modul 4: membangun ide kreatif dan inovatif

19
2020 Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif Dipersiapkan sebagai materi pengembangan mahasiswa oleh: FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA Fatima Tuzzahara Alkaf PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

37 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

i Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

2020

Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Dipersiapkan sebagai materi pengembangan mahasiswa oleh:

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA

Fatima Tuzzahara Alkaf

PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

Page 2: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

i Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah saya panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang senantiasa

melimpahkan segala Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga Penyusun dapat

menyelesaikan modul ini.

Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan dan pengembangan pembelajaran

Mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan khusus mata kuliah Pengantar Kewirausahaan.

Sesuai dengan capaian pembelajaran, maka modul ini disusun berdasarkan Rencana

Pembelajaran Semester (RPS) Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Pancasila.

Teknik penyajian yang diangkat dilakukan secara terstruktur berdasarkan RPS tersebut

yang dibahas pada setiap pertemuan. Cara ini diharapkan bisa meminimalisir terjadinya

pengulangan topik atau materi.

Pembahasan modul ini dimulai dengan menjelaskan deskripsi, tujuan yang akan dicapai

serta kerangka pembelajaran. Pembahasan yang akan disampaikan pun disertai dengan

soal-soal yang dapat digunakan untuk berdiskusi kelompok serta mengukur tingkat

ketercapaian dan pemahaman mahasiswa.

Penyusun menyadari bahwa didalam pembuatan modul masih banyak kekurangan, untuk

itu Penyusun sangat membuka saran dan kritik yang sifatnya membangun. Mudah-

mudahan modul ini memberikan manfaat.

Jakarta, 05 September 2020

Penyusun

Page 3: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

ii Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

DAFTAR ISI

Hal.

COVER

KATA PENGANTAR….……………………………………………………………………. i

DAFTAR ISI………...……………………………………………………………………….. ii

PROSES KEWIRAUSAHAAN……………...……………………………………………... 1

A Arti Inisiatif……………………………...………………………………………….. 2

B Ide Kewirausahaan……………...………………………………………………… 2

C Membangun Ide Kreatif Dan Inovatif……………………………...………..…... 3

D Kreatif versus Inovatif………………………………………...…………………… 4

E Hambatan Dalam Berpikir Kreatif ………………………………..………..……. 7

F Persyaratan Berfikir Kreatif……………….………………...……………………. 9

G Sumber-sumber potensial peluang…............................................................. 9

H Bekal Pengetahuan Dan Kompetensi Kewirausahaan……….………..……… 10

I Berfikir Kreatif……………………………………………………………………… 12

RANGKUMAN………………………………………………………………………………. 13

RANCANGAN TUGAS…………………………………………………………………….. 14

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………... 16

Page 4: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

1 Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan

Inovatif

DESKRIPSI MODUL Modul ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pemahaman dan

penerapan tentang bagaimana membangun ide kreatif dan inovatif, pemahaman mengenai

kreatif versus inovatif, serta memberikan pengetahuan dalam menerapkan serta merubah

cara berpikir lebih kreatif untuk mempersiapkan mahasiswa memiliki bekal pengetahuan

dan kompetensi kewirausahaan. Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan

akan dapat memahami dan mampu menjelaskan kembali secara mendalam membangun

ide kreatif dan inovatif.

KERANGKA PEMBELAJARAN

1. Arti Inisiatif

2. Ide Kewirausahaan

3. Membangun ide kreatif dan inovatif

4. Kreatif versus inovatif

5. Hambatan dalam berpikir kreatif

6. Persyaratan berpikir kreatif

7. Sumber-sumber potensial peluang

8. Bekal pengetahuan dan kompetensi kewirausahaan

9. Berpikir Kreatif

Page 5: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

2 Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

A. ARTI INISIATIF

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Membuat terobosan atau langkah pertama dalam mengupayakan suatu hal.

Dengan kata lain:

Kemampuan untuk memulai atau meneruskan suatu perbuatan dengan penuh

energi tanpa petunjuk dari yang lain; atau atas kehendak sendiri.

Definisi Inisiatif menurut Suryana (2006) adalah suatu kemampuan dalam menemukan

peluang, menemukan ide, mengembangkan ide serta cara-cara baru dalam memecahkan

suatu problema (thinking new things).

