model perda pengendalian kawasan kumuh

43
Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Permukiman FGD II - DI DAERAH (Palembang, Surakarta, Balikpapan, Bitung) PENYUSUNAN MODEL PERATURAN DAERAH (PERDA) TENTANG PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS TERHADAP PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH Hal - 1 Tim Penyusun: Subdit. Pengaturan dan Pembinaan Kelembagaan Direktorat Pengembangan Permukiman Surakarta - 24 September 2014

Upload: bogesi-ardian

Post on 30-May-2015

684 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

perda kawasan kumuh

TRANSCRIPT

Page 1: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Kementerian Pekerjaan UmumDirektorat Jenderal Cipta Karya

Direktorat Pengembangan Permukiman

FGD II - DI DAERAH (Palembang, Surakarta, Balikpapan, Bitung)

PENYUSUNAN MODEL PERATURAN DAERAH (PERDA) TENTANGPENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS TERHADAP

PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH

Hal - 1

Tim Penyusun: Subdit. Pengaturan dan Pembinaan Kelembagaan

Direktorat Pengembangan Permukiman

Surakarta - 24 September 2014

Page 2: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 2

SISTEMATIKA PEMBAHASAN

PENDAHULUAN KONSEPSI PANDUAN FASILITASI

PENYUSUNAN DAN LEGALISASI MUATAN PENGATURAN MODEL PERDA

KUMUH PENUTUP

Page 3: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 3

PENDAHULUAN

Hal - 3

Page 4: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 4

Hasil Pelaksanaan FGD Awal di Daerah1. Pelaksanaan FGD Awal di Kota Bitung

Page 5: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 5

Hasil Pelaksanaan FGD Awal di Daerah2. Pelaksanaan FGD Awal di Kota Balikpapan

Page 6: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 6

Hasil Pelaksanaan FGD Awal di Daerah3. Pelaksanaan FGD Awal di Kota Palembang

Page 7: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 7

Hasil Pelaksanaan FGD Awal di Daerah4. Pelaksanaan FGD Awal di Kota Surakarta

Page 8: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 8

Arti Penting Perda Kumuh1. Amanah UU-PKP

• Sesuai amanah dalam Pasal 98 ayat (3) UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman perlu dibentuk Peraturan Daerah.

2. Amanah PP Pembagian Urusan• Sesuai PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, Lampiran Bid PU,

Sub Bid Pemrukiman, Sub-Sub Bid Permukiman Kumuh, disebutkan pemerintah kabupaten/kota bertanggung jawab menetapkan Perda Kumuh.

3. Komitmen Internasional• Penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh merupakan salah satu komitmen

internasional dalam Deklarasi HAM, Konvenan Hak Eksosbud dan MDGs.

4. Instruksi Presiden• Pada Hari Habitat Dunia, Presiden menginstruksikan untuk melakukan pengentasan

terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh hingga tahun 2020.

5. Salah Satu Kewajiban Pemerintah Daerah Sesuai Semangat Otonomi Daerah• Penetapan Perda yang berkaitan dengan penanggulangan permukiman kumuh merupakan

salah satu kewajiban Pemerintah Daerah dalam bidang Pekerjaan Umum – sub bidang Permukiman – sub sub bidang Permukiman Kumuh sesuai PP 38 Tahun 2007.

6. Sebagai Dasar Alokasi APBN Keciptakaryaan• Sebagai komitmen nasional, maka program pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap

perumahan kumuh dan permukiman kumuh menjadi prioritas nasional, dalam hal ini Ditjen Cipta Karya dalam alokasi APBN hingga 2020.

• Termasuk dalam program ini adalah terkait dengan bidang bangunan gedung dan lingkungan, pengembangan permukiman, air minum, pengelolaan limbah dan persampahan.

Page 9: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 9

Amanah UU-PKPNO PASAL AMANAH UU-PKP RPP K/L1 Psl 11 Ketentuan mengenai pembinaan

RPP tentang Penyelenggaraan

Perumahan dan Kawasan Permukiman

Kemen-pera

2 Psl 31 Ketentuan mengenai perencanaan dan perancangan rumah

3 Psl 50 ay 3 Ketentuan mengenai tata cara penghunian dengan cara sewa menyewa dan cara bukan sewa menyewa

4 Psl 53 ay 3 Ketentuan mengenai pengendalian perumahan

5 Psl 55 ay 6 Ketentuan mengenai kemudahan dan/atau bantuan pembangunan dan perolehan rumah bagi MBR

9 Psl 58 ay 4 Ketentuan mengenai arahan pengembangan kawasan permukiman yang terpadu dan berkelanjutan

10 Psl 84 ay 7 Ketentuan mengenai tata cara pengawasan penyelenggaraan kawasan permukiman

11 Psl 85 ay 5 Ketentuan mengenai bentuk dan tata cara pemberian insentif, pengenaan disinsentif, dan pengenaan sanksi

12 Psl 90 Ketentuan mengenai pemeliharaan 13 Psl 93 Ketentuan mengenai perbaikan

8 Psl 55 ay 5 Ketentuan mengenai penunjukkan dan pembentukan lembaga oleh Pemerintah atau pemerintah daerah

RPP tentang Badan Pelaksana

Kemen-pera

6 Psl 41 ay 3 Ketentuan mengenai pembangunan, penyediaan, penghunian, pengelolaan, serta pengalihan status dan hak atas rumah yang dimiliki negara RPP tentang Rumah

NegaraKemen-

PU7 Psl 51 ay 3 Ketentuan mengenai penghunian rumah negara

14 Psl 95 ay 6 Ketentuan mengenai pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru RPP tentang Pencegahan

dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan

Kumuh dan Permukiman Kumuh

Kemen-PU

15 Psl 104 Ketentuan mengenai syarat dan tata cara penetapan lokasi, pemugaran, peremajaan, pemukiman kembali, dan pengelolaan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh

16 Psl 113 Ketentuan mengenai konsolidasi tanah RPP ttg Konsolidasi Tnh BPN17 Psl 123 ay 4 Ketentuan mengenai tata cara pengerahan dan pemupukan dana

RPP tentang Pembiayaan Perumahan dan Kawasan

PermukimanKemen-

Keu18 Psl 126 ay 4 Ketentuan mengenai kemudahan dan/atau bantuan pembiayaan

19 Psl 150 ay 3 Ketentuan mengenai jenis, besaran denda, tata cara, dan mekanisme pengenaan sanksi administratif

Page 10: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 10

Kedudukan Perda Kumuh

UUD 1945

UU-HAM (UU 39/1999)

UU-PKP (UU 1/2011)

PP Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan

Permukiman Kumuh(PP .../...)

