modul 6 - pelaksanaan pengadaan jasa lainnya

33
PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNY A MODUL 6 1 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah L K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah MODUL 2010 6 Pelatihan Pengadaan Barang /Jasa Peme rintah Tingkat Dasar/Pertama PELAKSANAAN PENGADAAN  JASA LAINNYA Kembali ke Halaman Utama

Upload: aceelsebastian

Post on 17-Oct-2015

64 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

TRANSCRIPT

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    1/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    1LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    LKPPLembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    MODUL

    2010

    6

    Pelatihan Pengadaan

    Barang /Jasa PemerintahTingkat Dasar/Pertama

    PELAKSANAANPENGADAAN

    JASA LAINNYA

    Kembali ke Halaman Utama

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    2/33

    Daftar Isi 2

    Daftar Gambar 3

    Tujuan Umum 4

    Tujuan Khusus 4

    A. Pendahuluan 5

    B. Pelelangan Umum dan Pelelangan Sederhana 7

    B.1 Pelelangan Umum Secara Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi

    Sistem Gugur 9

    B.2 Pelelangan Umum Secara Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi

    Sistem Nilai dan Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis 11

    B.3 Pelelangan Umum Prakualifikasi Metode Dua Tahap Dan Evaluasi Sistem Nilai

    dan Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis 13

    B.4 Pelelangan Sederhana 15

    C. Penunjukan Langsung dan Pengadaan Langsung 16

    C.1 Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya Melalui Penunjukan Langsung Untuk

    Penanganan Darurat 16

    C.2 Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya Melalui Penunjukan Langsung Bukan

    Untuk Penanganan Darurat 17

    C.3 Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya Melalui Pengadaan Langsung 17

    D. Sayembara 20

    E. Pelelangan Gagal dan Tindak Lanjutnya 23

    F. Penyusunan dan Persiapan Pelaksanaan Kontrak 24

    F.1 Menyusun Kontrak 24

    F.1.1 Surat Perjanjian atau Kontrak 24

    F.1.2 Surat Perintah Kerja 27

    F.2 Persiapan Pelaksanaan Kontrak 28

    G. Pelaporan dan Penyerahan Pekerjaan 29

    G.1 Pelaporan 29

    G.2 Penyerahan Pekerjaan 30

    H. Latihan Kelompok dan Tes 32

    DAFTAR ISI

    2 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    3/33

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    4/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    4 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    Memahami pelaksanaan pemilihan penyedia jasa lainnya.

    Setelah modul ini selesai diajarkan diharapkan peserta mampu :

    1. Memahami proses pelaksanaan pemilihan penyedia jasa lainnya dengan pelelangan

    umum.

    2. Memahami proses pelaksanaan pemilihan penyedia jasa lainnya dengan pelelangansederhana.

    3. Memahami proses pelaksanaan pemilihan penyedia jasa lainnya dengan penunjukan

    langsung dan pengadaan langsung.

    4. Memahami proses pelaksanaan pemilihan penyedia jasa lainnya dengan sistem

    sayembara.

    5. Memahami tatacara pemilihan penyedia jasa lainnya dengan latihan kelompok untuk

    melakukan koreksi beberapa prosedur.

    TUJUAN UMUM

    TUJUAN KHUSUS

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    5/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    5LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    A. PENDAHULUAN

    Pada modul ini menguraikan tata cara pelaksanaan sistem pengadaan(metode pemilihan penyedia,

    metode kualifikasi, metode penyampaian dokumen dan metode evaluasi penawaran) yang digunakan

    untuk proses pemilihan penyedia, khusus untuk Penyedia Jasa Lainnya.

    Pada Modul Persiapan sudah dijelaskan bagaimana memilih dan menetapkan sistem pengadaan

    melalui penyedia barang/jasa. Untuk mengingatkan kembali bahwa JASA LAINNYA adalah jasa

    yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan (skillware) dalamsuatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

    atau segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain Jasa Konsultansi, pelaksanaan Pekerjaan

    Konstruksi dan pengadaan Barang.

    Contoh-contoh yang termasuk Jasa Lainnya adalah sebagai berikut :

    1. Jasa boga (catering service);

    2. Jasa layanan kebersihan (cleaning service);

    3. Jasa penyedia tenaga kerja;

    4. Jasa asuransi, perbankan dan keuangan;5. Jasa layanan kesehatan, pendidikan, pengembangan SDM, kependudukan;

    6. Jasa penerangan, iklan/ reklame, film, pemotretan;

    7. Jasa percetakan dan penjilidan;

    8. Jasa pemeliharaan/perbaikan;

    9. Jasa pembersihan, pengendalian hama(pest control)dan fumigasi;

    10. Jasa pengepakan, pengangkutan, pengurusan dan penyampaian

    11. Barang;

    12. Jasa penjahitan/konveksi;

    13. Jasa impor/ekspor;

    14. Jasa penulisan dan penerjemahan;

    15. Jasa penyewaan;

    16. Jasa penyelaman;

    A. Pendahuluan B. PelelanganC. Penunjukkan Langsung

    dan Pengadaan LangsungE. Pelelangan Gagal dan

    Tindak LanjutnyaE.Penyusunan dan Persiapan

    Pelaksanaan KontrakG. Pelaporan dan Penyerahan

    Pekerjaan

    H. Latihan Kelompok

    dan Tes

    D. Sayembara

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    6/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    6 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    17. Jasa akomodasi;

    18. Jasa angkutan penumpang;

    19. Jasa pelaksanaan transaksi instrumen keuangan;

    20. Jasa penyelenggaraan acara (event organizer);

    21. Jasa pengamanan;

    22. Jasa layanan internet;

    23. Jasa pos dan telekomunikasi;

    24. Jasa pengelolaan aset.

    Sedangkan sistem pengadaan yang dapat digunakan untuk pemilihan penyedia barang adalah

    sebagai berikut :

    1. Pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur.

    2. Pelelangan umum secara prakualifikasi metode dua sampul dan evaluasi sistem nilai dan sistem

    penilaian biaya selama umur ekonomis.3. Pelelangan umum prakualifikasi metode dua tahap dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya

    selama umur ekonomis.

    4. Pelelangan sederhana secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur.

    5. Pelaksanaan pengadaan jasa lainnya melalui penunjukan langsung untuk penanganan darurat.

    6. Pelaksanaan pengadaan jasa lainnya melalui penunjukan langsung bukan untuk penanganan

    darurat.

    7. Pelaksanaan pengadaan jasa lainnya melalui pengadaan langsung.

    8. Sayembara.

    Tata cara pelaksanaan masing-masing sistem pengadaan tersebut akan diuraikan satu persatu pada bab-bab

    berikut ini.

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    7/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    7LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    B. Pelelangan

    Pelelangan umum dan pelelangan sederhana diuraikan pada bab sama karena di antara keduanya

    ada beberapa langkah yang sama. Langkah-langkah Pelelangan Umum dan Pelelangan Sederhanadigambarkan secara diagram yang dapat dilihat pada gambar 1, dimana Gambar 1 tersebut meng-

    gambarkan langkah-langkah untuk sistem pengadaaan sebagai berikut :

    1. Pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur.

    2. Pelelangan umum secara prakualifikasi metode dua sampul dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian

    biaya selama umur ekonomis.

    3. Pelelangan umum prakualifikasi metode dua tahap dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian

    biaya selama umur ekonomis.

    4. Pelelangan sederhana secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur.

    A. Pendahuluan B. PelelanganC. Penunjukkan Langsung

    dan Pengadaan LangsungE. Pelelangan Gagal dan

    Tindak LanjutnyaE.Penyusunan dan Persiapan

    Pelaksanaan KontrakG. Pelaporan dan Penyerahan

    Pekerjaan

    H. Latihan Kelompok

    dan Tes

    D. Sayembara

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    8/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    8 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    Pengumuman Pascakualifikasi

    . Pendaftaran dan PengambilanDokumen Pengadaan

    Pemberian Penjelasan

    Pemasukan Dokumen Penawaran

    Pembukaan Dokumen Penawaran

    Evaluasi Penawaran

    Evaluasi Kualifikasi

    Mulai

    Pengumuman Prakualifikasi

    Pendaftaran Pengambilan DokumenKualifikasi

    Pemasukan dan Evaluasi Dokumen

    Kualifikasi

    Pembuktian Kualifikasi

    Penetapan Hasil Kualifikasi

    Pengumuman Hasil Kualifikasi

    Sanggahan Kualifikasi

    Pengambilan Dokumen Pemilihan

    Undangan kepada Peserta yang Lulus

    Kualifikasi

    Pemberian Penjelasan

    Evaluasi Dokumen Penawaran Sampul

    I (Administrasi dan Teknis)

    Pemberitahuan/Pengumuman kepadaPeserta yang Lulus Evaluasi Sampul I

    Pembukaan Dokumen Sampul II(Harga)

    Evaluasi Dokumen Penawaran Sampul

    II (Harga)

    Pembukaan Dokumen PenawaranSampul I (Administrasi dan Teknis)

    Pemasukan Dokumen Penawaran

    Mulai

    Pemasukan Dokumen PenawaranTahap I (Administrasi dan Teknis)

    Penetapan Peserta yang Lulus

    Evaluasi Dokumen Penawaran Tahap I

    Pemberitahuan/Pengumuman kepadaPeserta yang Lulus Evaluasi Tahap I

    Pembukaan Dokumen PenawaranTahap II (Harga)

    Evaluasi Dokumen Penawaran Tahap

    II (Harga)

    Pembuatan Berita Acara HasilPelelangan (BAHP)

    Penetapan Pemenang

    Pengumuman Pemenang

    Sanggahan Banding

    Sanggahan

    Penunjukan Penyedia Barang/Jasa

    Evaluasi Dokumen Penawaran Tahap I(Administrasi dan Teknis)

    Pembukaan Dokumen PenawaranTahap I (Administrasi dan Teknis)

    Selesai

    Pemasukan Dokumen Penawaran

    Tahap II (Harga)

    Pembuktian Kualifikasi

    2 3

    2 31 2 3

    1 4

    4

    1: Pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur2: Pelelangan umum secara prakualifikasi metode dua sampul dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis3:Pelelangan umum prakualifikasi metode dua tahap dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis4: Pelelangan sederhana secara pascakualifikasi metode satu sampu dan evaluasi sistem gugur

    Gambar 1 Langkah Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Jasa Lainnya Menggunakan Metode Lelang Umum dan Lelang

    Sederhana

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    9/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    9LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    B.1 Pelelangan Umum Secara Pascakualifkasi Metode Satu Sampul dan

    Evaluasi Sistem Gugur

    Pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul danevaluasi sistem gugur terdiri dari sejumlah tahapan yaitu :

    1. Pengumuman pascakualifikasi.

    2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen pengadaan.

    3. Pemberian penjelasan.

    4. Pemasukan dokumen penawaran.

    5. Pembukaan dokumen penawaran.

    6. Evaluasi penawaran.

    7. Evaluasi kualifikasi.8. Pembuktian kualifikasi.

    9. Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP).

    10. Penetapan pemenang.

    11. Pengumuman pemenang.

    12. Sanggahan.

    13. Sanggahan banding.

    14. Penunjukan penyedia barang/jasa.

    Langkah-langkah tersebut dapat dikelompokkan kedalam beberapa

    bagian besar yaitu :

    1. Proses kualifikasi.

    Terdiri dari langkah 1,7, dan, 8.

    2. Proses penawaran dan evaluasi penawaran.

    Terdiri dari langkah 2,3,4,5, dan 6.

    3. Proses penentuan pemenang.

    Terdiri dari langkah 10, 11, 12, 13, dan 14.

    Langkah-langkah pelaksanaan pemilihan penyedia jasa lainnya dengan sistem

    pengadaan ini HAMPIR SAMA DENGAN langkah-langkah PEMILIHAN PE-

    NYEDIA BARANG (lihat MODUL 4) dengan sistem pelelangan umum

    secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem

    gugur.

    Hal-hal yang berbeda adalah :

    1. Langkah 6 Evaluasi Penawaran

    Persyaratan penawaran yang memenuhi syarat teknis (lihat Modul 4,

    sub-bab B.1. Pelelangan Umum Pascakualifikasi Metode Satu SampulDan Evaluasi Sistem Gugur, Langkah 6 butir 9.c.ii)yang harus dipenuhi

    untuk Pemilihan Penyedia Jasa Lainnya yang menggunakan sistem ini,

    B.1 Pelelangan UmumSecara

    Pascakualifikasi

    Metode Satu Sampul

    dan Evaluasi Sistem

    Gugur

    B.2 Pelelangan Umum

    Secara Prakualifikasi

    Metode Satu Sampul

    dan Evaluasi

    Sistem Nilai dan

    Sistem Penilaian

    Biaya Selama Umur

    Ekonomis

    B.3 Pelelangan Umum

    Prakualifikasi

    Metode Dua Tahap

    dan Evaluasi SistemNilai dan Sistem

    Penilaian Biaya

    Selama Umur

    Ekonomis

    B.4 Pelelangan

    Sederhana

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    10/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    10 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    disamping syarat teknis seperti pada pemilihan penyedia barang, ditambahkan persyaratan berikut :

    Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sesuai dengan yang

    ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan (apabila diperlukan);

    2. Langkah 7 Evaluasi Kualifikasi

    Hal yang berbeda lainnya adalah pada persyaratan penilaian kualifikasi. Untuk Pemilihan Penyedia Jasa

    Lainnya, persyaratan lain untuk lulus kualifikasi adalah sebagai berikut :

    a. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas, peralatan dan personil yang diperlukan.

    b. Menyampaikan daftar pekerjaan yang sedang dilakukan

    c. Untuk usaha non-kecil memiliki KD minimal untuk usaha yang sejenis dan kompleksitas yang setara

    pada 10 tahun terakhir, yaitu KD = 3 x NPt. Tata cara perhitungan sama dengan tata cara menghitung

    KD pada Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi.

    d. Mempunyai Sisa Kemampuan Pekerjaan (SKP) = KP jumlah paket yang sedang dikerjakan

    dengan tata cara perhitungan sama dengan tata cara menghitung SKP pada PemilihanPenyedia Pekerjaan Konstruksi.

    Selebihnya sama dengan pelaksanaan pada pemilihan penyedia barang dengan sistem pengadaan

    yang sama.

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    11/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    11LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    Pelelangan umum secara prakualifikasi metode dua sampul dan

    evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama umur

    ekonomis terdiri dari sejumlah tahapan sebagai berikut :

    1. Pengumuman prakualifikasi.

    2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen kualifikasi.

    3. Pemasukan dan evaluasi dokumen kualifikasi.

    4. Pembuktian kualifikasi.

    5. Penetapan hasil kualifikasi.

    6. Pengumuman hasil kualifikasi.

    7. Sanggahan kualifikasi.8. Undangan kepada peserta yang lulus kualifikasi.

    9. Pengambilan dokumen pemilihan.

    10. Pemberian penjelasan.

    11. Pemasukan dokumen penawaran.

    12. Pembukaan dokumen penawaran sampul I (administrasi dan teknis).

    13. Evaluasi dokumen penawaran sampul I (administrasi dan teknis).

    14. Pemberitahuan/pengumuman kepada peserta yang lulus evaluasi

    sampul I.

    15. Pembukaan dokumen sampul II (harga).16. Evaluasi dokumen penawaran sampul II (harga).

    17. Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP).

    18. Penetapan pemenang.

    19. Pengumuman pemenang.

    20. Sanggahan.

    21. Sanggahan banding.

    22. Penunjukan penyedia barang/jasa.

    Langkah-langkah tersebut dapat dikelompokkan kedalam beberapabagian besar yaitu :

    1. Proses kualifikasi.

    Terdiri dari langkah 1 sampai dengan langkah 8. Langkah-langkah

    tersebut sama dengan langkah yang telah dijelaskan pada bab Pemilihan

    Penilaian Kualifikasi Pengadaan di modul II.

    2. Proses penawaran dan evaluasi penawaran.

    Terdiri dari langkah 9 sampai dengan langkah 16.

    3. Proses penentuan pemenang.

    Terdiri dari langkah 17 sampai dengan langkah 22. Langkah-langkah

    tersebut sama dengan langkah yang telah dijelaskan pada pelelangan

    umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem

    gugur.

    B.2 Pelelangan Umum Secara Prakualifkasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi

    Sistem Nilai Dan Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis

    B.1 Pelelangan Umum

    Secara

    Pascakualifikasi

    Metode Satu Sampul

    dan Evaluasi Sistem

    Gugur

    B.2 Pelelangan

    Umum Secara

    Prakualifikasi

    Metode SatuSampul dan

    Evaluasi

    Sistem Nilai dan

    Sistem Penilaian

    Biaya Selama Umur

    Ekonomis

    B.3 Pelelangan Umum

    Prakualifikasi

    Metode Dua Tahapdan Evaluasi Sistem

    Nilai dan Sistem

    Penilaian Biaya

    Selama Umur

    Ekonomis

    B.4 Pelelangan

    Sederhana

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    12/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    12 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    Langkah-langkah pelaksanaan pemilihan penyedia jasa lainnya dengan sistem pengadaan ini

    HAMPIR SAMA DENGAN langkah-langkah PEMILIHAN PENYEDIA BARANG (lihat MODUL 4)

    dengan sistem pelelangan umum secara prakualifikasi metode dua sampul dan evaluasi

    sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis.

    Hal-hal yang berbeda adalah :

    1. Langkah 3 Pemasukan dan evaluasi dokumen kualifikasi.

    Hal yang berbeda adalah persyaratan penilaian kualifikasi. Untuk Pemilihan Penyedia Jasa

    Lainnya, disamping syarat kualifikasi seperti pada pemilihan penyedia barang, ditambahkan

    persyaratan kualifikasi berikut ini :

    a. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas, peralatan dan personil yang diperlukan.

    b. Menyampaikan daftar pekerjaan yang sedang dilakukan

    c. Untuk usaha non-kecil memiliki KD minimal dengan ketentuan dan tata cara perhitungan

    sama seperti menghitung KD pada Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi. d. Mempunyai Sisa Kemampuan Pekerjaan (SKP) = KP jumlah paket yang sedang dikerjakan

    dengan tata cara perhitungan sama dengan taca cara menghitung SKP pada Pemilihan

    Penyedia Pekerjaan Konstruksi.

    2. Langkah 13 Evaluasi dokumen penawaran sampul I (administrasi dan teknis).

    Persyaratan penawaran yang memenuhi syarat teknis (lihat Modul 4, sub-bab B.2. Pelelangan Umum

    Secara Prakualifikasi Metode Dua Sampul Dan Evaluasi Sistem Gugur, Langkah 13 butir 4.e.)yang harus

    dipenuhi untuk Pemilihan Penyedia Jasa Lainnya yang menggunakan sistem ini, disamping syarat

    teknis seperti pada pemilihan penyedia barang, ditambahkan persyaratan berikut : a. Metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan memenuhi persyaratan substantif sesuai

    yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan dan diyakini menggambarkan penguasaan

    dalam penyelesaian pekerjaan;

    b. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sesuai dengan

    yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan (apabila diperlukan);

    Selebihnya sama dengan pelaksanaan pada pemilihan penyedia barang dengan sistem pengadaan

    yang sama.

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    13/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    13LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    B.3 Pelelangan Umum Prakualifkasi Metode Dua Tahap Dan Evaluasi Sistem

    Nilai Dan Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis

    Pelelangan umum dengan sistem pengadaan ini pada dasarnya samadengan pelelangan umum metode dua sampul. Perbedaannya,

    pada sistem dua sampul baik sampul I maupun sampul II diserah-

    kan secara bersama-sama. Sedangkan pada metode dua tahap, sampul II

    diserahkan setelah evaluasi Tahap I (sampul I) sudah ada hasilnya dan yang

    boleh menyampaikan sampul II (penawaran harga) adalah peserta yang

    lulus pada tahap I dan diundang untuk memasukan dokumen sampul II.

    Tahapan-tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

    1. Pengumuman prakualifikasi.2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen kualifikasi.

    3. Pemasukan dan evaluasi dokumen kualifikasi.

    4. Pembuktian kualifikasi.

    5. Penetapan hasil kualifikasi.

    6. Pengumuman hasil kualifikasi.

    7. Sanggahan kualifikasi.

    8. Undangan kepada peserta yang lulus kualifikasi.

    9. Pengambilan dokumen pemilihan.

    10. Pemberian penjelasan.

    11. Pemasukan Dokumen Penawaran Tahap I (Administrasi dan Teknis).

    12. Pembukaan Dokumen Penawaran Tahap I (Administrasi dan Teknis).

    13. Evaluasi Dokumen Penawaran Tahap I (Administrasi dan Teknis).

    14. Penetapan Peserta yang Lulus Evaluasi Dokumen Penawaran Tahap I.

    15. Pemberitahuan/Pengumuman kepada Peserta yang Lulus Evaluasi

    Tahap I.

    16. Pemasukan Dokumen Penawaran Tahap II (Harga).

    17. Pembukaan Dokumen Penawaran Tahap II (Harga).

    18. Evaluasi Dokumen Penawaran Tahap II (Harga).

    19. Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP).

    20. Penetapan pemenang.

    21. Pengumuman pemenang.

    22. Sanggahan.

    23. Sanggahan banding.

    24. Penunjukan penyedia barang/jasa.

    Langkah-langkah tersebut dapat dikelompokkan kedalam beberapa

    bagian besar yaitu:

    1. Proses kualifikasi. Terdiri dari langkah 1 sampai dengan langkah 8. Langkah-langkah tersebut

    sama dengan langkah yang telah dijelaskan pada bab Pemilihan Penilaian

    B.1 Pelelangan UmumSecara

    Pascakualifikasi

    Metode Satu Sampul

    dan Evaluasi Sistem

    Gugur

    B.2 Pelelangan

    Umum Secara

    Prakualifikasi

    Metode Satu

    Sampul dan

    Evaluasi

    Sistem Nilai dan

    Sistem Penilaian

    Biaya Selama Umur

    Ekonomis

    B.3 Pelelangan Umum

    PrakualifikasiMetode Dua Tahap

    dan Evaluasi Sistem

    Nilai dan Sistem

    Penilaian Biaya

    Selama Umur

    Ekonomis

    B.4 Pelelangan

    Sederhana

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    14/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    14 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    Kualifikasi Pengadaan di modul II.

    2. Proses penawaran dan evaluasi penawaran.

    Terdiri dari langkah 9 sampai dengan langkah 18.

    3. Proses penentuan pemenang.

    Terdiri dari langkah 19 sampai dengan langkah 24. Langkah-langkah tersebut sama dengan langkah

    yang telah dijelaskan pada pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan

    evaluasi sistem gugur.

    Langkah-langkah pelaksanaan pemilihan penyedia jasa lainnya dengan sistem pengadaan ini SAMA

    DENGAN langkah-langkah PEMILIHAN PENYEDIA JASA LAINNYA (MODUL INI Bab B.2) dengan

    sistem pelelangan umum secara prakualifikasi metode dua sampul dan evaluasi sistem nilai dan

    sistem penilaian biaya selama umur ekonomis.Perbedaannya adalah pada sistem ini

    ditambahkan langkah :

    1. Penetapan peserta yang lulus evaluasi tahap I setelah evaluasi Dokumen Penawaran Administrasidan Teknis. Ketentuan dan tata cara langkah ini sama dengan langkah pada Pemilihan Penyedia

    Barang (MODUL 4, Bab B.3. Langkah 14) dengan sistem pelelangan umum secara prakualifikasi

    metode dua tahap dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis.

    2. Pemasukan Dokumen Penawaran Tahap II (Harga) setelah langkah pemberitahuan/pengumuman ke-

    pada peserta yang lulus evaluasi tahap I. Ketentuan dan tata cara langkah ini sama dengan langkah

    pada Pemilihan Penyedia Barang (MODUL 4, Bab B.3. Langkah 16) dengan sistem pelelangan umum

    secara prakualifikasi metode dua tahap dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama

    umur ekonomis.

    Selebihnya sama dengan pelaksanaan pada pemilihan penyedia jasa lainnya dengan sistem pelelangan

    umum secara prakualifikasi metode dua sampul dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya

    selama umur ekonomis.

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    15/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    15LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    B.4 Pelelangan Sederhana

    Proses pelaksanaan Pelelangan Sederhana SAMA DENGAN proses

    pelaksanaan Pelelangan Umum secara Pascakualifikasi dengan

    metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur (lihat Gambar 1)

    KECUALIwaktu penayangan pengumuman dilakukan paling kurang 3 (tiga)

    hari kerja melalui website K/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman

    resmi untuk masyarakat serta Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE dan KD

    tidak diberlakukan.

    B.1 Pelelangan UmumSecara

    Pascakualifikasi

    Metode Satu Sampul

    dan Evaluasi Sistem

    Gugur

    B.2 Pelelangan

    Umum Secara

    Prakualifikasi

    Metode Satu

    Sampul dan

    Evaluasi

    Sistem Nilai dan

    Sistem Penilaian

    Biaya Selama Umur

    Ekonomis

    B.3 Pelelangan Umum

    PrakualifikasiMetode Dua Tahap

    dan Evaluasi Sistem

    Nilai dan Sistem

    Penilaian Biaya

    Selama Umur

    Ekonomis

    B.4 Pelelangan

    Sederhana

    =Pelelangan umum

    Pasca Kualifikasi

    Sistem Gugur

    Pelelangan Sederhana

    Ingat..Waktu Pengumuman bisa 3 hari saja !!!

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    16/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    16 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    C. Penunjukan Langsung dan Pengadaan

    Langsung

    C.1 Pelaksanaan

    Pengadaan Jasa

    Lainnya Melalui

    Penunjukan

    Langsung Untuk

    Penanganan Darurat

    C.2 Pelaksanaan

    Pengadaan Jasa

    Lainnya Melalui

    Penunjukan

    Langsung Bukan

    Untuk Penanganan

    Darurat

    C.3 PelaksanaanPengadaan Jasa

    Lainnya Melalui

    Pengadaan

    Langsung

    C.1 Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya Melalui Penunjukan

    Langsung Untuk Penanganan Darurat

    Langkah-langkah pelaksanaan pemilihan penyedia jasa lainnya

    dengan sistem pengadaan ini SAMA DENGAN langkah-langkah

    PEMILIHAN PENYEDIA BARANG (lihat MODUL 4) dengan sistem

    penunjukan langsung untuk penanganan darurat. Untuk mengingat-

    kan kembali, proses tersebut dapat dilihat pada gambar 2 berikut yangada pada halaman 18 dari modul ini.

    A. Pendahuluan B. PelelanganC. Penunjukkan Langsung

    dan PengadaanLangsung

    E. Pelelangan Gagal danTindak Lanjutnya

    E.Penyusunan dan PersiapanPelaksanaan Kontrak

    G. Pelaporan dan PenyerahanPekerjaan

    H. Latihan Kelompok

    dan Tes

    D. Sayembara

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    17/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    17LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    C.2 Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya Melalui Penunjukan Langsung

    Bukan Untuk Penanganan Darurat

    C.3 Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya Melalui Pengadaan Langsung

    Sama dengan untuk penanganan darurat di atas, langkah-langkah pelak-

    sanaan pemilihan penyedia jasa lainnya dengan sistem pengadaan ini

    SAMA DENGAN langkah-langkah PEMILIHAN PENYEDIA BARANG (lihat

    MODUL 4) dengan sistem penunjukan langsung bukan untuk penanganan

    darurat. Untuk mengingatkan kembali, proses tersebut dapat dilihat pada

    gambar 2 yang ditampilkan pada halaman 18 dari modul 6 ini.

    Pelaksanaan pemilihan penyedia jasa lainnya melalui Pengadaan langsungdijelaskan secara diagram yang dapat dilihat pada gambar 3 yang kami tampil-kan pada halaman 19 dalam modul ini.

    C.1 PelaksanaanPengadaan Jasa

    Lainnya Melalui

    Penunjukan Langsung

    Untuk Penanganan

    Darurat

    C.2 Pelaksanaan

    Pengadaan Jasa

    Lainnya Melalui

    Penunjukan

    Langsung Bukan

    Untuk Penanganan

    Darurat

    C.3 Pelaksanaan

    Pengadaan Jasa

    Lainnya Melalui

    Pengadaan Langsung

    C.1 Pelaksanaan

    Pengadaan Jasa

    Lainnya Melalui

    Penunjukan

    Langsung Untuk

    Penanganan Darurat

    C.2 Pelaksanaan

    Pengadaan JasaLainnya Melalui

    Penunjukan Langsung

    Bukan Untuk

    Penanganan Darurat

    C.3 Pelaksanaan

    Pengadaan Jasa

    Lainnya Melalui

    Pengadaan Langsung

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    18/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    18 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    Opname pekerjaan di lapangan dilakukan bersama antara

    PPK, ULP/Pejabat Pengadaan dan penyedia (apabila

    diperlukan);

    PPK, ULP/Pejabat Pengadaan dan penyedia membahasjenis, spesifikasi teknis , volume pekerjaan dan waktu

    penyelesaian pekerjaan;

    ULP/Pejabat Pengadaan menetapkan Dokumen

    Pengadaan sesuai hasil pembahasan;

    PPK menyusun dan menetapkan HPS untuk diserahkan

    kepada ULP/Pejabat Pengadaan;

    Dokumen Pengadaan disampaikan kepada penyedia;

    Penyedia menyampaikan Dokumen Penawaran dalam 1

    (satu) sampul yang berisi: dokumen administrasi, teknisdan harga kepada ULP/Pejabat Pengadaan.

    ULP/Pejabat Pengadaan membuka Dokumen Penawarandan melakukan evaluasi administrasi , teknis dan harga;

    Dalam melakukan evaluasi, ULP/Pejabat Pengadaan dapat

    melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis serta hargauntuk mendapatkan harga yang wajar serta dapat

    dipertanggungjawabkan;

    Apabila hasil evaluasi dinyatakan tidakmemenuhi syarat, ULP/Pejabat

    Pengadaan mengundang penyedialain;

    ULP/Pejabat Pengadaan menyusun Berita Acara yangmemuat :(1) nama dan alamat penyedia;

    (2) harga penawaran terkoreksi dan harga hasil negoisasi;(3) Nomor Pokok Wajib Pajak;

    (4) unsur-unsur yang dievaluasi;(5) keterangan lain yang dianggap perlu; dan(6) tanggal dibuatnya berita acara.

    ULP/Pejabat Pengadaan menetapkan penyediaberdasarkan hasil evaluasi ;

    ULP/Pejabat Pengadaan mengumumkan hasil penetapan

    penyedia yang ditunjuk di website K/L/D/I dan papanpengumuman resmi untuk masyarakat;

    Masyarakat dapat menyampaikan pengaduan kepada APIPK/L/D/I yang bersangkutan apabila dalam proses

    Penunjukan Langsung menemukan indikasi penyimpanganprosedur dan/atau KKN;

    PPK menerbitkan SPPBJ dan segera mempersiapkanproses Kontrak/SPK.

    Selesai

    Mulai

    1

    2

    1

    ULP/Pejabat Pengadaan melakukan evaluasi kualifikasiseperti pada Pelelangan Umum

    ULP/Pejabat Pengadaan memberikan penjelasan kepada

    penyedia yang memenuhi kualifikasi

    Mulai

    2

    ULP/Pejabat Pengadaan mengundang sekaligus

    menyampaikan Dokumen Pengadaan untuk PenunjukanLangsung kepada penyedia yang dinilai mampu dan

    memenuhi kualifikasi untuk mengerjakan pekerjaan

    tersebut

    Penyedia yang diundang memasukkan DokumenKualifikasi.

    1. Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya MelaluiPenunjukan Langsung untuk Penanganan Darurat

    2. Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya Melalui

    Penunjukan Langsung Bukan Untuk Penanganan Darurat

    Gambar 2 Langkah Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Jasa Lainnya Menggunakan Metode Penunjukan Langsung

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    19/33

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    20/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    20 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    D. Sayembara

    Gambar 4 Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Jasa Lainnya Menggunakan Metode Sayembara

    Pemilihan penyedia jasa lainnya dengan menggunakan metode sayembara diuraikan dalam bentuk

    gambar seperti yang dapat dilihat pada gambar 4 berikut ini.

    Pejabat Pengadaan mencari informasi terkait pekerjaan

    Jasa Lainnya dan harga melalui media elektronikmaupun non-elektronik;

    Pejabat Pengadaan membandingkan harga dan

    kualitas paling sedikit dari2 (dua) sumber informasiyang berbeda

    Pejabat Pengadaan mengundang calon penyedia yang

    diyakini mampu untuk menyampaikan penawaran

    administrasi, teknis, dan harga;

    Undangan dilampiri spesifikasi teknis dan/atau gambar

    serta dokumen-dokumen lain yang menggambarkan

    jenis pekerjaan yang dibutuhkan;

    Penyedia yang diundang menyampaikan penawaranadministrasi, teknis, dan harga secara langsung sesuai

    jadwal yang telah ditentukan dalam undangan;

    Pejabat Pengadaan membuka, mengevaluasi,

    melakukan klarifikasi teknis, dan negosiasi hargauntuk mendapatkan harga yang wajar;negosiasi

    dilakukan berdasarkan HPS;

    Dalam hal negosiasi harga tidak menghasilkan

    kesepakatan, maka Pengadaan Langsung dinyatakan

    gagal dan dilakukan Pengadaan Langsung ulang;

    Pejabat Pengadaan membuat Berita Acara Hasil

    Pengadaan Langsung yang terdiri dari:

    (1) nama peserta;(2) harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi;

    (3) unsur-unsur yang dievaluasi;

    (4) keterangan lain yang dianggap perlu; dan

    (5) tanggal dibuatnya Berita Acara.

    Pejabat Pengadaan menyampaikan Berita Acarakepada PPK;

    PPK melakukan perjanjian dan mendapatkan bukti

    perjanjian dengan ketentuan:(1) untuk Pengadaan Langsung yang bernilai sampai

    dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) berupa

    kuitansi; atau

    (2) untuk Pengadaan Langsung yang bernilai sampai

    dengan Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) berupaSurat Perintah Kerja (SPK).

    Mulai

    Selesai

    Pejabat Pengadaan mengundang calon penyedia yangdiyakini mampu untuk menyampaikan penawaran,

    administrasi, teknis dan harga

    A. Pendahuluan B. PelelanganC. Penunjukkan Langsung

    dan PengadaanLangsung

    E. Pelelangan Gagal danTindak Lanjutnya

    E.Penyusunan dan PersiapanPelaksanaan Kontrak

    G. Pelaporan dan PenyerahanPekerjaan

    H. Latihan Kelompok

    dan Tes

    D. Sayembara

    Pejabat Pengadaan mencari informasi terkaitpekerjaan Jasa Lainnya dan harga melalui media

    elektronik maupun non elektronik

    Penyedia yang diundang menyampaikan penawaranadministrasi, teknis, dan harga secara langsung sesuai

    jadwal yang telah ditentukan dalam undangan

    Pejabat Pengadaan membuka, mengevaluasi, melakukanklarifikasi teknis dan negosiasi harga untuk mendapatkan

    harga yang wajar, negosiasi dilakukan berdasarkan HPS

    Undangan dilampiri spesifikasi teknis dan/atau gambarserta dokumen-dokumen lain yang menggambarkan

    jenis pekerjaan yang dibutuhkanPPK melakukan perjanjian dan mendapatkan bukti

    perjanjian dengan ketentuan :

    (1) untuk Pengadaan Langsung yang bernilai sampai dengan

    Rp. 10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah) berupa kuitansi;

    atau

    (2) untuk Pengadaan Langsung yang bernilai sampai dengan

    Rp, 100.000.000,00 (Seratus juta rupiah) berupa Surat

    Perintah Kerja

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    21/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    21LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    Penjelasan langkah tersebut adalah sebagai berikut :

    1. Pengumuman Sayembara

    2. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Sayembara

    3. Pemberian Penjelasan

    Ketiga tahapan di atas memiliki langkah-langkah yang sama dengan langkah-langkah pada tahapan

    pemilihan penyedia barang dengan menggunakan metode kontes.

    4. Pemasukan Proposal

    1) Metode pemasukan dan tata cara pembukaan proposal harus mengikuti ketentuan yang dipersyaratkan

    dalam Dokumen Sayembara.

    2) Pemasukan Proposal yang berisi persyaratan administrasi, proposal teknis dilakukan pada

    tempat, hari, tanggal, dan waktu sesuai yangditentukan dalam pengumuman.

    3) Peserta sayembara dapat menyampaikan lebih dari 1 (satu) proposal.

    4) Dokumen proposal terdiri persyaratan administrasi, dan proposal teknis :

    a. Persyaratan administrasi meliputi :

    Proposal ;

    Salinan kartu indentitas untuk perorangan/kelompok, akte pendirian badan usaha, atau

    surat keputusan pembentukan lembaga atau surat identitas lainnya ; dan

    Salinan NPWP.

    b. Proposal teknis, berisi :

    Rancangan pekerjaan yang disayembarakan ;

    Keterangan tentang spesifikasi dan metode pembuatan/pelaksanaannya.

    5) Proposal disampaikan sebanyak 2 (dua) rangkap, yang terdiri dari proposal asli 1 (satu) rangkap dansalinannya 1 (satu) rangkap ditandaiASLI dan REKAMAN.

    6) Semua proposal dimasukkan dalam sampul penutup dan ditulisProposal Sayembara, nama

    paket pekerjaan, nama dan alamat peserta,serta disampaikan kepada ULP/Pejabat Pengadaan.

    7) Peserta menyampaikan langsung proposal kepada ULP/PejabatPengadaan sesuai jadwal yang

    ditetapkan.

    8) Peserta dapat menyampaikan proposal melalui pos/jasa pengiriman dengan ketentuan sudah

    diterima ULP/Pejabat Pengadaan sebelum batasakhir pemasukan proposal dan segala risiko

    keterlambatan dankerusakan menjadi risiko peserta.

    9) Dalam hal proposal disampaikan melalui pos/jasa pengiriman, maka sampul penutup dimasukkanke dalam sampul luar yang hanya mencantumkan alamat ULP/Pejabat Pengadaan

    10) Untuk proposal penawaran yang diterima melalui pos/jasa pengiriman :

    a. ULP/Pejabat Pengadaan mencatat waktu dan tanggal penerimaan proposal pada sampul luar

    dan memasukkan ke dalam kotak ; dan

    b. Apabila diterima terlambat, proposal tidak diikutkan dalam sayembara.

    11) ULP/Pejabat Pengadaan membuat tanda terima proposal.

    12) ULP/Pejabat Pengadaan menolak semua proposal yang masuk setelah batas akhir pemasukan

    proposal.

    13) Berbeda dengan cara pelelangan, pada metode sayembara proposal yang telah diterima, TIDAK

    DAPAT ditarik/diganti/diubah/ditambah oleh peserta sayembara setelah batas akhir pemasukan

    proposal.

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    22/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    22 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    14) Pada batas akhir pemasukan proposal, salah satu anggota pokjaULP/Pejabat Pengadaan menutup

    daftar tanda terima proposal denganmencoret tepat dibawah daftar peserta sayembara terakhir

    sertamembubuhkan tanda tangan.

    15) ULP/Pejabat Pengadaan menyatakan dihadapan para peserta bahwa saat pemasukan proposal telah

    ditutup, menolak proposal yang terlambat dan/atau tambahan proposal, kemudian dilanjutkan denganrapatpembukaan proposal.

    16) ULP/Pejabat Pengadaan dilarang mengubah tempat dan batas akhir pemasukan proposal, kecuali

    terjadi keadaan kahar di lokasi pemasukan proposal.

    17) Perubahan batas akhir pemasukan proposal karena terjadi keadaan kahar dituangkan dalam

    Adendum Dokumen Sayembara dandisampaikan kepada seluruh peserta.

    5. Pembukaan Proposal

    1) Pembukaan proposal pada hari yang sama segera setelah batas akhir pemasukan proposal.

    2) ULP/Pejabat Pengadaan tidak boleh menggugurkan proposal pada waktu pembukaan kecualiuntuk peserta yang terlambat menyampaikan proposal.

    3) Setelah pembukaan proposal, ULP/Pejabat Pengadaan melakukan evaluasi terhadap persyaratan

    administrasi berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Sayembara.

    6. Pemeriksaan Persyaratan Administrasi dan Penilaian Proposal

    Teknis

    7. Pembuatan Berita Acara Hasil Sayembara (BAHS)

    8. Penetapan Pemenang Sayembara

    9. Pengumuman Pemenang Sayembara

    Keempat tahapan di atas (6, 7, 8, dan 9) memiliki langkah-langkah yang

    sama dengan langkah-langkah pada tahapan pemilihan penyedia ba-

    rang dengan menggunakan metode kontes.

    10. Penunjukan Pemenang Sayembara

    1) PPK mengeluarkan Surat Penunjukan Pemenang Sayembara

    (SPPS).

    2) Dalam hal peserta sayembara yang bersangkutan tidak berse-

    dia ditunjuk sebagai pemenang (mengundurkan diri), maka Hak

    Cipta peserta tersebut menjadi hak negara dan kepada peserta tersebut tidak dapat menuntut

    kerugian dalam bentuk apapun.

    3) SPPS harus dibuat paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang dan

    segera disampaikan kepada pemenang.

    4) Salah satu tembusan dari SPPS disampaikan sekurang-kurangnya kepada APIP K/L/D/I yang

    bersangkutan.

    11. Surat Perjanjian

    Surat perjanjian ditandatangani paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah diterbitkannya SPPS.

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    23/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    23LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    E. Pelelangan Gagal dan Tindak Lanjutnya

    Kewenangan untuk menyatakan dan menetapkan Pelelangan Gagal beserta ketentuan-ketentuannyaSAMA DENGANketentuan yang ada pada Pemilihan Penyedia Barang pada MODUL 4.

    A. Pendahuluan B. PelelanganC. Penunjukkan Langsung

    dan Pengadaan LangsungE. Pelelangan Gagal dan

    Tindak LanjutnyaE.Penyusunan dan Persiapan

    Pelaksanaan KontrakG. Pelaporan dan Penyerahan

    Pekerjaan

    H. Latihan Kelompok

    dan Tes

    D. Sayembara

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    24/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    24 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    F. Penyusunan dan Persiapan Pelaksanaan

    Kontrak

    F.1 Menyusun Kontrak

    F.1 Menyusun Kontrak

    F.2 Persiapan Pelaksanaan

    Kontrak

    Bentuk-bentuk perjanjian atau dalam Perpres 54/2010 disebut sebagai

    bukti perjanjian terdiri dari 4 (empat) jenis dan hal ini sudah dijelaskan

    pada Modul 2 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian

    1. Ketentuan-ketentuan dalam menyusun kontrak dapat dilihat pada Modul

    2 tersebut. Pada bagian ini akan diuraikan tentang isi atau materi yang harus

    tertuang dalam kontrak.

    F.1.1 Surat Perjanjian atau Kontrak

    Isi Surat Perjanjian atau Kontrak untuk pengadaan pekerjaan konstruksi

    hampir sama dengan isi kontrak pada pengadaan barang. Perbedaannya

    terletak pada syarat-syarat umum kontrak.

    Bagian-bagian dari kontrak terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu :

    a. Pokok Perjanjian, sama dengan Pokok Perjanjian pada Kontrak

    Pengadaan Barang.

    b. Syarat-syarat Umum Kontrak

    Syarat-syarat umum kontrak secara rinci (termasuk isi kontrak dan ba-

    gian-bagian lain dari kontrak) dapat dilihat pada Peraturan Kepala LKPP

    Nomor 6 tahun 2010 tentang Standar Dokumen Pengadaan Barang/

    Jasa Pemerintah. Berikut merupakan ringkasan dari materi syarat-

    syarat umum kontrak, yaitu :

    A. Pendahuluan B. PelelanganC. Penunjukkan Langsung

    dan PengadaanLangsung

    E. Pelelangan Gagal danTindak Lanjutnya

    E.Penyusunan danPersiapanPelaksanaan Kontrak

    G. Pelaporan dan PenyerahanPekerjaan

    H. Latihan Kelompok

    dan Tes

    D. Sayembara

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    25/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    25LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    1) Definisi

    Uraian definisi dan istilah yang digunakan dalam kontrak.

    2) Penerapan

    Menguraikan ketentuan bahwa syarat-syarat umum dalam Kontrak ini diterapkan secara luas tetapi

    tidak boleh melanggar ketentuan-ketentuan yang ada dalam Kontrak.

    3) Standar (Untuk Barang/Jasa Lainnya)

    Menguraikan ketentuan Barang yang disediakan oleh penyedia harus sesuai dengan standar dalam

    spesifikasi teknis.

    4) Asal Material/Bahan dan/atau Jasa (untuk Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya)

    Ketentuan tentang asal usul material/bahan dan/atau jasa yang digunakan.

    5) Pengepakan (untuk Barang/bila diperlukan untuk Jasa Lainnya)

    Ketentuan bagaimana penyedia harus melakukan pengepakan.

    6) Pengiriman (untuk Barang/jasa lainnya)

    Ketentuan mengenai pengiriman Barang yang harus dilakukan penyedia.7) Transportasi (untuk barang/jasa lainnya)

    Ketentuan mengenai transportasi yang harus digunakan.

    8) Pemeriksaan dan Pengujian (untuk barang/jasa lainnya)

    Ketentuan tentang hak PPK untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian dengan tata cara tertentu.

    9) Layanan Tambahan (untuk barang/jasa lainnya)

    Ketentuan mengenai penyedia untuk melaksanakan beberapa atau semua layanan lanjutan.

    10) Penggunaan Dokumen-Dokumen Kontrak dan Informasi

    Ketentuan mengenai penggunaan dokumen-dokumen Kontrak atau dokumen lainnya yang

    berhubungan dengan Kontrak.11) Hak Kekayaan Intelektual

    Ketentuan yang mengatur kewajiban penyedia untuk menjamin tidak akan ada permasalahan HKI yang

    timbul.

    12) Jaminan

    Ketentuan mengenai jaminan yang harus disediakan oleh penyedia.

    13) Asuransi

    Ketentuan mengenai asuransi yang harus disediakan oleh pihak penyedia.

    14) Pembayaran

    Ketentuan mengenai cara-cara dan tahapan pembayaran serta mata uang yang digunakan.

    15) Harga

    Ketentuan mengenai harga yang harus dibayarkan oleh PPK.

    16) Personil (untuk pekerjaan konstruksi/jasa lainnya)

    Ketentuan mengenai PPK dapat menilai dan menyetujui penempatan/penggantian personil atau

    tenaga ahli.

    17) Penilaian Pekerjaan Sementara oleh PPK (untuk pekerjaan konstruksi/jasa lainnya)

    Ketentuan mengenai PPK dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan penilaian atas hasil

    pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia.

    18) Penemuan-penemuan (untuk pekerjaan konstruksi/jasa lainnya)

    Ketentuan mengenai bila ditemukan benda/barang yang mempunyai nilai sejarah atau penemuan

    kekayaan yang menurut Undang-Undang dikuasai oleh negara di lokasi pekerjaan pada masa

    pelaksanaan kontrak.

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    26/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    26 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    19) Kompensasi (untuk pekerjaan konstruksi/jasa lainnya)

    Ketentuan mengenai kompensasi yang dapat diberikan kepada penyedia bilamana dapat dibuktikan

    merugikan penyedia. dalam hal tertentu yang bukan disebabkan kesalahan penyedia.

    20) Penangguhan (untuk pekerjaan konstruksi/jasa lainnya)

    Ketetentuan dan tata cara penangguhan hak pembayaran apabila penyedia tidak melakukan

    kewajiban sebagaimana mestinya.

    21) Hari Kerja (untuk pekerjaan konstruksi/jasa lainnya)

    Ketentuan hari kerja, jam kerja dan waktu cuti bagi tenaga kerja dan tenaga ahli yang terlibat.

    22) Pedoman Pengoperasian dan Perawatan (untuk pekerjaan konstruksi/jasa lainnya)

    Ketentuan bahwa penyedia wajib memberikan pedoman untuk cara mengoperasikan dan merawat

    hasil pekerjaan konstruksi.

    23) Penyesuaian Harga (untuk pekerjaan konstruksi/jasa lainnya)

    Ketentuan mengenai harga yang tercantum dalam Kontrak dapat berubah akibat adanya

    penyesuaian harga sesuai dengan peraturan yang berlaku.24) Perubahan Kontrak

    Ketentuan mengenai amandemen Kontrak bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak

    dengan syarat-syarat yang sesuai ketentuan.

    25) Hak dan Kewajiban Para Pihak

    Ketentuan mengenai hak-hak yang dimiliki serta kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan

    para pihak.

    26) Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

    Ketentuan tentang jadwal rinci pelaksanaan pekerjaan.

    27) Pengawasan dan Pemeriksaan Ketentuan tentang kewenangan PPK melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap

    pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.

    28) Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

    Ketentuan bila terjadi keterlambatan pekerjaan.

    29) Keadaan Kahar

    Ketentuan mengenai keadaan kahar yang meliputi pengenaan sanksi dan perubahan kontrak serta

    tindakan yang diambil untuk mengatasi keadaan kahar.

    30) Itikad Baik

    Menguraikan bahwa dalam pelaksanaan kontrak, para pihak bertindak berdasarkan asas saling

    percaya.

    31) Pemutusan Kontrak

    Ketentuan mengenai kapan Kontrak dapat diputuskan.

    32) Penyelesaian Perselisihan

    Ketentuan mengenai cara penyelesaian perselisihan atau sengketa.

    33) Bahasa dan Hukum

    Bahasa dan hukum adalah ketentuan mengenai bahasa dan hukum yang digunakan dalam Kontrak.

    34) Perpajakan

    Ketentuan mengenai perpajakan yang berlaku di Indonesia.

    35) Korespondensi

    Ketentuan mengenai semua korespondensi yang dapat berbentuk surat, e-mail dan/atau faksimili

    dan alamat tujuan para pihak.

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    27/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    27LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    36) Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil

    Ketentuan dalam melibatkan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil.

    c. Syarat-syarat Khusus Kontrak

    Ketentuan yang merupakan perubahan, tambahan, dan/atau penjelasan dari ketentuan yang ada pada

    syarat-syarat umum Kontrak.

    d. Dokumen Lainnya Yang Merupakan Bagian Dari Kontrak

    Dokumen berikut ini menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Kontrak, yaitu :

    1) SPPBJ ;

    2) Dokumen Penawaran ;

    3) Spesifikasi umum ;

    4) Spesifikasi khusus ;

    5) Gambar-gambar brosur ;6) Adendum Dokumen Pemilihan (apabila ada) ;

    7) Daftar kuantitas dan harga ;

    8) Jaminan Pelaksanaan ; dan

    9) Dokumen lainnya yang diperlukan.

    F.1.2 Surat Perintah Kerja

    Isi Surat Perintah Kerja pada dasarnya sama dengan isi Perjanjian atau Kontrak yang isinya sama dengan

    SPK untuk pengadaan barang.

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    28/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    28 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    F.2 Persiapan Pelaksanaan Kontrak

    Setelah surat perjanjian ditandatangani PPK dan penyedia barang/

    jasa, selanjutnya PPK melakukan langkah-langkah persiapan untuk

    melaksanakan kontrak. Langkah-langkah yang harus dilakukan PPK

    untuk persiapan sebelum pelaksanaan kontrak adalah sebagai berikut :

    a. Membuat Surat Perintah Memulai Kerja (SPMK)

    b. Menyusun program mutu

    c. Melakukan rapat persiapan pelaksanaan kontrak

    d. Melakukan Mobilisasi

    e. Melakukan pemeriksaan bersamaf. Melakukan inspeksi pabrikasi

    g. Pembayaran uang muka.

    Langkah-langkah tersebut sama dengan langkah-langkah persiapan

    pelaksanaan kontrak pada pengadaan pekerjaan konstruksi. Bedanya,

    pada pengadaan jasa lainnya ditambahkan langkah melakukan inspeksi

    pabrikasi, yaitu :

    1. PPK atau Tim Inspeksi yang ditunjuk PPK dapat melakukan inspeksiatas proses pabrikasi peralatan khusus.

    2. Jadwal, tempat dan ruang lingkup inspeksi harus sesuai ketentuan

    dalam Kontrak.

    3. Biaya pelaksanaan inspeksi termasuk dalam harga Kontrak.

    F.1 Menyusun Kontrak

    F.2 Persiapan

    Pelaksanaan Kontrak

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    29/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    29LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    G. Pelaporan dan Penyerahan Pekerjaan

    G.1 Pelaporan

    G.1 Pelaporan

    G.2 Penyerahan PekerjaanS

    istem pelaporan dan tata cara pelaporan sama dengan pelaporan

    pada pengadaan barang melalui penyedia barang (Lihat Modul 4).

    Hal yang membedakan adalah laporan hasil pekerjaan. Pada Pekerjaan

    Jasa Lainnya adalah sebagai berikut :

    Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan Kontrak untuk

    menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan

    pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan

    dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.

    Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

    pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan

    dicatat sebagai bahan laporan pekerjaan yang berisi rencana dan

    realisasi pekerjaan.

    Laporan berisi :

    1. Jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan;

    2. Penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;

    3. Jenis, jumlah dan kondisi peralatan;

    4. Jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan; 5. Faktor-faktor berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan;

    6. Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.

    Laporan dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh

    konsultan dan disetujui oleh wakil PPK.

    Untuk merekam kegiatan pelaksanaan pekerjaan, PPK membuat foto-

    foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan.

    A. Pendahuluan B. PelelanganC. Penunjukkan Langsung

    dan Pengadaan LangsungE. Pelelangan Gagal dan

    Tindak LanjutnyaE.Penyusunan dan Persiapan

    Pelaksanaan KontrakG. Pelaporan dan

    PenyerahanPekerjaan

    H. Latihan Kelompok

    dan Tes

    D. Sayembara

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    30/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    30 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    G.2 Penyerahan Pekerjaan

    G.1 Pelaporan

    G.2 Penyerahan Pekerjaan Pada dasarnya proses serah terima pekerjaan jasa lainnya sama dengan

    proses serah terima barang, yaitu dilakukan secara bertahap :

    1. Provisional Hand Over(PHO), yaitu proses serah terima pekerjaan berupa

    pekerjaan jasa lainnya dari Penyedia kepada Panitia Penerima Pekerjaan.

    2. Final Hand Over(FHO), yaitu proses serah terima pekerjaan jasa lainnya dari

    Penyedia kepada Panitia Penerima Pekerjaan setelah masa pemeliharaan.

    3. Serah terima barang dari PPK kepada Kuasa Pengguna dengan tata

    cara dan ketentuan yang diatur dalam peraturan perundangan

    yang berlaku.

    Proses penyerahan pekerjaan jasa lainnya dari penyedia jasa lainnya

    kepada pengguna jasa lainnya sebagai tanda telah selesainya pekerjaan

    penyedia jasa lainnya dilakukan melalui Panitia/Pejabat Penerima Hasil

    Pekerjaan. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan akan memeriksa/

    menguji apakah jasa lainnya telah selesai dan sesuai dengan yang tercantum

    dalam Kontrak. Apabila hasil pemeriksaan/pengujian telah diterima maka

    Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan membuat dan menandatangani

    Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan.

    Apabila pada tahapan ini diperlukan keahlian teknis khusus untuk

    memeriksa/menguji barang, maka dapat dibentuk tim/tenaga ahli yang

    akan ditetapkan oleh PA/KPA untuk membantu pelaksanaan tugas Panitia/

    Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

    Langkah-langkah dalam proses serah terima untuk pekerjaan jasa lainnya

    adalah sebagai berikut :

    1. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia mengajukan

    permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan.2. Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PA/KPA menugaskan Panitia/

    Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

    3. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap

    hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat

    kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia wajib

    memperbaiki/menyelesaikannya.

    4. PPK menerima penyerahan pekerjaan atau penyerahan pertama

    pekerjaan (yang memerlukan masa pemeliharaan) setelah seluruh

    hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrakdan diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

    5. Apabila dilakukan penyerahan pertama pekerjaan, maka :

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    31/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    31LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    a. Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan puluh lima perseratus) dari nilai kontrak,

    sedangkan yang 5% (lima perseratus) merupakan retensi selama masa pemeliharaan, atau

    pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus perseratus) dari nilai kontrak dan penyedia

    harus menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak.

    b. Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan sehingga kondisi tetap

    seperti pada saat penyerahan pertama pekerjaan;

    c. Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada

    PPK untuk penyerahan akhir pekerjaan;

    d. PPK menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia melaksanakan semua kewajibannya

    selama masa pemeliharaan dengan baik. PPK wajib melakukan pembayaran sisa nilai kontrak

    yang belum dibayar atau mengembalikan Jaminan Pemeliharaan.

    e. Apabila penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan sebagaimana mestinya, maka

    PPK berhak menggunakan uang retensi untuk membiayai perbaikan/pemeliharaan atau

    mencairkan Jaminan Pemeliharaan.

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    32/33

  • 5/27/2018 Modul 6 - Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya

    33/33

    PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYAMODUL

    6

    33LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    LKPPLembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah