model-model pembelajaran berbasis teknologi ... -...

88
Pendidikan dan Humaniora LAPORAN PENELITIAN IIIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA-HPTP (HIBAH PASCA) MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PEBELAJAR Oleh: Prof.Dr. Liliasari, M.Pd. Dr.Agus Setiawan, M.Si Dr.Ari Widodo,M.Ed. D1BIAYAI OLEH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI, DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL, SESUAI DENGAN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN HIBAH PENEL11 IAN NOMOR: 032/SP211/PP/DP2M/111/2007, TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2007

Upload: lekiet

Post on 26-May-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Pendidikan dan Humaniora

LAPORAN PENELITIAN IIIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA-HPTP

(HIBAH PASCA)

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PEBELAJAR

Oleh: Prof.Dr. Liliasari, M.Pd. Dr.Agus Setiawan, M.Si

Dr.Ari Widodo,M.Ed.

D1BIAYAI OLEH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI, DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL, SESUAI DENGAN SURAT PERJANJIAN

PELAKSANAAN HIBAH PENEL11 IAN NOMOR: 032/SP211/PP/DP2M/111/2007, TANGGAL 31 DESEMBER 2006

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2007

Page 2: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Pendidikan dan Humaniora

LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA-HPTP

(HIBAH PASCA)

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PEBELAJAR

Oleh : Prof.Dr. Liliasari, M.Pd. Dr.Agus Setiawan, M.Si

Dr.Ari Widodo,M.Ed.

DIBIAYAI OLEH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI, DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL, SESUAI DENGAN SURAT PERJANJIAN

PELAKSANAAN HIBAH PENELITIAN NOMOR: 032/SP2H/PP/DP2M/III/2007, TANGGAL 31 DESEMBER 2006

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2 0 0 7

Page 3: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN HIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA

(HPTP)

A. Judul Penelitian

B. Peneliti Utama

a. Nama Lengkap dan Gelar

b. Jenis Kelamin c. NIP d. Jabatan Fungsional e. Jabatan Strutural f. Bidang Keahlian g. Program Studi/Jurusan

Model-model Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Untuk Mengembangkan Keterampilan Generik Sains dan Berpikir Tingkat Tinggi Pebelajar

Prof.Dr. Liliasari, M.Pd. P 130677407 Guru Besar Ketua Program Studi Pendidikan IPA/ Kimia Pendidikan IPA

C. Tim Peneliti

No Nama Bidang Keahlian

Fakultas/ Jurusan

Perguruan Tinggi

1. Dr. Agus Setiawan,M.Si Fisika

2. Dr. An Widodo, M.Ed. Pend. Biologi

FPTK/Mesin UPI FPMIPA/ Biologi UPI

D. Pendanaan dan jangka waktu penelitian: a. Jangka waktu penelitian yang diusulkan : 3 (tiga) tahun b. Jangka waktu penelitian yang sudah dijalani : 1 tahun c. Biaya total yang diusulkan : : Rp. 257.780.000,-d. Biaya yang disetujui tahun 2007 :: Rp. 81.000.000,-

l

Page 4: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

RINGKASAN DAN SUMMARY

A. RINGKASAN

Pembelajaran IPA merupakan wahana yang potensial untuk meningkatkan keterampilan berpikir pebelajar.Berpikir IPA merupakan keterampilan generik sains.( Brotosiswoyo,2000).Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan melalui pembelajaran IPA bergantung pada karakteristik konsep yang dipelajari (Liliasari,2000). Kemampuan berkomunikasi yang merupakan bagian dari keterampilan berpikir dapat dikembangkan dengan menguasai teknologi informasi. Enam model pembelajaran IPA (biologi, fisika, dan kimia, masing-masing 2 model) berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan keterampilan generik sains pebelajar telah dikembangkan dan diujicobakan secara terbatas. Dua di antaranya juga mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, yaitu model-model pembelajaran kimia. Topik-topik IPA yang dipilih yaitu Bakteriologi & Virologi, Keragaman Tingkat Organisasi Kehidupan, Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam, dan Sifat Koligatif Larutan. Konsep-konsep yang dikembangkan pada model-model pembelajaran tersebut meliputi konsep abstrak, konsep berdasarkan prinsip dan konsep yang menyatakan atribut atau sifat. Keterampilan generik sains yang dikembangkan adalah pengamatan langsung dan tak langsung, bahasa simbolik, inferensi logika, pemodelan matematika, dan membangun konsep. Kerangka logika taat azas hukum alam dan hukum sebab-akibat hanya dikembangkan pada model pembelajaran fisika dan kimia, kesadaran akan skala pada model pembelajaran biologi. Ada 2 model pembelajaran kimia yang juga mengembangkan berpikir tingkat tinggi, yaitu berpikir kritis. Teknologi informasi yang digunakan dalam model-model pembelajaran yang dikembangkan meliputi multimedia interaktif dan e-leaming.Hasil uji coba terbatas model-model pembelajaran yang dikembangkan melalui metode kuasi eksperimen menunjukkan bahwa model-model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan keterampilan generik sains pebelajar (siswa SMP dan SMA, mahasiswa keperawatan, mahasiswa calon guru fisika dan guru fisika). Model-model pembelajaran kimia dapat pula meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMA secara signifikan. Belum lengkapnya indikator keterampilan generik sains yang dikembangkan pada setiap model pembelajaran dan belum dikembangkannya keterampilan berpikir tingkat tinggi pada model-model pembelajaran biologi dan fisika menyatakan bahwa penelitian ini perlu dilanjutkan ke tahap berikutnya untuk memperoleh model-model pembelajaran IPA berbasis teknologi informasi dengan komponen yang lebih lengkap.

B. SUMMARY

Science teaching is a potential vehicle to enhance students thinking skills. Thinking science is a generic science skills (Brotosiswoyo, 2000). Higher order thinking skills that developed through science teaching depends on science concepts characteristics (Liliasari, 2000).Communication skills as a part of thinking skills can be developed through information technology mastery. Six science teaching models (each two models of biology, physics, and chemistry) base on technological information to enhance generic science skills have been developed and limited tryout. Two of them (chemistry teaching models) also enhance higher order thinking skills. Topics those have been chosen are Bacteriology & Virology, organization of life, thermodynamics, magnetic induction, hydrolysis of salt, and colligative properties of solution. Concepts that

i i

Page 5: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

developed through those teaching models consist of abstract concepts, concepts that based on principles, and concepts that related with attributes or properties. Generic science skills that will be developed are direct and indirect observation, symbolic language, logical inference, mathematical modeling, and concepts formation. Logical consistency of natural laws and causality are developed especially in physics and chemistry models of teaching. Sense of scale is developed only in biology teaching model. Interactive multimedia and e-learning are the information technology used in the teaching models. The result of limited tryout of those models of teaching science through quasi experiments method shows enhancing in learner (the students of junior and senior high schools, nursery academy, pre-service and in-service science teachers) on generic science skills significantly. The chemistry teaching models also enhance and higher order thinking (critical thinking) skills of senior high schools. Incomplete generic science skills those developed in each models of teaching and higher order thinking skills that have not developed in biology and physics models of teaching suggest that suppose be further research on developing more completely models of teaching on both skills.

111

Page 6: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

Sebagai hasil penelitian tahun ke-1 telah dihasilkan 6 model pembelajaran

IPA berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan pemahaman konsep sains dan

keterampilan generik sains. Model pembelajaran kimia yang dihasilkan juga

ditujukan untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi pebelajar. Daftar

model-model pembelajaran sains yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

1. Multimedia Pembelajaran untuk meningkatkan Pemahaman Konsep dan

keterampilan generik Siswa pada konsep Keragaman tingkat Organisasi

kehidupan, oleh Herlinawati H.(S2). Tanggal lulus 13 Agustus 2007.

2. Pembelajaran konsep bakteriologi & virologi berbasis teknologi informasi untuk

meningkatkan keterampilan generik mahasiswa oleh Suci Utami Putri (S2)

Tanggal lulus 13 Agustus 2007.

3. Model Pembelajaran Berbasis Web Untuk meningkatakan pengusaan konsep

dan keterampilan generik sains mahasiswa calon guru pada materi

termodinamika oleh I Wayan Darmadi (S2) Tanggal lulus 13 Agustus 2007.

4. Model Pembelajaran Hipermedia Induksi magnetik untuk meningkatkan

penguasaan konsep dan keterampilan generik sains guru fisika oleh Riyad (S2)

Tanggal lulus 13 Agustus 2007.

5. Pembelajaran Inkuiri berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan

pemahaman konsep dan keterampilan generik sains siswa SMA pada topik

Hidrolisis garam oleh Iksanuddin (S2) Tanggal lulus 30 Juli 2007.

6. Pembelajaran Berbasis teknologi informasi untuk meningkatakan pemahaman

konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa pada topik sifat koligatif larutan,

oleh Tuszie Widhiyanti (S2) Tanggal lulus 13 Agustus 2007.

Keenam mahasiswa tersebut telah lulus S2, tiga diantaranya lulus dengan yudisium

cum laude, yaitu I Wayan Darmadi, Ikhsanuddin dan Tuszie Widhiyanti dan 3 orang

lainnya lulus dengan yudisium sangat memuaskan. Model-model pembelajaran yang

dihasilkan telah dikemas dalam bentuk CD pembelajaran yang siap pakai atau dapat

di up-load pada Webb.

Selanjutnya 2 model perkuliahan telah mulai dirancang oleh 2 orang mahasiswa

S3 dan akan dilanjutkan implementasinya pada tahun ke-2, yaitu:

IV

Page 7: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

1. Pengembangan Sistem Perkuliahan Biologi Umum Berbasis TIK untuk

Meningkatkan Kebermaknaan Belajar dan Keterampilan Generik Sains

Mahasiswa oleh Riandi (S3)

2. Pembelajaran Kimia Fisik Berbasis Komputer untuk Mengembangkan

Keterampilan Generik Sains dan Berpikir Kritis Mahasiswa Calon Guru,

oleh Ijang Rohman (S3)

Prinsip-prinsip pengembangan model pembelajaran telah ditemukan oleh

peneliti yang dapat dilihat pada kesimpulan dari laporan penelitian ini. Selanjutnya

draf artikel berbahasa Inggris telah disiapkan dan tercantuin pada bab VIII laporan

ini.

Berdasarkan pencapaian keempat indikator tersebut, berarti tujuan penelitian

tahun ke-1 telah tercapai 100 % sesuai dengan rencana. Capaian hasil yang

melampaui target adalah dengan diterbitkannya 6 artikel dari mahasiswa S2, dan

telah diseminarkannya 2 judul makalah oleh 2 orang peneliti pada The First

International Seminar of Science Education: Science Education Facing Against

the Challenges of the 21st Century tanggal 27 Oktober 2007. judul-judul makalah

tersebut yaitu:

1. Scientific concepts and generic science skills relationship in the 21st century

science education by Liliasari

2. Influence of hypermedia instruction model on magnetic induction topic to

enhance the physics concepts and generic science skills of physics teachers

by Agus Setiawan,et.al

Page 8: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

PRAKATA

Laporan hasil penelitian HPTP V/l tahun 2007 yang berjudul: Model-model

Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi untuk Mengembangkan Keterampilan

Generik Sains dan Berpikir Tingkat Tinggi Pebelajar, merupakan tahap awal dari

serangkaian studi yang bertujuan menemukan model-model pembelajaran berbasis TI

yang mempunyai ciri khas namun dapat digunakan oleh kalangan yang luas. Pebelajar

yang dituju oleh model ini meliputi siswa SMP dan SMA, mahasiswa calon guru Sains,

mahasiswa Sains, dan guru Sains.

Keterampilan generik sains sangat penting dikembangkan dalam diri pebelajar,

karena keterampilan tersebut merupakan kompetensi dasar yang berasal dari

pembelajaran sains yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan pebelajar. Dengan

mengembangkan keterampilan generik sains pebelajar, maka diharapkan juga dapat

meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tingginya. Dengan deinikian kedua macam

keterampilan itu perlu dikembangkan secara serentak melalui model-model pembelajaran

IPA yang disusun, agar pembelajaran IPA bermakna bagi pebelajar.

Melalui serangkaian studi diharapkan dapat dikembangkan dan divalidasi banyak

model-model pembelajaran berbasis TI yang dapat meningkatkan kualitas manusia

Indonesia dalam bernalar dengan jangkauan luas, karena model-model tersebut dapat

diakses secara luas melalui media internet.

Melalui kesempatan ini tim peneliti menyampaikan terima kasih kepada Ditjen

DIKTI yang telah menyediakan dana, sehingga penelitian ini dapat berlangsung. Agar

dapat dihasilkan banyak model-model pembelajaran IPA dengan bcrbagai karakteristik,

diharapkan akan diperoleh pendanaan lanjutan dari DIKJI hingga penelitian ini selesai.

Bandung, Oktober 2007 Ketua Peneliti,

Prof.Dr.Liliasari, M.Pd.

vi

Page 9: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN RINGKASAN DAN SUMMARY CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Objek Penelitian B. Masalah dan Pertanyaan Penelitian C. Lokasi Penelitian dan Hasil yang Diharapkan

BAB II TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN TAHUN KE I A. Tujuan Penelitian B. Manfaat Penelitian

BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Sains dan Keterampilan Generik Sains B. Pemanfaatan Teknologi Komputer untuk Pembelajaran C. Pengembangan Keterampilan Tingkat Tinggi

BAB IV METODE PENELITIAN A. Metode dan Disain Penelitian B. Instrumen Penelitian C. Subyek Penelitian D. Teknik Analisis Data

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian B. Hasil Implementasi Model Pembelajaran C. Model Pembelajaran yang Sedang Dirancang D. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran

BAB VII RENCANA PENELITIAN TAHAP SELANJUTNYA A. Tujuan Khusus B. Metode C. Jadwal

Page 10: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

BAB VIII DRAF ARTIKEL ILMIAH ATAU ARTIKEL ILMIAH YANG SUDAH TERBIT A. Artikel Ilmiah yang Sudah Terbit B. Draf Artikel

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN 56

Page 11: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Penelitian yang Diharapkan Tabel 5.1 Model-model Pembelajaran berbasis TI yang dihasilkan pada tahun ke-1 Tabel 5.2 Hubungan disiplin IPA, topik dan jenis konsep Tabel 5.3 Hubungan topik IPA, Keterampilan Generik Sains dan Berpikir

tingkat Tinggi yang dikembangkan pada model-model pembelajaran Tabel 5.4 Jenis Teknologi Informasi dalam model-model pembelajaran IPA Tabel 5.5 Rerata Skor Postes Kontrol & Eksperimen dan Hasil Uji Statistik

Pemahaman Konsep Tiap Sub Pokok Bahasan Bakteriologi & Virologi Tabel 5.6 Rerata Skor Pretes, Postes, N-Gain dan Hasil Uji Statistik

Penguasaan Konsep Tiap Sub Pokok Bahasan Keragaman Tingkat Organisasi Kehidupan

Tabel 5.7 Rerata Skor Pretes, Postes, N-gain dan Hasil Uji Statistik Penguasaan Konsep Tiap Sub Pokok Bahasan Termodinamika

Tabel 5.8 Rerata Skor Pretes, Postes, N-Gain dan Hasil Uji Statistik Penguasaan Konsep Tiap Sub Pokok Bahasan Induksi Magnetik

Tabel 5.9 Rerata Skor Pretes dan Postes pada Konsep Hidrolisis Garam Tabel 5.10 Rerata Skor Pretes dan Postes pada Konsep Sifat Koligatif Larutan Tabel 5.11 Rerata Skor Postes Kontrol & Eksperimen dan Hasil Uji Statistik

Keterampilan Generik Tiap Indikator Pada Bakteriologi &Virologi Tabel 5.12 Statistik Deskriptif Skor Keterampilan Generik Setiap Indikator

pada Ragam Organisasi Kehidupan Tabel 5.13 Rerata Skor pretes, Postes, N-gain dan Hasil Uji Statistik Tiap Indikator

Ketrampilan Generik Sains Termodinamika Tabel 5.14 Rerata Skor Pretes, Postes, dan N-Gain Tiap Indikator KGS Induksi

Magnetik Tabel 5.15 Rerata Skor Pretes, Postes dan N-Gain Keterampilan Generik Sains

untuk Topik Hidrolisis Garam Tabel 5.16 Rerata Skor Pretes, Postes dan N-Gain Keterampilan Generik Sains

pada Topik Sifat Koligatif Larutan Tabel 5.17 Skor Pre-tes dan Pos-tes Keterampilan Berpikir Kritis pada Topik

Hidrolisis Garam Tabel 5.18 Skor Pre-tes dan Pos-tes Keterampilan Berpikir Kritis pada Topik Sifat

Koligatif Larutan

7

19

21

21

22

23

24

25

26 27 28

29

30

31

32

33

34

35

36

Page 12: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Road Map Pengembangan Model-model Pembelajaran Sains Gambar 4.1 Desain Studi Pengembangan Model-model Pembelajaran Grafik 5.1 Diagram Perbandingan Nilai Rerata Pemahaman Subkonsep

Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Bakteriologi dan Virologi Grafik 5.2 Rerata Skor Pretes, Postes, N-Gain dan Hasil Uji Statistik Penguasaan

Konsep Tiap Sub Pokok Bahasan Keragaman Tingkat Organisasi Kehidupan

Grafik 5.3 Rerata skor pretes, postes, dan normalized gain penguasaan konsep tiap sub pokok bahasan Termodinamika

Grafik 5.4 Skor Rerata Pretes, Postes, dan N-Gain Penguasaan Konsep Tiap Sub Pokok Bahasan Induksi Magnetik

Grafik 5.5 Skor Pretes, postes dan N-gain Untuk setiap sub konsep Hidrolisis Garam

Grafik 5.6 Hubungan Skor Pretes-Postes pada Tiap Konsep Sifat Koligatif Larutan

Grafik 5.7 Perbandingan Nilai Rerata Keterampilan Generik Tiap Indikator Antara Kelas Eksperimen dan Kontrol Bakteriologi &Virologi

Grafik 5.8 Nilai Rerata Keterampilan Generik Setiap Indikator Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Organisasi Kehidupan

Grafik 5 .9 Rerata skor pretes, postes dan normalized gain pada masing-masing indikator ketrampilan generik sains Termodinamika

Grafik 5.10 Diagram Batang Skor Rerata Pretes, Postes, dan N-Gain pada masing-masing Indikator Keterampilan Generik Sains Induksi Magnetik

Grafik 5.11 Peningkatan Keterampilan Generik Sains Hidrolisis Garam Grafik 5.12 Grafik Peningkatan Penguasaan Keterampilan Generik Sains Sifat

Koligatif Larutan Grafik 5.13 Grafik N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis pada topik

Hidrolisis Garam Grafik 5.14 Grafik Peningkatan Penguasaan Keterampilan Berpikir Kritis pada

Topik Sifat Koligatif Larutan

4 16

24

25

26

27

28

29

30

30

31

32 33

34

35

36

4" X

Page 13: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Judul dan Lingkup Penelitian serta nama S2 & S3 yang dilibatkan

dalam penelitian 56

Lampiran 2. Kumpulan Abstrak dan Prakata Tesis Mahasiswa S2

Prodi IPA SPs UPI yang Telah Lulus 58

Page 14: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

BAB 1

P END AHU LU AN

A. Latar Belakang dan Objek Penelitian

Untuk menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh globalisasi, anggota

masyarakat Indonesia haruslah berkuahtas, dalam arti memiliki kemampuan

berpikir, cara bidup, kemampuan berkomunikasi dan sikap yang baik agar tidak

terseret dan tenggelam dalam arus globalisasi itu. Disamping itu, hasil

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat itu akan

banyak mempengaruhi kehidupan manusia di banyak negara dan akan menjadi

penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan sektor kehidupan masyarakat

lainnya. Demikian juga perkembangan teknologi informasi akan mempengaruhi

pola hidup masyarakat .Hal ini semua menuntut agar setiap anggota masyarakat

Indonesia "melek" sains, mampu menggunakan teknologi informasi dan

berpikir tingkat tinggi.

