modul 4 - pemeriksaan penunjang

13
7/23/2019 Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang http://slidepdf.com/reader/full/modul-4-pemeriksaan-penunjang 1/13 Benjolan Ny. Karsi 38 tahun, datang ke Poli Klinik RS mengeluhkan adanya benjolan sebesar bola pimpong pada payudara kanan yang jika ditekan terasa sakit. Benjolan ini dirasakan semakin hari semakin bertambah besar. Ny. Karsi khawatir benjolan itu adalah tumor . leh dokter poli Ny. Karsi di sarankan untuk dilakukan pemeriksaan biopsi pada benjolan tersebut. !ari hasil biopsi dokter menyarankan untuk dilakukan tindakan operasi dan kemoterapi. "ntuk persiapan operasi dan kemoterapi dilakukan pemeriksaan penunjang laboratorium seperti pemeriksaan darah rutin dan tumor marker . Unfamiliar terms Tumor # massa abnormal yang terus tumbuh karena responsi$itas pertumbuhan hilang, meskipun rangsangan awal dihentikan Biopsi # pengambilan dan pemeriksaan, biasanya mikroskopik, jaringan dari tubuh untuk penegakkan diagnosis "ntuk mengetahui adanya kanker Bagian apapun dari tubuh, seperti kulit, organ tubuh maupun benjolan dapat diperiksa %&ray, '( s)an ataupun ultrasound dapat dilakukan terlebih dahulu untuk mengalokasikan area biopsi Biopsi dapat dilakukan juga dengan proses pembedahan Tujuan *engetahui mor+ologi tumor (ipe histologi) tumor Subtipe tumor rading sel Radikalitas operasi Staging tumor Besar spe)imen dan tumor dalam )entimeter -uas ekstensi tumor Bentuk tumor Nodus regional Jenis biopsi Biopsi insisional Pengambilan sampel jaringan melalui pemotongan dengan pisau bedah Pembiusan total atau lokal tergantung lokasi massa Biospi eksisional Pengambilan seluruh massa yang di)urigai untuk kemudian diperiksa di bawah mikroskop !ilakukan di bawah bius umum atau lokal tergantung lokasi massa Biopsi jarum Pengambilan sampel jaringan atau )airan dengan )ara  disedot lewat  jarum !ilakukan dengan bius lokal hanya area sekitar jarum/ Bisa dilakukan langsung atau dibantu dengan radiologi seperti '( s)an atau "S sebagai panduan bagi dokter untuk membuat jarum men)apai massa atau lokasi yang diinginkan Core biospy # jarum berukuran besar Fine needle aspiration biopsy # jarum ke)il atau halus

Upload: wahyu-ali-mustofa

Post on 18-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

7/23/2019 Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

http://slidepdf.com/reader/full/modul-4-pemeriksaan-penunjang 1/13

BenjolanNy. Karsi 38 tahun, datang ke Poli Klinik RS mengeluhkan adanya benjolan sebesar bola

pimpong pada payudara kanan yang jika ditekan terasa sakit. Benjolan ini dirasakan semakinhari semakin bertambah besar. Ny. Karsi khawatir benjolan itu adalah tumor . leh dokter poliNy. Karsi di sarankan untuk dilakukan pemeriksaan biopsi pada benjolan tersebut. !ari hasil

biopsi dokter menyarankan untuk dilakukan tindakan operasi dan kemoterapi. "ntuk

persiapan operasi dan kemoterapi dilakukan pemeriksaan penunjang laboratorium sepertipemeriksaan darah rutin dan tumor marker .

Unfamiliar termsTumor # massa abnormal yang terus tumbuh karena responsi$itas pertumbuhan hilang,meskipun rangsangan awal dihentikanBiopsi # pengambilan dan pemeriksaan, biasanya mikroskopik, jaringan dari tubuh untukpenegakkan diagnosis

"ntuk mengetahui adanya kanker Bagian apapun dari tubuh, seperti kulit, organ tubuh maupun benjolan dapat diperiksa%&ray, '( s)an ataupun ultrasound dapat dilakukan terlebih dahulu untukmengalokasikan area biopsiBiopsi dapat dilakukan juga dengan proses pembedahan

