modul 3 d max elementry

45
1 m o d u l 3D S t u d i o M A X e l e m e n t r y o l e h p a r m o n a n g a n m a n u r u n g

Upload: agustonce13

Post on 28-May-2015

16.633 views

Category:

Technology


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 3 d max elementry

1

m o d u l

3D S t u d i o M A X e l e m e n t r y

o l e h

p a r m o n a n g a n m a n u r u n g

Page 2: Modul 3 d max elementry

2

parmonangan manurung, mt

3D Studio MAX merupakan sebuah software animasi yang memiliki banyak kelebihan dan

biasa digunakan untuk membuat berbagai film animasi terkenal. Selain digunakan pada

bidang animasi, 3D Studio MAX juga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam

pembuatan model-model dalam bidang arsitektur, teknik sipil, teknik mesin dan lain

sebagainya.

Untuk memenuhi berbagai peran di atas, dalam sebuah pelatihan 3D Studio MAX

biasanya dibagi ke dalam beberapa bagian, di antaranya pemodelan, penggunaan

material, rendering, karakter, dan animasi. Pada bidang arsitektur, persinggungan dengan

software ini biasanya terjadi pada tahap pemodelan, baik pemodelan ruang luar maupun

ruang dalam termasuk berbagai perlengkapan di dalamnya.

TAMPILAN 3D Studio MAX Tampilan standar pada 3D Studio MAX tidak berbeda jauh dengan software-software di

bawah Windows lainnya. Beberapa tampilan yang terdapat pada 3D Studio MAX dapat

dilihat pada gambar di bawah ini:

Menu Bar Merupakan standar bar pada setiap sorftware di bawah Windows, terdiri dari File, Edit,

View, Help, dan sebagainya.

P E N G A N T A R

Page 3: Modul 3 d max elementry

3

Toolbar Merupakan tombol-tombol perintah yang dapat diaktifkan dengan menggunakan mouse.

Tab Menu Tab menu adalah kumpulan toolbar yang diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok,

seperti Main Toolbar, Object, Shape dan sebagainya.

Viewport Viewport merupakan bidang kerja pada 3D Studio MAX dan dapat dibagi ke dalam

beberapa tampilan, di antaranya

• TOP dapat diaktifkan dengan menekan huruf “T” pada keyboard

• BOTTOM dapat diaktifkan dengan menekan huruf “B” pada keyboard

• FRONT dapat diaktifkan dengan menekan huruf “F” pada keyboard

• LEFT dapat diaktifkan dengan menekan huruf “L” pada keyboard

• RIGHT dapat diaktifkan dengan menekan huruf “R” pada keyboard

• PERSPEKTIF dapat diaktifkan dengan menekan huruf “P” pada keyboard

• CAMERA dapat diaktifkan dengan menekan huruf “C” pada keyboard

Viewport Control Berisi beberapa tombol yang dapat digunakan untuk mengatur tampilan pada masing-

masing viewport.

TOMBOL F U N G S I

Zoom Memperbesar / memperkecil tampilan objek

Zoom Extents Memperbesar tampilan objek secara optimum pada viewport aktif

Zoom Extents All Memperbesar tampilan objek secara optimum pada semua

viewport

Min/Max Toogle Memaksimalkan atau meminimumkan jumlah viewport

Arc rotate Mengatur sudut pandang objek

Pan Menggeser tampilan pada viewport

Field of View Mengatur luas area tampilan

Page 4: Modul 3 d max elementry

4

Viewport Configuration Digunakan untuk mengatur kualitas tampilan viewport. Untuk mengaturnya, klik kanan

pada tulisan di kiri atas viewport (mis. Front, Top, dsb) kemudian klik pada tampilan yang

dikehendaki.

PERINTAH F U N G S I

Smooth + highlights Kesan berisi secara halus dengan efek cahaya

Smooth Kesan berisi secara halus tanpa efek cahaya

Facets Kesan berisi secara kasar / patah tanpa efek cahaya

Facets + highlights Kesan berisi secara kasar / patah dengan efek cahaya

Lit Wireframe Kesan rangka objek dengan efek cahaya

Wireframe Kesan rangka objek tanpa efek cahaya

Bounding box Memperlihatkan kotak pembatas objek

Command Panel Command Panel merupakan suatu fasilitas untuk memberikan perintah dalam 3D Studio

MAX, hampir semua perintah dapat dijalankan dengan menggunakan fasilitas ini.

Berbagai perintah pada command panel juga dapat diaktifkan dengan menggunakan

Menu Bar, Tab Menu, maupun Toolbar.

Tab Create :

Untuk pengaturan pembuatan objek baru

Tab Modify :

Untuk memodifikasi objek yang telah dibuat melalui

pengaturan parameter

Tab Hierarchy :

Untuk mengatur titik-titik orientasi objek seperti titik

pusat, dsb.

Tab Motion :

Merupakan fasilitas bantuan dalam pengaturan

animasi objek

Tab Display :

Mengatur tampilan objek, menyembunyikan dan menampilkan objek

Tab Utility :

Menyediakan beberapa fasilitas tambahan seperti Asset Manager untuk

mengorganisasi objek, Motion Capture untuk menangkap gambar bergerak, dsb.

Page 5: Modul 3 d max elementry

5

Sebagai sebuah software pemodelan, 3D Studio MAX menyediakan berbagai fasilitas

pemodelan, baik melalui penggambaran objek 2 dimensi maupun 3 dimensi. Pada

penggambaran objek 2 dimensi, 3D Studio MAX telah menyediakan berbagai fasilitas

seperti Line, Circle, Arc, NGon, Text, Section, Rectangle, Ellipse Donut, Star, dan Helix.

Fasilitas-fasilitas ini akan kita bahas satu persatu.

Line Untuk membuat sebuah objek garis (line), kita dapat menggunakan mouse secara bebas,

maupun dengan memasukkan beberapa perintah melalui keyboard, seperti titik koordinat,

dan sebagainya.

1. Pada Command Panel pili tab Create, kemudian klik Toolbar Shapes untuk

pembuatan objek 2 dimensional, dan pilih Spline pada menu di bawahnya.

2. Klik toolbar Line, kemudian tentukan titik pertama pada viewport aktif anda

3. Geser mouse anda untuk menentukan titik lainnya

4. Akhiri perintah dengan menggunakan klik kanan.

Initial Type adalah metode penitikan ujung-ujung garis:

• Corner : penitikan membentuk sudut

• Smooth : penitikan tanpa membentuk sudut (halus)

Drag Type merupakan metode penarikan garis di antara ke dua titik tersebut:

• Corner : penarikankan membentuk sudut

• Smooth : penarikan tanpa membentuk sudut (halus)

• Bezier : penarikan dengan membentuk garis lengkung

MEMBUAT OBJEK 2D

Page 6: Modul 3 d max elementry

6

Note: Untuk membuat garis tegak lurus, tekan tombol shift pada saat penggambaran

Untuk penggambaran dengan menggunakan keyboard, klik keyboard entry kemudian masukkan koordinat x,y, dan, z.

Circle Circle merupakan fasilitas yang digunakan untuk membuat sebuah objek lingkaran

1. Klik toolbar Circle, tentukan titik pusat pada viewport aktif, kemudian drag mouse

sesuai dengan besaran lingkaran yang diinginkan.

2. Ubah besaran jari-jari dengan mengganti nilai radius pada Parameters.

Creation Method (metode pembuatan)

• Edge (dari tepi lingkaran)

• Center (dari titik pusat lingkaran)

Parameter (ukuran lingkaran)

• Radius (panjang jari-jari lingkaran

Arc

Page 7: Modul 3 d max elementry

7

Fasilitas ini berfungdi untuk membuat garis lengkung atau busur, dengan menentukan

diameter/jari-jari dan sudut lingkaran.

1. Klik toolbar Arc, tentukan titik pusat pada viewport aktif, kemudian drag mouse sesuai

dengan besaran lingkaran yang diinginkan.

