minat belajar pendidikan agama islam pada · pdf filebapak dan ibu dosen yang telah...

71
MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS VIII SMP AL-MUBARAK PONDOK AREN – TANGERANG SELATAN Oleh : NUR FAIZAH 106011000140 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M/1432 H

Upload: vuongliem

Post on 02-Mar-2018

224 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PADA SISWA KELAS VIII SMP AL-MUBARAK

PONDOK AREN – TANGERANG SELATAN

Oleh :

NUR FAIZAH 106011000140

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M/1432 H

Page 2: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PADA SISWA KELAS VIII SMP AL-MUBARAK

PONDOK AREN – TANGERANG SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I)

Program Strata 1

Oleh :

NUR FAIZAH 106011000140

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M/1432 H

Page 3: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PADA SISWA SMP AL-MUBARAK

PONDOK AREN TANGERANG SELATAN

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

NUR FAIZAH 106011000140

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing

Drs. H. Alisuf Sobri NIP. 150 033 454

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 4: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul : “Minat Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas

VIII SMP Al-Mubarak Pondok Aren Tangerang Selatan” diajukan kepada

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasyah pada, 15 Desember 2010 di

hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1

(S.Pd.I) dalam bidang Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 15 Desember 2010

Panitia Ujian Munaqasyah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi) Tanggal Tanda Tangan Bahrissalim, M.Ag …………. ………………. NIP : 19680307.199803.1.002 Sekretaris (sekretaris Jurusan/Program Studi) Drs. Sapiuddin Siddiq, M.Ag …………. ……………… NIP: 19670328.20000.3.001 Penguji I Drs. Abdul Haris, M.Ag …………. ………………. NIP: 196609011995031001 Penguji II Yudhi Munadhi, M.Ag …………. ………………. NIP: 197012031998031003

Mengetahui, Dekan,

Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. NIP: 19571005.198703.1.003

Page 5: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
Page 6: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nur Faizah

NIM : 106011000140

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang saya ajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata satu (S1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa skripsi saya bukan asli karya saya atau

merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

berdasarkan undang-undang yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Desember 2010

Penulis

Nur Faizah NIM:106011000140

Page 7: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

ABSTRAK Nur Faizah, 2010. Minat Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas VIII SMP Al-Mubarak Pondok Aren Tangerang Selatan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah diajarkan guna menumbuhkan pemahaman serta penghayatan siswa terhadap agama Islam, selain itu juga siswa diharapkan mampu mengamalkan ajaran-ajaran yang ada dalam agama Islam yang ia dapatkan dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah, yang kemudian ia terapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kemampuan siswa dalam melaksanakan wudhu, shalat, puasa, zakat, sadaqah dan ibadah lainnya.

Dari pengamatan sementara penulis melihat kurangnya minat siswa terhadap pelajaran agama. Untuk itu penulis ingin mengetahui bagaimana kondisi minat belajar PAI pada siswa SMP Al-Mubarak khususnya kelas VIII. Dalam penelitian ini populasinya sebanyak 35 siswa. Karena terbatasnya populasi, maka penulis menggunakan teknik sensus yakni dengan mengambil seluruh populasi yang ada untuk menjadi responden guna pengisian angket.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, yaitu menggambarkan dan menginterpretasikan sesuai data yang diperoleh. Sedangkan untuk pengumpulan datanya dengan menyebarkan angket/kuisioner kepada responden. Kemudian dari hasil angket dilakukan pengolah data sebagai berikut:

1. Editing, yaitu memeriksa kembali jawaban daftar pertanyaan yang diserahkan kepada responden.

2. Scoring, yaitu merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pernyataan yang terdapat dalam angket.

3. Tabulating, yaitu setelah diketahui setiap indikatornya, maka seluruh data tersebut ditabulasikan dalam sebuah tabel untuk kemudian diketahui perhitungannya

Setelah itu dilakukan teknik analisis data yaitu dengan menggunakan rumus: P = F x 100% N

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya (71,43 %) siswa memiliki minat yang tinggi terhadap pelajaran PAI, sedikit (28,57 %) siswa memiliki minat yang sedang terhadap pelajaran PAI dan tidak ada sama sekali (0 %) siswa yang sama sekali tidak berminat terhadap pelajaran PAI. Dengan demikian itu berarti siswa SMP Al-Mubarak kelas VIII memiliki minat yang tinggi terhadap mata pelajaran PAI.

Page 8: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Minat Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas

VIII SMP Al-Mubarak Pondok Aren-Tangerang Selatan”. Shalawat serta salam

semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW., beserta keluarga,

shahabat dan para pengikutnya.

Penulis dalam menyelesaikan skripsi mendapat banyak bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Tak pantas kiranya bila

penulis tidak mengucapkan terima kasih serta memberikan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan sekaligus selaku Dosen Penasehat Akademik.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Bapak Bahrissalim, M.Ag dan

Sekjur PAI Bapak Drs. Sapiuddin Siddiq, M.Ag.

3. Bapak Drs. H. M. Alisuf Sabri, selaku pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan, saran dan kritik kepada penulis dalam

proses penyusunan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya

selama saya menuntut ilmu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Kepala Perpustakaan dan segenap pegawai yang telah melayani

peminjaman buku dan lain-lain.

6. Bapak H. Nahrawi S.Pd.I selaku Kepala SMP Al-Mubarak dan Ibu

Popon Rupaidah, S.Ag selaku guru PAI SMP Al-Mubarak, guru-guru

dan staf sekolah serta siswa/i kelas VIII SMP AL-Mubarak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

7. Kedua orang tuaku tersayang Bapak H. Abdillah Hidayat dan Mama

Sholihah, Kakak-kakakku tersayang Fauzi, Fachruddin, Fathiyah,

Fadhli, Farida, Fithriyah, Fauzan, yang telah memberikan dorongan

moril maupun materiil kepada penulis.

Page 9: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

8. Abdurrahman, SHI yang tak pernah lelah mendengar keluh kesah

penulis dan selalu memberikan motivasi serta bantuan kepada penulis.

9. Sahabat-sahabat seperjuangan di Jurusan PAI kelas D angkatan 2006

Nana, Idoh, Wiwi, Azizah, Neni, Koyah.

10. Dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian

skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Hanya tengadahan tangan serta iringan do’a, semoga bantuan dan

dukungan yang telah diberikan mendapat balasan pahala yang berlipat dari Allah

SWT. Dan semoga selalu diberikan barokah ilmu, umur, serta rizqi oleh Allah

SWT.

Akhirnya penulis menyadari bahwa segala sesuatu pasti tidak sempurna

demikian pula dengan skripsi ini. Saran dan kritik sangat penulis harapkan demi

perbaikan skripsi ini.

Jakarta, Desember 2010

Penulis

Nur Faizah NIM. 106011000140

Page 10: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

vii

DAFTAR ISI

Surat Pernyataan Penulis……………………………………………………………….i

Lembar Persetujuan……………………………………………………………….........ii

Lembar Pengesahan…………………………………………………………………….iii

Abstrak………………………………………………………………………………….iv

Kata Pengantar………………………………………………………………………….v

Daftar Isi………………………………………………………………………………..vii

Daftar Tabel…………………………………………………………………………….ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………...1

B. Identifikasi Masalah……………………………………………………..3

C. Pembatasan Masalah…………………………………………………….4

D. Perumusan Masalah……………………………………………………..4

E. Tujuan Penelitian………………………………………………………..4

F. Kegunaan Penelitian…………………………………………………….4

G. Tinjauan Pustaka………………………………………………………..5

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam……………………………...6

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam………………………………….7

3. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam………………………...8

4. Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar PAI…………..9

B. Minat Belajar

1. Pengertian Minat Belajar……………………………………….…11

2. Fungsi Minat Dalam Belajar……………………………………...15

3. Faktor Yang Mempengaruhi Minat ………………………………16

4. Indikator Minat……………………………………………………18

Page 11: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………...23

B. Metode Penelitian………………………………………………………23

C. Populasi dan Sampling………………………………………………….23

D. Teknik Pengumpulan Data……………………………………………...24

E. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data………...….……………….26

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP Al-Mubarak……...……………………………30

B. Deskripsi Data…………………………………………………………..37

C. Analisa dan Interpretasi Data………..………………………………….37

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………..46

B. Saran……………………………………………………………………46

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...48

LAMPIRAN

Page 12: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

ix

DAFTAR TABEL

1. Kisi-Kisi Instrument Penelitian Tentang Minat Belajar PAI Siswa…………26

2. Kategori Penilaian…………………………………………………………...28

3. Data Guru dan Karyawan SMP Al-Mubarak Tahun ajaran 2010-2011..........31

4. Rombel dan Siswa…………………………………………………………...33

5. Kegiatan Ekstrakurikuler yang ada di SMP Al-Mubarak...............................34

6. Data Sarana Pendukung SMP Al-Mubarak.....................................................34

7. Struktur Kurikulum KTSP SMP Al-Mubarak.................................................35

8. Meskipun nilai pelajaran agama saya kurang, saya akan terus

belajar pendidikan agama Islam…………………………………………......37

9. Siswa selalu ingin menguasai materi agama yang diberikan oleh guru……..38

10. Siswa merasa senang terhadap pelajaran pendidikan agama Islam……...….38

11. Dalam belajar pendidikan agama Islam, siswa harus memiliki

buku pegangan………………………………………………………………39

12. Pelajaran pendidikan agama Islam itu pelajaran yang mudah,

sehingga membuat siswa dapat memahaminya……………………………..39

13. Siswa dapat menyampaikan kembali materi yang telah disampaikan

oleh guru agama……………………………………………………………..40

14. Siswa selalu mengulangi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru

di rumah……………………………………………………………………..40

15. Untuk lebih memahami pelajaran agama, siswa selalu membaca

buku-buku agama setiap hari………………………………………………..41

16. Siswa selalu mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru……...…..41

17. Siswa selalu bertanya pada guru agama, apabila siswa belum paham

pelajarannya…………………………………………………………………42

18. Frekuensi Nilai Rata-Rata (Minat Belajar PAI)……………………………..43

Page 13: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang

atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan.1

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20

tahun 2003, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting yang

mempunyai tujuan sebagaimana dijelaskan pula dalam Undang-undang

Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3, bahwa

tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

1 Tim Penyusun Kamus dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1995), Cet. IV, h. 232

Page 14: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

2

menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.2 Tujuan

ini sangat sesuai dengan fitrah manusia, salah satunya adalah fitrah

beragama. Dengan demikian pendidikan sangat penting bagi manusia,

terutama pendidikan agama.

Pendidikan Agama di Indonesia mempunyai posisi yang strategis,

mengingat bangsa Indonesia bangsa yang beragama dan di Indonesia agama

dijadikan sebagai modal dasar pembangunan dan diharapkan berperan

sebagai penggerak dan pengendali, pembimbing dan pendorong hidup

warganya ke arah suatu penghidupan yang lebih baik dan sempurna.3

Pendidikan Agama Islam di sekolah diajarkan guna menumbuhkan

pemahaman serta penghayatan siswa terhadap agama Islam, selain itu juga

siswa diharapkan mampu mengamalkan ajaran-ajaran yang ada dalam

agama Islam yang ia dapatkan dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam

di sekolah, yang kemudian ia terapkan dalam kehidupan sehari-hari,

misalnya kemampuan siswa dalam melaksanakan wudhu, shalat, puasa,

zakat, sadaqah dan ibadah lainnya.