Tujuan*engetahui mor+ologi tumor 

(ipe histologi) tumor Subtipe tumor rading sel

Radikalitas operasiStaging tumor 

Besar spe)imen dan tumor dalam )entimeter -uas ekstensi tumor Bentuk tumor Nodus regional

Jenis biopsiBiopsi insisional

Pengambilan sampel jaringan melalui pemotongan dengan pisau bedahPembiusan total atau lokal tergantung lokasi massa

Biospi eksisionalPengambilan seluruh massa yang di)urigai untuk kemudian diperiksa dibawah mikroskop!ilakukan di bawah bius umum atau lokal tergantung lokasi massa

Biopsi jarumPengambilan sampel jaringan atau )airan dengan )ara disedot lewat

 jarum!ilakukan dengan bius lokal hanya area sekitar jarum/Bisa dilakukan langsung atau dibantu dengan radiologi seperti '( s)anatau "S sebagai panduan bagi dokter untuk membuat jarum men)apaimassa atau lokasi yang diinginkanCore biospy # jarum berukuran besar Fine needle aspiration biopsy # jarum ke)il atau halus

Page 2: Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

7/23/2019 Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

http://slidepdf.com/reader/full/modul-4-pemeriksaan-penunjang 2/13

Biopsi jarum dengan endoskopiPengambilan sampel jaringan dengan aspirasi jarum, hanya saja metodeini menggunakan endoskopi sebagai panduannya'ara ini baik untuk tumor dalam saluran tubuh seperti saluranperna+asan, pen)ernaan dan kandunganEndoskopi dengan kamera masuk ke dalam saluran menuju lokasi

kanker, lalu dengan jarum diambil sedikit jaringan sebagai sampel.Punch biopsyBiasa dilakukan pada kelainan di kulit !ilakukan dengan alat berukuranseperti pensil yang kemudian ditekankan pada kelainan di kulit, laluinstrument tajam di dalamnya akan mengambil jaringan kulit yang ditekan

emoterapi # pengobatan penyakit menggunakan 0at&0at kimiawiTumor marker  # substansi biokimia yang menunjukkan neoplasia, idealnya spesi+ik, sensiti+,dan proporsional terhadap beban tumor 

"mumnya diperiksa dari darah"ntuk menyaring dan membantu menegakkan diagnosis untuk kanker, mengikutiperjalanan penyakit dan ingin mengetahui adanya kekambuhan relapse/Pemeriksaan petanda tumor tidak dapat diperiksa se)ara tunggal untuk mendeteksiadanya kanker, harus dengan menggunakan beberapa petanda tumor 

Beberapa petanda tumor !tumor marker" dalam darah

#lpha fetoprotein !#FP" adalah glikoprotein yang dihasilkan oleh kantung telur yangakan menjadi sel hati pada janin. (ernyata protein ini dapat dijumpai pada 12 456pasien dengan kanker hati primer dan juga dapat dijumpai pada kanker testis

Carcinoembryonic antigen !CE#" adalah protein yang dihasilkan oleh epitel saluran)erna janin yang juga dapat diekstraksi dari tumor saluran )erna orang dewasa

Cancer antigen $%&' atau dikenal dengan 'a 17& adalah mu)ine&like, tumorasso)iated gly)oprotein (9 17 di dalam serum. 9ntibodi ini meningkat pada keadaan

 jinak seperti pankreatitis, sirosis hati, penyakit paru, kelainan ginekologi, kelainano$arium, kelainan payudara dan saluran )erna

Cancer antigen ()&) !Ca ()&)" adalah antigen kanker yang dideteksi untuk membantumenegakkan diagnosis, keganasan pankreas, saluran hepatobiliar, lambung dan ususbesar 

Cancer antigen (%&* !Ca (%&*"  dipakai untuk indikator kanker o$arium epitelnon&mu)inous

Cancer antigen (*&+ !Ca (*&+" dipakai untuk mengidenti+ikasi kanker payudara danmonitoring hasil pengobatan