B. IDE KEWIRAUSAHAAN

Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk

memenuhi kebutuhan rill di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus

menjadi peluang usaha.

Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha),

wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi

dengan cara:

1) Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif

2) Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin

3) Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat

Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu: 1) resiko pasar atau persaingan; 2) resiko

finansial, dan 3) resiko teknik. Resiko pasar terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar.

Resiko finansial terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya. Resiko teknik

terjadi akibat adanya kegagalan teknik. Pada hakikatnya, ketidakpastian pasar terjadi

akibat dari berbagai faktor seperti lingkungan ekonomi, teknologi, demografi, dan sosial

politik.

Pertanyaannya, bagaimana ide bisa menjadi peluang?

Page 6: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

3 Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Ada beberapa cara, diantaranya:

1) Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara / metode yang

lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi

kebutuhannya.

2) Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.

3) Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara

melakukan suatu pekerjaan.

Hasil ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau

petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan.

Banyak wirausaha yang berhasil bukan atas ide sendiri tetapi hasil pengamatan dan

penerapan ide-ide orang lain yang bisa dijadikan peluang.

C. MEMBANGUN IDE KREATIF DAN

INOVATIF

Wirausahawan adalah mereka yang menghubungkan gagasan kreatif dengan tindakan

dan struktur bisnis tertentu. Istilah yang begitu popular untuk seorang wirausahwan adalah

seorang wirausahawan berfikir untuk mengambil keputusan dan mengambil keputusan

dengan berfikir, dengan kata lain seorang wirausahawan adalah mereka yang mengambil

tindakan. Setiap pemikiran yang dibangun menempatkan sis keunikan, sesuatu yang

dianggap oleh orang lain itu sederhana maka di mata seorang wirausahawan itu menjadi

sesuatu yang luar biasa. (Fahmi, 2016)

Menurut Saiman (2012), ada yang mengatakan bahwa inovatif merupakan bakat, misalnya

pada seniman yang menghasilkan karya seni tertentu, hal ini sulit untuk dipelajari atau

diajarkan. Sedangkan menurut Fahmi (2016), kreativitas adalah kemampuan untuk

mengembangkan gagasan-gagasan baru untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat

masalah dan peluang. Seseorang wirausahawan diajak untuk berfikir berbeda, yaitu

berbeda dari kebanyakan orang karena jika ia berfikir sama dengan banyak orang maka

disana tidak ada nilai keunikan yang bisa dijual.

Page 7: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

4 Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

D. KREATIF VERSUS INOVATIF

1) ARTI KREATIF

Pernahkah Anda membaca narasi ini "Soda tidak bisa menghapus dosa!"; Jika anda

bukan orang sembarangan jangan buang sampah sembarangan" atau "Sejak kau tolak

cintaku aku jadi tidak bisa makan saat tidur dan tidak bisa tidur saat makan" ini adalah

serangkaian narasi yang tertera di gimmick ataupun T-hirt yang sudah melegenda

mendorong pengunjung lokal dan tourist mancanegara untuk membawa oleh oleh brand

Jogger. Perusahaan yang berdiri Agustus 1980, dengan modal awal Rp 500 ribu ini bisa

merubah nilai kaos T- Shirt yang biasa menjadi karya dengan nilai yang luar biasa

Beberapa pandangan yang keliru mengenai arti berpikir kreatif. Karena beberapa alasan

yang tidak logis, sains, teknologi, seni dan karya tulis dianggap sebagai satu-satunya yang

memerlukan pemikiran yang benar-benar kreatif. Kebanyakan orang menghubungkan

berpikir kreatif dengan hal-hal seperti penemuan listrik atau vaksin polio, atau novel atau

pengembangan televisi berwarna. Tentu saja pencapaian seperti ini adalah bukti dari cara

berpikir kreatif. Tiap langkah maju dalam menaklukkan ruang angkasa adalah hasil dari

berpikir kreatif. Akan tetapi, berpikir kreatif tidak hanya terbatas untuk pekerjaan tertentu,

juga tidak hanya untuk orang yang super pandai. Lalu, apa yang dimaksud dengan berpikir

kreatif?

