modul 6 manajemen data.docx

Upload: magdalena-simamora

Post on 22-Jul-2015

90 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Modul 6 : Manajemen Dataa. Deskripsi modul Modul ini mendeskripsikan tahapan terakhir dari metode penelitian sosial ekonomi yang berisi tentang langkah selanjutnya dalam proses penelitian yaitu manajemen atau pengolahan data. Dalam modul ini akan diuraikan beberapa langkah dalam proses manajemen data yang meliputi editing dan tabulasi, analisis dasar (statistik deskriptif), statistik inferensia, dan interpretasi data. Dengan bantuan modul ini diharapkan mahasiswa mampu melihat dan mengkaji lebih jauh dan kemudian dapat membandingkan tentang proses dalam manajemen data dalam urutan langkah di atas yang bersumber dari referensi lain sehingga akan memperkaya khasanah keilmuan guna mempertajam analisis data. Objektif goal yang ingin dicapai yaitu secara individu mahasiswa mampu mengaplikasikan manajemen data pada penelitian tugas akhir (skripsi).b. Kegiatan belajar 1. Kegiatan Belajar 1: Editing dan Tabulasi Data

a. Tujuan kegiatan pembelajaran 1 Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa diharapkan dapat :

Mengetahui dan memahami urutan tentang tehnik editing Menyusun dan membuat tabulasi data

b. Uraian materi pembelajaran 1 Sebelum data diolah maka perlu diedit terlebih dahulu. Data yang telah dikumpulkan dalam kertas catatan dan daftar pertanyaan (kuesioner) perlu diperbaiki bilamana masih terdapat hal-hal yang salah atau meragukan. itulah yang dinamakan dengan mengedit data. Hal

44 Ada beberapa hal dalam mengedit data yaitu : 1. Apakah data sudah lengkap dan sempurna 2. Apakah data sudah cukup jelas tulisannya utk dapat dibaca 3. Apakah semua catatan dapat dipahami 4. Apakah semua data sudah cukup konsisten 5. Apakah ada responsi yang tidak sesuai? (Nazir, 2005) Catatan harus sempurna; bahwa semua kolom atau pertanyaan harus terjawab atau terisi dan jangan ada jawaban yang terbiarkan kosong. Enumerator harus mengetahui data yang kosong apakah karena responden tidak mau menjawab, tanaman mati, pertanyaan tidak sesuai, dan sebagainya. Dalam mengedit data hal tersebut di atas harus diperjelas jangan sampai ada catatan atau pertanyaan yang kosong tidak terjawab. Jawaban yang kosong harus disempurnakan dalam mengedit data. Harus dilihat apakah catatan dapat dibaca atau tidak. Semua yang bersifat coretan harus diperjelas, kata-kata ataupun kalimat dan angka perlu diperjelas. Dalam mengedit, memperjelas catatan supaya dapat dibaca merupakan hal yang perlu sekali dikerjakan untuk menghilangkan keragu-raguan kelak dikemudian hari. Mengedit juga termasuk di dalamnya mengubah kependekan-kependekan yang dibuat menjadi kata-kata atau kalimat yang penuh. Kependekan hanya dapat dimengerti oleh enumerator atau pencatat data. Oleh karena itu segalanya harus diperjelas. Mengedit harus melihat kepada konsistensi data. Jika ditemukan data tentang pendapatan dalam usahatani ataupun pendapatan diluar usahatani yg tidak cocok dengan total pendapatan maka harus dicari penyebab kekeliruan tersebut apakah ada kesalahan dalam mencatat atau kesalahpahaman responden dalam menjawab daftar pertanyaan yang diajukan. Catatan yang perlu diperhatikan adalah bahwa jangan sekali-kali mengganti jawaban atau angka ataupun pertanyaan-pertanyaan dengan maksud membuat data tersebut sesuai, konsisten dan cocok dengan maksud tertentu.