Prostat ,pesific #ntigen !P,#" dipakai untuk diagnosis kanker prostat

Page 3: Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

7/23/2019 Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

http://slidepdf.com/reader/full/modul-4-pemeriksaan-penunjang 3/13

-euron ,pecific Enolase !-,E" dipakai untuk menilai hasil pengobatan danperjalanan penyakit keganasan small )ell bron)hial )ar)inoma, neuroblastoma, danseminoma

,.uamous cell carcinoma !,CC" antigen diperoleh dari jaringan karsinoma selskuamosa dari ser$iks utri

Cyfra %(&( dipakai untuk membantu menegakkan diagnosis kelainan paru yang jinakseperti pneumonia, sar)oidosis, (B', bron)hitis kronik, asma, dan em+isema

:. Pemeriksaan laboratorium dasar sesuai etiologi penyakit%/ ,istem grading dan staging neoplasia

0rading

0rading # pengelompokan jaringan neoplastik berdasarkan derajat maturitas dandi+erensiasi sel1aturitas # proses pematangan sel2iferensiasi # perkembangan sel berdasarkan +ungsinya masing&masing yangmembedakannya dengan sel pun)a

rading neoplasia dilihat berdasarkan #3istologic grade

Berdasarkan kemiripan sel neoplastik dengan sel normal di+erensiasinya/-uclear grade

Berdasarkan bentuk dan ukuran inti ada tidaknya hiperkromatik inti/ danmitosis yang terlihat

Pembagian grade% # tidak dapat ditentukan grade&nya: # di+erensiasi baik low/, masih memiliki kesamaan dengan sel pun)a, prognosisbaik7 # di+erensiasi sedang intermediate/3 # di+erensiasi buruk high/, prognosis buruk # tidak dapat berde+erensiasi aplasia # sel tidak dapat berkembang/

0rading system'ara menentukan grade suatu sel neoplastik dapat digunakan sistem yang berbedatergantung pada sel mana terjadi neoplasma'ontoh #leason # prostat )an)er ;lston&ellis # breast )an)er <uhrman # kidnet )an)er 

Clinical ,taging !surgical staging"

,taging # perluasan tumor primer dan penyebarannya ke bagian tubuhFungsi # meren)anakan pengobatan, estimasi prognosis(idak ada tipe staging spesi+ik untuk masing&masing jenis neoplasma

Page 4: Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

7/23/2019 Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

http://slidepdf.com/reader/full/modul-4-pemeriksaan-penunjang 4/13

2ilihat berdasarkan #-okasi tumor primer "kuran dan jumlah tumor Penyebaran ke nodul lim+e

 9da tidaknya metastasis

,ecara umum dibedakan berdasarkan #( # perluasan tumor ke jaringan sekitarnyaN # perluasan tumor ke nodul lim+e* # ada tidaknya metastasis

3. Pemeriksaan laboratorium histopatologi. Pemeriksaan hematologi, pemeriksaan kimia klinik5. pemeriksaan imunologi

Pemeriksaan laboratorium

*emperkuat dugaan adanya penyakit alergiPemantauan pasien menilai timbulnya penyulit penyakit, hasil pengobatan/

Jumlah leukosit dan hitung jenis sel 9lergi # jumlah leukosit normal

,el eosinofil pada sekret konjungti4a5 hidung5 sputumPeriode simtomatik # eosino+il banyak dalam sekret(erjadi in+eksi # neutro+il dominan

,erum 6gE total*enyokong adanya penyakit alergi<ungsi khusus #Ramalan alergi jika ortu mengalami alergi dan dibutuhkan pemeriksaan anak/Ramalan alergi bronkiolitis*embedakan asma dan rinitis alergik dengan non&alergik*embedakan dermatitis atopik dengan dermatitis lain

6gE spesifik*engukur =g; terhadap alergen tertentu se)ara in$itro dengan )ara R9S( radioallergo sorbent test/ atau ;-=S9 en0ym linked immuno sorbent assay/

Tes kulit

(ujuan # menentukan antibodi =g; spesi+ik dalam kulit pasien>anya dilakukan terhadap alergen yang di)urigai sebagai penyebab keluhan pasien

Tes tusuk !prick test"*udah, murah, spesi+ik, aman banyak digunakan/Penetesan alergen tertentu yang dicurigai sebagai penyebab alergi pasienpada 4olar lengan bawah

Page 5: Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

7/23/2019 Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

http://slidepdf.com/reader/full/modul-4-pemeriksaan-penunjang 5/13

>asil tetesan, ditusuk dangkal oleh jarum disposible setiap ekstrak alergenbeda jarum/>asil pemba)aan (*&%7 menit*embandingkan kontrol positif  histamin +os+at 2.:persen/ pada tempat yangdisediakan bukan dikulit/. Berdasarkan kemiripan #

>asil ?:. 75 persen

>asil ?7. 52 persen>asil ?3. :22 persen>asil ?. 722 persen

*embandingkan kontrol negatif  phospate bu++ered saline 2.persen/.>asil negati+. Sama dengan kontrol negati+ 

Tes tempel !patch test"1enempelkan suatu ekstrak yang di)urigai sebagai penyebab dermatitis alergikontakBahan tersebut diletakan dalam kertas saring dan ditempelkan pada kulitpunggung/ dengan plester >asil pemba)aan % 8 '9 jam2 # tidak bereaksi?@& # eritemia ringan, meragukan?: # reaksi ringan eritemia disertai edema ringan/?7 # reaksi kuat papular eritemia dengan edema/?3 # reaksi sangat kuat $esikel atau bula/

Tes pro4okasi*emberikan alergen se)ara langsung kepada pasien hingga timbul gejala>anya dilakukan ketika diagnosis sulit dilakukan

Pro4okasi nasal 9lergen diberikan dengan disemprotkan atau dihisap !jika alergenkering" dengan satu lubang hidung bergantian(es positi+ jika timbul reaksi bersin, pilek, batuk, hidung tersumbat

Pro4okasi bronkialPemberian berupa alergen atau nonalergen pada pasien dengan melihatadanya obstruksi laring5 trakea5 bronkus"Berupa #Tes kegiatan jasmani # dapan menimbulkan serangan asma jika positi+ Tes inhalasi antigen # diperlukan alat penyemprot se)ara langsungTes inhalasi histamin dan metokin # menentukan reakti$itas salurannapas

:/ Urinalisis dan pemeriksaan feses

Urinalisis

Urinalisis # analisa urine, pemeriksaan lab.terhadap spesimen urineFungsi #!iagnosis penyakit # pemeriksaan penunjang Pemantauan # perjalanan penyakit,komplikasi pengobatan

Page 6: Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

7/23/2019 Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

http://slidepdf.com/reader/full/modul-4-pemeriksaan-penunjang 6/13

,pesimen urine dapat berupa #"rine sewaktu"rine pagi"rine puasa"rine post prandial

"rine 7 jam"rine kateter 

,yarat penampungan urine!igunakan dalam keadaan segar setelah dikemihkan, langsung diadakanpemeriksaan/Bila pemeriksaan ditunda, disimpan pada suhu 5 derajat )elsius atau diberipengawet # toluena/

Pemeriksaan urine rutinPemeriksaan penyaring, dasar pemeriksaan tindak lanjutAolume urine

Normal # :.5 liter@7 jamPoliurea # lebih dari 7.5 liter@7 jamligourea # kurang dari 722 m-@7 jam

Pemeriksaan makroskopis warna, kejernihan, berat jenis, bau, p>/Pemeriksaan mikroskopis sedimen/Proteinlukosa

Pemeriksaan feses

 9dalah sisa hasil pen)ernaan dan absorbsi dari makanan yang dikeluarkan lewat anusdari saluran )ernaumlah normal produksi (77&%77 gram;hari (erdiri dari air, makanan tidak ter)erna, selepitel, debris, )elulosa, bakteri dan bahan patologis<rekuensi de+ekasi normal 3C per&hari sampai 3C per&minggu

Salah satu parameter yang digunakan untuk membantu dalam penegakan diagnosissuatu penyakit*enyelidiki suatu penyakit se)ara lebih mendalam

2ibagi menjadi + macam pemeriksaanPemeriksaan makroskopis

JumlahNormal # :22&752 gram@hariika banyak makan sayur, jumlah +eses meningkat

<arnaKuning ke)oklatan # normal. !ipengaruhi oleh urobilin makin banyak,makin tua warnanya/>ijau # bayi baru lahir karena adanya bili$erdin atau porphyrin, konsumsisayuran berkloro+il