Kreativitas pada hakikatnya berhubungan dengan penemuan sesuatu mengenai hal yang

menghasilkan sesuatu baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. Dengan

demikian kreativitas dibatasi sebagai perwujudan sesuatu yang baru dalam kenyataan

(Rahmawati, 2010:3)

Jadi kreativitas tidak harus semua merupakan output baru, sesuatu yang sudah ada

ditengah masyarakat diperbaiki, dimodifikasi sehingga menghasilkan output yang lebih

bernilai, sempurna serta menumbuhkan minat baru dari end user adalah cara berpikir

kreatif. Lihat ilustrasi yang di kerjakan para orang tua di Swiss dalam memproduksi jam

terkenal

Page 8: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

5 Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Kenapa seseorang harus kreatif dalam menjalani kehidupannya karena:

Hidup selalu berhadapan dengan masalah sehingga diperlukan adanya ide-ide kreatif

untuk mengatasi dan memecahkan masalah.

Persaingan tidak pernah berhenti sehingga harus selalu kreatif dalam menghasilkan

ide-ide untuk membuat atau memperbaiki produk agar tetap unggul.

Seringkali yang membedakan seseorang dengan yang lain adalah kreativitas dirinya

dalam mencari solusi, menghasil ide-ide terobosan dan menjalankan tugas.

Orang kreatif tidak menyerah menyerah, karena selalu memiliki solusi alternatif

Kesuksesan dan kreativitas satu sama lain saling mendukung, mereka yang paling kreatif

itulah biasanya yang paling sukses. Jika Anda ingin meningkatkan peluang sukses, maka

tingkatkanlah kreativitas Anda.”

2) ARTI INOVASI

Inovasi adalah implementasi yang berhasil dari ide-ide kreatif (Stein & Woodman Brazeal&

Herbert,1997) (Kreatif) Terbiasa bebas berfikir dan membiarkan diri saya melakukan

pembelajaran terhadap segala hal yang saya sukai dan saya jalani. Fikir saya ini lebih

ringan dari pada kita tersekat untuk kemudian „mati kutu‟ tidak bisa berkreasi dan

berkontribusi untuk diri saya dan orang lain.

Inovasi, suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai

suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi (Everett M. Rogers.)

Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang

bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang

baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke

dalam produk atau proses produksi. (UU No. 18 tahun 2002 & Everett M. Rogers)

Tuntutan zaman bahwa besok harus lebih baik dari hari ini, dan hari ini harus lebih baik

dari kemarin artinya segala sesuatu harus selalu diperbaiki terus menerus tanpa henti,

Masih teringat SEVEL, Seven Eleven tahun ini 2017 tepatnya pertengahan tahun gerai

Seven Eleven menjamur dimana-mana pembukaannya dianggap sebagai suatu terobosan

baru one stop shopping, hang out, eating & clubbing sebagai sesuatu yang

menguntungkan demikian pula dengan kaskus

Page 9: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

6 Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Gerai Sevel di bilangan Blok M itu telah tutup. Bekas bangunan tokonya tampak jadi kumuh dan tenggelam dalam kesunyian yang pedih. Modern Group sebagai induk 7-Eleven Indonesia mengakui kerugian yang signifikan, hingga 400-an milyar. Gerai Sevel yang dulu marak dimana-mana itu satu demi satu tumbang dalam kebangkrutan dan duka yang teramat massif.

Kaskus, kita tahu pernah menjadi salah satu kanal internet paling populer di tanah air. Namun kini, perjalanannya mungkin kian termehek-mehek.Sejumlah survei menunjukkan, trafik Kaskus makin menurun dan makin ditinggalkan para user-nya. Pada sisi lain, Forum Jual Beli (FJB) yang dulu sebenarnya merupakan salah satu ikon Kaskus kini kian tidak relevan (digilas oleh marketplace seperti Shopee, Lazada, Tokopedia dan Bukalapak). FJB Kaskus mungkin terlambat melakukan inovasi, dan terkesiap saat melihat Tokopedia dan kawan-kawan melesat cepat.

