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    b. Buku Kerja

    Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat

    setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal

    maupun Pelatihan Individual / mandiri.

    Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :

    Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan

    untuk mempelajari dan memahami informasi.

    Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor

    pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

    Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan

    dalam melaksanakan praktik kerja.

    c. Buku Penilaian

    Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan

    tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :

    Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai

    pernyataan keterampilan.

    Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian

    keterampilan peserta pelatihan.

    Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk

    mencapai keterampilan.

    Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku

    Kerja.

    Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.

    Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

    1.2.1. Pelaksanaan Modul

    Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :

    Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta

    pelatihan sebagai sumber pelatihan.

    Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    6/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 6 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam

    penyelenggaraan pelatihan.

    Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban /

    tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :

    Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.

    Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.

    Memberikan jawaban pada Buku Kerja.

    Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.

    Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.

    1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)

    Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current

    Competency).

    Jika Anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang

    diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, Anda dapat

    mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti Anda

    tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.

    Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan,

    karena Anda telah :

    a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu

    pengetahuan dan keterampilan yang sama atau

    b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang

    sama atau

    c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuandan keterampilan yang sama.

    d.

    1.4 Pengertian-pengertian Istilah

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    7/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 7 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Profesi

    Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap,

    pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh

    dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau

    penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu

    pekerjaan/jabatan.

    Standardisasi

    Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta

    menerapkan suatu standar tertentu.

    Penilaian / Uji Kompetensi

    Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti

    melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review)

    penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah

    tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan

    terhadap standar yang dipersyaratkan.

    Pelatihan

    Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk

    mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan

    fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada

    pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.

    Kompetensi

    Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek

    sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga

    aspek tersebut ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang

    ditetapkan.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    8/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 8 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Standar Kompetensi

    Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-

    istilah hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit,

    deskripsi unit, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup

    serta pedoman bukti.

    Sertifikat Kompetensi

    Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu

    kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh

    Lembaga Sertifikasi Profesi.

    Sertifikasi Kompetensi

    Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses

    penilaian / uji kompetensi.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    9/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 9 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    BAB II

    STANDAR KOMPETENSI

    2.1. Peta Paket Pelatihan

    Modul yang sedang Anda pelajari ini adalah untuk mencapai satu unit

    kompetensi, yang termasuk dalam satu paket pelatihan, yang terdiri

    atas unit-unit kompetensi berikut:

    2.1.1. TIK.JK02.001.01 Membuat desain jaringan lokal (LAN)

    2.1.2. TIK.JK02.017.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi server

    2.2. Pengertian Unit Standar Kompetensi

    Apakah Standar Kompetensi?

    Setiap Standar Kompetensi menentukan :

    a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai

    kompetensi.

    b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.

    c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

    Apa yang akan Anda pelajar i dari Uni t Kompetensi in i?

    Anda akan diajarkan untuk mendesain LAN secara umum.

    Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan?

    Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada

    pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Namun

    diharapkan pelatihan ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tiga

    sampai lima hari. Pelatihan ini dijutukan bagi semua user terutama

    yang tugasnya berkaitan dengan jaringan seperti staff support dan staffadmin jaringan.

    Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai

    kompetensi?

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    10/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 10 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatanpertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda.Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untukmeningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang

    diperlukan.Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga)

    kali.

    2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari

    Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi

    panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat :

    mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

    memeriksa kemajuan peserta pelatihan.

    menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria

    unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

    KODE UNIT : TIK.JK02.001.01

    JUDUL UNIT : Membuat Disain Jaringan Lokal (LAN)

    DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan kemampuan yang diperlukan

    untuk membuat disain jaringan lokal (Local Area network LAN). Disain LAN

    yang dibangun minimal melibatkan beberapa komponen jaringan yang

    terpasang untuk keperluan organisasi.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    11/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 11 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

    01 Menentukan

    persyaratan

    pengguna

    1.1 Segmen-segmen sistem yang diusulkan

    diidentifikasi berdasarkan kebutuhan bisnis.

    1.2 Persyaratan segmen ditentukan

    menggunakan analisis fungsional LAN.

    1.3 Kandungan dan volume lalu lintas

    diperkirakan sesuai kebutuhan organisasi.

    1.4 Kebutuhan sumber daya ditentukan pada

    masing-masing segmen LAN.

    1.5 Fitur-fitur lingkungan fisik dipertimbangkan

    sebagai efek dari disain LAN.

    1.6 Pilihan topologi dipertimbangkan dengan

    mengacu pada sumber daya yang tersedia dan

    matriks fungsional LAN.

    1.7 Pilihan topologi dihitung harganya.

    1.8 Topologi LAN yang cocok dipilih

    berdasarkan pada kebutuhan bisnis dan analisis

    fungsional.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    12/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 12 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    02 Membuat

    disain awal

    jaringan

    2.1 Persyaratan klien pengguna ditinjau ulang

    dan persyaratan jaringan LAN diidentifikasi.

    2.2 Diagram jaringan fisik LAN dikembangkansesuai persyaratan pengguna.

    2.3 Tipe-tipe terminal dan penempatannya

    prosesor-prosesor, protokol yang diperlukan dan

    arsitektur jaringan LAN ditentukan berdasarkan

    spesifikasi teknik dan persyaratan pengguna.

    03 Mengevaluasi

    lalu lintas

    jaringan

    3.1 Jalur lalulintas serta pengaruhnya

    terhadap piranti masukan dan keluaran serta

    pengaruhnya pada prosesor diprediksi untuk

    kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang.

    3.2 Disain diukur berdasarkan volume lalu

    lintas yang diharapkan.

    3.3 Profil kinerja (baik/buruk) diidentifikasi dan

    pengaruh pada sistem lain ditinjau ulang.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    13/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 13 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    04 Menyelesaikan

    disain jaringan

    4.1 Ukuran dan persyaratan ditinjau ulang

    dan disain akhir diusulkan.

    4.2 Dukungan dan persyaratan-persyaratanpelatihan ditentukan dan ditambahkan ke

    persyaratan.

    4.3 Spesifikasi teknis dan harga terbaru

    diperoleh dengan menghubungi vendor.

    4.4 Disain akhir jaringan LAN dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL

    1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan

    komunikasi.

