model penelitian agama

122
MODEL PENELITIAN AGAMA MODEL PENELITIAN AGAMA A. A. PENGERTIAN PENELITIAN AGAMA PENGERTIAN PENELITIAN AGAMA B. B. MACAM-MACAM PENELITIAN MACAM-MACAM PENELITIAN C. C. MODEL PENELITIAN AGAMA MODEL PENELITIAN AGAMA

Upload: shinta-herdiana

Post on 21-Jun-2015

16.030 views

Category:

Education


39 download

TRANSCRIPT

Page 1: Model penelitian agama

MODEL PENELITIAN MODEL PENELITIAN AGAMAAGAMA

A.A. PENGERTIAN PENELITIAN AGAMA PENGERTIAN PENELITIAN AGAMA

B.B. MACAM-MACAM PENELITIANMACAM-MACAM PENELITIAN

C.C. MODEL PENELITIAN AGAMA MODEL PENELITIAN AGAMA

Page 2: Model penelitian agama

PENGERTIAN PENELITIANPENGERTIAN PENELITIAN PENELITIAN ADALAH UPAYA MENEMUKAN JAWABAN ATAS SEJUMLAH MASALAH PENELITIAN ADALAH UPAYA MENEMUKAN JAWABAN ATAS SEJUMLAH MASALAH

BERDASARKAN DATA-DATA YG TERKUMPUL . PENELITIAN MENUNTUT KEPADA BERDASARKAN DATA-DATA YG TERKUMPUL . PENELITIAN MENUNTUT KEPADA PELAKU-PELAKUNYA AGAR PROSES PENELITIAN YG DILAKUKAN ITU BERSIFAT PELAKU-PELAKUNYA AGAR PROSES PENELITIAN YG DILAKUKAN ITU BERSIFAT ILMIAH YAKNI SISTEMATIS, TERKONTROL, BERSIFAT EMPIRIS (BUKAN SPIKULATIF) ILMIAH YAKNI SISTEMATIS, TERKONTROL, BERSIFAT EMPIRIS (BUKAN SPIKULATIF) DAN HARUS KRITIS DALAM PENGANALISAAN DATA-DATANYA SEHUBUNGAN DGN DAN HARUS KRITIS DALAM PENGANALISAAN DATA-DATANYA SEHUBUNGAN DGN DALIL-DALIL HIPOTESIS YG MENJADI PENDORONG MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN DALIL-DALIL HIPOTESIS YG MENJADI PENDORONG MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN (Nata, MSI, 1998, 119)(Nata, MSI, 1998, 119)

TUJUAN PENELITIAN ADALAH UNTUK MENEMUKAN JAWABAN TERHADAP SUATU TUJUAN PENELITIAN ADALAH UNTUK MENEMUKAN JAWABAN TERHADAP SUATU PERSOALAN/MASALAH MELALUI PENERAPAN PROSEDUR ILMIAH.PERSOALAN/MASALAH MELALUI PENERAPAN PROSEDUR ILMIAH.

PENELITIAN AGAMA ADALAH PENGKAJIAN/ UPAYA MENEMUKAN JAWABAN ATAS PENELITIAN AGAMA ADALAH PENGKAJIAN/ UPAYA MENEMUKAN JAWABAN ATAS SEJUMLAH MASALAH TERHADAP “AGAMA”SEJUMLAH MASALAH TERHADAP “AGAMA”

H.M. ARIFIN MENGATAKAN BAHWA AGAMA SEBAGAI ELEMEN YG PENTING BAGI H.M. ARIFIN MENGATAKAN BAHWA AGAMA SEBAGAI ELEMEN YG PENTING BAGI MANUSIA DAPAT DILIHAT DARI 2 SEGI : YAKNI BENTUK DAN ISI. JIKA DILIHAT DARI MANUSIA DAPAT DILIHAT DARI 2 SEGI : YAKNI BENTUK DAN ISI. JIKA DILIHAT DARI SEGI BENTUK, MAKA AGAMA DAPAT DIPANDANG SEBAGAI KEBUDAYAAN BATHIN SEGI BENTUK, MAKA AGAMA DAPAT DIPANDANG SEBAGAI KEBUDAYAAN BATHIN MANUSIA YG MENGANDUNG POTENSI PSIKOLOGIS YG MEMPENGARUHI JALAN HIDUP MANUSIA YG MENGANDUNG POTENSI PSIKOLOGIS YG MEMPENGARUHI JALAN HIDUP MANUSIA. SEDANGAKN BILA DILIHAT DARI SEGI ISI agama adalah ajaran atau wahyu MANUSIA. SEDANGAKN BILA DILIHAT DARI SEGI ISI agama adalah ajaran atau wahyu dari Tuhan yg tidak dapat dikategorikan sebagai kebudayaan dan segi yg kedua ini dari Tuhan yg tidak dapat dikategorikan sebagai kebudayaan dan segi yg kedua ini hanya berlaku bagi agama samawi., sedang bagi agama yg sumbernya bukan wahyu, hanya berlaku bagi agama samawi., sedang bagi agama yg sumbernya bukan wahyu, maka baik bentuk maupun isinya dipandang kebudayaan. Oleh karena itu bagi maka baik bentuk maupun isinya dipandang kebudayaan. Oleh karena itu bagi agama samawi yg dapat diteliti hanyalah bagian atau segi bentuk yg dipandang agama samawi yg dapat diteliti hanyalah bagian atau segi bentuk yg dipandang sebagai kebudayaan bathin manusia. Sedangkan bagian kedua yg merupakan isinya sebagai kebudayaan bathin manusia. Sedangkan bagian kedua yg merupakan isinya krn merupakan wahyu tidak termasuk garapan penelitian.krn merupakan wahyu tidak termasuk garapan penelitian.

Oleh karena itu penelitian terhadap agama budaya penelitian dapat dilakukan Oleh karena itu penelitian terhadap agama budaya penelitian dapat dilakukan terhadap isi dan bentuknya.terhadap isi dan bentuknya.

Page 3: Model penelitian agama

Penelitian trhp Agama Penelitian trhp Agama SamawiSamawi

Penelitian terhadap agama samawi hanya Penelitian terhadap agama samawi hanya dapat dilakukan terhadap dapat dilakukan terhadap bentuk/prakteknya yang tampak dalam bentuk/prakteknya yang tampak dalam kehidupan sosial, dan bukan terhadap kehidupan sosial, dan bukan terhadap isinya. Isi agama samawi yg terdapat isinya. Isi agama samawi yg terdapat dalam al-Qur’an dan hadis dalam al-Qur’an dan hadis muthawatir/shahih tdk perlu dipersoalkan muthawatir/shahih tdk perlu dipersoalkan lagi krn sudah diyakini kebenarannya. lagi krn sudah diyakini kebenarannya. Ajaran yg ada di dalamnya baik terkait Ajaran yg ada di dalamnya baik terkait dengan akidah, ibadah, akhlak, dengan akidah, ibadah, akhlak, kehidupan akhirat adalah hukum yg pasti kehidupan akhirat adalah hukum yg pasti benar, tidak boleh ditambah dan benar, tidak boleh ditambah dan dikurangi atau dirubah.dikurangi atau dirubah.

Page 4: Model penelitian agama

Adapun bentuk pengalaman dari ajaran agama Adapun bentuk pengalaman dari ajaran agama yg dapat diteliti terkait dengan perilaku yg dapat diteliti terkait dengan perilaku penganutnya seperti : tingkat keimanan dan penganutnya seperti : tingkat keimanan dan ketakwaannya, meneliti apakah zakat, shalat ketakwaannya, meneliti apakah zakat, shalat dan haji sudah dilakukan, sejauhmana tingkat dan haji sudah dilakukan, sejauhmana tingkat kepedulian umat terhadap penanganan kepedulian umat terhadap penanganan masalah sosial sbg panggilan agama, cara-cara masalah sosial sbg panggilan agama, cara-cara yg ditempuh oleh umat Islam dalam dakwah, yg ditempuh oleh umat Islam dalam dakwah, pendidikan islam, cara mengajarkan agama, pendidikan islam, cara mengajarkan agama, pemahaman umat Islam terhadap agamanya, pemahaman umat Islam terhadap agamanya, timbulnya pemahaman keagamaan, pemikrian timbulnya pemahaman keagamaan, pemikrian keagamaan dll.keagamaan dll.

Penelitian agama jg dapat dilakukan untuk Penelitian agama jg dapat dilakukan untuk menggali ajaran-ajaran agama yg terdapat menggali ajaran-ajaran agama yg terdapat dalam kitab suci dan kemungkinan aplikasinya dalam kitab suci dan kemungkinan aplikasinya sesuai dengan semangat zamansesuai dengan semangat zaman

Page 5: Model penelitian agama

MACAM-MACAM PENELITIANMACAM-MACAM PENELITIAN

Dari segi hasil penelitian : 2 yakni Dari segi hasil penelitian : 2 yakni (menjelajah (menjelajah /exploratory/deskripsi/menggambarkan) /exploratory/deskripsi/menggambarkan) dan menerangkan (explanatory). Dalam dan menerangkan (explanatory). Dalam penelitian yg bersifat menjelajah / deskriptif penelitian yg bersifat menjelajah / deskriptif biasanya pengetahuan masih belum ada biasanya pengetahuan masih belum ada atau sangat kurang shg teori-teorinya juga atau sangat kurang shg teori-teorinya juga belum ada, Sedangkan penelitian yg belum ada, Sedangkan penelitian yg bersifat menerangkan sudah pasti ada teori-bersifat menerangkan sudah pasti ada teori-teori yg menjadi dasar hipotesa yg akan teori yg menjadi dasar hipotesa yg akan diuji, jelas memerlukan teori.diuji, jelas memerlukan teori.

Page 6: Model penelitian agama

Dari segi bahan-bahan atau obyek yang Dari segi bahan-bahan atau obyek yang diteliti : 2 yakni penelitian kepustakaan diteliti : 2 yakni penelitian kepustakaan ((library researchlibrary research) dan penelitian lapangan ) dan penelitian lapangan ((field researchfield research). Penelitian kepustakaan ). Penelitian kepustakaan biasanya dengan menggunakan bahan-biasanya dengan menggunakan bahan-bahan tertulis seperti manuskrip, buku, bahan tertulis seperti manuskrip, buku, surat kabar dan dokumen lainnya. surat kabar dan dokumen lainnya. Penelitian lapangan adalah dengan Penelitian lapangan adalah dengan menggunakan informasi yg diperoleh dari menggunakan informasi yg diperoleh dari sasaran penelitian yg disebut sasaran penelitian yg disebut informaninforman atau atau respondenresponden melalui instrumen melalui instrumen pengumpulan data seperti wawancara, pengumpulan data seperti wawancara, observasi, angket dsbnya.observasi, angket dsbnya.

Page 7: Model penelitian agama

Lanjutan Macam-Macam Lanjutan Macam-Macam PenelitianPenelitian

Dari segi analisisnya penelitian dibagi : 2 Dari segi analisisnya penelitian dibagi : 2 (dua) (dua) yakni kualitatifyakni kualitatif dan dan kuantitatifkuantitatif. . Penelitian kualitatif dilakukan terhadap Penelitian kualitatif dilakukan terhadap obyek penelitian yg bersifat sosiologis, obyek penelitian yg bersifat sosiologis, sedangkan kuantitatif dilakukan terhadap sedangkan kuantitatif dilakukan terhadap obyek yang bersifat fisik material dan dapat obyek yang bersifat fisik material dan dapat dihitung jumlahnya. Sikap/pola dihitung jumlahnya. Sikap/pola keberagamaan, interaksi sosial, pengaruh keberagamaan, interaksi sosial, pengaruh kebudayaan termasuk dalam kategori kebudayaan termasuk dalam kategori kualitatif. Penelitian terkait dengan ingin kualitatif. Penelitian terkait dengan ingin mengetahui jumlah lulusan, orang yang mengetahui jumlah lulusan, orang yang melanggar peraturan termasuk dalam melanggar peraturan termasuk dalam ketegori kuantitatif.ketegori kuantitatif.

Page 8: Model penelitian agama

Jika dilihat dari metode Jika dilihat dari metode dasar/rancangan penelitian, maka dasar/rancangan penelitian, maka penelitian ini dapat dibagi penelitian ini dapat dibagi menjadi : menjadi : penelitian historis, penelitian historis, kasus, korelasional, kausal kasus, korelasional, kausal komparatif, eksperimen, penelitian komparatif, eksperimen, penelitian tindakan (action research)tindakan (action research)

Masri Singarimbun bertolak dari Masri Singarimbun bertolak dari segi metode/rancangan yg segi metode/rancangan yg digunakan membagi penelitian digunakan membagi penelitian menjadi : Penelitian Survey, menjadi : Penelitian Survey, eksperimen dan eksperimen dan grounded grounded researchresearch..

Page 9: Model penelitian agama

Jenis-Jenis Penelitian

Hasil

objek

Analisis

Metode Dasar Rancangan

MENJELAJAH (EXSPLORATORY/DESKRIPSI/SURVEY

MENERANGKAN (EKSPLANATORY)

KEPUSTAKAAN (LIBRARY RESEARCH)

LAPANGAN (FIELD RESEARCH)

KUALITATIF

KUANTITATIF

HISTORIS

KASUS

KORELASIONAL

KAUSAL KOMPERATIF

EKSPERIMEN

ACTION RESEARCH

Page 10: Model penelitian agama

Jenis-Jenis Penelitian yang Jenis-Jenis Penelitian yang bersifat menerangkanbersifat menerangkan

Penelitian KuantitatifPenelitian Kuantitatif, penelitian yang , penelitian yang melakukan berbagai bentuk perhitungan melakukan berbagai bentuk perhitungan terhadap gejala keagamaan seperti : terhadap gejala keagamaan seperti : ketaatan beragama, minat mempelajari ketaatan beragama, minat mempelajari agama, kepedulian terhadap orang lain, agama, kepedulian terhadap orang lain, etos kerja kelompok umat, perilaku etos kerja kelompok umat, perilaku sosial dan ekonomi kelompok umat sosial dan ekonomi kelompok umat beragama. Penelitian kuantitatif beragama. Penelitian kuantitatif melakukan uji statistik untuk melihat melakukan uji statistik untuk melihat pengaruh, hubungan, dan perbandingan.pengaruh, hubungan, dan perbandingan.

Page 11: Model penelitian agama

Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif, kalau penelitian , kalau penelitian kuantitatif, berhasil melihat pengaruh suatu kuantitatif, berhasil melihat pengaruh suatu variable dengan variable lain, tetapi tidak variable dengan variable lain, tetapi tidak berhasil mengungkap keadaan yang berhasil mengungkap keadaan yang sebenarnya yang bersifat alamiyah. sebenarnya yang bersifat alamiyah. Penelitian kualitatif, bukan hanya Penelitian kualitatif, bukan hanya menggambarkan variable tunggal, melainkan menggambarkan variable tunggal, melainkan dapat mengungkap hubungan antara satu dapat mengungkap hubungan antara satu variable dengan variable lain. Dalam variable dengan variable lain. Dalam penelitian kualitatif peneliti berusaha untuk penelitian kualitatif peneliti berusaha untuk menggambarkan fenomena sosial secara menggambarkan fenomena sosial secara holistik tanpa perlakuakn manipulatif. holistik tanpa perlakuakn manipulatif. Penelitian kualittaif tidak bertolak dari teori Penelitian kualittaif tidak bertolak dari teori melainkan berangkat dari fakta.melainkan berangkat dari fakta.

Page 12: Model penelitian agama

Penelitian eksploratifPenelitian eksploratif, dapat digunakan , dapat digunakan untuk meneliti gejala agama yang sedang untuk meneliti gejala agama yang sedang terjadi atau gejala agama yang terjadi terjadi atau gejala agama yang terjadi masa lalu, seperti “fatwa yang masa lalu, seperti “fatwa yang menghalalkan berzina asal dimulai dengan menghalalkan berzina asal dimulai dengan bacaan bismillah, maka fenomena ini bacaan bismillah, maka fenomena ini dapat dieksplorrasi melalui telaah pustaka, dapat dieksplorrasi melalui telaah pustaka, media masa, data lapangan, maupun media masa, data lapangan, maupun gabungan antara keduanya. Dari data ini gabungan antara keduanya. Dari data ini dapat dikembangkan dalam berbagai dapat dikembangkan dalam berbagai penelitian seperti penelitian historis, penelitian seperti penelitian historis, deskriptif, korelasi dll. Penelitian eksplorasi deskriptif, korelasi dll. Penelitian eksplorasi sering disebut penelitian pendahuluan. sering disebut penelitian pendahuluan.

Page 13: Model penelitian agama

Penelitian historisPenelitian historis, apabila gejala keagamaan , apabila gejala keagamaan terjadi dimasa lampau dan peneliti berminta untuk terjadi dimasa lampau dan peneliti berminta untuk mengetahuinya, maka dapat dilakukan penelitian mengetahuinya, maka dapat dilakukan penelitian historis, ykani melakukan rekonstruksi terhadap historis, ykani melakukan rekonstruksi terhadap penomena masa lampau baik gejala agama yang penomena masa lampau baik gejala agama yang terkait dengan masalah politik, sosial, ekonomi terkait dengan masalah politik, sosial, ekonomi dan budaya. Untuk merekonstruksi, peneliti dapat dan budaya. Untuk merekonstruksi, peneliti dapat melakukan wawancara mendalam dengan pelaku melakukan wawancara mendalam dengan pelaku sejarah dan saksi hidup. sejarah dan saksi hidup. Dalam penelitian sejarah Dalam penelitian sejarah sumber sejarah sumber sejarah : 2 sumber primer, dokomen, : 2 sumber primer, dokomen, catatan harian, arsif, biografi yang ditulis langsung catatan harian, arsif, biografi yang ditulis langsung oleh pelaku. Sumber sekunder : data sejarah yang oleh pelaku. Sumber sekunder : data sejarah yang berasal dari yang bersumber dari hasil berasal dari yang bersumber dari hasil rekonstruksi orang lain seperti buku, artikel yang rekonstruksi orang lain seperti buku, artikel yang ditulis orang yang tidak sezaman dengan peristiwa ditulis orang yang tidak sezaman dengan peristiwa tersebut.tersebut.

Page 14: Model penelitian agama

Penelitian DeskriptifPenelitian Deskriptif Penelitian deskripsiPenelitian deskripsi adalah penelitian yang adalah penelitian yang

memberikan gambaran atau uraian atas suatu memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejernih mungkin tanpa ada perlakuan keadaan sejernih mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Dalam penelitian agama terhadap objek yang diteliti. Dalam penelitian agama penelitian deskriptif berusaha menggambarkan suatu penelitian deskriptif berusaha menggambarkan suatu gejala agama. Penelitian deskripsi berguna untuk gejala agama. Penelitian deskripsi berguna untuk informasi latar belakang guna perencanaan informasi latar belakang guna perencanaan penelitian lebih besar dalam ilmu sosial.penelitian lebih besar dalam ilmu sosial.

