minyak transformator (minyak isolasi) · pdf filetitik nyala yang rendah menunjuk ... kan...

4
MINYAK TRANSFORMATOR (MINYAK ISOLASI) Trasnformator atau lebih dikenal dengan sebutan trafo adalah seperangkat peralatan statis yang berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik berfungsi untuk mentransformasikan tegangan dan arus bolak balik diantara dua belitan atau lebih pada frekuensi yang sama besar (biasanya pada nilai arus dan tegangan yang berbeda). Beberapa jenis trafo yang ada dipasaran umumnya terdiri dari : Trafo penguat Trafo kedap Trafo kering (dry type) Trafo basah (terendam minyak) Di dunia ketenagalistrikan jenis trafo yang banyak digunakan untuk melayani konsumen umumnya dipakai trafo jenis terendam minyak (type basah), sedangkan trafo kering (dry type) umumnya banyak dipakai diindustri, perkantoran, gedung, karena selain ramping pemasangan juga tidak memerlukan tempat yang luas (trafo jenis ini dipasang secara in door). PLN dalam operasionalnya lebih banyak menggunakan trafo jenis basah dan pemasangan nya dilakukan out door (diluar gedung). Dikatakan jenis basah, karena trafo ini inti dan belitannya terendam oleh minyak. Macam-macam minyak trafo (minyak isolasi) yang banyak beredar dipasaran adalah : Minyak Diala Minyak Esso Minyak Univolt Minyak Nynas Minyak BP Minyak Sun Om Oil (sebagian minyak ini dipakai untuk trafo tenaga di PLTU Suralaya) Minyak trafo baru (new oil) umumnya dikemas dalam drum. Tiap drum berisi 200 liter atau 209 liter, hal ini untuk memudahkan kemasan dan pengiriman bagi supplier/agen atau pabrikan kepada konsumen. Ada juga yang pengiriman dengan menggunakan system curah (tapi biasanya ini dipergunakan pembelian dengan volume berskala besar) Minyak trafo mempunyai 2 fungsi utama yaitu sebagai media isolasi dan media pendingin. Syarat-syarat yang harus di penuhi oleh minyak trafo yang baik adalah : a. Minyak harus jernih (appearance) Minyak isolasi harus jernih tidak boleh mengandung suspensi atau endapan (sediment). b. Massa Jenis (Density) Masa jenis minyak dibatasi agar air dapat terpisah dari minyak isolasi dan tidak melayang. Pengukuran dilakukan di labora- torium dengan suhu media 20 0 C. Masa jenis minyak yang harus dipenuhi adalah d 0.895 gr/cm 3 . c. Tegangan Tembus (Breakdown Voltage) Tegangan tembus yang terlalu rendah menunjukkan adanya kontaminasi seperti air,kotoran, debu atau partikel konduktif dalam minyak. Untuk minyak baru, angka tegangan tembus adalah :

Upload: duongdung

Post on 06-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: MINYAK TRANSFORMATOR (MINYAK ISOLASI) · PDF fileTitik Nyala yang rendah menunjuk ... kan kecenderungan perubahan kimia ... dalam gelas uji agar hati-hati dan

MINYAK TRANSFORMATOR (MINYAK ISOLASI)

Trasnformator atau lebih dikenal dengan sebutan trafo adalah seperangkat peralatan statis yang berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik berfungsi untuk mentransformasikan tegangan dan arus bolak balik diantara dua belitan atau lebih pada frekuensi yang sama besar (biasanya pada nilai arus dan tegangan yang berbeda). Beberapa jenis trafo yang ada dipasaran umumnya terdiri dari : � Trafo penguat � Trafo kedap � Trafo kering (dry type) � Trafo basah (terendam minyak) Di dunia ketenagalistrikan jenis trafo yang banyak digunakan untuk melayani konsumen umumnya dipakai trafo jenis terendam minyak (type basah), sedangkan trafo kering (dry type) umumnya banyak dipakai diindustri, perkantoran, gedung, karena selain ramping pemasangan juga tidak memerlukan tempat yang luas (trafo jenis ini dipasang secara in door). PLN dalam operasionalnya lebih banyak menggunakan trafo jenis basah dan pemasangan nya dilakukan out door (diluar gedung). Dikatakan jenis basah, karena trafo ini inti dan belitannya terendam oleh minyak. Macam-macam minyak trafo (minyak isolasi) yang banyak beredar dipasaran adalah : � Minyak Diala � Minyak Esso

� Minyak Univolt � Minyak Nynas � Minyak BP � Minyak Sun Om Oil (sebagian

minyak ini dipakai untuk trafo tenaga di PLTU Suralaya)

Minyak trafo baru (new oil) umumnya dikemas dalam drum. Tiap drum berisi 200 liter atau 209 liter, hal ini untuk memudahkan kemasan dan pengiriman bagi supplier/agen atau pabrikan kepada konsumen. Ada juga yang pengiriman dengan menggunakan system curah (tapi biasanya ini dipergunakan pembelian dengan volume berskala besar) Minyak trafo mempunyai 2 fungsi utama yaitu sebagai media isolasi dan media pendingin. Syarat-syarat yang harus di penuhi oleh minyak trafo yang baik adalah : a. Minyak harus jernih (appearance)

Minyak isolasi harus jernih tidak boleh mengandung suspensi atau endapan (sediment).

b. Massa Jenis (Density) Masa jenis minyak dibatasi agar air dapat terpisah dari minyak isolasi dan tidak melayang. Pengukuran dilakukan di labora- torium dengan suhu media 200 C. Masa jenis minyak yang harus dipenuhi adalah d 0.895 gr/cm3.

c. Tegangan Tembus (Breakdown Voltage) Tegangan tembus yang terlalu rendah menunjukkan adanya kontaminasi seperti air,kotoran, debu atau partikel konduktif dalam minyak. Untuk minyak baru, angka tegangan tembus adalah :

Page 2: MINYAK TRANSFORMATOR (MINYAK ISOLASI) · PDF fileTitik Nyala yang rendah menunjuk ... kan kecenderungan perubahan kimia ... dalam gelas uji agar hati-hati dan

� Sebelum difilter = e30kV/2.5mm atau e 80 kV/mm

� Setelah difilter = e50kV/2.5mm atau e 120 kV/mm

d. Viscositas Kinematik (Kinematic Viscosity) Viskositas atau kekentalan minyak memegang peranan penting dalam pendinginan, dipergunakan untuk menentukan klas minyak dan kurang dipengaruhi oleh kontaminasi atau kekeruhan. Viscositas pada suhu 200 C antara 25 d x d 40 cSt.

e. Titik Nyala (Flash point) Titik Nyala yang rendah menunjuk kan adanya kontaminasi zat yang mudah terbakar. Titik nyala yang disyaratkan dalam minyak isolasi adalah e 1400 C

f. Titik Tuang (Pour point) Titik tuang dipakai untuk meng-identifikasi dan menentukan jenis peralatan yang akan menggunakan minyak isolasi. Nilai yang di per -syaratkan d-300 C.

g. Angka Kenetralan (Neutralization Number) Angka kenetralan merupakan angka yang menunjukkan penyusun asam minyak isolasi dan dapat mendeteksi kontaminasi minyak yang menunjuk kan kecenderungan perubahan kimia atau cacat atau indikasi perubahan kimia dalam bahan tambah (additive). Pada kondisi operasi trafo dalam keadaan bertegangan yang dialiri dengan arus listrik, maka panas yang timbul berkisar 600 s/d 800 C. Panas ini akan disalurkan oleh minyak dengan cara konveksi dan radiasi ke udara melalui sirip-sirip pendingin. Keluar masuknya udara luar yang mengandung zat asam akan ber campur dengan minyak yang selanjut

nya akan terjadi per-senyawaan asam dan air yang lambat laun akan menaikkan kadar asam. Bila hal ini dibiarkan terus menerus, maka akan berakibat merusak isolasi minyak dan lilitan/kumparan trafo. Viscositas minyak menjadi kental, daya pendingin minyak menjadi kental, daya pendinginan minyak akan berkurang dan tegangan tembus akan turun. Angka kenetralan ini dapat dipakai sebagai petunjuk umum. Bila kadar minyak lebih besar dari angka 0,03 mgKOH/gr, maka minyak sudah harus diganti atau di filter (saring). Untuk itu disarankan bagi regu pemeliharaan agar selalu melakukan pemeriksaan rutin trafo tersebut terutama minyak isolasi. Periksaan dapat dilakukan dalam periode waktu tertentu setiap 6 bulan sekali atau setahun sekali tergantung kondisi trafo dan lingkungan sekitar.

h. Korosi Belerangka (Corrosiven Sulphur) Pengujian ini untuk menunjukan kemungkinan korosi yang dihasilkan dari adanya belerang (sulphur) bebas atau senyawa belerang yang tidak stabil dalam minyak. Bila dalam minyak terkandung kadar belerang, maka akan terjadi ikatan ion S membentuk senyawa H2SO3 (akan terjadi korosif) atau gas H2S.

i. Faktor Kebocoran Dielektrik (Dielectric Dissipation Factor) Harga yang tinggi dari factor ini menunjukkan adanya kontaminasi atau hasil kerusakan (deterioration product) misalnya air, hasil oksidasi, logam alkali dll. Angka yang di persyrat kan dalam SPLN adalah d 0,05 menurut standart pengujian IEC 250.

Page 3: MINYAK TRANSFORMATOR (MINYAK ISOLASI) · PDF fileTitik Nyala yang rendah menunjuk ... kan kecenderungan perubahan kimia ... dalam gelas uji agar hati-hati dan

j. Stabilitas / Kemantapan Oksidasi (Oxydation Stability) Pengujian ini berguna untuk melihat apakah minyak tahan terhadap oksidasi.

k. Kandungan Air (Water Content) Adanya air dalam minyak isolasi akan menurunkan tegangan tembus dan tahanan jenis minyak isolasi, juga adanya air ini akan mem percepat kerusakan kertas peng-isolasi (insulating paper). Untuk itu pemeriksaan yang rutin (periodic) terhadap trafo / minyak trafo ini akan dapat mencegah sedini mungkin kerusakan isolasi minyak.

l. Tahnan Jenis (Resistivity) Tahanan jenis yang rendah menunjuk

kan terjadinya kontaminasi yang bersifat konduktif (conductive contaminants).

m. Tegangan Permukaan (Interfacial Tension) Adanya kontaminasi dengan zat yang terlarut (soluble contamination) atau hasil kerusakan minyak pada umum nya dapat menurunkan nilai tegangan permukaan ini juga akan menurun kan indicator yang peka bagi awal kerusakan minyak

n. Kandungan Gas (Gas Content) Adanya gas yang terlarut dan gas bebas dalam minyak isolasi dapat di pergunakan untuk mengetahui kondisi trafo dalam operasi.

TIPS UNTUK PEGUJIAN / PENGETESAN TEGANGAN TEMBUS

MINYAK TRANSFORMATOR

1. Siapkan peralatan test (Peralatan ini biasanya diletakkan dilaboratorium atau ruangan tersendiri sejuk dan ber AC)

2. Bersihkan peralatan test dari kotoran dan debu, dan yakinkan bahwa peralatan utama test dan alat Bantu bebas dari debu atau kotoran lainnya.

3. Ambil elektroda bola dengan hati-hati sekali dan hindari kontak langsung dengan jari tangan, sebab hal ini akan berakibat pada hambatan pada pengujian yang tidak menunjukkan pada angka yang tidak sebenarnya..

4. Aturlah jarak gap elektroda bola dengan jarak 2,5 mm.

5. Siapkan minyak yang akan ditest.

6. Gerakkan minyak secara pelan-pelan dan diputar beberapa kali agar minyak betul-betul merata. Harap diperhatikan, agar dihindar kan gerakkan yang terlalu keras, sebab hal ini akan berakibat timbul nya gelembung-gelembung udara didalam minyak.

7. Masukkan elektroda bola yang telah dibersihkan tadi kedalam minyak. Dalam mengalirkan minyak ke dalam gelas uji agar hati-hati dan pelan-pelan dan diisi minyak sampai batas yang diinginkan, hal ini untuk menimbulkan gerakan turbulensi yang berakibat timbulnya gelembung udara.

8. Tutup rapat-rapat dan bersihkan kotoran disekitar alat test tersebut (tetesan minyak, debu dan kotoran lainnya)

Page 4: MINYAK TRANSFORMATOR (MINYAK ISOLASI) · PDF fileTitik Nyala yang rendah menunjuk ... kan kecenderungan perubahan kimia ... dalam gelas uji agar hati-hati dan

9. Nyalakan alat test dengan menekan tombol ON (atau putar saklar pada posisi ON).

10. Setting waktunya untuk selama 2 menit pada tombol / saklar timer.

11. Setting besaran tegangan tembus minyak (2 kV per second) pada tombol kV/S.

12. Tekan tombol magnet pengaduk minyak pada gelas selama 2 menit.

13. Tekan tombol start. 14. Catatlah hasil pengukuran ke

formulir pengujian. 15. Ulangi langkah (butir 13 s/d 14)

sebanyak 6 kali pengujian dengan interval waktu masing-masing pengujian selama + 5 menit.

16. Hasil pengujian kemudian dirata-rata dan catat pada formulir pengujian.

17. Buat laporan hasil pengujian. 18. Bersihkan dan keringkan eletroda

bola dan simpanlah ditempat yang kering.

19. Bersihkan peralatan test dari minyak atau debu dan kotoran lain nya.

20. Pastikan bahwa peralatan test siap dipakai untuk pengujian selanjut nya.

Disadur dari R.Ari Wasono (Buletin J&P).