2. Ubah besaran jari-jari dengan mengganti nilai radius pada Parameters.

Creation Method (metode pembuatan)

• End-End-Middle (mulai dari ujung-ujung garis lengkung kemudian drag mouse

anda untuk menentukan besarnya sudut lingkaran)

• Center-End-End (mulai dari titik pusat, kemudian menentukan titik awal dan akhir

garis lengkung)

Parameter (ukuran lingkaran)

• Radius (panjang jari-jari lingkaran)

• From-To (ujung-ujung kurva)

• Pie Slice (irisan lingkaran)

NGon Ngon merupakan untuk membuat objek polygon. Untuk membuat sebuah bentuk polygon,

terlebih dahulu kita harus menentukan jumlah sisi polygon, berikut beberapa langkah

dalam membuat sebuah objek polygon.

1. Klik toolbar NGon

2. Tentukan Creation Method.

3. Tentukan jumlah sisi polygon pada parameters.

4. Tntukan titik pusat pada viewport aktif, kemudian drag mouse sesuai dengan besaran

polygon yang diinginkan.

5. Ubah besaran jari-jari dengan mengganti nilai radius pada Parameters.

Creation Method (metode pembuatan)

• Edge (dari tepi lingkaran)

Page 8: Modul 3 d max elementry

8

• Center (dari titik pusat lingkaran)

Parameter (ukuran lingkaran)

• Radius (panjang jari-jari polygon

• Sides (jumlah sisi polygon)

• Corner radius (sudut polygon / fillet)

• Corcular (membentuk lingkaran)

Text Tetx merupakan fasilitas yang disediakan oleh 3D Studio MAX untuk membuat tulisan

pada media gambar kita, baik berupa keterangan gambar, judul gambar, dan sebagainya.

1. Klik toolbar Text pada Command Panel

2. Tentukan jenis huruf yang akan digunakan.

3. Tentukan titik awal pada viewport sebagai batasan text bagian kiri.

4. Ketik tulisan pada kotak yang telah disediakan.

Parameter (ukuran lingkaran)

• Size (ukuran huruf)

• Text (tulisan)

• Tentukan juga jenis huruf, justifikasi, dsb)

Page 9: Modul 3 d max elementry

9

Section Section merupakan sebuah rectangle atau kotak yang terbagi menjadi empat bagian.

Untuk membuat sebuah section, ikuti beberapa langkah berikut:

1. Klik section pada Command Panel

2. Drag mouse sampai membentuk sebuah kotak dengan ukuran yang dikehendaki

3. Rubah parameter untuk menganti besaran kotak yang telah dibuat.

Rectangle Merupakan sebuah fasilitas untuk membuat sebuah kotak empat persegi. Dalam

pembuatan sebuah rectangle, kita dapat menggunakan mouse untuk menentukan titik

awal sebuah rectangle, kemudian mengganti parameter sesuai dengan ukuran kotak yang

dikehendaki.

1. Klik tombol Rectangle pada Command Prompt.

2. Klik titik awal pada viewport aktif kemudian drag mouse anda sampai membentuk

sebuah kotak dengan ukuran yang dikehendaki.

3. Ubah parameter (length dan Width, untuk menentukan panjang dan lebar kotak yang

telah dibuat)

Creation Method (metode pembuatan)

• Edge (dari tepi kotak)

• Center (dari titik pusat kotak)

Parameter (ukuran lingkaran)

• Lenght (panjang / searah sumbu y )

• Width (lebar / searah sumbu x )

• Corner Radius (besar jari-jari seperempat lingkaran pada sudut kotak)

Page 10: Modul 3 d max elementry

10

Ellipse Ellipse merupakan sebuah fasilitas 2 dimensi yang dapat digunakan untuk membentuk

sebuah objek elips.

1. Klik tombol Ellipse pada Command Prompt.

2. Klik titik awal pada viewport aktif kemudian drag mouse anda searah sumbu x dan y

sampai membentuk sebuah elips dengan ukuran yang dikehendaki.

3. Ubah parameter (length dan Width, untuk menentukan panjang dan lebar elips yang

telah dibuat).

Creation Method (metode pembuatan)

• Edge (dari tepi kotak)

• Center (dari titik pusat kotak)

Parameter (ukuran lingkaran)

• Lenght (panjang / searah sumbu y )

• Width (lebar / searah sumbu x )

Donut Merupakan sebuah fasilitas untuk membentuk objek 2 dimensi berbentuk kue donut,

sebuah bentuk geometri yang terdiri dari dua buah lingkaran. Langkah-langkah yang

dapat dilakukan untuk membuat sebuah objek donut:

1. Klik toolbar Donut pada Command Prompt.

2. Tentukan metode penggambaran, Edge (untuk penggambaran dari sisi) atau Center

(untuk penggambaran dari titik pusat).

3. Klik titik awal, kemudian drag mouse (sambil mengklik mouse) sampai mendapatkan

besaran lingkaran pertama yang sesuai, kemudian lepaskan klik mouse anda.

4. Drag lagi untuk mendapatkan ukuran lingkaran ke dua, klik untuk mengakhiri perintah.

5. Ubah parameter radius lingkaran pertama dan ke dua pada Command Prompt.

Page 11: Modul 3 d max elementry

11

Star Star merupakan fasilitas untuk membuat sebuah objek berbentuk bintang.

1. Klik toolbar Star pada Command Prompt

2. Tentukan jumlah titik bintang pada Command Prompt

3. Klik titik awal pada viewport aktif, kemudian drag mouse untuk menentukan jari-jari titik

pertama.

4. Drag mouse untuk menentukan jari-jari titik kedua, kemudian klik untuk mengakhiri

perintah.

5. Ubah parameter untuk mengganti besaran jari-jari titik pertama dan kedua pada

Command Prompt.

6. masukkan nilai Fillet Radius untuk memperhalus sudut titik pertama dan titik kedua

Helix Helix merupakan sebuah fasilitas untuk membuat sebuah objek spiral. Ikuti beberapa

langkah berikut untuk membuat sebuah objek spriral.

1. Klik toolbar Helix pada Command Prompt

2. Klik pada viewport aktif untuk menentukan titik awal, kemudian drag mouse pada

posisi yang diinginkan

3. Pindahkan pointer pada posisi berikutnya untuk mendapatkan tinggi spiral

4. Selanjutnya pindahkan pointer ke posisi berikutnya untuk mendapatkan diameter spiral

yang kedua kemudian klik untuk mengakhiri perintah.

Page 12: Modul 3 d max elementry

12

Software 3D Studio MAX memungkinkan kita untuk memodifikasi objek-objek 2

dimensional menjadi objek 3 dimensional. Objek 2 dimensi yang telah dibuat dapat diubah

menjadi objek 3 dimensi dengan menambahkan ketebalan searah sumbu z (pada

tampilan tampak atas) atau memberikan ketebalan searah sumbu x dan y (pada tam[ilan

tampak samping). Ada dua fasilitas yang disediakan untuk memodifikasi objek 2 dimensi

menjadi objek 3 dimensi, yaitu Extrude dan Lathe.

Extrude Extrude berfungsi untuk memberikan ketebalan (ke arah sumbu z) pada objek 2 dimensi.

Untuk memodifikasi sebuah objek, terlebih dahulu klik tombol mofify pada Command

Prompt.

1. Klik (pilih) objek yang akan di-extrude

2. Ganti modifier list menjadi extrude

3. Tentukan parameter extrude, amount (untuk nilai ketebalan objek) dan segment

(untuk menentukan jumlah segment objek 3 dimensi (searah sumbu z).

Latihan

Buatlah sebuah tulisan “arsitektur duta wacana”, kemudian ubah text tersebut menjadi text

3 dimensi dengan menggunakan fasilitas extrude.