Perbedaan dengan eksploratif, penelitian eksploratif Perbedaan dengan eksploratif, penelitian eksploratif belum memiliki variable yang menjadi fokus belum memiliki variable yang menjadi fokus pengamatan, karena peneliti belum banyak pengamatan, karena peneliti belum banyak memperoleh informasi ttg gejala keagamaan memperoleh informasi ttg gejala keagamaan tersebut. Penelitian deskripsi sudah memiliki fokus tersebut. Penelitian deskripsi sudah memiliki fokus pengamatan.pengamatan.

Page 15: Model penelitian agama

Penelitian korelasi Penelitian korelasi

Penelitian korelasiPenelitian korelasi adalah penelitian adalah penelitian yang berusaha yang berusaha menggabungkan menggabungkan atau mencari hubungan antara satu atau mencari hubungan antara satu variable dengan variable lainvariable dengan variable lain, , sehingga dalam penelitian korelasi sehingga dalam penelitian korelasi dikenal dengan variable bebas dan dikenal dengan variable bebas dan terikat. Penelitian korelasi dilakukan terikat. Penelitian korelasi dilakukan berdasarkan deduktif (mulai dari berdasarkan deduktif (mulai dari teori)..teori)..

Page 16: Model penelitian agama

Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen adalah penelitian adalah penelitian

dimana ada perlakuan terhadap variable dimana ada perlakuan terhadap variable independent.independent.

Penelitian kausal komparatifPenelitian kausal komparatif, atau dikenal , atau dikenal dengan ex post facto artinya setelah fakta. dengan ex post facto artinya setelah fakta. Penelitian ini mencoba menentukan suatu sebab Penelitian ini mencoba menentukan suatu sebab dari sesuatu yang sudah terjadi dalam fenomena dari sesuatu yang sudah terjadi dalam fenomena keagamaan. Cirinya :keagamaan. Cirinya :

1.1. Data dikumpul setelah semua kejadian Data dikumpul setelah semua kejadian berlangsung;berlangsung;

2.2. Sangat sulit untuk melakukan pilihan subjek Sangat sulit untuk melakukan pilihan subjek secara randomsecara random

3.3. Tidak mungkin indefenden variable dimanipulasi.Tidak mungkin indefenden variable dimanipulasi.

Page 17: Model penelitian agama

Penelitian Tindakan (Action Penelitian Tindakan (Action Research)Research)

Penelitian tindakan (Action Research) Penelitian tindakan (Action Research) adalah penelitian yang bersifat aksi adalah penelitian yang bersifat aksi dalam sebuah tindakan penelitian. dalam sebuah tindakan penelitian. Atau penelitian pengembangan Atau penelitian pengembangan keterampilan memecahkan masalah keterampilan memecahkan masalah dengan penerapan langsung secara dengan penerapan langsung secara aktual.aktual.

Page 18: Model penelitian agama

Penelitian SurveyPenelitian Survey Survey Survey adalah penelitian peninjuan, yakni peninjauan adalah penelitian peninjuan, yakni peninjauan

langusng ke lapangan, penelitian survey dilakukan dengan langusng ke lapangan, penelitian survey dilakukan dengan penyusunan kuisioner, interview dengan sampel dari suatu penyusunan kuisioner, interview dengan sampel dari suatu populasi dapat berupa organisasi keagamaan atau populasi dapat berupa organisasi keagamaan atau penduduk suatu kota atau desa.penduduk suatu kota atau desa.

Banyak cara yang dapat digunakan untuk menentukan Banyak cara yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah subjek yang diajdikan sumber data. Cara jumlah subjek yang diajdikan sumber data. Cara pengambilan sampel :pengambilan sampel :

Secara random atau acak atau campurSecara random atau acak atau campur Secara bersrata atau tingkatanSecara bersrata atau tingkatan Secara wilayahSecara wilayah Secara bertujuanSecara bertujuan Secara kuota, berdasarkan jumlah yang telah ditentukan./Secara kuota, berdasarkan jumlah yang telah ditentukan./

Page 19: Model penelitian agama

CARA MENGUMPUL DATA CARA MENGUMPUL DATA DALAM PENELITIANDALAM PENELITIAN

OBSERVASI : (PARTISIPAN DAN NON OBSERVASI : (PARTISIPAN DAN NON PARTISIPAN)PARTISIPAN)

WAWANCARA : (TERBUKA DAN WAWANCARA : (TERBUKA DAN TERTUTUP)TERTUTUP)

ANGKET/KUISIONERANGKET/KUISIONER DOKUMENTASIDOKUMENTASI EKSPERIMENEKSPERIMEN TEKNIK TESTEKNIK TES

Page 20: Model penelitian agama

Macam-Macam Penelitian dari Macam-Macam Penelitian dari segi Metode/Rancangansegi Metode/Rancangan

1. Penelitian Historis (Historical Research)1. Penelitian Historis (Historical Research)

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif dgn cara mengumpulkan , dan obyektif dgn cara mengumpulkan , mengevaluasi, memverifikasi serta mengevaluasi, memverifikasi serta mensistematiskan bukti-bukti untuk mensistematiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yg kuat. Contoh penelitian kesimpulan yg kuat. Contoh penelitian tentang masuknya Islam di Kalimantan tentang masuknya Islam di Kalimantan Tengah. Penelitian tentang Masjid tertua di Tengah. Penelitian tentang Masjid tertua di Kalimantan Tengah, dllKalimantan Tengah, dll

Page 21: Model penelitian agama

Penelitian kasus dan penelitian lapanganPenelitian kasus dan penelitian lapanganTujuannya adalah untuk mempelajari secara Tujuannya adalah untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial, individual, kelompok, lembaga unit sosial, individual, kelompok, lembaga atau masyarakat. Khusus untuk penelitian atau masyarakat. Khusus untuk penelitian kasus biasanya hasilnya tidak dapat kasus biasanya hasilnya tidak dapat digeneralisasikan pada wilayah lain dan digeneralisasikan pada wilayah lain dan biasanya memiliki keunikan tertentu. biasanya memiliki keunikan tertentu. Contohnya : Contohnya : Pengaruh Budaya lokal dalam Pengaruh Budaya lokal dalam Praktik keagamaan masyarakat Dayak Praktik keagamaan masyarakat Dayak Muslim di Kota Palangka RayaMuslim di Kota Palangka Raya). ). Studi ttg Studi ttg Problematika Pengajaran Pendidikan Agama Problematika Pengajaran Pendidikan Agama Islam Pada Desa Terpencil di Kota Palangka Islam Pada Desa Terpencil di Kota Palangka Raya)Raya)

Page 22: Model penelitian agama

3. 3. Penelitian Korelasi (Correlational research)Penelitian Korelasi (Correlational research)Penelitian korelasional adalah untuk Penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi. Contoh penelitian tentang koefisien korelasi. Contoh penelitian tentang hubungan antara nilai skor test masuk hubungan antara nilai skor test masuk dengan prestasi belajar di Perguruan Tinggi. dengan prestasi belajar di Perguruan Tinggi. Hubungan kenakalan siswa di sekolah Hubungan kenakalan siswa di sekolah dengan lingkungan keluarga. Hubungan dengan lingkungan keluarga. Hubungan antara tingkat ekonomi orang tua dengan antara tingkat ekonomi orang tua dengan prestasi belajar anak. Korelasi antara tingkat prestasi belajar anak. Korelasi antara tingkat kerajinan melakukan ibadah dengan kerajinan melakukan ibadah dengan kepedulian /kepekaan sosial pada suatu kepedulian /kepekaan sosial pada suatu komunitas masyarakat. Korelasi antara komunitas masyarakat. Korelasi antara penyimpangan sikap keberagamaan dengan penyimpangan sikap keberagamaan dengan tingkat ekonomi dll.tingkat ekonomi dll.

Page 23: Model penelitian agama

4.4.Penelitian Kausal-Komparatif (Caucal Penelitian Kausal-Komparatif (Caucal Comparatif research) Comparatif research) Penelitian ini bertujuan menyelidiki Penelitian ini bertujuan menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara berdasarkan pengamatan dengan cara berdasarkan pengamatan terhadap sebab akibat yang ada, mencari terhadap sebab akibat yang ada, mencari kembali faktor yang mungkin menjadi kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Hal ini penyebab melalui data tertentu. Hal ini berlainan dengan metode eksperimen yg berlainan dengan metode eksperimen yg mengumpulkan data pada waktu kini dalam mengumpulkan data pada waktu kini dalam kondisi yang dikontrol. Contohnya mencari kondisi yang dikontrol. Contohnya mencari ciri-ciri guru agama yang paling efektif ciri-ciri guru agama yang paling efektif dalam mengajar PAI dengan menggunakan dalam mengajar PAI dengan menggunakan catatan mengenai sejarah pekerjaan catatan mengenai sejarah pekerjaan selengkap mungkin. selengkap mungkin.

Page 24: Model penelitian agama

5. Penelitian eksperimen sungguhan5. Penelitian eksperimen sungguhanPenelitian ini dilakukan untuk menyelidiki Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen dan lebih kelompok eksperimen dan membandingkan hasil dengan satu atau lebih membandingkan hasil dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenal kondisi kelompok kontrol yang tidak dikenal kondisi perlakuan. Contohnya penelitian ttg pengaruh perlakuan. Contohnya penelitian ttg pengaruh dua metode mengajar tarikh pada kelas II MA dua metode mengajar tarikh pada kelas II MA (ukuran kelas besar dan kecil) dan taraf (ukuran kelas besar dan kecil) dan taraf intelegensia murid (tinggi, sedang, rendah) intelegensia murid (tinggi, sedang, rendah) dengan cara menempatkan guru secara dengan cara menempatkan guru secara random (acak) berdasarkan intelegensia, random (acak) berdasarkan intelegensia, ukuran kelas dan metode mengajar).ukuran kelas dan metode mengajar).

Page 25: Model penelitian agama

6. Penelitian Tindakan (Action Research) 6. Penelitian Tindakan (Action Research)

Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan keterampilan baru, cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan masalah langsung dengan penerapan masalah langsung di dunia kerja atau dunia aktual. di dunia kerja atau dunia aktual. Contohnya melakukan program Contohnya melakukan program inservise traininginservise training untuk melatih para untuk melatih para konselor bekerja dengan anak putus konselor bekerja dengan anak putus sekolah.sekolah.

Page 26: Model penelitian agama

7. 7. Penelitian SurveyPenelitian SurveyPenelitian ini biasanya informawsi Penelitian ini biasanya informawsi dikumpulkan dengan menggunakan dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner. Biasanya pengertian survey kuisioner. Biasanya pengertian survey biasanya dibatasi pada penelitian yang biasanya dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpul dari sampel atau datanya dikumpul dari sampel atau populasi untuk mewakili pupulasi. Ini populasi untuk mewakili pupulasi. Ini berbeda dengan sensus yang berbeda dengan sensus yang informasinya dikumpulkan dari seluruh informasinya dikumpulkan dari seluruh populasi. Biasanya penelitian ini populasi. Biasanya penelitian ini bersifat kuantitatif.bersifat kuantitatif.

Page 27: Model penelitian agama

Penelitian Survey paling tidak digunakan Penelitian Survey paling tidak digunakan untuk 7 tujuan :untuk 7 tujuan :a). Untuk maksud penjajakan (eksploratif); a). Untuk maksud penjajakan (eksploratif); b. untuk menggambarkan (deskriptif). c. b. untuk menggambarkan (deskriptif). c. untuk penjelasan (explanatory) atau untuk penjelasan (explanatory) atau penegasan (comformatory), yakni untuk penegasan (comformatory), yakni untuk menjelaskan hubungan kausal dan menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis; d) untuk keperluan pengujian hipotesis; d) untuk keperluan penilaian (evaluasi) e) untuk prediksi atau penilaian (evaluasi) e) untuk prediksi atau meramalkan kejadian yg mungkin terjadi meramalkan kejadian yg mungkin terjadi dimasa mendatang, f) untuk digunakan dimasa mendatang, f) untuk digunakan sebagai bahan atau landasan bagi sebagai bahan atau landasan bagi penelitain yg lebih operasional dan g) penelitain yg lebih operasional dan g) sebagai upaya untuk mengembangkan sebagai upaya untuk mengembangkan indikator-indikator sosial. indikator-indikator sosial.

Page 28: Model penelitian agama

8. Grounded Research8. Grounded ResearchPenelitian ini menggunakan pendekatan yang Penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat kualitatif. Pada penelitian ini data dapat bersifat kualitatif. Pada penelitian ini data dapat dikumpulkan data dengan wawancara bebas, para dikumpulkan data dengan wawancara bebas, para peneliti meneliti tidak dimulai dengan teori atau peneliti meneliti tidak dimulai dengan teori atau hipotesa yang akan di uji, melainkan bertolak dari hipotesa yang akan di uji, melainkan bertolak dari data yang dikumpul dilapangan. Menurut Masri data yang dikumpul dilapangan. Menurut Masri Singarimbun grounded research adalah Singarimbun grounded research adalah menyajikan suatu pendekatan baru. Data menyajikan suatu pendekatan baru. Data merupakan sumber teori, teori berdasarkan data merupakan sumber teori, teori berdasarkan data dan karena itu dinamakan grounded. Kategori-dan karena itu dinamakan grounded. Kategori-kategori dan konsep dikembangkan dilapangan, kategori dan konsep dikembangkan dilapangan, Data yang bertambah dimanfaatkan untuk Data yang bertambah dimanfaatkan untuk verifikasi teori yang timbul dilapangan, yang terus verifikasi teori yang timbul dilapangan, yang terus menerus disempurnakan selama penelitian menerus disempurnakan selama penelitian berlangusung (Nata, MSI, 1998 : 126-131)berlangusung (Nata, MSI, 1998 : 126-131)

Page 29: Model penelitian agama

LANGKAH 2 POKOK DRAFT PENELITIAN DAN LANGKAH 2 POKOK DRAFT PENELITIAN DAN PENGKAJIAN ISLAMPENGKAJIAN ISLAM

Langkah pada dasarnya merupakan kegiatan yang harus Langkah pada dasarnya merupakan kegiatan yang harus ada dalam sebuah rencana penelitian (ada dalam sebuah rencana penelitian (Design Proposal Design Proposal Penelitian)Penelitian)

Dalam kaitan dengan penelitian agama, maka yang harus Dalam kaitan dengan penelitian agama, maka yang harus ada dalam suatu design proposal adalah :ada dalam suatu design proposal adalah :

A.A. JudulJudulB.B. Latar belakang MasalahLatar belakang MasalahC.C. Rumusan MasalahRumusan MasalahD.D. Tujuan PenelitianTujuan PenelitianE.E. Kegunaan PenelitianKegunaan PenelitianF.F. Hipotesa/Kuantitatif,Hipotesa/Kuantitatif,G.G. Studi kepustakaan/Tinjauan pUstaka/Kerangka TeoriStudi kepustakaan/Tinjauan pUstaka/Kerangka TeoriH.H. Metodologi Penelitian (waktu penelitian kapan, siapa yang Metodologi Penelitian (waktu penelitian kapan, siapa yang

responden, teknik pengambilan, responden, teknik pengambilan, I.I. Kerangka Analisa.Kerangka Analisa.

Page 30: Model penelitian agama

Unsur yang lazim dalam suatu Unsur yang lazim dalam suatu proposal penelitianproposal penelitian

1 Judul penelitian1 Judul penelitian2. Penegasan masalah2. Penegasan masalah3. Latar belakang penelitian3. Latar belakang penelitian4. Tinjauan Pustaka4. Tinjauan Pustaka5. Anggapan dasar (asumsi)5. Anggapan dasar (asumsi)6. Problematika penelitian/hipotesa6. Problematika penelitian/hipotesa7. Tujuan dan manfaat penelitian7. Tujuan dan manfaat penelitian8. Metodolologi.8. Metodolologi.

Page 31: Model penelitian agama

Versi Lain Draf Penelitian Versi Lain Draf Penelitian KeagamaanKeagamaan

Latar belakang masalahLatar belakang masalah Studi KepustakaanStudi Kepustakaan Landasan TeoriLandasan Teori Metodologi PenenlitianMetodologi Penenlitian Kerangka analisa.Kerangka analisa.

Page 32: Model penelitian agama

Judul PenelitianJudul Penelitian Judul Harus Jelas dan menggambarkan apa Judul Harus Jelas dan menggambarkan apa

yang diteliti.yang diteliti. Cakupannya jangan terlalu luas/terlalu Cakupannya jangan terlalu luas/terlalu

sempit.sempit. Jika penelitiannya kuantitatif, maka judul Jika penelitiannya kuantitatif, maka judul

harus jelas penempatan posisi independent harus jelas penempatan posisi independent variable dan defendant variablenya.variable dan defendant variablenya.

Jika penelitian kualitatif judul jangan Jika penelitian kualitatif judul jangan bersifat simbolik, abstrak dan puitis bersifat simbolik, abstrak dan puitis contoh : Golok dan Tasbih” maksudnya contoh : Golok dan Tasbih” maksudnya relasi sosial antara kiayi dengan Jawara, relasi sosial antara kiayi dengan Jawara,

Page 33: Model penelitian agama

Judul yang baik, jika kuantitatif Judul yang baik, jika kuantitatif memperhatikan korelasi antar variable memperhatikan korelasi antar variable secara jelas, dan mencerminkan arah secara jelas, dan mencerminkan arah penelitian yang akan dilakukan. Cont. penelitian yang akan dilakukan. Cont. Pengaruh Pendidikan dan tingkat Pengaruh Pendidikan dan tingkat pendapatan keluarga terhadap kenakalan pendapatan keluarga terhadap kenakalan remaja : studi kasus pada LP Anak Negara di remaja : studi kasus pada LP Anak Negara di Palangka Raya”.Palangka Raya”.

Judul jangan teralu sempit dan tidak Judul jangan teralu sempit dan tidak problematik Cont: Penagruh profesionalisme problematik Cont: Penagruh profesionalisme Guru Agama terhadap prestasi belajar siswa Guru Agama terhadap prestasi belajar siswa Kelas I MA….Kelas I MA….

Judul harus mencerminkan masalah yang Judul harus mencerminkan masalah yang membutuhkan penelitian. membutuhkan penelitian.

