model penyusunan rpp · web viewtanya jawab, dan praktik. media, alat, dan sumber belajar...

192
KATA PENGANTAR Rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian. Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskahPendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka. Model Penyusunan RPP_11/09/13 1 | Page

Upload: duongnhu

Post on 28-Mar-2018

241 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,  karena berkat kemurahan-Nya naskah

Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran

Berbasis Kompetensi dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang

menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik.

pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan

dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului

dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara

individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun

dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran.

Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual

dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan

pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang

diampunya.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah

terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha

Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian.

Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang

membangun kearah penyempurnaan naskahPendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan

tangan terbuka.

Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan

membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan

pembelajaran.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 1 | P a g e

Page 2: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................1

DAFTAR ISI.......................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................3

A. Latar Belakang...............................................................................3

B. Tujuan............................................................................................4

C. Ruang Lingkup...............................................................................5

D. Landasan Hukum.....................................................................5

BAB II PENGERTIAN DAN KONSEP................................................................6

A. Prinsip dan Strategi Pembelajaran.................................................6

B. Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik ..................................7

C. Penilaian Autentik ................................................................ 26

D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ....................................33

BAB IIIMEKANISME DAN PROSEDUR....................................................... 38

A. Analisis Kompetensi.....................................................................38

B. Penyusunan Indikator Pencapaian Kompetensi............................40

C. Penyusunan Program Tahunan/Semester ......................................42

D. Langkah-langkah Pengembangan RPP ..........................................42

BAB IVPENUTUP............................................................................................54

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................56

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 57

Lampiran 1 Daftar Kata Kerja Operasional Ranah Kognitif ........................................ ............... 57

Lampiran 2 Daftar Kata Kerja Operasional Karakteristik Mata Pelajaran .................................. 58

Lampiran 3a RPP Fisika ................................................................................................................ 61

Lampiran 3b RPP Geografi ........................................................................................................... 75

Lampiran 3c RPP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ....................................................... 93

Lampiran 3d RPP Prakarya ......................................................................................................... 103

Model Penyusunan RPP_11/09/13 2 | P a g e

Page 3: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut

disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses,

standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar

pembiayaan, dan standar penilaian.

Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai

standar kompetensi lulusan. Standar proses dikembangkan mengacu pada standar kompetensi lulusan

dan standar isi.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap

dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik.

Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses

pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi

dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi

Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyatakan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan

dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Dalam arti bahwa

kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan, sedangkan pembelajaran merupakan bagaimana cara

mengajarkannya agar dapat dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan

penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual

maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.

Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan,

teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para

pendidik mampu menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan

program pengayaan bagi yang termasuk kategori pebelajar cepat.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 3 | P a g e

Page 4: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Pemerintah mulai mencanangkan pelaksanaan terbatas pada 1.270 SMA mulai tahun pelajaran 2013/2014

untuk peserta didik kelas X. Sebagai persiapan pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta

menyediakan buku pegangan guru dan siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan

Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yangada(dari

kurikulum 2006 dan buku sebelumnya)dan mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu pada silabus yang

telah disediakan.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam menyusun RPP menggunakan silabus sebagai acuan

operasional maupun pemanfaatan sumber belajar yang ada, perlu penjabaran operasional antara lain dalam

mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan

melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu, diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru

secara individual dan kelompok dalam mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran dalam

berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.

Dengan demikian diperlukan pendukung teknis yang dapat dijadikan acuan bagi guru dalam

mengembangkan RPP berdasarkan silabus mata pelajaran sesuai alur yang diharapkan.

B. Tujuan

Naskah ini digunakan untuk memfasilitasi guru secara individual maupun kelompok dalam

mengembangkan RPP, antara lain dalam hal:

1. Menyusun indikator pencapaian kompetensi

2. Merumuskan tujuan pembalajaran

3. Menyusun model atau strategi dan teknik pembelajaran dengan pendekatan saintifik

4. Merancang penilaian autentik

C. Ruang Lingkup

Model penyusunan RPP ini mencakup:

1. Pengertian dan konsep perencanaan pembelajaran.

2. Langkah pengembangan indikator pencapaian kompetensi melalui analisis kompetensi (Kompetensi

Inti dan Kompetensi Dasar).

3. Penjelasan tentang pembelajaran saintifik dan penilaian autentik.

4. Mekanisme dan prosedur penyusunan RPP.

5. Contoh RPP.

D. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 4 | P a g e

Ali Tamami, 22/08/13,
Buku yang mana
Ali Tamami, 19/08/13,
Konsep dan strategi pembelajaran sebagai dasar dan kerangka pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan pelaksanaa pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model.
Page 5: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005

tentang Standar Pendidikan Nasional.

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi

Lulusan.

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan

Dasar dan Menengah.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses.

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan

Struktur Kurikulum SMA-MA.

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi Kurikulum.

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang Silabus

Model Penyusunan RPP_11/09/13 5 | P a g e

Page 6: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

BAB II

PENGERTIAN DAN KONSEP

A. Prinsip dan Strategi Pembelajaran

1. Prinsip pembelajaran

Sesuai dengan Permendikbud No.81A Tahun 2013 tentang implementasi kurikulum, prinsip-prinsip

kegiatan pembelajaran adalah :

(1) berpusat pada peserta didik;

(2) mengembangkan kreativitas peserta didik;

(3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang;

(4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika;

(5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode

pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.

Berdasarkan prinsip tersebut, dalam pembelajaran peserta didik didorong untuk menemukan sendiri dan

mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan yang sudah ada dalam

ingatannya, dan melakukan pengembangan menjadi informasi atau kemampuan yang sesuai dengan

lingkungan dan zaman, tempat dan masa kehidupannya. Untuk itu pembelajaran harus berkenaan

dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam

proses kognitifnya. Guru mengembangkan suasana belajar yang memberi kesempatan peserta didik

untuk menemukan, menerapkan ide-ide, dan secara sadar menggunakan strategi sendiri untuk belajar.

Guru mengembangkan kesempatan belajar bagi peserta didik yang bisa berangsur-angsur membawa

mereka kepemahaman yang lebih tinggi, yang semula dilakukan dengan bantuan guru tetapi semakin

lama menjadi menemukan kemandirian.

Proses pembelajaran dapat terjadi sebagai gabungan dari internal peserta didik ataupun dari stimulus

luar (guru, teman, orang tua, lingkungan). Dalam proses pembelajaran, guru perlu mengembangkan

kedua stimulus tersebut dengan memfasilitasi siswa untuk terlibat secara aktif mengembangkan potensi

dirinya menjadi sebuah kompetensi. Guru juga menyediakan pengalaman belajar bagi peserta didik

untuk melakukan berbagai kegiatan yang memungkinkan mereka mengembangkan sikap, pengetahuan

dan ketrampilan dalam kombinasi dan tingkat capaian yang berbeda tergantung dari sifat muatan yang

dipelajari.

2. Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung

Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan

pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan

Model Penyusunan RPP_11/09/13 6 | P a g e

Ali Tamami, 19/08/13,
Penting, bisa diambil dari Permen 81A/2013. “ kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang diharapkan….. dst. Tapi dinarasikan lebih singkat.
Page 7: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam

pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah

ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan

keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect. (Permendikbud No. 81 A Tahun

2013).

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran

langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan

pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan, nilai dan sikap ditanamkan dalam proses

pembelajaran langsung oleh guru mata pelajaran. Pengembangan sikap sebagai proses pengembangan

moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh guru mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di

kelas, sekolah, atau masyarakat. Semua kegiatan yang terjadi selama belajar di dalam maupun di luar

sekolah (kokurikuler/ekstrakurikuler) terjadi proses pembelajaran untuk mengembangkan moral dan

perilaku terkait dengan sikap.

Namun demikian, pembelajaran langsung maupun tidak langsung harus terjadi secara terintegrasi dan

tidak terpisah dengan penekanan pada pendekatan pembelajaran, model atau strategi pembelajaran,

metode, teknik, maupun taktik yang digunakan.

B. Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

1. Pengertian

Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk jenjang SMP dan SMA atau yang sederajat

dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifik. Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu

sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi

langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.

Kegiatan pembelajaran saintifik dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba,

mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Lima pengalaman belajar ini diimplementasikan ke dalam

model atau strategi pembelajaran, metode, teknik, maupun taktik yang digunakan. Berikut akan

dijabarkan masing-masing pengalaman belajar.

Mengamati. Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi

nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup

mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan bagi peserta didik untuk secara luas dan

bervariasi melakukan pengamatan melalui kegiatan melihat, menyimak, mendengar, dan membaca.

Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk

memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 7 | P a g e

Page 8: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Selanjutnya guru membuka kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang

sudah dilihat, disimak, dan dibaca.

Menanya. Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa

dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, prosedur, hukum dan terori. Tujuannnya agar siswa memiliki

kemampuan berpikir tingkat tinggi secara kritis, logis, dan sistematis (critical thinking skills). Proses

menanya bisa dilakukan melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik

diskusi kelompok memberi ruang pada peserta didik untuk mengemukakan ide/gagasan dengan

bahasa sendiri.

Guru membimbing peserta didik agar mampu mengajukan pertanyaan tentang hasil pengamatan

objek yang konkrit sampai abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang

lebih abstrak. Pertanyaan yang disusun dapat bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang

bersifat hipotetik. Guru melatih peserta didik menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang dibuat dan

memberikan bantuan untuk belajar mengajukan pertanyaan sehingga peserta didik mampu

mengajukan pertanyaan secara mandiri.

Melalui kegiatan bertanya rasa ingin tahu peserta didik dikembangkan. Semakin terlatih dalam

bertanya, rasa ingin tahu semakin berkembang.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi dasar untuk mencari informasi lebih lanjut dan

beragam melalui sumber yang ditentukan guru sampai yang dipilih peserta didik sendiri. Dimulai dari

sumber kajian yang tunggal sampai yang beragam.

Mengumpulkan Data/eksperimen/eksplorasi. Kegiatan eksperimen bermanfaat untuk

meningkatkan keingintahuan siswa dalam memperkuat pemahaman fakta, konsep, prinsip,

ataupunprosedur dengan cara mengumpulkan data, mengembangkan kreativitas, dan keterampilan

kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen,

menyajikan data, mengolah data, dan menyusun kesimpulan. Pemanfaatan sumber belajar termasuk

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sangat disarankan.

Tindak lanjut kegiatan bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber

melalui berbagai cara. Agar terkumpul sejumlah informasi, peserta didik dapat lebih banyak

membaca buku, memperhatikan fenomena, atau objek dengan lebih teliti, bahkan melakukan

eksperimen.

Mengasosiasi. Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan

bersikap ilmiah. Informasi (data) hasil kegiatan mencoba menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya

yaitu memproses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya,

menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola

yang ditemukan. Data yang diperoleh diklasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan-hubungan yang

spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu

sehingga siswa melakukan aktivitas antara lain menganalisis data, mengelompokkan, membuat

Model Penyusunan RPP_11/09/13 8 | P a g e

Page 9: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi

atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan siswa berpikir kritis tingkat

tinggi (higher order thinking skills) hingga berpikir metakognitif.

Mengomunikasikan.Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan

dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut

disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta

didik tersebut. Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi

dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa

mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui

presentasi, membuat laporan, dan/atau unjuk karya.

2. Model-Model Pembelajaran

Dalam Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar Poses, kegiatan inti menggunakan model

pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan

karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu

dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang

menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project basedlearning) disesuaikan dengan

karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan. Dalam implementasinya, guru dapat menerapkan

berbagai model pembelajaran, antara lain Discovery Learning, Project Based Learning, dan Problem

Based Learning.

a. Discovery Learning

Model pembelajaran Discovery Learning mengarahkan siswa untuk memahami konsep, arti, dan

hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih,

2005:43). Penemuan konsep terjadi bila konsep tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi dengan

penggunaan model pembelajaran discovery learning siswa didorong untuk mengidentifikasi apa yang

ingin diketahui dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian mengorgansasi atau

membentuk (konstruktif) apa yang mereka ketahui dan mereka pahami dalam suatu bentuk akhir.

Sebagaimana pendapat Bruner, bahwa: “Discovery Learning can be defined as the learning that takes

place when the student is not presented with subject matter. Hal tersebut terjadi bila siswa terlibat,

terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip.

Discovery dilakukan melalaui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi.

Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process

of assimilatig conceps and principles in the mind (Robert B. Sund dalam Malik, 2001:219).

Dengan mengaplikasikan Discovery Learning secara berulang-ulang dapat meningkatkan

kemampuan penemuan diri individu yang bersangkutan. Penggunaan Discovery Learning, ingin

merubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif. Mengubah pembelajaran yang teacher

Model Penyusunan RPP_11/09/13 9 | P a g e

Page 10: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

oriented ke student oriented. Merubah modus Ekspository siswa hanya menerima informasi secara

keseluruhan dari guru ke modus Discovery siswa menemukan informasi sendiri.

1. Langkah Pembelajaran

(1) Menciptakan stimulus/rangsangan (Stimulation)

Kegiatan penciptaan stimulus dilakukan pada saat siswa melakukan aktivitas mengamati fakta atau

fenomena dengan cara melihat, mendengar, membaca, atau menyimak. Fakta yang disediakan

dimulai dari yang sederhana hingga fakta atau femomena yang menimbulkan kontroversi.

Misalnya dalam mata pelajaran Fisika, siswa diminta untuk mengamati fakta tentang benda elastis

dan plastis yang karakteristiknya jelas berbeda, kemudian diberikan fakta lain dimana batas kedua

fakta itu menjadi tidak jelas dan mengundang kontroversi seperti penggaris kayu yang semula

elastis menjadi plastis (patah). Dengan demikian siswa tergugah untuk mencaritahu lebih lanjut

tentang fakta/fenomena tersebut.

Tahapan ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan perhatiannya, kemudian

dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Di

samping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca

buku, dan aktivitas belajar lain yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi

pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan

dan membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan. Dalam hal ini Bruner memberikan contoh

stimulasi dengan menggunakan teknik bertanya yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

yang dapat menghadapkan siswa pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi. Dengan

demikian seorang Guru harus menguasai teknik-teknik dalam memberi stimulus agar tujuan

mengaktifkan siswa untuk mengeksplorasi dapat tercapai.

(2) Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Statement)

Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutnya adalah guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan

pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban

sementara atau opini atas pertanyaan masalah) (Syah 2004:244). Permasalahan yang dipilih itu

selanjutnya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau hipotesis, yakni pernyataan (statement)

sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan. Memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mengidentifikasi dan menganalisis permasasalahan yang dihadapi merupakan teknik yang

berguna agar mereka terbiasa menemukan suatu masalah.

(3) Mengumpulkan data (Data Collecting)

Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan

informasi sebanyak-banyaknya yang relevan dalam rangka membuktikan benar atau tidaknya

hipotesis (Syah, 2004:244). Dengan demikian siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan

(collection) berbagai informasi yang relevan, melalui berbagai cara, misalnya membaca literatur,

Model Penyusunan RPP_11/09/13 10 | P a g e

Page 11: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

mengamati objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.

Manfaat dari tahap ini adalah siswa belajar secara aktif untuk menemukan sesuatu yang

berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi, sehingga secara alamiah siswa

menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki.

(4) Mengolah data (Data Processing)

Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi

yang telah diperoleh siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan.

Semua informai hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak,

diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada

tingkat kepercayaan tertentu (Djamarah, 2002:22). Pengolahan data disebut juga dengan

pengkodean (coding) atau kategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan konsep dan

generalisasi. Dari generalisasi tersebut siswa akan mendapatkan pengetahuan baru tentang

alternatif jawaban/ penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis

(5) Memverifikasi data (Verrification)

Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau

tidaknya hipotesis yang ditetapkan sebelumnya dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan

hasil data processing (Syah, 2004: 244). Verification menurut Bruner, proses belajar akan berjalan

dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu

konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.

Berdasarkan hasil pengolahan data dan tafsiran terhadap data, kemudian dikaitkan dengan

hipotesis,maka akan terjawab apakah hopotesis tersebut terbukti atau tidak.

(6) Menarik kesimpulan (Generalisation)

Tahap generalisasi/menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat

dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan

memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004: 244). Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan

prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi. Setelah menarik kesimpulan siswa harus

memperhatikan proses generalisasi yang menekankan pentingnya penguasaan materi pelajaran

atas makna dan kaidah atau prinsip-prinsip yang luas yang mendasari pengalaman seseorang, serta

pentingnya proses pengaturan dan generalisasi dari pengalaman-pengalaman itu.

Hubungan antara sintak model pembelajaran discovery learning dengan langkah pembelajaran

pendekatan saintifik diilustrasikan pada contoh berikut ini.

Sintak

Langkah/Kegiatan Pembelajaran

Mengamati Menanya

Mengumpulkan

data/informasi

Mengasosiasi

Mengomunika-sikan

Stimulation(Pemberian Stimulus)

mendiskusikan dampak dari kecerobohan dalam

Model Penyusunan RPP_11/09/13 11 | P a g e

Page 12: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Sintak

Langkah/Kegiatan Pembelajaran

Mengamati Menanya

Mengumpulkan

data/informasi

Mengasosiasi

Mengomunika-sikan

melakukan pengukuran, misalnya tidak tepat dan tidak teliti pada saat melakukan pengamatan.

Problem Satatement(Identifikasi Masalah)

Kelompok mendikusikan rumusan masalah, tujuan dan langkah kerja yang dilakukan

Mendiskusikan cara mengukur yang tepat dan teliti

Data Callecting(Mengumpul-kan Data)

Mencoba menggunakan alat ukurPraktik,pengukuran massa jenis batu kerikil

Data Processing(Mengolah Data)

Mengolah data, membuat grafik, dan persamaan regresi,

Verification(Menguji Hasil)

mengitung kesalahan pengukuran

Generalization(Menyimpulkan)

Menyusun kesimpulan percobaan

Membuat laporan tertulis

2. Persyaratan pendukung

Pemilihan model discovery learning memerlukan persyaratan pendukung untuk mereduksi

kelemahan yang sering ditemukan, antara lain:

(1) Secara klasikal siswa memiliki kecerdasan/kecakapan awal yang lebih dengan keterampilan

berbicara dan menulis yang baik. Siswa yang kurang pandai akan mengalami kesulitan untuk

mengabstraksi, berpikir atau mengungkapkan hubungan antar konsep-konsep. Dikhawatirkan hal

ini akan menimbulkan frustasi siswa dalam belajar.

(2) Jumlah siswa tidak terlalu banyak (idealnya maksimal 32), karena untuk mengelola jumlah siswa

yang banyak membutuhkan waktu yang lama untuk membantu mereka menemukan teori atau

pemecahan masalah lainnya.

(3) Pemilihan materi dengan kompetensi dominan pada aspek pemahaman.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 12 | P a g e

Page 13: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

(4) fasilitas memadai seperti media, alat dan sumber belajar.

3. Manfaat model discovery learning

(1) Membantu siswa memperbaiki dan meningkatkan keterampilan kognisi. Usaha penemuan

merupakan kunci dalam proses ini dimana keberhasilan nya tergantung pada bagaimana cara

belajarnya.

(2) Pengetahuan yang diperoleh bersifat individual dan optimal karena menguatkan pengertian,

ingatan, dan transfer pengetahuan.

(3) Menumbuhkan rasa senang pada siswa, karena berhasil melakukan penyelidikan.

(4) Memungkinkan siswa berkembang dengan cepat sesuai kemampuannya.

(5) Menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajar dengan melibatkan akal dan motivasinya.

(6) Membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan diri melalui

kerjasama dengan siswa lain.

(7) Membantu siswa menghilangkan keraguan karena mengarah pada kebenaran yang final yang

dialami dalam keterlibatannya.

(8) Mendorong siswa berpikir secara intuitif, inisiatif, dalam merumuskan hipotesis.

(9) Dapat mengembangkan bakat, minat, motivasi, dan keingintahuan.

(10) Memungkinkan siswa memanfaatkan berbagai sumber belajar.

b. Project Based Learning

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning atau PjBL) adalah model pembelajaran

yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran. Pembelajaran Berbasis Proyek

dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam

melakukan insvestigasi dan memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan

memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam

sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.

Pembelajaran Berbasis Proyek memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali

konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan

eksperimen secara kolaboratif.

Pembelajaran Berbasis Proyek dapat dikatakan sebagai operasionalisasi konsep “Pendidikan Berbasis

Produksi” yang saat ini telah dikembangkan dan diimplementasikan di Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK). Dengan pembelajaran “berbasis produksi” peserta didik diperkenalkan dengan suasana dan

makna kerja yang sesungguhnya di dunia kerja. Dengan demikian model pembelajaran yang cocok

untuk SMK adalah pembelajaran berbasis proyek, model PjBL juga dapat diadaptasi untuk

matapelajaran lain.

1. Langkah Pembelajaran

Model Penyusunan RPP_11/09/13 13 | P a g e

Page 14: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

(1) Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek

Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang memberikan tugas

kepada siswa dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan dunia

nyata yang dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. Guru berusaha agar topik yang

diangkat relevan untuk siswa sesuai dengan tuntusan kompetensi yang diharapkan. Penyiapan

pertanyaan dapat dilakukan di awal semester agar dapat dirancang kegiatan selanjutnya yaitu

mendesain perencanaan.

