minggu, 20 maret 2011 - ftp.unpad.ac.id filemasih dalam rangkaian ... kan hasil penelitian mereka di...

1
LENSA BISNIS PERINGATAN HUT ke- 83 Prof Dr H Sukamdani Sahid Gitosardjono, pada Senin (14/3), berlangsung di Sahid Residence lantai 39. Pada kesempatan itu, Sukamdani Sahid Gitosar- djono juga meresmikan kantor baru, yaitu Puri Jaya Sahid yang berlokasi di Sahid Residence lantai 39. Selain itu, juga digelar peluncuran buku berjudul Amanah Budaya Perusahaan Sahid Grup dan Wasito Adi. Masih dalam rangkaian HUT, juga ditandatangani MoU antara Stars Tekat dan BNP2TKI, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti Puri Jaya Sahid oleh Chairman dan President PT Sahid Group. Acara syukuran HUT itu dihadiri jajaran Direktur dari PT Sahid Group dan sejumlah petinggi serta mantan petinggi negara. HUT Sukamdani Sahid Gitosardjono MERCURE Convention Center Ancol-Jakarta menyelenggarakan The Imperial Night by the Seaside pada 3 Maret 2011 di Sunda Kelapa Terrace Coffee Shop. Gathering rutin yang dilakukan tiga bu- lan sekali setiap tahunnya itu mengusung tema yang berbeda dan bertuju- an menjaga hubungan baik dengan para klien, meningkatkan brand awareness, menginformasikan promo baru paket kamar, meeting dan F&B, serta menjadi media komunikasi antara Mercure Convention Center dengan klien dari berbagai kalangan. The Imperial Night by the Seaside dikemas ala tepi pantai dengan beragam hiburan, berbagai permainan, puluhan hadiah menarik, serta pemilihan kostum terbaik sesuai tema acara. The Imperial Night by the Seaside INNA Garuda yang ter- letak tepat di jantung Kota Yogyakarta merupakan salah satu hotel berbintang dengan fasilitas lengkap. Lantaran itulah, Inna Garuda menjadi pilihan akomodasi para tamu yang berkunjung ke Yogyakarta, baik untuk berlibur, menggelar per- temuan, maupun bisnis. Salah satu sarana yang sangat diminati tamu ialah restoran yang menyajikan berbagai menu ala Inna Garuda. Ada dua function restaurant, yakni Merapi dengan kapasitas 100 orang dan Sasana Andrawina (350 orang) untuk bufet. Selain itu, ada pula lounge yang menyediakan berbagai pilihan minuman segar dan Malioboro Coffee Shop, sebuah restoran dengan kapasitas 400 orang. Kuliner di Inna Garuda, Yogyakarta Switchgrass Bioplastik Masa Depan Genius Dipengaruhi Tingkat Hormon A PAKAH otak genius dihasilkan dari gen yang bagus atau lingkungan yang baik? Pertanyaan itu telah menjadi perdebatan dan diskusi yang panjang. Peneliti dari University of Alberta Marty Mrazik mengatakan menjadi genius mungkin terjadi akibat tingkat hormon alamiah yang berlebihan. Mrazik dan seorang rekannya dari Rider Uni- versity di AS memublikasi- kan hasil penelitian mereka di Roeper Review yang meng- hubungkan bakat (memiliki IQ sebesar 130 atau lebih) terhadap paparan tingkat testosteron yang lebih tinggi sebelum dilahirkan. Marzik membuat hipotesis bahwa dengan cara yang sama, kekurangan sik dan kognitif bisa dibentuk di dalam rahim. “Ini menjadi bukti bahwa paparan tingkat testosteron yang berlebihan dapat mengakibatkan peningkatan koneksi di dalam otak, terutama lapisan luar prefrontal bagian kanan,” kata Mrazik. Itu sebabnya, lanjut Mrazik, kita melihat be- berapa orang yang memiliki bakat lebih dengan karakter personal