Jadi apa yang bisa kita pelajari dari dua kasus diatas? Bahwa inovasi harus dilakukan

secara terus menerus. Dalam diri kita ataupun perusahaan, perubahan yang baik kearah

inovasi diperlukan dan dilakukan berulang ulang, ide-ide segar akan terus lahir di sebuah

perusahaan dan menjadi sangat banyak. Keberadaan ide-ide tersebut harus diatur dan

disusun secara sistematis agar tidak terjadi kesemrawutan. Inovasi yang harus dijalankan

secara sistematis, efisien, dan berkelanjutan terstruktur. Dari 100 ide yang brilian, hanya

satu yang menjadi inovatif. Jika dalam suatu perusahaan dihasilkan 100 jenis produk

dalam satu tahunnya, maka dibutuhkan 10 ribu ide brilian tersebut. Ide-ide yang baik harus

cepat dikembangkan inovasi langsung dikerjakan jika terlambat untuk diperkenalkan

masyarakat maka akan kehilangan keuntungan sehingga makin lama akan kehilangan

kemampuan bersaing dengan yang lain.

KREATIF = memiliki daya cipta/berdaya cipta

INOVATIF = berdaya perubahan/pembaruan

Menciptakan sesuatu yg berbeda dari yg lain. Menghubungkan ide-ide/hal-hal yg tadinya tidak berhubungan.

Menciptakan sesuatu yg belum ada menjadi ada. Pembaruan / menciptakan sesuatu yg sama sekali berbeda.

Contoh ide Kreatif: Grup 2 Tang menghasilkan produk airr putih dg kemasan plastik yg berbeda.

Contoh ide Inovatif: alm. Tirto Utomo mengemas air putih dalam kemasan plastik yang diberi merek Aqua.

Page 10: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

7 Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

E. HAMBATAN DALAM BERFIKIR

KREATIF

Permasalahan kreatifitas bagi masyarakat kebanyakan beranggapan bahwa selain

scientiest hanya seniman saja yang bisa berkreasi terhadap ouput, tidak perlu merasa

kurang percaya diri ataupun bukan karena penggila seni yang bisa berkarya. Meskipun

seringkali kita mengahadapi kesulitan untuk menggali potensi yang ada di dalam diri kita

kareana kita tidak optimal dalam menjalankan tugas sehari-hari. Menjadi kreatif

sebenarnya tidaklah sulit, kalau kita mau dan mampu mengenali faktor-faktor penghambat

diri kita bisa menjadi lebih kreatif.

Dari gambar diagram

disamping jelas lah

perbedaan sikap mendasar

yang harus dimiliki oleh

seorang yang dapat

menghasilkan sebuah

kreatifitas yang sempurna

dimulai dari sikap dasar

yang harus dimiliki

Tambahan Teori lagi tentang yang menghambat kreatifitas James L. Adams dalam

bukunya Conceptual Blockbusting (1986) telah mengidentifikasikan hambatan kreativitas

tersebut dalam bentuk klasifikasi sebagai berikut:

a. Hambatan Persepsi

Persepsi adalah cara pandang sesorang terhadap sebuah objek hambatan Persepsi

merupakan hambatan yang membuat manusia sulit mempersepsikan masalah atau

menangkap informasi yang relevan. Beberapa jenis hambatan kreativitas ini adalah

hambatan stereotip, terlalu banyak atau terlalu sedikit informasi.

b. Hambatan Emosi

Emosi atau afektif menggambarkan perasaan dan mood individual, Hambatan

Emosi dapat mengganggu kemampuan seseorang memecahkan masalah melalui

Page 11: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

8 Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

berbagai cara. Beberapa jenis hambatan kreativitas yang tergolong dalam

hambatan emosi dan contoh-contohnya adalah sebagai berikut:

Takut mengambil resiko

Berani menghadapi ketidakpastian

Lebih suka menilai daripada menghasilkan gagasan baru

Kurang tantangan

Terburu-terburu

c. Hambatan Kultural

Hambatan kultural dapat menjangkiti seseorang bila ia dihadapkan pada

seperangkat pola kultural dilingkungannya. Salah satu jenis hambatan kultural yang

paling umum adalah takut untuk tampil berbeda dari yang lain, atau takut mengambil

tindakan/mengemukakan gagasan yang kemungkinan bakal dianggap kontroversial.

