mimbar vol 18 no. 2

43
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya www.rsudrsoetomo.jatimprov.go.id SAYA SENANTIASA MENGUTAMAKAN KESEHATAN PENDERITA April 2014 V ol.18 No. 2 ISSN : 14106450 Pelayanan Rehabilitasi Medik, Kini dan Masa Depan / 10 Gigitan Kecil - Ancaman Besar (Small Bite - Big Threat) Total Quality Management / 32 Asma Pada Kehamilan / 15 Waspadai Nyamuk, Lindungi Diri Kita

Upload: yipno-wanhar-el-mawardi

Post on 06-Jan-2016

95 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

codeblue

TRANSCRIPT

Page 1: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 1/43

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

www.rsudrsoetomo.jatimprov.go.id

SAYA SENANTIASA MENGUTAMAKAN KESEHATAN PENDERITA

April 2014 Vol.18 No. 2 ISSN : 14106450

Pelayanan Rehabilitasi

Medik, Kini dan MasaDepan / 10

Gigitan Kecil - Ancaman Besar(Small Bite - Big Threat)

Total Quality

Management / 32

Asma Pada

Kehamilan / 15

Waspadai Nyamuk, Lindungi Diri Kita

Page 2: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 2/43

PERINGATAN HARI KANKER SEDUNIA 

RSUD Dr. SOETOMO – SELASA, 4 PEBRUARI 2014

Direktur RSUD Dr. Soetomo dr. Dodo Anondo, MPH didampingi Wadir Pelayanan Medik dan Wadir Penunjang Medik memberi pengarahan

dan pelepasan Tim Kanker RSUD Dr. Soetomo menggelar aksi peduli kanker yang dilakukan di beberapa titik di wilayah Surabaya, mereka

terdiri dari para dokter, PPDS, perawat, dan mahasiswa dari Unesa.

 Aksi peduli mereka ditunjukkan dengan membagikan yer berisi informasi seputar penyakit kanker, pengobatan dan perawatan. Tampak aksi

peduli tersebut dilakukan di Jl. Darmo, depan Gedung Grahadi, Jl. Kapasan dan depan RSUD Dr. Soetomo. Tampak kanan bawah

family gathering dengan para pasien kanker dan keluarganya dilakukan oleh Agus Ali Fauzi, dr, PGD.Pall.Med dengan ceramah mengenai

kanker di Instalasi Radioterapi.

Peringatan Hari Kanker Sedunia ini

menjadi momen yang tepat untuk memberi

edukasi tentang penyakit kanker kepada

masyarakat luas, agar mampu menepis

mitos seputar kanker yang salah. Ini

sesuai dengan tema Hari Kanker Sedunia

‘Debunk The Myths’  yang artinya Menepis

Mitos Kanker.

Page 3: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 3/43

Pelindung : Dodo Anondo, dr, MPh - Direktur RSUDD Dr. Soetomo

Penasehat : Drs. Pungky Hendriastjarjo, MAk - Wakil Direktur Umum dan Keuangan • Dr. Kohar

Hari Santoso, dr., SpAn, KIC, KAP - Wakil Direktur Pelayanan Medik & Keperawatan • Dra.

Sri Widayati, Apt, SpFRS - Wakil Direktur Penunjang Medik • Bangun Trapsila Purwaka, dr.,SpOG(K) - Wakil Direktur Pendidikan Profesi & Penelitian.

Pimpinan Redaksi : Sunarso Suyoso, dr., Sp.KK(K) - Kepala Instalasi PKRS & Humas

Wakil Redaksi : Didi Aryono Budiyono, dr., Sp.KJ(K) - Wakil Kepala Instalasi PKRS & Humas

Dewan Redaksi : Roestiniadi Djoko Soemantri, dr., Sp.THT (K) • Pranawa, dr., Sp.PD.KGH,

Agus Hariyanto, dr., SpA (K), Syaiful Islam, dr., Sp.S, Dr. Esti Handayani, dra. Apt.MARS

Redaksi Pelaksana : Moegiono M. Oetomo, dr., Sp.M • Rahayu Warni Kusasih, SKM • Rama

Krishna, SKM • Tutik Murniati, SE. • Ruri Mustikarani, S.Sos • Yasta Dwi Amanda, SKM

Tata Usaha : Widyowati, Zainal Mutakin, S.Sos, Susana Shinta A.

Alamat : Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 6 - 8 Surabaya • Telp. 5501086, 5501088, 5501123

• eMail: [email protected] • Website: www.rsudrsoetomo.jatimprov.go.id •

Foto-foto : ZM

Redaksi menerima sumbangan foto atau karangan, berupa tulisan ilmiah,

pengalaman kerja, ide cerita, anekdot, suka duka dan lain-lain yang

menyangkut kesehatan. Redaksi berhak mengurangi atau menambah,

tanpa mengubah isi.

38

30

21

02

40

• Pukis

• Tumis Ayam KacangMerah

KUIS MIMBAR 

COVER :

SEKILAS INFO

1. Kunjungan Komisi E DPR Pusat

2. Kunjungan Tim Penilai LPPD

3. Peresmian Mushola Baitus Salam

4. HUT ke 5 Paduan Suara Gita Swara Medika

5. HUT Paliatif ke 22

6. Peringatan Hari Ginjal Sedunia (HGS)

7. Peringatan Hari Tuberculosis (TB) Sedunia

8. Pelatihan Code Blue

RUANG WANITA

SEPUTAR SOETOMO

ARTIKEL KESEHATAN

BERITA UTAMA

39

37

RUANG UNIK & LUCU

RUANG SENI

daftar isiapril 2014 Vol. 18 No. 2

Dari Redaksi

Susunan Redaksi

1. Alur Code Blue

2. Total Quality Management

3. Mengenal Diagnosa Keperawatan

4. 9 Tradisi Pengusir dan pembasmi kutu beras

5. 9 Wasiat terlarang pembasmi tikus pengganggu

1. Nyeri Kepala

2. Perkembangan Pelayanan Rehabilitasi Medik Masa

Kini dan Masa Depan

3. Asma pada Kehamilan

4. Uji Kulit pada Dermatitis Kontak 

5. Pemeriksaan Mata pada Anak 

1. Gigitan Kecil – Ancaman Besar

(Small Bite – Big Threat)

  Waspadai nyamuk, lindungi diri

kita

2. BASIKA (Badan Sosial Ilmu

Kesehatan Anak)

1. Renungan seorang Ayah

09

Selasa, 11 Pebruari 2014 Wakil DubesAmerika Kristen F. Bauer (2 dari kiri)beserta rombongan berkunjung kePoli TB-DOTS RSUD Dr. Soetomotampak didampingi Soedarsono, dr,SpP(K) (3 dari kiri) foto di Gazebosebagai tempat berkumpul pasien TBRawat Jalan yang selalu datang untukmematuhi jadwal minum obat mereka.Kunjungan tersebut dalam rangkameninjau seberapa jauh kemajuanpenanganan pasien TB di RS ini setelahmendapat bantuan dari USAID. Selainitu beliau juga berkunjung ke Irna Anak

untuk melihat penanganan pasienanak leukemia.

Gigitan kecil, ancaman besar (Small bite - big threat) Waspadainyamuk, lindungi diri kita adalah tema Hari Kesehatan Sedunia,7 April 2014, yang juga menjadi tema Majalah Mimbar kita April2014 ini. Tema yang sederhana tapi besar artinya buat kita yangtinggal di negara tropis terutama bahaya demam berdarah, silakanmembaca di berita utama.

Saatnya seluruh SMF/Departemen RSUD Dr. Soetomo/FK Unairmenyambut gerakan SMF/Departemen Social Responsibilityseperti SMF/Departemen Ilmu Kesehatan Anak yang telahmembentuk BASIKA sejak tahun 1998, dapat dibaca di beritautama. Dunia akan semakin indah dengan senyuman kita yangberjiwa sosial , dan Allah SWT akan lebih memberi yang terbaikuntuk kita semua.

Masih banyak yang dapat kita baca di artikel kesehatan yangmenjadi favorit pembaca dan berita foto seputar Soetomo selama3 bulan ini.

Selamat membaca dan mengisi tiga kuis Mimbar terutamasudoku sebagai senam otak, obat anti pikun.

april 2014   1mimbar

Page 4: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 4/43

berita utama

april 20142 mimbar

Hari Kesehatan Sedunia dirayakan pada tanggal 7April setiap tahun untuk menandai ulang tahunberdirinya WHO pada 1948. Setiap tahun tema yang

dipilih yang menyoroti area prioritas kesehatan masyarakatHari itu memberikan kesempatan bagi individu dalamsetiap masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan yangmenyebabkan kesehatan yang lebih baik.

 Topik untuk 2014 adalah PENYAKIT KARENA VEKTOR dengan tema Gigitan Kecil, Ancaman Besar (Small Bite, BigThreat) dengan fokus perhatian pada Waspadai Nyamuk,

Lindungi Diri Kita.

Apa vektor dan penyakit karena vektor ?Vektor adalah organisme yang menularkan patogen

dan parasit dari satu orang yang terinfeksi (atau hewan)ke yang lain. Penyakit oleh karena vektor adalah penyakityang disebabkan oleh patogen dan parasit pada populasimanusia. Mereka yang paling sering ditemukan di daerahtropis dan tempat di mana akses yang bermanfaat terhadapair minum bersih dan sistem sanitasinya.

Penyakit oleh karena vektor paling mematikan, malaria,menyebabkan sekitar 660.000 kematian pada tahun 2010.Sebagian besar adalah anak-anak Afrika. Namun, penyakitkarena vektor paling cepat berkembang di dunia adalah

demam berdarah, dengan peningkatan 30 kali lipat dalamkejadian penyakit selama 50 tahun terakhir. Globalisasiperdagangan dan perjalanan dan tantangan lingkunganseperti perubahan iklim dan urbanisasi yang mempunyaidampak pada penularan penyakit karena vector, danmenyebabkan ada demam berdarah di negara-negara dimana mereka sebelumnya tidak diketahui.

Dalam beberapa tahun terakhir, komitmen baru daridepartemen kesehatan, inisiatif kesehatan regional danglobal - dengan dukungan dari yayasan, lembaga swadayamasyarakat, sektor swasta dan komunitas ilmiah - telahmembantu untuk menurunkan kejadian dan tingkatkematian dari beberapa vektor penyakit.

Hari Kesehatan Dunia 2014 akan menyoroti beberapavektor yang paling umum dikenal -seperti nyamuk,sandflies, kutu busuk, kutu dan siput- yang bertanggung jawab untuk transmisi berbagai parasit dan patogen yangmenyerang manusia atau hewan. Nyamuk, misalnya, tidakhanya menularkan malaria dan demam berdarah, tetapi juga lariasis limfatik, chikungunya, Japanese ensefalitis dandemam kuning.

 Tujuan : perlindungan yang lebih baik dari penyakitkarena vektor.

Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadarantentang ancaman yang ditimbulkan oleh vektor danpenyakit karena vektor dan untuk merangsang keluarga danmasyarakat untuk mengambil tindakan untuk melindungi

diri mereka sendiri. Unsur inti dari kampanye ini adalah

untuk memberikan masyarakat dengan informasi. Sebagaivektor penyakit mulai menyebar di luar batas-batastradisional mereka, tindakan yang perlu diperluas di luarnegara-negara di mana penyakit saat ini berkembang.

Secara lebih luas, melalui kampanye, dengan tujuansebagai berikut :• keluarga yang tinggal di daerah di mana penyakit yang

ditularkan oleh vektor tahu bagaimana melindungi dirimereka sendiri ;

• wisatawan tahu bagaimana melindungi diri dari vektordan penyakit karena vektor ketika bepergian ke negara-negara di mana ini menimbulkan ancaman kesehatan;

• di negara-negara di mana vektor penyakit adalahmasalah kesehatan masyarakat, departemenkesehatan membuat kebijakan untuk meningkatkanperlindungan dari populasi mereka, dan

• di negara-negara di mana vektor penyakit adalah

ancaman yang muncul , otoritas kesehatan bekerja samadengan otoritas lingkungan dan relevan secara lokaldan di negara-negara tetangga untuk meningkatkanpengawasan vektor terpadu dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah proliferasi mereka.

Ekologi Vector dan Manajemen (EVM)

GIGITAN KECIL - ANCAMAN BESAR(SMALL BITE - BIG THREAT)

Waspadai Nyamuk, Lindungi Diri Kita

Tema Hari Kesehatan Sedunia - 7 April 2014

Page 5: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 5/43

april 2014   3mimbar

Vector-borne diseases (VBDs) untuk 16 % dari

beban global diperkirakan penyakit menularPengendalian vektor merupakan komponen

penting dalam pencegahan dan pengendalian VBDs,

terutama untuk kontrol transmisi. EVM, sebagai kegiatan

lintas sektor, mengembangkan dan mempromosikanstrategi, pedoman dan standar untuk pengendalian

vektor, termasuk manajemen suara pestisida. EVM

mempromosikan manajemen vektor terpadu untuk

meningkatkan efektivitas, efektivitas biaya, ekologi dan

keberlanjutan intervensi pengendalian vektor untukkontrol VBD.

Ekologi Vector dan Manajemen (EVM)

Alasan

EVM mengembangkan dan mempromosikan strategidan pedoman yang didasarkan pada prinsip-prinsip

dan pendekatan manajemen vektor terpadu, termasuk

manajemen pestisida yang baik.

Pengendalian vektor merupakan komponen pentingdalam pencegahan dan pengendalian vektor penyakit,

khusus untuk kontrol transmisi

Manajemen Vector Terpadu : ‘proses rasional

pengambilan keputusan untuk penggunaansumber daya yang optimal untuk kontrol vektor’

Tujuan

Untuk berkontribusi pada pengurangan bebankesehatan masyarakat yang disebabkan oleh penyakit

karena vektor

Tujuan• Untuk mengembangkan dan mempromosikan

pedoman dan strategi untuk aplikasi yang

berkelanjutan dan hemat biaya pada intervensi

pengendalian vektor dalam konteks Kerangka Strategis

Global untuk Manajemen Vektor Terpadu, dan untuk

membantu dan memantau pelaksanaannya olehnegara-negara anggota.

• Untuk meningkatkan akses ke alat dan teknologi

untuk pengendalian vektor, termasuk pestisida kurang

berbahaya dan hemat biaya.

Strategi• Mengintensifkan kerjasama dengan Negara-negara

Anggota, industri, lembaga swadaya masyarakat,

badan-badan PBB lainnya, organisasi-organisasiregional dan internasional dan program WHO yang

relevan berkaitan dengan pengendalian vektor dan

manajemen suara pestisida.• Diseminasi kebijakan, strategi, pedoman dan standar

yang berkaitan dengan pengendalian vektor danpenggunaan dan pengawasan mutu pestisida dan

peralatan aplikasi.• Membangun dan memperkuat mekanisme

pengumpulan data untuk memantau pelaksanaan

kebijakan, strategi dan pedoman pengendalian vektordan penggunaan pestisida dalam kesehatan masyarakat.

Manajemen Vektor Terpadu (MVT)

MVT adalah rasional proses pengambilan keputusan

untuk penggunaan sumber daya yang optimal untukpengendalian vektor

Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan

efektivitas, efektivitas biaya, kesehatan ekologi dan

keberlanjutan intervensi pengendalian vektor untukpengendalian penyakit karena vektor

 Tujuan utamanya adalah untuk mencegah penularan

penyakit karena vector seperti malaria, demam berdarah,

radang otak Jepang, leishmaniasis, schistosomiasis dan

penyakit Chagas.

Manajemen Vektor Terpadu (MVT)

Konsep

MVT adalah proses pengambilan keputusan yangrasional untuk penggunaan sumber daya yang optimal

untuk pengendalian vektor. Pendekatan ini bertujuan untuk

meningkatkan efektivitas, efektivitas biaya, kesehatan

ekologi dan keberlanjutan pengendalian penyakit karena

vektor. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah penularanpenyakit karena vector seperti malaria, demam berdarah,

radang otak Jepang, leishmaniasis, schistosomiasis dan

penyakit Chagas.

AlasanMengendalikan kekuatan di balik meningkatnya minat

MVT termasuk kebutuhan untuk mengatasi tantangan

berpengalaman dengan pendekatan intervensi tunggal

yang konvensional untuk pengendalian vektor serta peluangterakhir untuk mempromosikan pendekatan multi- sektoral

untuk kesehatan manusia.

Strategi Operasional

Kerangka Kerja Strategis Global untuk MVT mencatatbahwa MVT memerlukan pembentukan prinsip, kriteria

dan prosedur pengambilan keputusan, bersama dengan

kerangka waktu dan target . Kerangka mengidentikasi

berikut lima elemen kunci bagi keberhasilan pelaksanaan

MVT :• Advokasi , mobilisasi sosial , kontrol peraturan untuk

kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat.• Kolaborasi dalam sektor kesehatan dan dengan sektor

lain melalui penggunaan sumber daya yang optimal,

perencanaan, pemantauan dan pengambilan keputusan.• Integrasi metode pengendalian vektor non - kimia

Page 6: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 6/43

berita utama

april 20144 mimbar

dan kimia, dan integrasi dengan langkah-langkah

pengendalian penyakit lainnya.• Pengambilan keputusan berbasis bukti dipandu oleh

penelitian operasional dan pengawasan dan evaluasi

entomologis dan epidemiologi.• Pengembangan sumber daya manusia yang memadai,

pelatihan dan struktur karir di tingkat nasional dan lokaluntuk mempromosikan kapasitas pembangunan dan

mengelola program MVT;

Pengendalian Vektor Advisory Group pada alat-alat

baru (VCAG)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membentuk

Pengendalian Vektor

Advisory Group (VCAG) pada Alat Baru untuk melayanisebagai badan penasehat WHO pada bentuk-bentuk baru

untuk pengendalian vektor malaria dan penyakit karena

vektor lainnya.