UU-PR (UU 26/2007)

PP-PPR (PP 15/2010)

PP-RTRWN (PP 28/2006)

PERPRES RTR KSN

Perda RTRW Provinsi

Perda RTRW Kab/Kota

Perda RDTR Kws Perkot.

Perda tentang Pembangunan & Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)

SK Bupati/Walikota tentang Penetapan Lokasi

Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh

Permen tentang Pedoman Teknis Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh

Perda tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap

Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh

Perbup/wal tentang Rencana Penanganan

Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh

Page 11: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 11

Kedudukan Program Kumuh

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)

Kawasan Perkotaan

Kebijakan & Strategi Perkotaan Daerah

(KSPD)

Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman

(RP3KP)

Rencana Induk Sektor (RIS)Rencana Induk

Sektor Penyediaan Air Minum (RISPAM)

Rencana Induk Sistem Sanitasi

Kota (RISSK)

Rencana Induk Sistem Pengelolaan

Persampahan (RISPP)

Rencana Induk Sektor Lainnya

SK Bupati/Walikota Penetapan Daftar Lokasi Perumahan Kumuh dan

Permukiman Kumuh

Rencana Program Investasi Jangka

Menengah (RPIJM)

Pelaksanaan Fisik Keciptakaryaan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota

Perbup/wal tentang Rencana Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman

Kumuh

Perda ttg Pencegahan & Peningkatan Kualitas thd Perumahan Kumuh dan

Permukiman Kumuh

Page 12: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 12

Pengaturan Model Perda Kumuh• BAB I Ketentuan Umum;

• BAB II Kriteria dan Tipologi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh;

• BAB III Pencegahan Terhadap Tumbuh dan Berkembangnya Perumahan Kumuh

dan Permukiman Kumuh Baru;

• BAB IV Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman

Kumuh;

• BAB V Penyediaan Tanah;

• BAB VI Pendanaan dan Sistem Pembiayaan;

• BAB VII Tugas dan Kewajiban Pemerintah Daerah;

• BAB VIII Peran Masyarakat dan Kearifan Lokal;

• BAB IX Sanksi Administratif;

• BAB X Ketentuan Pidana;

• BAB XI Ketentuan Penyidikan;

• BAB XII Ketentuan Peralihan;

• BAB XIII Ketentuan Penutup.

Page 13: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 13

KONSEPSI PANDUAN PENYUSUNAN & LEGALISASIPERDA KUMUH

Hal - 13

Page 14: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 14

Kebijakan Nasional Permukiman Tanpa Kumuh

1. Perumahan dan permukiman tanpa kumuh di Indonesia ditargetkan dicapai thn 2020;

2. Program penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh dilaksanakan

dalam waktu 5 tahun ke depan, mulai dari tahun 2015 hingga tahun 2019;

3. Pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh di

daerah dilandasi dengan Peraturan Daerah, yang penyusunan dan legalisasinya

dapat difasilitasi oleh Pemerintah;

4. Program penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh di daerah

dilaksanakan sesuai Penetapan Lokasi dalam bentuk Keputusan Kepala Daerah dan

Penetapan Rencana Penanganan Kumuh dalam bentuk Peraturan Kepala Daerah,

yang penyusunan dan legalisasinya dapat difasilitasi oleh Pemerintah;

5. Pelaksanaan fisik penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh di daerah

dilakukan oleh pemerintah daerah, dimana pada tahun pertama dapat distimulasi oleh

Pemerintah.

Page 15: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 15

Strategi Penyelesaian Perda Kumuh

1. Memperkuat koordinasi lintas direktorat dalam Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam

rangka sinkronisasi program keciptakaryaan yang menunjang;

2. Mengoptimalkan koordinasi dengan Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT)

Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) di setiap provinsi;

3. Menyiapkan alokasi APBN untuk memberikan fasilitasi penyusunan dan legalisasi

Peraturan Daerah tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh

dan Permukiman Kumuh kepada kabupaten/kota;

4. Menyelenggarakan kegiatan fasilitasi di tingkat pusat sebagai upaya pendampingan,

pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan di daerah;

5. Menyiapkan Model Peraturan Daerah tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas

Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh sebagai acuan substansial bagi

pemerintah kabupaten/kota dalam penyusunan dan legalisasi;

6. Menyiapkan Buku Panduan kegiatan fasilitasi penyusunan dan legalisasi di daerah

sebagai arahan proses bagi pemerintah kabupaten/kota dalam penyusunan dan

legalisasi.

Page 16: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 16

Konsep Fasilitasi Penyusunan & Legalisasi

Pemangku Kepentingan terkait Penanganan Kumuh Daerah

Dit. BangkimDJCK-PU

SNVT PKP Provinsi

Tim Teknis

Tim Pokjanis Penyusunan &

Legalisasi Perda Kumuh

Konsultan Daerah (Pihak Ketiga)

Tim Ahli Pendamping Pusat

Melakukan Pendampingan

Penyediaan Tim Ahli Pendamping

• Pembinaan Kegiatan • Pengarahan, Pemantauan &

Evaluasi Kegiatan

Pengendalian kegiatan fasilitasi penyusunan dan legalisasi Perda Kumuh

• Penyusunan Ranperda Kumuh

• Penyusunan Naskah Akademik

• Legalisasi Perda Kumuh

Pendampingan penyusunan dan legalisasi Perda Kumuh

Page 17: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 17

Mekanisme Penyusunan & Legalisasi di Daerah

BULAN 1 (MEI/JUN)