45 Mengganti data orisinal demi mencocokkan dengan suatu keinginan peneliti berarti melanggar prinsip kejujuran intelektual (intellectual honesty). Sebelum data ditabulasi maka data perlu dikodekan (diberi kode) terlebih dahulu guna memudahkan dalam analisis; dimana data yang dikumpulkan dapat berupa angka, kalimat pendek atau panjang ataupun hanya ya atau tidak. Pemberian kode pada jawaban dari sebuah pertanyaan sangat penting bilamana pengolahan data selanjutnya dilakukan dengan menggunakan komputer. Mengkode data juga bisa diartikan sebagai menaruh angka pada tiap-tiap jawaban pertanyaan. Pemberian kode dilakukan dengan memperhatikan jawaban atas sebuah pertanyaan antara lain : 1) Jawaban yang berupa angka Ini digunakan atas jawaban dalam bentuk angka misalnya tentang pendapatan perbulan, berat, produksi, luas garapan dsb. Untuk jawaban dalam bentuk angka maka angka kode adalah jawaban itu sendiri. Jawaban Kode Pendapatan : Rp 1500 1.500.000 Luas : 5,7 hektar 57 Berat : 77,6 kg 776 Umur : 56 tahun 56 Jika jawabannya dalam suatu interval angka maka angkaangka tersebut perlu diberi kode tersendiri; misalnya : Jawaban Luas antara 0,5 ha 1,0 ha Luas antara 1,1 ha 3,0 ha Luas 3,0 ha Kode 15 16 17

2) Jawaban dari pertanyaan tertutup Jawaban pertanyaan tertutup adalah jawaban yang sudah disediakan lebih dahulu dan responden hanya tinggal mengecek saja jawaban-jawaban tersebut sesuai dengan instruksi. Responden tidak mempunyai kebebasan untuk memilih jawaban di luar yang telah diberikan. Jawaban ya

46 diberi kode 1 dan tidak diberi kode 0; demikian juga untuk setuju tidak setuju, baik buruk, dsb. Contoh : Jawaban Ya Tidak Setuju Tidak Setuju Ya Tidak Tidak Tahu Pilihan Pertama Pilihan Kedua Pilihan Ketiga Sangat Setuju Setuju Tidak Peduli Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Kode 1 0 1 0 1 0 9 3 2 1 5 4 3 2 1

3) Jawaban pertanyaan semi terbuka Selain jawaban yang ditentukan masih diperbolehkan lagi jawaban yang lain yang dianggap cocok oleh responden. Jawaban yang berada di luar dari yang telah disediakan perlu diberi angka tersendiri untuk kode. Contoh : Jenis Pupuk Urea TSP ZA dll Kode

Maka Ditulis Jenis Pupuk Urea TSP Kode 1 2

47 ZA KCL Pupuk Kandang 3 4 5

4) Jawaban pertanyaan terbuka Jawaban yang diberikan bersifat bebas sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh penjawab tanpa ada suatu batasan tertentu. Untuk mengkode maka jawaban-jawaban harus dikategorikan atau dikelompokkan sehingga lebih kurang sejenis. Jika tidak sejenis maka masuk kelompok lain-lain. Jawaban juga tidak boleh tumpang tindih.

5) Jawaban pertanyaan kombinasi Hampir serupa dengan sebelumnya ada pertanyaan tertutup. Selain jawaban terpisah, responden masih dapat dijawab kombinasi dari beberaa jawaban. Contoh : Apakah bapak/ibu mmenggunakan : Jawaban Menggunakan pupuk Menggunakan insektiisda Menanam dengan jarak tanah : 2x2m 3x3m Maka ditulis dg kode : Jawaban Menggunakan pupuk Menggunakan insektiisda Menanam dengan jarak Kode

Kode 1 2 3

48 tanah : 2x2m 3x3m Menggunakan pupuk + jarak tanam 3 x 3 m Menggunakan insektisida + pupuk Dan seterusnya 4 5 6

Membuat Tabulasi Yaitu memasukkan data ke dalam tabel-tabel dan mengatur sejumlah angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori. a) Bagian dari tabel Tabel terdiri dari kolom dan baris. Secara sederhana mempunyai 4 bagian penting : 1) Nomor dan judul tabel 2) Stub 3) Box head 4) Bodi

Tabel

Judul Box Head Bodi Badan

Stub Total

Nomor dan judul tabel di bagian paling atas dari tabel. Judul harus jelas, lengkap, sesuai dengan isi tabel dan tidak terlalu panjang. Isi tabel harus

49 menyatakan apa, di mana dan bagaimana dari hal-hal yang dinyatakan dalam tabel. Stub adalah bagian paling kiri dari tabel, termasuk kepala kolom tetapi tidak termasuk bari. Dalam stub terdapat keterangan-keterangan yang menjelaskan secara terperinci angka-angka pada tiap baris dalam bodi (badan) tabe. Box head merupakan tempat dimana kepala kolom ditempatkan yang menjelaskan secara terperinci tentang hal-hal da gambaran yang terdapat pada tiap kolom badan tabel (bodi). Bodi (badan tabel) terdiri atas kolom-kolom yang berisi angka-angka dan dibawah tabel harus ada footnote atau sumber data yang menjelaskan asal-usul data. b) Jenis-jenis tabel Ada beberapa jenis : 1) Tabel induk (master table) Berisi semua data yang tersedia secara terperinci 2) Tabel teks (text table) Tabel yang telah diringkas untuk suatu keperluan tertentu 3) Tabel frekuensi Tabel yang menyajikan beberapa kali sesuatu hal terjadi