    2. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini didukung dengan

    tersedianya:

    2.1 Informasi kebutuhan LAN, jumlah pengguna, ukuran / rata rata

    transaksi, aplikasi dan transfer datanya.

    2.2 Fitur fitur jaringan yang diinginkan, perkabelan, protokol, server, dan

    tingkat keamanan yang akan digunakan.

    2.3 Sistem komputer.

    2.4 Organisasi atau perusahaan.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    14/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 14 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    PANDUAN PENILAIAN

    1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang

    Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan dan

    pengetahuan di bidang berikut ini :

    1.1 Pengetahuan dasar

    1.1.1 Pengetahuan konsep jaringan komputer : protokol jaringan, arsitektur

    jaringan, dsb.

    1.1.2 Pengetahuan dasar mengenai organisasi dan bisnis organisasi.

    1.1.3 Pengetahui mengenai produk perangkat keras dan perangkat lunak

    dari vendor.

    1.2 Keterampilan dasar

    1.2.1 Mengoperasikan sistem operasi jaringan.

    1.2.2 Kemampuan untuk menganalisis, merancang,

    mengevaluasi pengembangan system berdasarkan fungsi organisasi dan

    bisnis organisasi.

    2. Konteks penilaian

    Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara

    teori dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

    3. Aspek penting penilaian

    Aspek yang harus diperhatikan :

    3.1 Kemampuan untuk menganalisis kebutuhan bisnis organisasi.

    3.2 Kemampuan untuk menganalisis kebutuhan sistem jaringan LAN.

    3.3 Kemampuan untuk menetapkan arsitektur jaringan LAN yang tepat.

    3.4 Kemampuan untuk mengembangkan jaringan komputer LAN

    berdasarkan Komponen Jaringan.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    15/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 15 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    4. Kaitan dengan unit-unit lainnya

    4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit

    kompetensi yang berkaitan dengan:

    4.1.1 Mengoperasikan sistem komputer.

    4.1.2 Melakukan survey kebutuhan pelanggan.

    4.1.3 Memberikan petunjuk teknis kepada klien.

    4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit

    ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra-kejuruan

    umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang

    mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa

    bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu

    dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, pelatihan harus

    disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut.

    Kompetensi Kunci

    NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

    1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 2

    2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1

    3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2

    4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2

    5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2

    6 Memecahkan masalah 3

    7 Menggunakan teknologi 3

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    16/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 16 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    BAB III

    STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

    3.1. Strategi Pelatihan

    Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan

    yang sedang diajarkan di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan

    bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu

    merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya

    dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

    Persiapan/perencanaan

    a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar

    dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar

    Anda.

    b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.

    c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan

    dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki.

    d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

    Permulaan dari proses pembelajaran

    a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang

    terdapat pada tahap belajar.

    b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan

    pengetahuan Anda.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    17/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 17 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Pengamatan terhadap tugas praktik

    a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau

    orang yang telah berpengalaman lainnya.

    b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda

    temukan.

    Implementasi

    a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.

    b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.

    c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

    Penilaian

    Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.

    3.2. Metode Pelatihan

    Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam

    beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

    Belajar secara mandiri

    Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual,

    sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses

    belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih

    setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan

    belajar.

    Belajar Berkelompok

    Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara

    teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses

    belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi

    kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari

    tempat kerja.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    18/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 18 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Belajar terstruktur

    Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang

    dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya

    mencakup topik tertentu.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    19/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 19 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    BAB IV

    MATERI UNIT KOMPETENSI

    MEMBUAT DESAIN JARINGAN LOKAL (LAN)

    pilih Tujuan Instruksional Umum

    Siswa mampu menceritakan dan menjelaskan proses instalasijaringan LAN

    Siswa mampu melakukan instalasi jaringan sederhana

    Tujuan Instruksional Khusus

    Siswa mampu menyebutkan komponen-komponen jaringan

    Siswa mampu menjelaskan beberapa komponen jaringan

    Siswa mampu menjelaskan keperluan dalam pembuatanjaringan

    Siswa mampu menceritakan tentang komputer server

    Siswa mampu menjelaskan sedikit tentang jenis-jenis server

    Siswa mampu membedakan jenis-jenis kabel

    Siswa mampu memilih kabel sesuai dengan kebutuhannya.

    Siswa mampu menjelaskan mengenai topologi jaringan

    Siswa mampu memilih topologi jaringan yang sesuai

    Siswa mampu menyebutkan perangkat lunak yang diperlukandalam proses instalasi jaringan

    Siswa mampu merancang sebuah LAN sederhana

    Siswa mampu menjelaskan bagaimana prosedur instalasi yangbaik

    Siswa mampu menyusun tim instalasi yang baik

    Siswa mampu menjelaskan bagaimana penempatan server dan

    penempatan workstation seharusnyaSiswa mampu mengatur kabel pada instalasi jaringan

    Siswa mampu memasang konektor pada kabel jaringan

    Siswa mampu menjelaskan dan memasang kartu jaringan

    Siswa mampu menjelaskan mengenai pemasangan VDSL

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    20/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 20 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Gambar 2.1. Rincian Pembelajaran Bab 2

    Komponen Jaringan

    Agar suatu jaringan LAN atau Workgroup dapat terbentuk, selain harusmemiliki komputer Server dan Workstation, juga diperlukan perangkatkeras lain yang mendukung jaringan tersebut.

    Selain hardware, sistem operasi harus diinstal agar jaringan dapatberfungsi dengan baik. Sistem operasi yang ada antara lain WindowsServer 200, Windows Server 2003, dsb. Untuk lebih jelasnya, akandijabarkan lebih rinci di bawah ini.

    Keperluan Pembuatan Jaringan

    Untuk membuat suatu sistem jaringan diperlukan beberapa peralatanantara lain sebagai berikut:

    Sebuah komputer file-server atau yang lebih dikenal dengan server,sebagai pusat data.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    21/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 21 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Komputer sebagai tempat kerja atau yang disebut denganworkstation . Jumlah dari workstation bervariasi, muulai dari satuhingga ratusan.