Lathe Lathe merupakan sebuah fasilitas modifikasi objek 2 dimensi menjadi objek 3 dimensi,

namun berbeda dengan extrude, lathe berfungsi untuk memutar sebuah objek sehingga

menjadi objek 3 dimensi. Cara menjalankan:

1. Klik objek yang akan di-lathe

MERUBAH OBJEK 2D MENJADI 3D

Page 13: Modul 3 d max elementry

13

2. Ganti modifier list menjadi lathe

3. Tentukan parameter lathe,

• degree : untuk menentukan besar sudut perputaran

• segments : menentukan jumlah segmen objek 3 dimensi

• direction : menentukan arah perputaran, searah sumbu x,y atau z

• align : menentukan jarak sumbu perputaran min, center, atau maxsimal

Selain memodifikasi objek 2 dimensi, kita juga dapat membentuk objek-objek 3 dimensi

dengan beberapa fasilitas geometri yang telah disediakan oleh 3D Studio MAX, yaitu Box,

Sphere, Cylinder, Torus, Teapot, Cone, GeoSphere, Tube, Pyramid dan Plane.

Untuk memulai membuat sebuah objek 3D, terlebih dahulu klik Create dan Geometry

pada Command Panel.

Box

MEMBUAT OBJEK STANDAR 3D

Page 14: Modul 3 d max elementry

14

Box adalah sebuah fasilitas pemodelan 3 dimensi yang berfungsi untuk membuat bentuk

geometri dasar, yaitu kotak. Cara pembuatan sebua kotak dapat dilakukan dengan cara

seperti di bawah ini:

1. Klik perintah Box pada Command Panel

2. Tentukan Creation Method, Cube (untuk membentuk sebuah kubus) atau Box (untuk

membentuk sebuah kotak.

3. Klik dan drag untuk menentukan titik awal dan dimensi dasar sebuah kotak

4. Kemudian drag ke atas / ke bawah untuk menentukan tinggi kotak

5. Klik untuk mengakhiri perintah.

6. Ubah parameter untuk memodifikasi dimensi kotak Length (panjang), Width (lebar),

atau Height (tinggi/tebal).

Sphere Merupakan sebuah model 3 dimensi berbentuk bola dan terdiri dari segmen longitudinal

dan latitudinal. Untuk membuat sebuah bola pada 3D Studio MAX caranya sangat mudah,

kita hanya menentukan parameter besaran radius bola yang akan kita buat.

1. Klik perintah Sphere pada Command Panel

2. Tentukan Creation Method, Edge (untuk penggambaran dari sisi) atau Center (untuk

penggambaran dari titik pusat)

3. Klik dan drag pada viewport aktif untuk menentukan titik awal dan besaran bola

4. Ubah parameter untuk memodifikasi dimensi bola.

Cylinder

Page 15: Modul 3 d max elementry

15

Merupakan sebuah fasilitas pemodelan 3 dimensi yang berfungsi untuk membuat sebuah

bentuk silinder. Cara pembuatan sebuah kotak dapat dilakukan dengan cara seperti di

bawah ini:

1. Klik perintah Cylinder pada Command Panel

2. Tentukan Creation Method, Edge (untuk memulai dari tepi) atau Center (untuk

memulai dari titik pusat)

3. Klik dan drag untuk menentukan titik awal dan dimensi dasar sebuah silinder

4. Kemudian drag ke atas / ke bawah untuk menentukan tinggi silinder

5. Klik untuk mengakhiri perintah.

6. Ubah parameter untuk memodifikasi dimensi silinder; Radius (besar jari-jari), Height

(tinggi/tebal), Height Segments (jumlah segmen vertikal, Cap Segments (jumlah

segmen lingkaran, dan Sides (jumlah segment tepi).

Torus Torus adalah sebuah bentuk 3 dimensi yang menyerupai donut, untuk membuat sebuah

torus, dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut.

1. Klik perintah Torus pada Command Panel

2. Tentukan Creation Method, Edge (untuk memulai dari tepi) atau Center (untuk

memulai dari titik pusat)

3. Klik dan drag untuk menentukan jari-jari lingkaran pertama (kemudian lepaskan klik)

4. Drag untuk menentukan radius lingkaran kedua

5. Ubah parameter untuk memodifikasi dimensi torus; Radius 1 (besar jari-jari lingkaran

pertama), Radius 2 (besar jari-jari kedua), Rotation (sudut perputaran segmen),

Segments (jumlah segmen longitudinal), Sides (jumlah segmen latitudinal)

Page 16: Modul 3 d max elementry

16

Teapot Merupakan sebuah bentuk Teapot (ceret), untuk membuatnya lakukan langkah berikut.

1. Klik perintah Teapot pada Command Panel

2. Tentukan Creation Method, Edge (untuk memulai dari tepi) atau Center (untuk

memulai dari titik pusat)

3. Klik dan drag untuk mendapatkan dimensi yang anda kehendaki

4. Atur paremeter untuk mengubah dimensi Teapot; Radius (besar jari-jari), Segment

(jumlah segmen), Teapot Part (menentukan bagian teapot yang akan digunakan).

Cone Digunakan untuk membuat sebuah objek 3 dimensi berbentuk kerucut. Cara membuatnya:

1. Klik perintah Cone pada Command Prompt

2. Tentukan Creation Methods Edge (untuk memulai dari tepi) atau Center (untuk

memulai dari titik pusat)

3. Klik dan drag untuk menentukan besaran lingkaran pertama (lepas klik)

4. Drag (ke arah atas / bawah) untuk menentukan tinggi kerucut (kemudian klik)

5. Drag (ke kanan / kiri) untuk menentukan besaran lingkaran ke dua (klik untuk

mengakhiri perintah).

6. Atur parameter untuk memodifikasi dimensi kerucut; Radius (besar jari-jari), Height

(tinggi/tebal), Height Segments (jumlah segmen vertikal, Cap Segments (jumlah

segmen lingkaran, dan Sides (jumlah segment tepi).

Page 17: Modul 3 d max elementry

17

GeoSphere Merupakan sebuah model 3 dimensi yang menyerupai Sphere, yaitu berbentuk bola dan

terdiri dari segmen longitudinal dan latitudinal. Namun segment yang membentuknya

terdiri dari bentuk-bentuk segitiga. Untuk membuat sebuah GeoSphere pada 3D Studio

MAX caranya sangat mudah, kita hanya menentukan parameter besaran radius bola yang

akan kita buat.

1. Klik perintah GeoSphere pada Command Panel

2. Tentukan Creation Method, Diameter (untuk penggambaran dari sisi) atau Center

(untuk penggambaran dari titik pusat)

3. Klik dan drag pada viewport aktif untuk menentukan titik awal dan besaran bola

4. Ubah parameter untuk memodifikasi dimensi bola; Radius (besar jari-jari), Segments

(jumlah segmen), Geodesic Base Type (bentuk dasar segmen).

Tube Digunakan untuk membuat sebuah bentu tabung, hampir sama dengan silinder, namun

memiliki 2 lingkaran (dalam dan luar).

1. Klik perintah Tube pada Command Panel

2. Klik dan drag untuk menentukan dimensi lingkaran pertama (lepas klik)

3. Drag untuk menentukan dimensi lingkaran kedua (klik untuk mengakhiri)

4. Drag untuk menentukan tinggi tabung (klik untuk mengakhiri semua perintah)

5. Atur parameter bila diperlukan; Radius 1 (besar jari-jari lingkaran pertama), Radius 2

(besar jari-jari lingkaran kedua), Height (tinggi/tebal tabung), Height Segments

(jumlahsegmen vertikal, Cap Segments (jumlah segmen lingkaran, dan Sides (jumlah

segment tepi).

Page 18: Modul 3 d max elementry

18

Pyramid Merupakan fasilitas pembuatan model piramida

1. Klik perintah Pyramid pada Command Panel

2. Tentukan Creation Method; Base/apex (memulai dari sudut), Center (memulai dari

titik pusat)

3. Klik dan drag untuk menentukan bentuk dan dimensi dasar piramida (lepas klik)

4. Drag ke arah atas/bawah untuk menentukan tinggi piramida

5. Klik untuk mengakhiri perintah

6. Atur parameter bila diperlukan; Width (lebar), Depth (panjang), dan Height (ketinggian)

Plane Merupakan sebuah bentuk empat persegi yang terdiri dari beberapa potongan.