Ini adalah kelompok penasehat bersama-sama didirikan

oleh WHO global Malaria Programme (GMP) dan WHODepartemen Penyakit Tropis yang Terabaikan (NTD) .

Fungsi

 The VCAG memiliki fungsi sebagai berikut :• Untuk meninjau dan menilai kesehatan masyarakat,

“bukti prinsip” (dampak epidemiologi) alat-alat baru,

pendekatan dan teknologi , dan• Untuk membuat rekomendasi penggunaannya untuk

pengendalian vektor dalam konteks manajemen vektorterpadu dalam pengaturan multi-penyakit.

Dengue

Dengue cepat muncul penyakit virus Pandemi di

banyak bagian duniaDengue berkembang di daerah miskin perkotaan,

pinggiran kota dan pedesaan tetapi juga mempengaruhi

lingkungan yang lebih makmur di negara-negara tropis

dan subtropis. Dengue adalah infeksi virus yang ditularkan

nyamuk yang menyebabkan penyakit seperti u yangparah dan , kadang-kadang menyebabkan komplikasi yang

berpotensi mematikan yang disebut demam berdarah yang

parah. Insiden demam berdarah telah meningkat 30 kali

lipat selama 50 tahun terakhir. Sampai 50-100 juta infeksisekarang diperkirakan terjadi setiap tahun di lebih dari 100

negara endemik, menempatkan hampir setengah dari

populasi dunia beresiko.

Dengue berat (sebelumnya dikenal sebagai demamberdarah dengue) pertama kali diakui pada tahun 1950

selama wabah demam berdarah di Filipina dan Thailand.

Hari ini mempengaruhi negara-negara Asia dan Amerika

Latin dan telah menjadi penyebab utama rawat inapdan kematian di antara anak-anak dan orang dewasa di

wilayah ini.

Transmisi

Siklus hidup penuh virus demam berdarah melibatkanperan nyamuk sebagai pemancar (atau vektor) dan

manusia sebagai korban utama dan sumber infeksi.

Virus

Virus dengue (DEN) terdiri dari empat serotipe yangberbeda (DEN-1, DEN-2 , DEN-3 dan DEN-4) yang termasuk

ke dalam genus Flavivirus, famili Flaviviridae.

Genotipe yang berbeda telah diidentikasi dalam

setiap serotipe, menyoroti variabilitas genetik yang luasdari serotipe dengue. Di antara mereka , “ Asia” genotipe

DEN-2 dan DEN-3 sering dikaitkan dengan penyakit berat

yang menyertai infeksi dengue sekunder.

Nyamuk Nyamuk aedes aegypti   adalah vektor utama yang

mentransmisikan virus yang menyebabkan demam

berdarah . Virus yang ditularkan kepada manusia melalui

gigitan dari nyamuk Aedes betina infektif, yang terutamamemperoleh virus sambil memberi makan pada darah

dari orang yang terinfeksi.

Dalam nyamuk, virus menginfeksi usus nyamuk dan

kemudian menyebar ke kelenjar ludah selama 8-12

hari. Setelah masa inkubasi ini, virus dapat ditularkanke manusia selama menyelidik berikutnya atau makan.

 Tahapan yang belum matang yang ditemukan di habitat

berisi air, terutama dalam wadah buatan berkaitan erat

dengan tempat tinggal manusia dan sering di dalam

ruangan.Studi jarak terbang menunjukkan bahwa sebagian

besar  Ae. aegypti   betina dapat menghabiskan hidup

mereka dalam atau di sekitar rumah-rumah di mana

mereka muncul sebagai dewasa dan mereka biasanyaterbang rata-rata 400 meter. Ini berarti bahwa orang,

bukan nyamuk, bergerak cepat virusnya dalam dan di

antara komunitas dan tempat.

 Tingkat infeksi dengue lebih tinggi di luar ruangan

dan pada siang hari, ketika nyamuknya (Stegomyia) palingsering menggigit. Namun,  Ae. aegypti   berkembang biak

di dalam ruangan dan mampu menggigit siapa pun

sepanjang hari. Habitat dalam ruangan kurang rentan

terhadap variasi iklim dan meningkatkan umur panjang

nyamuk.Wabah demam berdarah juga telah dikaitkan dengan

 Aedes albopictus , Aedes polynesiensis  dan beberapa

spesies kompleks Aedes scutellaris. Masing-masing spesies

ini memiliki ekologi tertentu, perilaku dan distribusigeogras.  Ae. albopictus  terutama spesies hutan yang

Page 7: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 7/43

april 2014   5mimbar

telah menyesuaikan dengan pedesaan, pinggiran kota

dan perkotaan lingkungan manusia. Dalam beberapadekade terakhir  Aedes albopictus  telah menyebar dari

Asia ke Afrika, Amerika dan Eropa, terutama dibantu oleh

perdagangan internasional di ban bekas di mana telur

yang disimpan ketika mereka mengandung air hujan. Telur dapat menahan kondisi sangat kering (pengeringan)

dan tetap layak selama berbulan-bulan tanpa adanya air

dan strain Eropa  Aedes albopictus  dapat menjalani masa

mengurangi pengembangan (diapause) selama bulan-

bulan musim dingin.

Manusia

Setelah terinfeksi, manusia menjadi operator utama

dan pengganda virus , melayani sebagai sumber virus

untuk nyamuk yang tidak terinfeksi. Virus ini beredardalam darah orang yang terinfeksi selama 2-7 hari, kira-kira

pada saat yang sama bahwa orang yang mengembangkan

demam. Pasien yang sudah terinfeksi dengan virus dengue

dapat menularkan infeksi melalui nyamuk Aedes setelahgejala pertama muncul (selama 4-5 hari, maksimum 12).

Pada manusia pemulihan dari infeksi oleh salah satu

virus dengue memberikan kekebalan seumur hidup

terhadap serotipe virus tertentu. Namun, kekebalan

ini memberikan perlindungan parsial dan sementaraterhadap infeksi berikutnya oleh tiga serotipe lain dari

virus. Bukti menunjukkan fakta bahwa infeksi sekuensial

meningkatkan risiko mengembangkan demam berdarah

yang parah . Interval waktu antara infeksi dan urutaninfeksi virus tertentu juga mungkin penting.

Gejala

Seseorang yang terinfeksi oleh virus dengue

mengalami gejala seperti u yang parah. Penyakit, jugadisebut demam ‘break-bone’ mempengaruhi bayi , anak-

anak dan orang dewasa sama dan bisa berakibat fatal.

Gambaran klinis demam berdarah bervariasi sesuai

dengan usia pasien.

Individu harus mencurigai demam berdarah saat

demam tinggi (40°C / 104°F) disertai dengan dua dari

gejala berikut :

• Sakit kepala parah• Nyeri di belakang mata• Mual, Muntah• pembengkakan kelenjar• Otot dan nyeri sendi• Ruam

Gejala biasanya berlangsung selama 2-7 hari, setelah

masa inkubasi 4-10 hari setelah gigitan dari nyamuk yang

terinfeksi.

Dengue merupakan komplikasi yang berpotensi

mematikan karena plasma bocor, akumulasi cairan,gangguan pernapasan, pendarahan parah, atau kerusakan

organ . Tanda-tanda peringatan yang harus diwaspadai

terjadi 3-7 hari setelah gejala pertama dalam hubungannya

dengan penurunan suhu (di bawah 38°C / 100°F) meliputi :• sakit perut parah• muntah Persistent• pernapasan cepat• Perdarahan gusi• Darah dalam muntahan• Kelelahan , gelisah

24-48 jam berikutnya dari tahap kritis dapat mematikan,

perawatan medis yang tepat diperlukan untuk menghindari

komplikasi dan risiko kematian.

Pengobatan

 Tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah.

Pasien harus mencari nasihat medis, beristirahat dan

minum banyak cairan. Parasetamol dapat diambil untukmenurunkan demam dan mengurangi nyeri sendi. Namun,

aspirin atau ibuprofen tidak harus digunakan karena mereka

dapat meningkatkan risiko perdarahan.

Untuk demam berdarah yang parah, perawatan medis

oleh dokter dan perawat berpengalaman dengan efek danperkembangan penyakit sering dapat menyelamatkan

nyawa. Pemeliharaan volume sirkulasi cairan pasien adalah

tur utama dari perawatan tersebut.

Pencegahan dan kontrolSatu-satunya metode saat ini untuk mengendalikan atau

mencegah penularan virus dengue adalah secara efektif

memerangi nyamuk vektor.

Pengendalian vektor diimplementasikan denganmenggunakan pendekatan Manajemen Vektor Terpadu

(MVT), yang merupakan rasional proses pengambilan

keputusan untuk penggunaan sumber daya yang optimal

untuk pengendalian vektor.

MVT memerlukan pendekatan manajemen yangmeningkatkan ekasi, efektivitas biaya, kesehatan ekologi

dan intervensi keberlanjutan pengendalian vektor dengan

diberikan alat yang tersedia dan sumber daya.

Pembuangan limbah padat dan meningkatkan praktek

penyimpanan air yang tepat, termasuk meliputi wadahuntuk mencegah akses oleh nyamuk betina yang bertelur

antara metode yang didorong melalui program-program

berbasis masyarakat.

Page 8: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 8/43

berita utama

Ada 6 penyakit tular vektor yang masih merupakanmasalah kesehatan di Indonesia, yaitu : Malaria,Demam Berdarah Dengue (DBD), Filariasis,

Chikungunya, Japanese Encephalitis, dan Pes. Penyakit-penyakit ini berpotensi menimbulkan kejadian luarbiasa (KLB) dan pengendaliannya merupakan prioritasPembangunan Kesehatan.

Penyakit tular vektor ditularkan dari manusia ke manusiaatau dari hewan ke manusia oleh serangga, yaitu nyamukdan pinjal. Upaya pengendalian vektor telah dilaksanakandi Indonesia sejak enam dasa warsa yang lalu. Upaya inimencakup deteksi jenis vektor nyamuk dan serangga lainnyayang berpotensi menularkan penyakit tular vektor. Upayaini juga diperkuat dengan kegiatan surveilans vektor untukmemantau perkembangan dan penyebarannya.

Sebanyak 25 jenis nyamuk telah terbukti berperansebagai vektor Malaria di Indonesia dan 22 jenis nyamukterbukti berperan sebagi vektor Filariasis. Telah dibuatpula peta penyebaran berbagi jenis nyamuk yangberpotensi menularkan DBD dan Chikungunya. Sedangkan,penyebaran 11 jenis nyamuk yang bepotensi menularkanJapanese Encephalitis juga telah terdeteksi Indonesia. Selainitu dilakukan pula pengendalian vektor dengan intervensikimiawi menggunakan insektisida, intervensi biologisdengan memanfaatkan hewan pemangsa serangga, danintervensi lingkungan. Upaya pengendalian vektor jugadiperkuat dengan penggunaan kelambu di seluruh daerahendemis malaria, dan pada kurun waktu tahun 2009 –2014 telah didistribusikan sebanyak 15 juta kelambu

berinsektisida.Salah satu pengendalian penyakit tular vektor yang

ditularkan oleh nyamuk adalah pengendalian Malaria.Penyakit ini merupakan salah satu sasaran MilleniumDevelopment Goals (MDGs). Indonesia bertekad mencapaiEliminasi Malaria, sesuai dengan instruksi Presiden SusiloBambang Yudoyono pada acara Peringatan Hari MalariaSedunia tahun 2008. Pemerintah – dengan dukunganseluruh masyarakat mentargetkan akan mengeliminasiMalaria di Indonesia pada tahun 2030.

Dalam periode tahun 2008 – 2013, Angka KesakitanMalaria atau Annual Paracite Incidence telah berhasilditurunkan dari 1,96 per 1000 penduduk pada tahun 2008menjadi 1,38 per 1000 penduduk pada tahun 2013. Secara

bertahap berbagai Kabupaten/Kota telah berhasil mencapaieliminasi. Pada tahun 2013, Kabupaten Kepulauan Seribu diDKI Jakarta telah mencapai eliminasi. Pada bulan April 2014,sebanyak 200 Kabupaten/Kota - dengan jumlah pendudukseparuh penduduk Indonesia - akan diberikan SertikasiEliminasi. Keberhasilan ini merupakan bukti bahwaIndonesia mampu melakukan Eliminasi Malaria.

Eliminasi Malaria di Indonesia diperkuat denganberbagai upaya, yaitu : 1) Gerakan Berantas Kembali Malariayang dilaksanakan di daerah-daerah melalui kemitraanPemerintah dengan Masyarakat untuk mempercepatpencapaian Eliminasi Malaria., 2) Pembentukan MalariaCenter di beberapa Provinsi dan Kabupaten sebagai pusatkegiatan terpadu pengendalian Malaria untuk memperkuat

upaya pencapaian Eliminiasi Malaria di lapangan, 3)Pengendalian Malaria dengan dukungan Upaya Kesehatan

DI INDONESIA : WASPADAI NYAMUK, LINDUNGI DIRI KITASituasi Terkini : Penyakit Tular Vektor (Vector Borne Diseases) di Indonesia

Berbasis Masyarakat, yaitu melalui Desa Siaga, Pos MalariaDesa, dan Posyandu untuk memperkuat PengendalianMalaria di tingkat desa.

Penyakit tular vektor lain yang ditularkan olehnyamuk adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).Meskipun KLB DBD kadang-kadang masih terjadi diIndonesia, akan tetapi berkat upaya pengendalian yangtelah dilaksanakan selama lima dasa warsa terakhir ini,angka kematian (Case Fatality Rate) DBD telah berhasilditekan di bawah 1% selama 14 tahun terakhir sejak tahun2000. Angka CFR telah dapat ditekan kurang dari 1%,berkat penatalaksanaan kasus DBD di fasilitas kesehatanyang sangat baik.

Keberhasilan pengendalian DBD di Indonesia dicapaikarena didukung oleh kebijakan Pemerintah di Tingkat

Pusat dan Daerah dan sumber daya yang diperlukan -termasuk pembiayaan. Upaya ini juga diperkuat denganperan serta masyarakat dalam Pemberantasan SarangNyamuk (PSN) untuk melaksanakan 3M Plus, yaitu :1) Menguras dan menyikat dinding tempat-tempatpenampungan air seperti bak mandi seminggu sekali,2) Menutup rapat penampungan air, 3) Mendaur ulangbarang-barang yang dapat menampung air hujan.Kegiatan ini dilengkapi dengan kegiatan Plus, sepertimengganti air vas bunga, membuang air pada tampunganair di dispenser, menaburkan bubuk pembunuh jentik, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, danpenggunaan repellen.. Pengendalian DBD adalah bagiandari Pengendalian Arbovirosis yang mencakup juga

pengendalian penyakit Chikungunya dan JapaneseEncephalitis.

Pengendalian penyakit tular vektor ketiga yangmerupakan salah satu prioritas Pembangunan Kesehatanadalah Pengendalian Filariasis. Hampir seluruh wilayahIndonesia adalah endemis Filariasis. Oleh karenaitu, Pemerintah bersama seluruh lapisan masyrakatmelakukan upaya pemutusan mata rantai penularanFilariasis. Upaya yang dilakukan adalah Pemberian ObatMassal Pencegahan (POMP) Filariasis di daerah endemis,sekali setahun selama minimal lima tahun berturut-turut.Dengan upaya ini, maka Eliminasi Filariasis akan tercapaipada tahun 2020. Pada tahun 2013, lebih dari 21 jutapenduduk Indonesia minum obat pencegahan Filariasis.

Upaya yang dilakukan untuk memperkuat pencapaianEliminasi Filariasis adalah dengan memperluas kampanye,sosialisasi, dan advokasi kepada semua pihak terkait agarmendukung suksesnya Pengendalian Filariasis.

Penyakit tular vektor lainnya yang juga mendapatperhatian khusus di Indonesia adalah Pes (Sampar). Vektorpenyakit Pes adalah pinjal. Sejak tahun 2007 di Indonesiatidak pernah ditemukan lagi kasus Pes pada manusia.Akan tetapi hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkanmasih ditemukan serologis positif Pes pada hewanpengerat (tikus) beserta pinjalnya di daerah fokus. Untukmencegah penularan Pes dari pinjal ke manusia, dilakukankegiatan surveilans dengan pemeriksaan laboratoriumterhadap bahan yang berasal dari tersangka Pes dan

spesimen serum hewan pengerat.

april 20146 mimbar

Page 9: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 9/43

Cara Pemberantasan SarangNyamuk (PSN)

Cara PSN DBD

PSN DBD dilakukan dengan cara ‘3M-Plus’, 3Myang dimaksud yaitu:

a. Menguras dan menyikat tempat-tempat

penampungan air, seperti bak mandi/wc, drum,

dan lain-lain seminggu sekali (M1)

b. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air,

seperti gentong air/tempayan, dan lain-lain (M2)

c. Mendaur ulang barang-barang yang dapat

menampung air hujan (M3).

