modul 4 ide dan peluang dalam kewirausahaan tugas 1
DESCRIPTION
teknik industriTRANSCRIPT
IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN
A. Ide Kewirausahaan
Menurut Zimmerer (1996) ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat
menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu
menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha.
Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial
(peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua
risiko yang mungkin terjadi. Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi, yaitu ;
1. Risiko Pasar Atau Risiko Persaingan
Risiko pasar terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar.
2. Risiko Finansial
Risiko finansial terjadi akibat rendahnya hasil penjual dan tingginya biaya.
3. Risiko Teknik
Risiko teknik terjadi akibat adanya kegagalan teknik.
Hasil dari ide-ide secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk
arahan atau petunjuk atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan. Banyak
wirausaha yang bukan atas ide sendiri tetapi hasil pengamatan dan penerapan
ide-ide orang lain dan bisa menjadi peluang.
B. Sumber-sumber Potensial Peluang
Agar ide-ide yang masih potensial menjadi peluang bisnis yang riil,
maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap pelu-ang secara
terus menerus.
Proses penjaringan ide (skrining) merupakan suatu cara terbaik untuk
menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah
dalam penjaringan ide dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Menciptakan Produk Baru dan Berbeda
Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misalnya dalam bentuk
barang dan jasa baru, maka produk dan jasa tersebut harus berbeda dengan
12
produk dan jasa yang ada di pasar. Ada dua unsur pasar yang harus
menjadi perhatian, yaitu ;
a. Permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan
b. Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang dan jasa.
2. Mengamati Pintu Peluang
Wirausaha harus mengamti potensi-potensi yang dimiliki pesaing,
misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,
pengalaman keberhasilan dalam mengem-bangkan produk baru, dukungan
keuangan, dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.
Pintu peluang dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut.
3. Analisis Produk dan Proses Produksi
Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas
produk yang dihasilkan memadai atau tidak. Berapa biaya yang
dikeluarkan untuk membuat produk tersebut ? Apakah biaya yang
dikeluarkan lebih efisien daripada biaya yang dikeluarkan oleh pesaing ?
4. Menaksir Biaya Awal
Berapa biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru, dari mana sumbernya,
untuk apa digunakan, berapa biaya yang diperlukan untuk operasi, untuk
perluasan, dan untuk biaya lainnya ?
5. Memperhitungkan Risiko
Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi, baik risiko teknik, risiko
finansial, dan risiko pesaing.
a. Risiko Pesaing
Kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya
di pasar, risiko pesaing meliputi pertanyaan ;
1) Kemungkinan kesamaan dan keunggulan produk apa yang
dikembangkan pesaing ?
2) Tingkat keberhasilan apa yang telah dicapai oleh pesaing dalam
pengem-bangan produknya ?
13
3) Seberapa jauh dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan
produk baru dan produk yang diperkenalkannya ?
4) Apakah perusahaan baru cukup kuat untuk mengatasi serangan-
serangan pesaing ?
b. Risiko Teknik
Risiko teknik berhubungan dengan proses pengembangan produk yang
cocok dengan yang diharapkan atau menyangkut suatu obyek penentu
apakah ide secara aktual dapat ditransformasi menjadi produk yang
siap dipasarkan dengan kapabilitas dan karakteristiknya.
c. Risiko Finansial
Risiko yang timbul sebagai akibat ketidakcukupan finansial baik dalam
phase pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan dan
mempertahankan perusahaan dalam memberikan dukungan biaya
produk baru.
Analisis kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman atau swot (strenght,
weaks, opportunity, and threat) sangat penting dalam menciptakan
keberhasilan perusahaan baru.
14
PENDAHULUAN
Ide dapat menjadi peluang apabila wirausaha bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus melalui proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda, mengamati peluang, menganalisis proses secara mendalam, dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi. Untuk memperoleh peluang, wirausaha harus memiliki berbagai kemampuan dan pengetahuan, seperti kemampuan menghasilkan produk atau jasa, menghasilkan nilai tambah, merintis usaha, melakukan proses atau teknik, atau mengembangkan organisasi baru. Ide pasti menghasilkan peluang,sebaliknya tidak ada ide tidak akan menghasilkan peluang.
15
Ide dan kewirausahaan
Menurut semerer, ide-ide yang berasal dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Dalam mengevaluasi ide-ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara :
1. mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif.2. menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin3. mengelola resiko yang mendapatkan nilai atau manfaat.
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi yaitu :
1. resiko pasar atau persaingan2. resiko finansial3. resiko teknik.
Resiko terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar.
Menurut zimmerer, (1996;82), kreaktivitas sering kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru.
1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk memuaskan dan melayani pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan pekerjaan.
Sumber-sumber potensial peluang
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut proses screaning merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Menciptakan produk baru dan berbeda.- Kemampuan menganalisa demografi pasar- Kemampuan menganalisa sifat serta tingkah laku pesaing - Kemampuan menganalisa keunggulan bersaing dan kevakuman pesaing yang dapat dijadikan sebagai peluang2. mengamati pintu peluamngMenurut zimmerer( 1996;87) ada beberapa keadaan yang dapat dijadikan sebagai peluang ;
- produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu relative singkat- kerugian teknik harus rendah
16
- saat dimana pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan starategiproduknya.
- Pesaing tidak boleh memiliki peralatan yang canggih- Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi
pasarnya- Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk
menghasilkan produk barunya3. Analisa produk dan proses produksi secara mendalam
Analisa ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak4. Menaksir biaya awal5. Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi- Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk - Resiko finansial adalah kegagalan yang timbul akibat tidak kecukupan dana- Resiko pesaing adalah kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya di pasar
Bekal pengetahuan dan kompetensi kewirausahaan
Ada beberapa kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha- Menghasilkan produk atau jasa baru- Menghasilkan nialai tambah baru- Merintis usaha baru- Melakukan proses/teknik baru- Mengembangkan organisasi baru
Wirausaha berfungsi sebagai perencanaan, wirausaha berperan dalam :
- merancang perusahaan- mengatur strategi perusahaan- pemrakarsa ide-ide perusahaan- pemegang visi untuk memimpim
sedangkan sebagai pelaksana usaha, wirausaha berperan dalam :
- menemukan, menciptakan, dan menerapkan ide baru yang berbeda- meniru dan menduplikasi- meniru dan memodifikasi- mengembangkan produk, teknologi, citra, dan organisasi baru
17
18