1. Klik toolbar Plane pada Command Panel

2. Tentukan Creation Method; Rectangle (persegi panjang) atau Squre (kubus)

3. Klik dan drag untuk menentukan bentuk Plane (lepas klik)

4. Atur parameter untuk memodifikasi Plane; Length (mengatur panjang), Width (untuk

mengatur lebar), Length (untuk menentukan jumlah segmen panjang) dan Width

(untuk menentukan jumlah segmen lebar).

Page 19: Modul 3 d max elementry

19

Untuk membuat objek-objek 3 Dimensi lanjutan (pengembangan dari standar 3D),

3D Studio MAX menyediakan failitas yang disebut sebagai Extended Primitives. Panel

Extenden Primitives dapat dibuka dengan menekan tombol Create, kemudian Geometry,

dan pilih Extended Primitives.

Hedra Hedra merupakan sebuah objek tiga dimensi yang memiliki bentuk geomertri dengan

bidang banyak.

1. Klik toolbar Hedra pada Command Panel

2. Tentukan Family; Tetra (segitiga), Cube/)cta (kubus), Dode/Icos (segitiga dan segi

lima), Star 1 (bintang pada pusat), dan Star 2 (bintang pada sisi)

3. Klik dan drag untuk menentukan bentuk Hedra (lepas klik)

4. Atur family parameter untuk memodifikasi Hedra; P dan Q (untuk mengatur

perbandingan panjang sisi-sisi bidang pembentuknya).

5. Atur Axis Scaling untuk menentukan jarak masing-masing titik sudut dari pusat

terhadap jari-jari Hedra.

6. Atur Radius, untuk menentukan jari-jari Hedra.

Membuat Objek 3D Lanjutan

Page 20: Modul 3 d max elementry

20

ChamferBox Chamfer Box adalah sebuah objek 3 Dimensi berbentuk kotak yang terpotong pada sudut-

sudutnya (chamfered). Untuk membuat sebuah Chamfer Box, dapat dilakukan beberapa

langkah berikut>

1. Klik toolbar ChamferBox pada Command Panel

2. Tentukan Creation Method; Cube (kubus), dan Box (membentuk sebuah balok.

3. Klik dan drag untuk menentukan bentuk Chamfer Box (lepas klik)

4. Drag mouse untuk mengatur ketinggian objek

5. Drag mouse untuk mengatur besar perpotongan pada sudut objek (chamfer)

6. Klik untuk mengakhiri perintah.

7. Ubah parameter untuk memodifikasi objek, Length (panjang), Width (lebar), Height

(tinggi), Fillet (jarak hubungan antar bidang).

OilTank Merupakan sebuah fasilitas untuk membuat objek berbentuk sebuah tanki minyak, sebuah

silinder dengan tutup dan alas yang berbentuk kubah.

1. Klik toolbar OilTank pada Command Panel

2. Tentukan Creation Method, Edge (penggambaran dari tepi), dan Center

(penggambaran dari titik pusat).

Page 21: Modul 3 d max elementry

21

3. Klik dan drag untuk menentukan radius Oil Tank (lepas klik)

4. Drag untuk menentukan ketinggian Oil Tank (klik)

5. Drag untuk menentukan ketinggian kubah (klik)

6. Atur parameter untuk memodifikasi Oil Tank; Radius (Jari-jari Oil Tank), Height (tinggi),

Cap Height (tinggi kubah), Overall (tinggi keseluruhan), Centers (tinggi dari titik pusat),

Blend (tingkat pencampuran bidang tinggi dan bidang penutup), Sides (jumlah segmen

sisi).

Spindle Spindle merupakan objek tiga dimensi berbentuk tabung dengan tutup dan alas berupa

kerucut.

1. Klik toolbar Spindle pada Command Panel

2. Tentukan Creation Method, Edge (penggambaran dari tepi), dan Center

(penggambaran dari titik pusat).

3. Klik dan drag untuk menentukan radius Spindle (lepas klik)

4. Drag untuk menentukan ketinggian Spindle(klik)

5. Drag untuk menentukan ketinggian kerucut (klik)

6. Atur parameter untuk memodifikasi Spindle; Radius (Jari-jari Oil Tank), Height

(tinggi), Cap Height (tinggi kubah), Overall (tinggi keseluruhan), Centers (tinggi dari

titik pusat), Blend (tingkat pencampuran bidang tinggi dan bidang penutup), Sides

(jumlah segmen sisi), Cap segs (jumlah segmen kerucut), height Segs (jumlah

segmen bidang tinggi, Smooth (hubungan bidang halus), Slice on (membelah

spindle).

Page 22: Modul 3 d max elementry

22

Gengon Gengon merupakan sebuah objek 3 dimensi berupa sebuah prosma dengan segi banyak

beraturan.

1. Klik toolbar Gengon pada Command Panel

2. Tentukan Creation Method, Edge (penggambaran dari tepi), dan Center

(penggambaran dari titik pusat).

3. Klik dan drag untuk menentukan radius Gengon (lepas klik)

4. Drag untuk menentukan ketinggian Gengon (klik)

5. Drag untuk menentukan besaran fillet (klik)

6. Atur parameter untuk memodifikasi Gengon; Sides (jumlah sisi), Radius (jari-jari

Gengon), Fillet (besar perpotongan sudut), Height (tinggi Gengon), Sides segs (jumlah

segmen sisi), Height segs (jumlah segmen tinggi), Fillet sege (jumlah segmen sisi

fillet), Smooth (memperhalus tampilan objek).

Hose Hose merupakan sebuah objek 3 dimensi berbentuk ulir, untuk membuat sebuah objek

Hose dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut ini.

1. Klik toolbar Hose pada Command Panel

2. Klik dan drag untuk menentukan radius Hose (lepas klik)

3. Drag untuk menentukan ketinggian Spindle(klik)

4. Drag untuk menentukan ketinggian Hose (klik)

5. Atur parameter untuk memodifikasi Hose.

Page 23: Modul 3 d max elementry

23

RingWave Bentuk ini biasa digunakan pada sebuah animasi, misalnya sebuah gelombang yang

tercipta dari sebuah ledakan.

1. Klik toolbar Ring Wave pada Command Panel

2. Klik dan drag untuk menentukan radius bagian luar lingkaran (lepas klik)

3. Drag untuk menentukan radius bagian dalam (klik)

4. Atur parameter untuk memodifikasi Ring Wave; Radius (mengatur radius), Radial

segmen (jumlah segmen di antara lingkaran luar dan dalam) Sides (mengatur jumlah

sisi pembentuk lingkaran), Heiht (mengatur ketinggian objek), Height segment

(menentukan jumlah segmen ketebalan).

Torus Knot Torus knot adalah sebuah objek 3 dimensi berbentuk sebuah torus (donut) yang saling

berlilitan.

1. Klik toolbar Torus Knot pada Command Panel

2. Tentukan Creation Method, Diameter (untuk menentukan besaran torus berdasarkan

diameter) Radius (besaran torus berdasarkan jari-jari

3. Klik dan drag untuk menentukan radius Torus Knot keseluruhan (lepas klik)

4. Drag untuk menentukan radius potongan / tabung (klik)

Page 24: Modul 3 d max elementry

24

5. Atur parameter untuk memodifikasi Torus Knot; Knot (terdiri dari beberapa torus),

Circle (terdiri dari satu buah torus), Radius (mengatur radius objek keseluruhan),

segments (mengatur jumlah segmen keseluruhan), Cross Section; Radius (mengatur

radius perpotongan), sides (mengatur jumlah sisi perpotongan).

ChamferCyl Chamfer Cylinder merupakan sebuah objek 3 dimensi berbentuk silinder yang terpotong

pada bagian sudut-sudutnya.

1. Klik toolbar Chamfer Cyl pada Command Panel

2. Tentukan Creation Method, Edge (penggambaran dari tepi), dan Center

(penggambaran dari titik pusat).