Selain itu ditambah (plus) dengan cara lainnya,

seperti :

a. Mengganti air vas bunga, tempat minum

burung atau tempat-tempat lainnya yang sejenis

seminggu sekali.

b. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak

lancar/rusak 

c. Menutup lubang-lubang pada potongan bambu/

pohon, dan lain-lain (dengan tanah, dan lain-lain)

d. Menaburkan bubuk larvasida, misalnya di tempat-

tempat yang sulit dikuras atau di daerah yang sulit

air

e. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak-bak

penampungan air

f. Memasang kawat kasa

g. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian

dalam kamar

h. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang

yang memadai

i. Menggunakan kelambu

 j. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan

nyamuk 

k. Cara-cara spesik lainnya di masing-masing daerah.

Keseluruhan cara tersebut diatas dikenal denganistilah dengan ’3M-Plus’.

Sumber : http:///www.who.int/world-health-day/2014

  Buku Panduan Hari Kesehatan Sedunia April 2014,

Kementerian Kesehatan RI 

BASIKA kepanjangan dari Badan Sosial Ilmu Kesehatan

Anak, merupakan organisasi sosial independen diluar kegiatan fungsional dari RSUD Dr. Soetomo, FK

Unair, maupun kegiatan structural dari Pemkot Surabaya.Basika bertujuan untuk membantu orang tua dan pasienanak yang menjalani rawat inap dan kurang mampu diInstalasai Rawat Inap (IRNA) Anak RSUD Dr. Soetomo, sertamenggerakkan kesetiakawanan sosial di dalam keluargabesar Lab/SMF Ilmu Kesehatan anak.

Pertama kali didirikan pada tahun 1998 dengan dasarlatar belakang semakin banyaknya pasien anak yangdatang dan dirawat di RSUD Dr. Soetomo, sementara orangtua pasien tidak mampu membayar biaya perawatanakibat dampak terjadinya krisis ekonomi yang melandanegeri sejak tahun 1998. Hal tersebut menggugah hatipara staf dokter di Lab/ SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUD

Dr. Soetomo/FK Unair untuk membantu meringankanbeban penderitaan orang tua pasien tersebut.

BASIKA(BADAN SOSIAL ILMU KESEHATAN ANAK)

Berdasarkan pemikiran tersebut, Prof. Dr. BoerhanHidajat, dr., SpA(K)., M.Kes dan beberapa rekan dokter yanglain seperti dr. Makmuri, SpA(K); Prof. Moersintowarti BagusNarendra, dr., SpA(K); M.Kes; dr. Liek Djupri, SpA(K) (Alm.); dr.Lucia Florawati, SpA; dan Dr. Roedi Irawan, dr., SpA(K)., M.Kesmerealisasikan BASIKA pada bulan April 1998.

Untuk siapakah BASIKA ada?Sasaran penerima bantuan BASIKA adalah penderita

anak yang dirawat di ruang anak, baik rawat inap maupunrawat jalan, dan orang tua/keluarga pasien yang sedangmenunggu sanak saudara yang dirawat. Untuk mencapaisasaran tersebut, BASIKA melakukan beberapa kegiatanutama, diantaranya:1. Sumbangan untuk pasien rawat inap dengan membuka

dompet BASIKA. Bantuan yang diberikan bisa berupaobat-obatan, susu formula khusus tujuan medis,pemeriksaan laboratorium, dan dana tunai hinggapelunasan biaya rawat inap pasien tidak mampu.Sumbangan pasien dapat dimintakan melalui dokteryang merawat pasien anak dengan persetujuan dari

Supervisor ruangan dan bendahara BASIKA.2. Memberikan pendidikan dan pelatihan bagi

april 2014   7mimbar

Page 10: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 10/43

berita utama

GERAKAN SMF/ DEPARTEMEN

SOCIALRESPONSIBILITY 

BASIKA (Badan Sosial Ilmu

Kesehatan Anak) dapat sebagai

contoh untuk SMF/Departemen di

RSUD Dr. Soetomo/FK Unair untuk

membentuk Badan Sosial di SMF/Departemen masing-masing sebagai

kepedulian sosial kita semua.

Banyak pasien yang memerlukan

obat-obatan yang tidak masuk

formularium ataupun obat JKN, juga

memerlukan alat-alat kedokteran

maupun pemeriksaan penunjang

khusus yang tidak tersedia di RSUDDr. Soetomo, dan masih banyak

lagi yang dapat dilakukan dari dana

tersebut. Semuanya dapat memecah

kebuntuan masalah yang kadang-

kadang masalahnya kecil dan biaya

murah di bagian masing-masing.

Dan diri kita sendiri dapat

melakukan apa saja yang baik tanpa

mengharap sumbangan orang

lain dan membantu kelancaran

pelayanan di Rumah Sakit Kita ini.

Dunia akan semakin indah dengan

senyuman kita yang berjiwa sosial.

Allah akan lebih memberi yang

terbaik untuk kita semua.

kelompok masyarakat atau orang tua penderita dalampenanggulangan masalah gizi. Pelatihan ini dimaksudkanuntuk mengatasi masalah gizi buruk primer akibat

ekonomi lemah yang banyak terjadi di masyarakat kecilsaat ini. Adapun jenis pelatihan yang pernah dilakukanantara lain pembuatan modisco (modied disco) didapur gizi rumah sakit.

3. Membuka dapur BASIKA. Tujuan utama dapur BASIKAadalah mengumpulkan sumbangan bahan makananbaik berupa beras, lauk pauk, susu, dan sebagainya dandirupakan dalam bentuk nasi bungkus yang diberikankepada orang tua/keluarga penderita yang sedangmenunggui anak/saudaranya di bangsal anak RSUD Dr.Soetomo.

Dari mana pendanaan BASIKA berasal?Adapun masalah pendanaan, BASIKA banyak melakukan

berbagai sosialisasi dalam bentuk diskusi interaksi melaluimedia sosial seperti radio, majalah, penyebaran brosur

dalam acara sosial dan perkumpulan seperti arisan para staf,sejawat dokter dan sebagainya.

Dari dalam BASIKA disokong oleh donatur tetap, yaitupara staf Lab/SMF Ilmu Kesehatan Anak, dan beberapadonator tetap lain.

BASIKA menerima sumbangan suka rela setiap saat,baik dalam bentuk bahan makanan, susu, dan sebagainya,maupun dalam bentuk tunai, menerima pemberianzakat (trah dan maal) dari staf dan masyarakat umum,perkumpulan pengajian ibu-ibu dan sebagainya.

Bagi para pembaca yang bersedia menyalurkanbantuan, silakan hubungi Lab/SMF Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. Soetoma/FK Unair. Cp. Bendahara BASIKA Dr. RudiIrawan atau sekretaris BASIKA (Winarti/Eva Ardianah). Atautransfer langsung ke rekening BASIKA :

BCA KCP Dharmahusada,No. Rekening : 3885601958.

april 20148 mimbar

Page 11: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 11/43

Nyeri kepala merupakan salah satu keluhan yang seringdirasakan oleh pasien. Meskipun nyeri kepala bisa mulaidari ringan sampai berat, namun sering kali nyeri kepalaberhubungan dengan penyakit yang serius. Nyeri kepaladengan tipe yang baru (berbeda dari nyeri kepala biasanya)memerlukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukanpenyebab pasti nyeri kepala.

TIPE NYERI KEPALA YANG BIASA TERJADI

Nyeri kepala tipe tegang (Tension type headache/TTH )

Nyeri kepala tipe tegang merupakan jenis nyeri kepala

yang paling sering terjadi. Nyeri kepala ini biasa disertaidengan rasa tegang (“cengel”) pada otot kepala, leher danbahu. Rasa nyeri pada nyeri kepala tipe tegang ini bersifatkonstan, tumpul dan sering dideskripsikan oleh pasiensebagai rasa tertekan/terikat di kepala seperti memakaitopi yang ketat. Sifat nyeri yang terjadi pada jenis nyerikepala ini tidak terlalu hebat (ringan sampai sedang) danterjadi bilateral (pada kedua sisi kanan dan kiri kepala). Nyerikepala tipe tegang ini bersifat gradual dan bisa berlangsungdari hitungan menit sampai hari (30 menit sampai 7 hari).Intensitas nyeri pada nyeri kepala tipe tegang ini adalahringan sampai sedang, sehingga tidak memberat denganaktivitas rutin seperti berjalan dan naik tangga, dan tidakdijumpai mual atau muntah.

Nyeri kepala tipe tegang dapat diterapi dengananalgesik (pereda nyeri) seperti aspirin dan asetaminophen.Manajemen stress yang baik dan relaksasi dapat membantumencegah kambuhnya nyeri kepala tipe tegang.

Nyeri kepala migrenNyeri kepala migren lebih jarang terjadi dibandingkan

dengan nyeri kepala tipe tegang. Migren lebih banyakmenyerang wanita dibandingkan pria. Migren ini dapatmemberat, intensitasnya mulai sedang sampai berat. Migrenini terjadi secara episodik, bisa berulang, dengan durasiserangan 4-72 jam, menyerang satu sisi kepala (unilateral),terasa berdenyut dan bertambah berat dengan aktivitas sik 

Saat migren menyerang, kadang disertai dengan mualmuntah dan sensitif terhadap cahaya dan suara keras selamaepisode serangan migren berlangsung. Beberapa pasienbisa menceritakan akan terserang migren karena mengalamiaura sebelum terserang migren. Tanda-tanda sebelumterserang migren (aura) bisa berupa gangguan penglihatan.Gangguan penglihatan ini bisa berupa melihat titik-titik ataugaris- garis atau bahkan berupa pandangan kabur.

Nyeri kepala migren dapat diterapi baik dengan terapimedis maupun non medis. Terapi medis untuk mencegahnyeri kepala migren diperlukan untuk pasien yang seringterserang migren.

Nyeri kepala klasterNyeri kepala klaster merupakan jenis nyeri kepala yang

paling bjarang dibandingkan dengan jenis nyeri kepala

lainnya. Nyeri kepala klaster ini lebih sering menyerang

pria dibandingkan dengan wanita. Sifat nyeri pada tipenyeri kepala ini adalah sangat berat dan terpusat padasekitar mata. Pada sisi yang sama (ipsilateral) dengan sisinyeri kepala, bisa terjadi kongesti nasal/ rhinorea, injeksikonjungtiva/ lakrimal, udema palpebra, dahi dan wajahberkeringat, miosis dan atau ptosis. Kadang pada nyerikepala tipe ini juga disertai perasaan kegelisahan atauagitasi. Nyeri kepala klaster ini bisa berlangsung antara 15-180 menit dan bisa terjadi beberapa kali dalam satu hari.Nyeri kepala klaster ini bisa menghilang dalam beberapaminggu sampai beberapa bulan sampai terjadi nyerikepala klaster berikutnya.

Sumber: Standar Operasional Prosedur PERDOSSI(Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia) halaman:95-103.

Oleh : Hanik Badriyah Hidayati, dr, SpS, Staff Departemen Ilmu Penyakit Saraf 

RSUD Dr Soetomo Surabaya

NYERI KEPALA

Lembar Edukasi Pasien

KOPI UNTUK 

PASIEN ANDA

Nyeri kepala tipe

tegang (Tension type

headache / TTH)

Nyeri kepala migrain:

tersering satu sisi kepala

Nyeri kepala klaster

artikel kesehatan

april 2014   9mimbar

Page 12: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 12/43

Perkembangan ilmu Kedokteran menunjukkan

kemajuan pesat dan berlangsung terus-menerus,tidak terkecuali bidang Ilmu Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi (IKFR). Di Fakultas Kedokteran UNAIR/RSUD

Dr. Soetomo, keilmuan KFR di Fakultas Kedokteran Unair

dan pelayanan Rehabilitasi Medik di RSUD Dr. Soetomodirintis oleh dr Oemijono Moestari melalui perjuangan dan

pengorbanan beliau. Dengan kepemimpinan yang arif,

beliau menyatukan visi seluruh tim Rehabilitasi Medik untuk

bersama-sama mengembangkan pendidikan dan pelayanan

kepada masyarakat luas. Sebagai generasi penerus, sudah

seharusnya melanjutkan cita-cita beliau melalui pendidikan,penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Di bawah

ini ulasan singkat perkembangan Ilmu dan Pelayanan

Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Rehabilitasi Medik) masa

depan, sebagai tantangan generasi penerus masa kini danyang akan datang.

Aspek Epidemiologis

Pelayanan Rehabilitasi Medik merupakan bagian daripelayanan kesehatan yang meliputi upaya promotif,

preventif, kuratif dan rehabilitatif. Kondisi kesehatan

masyarakat saat ini menunjukkan peningkatan kebutuhan

pelayanan rehabilitasi. Hal ini dimungkinkan karena jumlah

populasi usia lanjut yang meningkat, kemajuan ilmu/teknologi kedokteran yang meningkatkan jumlah penderita

hidup dari kondisi penyakit dan cidera yang berat, tetapi

disertai dengan kecacatan; peningkatan kejadian trauma

akibat kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, kecelakaan

rumah tangga; musibah masal akibat gempa, banjir, tsunami,meletusnya gunung, longsor; kebakaran, kriminalitas,

teror bom dan lain-lain. Akibatnya timbul banyak masalah

medis yang kompleks disertai desit fungsi dan disabilitas,

dan tentunya menimbulkan biaya pengobatan yang tinggiserta masalah sosio-ekonomi. Organisasi dunia WHO

mengestimasikan lebih kurang 500 juta penduduk di dunia

mengalami disabilitas dalam setiap tahunnya. British survey  

melaporkan lebih kurang 10% populasi di Eropa Baratmengalami disabilitas. Sedangkan di Indonesia data dariBPS dan UN-ESCAP dengan berbasis modul ICF International

Classification of Functioning, Disability and Health pada tahun

2006 tercatat 1,38% penduduk dengan disabilitas atau

sekitar 3.063.000 jiwa. Dengan demikian spesialis KedokteranFisik dan Rehabilitasi bersama seluruh tim Rehabilitasi Medik

berperan dan berkontribusi aktif dalam mengatasi masalah

ini.

Peran Kedokteran Fisik dan RehabilitasiMenurut WHO Rehabilitasi Medik adalah semua

tindakan yang ditujukan untuk mengurangi dampak

kondisi disabilitas dan handicap, serta memungkinkanindividu dengan disabilitas mencapai integrasi sosial yang

optimal. Tujuan pelayanan Rehabilitasi Medik mengurangi

kondisi impairment   yang disebabkan oleh penyakit danmencegah komplikasi, meningkatkan fungsi dan aktivitas

serta memungkinkan untuk berpartisipasi di lingkungan

sosialnya. Seluruh aktivitas ini dengan memperhatikan

personal individu, kultur dan konteks lingkungan. Dalampendidikan dan pelayanan, spesialis KFR mempunyai

kontribusi yang besar.

Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, adalah

dokter spesialis yang independent   yang mencakup

promosi fungsi sik dan kognitif (termasuk behavior),

partisipasi (termasuk kualitas hidup) dan modikasifaktor personal dan lingkungan. Spesialisasi ini mencakup

pencegahan (primer, sekunder dan tersier), diagnosis dan

manajemen rehabilitasi individu dengan disabilitas pada

semua kelompok usia. Spesialis KFR melakukan asesmenmelalui pemeriksaan siatris dan pemeriksaan penunjang

untuk menegakkan diagnosis fungsi dan melakukan

berbagai macam terapi termasuk terapi medikamentosa,

modalitas sik, teknologi rehabilitasi, edukasi danvokasional. Disamping pemeriksaan penunjang dengan

alat elektromiogra, akhir akhir dikembangkan asesmen

dengan alat ultrasonogra muskuloskeletal. Alat ini

terutama penting untuk memandu terapi intervensi

dengan injeksi seperti injeksi pada jaringan lunak,persendian dan otot.

Pelayanan rehabilitasi medik dibutuhkan pada semua

fasilitas perawatan termasuk pada unit perawatan akut

hingga pada tempat komunitas. Sangat dimungkinkan

untuk pelayanan khusus di bangsal Rehabilitasi, terutamapada kasus yang memerlukan tindakan rehabilitasi yang

komprehensif. Pelayanan rehabilitasi pada fase akut

sangat penting karena berhubungan dengan penggunaan

 plasticity sedini mungkin dan mengurangi potensikomplikasi. Sasaran fundamental pelayanan rehabilitasi

medik adalah kondisi well-being dan dapat berpartisipasi

dalam lingkungan sosial dan vokasional.

Model Functioning, Disability   dan Health  menurutWHO

Pada tahun 1980, WHO pertama kalinya

mempublikasikan International Classification of

Impairment, Disabilities, and Handicaps  (ICIDH) sebagaiacuan klasikasi yang berbasis konsekuensi penyakit.

WHO telah mengembangkan 2 klasikasi internasional

yaitu kerangka model medis dan kerangka model sosial.