Dalam kehidupan sehari-hari sering terlihat banyak gejala sosial seperti

cara berpikir, cara hidup, cara memperlakukan produk teknologi, sikap

kebanyakan anggota masyarakat kita yang menunjukkan seakan-akan pendidikan

sains yang diperoleh di sekolah itu tidak berbekas dalam kehidupannya. Hal ini

menunjukkan perhmya perubahan dalam cara belajar sains dari belajar imtuk

memahami konsep sains menjadi belajar untuk menguasai keterampilan generik

sains. Keterampilan tersebut pada hakikatnya merupakan kemampuan untuk

berpikir tingkat tinggi, karena itu dapat mengembangkan keterampilan generik

yang lebili umum seperti keterampilan menganalisis, berpikir kreatif, berpikir

kritis dan logis, serta memecahkan masalah (Paton, 1996). Selanjutnya Dodrige

(1999) menyatakan perlunya keterampilan generik bagi ahli teknik pada abad ke

21 yang meliputi penerapan numerik, berkomunikasi, teknologi informasi,

memperbaiki diri dalam belajar dan penampilan, bekerjasama, dan pemecahan

masalah.

Pembelajaran IPA merupakan suatu waliana yang potensial untuk

meningkatkan keterampilan berpikir siswa, mengingat konsep-konsep yang

dipelajari cukup abstrak, sehingga dapat digunakan sebagai ajang berpikir tingkat

1

Page 15: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

tinggi. Untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis calon guru IPA telah

dikembangkan model-model pembelajaran IPA (Kimia, Fisika, Biologi) bagi

calon guru. Flasil penehtian menunjukkan bahwa indikator keterampilan berpikir

kritis yang dapat dikembangkan dalam model pembelajaran bergantung pada

karakteristik konsep yang dipelajari (Liliasari, 2000).

Selanjutnya penelitian tentang model-model pembelajaran kimia (Kimia

Fisika, Kimia Analitik, Kimia Organik) temyata dapat meningkatkan

keterampilan berpikir kritis dan kreatif mahasiswa calon guru kimia. Dengan

menemukan hubungan antar cabang-cabang ilmu kimia; mahasiswa lebih mudah

mengakses informasi lain yang terkait secara lebih kreatif. (Liliasari, 2002).

Beberapa penelitian tentang model perkuliahan fisika berbasis

laboratorium telah berhasil mengembangkan keterampilan generik sains, misalnya

pemodelan matematik dan inferensi logika (Suma, 2003; Hartono, 2005),

membangun konsep (Suma, 2003), bahasa simbolik (Hartono, 2005; Wiyanto,

2005), hukum sebab-akibat dan sense of scale ( Hartono,2005).

Perlunya kemampuan berkomunikasi pada era informasi menuntut setiap

insan Indonesia untuk menguasai teknologi informasi. Penguasaan ini merupakan

keterampilan generik pula. Pembelajaran interaktif berbasis komputer dan

teknologi internet dapat diakses kapan saja dimana saja dan oleh siapa saja,

sehingga keterbatasan ruang dan waktu untuk belajar dapat ditembus. Hal ini

menunjukkan perlunya dilakukan pembelajaran yang berbasis teknologi

informasi, agar membentuk kebiasaan berkomonikasi yang baik bagi seluruh

insan Indonesia.

Pengembangan keterampilan generik pengamatan langsung dan tak

langsung, sense of scale, bahasa simbolik, hukum sebab-akibat telah berhasil

dilakukan melalui model perkuliahan Kimia Anorganik untuk calon guru kimia,

melalui kuliah dan kegiatan laboratorium yang dilengkapi dengan multimedia

komputer (Suyanti, 2006). Penelitian ini telah memanfaatkan jasa teknologi

informasi sebagai media untuk mengembangkan keterampilan generik sains.

Selanjutnya belum ada penehtian yang berbasis teknologi informasi yang

bertujuan mengembangkan keterampilan generik sains dan berpikir tingkat tinggi

pebelajar. Road map penelitian dapat dilihat pada gambar 1. Dengan demikian

2

Page 16: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Pembelajaran Sains

Mated

1 r

Mated Subyek Sains

kompetensT^)

1 r

Menghafal

Labora-torium

I Teknologi Informasi

Keterampilan Generik Sains

Pembelajaran berbasis keterampilan generik sains dan berpikir tk tinggi

Pembelajaran Sains Berbasis Teknologi Informasi untuk Mengembangkan Keterampilan Generik Sains dan Berpikir Tingkat Tinggi

Berpikir Rasional

Inkuiri Sains

I Berpikir Tingkat Tinggi Tinggi

Teori Pembelajaran Sains Berbasis TI untuk mengembangkan Keterampilan Generik Sains dan Berpikir Tingkat tinggi

Gambar 1. Road Map Pengembangan Model-model Pembelajaran Sains

Page 17: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

8. Bagaimana prinsip dan bentuk evaluasi dalam model-model pembelajaran

berbasis teknologi informasi untuk mengembangkan keterampilan generik

sains dan berpikir tingkat tinggi pebelajar?

9. Apa keunggulan dan kelemahan model-model pembelajaran berbasis

teknologi informasi untuk mengembangkan keterampilan generik sains

dan berpikir tingkat tinggi pebelajar yang dirancang?

10. Apa karakteristik model-model pembelajaran berbasis teknologi informasi

untuk mengembangkan keterampilan generik sains dan berpikir tingkat

tinggi untuk guru sains, mahasiswa calon guru sains, mahasiswa sains non-

kependidikan, serta siswa SMP dan SMA?

11. Bagaimana hasil implementasi model-model pembelajaran berbasis

teknologi informasi untuk mengembangkan keterampilan generik sains

dan berpikir tingkat tinggi pebelajar?

12. Prinsip-prinsip dasar apa yang ditemukan untuk mengembangkan model-

model pembelajaran berbasis teknologi informasi untuk mengembangkan

keterampilan generik sains dan berpikir tingkat tinggi pebelajar?

Untuk tahap ke 1 pada tahun pertama penelitian lebih memfokuskan pada

kegiatan untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan penelitian ke 1 sampai

dengan ke 4, yaitu tahap perancangan model awal. Tujuan kegiatan ini adalah

untuk menemukan topik-topik sains (Biologi, Fisika, Kimia.) dan hubungannya

dengan keterampilan generik sains yang dapat dikembangkan melalui

pembelajaran topik-topik tersebut. Selanjutnya diupayakan untuk menemukan

model-model Teknologi Informasi yang dapat disusun untuk mengembangkan

keterampilan generik sains melalui topik-topik Biologi, Fisika, Kimia, yang

dipilih.

Untuk menjawab pertanyaan penelitian ke 3 mengenai pengembangan

keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan, ternyata bam dapat

dicapai melalui 3 model pembelajaran kimia yang mengembangkan keterampilan

berpikir kritis pebelajar selain keterampilan generik melalui topik-topik kimia

tertentu. Dua model pembelajaran fisika dan 3 model pebeijaran biologi belum

sempat mengembangkannya secara utuh. Hal ini diharapkan akan dicapai pada

tahap ke 2 dan ke 3 penelitian ini.

Page 18: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Selain itu mulai tahap ke 2 penelitian akan lebih difokuskan untuk

memvalidasi model-model pembelajaran yang disusun melalui uji coba lapangan

pada skala yang lebih luas dan menggunakan kelompok control sebagai

pembanding. Kemudian. langkah-langkah untuk tahap ke 2 penelitian akan

difokuskan pada jawaban terhadap pertanyaan penehtian ke 5 sampai dengan ke 8.

Selanjutnya mulai disusun rancangan panduan pengembangan model-model

pembelajaran berbasis Teknologi Informasi yang mengembangkan keterampilan

generik sains, keterampilan berikir tingkat tinggi, dan sejumlah konsep-konsep

sains yang terkait. Hal ini menuju kea rah mencari jawaban terhadap pertanyaan

penehtian ke 12, yang secara tuntas diharapkan tercapai pada tahap ke 3 penehtian

ini. Di samping itu penyusunan model-model pembelajaran sains berbasis

Teknologi informasi yang baru yang mengembangkan keterampilan-keterampilan

generik sains dan berpikir tingkat tinggi akan terus berlanjut, dengan

menggunakan konsep-konsep sains yang karakteristiknya berbeda dengan yang

telah dicapai pada tahap ke-1,

C. Lokasi Penelitian dan Hasil Yang Diharapkan

Sebagian besar penelitian ini dilakukan di Bandung (UPI), khususnya

dalam upaya perancangan model-model pembelajaran berbasis TI. Implementasi

model-model pembelajaran yang telah disusun untuk tahun penelitian pertama

(2007) dilakukan di Junisan Pendidikan Fisika FPM1PA UPI, Akademi

Keperawatan Bandung, SMP Swasta di Bandung, SMAN Palembang, SMAN

Bogor, dan P4TK IPA di Bandung.

Adapun hasil penelitian yang diharapkan secara lengkap dapat dilihat pada

tabel 1.1.

Page 19: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Tabel 1.1. Hasil Penelitian yang Diharapkan

No. Tahun Hasil Penelitian Pengembang

1. I a) 2 model pembelajaran Kimia untuk SMA

b) 1 model pembelajaran Biologi untuk SMP

c) 1 model pembelajaran Biologi untuk mahasiswa non- kependidikan (akademi keperawatan)

d) 1 model pembelajaran Fisika untuk mahasiswa calon guru

e) 1 model pelatihan guru Fisika f) komponene model perkuliahan Biologi

untuk mahasiswa kependidikan g) komponen model perkuliahan Kimia

untuk mahasiswa kependidikan h) prinsip-prinsip pengembangan model

pembelajaran sains berbasis TI

Mahasiswa S2

Mahasiswa S2

Mahasiswa S2

Mahasiswa S2

Mahasiswa S2 Mahasiswa S3

Mahasiswa S3

Tim Peneliti

2. II a) 3 model pembelajaran sains untuk siswa b) 1 model pembelajaran sains untuk

mahasiswa kependidikan c) 1 model pembelajaran sains untuk

mahasiswa non kependidikan d) 1 model pelatihan guru sains e) 2 model perkuliahan sains untuk

mahasiswa kependidikan i naskah panduan pengembangan model pembelajaran/ perkuliaiian

Mahasiswa S2 Mahasiswa S2

Mahasiswa S2

Mahasiswa S2 Mahasiswa S3

Tim Peneliti

3 III a) 3 model pembelajaran sains untuk siswa (dalam CD) b) 1 model pembelajaran sains untuk

mahasiswa kependidikan (dalam CD) c) 1 model pembelajaran sains untuk

mahasiswa kependidikan (dalam CD) d) 1 model pelatihan guru sains (on-line) e) 2 model perkuliaiian sains untuk

mahasiswa kependidikan (on-line) 1 naskah panduan pengembangan model pembelajaran/ perkuliahan (on-line)

Mahasiswa S2

Mahasiswa S2

Mahasiswa S2

Mahasiswa S2 Mahasiswa S3

Tim Peneliti

Page 20: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

BAB II

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN TAHUN KE 1

A. Tujuan Penelitian

Secara uraum penelitian ini bertujuan menemukan model-model

pembelajaran berbasis teknologi informasi untuk mengembangkan keterampilan

generik sains dan berpikir tingkat tinggi pebelajar.

Tujuan iimum ini dapat dijabarkan menjadi tujuan-tujuan khusus Tujuan

Khusus tahap /tahun ke-1 penelitian meliputi :

1. Menemukan jenis topik sains, teknologi informasi, keterampilan generik

sains dan berpikir tingkat tinggi yang cocok untuk mengembangkan

model-model pembelajaran untuk guru sains, mahasiswa calon guru sains,

mahasiswa sains non- kependidikan dan siswa SMP dan SMA.

2. Menemukan bentuk model-model pembelajaran berbasis teknologi

informasi untuk mengembangkan keterampilan generik sains dan berpikir

tingkat tinggi pebelajar

3. Menemukan prinsip dan bentuk bahan pembelajaran dalam model-model

pembelajaran berbasis teknologi informasi untuk mengembangkan

keterampilan generik sains dan berpikir tingkat tinggi pebelajar

4. Menemukan model media yang digimakan dalam model-model

pembelajaran berbasis teknologi informasi untuk mengembangkan

keterampilan generik sains dan berpikir tingkat tinggi pebelajar

5. Menemukan prinsip dan bentuk evaluasi dalam model-model

pembelajaran berbasis teknologi informasi untuk mengembangkan

keterampilan generik sains dan berpikir tingkat tinggi pebelajar

6. Menyusun rancangan model-model pembelajaran dan perangkat

perkuliahan berbasis teknologi informasi untuk mengembangkan

keterampilan generik sains dan berpikir tingkat tinggi pebelajar

7. Menyusun alat evaluasi pembelajaran yang diperlukan untuk mengukur

hasil belajar siswa/ mahasiswa yang menggunakan model-model

pembelajaran yang disusun.

8

Page 21: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

8. Melakukan uji coba terbatas terhadap model-model pembelajaran dan

perangkat perkuliahan berbasis teknologi informasi untuk

mengembangkan keterampilan generik sains dan berpikir tingkat tinggi

pebelajar yang telah dirancang .

B. Manfaat Penelitian

Apabila tujuan penelitian tercapai, selanjutnya manfaat hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Model-model pembelajaran Sains (kimia, fisika dan biologi) dan Panduan

Pengembangan Model Pembelajaran yang dapat langsung digunakan untuk

meningkatkan mutu pendidikan sains bagi .para siswa, mahasiswa

kependidikan dan non-kependidikan sains, serta guru sains di Indonesia

2. Model-model pembelajaran Sains dan Panduan Penyusunan Model

Pembelajaran Sains yang dikembangkan, dapat menjadi percontohan untuk

mengembangkan model-model sejenis untuk jenjang yang sama atau berbeda.

3. Prinsip-prinsip pembelajaran yang ditemukan menjadi masukan bagi program

pendidikan yang relevan di Indonesia untuk meninjau kembali proses

pembelajaran yang selama ini berlaku, agar dapat meningkatkan penguasaan

keterampilan generik sains, berpikir tingkat tinggi dan teknologi informasi

bagi pebelajar (siswa, mahasiswa kependidikan, mahasiswa non kependidikan)

dan pengajar (gum, dosen)

Page 22: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Sains dan Keterampilan Generik Sains

Pembelajaran sains mengalami perkembangan dari tahun ke tahun.

Apabila pada mulanya pembelajaran sains berpusat pada pengajar, maka kini

pembelajaran sains berpusat pada pebelajar. Pandangan tentang belajar sains

dengan cara mengenal sejumlah produk sains, seperti konsep, prinsip, hukum,

kaidah, dan sejumlah peristilahan sains dianggap sudah usang. Paradigma baru

dalam pembelajaran sains yaitu memberikan sejumlah pengalaman kepada

pebelajar yang memungkinkan pemahaman, yang kemudian dengan pemahaman

tersebut membimbing pebelajar menggunakan pengetahuan sains yang

dimilikinya dalam kehidupannya (Gallagher,2007).

Belajar sains seperti itu dapat dengan mudah dilakukan melalui belajar hafalan.

Sesungguhnya hal terpenting dalam belajar sains yaitu dapat berpikir sains

dan menggunakan sains sebagai alat untuk memecahkan masalah. Jadi belajar

sains yang semula berfokus pada perolehan infonnasi berubah menjadi berfokus

pada pemahaman pebelajar dan penggunaan pengetahuan sains, pemikiran sains

dan proses inkuiri (National Science Education Standards, 1996).

Pembelajaran sains sebagai bagian dari pendidikan sains hams dapat

mewujudkan tujuan pendidikan sains yaitu membantu pebelajar untuk

mengembangkan pemahaman dan kebiasaan bernalar untuk menjadi makhluk

yang dapat memikirkan dan menghadapi kehidupaiuiya di masa mendatang.

Pebelajaran sains hams dapat membekali kemampuan untuk berpikir bersama

dengan warganegara yang lain guna membangun dan melindungi masyarakatnya

(Rutherford and Ahlgren, 1990). Hal ini mengisyaratkan perlunya pembekalan

keterampilan berpikir dalam pembelajaran sains yaitu berpikir sains.

Untuk dapat berpikir sains, maka dalam pembelajaran sains perlu

dikembangkan inkuiri sains. Inkuiri sains dapat berkembang melalui sejumlah

kegiatan yang dikenal sebagai keterampilan proses sains. Selanjutnya untuk

10

Page 23: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

mengembangkan pola berpikir pebelajar, maka perlu membekalkan sejumlah

kemampuan yang disebut sebagai keterampilan generik sains.

Ada 8 kemampuan yang termasuk keterampilan generik sains, yaitu

pengamatan langsung dan tak langsung, kesadaran akan skala besaran (sense of

scale ), bahasa simbolik, kerangka taat azas dari hukum alam, inferensi logis,

hukum sebab-akibat, pemodelan matematik, dan membangun konsep

(Brotosiswoyo, 2000). Dengan dibekali keterampilan generik sains poia berpikir

sains pebelajar dapat dikembangkan.