    NIC (Network Interface Card)Wireless LAN

    HUB atau Switch

    Switch Wireless

    Kabel UTP

    Kabel Telepon

    Connector RJ45 dan RJ11

    VDSL Converter

    UPS jika diperlukan

    Peralatan jaringan tersebut merupakan kebutuhan standar untuk membuatsebuah jaringan. Apabila jaringan ingin ditingkatkan harus dilakukanpenambahan beberapa peralatan sebagai berikut:

    Repeater

    Bridge

    Router

    Gateway

    Komputer Server

    Server adalah sistem komputer yang berjalan terus menerus di jaringandengan tugas untuk melayani komputer lain (workstation) dalam jaringan.Banyak server yang memegang peranan tersebut, akan tetapi ada pulayang digunakan secara bersama untuk tujuan lain (misalnya sebagaiworkstation juga).

    Secara fisik, server hampir serupa dengan lomputer pada umumnya,meski konfigurasi hardware lebih sering dioptimisasi untuk memenuhiperanannya sebagai server. Perbedaan antar server dan komputer padaumumnya lebih terletak pada software yang digunakan.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    22/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 22 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Gambar 2.2. Komputer Server

    Server juga secara sering menjadi host dalam mengontrol hardware yangakan di-share pada workstation seperti printer (print server) dan sistem file(file server). Proses sharing baik untuk kontrol akses dan keamanan, sertadapat mengurangi cost untuk duplikasi hardware (penggunaan hardwaredapat optimal).

    Beberapa istilah yang berhubungan dengan server adalah sebagaiberikut:

    Mail Server

    Mail Server memiliki istilah teknis yaitu Mail Transfer Agent (MTA). Mail serveradalah suatu aplikasi pada server yang bekerja menerima email datang dariuser lokal dan meneruskannya ke user pada domain lain, atau sebaliknya.Penjelasan lebih lanjut dari Mail Server ini akan dijelaskan pada bagianselanjutnya dari modul ini.

    Streaming Media Server

    Streaming media adalah media yang digunakan untuk menyebarkan(menyampaikan) sesuatu untuk dikonsumsi (dibaca, dilihat, ataudidengarkan). Penyampaiannya menggunakan jaringan. Contoh daristreaming adalah radio dan film (televisi).

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    23/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 23 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Contohnya user dapat meminta video atau suara. Akan tetapi user tidakmempunyai kontrol penuh terhadap dan hanya terjadi komunikasi satu arah,yang dikenal dengan Video on Demand.

    Untuk situs yang berisikan aplikasi streaming dibutuhkan suatu serverstreaming untuk memproses layanan tersebut. Contoh dari aplikasi StreamingServer adalah VLC dan Darwin Server.

    Aplikasi streaming biasanya memiliki ekstensi *.tar.gz dan *.exe untukdiinstalasi. Masing-masing didukung oleh sistem operasi terentu. Aplikasistreaming *.tar.gz didukung oleh sistem operasi FreeBSD 5.2, Fedore 10.0,dan Red Hat, dalam proses instalasi. Sementara itu, sistem operasi Windows2000 dan Windows XP mendukung instalasi aplikasi streaming berekstensi*.exe.

    Web Server

    Ada dua buah pengertian mengenai web server, sebagai berikut:

    Sebuah komputer yang bertanggung jawab untuk menerimarequest HTTP dari clients dan menyediakan Web Pages sertaobjek-objek yang berkaitan dengannya.

    Sebuah program komputer yang berfungsi seperti yang telahdijelaskan pada point pertama.

    FTP Server

    Penjelasan lebih lanjut dari FTP Server ini akan dijelaskan pada bagianselanjutnya dari modul ini.

    Proxy Server

    Penjelasan lebih lanjut dari Proxy Server ini akan dijelaskan pada bagian

    selanjutnya dari modul ini.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    24/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 24 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Database Server

    Sebuah database server adalah program komputer yang menyediakanlayanan basis data untuk program komputer atau komputer lain. Basis datakadang diperlukan untuk sebuah aplikasi client-server. DBMS (DatabaseManagement System) sering menyediakan jasa basis data pada model client-server untuk akses basis data.

    Saat ini, banyak vendor-vendor yang menyediakan jasa pembuatan serverkhusus yang dapat memenuhi kebutuhan user dan mudah dalam dalamperawatan serta penambahan hardware baru. Vendor-vendor tersebutantara lain adalah sebagai berikut:

    ACERDELL

    EXTRON

    HP

    IBM

    Komponen Jaringan

    Di bawah ini akan dijelaskan lebih rinci beberapa komponen jaringan yang

    telah disebutkan di atas.

    Network Interface Card (NIC)

    NIC adalah kartu jaringanyang berupa papan elektronik yang akan dipasangpada setiap komputer yang terhubung pada jaringan. Saat ini, banyak sekalijenis kartu jaringan. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diketahui darikartu jaringan seperti tipe kartu, jenis protokol dan tipe kabel yangdidukungnya.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    25/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 25 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Gambar 2.3. Network Interface Card

    Dengan perkembangan PC dan mainboard, maka tipe solt dan expansion slotpun bermacam-macam. Akan tetapi pada modul ini cukup dibahas mengenaiISA dan PCI. Ketika membeli komputer (khususnya komputer rakitan), tidak

    semua slot terisi. Slot yang kosong dapat digunakan untuk melakukanpemasangan kartu tambahan (mis: kartu suara, modem internal, atau kartujaringan). Untuk membedakan slot ISA dan PCI tidak begitu sulit. Jika casingkomputer dibuka, slot ISA biasanya berwarna hitam, sedangkan PCIberwarna putih. Untuk slot yang bewarna coklat umumnya adalah slot AGP.

    Untuk protokol jaringan, ada beberapa protokol untuk sebuah kartu jaringanseperti Ethernet, Fast Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM. Jenis Ethernetatau Fast Ethernet sering digunakan.

    10Base2

    10Base2 dikenal dengan thin ethernet karena menggunakan kabel koaksialjenis thin atau disebut dengan cheapernet. 10Base2 menggunakan topologibus1.

    Gambar 2.4. Ethernet 10Base2

    1Topologi bus akan dijelaskan pada bagian selanjutnya

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    26/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 26 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    10Base5

    10Base5 dikenal dengan thick ethernet karena menggunakan kabel koaksialjenis thick. Topologi yang digunakan juga sama dengan 10Base2, yaknitopologi bus.

    Gambar 2.5. Ethernet 10Base5

    10BaseF

    10BaseF menggunakan serat optik. 10BaseF jarang digunakan karena biayayang mahal dan pemasangannya yang sulit. Biasanya, jenis ini digunakanuntuk penghubung (link) antarsegmen. Hal ini disebabkan kemampuanjaraknya yang dapat mencapai hingga 200 meter. Spesifikasi dari 10BaseFidentik dengan 10BaseT.

    Gambar 2.6. Ethernet 10BaseF

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    27/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 27 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    100BaseT

    100BaseT disebut sebagai fast ethernet atau 100BaseX. Ethernet ini memilikikecepatan 100Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yangdigunakan.

    100BaseT4 memakai kabel UTP kategori 3, 4, atau 5.

    Kabel yang digunakan ada 4 buah

    100BaseTX, memakai kabel UTP kategori 5 dan kabelyang dipakai hanya dua pasang

    100BaseFX, menggunakan kabel serat optik

    Pada 100BaseT yang menggunakan kabel koaksial, maksimum total panjangkabel yang menggunakan hub Class II yaitu 205 meter dengan 100 meterpanjang segmen dan 5 meter adalah panjang kabel untuk menghubungkan

    hub ke hub. Sementara itu untuk 100BaseFX dengan menggunakan 2repeater bisa mencapai 412 meter, dan panjang dengan serat optik dapatmencapai 2000 meter.

    100VG-AnyLAN

    100VG-AnyLAN bukan ethernet murni karena metode akses medianyaberdasarkan demand priority. 100VG-AnyLAN bisa digunakan dengan sistemframe ethernet atau frame token ring.

    Kabel yang digunakan adalah UTP kategori 3 atau 5. TIdak seperti ethernetbiasa yang menggunakan kabel UTP panjang maksimum segmennta 100meter, pada 100VG-AnyLAN jika yang dipakai adalah UTP kategori 5 makapanjang maksimum segmennya bisa sampai 150 meter, sedangkan yangmemakai kabel serat optik panjang maksimum segmennya 2000 meter.

    Hub

    Hub adalah suatu perangkat yang memiliki banyak port. Hub akanmenghubungkan beberapa node (komputer) sehingga akan membentuksuatu jaringan dengan topologi star2. Pada jaringan yang umum, sebuah portakan menghubungkan hub dengan komputer Server. Sementara itu port yanglain digunakan untuk menghubungkan hub dengan node-node.

    2Topologi star akan dijelaskan pada bagian selanjutnya

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    28/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 28 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Gambar 2.7. Hub

    Penggunaan hub dapat dikembangkan dengan mengaitkan suatu hub ke hublainnya. Sedangkan dari segi pengelolaannya, HUB dibagi menjadi dua jenis,sebagai berikut:

    Hub manageable

    Hub jenis ini bisa dikelola dengan software yang ada di bawahnya.

    Hub non-managable

    Hub jenis ini pengelolaannya dilakukan secara manual.

    Hub hanya memungkinkan user untuk berbagi jalur yang sama. Pada jaringantersebut, tiap user hanya akan mendapatkan kecepatan dari bandwith yangada. Misalkan jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan padajaringan tersebut tersambung 10 unit komputer. Jika semua komputertersambung ke jaringan secara bersamaan, maka bandwith yang dapatdigunakan oleh masing-masing user rata-rata adalah 1 Mbps.

    Repeater

    Repeater hampir sama seperti Hub. Repeater menggunakan topologi bus,yang bekerja memperkuat sinyal agar lalu lintas data dari workstation (client)ke server atau sebaliknya lebih cepat jika jaraknya semakin jauh. Denganrepeater ini, jaringan dan sinyal akan semakin kuat, apalagi jika kabel yangdigunakan adalah jenis koaksial.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    29/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 29 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Gambar 2.8. Repeater

    Bridge (jembatan)

    Bridge, sesuai dengan namanya, berfungsi menghubungkan beberapajaringan yang terpisah, untuk jaringan yang sama maupun berbeda. Bridgememetakan alamat jaringan dan hanya memperbolehkan lalu lintas data yangdiperlukan. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmentujuan dan sumber. Jika segmennya sama, maka paket akan ditolak. Bridgejuga dapat mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari suatusegmen.

    SwitchSwitch dikenal juga dengan istilah LAN switch merupakan perluasan daribridge. Ada dua buah arsitektur switch, sebagai berikut:

    Cut through

    Kelebihan dari arsitektur switch ini terletak pada kecepatan, karena pada saatsebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelumditeruskan ke segmen tujuannya.

    Store and forward

    Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelummeneruskannya k etujuan dan untuknya memerlukan waktu.

    Keuntungan menggunakan switch adalah karena setiap segmen jaringanmemiliki bandwith 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada hub.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    30/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 30 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Gambar 2.9. Switch

    VDSL

    Very high-bit-rate Digital Subscriber Line port merupakan alat yang bergunasebagai converter dari label UTP ke kabel telepon. VDSL biasanya digunakanuntuk menghubungkan jaringan LAN yang jaraknya kurang dari 500 meter.Untuk menggunakannya harus sepasang, satu dipasang di Switch atau Hubyang berhubungan dengan server. Sedangkan yang satu lagi, dipasang diSwitch atau Hub yang berhubungan dengan client.

    Wireless

    Ada bermacam-macam merk dan jenis dari wireless. Beberapa notebook

    sudah memasang wireless secara otomatis. Untuk memanfaatkan wirelessyang sudah ada di komputer atau memasang sebagai kartu jaringan, userharus memiliki Hub atau Switch yang ada fasilitas wirelessnya.

    Router

    Cara kerja router mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, routeradalah penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan denganmenggunakan protokol tertentu. Router bukanlah perangkat fisikal, melainkanlogikal. Misalnya sebuah IP router dapat membagi jaringan menjadi beberapasubnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP adress tertentu

    yang dapat mengalir dari suatu segmen ke segmen lainnya.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    31/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 31 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Kabel jaringan

    Kabel jaringan yang biasanya digunakan untuk suatu jaringan antara lainadalah UTP (unshielded twisted pair), koaksial, dan serat optik. Sesuaidengan perkembangan Hub, penggunaan kabel UTP lebih sering dipilih. Halini dikarenakan harganya yang tidak mahal dan kemampuannya yang dapatdiandalkan.

    Twisted Pair Cable (UTP)

    Ada dua buah jenis kabel UTP yakni shielded dan unshielded. Shieldedadalah kabel yang memiliki selubung pembungkus. Sedangkan unshieldedtidak memiliki selubung pembungkus. Untuk koneksinya digunakan konektorRJ11 atau RJ-45.

    Gambar 2.10. Konektor RJ-45

    UTP cocok untuk jaringan dengan skala dari kecil hingga besar. Denganmenggunakan UTP, jaringan disusun berdasarkan topologi star dengan hubsebagai pusatnya. Kabel ini umumnya lebih reliable dibandingkan dengankabel koaksial. Hal ini dikarenakan Hub memiliki kemampuan dara error

    correction yang akan meningkatkan kecepatan transmisi.

    Ada beberapa kategori dari kabel UTP. Yang paling baik adalah kategori 5.Ada dua jenis kabel, yakni straight-through dan crossed. Kabel Straight-through dipakai untuk menghubungkan komputer ke Hub, komputer ke Switchatau Switch ke Switch. Sedangkan kabel crossed digunakan untukmenghubungkan Hub ke Hub atau Router ke Router. Untuk kabel kategori 5,ada 8 buah kabel kecil di dalamnya yang masing-masing memiliki kodewarna. Akan tetapi hanya kabel 1,2,3,6. Walaupun demikian, ke delapankabel tersebut semuanya terhubung dengan jack.

    Untuk kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada suatu ujung juga dikabel 1,2,3, dan 6 pada ujung lainnya. Sedangkan untuk kabel crossed, ujungyang satu adalah kebalikan dari ujung yang lain ( 1 menjadi 3 dan 2 menjadi6).

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    32/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 32 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Gambar 2.11. Kabel UTP

    Kabel koaksial

    Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN, meski lebih mahal

    dan lebih sukar dibanding dengan UTP. Kabel ini memiliki bandwith yanglebar, oleh karena itu dapat digunakan untuk komunikasi broadband. Ada duabuah jenis kabel koaksial, sebagai berikut:

    a. Thick Coaxial

    Kabel jenis ini digunakan untuk kabel pada instalasi Ethernet antar gedung.Kabel ini dapat menjangkau jarak 500 m bahkan sampai 2500 m denganmemasang repeater.

    b. Thin Coaxial

    Kabel jenis ini cocok untuk jaringan rumah atau kantor. Kabel ini mirip sepertikabel antenna TV, harganya tidak mahal, dan mudah dipasangnya. Untukmemasangnya, kabel ini menggunakan konektor BNC. Pada jaringan jenis ini,untuk melakukan sambungan ke masing-masing komputer menggunakankonektor T.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    33/51

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    34/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 34 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Tabel 2.1 : Kabel Jaringan berdasarkan kecepetan, jarak, dan konektor

    Tipe Kecepatan Jarak Konektor

    UTP

    Kategori 5

    10 Mbps 300 kaki RJ45

    Kabelkoaksial

    10 Mbps 2500 kaki BNCConnector

    KabelTelepon

    KonverterRJ11

    Wireless lebih dari 10Mbps

    Tergantungjenis dan

    merekSerat Optik 100 Mbps 3 mil ST (spring

    loaded twist)

    Topologi Jaringan

    Setelah kita mengetahui komponen untuk membangun sebuah jaringan,maka langkah selanjutnya adalah merancang jaringan sesuai yang kitaperlukan. Apakah jaringan yang akan kita bangun akan berbentuk garislurus (bus), bintang (star), lingkaran (ring), dan sebagainya. Hal tersebutdinamakan dengan topologi jaringan.

    Secara fisik, topologi jaringan dapat berupa topologi bus, ring, starataupun campuran.

    Topologi Bus

    Jaringan dengan topologi ini disebut juga dengan linear bus karena

    dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linier. Kabel yang umumdigunakan adalah kabel koaksial. Pada awal dan akhir kabel digunakanterminator.

    Contoh: Jaringan yang menggunakan kartu penghubung jaringan ethernet10Base2

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    35/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 35 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Gambar 2.12. Topologi Bus

    Topologi Star

    Jaringan dengan teknologi ini berbentuk seperti bintang. Hubungan antarnode diperantari dengan menggunakan hub atau concentrator. Tiap nodedihubungkan dengan kabel ke hub.

    Contoh: Jaringan yang memakai ethernet 10BaseT, membangun jaringandengan menggunakan manageable switch.

    Gambar 2.13. Topologi Star

    Topologi Ring

    Pada topologi ini setiap node saling berhubungan dengan node lainnyasehingga membentuk ring.

    Contoh: Jaringan yang menggunakan FDDL

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    36/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 36 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Gambar 2.14. Topologi Ring

    Topologi Tree

    Topologi tree ini merupakan gabungan dari kombinasi tiga topologi yang

    ada. Beberapa pihak juga menyebut dengan topologi mesh.

    Gambar 2.15. Topologi Tree

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    37/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 37 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Topologi Logik

    Secara logik, jaringan dibedakan atas bagaimana data dilewatkan melaluijaringan. Ada dua buah topologi logik, yakni:

    Bus

    Sistem ini menggunakan metode broadcast ke jaringan untuk komunikasidata dari node ke node. Tiap node akan menerima broadcast ini dan aakndiabaikan jika memang bukan tujuannya.

    Ring

    Sistem ini menggunakan metode token-passing dimana data yang dikirimakan berputar dari node ke node sampai node tujuan ditemukan.

    Pemilihan Topologi

    Pada saat pemilihan topologi jaringan, cukup banyak pertimbangan yangharus diambil tergantung pada kebutuhan. Faktor-faktor yang perlumendapatkan pertimbangan antara lain adalah sebagai berikut:

    Biaya, sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkanorganisasi

    Kecepatan, sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan olehsistem

    Lingkungan, mis: listrik, adakah faktor lingkungan yangberpengaruh

    Ukuran (skalabilitas), berapa besar ukuran jaringan. Apakahjaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.