I. TAHAP PERSIAPAN

II. TAHAP SURVEI

III. TAHAP ANALISIS

IV. TAHAP PENYEMPURNAAN

BULAN 2 (JUN/JUL) BULAN 3 (JUL/AGU) BULAN 4 (AGU/SEP) BULAN 5 (SEP/OKT) BULAN 6 (OKT/NOV)

DISKUSI PARTISIPATIF

RANGKAIAN KEGIATAN

KELUARAN

PELAPORAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1.1. Pembentukan Tim Pokjanis (SK) dan

Pendaftaran Prolegda

1.2. Pendalaman KAK, Penyusunan Metodologi

& Rencana Kerja

1.4. Penyusunan Ranperda Kumuh Mengacu Model

1.5. Pembahasan Awal Draf Ranperda Kumuh

(Tim Pokjanis)

SK Pokjanis & Surat Prolegda Metodologi & Renja Ranperda Draf-0 Laporan Pendahuluan Hasil Pembahasan

O-1 Data Primer Data Sekunder Hasil Kompilasi

O-2 Kajian Kepustakaan, Kondisi Eksisting, Masalah & Potensi

Rumusan Penajaman Pengaturan

O-3

VI. TAHAP FINALISASI

2.1. Survei Sekunder (Literatur,

Perundangan, Standar dan Pedoman)

3.1. Kajian Kepustakaan

(Literatur, Perundangan, Standar dan Pedoman)

3.2. Identifikasi Kondisi Eksisting,

Inventarisasi Permasalahan

dan Potensi yang Ada

3.3. Analisis Permasalahan

dan Perumusan Materi

Pengaturan

3.4. Penyusunan

Naskah Akademis

LAP. PENDAHULUAN LAP. ANTARA

Sumber: Tim Penyusun, 2014

2.2. Survei Primer

(Pengamatan, Dokumentasi, Pengukuran, Wawancara)

2.3. Pengolahan

Data dan Informasi

4.2. Penyempurnaan Ranperda Kumuh

1.3. Pendalaman Substansi

Pembahasan Lap. Akhir

4.3. Penyampaian Dokumen kepada

DPRD (Masuk Prolegda)

Naskah Akademis Final Ranperda Kumuh Final Surat Penyampaian

Dokumen kepada DPRD Laporan Antara

O-4

3.5. Pembahasan

Antara Ranperda Kumuh (Tim

Pokjanis dengan Stakeholders

Terkait)

3.5. Penajaman Muatan Lokal

Ranperda Kumuh sesuai NA

4.1. Penyempurnaan

Naskah Akademis

Gambar 7. 1. Skema Mekanisme Penyusunan dan Legalisasi Perda Kumuh di Daerah

Hasil Pembahasan Hasil Penetapan Perda Kumuh Nomor Perda Kumuh

O-5 NA Draf-0 Ranperda

Rev-1 Hasil

Pembahasan

BULAN 7 (NOV/DES)

21 22 23 24

V. TAHAP PROLEGDA

5.3. Penetapan Paripurna DPRD

5.4. Proses Nomor Perda Kumuh

Pembahasan Lap. Pendahuluan

Partisipasi dlm Rakorwal di Pusat

Pembahasan Lap. Antara

Partisipasi dlm Forum Legalisasi di Pusat

5.1. Penyiapan Produk Akhir

Kegiatan

5.2. Penyerahan Produk Akhir

Kegiatan

Laporan Akhir Dokumen Proceeding Surat Ket. Selesai dari

Pokjanis

O-5

LAP. AKHIR

5.2. Pembahasan dengan Pansus DPRD

(Hadir Sebagai Narasumber dalam Rapat Pansus atau Menyelenggarakan Rapat

Dengan Mengundang Pansus)

5.1. Pembahasan Pansus DPRD

Page 18: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 18

Mekanisme Pendampingan, Pemantauan & Evaluasi oleh Pusat

BULAN 2 (APR-MEI)

I. TAHAP PERSIAPAN

II. TAHAP RAKORWAL

III. TAHAP PENDAMPINGAN, PEMANTAUAN & EVALUASI

IV. TAHAP FORUM

LEGALISASI

BULAN 3 (MEI-JUN) BULAN 4 (JUN-JUL) BULAN 5 (JUL-AGU) BULAN 6 (AGU-SEP) BULAN 7 (SEP-OKT)

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1.1. Pemahaman KAK, Penyusunan

Metodologi & Renja

1.2. Penyiapan Buku Panduan &

Model Perda Kumuh

LAP. PENDAHULUAN

LAP. ANTARA LAP. AKHIR

Sumber: Tim Penyusun, 2014

Gambar 7. 1. Skema Metodologi Kegiatan Fasilitasi Pusat dalam Rangka Pendampingan, Pemantauan dan Evaluasi

BULAN 8 (OKT-NOV)

27 28 1 2

4.4. Penyusunan Prosiding Forum

Legalisasi

4.3. Penyelenggaraan Forum Legalisasi (Pusat, Satker,

DPRD, KD)

2.3. Penyelenggaraan

Rakorwal (Pusat, Satker, Pokjanis, KD)

3.1. Partisipasi dalam Rakornis di Provinsi (Diselenggarakan oleh Satker PKP Provinsi 2.1. Rakor

Persiapan Rakorwal

2.2. Koordinasi Persiapan Rakorwal

2.4. Penyusunan

Prosiding Rakorwal

3.2. Pemetaan Perkembangan

Kegiatan di Daerah

3.3. Analisis Permasalahan dan

Rekomendasi Solusi

4.1. Rakor Persiapan Forum

Legalisasi

4.2. Koordinasi Persiapan Forum

Legalisasi

21 22 23 24

BULAN 1 (MAR-APR)

1.4. Penyelenggaraan Workshop Satker

di Pusat

BULAN 9 (NOV-DES)