(2) Mendesain perencanaan proyek

Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dengan siswa sehingga siswa merasa

“memiliki” proyek tersebut. Perencanaan berisi aturan main, pemilihan aktivitas pendukung

untuk menjawab pertanyaan esensial dengan cara mengintegrasikan berbagai subyek yang

mungkin. Serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian

proyek.

(3) Menyusun Jadwal

Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek.

Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, (2)

membuat deadline penyelesaian proyek, (3) membawa siswa agar merencanakan cara yang

baru, (4) membimbing siswa ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan

proyek, dan (5) meminta siswa untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu

cara.

(4) Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek

Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas siswa selama

menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara memfasilitasi siswa pada setiap

proses. Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas siswa. Agar

mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan

aktivitas yang penting.

(5) Menguji hasil

Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar, berperan

dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat

pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran

berikutnya.

(6) Mengevaluasi kegiatan/pengalaman

Pada akhir proses pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil

proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun

kelompok. Pada tahap ini siswa diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamanya

selama menyelesaikan proyek. Guru dan siswa mengembangkan diskusi dalam rangka

Model Penyusunan RPP_11/09/13 14 | P a g e

Page 15: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu

temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama

pembelajaran.

Hubungan antara sintak model pembelajaran project based learning dengan langkah kegiatan

pembelajaran pendekatan saintifik diilustrasikan pada contoh berikut ini.

Sintaks project based learning

Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama

tiMenanya Mengumpulka

n data/informasi

Mengasosiasi

Mengomuni-kasikan

Essential question

Mengamati fenomena sosial yang terjadi di masyarakat

Mengidentifikasi masalah untuk memperoleh masalah yang pokok sebagai landasan untuk melakukan penelitian sosial dan kemudian dikembangkan menjadi rumusan masalah

Designing Project Plan

Menyusun rancangan penilitian sosial.Menyusun intrumen penelitian

Creating Schedule

Membuat jadwal penelitian (rencana, pelaksanaan, dan pelaporan)

Monitor the progress

Pengumpulan data penelitianGuru

Model Penyusunan RPP_11/09/13 15 | P a g e

Page 16: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Sintaks project based learning

Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama

tiMenanya Mengumpulka

n data/informasi

Mengasosiasi

Mengomuni-kasikan

memonitor aktivitas peserta didik selama proses penelitian

Assess the outcome

Analisis data penelitianGuru melakukan evaluasi tentang apa yang telah dilakukan oleh peserta didik

Evaluate the experiment

Membuat kesimpulan dan laporan hasil penelitian tentang fenomena sosial

Mempresentasikan hasil penelitian tentang fenomena sosialMelakukan refleksi bersama guru dg peserta didik

2. Persyaratan pendukung dan Manfaatnya

Pemilihan model pembelajaran project based learning memerlukuan dukungan persyaratan untuk

mereduksi kelemahan yang sering terjadi, antara lain:

(1) Siswa terbiasa dengan aktivitas pemecahan masalah, sehingga proyek tidak memakan waktu

terlalu lama.

(2) Dukungan sarana dan prasarana yang memadai termasuk peralatan belajar di laboratorium.

(3) Pengaturan waktu dan jadwal kegiatan yang terkontrol.

(4) Perlunya kejelasan tugas dan hasil yang diharapkan dari kegiatan project

3. Manfaat pemilihan model pembelajaran project based learning , antara lain:

Model Penyusunan RPP_11/09/13 16 | P a g e

Page 17: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

(1) Meningkatkan motivasi belajar, mendorong kemampuan siswa melakukan pekerjaan penting,

artinya mereka perlu dihargai.

(2) Mengembangkam kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dan berpikir kritis.

(3) Mengembangkan keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan pengelolaan sumberdaya.

(4) Memberikan pengalaman kepada siswa dalam pembelajaran, praktik, dalam mengorganisasi

proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk

menyelesaikan tugas.

(5) Melibatkan siswa untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang

dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.

(6) Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga siswa maupun guru menikmati

proses pembelajaran.

c. Problem Based Learning

Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan berbagai

permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari peserta didik (bersifat kontekstual) sehingga

merangsang peserta didik untuk belajar. Problem Based Learning menantang peserta didik untuk

“belajar bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia

nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat peserta didik pada rasa ingin tahu pada

pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan kepada peserta didik, sebelum peserta didik

mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan.

1. Langkah Pembelajaran

(1) Mengorientasi peserta didik pada masalah

Pembelajaran dimulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan aktivitas-aktivitas yang akan

dilakukan. Tahapan ini sangat penting dimana guru harus menjelaskan dengan rinci apa yang

dilakukan oleh siswa maupun guru, serta dijelaskan bagaimana guru akan mengevaluasi proses

pembelajaran. Hal ini sangat penting untuk memberikan motivasi agar siswa dapat mengerti

dalam pembelajaran yang akan dilakukan. Ada empat hal yang perlu dilakukan dalam proses ini,

yaitu:

a. Tujuan utama pengajaran tidak untuk mempelajari sejumlah besar informasi baru, tetapi lebih

kepada belajar bagaimana menyelidiki masalah-masalah penting dan bagaimana menjadi

siswa yang mandiri.

b. Permasalahan dan pertanyaan yang diselidiki tidak mempunyai jawaban mutlak “benar“,

sebuah masalah yang rumit atau kompleks mempunyai banyak penyelesaian dan seringkali

bertentangan.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 17 | P a g e

Page 18: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

c. Selama tahap penyelidikan (dalam pengajaran ini), siswa didorong untuk mengajukan

pertanyaan dan mencari informasi. Guru akan bertindak sebagai pembimbing yang siap

membantu, sedangkan siswa harus berusaha untuk bekerja mandiri atau dengan temannya.

d. Selama tahap analisis dan penjelasan, siswa didorong untuk menyatakan ide-idenya secara

terbuka. Semua peserta didik diberi peluang untuk menyumbang kepada penyelidikan dan

menyampaikan ide-ide mereka.

(2) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.

Di samping mengembangkan keterampilan memecahkan masalah, pembelajaran PBL juga

mendorong peserta didik belajar berkolaborasi. Pemecahan suatu masalah sangat membutuhkan

kerjasama dan sharing antar anggota. Oleh sebab itu guru dapat memulai kegiatan pembelajaran

dengan membentuk kelompok-kelompok siswa, masing-masing kelompok akan memilih dan

memecahkan masalah yang berbeda. Prinsip-prinsip pengelompokan siswa dalam pembelajaran

kooperatif dapat digunakan dalam konteks ini seperti: kelompok harus heterogen, pentingnya

interaksi antar anggota, komunikasi yang efektif, adanya tutor sebaya, dan sebagainya. Guru

sangat penting memonitor dan mengevaluasi kerja masing-masing kelompok untuk menjaga

kinerja dan dinamika kelompok selama pembelajaran.

Setelah siswa diorientasikan pada suatu masalah dan telah membentuk kelompok belajar,

selanjutnya guru menetapkan subtopik-subtopik yang spesifik, tugas-tugas penyelidikan, dan

jadwal. Tantangan utama bagi guru pada tahap ini adalah mengupayakan agar semua siswa aktif

terlibat dalam kegiatan penyelidikan sehingga hasil-hasil penyelidikan sebagai penyelesaian

terhadap permasalahan tersebut, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, serta

memamerkannya. Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta

didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara memfasilitasi peserta

didik pada setiap proses. Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas siswa.

Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan

aktivitas yang penting.

(3) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok

Penyelidikan adalah inti dari PBL. Meskipun setiap situasi permasalahan memerlukan teknik

penyelidikan yang berbeda, namun pada umumnya melibatkan karakter yang identik, yakni

pengumpulan data dan eksperimen, berhipotesis dan penjelasan, dan memberikan pemecahan.

Pengumpulan data dan eksperimentasi merupakan aspek yang sangat penting. Pada tahap ini,

guru harus mendorong siswa untuk mengumpulkan data dan melaksanakan eksperimen (mental

maupun aktual) sampai mereka betul-betul memahami dimensi situasi permasalahan. Tujuannya

adalah agar siswa mengumpulkan cukup informasi untuk menciptakan dan membangun ide

mereka sendiri. Guru membantu siswa mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari

berbagai sumber, dan mengajukan pertanyaan pada siswa untuk berpikir tentang masalah dan

Model Penyusunan RPP_11/09/13 18 | P a g e

Page 19: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

ragam informasi yang dibutuhkan untuk sampai pada pemecahan masalah yang dapat

dipertahankan.

Setelah siswa mengumpulkan cukup data dan memberikan permasalahan tentang fenomena yang

mereka selidiki, selanjutnya mereka mulai menawarkan penjelasan dalam bentuk hipotesis,

penjelasan, dan pemecahan. Selama pembelajaran pada fase ini, guru mendorong siswa untuk

menyampaikan ide-idenya dan menerima secara penuh ide tersebut. Guru juga harus

mengajukan pertanyaan yang mendorong siswa berpikir tentang kelayakan hipotesis dan solusi

yang mereka buat serta tentang kualitas informasi yang dikumpulkan.

(4) Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya

Tahap penyelidikan diikuti dengan menciptakan artefak (hasil karya) dan pameran. Artefak lebih

dari sekedar laporan tertulis, namun bisa suatu video tape (menunjukkan situasi masalah dan

pemecahan yang diusulkan), model (perwujudan secara fisik dari situasi masalah dan

pemecahannya), program komputer, dan sajian multimedia. Tentunya kecanggihan artefak

sangat dipengaruhi tingkat berpikir siswa. Langkah selanjutnya adalah mempamerkan hasil

karyanya dan guru berperan sebagai organisator pameran. Akan lebih baik jika dalam pameran

ini melibatkan siswa lainnya, guru-guru, orang tua, dan lainnya yang dapat menjadi “penilai”

atau memberikan umpan balik.

(5) Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah

Fase ini merupakan tahap akhir dalam PBL. Fase ini dimaksudkan untuk membantu siswa

menganalisis dan mengevaluasi proses mereka sendiri dan keterampilan penyelidikan dan

intelektual yang mereka gunakan. Selama fase ini guru meminta siswa untuk merekonstruksi

pemikiran dan aktivitas yang telah dilakukan selama proses kegiatan belajarnya.

Hubungan antara sintak model pembelajaran problem based learning dengan langkah kegiatan

pembelajaran pendekatan saintifik diilustrasikan pada contoh berikut ini.

Sintaks project based learning

Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama

tiMenanya Mengumpulk

an data/informas

i

Mengasosiasi

Mengomuni-kasikan

Mengorientasi peserta didik pada masalah

Melihat video atau gambar atau berita beberapa contoh keadaan yang menggambarkan kelangkaan

Mencari informasi tentang kondisi ekonomi secara umum berkenaan dengan kelangkaanMencari informasi mengenai

Mempresentasikan/menyampaikan hasil analisis terhadap tayangan video atau gambar atau berita beberapa contoh

Model Penyusunan RPP_11/09/13 19 | P a g e

Page 20: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Sintaks project based learning

Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama

tiMenanya Mengumpulk

an data/informas

i

Mengasosiasi

Mengomuni-kasikan

mengamati tentang perilaku pelaku ekonomi dalam menerapkan prinsip ekonomi

keadaan yang menggambarkan keadaan dengan beberapa pilihanmencari literatur tentang masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana, dan untuk siapa) mencari informasi mengenai sistem ekonomi yang ada

keadaan yang menggambarkan kelangkaanmengamati tentang perilaku pelaku ekonomi dalam menerapkan prinsip ekonomi

Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran

Diskusi kelompok mengenai kondisi ekonomi saat tersebut yang berkaitan dengan kelangkaanDiskusi kelas tentang suatu konsep kelangkaanDiskusi kelas mengenai opportunity costDiskusi Kelas mengenai skala prioritas

Model Penyusunan RPP_11/09/13 20 | P a g e

Page 21: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Sintaks project based learning

Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama

tiMenanya Mengumpulk

an data/informas

i

Mengasosiasi

Mengomuni-kasikan

dan pengelolaan keuanganDiskusi tentang masalah pokok ekonomi dan penerapan sistem ekonomi dalam memecahkan masalah ekonomi

Membimbing Penyelidikan Mandiri

Menafsirkan konsep kelangkaan, biaya peluang dan alternatif pilihan yang diambil berdasarkan skala prioritasmengkaji masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana, dan untuk siapa)menyelesaikan masalah ekonomi dengan menerapkan sistem ekonomi yang sesuai

Mengembangkan dan Menyajikan KaryaAnalisis dan Evaluasi

menganalisis hubungan antara

Model Penyusunan RPP_11/09/13 21 | P a g e

Page 22: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Sintaks project based learning

Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama

tiMenanya Mengumpulk

an data/informas

i

Mengasosiasi

Mengomuni-kasikan

konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas, dan berpikir rasional dalam mengelola keuangan serta memecahkan masalah pokok ekonomi dengan sistem ekonomi tertentuMenyimpulkan konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas dan berpikir rasional dalam mengelola keuangan serta pemecahan masalah pokok ekonomi dengan menggunakan sistem ekonomi tertentu dalam bentuk media (lisan dan tulisan)membuat hubungan

Model Penyusunan RPP_11/09/13 22 | P a g e

Page 23: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Sintaks project based learning

Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama

tiMenanya Mengumpulk

an data/informas

i

Mengasosiasi

Mengomuni-kasikan

antara konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas, dan berpikir rasional dalam mengelola keuangan serta memecahkan masalah pokok ekonomi dengan sistem ekonomi tertentu

3. Langkah Pemilihan Model Pembelajaran

Pemilihan model pembelajaran (discovery learning, project based learning, atau problem based learning)

sebagai pelaksanaan pendekatan saintifik pembelajaran memerlukan analisis yang cermat sesuai dengan

karakteristik kompetensi dan kegiatan pembelajaran dalam silabus. Pemilihan model pembelajaran

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.

1. Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori faktual, konseptual, prosedural, dan

metkognitif. Pada pengetahuan faktual dan konsepetual dapat dipilih discovery learning, sedangkan

pada pengetahuan prosedural dapat dipilih project based learning dan problem based learning.

2. Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi dasar dari KI-4. Pada

keterampilan abstrak dapat dipilih discovery learning dan problem based learning, sedangkan pada

keterampilan konkrit dapat dipilih project based learning.

3. Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap yang dikembangkan, baik sikap religius

(KI-1) maupun sikap social (KI-2)

Berikut contoh matrik pemilihan model yanag dapat digunakan sesuai dengan dimensi pengetahuan dan

keterampilan

Model Penyusunan RPP_11/09/13 23 | P a g e

Page 24: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Dimensi Pengetahuan

Dimensi Keterampilan

Abstrak Konkrit

Faktual Discovery Learning Discovery Learning

Konseptual Discovery Learning Discovery Learning

Prosedural Discovery LearningProblem Based Learning

Projec Based LerningProblem Based Learning

MetakognitifDiscovery LearningProjec Based LerningProblem Based Learning

Discovery LearningProjec Based LerningProblem Based Learning

Berikut ini contoh pilihan Model Pembelajaran Sesuai dengan Karakteristik Kompetensi Mata Pelajaran Fisika.

Kompetensi Dasar Dicovery Learning

Project Based

Learning

Problem Based

LearningKelas

3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor (dengan pendekatan geometri)

4.2 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menentukan resultan vector

X

3.7 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari

4.7 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluidauntuk mempermudah suatu pekerjaan

X

3.9 Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan

4.8 Menyajikan ide/gagasan pemecahan masalah gejala pemanasan global dan dampaknyabagi kehidupan dan lingkungan

XI

dan seterusnya

C. Penilaian Autentik

1. Pengertian

Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana tertulis dalam Materi

Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library Association

Model Penyusunan RPP_11/09/13 24 | P a g e

Page 25: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

mendefinisikan sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap

peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan

penilaian autentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman

kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian autentik sebagai upaya

pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam

aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan

analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya.  

Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam

pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini mampu

menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar,

mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas

kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang

meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, penilaian autentik sangat relevan dengan

pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.

Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen assesment yang memberikan kesempatan yang

luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah

dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek,

makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas.

Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio dan penilaian

projek. Penilaian autentik disebut juga penilaian responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil

belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu,

memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentik dapat diterapkan dalam berbagai

bidang ilmu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses

dan hasil pembelajaran.

Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan

(remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat

digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian

Pendidikan.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari

masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian

diri, dan/atau penilaian antar teman. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau

penugasan. Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.

2. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013

Model Penyusunan RPP_11/09/13 25 | P a g e

Page 26: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan menjelaskan bahwa penilaian

pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil

belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan,

ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu

tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah.

Selanjutnya Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 menegaskan tentang Karakteristik Penilaian adalah :

a. Belajar Tuntas

Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4), peserta didik tidak

diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan

prosedur yang benar dan hasil yang baik. Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta

didik dapat belajar apapun, hanya saja waktu yang dibutuhkan berbeda antara peserta didik satu

dengan yang lain. Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang sama,

dibandingkan peserta didik pada umumnya.

b. Autentik

Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian autentik harus mencerminkan

masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik

(kompetensi utuh merefleksikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan ). Penilaian otentik tidak hanya

mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat

dilakukan oleh peserta didik.

c. Berkesinambungan

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar

peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil secara terus-menerus dalam bentuk

penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan tengah

semester, ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas).

d. Berdasarkan acuan kriteria

Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap

kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal, yang ditetapkan oleh satuan pendidikan

masing-masing.

e. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi

Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, proyek,

pengamatan, dan penilaian diri.

1. Pengamatan Sikap

Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar

teman. Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi

hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 26 | P a g e

Page 27: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Jurnal dapat memuat penilaian siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal

adalah sbb:

Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.

Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.

Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.

Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis.

Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan komunikatif.

Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap peserta didik.

menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.

Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian kinerja. Penilaian diri merupakan

suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan

status,  proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran

tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan

psikomotor. Penilaian ranah sikap misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan curahan perasaannya

terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; penilaian ranah

keterampilan misalnya,  peserta didik diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah

dikuasai oleh dirinya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; penilaian ranah

pengetahuan  misalnya, peserta didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan

berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang

telah disiapkan.

Teknik penilaian diri memiliki beberapa manfaat positif. Pertama, menumbuhkan rasa percaya diri

peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong,

membiasakan, dan melatih peserta didik berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk

maju secara personal.

Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik oleh

seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar. Penilaian ini

merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai menjadi pembelajar yang baik.

Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman

adalah sbb:

• Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik.

• Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana.

• Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik

• Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik.

• Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran makna

ganda/berbeda.

• Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau sebenarnya.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 27 | P a g e

Page 28: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

• Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).

• memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu kompetensi peserta didik.

• Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur.

• Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah sampai kemampuan

tertinggi.

2. Tes tertulis.

Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau

mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban terdiri dari  pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-

tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi,  jawaban

singkat atau pendek, dan  uraian.

Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami,

mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi

yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga

mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan, peserta didik.

Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan jawabannya sendiri yang

berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis

berbentuk esai biasanya menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response)

atau jawaban terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan

oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan kepada guru untuk dapat mengukur hasil belajar

peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.

3. Tes Lisan.

Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan. Pelaksanaan Tes lisan

dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria

Tes lisan adalah sbb:

Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf pengetahuan yang hendak

dinilai.

Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.

Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi jawabannya sendiri.

disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek.

4. Penugasan.

Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus dikerjakan oleh peserta

didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah

sbb:

Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 28 | P a g e

Page 29: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari pembelajaran

mandiri.

Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik.

Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.

Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan

kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok.

Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota.

Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial ekonomi).

Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas.

Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

5. Tes Praktik.

Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian

digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas

tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik solat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat

musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013).

Kriteria Tes Praktik adalah sbb:

Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.

Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.

Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum.

Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)

Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut harus memenuhi syarat

sbb:

Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).

Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi).

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.

Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.

Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.

6. Penilaian Proyek

Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus

diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa

investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data,

pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek

bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 29 | P a g e

Page 30: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh kesempatan untuk

mengaplikasikan sikap, pengetahuannya, dan keterampilan, . Karena itu, pada setiap penilaian proyek,

setidaknya ada tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari guru.

Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data, mengolah dan

menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.

Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan

keterampilan, yang dibutuhkan oleh peserta didik.

Orisinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta

didik.

Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, dan produk proyek. Dalam kaitan ini serial

kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi penyusunan rancangan dan instrumen penilaian,

pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan

instrumen daftar cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk

poster atau tertulis.

Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus. Penilaian produk dari

sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan bentuk hasil akhir secara holistik dan

analitik.  Penilaian produk dimaksud meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan

produk. Penilaian secara analitik merujuk pada semua kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan

produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara keseluruhan atas

produk yang dihasilkan.

7. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan

dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta

didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan

dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang

menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut

dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai),

atau informasi lain yang releban dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang dituntut oleh topik

atau mata pelajaran tertentu. Fokus penilaian portofolio adalah kumpulan karya peserta didik secara

individu atau kelompok pada satu periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh

guru, meski dapat juga oleh peserta didik sendiri.

Melalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik.

Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik,

gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar

Model Penyusunan RPP_11/09/13 30 | P a g e

Page 31: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan

pembelajaran.

Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini.

Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.

Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat.

Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun

portofolio pembelajaran.

Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan

tanggal pengumpulannya.

Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.

Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen portofolio yang

dihasilkan.

Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.

D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

1. Pengertian RPP

Menurut standar proses, tahap pertama dalam pembelajaran adalah perencanaan pembelajaran yang

diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu

pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran

peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).

Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan

sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup

bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik

serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau sub tema yang dilaksanakan dalam

satu kali pertemuan atau lebih.

2. Prinsip Penyusunan RPP

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.

(1) Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat,

potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,

(2) kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

(3) Partisipasi aktif peserta didik.

(4) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas,

inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 31 | P a g e

Page 32: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

(5) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan

kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk

tulisan.

(6) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan

balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

(7) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu

keutuhan pengalaman belajar.

(8) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek

belajar, dan keragaman budaya.

(9) Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai

dengan situasi dan kondisi.

3. Komponen RPP

Berdasarkan permendikbud nomor 65 tahun 2013, komponen RPP adalah sebagai berikut:

(1) identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;

(2) identitas matapelajaran ;

(3) kelas/semester;

(4) materi pokok;

(5) alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar

dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang

harus dicapai;

(6) tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja

operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan;

(7) kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;

(8) materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis

dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;

(9) metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta

didik dan KD yang akan dicapai. Bagian ini dapat juga disampaikan jenis model atau strategi

pembelajaran yang guru gunakan dalam pembelajaran, dengan tidak meninggalkan pengalaman

belajar minimal dari pendekatan saintif, yang dikenal dengan 5 M, yaitu mengamati, menanya,

mengumpulkan data/eksperimen/eksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

(10)media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;

(11)sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber

belajar lain yang relevan;

Model Penyusunan RPP_11/09/13 32 | P a g e

Ali Tamami, 19/08/13,
Perlu penjelasan lanjutan bedanya dengan (4)materi pokok
Ali Tamami, 19/08/13,
Bahan pertanyaan ttg urutan.
Ali Tamami, 08/19/13,
Urutan yang mungkin lebih ideal : Hakikat RPP, Prinsip RPP, Komponen dan Sistematika, Langkah Pengembangan RPP
Page 33: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

(12)langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan

(13)penilaian hasil pembelajaran.

4. Sistematika RPP

Sistematika Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan Permendikbud No.81A Tahun 2013

tentang Implementasi Kurikulum sebagaimana dicontohkan dalam format di bawah ini. Mengingat

karakteristik mata pelajaran dimungkinkan berbeda, sistematika format juga dimungkinkan berbeda

untuk setiap mata pelajaran. Namun keluwesan format tetap harus mengacu pada peraturan yang ada.

CONTOH MODEL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA …

Mata Pelajaran : …

Kelas/Semester *) : …

Materi Pokok : …

Alokasi Waktu : ...

A. Kompetensi Inti

1. _______________

2. _______________

3. _______________

4. _______________

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. _____________ (KD pada KI-1)

Indikator: __________________ **)

2. _____________ (KD pada KI-2)

Indikator: __________________ **)

3. _____________ (KD pada KI-3)

Indikator: __________________

4. _____________ (KD pada KI-4)

Indikator: __________________

C. Tujuan Pembelajaran

D. Materi Pembelajaran

(rincian dari Materi Pokok)

Model Penyusunan RPP_11/09/13 33 | P a g e

Ali Tamami, 08/23/13,
Urutan yang mungkin lebih ideal : Hakikat RPP, Prinsip RPP, Komponen dan Sistematika, Langkah Pengembangan RPP
Page 34: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

E. Metode Pembelajaran

(rincian dari Kegiatan Pembelajaran) ***)

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

2. Alat/Bahan

3. Sumber Belajar

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Kesatu:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)

b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (…menit)

2. Pertemuan Kedua:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)

b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (…menit),

dan seterusnya.

H. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian

2. Bentuk instrumen dan instrumen

3. Pedoman penskoran

………., ………………… ****)

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala SMA ……..

__________________ __________________

NIP. …. NIP. ….

Keterangan :

*) Untuk satuan pendidikan penyelenggara Sistem Kredit Semester, dapat ditulis dengan “Beban Belajar :

…… sks ”.

**) Indikator untuk KD-KD dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan karena keduanya dicapai

melalui pembelajaran tidak langsung. Indikator untuk KD-KD dari KI.3 dan KI.4 harus dikembangkan

karena keduanya dicapai melalui pembelajaran langsung.

***) dimaksudkan sebagai variasi metode yang digunakan dalam keseluruhan Kegiatan Pembelajaran

****) Tambahan legalisasi guru Mata Pelajaran dan Kepala Sekolah untuk kepentingan administratif

Model Penyusunan RPP_11/09/13 34 | P a g e

Page 35: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Model Penyusunan RPP_11/09/13 35 | P a g e

Page 36: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

BAB III

MEKANISME DAN PROSEDUR

Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP sesuai dengan kelas dan

matapelajaran yang diampunya. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau

awal tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia sebelum pelaksanaan pembelajaran.

Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau secara bersama-sama melalui

musyawarah guru Mata pelajaran (MGMP) di dalam suatu sekolah tertentu difasilitasi dan disupervisi

kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah.

Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara berkelompok melalui MGMP antarsekolah atau antar

wilayah dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.

Sesuai dengan Peraturan Mendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum, langkah-

langkah pengembangan RPP adalah sebagai berikut :

(1) Mengkaji Silabus

(2) Mengidentifikasi Materi Pembelajaran

(3) Menentukan Tujuan

(4) Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

(5) Penjabaran Jenis Penilaian

(6) Menentukan Alokasi Waktu

(7) Menentukan Sumber Belajar

Untuk menjabarkan langkah-langkah pengembangan RPP sebagaimana dirumuskan dalam Permendikbud No.

81A secara lebih operasional, diperlukan langkah awal bagi guru untuk melakukan studi dokumen, antara lain

Silabus Mata Pelajaran yang di dalamnya memuatKompetensi Inti dan kompetensi Dasar, Standar Proses, dan

Standar Penilaian, serta buku teks lain yang ada dan masih dapat digunakan sebagai sumber belajar.

Selanjutnya dari dokumen tersebut, guru melakukan analisis secara komprehensif terhadap dokumen tersebut

untuk kemudian dijabarkan menjadi bagian/komponen penyusunan RPP. Dari hasil analisis tersebut akan

dirumuskan komponen-komponen antara lain indikator pencapaian yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Materi pokok meliputi materi yang tergolong fakta, konsep, prinsip, prosedur, langkah

kegiatan pembelajaran, serta penilaian autentik yang diperlukan.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 36 | P a g e

Page 37: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

A. Analisis Kompetensi

Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam

standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus pertama dan

utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi

itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan

penilaian yang diperlukan.

Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada

jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata

pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji

dalam rumusan kompetensi dasar.

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah-langkah sebagaimana contoh berikut :

(1) Melakukan linierisasi kompetensi dasar dari KI-3 dan KI-4 sesuai materi pokok seperti tabel berikut ini.

Kompetensi Dasar (KI-3) Kompetensi Dasar (KI-4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)

3,1 Memahami hakikat fisika

dan prinsip-prinsip

pengukuran (ketepatan,

ketelitian, dan aturan

angka penting)

4.1 Menyajikan hasil

pengukuran besaran fisis

dengan menggunakan

peralatan dan teknik yang

tepat untuk suatu

penyelidikan ilmiah

Hakikat Fisika

dan Pengukuran

3.2 Menerapkan prinsip

penjumlahan vektor

(dengan pendekatan

geometri)

4.2 Merencanakan dan

melaksanakan percobaan

untuk menentukan resultan

vector

Penjumlahan

Vektor

Dan seterusnya …

Model Penyusunan RPP_11/09/13 37 | P a g e

Page 38: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi materi

pembelajaran yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.

(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator keterampilan yang terkait dengan

fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah

sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mengumpulkan

data/eksperimen/eksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk

mengembangkan sikap religious, sikap sosial (sikap diri dan sikap terhadap lingkungan).

(5) Menyusun indikator sikap dari KI-1 dan KI-2 yang relevan.

(6) Merancang penilaian yang diperlukan baik untuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

B. Penyusunan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian adalah tanda-tanda, ukuran, dan kualifikasi yang dinyatakan dengan kata kerja

operasional penanda kompetensi untuk menyatakan bahwa kompetensi dasar telah tercapai. Indikator

pencapaian dinyatakan dengan kata kerja operasional yang dapat diukur dengan pernyataan yang

menunjukaan tingkat kompetensi yang diminta serta konten yang diharapkan terkait sikap, pengetahuan,

dan/atau keterampilan. Indikator pencapaian menjadi pedoman untuk melakukan penlaian baik dengan

tes maupun non tes.

Penyusunan indikator dilakukan secara paralel pada saat melakukan analisis kompetensi inti (KI) dan

kompetensi dasar (KD) serta materi pokok dan pembelajaran yang tercantum dalam silabus, termasuk

penilaian yang disarankan. Secara eksplisit indikator pengetahuan dapat dijabarkan melalui kompetensi

dasar dari KI-3, indikator keterampilan dijabarkam melalui kompetensi dasar dari KI-4, dan indikator

sikap dijabarkan melalui KI-1 dan KI-2 yang relevan dengan pembelajaran yang dilakukan. Skema

penyusunan indikator pencapaian dilukiskan dalam diagram berikut ini.

Materi Pokok (Silabus)

Materi Pembelajaran Fakta, Konsep,

Prinsip, dan Prosedur

Alternatif Kegiatan

Pembelajaran: Mengamati, Menanya, Mencoba,

Mengasosiasi, dan

Mengomunikasikan

Pembelajaran (Silabus)

Indikator Sikap,

Pengethuan, dan

Keterampilan untuk

Penilaian

Penillaian (Silabus)

Lulusan yang : Cerdas, Kreatif,

Produktif, dan Bertanggung

jawab

Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal berikut ini.

(1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur, di dalamnya terdapat dua unsur,

yaitu tingkat kompetensi dan kontennya (sikap, pengetahuan, atau keterampilan).

Model Penyusunan RPP_11/09/13 38 | P a g e

RPP Saintifik

Page 39: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

(2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan

pembelajaran dan penilaian dalam silabus.

(3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal yang tercantum pada

kompetensi dasar maupun kompetensi inti dan dapat dikembangkan hingga ke tingkat yang paling

tinggi untuk mencapai target pencapaian kompetensi yang ditetapkan sesuai dengan karakteristik

dan daya dukung sekolah dan lingkungannya.

(4) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai kompetensi dasar, kompetensi inti,

dan standar kompetensi lulusan.

Indikator pencapaian yang digunakan dalam RPP dicantumkan dalam tabel analisis agar keterkaitannya

dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, pembelajaran dan penilaian terlihat dengan

jelas. Contoh tabel analisis adalah sebagai berikut.

Kompetensi inti:

1. ….

1.1 ……

1.2 …..

2 ….

2.1 ….

2.2 ….

3 ….

4 ….

Kompetensi

Dasar

Materi Pembelajara

n

Pembelajaran

Aspek SikapAspek

PengetahuanAspek

KeterampilanIndika

torPenilai

anIndika

torPenilai

anIndika

torPenilai

an3.1 ….3.2 ….

Fakta:….Kosep:….Prinsip:…./Prosedur ….

Mengamati….Menyanya….Mengumpulkan data/eksperimen/eksplorasi….Mengasosiasi….Mengomunikasikan

….….….….….

….….

….….….….….

….….

….….….….….

….….

Model Penyusunan RPP_11/09/13 39 | P a g e

Page 40: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

….

C. Penyusunan Program Tahunan/Semester

Penyusunan program tahunan/semester dilakukan oleh guru dan/atau MGMP di Sekolah pada awal

tahun pelajaran.

Program semester digunakan untuk memetakan alokasi waktu sesuai dengan silabus dan kelender

akademik. Dalam menyusun program semester, materi pokok hasil linierisasi kompetensi dasar dari KI-

3 dan KI-4 direkapitulasi alokasi waktunya sehingga teridentifikasi pemisahan semester ganjil dan

genap. Hasil rekapitulasi alokasi waktu ini memungkinkan guru untuk merekonstruksi ulang alokasi

waktu sesuai dengan jumlah pertemuan (minggu efektif) dalam tiap semester, yaitu rata-rata antara 16

hingga 18 minggu.

D. Langkah-langkah Pengembangan RPP

Pengembangan RPP merupakan bagian dari rangkaian persiapan dan perencanaan pembelajaran. Oleh

karena itu langkah pengembangan RPP adalah sebagai berikut.

(1) Membuat program semester untuk memetakan alokasi waktu sesuai dengan silabus dan kelender

akademik.

(2) Memilih materi pokok berikut identitas dan alokasi waktu seperti contoh berikut ini.

Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Nama Sekolah :

Mata Pelajaan :

Kelas/Semester :

Materi Pokok :

Alokasi Waktu :

(3) Merumuskan tujuan

Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menggambarkan arah dan

target yang dicapai dalam seluruh rangkaian kegiatan (dalam satu atau berberapa

minggu/pertemuan) dalam satu materi pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan proses dan hasil

yang diharapkan. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.

Berikut contoh rumusan tujuan pembelajaran

Model Penyusunan RPP_11/09/13 40 | P a g e

Page 41: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat memahami pengetahuan

faktual, konseptual, dan prosedural tentang elastisitas dan gaya pegas serta mampu membangun

sikap ilmiah dan keterampilan prosedural melalui proses mencoba/eksperimen, mengasosiasi dan

mengomunikasikannya dalam presentasi dan laporan tertulis.

(4) Menuliskan kompetensi dasar dan indikator pencapaian

Kompetensi dasar yang ditulis adalah yang relevan dengan materi pokok/tema/teks seperti

tercantum dalam silabus. Kompetensi dasar yang dimaksud adalah yang langsung dibelajarkan,

yaitu bersumber dari kompetensi inti 3 (pengetahuan) dan 4 (keterampilan).

Indikator pencapaian dituliskan sesuai dengan hasil analisis kompetensi mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Berikut ini contoh penulisan kompetensi dasar dan indikator.

1.1 …

1.2 …

2.1 …

2.2 …

3.1 ….

Indikator:

….

….

4.2

Indikator:

….

….

Catatan : KD dan Indikator dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dituliskan karena bukan merupakan

pembelajaran langsung.

(5) Menjabarkan materi pembelajaran

Materi pembelajaran adalah jabaran dari materi pokok menjadi fakta, konsep, prinsip/prosedur

dalam bentuk pointer. Materi pembelajaran dituliskan secara terpisah sesuai dengan hasil analisis

kompetensi. Contoh penulisan materi pembelajaran tersaji pada lampiran contoh RPP.

(6) Memilih metode pembelajaran

Memilih metode pembelajaran disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran dengan langkah

mengamati, menanya, mengumpulkan data/eksperimen/eksplorasi, mengasosiasi, dan

mengomunikasikan. Pemilihan model atau metode pembelajaran disesuaikan dengan sumberdaya

sarana prasarana yang tersedia serta karakteristik materi.

Berikut contoh pilihan metode sesuai dengan tahapan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 41 | P a g e

Page 42: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Kegiatan/

Metode

Mengamat

i

Menany

a

Mengumpulkan

data/eksperimen/eksplora

si

Mengasosia

si

Mengomunikasika

n

Diskusi

Tanya

Jawab

Observasi

Langsung

Eksperime

n

Penugasan

Presentasi

Simulasi

Demonstra

si

dan lain-

lain

(7) Menyediakan media pembelajaran

Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran termasuk

sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, teknologi perangkat keras seperti:

buku, film, video dan sebagainya.

Media pembelajaran harus dirancang sesuai dengan tahapan kegiatan pembelajaran yang dilakukan

dan sumber daya yang dimiliki.

Berikut contoh pilihan media pembelajaran yang dapat digunakan sesuai tahapan pembelajaran.

Kegiatan/Media

Mengamati MenanyaMengumpulkan Data/ekperimen/

ekplorasiMengasosiasi Mengomunikasikan

Visual

(gambar,

foto,

poster,

grafik, dll)

Audial

(radio, tape

recorder,

Model Penyusunan RPP_11/09/13 42 | P a g e

Page 43: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Kegiatan/Media

Mengamati MenanyaMengumpulkan Data/ekperimen/

ekplorasiMengasosiasi Mengomunikasikan

MP3 file,

dll)

Audio

Visual

(film,

televisi,

video, dll)

Multimedia

(internet,

animasi

interaktif,

dll)

Peralatan

Lab dan

komputer

(8) Menuliskan sumber belajar

Sumber belajar yang digunakan dituliskan agar dapat digunakan sebagai rujukan dan sumber

informasi dalam kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan

elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.

Contoh penulisan sumber belajar adalah sebagai berikut.

Buku :

Nursyamsudin. 2006, Panduan Praktikum Terpilih Fisika SMA, Erlangga. Jakarta.

Internet:

http://sman78-jkt.sch.id/e-learning/fisika (diakses tanggal,..........)

http://e-dukasi.net (diakses tanggal,..........)

http://blogku.wordpress.com/bahanajar (diakses tanggal,..........)

Lingkungan:

Batu kerikil di halaman sekolah

(9) Menjabarkan langkah pembelajaran secara rinci setiap pertemuan sesuai dengan jadwal mata

pelajaran yang disediakan di sekolah.

a. Kegiatan pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

Model Penyusunan RPP_11/09/13 43 | P a g e

Page 44: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi

ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,

nasional dan internasional;

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan

materi yang akan dipelajari;

menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan

menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

b. Kegitatan inti

Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media

pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan

mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik

dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan

karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan

karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

Dalam kegiatan inti proses belajar saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi/ekperimen/ekplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan) dijabarkan secara rinci

dalam bentuk tersirat atau tersurat sesuai dengan model dan metode pembelajaran yang

digunakan. Kegiatan inti merupakan sarana penting dalam membangun sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang dikelola guru di kelas/sekolah sesuai dengan jadwal pelajaran yang

ditetapkan.

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang dilakukan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif

menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan

matapelajaran, yang meliputi proses mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi/eksperimen/ekplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Untuk pembelajaran

yang berkenaan dengan KD yang bersifat prosedur untuk melakukan sesuatu, guru memfasilitasi

agar peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap pemodelan/demonstrasi oleh guru atau

ahli, peserta didik menirukan, selanjutnya guru melakukan pengecekan dan pemberian umpan

balik, dan latihan lanjutan kepada peserta didik.

Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan kompetensi yang terkait dengan sikap seperti

jujur, teliti, kerjasama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang

tercantum dalam silabus dan RPP. Cara pengumpulan data sedapat mungkin relevan dengan

jenis data yang dieksplorasi,misalnya di laboratorium, studio, lapangan, perpustakaan, museum,

Model Penyusunan RPP_11/09/13 44 | P a g e

Page 45: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

dan sebagainya. Sebelum menggunakannya peserta didik harus tahu dan terlatih dilanjutkan

dengan menerapkannya.

Berikutnya adalah contoh aplikasi dari kelima kegiatan belajar (learning event) yang diuraikan di

atas.

Mengamati

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik

untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca.

Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk

memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek.

Menanya

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk

bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing

peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang yang hasil pengamatan

objek yang konkret sampai kepada yang abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau

pun hal lain yang lebih abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang

bersifat hipotetik.

Dari situasi dimana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masih memerlukan

bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan sampai ke tingkat di mana peserta didik mampu

mengajukan pertanyaan secara mandiri.

Dari kegiatan kedua dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui kegiatan bertanya dikembangkan

rasa ingin tahu peserta didik. Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin

dapat dikembangkan.

Pertanyaan tersebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam dari

sumber yang ditentukan guru sampai yang ditentukan peserta didik, dari sumber yang tunggal

sampai sumber yang beragam.

Mengumpulkan Data dan Mengasosiasikan Hasil

Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber

melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak,

memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dari

kegiatan tersebut terkumpul sejumlah informasi.

Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memroses informasi untuk

menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari

keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.

Mengomunikasikan hasil

Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan

mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampikan di kelas

Model Penyusunan RPP_11/09/13 45 | P a g e

Page 46: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.

Kegiatan mengomunikasikan hasil dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dan seni dalam

mengepresikan karya dan kreativitas siswa, misalnya dengan membuat blog, mengunggah video

melalui Youtube, atau melalu jejaring sosial lainnya.

c. Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individual maupun kelompok

melakukan refleksi untuk mengevaluasi:

seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk

selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari

hasil pembelajaran yang telah berlangsung;

memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual

maupun kelompok; dan

menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

(10) Mengembangkan penilaian autentik

Penilaian dapat dilakukan melalui metode tes maupun nontes. Metode tes dipilih bila respons yang

dikumpulkan dapat dikategorikan benar atau salah (KD-KD pada KI-3 dan KI-4). Bila respons

yang dikumpulkan tidak dapat dikategorikan benar atau salah digunakan metode nontes (KD-KD

pada KI-1 dan KI-2).

Metode tes dapat berupa tes tulis atau tes kinerja.

Tes tulis dapat dilakukan dengan cara memilih jawaban yang tersedia, misalnya soal bentuk

pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan; ada pula yang meminta peserta didik menuliskan

sendiri responsnya, misalnya soal berbentuk esai, baik esai isian singkat maupun esai bebas.