3. Klik dan drag untuk menentukan radius Chamfer Cyl (lepas klik)

4. Drag untuk menentukan ketinggian Chamfer Cyl (klik)

5. Drag untuk menentukan besaran fillet (klik)

6. Atur parameter untuk memodifikasi Chamfer Cyl; Radius (Jari-jari silinder), Height

(tinggi), Fillet (besaran fillet).

Capsul Capsul merupakan sebuah objek 3 dimensi yang menyerupai sebuah Chamfer Cyl,

namun pada bagian atas dan bawahnya merupakan sebuah kubah.

1. Klik toolbar Capsul pada Command Panel

2. Tentukan Creation Method, Edge (penggambaran dari tepi), dan Center

(penggambaran dari titik pusat).

Page 25: Modul 3 d max elementry

25

3. Klik dan drag untuk menentukan radius capsul (lepas klik)

4. Drag untuk menentukan ketinggian capsull (klik)

5. Atur parameter untuk memodifikasi capsul; Radius (Jari-jari silinder), Height (tinggi),

overall (ketinggian total), center (ketinggian dari titik pusat), Sides (jumlah sisi).

L-Ext Merupakan sebuah bidang berbentuk huruf “L” yang diberi ketebalan (di-extrude).

1. Klik toolbar L-Ext pada Command Panel

2. Tentukan Creation Method, Corner (penggambaran dari sudut), dan Center

(penggambaran dari titik pusat).

3. Klik dan drag untuk menentukan bentuk dasar (tekan control untuk membuat bentuk

bujur sangkar)

4. Drag untuk menentukan ketinggian (klik)

5. Drag untuk menentukan tebal L-Ext (klik)

6. Atur parameter untuk memodifikasi objek; Side Length (panjang sisi horisontal), Front

Length (panjang sisi vertikal), Side Width (tebal sisi horisontal), Front Width (tebal sisi

vertikal), Height (tinggi/ketebalan).

C-Ext Fasilitas ini digunakan untuk membuat sebuah objek berbentuk huruf “C” dengan memiliki

ketebalan tertentu.

1. Klik toolbar C-Ext pada Command Panel

Page 26: Modul 3 d max elementry

26

2. Tentukan Creation Method, Corner (penggambaran dari sudut), dan Center

(penggambaran dari titik pusat).

3. Klik dan drag untuk menentukan bentuk dasar (tekan control untuk membuat bentuk

bujur sangkar)

4. Drag untuk menentukan ketinggian (klik)

5. Drag untuk menentukan tebal C-Ext (klik)

6. Atur parameter untuk memodifikasi objek; Back Length (panjang sisi bawah), Side

Length (panjang sisi samping), Front Length (panjang sisi atas), Back Width (tebal sisi

bawah), Side Width (tebal sisi samping), Front Width (tebal sisi atas), Height

(tinggi/ketebalan).

Prism Merupakan sebuah objek 3 dimensi berbentuk prisma dengan alas berupa sebuah

segitiga.

1. Klik toolbar Prism pada Command Panel

2. Tentukan Creation Method, Isosceles atau base/apex.

3. Klik dan drag untuk menentukan panjang searah sumbu x

4. Drag untuk menentukan panjang se arah sumbu y

5. Drag untuk menentukan ketinggian Prisma.

6. Atur parameter untuk memodifikasi objek; Side 1 length (panjang sisi-1), Side length

(panjang sisi-2), Side 3 length (panjang sisi-3), Side 1seg (jumlah segmen sisi-1),

Side 2seg (jumlah segmen sisi-2), dan Side 3seg (jumlah segmen sisi-3).

Page 27: Modul 3 d max elementry

27

Transformasi merupakan suatu proses menggerakan dan memindahkan sebuah objek. Di

dalam kelompok perintah yang tergabung dalam Trasform di antaranya adalah move

(memindahkan objek), rotate (memutar objek), scale (merubah skala objek). Untuk

melakukan berbagai perintah transforming, maupun modifikasi objek, terlebih dahulu kita

harus menentukan objek yang akan dipilih dengan cara selecting.

Memilih Objek (selecting) Selecting merupakan sebuah cara memilih objek, ada beberapa tipe selecting yang dapat

digunakan, yaitu:

Selection method

Digunakan untuk menentukan metode pemilihan (selecting), windows (hanya objek

yang berada di dalam “jendela” yang terseleksi, crossing (semua objek yang

bersinggungan dengan selection tool akan terseleksi.

Pointer

Memilih dengan mengklik objek secara langsung, cara ini dapat dilakukan dengan

memilih objek satu per satu.

Selection regoin

Memilih dengan membuat “jendela” pada objek yang dimaksud, baik dengan cara

rectangular (persegi), circular (lingkaran), dan fence (garis).

Sekection filter

Mengatur kategori yang dipilih

Select by name

Memilih berdasarkan nama objek

Transformasi dan Penggandaan

Pointer

Select by name

Selection

Selection filter

Selection method

Page 28: Modul 3 d max elementry

28

NOTE: untuk menyatukan objek-objek yang dipilh, kita dapat menggunakan fasilitas Group

pada menu bar Group, untuk memisahkan objek kembali pilih Ungroup.

Transform Beberapa tombol yang digunakan untuk menstransformasikan atau menggerakkan objek

adalah Move, Rotate, dan Scale.

Move (memindahkan) Digunakan untuk memindahkan sebuah objek dari posisi semula ke posisi lain.

Fasilitas move dapat digunakan dengan cara manual (bebas) maupun dengan

menentukan jarak perpindahan yang pasti.

1. Klik toolbar move, kemudian pilih objek yang akan dipindahkan dengan

selection tool, kemudian pindahkan objek tersebut dengan menggerakkan

mouse.

2. Untuk menentukan jarak perpindahan dengan tepat, pilih objek yang akan

digerakkan, kemudian klik kanan pada oolbar move, tentukan jarak

perpindahan dengan memasukkan nilai perpindahan pada sumbu x, y dan z.

• Absolute: World :jarak perpindahan sejak awal (berdasarkan sumbu

0,0,0).

• Offset: Screen : jarak perpindahan dari posisi objek terakhir.

Rotate (memutar) Digunakan untuk memutar sebuah objek terhadap sumbu tertentu. Fasilitas rotate

dapat digunakan dengan cara manual (bebas) maupun dengan menentukan sudut

perputaran yang pasti.

1. Klik toolbar rotate, kemudian pilih objek yang akan diputar dengan selection

tool, kemudian putar objek tersebut dengan menggerakkan mouse.

Move Rotate

Scale

Page 29: Modul 3 d max elementry

29

2. Untuk menentukan sudut perputaran dengan tepat, pilih objek yang akan

diputar, kemudian klik kanan pada toolbar rotate, tentukan sudutperputaran

dengan memasukkan nilai perputaran pada sumbu x, y dan z.

• Absolute: World : besar sudut perputaran sejak awal (berdasarkan

sumbu 0,0,0).

• Offset: Screen : sudut perputaran dari posisi objek terakhir.

Scale (memperbesar/memperkecil) Digunakan untuk merubah skala sebuah objek, baik memperbesar maupun

memperkecil.

1. Klik toolbar scale, kemudian pilih objek yang akan di-rescale, dan gerakkan

mouse untuk mendapatkan skala yang dikehendaki. Ada beberapa pilihan

skala yang dapat digunakan, yaitu:

• Uniform : mengatur skala pada semua arah

• Non-uniform : mengatur skala pada arah tertentu

• Squash : memperbesar objek pada satu

sumbu dan memperkecil sumbu

lainnya.

2. Untuk memperbesar objek secara terukur, pilih objek, kemudian klik kanan

pada toolbar scale, dan tentukan nilai perbesaran/perkecilan yang dikehendaki.