Pada tahun 2001, WHO mempublikasikan International

Classification of Functioning, Disability and Health, yangmerubah klasikasi sebagai konsekuesi penyakit menjadi

klasikasi komponen kesehatan. Klasikasi ini berdasarkan

interaksi antara kondisi kesehatan dan faktor kontekstualyaitu faktor lingkungan (kebiasaan sosial, karakteristik

april 201410 mimbar

artikel kesehatan

Perkembangan Pelayanan Rehabilitasi MedikMasa Kini dan Masa Depan

Hening Laswati

Departemen/SMF Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK Unair/RSUD Dr. Soetomo

Page 13: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 13/43

arsitektural, struktur legal dan sosial) dan faktor personal

(gender, usia, mekanisme coping, latar belakang sosial,pendidikan, profesi, pengalaman masa lalu, pola kebiasaan

serta faktor yang mempengaruhi pengalaman individu

atas disabilitas). Aspek fungsional tidak hanya dipandang

sebagai dampak, tetapi sebagai titik awal untuk asesmenklinis dan intervensi, fungsional, modikasi faktor

lingkungan dan faktor personal. Aspek fungsional lebih

positif daripada disabilitas dalam mendiskripsikan interaksi

individu dengan kondisi kesehatan dan faktor kontekstual

dari individu. Organisasi dunia mendeklarasikan HumanRight dimana individu dengan disabilitas tidak boleh

dipandang sebagai obyek atau “pasien” dalam sepanjang

masa hidupnya. Mereka adalah warganegara yang

berkebutuhan khusus yang berhubungan dengan

disabilitas spesiknya. Mereka harus diperlakukan dalamlingkungan sosial dalam konteks yang “normal”. Dalam

hal ini partisipasi adalah aspek fundamental dan sentral

sebagai akses untuk bersosialisasi.

Klasikasi ICF ini merupakan titik awal pengembanganpelayanan rehabilitasi medik dan riset. Kedokteran Fisik

dan Rehabilitasi mendukung prinsip evidence-based

medicine dan dalam 2 dekade terakhir ini riset di KFR

berkembang pesat. Penelitian dikembangkan ke perspektif

aspek biomedik dari human functioning  yang meliputibasic sciences, applied sciences  dan  profesional sciences.

 Teknologi rehabilitasi adalah salah satu bidang yang

penting yang akhir akhir ini dan dimasa yang akan datang

menjadi bahan penelitian yang luas. Tissue engineering danteknologi mutakhir yang lain berkontribusi dalam riset di

KFR. Perkembangan Regenerative Medicine mempunyai

implikasi terhadap perkembangan Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi. Aplikasi dalam KFR adalah terapi dengan stem

cell atau sel punca. Faktor lingkungan mempunyai peranyang penting untuk memberikan kontrol kehidupan sel

punca, proliferasi dan partisipasi dalam jaringan regenerasi.

Strategi rehabilitasi lingkungan mikro seperti latihan sik

terstruktur dan neuromuscular elctrical stimulation (NMES)

merupakan stimuli untuk mengoptimalkan transplantasisel punca. Penelitian sel punca sudah dilakukan oleh

salah satu staf Depatemen IKFR dalam rangka program

pendidikan S3 dan akan disusul oleh satu staf lain.

Perkembangan Divisi Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi /Pelayanan Rehabilitasi Medik 

Divisi Rehabilitasi Geriatri

Rehabilitasi pada usia lanjut merupakan upaya

kesehatan yang penting. Hal ini menjadi perhatian dikalangan medis mengingat jumlah usia lanjut yang makin

bertambah. Di Indonesia, DepKes RI memperkirakan pada

tahun 2010 jumlah penduduk usia lanjut sebesar 24 juta

 jiwa atau 9,77% dari total jumlah penduduk. Penduduk

usia lanjut mempunyai risiko terjadinya disabilitas danpengeluaran biaya pengobatan yang tinggi. Konsep

penting untuk usia lanjut adalah “active life  expentancy ”

yaitu status fungsional sepanjang hidupnya pada usia lanjut

mandiri atau “disability-free life expentancy ”. Untuk itu perlu

asesmen faktor komorbid dan status fungsi untuk deteksidini adanya frailty. Frailty  merupakan sindroma klinik yang

ditandai dengan penurunan berat badan, dengan disertai

atau tanpa disertai kelelahan, kelemahan otot, kemunduranaktitas, kemunduran performa motorik, abnormalitas

keseimbangan dan abnormalitas pola jalan. Perkembangan

teknologi menciptakan modalitas, alat latihan dan alat bantu

 jalan untuk mencegah dan memperbaiki kondisi frailtytersebut sehingga dapat mencegah terjadinya disabilitas

bahkan handicap. Kemampuan untuk tetap berpartisipasi

dalam lingkungan sosial tetap harus dipertahankan.

Perlu kerjasama multidisiplin dalam melakukan

manajemen rehabilitasi individu usia lanjut dan berbagairiset perlu dikembangkan untuk mencegah percepatan

kemunduran fungsi melalui regenerative medicine.

Departemen IKFR FK UA/SMF Rehabilitasi Medik RSUD Dr

Soetomo berperan aktif di dalam tim Geriatri di RSUD Dr

Soetomo, terutama dalam usaha preventif primer, sekunderdan tersier, meminimalkan risiko jatuh, risiko frailty   dan

disabilitas, risiko isolasi sosial dan ketidakmandirian.

Divisi Rehabilitasi Sistim Muskuloskeletal

Kemajuan teknologi Kedokteran memungkingkanbanyak masalah trauma pada sistim muskuloskeletal dapat

diatasi. Hal ini juga memicu kemajuan teknologi bidang

Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. Kemajuan teknologi

rehabilitasi menciptakan ortesa, protesa dan alat bantu jalan

yang canggih hingga terapi latihan dengan robot. Saat initelah dikembangkan robotic–gait trainer , dan dimasa yang

akan datang human-robot interaction. Assistive technology  

berkembang pesat untuk memperbaiki kapasitas individu

yang mengalami disabilitas sehingga dapat berpartisipasidalam lingkungan sosial dan vokasional. Di Indonesia perlu

dikembangkan alat ortesa dan protesa maupun alat bantu

 jalan yang terjangkau masyarakat melalui teknologi tepat

guna dengan menggunakan produk lokal. Perkembangan

metoda pelayanan rehabilitasi berkembang sesuai denganperkembangan teknik operasi dari bidang bedah, termasuk

 joint replacement .

SMF Rehabilitasi telah mengembangkan pembuatan

protesa dan ortesa canggih lengan bawah oleh staf muda

melalui inovasi yang menghasilkan produk lokal yang esien,efektif dan murah. Rehabilitasi okupasional kini menjadi hal

yang penting mengingat cidera muskuloskeletal terbanyak

berhubungan dengan masalah kerja, sehingga perlu lebih

dikembangkan. Departemen IKFR FK Unair/SMF Rehabilitasi

Medik RSUD Dr Soetomo telah berperan dalam rehabilitasitransplantasi saraf, jari jari tangan, tangan dan wajah, dimana

Latihan keseimbangan bagi pasien geriatri menggunakan alat

Biodex Balance System.

april 2014   11mimbar

Page 14: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 14/43

artikel kesehatan

stafnya juga berperan dalam Tim Spine, Tim Luka Bakar, Tim

Hand , Tim Face Off.

Divisi Rehabilitasi PediatriPerkembangan Rehabiltasi Pediatri masa kini lebih

menekankan mempersiapkan ke fungsi untuk mengenyam

pendidikan atau sekolah, community-based program,lebih fokus ke kondisi wellness dan fitness daripada kondisi

penyakit dan impairment.  Partisipasi ke lingkungan sosialmerupakan sasaran utama dari Rehabilitasi Pediatri.

Disamping perkembangan teknik latihan seperti sensory

integration, teknologi pembuatan ortesa dan protesa,

berbagai alat komunikasi, peralatan elektronik ADL, sertaalat bantu jalan yang canggih dikembangkan untuk

mengurangi keterbatasan fungsi penderita, termasuk

teknologi dengan robot. Kondisi dan daya tahan sik lebih

ditingkatkan sehingga anak anak dengan keterbatasan sik

dapat berprestasi maksimal sesuai dengan kemampuanyang masih ada.

Intervensi untuk mengatasi spastisitas dengan bermacammetode terus berkembang. Asesmen dengan menggunakan

gait analyzer  dikembangkan untuk analisis kelainan pola jalan

dan evaluasi hasil terapi intervensi dengan antispastsitas.Departemen IKFR FK Unair/SMF Rehabilitasi Medik RSUD Dr.

Soetomo berperan aktif dalam tim Tumbuh Kembang, Tim

Kembar Siam, Tim Spina Bida, Tim Autis, TimCleft Lip Plalate,

 Tim Acute Flaccid Paralysis.

Divisi Rehabilitasi Sistim Neuromuskular

Akhir akhir initherapeutic electrical stimulation berkembangpesat untuk menunjang program neurorehabilitasi yaitu

pada proses motor relearning pada kasus kelainan susunan

saraf pusat. Penggunaan Functional Neuromuscular Electrical

stimulation/NMES atau neuroprosthesis  dikembangkan

untuk substitusi atau menggantikan fungsi neuromuskularyang hilang. Hal ini didasari berbagai hasil penelitian yang

menunjukkan bahwa latihan dengan pergerakan repetitif

pada sisi yang paresis menunjukkan adanya reorganisasai

fungsional pada area korteks yang intak, dengan katalain menginduksi long-term plasticity   pada motor map. 

Hal ini diperkuat dengan temuan respon kortikal dengan

pemeriksaan functional MRI.  Penggunaan NMES dapat

memfasilitasi motor relearning melalui mekanisme kortikaldan spinal. Perkembangan akhir melalui intervensi bedah

saraf dikembangkan Deep Brain System  atau DBS system 

untuk kasus neurologis dengan kelainan pergerakan,

dengan mengaplikasikan impuls elektrik voltase rendah

pada area target di otak dengan tujuan memodulasidisfungsi sinyal otak. Evolusi terapi biofeedback   (BF)

 juga berkembang dengan pesat. Walaupun efektitas

penggunaan BF masih memerlukan riset lebih lanjut,

konsep baru telah dikembangkan disamping BF dengan

orientasi static BF , juga dikembangkan task-oriented BFuntuk memungkinkan penderita melakukan pergerakan

dalam konteks fungsional berdasarkan proses multimodal

melalui berbagai stimulasi sensorik untuk menstimulasi

 plasticity. Penggunaan BF padarobot-assisted rehabilitationtraining  memungkinkan self-regulation, dan motivasi

pasien. Robot-assisted rehabilitation training, penggunaan

NMES, neuroprostesis merupakan bagian terapi restoratif

untuk promosi pemulihan behavior   setelah serangan

stroke disamping yang kini tengah dikembangkan danterus menerus dilakukan riset yaitu terapi dengan sel

punca dan stimulasi elektromagnetik.

Intervensi berdasarkan task-oriented   dan repetitive

training-based  terus menerus dikembangkan, diantaranya

dengan teknik constraint-induced movement therapy , danyang pernah dilakukan riset oleh staf muda adalah teknik

mirror therapy. Departemen IKFR FK UA/SMF Rehabilitasi

Medik RSUD Dr Soetomo berperan aktif di dalam Tim/Unit

Stroke.

 

Divisi Rehabilitasi Sistim Kardiorespirasi

Perkembangan teknologi Kedokteran untuk diagnostik,

pengobatan dan tindakan bedah penyakit sistimkardiovaskular dan respirasi berkembang dengan cepat.

Hal ini menyebabkan perubahan pendekatan pelayanan

rehabilitasi yang lebih progresif dan komprehensif. Konsep

mobilisasi sedini mungkin di ICU pada penderita pasca

bedah toraks telah secara luas diaplikasikan. Pelayananrehabilitasi medik juga berperan sebagai bagian integral

manajemen penderita di ICU. Pendekatan baru untuk

penderita dengan ventilasi mekanik meliputi mobilisasi

dan ambulasi dini. Konsep baru yang kini dikembangkanuntuk rehabilitasi kardiak adalah penekanan pada

B. Fitting dan check

out  protesa atas lutut

A. Pemeriksaan ultrasonogra

sendi bahu.

B. Spinal Orthosis

untuk stabilisasi

tulang belakang

A. Latihan

proprioseptif

menggunakan

trampolin B. Latihan berjalan dengan

Biodex Treadmill  

A. Terapi okupasi pada pasien

stroke

april 201412 mimbar

Page 15: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 15/43

non-medically supervised programmes untuk kelompok

kasus yang selektif, edukasi, modikasi behavior   yang

keseluruhannya merupakan integrasi dari prevensisekunder.

Departemen IKFR FK UA/SMF Rehabilitasi Medik

RSUD Dr. Soetomo berperan dalam program rehabilitasi

penderita penyakit jantung anak dan dewasa dalam

tim Program Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT) dimulaisejak pre-operasi dan pasca-operasi di ICU hingga fase I

Rehabilitasi Jantung di bangsal dan fase rawat jalan. Selain

itu aktif dalam acara Chest Conference di Departemen Ilmu

Penyakit Paru.

Divisi Rehabilitasi Cidera Olah Raga

Rehabilitasi pasca cidera olah raga akhir akhir iniberkembang pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat

terhadap aktitas olah raga disamping sebagai bagian

integral dari pelayanan kesehatan pada atlit. Timsport clinic

berperan mengurangi efek siologis yang berat akibatcidera, mengoptimalkan waktu proses penyembuhan,

dan mengembalikan individu/atlit ke aktivitas sport sedini

mungkin. Rehabilitasi pada atlit mempunyai kekhususan

tersendiri, karena tidak hanya untuk merestorasi komplit

dari performa yang terbatas akibat cidera, tetapi harusmeningkatkan ke kondisi yang lebih tinggi dari kondisi

atlit sebelum cidera olah raga. Hal ini diperlukan untuk

mencegah terjadinya cidera ulang dan atlit tetap

berprestasi. Disini diperlukan peran spesialis KFR besertatim dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier.

Untuk itu diperlukan program rehabilitasi yang terstruktur

dan komprehensif, meliputi asesmen yang lengkap dan

berkesinambungan. Pemakaian alat untuk tes ataupun

latihan isotonik dan isokinetik sangat membantu,demikian pula analisis dengan alat gait analyzer.

Pendekatan baru yang akhir akhir ini berkembang untuk

proses penyembuhan jaringan adalah functional tissue

engineering dengan menggunakan growth factors, gene

transfer/gene theraphy, stem cell dan scaffolding materials. Riset bidang ini terus berkembang yang memungkinkan

penanganan rehabilitasi pada cidera olahraga dimasa

yang akan datang menjadi lebih progresif.

Departemen IKFR FK UA/SMF Rehabilitasi Medik RSUDDr Soetomo berperan aktif dalam Tim Sport RSUD Dr

Soetomo/FK Unair, baik pada fase akut, subakut dan kronik

dan terlibat dalam manajemen pre-operasi dan pasca-

operasi.

Keterlibatan dalam Tim Lain

Departemen IKFR FK UA/SMF Rehabilitasi Medik RSUD Dr

Soetomo juga berperan dalam program transplantasi organ.

Restorasi fungsional penderita yang menjalani transplantasi

organ merupakan prioritas penting dan sasaran utama daritim KFR. Rehabilitasi pada penderita dengan transplantasi

organ akan meningkatkan kualitas hidup yang menjadi

parameter keberhasilan transplantasi organ. Teknologi yang

sedang dikembangkan saat ini adalah transplantasi bonemarrow , jalan nafas, wajah, tangan dan lengan bawah, saraf,

intestinal dan multiorgan viseral serta  xenotransplantation.

Selain itu juga berperan aktif dalam tim transplantasi

ginjal. Masalah rehabilitasi yang perlu ditangani pada

transplantasi organ adalah impairment dan disabilitas akibatdeconditioning,  disfungsi neurokognitif ,neuropati dan

miopati.

Keterlibatan lain yaitu dalam Tim Pleksus Brakhialis,

dimana SMF Rehabilitasi berperan pada fase pre-operasidan pasca-operasi, pemeriksaan EMG-NCV, mempersiapkan

kondisi fungsi neuromuskular dengan teknik latihan,

elektrostimulasi dan biofeedback   dan preskripsi ortosis

disamping penanganan rehabilitasi komprehensif lainnya

seperti terapi okupasi dan lain-lain.Peningkatan prevalensi keganasan dan HIV-AIDS

menyebabkan banyak penderita dengan risiko komplikasi

imobilisasi lama yang menyebabkan disabilitas dan

handicap.  SMF Rehabilitasi Medik berperan dalam tim

paliatif dan tim HIV-AIDS ( pelayanan penderita HIV-AIDS dibangsal UPIPI).

Pemeriksaan dan latihan dengan alat Biofeedback 

Ringkasan

Ilmu dan teknologi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasiberkembang pesat sejalan dengan perkembangan berbagai

B. Latihan endurance

pasien pasca valve

replacement 

A. Latihan di ICU pasca operasi

 jantung.

Latihan penguatan isokinetikmenggunakan alat Cybex

april 2014   13mimbar

Page 16: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 16/43

artikel kesehatan

disiplin ilmu Kedokteran. Sudah seharusnya apa yang

telah dirintis oleh dr Oemijono Moestari dikembangkan

oleh generasi penerus dengan penuh tanggung jawab.Kerjasama tim Rehabilitasi Medik yangsolid , kerjasama lintas

program dan lintas sektoral harus terus dipertahankan untuk

mencapai sasaran program pelayanan rehabilitasi medik

pada setiap penderita. Perlu peningkatan baik kuantitasdan kualitas sumber daya manusia dari Tim Rehabilitasi

Medik, disamping pengembangan riset IKFR untuk

kemajuan pelayanan masa kini dan masa yang akan datang.

Dengan adanya tuntutan pelayanan yang berkualitas dan

komprehensif, perlu dipikirkan perubahan pola pelayananrehabilitasi medik yang sebelumnya hanya mencakup rawat

 jalan dan konsultasi rawat inap, dengan mengembangkan

pelayanan rawat inap Rehabilitasi Medik.