Page 34: Model penelitian agama

1.1. Latar Belakang Masalah.Latar Belakang Masalah.Latar belakang masalah pada hakikatnya Latar belakang masalah pada hakikatnya memuat pemikiran atau alasan yg jelas dan memuat pemikiran atau alasan yg jelas dan meyakinkan peneliti mengapa mesti “penting” meyakinkan peneliti mengapa mesti “penting” melakukan penelitian. Masalah terjadi karena melakukan penelitian. Masalah terjadi karena adanya kesenjangan antara problema dengan adanya kesenjangan antara problema dengan teori. Taufik Abdullah menyatakan bahwa teori. Taufik Abdullah menyatakan bahwa masalah adalah terjadi kesenjangan antara apa masalah adalah terjadi kesenjangan antara apa yang seharusnya secara normatif harus terjadi yang seharusnya secara normatif harus terjadi ((das sollendas sollen) dengan apa yang nampak dalam ) dengan apa yang nampak dalam kenyataan (kenyataan (das seindas sein). Masalah harus dijawab ). Masalah harus dijawab melalui penelitian. Dalam kegiatan penelitian melalui penelitian. Dalam kegiatan penelitian permasalahan harus ada terlebih dahulu. Karena permasalahan harus ada terlebih dahulu. Karena masalah itu yang akan dijawab lewat penelitianmasalah itu yang akan dijawab lewat penelitian

Page 35: Model penelitian agama

Contoh Permasalahan Terkait Contoh Permasalahan Terkait dengan Penelitian Agamadengan Penelitian Agama

1.1. Bagaimana corak pemahaman teologi yang dianut oleh Bagaimana corak pemahaman teologi yang dianut oleh masyarakat Palangka Rayamasyarakat Palangka Raya

2.2. Bentuk Dakwah Islamiyah dan bentuk dakwah yang Bentuk Dakwah Islamiyah dan bentuk dakwah yang seperti apa yang cocok di Kota Palangka Raya (para seperti apa yang cocok di Kota Palangka Raya (para cendikiawan, para pedagang, masyarakat bawah dll)cendikiawan, para pedagang, masyarakat bawah dll)

3.3. Seberapa banyak umat Islam Palangka Raya yang telah Seberapa banyak umat Islam Palangka Raya yang telah menyalurkan Zakat, Sejauhmana efektivitas zakat yang menyalurkan Zakat, Sejauhmana efektivitas zakat yang disalurkan dlldisalurkan dll

4.4. Sejauhmana peran ulama/lembaga keumatan dalam Sejauhmana peran ulama/lembaga keumatan dalam menyelesaikan persoalan keumatan di kota Palangka menyelesaikan persoalan keumatan di kota Palangka RayaRaya

5.5. Bagaimana kondisi hubungan antara intern dan ekstern Bagaimana kondisi hubungan antara intern dan ekstern umat beragama di kota Palangka Raya (NU dan MD, Islam umat beragama di kota Palangka Raya (NU dan MD, Islam dan Kristen dll)dan Kristen dll)

6.6. Bagaimana hubungan agama dan politik/ Kecendrungan Bagaimana hubungan agama dan politik/ Kecendrungan politik umat Islam saat Pemilu/Pilkada dllpolitik umat Islam saat Pemilu/Pilkada dll

Page 36: Model penelitian agama

7. Bagimana corak pemahaman agama 7. Bagimana corak pemahaman agama Islam di Kota Palangka RayaIslam di Kota Palangka Raya

8. Masalah rasio tidak seimbang antara 8. Masalah rasio tidak seimbang antara anak-anak sekolah dengan sarana anak-anak sekolah dengan sarana prasarana, Masalah kenakalan/ketidak prasarana, Masalah kenakalan/ketidak disiplinan siswa pada sebuah sekolah. disiplinan siswa pada sebuah sekolah. Masalah anak putus sekolah dll.Masalah anak putus sekolah dll.

9. Pendidikan agama anak pada keluarga 9. Pendidikan agama anak pada keluarga berbeda agama.berbeda agama.

10.dll10.dll

Page 37: Model penelitian agama

Dari Mana Masalah Di Dari Mana Masalah Di Dapatkan? Dapatkan?

Masalah dapat ditemukan melalui bahan Masalah dapat ditemukan melalui bahan bacaan (buku-buku bacaan), hasil penelitian, bacaan (buku-buku bacaan), hasil penelitian, data statistik, seminar, jurnal, pengalaman, data statistik, seminar, jurnal, pengalaman, pengamatan yang menceritakan terjadinya pengamatan yang menceritakan terjadinya antara yang seharusnya (antara yang seharusnya (das sollendas sollen) dengan ) dengan fakta sosial (fakta sosial (das Seindas Sein).).

Latar belakang berisi argumentasi mengapa Latar belakang berisi argumentasi mengapa penelitian perlu dilakukan dan hindari pada penelitian perlu dilakukan dan hindari pada label. membangun alasan yang tidak label. membangun alasan yang tidak konsisiten atau tidak relevan. konsisiten atau tidak relevan.

Page 38: Model penelitian agama

Masalah yang menuntut pemecahan Masalah yang menuntut pemecahan secara ilmiah harus memiliki syarat- secara ilmiah harus memiliki syarat- syarat :syarat :

1.1. Logis (rasional/masuk akal)Logis (rasional/masuk akal)

2.2. Faktual (bersifat fakta)Faktual (bersifat fakta)

3.3. Baru, artinya persoalan yang diteliti Baru, artinya persoalan yang diteliti bersifat aktual, kekinian dan benar-bersifat aktual, kekinian dan benar-benar sedang terjadibenar sedang terjadi

4.4. BermanfaatBermanfaat

5.5. Berada dalam kemampuan peneliti.Berada dalam kemampuan peneliti.

Page 39: Model penelitian agama

Masalah lain yang secara teknis Masalah lain yang secara teknis bisanya disampaikan pada label adalah bisanya disampaikan pada label adalah apakah penelitian yang dilakukan apakah penelitian yang dilakukan dimungkinkan dilaksanakan dengan dimungkinkan dilaksanakan dengan pertimbangan : pertimbangan : Kemampuan si peneliti, Kemampuan si peneliti, biaya yang tersedia, ketersedian biaya yang tersedia, ketersedian waktu, kemampuan teoritis yang waktu, kemampuan teoritis yang dimiliki, penguasaan metode, sumber dimiliki, penguasaan metode, sumber bacaan yang tersedia termasuk juga bacaan yang tersedia termasuk juga bidang yang dikaji. Bisa saja problem bidang yang dikaji. Bisa saja problem menarik, tetapi dari sisi waktu dan menarik, tetapi dari sisi waktu dan biaya tidak mungkin dilaksanakan.biaya tidak mungkin dilaksanakan.

Page 40: Model penelitian agama

Rumusan MasalahRumusan Masalah Rumusan masalah pada dasarnya sangat Rumusan masalah pada dasarnya sangat

berkaitan dengan tujuan penelitian dan jenis berkaitan dengan tujuan penelitian dan jenis penelitian yang dilakukan.penelitian yang dilakukan.

Bentuk perumusan masalah bisa berupa Bentuk perumusan masalah bisa berupa pertanyaan atau pernyataan.pertanyaan atau pernyataan.

Jika penelitian bersifat deskriptif, maka bentuk Jika penelitian bersifat deskriptif, maka bentuk pertanyaannya “apakah” (what)pertanyaannya “apakah” (what)

Jika penelitian bersifat eksplanasi, maka Jika penelitian bersifat eksplanasi, maka perumusan masalahnya adalah “mengapa” (why) perumusan masalahnya adalah “mengapa” (why) atau sejauhmana (how)atau sejauhmana (how)

Apa yang akan dirumuskan dalam rumusan Apa yang akan dirumuskan dalam rumusan masalah adalah berupa pertanyaan yang ingin masalah adalah berupa pertanyaan yang ingin divari jawabannya dalam pepenlitian yang divari jawabannya dalam pepenlitian yang dilakukan.dilakukan.

Page 41: Model penelitian agama

Prinsip Perumusan masalah dalam Prinsip Perumusan masalah dalam penelitian kualitatif :penelitian kualitatif :

PertamaPertama, perumusan masalah pada , perumusan masalah pada dasarnya sekedar untuk arahan, bimbingan dasarnya sekedar untuk arahan, bimbingan atau acuan untuk menemukan masalah atau acuan untuk menemukan masalah yang sebenarnya. Masalah yang yang sebenarnya. Masalah yang sebenarnya baru mungin ditemukan ketika sebenarnya baru mungin ditemukan ketika peneliti sudah mulai mengumpulkan data di peneliti sudah mulai mengumpulkan data di lapangan.lapangan.

KeduaKedua, Jika penelitian kuantitatif, maka , Jika penelitian kuantitatif, maka masalah yang dirumuskan akan berfungsi masalah yang dirumuskan akan berfungsi sebagai patokan analisa data atau menjadi sebagai patokan analisa data atau menjadi hipotesa kerja.hipotesa kerja.

Page 42: Model penelitian agama

Tujuan PenelitianTujuan Penelitian Ada beberapa tujuan penelitian yang bisa Ada beberapa tujuan penelitian yang bisa

digunakan dalam ilmu sosial :digunakan dalam ilmu sosial : To explorerTo explorer, jika penelitiannya hanya , jika penelitiannya hanya

untuk penjelajahan.untuk penjelajahan. To describeTo describe, jika tujuannya untuk , jika tujuannya untuk

menggambarkan realitas sosial;menggambarkan realitas sosial; To explainTo explain, jika untuk menjelaskan , jika untuk menjelaskan

hubungans ebab akibat;hubungans ebab akibat; To understandTo understand: jika untuk memahami : jika untuk memahami

realitas yang diteliti.realitas yang diteliti. To predictTo predict, jika untuk meramalkan, jika untuk meramalkan

Page 43: Model penelitian agama

Yang penting, dalam tujuan penelitian Yang penting, dalam tujuan penelitian adalah mengemukakan dengan jelas apa adalah mengemukakan dengan jelas apa yang ingin dicapai baik untuk kepentingan yang ingin dicapai baik untuk kepentingan pragmatik (problem solving) maupun untuk pragmatik (problem solving) maupun untuk kepentingan akademik (kemungkinan kepentingan akademik (kemungkinan ditemukannya bangunan konsep baru atau ditemukannya bangunan konsep baru atau teori)teori)

Biasanya yang sering ditemukan dalam Biasanya yang sering ditemukan dalam research adalah ketidaksingkronan antara research adalah ketidaksingkronan antara rumusan masalah, tujuan penelitian dan rumusan masalah, tujuan penelitian dan simpulan. simpulan.

Tujuan biasanya dirumuskan dalam bentuk Tujuan biasanya dirumuskan dalam bentuk pernyataan.pernyataan.

Page 44: Model penelitian agama

Kegunaan Penelitian Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian sebenarnya lebih Kegunaan penelitian sebenarnya lebih

diperuntukan untuk menjawab kebutuhan yang diperuntukan untuk menjawab kebutuhan yang lebih bersifat pragmatik daripada kebutuhan lebih bersifat pragmatik daripada kebutuhan akademik. Karena itu jika hasil penelitian akan akademik. Karena itu jika hasil penelitian akan menjanjikan rekomendasi, maka rumusan harus menjanjikan rekomendasi, maka rumusan harus meyakinkan dan berhasil guna.meyakinkan dan berhasil guna.

Studi Kepustakaan, /Kajian pustaka dilakukan Studi Kepustakaan, /Kajian pustaka dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan topik dengan penelitian sejenis yang hubungan topik dengan penelitian sejenis yang pernah dilakukan para peneliti sebelumnya, pernah dilakukan para peneliti sebelumnya, sekaligus menacri celah atau peluang suatu sekaligus menacri celah atau peluang suatu topik penelitian dan menhindarkan dari topik penelitian dan menhindarkan dari penelitian yang sama sehingga jelas penelitian yang sama sehingga jelas manfaatnya.manfaatnya.

Page 45: Model penelitian agama

2. Tinjauan pustaka2. Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka pada dasarnay berisi kajian Tinjauan pustaka pada dasarnay berisi kajian literatur yang relevan dengan penelitian yang literatur yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan dan berguna untuk akan dilakukan dan berguna untuk menunjang rencana penelitian. menunjang rencana penelitian.

3.3. Kerangka Teori, merupakan masalah paling Kerangka Teori, merupakan masalah paling pokok dalam sebuah penelitian (Teori yang pokok dalam sebuah penelitian (Teori yang mendukung pada permasalahan yang ingin mendukung pada permasalahan yang ingin diteliti). Peranan Kerangka teori adalah : 1) diteliti). Peranan Kerangka teori adalah : 1) memperdalam pengetahuan ttg bidang yang memperdalam pengetahuan ttg bidang yang diteliti 2) mengetahui hasil penelitian yang diteliti 2) mengetahui hasil penelitian yang berhubungan yang sudah dilaksanakan 30 berhubungan yang sudah dilaksanakan 30 memperjelas masalah penelitian 4) memperjelas masalah penelitian 4) meramalkan fakta atau memprediksi fakta. meramalkan fakta atau memprediksi fakta.

Page 46: Model penelitian agama

3.3. Dalam penelitian kualitatif, posisi teori Dalam penelitian kualitatif, posisi teori bukan untuk diuji, tapi sekedar untuk bukan untuk diuji, tapi sekedar untuk membantu memahami atau menafsirkan membantu memahami atau menafsirkan realitas sosiall yang akan diteliti. realitas sosiall yang akan diteliti. Sebaliknya dalam penelitian kuantitatif,Sebaliknya dalam penelitian kuantitatif,(eksplanasi) teori digunakan sebagai alat (eksplanasi) teori digunakan sebagai alat pembuktian.pembuktian.

4.4. Sumber teori : Laporan penelitian Sumber teori : Laporan penelitian (abstrak, jurnal ilmiah, tesis, disertasi (abstrak, jurnal ilmiah, tesis, disertasi dan buku tes lainnya.dan buku tes lainnya.

Page 47: Model penelitian agama

Teori adalah : Pertama, merupakan Teori adalah : Pertama, merupakan serangkaian proposisi antara konsep-konsep serangkaian proposisi antara konsep-konsep yang saling berhubungan, kedua, menerangkan yang saling berhubungan, kedua, menerangkan secara sistematis suatu fenomena sosial secara sistematis suatu fenomena sosial dengan cara menentukan hubungan antara dengan cara menentukan hubungan antara konsep dan bagimana bentuk hubungannya. konsep dan bagimana bentuk hubungannya.

5. Hipotesa, (kesimpulan sementara), 5. Hipotesa, (kesimpulan sementara), Peranannya dalam penelitian ilmu sosial adalah Peranannya dalam penelitian ilmu sosial adalah : 1) memberikan tujuan yang tegas bagi : 1) memberikan tujuan yang tegas bagi peneliti, 2) membantu dalam menentukan arah peneliti, 2) membantu dalam menentukan arah yang harus ditempuh dengan memilih fakta yang harus ditempuh dengan memilih fakta yang menjadi pokok penelitian dan yang menjadi pokok penelitian dan menentukan fakta yang relevan 3). menentukan fakta yang relevan 3). Menghindarkan suatu penelitian yang tidak Menghindarkan suatu penelitian yang tidak terarah dan tidak bertujuan. terarah dan tidak bertujuan.

Page 48: Model penelitian agama

Dalam penelitian kuantitatif hipotesa Dalam penelitian kuantitatif hipotesa pada dasarnya merupakan hasil deduksi pada dasarnya merupakan hasil deduksi dari teori atau preposisi yang lebih dari teori atau preposisi yang lebih spesifik, sehingga lebih siap untuk diuji.spesifik, sehingga lebih siap untuk diuji.

Dalam penelitian kualitaif hipotesa Dalam penelitian kualitaif hipotesa (kerja) lebih merupakan semacam (kerja) lebih merupakan semacam petunjuk jalan yang bisa disusun petunjuk jalan yang bisa disusun sebelum atauketika penelitian sedang sebelum atauketika penelitian sedang berlangsung. Tujuannya untuk dijadikan berlangsung. Tujuannya untuk dijadikan pedoman kerja, yang setiap saat bisa pedoman kerja, yang setiap saat bisa berubah, jika ada temuan yang berbeda berubah, jika ada temuan yang berbeda dari asumsi semula. dari asumsi semula.

Page 49: Model penelitian agama

5. Metodologi Penelitian (penelitian 5. Metodologi Penelitian (penelitian kualitatif : pendekatan penelitian,kualitatif : pendekatan penelitian,tempat, subyek- obyek, metode tempat, subyek- obyek, metode pengumpulan data, teknik analisis)pengumpulan data, teknik analisis)

6.6. Metodologi Penelitian (penelitian Metodologi Penelitian (penelitian kuantitatif : waktu penelitian, kuantitatif : waktu penelitian, tempat, populasi dan sampel, metode tempat, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, teknik analisis)pengumpulan data, teknik analisis)Dalam penelitian kuantitatif, masalah Dalam penelitian kuantitatif, masalah sampel sangat penting dan menjadi fokus sampel sangat penting dan menjadi fokus utama, untuk menentukan validitas hasil utama, untuk menentukan validitas hasil penelitian, tetapi pada penelitian kualitatif penelitian, tetapi pada penelitian kualitatif tidak yang menajdi fokus adalah tidak yang menajdi fokus adalah tergalinya data, tergalinya data,

Page 50: Model penelitian agama

Oki dalam penelitian kuantitatif yang menjadi Oki dalam penelitian kuantitatif yang menjadi instrumen utama adalah kuisioner, sedangkan instrumen utama adalah kuisioner, sedangkan dalam penelitian kualitatif yang menjadi alat dalam penelitian kualitatif yang menjadi alat utama adalah peneliti itu sendiri.utama adalah peneliti itu sendiri.

Analisa.Analisa. Untuk analisa data penelitian kuantitatif, sangat Untuk analisa data penelitian kuantitatif, sangat

sederhana apalagi sekarang sudah ada program sederhana apalagi sekarang sudah ada program SPSS, kita tinggal memasukan data dan SPSS, kita tinggal memasukan data dan mengolah menurut keinginan kita. Tetapi mengolah menurut keinginan kita. Tetapi semua rencana itu harus disebutkan dalam semua rencana itu harus disebutkan dalam research design. Sedangkan pada penelitian research design. Sedangkan pada penelitian kualitatif teknik analisa data jauh lebih rumit kualitatif teknik analisa data jauh lebih rumit dan harus memiliki konsistensi dengan metode dan harus memiliki konsistensi dengan metode yang digunakan. Jika kita ingin menggunakan yang digunakan. Jika kita ingin menggunakan metodologi fenomenologi,, struktural metodologi fenomenologi,, struktural fungsional, maka kita harus konsisten.fungsional, maka kita harus konsisten.

Page 51: Model penelitian agama

Analisis Data (Kualitatif) versi Miles Analisis Data (Kualitatif) versi Miles dan Hubberman :dan Hubberman :

1.1.Collection DataCollection Data

2.2.Reduction DataReduction Data

3.3.Display Data atau penyajianDisplay Data atau penyajian

4.4.Conclusion atau penarikan Conclusion atau penarikan kesimpulan.kesimpulan.

Page 52: Model penelitian agama

Analisis data kuantitatif :Analisis data kuantitatif :

1.1. EditingEditing, memeriksa kembali data yang , memeriksa kembali data yang diperoleh untuk meyakinkan apakah data diperoleh untuk meyakinkan apakah data sudah terkumpul secara lengkap.sudah terkumpul secara lengkap.

2.2. CodingCoding, melakukan pengelompokan data , melakukan pengelompokan data berdasarkan jenis data dan memberikan berdasarkan jenis data dan memberikan kode tertentu.kode tertentu.

3.3. TabulatingTabulating, menyusun tabel-tabel untuk , menyusun tabel-tabel untuk tiap-tiap data dan menghitungnya dalam tiap-tiap data dan menghitungnya dalam frekwensi sehingga tersusun data secara frekwensi sehingga tersusun data secara nyata.nyata.

