mip presentasi

10
Karakteristik Pabrik yang Baik 1. Interaksi antara mesin dan manusia yang baik Pabrik tidak hanya berisikan unsur-unsur fisik seperti mesin saja, tetapi sejumlah pekerja yang harus diperlakukan dengan baik. Interaksi antara mesin dan manusia adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam menilai sebuah karakteristik pabrik. 2. Keterkaitan kegitan terencana yang baik Pabrik harus mempunyai keterkaitan kegiatan yang terencana dengan baik. Hal ini ditujukan untuk menjamin kelancaran kegiatan produksi. Interaksi antarkegiatan tercermin dari pergerakan bahan dari suatu proses ke proses lainnya. Aliran yang dipakai harus lurus (straight forward) dengan harapan aliran barang atau pekerja lebih efisien. Aliran ini akan mengurangi potensi risiko kerusakan dan memperpendek jarak perpindahan. Kendala yang harus diperhatikan adalah kesediaan ruang 3. Langkah balik dalam kegiatan pabrik harus minimum Langkah balik berpotensi menimbulkan benturan yang bisa merusak barang. Kegiatan pemindahan bahan sangat terganggu bila langkah balik tidak minimum. Penambahan produk baru bisa saja membicu meningkatnya langkah balik. 4. Pemindahan bahan yang baik Pemilihan peralatan pemindahan bahan juga sangat menentukan efektivitas dan efisiensi. Metode pemindahan yang terencana juga akan menjaga kualitas bahan yang dipindahkan. Pemrosesan digabung dengan pemindahan bahan bisa meminimalisasi waktu produksi. Kriteria total jarak perpindahan umum digunakan dalam perancangan tata letak.total jarak 5. Fleksibilitas Fleksibilitas perlu diperhatikan di sebuah pabrik. Apabila terjadi perubahan volume produksi atau penambahan tipe produk diharapkan pabrik masih mampu bekerja dengan baik. Penumpukan bahan atau barang di sepanjang lintasan produksi perlu dihindari untuk bisa meningkatkan fleksibilitas pabrik. Pemakaian seluruh lantai pabrik juga perlu dimaksimumkan.

Upload: denta-ardenta

Post on 11-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

manajemen industri

TRANSCRIPT

Page 1: mip presentasi

Karakteristik Pabrik yang Baik

1. Interaksi antara mesin dan manusia yang baik

Pabrik tidak hanya berisikan unsur-unsur fisik seperti mesin saja, tetapi sejumlah pekerja yang harus diperlakukan dengan baik. Interaksi antara mesin dan manusia adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam menilai sebuah karakteristik pabrik.

2. Keterkaitan kegitan terencana yang baik

Pabrik harus mempunyai keterkaitan kegiatan yang terencana dengan baik. Hal ini ditujukan untuk menjamin kelancaran kegiatan produksi. Interaksi antarkegiatan tercermin dari pergerakan bahan dari suatu proses ke proses lainnya. Aliran yang dipakai harus lurus (straight forward) dengan harapan aliran barang atau pekerja lebih efisien. Aliran ini akan mengurangi potensi risiko kerusakan dan memperpendek jarak perpindahan. Kendala yang harus diperhatikan adalah kesediaan ruang

3. Langkah balik dalam kegiatan pabrik harus minimum

Langkah balik berpotensi menimbulkan benturan yang bisa merusak barang. Kegiatan pemindahan bahan sangat terganggu bila langkah balik tidak minimum. Penambahan produk baru bisa saja membicu meningkatnya langkah balik.

4. Pemindahan bahan yang baik

Pemilihan peralatan pemindahan bahan juga sangat menentukan efektivitas dan efisiensi. Metode pemindahan yang terencana juga akan menjaga kualitas bahan yang dipindahkan. Pemrosesan digabung dengan pemindahan bahan bisa meminimalisasi waktu produksi. Kriteria total jarak perpindahan umum digunakan dalam perancangan tata letak.total jarak

5. Fleksibilitas

Fleksibilitas perlu diperhatikan di sebuah pabrik. Apabila terjadi perubahan volume produksi atau penambahan tipe produk diharapkan pabrik masih mampu bekerja dengan baik. Penumpukan bahan atau barang di sepanjang lintasan produksi perlu dihindari untuk bisa meningkatkan fleksibilitas pabrik. Pemakaian seluruh lantai pabrik juga perlu dimaksimumkan.

6. Fungsi pelayanan bagi para pekerja harus mencukupi.

Kenyamanan pekerja merupakan faktor penting untuk peningkatan produktivitas. Pengendalian kebisingan, kotoran, debu, asap, kelembapan dan lainnya harus layak. Kesehatan kerja bagi para pekerja merupakan faktor penting dalam produktivitas. Hal ini dikenal dengan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.

Page 2: mip presentasi

Perancangan Pabrik

1. Tata Letak

Tata letak pabrik (plant kryout) atau tata letak fastlitas merupakantata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik seperti gedung sebagai fasilitas utama maupun fasilitas produksi lainnya, guna menunjang kelancaran proses produksi.

2. Sistem Fasilitas

Sistem fasilitas adalah bagian dari pabrik yang berfungsi untuk menunjang seluruh kegiatan operasional, seperti kelistrikan, penerangan, sanitasi, pengolahan limbah, ventilasi, struktur banguna dan sebagainya,

3. Pemindahan bahan atau barang

Pemindahan barang adalah kegiatan pemindahan barang dari satu tempat ke tempat lainnya, baik secara manual maupun menggunakan alat angkut.

Tujuan Perencanaan dan Pengaturan Tata Letak

1. Menaikkan output produksi.

Suatu tata letak yang baik akan memberikan keluaran (output) yang lebih besar atau lebih sedikit, man hours yang lebih kecil, dan/atau mengurangi jam kerja mesin (machine hours).2. Mengurangi waktu tunggu (delay).

Pengaturan tata letak yang terkoordinir dan terencana baik akan dapat mengurangi waktu tunggu (delay) yang berlebihan.

4. Mengurangi proses pemindahan bahan (material handling).

Proses perencanaan dan perancangan tata letak pabrik akan lebih menekankan desainnya pada usaha–usaha mengurangi aktivitas–aktivitas pemindahan bahan pada saat proses produksi berlangsung.4. Penghematan penggunaan areal untuk produksi, gudang dan service.

Perencanaan tata letak yang optimal akan mengatasi masalah pemborosan pemakaian ruangan yang disebabkan jalan lintas, material yang menumpuk, jarak antara mesin–mesin yang berlebihan, dan lain–lain semuanya akan menambah area yang dibutuhkan untuk pabrik.5. Pendaya guna yang lebih besar dari pemakaian mesin, tenaga kerja,dan/atau fasilitas produksi lainnya.

Faktor–faktor pemanfaatan mesin, tenaga kerja, dan lain–lain adalah erat kaitannya dengan biaya produksi. Suatu tata letak yang terencana baik akan banyak membantu pendayagunaan elemen–elemen produksi secara lebih efektif dan lebih efisien.

Page 3: mip presentasi

TIPE-TIPE TATA LETAK PRODUK

1. Tata Letak Produk

Tata letak produk menggunakan logika susunan mesin-mesin berdasarkan urutan pengerjaan sebuah produk. Setiap jenis mesin disusun secara berurutan dengan prinsip mesin sesudah mesin (machine after machine). Tipe ini biasanya digunakan pada pabrik yang memproduksi produk dalam jumlah yang besar dan waktu produksi yang lama.Contoh yang menggunakan tipe ini adalah pabrik perakitan mobil, motor dan pengolahan minyak sawit kasar.

Kelebihan : Memperlancar aliran barang, total waktu produksi kecil, pemindahan bahan dapatdikurangi, tidak memerlukan pekerja yang memiliki keterampilan tinggi, penjadwalan produksi sederhana dan luas lantai penyimpanan sementara sedikit.

Kelemahan : Resiko produksi terhenti yang tinggi, kurang fleksibel terhadap perubahan desain produk, waktu produksi ditentukan operasi yang paling lama, duplikasi jenis mesin menyebabkan investasi tinggi dan penambahan produk barutergantung pada urutan mesin saat ini.

2. Tata Letak Proses

Tata letak proses menggunakan susunan mesin berdasarkan jenis yang sama ditempatkan dalam satu kelompok. Pengaturan mesin-mesin dengan tipe ini didorong oleh besarnya biaya investasi akibat duplikasi jenis mesin yang sama. Fleksibilitas dalam volume dan variasi produk ingin dimaksimumkan oleh tipe tata letak ini. Contoh tipe ini adalah pabrik suku cadang.

Kelebihan : Utilisasi mesin sangat baik dalam jumlah yang lebih sedikit, fleksibilitas yang tinggi, biaya investasi berkurang, adanya variasi kerja dan pengawasan berorientasi kelompok mesin.

Kelemahan : Aliran barang lebih panjang, penjadwalan produksi lebih kompleks, total waktu produksi lama, persediaan barang dalam proses lebih tinggi dan membutuhkan keterampilan operasi yang majemuk.

3. Tata Letak Posisi Tetap

Sebuah produk yang dihasilkan pabrik bisa beragam, baik dari segi ukuran maupun karakteristiknya. Untuk ukuran produk yang dibuat sangat besar ditetapkan tata letak posisi tetap. Tata letak tipe ini mengondisikan barang yang diproses pada posisi tetap, sedangkan mesin, peralatan, operator dan komponen bergerak menuju lokasi produksi akhir. Contoh tipe ini ini adalah pabrik pembuatan build up sebuah pesawat dan kapal.

Kelebihan : Pergerakan barang sangat sedikit, lebih mudah menilai kinerja operator secara berkelompok, tanggung jawab tim kerja tinggi, sangat fleksibel, pengawasan lebih mudah dan kompleksitas penjadwalan produksi rendah.

Kelemahan : Lalu lintas pergerakan operator dan komponen pembentuk sangat tinggi, duplikasi peralatan sering terjadi, membutuhkan keterampilan operator tinggi dan utilasi peralatan rendah.

Page 4: mip presentasi

4. Tata Letak Teknologi Kelompok

Tata letak tipe ini mengelompokkan produk yang akan diproduksi berdasarkan tingkat kemiripan yang didasarkan pada bentuk produk, proses atau kombinasi keduanya. Pada pabrik yang memproduksi komponen atau suku cadang dengan variasi dan volume yang sedang dapat memerpkan kosep teknologi kelompok. Selain itu ada juga pabrik alat-alat dan mesin pertanian, persenjataan.

Kelebihan : Utilasi mesin tinggi, penggunaan mesin dan peralatan lebih umum, aliran barang bisa lebih teratur dan pendek, luas lantai lebih efisien dan kebutuhan operator lebih sedikit.

Kelemahan : Membutuhkan keterampilan pekerja yang tinggi dan penjadwalan akan kompleks apabila tidak terbentuk sel yang mandir.

Pertimbangan Desain Fasilitas Bangunan

a. Biaya bangunanBiaya bangunan akan berbeda dari perusahaan satu dengan lainnya, tergantung dari mutu dan kualitas bangunan serta kebutuhan dari pabrik tersebut. Luas lantai yang diperlukan untuk mesin, peralatan, gerakan karyawan dan sebagainya akan brpengaruh pada biaya per unit meter persegi.

b. Sistem komunikasi dalam pabrikDalam pabrik para karyawan harus sering berkomunikasi dan perlu diadakan pengawasan. Berbagai contoh peralatan komunikasi yang diperlukan dalam pabrik antara lain telephone, intercom, komputer, kotak pelaporan kartu kerja, radio dan monitoring televisi. Pemilihan sistim komunikasi ini akan mempengaruhi disain fasilitas.

c. KeamananDisain fasiitas perlu mempertimbangkan perlindungan terhadap rahasia perusahaan maupun kekayaan perusahaan dengan menggunakan sistim kamera-kamera televisi untuk memonitor, sistim alarm, maupun peralatan-peralatan tanda bahaya lainnya. Selain itu juga diperlukan perlindungan terhadap bahaya kebakaran.

d. Kebutuhan-kebutuhan ruanganDisain fasilitas bangunan juga penting mempertimbangkan kebutuhan masing-masing ruangan untuk mesin, produk jadi, bahan baku serta fasilitas pendukung produksi lainnya.

e. Peralatan penanganan bahanPeralatan penanganan bahan sangat mempengaruhi disain fasilitas bangunan seperti pengangkuta bahan dengan truk maupun dengan alat lainnya.

Faktor Yang Harus Diperhatikan Dalam Penetapan Lay Out Pabrik

a. Faktor bahan : - tentang perencanaan produk;- sifat fisis dan kimiawi; - jumlah dan keanekaragaman bahan.

Page 5: mip presentasi

b. Faktor mesin, Perlu dipertimbangkan peralatan dari segala sesuatu yang berkaitan dengan mesin dan dalam pemakaiannya agar tercapai daya keberhasilannya.

c. Faktor tenaga kerja - Keselamatan kerja dan kondisi kerja;- Jumlah tenaga kerja yang diperlukan, macam kerja dan jam kerja- Pemanfaatan daya kerja dan daya keberhasilannya

d. Faktor gerakan Menyangkut pengangkutan antar bagian, pemindahan , penyimpanan dan pemeriksaan

e. Faktor menunggu Menyangkut penyimpanan sementara bahan baku dan barang setengah jadi selama berlangsungnya proses produksi antara lain :

- Lokasi tempat penyimpanan; dan ruangan yang tersedia - Tatacara penyimpanan dan alat-alat yang menjamin keselamatan dalam penyimpanan

f. Faktor gedung / bangunan pabrikPerimbangan yang diperlukan meliputi bagian dalam dan luar bangunan pabrik, pembagian utilitas serta peralatan bangunan

g. Faktor fleksibilitas Hal ini berkaitan dengan perkembangan produk dan pealatan /mesin mengingat kemajuan teknologi yang pesat. Pertimbangannya bahwa penyusunan harus dibuat sedemikian fleksibel agar mudah diadakan perubahan yang tidak memerlukan pembiayaan yang tinggi.

Langkah-langkah Penyusunan Plant lay Out:1. Rencanakan secara overall, kemudian detailnya.2. Rencanakan idealnya, kemudian praktisnya.3. Rencanakan proses mesin berdasarkan bahan-bahan.4. Rencanakan lay out berdasarkan proses daripada mesin itu sendiri dengan mengunakan

rumus:Mesin + Pertimbangan lainnya = Tipe lay out

5. Rencanakan gedung di sekelilingnya.6. Rencanakan dengan bantuan gambar/skema/pelayanan kelihatan secara visual.7. Yakinkan dapat diterapkan dan dijual.

Walaupun lay-out pabrik telah ditentukan, tetapi pada suatu waktu pabrik menghendaki perubahan lay-out yang telah ada. Keadaan yang demikian disebut Re-lay-out.

Pertimbangan-Pertimbangan dalam Menentukan Re-lay-out

1. Machine Space

Yang dimaksud ialah ruangan/lantai yang digunakan untuk menempatkan mesin-mesin, alat-alat penangkut dan gudang bahan sebelum dan sesudah proses produksi. Juga harus dipertimbangkan tentang bentuk dari mesin (panjang, pendek, bulat dan sebaganya).

2. Product Space

Page 6: mip presentasi

Ruang untuk menempatkan produk yang dihasilkan tergantung dari besar dan kecilnya produk yang bersangkutan. Space dalam hal ini berarti ruang untuk menghasilkan produk yang akan dihasilkan.

3. Serviced Area Space

Yang dimaksudkan adalah ruangan untuk servic, misalnya: wash room, restaurant, medical fasilities, office, tool room, stock room.

4. Efects of Materials Handling Equipment

Berbagai alat materials handling akan mempengaruhi lay-out. Jika pengangkutan untuk manusia, truk, lori dan rel, maka hal ini memerlukan tempat-tempat tersendiri dengan maksud untuk menjaga kesimpangsiuran dan agar tidak mengganggu pekerja yang sedang bekerja.

5. Overhead Space

Overhead space seperti floor space akan menetukan lay-out. Dengan overhead spave dimaksudkan agar bahan-bahan yang diperlukan dapat langsung ke tempat kerja. Untuk itu, diperlukan tempat yang luas dan bebas, serta tidak mempunyai banyak ruang yang bertiang.

6. Safety and Easy of Maintenance

Keamanan harus juga diperhatikan dalam menentukan lay-out. Misalnya, pekerja jangan bekerja di temperatur yang tinggi atau pada tempat-tempat yang berbahaya. Hendaknya mereka terhindar dari bahaya dan kecelakaan.

Prosedur Perancangan atau Perbaikan Tata Letak

1. Analisis data dasar yang dibutuhkan.

Analisis data dasar adalah proses mengumpulkan, menghitung, mengolah dan menganalisis data.Data yang umum dibutuhkan dalam perancangan atau perbaikan tata letak pabrik adalah jenis produk, jumlah produksi, jenis mesin, peralatan pemindahan bahan dan lain-lain. Analisis ini diperlukan untuk mengetahui proses-proses yang dibutuhkan untuk membuat produk tersebut.

2. Analisis hubungan kedekatan atau keterkaitan antar kegiatan.

Spesifikasi sumber daya yang dihasilkan dari proses analisis data dasar akan menjadi acuan dalam perencanaan pusat-pusat kegiatan. Pusat kegiatan adalah kegiatan yang dianggap penentu kelancaran proses produksi di pabrik. Perencanaan pusat kegiatan sangat kritis karena menentukan tingkat kompleksitas penataan.Penataan fasilitas secara keseluruhan dilakukan menggunakan teknik kualitatif, ini dikenal dengan analisis hubungan antarkegiatan.

3. Perancangan berdasarkan logika hubungan antar kegiatan.

Perancangan merupakan proses yang menentuksn kualitas pabrik. Adanya konflik kepentingan kedekatan setiap fasilitas memicu beberapa alternatif hasil rancangan. Alternatif-alternatif hasil rancangan sangat diperlukan untuk mendapatkan tata letak pabrik yang dianggap baik.

Page 7: mip presentasi

4. Evaluasi hasil rancangan dan implementasi.

Perbandingan antar alternatif dikenal dengan istilah evaluasi. Setiap hasil rancangan dibandingkan berdasarkan beberapa kriteria atau faktor. Rancangan terpilih akan ditindaklanjuti sebagai proyek pembangunan pabrik.