ml ii empat

29
Rangkaian Ekivalen (2)

Upload: febriant-leocesio

Post on 15-Apr-2016

244 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

mesin listrik

TRANSCRIPT

Rangkaian Ekivalen (2)

Rangkaian Ekivalen (2)RANGKAIAN STATORTerdiri dari Tahanan stator RsReaktasi induktif XsRangkaian magnetisasi (tidak boleh diabaikan seperti trafo )Rangkaian stator per fasa dinyatakan pada gambar berikut:DIAGRAM RANGKAIAN STATOR

Bila tegangan konstanRugi inti dianggap konstan mulai dari kondisi tanpa beban sampai beban penuhRc dapat dihilangkan dari diagram rangkaian tetapi: rugi inti tetap ada dan diperhitungkan pada efisiensiArus magnetisasi pada motor sekitar 30% s/d 50% dari arus nominalReaktansi magnetisasi merupakan komponen penting pada rangkaian penggantiSehingga penyederhanaan diagram rangkaian stator menjadi seperti gambar berikut:

PENYEDERHANAAN DIAGRAM RANGKAIAN STATOR

PENGGABUNGAN DIAGRAM RANGKAIAN ROTOR DAN STATORSisi stator sebagai referensi parameter rotorUntuk menggabung rangkaian rotor dengan rangkaian stator maka dapat digunakan konsep: daya stator sama dengan daya rotorSehingga EBR harus sama dengan ESES = a.EBR = EBR IR = IR/aRR =a2.RRXBR =a2.XBRKonstanta a merupakan transformasi tegangan stator ke rotorDIAGRAM LENGKAP MOTOR INDUKSI TIAP FASA

ANALISA ARUS (METODE LOOP)Dari diagram rangkaian berikut dapat dibuat dua persamaan:

Loop I:Loop II:Dibuat dalam bentuk matrik didapat:

Tentukan nilai deteminant (D) konstanta matrik, dengan:Arus IS didapat dengan persamaan:

Arus IR didapat dengan persamaan:Arus magnetisasi IM diperoleh dari:Faktor daya motor didapat dari Cos sudut arus stator ISIM = IS IR

Arus IR didapat dengan persamaan:Arus magnetisasi IM diperoleh dari:Faktor daya motor didapat dari Cos sudut arus stator ISIM = IS IRANALISA ARUS (METODE PENYEDERHANAAN)Mengacu pada diagram lengkap motor induksi tiap fasaUntuk tujuan menyederhanakan analisa, pindahkan parameter XM mendekati sumber tegangan maka didapat diagram rangkaian seperti berikut:PENYEDERHANAAN RANGKAIAN EKUIVALEN MOTOR INDUKSI

Dari rangkaian penyederhanaan didapat persamaan arus IR sebagai berikut:

Arus pemagnetan IM sebagai berikut:

Arus stator IS sebagai berikut:Bila mengikuti gambar rangkaian maka rugi tembaga stator SCL menggunakan arus IR. Tetapi untuk mengurangi error yang tinggi pada perhitungan efisiensi maka SCL dihitung menggunakan persamaan berikut:Faktor daya motor didapat dari Cos sudut arus stator IS

Perhitungan daya dan rugi-rugi yang lain sama seperti perhitungan metode LOOPTujuan Pengujian Motor induksi Untuk mendapatkan parameter rangkaian ekuivalent motor induksiMenggambar karakteristik motor induksi (torsi terhadap slip)Menguji kebenaran data-data yang ada pada name plateRANGKAIAN EKUIVALENT MOTOR INDUKSI

TEST MOTOR No load testBlocked rotor testDC testNo Load TestTujuanmenentukan rugi inti + rugi rotasionalmenentukan parameter Xm

Blocked rotor testTujuanmenentukan parameter Re dan Xe

DC testTujuanMenentukan parameter RS dan RR

Resistansi ekuivalen rotoruntuk hubungan Y

ContohName plate Three Phase (Y ) Induction MotorP = 0,75 KW = 1 HPV = 380/220 Vf = 50 Hznr = 1380 rpmI = 2 AData yang diperoleh :No load test :P = 120 WV = 380 VI = 1,3 A Blocked rotor test :P = 260 WV = 120 VI = 2 A DC test :V = 48 VI = 2 A

1 DC testPERHITUNGANPERHITUNGAN2 No load test

26PERHITUNGAN

3 Blocked rotor test

Rangkaian Ekuivalen MI