B. Pemanfaatan Teknologi Komputer untuk Pembelajaran

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi komputer, teknologi

informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat. Dunia pendidikan telah

memanfaatkan perkembangan teknologi ini untuk meningkatkan mutu

pembelajaran. Pembelajaran interaktif berbasis komputer dan teknologi internet

dapat diakses kapan saja dimana saja dan oleh siapa saja, sehingga keterbatasan

ruang dan waktu untuk belajar dapat ditembus.

I. Hipermedia/Multimedia Interaktif dengan Komputer

. Teknologi komputer yang mulai dikembangkan pada awal tahun 1950-an

telah memberikan manfaat yang iuar biasa bagi kehidupan manusia termasuk pada

bidang pendidikan (Heinich, 1996). Seiring dengan perkembangan teknologi

komputer, teknologi multimedia menjadi salah satu objek penelitian yang menarik

dalam bidang pendidikan. Walaupun teknologi ini baru diperkenalkan sekitar

tahun 1990-an, perkembangan teknologi multimedia telah mendorong

menjamumya model-model pembelajaran yang menggunakan komputer.

Ada dua cara pembelajaran dengan komputer, yaitu Computer Assisted

Instruction(CAI) sebagai alat bantu dan Computer-Based Instruction (CBI)

sebagai sumber belajar sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara

individual (individual learning).

I 1

Page 24: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Model-model pembelajaran dengan komputer yang sering dijumpai adalah

model yang terbatas pada satu bentuk saja, seperti model dengan sistem hyperteks,

model simulasi-demontrasi, dan model tutorial, yang lebih menonjolkan

aspek-aspek tertentu saja secara terpisah-pisah. Model multimedia atau

hipermedia yang menggabungkan berbagai media; teks, suara, gambar, animasi

atau video dalam satu software (Jacobs, 1992 dalam Munir, 2001). Bentuk

pemanfaatan model-model multimedia interaktif berbasis komputer dalam

pembelajaran dapat berupa drill, tutorial, simulation, dan games (Alessi, 1990).

Penelitian Schade tentang penerapan hipermedia dalam pembelajaran

menunjukkan bahwa daya ingat dapat ditingkatkan lagi menjadi 25-30% melalui

televisi (Munir, 2001). Pembelajaran hipermedia listrik dinamis dapat

meningkatkan penguasaan konsep, keterampilan proses sains, dan kemampuan

berpikir kritis siswa SMP 60% (Suwarna, 2004).

2. Kelebihan dan Keterbatasan Komputer sebagai Multimedia Interaktif

Heinich (1986) mengemukakan sejumlah kelebihan dan juga kelemahan

yang ada pada medium komputer. Komputer memungkinkan pebelajar memahami

pengetahuan sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya, serta melakukan

kontrol terhadap aktivitas belajamya.

Disamping itu, komputer dapat diprogram agar mampu memberikan

umpan balik terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan (reinforcement)

terhadap prestasi pebelajar, sehingga dapat dijadikan sebagai sarana untuk

pembelajaran yang bersifat individual (individual learning). Komputer juga

mampu menyampaikan informasi dan pengetahuan dengan tingkat realisme yang

tinggi, sehingga program komputer sering dijadikan sebagai sarana untuk

melakukan kegiatan belajar yang bersifat simulasi. Penggunaan komputer dalam

proses belajar dapat meningkatkan hasil belajar dengan penggunaan waktu dan

biaya yang relatif kecil. Misalnya pengguna program simulasi dapat mengurangi

biaya bahan dan peralatan untuk melakukan percobaan.

12

Page 25: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Komputer juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya tingginya

biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, pemeliharaan, dan

perawatan. Masalah lain adalah compatability dan incompability antara hardware

dan software dengan spesifikasi yang sesuai. Merancang dan memproduksi

program pembelajaran yang berbasis komputer merupakan pekerjaan yang tidak

mudah, perlu kegiatan intensif dengan waktu banyak dan juga keahlian khusus.

C. Pengembangan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

Secara umum berpikir dianggap sebagai suatu proses kognitif, suatu

aktivitas mental untuk memperoleh pengetahuan. Proses berpikir dihubungkan

dengan pola perilaku yang lain dan memerlukan keterlibatan aktif pemikir. Suatu

hubungan yang kompleks berkembang melalui berpikir. Hubungan ini dapat

saling terkait dengan struktur yang mapan dan dapat dieksperesikan oleh pemikir

dengan bermacam-macam cara. Jadi berpikir merupakan upaya yang kompleks

dan reflektif bahkan suatu pengalaman yang kreatif (Presseisen dalam Costa,

1985). Keterampilan berpikir selalu berkembang dan dapat dipelajari (Nickerson,

etal, 1985).

Proses berpikir kompleks dikenal sebagai proses berpikir tingkat tinggi.

Proses berpikir kompleks dapat dikategorikan dalam 4 kelompok yang meliputi

pemecahan masalah, pembuatan keputusan, berpikir kritis dan berpikir kreatif

(Costa, 1985).

Pemecahan masalah menggunakan dasar proses berpikir untuk

memecahkan kesulitan yang diketahui atau yang dideiinisikan, mengumpulkan

fakta tentang kesulitan tersebut dan menentukan informasi tambahan yang

diperlukan. Model berpikir ini bertujuan menyimpulkan atau mengusulkan

altematif pemecahan dan mengujinya sebagai kelayakan, yang secara potensial

mereduksi penjelasan menjadi lebih sederhana dengan menghilangkan

pertentangan serta melengkapi pengujian pemecahan masalah untuk

menggeneralisasikan.

13

Page 26: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Pengambilan keputusan menggunakan dasar proses berpikir untuk

memilih respon yang terbaik di antara beberapa pilihan, mengumpulkan informasi

yang diperlukan dalam lingkup topik. Berpikir jenis ini terutama membandingkan

kemitungan dan kerugian dari altematif-altematif pendekatan, menentukan

informasi tambahan yang diperlukan, menentukan respon yang paling efektif dan

dapat mempertimbangkannya.

Berpikir kreatif menggunakan dasar proses berpikir untuk

mengembangkan atau menemukan ide atau hasil yang asli, estesis dan konstraktif.

Ide ini berhubungan dengan pandangan dan konsep yang menekankan pada aspek

berpikir intuitif dan rasional; khususnya dalam menggunakan informasi dan bahan

untuk memunculkan atau menjelaskannya dengan prespektif asli pemikir.

Berpikir kritis menggunakan dasar proses berpikir untuk menganalisis

argumen dan memunculkan wawasan terhadap tiap-tiap makna dan interpretasi,

untuk mengembangkan pola penalaran yang kohesif dan logis, memahami asumsi

dan bias yang mendasari tiap-tiap posisi, memberikan model presentasi yang

dapat dipercaya, ringkas dan meyakinkan.

Di antara keempat macam proses berpikir tingkat tinggi yang

dikemukakan di atas, penelitian ini memilih pengembangan berpikir kritis dan

kreatif sebagai fokus. Hal ini dipilih sehubungan dengan mated subyek yang

dibahas cukup kompleks dan sasaran pembelajaran cukup luas.

14

Page 27: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Secara keseluruhan penelitian dilakukan menggunakan metode R & D

melalui langkah-langkah 4-D, yaitu define, design, develop and disseminate

(Thiagarajan, 1974). Dari langkah-langkah 4-D ini, tiga langkah pertama

pengembangan model-model pembelajaran dilakukan di tahun pertama.

Selanjutnya pada tahun ke dua masih dilakukan untuk mempersiapkan

naskah Panduan Pengembangan Model. Untuk model-model pembelajaran

yang telah diuji coba, pada tahun ke dua masih mengalami tahap develop

lanjutan untuk penyempurnaannya, kemudian diuji cobakan lagi pada skala

lebih besar.

Hasilnya pada tahun ke tiga akan mengalami tahap disseminate. Terhadap

naskah panduan Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Teknologi

Infonnasi akan dilakukan uji coba terbatas untuk mendapat masukan sebagai

bahan penyempurnaan. Jadi naskah ini masih dalam tahap develop, yang

dilanjutkan dengan tahap disseminate pada tahun ke tiga pula. Secara lengkap

desain studi dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.1.

Pada tahun pertama dilakukan pengembangan model-model

pembelajaran berbasis teknologi informasi dan perangkat model-model

perkuliahan menggunakan kajian pustaka dan metode deskriptif untuk

memilih/menentukan keterampilan generik sains, topik sains, keterampilan

berpikir tingkat tinggi yang sesuai. Model pembelajaran yang disusun

dilengkapi dengan alat evaluasi pembelajarannya untuk mengukur sejauh

mana pebelajar dapat memanfaatkan model tersebut. Terhadap model-model

pembelajaran yang disusun selanjutnya dilakukan uji coba terbatas dengan

metode kuasi eksperimen untuk model-model yang telah dirancang. Tahap

pertama penelitian ini inelibatkan 8 orang mahasiswa Pascasarjana, yang

15

Page 28: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Sifat Kajian

Metode R&D Langkah-langkah Penelitian

Teoretik empirik define.

Studi literatur tentang keterampilan berpikir

dan prinsip-prinsip belajar IPA

Studi literatur tentang

keterampilan generik sains

Studi literatur tentang pemanfaatan teknologi

informasi

Survey lapangan tentang pembelajaran

sains

Teoretik design

Pengembangan model pembelajaran berbasis TI

untuk meningkatkan berpikir tingkat tinggi

pebelajar

Pengembangan model perkuliahan berbasis TI

untuk meningkatkan berpikir tingkat tinggi

pebelajar

empirik develop Karakteristik TI

Karakteristik ketr.generik

sains

Prinsip-prinsip tentang hubungan topik sains, keterampilan generik, berpikir tingkat tinggi,

teknologi informasi

Karakteristik karakteristik

konsep media dan sains bahan ajar

karakteristik evaluasi

empirik develop Validasi model-model pembelajaran sains

berbasis TI untuk mengembangkan

keternmnilf ln p e n e r i k Han h ^ m i k i r

Validasi panduan pengembangan model-

model pembelajaran sains berbasis TI untuk

m e n p f i m h a n p k a n k e t e r a m n i l a n p w i w i k Han

empirik dissimulate Teori pengembangan model-model pembelajaian /perkuliahan sains berbasis TI untuk meningkatkan keterampilan generik sains dan berpikir tingkat tinggi pebelajar

Gambar 4.1. Desain Studi Pengembangan Model-model Pembelajaran

16

Page 29: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

meliputi 6 orang mahasiswa S2 (masing-masing 2 orang berlatar belakang

Biologi, Fisika dan Kimia) serta 2 orang mahsiswa S3 (masing-masing 1

orang berlatar belakang Biologi dan Kimia).

Para mahasiswa S2 dirancang untuk mengikuti pnelitian ini dalam

waktu 1 tahun saja, dan dijadwalkan untuk dapat menyelesaikan studinya pada

tahun 2007. Model-model pembelajaran yang mereka susun hanya melibatkan

satu topik IPA (Biologi/ Fisika/ Kimia) saja. Selanjutnya diuji-cobakan di

lapangan untuk satu kelompok pebelajar pada bidangnya masing-masing.

Model-model pembelajaran yang dirancang dan peruntukannya dapat dilihat

di tabel pada Lampiran 1. Ternyata penjadwalan tersebut berhasil, sehingga

sebagai produk penelitian tahun pertama telah dihasilkan 6 model

pembelajaran berbasis teknologi informasi, lengkap dengan perangkatnya,

masing-masing untuk satu topik dalam pembelajaran sains (biologi, fisika, dan

kimia).

Adapun dua orang mahasswa S3 yang mengikuti penelitian ini baru

sampai pada tahap mendesain mode! pembelajaran, masing-masing untuk

mahasswa calon guru Kimia dan Biologi, sebagai pebelajarnya. Sebagai

pebelajarnya. Perancangan model perkuliaiian oleh mahasiswa S3 ini

berlangsung lebih lama dari pada yang dilakukan rekan-rekan S2-nya, karena

model yang disusun bukan hanya melibatkan 1 topik sains (Kimia/ Biologi)

saja, melainkan minimal untuk setengah sampai satu semester perkuliaiian.

Dengan banyak subtopik. Disamping itu model yang dihasilkan oleh

mahasiswa S3 hams memperhatikan unsure kebaruan/ originalitas dari semua

model pembelajaran sejenis dalam kancah intemasional, sebagaimana

dipersyaratkan untuk suatu disertasi.

B. Instrumen Penelitian

Dalam rangka pengembangan model-model pembelajaran digunakan

instrument berupa tabel analisis konsep sains (instrumen 1) dan tabel

komponen-komponen model pembelajaran (instumen 2) yang setelah lengkap

17

Page 30: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

pada lampiran 1 dan 2. Instrumen ke 3 adalah soal tes yang dikembangkan

sesuai dengan tiap-tiap model pembelajaran. Jadi model-model pembelajaran

yang dikembangkan merupakan salali satu instrumen utama dalam penelitian

ini. Selanjutnya pada implementasi model-model pembelajaran di lapangan

digunakan pula instrument berupa format observasi pembelajaran (untuk SMP

dan SMA), serta angket pada semua pengguna model pembelajaran(siswa )dan

bagi guru dan dosen digunakan pedoman wawancara yang tidak terstruktur,

untuk memperoleh umpan balik. Pada tahap-tahap penelitian ke-2 dan ke-3

digunakan pula angket kepada sejumlah guru dan dosen, untuk menilai naskah

panduan pengembangan model pembelajaran sains berbasis TI yang disusun.

C. Subyek Penelitian

Pada penelitian tahap pertama ini, subyek penelitian terdiri atas siswa SMP,

siswa SMA, mahasiswa calon guru Fisika, guru Fisika SMP, mahasiswa non-

kependidikan sains (akademi keperawatan), guru Kimia SMA, guru Biologi

SMP dan dosen Biologi dan Fisika.

D. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan

kelompok data yang ada. Analisis data kualitatif berupa hasil angket dan

observasi akan dilakukan secara persentase. Analisis data kuantitatif dilakukan

dengan bantuan program komputer SPSS untuk menemukan adanya

signifikansi perbedaan N-gain hasil tes sebagai pengaruh penggunaan model

pembelajaran/perkulian yang disusun.

18

Page 31: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Model-model Pembelajaran Yang dihasilkan

Sebagai hasil penelitian tahap ke-1 telah dihasilkan 6 model pembelajaran

yang berbasis teknologi informasi untuk mengembangkan ketrampilan generic

sains pebelajar. Dua di antara keenam model tersebut selain mengembangkan

keterampilan generic sains juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis

pebelajar. Judul-judul model pembelajaran yang dihasilkan dapat dilihat pada

tabel 5.1.

Tabe l 5.1. Model-model Pembelajaran berbasis TI yang dihasilkan pada tahun ke-1

No. Judul Model Pembelajaran Keterangan

1. Multimedia Pembelajaran untuk meningkatkan Pemahaman Konsep dan keterampilan generik Siswa pada konsep Keragaman tingkat Organisasi kehidupan

Selesai hingga

implementasi terbatas

2. Pembelajaran konsep bakteriologi & virologi berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan keterampilan generik mahasiswa

Selesai hingga implementasi terbatas

3. Model Pembelqjaran Berbasis Web Untuk meningkatakan pengusaan konsep dan keterampilan generik sains mahasiswa calon guru pada materi termodinamika

Selesai hingga implementasi terbatas

4. Model Pembelajaran Hipermedia Induksi magnetik untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains guru fisika

Selesai hingga implementasi terbatas

5. Pembelajaran Inkuiri berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan generik sains siswa SMA pada topik Hidrolisis garam

Selesai hingga implementasi terbatas

6 Pembelajaran Berbasis teknologi informasi untuk meningkatakan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa pada topik sifat koligatif larutan

Selesai hingga implementasi terbatas

Ada 2 model pembelajaran lain yang masih dalam rancangan yaitu Model

Pembelajaran Biologi Umum dan Model Pembelajaran Kimia Fisika yang baru

beberapa komponennya selesai dan akan dilanjutkan pada penelitian tahun ke-2.

19

Page 32: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

2. Karakteristik Model Pembelajaran

Seperti telah dipaparkan di atas model-model pembelajaran IPA berbasis

TI yang disusun terdiri atas model pembelajaran Biologi, Fisika dan Kimia. Hasil

analisis terhadap topik dan konsep-konsep yang dikembangkan terhadap model-

model tersebut menunjukkan karakteristik konsep-konsep IPA seperti pada tabel

5.2. Dalam tabel tersebut dapat dilihat bahwa dari topik-topik IPA yang berbeda

ternyata bahwa 3 jenis konsep utama yang dikembangkan adalah konsep abstrak,

konsep konkrit, dan konsep berdasarkan prinsip. Ada kesamaan antara jenis

konsep.Kimia dan Fisika yang dikembangkan, yaitu konsep yang melibatkan

simbol, konsep yang menyatakan sifat dan konsep yang menyatakan proses.

Berdasarkan keragamannya jenis konsep-konsep yang dikembangkan melalui

topik-topik biologi ternyata lebih sedikit dari pada yang dikembangkan melalui

topik-topik fisika dan kimia. Meskipun topik-topik fisika dan kimia yang dipilih

berbeda, namun tampak jenis konsep yang dipeiajari sama. Jadi pastiiah ada

kesamaan keterampilan generik sains yang dikembangkan melalui topik-topik

tersebut.

Berdasarkan hasil analisis konsep dari tiap-tiap topik tersebut, maka

keterampilan generik sains dan berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan melalui

model-model pembelajaran berbasis TI yang dirancang dapat dilihat pada tabel

5.3. Dari tabel 5.3.dapat dilihat bahwa pada tahun pertama ini dari model-model

pembelajaran yang disusun, bam 2 model pembelajaran kimia dan 1 rancangan

model pembelajaran kimia yang mengembangkan berpikir tingkat tinggi, yaitu

berpikir kritis. Indikator-indikator berpikir kritis yang dikembangkan berdasarkan

indikator berpikir kritis yang dikemukakan oleh Ennis (1985).

Selanjutnya karakteristik teknologi informasi yang digunakan dalam

model-model pembelajaran IPA yang disusun dapat dilihat pada tabel 5.4.