• Absolute: World : perubahan skala sejak awal

• Offset: Screen : perubahan skala setelah perubahan terakhir.

uniform

Non-uniform

Squash

Page 30: Modul 3 d max elementry

30

Penggandaan Objek Untuk mempermudah kita dalam memperbanyak sebuah atau beberapa objek yang telah

kita buat, 3D Studio MAX menyediakan fasilitas yang dapat digunakan untuk

menggandakan objek dan dikelompokkan ke dalam beberapa bagian sesuai dengan

tujuan penggandaan tersebut, di antaranya Clone, Mirror dan Array.

Clone Clone adalah suatu proses penggandaan dengan menghasilkan objek yang sama persis,

baik warna, ukuran, bentuk dan sebagainya. Caranya, klik objek yang akan di-Clone,

kemudian klik menu Edit (atau tekan Ctr + v), kemudian akan muncul kotak dialog Clone

seperti gambar di bawah ini, tentukan metoda penggandaan, masukkan nama hasil

penggandaan, kemudian klik “OK”.

Di dalam fasilitas Clone, terdapat beberapa pilihan penggandaan yang bisa digunakan:

• Copy : hasil penggandaan dan objek asalnya tidak saling mempengaruhi.

• Instance : perubahan pada salah satu akan mempengaruhi objek lainnya.

• Reference : perubahan pada objek asal mempengaruhi objek hasil kloning, tetapi

perubahan pada objek hasil kloning tidak mempengaruhi objek asalnya.

Mirror Mirror adalah fasilitas penggandaan yang dilakukan dengan proses pencerminan sebuah

objek ke arah yang berlawanan. Fasilitas ini dapat dijalankan dengan mengklik toolbar

mirror, atau klik menu Tools pada menubar kemudian pilih Mirror, maka akan muncul

kota dialog sebagai berikut:

Page 31: Modul 3 d max elementry

31

• Mirror axis : sumbu pencerminan

• Offset : jarak objek 1 dengan objek 2

• Clone selection

No Clone : objek pertama dihapus

Copy : hasil penggandaan dan objek asalnya tidak saling mempengaruhi.

Instance : perubahan pada salah satu akan mempengaruhi objek lainnya.

Reference : perubahan pada objek asal mempengaruhi objek hasil kloning,

tetapi perubahan pada objek hasil kloning tidak mempengaruhi

objek asalnya.

Array Array adalah fasilitas untuk menggandakan suatu objek dalam jumlah yang banyak

terhadap satu atau beberapa sumbu, baik secara satu dimensi (satu sumbu), dua dimensi

(dua sumbu) maupun tiga dimensi (tiga sumbu). Klik toolbar array atau klik Tools pada

menubar kemudian pilih Array, maka akan muncul kota dialog seperti di bawah ini:

Incremental

Merupakan penggandaan dengan menghitung besaran (jarak, sudut, skala) antar objek

• Move : jarak antar objek pada sumbu x, y, dan z.

• Rotate : besar sudut perputaran antar objek terhadap sumbu x, y, dan z.

• Scale : perubahan skala perbesaran antar objek pada sumbu x, y, dan z.

Total

Penggandaan dengan menghitung besaran (jarak, sudut, skala) secara keseluruhan.

• Move : jarak keseluruhan objek pada sumbu x, y, dan z.

• Rotate : besar sudut perputaran keseluruhan terhadap sumbu x, y, dan z.

• Scale : perubahan skala perbesaran secara keseluruhan pada sumbu x,

y, dan z.

Page 32: Modul 3 d max elementry

32

Array Dimension

Digunakan untuk mengatur dimensi penggandaan

• 1D : Count (jumlah penggandaan pada dimensi pertama / panjang).

• 2D : Count (jumlah penggandaan pada dimensi kedua /lebar).

Incremental rows offset (jarak antar objek pada sumbu x, y, dan z,

pada dimensi kedua (lebar)

• 3D : Count (jumlah penggandaan pada dimensi ketiga /tinggi).

Incremental rows offset (jarak antar objek pada sumbu x, y, dan z,

pada dimensi ketiga (tinggi).

Page 33: Modul 3 d max elementry

33

Di dalam 3D Studi MAX, kita dapat melakukan beberapa modifikasi atau perubahan pada

objek 3 Dimensi yang telah dibuat sebelumnya dengan menggunakan fasilitas modifier.

Di dalam modifier, ada beberapa bentuk perubahan yang dapat digunakan, di antaranya

Bend, Twist, Extrude, Taper, Noise, Skew, Wave, Ripple dan Melt.

Mengatur Konfigurasi Sebelum menggunakan berbagai fasilitas modifier, sebaiknya terlebih dahulu kita

mengatur konfigurasi, sehingga memudahkan kita untuk mengambil berbagai perintah

yang kita butuhkan. Untuk mengatur konfigurasi, ikuti beberapa perintah di bawah ini.

1. Klik Configure Button Sets pada Modifiers, maka akan muncul kotak dialog

2. Tentukan jumlah tombol yang akan ditampilkan dengan mengisi nilai Total

Buttons (misalnya 10)

3. Drag perintah yang dibutuhkan pada tombol yang masih kosong, apabila ada

perintah pada tombol yang ingin dihapus, drag perintah tersebut ke dalam kotak

modifier.

4. Klik tombol Save untuk menyimpan perintah yang telah dipilih

5. Klik tombol OK untuk mengakhiri perintah.

Bend Bend merupakan fasilitas modifier yang digunakan untuk membengkokkan sebuah objek.

1. Bend (membengkokan objek)

Parameter

• Angle : mengatur sudut pembengkokan objek

• Bend Axis : sumbu acuan pembengkokan (x, y, atau z)

• Limits : mengatur batasan efek bend pada objek

• Direction : arah perputaran objek terhadap bidang alas

Latihan

• Buat sebuah objek Tube, Radius 1 = 20, Radius 2 = 30 dan Height = 100,

kemudian aktifkan perintah Modifier pada Command Panel

• Klik tombol Bend

• Pada parameter Bend, ubah parameter Angle dengan nilai 60

• Tentukan parameter Bend Axis X, Y, atau Z.

2. Twist (memuntir objek)

MEMODIFIKASI OBJEK

Page 34: Modul 3 d max elementry

34

Parameter

• Angle : mengatur sudut pemuntiran objek

• Bias : mengatur jarak objek dengan gizmo

• Twist Axis : sumbu acuan pemuntiran (x, y, atau z)

• Limits : mengatur batasan efek twist pada objek

3. Taper (meruncingkan objek)

Parameter

• Amount : mengatur besar peruncingan (positif: runcing ke bawah)

• Curve : memberikan efek curva / lengkung pada objek (negatif:cekung)

• Taper Axis : sumbu acuan peruncingan (x, y, atau z)

4. Noise (mengacaukan objek)

Parameter

• Seed : mengatur kekacauan secara random (acak)

• Scale : mengatur ukuran efek noise

(semakin besar nilainya, maka noisenya akan semakin halus / smooth)

• Strenght : mengatur besarnya lekukan pada sumbu x, y dan z

• Fractal : memberikan kesan kasar pada objek

• Roughness : tingkat kekasaran

• Iteration : banyaknya lekukan

• Animation : merekam perubahan noise pada animasi

5. Skew (memiringkan objek)

Parameter

• Amount : mengatur besar kemiringan pada bidang vertikal

• Direction : mengatur arah perputaran objek

• Skew Axis : sumbu acuan kemiringan (x, y, atau z)

• Limits : mengatur batasan efek ske pada objek

6. Wave (membuat gelombang linear)

Parameter

• Amplitudo 1 : mengatur tinggi gelombang bagian tengah

• Amplitudo 2 : mengatur tinggi gelombang bagian tepi

• Wavelength : mengatur panjang gelombang

Page 35: Modul 3 d max elementry

35

• Phase : mengatur pola gelombang

(positif: mengatur pola pada satu arah; negatif: mengatur

pola pada arah lainnya)

• Decay : membatasi efek gelombang

7. Ripple (membuat gelombang radial)

Parameter

• Amplitudo 1 : mengatur tinggi gelombang bagian tengah

• Amplitudo 2 : mengatur tinggi gelombang bagian tepi

• Wavelength : mengatur panjang gelombang

• Phase : mengatur pola gelombang

(positif: mengatur pola pada satu arah; negatif: mengatur

pola pada arah lainnya)

• Decay : membatasi efek gelombang

8. Slice (memotong objek)

9. Cap Holes (menutup objek)

Page 36: Modul 3 d max elementry

36

Di dalam pemodelan 3 dimensi, peranan material sangat diperlukan untuk menampilkan

objek serealistis mungkin. 3Dstudio MAX menyediakan berbagai fasilitas untuk membuat

material dan memasukkan tekstur dari format gambar ke dalam material.