Page 7: Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

7/23/2019 Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

http://slidepdf.com/reader/full/modul-4-pemeriksaan-penunjang 7/13

Kelabu # tidak adanya urobilinogen akholis/ pada penderita ikterusobstrukti+ *erah muda # perdarahan daerah distal =, konsumsi tomat atau bitberlebih'oklat # urobilin meningkat anemia hemolitik/, perdarahan proCimalakibat kopi, )oklat berlebih

>itam # obat mengandung besi, arang, bismuthBauBau normal # indol, skatol, asam butirat(engik atau asam # peragian gula yang tidak di)erna diare/

onsistensiNormal # konsistensi agak lunak dan bebentuk!iare # konsistensi menjadi sangat lunak atau )air Konstipasi # tinja yang keras atau skibalaPeragian karbohidrat dalam usus # tinja yang lunak dan ber)ampur gas>isprug # konsistensi tinja berbentuk pita

 9labsorpsi usus # sangat besar dan berminyak=endir 

Normal # sedikit lendir Radang dinding usus # lendir berlebih

2arahPerdarahan proCimal # berwarna kehitamanPerdarahan distal # berwarna merah muda

-anah"lserati+ kolon, +istula )olon sigmoid, lokal abses, disentri basiler

Parasit 9da tidaknya )a)ing as)aris, anylostoma pada +eses

,isa makananPemeriksaan mikroskopis

Proto0oa(elur )a)ing-eukosit;ritrosit;pitelKristal*akro+agSel ragiamur 

Pemeriksaan kimia2arah samar 

*engetahui adanya perdarahan ke)il yang tidak dapat dinyatakan se)aramakroskopik atau mikroskopikuaja) tes, orthotoluidine, orthodinisidine, ben0idin tes berdasarkanpenentuan akti$itas peroksidase @ oksiperoksidase dari eritrosit >b/

Urobilin!alam tinja normal selalu ada urobilin!itentukan apakah kadarnya berlebihan atau kekurangan

UrobilinogenBilirubin

Page 8: Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

7/23/2019 Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

http://slidepdf.com/reader/full/modul-4-pemeriksaan-penunjang 8/13

Normalnya tidak adaBilirubin dalam usus akan berubah menjadi urobilinogen dan kemudianoleh udara akan teroksidasi menjadi urobilin

1. Pemeriksaan laboratorium pada gangguan hemostasis8. Pemeriksaan laboratorium in+eksi bakteri, $irus, jamur

:. *a)am pemeriksaan laboratorium neoplasma biokim, mor+ologi, molekular/, biopsi, tumormarker7. Pemeriksaan urin3. Karsinogenesis'/ >espon imun terhadap karsinogen

6mmunosur4eillance kanker *ekanisme yang digunakan oleh tubuh untuk bereaksi melawan antigen yang diekspresikanoleh neoplasma

?nkogen menginduksi terbentuknya protein tumor yang si+atnya non&self !proto&onkogen" sehingga akan disajikan oleh sel tumor dengan 13C kelas ( padakebanyakan kanker yang disebabkan oleh $irus/

*olekul tumor yang disajikan oleh *>' kelas : akan dikenali oleh sel T sitotoksikC29@ !CT=" dan terjadi reaksi imunitas

(erdapat pula molekul tumor yang tidak dapat disajikan oleh *>', yang nantinya akandisensitisasi oleh sel -

1ekanisme efektor antitumor 

>espon seluler -ebih menitikberatkan pada kerja sel ( sitotoksik lewat ekspresi oleh *>' kelas :

=imfosit T sitotoksik C29@ 9kti+ mengenali reseptor sel (/ protein tumor yang diekspresikan olehsel tumor spesi+ik melalui *>' kelas :

 9kti+ oleh interleukin,el natural killer 

 9kti+ ketika ekspresi protein tumor tidak disajikan oleh *>' kelas : 9kti+ oleh interleukinBerikatan dengan antigen tumor oleh 6g0 yang menempel padareseptor Fc - cell

 9tau berikatan dengan reseptor -0%2 apabila jenis protein yangdihasilkan merupakan protein stress

1akrofag*enyerang sel tumor yang mengekspresikan protein tumor denganmekanisme fagosit tidak lagi menggunakan mekanisme pengenalanreseptor seperti sel NK/

 9kti+ karena interferon&y5 yakni sitokin yang disekresikan oleh sel ( dansel NK yang saling bekerja sama

Page 9: Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

7/23/2019 Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

http://slidepdf.com/reader/full/modul-4-pemeriksaan-penunjang 9/13

>espon humoral-ebih menitikberatkan pada +ungsi sel B yang langsung mengenali karsinogensebagai antigen spesifik pen)etus terbentuknya protein tumor pada sel tumor/

Sesudah berikatan dengan karsinogen sebagai antigen, maka sel B yang aktif oleh

interferon&y !sitokin dari sel T" akan mengalami mitosis !klonal" sehingga terbentuksistem komplemen yang melisiskan antigen

Proses kerja A 9ntigen materi asing/ masuk#glutinasi, pengikatan antibodi permukaan sel B/ pada antigen mengurangi

 jumlah antigen bebas/?psonisasi, antigen diselubungi oleh sistem komplemen dan antibodimerangsang +agositosis-etralisasi, antibodi berikatan dengan sel tubuh dan menginakti+kan toksin,itotoksisitas, reseptor <) =g antibodi/ berikatan dengan sel imun lainmakro+ag, neutro+il dan eosino+il/ memi)u +agositosis#kti4asi komplemen, pengikatan antibodi dengan komplemen menimbulkanlisis sel pembuangan sisa +agositosis/

5. (umor jinak menjadi ganasD. Pasien dalam skenario mengalami apaE

Pasien dalam skenario mengalami karsinoma mammae

$/ Pemeriksaan fisik neoplasma jinak atau ganas

2apat dilihat dari # konsistensi atau tingkat kepadatan tumor, batas tepi tumor, pergerakantumor, bentuk dan ukurannya

>asa sakit atau tidak ketika tumor disentuh tidak menentukan apakah tumor tersebut jinakatau ganas. Rasa sakit timbul apabila tumor tertanam hingga lapisan dermis kulit yangterkonsistensi sara+ sensorik, tidak timbul rasa sakit. 9pabila tidak sampai tertanam padadermis !tidak mengenai syaraf"

Tumor jinakKonsistensinya relati+ kerasBatas tepi yang tidak jelasRelati+ ter+iksir atau terikat pada jaringan sekitarnya sehingga agak sukar digerakkanseperti ada yang menahannyaBentuk biasanya tidak bulat sekali"kurannya bisa mulai dari ke)il sampai besar sekali

Tumor ganasKonsistensinya lembekBatas tepi jelas(ermobilisasi, tidak ter+iksasi dengan jaringan di sekitarnya, sehingga mudahdigerakkanBentuk bisa bulat penuh

Page 10: Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

7/23/2019 Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

http://slidepdf.com/reader/full/modul-4-pemeriksaan-penunjang 10/13

"kurannya bisa ke)il

8. 9natomi kelenjar lim+oid)/ 1acam dan mekanisme metastasis

1ekanisme in4asi dan metastasis

6n4asi # proses bermigrasinya sel tumor pada tumor primer menuju $askular dan terjadiekstra$asasi1etastasis # proses ketika sel tumor hasil migrasi tertanam pada organ atau jaringan yangsesuai ligan&reseptor sesuai/ menjadi tumor sekunder 

6n4asi terdiri atas ' proses utama ATerlepasnya sel tumor satu sama lain

E&kaderin bekerja sebagai lem antarsel;&kaderin terikat kuat dalam sitoplasma dengan B&kateninPada sel kanker epitel, E&kaderin lenyap akibat mutasi inakti$asi gen ;&kaderinmaupun oleh akti$asi gen B&katenin pendorong pertumbuhan/

1elekatnya sel tumor ke komponen matriksSel tumor memiliki banyak reseptor terhadap komponen matriks sepertilaminin dan +ibronektin pada membran basalnya*embantu proses penembusan membran basal