4.4. AnalizingAnalizing, membuat analisa sebagi dasar , membuat analisa sebagi dasar penarikan kesimpulan yang dibuat dalam penarikan kesimpulan yang dibuat dalam bentuk uraian dan penafsiran.bentuk uraian dan penafsiran.

Page 53: Model penelitian agama

CONTOH/MODEL CONTOH/MODEL PENELITIANPENELITIAN

MODEL PENELITIAN TAFSIR.MODEL PENELITIAN TAFSIR. MODEL PENELITIAN HADIS.MODEL PENELITIAN HADIS. MODEL PENELITIAN FILSAFAT ISLAM.MODEL PENELITIAN FILSAFAT ISLAM. MODEL PENELITIAN ILMU KALAM.MODEL PENELITIAN ILMU KALAM. MODEL PENELITIAN TASAWUF.MODEL PENELITIAN TASAWUF. MODEL PENELITIAN FIQIH.MODEL PENELITIAN FIQIH. MODEL PENELITIAN POLITIK.MODEL PENELITIAN POLITIK. MODEL PENELITIAN PENDIDIKAN ISLAMMODEL PENELITIAN PENDIDIKAN ISLAM MODEL PENELITIAN SEJARAH ISLAMMODEL PENELITIAN SEJARAH ISLAM MODEL PENELITIAN BAHASA ARABMODEL PENELITIAN BAHASA ARAB MODEL PENELITIAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI MODEL PENELITIAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

(MASYARAKAT ISLAM)(MASYARAKAT ISLAM) MODEL PENELITIAN PEMIKIRAN. DLL.MODEL PENELITIAN PEMIKIRAN. DLL.

Page 54: Model penelitian agama

PENGERTIAN, SUMBER, DIMENSI PENGERTIAN, SUMBER, DIMENSI DAN KARAKTERISTIK AJARAN DAN KARAKTERISTIK AJARAN

ISLAMISLAM Pada umumnya agama diartikan sebagai Pada umumnya agama diartikan sebagai

berikut: berikut: 1.1. Satu sistema credo (Satu sistema credo (tata keimanan atau tata tata keimanan atau tata

keyakinankeyakinan) atas adanya suatu yang mutlak di luar ) atas adanya suatu yang mutlak di luar manusia; manusia;

2.2. Satu sistema ritus (tata kepribadatan) manusia Satu sistema ritus (tata kepribadatan) manusia kepada yang dianggapnya mutlak itu;kepada yang dianggapnya mutlak itu;

3.3. Satu sistem norma (tata kaidah) yang mengatur Satu sistem norma (tata kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dan alam hubungan manusia dengan manusia dan alam lainnya, sesuai dan sejalan dengan tata keimanan lainnya, sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata kepribadatan yang termaksud di atasdan tata kepribadatan yang termaksud di atas . . (Endang Saifuddin Anshari, 1987 : 172)(Endang Saifuddin Anshari, 1987 : 172)

Page 55: Model penelitian agama

Pengertian Agama, Pengertian Agama, Religion/religie dan al-Dien?Religion/religie dan al-Dien?

Menurut Sidi Gazalba dan KH. Zainal Arifin Menurut Sidi Gazalba dan KH. Zainal Arifin Abbas pengertian ketiganya berbeda.Abbas pengertian ketiganya berbeda.

Menurut Sidi Gazalba, al-Dien lebih luas dari Menurut Sidi Gazalba, al-Dien lebih luas dari agama dan religi, agama dan religi hanya agama dan religi, agama dan religi hanya berisi hubungan manusia dengan Tuhan berisi hubungan manusia dengan Tuhan saja, sedangkan al-Dien berisi hubungan saja, sedangkan al-Dien berisi hubungan manusia dengan Tuhan dan dengan manusia dengan Tuhan dan dengan sesama manusia. Menurut sesama manusia. Menurut KH. Zainal ArifinKH. Zainal Arifin kata al-Dien (pakai alif lam) hanya kata al-Dien (pakai alif lam) hanya ditunjukkan untuk Islam saja, sebagaimana ditunjukkan untuk Islam saja, sebagaimana QS.Ali Imran ayat 19” Inna al-diina ‘inda QS.Ali Imran ayat 19” Inna al-diina ‘inda Allah al-Islam. Allah al-Islam.

Page 56: Model penelitian agama

Pendapat kedua antara 3 istilah tersebut Pendapat kedua antara 3 istilah tersebut memiliki arti yang sama, hanya berbeda dari memiliki arti yang sama, hanya berbeda dari segi bahasa saja agama (bahasa Indonesia segi bahasa saja agama (bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sangsekerta) religi berasal dari bahasa Sangsekerta) religi (bahasa Inggris) dan al-dien (bahasa Arab). (bahasa Inggris) dan al-dien (bahasa Arab). Hal ini didukung H. Endang Saifuddin Hal ini didukung H. Endang Saifuddin Anshari dan Faisal Ismail argumentasinya Anshari dan Faisal Ismail argumentasinya adalah :adalah :

Pertama, argumentasi Qur’aniyah : dalam al-Pertama, argumentasi Qur’aniyah : dalam al-qur’an banyak ditemukan kata qur’an banyak ditemukan kata al-dienal-dien (pakai (pakai al) dan al) dan diendien (tanpa al) yang digunakan (tanpa al) yang digunakan untuk menunjukan agama selain Islam (lihat untuk menunjukan agama selain Islam (lihat al-kafirun : 6): QS. At-taubah : 33, al-Shaf : 9 al-kafirun : 6): QS. At-taubah : 33, al-Shaf : 9 dan Al-Fattah : 28 “Huwa al-ladzi arsala dan Al-Fattah : 28 “Huwa al-ladzi arsala rasuulahu bil hudaa wa dinil haqi….rasuulahu bil hudaa wa dinil haqi….

Page 57: Model penelitian agama

Kedua, Argumentasi ilmiyah : Bahwa Kedua, Argumentasi ilmiyah : Bahwa dalam dunia ilmu pengetahuan yang dalam dunia ilmu pengetahuan yang berbahasa Arab, istilah al-Dien juga berbahasa Arab, istilah al-Dien juga dipakai untuk agama-agama selain dipakai untuk agama-agama selain Islam, demikian juga istilah religi dan Islam, demikian juga istilah religi dan agama dipakai untuk Islam, contoh agama dipakai untuk Islam, contoh dalam buku Perbandingan Agama” dalam buku Perbandingan Agama” atau “atau “Comparative RelegionComparative Relegion” (bahasa ” (bahasa Inggris) atau “Inggris) atau “Muqaaranatul adyanMuqaaranatul adyan (berbahasa Arab)(berbahasa Arab)

Page 58: Model penelitian agama

Pengertian agamaPengertian agama Secara etimologi : agama berasal dari Secara etimologi : agama berasal dari

bahasa Sangsekerta, masuk dalam bahasa Sangsekerta, masuk dalam perbendaharaan bahasa Melayu (Nusantara) perbendaharaan bahasa Melayu (Nusantara) dibawa agama Hindu dan Budha untuk dibawa agama Hindu dan Budha untuk menunjukan menunjukan sistem kepercayaansistem kepercayaan dan dan tata tata cara serta upacara agamacara serta upacara agama Hindu dan Budha. Hindu dan Budha. Ada yang berpendapat bahwa kat agama Ada yang berpendapat bahwa kat agama berasal dari kata “a” yang berarti tidak dan berasal dari kata “a” yang berarti tidak dan “gama” yang berarti “kacau” “kocar-kacir”. “gama” yang berarti “kacau” “kocar-kacir”. Jadi agama tidak kacau, tidak kocar-kacir Jadi agama tidak kacau, tidak kocar-kacir atau teratur. Jadi atau teratur. Jadi agama merupakan suatu agama merupakan suatu kepercayaan yang mendatangkan kepercayaan yang mendatangkan kehidupan yang teratur dan tidak kacau kehidupan yang teratur dan tidak kacau serta mendatangkan kesejahteraan dan serta mendatangkan kesejahteraan dan keselamatan hidup bagi manusia.keselamatan hidup bagi manusia.

Page 59: Model penelitian agama

Pendapat yang lebih ilmiah mengaitkan agama Pendapat yang lebih ilmiah mengaitkan agama berasal dari kata dasar “berasal dari kata dasar “gamgam” mendapat awalan a ” mendapat awalan a dan akhiran “dan akhiran “aa” . Gam punya pengertian sama ” . Gam punya pengertian sama dengan “ga” atau “gaan” dalam bahsa belanda dengan “ga” atau “gaan” dalam bahsa belanda atau “go” (Inggris) yang berarti pergi. Setelah atau “go” (Inggris) yang berarti pergi. Setelah mendapat awalan dan akhiran “a” jadi agama mendapat awalan dan akhiran “a” jadi agama maka artinya menjadi “jalan” maka artinya menjadi “jalan” yakni jalan hidup, yakni jalan hidup, atau jalan yang ditempuh oleh manusia sepanjang atau jalan yang ditempuh oleh manusia sepanjang hidupnya, atau jalan yang menghubungkan antara hidupnya, atau jalan yang menghubungkan antara sumber (khalik) dan tujuan hidup manusia atau sumber (khalik) dan tujuan hidup manusia atau jalan yang menunjukan dari mana, bagaimana dan jalan yang menunjukan dari mana, bagaimana dan hendak kemana hidup manusia di dunia ini. hendak kemana hidup manusia di dunia ini.

Dengan demikian agama Dengan demikian agama adalah jalan, jalan hidup adalah jalan, jalan hidup atau jalan yang harus ditempuh oleh manusia atau jalan yang harus ditempuh oleh manusia dalam kehidupannya di dunia ini: jalan yang dalam kehidupannya di dunia ini: jalan yang mendatangkan kehidupan yang teratur, aman, mendatangkan kehidupan yang teratur, aman, tentram dan sejahteratentram dan sejahtera..

Page 60: Model penelitian agama

Religi, berasal dari kata religie (bahasa Religi, berasal dari kata religie (bahasa Belanda) atau relegion (Inggris) masuk dalam Belanda) atau relegion (Inggris) masuk dalam bahasa Indonesia dibawa oleh orang Barat bahasa Indonesia dibawa oleh orang Barat (belanda, Inggris) yang menjajah sekaligus (belanda, Inggris) yang menjajah sekaligus membawa agama Kristen dan Katholik. Kata membawa agama Kristen dan Katholik. Kata religi atau relegion berasal dari bahasa Latin religi atau relegion berasal dari bahasa Latin “relegere”/”relegare”“relegere”/”relegare” artinya “ artinya “berhati-hatiberhati-hati” ” dan berpegang pada norma-norma atau dan berpegang pada norma-norma atau aturan secara ketat. Dalam arti bahwa aturan secara ketat. Dalam arti bahwa religi religi tersebut merupakan suatu keyakinan, nilai-tersebut merupakan suatu keyakinan, nilai-nilai dan norma hidup yang harus dipegangi nilai dan norma hidup yang harus dipegangi dan dijaga dengan penuh perhatian, agar dan dijaga dengan penuh perhatian, agar jangan sampai menyimpang dan lepas dari jangan sampai menyimpang dan lepas dari kehendak atau jalan yang ditetapkan oleh kehendak atau jalan yang ditetapkan oleh kekuatan gaib yang suci.kekuatan gaib yang suci.

Page 61: Model penelitian agama

Kata Dien berasal dari bahasa Arab, asal Kata Dien berasal dari bahasa Arab, asal katanya daana, artinya “hutang”, sesuatu katanya daana, artinya “hutang”, sesuatu yang harus dipenuhi atau ditunaikan. Abul yang harus dipenuhi atau ditunaikan. Abul A’la al-Maududi merinci arti dasar kata A’la al-Maududi merinci arti dasar kata “dien” : 1) kekalahan dan penyerahan diri “dien” : 1) kekalahan dan penyerahan diri kepada pihak yang lebih kuasa 2). kepada pihak yang lebih kuasa 2). Ketaatan, penghambaan dari pihak yang Ketaatan, penghambaan dari pihak yang lemah pada pihak yg kuat dan berkuasa 3). lemah pada pihak yg kuat dan berkuasa 3). Undang-undang, hukum pidana, perdata, Undang-undang, hukum pidana, perdata, peraturan yang berlaku dan harus ditaati 4) peraturan yang berlaku dan harus ditaati 4) peradilan, perhitungan, pembalasan, vonis peradilan, perhitungan, pembalasan, vonis dan sebaginya, (ibadah, fitrah, ajaran)dan sebaginya, (ibadah, fitrah, ajaran)

Page 62: Model penelitian agama

Dari pengertian diatas, maka 3 istilah diatas secara Dari pengertian diatas, maka 3 istilah diatas secara umum dapat diartikan :umum dapat diartikan :

1. Bahwa agama, religi atau dien merupakan jalan 1. Bahwa agama, religi atau dien merupakan jalan hidup, jalan yg harus ditempuh oleh manusia dalam hidup, jalan yg harus ditempuh oleh manusia dalam hidup dan penghidupannya di dunia, untuk hidup dan penghidupannya di dunia, untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram dan mewujudkan kehidupan yang aman, tentram dan sejahtera.sejahtera.

2. Bahwa jalan hidup tersebut berupa undang-undang, 2. Bahwa jalan hidup tersebut berupa undang-undang, nilai dan norma yang mengatur kehidupan manusia nilai dan norma yang mengatur kehidupan manusia yang diyakini bersumber dari sumber kehidupan yang diyakini bersumber dari sumber kehidupan manusia (tuhan), yang dianggap sebagai kekuatan manusia (tuhan), yang dianggap sebagai kekuatan yang mutlak, ghaib, suci oleh karena itu harus yang mutlak, ghaib, suci oleh karena itu harus dihadapi, dilaksanakan secara ketat dan hati-hati.dihadapi, dilaksanakan secara ketat dan hati-hati.

3. Bahwa aturan atau nilai dan norma kehidupan 3. Bahwa aturan atau nilai dan norma kehidupan tersebut ada, tumbuh dan berkembang bersama tersebut ada, tumbuh dan berkembang bersama dengan ada, tumbuh dan berkembangnya dengan ada, tumbuh dan berkembangnya kehidupan manusia, masyarakat dan budayanya.kehidupan manusia, masyarakat dan budayanya.

Page 63: Model penelitian agama

Agama, religi dan dien secara TerminologiAgama, religi dan dien secara Terminologi WJS Poerwadarminta, KBBI : agama adalah segala WJS Poerwadarminta, KBBI : agama adalah segala

kepercayaan (kepada Tuhan, dewa dan sebagainya) kepercayaan (kepada Tuhan, dewa dan sebagainya) serta dengan kebaktian dan kewajiban-kewajiban serta dengan kebaktian dan kewajiban-kewajiban yangbertalian dengan kepercayaan itu.yangbertalian dengan kepercayaan itu.

Dalam Oxford Advance Learner’s Divtionary : Dalam Oxford Advance Learner’s Divtionary : agama adalah suatu kepecayaan terhadap Tuhan agama adalah suatu kepecayaan terhadap Tuhan yang maha esa atau Tuhan-tuhan, yang telah yang maha esa atau Tuhan-tuhan, yang telah menciptakan alam semesta dan memberi roh menciptakan alam semesta dan memberi roh kepada manusia yang akan tetap ada setelah kepada manusia yang akan tetap ada setelah matinya badan.matinya badan.

Dalam bahasa Arab agama atau al-dien adalah : Dalam bahasa Arab agama atau al-dien adalah : suatu peraturan Tuhan yang mendorong jiwa suatu peraturan Tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang mempunyai akal memegang seseorang yang mempunyai akal memegang peraturan Tuhan itu dengan kehendak sendiri, peraturan Tuhan itu dengan kehendak sendiri, untuk mencapai kebaikan hidup dan kebahagian untuk mencapai kebaikan hidup dan kebahagian kelak di akhirat. kelak di akhirat.

Page 64: Model penelitian agama

Agama adalah keyakinan dalam hati, Agama adalah keyakinan dalam hati, ikrar/pengucapan denganlisan dan ikrar/pengucapan denganlisan dan pengamalan dakan rukun-rukunnya dengans pengamalan dakan rukun-rukunnya dengans egenap anggota badan.egenap anggota badan.

ReligiReligi : suatu istilah untuk menunjukan : suatu istilah untuk menunjukan adanya hubungan manusia dengan Tuhan adanya hubungan manusia dengan Tuhan yang satu atau Tuhan-Tuhan lainnya. Agama yang satu atau Tuhan-Tuhan lainnya. Agama bukanlah hanya bercirikan kepercayaan bukanlah hanya bercirikan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, tetapi terhadap Tuhan yang Maha Esa, tetapi termasuk didalamnya semua bentuk termasuk didalamnya semua bentuk peribadatan manusia. Agama bisa juga peribadatan manusia. Agama bisa juga diartikan sebagai kecenderungan manusia diartikan sebagai kecenderungan manusia untuk merasa terikat pada satu atau lebih untuk merasa terikat pada satu atau lebih kekuasaan tertinggi untuk mencintainya, kekuasaan tertinggi untuk mencintainya, berserah diri kepadanya serta memujanya.berserah diri kepadanya serta memujanya.

Page 65: Model penelitian agama

Secara teologis “dien” adalah peraturan Tuhan Secara teologis “dien” adalah peraturan Tuhan yang membimbing orang yang berakal dengan yang membimbing orang yang berakal dengan jalan memilihnya, untuk mendapatkan jalan memilihnya, untuk mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat yang didalamnya keselamatan dunia dan akhirat yang didalamnya mencakup unsur keimanan dan amal perbuatan. mencakup unsur keimanan dan amal perbuatan. Kata dien pemakiannya khusus untuk Islam. Kata Kata dien pemakiannya khusus untuk Islam. Kata dien meliputi 3 hal : Islam dengan 5 unsurnya, dien meliputi 3 hal : Islam dengan 5 unsurnya, Iman/keyakinan dan ihsan : perbuatn baik dan Iman/keyakinan dan ihsan : perbuatn baik dan buruk. Ketiga unsur ini yang menjadikannya buruk. Ketiga unsur ini yang menjadikannya agama bagi orang Islam. agama bagi orang Islam.

Konsep dien(agama) mengandung unsur : sebagai Konsep dien(agama) mengandung unsur : sebagai aturan, perundang-undangan hidup yang aturan, perundang-undangan hidup yang ditetapkan oleh Tuhan (atau yang dipertuhankan) ditetapkan oleh Tuhan (atau yang dipertuhankan) yang mengatur tata cara pengabdian/ibadah yang mengatur tata cara pengabdian/ibadah terhadap Tuhan (yang dipertuhan) yg harus terhadap Tuhan (yang dipertuhan) yg harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan tetap sesuai dengan fitrah dan tujuan tetap sesuai dengan fitrah dan tujuan penciptannya. penciptannya.

Page 66: Model penelitian agama

Harun Nasution mengatakan bahwa Harun Nasution mengatakan bahwa agama agama adalahadalah : :

– Pengakuan terhadap adanya hubungan Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekuatan ghaib yang harus manusia dengan kekuatan ghaib yang harus dipatuhi;dipatuhi;

– Pengakuan terhadap adanya kekuatan ghaib Pengakuan terhadap adanya kekuatan ghaib yang menguasai manusia;yang menguasai manusia;

– Mengikatkan pada suatu bentuk hidup yang Mengikatkan pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada suatu sumber mengandung pengakuan pada suatu sumber hidup yang berada di luar diri manusia yang hidup yang berada di luar diri manusia yang mempengaruhi perbuatan-perbuatan manusia;mempengaruhi perbuatan-perbuatan manusia;

– Kepercayaan pada suatu kekuatan ghaib yang Kepercayaan pada suatu kekuatan ghaib yang menimbulkan cara hidup tertantu;menimbulkan cara hidup tertantu;

– Suatu sistem tingkah laku (Suatu sistem tingkah laku (Code of conductCode of conduct) ) yang berasal dari kekuatan ghaib;yang berasal dari kekuatan ghaib;

Page 67: Model penelitian agama

– Pengakuan terhadap adanya kewajiban-Pengakuan terhadap adanya kewajiban-kewajiban yang diyakini bersumber pada kewajiban yang diyakini bersumber pada sesuatu yang ghaib;sesuatu yang ghaib;

– Pemujaan terhadap sesuatu yang ghaib Pemujaan terhadap sesuatu yang ghaib yang timbul dari perasaan lemah dan yang timbul dari perasaan lemah dan perasaan takut terhadap kekuatan perasaan takut terhadap kekuatan mesterius yang terdapat dalam alam mesterius yang terdapat dalam alam sekitar manusia;sekitar manusia;

– Ajaran yang diwahyukan tuhan kepada Ajaran yang diwahyukan tuhan kepada manusia melalui Rasul. Selain itu manusia melalui Rasul. Selain itu Taib Taib Thahrir Abdul Mu’inThahrir Abdul Mu’in juga mengemukakan juga mengemukakan defenisi agama sebagai suatu peraturan defenisi agama sebagai suatu peraturan tuhan yang mendorong jiwa seseorang tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang mempunyai akal untuk dengan yang mempunyai akal untuk dengan kehendak dan pilihan sendiri mengikuti kehendak dan pilihan sendiri mengikuti peraturan tersebut, guna mencapai peraturan tersebut, guna mencapai kebahagian hidupnya di dunia dan akhiratkebahagian hidupnya di dunia dan akhirat (Abudin Nata, 2000 : 13 -14)(Abudin Nata, 2000 : 13 -14)

Page 68: Model penelitian agama

Mengapa manusia perlu Mengapa manusia perlu beragama?beragama?

Latar belakang fitrah manusia (Arrum Latar belakang fitrah manusia (Arrum :30, al’Araf : 172):30, al’Araf : 172)

Kelemahan dan kekurangan manusia Kelemahan dan kekurangan manusia (Asy’Syams : 7-8)(Asy’Syams : 7-8)

Tantangan manusia (luar maupun Tantangan manusia (luar maupun dalam). Dari dalam berupa dorongan dalam). Dari dalam berupa dorongan nafsu, sedang dari luar rekayasa dan nafsu, sedang dari luar rekayasa dan upaya manusia yg sengaja upaya manusia yg sengaja memalingkan manusia dari Tuhan.memalingkan manusia dari Tuhan.

Page 69: Model penelitian agama

Pengertian Agama IslamPengertian Agama Islam

Wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT. Wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada rasulNya untuk disampaikan kepada rasulNya untuk disampaikan kepada seganap umat manusia; kepada seganap umat manusia; sepanjang masa dan setiap persada;sepanjang masa dan setiap persada;

Suatu sistem keyakinan dan tata Suatu sistem keyakinan dan tata ketentuan Ilahi yang mengatur segala ketentuan Ilahi yang mengatur segala pri-kehidupan dan penghidupan manusia pri-kehidupan dan penghidupan manusia dengan tuhannya, maupun hubungan dengan tuhannya, maupun hubungan manusia dengan sesama manusia, manusia dengan sesama manusia, ataupun hubungan manusia dengan alam ataupun hubungan manusia dengan alam lainnya (nabati, hewani, dan lain lainnya (nabati, hewani, dan lain serbagainya)serbagainya)

Page 70: Model penelitian agama

Pengertian Lain Ttg Islam dan Pengertian Lain Ttg Islam dan Peranannya dlm KehidupanPeranannya dlm Kehidupan

Pertama, bila ditinjau dari segi Pertama, bila ditinjau dari segi etimologi,etimologi, Islam berasal dari kata Islam berasal dari kata SalimaSalima yang yang berarti selamat, sentosa dan damai. Kata berarti selamat, sentosa dan damai. Kata salima selanjudnya diubah menjadi salima selanjudnya diubah menjadi bentuk bentuk Aslama Aslama yang mempunyai arti yang mempunyai arti berserah diri masuk dalam kedamaian berserah diri masuk dalam kedamaian atau memelihara dalam keadaan selamat atau memelihara dalam keadaan selamat sentosa, dan berarti pula menyerahkan sentosa, dan berarti pula menyerahkan diri, tunduk, patuh dan taat. Kata diri, tunduk, patuh dan taat. Kata AslamaAslama itulah yang menjadi kata Islam.itulah yang menjadi kata Islam.

Page 71: Model penelitian agama

Islam berasal dari kata Islam berasal dari kata al-salamual-salamu, , al-salmual-salmu dan dan al-al-silmusilmu, yg berarti : menyerah diri, pasarah, tunduk , yg berarti : menyerah diri, pasarah, tunduk dan patuh dari manusia thp tuhannya, atau dan patuh dari manusia thp tuhannya, atau makhluk ciptaannya trhp khalik, tuhan yg maha makhluk ciptaannya trhp khalik, tuhan yg maha esa.esa.

Islam berasal dari kata Islam berasal dari kata al-silmual-silmu atau atau al-salmual-salmu,, yg yg berarti :damai (perdamaian) dan aman berarti :damai (perdamaian) dan aman (keamanan). Hal ini mengandung makna bhw org (keamanan). Hal ini mengandung makna bhw org yg berislam, org yg masuk dalam perdamaian dan yg berislam, org yg masuk dalam perdamaian dan keamanan, dan seorang muslim adalah org yang keamanan, dan seorang muslim adalah org yang mendatangkan perdamaian dan keamanan dgn mendatangkan perdamaian dan keamanan dgn Tuhan, sesama manusia, diri sendiri dan alam.Tuhan, sesama manusia, diri sendiri dan alam.

Islam berasal dari kata “Islam berasal dari kata “al-salmual-salmu, , as-salamuas-salamu dan dan as-salamatuas-salamatu yg berarti : bersih dan selamat dari yg berarti : bersih dan selamat dari kecatatan-kecacatan lahir dan batin.kecatatan-kecacatan lahir dan batin.

Page 72: Model penelitian agama

Kedua, bila ditinjau dari segi Kedua, bila ditinjau dari segi istilahistilah, Islam , Islam adalah nama bagi suatu agama yang berasal adalah nama bagi suatu agama yang berasal dari Allah SWT. Nama Islam, memiliki dari Allah SWT. Nama Islam, memiliki perbedaan yang luar biasa dengan nama agama perbedaan yang luar biasa dengan nama agama lainnya, kata Islam tidak memiliki hubungan lainnya, kata Islam tidak memiliki hubungan dengan orang tertentu atau dari golongan dengan orang tertentu atau dari golongan manusia atau dari suatu negeri. Kata Islam manusia atau dari suatu negeri. Kata Islam adalah nama yang diberikan oleh tuhan sendiri. adalah nama yang diberikan oleh tuhan sendiri. Hal ini dapat kita pahami dari petunjuk ayat-Hal ini dapat kita pahami dari petunjuk ayat-ayat al-qur’an yang diturunkan oleh Allah SWTayat al-qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT ((Abudin Nata, 2000Abudin Nata, 2000 : : 61-62 61-62))..

Page 73: Model penelitian agama

Dalam Ensiklopedi Islam Indonesia, mendefinisikan bahwa Dalam Ensiklopedi Islam Indonesia, mendefinisikan bahwa ISlam adalah agama tauhid yang ditegakkan oleh Nabi ISlam adalah agama tauhid yang ditegakkan oleh Nabi Muhammad Saw, selama 23 tahun di Makah dan Madinah Muhammad Saw, selama 23 tahun di Makah dan Madinah yang inti sari ISlam adalah beserah diri atau taat yang inti sari ISlam adalah beserah diri atau taat sepenuhnya pada kehendak Allah, demi tercapainya sepenuhnya pada kehendak Allah, demi tercapainya kepribadian yang bersih, hubungan yang harmonis dan kepribadian yang bersih, hubungan yang harmonis dan damai sesama manusia serta sejahtera dunia dan akhirat.damai sesama manusia serta sejahtera dunia dan akhirat.

KKesimpulan esimpulan : : Agama Islam itu adalah sebuah tatanan yang Agama Islam itu adalah sebuah tatanan yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam manusia dengan manusia dan manusia dengan alam sekitar. Yang bertujuan untuk pencapaian kebahagian di sekitar. Yang bertujuan untuk pencapaian kebahagian di dunia dan di akhirat dengan ajaran yang dibawa oleh dunia dan di akhirat dengan ajaran yang dibawa oleh Rasullullah SAW. yang telah disampaikan oleh Allah SWT. Rasullullah SAW. yang telah disampaikan oleh Allah SWT. kepada-Nya.kepada-Nya.

PPeranan Islam di dalam kehidupan manusia adalah eranan Islam di dalam kehidupan manusia adalah mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam sekitarmanusia dengan manusia dan manusia dengan alam sekitar

Page 74: Model penelitian agama

Islam agama yang dibawa oleh semua Islam agama yang dibawa oleh semua Nabi : Al-Baqarah 136. Nabi : Al-Baqarah 136. Katakanlah (hai Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. kami tidak membeda-dari Tuhannya. kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka bedakan seorangpun diantara mereka dan kami Hanya tunduk patuh kepada-dan kami Hanya tunduk patuh kepada-NyaNya".".

Page 75: Model penelitian agama

SUMBER AGAMA ISLAM

AL-QUR’AN (1)

AL-HADIST (2)

IJMA’/IJTIHAD ULAMA (3)

QIYAS (4)

1. Sebagai penguat Al-Qur’an2. Sebagai Penjelas/penafsir Al-Qur’an3. Menetapkan hukum yg tdk ada dlm Al-qur’an

4. Mengubah ketetapan hukum dlm Al-Qur’an -Qauliyah-Fi’liyah-Taqririyah

Fungsi Al-Qur’an• Hujjah bg Rasulullah• Sebagai Hudan linnas, Bayyinah• Furqan dan Asy-syifa• Rahmatan lil Mu’min• Basyiran wa Nadziran• Sebagai korektor tgp ide/kepercayaan• Penguat/memodifikasi thp kita terdahulu

Fungsi Al-Qur’an• Hujjah bg Rasulullah• Sebagai Hudan linnas, Bayyinah• Furqan dan Asy-syifa• Rahmatan lil Mu’min• Basyiran wa Nadziran• Sebagai korektor tgp ide/kepercayaan• Penguat/memodifikasi thp kita terdahulu

1. Al-Kitab2. Al-Qur’an3. Adz-Dzikir4. Al Furqan

Ijma Ulama = kesepakatan ulama. Unsur :-Ada kesepakatan ttg hukum setelah rasul wafat-Kesepakatan dinyatakan dgn lisan-Hukum yg disepakati= peristiwa yg benar terjadi dn bersifat dzanniyah

1. Ijma Fardhi2. Ijma Sukuti

Qiyas :mengukur/mempersamakan kejadian yg tdk ada dasar hukum dengan yg sudah ada. Rukunnya :-Ashal (Musyabbah bih (tmpt menyerupakan.-Far’un (cabang) yg diserupakan-Illat (Sebab= yg menghubungkan pangkal dan cabang)-Hukum (yg ditetapkan pada far’un, sesudah ttp pd ashal

Page 76: Model penelitian agama

Beberapa Contoh Fungsi Beberapa Contoh Fungsi HadisHadis

Sebagai penguat, (Allah mengharamkan saksi palsu dlm Sebagai penguat, (Allah mengharamkan saksi palsu dlm QS. Al Hajj : 30, dikuatkan oleh Hadis Nabi yg diriwayatkan QS. Al Hajj : 30, dikuatkan oleh Hadis Nabi yg diriwayatkan Bukhari Muslim, ttg dosa besar (Musyrik, menyakiti kedua Bukhari Muslim, ttg dosa besar (Musyrik, menyakiti kedua orang tua dan bersaksi palsu)orang tua dan bersaksi palsu)

Memberikan penafsiran Al-Qur’an (QS. Albaqarah : 43 ttg Memberikan penafsiran Al-Qur’an (QS. Albaqarah : 43 ttg mendirikan sholat dan menunaikan zakat ditafsir dgn hadis mendirikan sholat dan menunaikan zakat ditafsir dgn hadis “shalat sebagaimana aku shalat)“shalat sebagaimana aku shalat)

Menetapkan hukum yg belum ada, contoh : larangan Menetapkan hukum yg belum ada, contoh : larangan berpoligami bagi seorang wanita dengan bibinya (baik dari berpoligami bagi seorang wanita dengan bibinya (baik dari bapak maupun dari ibunya) (HR. Bukhari Muslim)bapak maupun dari ibunya) (HR. Bukhari Muslim)

Mengubah ketetapan hukum dalam Al-Qur’an (ketetapan Mengubah ketetapan hukum dalam Al-Qur’an (ketetapan hukum ttg wasiat pada QS. Al Baqarah : 180, di nasakh hukum ttg wasiat pada QS. Al Baqarah : 180, di nasakh (dirubah dgn hadis Nabi “ La wasiyata liwaritsin”.(dirubah dgn hadis Nabi “ La wasiyata liwaritsin”.

Page 77: Model penelitian agama

IJTIHADIJTIHAD Ijtihad dari kata “jahda” yg berarti “al Masyaqqah” (yg sulit/yang susah). Dalam Al-Ijtihad dari kata “jahda” yg berarti “al Masyaqqah” (yg sulit/yang susah). Dalam Al-

Qur’an QS. 16:38, 24: 53, 35: 42 berarti, “Badzlul Wus’I wat Thoqoti” (pengarahan Qur’an QS. 16:38, 24: 53, 35: 42 berarti, “Badzlul Wus’I wat Thoqoti” (pengarahan segala kesanggupan dan kekuatan). segala kesanggupan dan kekuatan).

Bagi ulama UShul Fiqh ijtihad adalah pengarahan segenap kemampuan oleh seorang Bagi ulama UShul Fiqh ijtihad adalah pengarahan segenap kemampuan oleh seorang ahli fiqh atau mujtahid untuk memperoleh pengertian tingkat dzanni mengenai ahli fiqh atau mujtahid untuk memperoleh pengertian tingkat dzanni mengenai hukum syara’ amali yakni hukum Islam yang berhubungan dengan tingkah laku dan hukum syara’ amali yakni hukum Islam yang berhubungan dengan tingkah laku dan perbuatan manusia (hukum taklifi)perbuatan manusia (hukum taklifi)

Hukum melakukan Ijtihad : 3 (Wajib Aen, yakni bila khawatir peristiwa itu akan Hukum melakukan Ijtihad : 3 (Wajib Aen, yakni bila khawatir peristiwa itu akan hilang tanpa ada kepastian hukum; wajib kifayah bagi orang yg dimintai fatwa hilang tanpa ada kepastian hukum; wajib kifayah bagi orang yg dimintai fatwa hukum dan tiak khawatir lenyap peristiwa itu dan selain dia masih ada mujtahid hukum dan tiak khawatir lenyap peristiwa itu dan selain dia masih ada mujtahid lainnya; sunat, bila melakukan ijtihad thp peristiwa yang belum terjadi.lainnya; sunat, bila melakukan ijtihad thp peristiwa yang belum terjadi.

Urgensi ijtihad :Urgensi ijtihad :1.1. Ar Ruju’ atau al ‘I’adah (mengembalikan ajaran ISlam kepada sumber pokoknya dari Ar Ruju’ atau al ‘I’adah (mengembalikan ajaran ISlam kepada sumber pokoknya dari

segala interpretasi yg tidak relevan;segala interpretasi yg tidak relevan;2.2. Al Ihya’, menghidupkan kembali bagian dari nilai dan semangat ajaran Islal sehingga Al Ihya’, menghidupkan kembali bagian dari nilai dan semangat ajaran Islal sehingga

mampu menghadapi tantangan zaman.mampu menghadapi tantangan zaman.3.3. Al Inabah (pembenahan), yakni membenahi ajaran Islam yg telah diijtihadi oleh Al Inabah (pembenahan), yakni membenahi ajaran Islam yg telah diijtihadi oleh

ulama terdahulu dan dimungkinkan adanya kesalahan menurut konteks zaman, ulama terdahulu dan dimungkinkan adanya kesalahan menurut konteks zaman, keadaan dan tempat yang dihadapi. keadaan dan tempat yang dihadapi.

Page 78: Model penelitian agama

Dimensi Islam

Akidah/Keyakinan

Ibadah/Syariah

Akhlak

1. Makhdah (Rukun Iman/Islam, Hablum Minallah)2. Ghairu Makhdah/ Muamalah (Mengatur khdp. manusia dgn manusia/Hablumninannas)

1. Kepada Allah2. Kepada Manusia3. Alam sekitar

Rukun Iman :1. Iman pd Allah2. Iman pd Malaikat3. Iman pd Kitab Allah4. Iman pd Rasul Allah5. Iman pd hari Kiamat

6. Iman pada Qadha dan Qadar (takdir)

Dimensi Akidah, Ibadah dan Akhlak = Iman, Islam dan Ihsan adalah satu kesatuan sebagai “Bangunan Islam”

Page 79: Model penelitian agama

Karakteristik Ajaran ISlamKarakteristik Ajaran ISlam Setiap agama memiliki karakteristik ajaran yang Setiap agama memiliki karakteristik ajaran yang

membedakan dari agama-agama lain.membedakan dari agama-agama lain. Membahas tentang karakteristik memang tidak Membahas tentang karakteristik memang tidak

mudah karena luasnya ruang lingkup ajaran Islam mudah karena luasnya ruang lingkup ajaran Islam dan perlu penelusuran secara rinci dan mendalam dan perlu penelusuran secara rinci dan mendalam terutama dari sumber ajaran agama.terutama dari sumber ajaran agama.

Karakteristik ajaran Islam adalah Karakteristik ajaran Islam adalah suatu karakter suatu karakter yang harus dimiliki oleh umat Islam dengan yang harus dimiliki oleh umat Islam dengan berdasarkan al_qur’an dan hadis dalam berbagai berdasarkan al_qur’an dan hadis dalam berbagai bidang ilmu dan kebudayaan, pendidikan, sosial, bidang ilmu dan kebudayaan, pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan, disiplin ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan, disiplin ilmu dan berbagai macam ilmu dan teknologi yang ilmu dan berbagai macam ilmu dan teknologi yang memiliki ciri-ciri khas tersendiri.memiliki ciri-ciri khas tersendiri.

Karakteristik dalam KBBI diartikan suatu yang Karakteristik dalam KBBI diartikan suatu yang mempunyai karakter atau sifat khas.mempunyai karakter atau sifat khas.

Page 80: Model penelitian agama

Karakter Islam dalam bidang ilmu Karakter Islam dalam bidang ilmu pengetahuan dapat dijelaskan an. Dalam (Q. pengetahuan dapat dijelaskan an. Dalam (Q. Surat Al-’Alaq : 1-5). Kata iqra diulang 2 kali. Surat Al-’Alaq : 1-5). Kata iqra diulang 2 kali. Kata ini menurut A. Baiquni, berarti membaca Kata ini menurut A. Baiquni, berarti membaca dalam arti biasa, menelaah, mengobservasi, dalam arti biasa, menelaah, mengobservasi, mengukur, mendeskripsi, menganalisis dan mengukur, mendeskripsi, menganalisis dan menyimpulkan secara induktif. Semua cara menyimpulkan secara induktif. Semua cara tersebut dapat digunakan dalam prose tersebut dapat digunakan dalam prose mempelajari sesuatu. Hal ini merupakan cara mempelajari sesuatu. Hal ini merupakan cara yang dapat mengembangkan il.pengt dengan yang dapat mengembangkan il.pengt dengan cara menggunakan akal untuk berfikir dan cara menggunakan akal untuk berfikir dan merenung.merenung.

Ajaran Islam yang mendorong untuk Ajaran Islam yang mendorong untuk menciptakan kebudayaan Islam di dasarkan menciptakan kebudayaan Islam di dasarkan pada empat faktor :pada empat faktor :

Page 81: Model penelitian agama

Islam menghormati akal dan Islam menghormati akal dan menyuruh manusia untuk menyuruh manusia untuk mempergunakan akalnya untuk mempergunakan akalnya untuk memikirkan keadaan alam. memikirkan keadaan alam.

Islam mewajibkan kepada Islam mewajibkan kepada pemeluknya untuk menuntut ilmu.pemeluknya untuk menuntut ilmu.

Islam menyuruh manusia untuk Islam menyuruh manusia untuk menuntut ilmu,menuntut ilmu,

Islam menyuruh umat ilahi serta Islam menyuruh umat ilahi serta membuktikan kebenaran. membuktikan kebenaran.

Page 82: Model penelitian agama

Karakteritik bid. SosialKarakteritik bid. Sosial

Karakter bidang ini termasuk paling Karakter bidang ini termasuk paling menonjol, karena (seluruh bidang ajaran menonjol, karena (seluruh bidang ajaran Islam dalam bid, sosial ditujukan untuk Islam dalam bid, sosial ditujukan untuk mensejahterakan manusia, mensejahterakan manusia, Islam Islam menjunjung tinggi saling tolong menjunjung tinggi saling tolong menolong, saling menesehati tentang menolong, saling menesehati tentang yang hak dan kebenaran, yang hak dan kebenaran, kesetiakawanan, eligatarian (persamaan kesetiakawanan, eligatarian (persamaan derajat) tenggang rasa dan derajat) tenggang rasa dan kebersamaan, keadilan sosialkebersamaan, keadilan sosial..

Page 83: Model penelitian agama

Islam banyak menunjukan jalan Islam banyak menunjukan jalan atau atau cara cara menuju tercapainya menuju tercapainya kehidupan kehidupan sosial sosial yang harmonis yang harmonis seperti :seperti :

- Salat berjamaah di masjid, dalam Salat berjamaah di masjid, dalam rangka menanamkan rasa persamaan rangka menanamkan rasa persamaan dan persaudaraan sesama manusia.dan persaudaraan sesama manusia.

- Penunaian ibadah haji sekali setahun.Penunaian ibadah haji sekali setahun.- Puasa ramadhan, konsep zakat, infak Puasa ramadhan, konsep zakat, infak

dan shadaqahdan shadaqah

Page 84: Model penelitian agama

Bidang ekonomiBidang ekonomi

Ekonomi Islam merupakan Ekonomi Islam merupakan sekumpulan dasar-dasar ekonomi sekumpulan dasar-dasar ekonomi yang disimpulkan dari al-Qur’an dan yang disimpulkan dari al-Qur’an dan Hadis yang merupakan bangunan Hadis yang merupakan bangunan perekonomian yang didirikan atas perekonomian yang didirikan atas dasar-dasar tersebut sesuai dengan dasar-dasar tersebut sesuai dengan lingkungan sekitarnyalingkungan sekitarnya..

Page 85: Model penelitian agama

Ciri ekonomi Islam secara khusus adalahCiri ekonomi Islam secara khusus adalah : : 1) Ekonomi Islam merupakan bagian dari 1) Ekonomi Islam merupakan bagian dari sistem ekonomi Islam. 2) Ek. Islam sistem ekonomi Islam. 2) Ek. Islam merealisasikan keseimbangan individu dan merealisasikan keseimbangan individu dan kepentingan masyarakat, dunia dan kepentingan masyarakat, dunia dan akhirat. (QS’ Al-Qashash : 77)akhirat. (QS’ Al-Qashash : 77)

Asas pokok pendirian ekonomi Islam ada 5 :Asas pokok pendirian ekonomi Islam ada 5 :1.1. Kewajiban usaha (wujubul amal), Islam Kewajiban usaha (wujubul amal), Islam

melarang jadi orang peminta-minta, pemalas melarang jadi orang peminta-minta, pemalas dan putus asa.dan putus asa.

2.2. Membasmi pengangguran (maqtul bithalah). Membasmi pengangguran (maqtul bithalah). Akibat dari dibasminya pengangguran, maka Akibat dari dibasminya pengangguran, maka kelaparan dapat dihindari, pekerjaan terjamin, kelaparan dapat dihindari, pekerjaan terjamin, kemiskinan teratasi, timbul organisasi sosial, kemiskinan teratasi, timbul organisasi sosial, dan mendorong masyarkat supaya suka dan mendorong masyarkat supaya suka memberi. memberi.

Page 86: Model penelitian agama

3.3. Mengakui hak milikMengakui hak milik. Dalam ISlam . Dalam ISlam seseorang bekuasa untuk memiliki seseorang bekuasa untuk memiliki harta, memakai dan harta, memakai dan mempergunakannya dan mempergunakannya dan memberikannya pada orang lain.memberikannya pada orang lain.

4.4. Tunduk dan patuh di bawah Tunduk dan patuh di bawah kesejahteraan sosialkesejahteraan sosial. Pengakuan ats . Pengakuan ats hak milik harus diimbangi dengan hak milik harus diimbangi dengan prinsip yakni mengutamakan prinsip yakni mengutamakan kepentingan masyarakat umum.kepentingan masyarakat umum.

Page 87: Model penelitian agama

Nilai dasar ekonomi ISlam :Nilai dasar ekonomi ISlam :

Nilai dasar pemilikan dalam sistem Nilai dasar pemilikan dalam sistem ekonomi Islamekonomi Islam

Keseimbangan, kesederhanaan, hemat Keseimbangan, kesederhanaan, hemat dan menjauhi mubazir.dan menjauhi mubazir.

KeadilanKeadilan

Pandangan Islam dalam ekonomi Pandangan Islam dalam ekonomi dicerminkan dalam ajaran fiqh yang dicerminkan dalam ajaran fiqh yang menjelaskan bagaimana hubungan suatu menjelaskan bagaimana hubungan suatu usaha, berzakat dan juga dalam usaha, berzakat dan juga dalam berkonteks ekonomi.berkonteks ekonomi.

Page 88: Model penelitian agama

Karakteristik dalam bid. Karakteristik dalam bid. KesehatanKesehatan

Islam sangat memperhatikan kesehatan Islam sangat memperhatikan kesehatan dengan cara : dengan cara : PertamaPertama, mengajak dan , mengajak dan menganjurkan untuk menjaga kebersihan menganjurkan untuk menjaga kebersihan diri (badan, makanan, minuman, pakaian) diri (badan, makanan, minuman, pakaian) dan lingkungan, dan lingkungan, KeduaKedua, mempertahankan , mempertahankan kesehatan yang dimiliki agar tetap sehat. kesehatan yang dimiliki agar tetap sehat. (QS. Al-BAqarah : 222, Al Mudatsir : 4-5)(QS. Al-BAqarah : 222, Al Mudatsir : 4-5)

Ajaran Islam tentang kesehatan Ajaran Islam tentang kesehatan berpedoman pada prinsif pencegahan lebih berpedoman pada prinsif pencegahan lebih baik dari pengobatan (alwiqayah khair minal baik dari pengobatan (alwiqayah khair minal al’ilaf)al’ilaf)

Page 89: Model penelitian agama

Ajaran Islam untuk menjaga Ajaran Islam untuk menjaga kesehatan dapat dilihat dari kesehatan dapat dilihat dari beberapa bentuk perintah : beberapa bentuk perintah : membersihkan dari hadas (mandi membersihkan dari hadas (mandi janabah, wudhu), membersihan janabah, wudhu), membersihan badan, pakaian dan tempat dari badan, pakaian dan tempat dari najis), bersiwak, perintah menyamak najis), bersiwak, perintah menyamak kulit dan membersihkan bejana bila kulit dan membersihkan bejana bila dijilat anjingdijilat anjing..

Islam juga disamping Islam juga disamping memperhatikan kesehatan fisik akan memperhatikan kesehatan fisik akan tetapi juga mentaltetapi juga mental : :

Page 90: Model penelitian agama

Ciri kesehatan mental menurut Ciri kesehatan mental menurut M. Mahmud :M. Mahmud :

Kemapanan, ketenangan, rileks batin Kemapanan, ketenangan, rileks batin dalam menjalankan kewajiban baik dalam menjalankan kewajiban baik terhadap dirinya, masyarakat maupun terhadap dirinya, masyarakat maupun Tuhannya.Tuhannya.

Menerima keberadaan dirinya dan Menerima keberadaan dirinya dan keberadaan orang lain.keberadaan orang lain.

Adanya kemampuan untuk memelihara Adanya kemampuan untuk memelihara dan menjaga diri.dan menjaga diri.

Kemampuan untuk memilkul tanggung Kemampuan untuk memilkul tanggung jawab, baik terhadap dirinya, keluarga, jawab, baik terhadap dirinya, keluarga, sosial dan agama.sosial dan agama.

Page 91: Model penelitian agama

Memiliki kemampuan untuk berkurban Memiliki kemampuan untuk berkurban dan menebus kesalahan yang dan menebus kesalahan yang diperbuat.diperbuat.

Kemampuan individu untuk membentuk Kemampuan individu untuk membentuk hubungan sosial yang dilandasi sikap hubungan sosial yang dilandasi sikap saling percaya dan saling melengkapi.saling percaya dan saling melengkapi.

Memiliki keinginan yang realistis, Memiliki keinginan yang realistis, sehingga dapat diraih secara baiksehingga dapat diraih secara baik

Adanya rasa kepuasan, kegembiraan, Adanya rasa kepuasan, kegembiraan, kebahagian dalam menyikapi dan kebahagian dalam menyikapi dan menerima nikmat. menerima nikmat.

Page 92: Model penelitian agama

Karakteristik di bidang Karakteristik di bidang PolitikPolitik

Politik diartikan sebagai pengetahuan mengenai Politik diartikan sebagai pengetahuan mengenai ketatanegaraan/kenegaran sperti cara ketatanegaraan/kenegaran sperti cara pemerintahan, kebijaksanaan, mengenai suatu pemerintahan, kebijaksanaan, mengenai suatu pemerintahan sebuah negara atau terhadap pemerintahan sebuah negara atau terhadap negara lain. Dalam bahasa Arab politik diwakili negara lain. Dalam bahasa Arab politik diwakili oleh kata As-Siyasah dan Daulah.oleh kata As-Siyasah dan Daulah.

ISlam tidak menetapkan bentuk pemerintahan ISlam tidak menetapkan bentuk pemerintahan tertentu. Namun yang terpenting bentuk tertentu. Namun yang terpenting bentuk pemerintahnnya harus digunakan sebagi alat pemerintahnnya harus digunakan sebagi alat untuk ekadilan, kemakmuran, kesejahteraan, untuk ekadilan, kemakmuran, kesejahteraan, keamanan, kedamian dan ketentraman keamanan, kedamian dan ketentraman masyarakat. (Munawir Sadzali, ISlam dan masyarakat. (Munawir Sadzali, ISlam dan Ketatanegaraan, 1992 : 56)Ketatanegaraan, 1992 : 56)

Page 93: Model penelitian agama

Menurut Kontuwijoyo Islam memiliki konsep Menurut Kontuwijoyo Islam memiliki konsep tentang politik. Harun Nasution menegaskan tentang politik. Harun Nasution menegaskan persoalan yang pertama timbul dalam Islam persoalan yang pertama timbul dalam Islam menurut sejarah bukan persoalan keyakinan tetapi menurut sejarah bukan persoalan keyakinan tetapi politik.politik.

Menurut Kontuwijoyo, Ciri ajaran Islam bisa dilihat Menurut Kontuwijoyo, Ciri ajaran Islam bisa dilihat dari konsepnya di bidang politik seperti mentaati dari konsepnya di bidang politik seperti mentaati pemimpin (ulil amri) termasuk penguasa dibidang pemimpin (ulil amri) termasuk penguasa dibidang politik, pemerintahan dan negara (An-Nisa : 59)politik, pemerintahan dan negara (An-Nisa : 59)

Islam tidak mengajarkan ketaatan yang buta Islam tidak mengajarkan ketaatan yang buta kepada pemimpin, tetapi ketaatan kritis, yakni kepada pemimpin, tetapi ketaatan kritis, yakni ketaatan yang didasarkan pada kebenaran dari ketaatan yang didasarkan pada kebenaran dari Allah dan Rasul-Nya. Jika bertentangan boleh Allah dan Rasul-Nya. Jika bertentangan boleh dikritik atau diberi saran agar kembali pada jalan dikritik atau diberi saran agar kembali pada jalan yang benar. yang benar.

Page 94: Model penelitian agama

Menurut Fazlur Rahman, kendatipun tidak Menurut Fazlur Rahman, kendatipun tidak menyatakan secara gamblang menyatakan secara gamblang pendapatnya mengenai konsep Islam pendapatnya mengenai konsep Islam mengenai Negara (pemerintahan), mengenai Negara (pemerintahan), nampaknya lebih cenderung berpendapat nampaknya lebih cenderung berpendapat bahwa Islam tidak mengajarkan secara bahwa Islam tidak mengajarkan secara jelas mengenai system kenegaraan tetapi jelas mengenai system kenegaraan tetapi mengakui bahwa terdapatnya sejumlah mengakui bahwa terdapatnya sejumlah tata nilai dan etika dalam al-Qur'an. tata nilai dan etika dalam al-Qur'an. Kendatipun Nabi Muhammad tidak pernah Kendatipun Nabi Muhammad tidak pernah menyatakan dirinya sebagai pemimpin menyatakan dirinya sebagai pemimpin Negara, tetapi dia telah menjadikan Negara, tetapi dia telah menjadikan Negara sebagai alat bagi agama Islam Negara sebagai alat bagi agama Islam untuk menyebarkan dan mengembangkan untuk menyebarkan dan mengembangkan agama. Namun Fazlur Rahman lebih tegas agama. Namun Fazlur Rahman lebih tegas menyatakan bahwa "antara agama dan menyatakan bahwa "antara agama dan politik tidak bisa dipisahkan. politik tidak bisa dipisahkan.

Page 95: Model penelitian agama

Tujuan Politik dalam IslamTujuan Politik dalam Islam

Untuk melaksanakan ketentuan agama Untuk melaksanakan ketentuan agama sesuai dengan perintah Allah dan Rasulnya sesuai dengan perintah Allah dan Rasulnya dengan ikhlas, memerangi kebathilan dengan ikhlas, memerangi kebathilan supaya semua melakukan ketaatan pada supaya semua melakukan ketaatan pada Allah.Allah.

Memperlihatkand an mengurus persoalan-Memperlihatkand an mengurus persoalan-persoalan duniawi, seperti neghimpun dana persoalan duniawi, seperti neghimpun dana dari sumber-sumber yangs ah, menyalurkan dari sumber-sumber yangs ah, menyalurkan kepada yang berhak menerimanya dan kepada yang berhak menerimanya dan mencegah kezaliman (Muhibbin, Hadis mencegah kezaliman (Muhibbin, Hadis Politik, 1979 : 33)Politik, 1979 : 33)

Page 96: Model penelitian agama

Karekteristik dilihat dari segi Karekteristik dilihat dari segi PekerjaanPekerjaan

Islam memandang bahwa kerja adalah ibadah Islam memandang bahwa kerja adalah ibadah pada Allah. (Al-Mulk : 2) Allah menjadikan pada Allah. (Al-Mulk : 2) Allah menjadikan hidup dan mati sebagai ujian untuk melihat hidup dan mati sebagai ujian untuk melihat siapa yang lebih baik amalnya. siapa yang lebih baik amalnya.

Islam tidak menekankan banyaknya Islam tidak menekankan banyaknya pekerjaan tetapi kualitas dan manfaat pekerjaan tetapi kualitas dan manfaat pekerjaan. Islam memandang bahwa pekerjaan. Islam memandang bahwa pekerjaan yang bermutu adalah pekerjaan pekerjaan yang bermutu adalah pekerjaan yang profesional, yang ditunjang dengan ilmu yang profesional, yang ditunjang dengan ilmu pengetahuan. Kerja dalam Islam adalah untuk pengetahuan. Kerja dalam Islam adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup, mencapai memenuhi kebutuhan hidup, mencapai kesuksesan dan sarana ibadah pada Allah. kesuksesan dan sarana ibadah pada Allah. (Jum’ah : 10)(Jum’ah : 10)

Page 97: Model penelitian agama

Karakteristik dalam bid. Karakteristik dalam bid. Disiplin IlmuDisiplin Ilmu

Islam sangat menekankan disiplin dalam Islam sangat menekankan disiplin dalam berbagai kehidupan terutama dalam hal berbagai kehidupan terutama dalam hal waktu. Islam sangat menghargai tentang waktu. Islam sangat menghargai tentang waktu (QS. Al-Ashr : 1-3)waktu (QS. Al-Ashr : 1-3)

Muhammad Rifa’i menjelaskan bahwa isi Muhammad Rifa’i menjelaskan bahwa isi Al-Qur’an dan hadis terdapat perintah Al-Qur’an dan hadis terdapat perintah yang mewajibkan setiap org yang berilmu yang mewajibkan setiap org yang berilmu baik laki-laki maupun perempuan agar baik laki-laki maupun perempuan agar tergolong umat yang cerdas, jauh dari tergolong umat yang cerdas, jauh dari kabut kejahilan dan kebodohan.kabut kejahilan dan kebodohan.

Page 98: Model penelitian agama

Karekter dalam bidang Karekter dalam bidang AkidahAkidah

Mentauhidkan AllahMentauhidkan Allah Tidak ada paksaan dalam beragamaTidak ada paksaan dalam beragama Memberikan kebebasan dalam Memberikan kebebasan dalam

beragama.beragama.Dalam bidang Ibadah :Dalam bidang Ibadah :- Ibadah adalah pengabdian pada AllahIbadah adalah pengabdian pada Allah- Tidak bertentangan dgn syariat;Tidak bertentangan dgn syariat;- Tidak boleh adanya kreasi dalam Tidak boleh adanya kreasi dalam

ibadah makhdah.ibadah makhdah.

Page 99: Model penelitian agama

Bid. Ibadah :•Amal ibadah adalah pengabdian•Tdk bertentangan dengan syariat

•Dlm ibadah makhdah tdk ada kreativitas

Bid. Akidah :•Tdk mentolerir kesyirikan, khurafat, tahayul

•Ada perpaduan iman, islam dan ihsan

Bid. Kebudayaan :•Terbuka thp kebudayaan

•Mendorong umatnya untuk melahirkan kebudayaan•Akomodatif terhadap budaya

•Selektif sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis

Bid. Pendidikan :•Pendidikan tidak mengenai usia•Pendidikan hak setiap individu

•Memiliki rumusan yg jelas : tujuan, pendidik, metode, sarana

Bid. Sosial :•Islam sebagai rahmatan lil’alamin

•Mendorong kepedulian thp sesama•Menghormati HAM

•Memandang manusia derajatnya sama•- Mengembangkan sikap tasamuh

Bid. Agama :•Mentahuidkan Allah

•Tdk ada paksaan dlm agama•Memberikan kebebasan dlm beragama

Bid. Kesehatan :•Mendorong kebersihan lahir dan bathin

•Mengutamakan tindakan preventif

Bid. Politik :•Taat pada pemimpin

•Tdk mengatur bentuk negara, tapi mengantur prinsif bernegara

Bid. Pekerjaan :•Bekerja merupakan ibadah

•Menjaga kualitas dan manfaat pekerjaan•Mendorong agar memiliki etos kerja tinggi

•Selektif dalam bekerja

Bid. Keilmuan•Mendorong umatnya untuk menggali berbagai ilmu•Tidak ada dikhotomi Ilmu (ilmu dunia dan akhirat)

•Ilmu pengetahuan utk kedekatan pada Allah

Bid. Ekonomi :-Menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba

-Mendorong prkatik ekonomi yg beretika-Mendorong sistem ekonomi yg berpihak

pada masyarakat

Bid. Kehidupan:•Menekannkan keseimbangan

•Menolak sekularisme, hedonisme(senang-senang) dan pragmatisme

Page 100: Model penelitian agama

KARAKTERISTIK AGAMA KARAKTERISTIK AGAMA ISLAMISLAM

Islam adalah Agama FitrahIslam adalah Agama Fitrah Islam adalah Agama yang Mudah Islam adalah Agama yang Mudah

atau Ringanatau Ringan Islam adalah Agama ModeratIslam adalah Agama Moderat Islam Agama RasionalIslam Agama Rasional Islam Agama TauhidIslam Agama Tauhid Islam Agama SempurnaIslam Agama Sempurna

Page 101: Model penelitian agama

TAUHID DAN ILMU TAUHID DAN ILMU PENGETAHUANPENGETAHUAN

Pengertian Tauhid, Pengertian Tauhid,

Istilah Istilah tauhidtauhid secara etimologis berasal dari kata secara etimologis berasal dari kata wahhada, yuwahhidu, tauhîdan,wahhada, yuwahhidu, tauhîdan, yang artinya yang artinya mengesakan, menyatukan. Jadi mengesakan, menyatukan. Jadi tauhid tauhid adalah suatu adalah suatu agama yang mengesakan Allah. Dalam ilmu agama yang mengesakan Allah. Dalam ilmu Ushuluddin, tauhidUshuluddin, tauhid dibagi menjadi dua kategori, dibagi menjadi dua kategori, yaitu yaitu tauhid uluhiyahtauhid uluhiyah dan dan tauhid rububiyahtauhid rububiyah. Esensi . Esensi atau pokok atau pokok tauhidtauhid adalah menyadarkan kepada adalah menyadarkan kepada manusia, kaum beriman, bahwa Allah eksistensinya manusia, kaum beriman, bahwa Allah eksistensinya tunggal, kita mempunyai akidah dan keyakinan tunggal, kita mempunyai akidah dan keyakinan bahwa Allah maha esa, tidak tertandingi, tidak dapat bahwa Allah maha esa, tidak tertandingi, tidak dapat disamakan, tempat bergantung segala makhluk, disamakan, tempat bergantung segala makhluk, serba sempurna, serba maha suci, sehingga ada dua serba sempurna, serba maha suci, sehingga ada dua puluh sifat Allah dalam Ilmu Kalam. puluh sifat Allah dalam Ilmu Kalam.

Page 102: Model penelitian agama

Disamping itu, ada pengertian Disamping itu, ada pengertian tauhid tauhid rububiyahrububiyah, dalam arti bahwa Allah Rab, , dalam arti bahwa Allah Rab, Tuhan, yang memperhatikan, Tuhan, yang memperhatikan, take take cerecere, mengatur, menyantuni, memberi , mengatur, menyantuni, memberi supervisi secara detail, dan teliti supervisi secara detail, dan teliti terhadap segala makhluk yang telah terhadap segala makhluk yang telah diciptakannya. Dengan kata lain, diciptakannya. Dengan kata lain, sesunguhnya setiap makhluk yang sesunguhnya setiap makhluk yang kelihatan ataupun yang tidak, selama kelihatan ataupun yang tidak, selama hidupnya berada dalam supervisi, hidupnya berada dalam supervisi, dalam pengawasan dan penanganan dalam pengawasan dan penanganan Allah Allah

Page 103: Model penelitian agama

Menurut Amin Rais Menurut Amin Rais tauhîdullahtauhîdullah, menurunkan atau , menurunkan atau mengisyaratkan adanya lima paket pengertian, mengisyaratkan adanya lima paket pengertian, PertamaPertama, , tauhîdullahtauhîdullah jelas mengajarkan kepada manusia untuk harus jelas mengajarkan kepada manusia untuk harus beriman tentang adanya beriman tentang adanya Unity of GodheadUnity of Godhead, yaitu (kesatuan , yaitu (kesatuan ketuhanan). ketuhanan). KeduaKedua, kesatuan ketuhanan ini pada , kesatuan ketuhanan ini pada konsekwensi logisnya menimbulkan konsekwensi logisnya menimbulkan Unity of CreationUnity of Creation, , (kesatuan penciptaan). Seluruh makhluk di alam semesta ini, (kesatuan penciptaan). Seluruh makhluk di alam semesta ini, baik yang kasat mata maupun yang tidak kelihatan, baik baik yang kasat mata maupun yang tidak kelihatan, baik yang bisa dideteksi, diobservasi, diukur dengan alat-alat yang bisa dideteksi, diobservasi, diukur dengan alat-alat pengukuran maupun diluar itu, yang ghaib maupun yang pengukuran maupun diluar itu, yang ghaib maupun yang lahir, dalam konsep lahir, dalam konsep tauhidtauhid semua merupakan ciptaan Allah. semua merupakan ciptaan Allah. KetigaKetiga, konsekwensi berikutnya, karena umat manusia , konsekwensi berikutnya, karena umat manusia merupakan bagian dari makhluk Allah, maka tentu kita merupakan bagian dari makhluk Allah, maka tentu kita harus percaya akan adanya harus percaya akan adanya Unity of MankindUnity of Mankind, (kesatuan , (kesatuan kemanusiaan). Jadi semboyan kemanusiaan). Jadi semboyan mankind is onemankind is one- terlepas dari - terlepas dari warna kulit, latar belakang, bahasa, geografi, sejarah dan warna kulit, latar belakang, bahasa, geografi, sejarah dan segala macam perbedaan yang melatarbelakangi segala macam perbedaan yang melatarbelakangi keragaman umat manusia tidak menghilangkan pengertian keragaman umat manusia tidak menghilangkan pengertian substantive substantive atau principal bahwa didunia ini ada kesatuan atau principal bahwa didunia ini ada kesatuan kemanusiaan.kemanusiaan.KeempatKeempat, karena ada kesatuan kemanusiaan, , karena ada kesatuan kemanusiaan, tentu ada tentu ada Unity of GuidanceUnity of Guidance,, kesatuan pedoman hidup bagi kesatuan pedoman hidup bagi orang beriman dan pedoman hidup itu adalah wahyu Allah orang beriman dan pedoman hidup itu adalah wahyu Allah SWT. SWT.

Page 104: Model penelitian agama

Jadi karena manusia adalah ciptaan Allah, maka Jadi karena manusia adalah ciptaan Allah, maka hanya Allah zat yang paling mengetahui kemana hanya Allah zat yang paling mengetahui kemana manusia harus pergi, usaha apa yang harus manusia harus pergi, usaha apa yang harus dilakukan manusia agar tercapai kebahagiaan hidup dilakukan manusia agar tercapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. di dunia dan akhirat. KelimaKelima, karena ada , karena ada Unity of Unity of GuidanceGuidance, maka hidup kita di alam fana ini akan , maka hidup kita di alam fana ini akan bermuara kepada akhir yang sama. Sehingga tujuan bermuara kepada akhir yang sama. Sehingga tujuan hidup manusia seharusnya sama secara konseptual hidup manusia seharusnya sama secara konseptual dan teoritis, yaitu adanya dan teoritis, yaitu adanya Unity of The Porpose of Unity of The Porpose of LifeLife, adanya satu kesatuan tujuan hidup. Oleh , adanya satu kesatuan tujuan hidup. Oleh karena itu perbedaaan profesi, karena itu perbedaaan profesi, inklinasiinklinasi, menempuh , menempuh beragam orientasi hidup, tetapi didalam konsep beragam orientasi hidup, tetapi didalam konsep yang paling dasar karena manusia adalah satu, yang paling dasar karena manusia adalah satu, pedoman hidupnya adalah satu, maka tujuan hidup pedoman hidupnya adalah satu, maka tujuan hidup manusia juga adalah satu yaitu mencari manusia juga adalah satu yaitu mencari mardhatillahmardhatillah (keridhaan Allah). (keridhaan Allah).

Page 105: Model penelitian agama

Pengertian ini dapat dijabarkan lebih lanjut, yang meliputi: Pengertian ini dapat dijabarkan lebih lanjut, yang meliputi: Pertama,Pertama, seorang muslim harus berani mengatakan tidak pada seorang muslim harus berani mengatakan tidak pada kebatilan, pada segenap manifestasi kebatilan, pada segenap manifestasi thâghûth,thâghûth,[1] dan pada setiap dan pada setiap kebenaran. Jadi, kalau semangat tauhid merosot, maka keberanian kebenaran. Jadi, kalau semangat tauhid merosot, maka keberanian untuk mengatakan tidak sama saja, yaitu akan mengalami untuk mengatakan tidak sama saja, yaitu akan mengalami kemerosotan juga. Padahal seorang muslim adalah orang yang kemerosotan juga. Padahal seorang muslim adalah orang yang mengatakan mengatakan walam yakhsya illa Allahwalam yakhsya illa Allah. . KeduaKedua, setelah seorang , setelah seorang bertauhid meniadakan apa-apa yang selain Allah, kemudian bertauhid meniadakan apa-apa yang selain Allah, kemudian beriman kepada Allah dengan keyakinan yang penuh sehingga beriman kepada Allah dengan keyakinan yang penuh sehingga keyakinan itu menjadi utuh. Tauhid dalam tingkatan ini meyakini keyakinan itu menjadi utuh. Tauhid dalam tingkatan ini meyakini bahwa kebenaran hanya datang dari Allah, (Q.S. Yunus, [10]: 35). bahwa kebenaran hanya datang dari Allah, (Q.S. Yunus, [10]: 35). Ketiga,Ketiga, manusia muslim mempunyai manusia muslim mempunyai proclamationproclamation atau atau declaration declaration of lifeof life, proklamasi atau deklarasi kehidupan yang dituntunkan oleh , proklamasi atau deklarasi kehidupan yang dituntunkan oleh Al-Qur'an sendiri, yaitu dengan kata-kata Al-Qur'an sendiri, yaitu dengan kata-kata qul inna shalâti wanusukî qul inna shalâti wanusukî wamah yâya wamamâti lillahi rabbil 'alamîn, lâ syarîkalahu wamah yâya wamamâti lillahi rabbil 'alamîn, lâ syarîkalahu wabidzâlika umirtu wa ana awwalul muslimînwabidzâlika umirtu wa ana awwalul muslimîn..

[1]ThâgûthThâgûth adalah syaitan dan segala sesuatu yang memalingkan adalah syaitan dan segala sesuatu yang memalingkan manusia dari menyembah kepada Allah. Amin Rais menafsirkan manusia dari menyembah kepada Allah. Amin Rais menafsirkan bahwa bahwa thâgûththâgûth bisa berwujud seorang dewa yang dihayalkan bisa berwujud seorang dewa yang dihayalkan manusia, bisa berupa ideologi yang disembah umat manusia, dan manusia, bisa berupa ideologi yang disembah umat manusia, dan bisa berupa seorang pemimpin yang mengangap dirinya sebagai bisa berupa seorang pemimpin yang mengangap dirinya sebagai Tuhan, juga bisa berupa mitos yang diyakini akan menyebabkan Tuhan, juga bisa berupa mitos yang diyakini akan menyebabkan kecelakaan dan keselamatan suatu bangsa. kecelakaan dan keselamatan suatu bangsa. ThâgûthThâgûth dalam dalam pengertian modern adalah berupa tiran. Amin Rais, pengertian modern adalah berupa tiran. Amin Rais, Tauhid Sosial…Tauhid Sosial…, , hlm. 37. hlm. 37.

Page 106: Model penelitian agama

MAKNA TAUHIDULLAHMAKNA TAUHIDULLAH

Unity of GodheadUnity of Godhead,,

Unity of CreationUnity of Creation,,

Unity of MankindUnity of Mankind,,

Unity of GuidanceUnity of Guidance,,

Unity of The Porpose of LifeUnity of The Porpose of Life,,

Page 107: Model penelitian agama

Inilah deklarasi kehidupan seorang muslim, Inilah deklarasi kehidupan seorang muslim, "Sesungguhnya shalatku dan ibadahku, hidupku dan "Sesungguhnya shalatku dan ibadahku, hidupku dan matiku, aku persembahkan semata-mata matiku, aku persembahkan semata-mata lillahi rabbil lillahi rabbil 'alamin'alamin, kepada Allah Tuhan sekalian alam, tiadak ada , kepada Allah Tuhan sekalian alam, tiadak ada sekutu baginya. Demikianlah aku diperintahkan dan sekutu baginya. Demikianlah aku diperintahkan dan aku ini termasuk orang-orang yang berserah diri. aku ini termasuk orang-orang yang berserah diri. Orang yang sudah mempunyai komitmen utuh kepada Orang yang sudah mempunyai komitmen utuh kepada Tuhan, apalagi sudah mendeklarasikan kehidupan ini Tuhan, apalagi sudah mendeklarasikan kehidupan ini seperti itu, maka akan melihat dunia ini menjadi satu seperti itu, maka akan melihat dunia ini menjadi satu panggung kehidupan yang jelas, bening, mudah, tidak panggung kehidupan yang jelas, bening, mudah, tidak ruwet, tidak ruwet, tidak pathing penthalitpathing penthalit, karena kacamata , karena kacamata tauhid. tauhid. KeempatKeempat,, kita berusaha menterjemahkan kita berusaha menterjemahkan keyakinan kita menjadi kongkrit, menjadi satu sikap keyakinan kita menjadi kongkrit, menjadi satu sikap budaya untuk mengembangkan amal shaleh. Al-budaya untuk mengembangkan amal shaleh. Al-Qur'an ada ratusan ayat yang menggandengkan Qur'an ada ratusan ayat yang menggandengkan antara antara alladzina âmanualladzina âmanu dengan dengan wa'amilush shâlihâtwa'amilush shâlihât. . Jadi iman dan amal sholeh bergandengan sangat Jadi iman dan amal sholeh bergandengan sangat dekat, seolah-olah hampa kosong iman seseorang dekat, seolah-olah hampa kosong iman seseorang kalau tidak ada amal sholeh yang menyertainya, yang kalau tidak ada amal sholeh yang menyertainya, yang secara kongkrit membuktikan bahwa ada iman di secara kongkrit membuktikan bahwa ada iman di dalam hatinya.dalam hatinya.

Page 108: Model penelitian agama

Jadi manifestasi tauhid, deklarasi Jadi manifestasi tauhid, deklarasi kehidupan dari tingkatan keempat ini kehidupan dari tingkatan keempat ini adalah sikap budaya, sikap mental, dan adalah sikap budaya, sikap mental, dan kehidupan untuk menyebarkan amal kehidupan untuk menyebarkan amal sholeh dalam setiap kesempatan, sholeh dalam setiap kesempatan, Sehingga ciri orang Islam, ciri orang yang Sehingga ciri orang Islam, ciri orang yang bertauhid, kapan dan dimana saja ia bertauhid, kapan dan dimana saja ia hidup, harus mengerjakan amal sholeh.hidup, harus mengerjakan amal sholeh.Kelima,Kelima, orang yang bertauhid mengambil orang yang bertauhid mengambil kriteria atau ukuran baik dan buruk, kriteria atau ukuran baik dan buruk, ukuran yang terpuji dan tercela atau ukuran yang terpuji dan tercela atau terkutuk, kembali kepada tuntunan ilahi.terkutuk, kembali kepada tuntunan ilahi.

Page 109: Model penelitian agama

Perintah untuk mentauhidkan Allah al: QS. Al-Perintah untuk mentauhidkan Allah al: QS. Al-Ikhlas : 1-4, dan larangan syirik QS. Luqman : 13)Ikhlas : 1-4, dan larangan syirik QS. Luqman : 13)

Fungsi manusia dialam : sebagai Fungsi manusia dialam : sebagai khalifahkhalifah (QS. Al- (QS. Al-Baqarah : 30) dan Baqarah : 30) dan abdullah. Qs. Adz-dzariat : 56)abdullah. Qs. Adz-dzariat : 56)

Hakikat manusia sebagai khalifah Hakikat manusia sebagai khalifah fil ardhifil ardhi, yaitu , yaitu wakil Tuhan dimuka bumi. Mewakili Tuhan wakil Tuhan dimuka bumi. Mewakili Tuhan artinya memerankan diri sebagai pencipta. artinya memerankan diri sebagai pencipta. Realisasi tugas penciptaan dibumi ialah dengan Realisasi tugas penciptaan dibumi ialah dengan menciptakan peradaban dan kebudayaan untuk menciptakan peradaban dan kebudayaan untuk kemakmuran dan kesejahteraan hidup bersama. kemakmuran dan kesejahteraan hidup bersama. Kedudukan khalifah ini hanya diberikan kepada Kedudukan khalifah ini hanya diberikan kepada manusia, bukan kepada makhluk lainnya. manusia, bukan kepada makhluk lainnya.