20

Page 33: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Tabel 5.2. Hubungan disiplin IPA, topik dan jenis konsep

No. DisipHn IPA Topik Jenis Konsep

1. biologi Bakteriologi & Virologi,

Keragaman tingkat

organisasi kehidupan,

Metabolisme & Prinsip-

prinsip genetika

Konsep abstrak, konsep

konkrit, konsep berdasarkan

prinsip

2. fisika Termodinamika dan

Induksi Magnetik

Konsep abstrak, konsep yang

menyatakan ukuran, konsep

konkrit, konsep berdasarkan

prinsip, konsep yang

melibatkan simbol, konsep

yang menyatakan proses, dan

konsep yang menyatakan sifat

3. kimia Hidrolisis Garam, Sifat

Koligatif Larutan,

Perubahan keadaan gas

ideal.

Konsep abstrak, konsep abstrak

dengan contoh konkrit, konsep

berdasarkan prinsip, konsep

konkrit, konsep menyatakan

proses, konsep melibatkan

simbol, konsep menyatakan

sifat.

Tabel 5.3. Hubungan topik LPA, Keterampilan Generik Sains dan Berpikir tingkat Tinggi yang dikembangkan pada model-model pembelajaran

No. Topik Keterampilan Generik Sains

Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

1. Bakteriologi & Virologi, Keragaman tingkat organisasi kehidupan, Metaboiisme & Prinsip-prinsip genetika

Pemahaman hukum sebab akibat, kerangka logika taat azas (Logical frame), inferensi iogika, perttodelan maieniatika, kesadaran akan skala besaran (sense of scale), membangun konsep dan bahasa simbolik

21

Page 34: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Tabel 5.3. Hubungan topik IPA, Keterampilan Generik Sains dan Berpikir tingkat Tinggi yang dikembangkan pada model-model pembelajaran (lanjutan)

No. Topik Keterampilan Generik

Sains Keterampilan Berpikir

Tingkat Tinggi

2. Termodinamika dan Induksi Magnetik

pengamatan tak langsung, hukum sebab akibat, kerangka logika taat azas, bahasa simbolik, inferensi logika, pemodelan matematika, dan membangun konsep

3. Hidrolisis Garam, Sifat Koligatif Larutan, Perubahan keadaan gas ideal.

pengamatan tak langsung, pengamatan langsung, bahasa simbolik, hukum sebab akibat, pemodelan matematik, membangun konsep, inferensi logika, logika taat azas,.

menerapkan prinsip yang dapat diterima, menyimpulkan, menemukan persamaan dan perbedaan, memberikan alasan, menjawab pertanyaan, mengidentifikasi kriteria untuk menentukan jawaban yang mungkin, menggeneralisasikan tabel dan grafik, membangun keterampilan dasar, mengatur strategi dan taktik, memberikan penjelasan sederhana, memberikan penjelasan lanjut.

Tabel 5.4.Jenis Teknologi Informasi dalam model-model pembelajaran IPA

No. Disiplin IPA Topik Jenis Teknologi . Informasi

1. Biologi Bakteriologi & Virologi, Keragaman tingkat organisasi kehidupan, Metabolisme & Prinsip-prinsip genetika

e-leaming dan multimedia

2. Fisika Termodinamika dan e-leaming dan Induksi Magnetik hipermedia

3. Kimia Hidrolisis Garam, Sifat Koligatif Larutan, Perubahan keadaan gas ideal.

multimedia interaktif

22

Page 35: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

B. Hasil Implementasi Model Pembelajaran

Ada 6 model pembelajaran yang telah diimplementasikan secara terbatas, yaitu 2

model pembelajaran biologi, 2 model pembelajaran fisika dan 2 model

pembelajaran kimia. Dalam uji coba terbatas ini digunkan one group pre-post test

design, kecuali untuk 1 model pembelajaran biologi digunakan control group post

test only design. Dua hal utama yang diukur pada implementasi semua model-

model pembelajaran yang dikembangkan yaitu pemahaman konsep pebelajar dan

keterampilan generik sains pebelajar. Selanjutnya untuk model pembelajaran

kimia juga diukur keterampilan berpikir kritis pebelajar.

1. Pemahaman Konsep Pebelajar

Pemahaman konsep biologi pebelajar melalui model-model pembelajaran

tersebut dapat dilihat pada tabel 5.5 dan 5.6 yang selanjutnya digambarkan pada

grafik 5.1 dan 5.2. Pemahaman konsep fisika pebelajar melalui model-model

pembelajaran tersebut dapat dilihat pada tabel 5.7 dan 5.8 yang selanjutnya

digambarkan pada grafik 5.3 dan 5.4. Pemahaman konsep kimia pebelajar melalui

model-model pembelajaran tersebut dapat dilihat pada tabel 5.9 dan 5.10 yang

selanjutnya digambarkan pada grafik 5.5 dan 5.6.

Tabel 5.5 Rerata Skor Postes Kontrol & Eksperimen dan Hasil Uji Statistik Pemahaman Konsep Tiap Sub Pokok Bahasan Bakteriologi & Virologi

No Sub Pokok Bahasan Nomor Soal Postes Uji Statistik

No Sub Pokok Bahasan Nomor Soal Postes

Hitung Tabel Sig.* No Sub Pokok Bahasan Nomor Soal

Ktrl Eksp Hitung Tabel Sig.*

1 Morfologj & Pergerakan Bakteri

1,2,3 36 46 1,473* 2,04 Sig

2 Resistensi & Reproduksi Bakteri

4,5,6,7,8,14,15 40 42 0,372b 2,04 Tdk sig

3 Infeksi Bakteri 9,10,11,12,13 56 70 2,975a 2,04 Tdk sig

4 Morfologi & Reproduksi Virus

16,17,18,19,20,21, 22,23,24,25,26,33, 35

42 53 3,630b 2,04 Sig

5 Infeksi Virus 27,28,29,30,31,32,

" 34,35 47 56 2,397b 2,04 Sig

� Keterangan. (a) digunakan uji-Mann-Whitney dan (b) digunakan uji-t

23

Page 36: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Tabel 5.6. Rerata Skor Pretes, Postes, N-Gain dan Hasil Uji Statistik Penguasaan Konsep Tiap Sub Pokok Bahasan Keragaman Tingkat Organisasi Kehidupan

Sub Pokok „ , . _ � „ - Up Statistik Pretes Uji Statistik Posies No o u Kclompok Pretes Postes .

1 Sol Eksperimen 39,59 71,95 Z-hit Z-tab

0,505 2,037

1,897 2,037

»s : Tidak Ada Perbedaan

Tidak Ada Perbedaan

S-lut

2,243

2,509

S-lab

2,037

2,037

"g

Beibeda Signifikan

Berbeda Signifikan

1 Sol

Kontrol 38,01 61,76

Eksperimen 45,83 71,08

Z-hit Z-tab

0,505 2,037

1,897 2,037

»s : Tidak Ada Perbedaan

Tidak Ada Perbedaan

S-lut

2,243

2,509

S-lab

2,037

2,037

"g

Beibeda Signifikan

Berbeda Signifikan

2 Jaringan

Kontrol 38,01 61,76

Eksperimen 45,83 71,08

Z-hit Z-tab

0,505 2,037

1,897 2,037

»s : Tidak Ada Perbedaan

Tidak Ada Perbedaan

S-lut

2,243

2,509

S-lab

2,037

2,037

"g

Beibeda Signifikan

Berbeda Signifikan

Kontrol 39,71 60,29

Z-hit Z-tab

0,505 2,037

1,897 2,037

»s : Tidak Ada Perbedaan

Tidak Ada Perbedaan

S-lut

2,243

2,509

S-lab

2,037

2,037

"g

Beibeda Signifikan

Berbeda Signifikan

3 Organ Eksperimen 51,84 76,47 1,343 2,037

Tidak Ada Perbedaan

2,429 2,037 Beibeda Signifikan

3 Organ

Kontrol 45,% 64,71 1,343 2,037

Tidak Ada Perbedaan

2,429 2,037 Beibeda Signifikan

4 Sistem Organ

Eksperimen 48,53 73,53

Kontrol 48,53 64,71 0,000 2,037

Tidak Ada Perbedaan

1,412 2,037 Tidak Ada Perbedaan

5 Organisme Eksperimen 60,78 83,33 2,289 2,037 Berbeda 2,699 2,037 Berbeda

Kontrol 43,14 66,67 2,289 2,037

Signifikan 2,699 2,037

Signifikan

o

CO

CO...... .

Kontrol

Eksperimen

Grafik 5.1. Diagram Perbandingan Nilai Rerata Pemahaman Subkonsep Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Bakteriologi dan Virologi

Keterangan:

1 = Morfologi & Pergerakan Bakteri 2 = Resistensi & Reproduksi Bakteri 5 = Infeksi Vims

3 = Infeksi Bakteri

4 = Morfologi & Reproduksi Virus

24

Page 37: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Pretes Postes

Penguasaan Konsep

� SekEksp

B S e l : Kontrol

� Jaringan:Eksp

� Jaringan: Kontrol

morgan: Eksp

� Organ: Kontrol

BSistOrgan: Eksp

EjSistOrgan: Kontrol

� Organisme:Eks

BOrganisme: Kontrol

Grafik 5.2 Rerata Skor Pretes, Postes, N-Gain dan Hasil Uji Statistik Penguasaan Konsep Tiap Sub Pokok Bahasan Keragaman Tingkat Organisasi Kehidupan

Tabel 5.7. Rerata Skor Pretes, Postes, N-gain dan Hasil Uji Statistik Penguasaan Konsep Tiap Sub Pokok Bahasan Termodinamika

No Sub Pokok

Bahasan Nomor

Soal Pretes Postes

re-gain

Uji Statistik No Sub Pokok

Bahasan Nomor

Soal Pretes Postes

re-gain 22 hit 22 tab Sig.*

1 Temperatur 1 42,00 82,00 68,97 -3,357 1,96 0,001

2 Pemuaian Termal 2 36,00 79,00 67,19 -3,742 1,96 0,000

3 Persamaan Keadaan Gas Ideal

3 ,4 , 21

46,33 58,67 22,98 -2,355 1,96 0,019

4 Teori Kinetik Gas 5, 22 32,00 66,50 50,74 -3,874 1,96 0,000

5 Kapasitas Pan as 6, 7 15,00 41,00 30,59 -3,545 1,96 0,001

6 Hukum I Termodinamika

8, 11, 23

24,33 49,33 33,04 -3,466 1,96 0,001

7 Perpindahan Pan as 9, 10 19,50 44,00 30,43 -3,024 1,96 0,002

8 Mesin Pan as 12, 13 22,50 50,00 35,48 -3,382 1,96 0,001

9 Mesin Camot 14, 15, 16, 24

28,00 61,25 46,18 -4,169 1,96 0,000

10 Pompa Pan as 17, 18 15,00 29,00 16,47 -2,324 1,96 0,020

11 Entropi - 19, 20 15,00 33,50 21,76 -2,558 1,96 0,011

* Digunakan uji-Wilcoxon, SignifL kansi < 0,05 ad alah signifikan

25

Page 38: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Tabel 5.8. Rerata Skor Pretes, Postes, N-Gain dan Hasil Uji Statistik Penguasaan Konsep Tiap Sub Pokok Bahasan Induksi Magnetik

No Sub Pokok

Bahasan Nomor

Soal Rerata (prosentase) Uji statistik No

Sub Pokok Bahasan

Nomor Soal

Pretes Postes N-gain Hitung Tabel Sig* 1 Hukum Faraday 1,2 53,45 82,76 62,96 -3,343a 1,96 0,001 2 Hukum Lenz 3,4 20,69 48,28 34,78 -2,6961 1,96 0,007

3 GGL Induksi 5, 6, 7,8

22,07 40,00 23,01 -3,918 b 1,70 0,000

4 Generator Listrik 10, 11, 12, 13, 14

18,62 40,69 27,12 -4,958 b 1,70 0,000

5 Induktansi 15, 16 0,00 24,14 24,14 -3,276a 1,96 0,001

6 Rangkaian RL 17, 18,

.19, 20

14,66 52,50 44,34 -4,123a 1,96 0,000

Catatan: (a) menggunakan uji-Wilcoxon dan (b) menggunakan Uji-t

Pemahaman Konsep

Grafik 5.3. Rerata skor pretes, postes, dan normalized gain penguasaan konsep tiap sub pokok bahasan Termodinamika

Keterangan:

1. Temperatur 5. Kapasitas Panas 9. Mesin Carnot 2. Pemuaian Termal 6. Hukum I Termodinamika 10. Pompa Panas 3. Persamaan Keadaan Gas Ideal 7. Perpindahan Panas 11. Entropi 4 . Teori Kinetik Gas 8. Mesin Panas

'26

Page 39: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

� Pretes

� Fbstes

� N-gain

1 2 3 4 5 6 Pemahaman Konsep

Grafik 5.4.Skor Rerata Pretes, Postes, dan N-Gain Penguasaan Konsep Tiap Sub Pokok Bahasan Induksi Magnetik

Keterangan; 1. Hukum Faraday 2.Hukum Lenz 3. GGL Induksi 4.Generator 5.1nduktansi 6.Rangkaian RL

Tabel 5.9. Rerata Skor Pretes dan Postes pada Konsep Hidrolisis Garam

No Label Konsep Skor N-

Gain

Skor Maks Zhitung Ztabel

Ket. (a = 0,05) No Label Konsep Pre-

tes Postes

N-Gain

Skor Maks Zhitung Ztabel

Ket. (a = 0,05)

1. Hidrolisis garam 6,33 8,85 0,71 10 4.91 1.96 Signifikan 2. Hidrolisis anion 0,85 2,33 0,67 3 4.71 1.96 Signifikan 3. Hidrolisis kation 0,97 3,48 0,82 4 5.06 1.96 Signifikan 4. Hidrolisis total 1,97 3,39 0,57 4 3.86 1.96 Signifikan 5. Reaksi Hidrolisis 1,79 6,30 0,87 7 5.06 1.96 Signifikan 6. Tetapan

Hidrolisis 0,88 2,82 0,89 3 5.05 1.96 Signifikan

7. pH larutan garam 1,06 5,09 0,51 9 5.03 1.96 Signifikan

27

Page 40: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Tabel 5.10. Rerata Skor Pretes dan Postes pada Konsep Sifat Koligatif

Larutan No Label Konsep

Rerata (%) N-Gain

Uji Wilcoxon (a = 0,05) No Label Konsep

r i c i c S ros ies

N-Gain Taraf

Signifikansi ivererdngan

i

i

1 C K d l l d l l U d p 16,67 69,23 n a ^ 0,000 Signifikan 2

1 LIRU IIIlilII 1 C K d l l d l l

T Tan T anitan

y j CI^J i ( U n u n i

31,73 60,58 0,42 0,000 Signifikan

3 Titik Didih 25,64 66,67 0,55 0,000 Signifikan 4 Kenaikan Titik Didih

Larutan 27,92 51,00 0,32 0,000 Signifikan

5 Penurunan Titik Beku Larutan

31,41 58,33 0,39 0,000 Signifikan

6 Penurunan Titik Beku Molal (Kb)

24,36 57,69 0,44 0,000 Signifikan

7 Diagram Fasa 41,88 73,50 0,54 0,000 Signifikan 8 Sifat Koligatif Larutan 26,92 60,26 0,46 0,000 Signifikan

1 2 3 4 5 6 7

Pemahaman Konsep

Grafik 5.5. Skor Pretes, postes dan N-gain Untuk setiap sub konsep Hidrolisis Garam

Keterangan : 1 = Hidrolisis garam 5 = Reaksi Hidrolisis 2 = Hidrolisis anion 6 = Tetapan hidrolisis 3 = Hidrolisis kation 7 = pH larutan garam

4 - Hidrolisis total

28

Page 41: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Pemahaman Konsep

Grafik 5.6.Hubungan Skor Pretes-Postes pada Tiap Konsep Sifat Koligatif

Larutan

2. Peningkatan Keterampilan Generik Sains Pebelajar

Peningkatan keterampilan generik sains pebelajar melalui model-model

pembelajaran biologi dapat dilihat pada tabel 5 .11 dan 5 . 1 2 yang selanjutnya

digambarkan pada grafik 5.7 dan 5 .8 . Peningkatan keterampilan generik sains

pebelajar melalui model-model pembelajaran fisika dapat dilihat pada tabel 5 .13

dan 5 .14 yang selanjutnya digambarkan pada grafik 5 .9 dan 5 .10 . Peningkatan

keterampilan generik sains pebelajar melalui model-model pembelajaran kimia

dapat dilihat pada tabel 5 .9 dan 5 .10 yang selanjutnya digambarkan pada grafik

5.11 dan 5 .12 .

Tabel 5.11. Rerata Skor Postes Kontrol & Eksperimen dan Hasil Uji Statistik Keterampilan Generik Tiap Indikator Pada Bakteriologi &Virologi

Indikator Keterampilan Generik

Nilai Rerata Postes

Hasil Uji Statistik

Ket Indikator Keterampilan Generik

Kntrl Eksp thituns babel

Ket

Sense of scale 11,15 6 ,97 3 . 5 9 2 . 0 4 Sig

Pemodelan Matematik 7 ,76 7 , 5 8 0 . 2 0 1 2 . 0 4 Tdk Sig

Logical Frame 11 ,03 6 , 0 3 4 . 6 2 4 2 . 0 4 Sig

Inferensi Logis 10 ,12 8,31 1.861 2 . 0 4 Tdk Sig

Huk sebab akibat 1 3 , 0 9 8 ,36 4 . 2 6 3 2 . 0 4 Sig

Keterangan: Digunakan Pengujian Statist! k Uji-t

29

Page 42: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

i Kntrt

i Eksp

Sense of

scale

Pemodelan

Matematik

Logical

Frame

Inferensi

Logis

Indikator Keterampilan Generik

Huksebab

akibat

Grafik 5.7 Perbandingan Nilai Rerata Keterampilan Generik Tiap Indikator Antara Kelas Eksperimen dan Kontrol Bakteriologi &Virologi

Tabel 5.12. Statistik Deskriptif Skor Keterampilan Generik Setiap Indikator Pada Ragam Organisasi Kehidupan

Indikator Nilai Total

(masing-masing indikator)

x ± s d Indikator Nilai Total

(masing-masing indikator) Eksperimen Kontrol

Sebab Akibat 100 96,32±8,99 74,26±24,22

Besaran Skala 100 81,93±19,85 61.37±26,22 Membangun Konsep

100 67,28±10,67 50,74±17,66

Inferensi Logika 100 74,75±13,53 60,78±14,58

Sebab Akibat Besaran Skala Membangun

Konsep

Indikator Keterampilan Generik

� Ekspe r imen

I B Kontrol

nferensi

Log ika

Grafik 5 .8 . Nilai Rerata Keterampilan Generik Setiap Indikator Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Organisasi Kehidupan

30

Page 43: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

l abel 5.13. Rerata Skor pretes, Postes, N-gain dan Hasil Uji Statistik Tiap Indikator Ketrampilan Generik Sains Termodinamika

No Indikator KGS Nomor Soal

Pretes Postes N-

gain Ui i Statist ik Ket No Indikator KGS Nomor

Soal Pretes Postes

N-gain Hitung Tabel Sig.