berbeda yang tidak akan Anda lihat di dalam populasi yang normal. Gagasan Mrazik datang dari berbagai observa- si yang dilakukan selama penilaian secara klinis dari orang-orang berbakat. Dia dan rekan-rekan peneliti lainnya mengobservasi beberapa ciri spesik di antara subjek-subjek tersebut. Penemuan ini menstimulasi sebuah percakap- an dari bagian awal pengembangan dalam mempersiapkan yayasan amal untuk orang- orang berbakat. “Ini memberi kita beberapa ide menarik terhadap gagasan bahwa genius diten- tukan dari perspektif secara biologi,” ujar Mrazik. Berdasarkan observasi me- reka, para peneliti membuat hipotesis bahwa kekurangan hormonal di dalam pengem- bangan rahim neurobiolo- gis yang berarti anak-anak berbakat dilahirkan dengan sebuah persamaan dalam area tertentu seperti seni, matematika, atau ilmu penge- tahuan. Mrazik memberi catatan tentang apa yang membuat pengembangan otak yang normal menjadi ge- nius. “Sangat sulit untuk mengatakan apa yang membuat otak berada pada jalur yang membuat- nya menjadi lebih matang sebelum waktunya,” jelasnya. Dia memberi catatan yang lebih banyak tentang apa yang membuat pengembangan otak yang normal menjadi genius. (science daily/*/ Ghp/M-1) NATURE DO YOU KNOW BIOTEK SCIENCE DAILY K E mana pun memandang, mata kita pasti menangkap berbagai benda terbuat dari bahan plastik, seperti botol, pembung- kus, tutup gelas, dan lain-lain. Realitas moder- nisasi ini tidak dapat dihindari dan tidak bisa didegradasi secara alami. Plastik biodegradable menggunakan berbagai macam bentuk material alami untuk mem- produksinya. Yakni sebentuk plastik yang dapat dipecah menjadi substansi yang lebih mudah dan aman diserap kembali oleh lingkungan. Bahkan dapat dijadikan kompos. Perkembangan terbaru pada teknologi plastik memberikan potensi masa depan yang lebih menjan- jikan. Dengan semakin berkembangnya il mu pengetahuan, sema kin terbuka lebar pula pe- manfaatan tanaman per- kebunan seperti jagung, gandum hitam, dan switchgrass untuk membuat plastik sebagai bahan dasar sumber yang dapat diperbarui. Produk tersebut juga menghasilkan sejumlah kecil CO2 pada saat proses pembuatan kompos dan tidak memproduksi karbon atau produk sampingan yang berbahaya pada fase produksi, seperti pada petroleum. Khusus pada produk berbahan dasar jagung yang akan mengakibatkan penggunaan perke- bunan besar, mungkin akan ada kekhawatiran pada suplai makanan, harga jagung dunia, dan polusi pestisida. Ilustrasi tersebut menggambar- kan plastik berbahan dasar jagung tidak terbukti sebagai solusi jangka panjang untuk menghasil- kan plastik biodegradable. Plastik berbahan dasar jagung juga memerlu- kan pembuat kompos tanaman komersial untuk memprosesnya. Plastik yang dibuat dari switchgrass atau dari tanaman nonperkebunan lain dinyatakan akan lebih menjanjikan, tetapi ilmuwan masih meng- evaluasi sejumlah hal, se- perti biaya, daya tahan, dan produksi massa. Untuk memproduksi plastik switchgrass dibu- tuhkan biaya dua kali lipat dari biaya produksi plastik tradisional, yang artinya hanya perusahaan yang berinvestasi besar pada kepedulian terhadap lingkunganlah yang akan menggunakan produk tersebut. Untuk memperkuat plastik switchgrass, sebuah perusahaan Amerika, Earth Bottles, menambah- kan bahan ber alami dan mineral tertentu. Be- berapa perusahaan yang sadar lingkungan mulai menggunakan produk Earth Bottles sebagai kemasan produk konsumsi. (Environment911/ Ghp/M-1) ENVIRONMENT911 Metode Memangsa Rayap SIAPA pun yang pernah mencoba memakan es krim dengan sendok biodegradable (ber- bahan alami yang mudah terurai) boleh bersimpati dengan monyet capuchin pirang ini. Karena sangatlah sulit untuk makan saat peralatan makan Anda terus-menerus bengkok atau patah. Monyet asal Brasil yang terancam bahaya kepu- nahan ini menemukan solusi cerdas yang belum pernah diamati sebelumnya pada spesies lain. Perhatikan cara mereka menangkap mangsa. Hewan ini menyeimbang- kan badan dengan dua kaki dan ekor mereka. Capuchin mengetuk sarang rayap untuk mengeluarkan serangga dan menusukkan ranting ke sarang, memutarnya se- hingga ranting tersebut tidak patah. Mereka kemudian menjilat rayap yang menempel di ujung ranting. Hiu Putih Terancam Punah SURVEI pertama terhadap hiu putih besar di lepas pan- tai California Te- ngah menunjuk- kan, jumlah preda- tor ini lebih sedikit daripada yang se- lama ini diperkira- kan. Untuk menghitung hiu, peneliti menerjang ombak lautan dengan kapal kecil dan menggunakan anjing laut sebagai umpan hiu untuk difoto (lihat gambar). Dari 321 foto sirip punggung, yang merupakan ciri unik seperti sidik jari, mereka mengidentikasi 131 individu. Me- reka kemudian memperkirakan seluruh populasi berisi sekitar 219 hiu dewasa dan belum dewasa. Itu adalah populasi substansial yang relatif kecil jika dibandingkan dengan predator laut lainnya yang jumlahnya berkurang pada abad ke-19 dan 20 akibat perburuan dan aktivitas manusia. Peta Tsunami GEMPA berkekuat- an 9 SR melanda Jepang pada Jumat (11/3) di lepas pan- tai dan menimbul- kan tsunami yang melewati Pasifik dalam waktu ku- rang dari 21 jam. Tsunami itu pertama mencapai pelampung pemantau beberapa menit setelah kejadian gempa dan setelahnya peneliti dengan cepat mengumumkan prakiraan tinggi dan waktu tibanya gelombang. Warna dalam gambar menggambarkan puncak tinggi gelombang, dengan ke- banyakan energi gempa terfokus, tinggi dari gelombang tsunami diperkirakan mencapai 2,5 meter (digambarkan dengan warna hitam). Namun, di sepanjang Pasik, di samudra terbuka, tinggi gelombang yang bergerak sepan- jang laut dengan kecepatan jet mungkin kurang dari 20 sentimeter (berwarna kuning dan oranye). Bahaya Radiasi Nuklir RADIASI ionisasi da- pat melemahkan dan memecah DNA pa- da manusia. Ra diasi merusak sel sehingga bermutasi dan me- nyebabkan penyakit kanker. Radiasi ionisa- si berasal dari mineral, bom atom, dan reaktor nuklir. Radiasi nuklir, tidak seperti radiasi bohlam atau microwave, cukup berenergi untuk mengionisasi atom dengan melepaskan elektron mereka. Ionisasi radiasi itu dapat merusak molekul DNA, dengan melepaskan ikatan antaratom, atau mengionisasi molekul air dan membentuk radikal bebas yang cukup reaktif dan juga mengganggu ikatan molekul di sekelilingnya, termasuk DNA. Jika radiasi cukup untuk mengubah molekul DNA, sel akan bereplikasi atau mati, menyebabkan sakit dan kanker. (Sciencemag/Popsci/*/Ghp/M-1) 22 MINGGU, 20 MARET 2011 E KSPLOR ASI SCIENCEMAG/POPSCI SCIENCEMAG/POPSCI SCIENCEMAG/POPSCI SCIENCEMAG/POPSCI

Upload: hoanganh

Post on 22-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LENSA BISNIS

PERINGATAN HUT ke-83 Prof Dr H Sukamdani Sahid Gitosardjono, pada Senin (14/3), berlangsung di Sahid Residence lantai 39. Pada kesempatan itu, Sukamdani Sahid Gitosar-djono juga meresmikan kantor baru, yaitu Puri Jaya Sahid yang berlokasi di Sahid Residence lantai 39. Selain itu, juga digelar peluncuran buku berjudul Amanah Budaya Perusahaan Sahid Grup dan Wasito Adi. Masih dalam rangkaian HUT, juga ditandatangani MoU antara Stars Tekat dan BNP2TKI, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti Puri Jaya Sahid oleh Chairman dan President PT Sahid Group. Acara syukuran HUT itu dihadiri jajaran Direktur dari PT Sahid Group dan sejumlah petinggi serta mantan petinggi negara.

HUT Sukamdani Sahid GitosardjonoMERCURE Convention Center Ancol-Jakarta menyelenggarakan The Imperial Night by the Seaside pada 3 Maret 2011 di Sunda Kelapa Terrace Coffee Shop. Gathering rutin yang dilakukan tiga bu-lan sekali setiap tahunnya itu mengusung tema yang berbeda dan bertuju-an menjaga hubungan baik dengan para klien, meningkatkan brand awareness, menginformasikan promo baru paket kamar, meeting dan F&B, serta menjadi media komunikasi antara Mercure Convention Center dengan klien dari berbagai kalangan. The Imperial Night by the Seaside dikemas ala tepi pantai dengan beragam hiburan, berbagai permainan, puluhan hadiah menarik, serta pemilihan kostum terbaik sesuai tema acara.

The Imperial Night by the Seaside

INNA Garuda yang ter-letak tepat di jantung Kota Yogyakarta merupakan salah satu hotel berbintang dengan fasilitas lengkap. Lantaran itulah, Inna Garuda menjadi pilihan akomodasi para tamu yang berkunjung ke Yogyakarta, baik untuk berlibur, menggelar per-temuan, maupun bisnis. Salah satu sarana yang sangat diminati tamu ialah restoran yang menyajikan berbagai menu ala Inna Garuda. Ada dua function restaurant, yakni Merapi dengan kapasitas 100 orang dan Sasana Andrawina (350 orang) untuk bufet. Selain itu, ada pula lounge yang menyediakan berbagai pilihan minuman segar dan Malioboro Coffee Shop, sebuah restoran dengan kapasitas 400 orang.

Kuliner di Inna Garuda, Yogyakarta

Switchgrass Bioplastik Masa Depan

Genius Dipengaruhi Tingkat Hormon

APAKAH otak genius dihasilkan dari gen yang bagus atau lingkungan yang baik? Pertanyaan itu telah menjadi perdebatan

dan diskusi yang panjang.Peneliti dari University of Alberta Marty

Mrazik mengatakan menjadi genius mungkin terjadi akibat tingkat hormon alamiah yang berlebihan.

Mrazik dan seorang rekannya dari Rider Uni-versity di AS memublikasi-kan hasil penelitian mereka di Roeper Review yang meng-hubungkan bakat (memiliki IQ sebesar 130 atau lebih) ter hadap paparan tingkat testosteron yang lebih tinggi sebelum dilahirkan.

Marzik membuat hipotesis bahwa dengan cara yang sama, kekurangan fi sik dan kognitif bisa dibentuk di da lam rahim. “Ini menjadi buk ti bahwa paparan tingkat testosteron yang berlebihan dapat mengakibatkan peningkatan koneksi di dalam otak, terutama lapisan luar prefrontal bagian kanan,” kata Mrazik.

Itu sebabnya, lanjut Mrazik, kita melihat be-berapa orang yang memiliki bakat lebih dengan karakter personal berbeda yang tidak akan Anda lihat di dalam populasi yang normal.

Gagasan Mrazik datang dari berbagai observa-

si yang dilakukan selama penilaian secara klinis dari orang-orang berbakat. Dia dan rekan-rekan peneliti lainnya mengobservasi beberapa ciri spesifi k di antara subjek-subjek tersebut.

Penemuan ini menstimulasi sebuah percakap-an dari bagian awal pengembangan dalam mempersiapkan yayasan amal untuk orang-orang berbakat. “Ini memberi kita beberapa ide menarik terhadap gagasan bahwa genius diten-

tukan dari perspektif secara biologi,” ujar Mrazik.

Berdasarkan observasi me-reka, para peneliti membuat hipotesis bahwa kekurangan hormonal di dalam pengem-bangan rahim neurobiolo-gis yang berarti anak-anak berbakat dilahirkan dengan sebuah persamaan dalam area tertentu seperti seni, ma tematika, atau ilmu penge-tahuan.

Mrazik memberi catatan ten tang apa yang membuat

pengembangan otak yang normal menjadi ge-nius. “Sangat sulit untuk mengatakan apa yang membuat otak berada pada jalur yang membuat-nya menjadi lebih matang sebelum waktunya,” jelasnya. Dia memberi catatan yang lebih banyak tentang apa yang membuat pengembangan otak yang normal menjadi genius. (science daily/*/Ghp/M-1)

NATURE

DO YOU KNOW

BIOTEK

SCIENCE DAILY

KE mana pun memandang, mata kita pasti menangkap berbagai benda terbuat dari bahan plastik, seperti botol, pembung-

kus, tutup gelas, dan lain-lain. Realitas moder-nisasi ini tidak dapat dihindari dan tidak bisa didegradasi secara alami.

Plastik biodegradable meng gunakan berbagai macam bentuk material alami untuk mem-produksinya. Yakni sebentuk plastik yang dapat dipecah menjadi substansi yang lebih mudah dan aman diserap kembali oleh lingkungan. Bahkan dapat dijadikan kompos.

Perkembangan terbaru pada teknologi plastik memberikan potensi masa depan yang lebih menjan-jikan. Dengan semakin berkembangnya i l mu pengetahuan, sema kin terbuka lebar pula pe-man faatan tanaman per-kebunan seperti ja gung, gandum hitam, dan switchgrass untuk membuat plastik sebagai bahan dasar sumber yang dapat diperbarui. Produk tersebut juga menghasilkan sejumlah kecil CO2 pada saat proses pembuatan kompos dan tidak memproduksi karbon atau produk sampingan yang berbahaya pada fase produksi, seperti pada petroleum.

Khusus pada produk berbahan dasar jagung yang akan mengakibatkan penggunaan perke-

bunan besar, mungkin akan ada kekhawatiran pada suplai makanan, harga jagung dunia, dan polusi pestisida. Ilustrasi tersebut menggambar-kan plastik berbahan dasar jagung tidak terbukti sebagai solusi jangka panjang untuk menghasil-kan plastik biodegradable.

Plastik berbahan dasar jagung juga memerlu-kan pembuat kompos ta nam an komersial untuk memprosesnya.

Plastik yang dibuat dari switchgrass atau dari tanaman nonperkebunan lain dinyatakan akan

lebih menjanjikan, tetapi ilmuwan masih meng-evaluasi sejumlah hal, se-perti biaya, daya tahan, dan produksi massa.

Untuk memproduksi plastik switchgrass dibu-tuhkan biaya dua kali lipat dari biaya produksi plastik tradisional, yang artinya hanya perusahaan yang berinvestasi besar pada

kepedulian terhadap lingkunganlah yang akan menggunakan produk tersebut.

Untuk memperkuat plastik switchgrass, sebuah perusahaan Amerika, Earth Bottles, menambah-kan bahan fi ber alami dan mineral tertentu. Be-berapa perusahaan yang sadar lingkungan mulai menggunakan produk Earth Bottles sebagai kemasan produk konsumsi. (Environment911/Ghp/M-1)

ENVIRONMENT911

Metode Memangsa RayapSIAPA pun yang pernah mencoba memakan es krim dengan sendok biodegradable (ber-bahan alami yang mudah terurai) boleh bersimpati dengan monyet

capuchin pirang ini. Karena sangatlah sulit untuk makan saat peralatan makan Anda terus-menerus bengkok atau patah. Monyet asal Brasil yang terancam bahaya kepu-nahan ini menemukan solusi cerdas yang belum pernah diamati sebelumnya pada spesies lain. Perhatikan cara mereka menangkap mangsa. Hewan ini menyeimbang-kan badan dengan dua kaki dan ekor mereka. Capuchin mengetuk sarang rayap untuk mengeluarkan serangga dan menusukkan ranting ke sarang, memutarnya se-hingga ranting tersebut tidak patah. Mereka kemudian menjilat rayap yang menempel di ujung ranting.

Hiu Putih Terancam PunahSURVEI pertama terhadap hiu putih besar di lepas pan-tai California Te-ngah menunjuk-kan, jumlah preda-tor ini lebih sedikit daripada yang se-lama ini diperkira-

kan. Untuk menghitung hiu, peneliti menerjang ombak lautan dengan kapal kecil dan menggunakan anjing laut sebagai umpan hiu untuk difoto (lihat gambar). Dari 321 foto sirip punggung, yang merupakan ciri unik seperti sidik jari, mereka mengidentifi kasi 131 individu. Me-reka kemudian memperkirakan seluruh populasi berisi sekitar 219 hiu dewasa dan belum dewasa. Itu adalah populasi substansial yang relatif kecil jika dibandingkan dengan predator laut lainnya yang jumlahnya berkurang pada abad ke-19 dan 20 akibat perburuan dan aktivitas manusia.

Peta TsunamiGEMPA berkekuat-an 9 SR melanda Jepang pada Jumat (11/3) di lepas pan-tai dan menimbul-kan tsunami yang melewati Pasifik da lam waktu ku-rang dari 21 jam.

Tsu nami itu pertama mencapai pelampung pemantau beberapa menit setelah kejadian gempa dan setelahnya peneliti dengan cepat mengumumkan prakiraan tinggi dan waktu tibanya gelombang. Warna dalam gambar menggambarkan puncak tinggi gelombang, dengan ke-banyakan energi gempa terfokus, tinggi dari gelombang tsunami diperkirakan mencapai 2,5 meter (digambarkan dengan warna hitam). Namun, di sepanjang Pasifi k, di samudra terbuka, tinggi gelombang yang bergerak sepan-jang laut dengan kecepatan jet mungkin kurang dari 20 sentimeter (berwarna kuning dan oranye).

Bahaya Radiasi NuklirRADIASI ionisasi da-pat melemahkan dan memecah DNA pa-da manusia. Ra diasi merusak sel se hingga bermutasi dan me-nyebabkan penyakit kanker. Radiasi ionisa-si berasal dari mi neral, bom atom, dan reaktor

nuklir. Radiasi nuklir, tidak seperti radiasi bohlam atau microwave, cukup berenergi untuk meng ionisasi atom dengan melepaskan elektron mereka. Ionisasi radiasi itu dapat merusak molekul DNA, dengan melepaskan ikatan antaratom, atau mengionisasi molekul air dan membentuk radikal bebas yang cukup reaktif dan juga mengganggu ikatan molekul di sekelilingnya, termasuk DNA. Jika radiasi cukup untuk mengubah molekul DNA, sel akan bereplikasi atau mati, menyebabkan sakit dan kanker. (Sciencemag/Popsci/*/Ghp/M-1)

22 MINGGU, 20 MARET 2011EKSPLORASI

SCIENCEMAG/POPSCI

SCIENCEMAG/POPSCISCIENCEMAG/POPSCISCIENCEMAG/POPSCI