Tes kinerja juga dibedakan menjadi dua, yaitu prilaku terbatas, yang meminta peserta didik

untuk menunjukkan kinerja dengan tugas-tugas tertentu yang terstruktur secara ketat, misalnya

peserta diminta menulis paragraf dengan topik yang sudah ditentukan, atau mengoperasikan

suatu alat tertentu; dan prilaku meluas, yang menghendaki peserta untuk menunjukkan kinerja

lebih komprehensif dan tidak dibatasi, misalnya peserta didik diminta merumuskan suatu

hipotesis, kemudian diminta membuat rancangan dan melaksanakan eksperimen untuk menguji

hipotesis tersebut.

Metode nontes digunakan untuk menilai sikap, minat, atau motivasi. Metode nontes umumnya

digunakan untuk mengukur ranah afektif (KD-KD pada KI-1 dan KI-2). Metode nontes lazimnya

menggunakan instrumen angket, kuisioner, penilaian diri, penilaian antar teman, dan lain-lain.

Hasil penilaian ini tidak dapat diinterpretasi ke dalam kategori benar atau salah, namun untuk

mendapatkan deskripsi tentang profil sikap peserta didik.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 46 | P a g e

Page 47: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Dalam merancang penilaian otentik, kompetensi dijabarkan dalam tiga aspek, yaitu aspek sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.

a. Aspek sikap melalui pengamatan

Penilaian sikap dilakukan melalui pengamatan dengan menggunakan lembar pengamatan atau

daftar ceklist pengamatan yang memuat aspek sikap yang diamati. Rincian aspek sikap yang

diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan dari KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan

analisis kompetensi. Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap religius

dan sikap sosial (sikap diri dan lingkungan) dalam rangka pengembangan nilai karakter bangsa.

Pemilihan aspek sikap yang diamati pada setiap materi pokok harus menjadi bagian dari

keseluruhan pencapaian sikap yang bermuara pada pencapaian standar kopetensi lulusan tentang

sikap, yaitu “Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,

berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia”. Kompetensi tersebut selanjutnya dijabarkan dalam dua kompetensi inti yaitu:

“ Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya” dan “Menghayati dan

mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

Oleh karena itu, pengembangan sikap pada melalui mata pelajaran merupakan bagian dari upaya

pencapaian kedua sikap tersebut (religius dan sosial). Guru perlu memetakan sikap yang

dikembangkan pada setiap materi pokok sesuai dengan relevansi dan karakteristik yang tersirat

dari rumusan KI-3 dan KI-4. Contoh lembar pengamatan sikap tersaji dalam lampiran contoh

RPP.

Penilaian sikap juga berkaitan erat dengan aktivitas siswa pada saat pengamatan dilakukan.

Pengamatan sikap dapat dilakukan pada saat diskusi kelompok, kegiatan presentasi, atau kegiatan

praktik dan tugas proyek. Berikut ini contoh aspek pengamatan sikap sesuai dengan aktivitas siswa.

Sikap yang Diamati

Aktivitas SiswaDiskusi

KelompokPresentasi Eksperimen

Tugas Proyek

Kerjasama

Komunikasi

Kedisiplinan

Ketelitian

Kejujuran

Kepedulian

Tanggungjawab

Dan lain-lain

Model Penyusunan RPP_11/09/13 47 | P a g e

Page 48: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Teknik penilaian sikap dapat dilakukan dengan menggunakan jurnal (pengamatan guru),

penilaian diri, dan penilaian antar teman.

b. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tes

Kompetensi siswa pada aspek pengetahuan dapat diukur melalui tes dan non tes. Bentuk tes

yang digunakan antara adalah tes tertulis (uraian, pilihan ganda, isian, benar salah, dll) dan tes

lisan. Sedangkan bentuk non tes dapat dilakukan melalui tugas-tugas yang diberikan, baik tugas

menjawab soal, atau tugas membuat karya tertulis.

Pengukuran kompetensi pengetahuan melalui tes dan nontes dirancang dan didesain dimulai

dengan menyusun indikator pencapaian, indikator soal, dan/ atau aspek penilaian nontes, hingga

pedoman penilaian/penskoran. Dalam menyusun indikator soal tes, perlu diperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

(1) Indikator soal dinyatakan dengan kalimat pernyataan dengan memuat empat unsur, yaitu

subjek (siswa), perilaku (dinyatakan dengan kata kerja operasional), konten (isi, materi),

dan derajat pencapaian komeptensi;

(2) Indikator yang baik dinyatakan dengan jelas dan tegas sehingga dapat dibuat soalnya;

(3) Pada soal uraian atau tes lisan, indikator menjadi pedoman dalam mengembangkan rubrik

penilaian dan pedoman peskoran/penilaian

Penilaian pengetahuan melalui tugas sebaiknya ditekankan pada aspek yang relevan dengan

rumusan kompetensi dasar. Aspek yang dapat dinilai melalui tugas antara lain adalah:

kelengkapan isi, kedalaman/keluasan isi, dan kebenaran isi. Dalam menilai tugas sebaiknya

digunakan format penilaian berbentuk daftar ceklis atau menggunakan skala penilaian yang

disertai rubrik. Contoh format penilaian tugas dapat dilihat pada lampiran Contoh RPP.

c. Aspek keterampilan melalui tes praktik, proyek dan penilaian portofolio

Ada dua ranah keterampilan yang dapat dikembangkan sesuai dengan kompetensi lulusan

tingkat SMA yang diharapkan, yaitu ranah abstrak dan ranah konkrit. Pada ranah abstrak

cenderung pada keterampilan seperti menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan

dominan pada kemampuan mental (berpikir) tanpa bantuan alat. Sedangkan untuk ranah konkrit

cenderung pada kemampuan fisik seperti menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi,

dan mencipta dengan bantuan alat.

Kompetensi aspek keterampilan dapat diukur melalui pengamatan pada saat mereka bekerja dalam

kelompok, berdiskusi, presentasi, eksperimen, atau tugas proyek. Berikut ini contoh pengamatan aspek

keterampilan pada beberapa kegiatan.

Keterampilan

Kegiatan

Diskusi Presentasi Eksperime

n

Tugas

proyek

Abs

tr Mengamati

Model Penyusunan RPP_11/09/13 48 | P a g e

Page 49: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

ak

Menanya

Mengolah

Menyaji

Mengomunikasika

n

Mencipta K

onkr

it

Mencoba

Menggunakan alat

Membuat

Memodifikasi

Menyaji

Mencipta

Aspek keterampilan juga dapat dinilai berdasarkan dari produk yang dihasilkan siswa yang

didokumentasikan perkembangannya dalam bentuk portfolio. Bentuk portfolio yang dapat

digunakan antara lain laporan tertulis (dalam IPA), hasil tugas proyek, dan lain-lain. Dalam

merancang, mendesain, dan melaksanakan penilaian aspek keterampilan, guru sebaiknya

menetapkan fokus penilaian keterampilan. Berikut ini beberapa aspek penilaian keterampilan

melalui portofolio pada beberapa jenis.

Keterampilan

Jenis Portofolio

Laporan

Tertulis

Penulisan

Blog

Karya

Video

Hasil

Karya

produk

Abs

trak

Mengamati

Menanya

Mengolah

Menyaji

Mengomunikasikan

Mencipta

Kon

krit

Mencoba

Menggunakan alat

Membuat

Memodifikasi

Menyaji

Mencipta

Model Penyusunan RPP_11/09/13 49 | P a g e

Page 50: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Model Penyusunan RPP_11/09/13 50 | P a g e

Page 51: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

BAB IV

PENUTUP

Efektifitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar, artinya bahwa semakin tinggi keefektifan

dalam kegiatan pembelajaran maka hasil belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektif

pembelajaran akan berdampak kepada hasil belajar yang tidak optimal.

Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan

proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran di mana peserta

didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi

langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan

pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan

saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen/eksploarasi,

mengasosiasi/menganalisis, dan mengomunikasikan apa yang sudah ditemukan dalam kegiatan analisis. Oleh

karena itu, fokus utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga

kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan

penilaian autentk yang diperlukan.

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi

tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai

dan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan

tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang

dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses

pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak

langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara

individual maupun kelompok yang mengacu pada silabus. Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat

diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1,

KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran saintifik serta

melakukan penilaian autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain

dalam mengembangkan materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya,

mengembangkan langkah alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik.

Sedangkan strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik

dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 51 | P a g e

Page 52: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Model Penyusunan RPP_11/09/13 52 | P a g e

Page 53: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

DAFTAR PUSTAKA (PERLU DILIHAT LAGI CARA MENULISKAN DAFTAR PUSTAKA)

Bloom, B.S., Englehart, M.B., Furst, E.J., Hill, W.H., & Krathwohl, D.L.(1956). Taxonomy of educational

objectives. The classifications of educational goals. Handbook I.

Bloom’s Taxonomy: The 21st Century Version, Education Technology and Mobile Learning: A Resource of

Free Educational Web Tool and Mobile App for Education

Loren W. Anderson and David R. Krathwohl, 2001, Taxonomy Learning, Teaching, and Assessing, Longman,

New York

Soedjadi, R. 2006. Mengenal Revisi Taxonomy Bloom. Surabaya: PPs Unesa.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang

Standar Pendidikan Nasional

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar

dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum SMA-MA

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi Kurikulum

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang Silabus

Model Penyusunan RPP_11/09/13 53 | P a g e

Page 54: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Lampiran1. Daftar contoh kata kerja operasional yang dapat dipakai untuk ranah Kognitif

KATA KERJA OPERASIONAL RANAH KOGNITIF

Mengingat MengertiMengaplikasika

nMenganalisis Mengevaluasi Mencipta

Mengutip

Menyebutkan

Menjelaskan

Menggambar

Membilang

Mengidentifika

si

Mendaftar

Menunjukkan

Memberi label

Memberi

indeks

Memasangkan

Menamai

Manandai

Membaca

Menyadari

Menghafal

Meniru

Mencatat

Mengulang

Mereproduksi

Meninjau

Memilih

Menyatakan

Mempelajari

Mentabulasi

Memberi kode

Menelusuri

Menulis

Memperkirakan

Menjelaskan

Mengkategorika

n

Mencirikan

Merinci

Mengasosiasika

n

Membandingka

n

Menghitung

Mengkontraska

n

Mengubah

Mempertahanka

n

Menguraikan

Menjalin

Membedakan

Mendiskusikan

Menggali

Mencontohkan

Menerangkan

Mengemukakan

Mempolakan

Memperluas

Menyimpulkan

Meramalkan

Merangkum

Menjabarkan

Menugaskan

Mengurutkan

Menentukan

Menerapkan

Menyesuaikan

Mengkalkulasi

Memodifikasi

Mengklasifiksi

Menghitung

Membangun

Mengurutkan

Membiasakan

Mencegah

Menggambarkan

Menggunakan

Menilai

Melatih

Menggali

Mengemukakan

Mengadaptasi

Menyelidiki

Mengoperasikan

Mempersoalkan

Mengkonsepkan

Melaksanakan

Meramalkan

Memproduksi

Memproses

Mengaitkan

Menyusun

Menganalisis

Mengaudit

Memecahkan

Menegaskan

Mendeteksi

Mendiagnosis

Menyeleksi

Memerinci

Menominasikan

Mendiagramka

n

Mengkorelasika

n

Merasionalkan

Menguji

Mencerahkan

Menjelajah

Membagankan

Menyimpulkan

Menemukan

Menelaah

Memaksimalka

n

Memerintahkan

Mengedit

Mengaitkan

Memilih

Mengukur

Melatih

Mentransfer

Membandingka

n

Menyimpulkan

Menilai

Mengarahkan

Mengkritik

Menimbang

Memutuskan

Memisahkan

Memprediksi

Memperjelas

Menugaskan

Menafsirkan

Mempertahanka

n

Memerinci

Mengukur

Merangkum

Membuktikan

Memvalidasi

Mengetes

Mendukung

Memilih

Memproyeksika

n

Mengabstraksi

Mengatur

Menganimasi

Mengumpulkan

Mengkategorikan

Mengkode

Mengkombinasik

an

Menyusun

Mengarang

Membangun

Menanggulangi

Menghubungkan

Menciptakan

Mengkreasikan

Mengoreksi

Merancang

Merencanakan

Mendikte

Meningkatkan

Memperjelas

Memfasilitasi

Membentuk

Merumuskan

Menggeneralisasi

Menggabungkan

Memadukan

Membatas

Mereparasi

Menampilkan

Model Penyusunan RPP_11/09/13 54 | P a g e

Page 55: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Mensimulasikan

Memecahkan

Melakukan

Mentabulasi

Menyiapkan

Memproduksi

Merangkum

Merekonstruksi

Membuat

Lampiran 2. Daftar Contoh Kata Kerja Operasional Sesuai Karakteristik Mata Pelajaran

Berhubungan dengan Kompetensi Matematika

Menambah (add) ▪ Membagi dua (bisect)

Menghitung/mengkalkulasi (calculate) ▪ Mencek/meneliti (check)

Membatasi (circumscribe) ▪Menghitung (count)

Menghitung/mengkomputasi (compute) ▪ Memperbanyak (cumulate)

Mengambil dari (derive) ▪ Membagi (divide)

Memperkirakan (estimate) ▪Membuat grafik (graph)

Menyarikan/menyimpulkan (extract) ▪ Memperhitungkan (extrapolate)

Memadukan/mengintegrasikan (integrate) ▪ Mengelompokkan (group)

Menyisipkan/menambah (interpolate) ▪ Mengukur (measure)

Mengalikan/memperbanyak (multiply) ▪ Menomorkan (number)

Membuat peta (plot) ▪ Membuktikan (prove)

Mengurangi (reduce) ▪ Memecahkan (solve)

Mengkuadratkan(square) ▪ Mengurangi (substract)

Menjumlahkan (sum) ▪ Mentabulasi (tabulate)

Mentally (tally) ▪ Memverifikasi (verify)

Berhubungan dengan Kompetensi Sains

Menjajarkan (align) Memanjangkan (lenghthen)

Menerapkan (apply) Membatasi (limit)

Melampirkan (attach) Memanipulasi (manipulate)

Menyeimbangkan (balance) Mengoperasikan (operate)

Mengkalibrasi (calibrate) Menanamkan (plant)

Melaksanakan (conduct) Menyiapkan (prepare)

Menghubungkan (connect) Memindahkan(remove)

Mengganti (convert) Menempatkan kembali(replace)

Mengurangi (decrease) Melaporkan (report)

Model Penyusunan RPP_11/09/13 55 | P a g e

Page 56: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Mempertunjukkan/memperlihatkan

(demonstrate)

Mengatur ulang (reset)

Membedah (dissect) Mengatur (set)

Memberi makan (feed) Menentukan/menetapkan (specify)

Menumbuhkan (grow) Meluruskan (straighten)

Menambahkan/meningkatkan (increase) Mengukur waktu (time)

Memasukkan/menyelipkan (insert) Mentransfer (transfer)

Menyimpan (keep) Membebani/memberati (weight)

Berhubungan dengan Kompetensi Bahasa

Menyingkat/memendekkan

(abbreviate)

Menyatakan (state)

Memberi tekanan pada sesuatu

/menekankan (accent)

Menyimpulkan (summarize)

Mengabjad/menyusun menurut abjad

(alphabetize)

Membagi atas suku-suku kata (syllabicate)

Mengartikulasikan/ mengucapkan

kata-kata dengan jelas (articulate)

Menceritakan (tell)

Memanggil (call) Menerjemahkan (translate)

Menulis dengan huruf besar

(capitalize)

Mengungkapkan dengan kata-kata

(verbalize)

Menyunting/mengedit (edit) Membisikkan (whisper)

Menghubungkan dengan garis

penghubung (hyphenate)

Mengucapkan/melafalkan/menyatakan

(pronounce)

Memasukkan (beberapa spasi)

/melekukkan (indent)

Memberi atau membubuhkan tanda baca

(punctuate)

Menguraikan/memperlihatkan garis

bentuk/ menggambar denah atau peta

(outline)

Menulis (write)

Mencetak (print) Mengatakan (say)

Membaca (read) Menandai (sign)

Mendeklamasikan/membawakan/

menceritakan (recite)

Berbicara (speak)

Berhubungan dengan Perilaku Kreatif

Mengubah (alter) Mengkonstruk kembali (reconstruct)

Model Penyusunan RPP_11/09/13 56 | P a g e

Page 57: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Menanyakan (ask) Mengelompokkan kembali (regroup)

Mengubah (change) Menamakan kembali (rename)

Merancang (design) Menyusun kembali (reorder)

Menggeneralisasikan (generalize) Mengorganisasikan kembali (reorganize)

Memodifikasi (modify) Mengungkapkan kembali (rephrase)

Menguraikan dengan kata-kata

sendiri (paraphrase)

Menyatakan kembali (restate)

Meramalkan (predict) Menyusun kembali (restructure)

Menanyakan (question) Menceritakan kembali (retell)

Menyusun kembali (rearrange) Menuliskan kembali (rewrite)

Mengombinasikankembali

(recombine)

Menyederhanakan (simplify)

Mengubah (alter) Mengsintesis (synthesize)

Menanyakan (ask) Mengsistematiskan (systematize)

Model Penyusunan RPP_11/09/13 57 | P a g e

Page 58: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Lampiran 3. Contoh Model RPP

3a. RPP Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X/Dua

Peminatan : MIA

Materi Pokok : Elastisitas dan Gaya Pegas

Alokasi Waktu : 4 x 3 JP

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong

royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya

terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya

1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida, kalor dan optik

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;

bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi

Model Penyusunan RPP_11/09/13 58 | P a g e

Page 59: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi

melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan

3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari

Indikator:

Menjelaskan karakteristik benda elastis dan tidak elastis

Menentukan tegangan, regangan, dan modulus elastisitas

Menentukan konstanta pegas melalui percobaan Hukum Hooke

Menyimpulkan percobaan Hukum Hooke

Menentukan konstanta pegas susunan seri dan susunan paralel

Menyimpulkan percobaan susunan seri dan susunan paralel pegas

4.6 Mengolah dan menganalisis hasil percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan

Indikator:

Melakukan percobaan Hukum Hooke

Mengolah dan menyajikan data percobaan hukum Hooke

Menyajikan hasil percobaan hukum Hooke

Melakukan percobaan susunan seri dan paralel pegas

Mengolah dan menyajikan data percobaan susunan seri dan paralel pegas

Menyajikan hasil percobaan susunan seri dan paralel pegas

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat memahami pengetahuan faktual,

konseptual, dan prosedural tentang elastisitas dan gaya pegas serta mampu membangun sikap ilmiah dan

keterampilan prosedural melalui proses mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi

dan laporan tertulis (APAKAH TIDAK MENGACU KEPADA INDIKATOR YANG AKAN DICAPAI)?

D. Materi Pembelajaran

Fakta

Benda yang elastis: karet, pegas, kayu, besi, dan lain-lain

Benda yang tidak elastis: plastisin, pasir, dan lain-lain

Konsep

Pengertian elastisitas

Tegangan, regangan, dan modulus elastisitas

Konstanta pegas

Prinsip

Model Penyusunan RPP_11/09/13 59 | P a g e

Page 60: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Hukum Hooke

Susunan seri dan paralel pegas

Energi potensial pegas

Prosedur

Percobaan Hukum Hooke

Percobaan Susunan Pegas

E. Metode Pembelajaran

Demonstrasi

Eksperimen

Diskusi kelompok

Tanya jawab

F. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media : cetak dan elektronik (internet)

Alat : karet, neraca pegas, pegas, mistar, statif, beban.

Sumber Belajar: buku pegangan Fisika jilid 1, Buku Fisika Penunjang Aktivitas Peserta didik,

mechanics 1 dan 2, dan hands out

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Kesatu

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Merefleksi hasil kompetensi (KD) sebelumnya tentang gerak melingkar

Menjelaskan kaitan elastisitas dengan hukum Newton (KD

sebelumnya) dan gerak getaran (KD yang akan datang)

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca mencari informasi

tentang elastisitas melalui berbagai sumber (buku, internet, atau modul)

Melaksanakan pretes tentang karakteristik benda elastis

20 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Peserta didik menyimak peragaan menarik pegas, karet, dan plastisin

serta menjawab pertanyaan sifat elastis dan sifat plastis

100 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 60 | P a g e

Page 61: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Rincian Kegiatan Waktu

Guru menilai keterampilan peserta didik mengamati

Menanya

Siwa mendiskusikan sifat benda elastis, batas elastisitas, pengaruh gaya

terhadap benda benda elastis

Mencoba

Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas

4 orang

Peserta didik dalam kelompok diminta untuk menarik dua karet berbeda

jenis, kemudian membandingkan kekuatannya, mana yang lebih kuat

Peserta didik mencermati demonstrasi percobaan. Perwakilan kelompok

mencatat hasil bacaan panjang pegas/karet awal, pertambahan panjang,

dan skala pegas.