Ket

1 Pengamatan tak langsung

1 4 2 , 0 0 8 2 , 0 0 6 8 , 9 7 - 3 , 3 5 7 " 1 , 9 6 0 , 0 0 1 Sig-

2 1 nlihl.su

simbolik

2 , 3 , 4 , 6 ,

7 R Q i n

/ , O , 7 , 1U,

1 2 , 1 4 , 1 7 ,

1 8 , 2 4

2 5 , 5 0 4 5 , 4 2 2 6 , 7 3 - 7 , 3 5 5 * 1 , 8 9 6 0 , 0 0 0 Sig-

3 Kerangka logika taat azas

1 6 , 2 0 1 6 , 0 0 4 2 , 3 3 3 1 , 3 5 - 3 , 3 4 2 " 1 , 9 6 0 , 0 0 1 S.g.

4 Inferensi logika

5 , 2 1 , 2 2 3 0 , 3 3 5 9 , 6 7 4 2 , 1 1 - 2 , 6 4 1 " 1 , 9 6 0 , 0 0 8 Sig.

5 Pemodelan matemalika

1 1 , 1 3 , 2 3 ,

1 5 3 7 , 0 0 7 3 , 5 0 5 7 , 9 4 - 4 , 4 6 3 " 1 , 9 6 0 , 0 0 0 s«g.

6 Membangun konsep

1 9 9 , 0 0 3 0 , 0 0 2 3 , 0 8 - 2 , 6 4 6 " 1 , 9 6 0 , 0 0 8 Sig.

Catatan: (a) menggunakan uji-Wilcoxon dan (b) menggunakan Uji-t

Indikator KGS

Grafik 5.9. Rerata skor pretes, postes dan normalized gain pada masing-masing indikator ketrampilan generik sains Termodinamika

3*1

Page 44: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Tabel 5.14. Rerata Skor Pretes, Postes, dan N-Gain Tiap Indikator KGS

Induksi Magnetik No Indikator KGS

Nomor Soal

Rerata (Prosentase) Uji Statistik No Indikator KGS Nomor

Soal Pretes Postes N-gain Hitung Tabel Sig*

1 Pemahaman Hukum Sebab Akibat 1, 5 46,67 75,00 53,13 -3,252" 1,96 0,001

2 Kerangka Logika Taat Azas

3 16,67 43,33 32,00 -2,000" 1,96 0,046

3 Bahasa Simbolik

2, 6, 7, 8, 12, 13, 15, 16, 18, 19, 20

17,88 41,21 28,41 -10,363

b

1,70 0,000

4 Inferensi Logika 4, 10, 11 27,78 53,33 35,38 -0,002" 1,96 0,002

5 Pemodelan Matematika

14, 17 3,33 53,33 51,72 -0,000" 1,96 0,000

6 Membangun Konsep

9 3,37 20,20 17,42 -0,025" 1,96 0,025

o o

3 4 5 6

Indikator KGS

Grafik 5.10. Diagram Batang Skor Rerata Pretes, Postes, dan N-Gain pada masing-masing Indikator Keterampilan Generik Sains Induksi Magnetik

Keterangan:

1. Pemahaman Hukum Sebab Akibat 2. Inferensi Logika 3. Kerangka Logika Taat Azas 4. Pemodelan Matematika 5. Bahasa Simbolik 6. Membangun Konsep

32

Page 45: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Tabel 5.15. Rerata Skor Pretes, Postes dan N-gain Keterampilan Generik Sains untuk Topik Hidrolisis Garam

No Indikator Keterampilan Skor N-Gain Skor

Maks. Zhitung Ztabel Ket. No Generik Sains Pretes Postes

N-Gain Skor

Maks. Zhitung Ztabel Ket.

1. Pengamatan tak langsung 1 , 6 4 2 , 7 6 0 . 7 9 3 4 . 7 1 0 1 . 9 6 Signifikan

2. Bahasa simbolik 4 , 9 7 9 , 9 4 0 . 8 2 11 5 . 0 3 1 . 9 6 Signifikan

3 . Hukum sebab akibat 0 , 7 0 1 ,39 0 . 4 7 2 3 . 5 0 1 . 9 6 Signifikan

4. Pemodelan Matematik 1 , 9 4 7 , 9 1 0 . 6 0 1 2 � hitung

2 3 . 0 3

ttabel

2 , 0 4 Signifikan

5. Membangun Konsep 4 , 7 3 9 , 5 2 0 , 6 5 1 2 5 . 0 1 1 . 9 6 Signifikan

1 2 3 4 5

Indikator Keterampi lan Gener ik

Grafik 5 .11 . Peningkatan Keterampilan Generik Sains Hidrolisis Garam

Keterangan : Kl = Pengamatan tak langsung K2 = Mengunakan bahasa simbolik K3 = Hukum sebab akibat K4 = Menerapkan pemodelan matematik K5 = Membangun konsep

33

Page 46: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Tabel 5.16. Rerata Skor Pretes, Postes dan N-Gain Keterampilan Generik Sains pada topik Sifat Koligatif Larutan

Nn Indikator

K ' f t p n 11 'A n

Generik Sains

Rerata (%) N-Gain 1" V , (1111

Uji Wilcoxon/Uji t (a = 0,05) Nn

Indikator

K ' f t p n 11 'A n

Generik Sains

Pretes Postes N-Gain 1" V , (1111

Taraf Signifikansi

Keterangan

1 Membangun konsep 29,49 70,09 0,58 0,000 Signifikan 2 Menjelaskan hukum

sebab akibat 24,62 56,41 0,42 0,000 Signifikan

3 Menyusun dan menerapkan pemodelan matematik

32,76 60,40 0,41 0,000 (ujit)

Signifikan

4 Menggunakan bahasa simbolik

23,59 56,92 0,44 0,000 Signifikan

5 Melakukan pengamatan tidak langsung

46,15 74,87 0,53 0,000 Signifikan

_ CO

30 , .,,-.rg - - �

Indikator Keterampilan Generik

Grafik 5.12. Grafik Peningkatan Penguasaan Keterampilan Generik Sains

Sifat Koligatif Larutan

3. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pebelajar

Peningkatan keterampilan berpikir kritis pebelajar hanya dapat diukur

melalui model-model pembelajaran kimia. Hasil implementasi model

pembelajaran menunjukkan peningkatan keterampilan berpikir kritis pebelajar

yang dapat dilihat pada tabel 5.17 dan 5.18 yang masing-masing digambarkan

pada grafik 5.13 dan 5.14.

34

Page 47: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

l abel 5.17. Skor Pre-tes dan Pos-tes Keterampilan Berpikir Kritis pada topik

Hidrolisis Garam

No Indikator Keterampilan

Berpikir Kritis Skor

N-Gain Skor Maks

Uji Rerata (a = 0,05)

Ket No

Indikator Keterampilan Berpikir Kritis

Pre-tes Postes N-Gain

Skor Maks

t b i t u n g tlabel Signifikan

1. Menerapkan prinsip yang dapat diterima

7,85 19.79 0,70 25 29,59 2,04 Signifikan

2. Kemampuan memberikan alas an 3,15 6.48 0,69 8 10,98 2,04 Signifikan

Zhimng Zt«W 3. Menyimpulkan 1,69 4.27 0,78 5 4,98 1.96 Signifikan 4. Menemukan persamaan

dan perbedaan 1,27 1.73 0,63 2 2.86 1.96 Signifikan

Grafik 5.13 Grafik N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis pada topik

Hidrolisis Garam

Keterangan : KB1 = Menerapkan prinsip yang dapat ditenma KB2 = Menyimpulkan KB3 = Menemukan persamaan dan perbedaan KB4 = Kemampuan memberikan alasan

35

Page 48: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Tabel 5.18. Skor Pre-tes dan Pos-tes Keterampilan Berpikir Kritis pada topik

Sifat Koligatif Larutan

No Aspek Keterampilan

Berpikir Kritis Kode

Rerata (%) N-Gain

Uji Wilcoxon /Uji t (a = 0,05) No

Aspek Keterampilan Berpikir Kritis

Kode Pretes Postes

N-Gain Taraf Signifikansi

Ket.

1 Menjawab pertanyaan "apa yang dimaksud dengan..?

KBK 1 1 "7 ( A C

17,95 67,95 0,61

Uji Wilcoxon

A A A A

0,000 Nigninkan

2 Mengidentifikasi atau merumuskan kriteria untuk menentukan jawaban yang mungkin

KBK2 26,28 58,33 0,43 Uji

Wilcoxon 0,000 Signifikan

3 Menemukan persamaan dan perbedaan

KBK 3 29,06 60,40 0,44 Ujit 0,000 Signifikan

4 Aplikasi dari prinsip yang dapat diterima KBK 4 33,70 60,81 0,41

Uji Wilcoxon

0,000 Signifikan

5 Kemampuan memberikan alas an KBK 5 24,79 53,85 0,39

Uji Wilcoxon

0,000 Signifikan

6 Menggeneralisasikan tabel dan grafik KBK 6 46,15 73,85 0,51

Uji Wilcoxon

0,000 Signifikan

1 2 3 4 5 6

Indikator Keterampi lan Berp ik i r Kr i t is

Grafik 5.14 Grafik Peningkatan Penguasaan Keterampilan Berpikir Kritis pada topik Sifat Koligatif Larutan

36

Page 49: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

4. Keunggulan dan Keterbatasan Software Pembelajaran

(1) Keunggulan dan Keterbatasan Software Pembelajaran Biologi

(a) Keunggulan

> Konsep-konsep dalam Bakteriologi & Virologi dan Keragaman Tingkat

Organisasi Kehidupan dapat disajikan lebih menarik melalui visualisasi

gambar, video, animasi dan simulasi interaktif.

> Peserta didik aktif belajar sendiri mengikuti navigasi menu-menu yang ada

sesuai dengan keinginannya. Materi yang dipelajari dapat diulangi tanpa

perlu kehadiran pengajar.

> Peserta didik dapat diinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi dengan

menghubimgkan panca indera mereka dengan antusias sehingga informasi

yang masuk ke bank memorinya lebih tahan lama dan mudah untuk di

recall pada saat informasi itu digunakan.

(b) Keterbatasan

> Program komputer tidak dapat menjangkau aspek afektif dari ranah

pembelajaran sehingga komputer belum dapat digunakan untuk mengubah

tingkah laku peserta didik ke arah yang lebih baik.

> Merancang dan produksi program untuk kepentingan proses pembelajaran

dengan komputer mempunyai konsekuensi biaya, waktu dan tenaga yang

tidak sedikit.

(2) Keunggulan dan Keterbatasan Software Pembelajaran Fisika

(a) Keunggulan

> Konsep-konsep dalam termodinamika dan induksi magnetik dapat

disajikan lebih menarik melalui visualisasi gambar, video, animasi dan

simulasi yang interaktif.

> Pebelajar aktif belajar sendiri mengikuti navigasi menu-menu yang ada

sesuai dengan keinginannya. Materi yang dipelajari dapat diulangi tanpa

perlu kehadiran pengajar

> Pebelajar dapat menguji sendiri penguasaan konsepnya dengan cara

mengerjakan soal-soal yang tersedia dalam multimedia.

> Pebelajar dapat berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi dengan

menghubimgkan pancaindera mereka dengan antusias sehingga informasi

'37

Page 50: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

yang masuk ke bank memorinya lebih tahan lama dan mudah untuk di

recall pada saat informasi itu digunakan.

(b) Keterbatasan

> Program komputer tidak dapat menjangkau aspek afektif dari ranah

pembelajaran sehingga komputer belum dapat digunakan untuk mengubah

tingkah laku peserta didik ke arah yang lebih baik.

> Merancang dan produksi program untuk kepentingan proses pembelajaran

dengan komputer mempunyai konsekuensi biaya, waktu dan tenaga yang

tidak sedikit.

> Konten yang disajikan dalam multimedia tidak dapat memvisuahsasikan

seluruh konsep yang abstrak.

(3) Keunggulan dan Keterbatasan Software Pembelajaran Kimia

(a) Keunggulan

> Menarik dan tidak membosankan serta dapat membuat siswa aktif dan

belajar mandiri karena CD pembelajaran dapat diputar ulang.

> Pembelajaran berbasis teknologi informasi ini dapat menampilkan animasi

yang dapat menggambarkan suatu fenomena secara molekuler

(mikroskopik).

> Alur atau tahapan pembelajaran yang melibatkan eksperimen sederhana,

tabel data, dan grafik dapat meningkatkan penguasaan konsep,

keterampilan generik sains dan keterampilan berpikir kritis pebelajar.

> Pembelajaran berbasis teknologi informasi seperti ini dapat nienciptakan

kondisi belajar yang efektif yang akan meningkatkan motivasi pebelajar.

> Pembelajaran Sifat Koligatif Larutan yang dimulai dengan penekanan

pada konsep Tekanan Uap dapat lebih mematangkan penguasaan konsep

siswa mengenai Penurunan Tekanan Uap dan Kenaikan Titik Didih

Larutan.

> Materi pembelajaran mteraktif yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan

yang hams diselesaikan siswa dapat meningkatkan peran aktif siswa.

(b) Keterbatasan

> Memerlukan fasilitas komputer yang cukup untuk tiap siswa, sehingga

belum dapat diterapkan untuk semua sekolah.

Page 51: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

> Sistem dalam software yang disusun pada penelitian ini belum dapat

mengontrol apakah jawaban yang diberikan siswa pada setiap pertanyaan

yang diberikan merupakan hasil pemikiran siswa atau hanya berupa tebak-

menebak saja.

C. Model Pembelajaran yang sedang dirancang

Ada 2 model pembelajaran yang masih dalam rancangan yaitu model

pembelajaran biologi umum dengan topik Metabolisme & Prinsip-prinsip

Genetika, dan model pembelajaran kimia fisik dengan topik Perubahan Keadaan

Gas Ideal. Model-model pembelajaran tersebut akan menggunakan cara e-learning

dan hipermedia interaktif. Model-model tersebut dirancang untuk

mengembangkan keterampilan generik sains mahasiswa calon guru biologi dan

kimia, sehingga akan diimplementasikan pada perkuliahan Biologi Umum dan

Kimia Fisik.

Rancangan model-model ini dilakukan oleh mahasiswa S3 yang akan

melanjutkan penehtian pada tahap ke-2 penelitian ini. Pada tahap ke-1 rancangan

telah sampai pada taraf analisis konsep dan mendeskripsikan pembelajaran yang

mengembangkan sejumlah katerampilan generik sains yang sesuai untuk topik

tersebut, di antaranya bahasa simbolik, sense of scale, pemodelan matematik,

inferensi logis, hubungan sebab akibat, membangun konsep, logika taat azas

hukum alam, pengamatan langsung.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari 8 topik sains yang dipilih dari 3 disiplin sains untuk disusun model-

model pembelajarannya, berdasarkan hasil analisis konsep diperoleh bahwa hanya

3 jenis konsep yang sama yang ditemukan pada model pembelajaran ketiga

disiplin sains tersebut, yaitu konsep konkrit, konsep abstrak dan konsep

berdasarkan prinsip. Selanjutnya ditemukan pula ada 3 jenis konsep lain yang

terdapat pada model pembelajaran fisika dan kimia, yaitu konsep yang melibatkan

simbol, konsep yang menyatakan sifat, konsep yang menyatakan proses. Konsep

yang menyatakan ukuran hanya terdapat pada model pembelajaran fisika, dan konsep

dengan atribut kritis abstrak tetapi contohnya konkrit hanya ditemukan pada model

39

Page 52: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya dapat disimpulkan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Topik-topik sains (kimia, fisika, biologi) yang dapat dipilih untuk

mengembangkan keterampilan generik sains pebelajar melalui model-model

pembelajaran berbasis teknologi informasi, di antaranya Bakteriologi

&Virologi, Keragaman Tingkat Organisasi Kehidupan, Termodinamika,

Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam dan Sifat Koligatif Larutan. Kedua topik

terakhir ini juga mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi

(berpikir kritis).

2. Keterampilan generik sains (kimia, fisika, biologi) yang dapat dikembangkan

melalui model-model pembelajaran berbasis teknologi informasi yaitu

pengamatan langsung dan tak langsung, bahasa simbolik, inferensi logika,

pemodelan matematika, dan membangun konsep. Keterampilan generik sains

kerangka logika taat azas dan hokum sebab-akibat ( fisika dan kimia), serta .

kesadaran akan skala (biologi)

3. Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dapat dikembangkan melalui model-

model pembelajaran kimia berbasis teknologi informasi yaitu menerapkan

prinsip yang dapat diterima, kemampuan memberikan alasan, menemukan

persamaan dan perbedaan, menyimpulkan, mengidentifikasi atau merumuskan

kriteria untuk menentukan jawaban yang mungkin, aplikasi dari prinsip yang

dapat diterima, menggeneralisasikan tabel dan grafik.

4. Model teknologi informasi yang cocok untuk mengembangkan model-model

pembelajaran untuk meningkatkan meningkatkan keterampilan generik sains

yaitu multimedia interaktif dan e-learning.

5. Struktur model-model pembelajaran sains berbasis teknologi informasi untuk

mengembangkan keterampilan generik sains dan berpikir tingkat tinggi

pebelajar yaitu mengandung konsep-konsep yang abstrak, konsep berdasarkan

prinsip dan konsep yang menyatakan proses dan atribut/ sifat yang

Page 53: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

menggunakan multimedia interaktif untuk pebelajar SMP dan SMA atau e-

learning untuk mahasiswa keperawatan, keguruan dan guru SMP.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di atas dapat disarankan

beberapa hal, yaitu:

1. Perlu dikembangkan lebih banyak model-model pembelajaran sains berbasis TI

yang menggunakan topik-topik sains yang mengandung jenis konsep,

keterampilan generic dan teknologi informasi yang lebih beragam.

2. Perlu dirancang model-model pembelajaran biologi dan fisika yang

mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, untuk model

pembelajaran kimia perlu dikembangkan jenis keterampilan berpikir tingkat

tinggi yang lain.

3. Dalam implementasi model-model pembelajaran yang dirancang perlu

digunakan metode eksprimen ataupun kuasi eksperimen menggunakan

kelompok kontrol.

