model auto regresif dan lag yang didistribusikan

5
MODEL AUTO REGRESIF DAN LAG YANG DIDISTRIBUSIKAN (DISTRIBUTED LAG) Model Lag Yang Didistribusikan

Upload: yusi-riza

Post on 25-Jun-2015

527 views

Category:

Documents


136 download

TRANSCRIPT

Page 1: Model Auto Regresif Dan Lag Yang Didistribusikan

MODEL AUTO REGRESIF DAN LAG YANG DIDISTRIBUSIKAN (DISTRIBUTED LAG)

Model Lag Yang Didistribusikan

Page 2: Model Auto Regresif Dan Lag Yang Didistribusikan

Model Autoregresif

Page 3: Model Auto Regresif Dan Lag Yang Didistribusikan

MODUL 8VARIABEL BONEKA DALAM ANALISIS REGRESI (DUMMY VARIABLES)

Kegiatan Belajar 1Variabel Boneka (Dummy Variables) dalam Analisis Regresi

Variabel kualitatif atau variabel boneka (dummy) dapat dipergunakan dalam model regresi bersama dengan variabel kualitatif. Oleh karena itu ahli ekonomi dapat menganalisis masalah ekonomi dengan memasukkan pengaruh variabel-variabel non-ekonomis seperti pendidikan dan kebudayaan, politik, agama, psikologi dan lain-lain terhadap perubahan variabel-variabel ekonomi yang terjadi.

Variabel boneka merupakan alat yang penting untuk mengklasifikasikan data, variabel ini dapat membagi suatu sampel menjadi berbagai kategori berdasarkan atribut misalnya status perkawinan, suku bangsa, agama, tingkat pendidikan dan lain-lain yang dapat dibuat regresi secara individu untuk setiap kelompok kecil. Jika terdapat perbedaan pengaruh variabel tak bebas terhadap berbagai variabel atau perubahan variabel kuantitatif dalam berbagai kelompok kecil, perbedaan tersebut akan terlihat dalam perbedaan yang terjadi dalam intersep atau koefisien arah regresi atau keduanya dari berbagai regresi setiap kelompok kecil (misalnya gaji guru terhadap pengalaman mengajar bagi guru laki-laki dan guru perempuan).

Meskipun variabel boneka merupakan alat yang baik, teknik variabel ini harus digunakan dengan hati-hati.

1. Jika model regresi memuat suatu bilangan konstan., maka banyaknya data variabel boneka (D) adalah banyaknya kategori untuk setiap data kualitatif dikurangi satu.

2. Koefisien yang mengikuti variabel boneka harus ditafsirkan dalam hubungannya dengan kategori dasar, yaitu kategori yang diberi nilai dengan angka 0.

3. Jika suatu model regresi meliputi beberapa variabel kualitatif dengan beberapa kategori, memasukkan variabel boneka sangat banyak memerlukan derajat kebebasan (degree of freedom) disingkat df. Oleh karena itu benyaknya variabel boneka harus disesuaikan dengan banyaknya observasi yang tersendiri atau sebaliknya.

Kegiatan Belajar 2Variabel Tak Bebas Boneka (Dummy)

Page 4: Model Auto Regresif Dan Lag Yang Didistribusikan

Model-model variabel tak bebas yang bersifat dikotomi dengan mengambil nilai 1 atau 0 digunakan dalam situasi dimana variabel tak bebas memperoleh tanggapan ya atau tidak, seperti membeli atau tidak membeli rumah, menjadi anggota organisasi atau tidak, dan lain-lain. Model-model dengan variabel tak bebas boneka (dummy), jika dinyatakan sebagai fungsi linear dari variabel bebas (yang bersifat kuantitatif atau kualitatif atau keduanya) disebut model probabilitas linear (LPM) karena nilai yang diharapkan dari variabel tak bebas bersyarat atas nilai tertentu dari variabel bebas dapat ditafsirkan sebagai probabilitas bersyarat terjadinya suatu peristiwa.

Model probabilitas linear mengandung beberapa masalah penaksiran dalam hal:

1. Kesalahan pengganggu tidak mengikuti distribusi normal. 2. Varian kesalahan pengganggu heteroskedastik. 3. Probabilitas bersyarat yang ditaksir mungkin tidak terletak antara 0 dan 1 artinya bisa

lebih kecil dari nol (negatif) atau lebih besar dari satu.

Masalah pertama tidak serius, karena penggunaan OLS masih menghasilkan penaksiran tak bias. Untuk sampel yang besar masih bisa melakukan pengujian hipotesis. Masalah kedua dapat ditangani dengan mentransformasikan data. Masalah yang serius adalah masalah probabilitas bersyarat yang ditaksir mungkin tidak terletak antara 0 dan 1. Masalah ini dapat dipecahkan dengan suatu teknik yang menjamin bahwa nilai probabilitas akan terletak antara 0 dan 1.