Dalam mencapai suatu keberhasilan dari proses pendidikan tentu

sangat dipengaruhi oleh kesiapan pendidik dan peserta didik itu sendiri.

Untuk mengetahui kesiapan peserta didik dapat dilihat dari minat belajar

siswa itu sendiri.

Dengan adanya minat pada diri peserta didik dalam mempelajari

suatu pelajaran akan membantu siswa tersebut untuk mencapai keberhasilan

belajarnya. Keberhasilan yang dicapai bukan hanya berupa nilai atau prestasi

saja tetapi juga adanya perubahan tingkah laku pada peserta didik tersebut.

Apabila siswa berminat pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam maka ia akan tekun dan merasa senang mempelajarinya yang pada

akhirnya prestasi yang dicapainya akan memuaskan, tidak hanya itu tetapi

juga pengamalan dari isi Pendidikan Agama Islam yakni dalam bentuk

perilaku atau akhlak yang baik yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2 Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 20, Th. 2003, Sistem Pendidikan Nasional, (Semarang: Aneka Ilmu, 2003), Cet. I, h. 4

3 M. Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1999), Cet. I, h. 74

Page 15: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

3

Sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003,

pasal 37 ayat 1 poin (a) yang berbunyi: Kurikulum pendidikan dasar dan

menengah wajib memuat pendidikan Agama. Sehingga sebagai lembaga

sekolah di tingkat menengah, SMP Al-Mubarak berkewajiban untuk

mencantumkan atau memasukkan kurikulum pendidikan agama dalam hal

ini khususnya pendidikan agama Islam.

Namun demikian, sebagaimana umumnya di sekolah-sekolah lain,

terkadang ada beberapa siswa yang kurang begitu berminat terhadap mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam sehingga mau tidak mau keadaan ini

menjadikan tujuan diajarkannya PAI di sekolah-sekolah kurang dapat

mencapai hasil yang maksimal.

Untuk itu penulis ingin membahas tentang minat siswa terhadap

pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP AL-Mubarak, di mana siswa

SMP Al-Mubarak diharapkan dapat mencapai tujuan PAI yang pada

akhirnya dapat mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam hal ini penulis

merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat judul:

“MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA

KELAS VIII SMP Al-MUBARAK PONDOK AREN TANGERANG

SELATAN.”

B. Identifikasi Masalah

1. Apakah siswa SMP Al-Mubarak berminat terhadap mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam?

2. Apakah siswa memiliki minat yang tinggi terhadap Pendidikan Agama

Islam?

3. Bagaimana teknik guru agama dalam mengajar Pendidikan Agama

Islam?

Page 16: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

4

C. Pembatasan Masalah

Supaya pembahasan terfokus dan tidak meluas, maka masalah yang

akan diteliti dibatasi pada:

1. PAI yang dimaksud adalah pendidikan bidang studi/mata pelajaran

agama yang ada di SMP Al-Mubarak.

2. Faktor eksternal yang mempengaruhi minat belajar siswa terhadap mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,

maka perumusan masalahnya adalah: “Bagaimana kondisi minat belajar siswa

SMP Al-Mubarak terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu: secara umum

dan khusus. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh

mana minat siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP

Al-Mubarak. Kemudian secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:

1. Dapat mengetahui bagaimana proses pembelajaran di SMP Al-Mubarak

pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

2. Dapat mengetahui sejauh mana minat belajar siswa SMP Al-Mubarak

terhadap Pendidikan Agama Islam.

3. Dapat mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh siswa yang kurang

berminat terhadap Pendidikan Agama Islam.

F. Kegunaan Penelitian

1. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar S. Pd.I pada Program Strata 1

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Pendidikan Agama

Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 17: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

5

2. Sebagai masukan bagi guru-guru di SMP Al-Mubarak terutama guru

pendidikan agama Islam agar dapat menarik minat peserta didik dalam

belajar pendidikan agama Islam.

3. Untuk menambah dan memperluas wawasan penulis dalam bidang ilmu

pendidikan agama Islam.

4. Untuk menambah perbendaharaan bacaan di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

G. Tinjauan Pustaka

Penelitian tentang minat memang sudah banyak dilakukan, namun

demikian yang membedakan penelitian terdahulu dengan penelitian yang

peneliti lakukan adalah bahwa pada penelitian sebelumnya pembahasan lebih

kepada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi timbulnya minat

siswa, sementara penulis mencoba membahas hanya faktor dari luar yang

mempengaruhi timbulnya minat siswa terhadap pelajaran pendidikan agama

Islam.

Page 18: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pendidikan Agama Islam di SMP

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Menurut penjelasan pasal 37, Bab X, ayat 1 Undang-Undang

Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003, Pendidikan Agama dimaksudkan untuk

membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Berdasarkan pengertian umum Pendidikan Agama, Dirjen

Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Departemen Agama RI,

merumuskan pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI) yaitu usaha sadar

untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati

dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan, bimbingan pengajaran

dan atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati

agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam

masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.1

Menurut Zakiah Daradjat pendidikan agama Islam adalah suatu

usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat

memahami ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati, mengamalkan

serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.

1 M. Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1999), Cet. I, h. 74

Page 19: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

7

Tayar Yusuf mengartikan pendidikan agama Islam sebagai usaha

sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan,

kecakapan dan keterampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi

manusia yang bertakwa kepada Allah SWT. Sedangkan menurut Ahmad

Tafsir pendidikan agama Islam adalah bimbingan yang diberikan

seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai

dengan ajaran Islam.2

Dalam Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam SMP dan MTs, pendidikan agama Islam adalah

upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk

mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani, bertakwa, dan

berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber

utamanya kitab suci Al-Quran dan Hadits, melalui kegiatan bimbingan,

pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman.3

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Tujuan pendidikan agama Islam atau tujuan-tujuan pendidikan

lainnya di dalamnya mengandung nilai-nilai tertentu sesuai dengan

pandangan dasar masing-masing yang harus direalisasikan melalui proses

yang terarah dan konsisten.

Peningkatan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana

dimaksudkan oleh GBHN, hanya dibina melalui pengajaran agama yang

intensif dan efektif, yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara, yang

sekaligus juga menjadi tujuan pengajaran agama, yaitu: membina manusia

beragama, berarti manusia yang mampu melaksanakan ajaran-ajaran

agama Islam dengan baik dan sempurna, sehingga tercermin pada sikap

2 Abd. Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), Cet. I, h. 130 3 Dep. Pendidikan Nasional, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam SMP & MTs, (Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas, 2003), h. 7

Page 20: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

8

dan tindakan dalam seluruh kehidupannya, dalam rangka mencapai

kebahagiaan dan kejayaan hidup dunia dan akhirat.4

Pendidikan agama Islam di SMP bertujuan untuk menumbuhkan dan

meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan,

penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama

Islam sehingga menjadi manusia Muslim yang terus berkembang dalam

hal keimanan, ketakwaannya kepada Allah SWT. serta berakhlak mulia

dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta

untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.5

3. Ruang Lingkup Materi Pendidikan Agama Islam

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam di SMP meliputi keserasian,

keselarasan dan keseimbangan antara:

a. Hubungan manusia dengan Allah SWT.

b. Hubungan manusia dengan sesama manusia, dan

c. Hubungan manusia dengan alam (selain manusia) dan lingkungan.

Adapun ruang lingkup bahan pelajaran Pendidikan Agama Islam di

Sekolah Menengah Pertama terfokus pada aspek:

a. Keimanan

b. Al-Qur’an/ Hadits

c. Akhlak

d. Fiqh/ Ibadah

e. Tarikh6

4 Zakiah Darajat, dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama, (Jakarta: Bumi Aksara,

2008), Cet. IV, h. 172 5 Dep. Pendidikan Nasional, Kurikulum 2004…, h. 8 6 Dep. Pendidikan Nasional, Kurikulum 2004… , h. 9

Page 21: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

9

4. Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar PAI

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar

siswa di sekolah yang secara garis besarnya dapat dibagi dalam dua bagian

yaitu faktor internal dan faktor eksternal siswa.

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal) terdiri

dari faktor lingkungan dan faktor instrumental; sedangkan faktor-faktor

yang berasal dari dalam diri siswa (internal) adalah berupa faktor fisiologis

dan faktor psikologis pada diri siswa.

a. Faktor-faktor Lingkungan

Faktor lingkungan siswa ini dapat dibagi menjadi dua bagian,

yaitu: faktor lingkungan alam/non sosial dan dan faktor lingkungan

sosial.

Yang termasuk faktor lingkungan non sosial/alami ini ialah seperti:

keadaan suhu, kelembaban udara, waktu (pagi, siang, malam), tempat

letak gedung sekolah, dan sebagainya.

Faktor lingkungan sosial baik berwujud manusia dan

representasinya termasuk budayanya akan mempengaruhi proses dan

hasil belajar siswa.7

Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi,

dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang

siswa. Para guru yang selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang

simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin khususnya

dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat

menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa.

Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar

ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri.8 Suasana keluarga yang

7 M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, (Jakarta: CV.

Pedoman Ilmu Jaya, 1996), Cet. II, h. 59 8 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2006), Cet. XII, h. 137

Page 22: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

10

tenang dan adanya dorongan dari keluarga dapat memberi kenyamanan

pada diri siswa untuk semangat belajar.

b. Faktor-faktor Instrumental

Faktor instrumental ini terdiri dari gedung/sarana fisik kelas,

sarana/alat pengajaran, media pengajaran, dan kurikulum/materi

pelajaran serta strategi belajar mengajar yang digunakan akan

mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.9

Keberadaan sarana atau alat pengajaran yang cukup memadai serta

strategi guru yang sangat menarik dalam mengajar maka akan

memberikan pengaruh terhadap proses maupun hasil belajar siswa

tersebut, siswa akan cenderung merasa tertarik untuk mengikuti

pelajaran tersebut.

c. Faktor-Faktor Kondisi Internal Siswa

Faktor kondisi siswa ini sebagaimana telah diuraikan di atas ada

dua macam yaitu kondisi fisiologis siswa dan kondisi psikologis siswa.

Faktor kondisi fisiologis siswa terdiri dari kondisi kesehatan dan

kebugaran fisik dan kondisi panca inderanya terutama penglihatan dan

pendengarannya.

Adapun faktor psikologis yang akan mempengaruhi keberhasilan

belajar siswa adalah faktor: minat, bakat, intelegensi, motivasi dan

kemampuan-kemampuan kognitif seperti kemampuan persepsi, ingatan,

berfikir, dan kemampuan dasar pengetahuan (dasar appersepsi) yang

dimiliki siswa.10

Faktor-faktor tersebut selain merupakan faktor keberhasilan belajar

secara umum, tetapi juga bisa dijadikan sebagai faktor keberhasilan

belajar Pendidikan Agama Islam secara khusus di sekolah-sekolah.

9 Sabri, Psikologi Pendidikan…, h. 59 10 Sabri, Psikologi Pendidikan…, h. 60

Page 23: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

11

Dari semua faktor tersebut, faktor internal siswa khususnya minat

merupakan subjek belajar yang akan banyak mempengaruhi keberhasilan

belajar. Hal ini sebagaimana yang dikutip oleh Kurt Singer dalam

bukunya yang berjudul Membina Hasrat Belajar, bahwa minat

merupakan suatu landasan yang paling meyakinkan demi keberhasilan

suatu proses belajar. Jika seorang murid memiliki rasa ingin belajar, ia

akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya.11

B. Minat Belajar

1. Pengertian Minat Belajar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, minat berarti

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, atau keinginan.12

Minat adalah suatu landasan yang paling meyakinkan demi

keberhasilan suatu proses belajar. Jika seorang murid memiliki rasa ingin

belajar, ia akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya. Belajar akan

merupakan suatu siksaan dan tidak akan memberi manfaat jika tidak

disertai sifat terbuka bagi bahan-bahan pelajaran. Guru yang berhasil

membina kesediaan belajar murid-muridnya berarti telah melakukan hal

yang terpenting yang dapat dilakukan demi kepentingan belajar murid-

muridnya. Sebab, minat bukanlah sesuatu yang ada begitu saja, melainkan

sesuatu yang dapat dipelajari.13

Minat adalah kesadaran seseorang, bahwa suatu obyek, seseorang,

suatu soal atau suatu situasi mengandung sangkutpaut dengan dirinya.14

Menurut istilah psikologi, minat berarti kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.15

11 Kurt Singer, Membina Hasrat Belajar di Sekolah, (Bandung: Remadja Karya CV.,

1987), h. 78 12 Tim Penyusun Kamus dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1995), Cet. IV, h. 656 13 Kurt Singer, Membina Hasrat …, h. 78 14 Carl Witherington, Psikologi Pendidikan, Terj. dari Educational Psychology oleh M.

Buchori, (Jakarta: Aksara Baru, 1978), h. 124 15 Syah, Psikologi Pendidikan…, h. 136

Page 24: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

12

Hilgard (dalam Slameto, (1991)) menyatakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa

kegiatan. Kegiatan termasuk belajar yang diminati siswa, akan

diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang.16

Menurut M. Alisuf Sabri dalam buku Psikologi Pendidikan bhawa

yang dimaksud dengan minat adalah suatu kecenderungan untuk selalu

memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus.17

Menurut Crow and Crow, dalam bukunya Educational Psychology, sebagaimana yang dikutip oleh Abdul Rachman Abror, mengatakan bahwa minat atau interest bisa berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan atau pun bisa berupa pengalaman yang afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain minat dapat menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam kegiatan. Minat mengandung unsur kognisi (mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehandak). Unsur kognisi, yaitu minat itu didahului pengetahuan dan informasi mengenai objek yang dituju oleh minat tersebut. Unsur emosi, yaitu perasaan tertentu (biasanya perasaan senang). Sedangkan unsur konasi merupakan kelanjutan dari kedua unsur tersebut yaitu yang diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat untuk melakukan suatu kegiatan, termasuk kegiatan yang dilakukan di sekolah.18

Cony Semiawan mengatakan bahwa minat (interest), adalah

keadaan mental yang menghasilkan respon terarah kepada sesuatu, situasi

atau obyek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan

kepadanya. Demikian juga minat dapat menimbulkan sikap yang

merupakan suatu kesiapan berbuat bila ada stimulasi sesuai dengan

keadaan tersebut.19

16 Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2006), h. 130 17 Sabri, Psikologi Pendidikan …, h. 84 18 Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya,

1993), Cet. IV, h. 112 19 www.edukasi.kompasiana.com, 23 November 2010

Page 25: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

13

Minat adalah keinginan jiwa terhadap sesuatu objek dengan tujuan

untuk mencapai sesuatu yang dicita-citakan. Hal ini menggambarkan

bahwa seseorang tidak akan mencapai tujuan yang dicita-citakan apabila di

dalam diri orang tersebut tidak terdapat minat atau keinginan jiwa untuk

mencapai tujuan yang dicita-citakannya itu.

Menurut Bimo Walgito, minat adalah suatu keadaan dimana

seseorang mempunyai perhatian sesuatu dan disertai dengan keinginan

untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut.20

Dengan melihat beberapa pengertian yang telah dikemukakan oleh

beberapa ahli di atas terlihat saling melengkapi, sehingga dapat

disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan untuk selalu

memperhatikan dan mengingat secara terus menerus terhadap sesuatu

(orang, benda, atau kegiatan) yang disertai dengan keinginan untuk

mengetahui dan mempelajari serta membuktikannya lebih lanjut.

Belajar selalu berkenaan dengan perubahan-perubahan pada diri

orang yang belajar, apakah itu mengarah kepada yang lebih baik ataupun

mengarah kepada yang kurang baik, direncanakan atau tidak.21

Belajar, seringkali didefinisikan sebagai perubahan yang secara

relatif berlangsung lama pada masa berikutnya yang diperoleh kemudian

dari pengalaman-pengalaman.22

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar adalah berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan

yang disebabkan oleh pengalaman.23

20 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2006), Cet. V, h. 257 21 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2007), Cet. IV, h. 155 22 Fadhilah Suralaga, dkk., Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2005), Cet. I, h. 60 23 Tim Penyusun Kamus dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar …, h. 14

Page 26: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

14

Menurut Morgan, belajar adalah setiap perubahan yang relative

menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan

atau pengalaman.24

Menurut Chaplin, belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku

yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Sedangkan

menurut Wittig, belajar adalah perubahan yang relatif menetap yang

terjadi dalam segala macam/keseluruhan tingkah laku suatu organisme

sebagai hasil pengalaman.25

Menurut Witherington (1952: h.165) “belajar merupakan

perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola-pola

respons yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan,

pengetahuan dan kecakapan”.26

Slameto (1991:2) dan Ali (1987:14) menyatakan bahwa belajar

merupakan suatu usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.27

Reber dalam kamus susunannya, dictionary of Psychologgy

membatasi belajar dengan dua macam definisi. Pertama, belajar adalah

proses pengetahuan. Kedua, belajar adalah suatu perubahan kemampuan

bereaksi yang relative langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.28

Pendapat ahli pendidikan modern merumuskan pengertian belajar

sebagai suatu pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang

dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman

dan latihan.29

Berdasarkan beberapa definisi tentang belajar di atas, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

24 M. Nagalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007), Cet. XXII, h. 84 25 Syah, Psikologi Pendidikan …, h. 90 26 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, h. 155 27 Tohirin, Psikologi Pembelajaran …, h. 8 28 Syah, Psikologi Pendidikan …, h. 91 29 Fadhilah Suralaga, dkk., Psikologi Pendidikan …, h.62

Page 27: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

15

1. Dalam belajar ada perubahan tingkah laku, baik yang dapat diamati

maupun yang tidak dapat diamati secara langsung.

2. Perubahan tingkah laku terjadi melalui pengalaman atau latihan.

3. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang relatif menetap yang

terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman dalam

interaksinya dengan lingkungannya.

4. Perubahan tingkah laku akibat belajar itu dapat berupa memperoleh

perilaku yang baru atau memperbaiki/meningkatkan perilaku yang

sudah ada.

5. Perubahan tingkah laku yang ditimbulkan oleh belajar dapat berupa

perilaku yang baik (positif) atau perilaku yang buruk (negatif).

Jadi, yang dimaksud dengan minat belajar adalah kecenderungan

untuk selalu memperhatikan dan mengingat secara terus menerus terhadap

sesuatu (orang, benda, atau kegiatan) yang disertai dengan keinginan untuk

mengetahui dan mempelajarinya serta membuktikannya dalam perubahan

tingkah laku atau sikap yang sifatnya relatif menetap.

Yang menjadikan siswa berminat belajar terhadap suatu pelajaran

adalah siswa akan selalu memperhatikan dan mengingat secara terus-

menerus karena ia senang atau suka dengan pelajaran tersebut.

2. Fungsi Minat dalam Belajar

Banyak faktor yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas belajar

siswa, salah satunya adalah minat. Minat dapat mempengaruhi kualitas

pencapaian belajar siswa dalam bidang studi tertentu.30

Minat juga merupakan suatu hal yang penting dalam pendidikan,

sebab hal itu merupakan sumber dari usaha peserta didik.31

30 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 151 31 Wayan Nurkanca dan Sunarta, Evaluasi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional,

1986), Cet. IV, h. 230

Page 28: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

16

Minat berperan sebagai “motivating force” yaitu sebagai kekuatan

yang mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang berminat (sikapnya

senang) kepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun

belajar.32

Pada setiap manusia, minat memegang peranan penting dalam

kehidupannya dan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap,

minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar, anak yang

berminat terhadap sesuatu kegiatan baik itu bekerja maupun belajar, akan

berusaha sekuat tenaga untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Siswa akan merasa senang dalam mengikuti mata pelajaran yang

mereka senangi sehingga siswa merasa terdorong dan terus berusaha untuk

mencapai hasil yang memuaskan sesuai dengan apa yang diinginkannya.

Dengan adanya minat pada diri peserta didik, maka proses

pembelajaran akan berjalan lancar dan tujuan pendidikan dapat tercapai

sesuai dengan yang diharapkan.

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena apabila bahan

pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa atau tidak

diminati siswa, maka siswa yang bersangkutan tidak akan belajar sebaik-

baiknya, karena tidak adanya daya tarik baginya. Sebaliknya bahan

pelajaran yang diminati siswa, akan lebih mudah dipahami dan disimpan

dalam memori kognitif siswa karena minat dapat menambah kegiatan

belajar.33

3. Faktor yang Mempengaruhi Minat

Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan

yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.34 Minat itu tidak

muncul dengan sendirinya melainkan adanya faktor yang menyebabkan

timbulnya minat dalam diri peserta didik tersebut. Adapun faktor yang

mempengaruhi minat di antaranya:

32 Sabri, Psikologi Pendidikan …, h. 85 33 Tohirin, Psikologi Pembelajaran …, h. 131 34 Syah, Psikologi Pendidikan …, h. 136

Page 29: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

17

1) Orang tua. Orang tua adalah orang yang terdekat dalam keluarga, oleh

karenanya orang tua sangat besar pengaruhnya dalam menentukan

minat dalam diri siswa terhadap pelajaran sebagaimana yang dikutip

oleh Abd. Rahman Abror bahwa tidak semua siswa memulai bidang

studi baru karena faktor minatnya sendiri. Ada yang mengembangkan

minatnya terhadap bidang pelajaran tersebut karena pengaruh dari

gurunya, teman sekelasnya, atau orang tuanya.35

2) Guru. Sikap guru yang diperlihatkankepada siswa memiliki peranan

penting dalam membangkitkan minat siswa. Apabila siswa tidak

berminat terhadap gurunya maka siswa tidak akan mau belajar. Oleh

karena itu apabila siswa tidak berminat terhadap gurunya maka

sebaiknya dibangkitkan sikap positif (sikap menerima) kepada gurunya

agar siswa mau belajar memperhatikan pelajaran.36

3) Materi Pelajaran. Bahan pelajaran akan menarik bagi siswa jika terlihat

adanya hubungan antara pelajaran dengan kehidupan nyata. Hai ini

dapat berhasil membangkitkan minat siswa jika bahan pelajaran

dikaitkan langsung dengan tematik kehidupan siswa pada saat itu.

Pelajaran akan lebih menarik jika siswa diberi kesempatan untuk dapat

giat sendiri. Kesempatan mengambil sendiri, giat secara mandiri, sudah

akan memungkinkan siswa dapat meresapkan bahan-bahan pelajaran.37

4) Media/alat pelajaran. Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara

belajar siswa, karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru waktu

mengajar dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang

diajarkan itu. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan

35 Abror, Psikologi Pendidikan, …, h. 113 36 Sabri, Psikologi Pendidikan …, h. 84 37 Kurt Singer, Membina Hasrat …, h. 92

Page 30: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

18

memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada

siswa.38

Media atau alat pelajaran yang menarik yang digunakan oleh guru

dalam proses pembelajaran juga dapat mempengaruhi timbulnya minat

siswa untuk mau belajar. Seorang guru yang menggunakan media

dapat menarik minat siswa untuk tetap dapat memperhatikan

penjelasan guru. Karena pada umumnya ada siswa yang cenderung

lebih giat belajarnya karena adanya penggunaan media oleh gurunya

terlebih jika siswa diikutsertakan dalam penggunaan media tersebut.

4. Indikator Minat

Ada beberapa indikator minat yang dapat dikenali atau dilihat

melalui proses belajar di kelas, di antaranya:

1. Keinginan

Keinginan itu datangnya dari nafsu/dorongan. Apabila yang dituju itu

sesuatu yang nyata/konkrit, maka nafsu itu disebut keinginan. Dari

nafsu aktif timbul keinginan untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan.39

Dengan demikian pengertian keinginan ialah dorongan nafsu, yang

tertuju kepada sesuatu benda tertentu, atau yang kongkrit. Keinginan

yang dipraktikkan bisa menjadi kebiasaan.40

Siswa yang berminat terhadap pelajaran pendidikan agama Islam,

maka ia akan memilki rasa keinginan yang tinggi untuk terus belajar

pendidikan agama Islam dan berusaha lebih giat untuk dapat

menguasai dan memahami materi pelajaran pendidikan agama Islam.

38 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), Cet. V, h. 67 39 M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Pedoman

Ilmu Jaya, 1993), Cet. I, h. 122 40 Agus Suyanto, Psikologi Umum, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), Cet. XII, h. 86

Page 31: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

19

2. Perasaan Senang

Perasaan termasuk gejala jiwa yang dimiliki oleh setiap orang, hanya

corak dan tingkah lakunya saja yang berbeda. Perasaan lebih erat

hubungannya dengan pribadi seseorang, oleh sebab itu perasaan antara

satu orang dengan orang lain terhadap hal yang sama pastilah berbeda-

beda.41

Perasaan merupakan faktor psikis non intelektual, yang khusus

berpengaruh terhadap semangat belajar. Jika seorang siswa

mengadakan penilaian yang agak spontan melalui perasaannya tentang

pengalaman belajar di sekolah, dan penilaian itu menghasilkan

penilaian yang positif maka akan timbul perasaan senang di hatinya,

akan tetapi jika penilaiannya negatif maka timbul perasaan tidak

senang.

Perasaan biasanya didefinisikan sebagai gejala psikis yang bersifat subjektif yang umumnya berhubungan dengan gejala mengenal, dan dialami dalam kualitas senang atau tidak senang dalam berbagai taraf. Perasaan itu bersifat subjektif, banyak dipengaruhi oleh keadaan diri seseorang. Apa yang enak, indah, menyenangkan bagi seseorang tertentu, belum tentu juga enak, indah menyenangkan bagi orang lain. Perasaan umumnya bersangkutan dengan fungsi mengenal, artinya perasaan dapat timbul karena mengamati, menanggap, mengkhayalkan, mengingat-ingat, atau memikirkan sesuatu.42

Siswa yang berminat terhadap suatu mata pelajaran maka ia akan

memiliki perasaan senang terhadap pelajaran maupun guru mata

pelajaran tersebut. Siswa yang berminat pada pelajaran Pendidikan

Agama Islam, ia akan senang mempelajarinya dan mengikuti pelajaran

tersebut dengan penuh antusias tanpa ada beban ataupun paksaan

dalam dirinya.

41 Akyas Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Teraju, 2004), Cet. I, h. 149

42 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), h. 66

Page 32: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

20

3. Pengetahuan

Pengetahuan atau informasi tentang seseorang atau suatu obyek pasti

harus ada lebih dahulu dari pada minat terhadap terhadap orang atau

obyek tadi.43 Pengetahuan yang dimaksud di sini yaitu yang berkaitan

dengan seberapa besar tingkat pengetahuan siswa terhadap mata

pelajaran tertentu. Semakin besar pengetahuan yang dimiliki siswa

maka semakin besar pula minatnya untuk mempelajarinya.

Untuk mengetahui minat siswa pada suatu pelajaran tertentu maka

dapat dilihat dari pengetahuan yang dimilikinya. Siswa yang berminat

terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam, maka pengetahuan

tentang pelajaran tersebut akan lebih luas dibanding siswa yang kurang

atau tidak berminat terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam,

karena siswa tersebut mengetahui manfaat yang ia dapat dari belajar

pendidikan agama Islam itu sendiri serta ia dapat lebih memahami

materi-materi yang disampaikan oleh gurunya.

4. Kebiasaan

Kebiasaan, adalah cara bertindak atau berbuat yang seragam. Pada

umumnya kebiasaan berlangsung dengan cara yang agak otomatis dan

hanya membutuhkan kesadaran yang kecil saja atau tidak

membutuhkannya sama sekali tentang aktivitet yang sedang terjadi.44

Setiap siswa yang mengalami proses belajar, kebiasaan-kebiasaannya

akan tampak berubah. Menurut Burghardt, kebiasaan itu timbul karena

proses penyusunan kecenderungan respons dengan menggunakan

stimulasi yang berulang-ulang. Dalam proses belajar, pembiasaan juga

meliputi pengurangan perilaku yang tidak diperlakukan. Karena proses

43 Witherington, Psikologi Pendidikan, Terj. dari Educational Psychology oleh M.

Buchori, h. 124 44 Witherington, Psikologi Pendidikan, Terj. dari Educational Psychology oleh M.

Buchori, h. 129

Page 33: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

21

pengulangan inilah, muncul suatu pola bertingkah laku baru yang

relative menetap dan otomatis.45

Siswa yang mempunyai kebiasaan belajar pendidikan agama Islam

maka siswa tersebut akan selalu mengulangi pelajaran agamanya di

rumah seperti membaca buku-buku agama yang ada kaitannya dengan

materi agama dan juga kebiasaan mengerjakan tugas pelajaran agama

(PR) di rumah.

5. Perhatian

Perhatian, adalah suatu aktivitas jiwa yang bertugas selektif terhadap

rangsangan-rangsangan yang sampai kepada kita.46

Ada bermacam-macam perhatian, di antaranya:

a) Atas dasar cara kerjanya:

(1) perhatian spontan, yaitu perhatian yang tidak sengaja atau tidak

sekehendak subyek.

(2) Perhatian refleksif, yaitu perhatian yang disengaja atau

sekehendak subyek.47

b) Atas dasar intensitasnya, yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang

menyertai suatu aktivitas atau pengalaman batin, maka dibedakan

meliputi:

(1) perhatian intensif

(2) perhatian tidak intensif

Makin banyak kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas atau

pengalaman batin berarti makin intensiflah perhatiannya.48

c) Menurut luasnya, perhatian dibedakan menjadi dua, yaitu:

(1) perhatian terpusat, yaitu perhatian yang tertuju kepada lingkup

obyek yang sangat terbatas.

45 Tohirin, Psikologi Pembelajaran …, h. 94 46 Sabri, Pengantar Psikologi …, h. 43 47 Wasty Sumanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1990), Cet. III, h. 32 48 Suryabrata, Psikologi Pendidikan, h. 14

Page 34: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

22

(2) Perhatian terpencar, yaitu perhatian yang pada suatu saat tertuju

kepada lingkup obyek yang luas atau tertuju kepada bermacam-

macam obyek.

Ditinjau dari segi kepentingan belajar, pemilihan jenis perhatian

yang efektif untuk memperoleh pengalaman belajar adalah hal

yang penting bagi subyek yang belajar.49

Agar perhatian kita mencapai hasil, ada tiga hal yang perlu

diperhatikan, yaitu:

b. Segala rangsang-rangsang yang tidak ada hubungannya dengan

objek yang kita perhatikan harus kita kesampingkan.

c. Objek yang kita perhatikan itu ada hubungannya/dihubungkan

dengan sesuatu yang pernah kita kenali, maka perhatian itu akan

berlangsung lebih baik.

d. Harus ada penyesuaian diri dengan objek yang kita perhatikan.50

Perhatian merupakan suatu aktivitas jiwa yang bertugas selektif

terhadap rangsangan-rangsangan yang sampai pada peserta didik.

Perhatian sangatlah penting dalam proses pembelajaran dan sangat

berpengaruh terhadap minat siswa dalam belajar. Siswa yang

mempunyai perhatian dalam belajar, jiwa dan pikirannya akan terfokus

dengan apa yang dipelajarinya. Guru dapat memperhatikan siswa-

siswa mana yang paling memperhatikan selama pelajaran berlangsung,

sehingga dapat diketahui tingkat minat siswa terhadap pelajaran

tersebut. Siswa yang berminat pada pelajaran pendidikan agama Islam

maka ia akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa

lainnya.

49 Sumanto, Psikologi Pendidikan, h. 33 50 Sabri, Pengantar Psikologi …, h. 44

Page 35: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Al-Mubarak. Penulis tertarik

untuk melakukan penelitian di sekolah ini karena SMP Al-Mubarak

merupakan salah satu sekolah yang cukup ternama khususnya di daerah

Pondok Aren. Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober

2010.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini

adalah deskriptif kuantitatif, yaitu menggambarkan dan menginterpretasikan

sesuai data yang diperoleh, kemudian juga menggunakan distribusi frekuensi

guna penghitungan hasil angket yang disebarkan kepada responden.

C. Populasi dan Sampling

Yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian.1

1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006), Cet. XIII, h. 130

Page 36: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

24

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi sasaran adalah siswa siswi

SMP Al-Mubarak. Sedangkan populasi terjangkau adalah siswa kelas VIII di

SMP Al-Mubarak. Peneliti hanya mengambil kelas VIII saja karena peneliti

ingin memfokuskan pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas VIII

selain itu juga menurut informasi guru PAI bahwa nilai siswa kelas VIII pada

pelajaran PAI lebih rendah jika dibandingkan dengan kelas VII dan kelas IX.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.2

Populasi siswa siswi SMP Al-Mubarak kelas VIII bejumlah 35 orang,

karena terbatasnya populasi, maka penulis menggunakan cara sensus. Cara

sensus yaitu cara mengumpulkan data dari populasi dengan mengambil

seluruh anggota populasi itu untuk diambil datanya.3 Sehingga penulis

mengambil sampel sebanyak populasi yang ada yakni berjumlah 35 orang.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini,

penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Penelitian kepustakaan (library research), yaitu penulis membaca buku-

buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Penelitian lapangan (field research), yaitu penulis mengadakan penelitian

langsung ke objek sasaran penelitian. Adapun untuk memperoleh data-data

lapangan, penulis menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan

mengamati secara langsung kegiatan belajar mengajar di SMP AL-

Mubarak.

Observasi dilakukan oleh peneliti secara langsung yaitu dengan

mengamati keadaan SMP Al-Mubarak dan kegiatan belajar mengajar

PAI di SMP Al-Mubarak khususnya yang berkaitan dengan minat

siswa terhadap pelajaran PAI.

2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian …, h. 131 3 Nuraida, Diktat Metodologi Penelitian, (Ciputat: Aulia Publishing House, 2008), h. 84

Page 37: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

25

b. Interview

Interview yaitu cara pengumpulan data dengan melakukan

wawancara secara langsung dengan responden untuk memperoleh

informasi mengenai minat belajar PAI di SMP Al-Mubarak serta

informasi lain di sekitar pembahasan penelitian ini. Di sini penulis

mengadakan wawancara dengan kepala sekolah guna mengetahui

sarana prasarana serta keadaan sekolah dan juga mengadakan

wawancara kepada guru PAI untuk mengetahui proses pembelajaran

PAI di sekolah tersebut.

c. Angket

Angket merupakan suatu daftar pernyataan tentang topik

tertentu yang diberikan kepada subyek baik secara individual maupun

kelompok, untuk mendapatkan informasi tertentu.4 Adapun angket ini

disebarkan kepada siswa siswi kelas VIII SMP Al-Mubarak.

Angket ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai

permasalahan dalam penelitian ini. Dalam hal ini, penulis

menggunakan kuisioner tertutup di mana penulis memberikan

pertanyaan yang disertai jumlah arternatif jawaban yang disediakan.

Untuk mengukur persepsi siswa tentang minat belajar siswa

terhadap mata pelajaran PAI di SMP Al-Mubarak, maka penulis

membuat kisi-kisi instrument. Adapun kisi-kisi instrument penelitian

yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

4 Ibnu Hajar, Dasar-dasarMetodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, (Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 1996), h. 181

Page 38: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

26

Tabel 1

Kisi-Kisi Instrument Penelitian Tentang Minat Belajar PAI

Variabel

Penelitian Dimensi Indikator

Nomor

Butir Soal

Minat

Belajar PAI

Keinginan - Kemauan siswa untuk belajar

pendidikan agama Islam

- Keinginan untuk menguasai

materi

1, 2

3, 4

Perasaan Senang - Senang terhadap mata pelajaran

PAI

- Memiliki buku pegangan

5, 6

7, 8

Pengetahuan - Memahami materi pelajaran

- Menjelaskan kembali materi yang

telah disampaikan

9, 10

11, 12

Kebiasaan - Mengulangi pelajaran di rumah

- Membaca buku-buku agama setiap

hari

13, 14

15, 16

Perhatian - Mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan dari guru

- Mengajukan pertanyaan

17, 18

19, 20

E. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Untuk mengelola data dalam penulisan ini, penulis melakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan dan kejelasan angket/kuisioner

yang berhasil dikumpulkan.

b. Scoring, yaitu tahap pemberian skor terhadap butir-butir pernyataan

yang terdapat dalam angket/kuisioner. Dalam setiap pernyataan dalam

angket terdapat 4 butir jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidak

Page 39: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

27

setuju, dan sangat tidak setuju, yang harus dipilih oleh responden.

Maka penulis melakukan perhitungan skor rata-ratanya dengan

ketentuan sebagai berikut:

1) Untuk jawaban yang pernyataannya positif, skornya:

Sangat Setuju (SS) : 4

Setuju (S) : 3

Tidak Setuju (TS) : 2

Sangat Tidak setuju (STS) : 1

2) Untuk jawaban yang pernyataannya negatif, skornya:

Sangat Setuju (SS) : 1

Setuju (S) : 2

Tidak Setuju (TS) : 3

Sangat Tidak setuju (STS) : 4

c. Tabulating, yaitu setelah diketahui setiap indikatornya, maka seluruh

data tersebut ditabulasikan dalam sebuah tabel untuk kemudian

diketahui perhitungannya.

2. Analisis Data

Teknik analisis data ialah suatu proses penyederhanaan data dalam

bentuk yang mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan. Dalam proses

seringkali digunakan statistik. Salah satu fungsi statistik adalah

menyederhanakan data penelitian yang besar jumlahnya menjadi informasi

yang lebih sederhana dan mudah untuk dipahami.

Data yang berasal dari kepustakaan digunakan sebagai rumusan

teori yang dijadikan pedoman penulis untuk penelitian lapangan.

Sedangkan data yang berasal dari penelitian lapangan, disebarkan

melalui angket kepada siswa untuk minat belajar siswa terhadap pelajaran

PAI di SMP Al-Mubarak.

Teknik analisis data penelitian ini disesuaikan dengan tujuan yang

akan dicapai. Adapun data yang terkumpul dianalisis dengan

Page 40: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

28

menggunakan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif,

data tersebut dirinci dalam bentuk angka-angka yang dituangkan dalam

tabel melalui distribusi frekuensi dengan memberikan prosentase.

Sedangkan secara kualitatif, data tersebut dituangkan dengan kalimat-

kalimat logis. Dalam hal ini penulis menggunakan rumus sebagai berikut:

1. Pentabelan data yaitu dengan memasukkan data ke dalam tabel yang

berisikan nomor urut, kolom alternative jawaban, dan kolom frekuensi

jawaban (P).

2. Mencari frekuensi jawaban (F) dengan cara menjumlah setiap jawaban.

3. Mencari prosentase dengan rumus sebagai berikut:

P = F x 100%

N

Keterangan Rumus :

P = Prosentase untuk setiap alternatif jawaban

F = Frekuensi/jumlah yang mengisi

N = Jumlah responden

Setelah didapat hasil prosentase dari angket yang disebarkan

kepada siswa, maka akan menentukan kategori penilaian dari hasil

penelitian tersebut, penulis merumuskannya sebagai berikut:

Tabel 2

Kategori Penilaian

No. Prosentase Penafsiran

1 100 % Seluruhnya

2 90 % - 99 % Hampir seluruhnya

3 60 % - 89 % Sebagian besar

4 51 % - 59 % Lebih dari setengah

5 50 % Setengahnya

6 40 % - 49 % Hampir setengahnya

Page 41: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

29

7 20 % - 39 % Sebagian kecil

8 10 % - 19 % Sedikit

9 0,1 % - 9 % Sedikit sekali

10 0 % Tidak ada sama sekali

Selanjutnya, untuk mengetahui minat belajar siswa SMP Al-

Mubarak terhadap Pendidikan Agama Islam, maka penulis menghitung nilai

rata-rata minat belajar dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Mx = Σx

N Keterangan:

Mx = Mean (rata-rata) yang dicari

Σx = Jumlah dari skor-skor (nilai-nilai) yang ada

N = Number of cases (Banyaknya skor-skor itu sendiri)5

Kemudian penulis menentukan kategori penilaian minat belajar

tersebut, di antaranya:

20 – 40 : Minat rendah

41 – 60 : Minat sedang

61 – 80 : Minat tinggi

5 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2008), h. 85

Page 42: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data yang telah

dikemukakan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kondisi

minat belajar siswa SMP Al-Mubarak khususnya kelas VIII terhadap pelajaran

Pendidikan Agama Islam adalah tinggi. Hal ini dapat dibuktikan oleh data-

data sebagai berikut:

1. Adanya keinginan siswa dalam mempelajari pelajaran PAI.

2. Persaaan senang pada diri siswa selama mengikuti pelajaran PAI.

3. Adanya kemampuan siswa dalam menyampaikan kembali materi yang

telah diajarkan.

4. Adanya kebiasaan siswa untuk mengulangi pelajaran yang telah diajarkan.

5. Adanya perhatian siswa yang selalu mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan yang disampaikan oleh guru.

B. Saran

Berdasarkan hal-hal yang telah penulis simpulkan di atas, maka

penulis memberikan saran kepada pihak pengelola sekolah, khususnya kepala

sekolah sebagai supervise pendidikan dan secara umum kepada pihak-pihak

Page 43: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

47

terkait lainnya, seperti guru, karyawan dan lain-lain. Saran tersebut di

antaranya sebagai berikut:

1. Hendaknya ada penambahan jam belajar khususnya pada pelajaran agama,

karena pelajaran agama sangat penting dalam membentuk akhlak siswa

untuk menjadi manusia yang berakhlakul karimah.

2. Hendaknya guru lebih intensif dalam memberikan bimbingan kepada

siswa di luar jam sekolah, agar guru lebih mengetahui bagaimana keadaan

siswa tersebut.

3. Hendaknya ada pemanfaatan media yang secara optimal guna menunjang

proses pembelajaran.

Page 44: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP AL-Mubarak

1. Sejarah Berdirinya SMP Al-Mubarak

Yayasan Al-Mubarak adalah yayasan yang bergerak dibidang

pendidikan mulai dari tingkat TK (Taman Kanak-Kanak), SD (Sekolah

Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama) sampai dengan tingkat SMA

(Sekolah Menegah Atas) dan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).

Yayasan ini berdiri tahun 1964 di Bendungan Hilir Jakarta Pusat. Dan

memulai pengembangan da’wahnya dalam bidang pendidikan pada tahun

1964 dengan salah satu pendirinya yaitu KH. Abdullah bin H. Syarmili dan

KH. Abdurrahman bin H. Muasyim (Keduanya telah almarhum). Untuk

memperluas pengembangan dalam bidang pendidikan didirikan yayasan Al

mubarak di daerah Pondok Aren Ciledug Tangerang. Dan telah diresmikan

pada hari Ahad tanggal 11 April 1993 dengan pembukaan awal tahun

pelajaran 1993/1994.

2. Visi dan Misi

Adapun visi dan misi SMP Al-Mubarak adalah:

Visi

Page 45: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

31

Menjadikan sekolah sebagai sumber daya manusia yang memilki

integritas kesiswaan dan berakhlak mulia.

Misi

Mempersiapkan peserta didik dengan memacu aspek intelektual.

Membentuk peserta didik dan jasmaninya sehingga mampu

menjunjung tinggi nilai-nilai keilmuan dengan akhlak mulia.1

3. Keadaan Guru dan Murid

a. Keadaan Guru

Sekolah Menengah Pertama Al-Mubarak adalah suatu lembaga

Yayasan pendidikan, di mana setiap guru yang mengajar harus

memiliki persyaratan formal dan memiliki kredibilitas serta

kepribadian yang tinggi. Karena seorang guru akan merelakan dirinya

untuk menerima dan memikul sebagian dari tanggung jawab pendidik

yang semestinya harus ditunaikan oleh orang tua.

Adapun daftar guru dan karyawan SMP Al-Mubarak, untuk

lebih jelasnya lihat tabel berikut ini:

Tabel 3

Data Guru dan Karyawan SMP Al-Mubarak

Tahun ajaran 2010-2011

No Nama Guru Jabatan Pend. Terakhir

Tahun Mulai

Mengajar

1. H. Nahrawi

Mughni, S.Pd. I Kepala Sekolah S1 1993

Wakil Kepala Sekolah

Guru Bid. Study. Qur’an Hadits 2. Drs. Naidin F

Guru Baca Tulis Qur’an (BTQ)

S1 1993

3. Dra. Rohayati Guru Bid. Study. IPS S1 1993

1 Nahrawi Mughni, Kepala SMP Al-Mubarak, Wawancara Pribadi, Tangsel, 29 Oktober

2010

Page 46: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

32

Guru Bid. Study. PKN

4. Dra. Romlah Guru Bid. Study. Bahasa

Inggris S1 1993

Guru Bid. Study. IPA 5. Amat Salim, S.Pd

Guru Bid. Study. Matematika S1 1993

6. H. Abdullah, S.Pd Guru Bid. Study. Matematika S1 1994

Guru Bid. Study. Agama

Guru Bid. Study. SBK 7. Popon Rupaedah,

S.Ag Guru Baca Tulis Qur’an (BTQ)

S1 1997

8. Nur Rahmah, S.Pd Guru Bid. Study. Bahasa

Indonesia S1 2001

Guru Bid. Study. Penjaskes 9. Abdul Aziz, SH

Guru Bid. Study. PKN S1 2002

10. M. Rusdin, SE Guru Bid. Study. Administrasi

Pembukuan S1 2002

11. M. Iqbal, S.Pd Guru Bid. Study. TIK S1 2003

Guru Bid. Study. IPS 12.

Neneng Supiati,

SE Guru Bid. Study.PKK S1 2002

13. Reni Septiati, S.Pd Guru Bid. Study. Bahasa

Inggris S1 2001

14. Idah, S.Pd Guru Bid. Study. IPA S1 2006

15. Siti Jumroh, S.Pd Guru Bid. Study. Bahasa

Indonesia S1 2008

Guru Bid. Study. Fiqih

16. Amrullah, S.Pd.I Guru Bid. Study. Aqidah

Akhlak

S1 2010

17. M. Hafni Tata Usaha SMEA 1993

Page 47: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

33

18. Nur Hasanah Tata Usaha SMEA 1993

19. M. Ato Penjaga Sekolah SMP 2005

20. M. Andi Penjaga Sekolah SMP 2005

b. Keadaan Murid

Peserta didik (murid) adalah faktor yang sangat penting dalam

proses belajar mengajar, sebab peserta didik merupakan subyek yang

mendukung keberhasilan sebuah pendidikan disamping penunjang

lainnya. Berdasarkan wawancara dengan Kepala SMP Al-Mubarak,

jumlah murid kelas VII adalah 32 orang, kelas VIII jumlah siswanya

35 orang, kelas IX terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa sebanyak

49 orang.2

Tabel 4

Rombel dan Siswa

Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9

Jenjang Rombel

Siswa L P L P L P Jumlah

1 1 2 4 SMP

Rombel

Siswa 17 15 18 17 26 23 116

4. Unit Kegiatan Siswa

Untuk meningkatkan potensi dan bakat siswa diluar bidang

akademis maka terdapat banyak unit kegiatan di SMP Al Mubarak yang

dapat menjadi wahana penyaluran berbagai keterampilan yang siswa

miliki. Berikut data kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP Al

Mubarak:

2 Nahrawi Mughni, Kepala SMP Al-Mubarak, Wawancara Pribadi, Tangsel, 29 Oktober

2010

Page 48: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

34

Tabel 5

Kegiatan Ekstrakurikuler yang ada di SMP Al-Mubarak

No. Kegiatan Ekstrakurikuler Keterangan

1. Komputer Aktif / Ada

2. Olah Raga Aktif / Ada

3. Seni Lukis Aktif / Ada

4. Seni Musik Aktif / Ada

5. Pramuka Aktif / Ada

6. Palang Merah Aktif / Ada

7. Seni Tari Aktif / Ada

8. Baca Tulis Qur’an (BTQ) Aktif / Ada

5. Sarana dan Prasarana

Pada suatu lembaga pendidikan sarana dan prasarana merupakan

salah satu faktor pendukung yang sangat penting dalam proses belajar

mengajar, karena semua itu tidak akan berjalan tanpa didukung oleh sarana

dan prasarana yang memadai. Menurut hasil wawancara penulis dengan

Kepala SMP Al-Mubarak, secara keseluruhan sarana dan prasarana yang

dimiliki SMP Al-Mubarak yaitu :

Tabel 6

Data Sarana Pendukung SMP Al-Mubarak

No. Sarana Pendukung Keterangan

1. Mesjid / Mushola Ada

2. Perpustakaan Ada

3. Lapangan Olah Raga Ada

4. Alat-alat Kesenian Ada

5. Alat-alat Keterampilan Ada

6. Laboratorium Komputer Ada

7. Laboratorium MIPA Ada

8. Kantin Ada

Page 49: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

35

9. Ruang Guru Ada

10. WC Guru & Siswa Ada

11. Ruang TU Ada

12. Ruang BP Ada

13. Ruang OSIS Ada

14. Lapangan Parkir Ada

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana yang

dimiliki SMP Al-Mubarak sudah dikatakan memadai dalam menunjang

kegiatan proses belajar mengajar.3

6. Kurikulum

Kurikulum yang menjadi acuan di SMP Al-Mubarak untuk kelas

VII sampai kelas IX adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

untuk SMP.

Tabel 7

Struktur Kurikulum KTSP SMP Al-Mubarak

3 Nahrawi Mughni, Kepala SMP Al-Mubarak, Wawancara Pribadi, Tangsel, 29 Oktober

2010

Jumlah Jam Pelajaran No Mata Pelajaran Standar Inovasi

Keterangan

1 Pendidikan Agama Islam 2 2 - 2 Bahasa Inggris 2 2 - 3 IPS 2 2 - 4 Matematika 3 3 - 5 Bahasa Indonesia 2 2 - 6 IPA 3 3 - 7 Fisika 3 3 - 8 Kimia 3 3 - 9 Komputer 2 2 -

10 Kewirausahaan 2 2 - 11 Seni Budaya 2 2 - 12 Penjasor 2 2 - 13 Pkn 2 2 -

Jumlah 30 30 -

Page 50: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

36

7. Struktur Organisasi SMP Al-Mubarak Pondok Aren Tangerang Selatan

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH SMP AL MUBARAK

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

B. Pengolahan Data

Kepala Sekolah H. Nahrawi Mughni. S.Pd.I

Wakil Kepala Sekolah

Drs. Naidin

Unit Perpustakaan Reni Septiati. S.Pd

Tata Usaha M. Hafni

WK. UR. Kesiswaan

Abdul Aziz. SH

WK. UR. Sarana & Prasarana H. Abdullah

WK. UR. Kurikulum

Drs. Naidin

Wali Kelas VII-1 : Neneng Supiyati. SE Wali Kelas VIII-1 : Popon Rupaidah. S. Ag Wali Kelas IX-1 : Idah S.Pd Wali Kelas IX-2 : H. Abdullah. S. Pd

GURU

SISWA

Page 51: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

37

B. Deskripsi Data

Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh data mengenai

bagaimana kondisi minat belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa SMP

Al-Mubarak Pondok Aren Tangerang Selatan. Hal ini akan penulis

kemukakan dalam bentuk tabel-tabel analisis data di bawah ini.

C. Analisis dan Interpretasi Data

Adapun data-data yang telah penulis peroleh dari hasil penelitian

melalui angket yang disebarkan kepada siswa, penulis menganalisisnya dalam

bentuk tabel-tabel sebagai berikut:

Tabel 8

Siswa akan terus belajar pendidikan agama Islam,

meskipun nilai pelajarannya kurang baik

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentasi

1

2

3

4

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

26

9

0

0

74 %

26 %

0 %

0 %

Jumlah 35 100 %

Berdasarkan data di atas dapat dikemukakan bahwa seluruh siswa (100

%) akan terus belajar pendidikan agama Islam meskipun nilai pelajaran

pendidikan agama Islam mereka kurang baik. Dan tidak ada sama sekali siswa

(0 %) yang malas atau tidak mau untuk belajar pendidikan agamanya

meskipun nilai pelajarannya kurang baik.

Page 52: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

38

Tabel 9

Siswa selalu ingin menguasai materi

pendidikan agama Islam yang diberikan oleh guru

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentasi

1

2

3

4

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

14

21

0

0

40 %

60 %

0 %

0 %

Jumlah 35 100 %

Berdasarkan data di atas dapat dikemukakan bahwa seluruh siswa (100

%) selalu ingin menguasai materi pendidikan agama Islam yang diberikan

oleh guru. Dan tidak ada sama sekali siswa (0 %) yang tidak ingin menguasai

materi pendidikan agama Islam yang diberikan oleh guru.

Tabel 10

Siswa merasa senang terhadap pelajaran pendidikan agama Islam

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentasi

1

2

3

4

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

18

17

0

0

51 %

49 %

0 %

0 %

Jumlah 35 100 %

Berdasarkan data di atas dapat dikemukakan bahwa seluruh siswa (100

%) merasa senang terhadap pelajaran pendidikan agama Islam. Dan tidak ada

sama sekali siswa (0 %) yang tidak menyukai atau tidak merasa senang

terhadap pelajaran pendidikan agama Islam.

Page 53: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

39

Tabel 11

Dalam belajar pendidikan agama Islam,

siswa harus memiliki buku pegangan

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentasi

1

2

3

4

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

12

19

4

0

34 %

54 %

12 %

0 %

Jumlah 35 100 %

Berdasarkan data di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (88 %) memiliki buku pegangan dalam menunjang belajar pendidikan

agama Islam. Dan sedikit siswa (12 %) yang tidak memiliki buku pegangan

pada pelajaran pendidikan agama Islam.

Tabel 12

Pelajaran pendidikan agama Islam itu pelajaran yang mudah,

sehingga membuat siswa dapat memahaminya

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentasi

1

2

3

4

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

9

24

2

0

26 %

68 %

6 %

0 %

Jumlah 35 100 %

Berdasarkan data di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (94 %) menyatakan bahwa pelajaran pendidikan agama Islam itu

pelajaran yang mudah sehingga membuat siswa mudah memahami pelajaran

tersebut. Dan sedidkit sekali siswa (6 %) yang merasa kesulitan dalam

memahami pelajaran pendidikan agama Islam.

Page 54: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

40

Tabel 13

Siswa dapat menyampaikan kembali materi

yang telah disampaikan oleh guru agama

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentasi

1

2

3

4

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

5

28

2

0

14 %

80 %

6 %

0 %

Jumlah 35 100 %

Berdasarkan data di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (94 %) dapat menyampaikan kembali materi yang telah disampaikan

oleh guru agama. Dan sedikit sekali siswa (6 %) yang merasa kesulitan

menyampaikan kembali materi yang telah diajarakan meskipun siswa tersebut

telah memahaminya.

Tabel 14

Siswa selalu mengulangi pelajaran yang telah

disampaikan oleh guru di rumah

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentasi

1

2

3

4

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

5

22

8

0

14 %

63 %

23 %

0 %

Jumlah 35 100 %

Berdasarkan data di atas dapat dikemukakan bahwa sebagian besar

siswa (77 %) selalu mengulangi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru di

rumah. Dan sebagian kecil siswa (23 %) yang tidak pernah mengulangi

pelajaran yang telah disampaiakan oleh guru di rumah.

Page 55: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

41

Tabel 15

Untuk lebih memahami pelajaran pendidikan agama Islam,

siswa selalu membaca buku-buku agama setiap hari

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentasi

1

2

3

4

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

14

17

4

0

40 %

49 %

11 %

0 %

Jumlah 35 100 %

Berdasarkan data di atas dapat dikemukakan bahwa sebagian besar

siswa (89 %) selalu membaca buku-buku agama setiap hari untuk lebih

memahami pelajaran pendidikan agama Islam. Dan sedikit siswa (11 %) yang

merasa cukup dengan materi yang disampaikan guru sehingga mereka merasa

tidak perlu membaca buku-buku agama setiap hari.

Tabel 16

Siswa selalu mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentasi

1

2

3

4

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

12

21

1

1

34 %

60 %

3 %

3 %

Jumlah 35 100 %

Berdasarkan data di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (94 %) selalu mendengarkan dan memperhatikan guru ketika guru

sedang menyampaikan materi. Dan sedikit sekali siswa (6 %) siswa yang tidak

mendengarkan dan memperhatikan guru ketika guru sedang menyampaikan

materi pendidikan agama Islam. Hal ini juga sesuai dengan hasil wawancara

dengan guru PAI bahwa dalam proses pembelajaran masih ada beberapa siswa

Page 56: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

42

yang kurang memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi yaitu siswa

masih ada yang suka bercanda ataupun mengobrol dengan temannya.4

Tabel 17

Siswa selalu bertanya pada guru agama,

apabila siswa belum paham pelajarannya

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentasi

1

2

3

4

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

14

16

4

1

40 %

46 %

11 %

3 %

Jumlah 35 100 %

Berdasarkan data di atas dapat dikemukakan bahwa sebagaian besar

siswa (86 %) selalu bertanya pada guru agama apabila ada materi yang belum

dipahaminya. Dan sedikit siswa (14 %) yang takut atau malu untuk bertanya

meskipun siswa tersebut belum memahami materi yang telah diajarkan. Hal

ini juga dibuktikan berdasarkan hasil wawancara dengan guru PAI SMP Al-

Mubarak yang menyatakan bahwa siswa dalam proses pembelajaran selalu

mengajukan pertanyaan atas materi yang belum dipahaminya.5

Setelah penulis melakukan analisis data, selanjutnya penulis melakukan

analisis scoring dalam bentuk tabel frekuensi nilai rata-rata minat belajar

siswa terhadap pelajaran PAI di SMP Al-Mubarak yakni sebagai berikut:

4 Popon Rupaidah, Guru PAI, Wawancara Pribadi, Tangsel 29 Oktober 2010 5 Popon Rupaidah, Guru PAI, Wawancara Pribadi, Tangsel 29 Oktober 2010

Page 57: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

43

Tabel 18

Frekuensi Nilai Rata-Rata (Minat Belajar PAI)

No. Nilai x (hasil scoring) Kriteria Nilai

1 62 Minat tinggi

2 59 Minat sedang

3 64 Minat tinggi

4 63 Minat tinggi

5 61 Minat tinggi

6 62 Minat tinggi

7 64 Minat tinggi

8 57 Minat sedang

9 62 Minat tinggi

10 65 Minat tinggi

11 64 Minat tinggi

12 72 Minat tinggi

13 65 Minat tinggi

14 66 Minat tinggi

15 67 Minat tinggi

16 53 Minat sedang

17 68 Minat tinggi

18 61 Minat tinggi

19 78 Minat tinggi

20 61 Minat tinggi

21 60 Minat tinggi

22 59 Minat sedang

23 64 Minat tinggi

24 65 Minat tinggi

25 64 Minat tinggi

26 61 Minat tinggi

27 58 Minat sedang

Page 58: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

44

28 67 Minat tinggi

29 67 Minat tinggi

30 58 Minat sedang

31 66 Minat tinggi

32 65 Minat tinggi

33 70 Minat tinggi

34 60 Minat tinggi

35 54 Minat sedang

Σx = 2212

Diketahui bahwa:

N = 35

Σx = 2212

Maka, Mx = Σx N

Mx = 2212 35

= 63, 2

Ini berarti skor rata-rata variabel minat belajar PAI yaitu sebesar 63,2.

Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa siswa SMP Al-Mubarak kelas VIII

mempunyai minat belajar yang tinggi terhadap pelajaran PAI.

Adapun yang menjadi bukti/fakta bahwa siswa kelas VIII SMP Al-

Mubarak memiliki minat yang tinggi terhadap pelajaran PAI di antaranya

adalah sebagai berikut:

Adanya kemauan siswa untuk terus belajar pendidikan agam Islam.

Adanya keinginan siswa untuk lebih menguasai materi tentang pendidikan

agama Islam.

Perasaan senang siswa terhadap pelajaran pendidikan agama Islam.

Adanya buku pegangan yang dimiliki oleh seluruh siswa.

Adanya kesempatan bagi siswa untuk selalu bertanya saat pembelajaran

berlangsung.

Page 59: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

45

Siswa tidak merasa kesulitan dalam memahami materi pendidikan agama

Islam yang diajarkan.

Adanya kemampuan siswa dalam menyampaikan kembali materi yang

telah diajarkan.

Adanya kebiasaaan siswa untuk selalu mengulangi pelajaran di rumah.

Adanya kebiasaan yang dilakukan siswa yaitu selalu membaca buku-buku

agama setiap hari.

Perhatian siswa saat pelajaran pendidikan agama Islam berlangsung yaitu

siswa selalu mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru.

Page 60: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

48

DAFTAR PUSTAKA

Abror, Abd. Rachman, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: PT Tiara Wacana

Yogya, Cet. IV, 1993.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, Cet. XIII, 2006.

Azhari, Akyas, Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Teraju, Cet. I, 2004.

Darajat, Zakiah, dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. IV, 2008.

Dep. Pendidikan Nasional, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam SMP & MTs, Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas, 2003.

Hajar, Ibnu, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996.

Ketut Juliantara, “Motivasi dan Minat Belajar Siswa”, dari www.kompasiana.com, 23 November 2010

Majid, Abd., dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. I, 2004.

Nuraida, Diktat Metodologi Penelitian, Ciputat: Aulia Publishing House, 2008.

Nurkanca, Wayan, dan Sunarta, Evaluasi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, Cet. IV, 1986.

Purwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. XXII, 2007.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, Cet. V, 2006. Sabri, M. Alisuf, Ilmu Pendidikan, Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, Cet. I, 1999. _____, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu

Jaya, Cet. I, 1993. _____, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, Jakarta: CV.

Pedoman Ilmu Jaya, Cet. II, 1996.

Page 61: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

49

Singer, Kurt, Membina Hasrat Belajar di Sekolah, Bandung: Remadja Karya CV.,

1987.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. V, 2010.

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.

Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, Cet. IV, 2007. Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, Cet. III, 1990.

Suralaga, Fadhilah, dkk., Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Islam, Jakarta: UIN Jakarta Press, Cet. I, 2005.

Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.

Suyanto, Agus, Psikologi Umum, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. XII, 2004.

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007.

, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. XII, 2006.

Tim Penyusun Kamus dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Cet. IV, 1995. Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2006.

Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 20 Th. 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Semarang: Aneka Ilmu, Cet. I, 2003.

Witherington, Carl, Psikologi Pendidikan, Terj. dari Educational Psychology oleh M. Buchori, Jakarta: Aksara Baru, 1978.

Page 62: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

BIODATA PENULIS

Nama : Nur Faizah

TTL : Jakarta, 05 Januari 1989

Alamat : Jl. Mesjid Lio Rt 001/001 no. 28 Desa Perigi Baru

Kec. Pondok Aren Tangerang Selatan

e-mail : [email protected]

No telp : 085780079079

Pendidikan :

1. SDN Pondok Kacang Timur III (1994-2000) 2. SLTPN I Pondok Aren (2000-2003) 3. MA Ribatul Muta’allimin Pekalongan (2003-2006) 4. UIN SYAHID Jakarta (2006-2010)

Page 63: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

IDENTITAS MAHASISWA

Nama : Nur Faizah

Nim : 106011000140

Fakultas/Jurusan : FITK/Pendidikan Agama Islam

Semester : IX (Sembilan)

ANGKET UNTUK SISWA MENGENAI MINAT BELAJAR PAI

PADA SISWA SMP AL-MUBARAK

IDENTITAS SISWA

Nama : ………………………..

Kelas : ………………………..

Jenis Kelamin : ………………………..

Pentunjuk Pengisisan

Bacalah “basmalah” terlebih dahulu dan pahami dengan teliti pernyataan

di bawah ini sebelum mengisi angket

Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan dengan cara memilih

salah satu jawaban yang paling sesuai menurut anda, yaitu:

SS : Sangat setuju

S : Setuju

TS : Tidak setuju

STS : Sangat tidak setuju

Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai anda, untuk itu jawablah

dengan jujur dan sesuai dengan hati anda

Dengan memberikan jawaban yang obyektif, berarti anda telah membantu

peneliti dalam memperoleh data yang benar

Akhiri pengisian angket ini dengan mengucapkan “hamdalah”

Page 64: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

No. Pernyataan SS S TS STS 1 Meskipun nilai pelajaran agama saya kurang, saya akan

terus belajar agama

2 Meskipun nilai pelajaran agama saya kurang, tetapi saya malas untuk belajar agama

3 Saya selalu ingin menguasai materi agama yang diberikan oleh guru

4 Saya merasa tidak perlu menguasai materi agama yang diberikan oleh guru

5 Saya merasa senang terhadap pelajaran agama 6 Pelajaran agama itu sulit, sehingga saya tidak suka

terhadap mata pelajaran agama

7 Dalam belajar agama, siswa harus memiliki buku pegangan

8 Saya merasa cukup dengan buku peganagn yang saya miliki, sehingga saya tidak perlu meminjam buku dari perpustakaan

9 Karena pelajaran agama itu pelajaran yang tidak mudah, sehingga saya merasa sulit untuk memahaminya

10 Pelajaran agama itu pelajaran yang mudah, sehingga membuat saya dapat memahami pelajarannya

11 Saya dapat menyampaikan kembali materi yang telah disampaikan oleh guru agama

12 Saya merasa kesulitan menyampaikan kembali materi yang telah diajarkan meskipun saya telah memahami materi tersebut

13 Saya selalu mengulangi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru di rumah

14 Saya tidak pernah mengulangi pelajaran, meskipun nilai saya kurang baik

15 Untuk lebih memehami pelajaran agama, saya selalu membaca buku-buku agama setiap hari

16 Saya merasa cukup dengan materi yang disampaikan guru, sehingga saya tidak perlu membaca buku-buku agama

17 Ketika guru menyampaikan materi, saya selalu mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru

18 Ketika guru menyampaikan materi, saya inginnya mengobrol dengan teman atau tidak memperhatikannya

19 Saya selalu bertanya pada guru agama, apabila saya belum paham pelajarannya

20 Saya takut bertanya pada guru agama meskipun saya belum paham pelajarannya

Page 65: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

No. Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 622 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 593 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 3 644 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 635 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 616 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 2 3 3 4 1 1 3 4 4 627 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 1 4 3 648 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 1 2 3 4 2 3 3 3 3 579 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 1 4 3 4 3 4 1 3 1 62

10 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 6511 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 6412 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 7213 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 6514 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 6615 3 4 4 4 4 4 4 4 1 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 6716 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 5317 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 6818 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6119 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 7820 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 6121 4 2 4 3 3 4 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 2 4 3 6022 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 2 2 3 3 2 4 5923 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 6424 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6525 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 6426 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6127 3 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 1 4 5828 4 4 4 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 6729 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 2 4 6730 4 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 5831 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 6632 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 2 2 4 3 4 3 4 3 2 4 6533 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 7034 4 3 4 1 3 3 4 3 1 4 4 3 3 1 4 1 4 3 4 3 6035 4 3 3 2 3 1 4 2 1 3 3 1 3 3 4 2 3 3 4 2 54

2212

Nomor Soal

Jumlah

Page 66: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA SMP AL-MUBARAK

PONDOK AREN

Hari/Tanggal : Jum’at, 29 Oktober 2010

Waktu : 09.30 WIB

Kepala Sekolah : H. Nahrawi Mughni, S.Pd.I

1. Bagaimanakah latar belakang berdirinya SMP Al-Mubarak, letak geografisnya

dan apa tujuan didirikannya SMP ini?

Yayasan ini berdiri tahun 1964 di Bendungan Hilir Jakarta Pusat. Dan

memulai pengembangan da’wahnya dalam bidang pendidikan pada tahun

1964 dengan salah satu pendirinya yaitu KH. Abdullah bin H. Syarmili dan

KH. Abdurrahman bin H. Muasyim (Keduanya telah almarhum). Untuk

memperluas pengembangan dalam bidang pendidikan didirikan yayasan Al

mubarak di daerah Pondok Aren Ciledug Tangerang. Dan telah diresmikan

pada hari Ahad tanggal 11 April 1993 dengan pembukaan awal tahun

pelajaran 1993/1994.

Adapun tujuan didirikannya sekolah ini adalah menjadikan sekolah

sebagai sumber daya manusia yang memilki integritas kesiswaan dan

berakhlak mulia.

2. Bagaimana struktur organisasi di SMP Al-Mubarak?

Struktur organisasi di sekolah ini adalah H. Nahrawi Mughni S.Pd.I

(Kepala Sekolah), dibantu oleh Drs. Naidin (Wakil Kepala Sekolah),

kemudian dibantu juga oleh Reni Septiati S.Pd (Unit Perpustakaan)

mempunyai garis koordinasi dengan Drs. Naidin (Bagian Kurikulum), dan M.

Hafni (Tata Usaha), mempunyai garis koordinasi dengan H. Abdullah (Bagian

Sarana dan Prasarana), kemudian Abdul Aziz, SH (Bidang Kesiswaan),

mempunyai garis koordinasi ke bawah yaitu wali kelas, guru dan siswa.

Page 67: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

3. Berapakah jumlah guru, staf sekolah dan siswa di sekolah ini?

Jumlah guru di sekolah ini adalah 16 orang, staf sekolah 2 orang (tata

usaha), serta siswanya berjumlah 116 orang.

4. Apa saja sarana dan prasarana yang tersedia dalam menunjang peningkatan

kualitas sekolah ini?

Sarana dan prasarana di sekolah ini di antaranya adalah mushola,

perpustakaan, lapangan olah raga, laboratorium komputer dan MIPA, kantin,

ruang guru, WC guru dan siswa, ruang TU, ruang BP, ruang OSIS dan

lapangan parkir.

5. Adakah kegiatan yang dilakukan di luar jam sekolah, khususnya kegiatan yang

membantu peningkatan mutu sekolah?

Ada, yaitu kegiatan bimbingan belajar (bimbel) bahasa Inggris yakni

conversation, praktik komputer, serta les bidang studi yang di UN-kan

khususnya bagi siswa kelas III.

Kepala SMP Al-Mubarak Pewawancara

H. NAHRAWI MUGHNI, S.Pd.I NUR FAIZAH

Page 68: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU PAI

SMP AL-MUBARAK PONDOK AREN

Hari/Tanggal : Jum’at, 29 Oktober 2010

Waktu : 10.00 WIB

Guru PAI : Popon Rupaidah, S.Ag

1. Apa tujuan pembelajaran PAI di SMP Al-Mubarak?

Tujuan pembelajaran PAI di sekolah ini yaitu disesuaikan dengan

tujuan program dari pemerintah serta mendidik ketauhidan dan akhlakul

karimah pada diri peserta didik.

2. Berapakah alokasi waktu yang diberikan untuk mengajar PAI dalam setiap

kali pertemuan? Apakah alokasi yang diberikan cukup untuk dapat memenuhi

seluruh silabus yang tersedia?

Alokasi waktunya adalah 2 jam pelajaran tiap sekali pertemuan.

Alokasi yang diberikan sebagian cukup dan sebagian tidak cukup khususnya

pada materi tentang ibadah yang mengharuskan siswa untuk

mempraktekkannya.

3. Metode apa sajakah yang anda gunakan dalam penyampaian pelajaran PAI?

Mengapa metode tersebut yang anda pilih?

Metode yang saya pakai di antaranya ceramah, diskusi kelompok,

tanya jawab dan demonstrasi. Metode-metode tersebut saya pilih karena agar

siswa tidak merasa jenuh dalam mengikuti pelajaran.

4. Kurikulum apakah yang anda pakai?

Kurikulum yang dipakai adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) 2007.

5. Bagaimana kesiapan anda dalam mengajar PAI kepada peserta didik? Apakah

anda selalu membuat satuan pelajaran?

Iya, saya selalu membuat satuan pelajaran.

Page 69: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

6. Bagaimana perhatian siswa di saat anda mengajar?

Perhatian siswa saat belajar masih ada yang kurang fokus misalnya

bercanda dengan temannya, tetapi ada juga siswa yang fokus memperhatikan

materi yang sedang saya sampaikan.

7. Bagaimana tanggapan siswa di saat anda mengajar, apakah mereka sering

memberikan pertanyaan?

Terkadang ada juga sebagian siswa yang bertanya jika ia kurang

memahami penjelasan yang saya sampaikan.

8. Apakah anda selalu memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan di

rumah? Dalam bentuk apa tugas yang anda berikan?

Iya, saya selalu memberikan tugas kepada siswa dalam bentuk

mengerjakan LKS dan juga tugas perbuatan seperti shalat untuk dikerjakan di

rumah.

9. Faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam pembelajaran PAI? Apakah hal

yang menjadi hambatan tersebut dapat teratasi?

Faktor yang menjadi hambatan adalah siswa agak sulit untuk

menghafal beberapa ayat atau hadis. Hal tersebut bisa teratasi yaitu dengan

cara bertahap siswa tersebut bisa menghafal tentunya dengan bantuan

bimbingan dari saya sebagai guru agamanya.

10. Usaha apa saja yang anda lakukan dalam meningkatkan minat belajar siswa

terhadap bidang studi PAI?

Untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap pelajaran PAI, saya

menggunakan metode yang berbeda yang sesuai dengan materi yang diajarkan

agar tidak monoton dan supaya siswa tidak merasa jenuh.

Guru PAI SMP Al-Mubarak Pewawancara

POPON RUPAIDAH, S.Ag NUR FAIZAH

Page 70: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/11/motivasi-dan-minat-belajar-siswa/

Motivasi dan Minat Belajar Siswa

OPINI

Ketut Juliantara 23 November 2010

| 11 April 2010 | 09:45

“Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai suatu proses internal (dari dalam diri seseorang ) yang mengaktifkan, membimbing, dan mempertahankan perilaku dalam rentang waktu tertentu” (Baron, 1992:Schunk,1990 dalam Nur, 2003:2).

Graham & Golan, (1991) menyatakan bahwa :

Motivasi penting dalam menetukan seberapa banyak siswa akan belajar dari suatu kegiatan pembelajaran atau seberapa banyak menyerap informasi yang disajikan kepada mereka. Siswa yang termotivasi untuk belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan menyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik

“Motivasi belajar siswa merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan belajarnya. Kadar motivasi ini banyak ditentukan oleh kadar kebermaknaan bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaranyang dimiliki oleh sisya yang bersangkutan ”(Djamarah S.B, dkk, 1995:70)

Penulis dapat menyimpulkan bahwa motivasi belajar adalah proses internal yang merupakan salah satu factor utama yang menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.

“Motivasi ada dua macam yaitu motivasi yang datang dari dalam diri anak, disebut motivasi intrinsik, dan motivasi yang diakibatkan dari luar, disebut motivasi ekstrinsik ”(Djamarah S.B, 1997:223).

Pentingnya peranan motivasi dalam proses pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada siswa. Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam maupun luar siswa, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi / memuaskan suatu kebutuhan. Dalam konteks pembelajaran maka kebutuhan tersebut berhubungan dengan kebutuhan untuk pelajaran.

Peran motivasi dalam proses pembelajaran, motivasi belajar siswa dapat dianalogikan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin, motivasi belajar yang memadai akan mendorong siswa berperilaku aktif untuk berprestasi dalam kelas, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh negatif terhadap keefektifan usaha belajar siswa.

Adapun fungsi dari motivasi dalam pembelajaran diantaranya :

Page 71: MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA · PDF fileBapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahuannya ... bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

1. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar.

2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

Pada garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai dalam pembelajaran sebagai berikut :

1. Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar siswa.

2. Pembelajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang ada pada diri siswa.

3. Pembelajaran yang bermotivasi menuntut kreatifitas dan imajinitas guru untuk berupaya secara sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan serasi guna membangkitkan dan memeliharan motivasi belajar siswa.

4. Berhasil atau gagalnya dalam membangkitkan dan mendayagunakn motivasi dalam proses pembelajaran berkaitan dengan upaya pembinaan disiplin kelas.

5. Penggunaan asas motivasi merupakan sesuatu yang esensial dalam proses belajar dan pembelajaran

Dececco & Grwford, 1974 (dalam Slameto, 2003:175) menyatakan bahwa “dalam pemeliharaan dan peningkatan motivasi siswa ada 4 fungsi pengajar, yaitu: menggairahkan siswa, memberikan harapan realistis, memberikan insentif, dan mengarahkan”.

Cony Semiawan mengatakan bahwa minat (interest), adalah keadaan mental yang menghasilkan respon terarah kepada sesuatu, situasi atau obyek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan kepadanya (statisfiers). Demikian juga minat dapat menimbulkan sikap yang merupakan suatu kesiapan berbuat bila ada stimulasi sesuai dengan keadaan tersebut.

Slameto, (2003:180) menyatakan bahwa:

Minat adalah satu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan antara diri sendiri dan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.

Minat adalah keinginan jiwa terhadap sesuatu objek dengan tujuan untuk mencapai sesuatu yang dicita-citakan. Hal ini menggambarkan bahwa seseorang tidak akan mencapai tujuan yang dicita-citakan apabila di dalam diri orang tersebut tidak terdapat minat atau keinginan jiwa untuk mencapai tujuan yang dicita-citakannya itu.