43

Page 54: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

BAB VII

RENCANA PENELITIAN TAHAP SELANJUTNYA

A. Tujuan Khusus

Tujuan Khusus tahun ke II meliputi:

1. Mengembangkan model-model perkuliahan dan lebih banyak lagi

model-model pembelajaran berbasis teknologi informasi untuk

mengembangkan keterampilan generik sains dan berpikir tingkat tinggi

pebelajar

2. Melakukan penyempumaan/ revisi terhadap model-model

pembelajaran berbasis teknologi informasi untuk mengembangkan

keterampilan generik sains dan berpikir tingkat tinggi pebelajar yang

telah dirancang pada tahun ke I

3. Melakukan uji coba skala luas terhadap model-model pembelajaran/'

perkuliahan berbasis teknologi informasi untuk mengembangkan

keterampilan generik sains dan berpikir tingkat tinggi pebelajar

4. Menemukan keunggulan dan kelemahan model-model pembelajaran

berbasis teknologi informasi untuk mengembangkan keterampilan

generik sains dan berpikir tingkat tinggi pebelajar yang telah dirancang

5 . Menemukan karakteristik model-model pembelajaran berbasis

teknologi informasi untuk mengembangkan keterampilan generik sains

dan berpikir tingkat tinggi untuk gum sains, mahasiswa calon gum

sains, mahasiswa sains non-kependidikan, serta siswa SMP dan SMA;

beserta perangkatnya.

6. Menyusun naskah Panduan Pengembangan Model-model

Pembelajaran berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan

keterampilan generik sains dan berpikir tingkat tinggi pebelajar,

berdasarkan karakteristik yang ditemukan.

44

Page 55: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

B. Metode

Secara keseluruhan penelitian dilakukan menggunakan metode R & D

melalui langkah-langkah 4-D, yaitu define, design, develop and disseminate

(Thiagarajan, 1974). Dari langkah-langkah 4-D ini, tiga langkah pertama

pengembangan model-model pembelajaran dilakukan di tahun pertama. Langkah

ini masih dilanjutkan pada tahun ke-2 untuk merancang model-model

pembelajaran yang mempunyai komponen lebih lengkap dari pada tahun pertama.

Pada tahun ke dua dilakukan analisis terhadap model-model

pembelajaran yang dirancang untuk menemukan karakteristik model, sehingga

diperoleh prinsip-prinsip pengembangan model untuk menyusun naskah

Panduan Pengembangan Model-model Pembelajaran Sains Berbasis

Teknologi Informasi. Disamping itu juga dilakukan penyempumaan dan revisi

model-model pembelajaran yang dirancang dan telah uji cobakan secara terbatas

pada tahun pertama, dengan menyusun model-model pembelajaran yang lebih

lengkap dari pada tahun pertama dengan memilih topik-topik Sains yang lain.

Hasil penyempumaan model diujicobakan lagi dengan skala lebih luas, yang

merupakan tahap validasi model dengan metode kuasi eksperimen menggunakan

kelas kontrol pada lokasi yang lebih luas. Hasil penelitian tahun ke-2 yang

diharapkan dapat dilihat pada tabel 7.1.

Tabel 7.1. Hasil Penelitian yang Diharapkan untuk Tahun ke-2

Model Pembelajaran Pengembang

a) 3 model pembelajaran sains untuk siswa b) 1 model pembelajaran sains untuk

mahasiswa kependidikan c) 1 model pembelajaran sains untuk

mahasiswa non kependidikan d) 1 model pelatihan gum sains e) 2 model perkuliahan sains untuk

mahasiswa kependidikan f) 1 naskah panduan pengembangan model

pembelajaran/ perkuliahan

Mahasiswa S2 Mahasiswa S2

Mahasiswa S2

Mahasiswa S2 Mahasiswa S3

Tim Peneliti

45

Page 56: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

C. Jadwal Kcrja

No. Kegiatan Tahun 2C 108, bulan ke: No. Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Persiapan: a. Penyempumaan model-model pembelajaran/

perkuliahan berbasis TI untuk meningkatkan keterampilan generik sains dan berpikir tk tinggi pebelajar

b. Pengembangan model-model perkuliahan berbasis TI untuk meningkatkan keterampilan generik sains dan berpikir tk tinggi pebelajar

c. Persiapan penyusunan Program Panduan Pengembangan model-model pembelajaran / perkuliahan berbasis TI untuk meningkatkan keterampilan generik sains dan berpikir tk tinggi pebelajar

d. Penggandaan instrumen untuk uji coba model-model pembelajaran / perkuliahan berbasis TI untuk meningkatkan keterampilan generik sains dan berpikir tk tinggi pebelajar secara lebih luas dengan kelas kontrol

e. Penentuan lokasi uji coba lebih luas model-model pembelajaran /perkuliahan yang dikembangkan

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

2. Pelaksanaan: a. Uji coba skala luas model-model pembelajaran yang

disusun b. Melakukan tes awal dan tes akhir c. Observasi pada implementasi model-model

pembelajaran yang dirancang d. Penyebaran kuesioner & wawancara e. Penyusunan naskah Panduan Penyusunan Model-

model Pembelajaran berbasis TI untuk meningkatkan keterampilan generik sains dan keterampilan berpikir tingkat tinggi

V

V V

V

V V

V

V V

V

V

V V

V V

V V

V V

3 Pelaporan : a. Pengolahan data b. Penyusunan Laporan & Artikel c. Seminar Hasil Penelitian

d. Penyempumaan Laporan & Penggandaan

V V V V V

V V

V

V V

V V

46

Page 57: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

BAB VIII

DRAF ARTIKEL ILMIAH ATAU ARTIKEL ILMIAH YANG SUDAH TERBIT

A. Artikel Ilmiah yang Sudah Terbit

Ada 6 artikel ilmiah yang telah dimuat dalam Jurnal Penelitian Pendidikan IPA

yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana UPI (ISBN:

1978-7987) dengan judul-judul sebagai berikut:

Hutagalung, H., Tapilouw,F.S..dan Widodo, A. (2007) Pemanfaatan multimedia untuk

meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan generik siswa SMP pada

konsep keragaman tingkat organisasi kehidupan, Jurnal Penelitian Pendidikan

IPA, Vol.l.no.1, Maret 2007

Darmadi, I.W. (2007). Pembelajaran berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan

penguasaan konsep fisika mahasiswa calon guru, Jurnal Penelitian Pendidikan

IPA, Vol.l.no .1, Maret 2007

Putri, S.U., Widodo, A. dan Hidayat, T. (2007). Pembelajaran konsep bakteriologi dan

virology berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan keterampilan generic

mahasiswa, Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, Vol.l.no.2, M i 2007

Riyad, Setiawan,A. dan Rusdiana, D. (2007). Model pembelajaran hypermedia induksi

magnetik untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains

guru fisika, Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, Vol.l.no.2, M i 2007

Widhiyanti,T., Liliasari dan Setiabudi, A. (2007). Pembelajaran berbasis teknologi

informasi untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir

kritis siswa pada topik sifat koligatif larutan, Jurnal Penelitian Pendidikan IPA,

Vol.l.no.2, M i 2007

Ikhsanuddin, Liliasari dan Permanasari,A.(2007). Pembelajaran inkuiri berbasis

teknologi informasi untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan

generik sains siswa SMA pada topic hidrolisis garam, Jurnal Penelitian

Pendidikan IPA, Vol.l.no.2, M i 2007

Selain itu ada 2 judul makalah yang disajikan pada The First International

Seminar of Science Education: Science Education Facing Against the Challenges of

the 21st Century tanggal 27 Oktober 2007 oleh 2 orang peneliti. Judul-judul makalah

tersebut yaitu:

1 . Scientific concepts and generic science skills relationship in the 2 lbt century

science education by Liliasari

47

Page 58: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

2. Influence of hypermedia instruction model on magnetic induction topic to

enhance the physics concepts and generic science skills of physics teachers

by Agus Setiawan.et.al.

B. Draf Artikel

THE USE OF INTERACTIVE MULTIMEDIA TO PROMOTE STUDENTS'

UNDERSTANDING OF SCIENCE CONCEPTS AND GENERIC SCIENCE

SKILLS

Liliasari, Ari Widodo, Agus Setiawan

Graduate School for Science Education Indonesia University of Education

Abstract

Multimedia play an increasing role in education, especially in science instruction. Unlike the conventional teaching media, multimedia allow flexible combination of different mode of representation, such as written text, pictures, animations, and sound. Using multimedia teachers can use a combination of pictures and texts to explain a complex structure. Multimedia also allow a simulation of complex processes in simpler form of animations. The results reported here is the result of the first year of a tree-year research project aims at developing a web-based instruction that utilized multimedia. The aim of the first year is to develop multimedia and to analyze the impact to the improvement of students' understanding of science concepts and the improvement of their generic skills. This study finds that the use of multimedia in science instruction can promote students' understanding of science concepts. Relatively high gain were observed in biology lesson (junior high school) and chemistry lessons (senior high school), while mediocre impacts ae observed in thermodynamics course (pre-service teacher training) and magnetic induction (in-service teacher training ). The use of multimedia in instruction also promote participants' generic science skills.

Key words:

generic science skills, multimedia; science, concept understanding

Introduction

It is quite well-known that for many students science is a difficult subjects. Results of

national examination and international comparative studies (OECD/UNESCO-UIS,

2003) clearly suggest that science education in Indonesia demand urgent improvements.

Despite a number of policies and efforts, it seems however that the improvement does

not yet meet the expectations of the stakeholders. 4 8

Page 59: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Science instruction should not focus on understanding scientific concepts but

should also address skills and attitudes that are also very important learning

achievement. Brotosiswoyo (2000) suggests that science instructions can promote

students' generic skills in 1) direct observation, 2) indirect observation, 3) sense of

scale, 4) symbolic language, 5) logical consistency of natural law, 6) logical inference,

7) causality, 8) mathematics modeling, and 9) developing abstract and functional

concepts.

On of the alternative innovations to promote students' understanding of science

concepts is designing instructions that make use recent development in computers and

information technologies. In the last few years multimedia play an increasing role in

instructions, especially science instruction. Unlike the conventional teaching media,

multimedia allow flexible combination of different mode of representation, such as

written text, pictures, animations, and sound. Using multimedia teachers can use a

combination of pictures and texts to explain a complex structure. Multimedia also allow

a simulation of complex processes in simpler form of animations. Chemical reactions,

for example, are difficult science topics for students due to their abstract nature. Using

multimedia such abstract processes can be animated so that they are easier to

understand.

Schnotz and Lowe (2003) categorize multimedia into three different levels:

technical level (the technical devices that carry the messages, e.g. computers, networks);

the semiotic level (the representational format of the messages, e.g. texts, pictures), and

the sensory level (the sensory modality of sign reception, e.g. visual, auditory). This

suggests that research on the use of multimedia in instruction may focus on a certain

level or a combination of different levels.

The results reported here is the result of the fir st year of a tree-year research

project aims at developing a web-based instruction that utilized multimedia. The aim of

the first year is to develop multimedia and to analyze the impact to the improvement of

students' understanding of science concepts and the improvement of their generic skills.

Methods

In order to gain information on the application of interactive multimedia in different

learning conditions, very different characteristics of participants were involved in the

study, i.e. junior high school students, high school students, pre-service teachers, and in-

49

Page 60: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

service teachers. The topics covered in the study include topics related to biology,

chemistry, and physics (see Table 1).

Table 1 Subjects and topics of the study

Subject Topic

Junior High School Students Organization of life (Biology)

High School Students Hydrolysis of salt (Chemistry), Colligative properties

of solution (Chemistry)

Pre-service teacher Thermodynamics (Physics)

In-service teacher Magnetic induction (Physics)

The characteristics of the concepts within the three topics are presented in Table

2. The table shows that the number of the topics and the type of the concepts vary for

each school level.

Tabel 2 Characteristics of the concepts

No. Subject Topic Types of concepts

1. Biology � Organization of life Concrete, abstract, concepts

based on principles

2. Physics � Thermodynamics

� Magnetic induction

Concrete, abstract, concepts

based on principles, symbols,

processes, and properties.

3. Chemistry � Hydrolysis of salt

� Colligative properties

of solution

� Ideal gas

Concrete, abstract, concepts

based on principles, abstract

concepts with concrete

examples, processes, symbols,

and properties

Concrete, abstract, concepts based on principles are three characteristics shared

by all topics. While the type of concepts addressed in biology only three, concepts

addressed in physics and chemistry include also concepts related to symbols, concepts

related to properties, and concepts related to processes.

A quasi experiment design was employed in the study. Prior to instruction

subjects were required to do tests to measure the understanding of the concepts and the

50

Page 61: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

level of their generic science skills. During the instruction interactive multimedia

specially developed for the purpose of the study were employed. At the end of the

instructions subjects were again required to do similar tests administered as pretest (see

Figure 1).

Pretest Instruction using multimedia Post test

Figure 1 . Design of the study

Students' achievement were measured in terms of their understanding of the

concepts and the level of generic science skills. In this first research year a number of

generic science skills as identified by Brotosiswoyo ( 2 0 0 0 ) are assessed. Aspects of

generic science skills addressed in this study are presented in Table 3. To measure the

effectiveness of the multimedia, pretest and posttest were administered.

Table 3 Generic science skills assessed in the study

Generic skills Subject Generic skills

Junior high

school

Senior high

school

Pre-service

teacher

In-service

teacher

Direct Observation

Indirect Observation V V

Sense of Scale V

Symbolic language V V

logical consistency of

natural law

V V

Logical inference V V V

Causality V V V

Mathematic modeling V V V

Developing abstract

concepts

. V V V V

51

Page 62: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Results and findings

Multimedia and understanding of science concepts

To gain information of the impact of multimedia to the improvement of subjects'

understanding of science concepts, pretest and posttest scores are compared for each

group (see Table 4).

Table 4 Scores for each group of subjects

Subject n Pretest Posttest Significant test

Junior High School Students 34 46.4 73.6 Significant

Senior

School

Students

Hydrolysis of salt 33 34.9 80.7 Significant Senior

School

Students

Colligative properties

of solution

39 31.5 63.5 Significant

Pre-service teacher 33 44.8 57.3 Significant

In-service teacher training 30 20.0 46.3 Significant

Analyses of the data reveal that there are significant improvements of students

understanding of the concepts taught using multimedia. This suggests that multimedia

can be used as an alternative for improving students' understanding of science concepts.

Analyses of the gain (normalized gain) show that the use of multimedia in

instruction results in gain of 0.33 - 0.71 (see Figure 2). Relatively high gain scores are

observed in junior and high school instructions, while gain for instruction in pre-service

and in-service training are relatively low. This suggest that multimedia are effective for

school students but less effective for teachers.

A Junior high school B. Senior school (hydrolysis

of salt) C. Senior school (colligative

properties of solution) D. Preservice teacher E Inservice teacher

Figure 2. Scores of normalized gain for each group

52

Page 63: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Multimedia and generic skills

As discussed in the previous section, only generic skills closely related to the nature of

the topics and the education levels are measured in this study. Results of the study is

presented in table 5.

Table 5. The impact of multimedia to improvement of participants' generic skills

Generic skills Subject Generic skills

Junior high

school

Senior high

school

Pre-service

teacher

In-service

teacher

Direct Observation

Indirect Observation significantly

improved

significantly

improved

Sense of Scale significantly

improved

Symbolic language significantly

improved

significantly

improved

less

improved

logical consistency of

natural law

significantly

improved

significantly

improved

Logical inference significantly

improved

significantly

improved

significantly

improved

Causality significantly

improved

significantly

improved

significantly

improved

Mathematic modeling significantly

improved

significantly

improved

significantly

improved

Developing abstract

concepts

significantly

improved

significantly

improved

significantly

improved

less

improved

In general, the use of multimedia in science instruction results in significant

improvement of participants' generic science skills.

One of the interesting finding is that the use of multimedia in in-service teacher

training does not always result in significant improvement of participants' generic skills.

This result is quite similar to the results related to the improvement of participants'

understanding of the concepts. As previously discussed, the use of multimedia for

teachers results only limited gain in terms of participants' understanding. Both findings

-3

Page 64: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

suggest that the use of multimedia for teachers may need deeper and more carefiil

consideration than its use for students.

Conclusion

In summary, the use of multimedia can promote participants' understanding of science

concepts as well as participants' generic skills. It seems, however, that the use of

multimedia for teachers' training need to be more carefully developed.

References

Brotosiswoyo, B.S., (2000), Hakikat Pembelajaran Fisika di Perguruan Tinggi, Proyek Pengembangan Universitas Terbuka. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas.

OECD/UNESCO-UIS. (2003). Literacy Skills for the World of Tomorrow: Further

results from PISA 2000: OECD/UNESCO-UIS (http://wwwl .oecd.org/publications).

Schnotz, W. & Lowe, R. (2003). External and internal representations in multimedia learning. Learning and Instruction, 13(2), 117-123.

4

5 4

Page 65: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

DAFTAR PUSTAKA

Brotosiswoyo,B S. (2000). Kiat Pembelajaran MlPA dan Kiat Pembelajaran Fisika di

Perguruan Tinggi, Jakarta:Depdiknas.

Costa, A.L. (ed). (1985). Developing Minds: A Resource Book for Teaching Thinking,

Alexandria: ASCD.

Dodrige, M. (1999). Generic skill reqirements for engineers in the 21s t century, ASEE/IEEE Frontiers in Education Conference, Puerto Rico: San Juan

Gallagher, J.J. (2007). Teaching Science for Understanding:A Practical Guide for

Middle and High School Teachers, New Jersey: Pearson Merrill Prentice Hall.

Hartono (2006). Pembekalan fisika modern bagi mahasiswa calon guru, Disertasi,

Bandung: PPS UPI: Tidak diterbitkan.

Heinich, R. et. aL (1996). Instructional Media and Technology for Learning. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Liliasari,dkk. (2000). Pengembangan model pembelajaran materi subyek untuk meningkatkan keterampilan berpikir konseptual tingkat tinggi mahasiswa calon guru IPA (studipengembangan berpikir kritis), Penelitian, HB Dikti.

Liliasari,dkk. (2002). Pengembangan model pembelajaran kimia untuk meningkatkan strategi kognitif mahasiswa calon gum dalam menerapkan berpikir konseptual tingkat tinggi (studipengembangan berpikir kritis dan kreatif), Penelitian, HB Dikti.

Martin, M. O; Mullis, I.V.S.;Gonzales, E.J.; Gregory, K.D.; Smith, T.A, Chrostowsky, S. J.; garden, R.A. & O'Connor, K. M. (2000). TIMSS1999. International science

report. Boston: Boston University

Munir. (2001). Aplikasi Teknologi Multimedia Dalam Proses Belajar Mengajar.