Masing-masing kelompok diberikan dua masalah yang dapat

diselesaikan dengan hukum Hooke

Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan

membimbing/menilai menilai keterampilan mencoba, menggunakan

alat, dan mengolah data, serta menilai kemampuan peserta didik

menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah

Mengasosiasi

Peserta didik menyimpulkan hubungan antara perubahan panjang

dengan besar gaya (skala pegas). Kegiatan dilakukan untuk pegas lain

yang berbeda

Masing-masing kelompok berdiskusi menghitung konstanta pegas

untuk kedua pegas/karet, kemudian menyimpulkan kaitan antara kuat

lemahnya karet/pegas dengan besar kecilnya konstanta pegas

Guru membimbing/menilai kemampuan peserta didik mengolah data

dan merumuskan kesimpulan

Mengomunikasikan

Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil hitungan dan

kesimpulan diskusi

Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah

Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan

Model Penyusunan RPP_11/09/13 61 | P a g e

Page 62: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Rincian Kegiatan Waktu

Penutup

Bersama peserta didik menyimpulkan karakteristik benda elastis dan

hukum Hooke

Memberikan tugas baca tentang modulus elastisitas dan susunan pegas

Melaksanakan postes

15 menit

Pertemuan Kedua

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Melaksanakan pretes tentang modulus elastisitas dan susunan pegas

20 menit

Kegiatan Inti

Mengamati dan Menanya

Dua orang peserta didik dari kelompok berbeda diminta untuk

memaparkan hasil tugas baca tentang stress, strain, dan modulus

elastisitas

Mencoba

Kelompok diminta untuk mencoba menarik satu karet, kemudian

menarik tiga karet yang disusun seri,dan tiga karet yang disusun

paralel.

Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan

elastisitas dan susunan pegas

Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah modulus elastisitas dan

susunan pegas seri/parallel

Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan

kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan

masalah dan keterampilan mencoba instruksi kerja

Mengasosiasi

Kelompok mendiskusikan hasil kegiatan tentang hubungan antara

susunan pegas dengan kekuatan pegas yang dirasakan

Dengan fasilitasi guru, peserta didik merumuskan konstanta pegas seri

100 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 62 | P a g e

Page 63: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Rincian Kegiatan Waktu

dan parallel

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Mengomunikasikan

Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

Penutup

Bersama peserta didik menyimpulkan modulus elastisitas dan susunan

pegas

Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan datang

Melaksanakan postes

15 menit

Pertemuan Ketiga

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran

20 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Peserta didik membaca kembali lembar kerja praktik

Menanya

Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang

prosedur/langkah kerja praktik yang perlu dikonfirmasi

Mencoba

Peserta didik dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri dari 4

orang peserta didik

Peserta didik bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja dalam

lembar kerja untuk mendapatkan data

Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan menyaji

data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data, serta

kerjasama dalam kelompok

Mengasosiasi

100 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 63 | P a g e

Page 64: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Rincian Kegiatan Waktu

Kelompok mendiskusikan penyajian dan pengolahan data serta

menyiapkan bahan presentasi kelompok

Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab peserta didik dalam kerja

kelompok

Mengomunikasikan

Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok

Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan

pemahaman dan/atau mengklarifikasi miskonsepsi

Setiap peserta didik menyiapkan laporan hasil praktikum dengan

perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi

Peserta didik menyerahkan laporan praktikum melalui email,

sedangkan laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian.

Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan dan

kemampuan berkomunikasi

Penutup

Bersama peserta didik menyimpulkan kembali hasil praktik dan

mengingatkan pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan, dan

kejujuran dalam memperoleh, menyajikan, mengolah, dan menganalisis

data, serta pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi dalam

kerja kelompok

Memberikan tugas presentasi penerapan elastisitas dalam kehidupan

dan teknologi dan persiapan mengikuti tes tertulis (Ulangan harian)

pada pertemuan yang akan datang

15 menit

Pertemuan Keempat

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi

20 menit

Kegiatan Inti

Mengomunikasikan

Dua orang peserta didik dari kelompok berbeda yang dipilih secara

60 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 64 | P a g e

Page 65: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Rincian Kegiatan Waktu

acak diminta untuk mempresentasikan tugasnya

Peserta didik lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi

presentasi

Satu peserta didik diminta menyampaikan refleksi pengalaman belajar

tentang elastisitas

Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi

Penutup

Peserta didik melaksanakan tes tertulis ulangan harian

Memberikan tugas baca untuk pertemuan berikutnya tentang fluida

55 menit

Penilaian

1. Mekanisme dan prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja

presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.

2. Aspek dan Instrumen penilaian

Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok,

tanggungjawab, dan kerjasama.

Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas peran serta,

kualitas visual presentasi, dan isi presentasi

Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual, sistematika

sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.

Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda

3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Jakarta, ..... Mei 2013

Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Pelajaran Fisika

.................................. ..................................

NIP. NIP.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 65 | P a g e

Page 66: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Catatan Kepala Sekolah

................................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................

................................

Model Penyusunan RPP_11/09/13 66 | P a g e

Page 67: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Lampiran RPP

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI

DAN KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Program : X/MIA

Kompetensi : KD 3.6 dan 4.6

No Nama Peserta didik

Observasi Kinerja PresentasiJmlSkor

NilaIAkt tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.Abdus Shamad 4 4 3 4 3 3 21

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Keterangan pengisian skor

4. Sangat tinggi

3. Tinggi

2. Cukup tinggi

1. Kurang

Model Penyusunan RPP_11/09/13 67 | P a g e

Page 68: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

a. Pretes/postes

Pretes/Postes Pertama

A. Berilah tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah

No Pernyataan Benar Salah

1.Dalam keadaan apa pun benda elastis pasti kembali ke bentuk

semula

2.Karet selalu bersifat elastis

3.Batang kayu selalu bersifat plastis

4.Satuan stress identik dengan Pascal

5.Kekuatan pegas dinyatakan dengan konstanta pegas

6.Menurut Hooke makin besar gaya pegas, makin besar

pertambahan panjangnya

A. Jawablah petanyaan berikut ini

1. Sebuah pegas mula-mula panjangnya 20,0 cm, ditarik dengan gaya 2,1 N panjangnya menjadi 23,0

cm. Berapa besar konstanta pegas? Berapa besar gaya pegas saat panjang pegas yang ditarik menjadi

25,0 cm?

.......................................................................................................................................................................

.................................................................................................................................................................

..............................

b. Contoh Tes Uraian

1. A sign (m = 200 kg) hangs from the end of vertical steel girder with cross-sectional area of 0.5 cm 2 and

50 cm of length. The additional of length is 2.5 cm in this situation

a. What is the strain and stress on the girder?

b. Calculate the modulus Young!

2. Perhatikan data percobaan berikut

Perhatikan data percobaan tentang pegas yang diberi beban (g = 10 m.s-2).

Perc. Mass (gram)

Panjang pegas (cm)

1) 50 32.0

2) 100 34.5

3) 250 42.0

Model Penyusunan RPP_11/09/13 68 | P a g e

Page 69: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Perc. Mass (gram)

Panjang pegas (cm)

4) x 45.0

a. Berapa konstanta pegas (k)!

b. Perkirakan nila x pada percobaan ke 4!

3. Sebuah pegas mula-mula panjangnya 27,0 cm. Ketika diberi beban 100 gram panjang pegas menjadi

29,5 cm. Berapa panjang pegas jika masa beban yang digantungkan 170 gram?

c. Lembar Kerja Praktik

1. Timbang seluruh masa beban gantung kombinasi berikut

dengan pengaitnya (Mo)

2. Susun alat seperti gambar

3. Baca skala yang ditunjukan mistar pada bagian bawah

beban pada posisi awal (Lo)

4. Ambil satu beban dan catat masanya (m), kemudian baca

skala pada mistar (L)

5. Lakukan percobaan dengan terus menerus mengambil masa

beban. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti.

Kemudian masukan data percobaan ke dalam tabel berikut

ini

Data Percobaan

Mo = ................ kilogram

Lo = .................meter

Perc Ke Total masa yang diambil(m)

Bacaan Mistar(L)

1. 02. 0,023.4.5.6.7.

6. Buatlah grafik dengan m sebagai sumbu x dan L sebagai sumbu y

7. Jawablah pertanyaan berikut ini

a. Tuliskan persamaan grafik yang terbentuk

b. Hitung gradiennya

c. Amati data percobaan, kemudian hitung besar konstanta pegas (k)

d. Tentukan titik potong sumbu X (Xo) dan titik potong sumbu Y (Yo)

Model Penyusunan RPP_11/09/13 69 | P a g e

Page 70: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

e. Jika sebuah tetapan Q = grad x k, hitunglah nilai tetapan Q!

Catatan:

Kontrol ketelitian dan kejujuran data adalah: grafik berbentuk turun, gradien negatif dan nilai Q

mendekati nilai percepatan gravitasi.

8. Buatlah laporan praktik dengan struktur seperti berikut. Gunakan laptop/komputer atau kalkulator

(scientific calculator) untuk mendapatkan grafik dan persamaan garis yang akurat. Kirim laporan

melalui email [email protected]

Struktur laporan adalah sebagai berikut

a. Judul

b. Tujuan

c. Landasan teori

d. Alat dan bahan (sertakan dengan gambar atau foto)

e. Langkah kerja

f. Data percobaan

g. Jawaban pertanyaan

h. Kesimpulan

i. Referensi

Model Penyusunan RPP_11/09/13 70 | P a g e

Page 71: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM (PORTOFOLIO)

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Peminatan : X/MIA

Materi Pokok : Elastisitas dan Gaya Pegas

NoNama Peserta

didik

Aspek Penilaian Sko

r

rata-

rata

Nilai

Vis

ual

Ket

eliti

an

Kej

ujur

an

Peny

ajia

n D

ata

Ben

tuk

Reg

resi

Jaw

aban

1. Akhyar Mustaqim 3 4 4 3 3 3 3,33 83

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

3b. RPP Geografi

Model Penyusunan RPP_11/09/13 71 | P a g e

Page 72: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : GeografiKelas/Semester : X/1Peminatan : IISMateri Pokok : Konsep Dasar GeografiAlokasi Waktu : 4 x 3 JP

Kompetensi IntiKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong

royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.4.1 Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan.

Indikator Menjelaskan pengertian dan ruang lngkup geografi Menjelaskan 10 konsep dasar geografi dan penerapannya Membedakan empat prinsip geografi dan penerapannya Membedakan obyek formal dan obyek fungsional geografi Menjelaskan metode/pendekatan geografi dan penerapannya Membedakan aspek fisik dan aspek sosial geografi dan penerapnnya Menjelaskan cabang ilmu geografi dan ilmu bantu geografi Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografi untuk diterapkan dalam

memecahkan masalah kehidupan sehari-hari Menunjukkan perilaku disiplin dan tanggungjawab dalam melakukan obsevasi Menunjukan pro aktif dan responsif dalam diskusi

Tujuan Pembelajaran Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi peserta didik dapat:menjelaskan pengertian dan

ruang lingkup geografi, menguraikan 10 konsep dasar geografi, membedakan 4 prinsip geografi dan membedakan obyek formal serta obyek fungsional geografi, menjelaskan metode/pendekatan geografi dan

Model Penyusunan RPP_11/09/13 72 | P a g e

Page 73: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

membedakan aspek fisik serta aspek sosial geografi. Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografi dalam memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari

Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat: menemukan penerapan 10 konsep essensial konsep, prinsip-prinsip geografi, pendekatan geografi dan aspek geografi, menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan perilaku disiplin dan tanggungjawab dalam melakukan obsevasi

Materi PembelajaranFakta Fenomena alam dan fenomena kehidupan sehari-hari Contoh peristiwa bencana gempa bumi, tsunami, banjir tanah longsor dll Litosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer

Konsep

Konsep geografi berbagai ahli/sumber Konsep essensial geografi (lokasi, jarak, keterjangkauan, morfologi, aglomerasi, interaksi

interdependensi, keterkaitan ruang, nilai kegunaan, diferensi area dan pola) Prinsip

Distribusi, interrelasi, deskripsi, korologi Pendekatan keruangan, kelingkungan dan kompleks wilayah

Prosedural

Metode Pembelajaran Dikusi kelompok Penugasan Presentasi

Alat/Media/Bahan Alat : LCD Proyektor, Peta, gambar, film Bahan ajar : Buku GeografiKelas X BSE, Buku Geografi Penunjang

Langkah Kegiatan/Skenario PembelajaranPertemuan pertama

Rincian Kegiatan WaktuPendahuluan

Guru menyampaikan kompetensi dasar (KD) yang akan diajarkan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

20 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 73 | P a g e

Page 74: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Rincian Kegiatan Waktu Guru meminta beberapa peserta didik mengemukakan pengalaman

sejak bangun tidur sampai tiba di sekolah Guru mengaitkan hal-hal yang dikemukakan peserta didik dengan

materi yang akan dipelajari Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok

Kegiatan IntiMengamati

Secara berkelompok peserta didik menggali informasi tentang disiplin ilmu geografi dari beberapa ahli

Menggali informasi tentang 10 konsep dasar geografi Guru menilai keaktifan peserta didik dalam kelompok

Menanya Peserta didik mengajukan pertanyaan berdasarkan pada pendangan para

ahli geografi Peserta didik mengajukan pertanyaan yang belum dipahami tentang 10

konsep essensial geografi Guru memberi kesempatan bagi peserta didik lain yang ingin

menanggapi atau menjawab pertanyaan siswa, Mencoba

Peserta didik merangkai pengertian dan ruang lingkup geografi Peserta didik memberikan contoh penerapan setiap konsep essensial

geografi dalam kehidupan sehari-hari Guru menilai sikap peserta didik dan hasil kerja kelompok Guru menilai kemampuan peserta didik menerapkan konsep esensial

geografi

Mengasosiasi Disajikan beberapa gambar dan video klip berisi fenomena alam dan

kehidupan yang berkaitan dengan konsep essensial geografi Masing-masing kelompok berdiskusi menentukan konsep geografi yang

sesuai dengan tayangan gambar/video klip Masing-masing kelompok berdiskusi sesuai dengan tayangan

gambar/video klip dan memberikan alasan/argumen Guru menilai kemampuan peserta didik mengolah informasi dan

menentukan konsep geografi yang sesuai dengan tayangan Mengomunikasikan

Secara bergilir setiap kelompok diberi kesempatan mengemukakan hasil diskusi kelompoknya

Kelompok lain dapat memberi tanggapan dan pertanyaan Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan

peserta didik berkomunikasi lisan Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan

peserta didik berkomunikasi lisan

90 menit

Penutup Guru meminta peserta didik menyimpulkan hakikat ruang lingkup

25 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 74 | P a g e

Page 75: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Rincian Kegiatan Waktugeografi dan konsep essensial geografi

Evaluasi Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah (PR) Guru mengingatkan materi pertemuan berikutnya tentang prinsip

geografi dan obyeks studi geografi

Pertemuan Kedua

Rincian Kegiatan WaktuPendahuluan

Merefleksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah dikerjakan di rumah Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru dan peserta didik mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan

materi yang akan dipelajari prinsip geografi dan obyek geografi Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok ahli

15 menit

Kegiatan IntiMengamati dan Menanya

Setiap peserta didik dalam kelompok diberi topik masing-masing tentang prinsip dan objek geografi

Selanjutnya peserta didik yang sama topiknya membentuk kelompok baru (kelompok ahli) untuk membahas topik mereka dengan membaca referensi dan menanya tentang topik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Mencoba dan mengasosiasi Kelompok ahli diminta untuk membuat rumusan/poin-poin penting dari

topik yang dibahas Kelompok ahli diminta untuk membuat peta konsep prinsip geografi

dan obyek studi geografi Setiap kelompok menghubungkan prinsip-prinsip geografi dan obyek

studi geografi dengan contoh-contoh fenomena dalam kehidupan sehari-hari melalui jurnal, artikel, berita dll.

Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok Guru menilai kemampuan menerapkan prinsip dan obyek studi

geografi dalam kehidupan sehari-hariMengomunikasikan Masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok awal dan

memaparkan hasil diskusi kelompok ahli, peserta lainnya dapat mengajukan pertanyaan/tanggapan

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

90 menit

Penutup Guru bersama peserta didik menyimpulkan prinsip geografi dan obyek

studi geografi Guru memberikan tugas untuk di kerjakan di rumah Melakukan evaluasi

25 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 75 | P a g e

Page 76: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Pertemuan Ketiga

Rincian Kegiatan WaktuPendahuluan

Merefleksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah dikerjakan (PR) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru dan peserta didik menyampaikan beberapa masalah kehidupan

sehari-hari yang dapat dikaji dengan pendekatan geografi

15 menit

Kegiatan IntiMengamati

Meminta peserta didik membaca referensi tentang pendekatan geografi (keruangan, kelingkungan dan kompleks wilayah)

Menanya Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang

pendekatan geografi Mencoba

Peserta didik dibagi dalam kelompok-kelompok, masing-masing terdiri dari lima orang

Peserta didik diberi tugas mencari contoh masalah dalam kehidupan sehari-hari dan menggunakan pendekatan geografi yang sesuai

Guru menilai keterampilan menerapkan pendekatan geografi dalam memecahkan masalah

Guru menilai kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data, serta kerjasama dalam kelompok

Mengasosiasi Kelompok mendiskusikan penyajian dan pengolahan data serta

menyiapkan bahan presentasi kelompok Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab peserta didik dalam kerja

kelompokMengomunikasikan

Secara bergantian setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok, kelompok lainnya dapat memberi pertanyaan/tanggapan

Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan pemahaman dan/atau mengklarifikasi miskonsepsi

Guru menilai keterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan dan kemampuan berkomunikasi

100 menit

Penutup Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali pendekatan

geografi (keruangan, kelingkungan dan komlpeks wilayah) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah Melakukan evaluasi Guru mengingatkan bahan yang akan dibahas pada pertemuan

berikutnya

20 menit

Pertemuan Keempat

Model Penyusunan RPP_11/09/13 76 | P a g e

Page 77: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Rincian Kegiatan WaktuPendahuluan

Merefleksi hasil pembelajaran pertemuan yang lalu Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah dikerjakan di rumah Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

20 menit

Kegiatan IntiMengamati

Peserta didik dibagi kedalam kelompok 5-6 orang Secara berkelompok peserta didik diminta mengamati beberapa titik di

lingkungan sekitar sekolah dan mencatat obyek yang telah diamatimenanya

Setelah kembali di kelas, Peserta didik diberi kesempatan menanyakan hal-hal yang berkait dengan aspek fisik dan sosial geografi yang telah diamati

Mencoba Peserta didik diminta mengklasifikasi apa yang diamati ke dalam

kategori aspek fisik dan/atau aspek sosialMengasosiasi

Peserta didik diminta mengaitkan anatara aspek fisik dan sosial yang telah diamati dengan disiplin ilmu pengetahuan yang membahas aspek tersebut.

Mengomunikasikan Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil observasi

aspek fisik dan aspek sosial dan hubungannya dengan disiplin ilmu (cabang ilmu/ilmu bantu geografi)

Kelompok lain memberikan tanggapan/pertenyaan Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi

80 menit

Penutup Peserta didik merefleksi pembelajaran konsep dasar geografi Memberi evaluasi

35 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 77 | P a g e

Page 78: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Penilaian4. Mekanisme dan prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.

5. Aspek dan Instrumen penilaianInstrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasiInstrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda

6. Contoh Instrumen (Terlampir)

Sumber/ReferensiBuku Pegangan Kurikulum 2013Geografi Kelas XBuku Geografi Penunjang http://e-dukasi.nethttp://psb-psma.go.org.id

Makassar, Mei 2013Mengetahui Kepala SMAN 1 Makassar Guru Mata Pelajaran Geografi

KASMAN, S.Pd., M.Pd. DR.H.SAKARUDDIN, M.Pd.NIP. 196904111995121003 NIP. 196112201986031014

Catatan Kepala Sekolah................................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................

................................................................................................................................................................................................................

..............................................

Lampiran RPPModel Penyusunan RPP_11/09/13 78 | P a g e

Page 79: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : GeografiKelas/Program : X/IISKompetensi : KD 3.1 dan 4.1

No Nama Peserta didikObservasi Kinerja Presentasi Jml

Skor NilaIAkt tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi(1) (2) (3) (4) (5) (6)

21.Abdus Shamad 4 4 3 4 3 3 2122.23.24.25.26.27.28.29.30.31.32.33.34.35.36.37.38.39.40.41.

Keterangan pengisian skor4. Sangat tinggi3. Tinggi2. Cukup tinggi1. Kurang

Model Penyusunan RPP_11/09/13 79 | P a g e

Page 80: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

1. Evaluasi PertamaA. Amatilah dua gambar di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini !

Gambar 1

Gambar 1 Gambar 2

Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 1 ?: Alam…………………………. Kehidupannya………………...

Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 2 ?: Alam…………………………… Kehidupan……………………..

Apa persamaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 ?…………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………..

Apa perbedaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 ? …………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………..

Jelaskan interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan pada gambar 1 dan gambar 2 !………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

B. Tentukan konsep essensial geografi yang sesuai dengan pernyataan-pernyataan pada tabel berikut !

No Pernyataan Konsep Geografi

7.Rumah yang bagus akan berkurang nilainya apabila berdekatan dengan pemakaman.

8.Setelah dikaji melalui peta, ternyata terdapat keterkai tan keruangan antara Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

9.Gerakan berita (informasi) melalui media massa10.Bentuk lahan terkait dengan erosi pengendapan, penggunaan

lahan, ketebalan tanah, dan ketersediaan air11.Timbulnya daerah kumuh dan daerah elit ditengah masyarakat12.Yogyakarta–Jakarta dapat dijangkau dengan menggu nakan

pesawat terbang sedangkan Yogyakarta– Ma gelang dapat dijangkau dengan menggunakan mobil.