Contoh Tabel Frekuensi Jawaban Ya Tidak Total Frekuensi 125 250 325

50 Penyemprotan/musim 1x 2x 3x Jumlah c) Sifat-sifat tabel Sebuah tabel harus jelas dan akurat dan diatur sedemikian rupa sehingga memperlihatkan seluruh isi tabel dengan jelas. Tabel merupakan suatu unit yang nyata tentang subjek yang ingin dipaparkan dan tiap item harus dicek beberapa kali sehingga benar-benar akurat. Gunakan tabel seperlunya. c. Tugas kegiatan pembelajaran 1 Dari topik penelitian skripsi yang telah rencanakan, Saudara secara individu diminta untuk: 1. Mendifinisikan editing dan tabulasi 2. Menggunakan editing dalam menganalisis data yang telah anda kumpulkan 3. Mengelompokkan data hasil penelitian anda dalam sebuah tabulasi Frekuensi 120 50 25 195

51 2. Kegiatan Belajar 2: Analisis Dasar (Statistik Deskriptif) a. Tujuan kegiatan pembelajaran 2 Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa diharapkan dapat : mendefinisikan pengertian analisis dasar atau statistik deskriptif menggunakannya dalam analisis data hasil penelitian

b.

Uraian materi pembelajaran 2 Analisis deskriptif merupakan analisis yang paling mendasar untuk menggambarkan keadaan data secara umum. Analisis tersebut meliputi frekuensi, deskriptif, eksplorasi data, tabulasi silang dan analisis rasio. Dalam arti sempit statistik dapat diartikan sebagai data, tetapi dalam arti luas statistik dapat diartikan sebagai alat untuk membuat keputusan. Statistik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial. Selanjutnya Statistik Inferensial dapat dibedakan menjadi Statistik Parametrik dan Non Parametrik. Statistik Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (generalisasi/inferensi), Penelitian yang tidak menggunakan sampel, analisisnya akan menggunakan Statistik Deskrisptif. Demikian juga penelitain yang menggunakan sampel, tetapi peneliti tidak bermaksud untuk membuat kesimpulan untuk populasi darimana sampel diambil, maka statistik yang digunakan adalah Statistik Deskriptif. Dalam hal ini teknik korelasi dan regresi juga dapat berperan sebagai Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif mempelajari tata cara pengumpulan, pencatatan, penyusunan dan penyajian data penelitian dalam bentuk tabel frekuensi ata grafik dan selanjutnya dilakukan pengukuran nilai-nilai statistiknya seperti mean, median, modus, deviasi standar dan sebagainya. 1) Mean Rata-rata hitung (X)dari sekumpulan nilai adalah sama dengan jumlah seluruh nilai itu dibagi dengan jumlah pengamatannya (n)

52 X= 2) Median Median adalah suatu nilai (Md) dari suatu deretan nilai yang telah disusun sedemikian rupa (array) sehingga setengah dari deretan nilai tersebut sama atau lebih kecil dari Md sedang setengah lainnya sama atau lebih besar dari Md. 3) Modus Modus dari sekumpulan nilai adalah suatu nilai dari

kumpulan nilai tersebut yang paling sering muncul. Dengan perkataan lain modus adalah nilai variabel yang tercatat berjumlah paling banyak atau paling tinggi frekuensinya. 4) Deviasi Standar Merupakan ukuran dispersi (sebaran nilai) yang biasa digunakan dalam analisis-analisis statistik. Deviasi standar adalah akar dari jumlah kuadrat dari penyimpangan tiap-tiap nilai pengamatan dari nilai mean dibagi dengan jumlah pengamatan (n). S= c. Tugas kegiatan pembelajaran 2 Setelah mengetahui tentang statistik deskriptif maka selanjutnya anda akan diminta untuk : 1) Menjelaskan tentang definis statistik deskriptif 2) Penggunaan statistik deskriptif dalam tugas akhir anda