Membuat material Untuk membuat sebuah material, terlebih dahulu tampilkan kotak dialog material dengan

menekan tombol M, kemudian lakukan beberapa langkah berikut:

1. Klik kanan pada sample material, kemudian tentukan jumlah sample yang

diinginkan.

2. Tentukan sample type material, mis Box, Sphere, atau Cylinder

3. Kemudian atur jenis permukaan material

Shader Basic Parameter

Anistropic : efek bayangan pantulan (metal) Blinn : standar 3DS Max Metal : memberi kesan logam pada objek Multi Layer : memberi 2 efek bayangan yang

berbeda pada sebuah objek Dren N. Blinn : pengembangan dari blinn Phong : efek permukaan Strauss : efek seperti metal Wire : material tampil hanya pada segmen

objek. 2-sided : material tampil pada ke dua sisi Facemap : memasukkan material ke permukaan

objek Faceted : efek permukaan tetap (flat)

Blinn Basic Parameter

Ambient : menampilkan warna gelap benda Diffuse : menampilkan warna asli benda Specular : menampilkan warna terang benda Self-Illumination : memberikan efek pancaran cahaya dari sebuah objek Cahaya Permukaan Shinness : luas daerah bercahaya pada benda Shin Stregnth : kuat cahaya yang bekerja pada benda Opacity : tingkat transparansi benda Extended Parameter Fall-in : bias cahaya ke arah dalam Fall-out : bias cahaya ke arah luar

MEMBUAT DAN MEMASUKKAN MATERIAL

Page 37: Modul 3 d max elementry

37

4. Pilih Map untuk memasukkan tekstur tertentu pada material, dengan cara mengklik

Maps-Diffusse.

• Bitmap : memilih file gambar image

• Checker : pola papan catur

Soften (tingkat pencampuran antar kotak), Color (warna papan catur), maps

(image papan catur), swaps (membalikkan warna).

• Marble : tekstur berupa marmer

Size (ukuran pola warna), Vein width (ketebalan guratan), Color (warna guratan

marmer), Swaps (membalikkan warna), Maps (kombinasi image).

• Gradien : tekstur dari gradasi tiga buah warna

Color ( warna gradasi), Maps (kombinasi image), Color 2 Position (posisi warna

ke dua), Gradien Type (tipe gradasi, lurus/memusat), Noise (acak, kacau)

• Water : menampilkan efek air

Num wave sets (jumlah gelombang, mis:4), Wave Radius (radius gelombang,

mis: 600), Wave Len Max (panjang gelombang terjauh, mis:10), Wave Len Min

(panjang gelombang terdekat, mis: 10), Amplitudo (tinggi gelombang, mis: 2),

Color (warna gradasi air).

• Wood : menampilkan tekstur kayu

Grain Thickness (ketebalan alur kayu), Radial Noise (mengacak alur kayu yang

tegak lurus), Axial Noise (mengacak alur kayu yang sejajar), Color (warna alur

kayu).

5. Mengatur Koordinat Mapping

Offset (menggeser posisi bitmap pada material), Tilling (mengatur duplikasi bitmap

pada material), mirror (mencerminkan bitmap pada material), Tile (pengkotakan

material), Angle (perputaran material pada objek), UV / VW / WV (orientasi

mapping), Blur (memberikan efek kabur).

6. Efek Benjolan (bumping)

Bump – Map (bentuk benjolan)

Bump – Amount (tebal tipis benjokan)

7. Efek Pantulan (Reflection)

Pilih Flat Mirror pada material browser, kemudian tentukan efek pantulannya. Blur

(kabur), Blur Amount (tingkat kekaburan), Use Environmental Map (memantulkan

latar belakang), Distortion (bayangan terdistorsi), Use Built in Noise (distorsi acak)

8. Efek Mengkilat (Ray Trace)

Untuk menampilkan efek mengkilat gunakan Reflection – Raytrace.

Page 38: Modul 3 d max elementry

38

Memasukkan Material Ke Objek Setelah membuat beberapa sample material, kita dapat memasukkan material yang telah

kita buat ke dalam objek 3 dimensi. ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Drag sample material ke dalam objek 3 dimensi

2. Select objek 3 dimensi, kemudian klik tombol Assign Material to Selection pada

material editor.

Dialog Material pada Proses Boolean Ketika kita akan melakukan operasi Boolean pada objek yang telah diberikan material,

maka pada proses tersebut akan muncul kotak dialog yang menanyakan sistem

penggunaan material terhadap objek hasil operasi Boolean, seperti di awah ini.

1. Match Material IDs to Material

Material pada objek pertama tetap digunakan, tetapi pada bidang perpotongan

akan menggunakan material objek ke dua

2. Match Material to Material

Sama seperti pada no.1

3. Do Not Mat IDs or Material

Objek pertama tidak mengalami perubahan, tetapi pada bidang perpotongan akan

menggunakan material dari kedua objek.

4. Discard New Operand Material

Mengikuti material objek pertama

5. Discard Original Material

Mengikuti material operandnya

Mengatur posisi material dengan UVW Map Fasilitas Modify-UVW Map berfungsi untuk menentukan pengaturan posisi material

terhadap objek yang telah kita buat sebelumnya. Klik tombol modify pada command

panel, pilih max panel kemudian UVW-Map. Beberapa parameter yang dapat dirubah

dengan menggunakan UVW-Map antara lain adalah:

1. Mapping Parameter

• Planar (penempelan material membentuk bidang datar)

• Cylindrical (penempelan material membentuk silinder)

Page 39: Modul 3 d max elementry

39

• Spherical (penempelan material membentuk bola)

• Shrink Wrap (penempelan material membungkus objek)

• Box (membentuk kotak)

• Face (penempelan membentuk wajah kotak)

• Length, Width, Height (menentukan panjang,

lebar dan tinggi material)

• UVW Tile (menentukan jumlah penggandaan

material)

• Flip (mengatur pencerminan material)

2. Alignment

Merupakan fasilitas yang disediakan untuk

mengatur penempatan material pada objek 3

dimensi.

• Fit (material tampil penuh pada permukaan objek)

• Center (Material berada di tengah-tengah objek)

• Bitmap Fit (penampilan material menyesuaikan

image)

• Region Fit (menyesuaikan bidang objek)

• Reset (mengembalikan ke posisi semula)

• View Align (tergantung pada arah pandang

perspektif) Note: Modify dengan menggunakan UVW-Map dapat digunakan untuk memasukkan material pada objek-objek hasil operasi Boolean.

Di dalam proses pemodelan, latar belakang menjadi sangat penting karena turut

membantu membuat sebuah objek / model 3 dimensi menjadi tampak nyata. Di dalam

pemodelan arsitektur, biasa digunakan latar belakang berupa kondisi alam maupun kota di

mana bangunan tersebut berada. Dengan menggunakan 3DS MAX, kita dapat membuat

latar belakang berupa warna-warna dasar, berbagai gambar/image yang telah disediakan,

maupun dengan menambahkan gambar yang telah kita scan / atau dari foto digital. Ada

beberapa latar belakang yang bisa kita buat, yaitu latar belakang pada viewport dan latar

belakang pada proses rendering.

MEMBUAT LATAR BELAKANG

Page 40: Modul 3 d max elementry

40

Latar Belakang Viewport Latar Belakang Berupa Image

Sebagai media pemodelan, kita tentu membutuhkan tampilan tertentu pada viewport agar

menambah kenyamanan bekerja pada media gambar tersebut. Latar belakang pada

viewport hanya akan tampil pada layar monitor saja dan tidak akan tampil pada saat

terjadi proses rendering image.