Daftar PustakaStucki G, Kostanjesk N, Ustun B, Ewert T and Cieza A,

2010. Applying the ICF in Rehabilitation Medicine. In : Frontera

WR and DeLisa JA (Eds). DeLisa’s Physical Medicine &

Rehabilitation. 5th ed. Philadelphia. Lippincott Williams &

Wilkins, 301-324.Jung H-J, Fisher MB and Woo SL-Y, 2009. Role of

Biomechanics in the Understanding of Normal, Injured,

and Healing Ligaments and Tendons. Sports Medicine,

Arthroscopy, Rehabilitation, Therapy & Technology, 1: 1-17.Gutenbrunner C, Ward AB and Chamberlain MA, 2007.

White Book on Physical and Rehabilitation Medicine in

Europe. J Rehabil Med 39:1-48.

Wolf SL and Huang H, 2010. Evolution of Biofeedback in

Physical Medicine and Rehabilitation. In : Frontera WR andDeLisa JA (Eds). DeLisa’s Physical Medicine & Rehabilitation.

5th ed. Philadelphia. Lippincott Williams & Wilkins, 1937-

1952.

Bodine C, 2010.  Assistive Technology . In : Frontera

WR and DeLisa JA (Eds). DeLisa’s Physical Medicine &Rehabilitation. 5th ed. Philadelphia. Lippincott Williams &

Wilkins, 1997-2016.

Hari Besar Kesehatan 

NO TANGGAL KETERANGAN

1   07 April Hari Kesehatan Se-Dunia

2   08 April Hari Anak-anak Balita

3   10 April Hari Meluas Malaria Se-Dunia

4   11 April Hari Kanker Tulang

5 17 April Hari Hemolia Se-Dunia6   18 April Hari Diabetes Nasional

7   22 April Hari Demam Berdarah

8   24 April Hari Imunisasi

9   01 Mei Hari Asma

10 08 Mei Hari Palang Merah Se-Dunia

11   10 Mei Hari Lupus Se-Dunia

12   29 Mei Hari Lanjut Usia Nasional

13   31 Mei Hari Tanpa Tembakau Se-Dunia

14   24 Juni Hari Stroke Se-Dunia

15 26 Juni Hari Tanpa Obat

Sumber : Kalender Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2011  Kalender 2013, Tabloid Gaya Hidup Sehat, edisi XIII-41, 4 Januari 2013

april 201414 mimbar

 Memperhatikan hal-hal kecil sederhana, Yang diabaikan sebagian besar orang, membuat segelintir

kecil orang menjadi kaya.

--- Henry Ford ---

 Anda dapat melakukan apapun jika punya antusiasme. Antusiasme itu adalah ragi yang membuat

harapan menjulang kebintang-bintang. Dengan antusiasme, akan ada prestasi. Tanpa antusiasme,

 yang ada hanya alibi.

--- Henry Ford ---

Page 17: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 17/43

Asma merupakan penyakit inamasi kronis saluran

nafas yang melibatkan banyak sel dan elemen

seluler yang mengakibatkan hiperresponsif jalan

nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa

mengi, sesak nafas, dada terasa berat dan batuk-batuk

terutama pada malam hari dan atau dini hari. Episode

tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan napas

dan seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa

pengobatan.1

Prevalensi asma pada kehamilan pada kepustakaan

terdahulu dilaporkan 0,4 sampai 1,3%, sedangkan

penelitian yang lebih baru oleh Murphy, dkk. (2005)

didapatkan prevalensi asma pada wanita hamil yang

meningkat. Sedangkan Schatz, dkk. mendapatkan angka

pada kisaran 8% wanita hamil yang menderita asma. Rey

dan Boulet pada tahun 2007 mendapatkan prevalensi

wanita hamil dengan asma antara 3,4 - 12,4%. 2

Penyakit ini dapat dijumpai pada ibu yang sedang

hamil, dan dapat menyebabkan komplikasi pada 7%

kehamilan.  Serangan asma seringkali muncul pada

kehamilan minggu ke-24 sampai minggu ke-36, serangan

hanya terjadi 10% selama persalinan.2,3

Pengaruh kehamilan terhadap asmaPerubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan

mempengaruhi hidung, sinus dan paru. Peningkatan

hormon estrogen menyebabkan kongesti kapiler hidung,

terutama selama trimester ketiga, sedangkan peningkatan

kadar hormon progesteron menyebabkan peningkatan

laju pernapasan.2,4

Penelitian Beecroft dkk. mengatakan bahwa jenis

kelamin janin dapat mempengaruhi serangan asma

pada kehamilan. Ibu dengan bayi laki-laki menunjukkan

perbaikan gejala asma (44,4%), sementara tidak satu pun

ibu dari bayi perempuan mengalami perbaikan. Penelitian

ini menyimpulkan bahwa gejolak adrenergik yang dialami

ibu selama mengandung janin laki-laki dapat meringankan

gejala asma.2

Namun ada juga faktor yang berhubungan dengan

kehamilan yang dapat memperburuk asma, diafragma naik

hingga 4 cm mungkin mengakibatkan penutupan saluran

napas selama pernapasan tidal dan dapat mengubah rasio

ventilasi-perfusi.4

Pengaruh asma pada kehamilan

Asma pada kehamilan pada umumnya tidak

mempengaruhi janin, namun serangan asma berat dan

asma yang tak terkontrol dapat menyebabkan hipoksemia

ibu sehingga berefek pada janin. Dampak yang terjadi dapat

berupa kelahiran prematur, usia kehamilan muda, hipertensi

pada kehamilan, abrupsio plasenta,korioamnionitis, dan

seksio sesaria.2,3

Studi terbaru menunjukkan bahwa kebanyakan wanita

dengan asma akan mengalami kehamilan yang lancar.

 Terutama wanita dengan asma terkontrol dengan baik,

hasil kehamilannya sebanding dengan wanita tanpa asma.

Wanita dengan asma lebih parah atau kurang terkontrol

rentan terhadap hasil perinatal yang merugikan. Satu

penelitian menunjukkan peningkatan yang signikan secara

statistik terjadinya diabetes gestational, lahir prematur dan

kelahiran dengan operasi sesar untuk perempuan denganasma sedang-berat, bila dibandingkan dengan asma yang

terkontrol dan tanpa asma. Wanita yang mengalami gejala

setiap hari memiliki kemungkinan terjadi preeklamsi lebih

tinggi.4 

DIAGNOSIS DAN PEMANTAUAN PENYAKIT

 Tanda-tanda dan gejala asma berbeda dari pasien ke

pasien, dan tingkat keparahannya juga dapat bervariasi

pada setiap pasien sesuai waktu dan kondisi saat serangan. 

Diagnosis asma ditegakkan berdasar gejala episodik

obstruksi aliran jalan nafas, yang bersifat reversibel atau

reversibel sebagian.3,4

ASMA PADA KEHAMILAN

Variabel Asma Terkontrol Asma Terkontrol Sebagian Asma Tidak terkontrol

Frekwensi dari gejala ≤ 2 hari/ minggu >2 hari/minggu Setiap hari

Frekwensi dari gangguan tidur

(terbangun)

≤ 2 kali/bulan 1-3 kali /minggu ≥ 4 kali/ minggu

Gangguan aktivitas normal Tidak ada Kadang-kadang Sangat terganggu

Penggunaan SABA untuk

kontroller 

≤ 2 hari/ minggu >2 hari/minggu Beberapa kali /hari

 Tabel 1. Penilaian asma terkontrol pada wanita hamil

Cut Diana Laili, Arief Bakhtiar 

Departemen / SMF Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi FK Unair - RSUD Dr. Soetomo

april 2014   15mimbar

Page 18: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 18/43

artikel kesehatan

PENATALAKSANAAN ASMA PADA KEHAMILAN

Dalam pengelolaan asma selama kehamilan, dianjurkan

partisipasi tim multidisiplin, termasuk ahli alergi, dokter

paru, dokter kandungan dan dokter anak. Membutuhkan

pendekatan kooperatif antara dokter kandungan, bidan,

dokter paru serta perawat yang khusus menangani asmadan ibu hamil itu sendiri. Tujuan serta terapi pada prinsipnya

sama dengan pada penderita asma yang tidak hamil. Terapi

medikasi asma selama kehamilan hampir sama dengan

terapi penderita asma tidak hamil, dengan pelega kerja

singkat serta terapi harian jangka panjang untuk mengatasi

inamasi.2,4

a. Edukasi

  Mengontrol asma selama kehamilan penting bagi

kesejahteraan janin. Ibu hamil harus mampu mengenali

dan mengobati tanda-tanda asma yang memburuk

agar mencegah hipoksia ibu dan janin. Ibu hamil

harus mengerti cara mengurangi pajanan agar dapatmengendalikan faktor-faktor pencetus asma.2,5

b. Menghindari faktor pencetus asma

  Mengenali serta menghindari faktor pencetus asma dapat

meningkatkan kesejahteraan ibu dengan kebutuhan

medikasi yang minimal. Asma dapat dicetuskan oleh

berbagai faktor termasuk alergi, infeksi saluran napas

atas, sinusitis, exercise, aspirin, obat-obatan anti inamasi

non steroid (NSAID), dan iritan, misalnya: asap rokok, asap

kimiawi, kelembaban, emosi serta Gastroesophageal

reux (GER).2,4,5

c. Terapi farmakologi selama kehamilan

  Umumnya obat yang digunakan untuk pengobatan asma

di luar kehamilan juga tidak ada kontraindikasi selama

kehamilan. Golongan obat-obatan tersebut adalah β2

agonis, Kortikosteroid inhalasi, Kortikosteroid sistemik,

Antikolinergik, Methylxanthin, Cromoglycate. Steroid

sistemik yang digunakan dalam waktu yang lama selama

kehamilan dapat mengakibatkan kelahiran prematur,

preeklamsia dan pembatasan pertumbuhan intrauterin.

Belum jelas sampai sejauh mana pengaruh obat terhadap

kelainan yang ditimbulkan, sehingga  American College

of Obstetri and Ginekologi   merekomendasikan bahwa

steroid sistemik dapat digunakan jika indikasi secara klinis

lebih besar manfaatnya bagi kesehatan ibu dan janin

daripada risiko yang ditimbulkan. Methylxanthin tidak

sering diresepkan selama kehamilan karena memerlukan

monitoring yang ketat dan menyebabkan efek samping

yang mengganggu seperti insomnia, jantung terasa

terbakar, jantung berdebar dan mual.4,6

Penatalaksanaan pada eksaserbasi akut

Asma yang tidak terkontrol dan eksaserbasi berpotensi

membahayakan ibu dan janin. Pada asma akut, hipoksia

ibu dikombinasikan dengan alkalosis pernapasan dapat

mengurangi aliran darah ke plasenta dan penurunanoksigen yang dapat mengakibatkan pertumbuhan dan

perkembangan janin yang abnormal. Wanita dengan

gejala asma tapi tidak terdiagnosis sebelumnya dan

berada pada risiko eksaserbasi memiliki potensi untuk

menimbulkan masalah berat bagi janin. Oleh karena itu,

eksaserbasi asma selama kehamilan adalah keadaan

darurat dan harus dikelola agresif di rumah sakit .5,6 

Faal paru yang memburuk, gejala memberat,

mengantuk, kesadaran yang menurun, harus dirawat di

unit perawatan intensif (ICU), mempertahankan jalan

napas dan pertimbangan ventilasi mekanik dengan O2

100%, inhalasi  short-acting β2-agonis  per jam ditambah

inhalasi ipratropium bromida, kortikosteroid intravena danpemantauan janin terus-menerus sampai pasien stabil.5,6

Dalam asma eksaserbasi ringan-sedang (FEV1 atau

PEF ≥ 50% - ≤ 80%) pertama terapi awal adalah inhalasi

short acting β2-agonis seperti salbutamol, dapat diberikan

kortikosteroid oral, dan menjaga saturasi oksigen> 95%.

Setelah intervensi pertama perlu dievaluasi kembali,

menentukan kategori dan tindakan selanjutnya. Respons

yang tidak lengkap (FEV1 atau PEF ≥ 50% tetapi <70%,

mengi dan sesak napas tetap bertahan sebaiknya

menjalani rawat inap sampai pasien stabil. Jika respons

yang menguntungkan (FEV1 atau PEF ≥ 70%, respons

berkelanjutan 60 menit setelah terakhir pengobatan,tidak ada gangguan pernapasan, pemeriksaan sik yang

april 201416 mimbar

Page 19: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 19/43

normal dan status janin yang meyakinkan), pasien dapat

dipulangkan, beri edukasi dan rencana pengobatan

selanjutnya secara tertulis.5,6

Penatalaksanaan Asma Pada Persalinan

Serangan asma akut selama kelahiran dan persalinan

sangat jarang ditemukan. Ibu hamil dapat melanjutkan

penggunaan inhaler rutin sampai persalinan. Pada ibu

dengan asma yang selama kehamilan telah menggunakan

steroid oral (>7,5 mg prednisolon setiap hari selama lebih

dari 2 minggu) saat awal kelahiran atau persalinan harus

mendapatkan steroid parenteral (hidrokortison 100mg

setiap 6-8 jam) selama persalinan, sampai ia mampu

memulai kembali pengobatan oralnya.2

KOMPLIKASI

a. Komplikasi asma pada kehamilan bagi ibu

Asma tak terkontrol dapat menyebabkan stres yang

berlebihan bagi ibu. Komplikasi asma tak terkontrol bagi

ibu termasuk :Preeklampsia, ditandai dengan peningkatan

tekanan darah, retensi air serta proteinuria; Hipertensi

kehamilan, yaitu tekanan darah tinggi selama kehamilan;

Hiperemesis gravidarum, ditandai dengan mual-mual,

berat badan turun serta ketidakseimbangan cairan danelektrolit; Perdarahan pervaginam Induksi kehamilan dan

atau komplikasi kehamilan.2,3

b. Komplikasi asma pada kehamilan bagi janin

Kekurangan oksigen ibu ke janin menyebabkan

beberapa masalah kesehatan janin, termasuk : Kematian

perinatal; IUGR, gangguan perkembangan janin dalam rahimmenyebabkan janin lebih kecil dari umur kehamilannya;

Kehamilan preterm; Hipoksia neonatal, oksigen tidak

adekuat bagi sel-sel; Berat bayi lahir rendah.2,3

Mekanisme penyebab berat bayi lahir rendah pada wanita

asma masih belum diketahui, akan tetapi terdapat beberapa

faktor yang mendukung seperti perubahan fungsi plasenta,

derajat berat asma dan terapi asma. Plasenta memegang

peranan penting dalam mengontrol perkembangan janin

dengan memberi suplai nutrisi dan oksigen dari ibu. 2

RINGKASAN

Ibu hamil yang menderita asma berat atau tidak

terkontrol meningkatkan kejadian lahir prematur, beratbadan lahir rendah, hipoksia neonatus dan kematian,

hiperemesis gravidarum, perdarahan vagina, toksemia,

abrupsio plasenta, korioamnionitis, dan seksio sesaria. Asma

pada kehamilan dapat dicetuskan oleh berbagai faktor,

seperti: alergi, infeksi saluran napas atas, sinusitis, exercise,

aspirin, obat-obatan anti inamasi non steroid (NSAID),

dan iritan. Dalam pengelolaan asma selama kehamilan

dianjurkan partisipasi tim multidisiplin dan tujuan serta

terapi pada prinsipnya sama dengan pada penderita asma

yang tidak hamil termasuk saat eksaserbasi. Umumnya obat

yang digunakan untuk pengobatan asma di luar kehamilan

 juga tidak ada kontraindikasi selama kehamilan

DAFTAR PUSTAKA

1. Global Initiative for Asthma (GINA), Magement and

Prevention Update. Defenisi and overview; 2012; p.2

2. Subijanto, A.A.. Keanekaragaman genetik HLA-DR dan

variasi kerentanan terhadap penyakit asma; tinjauan

khusus pada asma dalam Kehamilan BIODIVERSITAS. ISSN:

1412-033XVolume 9, Nomor 3 Juli 2008;Hal: 237-243

3. Schatz M, Dombrowski M , Asthma in Pregnancy . N Engl J

Med 2009; 360:1862-9

4. Nelson, LaTasha, Dana R. Gossett, and William

Grobman, “Respiratory diseases in pregnancy: asthma.”

Preconceptional Medicine: 2012; 47

5. Gonzalez-Diaz, Sandra N., et al. “Asthma and Pregnancy–

Comorbid and Coexisting.” Global Advanced Research

Journal of Medicine and Medical Sciences (GARJMMS)

(ISSN: 2315-5159) Vol. 1 (11) pp. 292-303, December,

2012. Special Anniversary Review Issue http://garj.org/

garjmms/index.

6. Review of the NAEPP. Expert Panel Report (EPR-3) on Asthma Diagnosis and Treatment Guideline, 2007.

april 2014   17mimbar

Page 20: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 20/43

april 201418 mimbar

artikel kesehatanartikel kesehatan

Dermatitis kontak yang merupakan radang pada kulit

setelah kulit kontak dengan bahan tertentu, masih

menjadi masalah di masyarakat umum maupun di

tempat kerja. Penanganan terpenting dari dermatitis kontak

ini adalah mencari bahan penyebab dan menghindari

paparan, sehingga diharapkan frekuensi kekambuhan akan

berkurang. Salah satu metode untuk mengetahui bahan

penyebab pada dermatitis kontak adalah Uji tempel.

Dermatitis Kontak Dermatitis kontak adalah radang kulit yang timbul

setelah kulit kontak / terpapar dengan suatu bahan dari luar.

Dermatitis kontak dibagi menjadi 2, yaitu dermatitis kontak

iritan dan dermatitis kontak alergi.