21 22 23 24

VI. TAHAP FINALISASI

V. TAHAP KOLOKIUM

1.6. Penyusunan

Laporan Pendahuluan

Pembahasan Lap. Pendahuluan

1.3. Penyiapan KAK & HPS Kegiatan di

Daerah

1.5. Pemantauan Perkembangan

Lelang di Daerah

DISKUSI PARTISIPATIF

RANGKAIAN KEGIATAN

KELUARAN

PELAPORAN

Pemahaman KAK Metodologi & Renja Model Perda & Buku Panduan KAK & HPS Kegiatan Daerah

O-1 Prosiding Rakorwal

O-1 Hasil Rakornis Provinsi

O-1 Prosiding Forum Legalisasi

O-1 Prosiding Kolokium

O-1 Hasil Workshop Perkembangan

Lelang Daerah Laporan

Pendahuluan

Pemetaan Perkembangan Kegiatan di Daerah

Hasil Analisis Permasalahan Rekomendasi Solusi Laporan Antara

3.4. Penyusunan

Laporan Antara

5.3. Penyelenggaraan

Kolokium (Pusat, Satker, Pokjanis, KD)

5.1. Rakor Persiapan Kolokium

5.2. Koordinasi Persiapan Kolokium

5.4. Penyusunan

Prosiding Kolokium

Pemetaan Kondisi Akhir

Laporan Akhir Evaluasi Akhir

O-1

6.1. Pemetaan Kondisi Akhir Kegiatan di

Daerah

6.3. Rapat Evaluasi Akhir

Seluruh Kegiatan di

Pusat & Daerah

6.2. Penyusunan

Laporan Akhir

Pembahasan Lap. Antara

Pembahasan Lap. Akhir

1 2 3

4 5 6

7 8 9

10 11 12

13 14 15

16 17 18

19 20 21

22 23 24

25 26 27

28 29 30

31 32

Page 19: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 19

MUATAN PENGATURAN MODEL PERDA KUMUH

Hal - 19

Page 20: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 20

Konsideran (Menimbang & Mengingat)

Menimbang:

a. bahwa penyelenggaraan perumahan dan

permukiman secara layak dan terjangkau

dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi,

dan teratur merupakan tanggung jawab

negara

b. bahwa setiap orang berhak atas bertempat

tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup

yang baik dan sehat sebagai salah satu

kebutuhan dasar manusia dalam rangka

pembentukan watak serta kepribadian

bangsa sebagai salah satu upaya

membangun manusia Indonesia seutuhnya,

berjati diri, mandiri, dan produktif

c. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

98 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun

2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman

Mengingat:

a. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945

b. Undang-Undang Nomor ... Tahun ... tentang

Pembentukan Kabupaten/Kota .... .

c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang

Perumahan dan Kawasan Permukiman

d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintah Daerah

e. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

Page 21: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 21

Ketentuan UmumPengertian :

1. Rumah

2. Perumahan

3. Permukiman

4. Lingkungan hunian

5. Kawasan permukiman

6. Perumahan kumuh

7. Permukiman kumuh

8. Pencegahan

9. Peningkatan kualitas

10. Masyarakat

11. Berpenghasilan Rendah

12. Prasarana

13. Sarana

14. Utilitas umum

15. Izin Mendirikan Bangunan Gedung

16. Pelaku

17. pembangunan

18. Setiap orang

19. Badan hukum

20. Pemerintah pusat

21. Pemerintah daerah

22. Menteri

Tujuan:

a. mencegah tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh

dan permukiman kumuh baru untuk mempertahankan

perumahan dan permukiman yang telah dibangun agar

tetap terjaga kualitasnya;

b. meningkatkan kualitas terhadap perumahan kumuh dan

permukiman kumuh untuk mewujudkan kawasan

permukiman yang layak huni dan terjangkau, sehat, aman,

serasi, teratur, terencana, terpadu dan berkelanjutan.

Ruang Lingkup:a. kriteria dan tipologi perumahan kumuh dan permukiman

kumuh;

b. pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya

perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru;

c. peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan

permukiman kumuh;

d. penyediaan tanah;

e. pendanaan dan sistem pembiayaan;

f. tugas dan kewajiban pemerintah daerah; serta

g. peran masyarakat dan kearifan lokal.

Maksud:

Peraturan Daerah ini dimaksudkan sebagai pengaturan lebih

lanjut dan operasionalisasi di daerah dari Undang-Undang Nomor

1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman,

yang merupakan landasan upaya pencegahan dan peningkatan

kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh.

Page 22: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 22

Kriteria Perumahan Kumuh & Permukiman Kumuh

Kriteria yang

digunakan

untuk

menentukan

kondisi

kekumuhan

pada suatu

perumahan

dan

permukiman

Kriteria Kekumuhan

Bangunan Gedung

Kriteria Kekumuhan

Jalan Lingkungan

Kriteria Kekumuhan

Penyediaan Air

Minum

Kriteria Kekumuhan

Drainase

Lingkungan

Kriteria Kekumuhan

Air Limbah

Kriteria Kekumuhan

Persampahan

• bangunan gedung tidak teratur;• bangunan gedung memiliki kepadatan tinggi

tidak sesuai dengan RTR; • bangunan gedung tidak memenuhi persyaratan

teknis.

• jaringan jalan lingkungan tidak melayani seluruh

lingkungan perumahan atau permukiman; • kualitas permukaan jalan lingkungan buruk.

• sumber air baku terlindungi tidak terpenuhi baik

melalui JP maupun BJP; • kebutuhan air minum setiap individu tidak

terpenuhi sesuai standar yang berlaku.

• drainase lingkungan tidak mampu mengalirkan

limpasan air hujan sehingga menimbulkan

genangan; • kualitas konstruksi drainase lingkungan buruk.

• sistem pengelolaan air limbah tidak memadai; • prasarana dan sarana pengelolaan air limbah

tidak memenuhi persyaratan teknis.

• sistem pengelolaan persampahan tidak

memenuhi persyaratan teknis; • prasarana dan sarana persampahan tidak

memadai.