1. Klik View pada menu bar

2. Klik Viewport Banckground (atau tekan tombol Alt + B)

3. Setelah muncul kotak dialog, tekan tombol “Files”, kemudian pilih image yang akan

dijadikan sebagai latar belakang.

4. Aktifkan “Display Background” untuk mengaktifkan latar belakang

5. Tentukan pilihan tampilan “All Views” (untuk semua viewport) atau “Active only” (hanya

untuk viewport yang sedang aktif. Klik OK.

Latar Belakang Berupa Film

Pada viewport, kita juga dapat memberi latar belakang berupa sebuah animasi atau film

dalam format *.avi. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Klik View pada menu bar

2. Klik Viewport Banckground (atau tekan tombol Alt + B)

3. Setelah muncul kotak dialog, tekan tombol “Files”, kemudian pilih animasi berupa file

dalam format .avi

4. Aktifkan “Display Background” untuk mengaktifkan latar belakang

Page 41: Modul 3 d max elementry

41

Latar Belakang pada Proses Rendering Latar Belakang Berupa Image / warna

Proses rendering merupakan proses finishing pada model 3 dimensi, latar belakang yang

dipilih pada proses rendering akan menentukan kondisi realistis dari sebuah model yang

telah dibuat. Untuk membuat latar belakang pada proses rendering, lakukanbeberapa

langkah berikut ini:

1. Klik Rendering pada menu bar, kemudian pilih environment

2. Klik tombol color untuk memilih warna latar belakang atau

3. Klik environment map untuk memilih gambar sebagai latar belakang, setelah muncul

kotak dialog Material Browser, klik Icon Bitmap, kemudian tentukan image yang akan

dijadikan latar belakang.

4. Aktifkan “Use Map” apabila ingin menggunakan image sebagai latar belakang

5. Tutup kotak dialog render

Latar Belakang Berupa Film

Seperti halnya pada viewport, kita juga dapat membuat latar belakang berupa film pada

proses rendering. caranya

1. Klik Rendering pada menu bar, kemudian pilih environment

2. Klik environment map, setelah muncul kotak dialog Material Browser, klik Icon Bitmap

kemudian pilih file .avi sebagai latar belakang.

3. Aktifkan “Use Map” apabila ingin menggunakan image sebagai latar belakang

4. Tutup kotak dialog render

Note: selain menggunakan latar belakang yang telah disediakan, kita juga dapat

membuat latar belakang secara manual, misalnya dengan membuat sebuah sphere (bola) berukuran besar kemudian diberi material berupa gambar latar belakang, mis. Awan, dll

Page 42: Modul 3 d max elementry

42

parmonangan manurung, mt

Untuk menampilkan sebuah model 3 dimensi lebih realistis, kita dapat menambahkan

elemen cahaya yang telah disediakan di dalam software 3D Studio MAX. Ada 6 jenis

lampu yang bisa digunakan, yaitu Target Spot, Target Direct, Omni, Free Spot, Free

Direct,dan Skylight.

Jenis-jenis Lampu 1. Target Spot

Menampilkan cahaya terarah seperti lampu sorot dan terfokus pada target tertentu,

kita dapat menentukan arah cahaya dengan memindahkan (move) atau memutar

(rotate).

• Klik tombol Create pada Command Panel, kemudian klik

timbol Light

• Klik tombol Target Spot pada Command Panel

• Klik pada viewport untuk menentukan posisi lampu,

kemudian drag untuk menentukan posisi target cahaya.

• Lakukan perubahan pada parameter bila perlu

2. Target Direct

Cahaya terfokus secara tegak lurus pada target tertentu.

• Klik tombol Target Direct pada Command Panel

• Klik pada viewport (sebaiknya pada tampak) untuk

menentukan posisi lampu, kemudian drag untuk

menentukan posisi target cahaya.

• Lakukan perubahan pada parameter bila perlu

BERMAIN CAHAYA

Page 43: Modul 3 d max elementry

43

3. Omni

Cahaya yang menyebar ke segala arah

• Klik tombol Omni pada Command Panel

• Klik pada viewport untuk menentukan posisi lampu,

pindahkan lampu.

• Lakukan perubahan pada parameter bila perlu

4. Free Spot

Sama seperti Target Spot, hanya saja tidak memiliki target tertentu.

• Klik tombol Free Spot pada Command Panel

• Klik pada viewport untuk menentukan posisi lampu,

kemudian pindahkan atau putar lampu bila perlu

• Lakukan perubahan pada parameter bila perlu

5. Free Direct

Cahaya tegak lurus dan bebas tanpa terikat pada target tertentu.

• Klik tombol Free Direct pada Command Panel

• Klik pada viewport untuk menentukan posisi lampu,

kemudian pindahkan atau putar lampu bila perlu

• Lakukan perubahan pada parameter bila perlu

6. Skylight

Menampilkan cahaya langit, tidak menimbulkan efek pada objek dan hanya dapat

berfungsi pada penggunaan Light Tracer.

• Klik tombol Skylight pada Command Panel

• Klik pada viewport untuk menentukan posisi lampu.

• Lakukan perubahan pada parameter bila perlu

Page 44: Modul 3 d max elementry

44

Mengatur Parameter Umum (General Parameter) On : menghidupkan / mematikan lampu

Targeted : menentukan posisi target

Shadow On : menampilkan bayangan

Use Global Setting : menggunakan setting keseluruhan

sumber cahaya

Exclude : memungkinkan kita untuk memilih

objek yang terkena cahaya dan yang

tidak terkena cahaya.

Mengatur Parameter Khusus Intensity / Color / Attuation

Berfungsi untuk mengatur distribusi cahaya pada

Photometric Light, warna cahaya dan intensitas cahaya dari

lampu yang telah kita buat.

Spotlight Parameters

Parameter ini diperuntukkan bagi lampu-lampu spot (spotlight) baik Target Spot maupun

Free Spot.

• Hotspot : berfungsi untuk mengatur besar kecil cahaya

terang dari sumber cahaya

• Falloff : menentukan batas cahaya kabur atau pendar

cahaya. Ukuran Fallof

selalu lebih besar dari Hotspot. Semakin dekat jarak Fallof

ke Hotspot, maka cahaya akan semakin terang.

• Circle : bentuk spot lingkaran

• Rectangle : bentuk spot kotak

• Aspect : merupakan perbandingan panjang dan lebar spot

Advanced Effect

• Contrast : mengatur kekontrasan penyebaran cahaya dan bagian

gelap dari sebuah objek

Page 45: Modul 3 d max elementry

45

• Soften Diffuse Edge : memperngaruhi kelembutan warna

asli benda

• Diffuse : mempengaruhi warna asli benda

• Specular : mempengaruhi warna terang

sebuah benda

• Ambient Only : menampilkan seluruh permukaan

benda

• Project Map : menambahkan ibage pada cahaya

Shadow Parameters

Digunakan untuk mengatur bayangan dari cahaya, warna bayangan dapat diubah, bahkan

bayangan dapat diganti dengan image yang dikehendaki.

• Color : untuk mengganti warna bayangan

• Density : mengatur tingkat kepekatan

bayangan

• Map : membuat bayangan berupa image

• Atmosphere Shadow : menampilkan bayangan atmosfer

pada proses rendering (misalnya

asap, api, dll).

Shadow Map Parameter

Shadow Map Paramater akan ditampilkan apabila kita memilih

Shadow Mapping.

• Bias : membuat jarak antara bayangan dengan objeknya

• Size : mengatur ukuran pixel bayangan

• Sample Range : menentukan berapa banyak area bayangan, semakin besar

nilainya, maka bagian tepi bayangan akan semakin halus.

• Absolute Map Bias : menentukan ukuran bayangan dengan pasti

• 2-Sided : menampilkan bayangan benda dari ke dua sisi

Atmosphere & Effects

Berfungsi untuk menambahkan kondisi atmosfer pada pencahayaan.