Page 110: Model penelitian agama

Tugas kekhalifahan yang diemban manusia menuntut Tugas kekhalifahan yang diemban manusia menuntut manusia untuk melakukan berbagai peran agar tetap pada manusia untuk melakukan berbagai peran agar tetap pada jalur peradaban. jalur peradaban. PertamaPertama, manusia berperan sebagai , manusia berperan sebagai khalifah agar mempunyai wewenang memimpin untuk khalifah agar mempunyai wewenang memimpin untuk menentukan pilihan dengan mempergunakan akal untuk menentukan pilihan dengan mempergunakan akal untuk bebas dari berbagai hal yang menganggu ketentraman bebas dari berbagai hal yang menganggu ketentraman hidup, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. hidup, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain.

Sebagai khalifah, manusia merupakan penterjemah segala Sebagai khalifah, manusia merupakan penterjemah segala sifat-sifat Allah dalam kehidupan dan penghidupan manusia sifat-sifat Allah dalam kehidupan dan penghidupan manusia dalam batas-batas kemanusiaan. Sebagai khalifah, manusia dalam batas-batas kemanusiaan. Sebagai khalifah, manusia bertugas mensyukuri segala nikmat Allah, dalam arti bertugas mensyukuri segala nikmat Allah, dalam arti mempergunakan anugerah Allah (berupa alam, jiwa raga mempergunakan anugerah Allah (berupa alam, jiwa raga manusia) sesuai dengan kehendak penganugerahnya manusia) sesuai dengan kehendak penganugerahnya semaksimal mungkin yakni memakmurkan bumi, mem-semaksimal mungkin yakni memakmurkan bumi, mem-budaya-kan alam atau mengkulturkan naturalam. Ketika budaya-kan alam atau mengkulturkan naturalam. Ketika manusia membudayakan alam, didalam waktu yang sama manusia membudayakan alam, didalam waktu yang sama mereka harus menjiwai dan menopang kebudayaan atau mereka harus menjiwai dan menopang kebudayaan atau kultur dengan nilai-nilai atau norma-norma universal dan kultur dengan nilai-nilai atau norma-norma universal dan eksternal: yakni wahyu ilahi atau al-Islam, tegasnya manusia eksternal: yakni wahyu ilahi atau al-Islam, tegasnya manusia harus mengislam-kan kebudayaan atau kultur (QS.al-An'am harus mengislam-kan kebudayaan atau kultur (QS.al-An'am [16]: 14-18, QS. an-Nahl [6]: 165, QS. An-Nahl [16]: 60 dan [16]: 14-18, QS. an-Nahl [6]: 165, QS. An-Nahl [16]: 60 dan QS. Al-Anfâl [8]:24)QS. Al-Anfâl [8]:24)

Page 111: Model penelitian agama

Hakikat manusia sebagai Hakikat manusia sebagai khalifahkhalifah adalah adalah pembentuk kebudayaan dan peradaban, pembentuk kebudayaan dan peradaban, kebudayaan dan peradaban sebagai proses kebudayaan dan peradaban sebagai proses eksistensi khalifah adalah amal sebagai eksistensi khalifah adalah amal sebagai kesatuan pikiran dan kesatuan pikiran dan qalbuqalbu dalam realitas dalam realitas perbuatan kreatif.perbuatan kreatif.

sebagai sebagai 'abd'abd yang bawaan kodratnya yang bawaan kodratnya adalah tunduk dan patuh, pada dasarnya adalah tunduk dan patuh, pada dasarnya adalah terikat sepenuhnya dengan sunah adalah terikat sepenuhnya dengan sunah Allah, terikat pada tangung jawab etik.Allah, terikat pada tangung jawab etik.

sebagai 'sebagai 'abd abd agar tetap patuh dan tunduk agar tetap patuh dan tunduk melaksanakan perintah Tuhan dengan melaksanakan perintah Tuhan dengan menyerahkan diri melalui ibadah dan menyerahkan diri melalui ibadah dan hukum-hukum yang mengikat kodrat hukum-hukum yang mengikat kodrat alamiyah agar terhindar dari kebobrokan alamiyah agar terhindar dari kebobrokan moral dan akhlak.moral dan akhlak.

Page 112: Model penelitian agama

Islam memandang bahwa keberadaan alam Islam memandang bahwa keberadaan alam semesta adalah untuk memenuhi kepentingan semesta adalah untuk memenuhi kepentingan manusia, dalam rangka mewujdukan tujuan hidup manusia, dalam rangka mewujdukan tujuan hidup manusia.manusia.

Tauhid mendorong manusia untuk menguasai dan Tauhid mendorong manusia untuk menguasai dan memanfaatkan alam karena alam sudah memanfaatkan alam karena alam sudah ditundukan untuk kepentingan manusia.ditundukan untuk kepentingan manusia.

Konsekwensi dari tauhid adalah bahwa manusai Konsekwensi dari tauhid adalah bahwa manusai harus menguasai alam dan haran tunduk pada harus menguasai alam dan haran tunduk pada alam. Menguasai alam berarti menguasai hukum alam. Menguasai alam berarti menguasai hukum alam, dari hukum alam ini ilmu pengetahuan dan alam, dari hukum alam ini ilmu pengetahuan dan teknologi dikembangkan. Sebaliknya syirik berarti teknologi dikembangkan. Sebaliknya syirik berarti berarti tunduk pada alam, tunduk apda alam berarti tunduk pada alam, tunduk apda alam berarti dikuasai oleh alam. Ketika manusia berarti dikuasai oleh alam. Ketika manusia dikuasai alam, maka kehidupan manusia akan dikuasai alam, maka kehidupan manusia akan identik dengan kebodohan, kemiskinan dan identik dengan kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan.keterbelakangan.

Page 113: Model penelitian agama

Hubungan antara iman dan Hubungan antara iman dan ilmu dalam ISlamilmu dalam ISlam

Menuntut ilmu adalah hasil dari Menuntut ilmu adalah hasil dari perwujudan perintah Tuhan, untuk perwujudan perintah Tuhan, untuk memperhatikan alam dan memperhatikan alam dan memahaminya, sebagai penyikapan memahaminya, sebagai penyikapan tabir kemaha besarannya.tabir kemaha besarannya.

Dalam proses mengenal Tuhan, Dalam proses mengenal Tuhan, manusia dapat memahami melalui manusia dapat memahami melalui tanda-tandanya/ayat-ayatnya tanda-tandanya/ayat-ayatnya “wahyu”, jagad raya, dan manusia”“wahyu”, jagad raya, dan manusia”

Page 114: Model penelitian agama

Menurut Nurkhalis Madjid manusia yg Menurut Nurkhalis Madjid manusia yg mampu menangkap tanda Tuhan dalam mampu menangkap tanda Tuhan dalam alam raya adalah :alam raya adalah :

1.1. Mereka yg berpikir mendalam (ulul albab)Mereka yg berpikir mendalam (ulul albab)

2.2. Mereka yg memiliki kesadaran tujuan dan Mereka yg memiliki kesadaran tujuan dan makna hidup abadi;makna hidup abadi;

3.3. Mereak yg menyadari penciptaan alam raya Mereak yg menyadari penciptaan alam raya sebagai manifestasi wujud transendental;sebagai manifestasi wujud transendental;

4.4. Mereka yg berpandangan positif dan optimis Mereka yg berpandangan positif dan optimis terhadap alam raya, dan menyadari bahwa terhadap alam raya, dan menyadari bahwa kebahagiaan dapat hilang karena pandangan kebahagiaan dapat hilang karena pandangan negatif fesimis terhadap alam. negatif fesimis terhadap alam.

Page 115: Model penelitian agama

Dorongan Islam dalam Dorongan Islam dalam Menggali Ilmu PengetahuanMenggali Ilmu Pengetahuan

a. QS. Ali Imran [3]: 190a. QS. Ali Imran [3]: 190 Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih

bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.orang-orang yang berakal.

Dalam al-Qur'an, ulu al-albab, Dalam al-Qur'an, ulu al-albab, bisa mempunyai berbagai arti bisa mempunyai berbagai arti tergantung dari penggunaannya. Dalam A Concordance of tergantung dari penggunaannya. Dalam A Concordance of the Qur'an (Hanna E. Kassis, 1983), kata ini bisa mempunyai the Qur'an (Hanna E. Kassis, 1983), kata ini bisa mempunyai beberapa arti:: beberapa arti:: (1) Orang yang mempunyai pemikiran (1) Orang yang mempunyai pemikiran (mind) yang luas atau mendalam; (2) Orang yang (mind) yang luas atau mendalam; (2) Orang yang mempunyai perasaan (heart) yang peka, sensitive mempunyai perasaan (heart) yang peka, sensitive atau yang halus perasaannya; (3) Orang yang memiliki atau yang halus perasaannya; (3) Orang yang memiliki daya pikir (intellect) yang tajam atau kuat; (4) Orang daya pikir (intellect) yang tajam atau kuat; (4) Orang yang memiliki pandangan dalam atau wawasan yang memiliki pandangan dalam atau wawasan (insight) yang luas, dan mendalam; (5) Orang yang (insight) yang luas, dan mendalam; (5) Orang yang memiliki pengertian (understanding) yang akurat, memiliki pengertian (understanding) yang akurat, tepat atau luas, dan (6) Orang yang memiliki kebijakan tepat atau luas, dan (6) Orang yang memiliki kebijakan (wisdom), yakni mampu mendekati kebenaran, dengan (wisdom), yakni mampu mendekati kebenaran, dengan pertimbangan-pertimbangan yang terbuka dan adil.pertimbangan-pertimbangan yang terbuka dan adil.

Page 116: Model penelitian agama

Ciri Ulul Albab :Ciri Ulul Albab :Pertama,Pertama, bersungguh-sungguh mencari ilmu bersungguh-sungguh mencari ilmu

KeduaKedua, , mampu memisahkan yang jelek dan yang baik, kemudian ia pilih mampu memisahkan yang jelek dan yang baik, kemudian ia pilih yang baik, walaupun ia harus sendirian mempertahankan kebaikan itu yang baik, walaupun ia harus sendirian mempertahankan kebaikan itu dan walaupun kejelekan itu dipertahankan oleh sekian banyak orangdan walaupun kejelekan itu dipertahankan oleh sekian banyak orang ; ;

KetigaKetiga, kritis dalam mendengarkan pembicaraan, pandai menimbang-, kritis dalam mendengarkan pembicaraan, pandai menimbang-nimbang ucapan, teori, dalal, argumentasi yang disampaikan orang nimbang ucapan, teori, dalal, argumentasi yang disampaikan orang lain.lain.

KeempatKeempat, bersedia menyampaikan ilmunya kepada orang lain untuk , bersedia menyampaikan ilmunya kepada orang lain untuk memperbaiki masyarakatnya; bersedia memberikan peringatan kepada memperbaiki masyarakatnya; bersedia memberikan peringatan kepada masyarakatnya, mau beramar ma'ruf nahi munkar dan mempunyai masyarakatnya, mau beramar ma'ruf nahi munkar dan mempunyai kepedulain dan kepekaan terhadap masyarakat dan lingkungannya.kepedulain dan kepekaan terhadap masyarakat dan lingkungannya.

Kelima,Kelima, tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah. tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah.

KeenamKeenam, mereka adalah , mereka adalah orang-orang, orang-orang, baik laki-laki maupun perempuan baik laki-laki maupun perempuan yang yang terus-menerus terus-menerus mengingat Allah mengingat Allah dengan ucapan dan atau hati, dan dengan ucapan dan atau hati, dan dalam seluruh situasi dan kondisi, saat bekerja atau istirahat, dalam seluruh situasi dan kondisi, saat bekerja atau istirahat, sambil sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring atau bagaimanapun, atau bagaimanapun, dan mereka memikirkan tentang penciptaan dan mereka memikirkan tentang penciptaan yakni kejadian dan system yakni kejadian dan system kerja kerja langit dan bumi, langit dan bumi, dan setelah itu berkata sebagai kesimpulan: dan setelah itu berkata sebagai kesimpulan: Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan alam raya dan segala isinya alam raya dan segala isinya ini dengan sia-sia ini dengan sia-sia tanpa tujuan yang hak. tanpa tujuan yang hak.

Page 117: Model penelitian agama

Al-Quran mendorong untuk bersikap dan memiliki kesadaran Al-Quran mendorong untuk bersikap dan memiliki kesadaran ilmiah yg diungkapkan al-Qur’an antara lain :ilmiah yg diungkapkan al-Qur’an antara lain :

1. Memikirkan makhluk yg ada dilangit dna bumi (QS. Ali 1. Memikirkan makhluk yg ada dilangit dna bumi (QS. Ali Imran : 190-191)Imran : 190-191)

Memikirkan dirinya sendiri, bumi yg ditempatinya dan alam Memikirkan dirinya sendiri, bumi yg ditempatinya dan alam yg mengitarinya (QS. Ar-Rum : 8, Adz-Dzariat : 20-21, al-yg mengitarinya (QS. Ar-Rum : 8, Adz-Dzariat : 20-21, al-Ghasyiayah : 17-20)Ghasyiayah : 17-20)

Mebangkitkan pada diri setiap muslim kesadaran ilmiah utk Mebangkitkan pada diri setiap muslim kesadaran ilmiah utk memikirkan, memahamid an menggunakan akal (QS.Al-memikirkan, memahamid an menggunakan akal (QS.Al-Baqarah : 219, al-Hasyr : 21, Yunus : 21, al-Ra’d : 3, al-’Araf : Baqarah : 219, al-Hasyr : 21, Yunus : 21, al-Ra’d : 3, al-’Araf : 32, al-An’am : 65-97 dan 98)32, al-An’am : 65-97 dan 98)

Mengangkat org yg beriman dan berilmu (Al-Mujadilah : 11)Mengangkat org yg beriman dan berilmu (Al-Mujadilah : 11) Tidak menyamakan org yg berilmu dan tiak berilmu/jahil Tidak menyamakan org yg berilmu dan tiak berilmu/jahil

(QS. Al-Zumar : 9)(QS. Al-Zumar : 9) Memerintahkan agar meminta nikmat ilmu pada Tuhan (QS. Memerintahkan agar meminta nikmat ilmu pada Tuhan (QS.

Thaha : 114)Thaha : 114) Allah mengumpulkan ilmu falaq, botani, geologi dan zoologi, Allah mengumpulkan ilmu falaq, botani, geologi dan zoologi,

serta menajdikan semuanya sebagai endorong rasa takut serta menajdikan semuanya sebagai endorong rasa takut pada-Nya (QS. Fatir : 27-28)pada-Nya (QS. Fatir : 27-28)

Dlm Al-Qur’an memuat isyarat-isyarat ilmiah spt: Dlm Al-Qur’an memuat isyarat-isyarat ilmiah spt:

Page 118: Model penelitian agama

Perkawinan antar tumbuhan (QS. Al-Hijr : 22)Perkawinan antar tumbuhan (QS. Al-Hijr : 22) Berkurangnya oksigen pada lapisan udara yg Berkurangnya oksigen pada lapisan udara yg

tinggi : QS al-An’am : 125tinggi : QS al-An’am : 125 Embriologi (QS. Al-Thariq : 5-7, al-Hajj : 5, al-Embriologi (QS. Al-Thariq : 5-7, al-Hajj : 5, al-

Mukminun : 12-14.Mukminun : 12-14. Butuhnya kehidupan akan air (QS. Al-Anbiya : Butuhnya kehidupan akan air (QS. Al-Anbiya :

30)30) Cahaya matahari bersumber dari dirinya Cahaya matahari bersumber dari dirinya

sendiri, sedang cahaya bulan adalah pantulan sendiri, sedang cahaya bulan adalah pantulan (dari cahaya matahari) QS. Yunus : 5)(dari cahaya matahari) QS. Yunus : 5)

Hal ini memberikan pemahaman bahwa Ilmu Hal ini memberikan pemahaman bahwa Ilmu agama dan ilmu umum hanya dapat agama dan ilmu umum hanya dapat dibedakan untuk kepentingan analisis, bukan dibedakan untuk kepentingan analisis, bukan untuk dipisahkan apalagi dipertentangkan.untuk dipisahkan apalagi dipertentangkan.

Page 119: Model penelitian agama

Tauhid Syirik

Alam harus tunduk dan dikuasai manusia

Syirik berarti tunduk kepada alam

Menguasai alam berarti menguasai hukum

alam

Tunduk kepada alam berarti dikuasi alam

Ilmu pengetahuan dan teknologi dikembangkan berdasarkan hukum alam

Kehidupan yang dikuasai oleh alam berarti kehidupan yang

hampir identik dengan kebodohan, kemiskinan dan

keterbelakangan

TEORI TASKHIR

Page 120: Model penelitian agama

ALLAH

AL-QUR’AN DAN HADISJAGAD RAYA MANUSIA

AYAT-AYAT ALLAH

MANUSIA

Page 121: Model penelitian agama

PARADIGMA KEILMUANPARADIGMA KEILMUAN

Pandangan Sekuler (pemisahan ilmu Pandangan Sekuler (pemisahan ilmu dgn agama)dgn agama)

Pandangan Sosialis, (agama tidak Pandangan Sosialis, (agama tidak ada iptek lepas sama sekali dari ada iptek lepas sama sekali dari agama)agama)

Pandangan Islam, (Agama dan iptek Pandangan Islam, (Agama dan iptek saling berkaitan) saling berkaitan)

Page 122: Model penelitian agama

FAKTOR PENYEBAB SALAH FAKTOR PENYEBAB SALAH PAHAM TERHADAP ISLAMPAHAM TERHADAP ISLAM

Dalam buku Syek Muhammad Qutb dalam bukunya Dalam buku Syek Muhammad Qutb dalam bukunya Subuhat Hawlil IslamSubuhat Hawlil Islam yang telah diterjemahkan dalam yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia tahun 1980 dengan judul bahasa Indonesia tahun 1980 dengan judul Salah Paham Salah Paham Terhadap IslamTerhadap Islam yang dikutif Daud Ali (1998) memberikan yang dikutif Daud Ali (1998) memberikan gambaran umum tentang Islam yang disalahpahamkan gambaran umum tentang Islam yang disalahpahamkan bukan saja oleh orang-orang non Muslim, tetapi juga oleh bukan saja oleh orang-orang non Muslim, tetapi juga oleh orang-orang Islam sendiri. Kesalahpahaman itu orang-orang Islam sendiri. Kesalahpahaman itu disebabkan karena beberapa hal, diataranya adalah disebabkan karena beberapa hal, diataranya adalah 1). Salah memahami ruang lingkup agama Islam; 1). Salah memahami ruang lingkup agama Islam; 2). Salah menggambarkan segmen-segmen atau bagian- 2). Salah menggambarkan segmen-segmen atau bagian-

bagian kerangka keseluruhan ajaran agama Islam dan bagian kerangka keseluruhan ajaran agama Islam dan 3).3). Salah dalam mempergunakan metode pengkajian Salah dalam mempergunakan metode pengkajian Islam.Islam.

Kekeliruan lain adalah itu terjadi pada kurikulum Kekeliruan lain adalah itu terjadi pada kurikulum pendidikan agama Islam. pendidikan agama Islam.