    Konektivitas, apakah pemakai yang lain perlu mengaksesjaringan dari berbagai lokasi.

    Tabel di bawah ini menunjukkan keuntungan dan kerugian dari masing-masing topologi.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    38/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 38 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Tabel 2.2 : Keuntungan dan Kerugian Topologi Jaringan

    Topologi Keuntungan Kerugian

    BUS Hemat Kabel

    Layout kabel sederhana

    Mudah dikembangkan

    Tidak butuh kendali pusat

    Mudah untuk menambahmaupun mengurangiterminal

    Deteksi dan isolasikesalahan sangat kecil.

    Kepadatan lalu lintastinggi.

    Keamanan data kurangterjamin

    Kecepatan akan menurunbila pemakai bertambah

    Diperlukan repeater untukjarak jauh.

    RING Hemat kabel

    Dapat melayani lalu lintasdatayang padat

    Peka kesalahan

    Pengembangan jaringanlebih kaku.

    Kerusakan pada terminadapat melumpuhkan kerjaseluruh jaringan

    Lambat, karenapengiriman menunggugiliran token

    STAR Fleksibel karenapemasangan kabel mudah

    Penambahan ataupengurangan terminalmudah

    Kontrol terpusat sehinggamemudahkan deteksi danisolasi kesalahan dalampengelolaan jaringan

    Boros kabel

    Kontrol terpusat (Hub) jadielemen kritis.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    39/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 39 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Perangkat Lunak

    Operasi sistem yang digunakan dalam jaringan bermacam-macam. Yangpaling populer adalah Linux dan Microsoft Windows. Dalam modul ini,

    perangkat lunak yang digunakan lebih dititiberatkan kepada MicrosoftWindows.

    Jika ingin membuat sebuah jaringan Workgroup, dapat menggunakansistem operasi Windows 95, Windows 98, atau Windows ME. Untuk lebihbaiknya, direkomendasikan untuk menggunakan sistem operasi WindowsXP atau Windows 2000 Server. Untuk sistem operasi server. Lebih baiklagi jika menggunakan Microsoft Windows Server 2003. Dengan sistemoperasi tersebut, seseorang telah dapat merancang jaringan LAN.

    Ada beberapa fitur yang harus dimiliki sebuah sistem operasi untuk server,sebagai berikut:

    Realtime

    Artinya adalah sistem operasi harus mendukung aplikasi yang realtime.

    Security

    Artinya adalah sistem operasi harus memiliki fitur keamanan untuk mencegahpenyerangan atau penyalahgunaan pihak luar.

    Reliabilitas

    Artinya adalah sistem operasi harus dapat beroperasi 24 jam sehari 7 hariseminggu 365 hari setahun tanpa gangguan.

    Skalabilitas

    Artinya adalah, jika diperlukan penambahan kemampuan maka sistemoperasi harus mampu melakukan upgrade hardware seperti prosesor,

    memori, hard disk.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    40/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 40 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Meski Microsoft Windows unggul dalam GUI (grafis), akan tetapi adabeberpa kelemahan sistem operasi server ini, antara lain sebagai berikut:

    Implementasi untuk sistem keamanan masih sangat rendah,sehingga rentan terkena serangan dari luar

    Lisensi Microsoft sangat mahal dan akan bertambah mahal jikaada penambahan node.

    API Windows selalu bertambah di setiap versinya, setiap adaperubahan pada API-nya menyebabkan beberapa aplikasi tidakberjalan.

    Sedangkan Linux memiliki beberapa kelebihan untuk dijadikan sistemoperasi server, antara lain sebagai berikut:

    Linux memiliki lisensi gratis

    Dukungan vendor aplikasi terhadap linux semakin meningkat

    Linux bersifat portabel, dapat berjalan di semua platformkomputasi yang ada

    Linux relatif lebih aman dan stabil karena didukung adanyakomunitas open source untuk hal ini.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    41/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 41 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Perancangan LAN

    Contoh dalam merancang sebuah LAN, diambil dari Jaringan UI Terpadu(JUITA)

    Gambar 2.16. Contoh Rancangan LAN

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    42/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 42 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Seperti dapat terlihat pada gambar sebelumnya, jaringan JUITA menggunakanbeberapa topologi jaringan. Sebagai backbone (jaringan utama), dibangun padaFDDI Ring 100Mbps. Untuk menghubungkan ke client, ada mesin ES/1 yangdigunakan untuk router. Kondisi di lapangan tidak memungkinkan semua mesinES/1 terhubung langsung ke FDDI Ring. Untuk itu mesin ES/1 yang tidakterhubung dengan backbone menggunakan mesin ES/1 lainnya untukmelakukan penghubungan ke backbone.

    Dari masing-masing mesin ES/1 kemudian dihubungkan dengan menerapkantopologi star ke masing-masing gedung. Sementara itu sambungan masing-masing topologi star ini menggunakan topologi linear bus.

    Dengan memanfaatkan kabel FiberOptik sebagai sarana koneksi, dari mesinES/1 ditarik beberapa buah kabel. Dari kabel-kabel tersebut, ada yang berfungsiuntuk kabel utama, namun ada juga yang digunakan untuk kabel cadangan.Kabel-kabel tersebut kemudian dihubungkan ke hub utama (menggunakanconverter serat optik). Dari hub utama, untuk menghubungkan dengan gedunglain (yang melewati outdoor space), digunakanlah kabel serat optik. Jadihubungan dari mesin ES/1 ke hub ke gedung lain melalui adapter di main hub.Jika masih ada gedung lain, maka digunakan serat optik dengan sumber koneksidari gedung terdekat.

    Dari masing-masing Hub utama, dihubungkan dengan hub lainnya menggunakantopologi star. Alasan utama dalam pemilihan serat optik untuk ruangan luar

    adalah untuk mengurangi akibat dari serangan petir. Hal ini dikarenakan wilayahUI Depok sangatlah rawan terhadap serangan petir.