2. Evaluasi keduaA. Jelaskan gambar dibawah ini sesuai dengan prinsip geogarfi

Model Penyusunan RPP_11/09/13 80 | P a g e

Page 81: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Prinsip apa yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping ! ...................................

mengapa ?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

Prinsip apa yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping ?…………………………..

mengapa……………………………………………………………………………………………………………………………………………

Prinsip apa yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping ?………………………….. mengapa ?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

B. Lengkapi skema dibawah ini !

(1) ..................................................(2) ..................................................(3) ..................................................(4) .................................................

Model Penyusunan RPP_11/09/13 81 | P a g e

............................................................

Objek geografi

Page 82: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Contohnya :

Contohnya:

(1) .......................................................(2) .........................................................(3) ...........................................................

3. Evaluasi ketigaGunakanlah pendekatan geografi yang tepat untuk fenomena berikut ini

a. Jatuhnya Pesawat Sukoi Superjet 100 di lereng Gunung Salak cukup menggemparkan masyarakat dunia. Peristiwa ini dapat dikaji/analisis dengan mengunakan pendekatan keruangan, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut Apa fenomena kehidupan yang terjadi ?

................................................................................... Kapan terjadinya ?

................................................................................... Dimana terjadi peristiwa tersebut ?

................................................................................... Apa penyebabnya ?

................................................................................... Bagaimana kecelakaan itu dapat terjadi ?

...................................................................................

...................................................................................

.................................................................................b. Perhatikan baik-baik gambar berikut ini !: analisis fenomena ini dengan menggunakan

pendekatan kelingkungan !…………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Model Penyusunan RPP_11/09/13 82 | P a g e

.......................................................

Page 83: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

4. Evaluasi keempata. Isilah matriks berikut ini dan sesuaikan antara fenomena/gejala geografi termasuk pada apek apa dan

cabang ilmu/ilmu bantu geografi yang bersesuaian

FENOMENAASPEK

GEOGRAFI

CABANG ILMU/ILMU PENUNJANG GEOGRAFI

Letusan gunung api

Hutan hujan tropis

Membuat peta

Tsunami pantai selatan pulau jawa

Urbanisasi

Siklus hidrologi

Abrasi air laut

Pemukiman kumuh

Jenis dan warna tanah

Angin dan cuaca

2. Untuk mendalami cabang ilmu dan ilmu bantu geografi lengkapilah matriks dicbawah ini !NAMA

ILMU KAJIAN ILMUNYA ASPEK

Geografi Manu sia (antropogeo grafi)

Geografi Sejarah

KartografiGeografi

Matematika

EtnografiBiogeografiGeomorfologiHidrologiPedologiKlimatologi

KUNCI JAWABAN1. Evaluasi Pertama

a. Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 1 : Alam daerah dataran rendah dengan fenomena tanaman, seperti pohon kelapaKehidupannya terdapat tempat tinggal penduduk(pemukiman)

Model Penyusunan RPP_11/09/13 83 | P a g e

Page 84: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 2 :Alam Tebing lereng yang sebagian lahannya tererosi, terdapat juga fenomena beberapa jenis tanamanKehidupan : terdapattempat tinggal/ pemukiman penduduk

Apa persamaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 Kesamaan alam, memiliki beberapa jenis tanaman/vegetasi, kesamaan kehidupan: terdapat pemukiman

Apa perbedaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 Perbedaan alam, topografi yang berbeda, kondisi topografi dan jenis tanaman yang berbedaKehidupan : kondisi pemukiman yang berbeda

Jelaskan interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan pada gambar 1 dan gambar 2

Kondisi alam yang berbeda pada gambar 1 dan 2, menyebabkan manusia melalukan interaksi sesuai dengan lingkungan dimana dia berada. Contoh Daerah dataran rendah dengan tanah datar memudahkan manusia membangun pemukimannya, namun daerah tebing manusia membutuhkan tempat yang datar untuk membangun pemukimannya, dan memiliki resiko lahan

b. 1. Lokasi, 2. Keterkaitan keruangan, 3. Pola, 5. Morfologi, aglomerasi, 6. keterjangkauan

2. Evaluasi keduaa. Prinsip geografi

Prinsip yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping adalah distribusi/persebaran karena menunjukkan persebaran sumber daya nabati yang tidak merata di setiap daerah di Indonesia

Prinsip yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping adalah Interalasi karena Menunjukkan hubungan antara gejala tsunami yang terjadi akibat gempa tektonik dengan gejala posisi pecahan lempeng serta gejala jarak wilayah dengan laut .

Prinsip yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping adalah diskripsi karena terjadinya peristiwa hujan bisa dijelaskan/ di diskripsikan melalui siklus hidrologi

b. Obyek strudi geografi Obyek material

o Litosfero Atmosfero Hidrosfero Biosfero antroposfer

Obyek formalo Keruangano Kelingkungano Kompleks wilayah

3. Evaluasi ketigaPendekatan keruangan

Jatuhnya Pesawat 9 Mei 2012 Lereng Gunung Salak Disebabkan oleh miskominasi pilot, dan pilot tidak menguasai medan sekitar lokasi kejadian Pilot terlambat mengikuti perihtah dari menara pengawas halim sehingga menabrak tebing

gunung salak Pada pukul 14.20 WIB, pesawat tinggal landas kemudian berbelok ke kanan hingga mengikuti

ke radial 200 HLM VOR dan naik ke ketinggian 10.000 kaki. Pada pukul 14.32 WIB, berdasarkan waktu yang tercatat di Flight Data Recorder (FDR) pesawat menabrak tebing

Model Penyusunan RPP_11/09/13 84 | P a g e

Page 85: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Gunung Salak pada koordinat 0642'45"S 10644'05"E dengan ketinggian sekitar 6.000 kaki di atas permukaan laut.

Pendekatan ekologiPendekatan ekologi dalam geografi berkenaan dengan hubungan kehidupan manusia dengan

lingkungan fisiknya. Pada dasarnya lingkungan geografi mempunyai dua sisi, yaitu perilaku dan fenomena lingkungan. Sisi perilaku mencakup dua aspek, yaitu pengembangan gagasan dan kesadaran lingkungan. Pada gambar disamping menunjukkan seekor gajah yang mati akibat perburuhan karena harga gadingnya yang bernilai tinggi, akibatnya gajah terancam punah

4. Evaluasi keempata. jawaban

FENOMENAASPEK

GEOGRAFI

CABANG ILMU/ILMU PENUNJANG GEOGRAFI

Letusan gunung api Fisik Vulkanologi Hutan hujan tropis Fisik BiogeografiMembuat peta Fisik Geodesi/kartografiTsunami pantai selatan pulau

jawaFisik Geologi

Urbanisasi Sosial DemografiSiklus hidrologi Fisik HidrologiAbrasi air laut Fisik OseanografiPemukiman kumuh Sosial Geografi manusiaJenis dan warna tanah Fisik PedologiAngin dan cuaca Fisik Meteorologi/klimatologi

b. jawabanNAMA ILMU KAJIAN ILMUNYA ASPEK

Geografi Manusia (antropogeografi)

Cabang geografi yang mempelajari bagaimana manusia beradaptasi dengan wilayahnya dan manusia lain, serta bagaimana manusia berperan di dunia

Sosial

Geografi Sejarah Cabang geografi yang mencari penjelasan tentang bagaimana budaya dari berbagai tempat di bumi

Sosial

Kartografi Kajian dalam cabang ilmu tehnik geografi yang mempelajari tentang presentasi permukaan bumi dengan symbol abstrak

Fisik

Geografi Matematika

Merupakan ilmu hasil interaksi antara geografi dan matematika Fisik

Etnografi Merupakan disiplin ilmu hasil interaksi antara geografi dan antropologi Sosial

Biogeografi Merupakan hasil interaksi antara geografi dan biologi Fisik

Geomorfologi Cabang geografi yang mempelajari bentuk bentuk permuka bumi dan penafsirannya terhadap proses terbentuknya

Fisik

Hidrologi Cabang geografi yang mempelajari air di bumi, mengenai terjadinya, sirkulasinya, distribusinya dan terbentuknya serta sifat

Fisik

Model Penyusunan RPP_11/09/13 85 | P a g e

Page 86: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

fisik dan kimiaPedologi Cabang geografi yang mempelajari Tanah

antara lain proses terbentuknya dan jenis jenisnya

Fisik

Klimatologi Cabang geografi yang mempelajari Iklim meliputi ciri, sebab terjadinya dan pengaruhnya terhadap bentuk fisik dan kehidupan suatu wilayah

Fisik

SOAL PILIHAN GANDAPilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

1. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, wilayah pantai Barat Sumatera sudah beberapa kali di guncang gempa tektonik dan dilihat dari struktur geologinya wilayah tersebut berada di zona tumbukan lempeng.

Prinsip geografi yang di gunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ....A. prinsip persebaran D. prinsip deskripsiB. prinsip distribusi E. prinsip korologiC. prinsip interelasi

2. Pulau jawa penduduknya sangat padat, jika dibandingkan dengan pulau lainnya seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya. Fenomena keadaan penduduk ini, mengacu pada … .A. prinsip persebaran D. prinsip deskripsiB. prinsip korologi E. prinsip interseksiC. prinsip interelasi

3. Wartawan media cetak menulis peristiwa gunung Merapi Jawa Tengah dengan menjelaskan penyebab terjadinya, daerah yang kena bencana, aliran lava dan kerugian yang di alami penduduk dengan menggunakan tulisan dan gambar-gambar serta melaporakan keadan penduduk di tempat pengungsian. Wartawan media dalam rangka mengungkap fenomena tersebut telah menggunakan ... .

A. prinsip persebaran D. prinsip deskripsiB. prinsip korologi E. prinsip interseksiC. prinsip interelasi

4. Pak Seno pengusaha dari Jakarta memiliki lahan 2 ha di kawasan puncak yang di jadikan tempat peristirahatan. Sedangkan Pak Dadang memiliki 1 ha di samping tanah Pak Seno yang di tanami dengan palawija untuk memenuhi kebutuhan hari-hari.

Konsep geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ....A. Konsep pola D. Konsep nilai kegunaanB. Konsep morfologi E. Konsep aglomerasiC. Konsep keterjangkauan

5. Pegunungan mempunyai suhu lebih rendah daripada di daerah dataran rendah.Oleh karena itu sayuran, teh dan pinus dapat tumbuh dengan baik di daerah pegunungan. Konsep geografi yang sesuai dengan hal tersebut adalah ......

A.Konsep keterkaitan keruangan D. Konsep nilai kegunaanB. Konsep aglomerasi E. Konsep interaksi/interdependensiC. Konsep diferensiasi area

6. Peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi terlambat mengikuti ujian karena salah menaiki kenderaan (BIS) yang menuju tempat pelaksanaan ujian. Fenomena berkaitan dengan ... A. konsep keterjangkauan D. konsep morfologiB. konsep aglomerasi E. konsep nilai kegunaanC. konsep pola

7. Banjir yang sering terjadi di sekitar pemukiman penduduk di daerah perkotaan akibat semakin dangkal dasar sungai. Pendangkalan sungai terjadi akibat adanya penduduk yang membuang sampah ke sungai.

Pendekatan geografi untuk mengkaji untuk mengkaji hal tersebut adalah ....A. Pendekatan keruangan D. Pendekatan kewilayahanB. Pendekatan ekologi E. Pendekatan kompleks wilayah

Model Penyusunan RPP_11/09/13 86 | P a g e

Page 87: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

C. Pendekatan korologi

8. Banjir yang terjadi di kota Jakarta tidak semata karena drainase yang kurang baik tetapi juga pengaruh dari wilayah sekitar Jakarta seperti Bogor,Depok dan Tangerang.Karena wilayah tersebut sebagai daerah resapan air sudah banyak beralih fungsi sebagai wilayah pembangunan. Oleh karena itu dalam pengambilan kebijakan penanganan banjir di Jakarta harus juga melibatkan wilayah-wilayah tersebut. pendekatan geografi yang digunakan adalah ....A. Ekologi D. kelingkunganB. Keruangan E. kompleks wilayahC. kemanusian

9. Peristiwa gempa bumi yang disertai dengan tsunami di Jepang beberapa waktu yang lalu telah melululantakkan sebagian besar kota yang berada pada pantai timur kep. Honsu Jepang. Hal ini disebabkan oleh karena Jepang dilalui oleh rangkaian pegunungan muda sirkum pasifik hasil tumbukan lempeng Pasifik dan Eurasia

pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena tersebut adalah ... .A. pendekatan kemanusian D. pendekatan temporalB. pendekatan kompleks wilayah E. pendekatan ekologiC. pendekatan keruangan

10. Gejala geosfer:(1) terjadinya bencana alam;(2) perubahan cuaca dan iklim;(3) persebaran pemukiman;(4) terjadinya urbanisasi;dan(5) perkembangan jumlah penduduk;

Aspek geosfer sosial di tunjukkan nomor ....A. (1), (2), dan (3) D. (2), (4), dan (5)B. (1), (2), dan (5) E. (3), (4), dan (5)C. (1), (3), dan (4)

11. Fenomena geosfer :(1) Gunung Bromo melontarakan Pasir dan debur(2) Tsunami menghamtan Aceh Darussalam(3) Banjir bandang melanda China(4) Badai salju melanda kawasan China(5) Angin topan menerjang Wilayah Filifina

Aspek fisik yang berkaitan dengan fenomena lithosfer terdapat pada nomorA. (1) dan (2) E. (3) dan (5)B. (1) dan (3) D. (4) dan (5)C. (2) dan (4)

12. Peristiwa gunung meletus, gempa Bumi, dan longsor yang sering terjadi di wilayah Indonesia. Hal itu merupakan contoh aspek geosfer pada lapisan…

A. Atmosfer D. BiosferB. Lithosfer E. AntroposferC. Hidrosfer

13. Gajah, badak, banteng dan harimau adalah jenis hewan di kawasan Indonesia Bagian Barat, sedangkan anoa dan komodo adalah hewan khas kawasan indonesia tengah

Prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah.... A. prinsip persebaran D. prinsip lokasiB. prinsip interelasi E. prinsip deskripsiC. rinsip korologi

14. Hubungan perdagangan antara Jepang dengn Indonesia sangat intensif, karena jepang membutuhkan bahan mentah yang banyak dihasilkan oleh Indonesia. Sebaliknya Indonesia membutuhkan barang-barang modern produksi Jepang

Model Penyusunan RPP_11/09/13 87 | P a g e

Page 88: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Konsep geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah .... A. konsep aglomerasi D. konsep nilai kegunaan

B. konsep keterkaitan keruangan E. konsep interdependensiC. konsep diferensi area

15. Pada musim hujan bencana tanah longsor dan banjir sering terjadi karena penggundulan hutan. Pendekatan geografi untuk mengkaji permasalahan tersebut adalah....

B. Pendekatan keruangan D. Pendekatan korologiC. Pendekatan ekologis E. Pendekatan kompleks wilayahD. Pendekatan campuran

16. Gejala geosfer(1) Perubahan musim(2) Bencana banjir dan longsor(3) Bencana gempa dan tsunami(4) Perkembangan jumlah penduduk(5) Perkembangan pemukiman

yang termasuk aspek fisik adalah nomor.... A. (1), (2) dan (3)B. (1), (2) dan (5)C. (1), (4) dan (5)D. (2), (3) dan (4)E. (3), (4) dan (5)

17. Fenomena geosfer(1) Evakuasi korban bencana(2) Meningkatkannya arus urbanisasi(3) Mobilitas penduduk(4) Perubahan iklim global(5) Musim kemarau panjang

Yang termasuk aspek sosial terdapat pada angka...A. (1), (2), dan (3)B. (1), (2), dan (4)C. (1), (3), dan (5)D. (2), (4), dan (5)E. (3), (4), dan (5)

18. Kawasan Indonesia bagian timur memiliki jenis fauna yang berbeda dengan kawasan bagian barat dan kawasan bagian tengah

Prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah ..A. Prinsip korologiB. Prinsip distribusiC. Prinsip deskripsiD. Prinsip interrelasiE. Prinsip interdependensi

19. Setiap musim kemarau di Sumatera dan sekitarnya terjadi kebakaran lahan dan hutan yang menimbulkan asap tebal hingga mengganggu penerbanganpendekatan geografi untuk mengkaji fenomena tersebut

A. Pendekatan keruanganB. Pendekatan ekologiC. Pendekatan komplek wilayahD. Pendekatan lingkunganE. Pendekatan korologi

20. Para pejabat umumnya bertempat tinggal d kawasan elit, sedangkan penduduk miskin tinggal di daerah pinggiran yang kumuh.konsep geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah ...

A. Konsep morfologiModel Penyusunan RPP_11/09/13 88 | P a g e

Page 89: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

B. Konsep nilai kegunaanC. Konsep berkaitan keruanganD. Konsep aglomerasiE. Konsep pola

KUNCI JAWABAN

1. C 11. A

2. A 12. B

3. D 13. A

4. D 14. E

5. A 15. E

6. A 16. A

7. A 17. A

8. E 18. B

9. C 19. C

10.E 20. D

Model Penyusunan RPP_11/09/13 89 | P a g e

Page 90: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

3c. RPP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAKelas/Semester : X/IProgram : IPA/IPSMata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamMateri Pokok : Q.S. Al-Anfal ayat: 72 tentang kontrol diri

(mujahadah an-nafs) Alokasi Waktu : 45 x 3 Jam Pelajaran (Pertemuan Pertama)

A. Kompetensi Inti:(KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;(KI-2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,

gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;

(KI-3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah;

(KI-4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian:2. Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik

(husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Anfal(8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits terkait

3. Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8) : 72; Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49): 10; serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah)

Indikator: Mampu mengidentifikasi hukum tajwid Q.S. Al-Anfal: 72dengan benar Mampu menjelaskan asbabun nuzul Q.S. Al-Anfal: 72 Mampu menyimpulkan kandungan Q.S. Al-Anfal: 72

3. Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan

Indikator: Mampu menjelaskan pengertian kontrol diri (mujahadah an-nafs) Mampu mengidentifikasi hikmah dan manfaat perilaku kontrol diri

(mujahadah an-nafs). Mampu menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs)seperti

yang terkandung dalam Q.S. Al-Anfal: 724. Membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12; dan Q.S. Al-

Hujurat (49) : 10 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 90 | P a g e

Page 91: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Indikator: Mampu membaca Q.S. Al-Anfal: 72dengan baik dan benar, Mampu menyalin Q.S. Al-Anfal: 72dengan baik dan benar

4. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8) : 72; Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; QS Al-Hujurat (49) : 10 dengan lancar.

Indikator: Mampu mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal: 72dengan baik dan

benar

C. Tujuan Pembelajaran:Melalui kegiatan mengamati, menanya, mendiskusikan, menyimpulkan dan mengomunikasikan, peserta didik

diharapkan:1. Mampu menyalin Q.S. Al-Anfal: 72 dengan baik dan benar2. Mampu membaca Q.S. Al-Anfal: 72dengan baik dan benar3. Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al-Anfal: 72 dengan benar4. Mampu menjelaskan asbabun nuzul Q.S. Al-Anfal: 725. Mampu menyimpulkan kandungan Q.S. Al-Anfal: 726. Mampu menjelaskan pengertian kontrol diri (mujahadah an-nafs)7. Mampu mengidentifikasi hikmah dan manfat perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs).8. Mampu menampilkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs)seperti yang terkandung dalam Q.S. Al-

Anfal: 729. Mampu mendemonstrasikan hafalanQ.S. Al-Anfal: 72 dengan baik dan benar (dilaksanakan diluar jam

pelajaran)

D. Materi Pembelajaran:1. Fakta:

- Adanya perilaku menyimpang seperti; radikalisme, ekstrimisme, dan selalu menganggap paling benar (ekslusivisme),

- Kegiatan ekstrakurikuler sekolah2. Konsep:

- Kontrol diri (mujahadah an-nafs/ pengertian jihad yang benar), 3. Prinsip

- Manfaat mujahadah/ jihad yang sesuai dengan ajaran Islam yang benar, - Hikmah mujahadah/ jihad yang sesuai dengan ajaran Islam yang benar.

4. Prosedur- (tidak ada)

E. Metode Pembelajaran1. Discovery Learning,2. Ceramah,3. Diskusi dan kerja kelompok,4. Tanya jawab, dan 5. Praktik.

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar1. Media

Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler2. Alat/ Bahan

LCD Proyektor3. Sumber Belajar

a. Tafsir Al-Qur’anb. Kitab Hadits Sembilan Imamc. Buku pegangan siswa PAI kelas X

Model Penyusunan RPP_11/09/13 91 | P a g e

Page 92: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

G. Langkah-langkah Pembelajarana. Pendahuluan (20 menit):

1. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama. Memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas

2. Peserta didik menyiapkan kitab suci al-Qur’an3. Secara bersama bertadarus al-Qur’an (selama 5 menit)4. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dicapai5. Menanyakan materi yang pernah diajarkan sebelumnya yang terkait dengan materi ajar hari ini

(Appersepsi).6. Pembagian kelompok

b. Kegiatan inti: (100 menit)1. Mengamati

- Guru memberikan tugas kepada kelompok siswa untuk menyimak bacaan, membaca, mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid), dan mencermati kandungan Q.S. Al-Anfal ayat 72.

