model eksplorasi

7/21/2019 Model Eksplorasi

http://slidepdf.com/reader/full/model-eksplorasi 1/10



MANAJEMEN

EKSPLORASIMODELEKSPLORASIKelompok 9 :Ode Rafsan Ras !nR!"k# D$! Ak%san&lN!sa' I( al

Model Eksplo'as!

2



PENDAHULUANKegiatan eksplorasi memerlukan managemen yang efisien, mulai dari pemgeologi, serta pemilihan metoda eksplorasi serta memperkerjakangeologisicience lain dengan berbagai latar belakang pendidikan dan pengalmenemukan “ore“ dengan biaya sedikit, tapi mendapatkan hasil yang maks waktu yang sesingkat mungkin.

Eksplorasi adalah suatu kegiatan bisnis dengan subjek penelitian. Di baw

sebuah model tahapan eksplorasi (SEM, Sequential Exploration Model digunakan sebagai batasan kegiatan eksplorasi.

SEM adalah urutan dari kegiatan eksplorasi dengan diakhiri penentuan kepsetiap akhir tahapannya, dimana setiap tahap akan membawa ke makin beresiko kegagalan eksplorasi dan makin meningkatnya biaya eksplorasi.

Model Eksplo'as!



Model urutan kegiatan eksplorasi ini terdiri atas tujuh tahap, diakhiri dengan keputusan diteruskan (“go! atau tidak (“no go! . Keputmeneruskan harus dibarengi dengan data yang "ukup serta adanyastrategi untuk meneruskan tahapan berikutnya. Ke#tujuh tahapan itu1. Regional Study.

2. Area Selec tion.

3. Target Anomali (rank anomaly .

4. Prospect Generation (rank prospect .5. Sizing up the Prospect (grid prospect .

. !"aluation.

#. $easi%ility Study.

Model Eksplo'as!



1. REGIONAL STUDY.%ahap ini meliputi kegiatan pengumpulan data regional (yang telah

laporan pendahuluan, peta#peta, pustaka, studi geofisik dan geokimia, fo"itra satelit, serta teori metalogenik. &khir dari tahap ini adalah (menentukan daerah untuk studi lapangan. %ahapan ini bisa menghabiskatahun.

Model Eksplo'as!

2. AREA SELECTION.

Meliputi kegiatan studi lapangan regional untuk men"ek data regioatau sur*ey geokimia dan geofisik) akhir dari kegiatan ini adalah merekuntuk melakukan eksplorasi pada satu daerah anomali. +aktu '# tahun.



5. SIZING UP THE PROSPECT (GRID PROSPECMeliputi kegiatan pemetaan dan sampling detail melalui pemboran dan p

menentukan gambaran kasar dari *olume dan kadar dari mineralisasi yang berntest laboratorium untuk kebutuhan metalurgi, serta asesoris logam atau mineral dari mineral utama) me#rangking daerah prospek dan membuat anggaran serta tahap lanjutan serta mempersiapkan untuk pemboran inti sedalam beberapa ratus'# tahun.

Model Eksplo'as!

6. E ALUATION.Merupakan tahapan yang paling mahal, meliputi kegiatan p

pitting, trenching dan analisis sampel) bulk samplingdan testing metalurgi) oleh ahli tambang untuk kemungkinan kemampuan penambangan) "adangan dan kadarnya. +aktu '# tahun.



7. !EASIBILITY STUDY.

Kegiatannya meliputi melakukan lebih banyak pempembangunan bawah tanah untukbulk samplingdan metalurgi tepengolahan) menghitung nilai ekonomis mulai dari biaya pepengolahan, transportasi, pembangunan mine site, dll. uga melpolitik dan sosial serta efek lingkungan. %ahap ini diakhiri deng

untuk membuka tambang atau menutup kegiatan eksplorasi.

Model Eksplo'as!



KESIMPULANDari uraian di atas SEM dapat dikelompokkan menjadi tiga tahapan, yaitu $

tahapan eksplorasi) berupa kegiatan reconnaissance , initial follow up, deta

tahapan pengembangan) meliputi kegiatan feasibility study , konstruksi

tahapan penambangan) meliputi operasional tambang.

Model Eksplo'as!

Gambar Diagram tahapan eksplorasi ( Sequential Exploration Model )



THANK YOU

*assalam&ala!k&m *'+ * )Model Eksplo'as!

1$

model eksplorasi

Documents