mitos
TRANSCRIPT
5/16/2018 mitos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mitos-55ab57b05cdc3 1/9
Menurut Depkes RI (2009) memberi MP-ASI dini atau terlalu awal yaitu kurang dari 6 bulan
akan :
Menggantikan asupan ASI, membuat bayi sulit memenuhi kebutuhan gizinya.
Makanan mengandung zat gizi rendah bila berbentuk cair, seperti bubur encer.
Meningkatkan resiko kesakitan : kurangnya faktor perlindungan, MP-ASI tidak sebersih ASI,
tidak mudah dicerna seperti ASI, meningkatkan resiko alergi.
Pemberian makanan pendamping ASI yang terlalu dini akan meningkatkan angka kematian pada
bayi. Selain itu tidak ditemukan bukti yang mendukung bahwa pemberian Makanan Pendamping
ASI pada usia 5-6 bulan lebih menguntungkan. Bahkan Pemberian MP-ASI yang terlalu dinimempunyai dampak negative terhadap kesehatan bayi dan tidak ada dampak positifnya untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi (Laksono, 2010).
Dampak Positif Menunda MP-ASI Dini (Indiarti,2009).
Mengurangi alergi makananBayi sejak usia 6 bulan mempunyai apa yang disebut usus terbuka. Maksudnya adalah jarak
yang ada diantara sel-sel usus kecil akan membuat makro melekul yang utuh, termasuk protein dan bakteri pathogen, dapat masuk ke dalam aliran darah. Dengan tidak memberikan
MP-ASI sebelum usia 6 bulan (ASI saja) maka akan menguntungkan bayi sebab zat antibody
yang terdapat di dalamASI dapat masuk langsung melalui aliran darah bayi. Tetapi bagi bayi
yang mendapat MP- ASI bakteri pathogen dapat masuk dan dapat menyebabkan berbagai
gangguan penyakit. Penutupan usus terjadi sekitar usia 6 bulan saat bayi dapat memproduksi
antibodynya sendiri.
Melindungi Bayi Dari Kekurangan Zat Besi
Menurut penelitian Pisacane,1995 bayi yang diberi ASI eksklusif selama 7 bulan (tidak
diberikan MP-ASI) dan tidak diberi suplemen zat besi menunjukan level hemoglobin yangsecara signivikan lebih tinggi dalam waktu satu tahun dibandingkan pada bayi yang
mendapat ASI tapi juga diberikan MP-ASI (makanan padat) pada usia kurang dari 7bulan.Oleh karena itu pemberian MP-ASI dini akan mengganggu penyerapan zat besi pada bayi.
Bayi yang lahir normal sangat cukup kebutuhan suplemen zat besinya jika hanya minum ASI
saja. Dengan begitu MP-ASI sebelum 6 bulan tidak diperlukan.
Dapat melindungi bayi dari kegemukan.Bayi yang diberikan MP-ASI dini maka bayi akan mengalami obesitas atau kegemukan,karena zat-zat yang diperlukan oleh tubuh kelebihan. Fakta membuktikan bahwa bayi yang
tidak diberikan MP-ASI dini mengurangi angka obesitas atau kegemukan pada bayi sebesar
13 %, hal ini terjadi karena kandungan gizi pada ASI sangat tepat dalam memenuhikebutuhan bayi tidak berlebihan atau kurang.
King (2001) pemberian makanan buatan tidak sebaik pemberian ASI karena banyak
keburukan-keburukan dari makanan buatan itu sendiri yaitu :1. Pencemaran
Makanan buatan sering tercemar bakteri, terutama bila ibu menggunakan botol dan
tidak merebusnya setiap selesai memberi makan. Bakteria tumbuh sangat cepat pada
makanan buatan. Bakteri sangat berbahaya bagi bayi sebelum susu tercium basi.
2. Infeksi
5/16/2018 mitos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mitos-55ab57b05cdc3 2/9
Susu sapi tidak mengandung sel darah putih hidup dan antibodi untuk melindungi
tubuh terhadap infeksi. Bayi yang diberi makanan buatan lebih sering sakit diare daninfeksi saluran pernapasan.
3. Pemborosan
Ibu dari kelompok ekonomi lemah mungkin tidak mampu membeli cukup susu untuk
bayinya. Mereka mungkin memberikan dalam jumlah sedikit dan mungkin menaruhsusu atau bubuk susu ke dalam botol. Sebagai akibatnya bayi yangdiberi susu botol
sering kelaparan.
4. Kekurangan VitaminSusu sapi tidak mengandung vitamin yang cukup
5. Kekurangan Zat Besi
Zat besi dari susu sapi tidak diserap sempurna seperti zat besi dari ASI. Bayi yangdiberi makanan buatan bisa terkena anemia karena kekurangan zat besi.
6. Terlalu banyak garam
Susu sapi terlalu mengandung terlalu banyak garam yang kadang-kadang bisa
menyebabkan hipernatremia (terlalubanyak garam dalam darah) dan kejang, terutama
bila anak menderita diare.7. Terlalu banyak kalsium dan fosfat
Hal ini bisa menyebabkan tetani, yaitu kedutan dan kaku otot (kejang-kejang)8. Lemak yang tidak cocok
Susu sapi mengandung lebih banyak asam lemak jenuh dibandingkan ASI. Untuk
pertumbuhan bayi yang sehat diperlukan asam lemak tidak jenuh yang lebih banyak.Susu
sapi tidak mengandung lemak esensial dan asam linoleat yang cukup, dan
mungkin juga tidak mengandung kolestrol yang cukup bagi pertumbuhan otak. Susu
krim kering tidak mengandung lemak, sehingga tidak mengandung cukup banyak
energi.9. Protein yang tidak cocok
Susu sapi mengandung terlalu banyak protein kasein. Kasein mengandung campuranasam amino yang tidak cocok dan sulit dikeluarkan oleh ginjal bayi yang belum
sempurna. Petugas kesehatan kadang-kadang mengajarkan ibu untuk mengencerkansusu sapi dengan air untuk mengurangi protein total. Tetapi susu yang diencerkan
tidak mengandung asam amino esensial sistin dan taurin yang cukup diperlukan bagi
pertumbuhan otak bayi.10. Tidak bisa dicerna
Susu sapi lebih sulit dicerna karena tidak mengandung enzim lipase untuk mencerna
lemak. Juga karena kasein membentuk gumpalan susu tebal yang sulit dicerna karena
susu sapi lambat dicerna maka lebih lama untuk mengisi lambung bayi daripada ASI.
Akibatnya bayi cepat merasa lapar. Bayi yang diberikan susu sapi bisa menderita
sembelit, yaitu tinja menjadi lebih tebal dan keras.11. AlergiBayi yang diberi susu sapi terlalu dini mungkin menderita lebih banyak masalah
alergi, misalnya asma dan eksim.
Makanan Pendamping ASI harus diberikan bayi berusia 6 bulan tetapi dalam prakteknya
MP-ASI sudah diberikan sejak dini yaitu sejak bayi berusia 3 bulan bahkan di beberapa daerah
MP- ASI diberikan sejak bayi. Pemberian MP-ASI dini mempunyai resiko terhadap kesehatan
5/16/2018 mitos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mitos-55ab57b05cdc3 3/9
bayi. Hasil penelitian membuktikan bahwa bayi-bayi yang diberikan MP-ASI dini mempunyai
resiko mengalami kegemukan atau obesitas karena pada bayi berusia di bawah 6 bulan belumbias memproses pemecahan sari-sari makanan. Bahkan beberapa kasus yang ekstrim dilakukan
operasi pembedahan pada bayi yang kemudian sakit atau alergi akibat pemberian MP-ASI dini.
(Laksono,2010).
Rendahnya pemberian ASI salah satunya dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat yangmemberikan makanan pendamping ASI dini kepada bayi. Kebiasaan ini telah dilakukan di
berbagai daerah di Indonesia dengan memberikan makanan pendamping ASI kepada bayi sejak
dini bahkan setelah bayi lahir (Juliantoro,2000).Kebiasan masyarakat di Pulau Jawa masyarakat terbiasa memberikan buah-buahan
seperti pisang kepada bayi yang barulahir, demikian juga di pulau Madura, ada kebiasaan
masyarakat Madura yang memberikan nasi lembek pada bayi setelah bayi berumur 1 minggu, halini menyebabkan angka pencapaian ASI eksklusif hanya sebesar 3,4% (Wildan, 2006).
Kebiasaan memberikan makanan pendamping ASI sejak dini di berbagai daerah tidak
terlepas dari pengaruh sosial budaya masyarakat yang turun temurun dipercaya dan dianggap
sebagai suatu kebenaran. Kebiasaan memberikan MP-ASI dini karena menganggap bahwa bayi
yang menangis berarti lapar dan harus diberi makan (Juliantoro, 2006).Kebiasaan-kebiasaan tersebut telah lama berkembang di masyarakat dan menjadi salah
satu faktor yang dominan yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif danmendukung pemberian MP ASI dini. Kebiasaan memberikan MP- ASI dini di dalam masyarakat
juga sangat kuat pengaruhnya dan didukung dengan adanya mitos-mitos yang berkembang di
masyarakat. Kebiasaan memberikan MP-ASI dini ini sudah dilakukan oleh masarakat yangditurunkan dari nenek moyang atau dilakukan secara turun temurun.
Mitos-mitos yang mendukung pemberian MP-ASI dini yang ada di masyarakat antara
lain :
Jika ASI belum keluar dapat diberikan madu dan susu formula.Faktanya : Pemberian makanan lain selain ASI meningkatkan resiko terganggunya usus bayi
yang masih belum matur. Usia 0- 6 bulan ASI saja tidak cukup untuk bayi.
Faktanya: semua kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan dapat terpenuhi oleh ASI saja.
Susu formula sama baiknya dengan ASI.Faktanya : tidak ada cairan apapun yang dapat menggantikan ASI.
ASI yang keluar pertama kali yang berwarna kuning merupakan ASI basi dan tidak baik untuk bayi dan harus dibuang.
Faktanya : ASI yang keluar pada hari pertama sampai ketujuh adalah colostrom yaitu cairanberwarna jernih kekuningan dan mengandung zat putih telur (protein) dalam kadar tinggi
terutama zat anti infeksi / daya tahan tubuh sedangkan kadar laktosa ( hidrat arang ) dan
lemak rendah sehingga mudah dicerna. Dan sangatdianjurkan untuk bayi.
Bayi menangis karena laparFaktanya : bayi menangis karena kurang nyaman, merasa tidak aman, merasa sakit, dansebagainya dan belum tentu lapar
5/16/2018 mitos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mitos-55ab57b05cdc3 4/9
1. Mitos: Pemakaian gurita pada bayi mencegah perut buncit.
Fakta: Salah. Pemakaian gurita pada bayi (terutama bayi perempuan) sama sekali tidak adahubungannya dengan upaya pencegahan agar perut tidak melar ketika dewasa. Ketika
dilahirkan, semua bayi memiliki perut yang ukurannya lebih besar daripada dada. Seiring
pertambahan usia, perut bayi akan terlihat mengecil. Pemakaian gurita malah sebaiknya
dihindari, karena membuat bayi susah bernapas, tidak nyaman, sesak dan akan menghambatperkembangan organ-organ perut. Hal ini terjadi karena dinding perut bayi masih lemah,
volume organ-organ tubuhnya pun tak sesuai dengan rongga dada dan rongga perut yang ada,
karena sampai 5 bulan dalam kandungan, organ-organ ini terus tumbuh, sementara tempatnyasangat terbatas.
2. Mitos: Uang logam yang ditempel di pusar bisa mencegah bodong.
Fakta: Salah. Tak hanya mitos, hal ini berbahaya karena uang logam (yang pastinya kotor)bisa menyebabkan infeksi. Pusar menonjol alias bodong adalah kondisi yang wajar sebab
otot dinding perut bayi masih lemah sehingga bisa mempengaruhi bentuk pusar. Seiring
bertambah kuatnya dinding perut, bentuk pusar juga akan mengalami perubahan. Pusar bayi
bisa menonjol akibat terlalu banyak menangis atau „ngulet‟. Kondisi ini sering dialami bayi
yang alergi susu sapi atau formula.3. Mitos: Agar mancung, tarik-tarik hidung bayi sejak dini.
Fakta: Salah. Anatomi hidung seseorang ditentukan oleh bentuk tulang hidung dan inibersifat genetis.
4. Mitos: Bedong membuat bayi tidur nyaman dan tak „masuk angin‟.
Fakta: Benar. Bedong memang bisa mencegah „masuk angin‟ dan membuat bayi tidur n yenyak. Ketika dibedong, bayi merasa seperti sedang dipeluk. Hasilnya? Ia merasa nyaman
dan hangat.
5. Mitos: Jangan ajak bayi ke luar rumah sebelum 40 hari.
Fakta: Benar. Bayi yang usianya masih dalam hitungan hari memiliki daya tahan tubuh yangamat rendah. Begitu ada kuman atau virus yang masuk kedalam tubuhnya, ia mudah jatuh
sakit. Mungkin yang tepat adalah jangan pergi ke tempat yang penuh orang (crowded).6. Banyak orang berarti banyak kuman penyakit. Kalau kepadatan pada suatu ruangan tinggi,
maka penyakit pun tinggi. Misalnya ke mal atau membawa bayi ke perhelatan. Ingat,kekebalan bayi masih sangat rentan saat usianya di bawah 40 hari. Jadi, di bawah setahun,
sebaiknya jangan membawa bayi ke mal, kecuali memang sangat penting dan hanya sebentar.
7. Mitos: Embun pagi di rumput akan membuat anak cepat berjalan.Fakta: Benar. Paduan antara dinginnya embun pagi dan tekstur rumput memang bisa
merangsang saraf-saraf yang ada di telapak kaki anak.Rangsangan ini nantinya akan
diteruskan ke otak. Saat kakinya diletakkan di atas rumput, anak akan merasa nyaman(seolah-olah dipijat!) dan hal itu akan memancingnya untuk melangkah.
8. Mitos: Dibedong agar kaki tidak bengkok.
Fakta: Ternyata di bedong bisa membuat peredaran darah bayi menjadi terganggu, kerja jantung akan lebih berat memompa darah, akibatnya bayi akan sering sakit di daerah paru-paru dan jalan nafasnya. Selain itu dibedong akan menghambat perkembangan motorik si
bayi karena tidak ada kesempatan untuk bergerak.
Sebaiknya dibedong saat sesudah mandi untuk melindungi dari dingin atau saat cuaca dinginitu pun dibedong longgar. Jadi dibedong itu tidak ada hubungannya dengan pembentukan
kaki karena semua kaki bayi yang baru lahir kakinya bengkok, sebab di dalam perut tidak ada
5/16/2018 mitos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mitos-55ab57b05cdc3 5/9
ruang yang cukup untuk meluruskan kakinya sehingga waktu lahirpun masih bengkok, tapi
akan lurus dengan sendirinya.9. Mitos: Menggunting bulu mata agar lentik
Fakta: Memotong bulu mata bisa mengurangi fungsinya untuk melindungi mata dari benda-
benda asing. Panjang pendeknya bulu mata sudah menjadi bawaan dari bayi itu sendiri.
10. Mitos: Beri setetes kopi agar bayi tidak step (kejang)Fakta: Pemberian kopi pada bayi jelas berbahaya karena mengandung kafein yang akan
memacu denyut jantungnya bekerja lebih cepat. Lagi pula bayi itu minumnya susu bukan
kopi.11. Mitos: Jangan memeras kencang-kencang saat mencuci baju bayi, bayi akan gelisah tidurnya
Fakta: Kalo di pikir secara logika jelas tidak masuk akal, mungkin bayi gelisah saat tidur
karena dia pipis, pub, gerah, atau ada faktor lain, jadi bukan karena saat memeraspakaiannya, mungkin lebih masuk akal kalau jangan memeras terlalu keras karena akan
merusak pakaian si bayi yang kalau sudah koyak atau lepas jahitannya akan membuat gelisah
sang ayah karena harus membelikan pakaian yang baru lagi.
12. Mitos: Jangan menyusui bayi jika bunda sedang sakit
Fakta: Tadinya saya percaya karena penalaran saya bayi akan tertular sakit si ibu, ternyatasaya salah karena setelah saya konsultasi ke dokter ternyata malah sebaliknya, saat ibu
sedang sakit tubuh si ibu akan menghasilkan sistem kekebalan tubuh yang lebih banyak danakan ikut ke dalam asi yang jika di minum si bayi akan meningkatkan sistem kekebalan
tubuhnya. Yang tidak boleh adalah menyusui bayi saat sakit tanpa ada pelindung untuk anda,
contohnya pakailah masker penutup mulut dan hidung saat anda flu karena akan memularkanpenyakit, jadi bukan karena ASI nya.
13. Mitos: Tak boleh memotong kuku bayi sebelum usia 40 hari.
Fakta: Tentu ini tak tepat. Karena kalau tidak dipotong, kuku yang panjang itu bisa berisiko
melukai wajah bayi. Bahkan, bisa melukai kornea mata. “Kalau sampai kena kornea mata,tak bisa disembuhkan lagi.” Larangan ini mungkin lebih disebabkan kekhawatiran akan
melukai kulit jari tangan/kaki si bayi saat ibu mengguntingi kuku-kukunya. Sebaiknyagunting dengan gunting kuku khusus untuk bayi.
14. Mitos: Tangan dan kaki bayi harus selalu ditutup dengan sarung tangan/kaki.Fakta: Boleh-boleh saja asal dipakaikan kala udara dingin atau untuk menghindari bayi
terluka saat ditinggal. Di luar itu, sebaiknya bayi tak usah dipakaikan sarung. “Pemakaian
sarung justru akan mengurangi perkembangan indera perasa bayi.” 15. Mitos: Sebelum berusia 40 hari, jangan memandikan bayi sore hari.
Fakta: Kalau memang tujuannya menjaga agar bayi tidak masuk angin sih, tidak masalah.
Namun, sebaiknya bayi tetap dimandikan, sedikitnya 2 kali sehari. “Sejak dilahirkan punsudah boleh dimandikan kok, tak perlu menunggu sampai 40 hari. Yang penting adalah
waktunya. Kalau malam hari tentu tidak pas,‟ lanjut Adi. Biasanya pada bulan-bulan pertama
bayi dimandikan pukul 9 pagi. Mandi sore tergantung suhu ruang.16. Mitos: Bayi usia seminggu diberi makan pisang dicampur nasi agar tidak kelaparan.Fakta: Salah, pasalnya usus bayi di usia ini belum punya enzim yang mampu mencerna
karbohidrat dan serat-serat tumbuhan yang begitu tinggi. Akibatnya, bayi jadi sembelit,
karena makanan padat pertama adalah di usia 4 bulan, yakni bubur susu dan 6 bulan makananpadat kedua, bubur tim.
17. Mitos: Pamali memandikan bayi setelah pukul 3 sore. Jadi bayi hanya dimandikan sekali
sehari. Bahkan ada anggapan bayi baru boleh dimandikan setelah 40 hari
5/16/2018 mitos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mitos-55ab57b05cdc3 6/9
Fakta: Anggapan ini tak sepenuhnya salah, bila maksudnya untuk menghindari si bayi masuk
angin. Tapi jika untuk menjaga kesehatan bayi, sebaiknya dimandikan sedikitnya 2 kalisehari. Sejak bayi baru dilahirkan pun sudah boleh dimandikan, tak perlu menunggu sampai
40 hari. Kapan waktunya yang tepat, ibu bebas menentukannya. Biasanya pada bulan-bulan
pertama bayi dimandikan pukul 9.30-10.00. Selanjutnya, umumnya sekitar pukul 08.00-
10.00. Sedangkan sore hari, tergantung dari suhu ruang atau sebelum kena angin sore. Yangpenting diperhatikan, jangan memandikan bayi setelah ia diberi minum, karena biasanya
segera sesudah diberi minum si bayi akan tidur.
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, seperti masuk angin, ada beberapa halpenting yang perlu diperhatikan sebelum memandikan bayi:
1. Gunakan air hangat kira-kira bersuhu antara 35-38 derajat C. Cara mengukurnya, celupkan
siku ibu ke dalam air. Jangan memakai telapak atau punggung tangan.2. Jangan asal menggunakan sembarang sabun. Gunakan sabun khusus untuk bayi (dapat
dipilih dalam bentuk sabun padat atau sabun cair bayi) yang mengandung pro-vitamin B5
agar kulit bayi menjadi bersih, halus, dan sehat.
18. Mitos: Jemur pakaian bayi lewat maghrib mengundang penyakit.
Fakta: benar. Mitos ini bisa jadi benar bila Anda menjemur pakaian di luar ruangan, sepertihalaman. Maghrib adalah saat pergantian sore menuju malam. Pada saat ini biasanya
binatang kecil (serangga) yang di tubuhnya tertempel serbuk sari bunga, ramai-ramai keluarmeninggalkan sarang. Nah, jika baju si kecil masih berada di luar rumah, besar kemungkinan
serangga dan serbuk sari tersebut akan menempel di baju bayi. Akibatnya, ketika dipakai bisa
menimbulkan gatal-gatal di kulit atau bersin-bersin yang menyerupai pilek.
5/16/2018 mitos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mitos-55ab57b05cdc3 7/9
5. Dibedong agar kaki tidak pengkor.
Bedong bisa membuat peredaran darah bayi terganggu lantaran kerja jantung memompa darahmenjadi sangat berat. Akibatnya, bayi sering sakit di sekitar paru-paru atau jalan napas. Selain
itu, bedong juga bisa menghambat perkembangan motorik si bayi, karena tangan dan kakinya tak
mendapatkan banyak kesempatan untuk bergerak.
Sebaiknya bedong dilakukan hanya setelah bayi dimandikan atau kala cuaca dingin, untuk menjaganya dari udara dingin. Dipakainya pun longgar.
Yang jelas, pemakaian bedong sama sekali tak ada kaitannya dengan pembentukan kaki. “Semua
kaki bayi yang baru lahir memang bengkok. Soalnya, di dalam perut tak ada ruangan cukup bagi
bayi untuk meluruskan kaki. Sehingga waktu lahir, kakinya pun masih bengkok,” terang Adi.
Apalagi, di negara-negara yang cukup mendapatkan sinar matahari seperti Indonesia, tak ada
kaki X atau O. Yang ada adalah orang menderita kaki X atau O karena sakit pada kelenjarparathyroid. Kelenjar ini mengatur kadar dan penyerapan kalsium serta pembentukan tulang. Jika
pembentukan tulang terhambat, tentu ia akan memiliki kaki X atau O.
Kaki X atau O hanya terjadi zaman dulu, itu pun di daerah yang jauh dari sinar matahari, seperti
Kutub. “Di Kutub pun sekarang sudah nggak ada, karena orang Kutub sudah minum vitamin D”
lanjut Adi.
*Bayi baru lahir harus dibedong agar kakinya tak pengkar (berbentuk huruf X atau O)Sebetulnya tujuan ibu membedong bayi agar si bayi dapat tidur dengan tenang. Sampai usia 6
bulan, bayi mengalami apa yang dinamakan refleks kaget (MORO). Nah, jika bedong dipakai
longgar, maka saat refleks itu terjadi, bayi akan merasa seperti ada yang memeluk sehingga iabisa tidur lagi.
Hanya perlu diingat, bedong bisa membuat peredaran darah bayi terganggu lantaran kerja
jantung memompa darah menjadi sangat berat. Akibatnya, bayi sering sakit di sekitar paru-paru
atau jalan napas. Selain itu, bedong juga bisa menghambat perkembangan motorik si bayi karenatangan dan kakinya tak mendapatkan banyak kesempatan untuk bergerak. Sebaiknya bedong
dilakukan hanya setelah bayi dimandikan atau kala cuaca dingin untuk menjaganya dari udaradingin. Dipakainya pun longgar.
Yang perlu diketahui, pemakaian bedong sama sekali tak ada kaitannya dengan pembentukankaki. "Semua kaki bayi yang baru lahir memang bengkok. Soalnya, di dalam perut tak ada
ruangan cukup bagi bayi untuk meluruskan kaki. Sehingga waktu lahir, kakinya pun masih
bengkok," terang Adi Tagor.Di negara-negara yang cukup mendapatkan sinar matahari seperti Indonesia, kata Adi Tagor, tak
ada kaki X atau O. Lantaran kulit mampu membuat vitamin D3 untuk pembentukan tulang dari
sinar matahari. Yang ada adalah orang menderita kaki X atau O karena sakit padakelenjarparathyroid . Kelenjar ini mengatur kadar dan penyerapan kalsium serta pembentukan
tulang. Jadi, kalau pembentukan tulangnya terhambat, tentu ia akan memiliki kaki X atau O.
*Bayi tak boleh digendong di sisi kiri/kanan ibu/ayah dengan posisi kaki melingkari pinggangayah/ibu, karena bisa membuat kakinya pengkarTidak benar. Tak apa-apa bayi digendong dengan cara ini asal kepala dan punggungnya disangga
agar bayi tak terlempar ke belakang (Baca Agar Ia Aman Dan Nyaman Dalam Gendongan,
nakita No. 09/I/5 Juni 1999, hal. 10-11, Red.. )*
*Ibu dan bayinya tak boleh keluar rumah atau melakukan aktivitas sebelum 40 hari sejak
persalinan
5/16/2018 mitos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mitos-55ab57b05cdc3 8/9
Sebenarnya tak ada suatu keharusan yang demikian. Tapi biasanya ibu masih memerlukan waktu
untuk memulihkan kesehatannya setelah melahirkan. Sedangkan si bayi masih terlalu kecil untuk bepergian jarak jauh.
Dari segi ilmiah, menurut Adi Tagor, hal ini dibenarkan. Karena kekebalan bayi masih sangat
lemah saat usianya di bawah 40 hari. Ia harus dihindari masuk ke kumpulan manusia.
Sayangnya, banyak ibu yang masih mengabaikan hal ini. Misalnya, bayi sudah dibawa ke mal."Sebetulnya tak boleh. Karena mal merupakan pusat udara yang penuh virus. Mal adalah suatu
tempurung besar tertutup di mana udara didaur ulang dengan segala bakteri dan virus, yang
hanya didinginkan lalu disemprotkan kembali." Jadi, di bawah satu tahun sebaiknya janganmembawa bayi ke mal kecuali darurat dan hanya sebentar.
*Tangan dan kaki bayi harus selalu ditutup dengan sarung tangan/kaki
Sebenarnya tak masalah, asal sarung tersebut dipakaikan kala udara dingin. Atau saat bayiditinggal untuk mencegah agar tak terluka kala ia menggapai mukanya. Di luar itu, sebaiknya
bayi tak usah dipakaikan sarung karena pemakaian sarung justru akan mengurangi
perkembangan indera perasa pada bayi. Penting diketahui, bayi mengenal dunia pada awalnya
lewat panca inderanya. Salah satunya indera perasa/peraba.
*Kuku bayi tak boleh digunting sebelum si bayi usia 40 hariLarangan ini mungkin lebih disebabkan kekhawatiran akan melukai kulit jari tangan/kaki si bayi
saat ibu mengguntingi kuku-kukunya. Padahal, jika ibu melakukannya secara hati-hati dandengan menggunakan gunting kuku khusus bayi, maka "kecelakaan" dapat dihindarkan.
Jadi, sebenarnya boleh, kok, menggunting kuku bayi. Asal hati-hati. Bahkan, kata Adi Tagor,
kalau perlu dikikir setelah digunting. Justru kalau tidak digunting, dikhawatirkan kukunya yangpanjang akan menggores muka atau bahkan mengenai kornea mata. Kalau sudah terkena kornea,
tak bisa disembuhkan, lo.
*Bayi usia 3 hari sudah harus diberi nasi yang dihaluskan dengan pisang
Secara ilmiah, hal ini salah. Sebab, usus bayi pada usia ini belum punya enzim yang mampumencerna karbohidrat dan serat-serat tumbuhan yang begitu tinggi.
Mitos tersebut merupakan salah. Karena,
pusar menonjol atau sering diistilahkan bodong pada bayu adalah kondisi yang wajar. Sebab,
otot dinding perut bayi masih lemah sehingga bisa mempengaruhi bentuk pusar. Seiringbertambah kuatnya dinding perut, bentuk pusar juga akan mengalami perubahan. Pusar bayi bisa
menonjol akibat terlalu banyak menangis atau „ngulet‟. Kondisi ini sering dialami bayi yang
alergi susu sapi atau formula.Mitos tersebut adalah salah. Karena, membedong anak
sekuat mungkin tidak ada hubungannya sama sekali untuk meluruskan kaki bayi. Semua kaki
bayi memang bengkok pada awalnya. Hal ini berkaitan dengan posisi bayi yang meringkuk didalam rahim. Nanti, dengan semakin kuatnya tulang ana dan kian besarnya keinginan untuk bisaberjalan, kaki anak akan lempeng sendiri. Perkembangan fisiologis kaki memang seperti itu.
Mitos tersebut adalah benar. Adabaiknya
memang bila Anda menuruti nasihat untuk tidak mengajak ke laur rumah di usia terlalu dini.Bayi yang usianya masih dalam hitungan hari memiliki daya tahan tubuh yang amat rendah. Jadi,
kalau ada kuman atau virus yang masuk ke dalam tubuhnya, ia akan dengan mudah jatuh sakit.
Maka dari itu, jika ingin mengajak si kecil jalan-jalan, sebaiknya mama bersabar menunggu
5/16/2018 mitos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mitos-55ab57b05cdc3 9/9
hingga daya tahan tubuh bayi lebih kuat dan sudah menjalani imunisasi awal, seperti BCG dan
Hepatitis A.