minyak goreng

18
PEMBUATAN MINYAK GORENG DARI CPO ( CRUDE PALM OIL ) Kelompok 11 :

Upload: endaradecandra

Post on 10-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: minyak goreng

PEMBUATAN MINYAK GORENG DARICPO ( CRUDE PALM OIL )

Kelompok 11 :

Page 2: minyak goreng

Bahan Baku

Minyak kelapa sawit (Palm Oil) berasal dari serabut kelapa sawit, sedangkan minyak inti sawit (Palm Kernet Oil) berasal dari inti buah kelapa sawit.

CPO atau minyak sawit mentah didapat dari hasil pengepresan serabut (fiber) kelapa sawit.

Page 3: minyak goreng

Komponen Dalam CPO

Beberapa komponen utama dari Crude Palm Oil ( CPO )meliputi asam lemak bebas (free fatty acid), pigmen bumi, dan produk-produk yang mudah teroksidasi.

Page 4: minyak goreng

Bahan Pembantu

Asam PhospatUntuk menghilangkan Kotoran dan Getah Pada CPO

Bleaching Earth / BentonitSebagai pemucat atau menghilangkan zat warna pada minyak ( karotene )

Page 5: minyak goreng

Proses Pengolahan CPO

Refinning Plant : Degumming Bleaching DeodorizingFraksinasi Plant : Cristalisasi Pemisahan

Page 6: minyak goreng

Degumming

Degumming adalah proses pemisahan getah yang terdiri dari fosfatida, protein, karbohidrat dan resin tanpa mengurangi jumlah asam lemak bebas dalam CPO. Setelah bahan pengotor terpisah dari minyak maka dilakukan sentrifusi. Suhu yang digunakan adalah 320 C-500 C agar kekentalan minyak berkurang dan gum mudah terpisahkan.

Page 7: minyak goreng

Bleaching

Proses pemucatan atau bleaching dimaksudkan untuk menghilangkan zat warna sampai tingkat warna yang dikehendaki, zat warna pada minyak sawit adalah karoten. Proses ini dapat berpengaruh negatif karena dapat merusak antioksidan alami dan komponen sinergisnya seperti tokoferol, karotenoid dan fosfolipida yang dapat menurunkan stabilitas minyak terhadap oksidasi.

Page 8: minyak goreng

Deodorizing

Deodorisasi bertujuan untuk menghilangkan bau yang tidak dikehendaki dan menghilangkan asam lemak bebas. Cara yang digunakan adalah metode destilasi. Minyak hasil proses pemucatan dimasukkan ke dalam ketel deodorisasi dan dipanaskan pada suhu 200-2500 C pada tekanan 1 atm dan selanjutnya dialiri uap panas selama 4-6 jam. Pemakaian suhu tinggi digunakan untuk menguapkan bau sedangkan pengurangan tekanan bertujuan untuk mencegah hidrolisa oleh uap air.

Page 9: minyak goreng

Fraksinasi

Fraksinasi adalah proses pemisahan antara fraksi padat yaitu stearin dengan fraksi cair yaitu olein

Page 10: minyak goreng

Diagram Proses Refinning Plant

CPO

DegummingAsam pospat

Bleaching

Filtrasi

Deodorizing

PFADRBDPO

Blotong

Page 11: minyak goreng

Diagram Proses Fraksinasi Plant

RBDPO

RBD Olein

RBD Steari

n

Kristalisasi

Fraksinasi

Page 12: minyak goreng

Produk – produk yang dihasilkan

Selain hasil olahan utama ( Olein ), produk sampingan dari CPO ini semua dapat digunakan, jadi tidak ada yang dibuang dari hasil olahan CPO.

Page 13: minyak goreng

RBDPO

RBDPO bisa dikatakan minyak setengah jadi, mengapa dikatakan demikian karena masih ada fraksi stearin di dalamnya.

Di pasaran minyak ini dikenal dengan istilah minyak rendam.

Hasil penggorengan dari minyak ini akan lebih garing dan cepat kering akan tetapi pemakaian akan lebih boros dan suhu penggorengan harus tinggi.

Page 14: minyak goreng

PFAD

PFAD adalah asal lemak bebas yang dipisahkan dari CPO.

PFAD ini digunakan untuk pembuatan lilin,

Page 15: minyak goreng

RBD Stearin

Stearin adalah fraksi padat dari CPO. Stearin digunakan untuk bahan baku

pembuatan margarin, dapat juga digunakan untuk pembuatan kosmetik.

Page 16: minyak goreng

RBD Olein

Olein adalah hasil olahan utama dari CPO.

Minyak ini yang kita sering jumpai di pasaran.

Page 17: minyak goreng

Tinjauan Termodinamika

Proses kristalisasi dilakukan pada suhu 16 – 25 derajat agar minyak terkristalisasi sempurna.

Pada saat deodorizing dilakukan pada suhu 250 derajat agar PFAD dapat terpisah dengan minyak.

Page 18: minyak goreng

Tinjauan Kinetika

Pada proses Deodorizing minyak dipanaskan 250 derajat, dan harus menggunakan vakum selain untuk mengambil PFAD itu sendiri kegunaan vakum untuk menjaga minyak agar tidak ada kontak dengan udara ( oksidasi ) yang menyebabkan minyak rusak.