modul 2 distarcip kota bandung
DESCRIPTION
pengelolaan air hujanTRANSCRIPT
PERENCANAANPENYEDIAAN
INSTALASI PENGELOLAAN AIR HUJAN (PAH)
(MODUL-2)PEMERINTAH KOTA
BANDUNGDINAS TATA RUANG DAN
CIPTA KARYABANDUNG
2015
1
Latar Belakang Pelayanan air bersih di Kota Bandung saat ini melalui sistem
perpipaan PDAM dan wilayah yang belum terjangkau oleh PDAM dilayani dengan sistem non perpipaan.
Sesuai dengan Permen PU No. 18 Tahun 2007 dan berdasarkan kondisi diatas maka Pemerintah Kota Bandung masih harus melaksanakan pelayanan air bersih sesuai dengan MDGs 2015.
Pada masyarakat yang berpenghasilan rendah dan yang berada di wilayah pemukiman padat, kumuh dan rawan air bersih, mempunyai kemampuan terbatas sehingga pemerintah berkewajiban membantu masyarakat dalam penyediaan air bersih.
2
Maksud dan Tujuan Maksud dari kegiatan ini adalah tercapainya indikator utama
capaian program jangka menengah 100-0-100 atau pencapaian 100% akses aman air bersih bagi masyarakat, 0% permukiman kumuh dan 100% akses sanitasi.
Sedangkan tujuan kegiatan ini adalah tersusunnya perencanaan sarana air bersih yang dapat digunakan secara optimal bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat perkotaan khususnya di lingkungan permukiman padat dan kumuh yang tersebar di wilayah Kota Bandung.
3
Prinsip Pendekatan
a. Keberpihakan pada masyarakat miskin yakni menempatkan masyarakat miskin sebagai sasaran utama penerima manfaat.
b. Keberlanjutan yaitu sarana yang terbangun dan perubahan perilaku dapat memberikan pelayanan dan manfaat secara terus menerus dengan mempertimbangkan kelayakan teknis, desain dan pembiayaan.
c. Tanggap kebutuhan dengan memprioritaskan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama azas pemanfaatannya.
4
SASARANSasaran dari Kegiatan Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin adalah: terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Bandung yang belum terlayani oleh PDAM.
LOKASI KEGIATANLokasi kegiatan berada di lahan milik Pemerintah Kota Bandung dengan mengutamakan daerah lingkungan permukiman padat dan kawasan permukiman kumuh.
5
Lingkup Kegiatan
a. Tahap Konsep Rencana Teknis Konsep penyiapan rencana teknis Daftar personil beserta kualifikasi, Jadwal Penugasan
personil yang akan ditugaskan dan rencana kerja konsultan.a. Tahap Rencana Detail berupa gambar rencana teknis dan
desain bangunan.b. Melaksanakan Pengawasan Berkala.
6
Tahapan Pelaksanaan Kegiatan1. Melaksanakan survey lokasi dan pengukuran di daerah
perencanaan studi.2. Pengumpulan data – data pendukung seperti: data kualitas
dan kuantitas air tanah Kota Bandung, data struktur tanah, daftar harga satuan upah dan bahan serta data pendukung lain yang dianggap perlu.
3. Membuat perencanaan, desain dan perhitungan/Rencana Anggaran Biaya (RAB) sistem penyediaan air bersih dengan mengutamakan pada lahan milik Pemerintah Kota Bandung dan potensi kesediaan sumber air bersih setempat.
4. Menyusun spesifikasi teknis, analisa harga satuan untuk keperluan tender.
5. Menyusun laporan sesuai dengan lingkup pekerjaan.7
Pada perencanaan air bersih dengan pengambilan Air Baku dari Air Hujan (sistem Penyediaan Air Hujan) :
Desain bak penampung air hujan (PAH) harus memenuhi volume minimal 15 l/org/hari untuk kebutuhan maksimal jumlah bulan musim kering dalam satu tahun. Bak penampung dibuat sederhana terbuat dari bahan kedap air berupa pasangan bata, beton atau fiberglass.
Menggunakan atap gabungan rumah-rumah penduduk, masjid, kantor desa atau bangunan umum lainnya sebagai penangkap air hujan.
8
9
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
10
11