Mimbar Pendidikan : University Press UPI.

Nickerson.R.S. (\9S5).The Teaching of Thinking, New Jersey: Lawrence Erbaum Associate Publishers

Rutherford, F.J. & Ahlgren, A. (1990). Science for all Americans. New York: Oxford University Press.

Suma, K. (2003). Pembekalan Kemampuan-kemampuan fisika bagi calon gum melalui mata kuliah fisika dasar, Disertasi, Bandung: PPS UPI: Tidak diterbitkan.

Suyanti, R.D. (2006) Pembekalan kemampuan generic bagi calon guru melalui pembelajaran kimia anorganik berbasis multimedia komputer, Disertasi,

Bandung: SPs UPI. Tidak diterbitkan

Suwarna, LP.(2005). Model Pembelajaran Listrik Dinamis untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Berpikir Kreatif Siswa SMP. Tesis , Bandung: PPS UPI: Tidak diterbitkan.

Thiagarajan, S.et al.(1974). Instructional Development for Training Teachers of

Exceptional Children, Minnepolis: Indiana University

Wiyanto (2005). Pengembangan kemampuan merancang dan melaksanakan kegiatan laboratorium fisika berbasis inkuiri bagi mahasiswa calon gum, Disertasi,

Bandung: PPS UPI: Tidak diterbitkan.

55

Page 66: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

l ampiran 1. Judiil dan Lingkup Penelitian serta nama S2 & S3 yang dilibatkan

dalam penelitian

Penelitian ini melibatkan 6 orang mahasiswa S2 dan 2 orang mahasiswa S3, dan model

pembelajaran yang dihasilkan dapat dilihat pada tabel 1 dan 2

Tabel 1. Mahasiswa S2 peserta penelitian dan model pembelajaran

yang dihasilkan

No Nama mahasiswa &

NIM Model Pembelajaran Pebelajar

i

i .

r ierimdwdu, o . r a .

NIM. 055199

lviumineuid reiuDeidj di dii UJHUK

meningkatkan Pemahaman Konsep dan keterampilan generik Siswa pada konsep Keragaman tingkat Organisasi kehidupan

i j l S V V d O l v l i

2. Suci Utami Putri, S.Pd.

NIM. 056262

Pembelajaran konsep bakteriologi & virologi berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan keterampilan generik mahasiswa

Mahasiswa

keperawatan

3. I Wayan Darmadi, S.Si.

NIM. 055451

Model Pembelajaran Berbasis Web Untuk meningkatakan pengusaan konsep dan keterampilan generik sains mahasiswa calon guru pada materi termodinamika

Mahasiswa

Calon Guru

Fisika

4. Riyad, S.Si.

NIM. 057128

Model Pembelajaran Hipermedia Induksi magnetik untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains guru fisika

Guru Fisika O K AX~\

SMP

5. Ikhsanuddin, S.Pd

NIM. 055835

Pembelajaran Inkuiri berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan generik sains siswa SMA pada topik Hidrolisis garam

Siswa SMA

6. Tuszie Widhiyanti,

S.Si.

NIM. 056360

Pembelajaran Berbasis teknologi informasi untuk meningkatakan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa pada topik sifat koligatif larutan

Siswa SMA

56

Page 67: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

l abel 2. Mahasiswa .S3 peserta penelitian dan model pembelajaran yang

direncanakan akan dihasilkan

No Nama mahasiswa &

NIM Model Pembelajaran Pebelajar

7. Drs. Riandi, M.Si.

NIM. 055535

Pengembangan Sistem

Perkuliahan Biologi Umum

Berbasis TIK untuk Meningkatkan

Kebermaknaan Belajar dan

Keterampilan Generik sains

Mahasiswa

Mahasiswa

Calon Guru

Biologi

8. Drs. Ijang Rohman, M.Si.

NIM. 055545

Pembelajaran Kimia Fisik

Berbasis Komputer untuk

Mengembangkan Keterampilan

Generik Sains dan Berpikir Kritis

Mahasiswa Calon Guru

Mahasiswa

Calon Guru

Kimia

57

Page 68: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Lampiran 2 : Kumpulan Abstrak dan Prakata Tesis Mahasiswa S2 Prodi IPA SPs UPI yang Telah Lulus

PEMANFAATAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN

KONSEP

DAN KETERAMPILAN GENERIK SISWA PADA KONSEP KERAGAMAN TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN

Herlinawati Hutagalung (055199)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk merancang program pembelajaran dengan teknologi multimedia interaktif, menganalisis pengaruh pemanfaatan teknologi multimedia interaktif terhadap peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan generik siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini "static group pretest-posttest design " yang melibatkan 68 orang siswa SMP kelas VII pada salah satu sekolah swasta di kota Bandung. Data yang dijaring adalah data tentang peningkatan pemahaman konsep keragaman tingkat organisasi kehidupan dan keterampilan generik setelah pembelajaran menggunakan teknologi multimedia interaktif. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi multimedia interaktif berbeda signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol Pemanfaatan teknologi multimedia interaktif dapat mengembangkan keterampilan generik siswa yaitu hukum sebab akibat, kesadaran tentang skala besaran, inferensi logika dan membangun konsep. Dari hasil analisis terhadap kuesioner diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar siswa (94,12%) menyenangi program ini. Sedangkan guru dalam wawancara mengakui dengan sumber daya yang mereka miliki terutama dalam bidang komputer membuat mereka termotivasi untuk belajar komputer dan menerapkannya dalam pembelajaran.

58

Page 69: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

KATA PENGANTAR

Kepada-Mu ya All all kunaikkan puji syukur dan terima kasih atas segala berkat

dan rahmat yang Engkau limpahkan kepada hamba dalam menyelesaikan penulisan tesis

ini. Terima kasih juga atas segala limpahan berkat dan rahmat kepada dosen

pembimbing yang telah membimbing hamba dalam penulisan tesis ini sehingga dapat

selesai pada waktunya. Bagi-Mu-lah segala hormat dan kemuliaan.

Tesis ini disusun untuk memenuhi salali satu syarat memperoleh gelar Magister

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan IPA Jurusan Biologi Sekolah Lanjutan di

Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia. Penehtian ini bertujuan untuk

mengukur penguasaan konsep, mengidentifikasi perkembangan keterampilan generik

siswa sesudah penerapan model pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

multimedia interaktif pada konsep keragaman tingkat organisasi kehidupan. Subjek

penelitian yang diambil adalah siswa kelas VII SMP swasta di kota Bandung.

Penulisan tesis ini diuraikan dalam lima bab. Bab I merupakan pendahuluan

yang terdiri dari: latar belakang masalah, mm us an masalah, pertanyaan penelitian,

tujuan penehtian, manfaat penehtian, dan definisi operasional. Bab II merupakan

tinjauan teoritis yang terdiri dari pengertian multimedia, strategi pembelajaran,

pembelajaran konsep keragaman tingkat organisasi kehidupan, dan penelitian yang

relevan. Bab III merupakan metodologi penelitian, yang terdiri dari desain penelitian,

subjek penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian, teknik pengolahan data, dan

pelaksanaan penelitian. Bab IV, merupakan analisis data, temuan dan pembahasan. Bab

V, merupakan kesimpulan dan saran.

Penulis menyadari dan merasakan sepenulinya bahwa dalam penyelesaian tesis

ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu

penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya

kepada yang terhonnat:

1. Ibu Dr. Fransisca S. Tapilouw, M.Pd, sebagai pembimbing I yang ditengah-tengah

kesibukannya telah memberikan bimbingan, arahan, dan nasehat serta selalu

memberi motivasi mulai dari awal sampai akhir.

2. Bapak Dr. Ari Widodo, M.Ed, sebagai pembimbing II yang selalu meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dengan penuh

perhatian dan kesabaran sampai selesai penulisan tesis ini.

50

Page 70: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

3. Ibu Prof. Dr. Sri Redjeki, M.Pd., dan Bapak Dr. Saefudin, M.Si, sebagai

pembimbing akademik yang selalu memberikan motivasi dan bimbingan selama

penulis menuntut ilmu di SPs UPI Bandung.

4. Ibu Prof. Dr. Nuryani Rustaman, sebagai penguji proposal yang telali memberi

pengarahan kepada penulis.

5. Ibu Prof. Dr. Liliasari, M.Pd, sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Alam SPs UPI Bandung.

6. Ibu Suzana Young, S.Psi, sebagai Kepala Sekolah SMPK Yahya yang telali

memberi kesempatan untuk melakukan penelitian dan Ibu Dra. Tiurlan Sianipar,

sebagai Kepala Sekolah SMPK Yahya (tahun pelajaran 2007-2009), yang

memberi dukungan kepada penulis.

7. Ibu Agustiati Handayani, sebagai guru biologi kelas VII SMPK Yahya yang telah

banyak membantu pelaksanaan penelitian ini.

8. Ibu Maria (Kepala Labkom Yahya), dan seluruh guru Komputer YPK Yahya,

yang telah banyak membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.

9. Bapak dan Ibu guru beserta karyawan SMPK Yahya yang selalu memberi

dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

10. Untuk kedua orang tuaku, Drs. MP Hutagalung (aim) dan Dra. Pariama

Sihombing, M.S (aim), walaupun mereka sudah tiada namun mereka merupakan

motivator penulis untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat pascasarjana.

11. Suamiku, Drs. Jasa Sembiring, M.Pd, yang selalu memberi semangat, dukungan

dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

12. Aa Dani, Teteh Anti, dan anak-anak tercinta (Jody dan Jemmy), yang terus

memberi dukungan kepada penulis sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

13. Rekan-rekan mahasiswa seangkatan (2005) di program Studi Pendidikan IPA

terutama jurusan Biologi Sekolah Lanjutan, SPs UPI (Jantimala, Salmiyati,

Nurhasnah, Suci Utami Putri, Azruddin, Ridwan).

14. Seluruh keluargaku (Tulang, Nantulang, Namboru, Bapak Uda, Inang Uda,

Abang, Kakak, dan Ponakan) yang selalu memberi dukungan doa dan semangat

kepada penulis sehingga penulis termotivasi untuk menyelesaikan tesis ini.

15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan studi di SPs UPI

Bandung.

Teriring doa yang tulus, semoga segala kebaikan semua pihak yang telah

membantu penulis, mendapatkan balasan dari Allah. Penulis menyadari bahwa

60

Page 71: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran yang

bersifat konstruktif dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikau di masa

yang akan datang.

Bandung, Juli 2007

Penulis

61

Page 72: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

PEMBELAJARAN KONSEP BAKTERIOLOGI & VIROLOGI BERBASIS

TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

GENERIK MAHASISWA

Suci Utami Putri. (056262)

Abstrak

Penelitian ini menerapkan teknologi informasi berupa multimedia interaktif dan penggunaan internet pada pembelajaran Bakteriologi & Virologi pada mahasiswa akademi keperawatan tingkat L Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi: 1) tingkat keterampilan generik mahasiswa, 2) tingkat pemahaman konsep mahasiswa, dan 3) korelasi pemahaman konsep dan keterampilan generik. Pendekatan yang digunakan pada pembelajaran ini adalah pendekatan kooperatif tipe jigsaw. Sumber-sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi tes objektif untuk melihat pemahaman konsep mahasiswa dan tes essay untuk mengukur tingkat keterampilan generik mahasiswa. Hasil yang diperloeh berdasarkan analisis data penguasaan konsep mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengolahan data tes keterampilan generik mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan generik yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara nilai pemahaman konsep dengan keterampilan generik.

62

Page 73: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

KATAPENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrohiimi.

Alhamdulillah, penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan tesis yang berjudul: "Pembelajaran Konsep Bakteriologi & Virologi

Berbasis Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Mahasiswa".

Tesis ini penulis ajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat menempuh

ujian sidang Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan IPA Konsentrasi Biologi

Sekolah Lanjutan PPs UPI Bandung. Penulis sangat menyadari sepenuhnya bahwa

tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, penyusunan tesis ini tidak dapat terlaksana

dengan baik meskipun dalam kenyatannya penyusunan tesis ini masih sangat jauh dari

sempurna. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapatan terima kasih

dan penghargaan yang tulus dan ikhlas kepada:

1. Bpk. Dr. Ari Widodo, M.Ed, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan saran-saran yang sangat berharga bagi penulis

dengan penuh kesabaran dalam penyusunan tesis ini.

2. Bpk. Dr. Topik Hidayat, M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, saran-saran yang sangat berharga, dan kesabarannya

selama penyusunan tesis ini.

3. Ibu Prof. Dr. Hj. Sri Redjeki, M.Pd. selaku Dosen Wali yang selama ini telah

membimbing penulis dengan penuh pengertiannya dan kesabarannya selama

penulis menuntut ilmu di SPs UPI Bandung.

4. Bpk. Dr. Saefudin, M.Si. selaku Dosen Wali yang telali memberikan saran dan

bimbingannya selama perkuliaiian.

5 . Ibu. Prof. Dr. Liliasari, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan IPA yang

telali memberikan pengarahan dan bimbingannya selama penyusunan tesis ini.

6. Bpk. & Ibu dosen Pendidikan IPA yang telah membimbing penulis dalam

menyelesaikan studi di SPs UPI Bandung.

7. Bpk. Kusnadi, S.Pd., M.Si. yang telah banyak membantu penulis dalam

melaksanakan penelitian.

8. Bapak Direktur Akademi Keperawatan PPNI Bandung yang telah memberikan

kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di lembaga yang beliau

pimpin.

63

Page 74: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

9. Seluruh staf dosen, karyawan dan karyawati Akademi Keperavvatan PPNI

Bandung yang telah memberikan kemudahan penulis dalam melakukan

penelitian.

10. Rekan-rekan mahasiswa Biologi Lanjutan '05 (Salmiyati, Jantimala, Nurhasnah,

Herlinawati, Azrudin, dan Ridwan) yang telah memberikan perhatian,

sumbangan pikiran, dan motivasi kepada penulis selama perkuliahan ataupun

selama penyusunan tesis ini.

11. Rekan-rekan mahasiswa seangkatan di program studi pendidikan IPA SPs UPI

Bandung yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

12. Keluarga besar di Jakarta yang selalu memberikan dukungan bagi penulis dalam

menjalani perkuliahan.

13. Keluarga di Sarijadi yang telah memberikan do'a dan motivasi bagi penulis

selama menjalani perkuliahan.

14. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya tesis ini, semoga Allah

SWT membalas segala amal baik dengan hal yang lebih baik lagi dan berharga.

Amiien...

Ucapan terima kasih khusus penulis ucapkan untuk kedua orang tua, adik-adik,

dan suami tercinta yang selalu memanjatkan do'a, dukungan, serta pengertiannya yang

teramat berharga. Inilah persembahanku walaupun ini tidak akan pernah menggantikan

limpahan kasih sayang dan kesabaran yang telah tercurahkan selama ini. Semoga Allah

SWT selalu memberikan rahmat dan berkahnya bagi kita sekeluarga.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari tesis ini tidak terlepas dari

kekurangan dan kesalahan, karenanya kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk

perbaikan di kemudian hari. Akliir kata, semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak yang memerlukannya.

Bandung, Juli 2007

Penulis

64

Page 75: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETRAMPILAN GENERIK

SAINS MAHASISWA CALON GURU PADA MATERI TERMODINAMIKA

I Wayan Darmadi (055451)

ABSTRAK

Mutu pendidikan sains di Indonesia masih rendah, ini dapat diduga karena rendahnya kualitas pembelajaran fisika dan kurangnya pembekalan ketrampilan generik yang diperlukan dalam belajar fisika bagi para calon guru. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran fisika di LPTK adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran. Penehtian ini bertujuan mengujicobakan model pembelajaran berbasis web pada materi termodinamika untuk meningkatkan penguasaan konsep dan ketrampilan generik sains mahasiswa calon guru. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan subjek penelitian mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika pada salah satu LPTK yang mengikuti kuliah Fisika Dasar L Data penelitian diperoleh melalui tes penguasaan konsep yang terintegrasi dengan ketrampilan generik sains dan angket tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap model pembelajaran berbasis web. Pengolahan data tes dilakukan dengan menghitung skor normalized gain dan uji perbedaan dua rerata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ( 1 ) Karakteristik materi dalam model pembelajaran berbasis web terdiri dari jenis konsep konkrit, konsep abstrak, konsep berdasarkan prinsip, konsep yang melibatkan penggambaran simbol, konsep yang menyatakan proses, konsep yang menyatakan sifat, dan konsep yang menunjukkan atribut ukuran. (2) Model pembelajaran berbasis web dapat meningkatkan penguasaan konsep dan ketrampilan generik sains. (3) Ada empat indikator ketrampilan generik sains yang dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran berbasis web, yaitu: pengamatan tak langsung, kerangka logika taat azas, inferensi logika dan pemodelan matematika. (4) Dosen dan mahasiswa memberikan tanggapan yang baik terhadap model pembelajaran berbasis web.

65

Page 76: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

KATA PENGANTAR

Penelitian dengan judul "Model Pembelajaran Berbasis Web untuk

Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Ketrampilan Generik Sains Mahasiswa Calon

Gum pada Materi Termodinamika", ini bertujuan mengujicobakan sebuah model

pembelajaran berbasis web untuk meningkatkan penguasaan konsep fisika dan

membekali ^para calon gum dengan kemampuan-kemampuan generik sains. Dalam

implementasi model pembelajaran diperoleh sambutan yang baik dari lapangan,

terutama dosen pengampu matakuliah Fisika Dasar I, yang kemudian tennotivasi untuk

mengembangkan model pembelajaran sejenis pada berbagai topik perkuliahan lainnya.

Penulis menghaturkan puji dan syukur kehadirat Hyang Widhi atas anugrah dan

perkenan-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya. Penulis

menyadari dalam pelaksanaan penehtian dan penyusunan tesis ini banyak mendapatkan

bantuan moril maupun material dari berbagai pihak. Untuk itulah penulis mengucapkan

penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Agus Setiawan, M.Si, selaku pembimbing I yang dengan tekun, teliti dan

kritis memberikan bimbingan dan arahan yang berkaitan dengan jalannya

penelitian dan penyelesaian tesis.

2. Dr. Dadi Rusdiana, M.Si, selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu

dan tenaga untuk memberikan arahan dan bimbingan selama penyusunan tesis

ini.