d. Hambatan Lingkungan

Hambatan lingkungan merupakan hambatan kultural yang lebih luas. Beberapa

elemen penghambat misalnya:

Tidak ada kerjasama dan rasa saling percaya antara tim kerja

Atasan bersikap otoriter, tidak menghargai pendapat orang lain

Gangguan rutin, contoh telepon, tamu berdatangan, ruang kerja yg riuh rendah

Kurangnya dukungan untuk mematangkan gagasan

Budaya kebersamaan (solidaritas) atau anti persaingan

e. Hambatan Intelektual

Hambatan intelektual biasanya disebabkan oleh sikap mental yang tidak efisien atau

keengganan untuk menggunakan pendekatan baru, misalnya:

Kecenderungan kuat untuk mempertahankan tradisi, menggunakan metode

atau cara yang dulu pernah terbukti efektif.

Terlalu mengandalkan logika

Enggan menggunakan intuisi

Terlalu mengandalkan statistik dan pengalaman masa lalu, sehingga gagasan-

gagasan baru terlalu cepat diuji secara mental.

Fogler dan LeBlanc (2000) menambahkan satu faktor hambatan lagi berupa Hambatan

Ekspresif, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengkomunikasikan gagasan baik

secara lisan maupun tertulis.

Page 12: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

9 Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

F. PERSYARATAN BERFIKIR KREATIF

1) Perlu persiapan. Pendidikan formal dan informal mengenai entrepreneurship.

2) Usaha. Kumpulkan sebanyak mungkin ide, jangan dievaluasi terlebih dahulu.

3) Inkubasi. Menggabungkan ide-ide yg sudah ada sehingga muncul ide atau embrio

baru.

4) Pengertian. Memahami persoalan/ permasalahan secara mendalam.

5) Evaluasi. Pilih yg terbaik, dari segi biaya, hukum, dan sebagainya.

G. SUMBER-SUMBER POTENSIAL

PELUANG

Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia

melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus. Proses penjaringan ide atau

disebut proses screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial

menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan

sebagai berikut:

a. Menciptakan produk baru dan berbeda

Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misalnya dalam bentuk barang dan jasa

baru. Selain itu, produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau

penggunanya. Agar berguna, barang dan jasa harus bernilai bagi konsumen, baik

pelanggan maupun konsumen potensial lainnya.

b. Mengamati pintu peluang

Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya

kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam

mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, dan keunggulan-keunggulan yang

dimiliki pesaing di pasar.

Page 13: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

10 Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

c. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam

Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang

dihasilkan memadai atau tidak. Berapakah biaya yang dikeluarkan untuk membuat

produk tersebut? Apakah biaya yang kita keluarkan lebih efisien daripada biaya yang

dikeluarkan oleh pesaing?

d. Menaksir biaya awal

Biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru. Dari mana sumbernya dan untuk apa

digunakan? Berapa yang diperlukan untuk operasi, perluasan, dan biaya lainnya?

e. Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi

Misalnya resiko teknik, finansial, dan pesaing. Resiko pesaing adalah kemampuan dan

kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya di pasar. Resiko teknik adalah

kegagalan dalam proses pengembangan produk. Resiko finansial adalah kegagalan

yang timbul akibat ketidakcukupan dana. Resiko pesaing adalah kemampuan dan

kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya di pasar.

H. BEKAL PENGETAHUAN DAN

KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

Menurut Dan & Bradstreet Business (1993:1), ada 10 kompetensi yang harus dimiliki

seorang wirausaha, yaitu:

1) Knowing your business, yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.

2) Knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar

pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasikan, dan

mengendalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi,

mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha.

3) Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang benar terhadap usaha yang

dilakukannya.

4) Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya

berbentuk materi, tetapi juga moril.

5) Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan mengatur/mengelola

keuangan secara efektif da efisien, mencari sumber dana dan menggunkan

secara tepat, serta mengendalikannya secara akurat.

Page 14: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

11 Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

6) Managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin.

Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.

7) Managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan,

menggerakkan (memotivasi), mengendalikan orang-orang dalam menjalankan

perusahaan.

8) Satisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi kepuasan

kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu,

bermanfaat, dan memuaskan.

9) Knowing how to compete, yaitu mengetahui strategi/cara bersaing. Wirausaha

harus dapat menganalisis SWOT dalam diri dan oesaingnya.

10) Copying with regulations and paperwork, yaitu membuat aturan/pedoman yang

jelas (tersurat, tidak tersirat).

Umumnya, wirausaha yang memiliki kompetensi-kompetensi tersebut cenderung berhasil

dalam berwirausaha. Oleh karena itu, bekal kewirausahaan berupa pengetahuan dan

keterampilan perlu dimiliki. Beberapa bekal pengetahuan yang perlu dimiliki misalnya:

1) Bekal pengetahuan bidang usaha yg dimasuki dan lingkungan usaha yg ada di

sekitarnya

2) Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab

3) Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri

4) Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis

Bekal pengetahuan saja tidaklah cukup jika tidak dilengkapi dengan bekal keterampilan.

Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki tersebut diantaranya:

1) Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko.

2) Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah

3) Keterampilan dalam memimpin dan mengelola

4) Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi

5) Keterampilan teknik dalam bidang usaha yang dilakukan

Page 15: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

12 Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

I. BERFIKIR KREATIF

Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yg dialami seseorang bila mereka dihadapkan

pd suatu masalah atau situasi yg harus dipecahkan.

Kreatif memiliki daya cipta dalam menciptakan sesuatu yg berbeda dari yg lain.

Jadi Berpikir Kreatif adalah:

Suatu kegiatan mental yang digunakan seseorang untuk membangun ide atau

gagasan yang baru.

Kapan kreativitas itu muncul? Bagaimana cara mengasah pola pikir kita agar berpikiran

kreatif? Untuk menumbuhkan kreativitas dibiasakan untuk meningkatkan peluang

“tersandung” pada permasalahan yang tak terduga. Berikut empat strategi yang dapat

digunakan dalam kehidupan sehari-hari Anda yang akan melatih pikiran Anda untuk lebih

Kreatif dalam beradaptasi dengan lingkungan:

1. Biasakan Memodifikasi Rutinitas.

2. Mencoba Melemparkan Umpan Balik.

3. Lepaskan Aturan Kaku.

4. Amati Lingkungan Sekitar Anda.

4 point diatas adalah cara kita untuk

berlatih agar saat ada kesempatan kita

bisa berpikir kreativit, sementara diagram

disamping adalah saat kita memiliki

kesempatan berkreativitas maka kita

harus meiliki kondisi atau sifat yang ada

seperti berani melakukan perubahan

sikap, tidak kaku terhadap aturan sampai

dengan penggunaan imajinasi

Page 16: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

13 Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

RANGKUMAN

Inisiatif adalah suatu kemampuan dalam menemukan peluang, menemukan ide,

mengembangkan ide serta cara-cara baru dalam memecahkan suatu problema (thinking

new things).

Hasil ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau

petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan.

Banyak wirausaha yang berhasil bukan atas ide sendiri tetapi hasil pengamatan dan

penerapan ide-ide orang lain yang bisa dijadikan peluang.

Kesuksesan dan kreativitas satu sama lain saling mendukung, mereka yang paling kreatif

itulah biasanya yang paling sukses. Jika Anda ingin meningkatkan peluang sukses, maka

tingkatkanlah kreativitas Anda.”

Fogler dan LeBlanc (2000) menambahkan satu faktor hambatan lagi berupa Hambatan

Ekspresif, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengkomunikasikan gagasan baik

secara lisan maupun tertulis.

Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia

melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus. Proses penjaringan ide atau

disebut proses screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial

menjadi produk dan jasa riil.

Umumnya, wirausaha yang memiliki kompetensi-kompetensi tersebut cenderung berhasil

dalam berwirausaha. Oleh karena itu, bekal kewirausahaan berupa pengetahuan dan

keterampilan perlu dimiliki. Beberapa bekal pengetahuan yang perlu dimiliki misalnya: 1)

Bekal pengetahuan bidang usaha yg dimasuki dan lingkungan usaha yg ada di sekitarnya,

2) Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab, 3) Pengetahuan tentang

kepribadian dan kemampuan diri, 4) Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi

bisnis

Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yg dialami seseorang bila mereka dihadapkan

pd suatu masalah atau situasi yg harus dipecahkan.