    Dari contoh di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa dalam membuatperancangan jaringan LAN (mis: diagram jalur pengkabelan), harus disesuaikandengan beberapa faktor seperti kondisi fisik user (perusahaan) seperti lokasiuser dalam lingkungan kerja dan kondisi ruangan perusahaan.

    Persiapan

    Persiapan yang dimaksudkan di sini adalah menyiapkan dan menyediakansemua hal yang dibutuhkan untuk instalasi, termasuk pengaturan ruangan untukkomputer client dan penempatannya.

    Prosedur Instalasi

    Persiapan yang baik meliputi dua buah prosedur, sebagai berikut:

    Konstruksi

    Elektris

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    43/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 43 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan pemasangan jaringanadalah sebagai berikut:

    Obeng belimbing dan obeng minus

    Obeng belimbing bermagnet

    Test penTang pemotong

    Pinset

    Tang penjepit (clipperatau crampper)

    Solder listrik + timah jika diperlukan

    Multi tester

    Kapas bertangkai (cotton bud)

    Tester untuk mengetahui konetisitas kabel UTP jika ada.

    Kabel yang belum dipasang (baik dengan konektor maupun tidak) akan lebihbaik jika telah diberi label sebelumnya. Hal ini akan memudahkan orang yangmasih awam terhadap jaringan untuk memilih kabel sendiri dengan tepat jikadibutuhkan. Selain itu, pelabelan dapat mempercepat pemilihan kabel dalamjumlah yang besar (tidak perlu repot meneliti satu per satu).

    Sebelum dilakukan instalasi perlu dibuat sebuah jadwal pekerjaan yang baikagar proses instalasi berjalan dengan lancar. Jadwal tersebut secara sekuensial

    (urut) meliputi hal-hal berikut:

    Membuat desain jaringan di atas kertas sesuai dengan kondisi nyata dilapangan

    Melakukan pembongkaran dan pembenahan infrastruktur lapangan,

    Melakukan pemasangan peralatan jaringan secara menyeluruh

    Melakukan konfigurasi peralatan jaringan secara menyeluruh

    Menguji konektivitas semua node dalam jaringan

    Tim Instalasi

    Tim instalasi adalah orang-orang yang terlibat dalam melaksanakan instalasisuatu jaringan LAN. Orang-orang ini hendaknya bukanlah orang-orangsembarangan, melainkan memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:

    Memiliki pengalaman dalam bidang jaringan komputer, khususnyapengalaman dalam melakukan instalasi jaringan

    Sehat secara fisik, dalam artian tidak memiliki catat fisik yang tidakdapat memenuhi persyaratan dalam proses instalasi jaringan.

    Sehat secara mental dan jiwa.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    44/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 44 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Dalam menentukan jumlah anggota tim yang efisien sesuai dalam melakukaninstalasi jaringan harus memperhatikan beberapa faktor sebagai berikut:

    Luas lokasi instalasi

    Kapasitas user jaringan yang diperlukanBesar biaya yang akan dikeluarkan untuk proses penginstalan jaringan

    Sebelum melakukan instalasi, ada beberapa hal yang harus dilakukan timinstalasi. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:

    Menjaga konsentrasi pada saat instalasi dengan makan makananyang cukup

    Menggunakan perlengkapan pelindung badan

    Memeriksa daya guna alat-alat konstruksi dengan seksama.

    Penempatan Server

    Ruangan yang digunakan untuk menyimpan atau menempatkan serversebaiknya dipasangi pendingin udara (AC). Selain itu, server sebaiknyadiletakkan di tempat yang aman, dan tidak mudah dijangkau oleh orang yangtidak memiliki hak atau mengerti tentang jaringan.

    Switch atau Hub sebaiknya diletakkan dekat Server, bahkan jika mungkin

    dibuatkan rak agar rapi. Modem harus disimpan berdekatan dengan server danjalur telepon.

    Berikut ini adalah komponen yang harus berada di ruangan server:

    Komputer Server

    Switch atau Hub

    Modem ADSL atau Modem DialUp

    Jalur Telepon

    Komputer untuk memantau aktivitas jaringan

    Printer

    Scanner jika diperlukan

    Penempatan Workstation

    Pengaturan komputer yang digunakan sebagai workstation atau client tidakterlalu ketat seperti halnya penempatan server. Komputer workstation dapatdiletakkan sesuai dengan kebutuhannya.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    45/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 45 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Pengkabelan

    Sebelum melakukan instalasi atau pemasangan kabel, dilakukan pemeriksaanterhadap kabel yang akan dipasang. Pemeriksaan ini dilakukan baik untuk kabelurus maupun kabel UTP. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kabel yang tidakdapat digunakan (mis: karena isinya terputus).

    Setelah kabel dipasang, gunakan pipa penutup agar rapi. Pemberian tanda padakabel sebaiknya diterapkan agar memudahkan pengawasan ataupun perbaikanjika terjadi suatu kerusakan.

    Setelah komputer diletakkan di masing-masing lokasi, maka langkah selanjutnyaadalah menarik kabel, memasang kartu jaringan, memasang konektor RJ45, dansebagainya.

    Untuk memasang kabel, harus berangkat dari ruangan server. Dengan kata lain,semua ujung kabel diratakan di ruangan server dekat dengan Hub. Misalkanmemasang dan menarik kabel untuk 20 unit PC dan sisanya untuk server danworkstation di ruangan server. Tarik satu per satu kabel dan sesuaikan dengankeinginan, dengan perincian sebagai berikut:

    Panjang kabel UTP dari Hub ke Server maksimal 8 meter

    Panjang kabel UTP dari Hub ke Workstation di ruangan servermaksimal 12 meter

    Panjang kabel UTP dari Hub ke Workstation di ruangan lainnyamaksimal 100 meter.

    Pemasangan Konektor

    Seseorang yang ingin memasang konektor harus mengetahui susunan kabelyang akan dipasang. Asal sama ujung ke ujung bisa saja, akan tetapi cara initidak tepat. Harus diperhatikan warna-warnanya. Untuk lebih jelasnya ikutilangkah-langkah berikut ini:

    Dapat diketahui bahwa sistem pengkabelan di

    Indonesia belum terdesain dengan baik, hal ini

    terbukti karena kabel-kabel jaringan yang

    terinstal tidak berada dalam suatu dinding atau

    tembok dan berkeliaran bebas hingga dapat

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    46/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 46 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Potong kabel UTP dan kupas bagian luarnya dengan menggunakantang pemotong.

    Susun urutan warna sesuai dengan ketentuan berikut.

    Untuk kabel straight through, maka posisi warnanya untuk satukonektor ke konektor lain ditampilkan pada tabel berikut:

    PutihOrange

    PutihOrange

    Orange Orange

    PutihHijau

    Putih Hijau

    Biru Biru

    Putih Biru Putih Biru

    Hijau Hijau

    PutihCoklat

    PutihCoklat

    Coklat Coklat

    Untuk kabel cross, maka posisi warnanya untuk satu konektor kekonektor lain ditampilkan pada tabel berikut:

    PutihOrange

    Putih Hijau

    Orange Hijau

    PutihHijau

    PutihOrange

    Biru Biru

    Putih Biru Putih Biru

    Hijau Orange

    PutihCoklat

    PutihCoklat

    Coklat Coklat

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    47/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 47 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Siapkan konektor RJ-45 dan masukkan kabel. Setiap ujung konektorposisinya harus sama. Selain itu, bagian luar atau pembungkus kabelharus tejenpit agar kokoh dan tidak goyang.

    Setelah kabel masuk dan rata sampai ujung konektor, masukkankonektor dan jepit dengan tang clipper.

    Lakukan dengan hati-hati agar tidak ada konektor yang meleset.

    Lakukan hal yang sama untuk ujung kabel. Ingat ketentuan warnanya.

    Gambar 2.17. Pemasangan Konektor

    Pemasangan kartu jaringan

    Pada modul ini akan dicontohkan pemasangan kartu jaringan ke dalam salahsatu soket PCI di komputer. Ikuti langkah-langkah berikut:

    Buka casing komputer, baik untuk Server maupun untuk workstation

    Setelah casing terbuka, pasang (tancapkan) kartu jaringan ke soketatau slot PCI di komputer.

    Jika ingin melakukan instalasi kabel pada

    dinding, soket RJ-45 dapat ditanamkan pada

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    48/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 48 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Pasang mur di bagian atas sehingga kartu jaringan kokoh dan tidakgoyang.

    Setelah selesai tutup casing dan rapikan letak komputer yang sudahdipasang kartu jaringan

    Tancapkan kabel yang telah dipasang konektor RJ45 ke port di Hubdan di komputer.

    Dalam membangun jaringan ini sebaiknya melibatkan ahli teknik atau bangunan.Perhatikan pula fakotr petir di lingkungan tersebut, Dan sebaiknya memasanggrounding di komputer server.

    Pemasangan VDSL

    Memasang VDSL pada dasarnya sama seperti memasang Hub atau Switch,

    sehingga tidak begitu sulit. Akan tetapi dalam memasang VDSL diperlukan duajenis kabel, yakni kabel telepon (RJ11) dan kabel UTP (RJ45).

    Ikuti langkah-langkah berikut untuk memasang VDSL master maupun client.

    Pastikan ruang server telah ada. Hal ini disebabkan semua VDSLharus dipasang di ruangan pusat.

    Pasang kabel telepon yang menghubungkan 2 gedung atau lebih

    Setelah kabel terpasang, pastikan master VDSL dipasang di ruangServer sedangkan yang satunya lagi dipasang di ruang Client atau

    Workstation yang ada di gedung lain.

    Pasang kabel telepon dari port yang tersedia. Gunakan konektor RJ11atau dapat pula menggunakan kabel yang biasanya digunakan untuktelepon, baik untuk master VDSL maupun Client.

    Pasang konektor UTP. Baik pada master VDSL, mapun pada client.

    Tancapkan kabel telepon ke port line pada master VDSL.

    Tancapkan kabel UTP yang sudah dibuat pada master VDSL, dansatunya lagi tancapkan pada Hub atau Switch.

    Lakukan hal yang sama untuk VDSL client.Tancapkan kabel power pada port yang tersedia, baik untuk masterVDSL, mapun untuk client.

    Jika dilihat dari penjelasan yang telah diberikan sebelumnya, VDSL harussepasang dan tidak dapat berdiri sendir (master VDSL dan client). Keduanyadihubungkan dengan kabel telepon. Sementara itu master VDSL dihubungkan keSitwch utama, dan VDSL client dihubungkan ke switch untuk didistribusikan kekomputer yang akan dihubungkan dalam jaringan.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    49/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 49 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    Tahapan selanjutnya adalah melakukan pengaturan VDSL. Biasanya terdapatCD instalasi yang harus dilakukan pada komputer sever maupun komputer client.Ikuti tahapan-tahapan yang ada di dalamnya.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    50/51

    Judul Modul: Membuat Desain Jaringan Lokal

    (LAN)

    Buku Informasi Versi: 01-07-2006

    Halaman: 50 dari 51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    BAB V

    SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN

    UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

    5.1. Sumber Daya Manusia

    Pelatih

    Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :

    a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.

    b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap

    belajar.

    c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab

    pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.

    d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain

    yang Anda perlukan untuk belajar Anda.

    e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.

    f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

    Penilai

    Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat

    kerja. Penilai akan :

    a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses

    belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.

    b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan

    merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.

    c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.Teman kerja/sesama peserta pelatihan

    Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan

    dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka.

    Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim

    dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar

    Anda.

  • 7/21/2019 Modul BNSP.pdf

    51/51

    Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Kode ModulTIK.JK02.001.01

    5.2. Sumber-sumber Perpustakaan

    Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses

    pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.

    Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :

    1. Buku referensi dari perusahan

    2. Lembar kerja

    3. Gambar

    4. Contoh tugas kerja

    5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.

    Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu

    peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.

    Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-

    sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan

    peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau

    jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini

    tidak tersedia/tidak ada.

    Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan :

    Judul

    Pengarang

    Penerbit

    :

    :

    :

    Panduan Membangun Jaringan Komputer

    Rahmat Rafiudin

    Elex media Komputindo

    5.3. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan

    Identifikasi kebutuhan jaringan yang akan didesain

    Aplikasi pembantu untuk membuat desain seperti Packet Tracer