Dermatitis kontak iritan (DKI) ialah radang kulit akibat

paparan dengan bahan iritan di luar tubuh, baik iritan

lemah (misalnya sabun, detergen, minyak pelumas) maupun

iritan kuat (misalnya asam kuat, basa kuat). Pada iritan kuat

akan menimbulkan radang kulit pada paparan pertama,

sedangkan pada iritan lemah hal ini baru terjadi setelah

paparan berulang. Bahan kimia ringan atau bahkan air pun,

kalau sering terpapar dengan rutin dapat menimbulkaniritasi dan akhirnya menimbulkan reaksi radang. Pada DKI

yang terjadi adalah reaksi iritasi, dan tidak ada keterlibatan

sistem imunitas tubuh.

Sedangkan Dermatitis kontak alergi (DKA) disebabkan

terpaparnya kulit dengan bahan yang bersifat alergen/

penyebab alergi. DKA biasanya terjadi pada seseorang yang

sensitif atau memiliki riwayat alergi yang bersifat spesik

pada individu tertentu, misalnya alergi terhadap sandal

karet. DKA mempunyai kecenderungan untuk dapat meluas,

walaupun bahan penyebab alergi sudah dihindari.

Gambaran untuk DKI dan DKA dapat berupa bercak

merah, lepuh atau luka; sedangkan pada keadaan yang

menahun (kronis) dapat berupa kulit kering, penebalan

ataupun luka.

Seringkali Dermatitis kontak ini terjadi akibat paparan

di lingkungan kerja, yang disebut sebagai Dermatitis

kontak akibat kerja. Sekitar 5% pria dan 10% wanita

timbul gejala eksema yang berhubungan dengan paparan

pada tempat kerja, tersering terjadi pada daerah telapak

tangan. Biasanya akibat sesuatu yang bersentuhan

dengan tangan, yang bisa menimbulkan reaksi alergimaupun reaksi iritasi. Beberapa gejala yang timbul seperti

pada DKA ataupun DKI; dimulai dari gejala kulit kering,

kasar, kulit merah, bengkak, bersisik, pecah-pecah, hingga

dapat timbul lepuh. Biasanya disertai dengan gejala gatal,

atau rasa seperti terbakar. Dan bila kondisi ini berlangsung

lama, kulit akan menebal dan kasar.

Dasar pencegahan timbulnya Dermatitis kontak adalah

dengan menghindari paparan bahan iritan/allergen, atau

paling tidak meminimalkan kontak dengan bahan tersebut.

Sehingga hal yang terpenting adalah mengidentikasikan

bahan yang diduga sebagai penyebab.

Sebelum dilakukan uji tempel, akan ditanyakanmengenai lokasi radang dan bagaimana timbulnya,

terapi yang telah digunakan, penyakit kulit sebelumnya,

serta riwayat penyakit alergi baik pada pasien maupun

keluarga (asma, eksim, bersin-bersin). Selain itu, riwayat

penggunaan kosmetik, sabun, sampo, dan bahan lain

yang ditempelkan ke kulit; pekerjaan maupun hobi juga

penting ditanyakan pada persiapan uji tempel ini.

Uji Tempel (Patch Test )

Untuk mengetahui bahan penyebab pada Dermatitis

kontak dapat dilakukan uji kulit berupa Uji Tempel. Uji

tempel merupakan suatu uji kulit yang dilakukan secaralangsung pada kulit pasien (biasanya pada kulit punggung

atas) untuk memastikan penyebab terjadinya Dermatitis

kontak, berupa bahan kimia atau bahan lain yang kontak

langsung dengan kulit atau yang terpapar pada kulit

pasien, baik di rumah ataupun di tempat kerja. Selain itu

 juga uji ini bertujuan untuk membedakan apakah radang

ini merupakan reaksi iritasi atau reaksi alergi. Selama

dilakukan uji tempel, bahan alergen yang diduga sebagai

penyebab dalam konsentrasi tertentu ditempelkan pada

kulit pasien sesuai prosedur.

Uji tempel dilakukan pada pasien dengan radang

kulit yang kronis (menahun) serta untuk membedakanreaksi iritasi atau reaksi alergi serta mencari penyebab

Damayanti, dr, SpKK, Dept/SMF Kesehatan Kulit dan KelaminFKUA/RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Uji Kulit padaDermatitis Kontak

DKA karena sandal karet

(Dikutip dari kepustakaan no. 3)

Page 21: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 21/43

april 2014   19mimbar

pada dermatitis (radang kulit) yang sudah dalam

keadaan tenang. Uji tempel ini tidak boleh dilakukan

pada keadaan dermatitis yang masih akut (beradang),

atau bila pasien masih mengkonsumsi obat-obatan yang

dapat mempengaruhi reaski kulit (misalnya golongan

antihistamin, kortikosteroid atau imunomodulator)minimal 2 minggu.

Prosedur Uji tempel

Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan sik,

langkah selanjutnya pada prosedur uji tempel adalah

mempersiapkan bahan alergen dengan konsentrasi

tertentu diisikan pada lempeng (chamber ) untuk uji

tempel. Kemudian bahan uji tempel ditempelkan pada

kulit pasien yang tidak beradang, biasanya dilakukan

pada area punggung atas dan direkatkan dengan

menggunakan plester hipoalergenik. Setelah itu, pasien

diperbolehkan pulang dengan pesan agar area uji tempeltidak boleh basah (pasien tidak diperbolehkan mandi,

tidak melakukan aktivitas berlebihan yang menimbulkan

banyak keringat dan menghindari paparan matahari

secara langsung) sampai saatnya untuk menilai / membaca

hasil uji ini. Bila plester perekat terbuka atau longgar,

disarankan untuk mengulang prosedur ini. Tetapi apabila

pasien mengeluhkan perih/ nyeri / rasa seperti terbakar

(reaksi iritasi) atau sangat gatal, plester dapat dibuka

sendiri di rumah dan segera melaporkan kepada dokter.

Pembacaan uji tempel dilakukan pada jam ke 48,

72 atau 96 (atau dilepas lebih awal bila timbul keluhan

pada area uji tempel). Yang utama adalah membedakan

apakah reaksi ini merupakan reaksi alergi atau reaksi iritasi.

Reaksi iritasi biasanya lebih jelas sesaat setelah uji tempel

dilepas, dan kemudian akan mereda setelah beberapa

waktu kemudian. Sedangkan pada reaksi alergi, reaksi

saat dilepas lebih ringan dibandingkan beberapa hari

berikutnya (biasanya semakin jelas pada hari kelima).

Bahan yang menyebabkan reaksi iritasi dapatmenyebabkan dermatitis yang telah diderita sebelumnya

kambuh, tetapi hal ini dapat dicegah dengan penggunaan

krim pelindung atau moisturiser. Sedangkan bahan

penyebab alergi harus dihindari. Semakin sering kulit

terpapar bahan alergen tersebut, maka reaksinya akan

semakin berat.

Sangatlah penting untuk dilakukan anamnesis dan juga

pemeriksaan sik pada pasien, karena hasil yang positif harus

memiliki relevansi dengan riwayat dan juga pemeriksaan

sik. Apabila hasil positif tidak relevan dengan riwayat pasien,

dapat saja reaksi positif terhadap bahan tersebut sesuai

dengan dermatitis yang lalu yang saat ini tidak muncul, tetapikulit masih peka dengan bahan tersebut, sedangkan bahan

penyebab saat ini belum dapat dibuktikan. Atau dapat juga

merupakan reaksi silang (cross sensitisation) yaitu pasien

tersebut peka terhadap bahan yang struktur kimianya mirip

dengan bahan yang lain, misalnya bahan dalam cat rambut

dengan bahan anestesi lokal.

Hasil pembacaan uji tempel positif yang relevan dengan

riwayat dan pemeriksaan sik pasien, akan diinformasikan

kepada pasien, dan pasien akan diminta untuk menghindari

paparan dengan bahan tersebut. Dengan menghindari

bahan tersebut, diharapkan Dermatitis kontak terhadap

tersebut dapat dihindari dan dicegah.

Kepustakaan

1. Pohan SS, Sukanto H, Hutomo M.Dermatitis Kontak Alergi .

Dalam: Panduan Praktek Klinis SMF Kesehatan Kulit dan

Kelamin RSUD dr. Soetomo Surabaya. Surabaya; 2013.

2. Pohan SS, Sukanto H, Hutomo M.Dermatitis Kontak Iritan.

Dalam: Panduan Praktek Klinis SMF Kesehatan Kulit dan

Kelamin RSUD dr. Soetomo Surabaya. Surabaya; 2013.

3. Barakbah J, Pohan SS, Sukanto H, et al. Atlas Penyakit Kulit

dan Kelamin. Surabaya: Airlangga University Press; 2008.

4. Odom R.B., et al.  Andrews’ Diseases of The Skin. 11th ed.

Philadelphia: WB Saunders Company; 2011.

Bahan Uji tempel di URJ Kulit dan Kelamin

RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Prosedur pelaksanaan Uji tempel

di URJ Kulit dan Kelamin RSUD dr Soetomo Surabaya

Page 22: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 22/43

artikel kesehatan

Mengapa skrining penglihatan pada anak penting?

Penglihatan yang baik ialah kunci dari keberhasilanperkembangan anak dan kesuksesan di sekolah. Sistem

penglihatan belum berkembang sempurna ketika lahir

dan akan terus berkembang hingga si anak mencapai usia

10-12 tahun. Dalam perkembangan penglihatan anak,

diperlukan penglihatan yang tajam pada kedua mata anakagar dapat mengirimkan bayangan yang jelas pada otak.

Apabila bayi atau anak tidak dapat mengirimkan bayangan

yang jelas pada otak, maka hal ini menyebabkan terjadinya

 Amblyopia atau Mata Malas (Lazy Eyes), yaitu kondisi dimanapenglihatan anak menurun walaupun secara anatomis bola

mata normal.  Amblyopia atau  Lazy Eyes  ini lebih banyak

dipengaruhi karena fungsi sel-sel syaraf mata tidak bisa

berkembang dengan baik akibat gangguan dari tajam

penglihatan anak.Apabila gangguan tajam penglihatan pada anak bisa

dideteksi lebih dini, maka akan semakin mudah untuk

memberi penatalaksanaan secara efektif.

Kapan dan Bagaimana Skrining Penglihatan AnakDilakukan?

pada siknya atau mempunyai riwayat keluarga yang

mengalami gangguan penglihatan pada masa anak 

Bayi 

Pemeriksaan MataPada Anak 

Dr. Rozalina Loebis, SpMDept. Ilmu Kesehatan Mata – Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga / RSUD Dr. Soetomo Surabaya

WhenHow? 

and

M e l a k u k a nskrining penglihatanpada anak ketika lahir

dan kemudian pada

saat bayi lalu pada

masa prasekolah danpada masa sekolah

sangatlah penting.

Berdasarkan The

 American Academy of

Ophthalmology dan The American Association for PediatricOphthalmology and Strabismus  merekomendasikan waktu

pemeriksaan sebagai berikut :

Ketika Lahir Dokter spesialis anak,

maupun dokter keluarga

harus dapat memeriksa mata

bayi yang baru lahir dan

melakukan Tes Reeks Merah

(Red Reflex Test = Bruckner Test )sebagai indikator awal bahwa

mata bayi tersebut normal.

Dokter spesialis mata harus

melakukan pemeriksaan yang

lengkap apabila bayi terlahir prematur atau mempunyai

resiko tinggi di bidang kesehatan, ada ketidaknormalan

S k r i n i n g

kedua untukk e s e h a t a n

mata harus

d i l a k u k a n

oleh dokter

spesialis mataantara usia 6

bulan hingga

1 tahun.

Balita (Preschoolers) Antara usia 3 hingga 4

tahun, tajam penglihatananak dan keselarasan

bola mata harus diperiksa

oleh dokter anak, dokter

keluarga, dan dokterspesialis mata

 Tajam penglihatan

harus diperiksa sedini

mungkin saat si anak

mulai bisa bekerjasamadengan menggunakan kartu bergambar. Photoscreeningialah suatu metode untuk memeriksa tajam penglihatan

secara objektif. Yang penting disini, ditentukan apakah

anak bisa fokus secara normal pada jarak jauh, menengah

dan dekat. Kebanyakan anak pada usia ini ialahhipermetrop , tapi tetap dapat melihat secara jernih pada

 jarak tertentu. Kebanyakan anak-anak pada usia ini tidak

memerlukan kacamata..

Usia sekolah

Begitu masuk usia sekolah,

pemeriksaan mata ditujukan untuk

memeriksa tajam penglihatan

dan keselarasan kedua bola mata.

Pada usia ini, kelainan refraksiyang paling sering terjadi iala

mata minus yang dapat dikoreksi

dengan menggunakan kacatama.

Apabila keselarasan kedua bilamata mengalami gangguan, atau

ada abnormalitas lain di mata,

maka si anak harus menjalani pemeriksaan lengkap yang

dilakukan oleh dokter spesialis mata.

april 201420 mimbar

Page 23: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 23/43

seputar soetomo

Kunjungan Rieke Diah Pitaloka ke Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Darurat dalam rangka melihat Pelaksanaan BPJS

di RSUD Dr. Soetomo.

Rapat Kerja tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran

(PNPK) berlangsung di Kemenkes (di lingkungan BUK) dihadiri Tim

PNPK, Dirjen BUK Kemenkes Akmal Thaher, Ketua PP IKABI, Prof

Paul Tahalele/RSDS, Ketua PP PABI, Urip Moertedjo, dr/RSDS,

Ketua PP POGI, Ketua PP IDAI, PP PAPDI, pada 11 Maret 2012.

Simposium Workshop Bedah KL tentang Thyroid Disease telah berlangsung 16-17 Maret 2014 di Gedung SMF/Dep Bedah & GBPT RSUD

Dr. Soetomo/FK Unair. Diikuti 30 dokter Sp Bedah Umum foto bersama para peserta dokter spesialis bedah umum dengan para instrukturbedah kepala leher RSDS/FK Unair.

Launching  Parameter Baru dan Sosialisasi Neonatal TSH oleh

Instalasi Patologi Klinik pada Selasa 11 Pebruari 2014 di Gedung

Pusat Diagnostik Terpadu (PDT).

Kunjungan Komisi E DPR Pusat ke RSUD Dr. SoetomoKamis, 13 Pebruari 2014

april 2014   21mimbar

Page 24: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 24/43

Foto Kiri : Kunjungan Komisi E DPRD Jawa Timur dalam rangka meninjau jalannya kegiatan BPJS di RSUD Dr. Soetomo pada

Senin 20 Januari 2014. Foto Kanan : Penyerahan bayi yang ditelantarkan dari Direktur RSUD Dr. Soetomo ke Dinas Sosial Prov. Jawa Timur

oleh Dra. Ilonka Suksmawati, M.Si pada Selasa 4 Pebruari 2014.

Foto Kiri : Penandatanganan MoU oleh Direktur RSUD Dr. Soetomo dengan beberapa mitra kerja antara lain; kuasa hukum RSUD Dr.

Soetomo, RSU Haji, PT. Syslab, PT. Unilever pada Rabu 26 Pebruari 2014. Foto Kanan : Penyerahan 3 Ambulance oleh Direktur RSUD Dr.

Soetomo Kepada Kepala Instalasi Rawat Darurat merupakan sumbangan dari Bank Jatim 1 buah dan yang 2 buah dari APBD RSUD Dr.

Soetomo pada Kamis 13 Pebruari 2014.

Jum’at 14 Pebruari 2014 setelah Gunung Kelud meletus tampak kiri Direktur RSUD Dr. Soetomo dr. Dodo Anondo, MPH melepas

Tim Bantuan Siaga Bencana (BSB) untuk bertugas didaerah bencana letusan Gunung Kelud. RSUD Dr. Soetomo mengirim 2 Tim Medis

yang terdiri dari 2 dokter umum BSB, 2 dokter Anesthesi, dan 10 perawat beserta ambulans. Tampak kanan Rombongan DirekturRSUD Dr. Soetomo meninjau Tim Kesehatan RSUD Dr. Soetomo di daerah bencana di Pujon (Tim ke II).

april 201422 mimbar

seputar soetomo

Page 25: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 25/43

Kunjungan mahasiswa dari Universitas Kyung Hee, Korea Selatan ke RSUD Dr. Soetomo dalam rangka Summer Program 2014 yang

diadakan oleh Universitas Surabaya (Ubaya). Rombongan dipimpin oleh Direktur Kerjasama Kelembagaan Ubaya, Dr. Dra. R.R.Christina

 Avanti, M.Si.,Apt., dan Dr. Se Young Kim, Ph.D, dosen Universitas Kyung Hee. Mereka belajar mengenai pengobatan tradisional Indonesiayang diterapkan di Poli Obat Tradisional Indonesia (OTI).

Workshop para pemimpin RS dan Pokja Akreditasi sebagai Asesor Internal RS yang diselenggarakan oleh Komisi Akreditasi RS di Hotel

Grand Sahid Jaya Jakarta, Selasa-Rabu, 4-5 Maret 2014. Tampak Tim RSUD Dr. Soetomo (15 orang) berfoto bersama para pembicara.

Para pembicara dalam acara The 53rd Quadruple Joint Symposium dengan tema ‘Cardiometabolic Health Toward – 2020 : Challenges inPrevention and Treatment of Obesity, Mets, CMR and the CMDs di Shangri-La Hotel Surabaya, 8-9 Pebruari 2014.

april 2014   23mimbar

Page 26: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 26/43

seputar soetomo

Kunjungan Tim Penilai LPPD (Laporan Penyelenggaraan PemerintahDaerah) ke RSUD Dr. Soetomo - Senin, 24 Pebruari 2014

Tim Penilai LPPD saat meninjau IRD dan Instalasi Radioterapi. Kunjungan dilakukan dalam rangka meninjau kinerja RSUD Dr. Soetomo

dan melihat perkembangannya.

Tim LPPD meninjau Ruang Pengambilan Sampel Instalasi Patologi Klinik dan ruang Code blue SMF Anastesi di lantai 1

Gedung Pusat Diagnostik Terpadu (GPDT).

Pendampingan dalam rangka program Sistem Hospital di RSUD Soe Kabupaten Timur Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT)

sudah berjalan sejak tahun 2011 dan akan berakhir Juli 2014. Tetapi Pemda Kabupaten Soe melalui Bupati Kepala Daerah masih sangat

membutuhkan karena dengan adanya RSUD Dr. Soetomo Surabaya sebagai pendamping baik pelayanan medis, klinis, dan manajemen

keuangan dan SDM bisa semakin baik. Pada tanggal 11-13 April 2014 dilaksankan pelatihan penataaksanaan HIV AIDS untuk petugas medisdan tenaga keperatawan oleh Tim dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya dapat terlaksana dengan baik.

april 201424 mimbar

Page 27: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 27/43

Foto Kiri : Studi banding RSUD Prov. Kepulauan Riau Tanjung Pinang ke Instalasi Sterilisasi Binatu (ISB), Instalasi Sanitasi, dan Bidang

Diklat. Kabid. Pemasaran dan Rekam Medik RSUD Dr. Soetomo, drg. Sri Wahjulien, menyerahkan cinderamata kepada Kabid. Penunjang

Non Medik RSUD Prov. Kepulauan Riau Tanjung Pinang, Bpk. Irmansyah pada Senin 17 Maret 2014. Foto kanan Donor Darah yang

diselenggarakan oleh PPDS pra Bedah di Ruang Donor Darah PDT Lantai 1 pada Jum’at 14 Maret 2014.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan tumpeng oleh Direktur RSUD Dr. Soetomo Dodo Anondo, dr, MPH.

Peresmian Perluasan Mushola Baituss Salam depan Bidang Pemasaran & Rekam Medik Kamis, 20 Maret 2014

april 2014   25mimbar

Page 28: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 28/43

seputar soetomo

HUT Paliatif dilaksanakan disela-sela ‘Seminar Up Date Management of Cancer Pain’ yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan

Paliatif & Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya ditandai dengan penandatanganan deklarasi ‘Pembentukan Perhimpunan Dokter PaliatifIndonesia (PERDOKPIN)’ oleh 18 dokter dan kepengurusan pertama terletak di Surabaya.

HUT ke 5 Paduan Suara ‘Gita Swara Medika’ dengan

menyelenggarakan Mini Festival Paduan Suara dan Campursari/

Operette dengan ditandai pemotongan tumpeng oleh Direktur

RSUD Dr. Soetomo dr Dodo Anondo, MPH didampingi dari kanan

ketua Paduan Suara Sjahjenny Mustokoweni, dr, SpPA(K), MIAC,

Wadir Pelayanan Medik Dr. Kohar Hari Santoso, dr, SpAn.KIC,KAP

dan Hari Paraton, dr, SpOG(K).

HUT ke 5 Paduan Suara Gita Swara MedikaSelasa, 11 Maret 2014

HUT Paliatif Ke 22 – Empire Palace SurabayaSabtu, 22 Pebruari 2014

april 201426 mimbar

Page 29: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 29/43

Sekretariat Jenderal DPR RI mengadakan penelitian

ke RSUD Dr. Soetomo pada Jum’at tanggal 4 April

2014 dengan tema ‘Tanggung Jawab Hukum

Rumah Sakit Dalam Pelayanan Kesehatan’

dengan tujuan ingin mengetahui Standart Pelayanan

Medik di RSUD Dr. Soetomo yang dipimpin oleh

paling kanan Dr. Inosentius Samsul, SH, MH.

RSUD Dr. Soetomo dan Fakultas Kedokteran Unair memperingati

Hari Ginjal Sedunia dengan melepaskan balon di depan Aula FK

Unair. Pranawa, dr, SpPD, KGH sebagai ketua panitia memotong

tumpeng yang diberikan kepada Dekan FK Unair Prof. Dr. Agung

Pranoto, dr, M.Kes, SpPD,K-EMD, FINASIM. Dalam Presentasinya

ketua panita mengatakan HGS ini tiap tahun diperingati pada hari

Kamis minggu ke 3 bulan Maret di seluruh dunia, jadi tanggal

bisa berubah-ubah. Beliau juga mengatakan penyakit ginjal

yang ditangani di bawah Hemodialisis sejak berdiri tahun 1977

menggunakan 2 mesin, menjadi Instalasi tahun 1998 dan selama

tahun 2013 telah menangani 1000 pasien cuci darah dan dapatmenyetor pendapatan ke RS sekitar 16 M dalam satu tahun.

PERINGATAN HARI GINJAL SEDUNIA (HGS) – 13 MARET 2014

april 2014   27mimbar

Page 30: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 30/43

Peringatan Hari Tuberculosis (TB) Sedunia (World TB-Day 2014)Oleh Paguyuban TB-MDR RSUD Dr. Soetomo, Senin – 24 Maret 2014

Tenaga Medis dari Poli Paru dan Poli TB-DOTS serta anggota Paguyuban TB MDR RSUD Dr. Soetomo Surabaya memajang poster di GPDT

sebagai kampanye pencegahan penyakit Tuberculosis (TB) dalam rangka Hari TB Sedunia 2014.

Tampak kiri pembagian Masker di Instalasi Rawat Jalan (IRJ) sebagai upaya pencegahan penularan penyakit TB dan MDR – TB (Multi Drug

Resistance Tuberculosis/ TB Resisten). Dan kanan, masker juga dibagikan kepada para pengendara motor dan mobil di perempatan lampu

merah depan RSUD Dr. Soetomo.

Dari kiri atas : Para pasien TB dan MDR-TB melakukan

senam TB di Poli TB-DOTS dipandu oleh Pak Rahmat dari

Instalasi Rehabilitasi Medik. Agus Ali Fauzi, dr., Pall.Med.ECU,

memotivasi para pasien di POli TB-DOTS. Kepala IRJ, Trisiswati

Indraningrum, dr, SpKK, memberi cinderamata kepada Pak Abu,

mantan pasien TB, karena telah mampu membantu memotivasi

pasien TB lainnya

april 201428 mimbar

seputar soetomo

Page 31: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 31/43

Sosialisasi Code Blue di RSUD Dr. Soetomo dengan mengadakan Pelatihan Code Blue untuk tenaga medis, paramedis dan non medisdiantaranya yang sudah mendapatkan pelatihan tenaga di Instalasi Rawat Darurat (11-13 Pebruari 2014), Gedung Pusat Diagnostik Terpadu/

GPDT (25-27 Pebruari 2014), Gedung Bedah Pusat Terpadu/GBPT (11-13 Maret 2014), dan Instalasi Rawat Jalan (25-27 Maret 2014).

Tampak kiri peserta pelatihan melakukan praktek Tim Work kasus gawat darurat di IRD, tengah Dr. April Poerwanto Basoeki, dr, SpAn

sedang memberikan materi Basic Life Support dan kanan para peserta Instalasi Rawat Jalan sedang praktek Hand Hygiene sebagai

sosialisasi Hand Hygiene.

Para peserta pelatihan Gedung Bedah Pusat Terpadu beserta instruktur foto bersama.

PELATIHAN CODE BLUE

april 2014   29mimbar

Page 32: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 32/43

april 201430 mimbar

artikel kesehatansekilas info

Page 33: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 33/43

Langkahbila terjadi

“CODE BLUE”1. Penolong pertama datang

teriakkan “CODE BLUE !!”

2. Lakukan BLS s/d

Tim Bantuan datang

Minta bantuan?

Area-VII

Area-IIIRUANG RECOVERY GBPT- L3

Tilp. 1831 & 1832

Area-IVICU GBPT – L2 / IRIR

Tilp. 1823 & 1876

Area-I Poli/ R. KONSULTASI ANESTESI

GPDT LT - 1 Tilp. 3118

Area-II IRD – RUANG RESUSITASITilp. 1219

Area-VBEDAH – A

Tilp. 1307

UPI - IRNA ANAK

Tilp. 1683

Area-VIIIGRAHA AMERTA Lt-3

Tilp. 501245 & 5012903

Area-VI POLI KARDIOLOGI

IRJ Tilp. 1453

AREA MANA

 YANG TERDEKAT?

LOKASI CODE BLUE CENTER

april 2014   31mimbar

Page 34: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 34/43

A. Sejarah

Mutu pelayanan kesehatan telah dimulai semenjakdari tempo dulu seperti yang telah ditemukan dalam

berupa dokumen-dokumen tulisan, gambar, relief

maupun patung kuno. Kendali mutu pelayanan

kesehatan dimulai dari diri dokter sendiri sampai awal1900-an, selanjutnya oleh teman sejawat (peer review,

pada tahun 1920), kemudian melalui data statistik pada

tahun 1920-1940 dan kegiatan menjaga mutu melalui

Quality Assurance (1960), Gugus Kendali Mutu (1960)

dan Continous Quality Improvement (1980), dimana

mutu merupakan tanggung jawab bersama.

Dalam perkembangannya ada tiga model penekanan

pengorganisasian pelayanan kesehatan yang utama :

1. Pendekatan Profesional (Organisasi fungsionalprofesional), dimana pusat organisasi pelayanan

kesehatan adalah para dokter dan paramedis.

2. Pendekatan Birokratis, yang mengacu pada

pengorganisasian berdasar teori manajemen moderndengan prinsip-prinsip manajemen.

3. Model atau pendekatan peningkatan mutu

berkelanjutan (Continous Quality Improvement)

B. AnalisisSesuai dengan sejarah pertumbuhan dan

perkembangannya, maka program peningkatan mutu

pelayanan terdiri dari :

1. Quality Assurance

  Dimulai semenjak tahun 1960an, dimanaeningkatan mutu pelayanan berorientasi kepada

provider (pemberi pelayanan), umpan balik pada

provider dalam upaya peningkatan pelayanan,

quality assurance ini pula merupakan suatu sistimprosedur yang digunakan untuk mengevaluasi

nursing care.

  Quality Assurance adalah mencakup beberapa

komponen antara lain adalah utilization review,medical care, evaluation, risk management,tinjauan sejawat, evaluasi mutu perawatan pasien

dan sebagainya. Sering pula diartikan sebagai

menjamin mutu atau memastikan mutu yang

berarti meyakinkan orang, mengusahakan sebaik-baiknya, mengamankan atau menjaga. (Wijono, D. :

2000)

2. Total Quality Management 

 Total Quality Management (TQM) atau Manajemen MutuMenyeluruh adalah suatu konsep manajemen yang

telah dikembangkan sejak lima puluh tahun lalu dari

berbagai praktek manajemen serta usaha peningkatandan pengembangan produktivitas. Di masa lampau,

 Total Quality Management

literatur manajemen berfokus pada fungsi-fungsi

kontrol kelembagaan, termasuk perencanaan,

pengorganisasian, perekrutan staf, pemberian arahan,

penugasan, strukturisasi dan penyusunan anggaran.Konsep manajemen ini membuka jalan menuju

paradigma berpikir baru yang memberi penekanan

pada kepuasan pelanggan, inovasi dan peningkatan

mutu pelayanan secara berkesinambungan. Faktor-

faktor yang menyebabkan lahirnya “perubahanparadigma” adalah menajamnya persaingan, ketidak-

puasan pelanggan terhadap mutu pelayanan dan

produk, pemotongan anggaran serta krisis ekonomi.

Meskipun akar TQM berasal dari model-modelperusahaan dan industri, namun kini penggunaannya

telah merambah sturuktur manajemen, baik di

lembaga pemerintah maupun lembaga nirlaba.

(Total Quality Management, 2004, http:www.deliveri.org/guidelines/policy/pg_6/pg_6_appendixi.htm.diperoleh tanggal 5 September 2012.)

 TQM adalah pendekatan berorientasi pelanggan yang

memperkenalkan perubahan manajemen yang sistematik

dan perbaikan terus menerus terhadap proses, produkdan pelayanan suatu organisasi.

Seperti digambarkan pada diagram di bawah ini,

proses TQM bermula dari pelanggan dan berakhir

pada pelanggan pula. Proses TQM memiliki input yang

spesik (keinginan, kebutuhan dan harapan pelanggan),mentransformasi (memproses) input dalam organisasi

untuk memproduksi barang atau jasa yang, pada

gilirannya, memberikan kepuasan kepada pelanggan(output).

By Dewi Maryam, M.Kep

dalam upaya Program Peningkatan Mutu Rumah Sakit

april 201432 mimbar

artikel kesehatansekilas info

Page 35: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 35/43

3. Quality Improvement Dimulai semenjak tahun 1990an, digunakan untuk :

a. mengevaluasi nursing care yang berfokus

kepada semua pemberi pelayanan, tidak hanya

pada penampilan praktek individu yang antaralain meliputi hasil pada klien atau pendidikan

kesehatan pada klien.

b. Dibandingkan dengan standar institusi, efektitas

kerja dan dibandingkan dengan organisasi lain.

Pada masa ini pengukuran kinerja mempertemukan

harapan pelanggan, ide pelanggan secara berkelanjutan

tidak hanya secara satu arah.

DAFTAR PUSTAKAGillies. (1991). Nursing Management . Philadelphia: W.B.

Saunders

Nancy O, Graham, DR. PH. RN: dalam Quality in Health care,

An Aspen Publication, Maryland, USA, 1995 Tappen, R. N. (1989). Nursing Leadership : Concepts and

 practice. Philadelphia : F.A. Davidson Company.

Total Quality Management , 2004, http:www.deliveri.

org/guidelines/policy/pg_6/pg_6_ appendixi.htm.

diperoleh tanggal 5 September 2005.Wijono, D. (2000). Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan:

Teori, strategi dan aplikasi . (vol.1). Surabaya: Airlangga

University Press.

Diagram 1: Proses TQM

Salah satu menjadi juara adalah dengan bertindak seperti juara. Anda

harus belajar cara menang dan tidak lari ketika kalah. Semua pernah gagal

dan pernah meraih sukses, anda harus hati-hati agar tidak kehilangan

percaya diri atau menjadi terlalu percaya diri. 

--- Nancy Kerrigan ---

Pekerjaan besar biasanya diberikan kepada orang-orang yang telah

membuktikan bisa mengerjakan pekerjaan kecil.

--- Ralph Waldo Emerson ---

Hadapi masalah sebagai bagian yang tak terelakan dari hidup dan jika

masalah datang, tegakkan kepala. Tatap masalah langsung dimatanya dan

katakan, `saya lebih besar dari kamu. Kamu tak akan bisa mengalahkan

saya. 

--- Ann Landers ---

Pemimpin besar dihormati bukan karena kekuasaan, tapi karena apa yang

telah dilakukan.

--- Pepatah Kuno ---

april 2014   33mimbar

Page 36: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 36/43

Seiring dengan perubahan zaman yang semakin

berkembang khususnya dalam bidang kesehatanmaka dituntut untuk semua profesi yang bergerak di

dalamnya untuk bisa selalu mengikuti dan memperbaruhipelayanannya agar lebih berkualitas, tidak terkecualiprofesi keperawatan. Profesi perawat yang berhadapanlangsung dengan pasien selama 24 jam penuh, dituntutuntuk mampu memberikan asuhan keperawatan yangbermutu. Tugas utama perawat tidak lain adalah memenuhikebutuhan dasar manusia yang tercantum dalam hierarkimaslow (1954), tidak hanya itu, perawat harus mampumenganalisa perubahan respon individu/pasien yangdiakibatkan oleh proses penyakit, pengobatan, perubahanlingkungan dan kedewasaan/maturasional individu.

Respon individu yang selalu berbeda antara yang satudengan yang lain membuat perawat dituntut untuk lebihaktif dan tanggap/care untuk membantu menyelesaikanmasalah pasien. Untuk itu, diperlukan suatu arahan yangsistematis untuk dapat menyelesaikan masalah individutersebut yang terkonsep dalam suatu asuhan keperawatan.Asuhan keperawatan ini meliputi : (pengkajian, diagnosa,intervensi, implementasi dan evaluasi). Pada prosesnyahampir semua profesi yang bergerak dalam tim kesehatanantara lain: medis, farmasi, dan keperawatan selalumelakukan assessment awal atau pengkajian pada pasien,namun yang menjadi frame work keperawatan adalahrespon individu yang dapat menyebabkan pemenuhankebutuhan dasarnya menjadi tidak terpenuhi secaraoptimal. maka dirumuskanlah diagnosa keperawatan,diagnosa ini merujuk pada masalah keperawatan yangterjadi akibat pemenuhan kebutuhan dasar individutidak terpenuhi, sangat komplek memang namun itulahyang menjadi pokok utama pelayanan keperawatan.Bila diagnosa medis hanya tertulis CKD stadium V makarespon yang ditimbulkan pasien pada diagnosa ini dapatbermacam-macam baik dari segi bio-psiko-sosio-spiritual.Masalah/respon individu ini ada yang bersifat aktualatau potensial/resiko. Perbedaan diagnosa keperawatandengan diagnosa medis tercantum dalam tabel berikut :

- Berfokus padapengobatan penyakit

- Berfokus pada responindividu terhadaptindakan keperawatandan tindakan medis

- Berorientasi padakeadaan patologis

- Berorientasi padakebutuhan dasarmanusia

- Mengarah padatindakan medis

- Mengarah pada fungsimandiri perawat dalammelaksanakan tindakan

Sebagai contoh perbedaan diagnosa keperawatandengan diagnosa medis :

Diagnosa medis : Gagal Ginjal Kronis (ChronicKidney Disease st V)

Diagnosa Keperawatan : Diagnosa keperawatan yangdapat muncul antara lain :

- Gangguan keseimbangan cairandan elektrolit berhubungan denganpenurunan mekanisme regulatorginjal sekunder terhadap gagalginjal kronis

- Gangguan pertukaran gasberhubungan dengan perubahanasam basa darah sekunder terhadapgagal ginjal

- Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhberhubungan dengan perubahanmetabolisme protein di ginjal.