Kreatif memiliki daya cipta dalam menciptakan sesuatu yg berbeda dari yg lain.

Page 17: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

14 Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

RANCANGAN TUGAS

Tujuan Tugas:

1. Mengenalkan kreativitas sebagai modal penting seorang wirausahawan

2. Menjelaskan hambatan berpikir kreatif yang dapat menghambat progress

sebuah usaha

3. Mengenalkan cara mengukur potensi kreatif

4. Mengenalkan cara meningkatkan kreativitas dan membebaskan diri dari

belenggu.

Uraian Tugas:

Tugas Kelompok

1) Obyek garapan:

Kegiatan Belajar 1:

Membuat kelompok yang beranggotakan 2 orang lalu setiap kelompok

diminta untuk mengerjakan soal kasus dibawah ini:

“Ibu Euis merupakan seorang pengusaha pakaian bordir terkenal di

wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat. Suatu waktu, ia mendapatkan tawaran

oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk pameran produk asli

daerah oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Yogyakarta. Ibu

Euis tertarik mengikuti pameran tersebut untuk mengenalkan produknya

keluar wilayah atau penetrasi pasar. Salah satu yang dipikirkan oleh

pengusaha tersebut adalah bagaimana merancang komunikasi

pemasaran agar produk pakaian bordir tersebut terkenaldan ada minat

pembelian”.

Kegiatan Belajar 2:

Dari kasus tersebut, setiap kelompok diminta untuk:

Rancanglah komunikasi pemasaran yang efektif, efisien, dan sekreatif

mungkin sesuai dengan apa yang Anda pikirkan namun tetap

berpedoman pada pemaparan kasus di atas sehingga Ibu Euis dapat

mencapai tujuannya.

Page 18: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

15 Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Kegiatan belajar 3:

Setiap kelompok diminta mempresentasikan dalam waktu 5-10 menit

2) Batasan tugas:

a. Semua tugas dilakukan dengan mencari solusi atas kasus yang sudah

dijelaskan

b. Setiap anggota kelompok harus memiliki peran dalam menyelesaikan

tugas dan juga melakukan presentasi bersama.

3) Keluaran tugas:

a. Hasil dari kisah tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman

kepada mahasiswa untuk dapat melahirkan pemikiran yang kreatif dan

inovatif.

b. Hasil tersebut dapat mengajarkan Mahasiswa bagaimana memecahkan

masalah sebuah bisnis.

Page 19: Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Modul Pengantar Kewirausahaan

16 Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

DAFTAR PUSTAKA

1) Suryana, (2014), Kewirausahaan: Kiat dan proses menuju sukses,

Salemba Empat, Jakarta

2) Buchori Alma (2006), Kewirausahaan, (Untuk mahasiswa dan Umum),

Cetakan Kesepuluh, Alfabeta, Bandung.

3) Soesarsono Wijandi, (1987), Pengantar Kewiraswasataan, Sinar baru,

bandung.

4) Salim Siagian & Asfahani, (1996), Kewirausahaan Indonesia dengan

Semangat 17-8-45, Cetakan kedua, Puslatkopdan PK Departemen

Koperasidan Pembina Pengusaha Kecil Bekerjasama Dengan PT.

Kloang Klede Jaya Putra Timur Jakarta.

5) Wasty Soemarto, (1993), Pendidikan Wiraswasta, Cetakan Keempat,

PT. Bumi Aksara, Jakarta.

6) Adler Haymnas Manurung, (2005), Wirausaha Bisnis UKM (Usaha Kecil

menengah), PT. Kompas Media Nusantara, Jakarta.

7) Rhenald Kasali & Team (2009), Modul Kewirausahaan untuk program

strata 1, Bank Mandiri, Jakarta.

8) Leonardus Saiman, (2009), Kewirausahaan, teori, praktik dan kasus-

kasus, salemba empat, Jakarta