Penguraian EC1Sel tumor mengeluarkan enim proteolitik untuk menginduksi sel pejamumisal # +ibroblas/ mengeluarkan protease, metaloprotease, gelatinase,kolagenaseolagenase tipe 6 meme)ah, mengdegradasi kolagen tipe 6 dan membranbasal 4askular 

1igrasi sel tumor Sel tumor menembus membran basal yang telah rusak akibat degradasi tadi/dan mengalami lisisProduk penguraian matriks laminin, kolagen, +ibronektin/ dan +aktorpertumbuhan =< = dan ==/ ber+ungsi sebagai kemokin yang memaksamotilitas sel kanker berjalan melalui matriks dan terjadi intra$asasiKomponen penguraian matriks seperti fibronektin akan berikatan denganfaktor motilitas autokrin !sejenis sitokin"

1etastasisSelanjutnya sel tumor akan mengalami intra4asasi menembus pembuluh darahkarena proses in$asi tadiSel tumor akan mengadakan interaksi dengan sel limfoid B ataupun T di dalampembuluhSebagian sel tumor akan mengalami embolus dengan trombosit untuk melindungidirinya dari sel ( dan BSel tumor mengalami ekstra$asasi dengan sebelumnya berlekatan dengan endotel4askular Sel tumor mendegradasi pembuluh darah dan EC1 sama seperti mekanisme in$asikali ini ke arah luar pembuluh/Sel tumor membentuk endapan metastatik dengan meman+aatkan ligan yang sesuaiuntuk reseptornya yang ada pada organ tertentu

Page 11: Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

7/23/2019 Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

http://slidepdf.com/reader/full/modul-4-pemeriksaan-penunjang 11/13

(erjadi angiogenesis untuk tumor sekunder dan terjadi pertumbuhan lanjutan

1acam metastasisBerdasarkan penyebarannya metastasis melalui #

>ongga tubuh

=n$asi sel tumor melintasi suatu rongga alami tubuh, seperti dinding ususkarsinoma kolon/, permukaan peritoneum, rongga pleura=imfatik

=ebih khas untuk karsinomaPola penyebaran bergantung pada letak neoplasma primer dan jalur drainaselim+e alamiSel melintasi semua kelenjar getah bening sampai ke kompartmen $askularmelalui du)tus thora)i)us

3ematogen=ebih khas untuk sarkomaAena lebih sering mengalami in$asi karena lebih tipis dibandingkan arteri'endrung mengalami penyebaran yang )epat

(7/ Prognosis itu apaD

Suatu prediksi terhadap kemungkinan perjalanan dan akibat dari suatu penyakitPerkiraan kesembuhan suatu penyakit, apakah bisa dilenyapkan lagi atau lainnya

1acam prognosis 9d $itam hidup/ 9d +un)tionam +ungsi/ 9d sanationam sembuh/

Jenis prognosisSanam sembuh/Bonam baik/*alam buruk@jelek/!ubia tidak tentu@ragu&ragu/

!ubia ad sanam@bonam tidak tentu@ragu&ragu, )enderung sembuh@baik/!ubia ad malam tidak tentu@ragu&ragu, )enderung buruk@jelek/

::. rading neoplasma(%/ 3emopoesis

3emopoesis adalah proses pembentukan komponen darah berupa sel&sel darah sepertieritrosit5 leukosit5 dan trombosit

Tahap awal embriogenesis # sel&sel darah mun)ul dari mesoderm yolk sacTrimester kedua # hemopoesis terjadi dalam hati utama/ dan limpa pembantu/ yangsedang berkembangTrimester ketiga # terjadi osi+ikasi, sumsum tulang terbentuk, sumsum tulang menjadi

 jaringan hemopoetik utama,esudah lahir # sel&sel darah berasal dari sel pun)a pluripotent >S' # hematopoeti) stem)ells/

Page 12: Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

7/23/2019 Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

http://slidepdf.com/reader/full/modul-4-pemeriksaan-penunjang 12/13

Pluripotent 3,C !hematopoetic stem cells">S' berproli+erasi membentuk #0aris keturunan mieloid!ibentuk dan berkembang di sumsum tulang

ranulosit

*onosit;ritrosit*egakariosit

0aris keturunan limfoid!ibentuk di sumsum tulang, berproli+erasi dan berde+erensiasi di timus, lim+onodus, limpa,organ lim+oid lain

-im+osit B-im+osit (

Proses proliferasi dan diferensiasi sel A

Perkembangan darah menjadi bentuk yang benar&benar terdi+erensiasi memerlukanlingkungan sesuai, yakni adanya +aktor perangsang koloni !colony stimulating factor;C,F"atau hematopoetinFungsi C,F # merangsang proli+erasi mitogenik/, mendukung diferensiasi fungsional selhingga matang

,el punca !3,C"Bergaris keturunan sel pun)a mieloid dan sel pun)a lim+oid

,el progenitor !CFU A colony forming unit"*embentuk koloni dari satu jenis selBerdi+erensiasi hampir sama dengan 3,C keturunan mieloid dan lim+oidCFU&E # garis keturunan eritroidCFU&1eg # garis keturunan trombositikCFU&01 # garis keturunan granulosit&monositCFU&= # garis keturunan lim+oid

,el prekursor !blas"!i+erensiasi berbeda dalam hal mor+ologi dari '<" !morfologi khas"*isal # proeritroblas eritrosit/, megakarioblas trombosit/, mieloblas granulosit/,monoblas monosit/

,el matang*or+ologi khas

 9kti$itas +ungsional terdi+erensiasi

Proses pematangan A

Eritropoesis-ingkungan # eritropoetin'<"&; & proeritroblas & eritroblas awal baso+ilik/ & eritroblas polikromato+ilik & eritroblasotokromato+ilik inti keluar/ & retikulosit & eritrosit

0ranulopoesis-ingkungan # &'S<'<"&* & mieloblas & promielosit #

Page 13: Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

7/23/2019 Modul 4 - Pemeriksaan Penunjang

http://slidepdf.com/reader/full/modul-4-pemeriksaan-penunjang 13/13

*ielosit eosino+ilik & metamielosit eosino+ilik & eosino+il*ielosit baso+ilik & metamielosit baso+ilik & baso+il*ielosit neutro+ilik & metamielosit neutro+ilik & neutro+il

1onositopoesis-ingkungan # *&'S<'<"&* & monoblas & promonosit & monosit

Trombositopoesis-ingkungan # trombopoeitin'<"&*eg & megakarioblas & promegakariosit & megakariosit & trombosit

=imfopoesis'<"&- & lim+oblas B & lim+osit B pematangan di sumsum tulang/'<"&- & lim+oblas ( & lim+osit ( pematangan di timus dan organ lim+oid lain/

(+/ 3emostasis

3emostasis hemo# darahF stasis# berdiri/ adalah penghentian perdarahan dari suatupembuluh darah yang rusak hemoragia/

Kapiler ke)il, arteriol, $enula sering kali pe)ah akibat adanya trauma internal maupuneksternal

+ langkah utama hemostasis(rombosit berperan kun)i dalam hemostasis

,pasme 4askular Konstriksi pembuluh darah yang pe)ah*emperlambat aliran darah, memperke)il kehilangan darahPermukaan endotel tuni)a intima pembuluh darah semakin mendekat dansaling menambal bo)ornya/ satu sama lain

Pembentukan sumbat trombositPermukaan tempat ditemukannya )edera luka/ terdapat kolagen yaitu proteinfibrosa tapat di bawah endotelKolagen ini mengakti+kan trombosit membentuk sumbat trombosit padapermukaan tersebut(rombosit akan terus menggumpal pada permukaan melalui mekanismeumpan balik positif pelepasan #2P adenosin di+os+at/ dari trombositSementara permukaan endotel di sekitarnya yang tidak mengalami luka, terusmelepaskan prostasiklin dan nitrogen oksida untuk menghambat agregasitrombosit

oagulasi darah !pembentukan bekuan darah"Protrombin, bentuk inakti+ dari trombin berupa protein plasma darah diakti+kanmenjadi trombin oleh tromboplastin yang akti+ ketika adanya agregasitrombosit(rombin mengubah fibrinogen menjadi benang&benang fibrin(rombin juga mengakti+kan +aktor yang mengakti+kan lebih banyak protrombinmenjadi trombin, menstabilkan jala +ibrin, dan meningkatkan agregasi trombosit