- Siswa mencermati manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs) melalui tayangan video.2. Menanya

- Siswa menanyakan tentang cara membaca Q.S. Al-Anfal ayat 72.- Kemudian mengajukan pertanyaan terkait hukum tajwid, asbabun nuzul, dan isi kandungan Q.S.

Al-Anfal ayat 72. 3. Menalar

- Mendiskusikan cara membaca Q.S. Al-Anfal ayat 72 sesuai dengan hukum bacaan tajwid; Dalam kegiatan diskusi guru dan siswa memperlihatkan sikap demokratis, kerja sama, serta sopan santun dalam menyampaikan pendapat dan tidak memaksakan kehendak pada orang lain (Sikap).

- Menterjemahkan Q.S. Al-Anfal ayat 72 - Menganalisis asbabun nuzul/wurud dan kandungan Q.S. Al-Anfal ayat - Setiap kelompok mencatat informasi yang mereka dapatkan dari hasil diskusi.

4. MengasosiasiSetelah mengumpulkan informasi yang didapat siswa selanjutnya menganalisis semua informasi yang

ada pada Q.S. Al-Anfal ayat 72 dan dibuat kesimpulan dalam bentuk makalah/laporan tertulis.5. Mengomunikasikan:

- Setelah selesai mengerjakan tugasnya, guru meminta masing-masing perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi tentang Q.S. Al-Anfal ayat 72.

- Siswa mendemonstrasikan hafalan QS. Al-Anfal ayat 72. Jika tidak selesai dilanjutkan di luar jam pelajaran.

c. Kegiatan Penutup (15 menit)1. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang didiskusikan (kegiatan konfirmasi).2. Menyiapkan masalah untuk pertemuan selanjutnya.

H. Penilaian hasil PembelajaranA. Evaluasi Afektif

1. Observasi (mengamati perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs) terhadap teman sejawat atau orang lain

Lembar Pengamatan Kegiatan Diskusi (Penilaian Sikap Selama Diskusi):

Model Penyusunan RPP_11/09/13 92 | P a g e

Page 93: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

N NamaSiswa

A s p e k P e n g a m a t a n

Jm

SkNi Ket.Kerja

sama

Meng-komun

ikasikan

pen-dapat

Toleransi

Keaktifan

Menghargai

pendapat teman

Keterangan Skor :Masing-masing kolom diisi dengan kriteria4 = Baik Sekali3 = Baik2 = Cukup1 = Kurang

∑ Skor perolehan Nilai =X 100

Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai A =80 – 100 : Baik SekaliB =70 – 79 : BaikC =60 – 69 : CukupD =‹60 : Kurang

B. Evaluasi Psikomotor 1. Tes praktik

d. Tes Menulis teks QS. Al-Anfal ayat 72e. Tes bacaan QS. Al-Anfal ayat 72f. Tes hafalan QS. Al-Anfal ayat 72

Format penilaian bacaan al-Quran dan demonstrasi hafalanNama Siswa : ………………Tanggal : ………………Kelas : ………………

N Aspek yang dinilaiTingkat Kemampuan

1.

2.

Makharijul Huruf

Tajwid

Jumlah

Model Penyusunan RPP_11/09/13 93 | P a g e

Page 94: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Kriteria Penskoran Kriteria Penilaian

Baik Sekali 4 10 – 12 ABaik 3 7 – 9 BCukup 2 4 – 6 CKurang 1 ≤ 3 D

2. Portofolio

Format Penilaian MakalahStruktur

Makalah

Indikator Nilai

Pendahuluan

Menunjukkan dengan tepat isi : Latar belakang Rumusan masalah Tujuan penulisan.

Isi Ketepatan pemilihan gambar Orisinalitas makalah Mendeskripsikan isi materi Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas

sesuai metode yang dipakai Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan

komunikatif Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan

(Ilmiah)Penutup Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah

Saran relevan dengan kajianJumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4Sesuai 3Cukup 2Kurang 1

∑ Skor perolehanNilai = X 100

Skor Maksimal (48)

Model Penyusunan RPP_11/09/13 94 | P a g e

Page 95: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

3. Presentasi

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI

NAMA /KELOMPOK : .............................................................

KELAS : .............................................................

TANGGAL PENILAIAN : .............................................................

N INDIKATOR DESKRIPTOR SKOR

Penguasaan materi yang dipresentasikan

4. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan sangat baik

3. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan cukup baik

2. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan kurang baik

1. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan sangat kurang baik

2 Sistematika presentasi

4. Materi presentasi disajikan secara runtut dan sistematis

3. Materi presentasi disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis

2. Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis

1. Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis

3 Penggunaan bahasa

4. Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami

3. Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami

2. Bahasa yang digunakan agak sulit dipahami

1. Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami

4 Ketepatan intonasi

4. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal yang jelas

Model Penyusunan RPP_11/09/13 95 | P a g e

Page 96: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

dan kejelasan artikulasi

3. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang agak tepat dan artikulasi/lafal yang agak jelas

2. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang kurang tepat dan artikulasi/lafal yang kurang jelas

1. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang tidak tepat dan artikulasi/lafal yangtidak jelas

5 Kemampuan memanfaatkan media presentasi

4. Media yang dimanfaatkan sangat jelas, menarik, dan menunjang seluruh sajian

3. Media yang dimanfaatkan jelas tetapi kurang menarik

2. Media yang dimanfaatkan kurang jelas dan tidak menarik

1. Media yang dimanfaatkan tidak jelas dan tidak menarik

6 Kemampuan mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan

4. Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan arif dan bijaksana

3. Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan cukup baik

2. Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan dengan baik

1. Sangat kurang mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan

TOTAL SKOR

, ……………, ……...……………

-

Model Penyusunan RPP_11/09/13 96 | P a g e

Total Skor

Nilai = -------------------- X 100

Page 97: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

C. Tes Tulis (Evaluasi Kognitif) Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!B. Salin surah QS. Al-Anfal ayat 72 dengan baik dan benar!Kunci:

C. Tulis semua lafal yang yang mengandung hukum tajwid dari QS. Al-Anfal ayat 72 meliputi masalah

hukum nun sukun atau tanwin, Mim sukun, dan Mad beserta alasan masing-masing!Kunci:

Kata/LafalHukum

Bacaan

Alasan Kata/LafalHukum

Bacaan

Alasan

Al Syamsiyah

Al diikuti huruf Lam

Idgam Mimi

Mim sukun diikuti huruf Mim

Mad Badal

Hamzah berfathah diikuti huruf Alif

Ikhfa Nun sukun diikuti huruf Syin

Mad Tabi’i

Harakat dammah diikuti huruf Wawu

Ikhfa Nun sukun diikuti huruf Sad

Mad Tabi’i

Fathah diikuti Alif

Aliflam Syamsiyah

Al diikuti huruf

Model Penyusunan RPP_11/09/13 97 | P a g e

Page 98: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Dal

Izhar Syafawi

Mim sukun diikuti huruf Wawu

Iqlab Tanwin sukun diikuti huruf Ba

Ikhfa Nun sukun diikuti huruf Fa

Izhar Syafawi

Mim sukun diikuti huruf Wawu

Izhar Syafawi

Mim sukun diikuti huruf Hamzah

Idgam Mimi

Mim sukun diikuti huruf Mim

Mad Waji

b Muta

sil

Mad Tabi

’I diikuti

Hamzah dalam

satu kata

Mad ‘Arid Lissukun

Mad Tabi’I

dibaca

waqaf

D. Jelaskan asbabun nuzul QS. Al-Anfal ayat 72!Kunci:

Model Penyusunan RPP_11/09/13 98 | P a g e

Page 99: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Menurut Ibnu Mundzir, ayat ini turun sebagai jawaban dari pertanyaan kaum muslim, “ bagaimana kalau kami memberi dan menerima harta waris dari saudara kami yang musyrik?”. Turunlah ayat 72-73 ini sebagai penjelasan bahwa antara mukmin dan kafir tidak saling mewarisi harta.

E. Sebutkan isi kandungan surah QS. Al-Anfal ayat 72!Kunci:QS. Al-Anfal ayat 72 berbicara tentang kontrol diri (mujahadah an nafs)

F. Jelaskan pengertian kontrol diri (mujahadah an nafs)!Kunci:Mujahadah an Nafs adalah upaya sungguh-sngguh untuk melawan segala keinginan yang berlebihan,

yang dikenal dengan sebutan “hawa nafsu”. Oleh karena itu, dalam istilah yang lebih populer dikenal dengan “kontrol diri”

G. Sebutkan 3 contoh hikmah dan manfaat dari sikap kontrol diri dalam kehidupan bermasyarakat!Kunci:

(1) Tingginya derajat orang yang mampu mengendalikan nafsu/diri ketika marah, karena dianggap sebagai orang yang kuat secara batiniah. Kekuatan batin yang tercermin dalam perilaku tentu saja merupakan indikasi ketakwaan seseorang, sedangkan taqwa adalah derajat tertinggi di hadapan Allah SWT .;

(2) Terjaganya ucapan dan perilaku dalam kesantunan. Meskipun dalam keadaan marah, orang yang mampu mengontrol diri akan tetap santun dalam ucapan dan tindakan;

(3) Motivasi untuk berlaku sabar, karena hanya orang yang sabarlah yang mampu menahan dan mengendalikan emosi pada saat marah.

H. Sebutkan 5 contoh perilaku seseorang yang yang memiliki sifat kontrol diri (mujahadah an nafs)!Kunci:

a. Bersungguh-sungguh dalam berjuang untuk menegakkan agama, meskipun harus mengorbankan harta bahkan jiwa;

b. Membantu sesama muslim yang teraniaya dengan segenap kemampuan.c. Berusaha untuk tidak mudah marah hanya karena masalah-masalah yang kecil;d. Berusaha mengontrol kata-kata dan perilaku pada saat marah;e. Berusaha untuk tidak berbicara atau bertindak yang dapat membuat orang lain marah.

Mengetahui, Bandung, .............2013Kepala Sekolah, Pendidik PAI

...................... ...........................NIP. NIP.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 99 | P a g e

Page 100: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

3d. RPP Prakarya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Prakarya Dan Kewirausahaan (Kerajinan)

Kelas/Semester : X/Satu

Peminatan : Wajib B

Materi Pokok : Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan Tekstil

Alokasi Waktu : 4 X 2 Jp

KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,

dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya

untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

1.1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk kerajinan di wilayah

setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan

2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman

produk kerajinan dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya

2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan di wilayah

setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha

Model Penyusunan RPP_11/09/13 100 | P a g e

Page 101: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

2.3. Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan

inovatif dalam memahami kewirausahaan dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan

lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha

3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya

dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

Indikator :

Menjelaskan konsep desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi

(jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)

Menjelaskan aneka karya kerajinan tekstil

Menjelaskan fungsi karya kerajinan tekstil tekstil

Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil.

Menjelaskan motif ragam hias pada kerajinan tekstil

Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup,

batik, makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)

4.1. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan

pendekatan budaya setempat dan lainnya

Indikator :

Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan

dengan fasilitas yang tersedia

Membuat desain dan pengemasan produk tekstil

Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya kerajinan tekstil.

Tujuan Pembelajaran

Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat:

Mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak

grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis,

disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan siswa dapat:

Menggunakan perangkat lunak grafis, sisesuaikan dengan fasilitas / keadaan setempat untuk desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

Praktik individu penggunaan lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Model Penyusunan RPP_11/09/13 101 | P a g e

Page 102: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Praktik kelompok menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan

tekstil

Menyaji produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Membuat laporan tertulis

Mempresentasikan hasil prakrik

Materi Pembelajaran

Fakta

Produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini.

Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini.

Konsep

Desain produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer), disesuaikan dengan

fasilitas yang tersedia

Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer), disesuaikan dengan

fasilitas yang tersedia

Prinsip

Menentukan desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis,

disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Penggunaan perangkat lunak grafis, untuk desain dan pengemasan kerajinan tekstil, disesuaikan dengan

fasilitas yang tersedia

Prosedural

Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan

dengan fasilitas yang tersedia

Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis,

disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Metode Pembelajaran

Demonstrasi dan Eksperimen

Dikusi kelompok

Presentasi

Penugasan

Model Penyusunan RPP_11/09/13 102 | P a g e

Page 103: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Alat/Media/Bahan

Alat : Seperangkat komputer, Jaringan Komputer,contoh contoh gambar hasil produksi

gambar

Bahan ajar : Buku Corel Draw dan Photoshop,buku keterampilan menyulam, buku merajut untuk

pemula, (disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan)

Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran

Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan hasil akhir dari pembelajaran ini, siswa

mengikuti mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, melihat video atau gambar

beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil, menyimak contoh beberapa desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi secara

kelompok cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis disesuaikan

dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

dengan perangkat lunak grafis, menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil.

Melalui praktik siswa dapat menggunaan perangkat lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil, praktik kelompok lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil,

menyajikan produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat produk dan pengemasan karya

kerajinan tekstil, membuat laporan tertulis, mempresentasikan hasil prakrik dan bekerja dengan teliti,

jujur, dan penuh tanggung jawab.

Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas di kelas dan hasil tugas mandiri.

PERTEMUAN PERTAMA

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

Apersepsi (Guru bertanya “apakah siswa sudah pernah mendengar

istilah tekstil, apa saja yang bisa dibikin kerajinan lewat tekstil)

Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan dengan

materi “kerajinan”)

Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajari kerajinan)

Pemberian Acuan :

(Garis besar materi tentang “kerajinan tekstil”)

Pembentukan Kelompok diskusi

Menyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang pengertian

60 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 103 | P a g e

Page 104: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

“tekstil”

Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil

Guru menilai keterampilan siswa mengamati

Menanya

Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai contoh gambar

dengan menjelaskan alat yang diperlukan dan teknik yang digunakan

Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenai berbagai

fungsi dari kerajinan tekstil tersebut

Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan

Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber tentang

pengertian “tekstil”

Guru bertanya tentang fungsi dari kerajinan teresbut

Mencoba

Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan tekstil

Siswa membaca buku teks tentang berbagai kerajinan tekstil

Siswa membaca buku teks tentang berbagai fungsi kerajian tekstil

Mengasosiasi

Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 5 orang

Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat para ahli

mengenai pengertian tekstil

Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai kerajinan

tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)

Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai fungsi

kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)

Mengomunikasikan

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan

membimbing/menilai keterampilan menganalisis, menggunakan teori

dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa memahami

pengertian tekstil, kerajinan tekstil serta fungsi dari kerajinan tekstil

Penutup

Bersama siswa menyimpulkan kerajinan tekstil dalam produk dan

pengemasan menggunakan perangkat lunak grafis

Memberikan tugas baca tentang kerajinan tekstil yang ada dewasa ini

Melaksanakan postes

15 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 104 | P a g e

Page 105: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

PERTEMUAN KEDUA

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Melaksanakan pretes tentang beberapa desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil

15 menit

Kegiatan Inti

Mengamati dan Menanya

Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk memaparkan

hasil tugas baca tentang beberapa desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil

Mencoba

Kelompok diminta untuk mempraktikkan penggunaan lunak grafis

untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari desain dan pengemasan

karya kerajinan tekstil

Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah desain dan pengemasan

karya kerajinan tekstil

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan

menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan

keterampilan mencoba instruksi kerja

Mengasosiasi

Kelompok membuat produk desain dan pengemasan karya kerajinan

tekstil dan mendiskusikan hasil kegiatan tersebut.

Dengan fasilitasi guru, siswa merumuskan desain dan pengemasan

karya kerajinan tekstil

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Mengomunikasikan

Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

60 menit

Penutup

Bersama siswa menyimpulkan produk dan pengemasan karya kerajinan

tekstil

Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan datang

15 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 105 | P a g e

Page 106: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Melaksanakan postes

PERTEMUAN KETIGA

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran

20 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Siswa membaca kembali lembar kerja praktik

Menanya

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

prosedur/langkah kerja praktik yang perlu dikonfirmasi

Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan

tekstil

Mencoba

Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri dari 2 orang

siswa

Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja dalam lembar

kerja.

Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan menyaji

data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data, serta

kerjasama dalam kelompok

Mengasosiasi

Kelompok mendiskusikan cara membuat produk dan pengemasan

karya kerajinan tekstil penyajian dan pengolahan data serta menyiapkan

bahan presentasi kelompok

Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam kerja

kelompok

Mengomunikasikan

Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok

Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan

pemahaman dan/atau mengklarifikasi tentang produk dan pengemasan

100 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 106 | P a g e

Page 107: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

karya kerajinan tekstil

Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan perbaikan

dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi

Siswa menyerahkan laporan praktikum melalui email, sedangkan

laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian.

Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan dan

kemampuan berkomunikasi

Penutup

Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan mengingatkan

pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan, dan kejujuran dalam

memperoleh, menyajikan, mengolah, dan menganalisis data, serta

pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja

kelompok

Memberikan tugas presentasi produk dan pengemasan karya kerajinan

tekstildan mengikuti tes tertulis (Ulangan harian) pada pertemuan yang

akan datang

15 menit

PERTEMUAN KEEMPAT

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi

15 menit

Kegiatan Inti

Mengomunikasikan

Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih secara acak

diminta untuk mempresentasikan tugasnya

Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi presentasi

Satu siswa diminta menyampaikan refleksi pengalamanmembuatproduk

dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi

60 menit

Penutup

Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian

Memberikan tugas membuat sketsa dari obyek mahluk hidup dan benda

15 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 107 | P a g e

Page 108: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil.

Penilaian

7. Mekanisme dan prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok,

kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.

8. Aspek dan Instrumen penilaian

Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok,

tanggungjawab, dan kerjasama.

Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas peran

serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi

Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual,

sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.

Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda

9. Contoh Instrumen (Terlampir)

Sumber/Referensi

Buku Pegangan Kurikulum 2013

Buku teknik merajut

Buku keterampilan menyulam

http://forumguru.com

http://e-dukasi.net

http://psb-psma.go.org.id

Jakarta, ..... Mei 2013

Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Prakarya dan Kewirausahaan

.................................. ..................................

NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah

Model Penyusunan RPP_11/09/13 108 | P a g e

Page 109: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

................................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................

....................................................................................

LAMPIRAN RPP

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI

DAN KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : Kerajinan Dan Kewirausahaan

Kelas/Program : X/ Wajib B

Kompetensi : Kd 3.1 Dan 4.1

No Nama Siswa

Observasi Kinerja PresentasiJml

SkorNilaIAkt tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

42. Langgeng Hadi P. 4 4 3 4 3 3 21

43.

44.

45.

46.

47.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 109 | P a g e

Page 110: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

Keterangan pengisian skor

4. Sangat tinggi

3. Tinggi

2. Cukup tinggi

1. Kurang

1. tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah

No Pernyataan Benar Salah

13. Tekstil adalah hasil produks dari sehelai atau dua helai benang

menjadi sehelai kain

14. Tekstil bisa berbentuk tenunan, rajutan atau anyaman

15. Rajutan atau tricot adalah satu helai kain dengan cara kait

mengkait sehinga tebentuk sehelai kain

16. Jenis kerajian tekstil dengan cara jahit/rekat, jahit aplikasi,

sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,

17. Tenunan terdiri dari dua benang, antara benang lungsin dan

benang pakar yang saling menyilang menjadi sehelai kain

Contoh Tes UraianModel Penyusunan RPP_11/09/13 110 | P a g e

Page 111: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

2. Jawablah petanyaan berikut ini

a. Jelaskan perbedaan antara tenunan dengan rajutan beserta ciri cirinya.

b. Sebutkanlah alat yang diperlukan dan teknik yang digunkan untuk bahan strimin

c. Menyebutkan alat-alat menjahit

b. Tugas

1. Lengkapi tabel berikut ini dengan memasukan berbagai alat yang diperlukan beserta teknik yang

digunakan sesuai dengan kain yang disediakan.

No. Kain / tekstil Alat Teknik

1. Belacu

2. Strimin

3. Corak kotak

kotak atau

bulatan

bulatan

4. Bercorak /

polos

5. benang wool

Alat:

a. Jarum jahit tangan/mesin, Jarum layar, jarum sulam jarum rajut, jarum pentul

b. Benang jahit, benang sulam, benang wol,benang bordir

c. Gunting, pamindangan, pensil, penggaris tudung jari, pendedel, karbon jahit, kertas roti, rader

Teknik

a. Merubah corak

b. Menyulam

c. Terawang, tusuk silang, jelujur bolak balik

d. Sulaman aplikasi

e. Rajutan/ tricot

2. Amati gambar gambar di bawah ini kemudian analisis berbagai alternatif yang dapat dikembangkan

dalam perencanaan yang diperlukan dari mulai bahan, alat yang diperlukan, teknik pembuatan

sehingga menjadi gambar di bawah ini.

a. Gambar kain strimin dengan bentuk kerajinan berbahan strimin

Model Penyusunan RPP_11/09/13 111 | P a g e

Page 112: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

b. Gambar aplikasi

c. Mengubah corak

d. Membuat rajutan

e. Menyulam (macam-macam sulaman)

Gambar a Gambar b Gambar c

Gambar d Gambar e Gambar f

.............................................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................................

.........................................................................................................

Model Penyusunan RPP_11/09/13 112 | P a g e

Page 113: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM

(PORTOFOLIO)

Mata Pelajaran : Kerajinan Dan Kewirausahaan

Kelas/Program : X/ Wajib B

Materi Pokok : Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan

Tekstil

No Nama Siswa

Aspek Penilaian Skor

r

a

t

a

-

r

a

t

a

Nilai

Vis

ual

Ket

eliti

an

Kej

ujur

an

Peny

ajia

n D

ata

Jaw

aban

Per

tany

aan

21. Langgeng Hadi P. 3 4 4 3 3 3,33 83

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 113 | P a g e

Page 114: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA........

Model Penyusunan RPP_11/09/13 114 | P a g e

Page 115: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Matapelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/Ganjil

Materi Pokok : Pelestarian Keanekaragaman Hayati Secara In-situ dan Ex-situ.

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan

pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

KI : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem,

dan lingkungan hidup.

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli

dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi,

peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis,

responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam

kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.

3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan

ekosistem) di Indonesia.

Indikator:

Model Penyusunan RPP_11/09/13 115 | P a g e

Page 116: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

1. Menjelaskan konsep pelestarian in-situ dan ex-situ.

2. Mengidentifikasi jenis-jenis pelestarian in-situ dan ex-situ.

3. Membedakan karakter dari masing-masing contoh jenis konservasi secara in-situ dan ex-situ.

4. Mengidentifikasi tempat-tempat konservasi di Indonesia.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan

hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia

yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.

Indikator:

1. Menganalisis ide materi/topik dari artikel koran kompas, bacaan teks, dan video penangkaran satwa asli

Indonesia.

2. Merancang terobosan baru/ide kreatif tentang upaya pelestarian biodiversitas Indonesia.

3. Mendata flora dan fauna langka yang ada di Indonesia dari berbagai sumber.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri: menyajikan fenomena, observasi,

merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun

kesimpulan peserta didik dapat:

1. Menjelaskan konsep pelestarian in-situ dan ex-situ.

2. Mengidentifikasi jenis-jenis pelestarian in-situ dan ex-situ.

3. Membedakan karakter dari masing-masing contoh jenis konservasi secara in-situ dan ex-situ.

4. Mengidentifikasi tempat-tempat konservasi di Indonesia.

5. Menganalisis ide materi/topik dari artikel koran kompas, bacaan teks, dan video penangkaran satwa asli

Indonesia.

6. Merancang terobosan baru/ide kreatif tentang upaya pelestarian biodiversitas Indonesia.

7. Mendata flora dan fauna langka yang ada di Indonesia dari berbagai sumber.

8. Mengagumi terhadap keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati,

ekosistem, dan lingkungan hidup.

9. Berperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli lingkungan, dan bekerjasama dalam melakukan

kegiatan pembelajaran di dalam maupun di luar kelas.

D. Materi Pembelajaran

1) Materi Fakta

Flora dan fauna langka yang ada di Indonesia, serta gambar-gambar pelestarian in-situ dan ex-situ.

2) Materi Konsep

Pelestarian in-situ adalah pelestarian makhluk hidup di dalam habitat aslinya, contohnya suaka

margasatwa, hutan lindung, taman nasional. Pelestarian ex-situ adalah pelestarian makhluk hidup di dalam

Model Penyusunan RPP_11/09/13 116 | P a g e

Page 117: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

habitat aslinya, contohnya kebun binatang, akuarium, kebun koleksi. Dalam kehidupan sehari-hari,

keanekaragaman tumbuhan dan hewan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder

guna meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.

a. Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang bersifat mutlak, misalnya untuk sandang yaitu ulat sutera,

domba, dan kapas.

b. Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan untuk menikmati hidup, misalnya kuda untuk transportasi.

Kegiatan yang mengakibatkan makin berkurangnya keanekaraman hayati (dampak negatif) antara lain

seperti berikut ini:

a. Ladang berpindah.

b. Intensifikasi pertanian.

c. Perburuan liar.

d. Penebangan liar.

e. Industrialisasi

3) Materi Prinsip

Upaya pelestarian keanekaragaman hayati terdiri atas pelestarian in-situ dan ex-situ.

Keanekaragaman hayati mendukung pembangunan berkelanjutan.

4) Prosedur

Analisis isi materi/tpoik dari artikel koran kompas, bacaan teks, dan video penagkaran satwa asli

Indonesia.

Terobosan baru/ide kreatif tentang upaya pelestarian biodiversitas Indonesia.

E. Model dan Metode Pembelajaran

a. Model Pembelajaran: Inkuiri+PBMP

b. Metode Pembelajaran: study literatur, diskusi, kerja kelompok, dan tugas proyek.

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media:

a. LKS

b. Power point

2. Alat/Bahan:

a. lapotop

b. LCD

3. Sumber Belajar:

a. Syamsuri, Istamar. 2009. Biologi untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta: Erlangga.

b. Kristiani, Ninik. 2010. Biologi Grade X. Jakarta: PT Intermitra Group.

c. Sumarwoto, O., 1991. Ekologi dan Lingkungan Hidup. Jakarta: Penerbit Jembatan.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 117 | P a g e

Page 118: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

d. Artikel “Koruptor Harus Ganti Rugi Biaya Sosial dan Ekonomo” dari Koran Kompas hari Selasa,

10 Sepetember 2013.

e. Bacaan teks tentang pelestarian keanekaragaman hayati.

f. Video penangkaran satwa asli Indonesia.

g. LSM Benih Matahari (Ibu Maria dengan nomor hp 08175268703 email [email protected]) yang

secara khusus menangani keanekaragaman hayati.

h. Manajer PWEC yang menangani perlingdungan fauna di daerah Petung Sewu Kabupaten Malang

(Bapak Qoirul dengan nomor hp 085791296939)

G. Kegiatan Pembelajaran:

No. Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

1 Pendahuluan 1. Guru memberi salam, selanjutnya

menanyakan kabar peserta didik, dengan

menyampaikan ucapan “Bagaimana kabar

kalian hari ini? sudah siapkah belajar?” Siapa

saja yang tidak bisa hadir dalam

pembelajaran hari ini?

2. Guru meminta peserta didik untuk mengecek

kebersihan kelas, minimal di sekitar meja dan

kursi tempat duduknya.

3. Guru mengecek penyelesaian tugas luar dari

LKPD PBMP+Inkuiri yang telah diberikan

sehari sebelum pelajaran dimulai.

4. Guru mengajukan pertanyaan tentang materi

yang sudah dipelajari dan terkait dengan

materi yang akan dipelajari, dengan

pertanyaan “ Garis Wallace dan Weber?,

mengapa keanekaragaman hayati di daerah

tersebut berbeda satu sama lain?

5. Siswa diberi kesempatan untuk memberikan

ulasan singkat tentang tugas luar dari LKPD

dan mengaitkan dengan bahasan upaya

pelestarian kehati (keanekaragaman hayati)

Indonesia secara in-situ dan ex-situ.

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

atau KD yang akan dicapai.

10

Model Penyusunan RPP_11/09/13 118 | P a g e

Page 119: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

No. Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

7. Guru menyampaikan garis besar cakupan

materi dan penjelasan tentang kegiatan yang

akan dilakukan peserta didik untuk

menyelesaikan permasalahan atau tugas pada

pertemuan ini.

2 Inti 1. Menyajikan Fenomena

Guru menyampaikan isi artikel dengan

judul “Koruptor Harus Ganti Rugi Biaya

Sosial dan Ekonomo” dari Koran

Kompas hari Selasa, 10 Sepetember

2013.

2. Observasi

Guru meminta siswa mencermati ulang

bacaan teks tentang pelestarian

keanekaragaman hayati secara in-situ

dan ex-situ yang telah ditugaskan

sebelumnya dengan kasus yang ada

dalam artikel koran kompas.

Guru menayangkan video penangkaran

satwa asli Indonesia.

3. Rumusan Masalah

Guru menayangkan kembali tujuan

pembelajaran.

Guru meminta siswa untuk merumuskan

masalah bersadarkan bacaan artikel koran

kompas, bacaan teks tentang pelestarian

keanekaragaman hayati secara in-situ dan

ex-situ, dan pengamatan terhadap video

penangakaran satwa asli Indonesia.

4. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah, guru

meminta siswa merumuskan hipotesis

dalam bentuk opini terhadap

permasalahan yang telah dirumuskan.

70

Model Penyusunan RPP_11/09/13 119 | P a g e

Page 120: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

No. Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

5. Pengumpulan Data

Siswa mendiskusikan isi artikel, bacaan

teks, dan tayangan video penangkaran

berbagai satwa asli Indonesia untuk

memahami tujuan pelestarian

keanekaragaman hayati Indonesia.

6. Analisis Data

Siswa mengidentifikasi berbagai jenis

kegiatan upaya perlindungan dan

pelestarian biodiversitas Indonesia

secara in-situ dan eks-situ.

Siswa menganalisis penangkaran

berbagai satwa asli Indonesia untuk

memahami tujuan pelestarian

keanekaragaman hayati Indonesia.

Siswa menganalisis pentingnya upaya

perlindungan dan pelestarian

biodiversitas Indonesia.

7. Penyusunan Kesimpulan:

Siswa diminta menuliskan kesimpulan

dari hasil analisis data

3 Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik

membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

2. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi

terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

3. Guru memberikan umpan balik terhadap

proses dan hasil pembelajaran,

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut

dalam bentuk tugas kelompok (telah

diberikan pada tahap arahan) dan

menyampaikan rencana pembelajaran pada

pertemuan berikutnya, yaitu tentang

“manfaat kehati (ekonomi, pendidikan,

dan ekologis) untuk pembangunan

10

Model Penyusunan RPP_11/09/13 120 | P a g e

Page 121: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

No. Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

berkelanjutan”

Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan

salam.

H. Penilaian

1. Bentuk Instrumen dan Jenis/Teknik Penilaian:

a. Bentuk Instrumen berupa Tes:

1) Tes tulis bentuk uraian beserta pedoman pensekoran (Penilaian kompetensi pengetahuan)

(Lampiran 1).

b. Bentuk Instrumen berupa Non Tes:

1) Observasi untuk penilaian perilaku ilmiah beserta pedoman pensekoran (Lampiran 2).

2) Penilaian projek untuk penilaian kompetensi keterampilan (Lampiran 3).

Mengetahui, Malang, 3 September 2013

................................................ .............................................

Lampiran 1

Kompetensi yang akan dinilai : pengetahuan

Bentuk Penilaian : Tes Tulis

Satuan Pendidikan : SMA ..............

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester/Tahun Pelajaran : X/ Ganjil/ 2013/2014

Kompetensi Dasar :

3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan

ekosistem) di Indonesia.

Standar Kompetensi Luluasn/SKL:

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya

diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,

Model Penyusunan RPP_11/09/13 121 | P a g e

Page 122: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret

sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi Inti (KI)

KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif)

dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia.

KI : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar/KD:

3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan

ekosistem) di Indonesia.

Materi Pokok:

i. Materi Fakta

Flora dan fauna langka yang ada di Indonesia, serta gambar-gambar pelestarian in-situ dan ex-situ.

ii. Materi Konsep

Pelestarian in-situ adalah pelestarian makhluk hidup di dalam habitat aslinya, contohnya suaka

margasatwa, hutan lindung, taman nasional. Pelestarian ex-situ adalah pelestarian makhluk hidup di dalam

habitat aslinya, contohnya kebun binatang, akuarium, kebun koleksi. Dalam kehidupan sehari-hari,

keanekaragaman tumbuhan dan hewan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder

guna meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.Model Penyusunan RPP_11/09/13 122 | P a g e

Page 123: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

a. Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang bersifat mutlak, misalnya untuk sandang yaitu ulat sutera,

domba, dan kapas.

b. Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan untuk menikmati hidup, misalnya kuda untuk transportasi.

Kegiatan yang mengakibatkan makin berkurangnya keanekaraman hayati (dampak negatif) antara lain

seperti berikut ini:

f. Ladang berpindah.

g. Intensifikasi pertanian.

h. Perburuan liar.

i. Penebangan liar.

j. Industrialisasi

i. Materi Prinsip

Upaya pelestarian keanekaragaman hayati terdiri atas pelestarian in-situ dan ex-situ.

Keanekaragaman hayati mendukung pembangunan berkelanjutan.

ii. Prosedur

Analisis isi materi/tpoik dari artikel koran kompas, bacaan teks, dan video penagkaran satwa asli

Indonesia.

Terobosan baru/ide kreatif tentang upaya pelestarian biodiversitas Indonesia.

Indikator Hasil Belajar Kognitif:

Materi Pokok: Pelestarian ekanekaragaman hayati secara in-situ dan ex-situ

Indikator :

1. Menjelaskan konsep pelestarian in-situ dan ex-situ.

2. Mengidentifikasi jenis-jenis pelestarian in-situ dan ex-situ.

3. Membedakan karakter dari masing-masing contoh jenis konservasi secara in-situ dan ex-situ.

4. Mengidentifikasi tempat-tempat konservasi di Indonesia.

Tabel Kisi-kisi Soal untuk Mengukur Aspek Pengetahuan

N Kompetensi Dasar Materi Indikator Dimensi

Kognitif

1 3.2 Menganalisis data

hasil obervasi tentang

berbagai tingkat

keanekaragaman

hayati (gen, jenis dan

Materi Fakta

1) Materi Fakta

Flora dan fauna

langka yang ada

di Indonesia,

1. Menjelaskan

konsep

pelestarian in-

situ dan ex-

situ.

C1

(Pengetahu

an)

Model Penyusunan RPP_11/09/13 123 | P a g e

Page 124: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

ekosistem) di

Indonesia.

serta gambar-

gambar

pelestarian in-

situ dan ex-situ.

2) Materi Konsep

Pelestarian in-

situ adalah

pelestarian

makhluk hidup

di dalam habitat

aslinya,

contohnya suaka

margasatwa,

hutan lindung,

taman nasional.

Pelestarian ex-

situ adalah

pelestarian

makhluk hidup

di dalam habitat

aslinya,

contohnya

kebun binatang,

akuarium, kebun

koleksi. Dalam

kehidupan

sehari-hari,

keanekaragaman

tumbuhan dan

hewan

dimanfaatkan

untuk memenuhi

kebutuhan

primer dan

sekunder guna

meningkatkan

2. Mengidentifikasi

jenis-jenis

pelestarian in-

situ dan ex-

situ.

3. Membedakan

karakter dari

masing-masing

contoh jenis

konservasi

secara in-situ

dan ex-situ.

4. Mengidentifikasi

tempat-tempat

konservasi di

Indonesia.

C3

(Penerapan

)

C6 (evaluasi)

C3

(Penerapan

)

C4

(Menganalisis)

C6 (Evaluasi)

C6 (Evaluasi)

Model Penyusunan RPP_11/09/13 124 | P a g e

Page 125: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

kesejahteraan

hidup manusia.

a. Kebutuhan

primer, yaitu

kebutuhan

yang bersifat

mutlak,

misalnya

untuk

sandang yaitu

ulat sutera,

domba, dan

kapas.

b. Kebutuhan

sekunder,

yaitu

kebutuhan

untuk

menikmati

hidup,

misalnya

kuda untuk

transportasi.

Kegiatan yang

mengakibatkan

makin

berkurangnya

keanekaraman

hayati (dampak

negatif) antara

lain seperti

berikut ini:

a. Ladang

berpindah.

b. Intensifikasi

pertanian.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 125 | P a g e

Page 126: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

c. Perburuan

liar.

d. Penebangan

liar.

b. Industrialisa

si

3) Materi Prinsip

Upaya

pelestarian

keanekara

gaman

hayati

terdiri atas

pelestarian

in-situ dan

ex-situ.

Keanekara

gaman

hayati

mendukun

g

pembangu

nan

berkelanju

tan.

4) Prosedur

Analisis isi

materi/tpoik

dari artikel

koran

kompas,

bacaan teks,

dan video

penagkaran

satwa asli

Indonesia.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 126 | P a g e

Page 127: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Terobosan

baru/ide

kreatif

tentang

upaya

pelestarian

biodiversitas

Indonesia.

Soal Esai

Petunjuk Pengerjaan Soal

a. Tuliskan identitas Anda pada bagian yang telah disediakan.

b. Kerjakan pada lembar kertas yang telah disediakan.

c. Kerjakan soal secara berurutan.

d. Jawablah soal berikut dengan singkat dan jelas!

Soal

(susunlah sesuai kisi-kisi)

Lampiran 2

Kompetensi yang dinilai :Penilaian Sikap (Observasi)

Satuan Pendidikan : SMA ..................

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester /Tahun Pelajaran: X/Ganjil /2013/2014

Kompetensi Dasar :

2.1 Berperilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dalam melakukan

percobaan dan diskusi di dalam kelas maupun di luar kelas

Indikator :

1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku ujur dalam melaporkan hasil pengamatan

2. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku disiplin dalam mengerjakan tugas

3. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam mengerjakan tugas.

4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku peduli lingkungan selama pembelajaran.

5. Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan bekerja sama

Model Penyusunan RPP_11/09/13 127 | P a g e

Page 128: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Format Lembar Pengamatan Perilaku Ilmiah Peserta Didik

Nama Peserta Didik :

Nomor Absen :

Materi saat diobservasi :

Tanggal Observasi :

N Sikap Kriteria Hasil Pengamatan

Ya Tidak

1 Jujur 1. Melaporkan data sesuai dengan

kenyataan/sesuai dengan apa

yang diamati.

2. Menyampaikan pendapat disertai

data konkret/data yang diamati.

2 Disiplin 1. Mengerjakan tugas sesuai waktu

yang ditetapkan.

2. Mengumpulkan hasil pekerjaan

tepat waktu.

3 Tanggung jawab 1. Melaksanakan tugas yang

diberikan oleh guru.

2. Menyelesaikan pekerjaan sampai

tuntas.

4 Peduli

lingkungan

1. Membersihkan meja dan kursi

yang ditempatinya/meja dan kursi

yang ditempati dalam keadaan

bersih/ rapi.

2. Menata/menempatkan kembali

alat/bahan/buku/sumber belajar

lainnya dengan rapi atau

menempatkan kembali pada

tempat semula.

5 Kerjasama 1. Menghargai pendapat teman

2. Mengambil bagian dalam kerja

kelompok

Skor maksimum

Catatan:Model Penyusunan RPP_11/09/13 128 | P a g e

Page 129: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

Nilai = Skor perolehan x 100%

10

Lampiran 3

Penilaian kompetensi ketermapilan:Penilaian Proyek

Satuan Pendidikan : SMA...................

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester/Tahun Pelajaran : X/Ganjil/Tahun Pelajaran 2013/2014

Kompetensi Dasar :

4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan

hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia

yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.

Indikator :

1. Menganalisis ide materi/topik dari artikel koran kompas, bacaan teks, dan video penangkaran satwa asli

Indonesia.

2. Merancang terobosan baru/ide kreatif tentang upaya pelestarian biodiversitas Indonesia.

3. Mendata flora dan fauna langka yang ada di Indonesia dari berbagai sumber.

Tugas Proyek

1. Buatlah rancangan proyek untuk terobosan baru/ide kreatif tentang upaya pelestarian biodiversitas

Indonesia.

2. Tentukan sumber informasi yang dapat kalian dapatkan untuk melengkapi data terkait tugas proyek.

3. Lakukan tugas proyek ini secara berkelompok (kelompok sesuai dengan kelompok belajar di kelas).

4. Laporkan hasil yang kamu peroleh dalam suatu laporan yang sistematis meliputi:

a. Judul

b. Tujuan proyek

c. Alat dan bahan

d. Cara kerja

Model Penyusunan RPP_11/09/13 129 | P a g e

Page 130: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

e. Hasil yang diperoleh, sertakan gambar hasil mengumpulkan data serta data-data lainnya yang relevan

f. Kesimpulan

Format Penilaian Proyek

Mata Pelajaran : Biologi

Materi : Pelestarian keanekaragaman hayati secara in-siti dan ex-situ

Hari/Tanggal :

Nama Kelompok :

Anggota Kelompok :

Kelas :

Lama Pengerjaan Proyek :

No. Aspek Hasil Penilaian

Baik (Skor

3)

Cukup

(Skor

2)

Kurang

(Skor 1)

1 PERENCANAAN :

a. Merumuskan judul

b. Menentukan tujuan

c. Menentukan sumber informasi

d. Memilih sumber informasi

2 PELAKSANAAN

a. Menggunakan alat dan bahan

untuk menyajikan data lengkap

dan informatif mengenai Garis

Wallace, garis Weber, keunikan

hutan hujan tropis, dan pesisir

dan laut Indonesia.

b. Memonitor/mengamati secara

periodik data yang diperoleh

dari berbagai sumber informasi

c. Melakukan pengecekan dengan

pengamatan terhadap berbagai

sumber informasi

Model Penyusunan RPP_11/09/13 130 | P a g e

Page 131: Model penyusunan rpp · Web viewTanya jawab, dan Praktik. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler Alat/ Bahan LCD Proyektor

d. Menyajikan hasil pengumpulan

data dalam bentuk tabel dan

gambar yang komunikatif

e. Mencatat data-data yang

relevan

3 LAPORAN PROYEK

a. Kelengkapan sistematika

b. Tingkat keberhasilan dalam

mendata terkait tugas proyek

c. Kelengkapan data dan hasil

pendataan tugas proyek

Skor Maksimum 36

Nilai = Skor Perolehan× 100

36

Model Penyusunan RPP_11/09/13 131 | P a g e