model pengkajian community as

4
Model Pengkajian Community As Partner Model community as partner terdapat dua komponen utama yaitu roda pengkajian komunitas dan proses keperawatan. Roda pengkajian komunitasterdiri(1) inti komunitas ( the community core ), (2) subsistem komunitas ( thecommunity subsystems ), dan (3) persepsi ( perception ). Model ini lebih berfokus pada perawatan kesehatan masyarakat yang merupakan prakt ek, keilmuan, danmetodenya melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi penuh dalammeningkatkan kesehatannya.Sumber: Anderson McFarlan,:Community as Partner 1. Data inti a) DemografiVariabel yang dapat dikaji adalah jumlah balita baik laki-laki maupun perempuan.Data diperoleh melalui. Puskesmas atau kelurahan berupa laporan tahunan ataurekapitulasi jumlah kunjungan pasien yang berobat. b) Statistik vital

Upload: andika-fahrurozi

Post on 30-Sep-2015

237 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Keperawatan

TRANSCRIPT

Model Pengkajian Community AsPartnerModelcommunity as partnerterdapat dua komponen utama yaitu rodapengkajiankomunitasdanproseskeperawatan.Rodapengkajiankomunitasterdiri(1) inti komunitas (the community core), (2) subsistem komunitas (thecommunity subsystems), dan (3) persepsi (perception). Model ini lebih berfokuspadaperawatankesehatanmasyarakatyangmerupakanpraktek,keilmuan,danmetodenya melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi penuh dalammeningkatkan kesehatannya.Sumber: Anderson McFarlan,:Community as Partner1.Dataintia)DemografiVariabel yang dapat dikaji adalah jumlah balita baik laki-laki maupun perempuan.Data diperoleh melalui. Puskesmas atau kelurahan berupa laporan tahunan ataurekapitulasi jumlah kunjungan pasien yang berobat.b)Statistik vital

Data statistik vital yang dapat dikaji adalah jumlah angka kesakitan dan angkakematian balita. Angka kesakitan dan kematian tersebut diperoleh daripenelusuran data sekunder baik dari Puskesmas atau Kelurahan.c)Karakteristik pendudukVariabel karakteristik penduduk meliputi :-Fisik :jenis keluhanyangdialami oleh warga terkaitanaknya.Perawatmengobservasi ketika ada program posyandu.- Psikologis : efek psikologis terhadap anak maupun orang tua yaitu berupakesedihan karena anaknya berisiko tidak bisa bermain dengan anak-anak sebayalainnya dan pertumbuhan anak pun akan terhambatatau sulit untuk berkembang.-Sosial : sikap masyarakat terhadap adanya kasus penyakit masih acuh dan tidakmemberikan tanggapan berupa bantuan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,namun orang tua membawa anak ke posyandu rutin untuk ditimbang.-Perilaku :seperti polamakan yang kurangbaik mungkin mempengaruhipenyebabanakmengalamigizikurang,diaredanpenyakitlainnya,terlebihbanyak orang tua yangkurang mampu dalam hal ekonomi.2. Sub sistema)LingkunganfisikLingkungan fisik yang kurang bersih akan menambah dampak buruk terhadappenurunan daya tahan tubuhsehingga rentan terkenapenyakit, selainfaktor untukmenjamin mendapatkan makanan yang sehat akan sulit didapat, selain itukerentanan terhadap vektor penyakit menjadi salah satu tingginya risikopeningkatan kejadian sakit diwilayah tersebut.b)Sistem kesehatanJarak antara desa dengan puskesmas tidak terlalu jauh yaitu hanya 1 km, desatersebut memiliki 1 posyandu dalam 1 RW dan aktif melaksanakan program kerjayang dilaksanakan 1 bulan sekali, namun untuk ketersedian posbindu belum ada.c)EkonomiPekerjaan yang dominan diwilayah tersebut yaitu buruh, petani,dan lainnya yangberpenghasilan bervariasi untuk setiap keluarga.d)Keamanan dan transportasiWilayah tersebut memiliki mobil yang disediakan oleh pemberi bantuan untukdimaanfaatkan oleh masyarakat dalam hal memfasilitasi masyarakat untukmempermudah akses mendapatkan layanan kesehatan.Variabel keamanan meliputi jenis dan tipe pelayanan keamanan yang ada, tingkatkenyamanan dan keamanan penduduk serta jenis dan tipe gangguan keamananyang ada.e)Kebijakan dan pemerintahanJenis kebijakan yang sedang diberlakukan, kegiatan promosi kesehatan yangsudah dilakukan, kebijakan terhadap kemudahan mendapatkan pelayanankesehatan, serta adanya partisipasi masyarakat dalamf)KomunikasiKomunikasi meliputi jenis dan tipe komunikasi yang digunakan penduduk,khususnya komunikasi formal dan informal yang digunakan dalam keluarga. Jenisbahasayangdigunakanterutamadalampenyampaianinformasikesehatangizi,daya dukung keluarga terhadap balita yang sakit.g)PendidikanPendidikan sebagai sub sistem meliputi tingkat pengetahuan penduduk tentangpengertiantentangpenyakitbalitayangdihadapi,bahayadandampaknya,cara mengatasi, bagaimana cara perawatan ,serta cara mencegahnya. Mayoritaspenduduk berpendidikan rendah yaitu SD bahkan tidaksekolah.h)RekreasiYang perlu dikaji adalah jenis dan tipe sarana rekreasi yang ada, tingkatpartisipasiataukemanfaatandarisaranarekreasisertajaminankeamanandarisarana rekreasi yang ada.3. PersepsiPersepsi masyarakat dan keluarga terhadap suatu penyakit balita masih acuh,mungkin dipengaruhi rendahnya tingkat pendidikan masyarakat ataupunkurangnya pengetahuan kesehatan mengenai suatu penyakit