• Orientasi, ukuran, bentuk & langgam• 250 - > 300 unit / ha (kota metro / besar) atau

200 - > 250 unit / ha (kota sedang / kota kecil)• Luas lantai per kapita <7,2m2/org dan material

atap, lantai, dinding

• sebagian lingkungan tidak terlayani jalan• sebagian / seluruh jalan lingkungan terjadi

kerusakan permukaan jalan

• tidak terpenuhinya air baku terlindungi (tidak

berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa)• tidak terpenuhinya kebutuhan air minum < 60

liter/orang/hari

• menimbulkan genangan > 30 cm, > 2 jam, > 2

kali setahun• tanpa material pelapis atau penutup (pasangan

bata atau beton) atau terjadi kerusakan

• kakus/kloset & tangki septik• Leher angsa + tangki septik, jamban cemplung

terlindung, toilet kompos, sistem terpusat

• pewadahan, pengumpulan, pengangkutan,

pengolahan• Tempat sampah, TPS, gerobak / truk, TPST

skala lingkungan

Kriteria Kekumuhan

Kebakaran

• Sistem pengamanan aktif & pasif tidak tersedia;• Pasokan air pemadam tidak tersedia;• Akses mobil damkar tidak memadai;

• Persyaratan pengamanan bangunan & lingk;• Sumber air alami maupun buatan;• Lebar jalan tidak memadai.

Page 23: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 23

Tipologi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh

Tipologi

perumahan

kumuh dan

permukiman

kumuh

merupakan

pengelompokan

perumahan

kumuh dan

permukiman

kumuh

berdasarkan

letak lokasi

secara geografis

perumahan kumuh dan

permukiman kumuh di atas air;

perumahan kumuh dan

permukiman kumuh di tepi air;

perumahan kumuh dan

permukiman kumuh di dataran;

perumahan kumuh dan

permukiman kumuh di perbukitan;

perumahan kumuh dan

permukiman kumuh di daerah

rawan bencana.

Tipologi perumahan kumuh dan permukiman kumuh

disesuaikan dengan kondisi spesifik di dalam

wilayah kabupaten/kota

Tipologi perumahan kumuh dan permukiman kumuh

harus disesuaikan dengan alokasi peruntukan dalam

rencana tata ruang

Dalam hal rencana tata ruang tidak mengalokasikan

keberadaan tipologi perumahan kumuh dan

permukiman kumuh, maka keberadaannya harus

dipindahkan pada lokasi yang sesuai

Page 24: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 24

Pencegahan Tumbuh & Berkembangnya Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Baru

Pencegahan Terhadap Tumbuh Dan Berkembangnya Perumahan

Kumuh Dan Permukiman Kumuh Baru, Meliputi:

Pengawasan dan Pengendalian Pemberdayaan Masyarakat

Bagian Kesatu – Umum

Page 25: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 25

Bagian Kedua - Pengawasan dan Pengendalian

Tahap Perencana

an

Tahap Pemba-ngunan

Tahap Pemanfaat

an

Dilakukan

atas

kesesuaian

terhadap

Perizinan

Standar

Teknis

Kelaikan

Fungsi

• izin prinsip• izin lokasi• izin pemanfaatan tanah• izin mendirikan bangunan• izin lain

• Standar teknis bangunan gedung• Standar teknis jalan lingkungan• Standar teknis air minum• Standar teknis drainase lingkungan• Standar teknis air limbah• Standar teknis persampahan• Standar teknis kebakaran

• Kelayakan bangunan gedung• Kelayakan jalan lingkungan• Kelayakan air minum• Kelayakan drainase lingkungan• Kelayakan air limbah• Kelayakan persampahan• Kelayakan kebakaran

Pengawasan

dan

pengendalian

dilakukan

sesuai

dengan

ketentuan

peraturan

perundang-

undangan

PENGAWASAN

DAN

PENGENDALIAN

Untuk menjamin:• Kesesuaian dengan

RTR• Keterpaduan rencana

pengembangan PSU

Untuk menjamin

terpenuhinya:• sistem pelayanan• kuantitas kapasitas• kualitas bahan dan

pelayanan

Untuk menjamin kondisi:• sistem pelayanan,

kuantitas kapasitas &

kualitas bahan• keberfungsian• kerusakan

Tata Cara

Pengawasan &

Pengendalian

Pemantauan Evaluasi Pelaporan

Langsung Tdk LangsungPengamatan

Langsung pada lokasi

Melalui data & informasi / pengaduan

(Berkala / insidental) menilai kesesuaian terhadap

perizinan pd tahap

perencanaan

standar teknis

pada tahap pemba-ngunan

kelayakan fungsi

pada tahap pemanfaat

an

dasar Pemda melaksanakan upaya pencegahan tumbuh

dan berkembangnya perumahan kumuh dan

permukiman kumuh baru sesuai kebutuhan

Page 26: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 26

Bagian Ketiga - Pemberdayaan MasyarakatPe

mbe

rday

aan

Mas

yara

kat

Pendampingan

Penyuluhan

dimaksudkan untuk

meningkatkan kapasitas

masyarakat melalui

pembentukan dan

peningkatan kapasitas

kelompok swadaya

masyarakat

Pelayanan Informasi

merupakan kegiatan

pelayanan kepada

masyarakat dalam bentuk

pemberitaan hal-hal terkait

upaya pencegahan

perumahan kumuh dan

permukiman kumuh

kegiatan untuk memberikan informasi dalam

meningkatkan pengetahuan dan kesadaran

masyarakat terkait pencegahan terhadap

tumbuh dan berkembangnya perumahan

kumuh dan permukiman kumuh

Pembimbingankegiatan untuk memberikan petunjuk atau

penjelasan mengenai cara untuk

mengerjakan kegiatan atau hal terkait

pencegahan terhadap tumbuh dan

berkembangnya perumahan kumuh dan

permukiman kumuh

Bantuan Tekniskegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah

dan/atau pemerintah daerah untuk

memberikan dukungan yang bersifat teknis

BENTUK:• Sosialisasi• Diseminasi

BENTUK:• pembimbingan kepada kelompok

masyarakat• pembimbingan kepada masyarakat

perorangan• pembimbingan kepada dunia usaha

FISIK: fasilitasi pemeliharaan, perawatan,

dan/atau perbaikan: • bangunan gedung;• jalan lingkungan;• drainase lingkungan;• sarpras air minum;• sarpras air limbah;• sarpras persampahan• sarpras persampahan• sarpras kebakaran

NON FISIK:• fasilitasi penyusunan perencanaan;• fasilitasi penyusunan NSPK;• fasilitasi penguatan kap kelemb;• fasilitasi alternatif pembiayaan; • fasilitasi persiapan pelaksanaan

kerjasama pemerintah swasta.

• rencana tata ruang• penataan bangunan dan lingkungan• perizinan• standar perumahan dan permukiman

Page 27: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

PENGELOLAAN

Pembentuk-an

Kelompok Swadaya

Masyarakat

Kegiatan Pemelihara

an & Perbaikan

Dapat difasili-

tasi Pemda

Pola Kelompok Swadaya

Masyarakat Lampiran IV

Hal - 27

Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh

POLA PENANGANAN

Studi & Perencanaan Penanganan

TAHAPAN:• persiapan• survei• analisis• peny rencana

penanganan• peny rencana

pembiayaan • finalisasi

Ditetapkan dalam bentuk peraturan

kepala daerah

Pola-Pola Penanganan

• kumuh ringan / sedang

• lahan legal

• kumuh berat• status lahan

legal

• kumuh ringan / sedang / berat

• lahan tidak legal

• lokasi rawan bencana

• lokasi menimbulkan bahaya

Pemugaran

Peremajaan

Pemukiman Kembali

PENETAPAN LOKASI

Identifikasi Lokasi

Penilaian Lokasi

Legalisasi Penetapan

Lokasi

satuan perumahan / permukiman

Keputusan Kepala Daerah

dilengkapilampiran:

• Tabulasi daftar lokasi

• Peta sebaran lokasi

permasalahan kekumuhan

legalitas lahan

pertimbangan lain non fisik

Kelurahan / desa atau

kecamatan

sesuai kriteria

kekumuhan

status kepemilikanKesesuaian

RTR

• nilai strategis lokasi;

• kepadatan penduduk;

• kondisi sosial ekonomi.

Hasil Penilaian Permasalahan Kekumuhan:

• Kumuh ringan• Kumuh sedang• Kumuh berat

Hasil Penilaian Status Lahan:

• Legal• Ilegal

Hasil Penilaian Non Fisik:

• Kategori Rendah• Kategori Sedang• Kategori Tinggi

Dilakukan Peninjauan

Ulang Maksimal 5 Tahun sekali

Format Pendataan Lampiran I

Formula Penilaian

Lampiran II

Format Keputusan

Kepala Daerah Lampiran III

Page 28: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 28

Penyediaan Tanah

Sesuai kewenangannya, pemerintah daerah bertanggung jawab atas penyediaan tanah dalam peningkatan

kualitas perumahan kumuh dan kawasan permukiman kumuh

Ketersediaan tanah termasuk penetapannya di dalam rencana tata ruang wilayah merupakan tanggung jawab

pemerintahan daerah

Penyediaan tanah untuk peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh merupakan salah

satu pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum

Penyediaan tanah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Penyediaan tanah untuk peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh

dapat dilakukan melalui:

1. pemberian hak atas tanah terhadap tanah yang langsung dikuasai negara;

2. konsolidasi tanah oleh pemilik tanah;

3. peralihan atau pelepasan hak atas tanah oleh pemilik tanah;

4. pemanfaatan dan pemindahtanganan tanah barang milik negara atau milik daerah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan; dan/atau

5. pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar.

Page 29: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 29

Pendanaan dan Sistem Pembiayaan

Pendanaan

dimaksudkan untuk

menjamin

kemudahan

pembiayaan

pencegahan dan

peningkatan kualitas

perumahan kumuh

dan permukiman

kumuh

Pendanaan

merupakan

tanggung jawab

pemerintah daerah

Anggaran Pendapatan

Dan Belanja Negara

(APBN)

Anggaran Pendapatan

Dan Belanja Daerah

(APBD)

Sumber Dana Lain Yang

Sesuai Dengan

Ketentuan Peraturan

Perundang-undangan

Pendanaan dapat

difasilitasi oleh

Pemerintah dan

pemerintah provinsi

Sistem pembiayaan yang dibutuhkan dalam rangka pencegahan dan

peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh dirumuskan

dalam rencana penanganan yang ditetapkan dalam peraturan kepala daerah.

Sumber

dana

berasal

dari

Page 30: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 30

Tugas dan Kewajiban Pemerintah Daerah

Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan

kumuh dan permukiman kumuh wajib dilakukan oleh

pemerintah daerah.

Dalam melaksanakan kewajibannya, pemerintah daerah

melakukan koordinasi dengan Pemerintah, dan pemerintah

provinsi.

Bagian Kesatu - Umum

Page 31: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 31

Bagian Kedua - Tugas Pemerintah Daerah

1. merumuskan kebijakan dan strategi kabupaten/kota serta rencana pembangunan

kabupaten/kota terkait pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh

dan permukiman kumuh

2. melakukan survei dan pendataan skala kabupaten/kota mengenai lokasi

perumahan kumuh dan permukiman kumuh

3. melakukan pemberdayaan kepada masyarakat

4. melakukan pembangunan kawasan permukiman serta sarana dan prasarana dalam

upaya pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman

kumuh

5. melakukan pembangunan rumah dan perumahan yang layak huni bagi masyarakat,

khususnya masyarakat miskin dan masyarakat berpenghasilan rendah

6. memberikan bantuan sosial dan pemberdayaan terhadap masyarakat miskin dan

masyarakat berpenghasilan rendah

7. melakukan penyediaan pertanahan dalam upaya pencegahan dan peningkatan

kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh

Tugas Pemerintah Daerah

Page 32: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 32

Bagian Ketiga - Kewajiban Pemerintah Daerah

Kewajiban Dalam Peningkatan Kualitas

• melakukan identifikasi lokasi melalui survei lapangan melibatkan masyarakat

• melakukan penilaian lokasi sesuai kriteria yang telah ditentukan

• melakukan penetapan lokasi melalui keputusan kepala daerah

• melakukan peninjauan ulang terhadap ketetapan lokasi setiap tahun

Kewajiban pada Tahap Penetapan Lokasi

• melakukan perencanaan penanganan

• melakukan sosialisasi dan konsultasi publik hasil perencanaan penanganan

• melaksanakan penanganan pola-pola pemugaran, peremajaan, dan/atau pemukiman kembali

Kewajiban pada Tahap Pola

Penanganan• melakukan

pemberdayaan kepada masyarakat untuk membangun partisipasi dalam pengelolaan

• memberikan fasilitasi dalam upaya pembentukan kelompok swadaya masyarakat

• memberikan fasilitasi dan bantuan kepada masyarakat dalam upaya pemeliharaan dan perbaikan

Kewajiban pada Tahap Pengelolaan

Kewajiban Dalam Pencegahan

Melaksanakan pengawasan & pengendalian terhadap kesesuaian:• perizinan pada

tahap perencanaan • standar teknis pada

tahap pembangunan

• kelaikan fungsi pada tahap pemanfaatan

• memberikan pendampingan kepada masyarakat utk meningkatkan kesadaran dan partisipasi

• memberikan pelayanan informasi kepada masy mengenai rencana tata ruang, perizinan dan standar teknis

Kewajiban pada Tahap Pengawasan & Pengendalian

Kewajiban pada Tahap Pemberdayaan

Masyarakat

Kewajiban Pemerintah Kabupaten/Kota

Page 33: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 33

Bagian Keempat - Pola Koordinasi

Pelaksanaan Tugas dan Kewajiban Pemerintah Daerah, dilakukan oleh SKPD

sesuai Kewenangan

Pemerintah daerah melakukan koordinasi dengan Pemerintah dan pemerintah

provinsi dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya

Pemerintah Daerah Melakukan Koordinasi & Sinkronisasi Program Antar SKPD

Koordinasi & Sinkronisasi Program Dilakukan Melalui Pembentukan Tim

Koordinasi Tingkat Daerah

KOORDINASI VERTIKAL

PELAKSANAAN TUGAS DAN KEWAJIBAN

Page 34: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 34

Peran MasyarakatBagian Kesatu - Umum

Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan

kumuh dan permukiman kumuh wajib dilakukan oleh setiap

orang

Page 35: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 35

Bagian Kedua - Peran Masyarakat Dalam Pencegahan

PERAN MASYARAKAT PADA TAHAP PENGAWASAN

DAN PENGENDALIAN1. berpartisipasi menjaga kesesuaian perizinan dari bangunan,

perumahan dan permukiman pada tahap perencanaan serta turut

membantu pemerintah daerah dalam pengawasan dan

pengendalian kesesuaian perizinan dari perencanaan bangunan,

perumahan dan permukiman di lingkungannya

2. berpartisipasi menjaga kesesuaian standar teknis dari bangunan,

perumahan dan permukiman pada tahap pembangunan serta turut

membantu pemerintah daerah dalam pengawasan dan

pengendalian kesesuaian standar teknis dari pembangunan

bangunan, perumahan dan permukiman di lingkungannya

3. berpartisipasi menjaga kesesuaian kelaikan fungsi dari bangunan,

perumahan dan permukiman pada tahap pemanfaatan serta turut

membantu pemerintah daerah dalam pengawasan dan

pengendalian kesesuaian kelaikan fungsi dari pemanfaatan

bangunan, perumahan dan permukiman di lingkungannya

PERAN MASYARAKAT PADA TAHAP

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1. berpartisipasi dalam berbagai kegiatan penyuluhan,

pembimbingan, dan/atau bantuan teknis yang dilakukan oleh

Pemerintah, pemerintah provinsi dan/atau pemerintah daerah

untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam rangka

pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya perumahan

kumuh dan permukiman kumuh

2. memanfaatkan dan turut membantu pelayanan informasi yang

diberikan oleh Pemerintah, pemerintah provinsi dan/atau

pemerintah daerah mengenai rencana tata ruang, perizinan dan

standar teknis perumahan dan permukiman serta pemberitaan hal-

hal terkait upaya pencegahan perumahan kumuh dan permukiman

kumuh

Page 36: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 36

Bagian Ketiga - Peran Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas

Peran masyarakat pada tahap penetapan lokasi

1. partisipasi aktif pada rapat

yang diselenggarakan

oleh pemerintah daerah

2. pemberian pendapat dan

pertimbangan kepada

instansi yang berwenang

terhadap penentuan

kriteria dan indikator

3. partisipasi pada proses

pendataan lokasi

perumahan kumuh dan

permukiman kumuh,

dengan mengikuti survei

lapangan atau

memberikan data dan

informasi yang dibutuhkan

4. penyampaian keberatan

terhadap hasil penetapan

daftar lokasi

Peran masyarakat dalam proses studi dan perencanaan

1. berpartisipasi aktif dalam

rapat pembahasan studi

dan perencanaan

2. memberikan pendapat

dan pertimbangan

kepada instansi yang

berwenang terhadap

rencana aksi dan rencana

pembiayaan

3. memberikan komitmen

dalam rencana

pembiayaan berupa

partisipasi dalam

pembiayaan swadaya

4. menyampaikan keberatan

terhadap hasil penetapan

rencana penanganan

Peran masyarakat dalam proses pelaksanaan penanganan

1. membantu menjaga ketertiban dalam

pelaksanaan penanganan

2. berkontribusi dalam pelaksanaan

penanganan, baik berupa dana, tenaga

maupun material

3. membantu dalam penyediaan lahan

4. mencegah perbuatan yang dapat

menghambat atau menghalangi

pelaksanaan penanganan

5. melaporkan perbuatan tersebut , kepada

instansi berwenang

6. melaporkan segala bentuk penyelewengan

yang terjadi

7. melakukan gugatan ganti rugi terhadap

berbagai bentuk kerugian yang diderita

8. mengajukan gugatan perwakilan terhadap

proses pelaksanaan penanganan yang

mengganggu, merugikan dan/atau

membahayakan kepentingan umum

Peran masyarakat pada tahap pengelolaan

1. partisipasi aktif pada

pembentukan dan

operasionalisasi kelompok

swadaya masyarakat

2. partisipasi pada pelaksanaan

pola kemitraan antara

pemerintah dengan kelompok

swadaya masyarakat

3. partisipasi dalam rangka

pembiayaan swadaya

4. partisipasi pada upaya

pemeliharaan dan perbaikan

5. partisipasi pada program

pemerintah dalam rangka

menjaga kualitas perumahan

dan permukiman secara

berkelanjutan

Page 37: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 37

Bagian Keempat - Kearifan Lokal

Kearifan lokal merupakan ketentuan atau norma yang mengandung kebijaksanaan

dalam berbagai perikehidupan masyarakat setempat sebagai warisan turun temurun

dari leluhur.