3. Prof. Dr. Liliasari, M.Pd selaku ketua program studi dan ketua Tim Hibah

Pascasarjana UPI yang telali melibatkan penulis dalam kegiatan penelitiannya

serta memberikan arahan sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

4. Prof. Dr. Ahmad A. Hinduan, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan

masukan dan mengarahkan penulis dalam penyusunan proposal untuk penelitian

ini.

5. Dr. Andi Suhandi, Dr. Ida Hamidah, Dr. Wawan Setiawan, Dr. Munir, Endi

Suhendi, S.Si, M.Si, dan Cepi Riyana, S.Pd, M.Pd atas kesediaan beliau sebagai

penimbang instrumen dan model yang digunakan dalam penelitian ini.

6. Dekan FPM1PA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang telah

mengizinkau penulis melakukan penelitian pada jurusan pendidikan fisika

FPMIPA UPI.

66

Page 77: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

7. Rektor Universitas Pendidikan Indonesia yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk melanjutkan studi pada Sekolah Pascasarjana (S2) UPI.

8. Rektor Universitas Tadulako (UNTAD), atas ijin dan dukungan yang telali

diberikan pada penulis untuk melanjutkan studi di UPI.

9. Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia yang telah

memberikan arahan dan pembinaan kepada penulis selama mengikuti

perkuliahan pada program S2 SPs UPI.

10. Teman-teman mahasiswa Pend. IPA '05 (Fis, Kim dan Bio) atas kerjasama dan

bantuannya selama menempuh studi di SPs UPI.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang secara langsung

atau tidak langsung telah membantu penulis dalam penyelesaian studi di SPs

UPI.

Secara khusus, penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus kepada

orang tua tercinta yang telah membesarkan, mendidik dan membimbing penulis.

Teristimewa, penulis mengucapkan terimakasih kepada istri tercinta Ni Nyoman

Susianti serta ananda Anjhalie Dwi Damayanti, atas dukungan dan pengorbanan yang

diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan tesis ini dengan penuh

semangat.

Akhiraya penulis mengharapkan segala masukan, saran dan kritik yang sifatnya

membangun untuk kesempumaan tesis ini. Mudah-mudahan tuhsan ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Bandung, Agustus 2007

Penulis

67

Page 78: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

MODEL PEMBELAJARAN HIPERMEDIA INDUKSI MAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN

PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS GURU FISIKA

R i y ad 057128

ABSTRAK

Kemampuan guru fisika dalam pengelolaan pembelajaran masih rendah. Hal tersebut menyebabkan kualitas pembelajaran fisika rendah. Bertolak dengan kenyataan tersebut, perlu adanya peningkatan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model pembelajaran hipermedia dalam upaya meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains guru fisika pada topik induksi magnetik. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan subjek penehtian 30 orang guru fisika SMP yang sedang mengikuti diklat di PPPPTK IPA. Data penelitian diperoleh melalui tes penguasaan konsep yang terintegrasi dengan keterampilan generik sains dan angket tanggapan guru (petatar) dan penatar terhadap model pembelajaran hipermedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ( 1 ) Model pembelajaran hipermedia induksi magnetik terdiri dari jenis konsep abstrak, konsep atribut ukuran, dan konsep konkrit. (2) Model pembelajaran hipermedia dapat meningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains (KGS). Peningkatan KGS tertinggi pada indikator pemahaman hukum sebab akibat dan terendah pada indikator membangun konsep. (3) Peningkatan keterampilan generik sains untuk petatar yang memiliki pengalaman mengajar kurang dari 5 tahun sampai dengan sepuluh tahun termasuk dalam kategori sedang, serta untuk petatar yang memiliki pengalaman mengajar lebih dari sepuluh tahun dalam kategori rendah. (4) Petatar dan Penatar memberikan tanggapan yang baik terhadap model pembelajaran hipermedia.

68

Page 79: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telali

melimpahkan taufik dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang

berjudul " Model Pembelajaran Hipermedia Induksi Magnetik untuk Meningkatkan

Penguasaan Konsep dan Keterampilan Generik Sains Guru Fisika " sesuai dengan yang

direncanakan. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,

mudah-mudahan kita mendapat safaat dari Beliau di Yaumil Mahsyar nanti, Amin.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu upaya untuk meningkatkan kualitas

diklat di lembaga penjaminan mutu pendidikan yang dapat memfasilitasi perkembangan

peserta diklat dalam penguasaan ilmu maupun penerapan model pembelajaran. Selama

ini pelaksanaan diklat sebagian besar dilaksanakan dengan metode ceramah. Disamping

itu, biasanya proses pembelajarannya jarang sekali mengunakan media pembelajaran

seperti komputer.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian tesis ini banyak sekali mendapat

bantu an dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima

kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Agus Setiawan, M.Si., selaku pembimbing I yang ditengah-tengah

kesibukannya telah memberikan bimbingan dan arahan sejak penyusunan

instrumen, penehtian, dan sampai selesainya penulisan tesis ini.

2. Bapak Dr. Andi Suhandi, M.Si., selaku pembimbing II yang ditengah-tengah

kesibukannya telah meluangkan waktu dan tenaga dalam memberikan arahan

dan bimbingan serta selalu memberikan motivasi mulai dari awal sampai

penyelesaian tesis ini.

3. Ibu Prof. Dr. Liliasari, M.Pd., selaku ketua Program Studi IPA dan ketua Tim

Hibah Pascasarjana UPI yang telah memberikan kesempatan untuk terlibat

dalam kegiatan penelitiannya dan arahan dalam penulisan tesis ini.

4. Ibu Dra. Nursaadah MM, selaku kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

Kepulauan Bangka Belitung yang telah memberikan motivasi, bantuan dan

kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu Sekolah Pascasarjana UPI

5. Bapak Prof. Dr. H. Asmawi Zainul, M.Ed., Bapak Prof. Dr. H. Djam'an Satori,

MA., Ibu Prof..Dr. Hj. Nuryani Rustaman, selaku direktur dan asisten Direktur

Sekolah Pascasarjana UPI, yang telah memberikan kesempatan serta arahan

selama pendidikan, penelitian dan penulisan tesis ini.

69

Page 80: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

6. Bapak Dr. Dadi Rusdiana, M.Si., yang telah meluangkan waktu untuk

memberikan masukan dan arahan dalam penyusunan proposal dan validasi

materi dalam penehtian ini.

7. Bapak Dr. Wawan Setiawan, Dr. Munir, Dr. A. Rush, Endi Suhendi, S.Si, M.Si,

dan Cepi Riyana, S.Pd, M.Pd atas kesediaan beliau sebagai penimbang

instrumen dan model yang digunakan dalam penelitian ini.

8. Bapak Ahmad Saichu, Erli, Ibu Eli serta pimpinan PPPPTK IPA Bandung yang

telah memberikan bantu an, izin, dan kesempatan untuk melakukan penelitian di

lembaga tersebut.

9. Bapak dan Ibu dosen pada Sekolah Pascasarjana UPI, yang telah banyak

memberikan bimbingan dan ihnu kepada penulis selama menempuh pendidikan.

10. Rekan-rekan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepulauan Bangka

Belitung khususnya Namira dan Naufal, atas segala bantuan dan kerja samanya

sejak mengikuti studi sampai penyelesaian penelitian dan penulisan tesis ini.

11. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana

UPI atas segala bantuan, dukungan dan kerja samanya sejak mengikuti studi

sampai penyelesaian penehtian dan penulisan tesis ini.

12. Semua pihak yang tidak disebutkan namanya satu persatu, yang telah

memberikan andil baik secara langsung maupun tidak langsung dalam

penyelesaian tesis ini.

Teristimewa, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Emak tercinta,

Saidati dan Ayah tercinta, Nazaruddin, yang telah membesarkan, mendidik, dan

membimbing penulis.

Semoga segala amal kebaikan yang telah diperbuat senantiasa mendapat balasan

yang berlipat ganda dari Allah SWT.

70

Page 81: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan dalam penulisan tesis ini.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat

diharapkan. Terakhir, semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan

kontribusi bagi pengembangan pendidikan di sekolah.

Wassalamu alaikum Wr.Wb

Bandung, Juni 2007

Penulis

71

Page 82: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN

BERPIKI KRITIS SISWA SMA PADA TOPIK HIDROLISIS GARAM

Ikhsanuddin (055853)

ABSTRAK

Aktivitas siswa dalam pembelajaran belum menunjukkan penguasaan keterampilan generik sains, keterampilan berpikir kritis dan pemahaman konsep. Sekarang ini teknologi informasi telah banyak digunakan dalam proses pembelajaran. Bertitik tolak dari hal tersebut maka timbul permasalahan apakah pembelajaran inkuiri berbasis teknologi informasi pada topik hidrolisis garam dapat meningkatkan penguasaan konsep, mengembangkan keterampilan generik sains, dan berpikir kritis siswa SMA. Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan teknologi informasi dalam bentuk multimedia melalui pembelajaran inkuiri yang bertujuan mengembangkan keterampilan generik sains dan keterampilan berpikir kritis siswa SMA pada topik hidrolisis garam. Dengan metode penelitian kuasi eksperimen, model pembelajaran diimplementasikan pada siswa salah satu SMA Negeri di kota Palembang kelas XI. Data pre-tes dan pos-tes diolah dengan program SPSS untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep, keterampilan generik sains, dan keterampilan berpikir kritis siswa. Tanggapan guru dan siswa terhadap model pembelajaran diketahui melalui angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran ini dapat meningkatkan penguasaan konsep, keterampilan generik sains, dan keterampilan berpikir kritis siswa. Peningkatan penguasaan konsep tertinggi pada konsep tetapan hidrolisis dan terendah pada konsep pH larutan garam. Peningkatan keterampilan generik sains tertinggi pada indikator menggunakan bahasa simbolik dan terendah pada indikator hukum sebab akibat. Peningkatan keterampilan berpikir kritis tertinggi terjadi pada indikator menyimpulkan dan terendah pada indikator menemukan persamaan dan perbedaan. Baik siswa maupun gum memberikan tanggapan yang posisitif terhadap model pembelajaran ini. Berdasarkan kesimpulan tersebut maka disarankan mengembangkan model pembelajaran sejenis lebih lanjut dengan keterampilan generik sains, keterampilan berpikir kritis, dan konsep kimia yang lain.

72

Page 83: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

RATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan

perkenan-Nya jualah tesis yang berjudul "Pembelajaran Inkuiri Berbasis Teknologi

Informasi Untuk Mengembangakan Keterampilan Generik Sains dan Berpikir Kritis

Siswa SMA Pada Topik Hidrolisis Garam" ini dapat diselesaikan.

Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Magister

Pendidikan Kimia pada Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung.

Penulis menyadari bahwa tesis ini yang ditulis masih belum sempurna, karena itu

kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi

penyempumaan penelitian selanjutnya.

Penulis menyadari pula bahwa selesainya tesis ini tidak terlepas dari petunjuk dan

bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, motivasi dan bantuan serta doa dari

berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan

kepada semua pihak yang telah membantu sehingga penyusunan laporan ini dapat

diselesaikan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Asmawi Zainul, M.Ed., selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, yang telah memberikan izin dan

kesempatan kepada penulis untuk menempuh studi di SPs UPI Bandimg,

2. Ibu Prof. Dr. Liliasari, M.Pd., selaku Ketua Program Studi IPA SPs UPI Bandung

dan selaku pembimbing I yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya sejak

masa perkuliahan dan dengan penuh kesabaran, bijaksana serta dukungan yang

tulus telah memacu dan memotivasi penulis dalam penulisan tesis ini,

3. Ibu Dr. Anna Permanasari, selaku pembimbing II, dengan penuh kesabaran,

bijaksana dan dukungan yang tulus telah memacu dan memotivasi penulis dalam

penulisan tesis ini,

4. Bapak dan Ibu dosen SPs UPI Bandung, khususnya Program Studi Pendidikan

IPA atas ilmu dan wawasan yang telah diberikan selama ini,

5. Seluruh karyawan dan karyawati SPs UPI Bandimg atas segala bantuan dan

kerjasama_yang baik selama ini,

73

Page 84: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

6. Rekan-rekan seperjuangan angakatan 2005 SPs UPI yang telah memberikan

semangat hingga selesainya penulisan tesis ini,

7. Bapak Merki Bakri, S.Pd, M.Si selaku Kepala SMA Negeri 17 Palembang yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah

tersebut,

8. Reni Siswa H, S.Pd., selaku guru bidang studi kimia di SMA Negeri 17

Palembang atas bantuan dan kerjasamanya selama penelitian,

9. Siswa-siswi kelas XI PSIA I SMA Negeri 17 Palembang atas kesediaan mengikuti

pelajaran selama penelitian dengan baik,

10. Secara khusus kepada Ayah dan Ibunda tercinta, istri tercinta Yelin Agustin Yasik,

S.Psi, Pst.yang telah memberikan bantuan, dorongan, serta do'a untuk

menyelesaikan penulisan tesis ini.

Akhirnya kepada Allah jualah penulis mohonkan semoga amal baik semua pihak

yang telah membantu, baik secara moril maupun materil dalam penyelesaian tesis ini

mendapat balasan dan ridho Allah SWT. dan semoga tesis ini memberi manfaat kepada

kita semua.

Bandung, M i 2007

Penulis

74

Page 85: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA TOPIK SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Tuszie Widhiyanti (056360)

ABSTRAK

Pemahaman konseptual dalam ilmu kimia membutuhkan kemampuan untuk merepresentasikan dan menerjemahkan masalah-masalah kimia dalam bentuk representasi makroskopik, simbolik, dan mikroskopik secara simultan. Pembelajaran dengan metoda ceramah, diskusi, dan praktikum belum bisa memfasilitasi ketiga jenis representasi tersebut secara optimal, terutama untuk materi kimia yang bersifat abstrak. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi. Di samping pemahaman konsep, pembelajaran hendaknya melatih keterampilan berpikir siswa. Berdasarkan pemikiran tersebut, penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu model pembelajaran berbasis teknologi informasi mengenai Sifat Koligatif Larutan yang dapat meningkatkan Keterampilan Generik Sains (KGS) dan Keterampilan Berpikir Kritis (KBK) siswa. Desain penelitian menggunakan One

Group Pretes-Postes Design yang melibatkan 39 siswa SMA kelas XI. Data pre-tes dan pos-tes diolah untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep, KGS, dan KBK siswa. Tanggapan siswa dan guru terhadap model pembelajaran diketahui melalui angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran ini dapat meningkatkan penguasaan konsep, KGS, dan KBK siswa pada nilai N-Gain kategori sedang. Peningkatan penguasaan konsep tertinggi terjadi pada konsep Tekanan

Uap dan terendah pada konsep Kenaikan Titik Didih Larutan. Peningkatan KGS tertinggi dicapai pada aspek membangun konsep sedangkan yang terendah pada menyusun dan menerapkan pemodelan matematik. Peningkatan KBK tertinggi terjadi pada aspek menjawab pertanyaan "apa yang dimaksud dengan..?", sedangkan yang terendah pada kemampuan untuk memberikan alasan. Secara umum model pembelajaran ini mendapat tanggapan positif dari guru dan siswa. Untuk itu, perlu dikembangkan model yang serupa pada konsep-konsep yang lainnya.

75

Page 86: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan nikmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis di Sekolah

Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam.

Tesis yang berjudul "Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan

Keterampilan Generik Sains dan Berpikir Kritis Siswa pada Topik Sifat Koligatif

Larutan" ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah

Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan tesis ini,

namun penulis sudali berusaha semaksimal mungkin untuk men gerj akan agar hasilnya

sesuai dengan apa yang diharapkan. Walaupun demikian mudah-mudahan berbagai

kekurangan ini menjadi pendorong bagi penulis untuk terus mencari pengalaman dan

pengetahuan agar bisa menjadi lebih baik.

Sepanjang perjalanan penulis dalam menjalani studi di Sekolah Pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia, penulis banyak memperoleh dukungan dan bantuan

baik moril maupun materil dari berbagai pihak sampai berakhirnya masa studi. Untuk

itu, dalam kesempatan ini penulis menghaturkan penghargaan dan terima kasih yang

tulus kepada semua pihak yang telah membimbing, memotivasi, serta membantu

penulis, semoga segala kebaikan tersebut akan mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Pertama-tama, ucapan terimakasih yang tulus dan hormat penulis haturkan kepada Ibu

Prof. Dr. Liliasari, M.Pd. Selaku pembimbing pertama, beliau senantiasa berkenan

untuk meluangkan waktu dan memberikan kemudahan dalam berkonsultasi,

membimbing, dan memotivasi serta mengaralikan penulis dengan penuh kesabaran.

Ucapan terimakasih yang tulus pula penulis haturkan kepada Dr. Agus Setiabudi, M.Si.

Selaku pembmibing kedua, beliau selalu meluangkan waktunya serta banyak

memberikan masukan yang sangat berarti selama penulisan tesis ini.

76

Page 87: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,

Kepada Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Ed, selaku Rektor Universitas

Pendidikan Indonesia serta Bapak Prof. Dr. Asinawi Zainul, M.Ed., selaku Direktur

Sekolah Pascasarjana UPI, yang telah memberikan kesempatan, fasilitas, dan

kemudahan bagi penulis dalam menjalani studi di SPs UPI.

Kepada teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA khususnya konsentrasi

Kimia SL yang telali memberikan banyak bantuan serta kerjasama yang sangat baik

selama penulis menjalani studi sampai penyelesaian penehtian hingga penyusunan tesis

ini.

Penulis juga hendak menghaturkan ucapan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Ishak

Abdulhak, M.Pd. beserta keluarga yang telah memberikan dukungan yang sangat besar,

mulai dari motivasi hingga berbagai jenis literatur yang sangat bermanfaat. Juga kepada

Aa Haipan Salam, M.Si, yang selalu mendoakan, membantu, serta memotivasi penulis

dengan tulus dan penuh kesabaran.

Terimakasih yang tulus dan tiada terhingga penulis haturkan kepada kedua orang tua

penulis: Papah Drs. Rusyan dan Mamah Dindin Damijati yang selalu sabar mendidik,

mengingatkan, membimbing, dan senantiasa mendoakan penulis sampai saat ini. Juga

kepada adik-adik tercinta, Anggie Faizal dan Septie Handayanti serta seluruh keluarga

besar yang selalu menjadi support dan sumber motivasi bagi penulis.

Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan dan perkembangan

pendidikan di Indonesia umunya serta pengembangan pengajaran Kimia pada

khususnya.

Bandung, Agustus 2007

Penulis

77

Page 88: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI ... - file…file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam,