mip

7
PEMANGKU KEPENTINGAN Dalam pandangan perusahaan sebagai sebuah entitas bisnis stakeholder dipandang sebagai inividu atau Kelompok yang dipengaruhi oleh dan/atau memiliki kepentingan dalam operasi dan tujuan perusahaan. Perusahaan memiliki berbagai kelompok pemangku kepentingan yang saling berhubungan secara luas. Pemangku kepentingan tersebut dikelompok menjadi tiga katagori: (a)pemangku kepentingan internal, yaitu individu atau kelompok yang berada dalam struktur organisasi bisnis yang memiliki pengaruh terhadap tujuan perusahaan; (b)pemangku kepentingan eksternal, yaitu individu atau kelompok yang berada di luar struktur organisasi bisnis yang memiliki pengaruh baik langsung ataupun tidak langsung terhadap kebijakan dan proses bisnis; (c)pemangku kepentingan penghubung yaitu inidividu atau kelompok yang memiliki peran sebagai penghubung atau memiiki keterkaitan dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal. Masing-masing pemangku kepentingan berbeda baik dari segi perhatian dan minat dalam kegiatan bisnis dan juga kekuasaan untuk mempengaruhi keputusan perusahaan.

Upload: rindu-putra-ambarita

Post on 07-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tugas manajemen proyek

TRANSCRIPT

Page 1: MIP

PEMANGKU KEPENTINGAN

Dalam pandangan perusahaan sebagai sebuah entitas bisnis stakeholder dipandang sebagai inividu atau Kelompok yang dipengaruhi oleh dan/atau memiliki kepentingan dalam operasi dan tujuan perusahaan. Perusahaan memiliki berbagai kelompok pemangku kepentingan yang saling berhubungan secara luas. Pemangku kepentingan tersebut dikelompok menjadi tiga katagori: (a) pemangku kepentingan internal, yaitu individu atau kelompok yang berada

dalam struktur organisasi bisnis yang memiliki pengaruh terhadap tujuan perusahaan;

(b) pemangku kepentingan eksternal, yaitu individu atau kelompok yang berada di luar struktur organisasi bisnis yang memiliki pengaruh baik langsung ataupun tidak langsung terhadap kebijakan dan proses bisnis;

(c) pemangku kepentingan penghubung yaitu inidividu atau kelompok yang memiliki peran sebagai penghubung atau memiiki keterkaitan dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal. Masing-masing pemangku kepentingan berbeda baik dari segi perhatian dan minat dalam kegiatan bisnis dan juga kekuasaan untuk mempengaruhi keputusan perusahaan.

Page 2: MIP
Page 3: MIP

ANALYSIS STAKEHOLDER

Page 4: MIP

SE 3773 MPTI – Komunikasi - IMD 4

Rencana Manajemen Komunikasi

Informasi yang terkandung dalam Rencana Manajemen Komunikasi (Communication Management Plan ), antar lain :

• Kebutuhan-kebutuhan komunikasi stakeholders• Informasi yang akan dikomunikasikan, termasuk formatnya,

isinya dan level detailnya• Orang yang bertanggung jawab untuk memberikan informasi

yang dimaksud• Orang yang harus menerima informasi yang dimaksud

Page 5: MIP

SE 3773 MPTI – Komunikasi - IMD 5

Rencana Manajemen Komunikasi(2)

• Frekuensi/jadwal untuk menghasilkan informasi,misalkan mingguan, tiap tanggal 1, dst

• Metoda untuk mendapatkan informasi, seperti memo, email, telepon, dsb

• Metoda untuk memperbaharui rencana manajemen komunikasi sejalan dengan kemajuan dan pembangunan proyek

• Metoda untuk menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan di level bawah

• Daftar istilah/terminologi

Page 6: MIP

SE 3773 MPTI – Komunikasi - IMD 6

Contoh Stakeholder Analysis

Page 7: MIP

KOMUNIKASI INTERNALBentuk komunikasi internal dibagi menjadi tiga :1. formal atau tidak formalnya komunikasi. Untuk komunikasi formal dilakukan

melalui rapat dan laporan, sedangkan untuk komunikasi yang tidak formal dilakukan dengan memo serta media telekomunikasi elektronik seperti handphone (telepon genggam) dan email (surat elektronik).

2. tertulis atau tidak tertulisnya komunikasi. Untuk komunikasi tertulis dapat berupa memo atau surat pemberitahuan, sedangkan untuk komunikasi tidak tertulis adalah bentuk komunikasi yang langsung dilakukan kepada pihak terkait (tatap muka) tanpa pemberitahuan sebelumnya.

3. komunikasi dilakukan secara vertikal atau horizontal.Untuk komunikasi vertikal merupakan instruksi seperti komunikasi project manager (PM) kepada site manager (SM), sedangkan untuk komunikasi horizontal merupakan koordinasi seperti komunikasi quality control (QC) dengan safety officer.