2. Kegiatan Belajar 3: Statistik Inferensial a. Tujuan kegiatan pembelajaran 3

53 Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa diharapkan dapat : mendefinisikan pengertian statistik inferensial menganalisis data sampel hasil penelitian

b. Uraian materi pembelajaran 3 Statistik Inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan (diinferensikan) untuk populasi dimana sampel diambil. Terdapat dua macam Statistik

Inferensial

yaitu

Statistik

Parametrik dan Nonparametrik. Statistik Parametrik terutama digunakan

untuk menganalisis data interval atau rasio, yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan Statistik Nonparametrik terutama digunakan untuk menganalisis data nominal, dan ordinal dari populasi yang bebas terdistribusi. Jadi tidak harus normal. Dalam hal ini teknik korelasi dan regresi dapat berperan sebagai Statistik Inferensial. Digunakan untuk mengolah data kuantitatif dengan tujuan untuk menguji kebenaran suatu teori baru yang diajukan peneliti yang dikenal dengan hipotesis penelitian inferensial. Dalam penelitian inferensial, teknik analisis statistik yang digunakan mengacu kepada suatu pengujian hipotesis c. Tugas kegiatan pembelajaran Setelah mengetahui tentang statistik inferensial maka selanjutnya anda akan diminta untuk : 1) Menjelaskan tentang definisi dari statistik inferensial2) Penggunaan statistik inferensial dalam tugas akhir anda bilamana memang

diperlukan (sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian)3. Kegiatan Belajar 4: Interpretasi Data a. Tujuan kegiatan pembelajaran 4

Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa diharapkan dapat : Menjelaskan dan menafsirkan atau memberikan interpretasi tentang data Menganalisis data dengan menggunakan alat bantu program komputer

b. Uraian materi pembelajaran 4

54 Penafsiran data dijabarkan ke dalam tujuan, prosedur, peranan hubungan kunci, peranan interogasi data, dan langkah-langkah dalam penafsiran data dengan menggunakan metode analisis komparatif (Moleong, 2005) Menurut Schaltzman dan Strauss (1973 : 110-111) dalam Moleong (2005) tujuan yang akan dicapai dalam penafsiran data ialah salah satu diantara tiga tujuan yaitu deskripsi semata-mata, deskripsi analitik, dan teori substantif. Lebih lanjut diuraikan bahwa deskripsi semata-mata mempunyai tujuan dimana analisis menerima dan menggunakan teori dan rancangan organisasional yang telah ada dalam suatu disiplin. Menafsirkan data dilakukan dengan cara menemukan kategori dalam data yang berkaitan dengan yang biasanya digunakan dalam komunikasi atau percakapan dan kemudian menyusun dalam kerangka sistem sesuai dengan data yang telah digali dari lapang. Deskripsi anallitik dilakukan rancangan organisasional yang telah dikembangkan dari kategori yang ditemukan dan hubungan atau relasi yang disarankan atau yang muncul dari data sehingga membentuk sebuah deskripsi baru. Dalam perkembangan lebih lanjut menurut proses analitik, teori substantif akan terwujud secara nyata atau mengalami proses untuk membentuk teori substantif. Yang terakhir adalah teori substantif dimana merupakan sebuah teori baru yang muncul dari teori dasar dengan menampakkan metafora atau rancangan yang telah dibuat dalam analisis. Transformasi metafora selanjutnya ke dalam disiplin ilmu (dalamhal ini sosial ekonomi pertanian) untuk membangun identitas penelitian yang dikehendaki serta dalam kaitannya dengan objek penelitian yang dianalisis. Lebih lanjut mengenai interpretasi data dapat dipelajari dari buku Metodologi Penelitian Kualitatif karangan Moeleong (lihat daftar pustaka). c. Tugas kegiatan pembelajaran Setelah mengetahui tentang tehnik interpretasi data maka selanjutnya anda akan diminta untuk : 1) Menjelaskan tentang definisi dari interpretasi data tersebut

552) Menggunakan tehnik interpretasi data dengan baik sesuai dengan penjelasan

di atas

DAFTAR PUSTAKA Bordens, Kenneth S and Abbott, Bruce B. 2008. . Research Design and Methods. A Process Approach. Seven Edition, McGraw Hill International Edition: Describing Data Ch. 13 (p. 379 412) and Using Inferential Staistics Ch. 14 (p. 417 448) Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Penerbit PT Remaja Rosdakarya Bandung. Djarwanto. 1996. Apa Uji Statistik Dalam Penelitian. Penerbit Liberty Yogyakarta. Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor