modul 3 kimia organik ekstraksi curcumin

Upload: semeru

Post on 13-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Modul 3 Kimia Organik Ekstraksi Curcumin

    1/7

    I. TUJUAN PERCOBAAN

    Tujuan dari percobaan kali ini adalah sebagai berikut :

    1. Menentukan titik leleh Kristal kafein yang diperoleh dari proses ekstraksi

    daun teh2. Menentukan Rf masing-masing noda pada uji kromatografi lapis tipis

    kristal kafein

    II. TEORI DASAR

    kstraksi adalah pencairan !at-!at aktif dari bagian tanaman obat. "dapun

    tujuan dari ekstraksi yaitu untuk menarik komponen kimia yang terdapat di dalam

    suatu campuran. kstraksi ini didasarkan pada perpindahan massa komponen !at

    padat dalam pelarut dimana perpindahan mulai terjadi pada lapisan antar muka#

    kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut. kstraksi memiliki beberapa prinsip#

    yaitu maserasi# perkolasi# so$hletasi# ferluks# destilasi uap# rota%apor# ekstraksi

    cair-cair# kromatografi lapis tipis# dan penampakan noda &Rahmadi# 2'12(.

    Kromatografi lapis tipis merupakan kromatografi adsoprsi dan adsorbon bertindak

    sebagai fase stasioner. mpat macam adsorbon yang umum dipakai adalah silia

    gel# alumina# kieselguhr# dan selulosa. )ari keemat adsorbon yang paling banyak

    dipakai adalah silica gel &"dnan# 1**+(.

    "lkaloid adalah senya,a yang mengandung atom nitrogen yang bersifat

    basa dan merupakan bagian dari cincin heterosiklik. enya,a alkaloid banyak

    ditemukan dalam tanaman umumnya memiliki rasa pahit dan seringkali memiliki

    sifat fisilogis aktif bagi manusia. Kebanyakan alkaloid berbentuk kristal dengan

    titik lebur tertentu atau mempunyai komposisi dekomposisi. "lkaloid bisa juga

    berbentuk cair &eter# 2''+(. Kelompok ini juga mencakup beberapa senya,a

    terkait senya,a netral dan asam lemah. /eberapa contoh alkaloid diantaranya

    nikotin# morfin# kafein# kokain# dan lain-lain.

  • 7/23/2019 Modul 3 Kimia Organik Ekstraksi Curcumin

    2/7

    III. DATA PENGAMATAN

    A. Ekstraksi Kafein/erdasarkan percobaan diperoleh titik leleh kafein adalah 2220

    B. Kromatografi

    elarut methanol-etilasetat :1

    3arak batas ba,ah - noda 4 2.5 cm

    3arak batas ba,ah 6 batas atas 4.7 cm

    elarut methanol-kloroform *:1

    3arak batas ba,ah - noda 4 2.87 cm

    3arak batas ba,ah 6 batas atas 4 .7 cm

    Gambar 1 KLTPelarut methanol-kloroform 9:1 Gambar 2 KLT Pelarutmethanol etilasetat 3:1

    C. Ui A!ka!oi"

  • 7/23/2019 Modul 3 Kimia Organik Ekstraksi Curcumin

    3/7

    9ji alkaloid menggunakan mayer yang diteteskan pada hasil kristalisasi

    kafein terdapat endapan ber,arna kuning yang berarti bah,a kafein merupakan

    senya,a alkaloid.

    Gambar 3 Uji Alkaloid menunakan ma!er

    I#. PER$ITUNGAN

    A. Ekstraksi Kafein

    ada percobaan ini dihasilkan kafein dengan titik leleh berkisar

    222o# sedangkan pada literatur titik leleh normal kafein adalah 22+o .

    alat dari percobaan adalah:

    galat=|nilai dari literaturnilaidari percobaan|

    nilai dari literatur $ 1'';

    4|227 C222C|

    227 C $ 1'';

    4 %.%&& '

    B. Kromatografi

  • 7/23/2019 Modul 3 Kimia Organik Ekstraksi Curcumin

    4/7

  • 7/23/2019 Modul 3 Kimia Organik Ekstraksi Curcumin

    5/7

    #. PEMBA$ASAN

    A. Ekstraksi

    ada percobaan ekstraksi ini pertama 6 tama ditambahkan reagen

    berupa

  • 7/23/2019 Modul 3 Kimia Organik Ekstraksi Curcumin

    6/7

    ada percobaan penentuan nilai kemurnian kristal kafein dengan

    metode Kromatografi Dapis Tipis diperoleh bah,a nilai Rf kristal kafein pada

    pelarut til asetat : methanol 4 : 1# pada noda 1 adalah '.5 cm# dari sini

    terlihat perbedaan jarak yang sangat jauh# sedangkan pada literatur disebutkan

    bah,a nilai Rf kafein murni pada eluen etil esetat dan metanol adalah '.72.

    Terlihat bah,a kristal pada pengujian kemurnian dengan menggunakan

    pelarut til asetat-methanol 4 :1 tidak murni atau masih mengandung

    senya,a lain. ementara pada pengujian kemurnian degan menggunakan

    pelarut kloroform - methanol 4 *:1 diperoleh bah,a nilai Rf yang diperoleh

    adalah '.+ cm. ?al ini terlihat bah,a jarak nilai yang cukup jauh. )ari

    perbedaan yang cukup jauh ini# merepresentasikan bah,a kristal kafein hasil

    distilasi tidak murni dan masih mengandung molekul-molekul dari senya,a

    lain. Kalau kristal tersebut adalah murni# maka seharusnya jarak antara kedua

    noda tersebut berdekatan atau tidak terlalu jauh. elain itu menurut Rahmadi

    &2'12( prinsip ekstraksi adalah menggunakan destilasi uap dimana destilasi

    dilakukan agar saat pembentukan kristal tidak ada !at-!at lain yang masuk#

    pada praktikum tidak menggunakan prinsip destilasi# yang dilakukan adalah

    pembakaran untuk membentuk kristal dan tidak diruangan tertutup sehingga

    banyak !at-!at lain yang masuk dan membentuk kristal.

    C. Ui A!ka!oi"

    etelah terbentuk kristal kafein# dilanjutkan dengan uji alkaloid untuk

    membuktikan apakah kafein merupakan alkaloid atau tidak. ada percobaan

    kali ini digunakan pereaksi meyer. ?asil uji dari pereaksi meyer ini akan

    dinyatakan positif apabila saat kristal dari kafein ditetesi meyer akan

    terbentuk endapan ber,arna putih kekuningan. ?al tersebut membuktikan

    bah,a kristal kafein yang diujikan merupakan senya,a alkaloid.

  • 7/23/2019 Modul 3 Kimia Organik Ekstraksi Curcumin

    7/7

    #I. KESIMPU(AN1. Titik leleh Kristal kafein hasil ekstraksi adalah 222C2. Nilai Rf dari noda kafein hasil uji KLT menggunakan pelarut

    methanol-etilasetat = 3 ! adalah ".# $m dan nilai Rf dari

    noda kafein hasil uji KLT menggunakan pelarut methanol-

    kloroform = % ! adalah ".& $m

    VII. DA)TAR PUSTAKA

    "dnan# M. 1**+. ATeknik Kromatografi 9ntuk "nalisis /ahan MakananC.Eogyakarta : "