Pencegahan dan peningkatan kualitas

terhadap perumahan kumuh dan

permukiman kumuh yang dilakukan

oleh pemerintah daerah dan setiap

orang

Dilakukan dengan

mempertimbangkan kearifan lokal

dan tidak bertentangan dengan

ketentuan peraturan perundang-

undangan

Page 38: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 38

Sanksi Administratif, Ketent. Pidana & Penyidikan

KETENTUAN PENYIDIKAN• Penyidikan terhadap suatu kasus dilaksanakan setelah diketahui terjadi suatu peristiwa yang diduga merupakan tindak pidana dalam penyelenggaraan

perumahan dan kawasan permukiman berdasarkan laporan kejadian.

• Penyidikan dugaan tindak pidana dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilakukan

oleh penyidik umum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

1. peringatan tertulis;

2. pembatasan kegiatan pembangunan;

3. penghentian sementara atau penghentian tetap pada pelaksanaan pembangunan;

4. penghentian sementara atau penghentian tetap pada pengelolaan perumahan atau permukiman;

5. penguasaan sementara oleh pemerintah daerah (segel);

6. kewajiban membongkar sendiri bangunan dalam jangka waktu tertentu;

7. pembatasan kegiatan usaha;

8. pembekuan izin mendirikan bangunan;

8. pencabutan izin mendirikan bangunan;

9. pembekuan/pencabutan surat bukti kepemilikan rumah;

10. perintah pembongkaran bangunan rumah;

11. pembekuan izin usaha;

12. pencabutan izin usaha;

13. pengawasan;

14. pembatalan izin;

15. kewajiban pemulihan fungsi lahan dalam jangka waktu tertentu;

16. pencabutan insentif;

17. pengenaan denda administratif; dan/atau

18. penutupan lokasi.

SANKSI ADMINISTRATIF KETENTUAN PIDANAKETENTUAN PIDANA RINGAN

Tidak memenuhi Perda ini Penjara maks 6 bln / Denda maks Rp. 50jt

KETENTUAN PIDANA SESUAI UU-PKP

Membangun perumahan dan/atau permukiman tdk sesuai kriteria, spek, persyaratan, PSU yang dipersyaratkan

Denda maks Rp. 5 M

Membangun perumahan dan/atau permukiman di luar kawasan yang diperuntukan

Penjara maks 2 thn / Denda maks Rp. 2 M

Membangun perumahan dan/atau permukiman di tempat yg berpotensi dapat menimbulkan bahaya

Penjara maks 1 thn / Denda maks Rp. 50jt

Pejabat dengan sengaja mengeluarkan izin yang tidak sesuai dgn fungsi dan pemanfaatan ruang

Penjara maks 5 thn / Denda maks Rp. 5 M

Sengaja menolak atau menghalang-halangi permukiman kembali

Penjara maks 1 thn / Denda maks Rp. 100jt

Badan Hukum yang mengalihfungsikan PSU di luar fungsinya

Denda maks Rp. 5 M

Page 39: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 39

Ketentuan Peralihan & Ketentuan Penutup

KETENTUAN PERALIHAN

• Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semua ketentuan dan/atau dokumen yang telah

ditetapkan atau dikeluarkan atau diterbitkan sebelum Peraturan Daerah ini ditetapkan, selama

masih sesuai dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tetap berlaku.

• Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semua ketentuan dan/atau dokumen yang telah

ditetapkan atau dikeluarkan atau diterbitkan sebelum Peraturan Daerah ini ditetapkan, namun

bertentangan dan/atau tidak sesuai dengan Peraturan Daerah ini harus disesuaikan.

KETENTUAN PENUTUP

• Peraturan daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

• Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan

penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten/Kota.

Page 40: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 40

Lampiran Model Perda Kumuh• LAMPIRAN I - FORMAT ISIAN DAN PROSEDUR PENDATAAN IDENTIFIKASI LOKASI PERUMAHAN

KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH

• I.1. Format Isian Pendataan

• I.2. Prosedur Pendataan

• LAMPIRAN II - FORMULASI PENILAIAN LOKASI DALAM RANGKA PENDATAAN IDENTIFIKASI

LOKASI PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH

• II.1. Formulasi Kriteria, Indikator Dan Parameter

• II.2. Formulasi Penilaian, Berbagai Kemungkinan Klasifikasi Dan Skala Prioritas

Penanganan• LAMPIRAN III - FORMAT KELENGKAPAN PENETAPAN LOKASI PERUMAHAN KUMUH &

PERMUKIMAN KUMUH

• III.1. Format Keputusan Kepala Daerah

• III.2. Format Tabel Daftar Lokasi

• III.3. Format Peta Sebaran Lokasi Lokasi

• LAMPIRAN IV - SKEMA HUBUNGAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT DALAM

PENGELOLAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Page 41: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 41

PENUTUP

Hal - 41

Page 42: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

Hal - 42

Tindak Lanjut

NO URAIAN TENTATIF WAKTU

1 Penyempurnaan Model Perda Kumuh Awal Oktober

2 Penyusunan Panduan Fasilitasi Awal Oktober

3 Rapat Pra Konsensus Model & Panduan di Pusat

14 – 15 Oktober

4 Rapat Konsensus Model & Panduan di Pusat

28 – 29Oktober

Page 43: Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Hal - 43

Permukiman Tanpa Kumuh 2020