Diagnosa keperawatan ini merupakan acuan kerjaperawat yang dilakukan secara mandiri untuk mampu

menyelesaikan atau mengurangi masalah kebutuhandasar pasien yang ditimbulkan akibat proses penyakit,perubahan lingkungan maupun pengobatan, sehinggamenjadi tanggung gugat perawat sebagai profesi yangmandiri dari segi keilmuan dan tindakan/praktek. Sebagaiprofesi yang 24 jam berhadapan dengan pasien, perawatharus mampu menjadi frontline dalam pelayanan kesehatan,perawat harus mampu memenuhi kebutuhan dasar pasienseperti nutisi, oksigenasi, eliminasi, personal hygiene,cairan, dan masih banyak lagi yang tercantum dalamhierarki kebutuhan dasar manusia oleh Abraham Maslow(1954). Pada proses pelayanan kesehatan di rumah sakitsecara umum, perawat sebagai anggota tim dapat selaluberkolaborasi dengan anggota tim yang lainnya terkaitmasalah / respon individu yang muncul. Sebagai contohperawat tidak memberikan terapi namun perawat harusmemastikan terapi telah diberikan pada pasien, sertaterapi tersebut aman dan nyaman untuk pasien. Contohyang lain perawat tidak menyiapkan makanan namunperawat harus mampu mengukur kebutuhan nutrisi pasiendan memastikan nutrisi pasien dapat tercukupi. Sebagaiprofesi yang mandiri perawat memiliki framework   untukmenyelesaikan masalah kesehatan klien yang berorientasipada pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dalamprakteknya respon atau masalah kebutuhan dasar individuyang dirawat di rumah sakit akan selalu berubah dan tidaksama antara individu yang satu dengan yang lain namunperawat mampu mengeidentikasi dan menyelesaikanmasalah tersebut secara humanistik dan komprehensif baiksecara mandiri maupun kolaborasi. Oleh karena itu perawatmenjadi profesi yang akan selalu dibutuhkan dalam setiap

pelayanan kesehatan baik sekarang maupun dimasa yangakan datang.

Mengenal Diagnosa Keperawatan

Gambar 1. hierarki kebutuhan dasar manusia oleh Maslow 1954

Diagnosa Medis Diagnosa Keperawatan

- Cenderung tetap dari

awal hingga akhirperawatan

- Berubah-ubah

Penulis : Agit Pratama Putra (Perawat Pelaksana R. Pandan II RSUD Dr Soetomo Surabaya)

april 201434 mimbar

artikel kesehatansekilas info

Page 37: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 37/43

1. Bawang Putih

  Sobat bisa menggunakan bawang putih untukmengusir kutu beras karena kutu beras tidak menyukaiaroma khas bawang putih yang menyengat. Caranyaadalah dengan memasukkan bawang putih yang sudahdikupas pada beras yang sobat simpan, tetapi cara iniberisiko akan merusak beras karena kandungan air daribawang putih dikhawatirkan akan membuat berasmenjadi lembab dan berjamur jika disimpan terlalulama. Sedangkan untuk beras yang akan dibersihkansobat tinggal taburkan bawang putih yang sudah diiriske tampah untuk menampik beras, dengan cara inikutu beras akan berbondong-bondong meninggalkanberasnya.

2. Cabe Kering  Sobat bisa juga memanfaatkan cabe kering untuk

mengusir kutu beras dan mencegahnya datangkembali. Caranya adalah masukkan cabe kering ketempat penyimpanan beras sobat. Aroma pedas daricabe kering akan membuat kutu beras tidak tahan danmeninggalkan beras sobat serta mencegahnya datangkembali.

3. Daun Asam Jawa  Dengan memanfaatkan daun asam jawa sobat bisa

 juga mengusir kutu beras. Caranya cukup denganmeletakkan asam jawa di tempat penyimpanan beras

sobat sekalian. Aroma dari daun asam jawa akanmembuat kutu beras tidak nyaman.

4. Kayu manis  Selain bisa dimanfaatkan untuk mengusir semut

ternyata kayu manis juga bisa dimanfaatkan untukmengusir kutu beras. Caranya cukup memasukkankayu manis ke dalam beras di tempat penyimpanan.Dengan aromanya yang khas akan mencegah kutuberas datang dan bila telah ada kutu sebelumnya makamereka akan pergi.

5. Daun Belimbing wuluh

  Agar bisa bermanfaat mengusir kutu beras, soat tinggalmasukkan saja daun belimbing wuluh ke dalam wadahpenyimpanan beras. Bau dari daun belimbing wuluhakan membuat kutu merasa tidak nyaman.

6. Daun Jeruk Nipis  Caranya dengan memasukkan daun jeruk nipis ke dalam

tempat penyimpanan beras agar lebih efektif letakkandi bagian bawah, tengah, dan atas. Aroma dari daun jeruk nipis tidak disukai kutu beras sehingga membuatkutu beras tidak nyaman dan meninggalkannya.

7. Lada Kering  Rempah-rempah yang satu ini ternyata juga bisa

dimanfaatkan untuk mengusir kutu beras. Caranyadengan memasukkan lada kering ke dalam tempatpenyimpanan beras, agar lebih maksimal letakkan dibagian bawah, tengah dan atas. Aroma pedas dari ladasama seperti cabe, akan membuat kutu beras tidaknyaman sehingga akan meninggalkan beras tersebut.

8. Jemur Di Tempat Panas  Masukkan beras di dalam wadah yang bisa

menghantarkan panas seperti seng dan stainless. Lalu

 jemur di tempat yang panas. tutupi atasnya dengankain, kalau bisa yang berbulu dan kainnya usahakanmenempel dengan beras. Panas yang dihantar kan olehseng dan stainless akan membuat kutu beras kepanasandan akan mencari tempat yang dingin sehingga merekaakan menempel pada kain yang kita tutupkan tadi.Apabila dirasa cukup sobat tinggal membalik kainnyadan membersihkan kutu beras yang menempel. Lakukansampai dirasa beras sudah cukup bersih.

9. Tutup Dengan Kain Basah  Ketika sobat akan menampik (membersihkan beras)

untuk dimasak, agar beras bersih dari kutu-kutu yang

ada. sobat tinggal tutupkan berasnya dengan kain basah,maka kutu-kutunyaakan menempel pada kain basah tadi,karena kutu menyukai tempat yang sejuk. Selanjutnyasobat tinggal basmi kutu yang menempel tersebut.

Itulah 9 Tradisi Pengusir Dan Pembasmi Kutu Beras,semoga tips ini bisa bermanfaat untuk sobat sekalian. Bilasobat mempunyai tips atau opini lain silahkan berikankomentarnya di kotak komentar, jangan sungkan-sungkan.Selain itu baca juga artikel lainnya Jurus PamungkasPengusir Tokek Yang Berisik. Terima kasih atas kunjungannyadan have a nice day.

Sumber : Tip or Tips.blogspot.com

9 Tradisi Pengusir dan Pembasmi Kutu Beras

april 2014   35mimbar

Page 38: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 38/43

1. Wasiat Pertama Kepada Kucing

  Untuk mengusir tikus ada baiknya sobat memeliharakucing di rumah masing-masing. Pilihlah kucing yang

gesit dan pemberani. Cara ini cukup ampuh untuk

menekan pertumbuhan tikus dan membuat mereka

takut.

2. Wasiat Kedua Kepada Jangkrik 

  Di malam yang gelap sambil mendengar musik yang

dimainkan oleh sekelompok jangkrik tentu akanmenambah keindahan tersendiri, tapi ini tidak berlakubagi tikus. Kalau sobat belum tau, ternyata tikus tidak

menyukai suara ramai yang di keluarkan oleh jangkrik.

Hal ini tentu membuat tikus tidak betah dan tidak

nyaman berada di rumah kita. Dengan sendirinya tikus

akan pergi dari rumah kita.

3. Wasiat Ketiga Beri Keindahan Pada Tikus

Cara ini cara yang agak sedikit unik tapi cukup

bermanfaat. Ketika sobat berhasil menyandera seekortikus, sobat warnai bulunya dengan warna yang

mencolok. Selanjutnya sobat lepaskan kembali tikus

itu dan biarkan kembali ke koloninya. Hal ini akanmembuat tikus itu trauma dan membuat yang lainnya

merasa takut. Dengan begini tikus akan pergi darirumah kita.

4. Wasiat Keempat Manfaatkan Kapur Barus

  Kapur barus cukup ampuh untuk mengusir kecoa dan

serangga yang biasanya untuk mengamankan baju. Tapi ternyata kapur barus ini juga cukup ampuh untuk

mengusir tikus. Caranya cukup sobat letakkan kapur

barus di lobang-lobang tempat biasanya tikus lewat.

9 Wasiat Terlarang Pembasmi Tikus Pengganggu

5. Wasiat Kelima Minyak Mint

  Hal ini juga cukup ampuh. Caranya cukup sobat oleskandi kertas dan letakkan di tempat lalu lalang tikus. Hal ini

akan membuat tikus merasa tidak nyaman

6. Wasiat Keenam Helaian Daun SirsakSelain dapat mengusir nyamuk dengan cara

membakarnya ternyata dan sirsak juga bermanfaat untuk

mengusir tikus. Caranya cukup dengan merobek-robek

daunnya dan letakkan di tempat jalan tikus lewat. Bau

menyengat dari daun sirsak akan membuat tikus merasatidak nyaman dan akan memutuskan untuk pindah dari

rumah kita.

7. Wasiat Ketujuh Harumnya Jengkol  Selain sangat nikmat ketika dijadikan semur, ternyata

 jengkol juga sangat ampuh untuk mengusir tikus.

Caranya cukup dengan meremukkannya dan letakkan

di tempat lalu lintasnya tikus. Bau khas dari jengkol akan

membuat tikus tak punya pilihan selain meninggalkanrumah kita.

8. Wasiat Kedelapan Kelezatan Durian

  Durian yang terkenal dengan kelezatannya ternyata juga

bisa digunakan untuk mengusir tikus. Caranya sobatbeli buah durian, lalu sobat makan isinya, selanjutnya

sobat tinggal memotong-motong kulit duriannya dan

meletakkan di tempat tikus biasa lewat. Bau harum daridurian akan mengganggu kenyamanan tikus.

9. Wasiat Kesembilan Manfaat Buah mengkudu

  Selain sebagai obat yang cukup ampuh ternyata

mengkudu juga ampuh untuk mengusir tikus. Sobat

cukup memotong-motong buahnya dan letakkan ditempat yang biasa dilalui tikus. Bau khas yang dikeluarkan

buah mengkudu juga tidak disukai oleh tikus.

  Sumber : Tip or Tips.blogspot.com

april 201436 mimbar

artikel kesehatansekilas info

Page 39: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 39/43

ruang seni

Anakku, sayangku……Biasanya, bagi seorang anak perempuan akan seringmerasa kangen sekali dengan ibunya.

Lalu bagaimana dengan Ayah?Mungkin karena Ibu tebih sering menelepon untukmenanyakan keadaanmu setiap han, tapi tahukahkamu, jika ternyata Ayah-Iah yang mengingatkan Ibuuntuk menelponmu? Mungkin dulu sewaktu kamu kecil,Ibu-Iah yang lebih sening mengajakmu bercenita ataumendongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang kerjadan dengan wajah Ielah dan mengantuk, Ayah setalumenanyakan pada ibu tentang kabarmu dan apa yangkau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......Ayah mengajarimu naik sepeda. Dan setelah Ayahmengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan rodabantu di sepedamu. Tapi Ibu bilang :

"Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya"Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu tertuka.

Tapi sadarkah kamu?Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu,menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda denganseksama, karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.Pada saat kamu menangis merengek meminta bonekaatau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba. Tetapi Ayahakan mengatakan dengan tegas:Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidakingin kamu menjadi anak yang manja, dengan semuatuntutan yang selalu dapat dipenuhi?Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untukmenjadi seorang Dokter, Dosen atau Insinyur. Ketahuilah,bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu, semata- mata hanya karena memikirkan masa depanmu. TapiAyah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmutidak sesuai dengan keinginan Ayah...Ketika kamu sudah beranjak remaja....Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluarmalam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan :”Tidak boleh!" Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukanitu untuk menjagamu? Karena bagi Ayah, kamu adalahsesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga. Setelahitu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambilmembanting pintu. Ter iris.... hatiayahmu. Dan yang datang mengetok pintu danmembujukmu agar kamu tidak marah adalah Ibu.

Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan

matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, BahwaAyah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagiayah HARUS menjagamu?Ketika teman lelakimu mulai senng menelponmu, ataubahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Ayah akanmemasang wajah paling cool sedunia :Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamusedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu,kalau saat itu hati Ayah merasa cemburu? Karena adaorang yang akan lebih memperhatikanmuSaat kamu mulal lebih dapat dipercaya, dan Ayahmelonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumahuntukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jammalamnya. Maka yang dilakukan Ayah adalah dudukdi ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hatiyang sangat khawatir. Dan setelah perasaan khawatir

itu berlarut - larut. Ketika metihat putri kecilnyapulang malam, hati Ayah akan mengeras dan Ayah

RENUNGAN SEORANG AYAH

memarahimu...

Sadarkah kamu, bahwa hal yang sangat ditakuti Ayah akansegera datang?”Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meningga!kanAyah"Ketika kamu menjadi gadis dewasa....Dan kamu harus pergi KKN dikota lain. Ayah harusmelepasmu. Tahukah kamu bahwa badan ayah terasakaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambilmemberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. Padahal Ayah ingin sekali menangis dan memelukmuerat-erat.

Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata disudut matanya, dan menepuk pundakmu sambil berkata:"Jaga dirimu baik-baik ya sayang".Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT... kuat untukpergi dan menjadi dewasa.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta bonekabaru, dan Ayah tahu Ayah tidak bisa memberikan yangkamu inginkan. Kata-kata yang keluar dari mulut Ayahadalah : "Tidak.... Tidak bisa!"Padahal dalam batin Ayah, la sangat ingin mengatakan "Iyasayang, nanti Ayah belikari untukmu"

Tahukah kamu, bahwa pada saat itu Ayah merasa gagalmembuat anaknya tersenyum?Saat kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Ayah adalahorang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tanganuntukmu. Ayah akan tersenyum dengan bangga danpuas melihat ”Putri kecilnya yang tidak manja, berhasiltumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang" Sampal saatkeluarga teman Lelakimu datang ke rumah dan memintaizin pada Ayah untuk mengambilmu darinya. Ayah akansangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Ayah tahu.....Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisi Ayahnanti.Dan akhirnya....Saat Ayah melihatmu duduk di Pelaminan bersamaseseorang Lelaki yang di anggapnya pantasmenggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia....Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayahpergi sebentar kebelakang panggung dan menangis?Ayah menangis karena Ayah sangat berbahagia, kemudianAyah berdoa.Dalam lirih doa ayah kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Allahtugasku telah selesai dengan baik....Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanitayang cantik....

Bahagiakanlah Ia bersama suaminya..."Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmubersama cucu-cucunya yang sesekali datang untukmenjenguk.Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untukmenjagamu dari bahaya....Ayah telah menyelesaikan tugasnya....Papa, Ayah, Bapak, Abah atau apapun sebutannya..Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat.Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...Dia harus terlihat tegas, bahkan saat dia inginmemanjakanmu..Dan dia adalah orang pertama yang selalu yakin bahwa"KAMU BISA" dalam segala hal..Anakku, sayangku.... Ayah akan selalu menyayangimu dan

memaafkanmu Kiriman dari Heri Wahyudiono

april 2014   37mimbar

Page 40: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 40/43

ruang wanita

BAHAN : 

• Telur 10 butir

• Terigu 1,25 kg (campuran antara ∆ 1 kg & Cakra

0,25 kg)• Gulapasir 1 kg

• Susu full cream 50 gr

• Margarin 350 gr, dicairkan

• Fermifan 1 bungkus• Santan matang 1.300 cc

• Vanili 1 sdt

CARA MEMBUAT :

1. Kocok telur & gula sampai mengembang

2. Masukkan terigu, vanili, susu bubuk dan fermifan

sambil tetap dikocok dengan kecepatan sedang

3. Tambahkan santan sampai tercampur rata

4. Masukkan margarine cair yang sudah dinginsambil diaduk rata

5. Biarkan ± 2 jam sampai mengembang

6. Cetak kedalam cetakan pukis dengan diberi isisesuai selera seperti : coklat, keju, sukade, pisang,

kismis, dll

7. 1 Resep untuk 100 porsi

NILAI GIZI PER PORSI :

Energi = 133 kkal Protein = 2 gr,

Lemak = 5 gr KH = 20 gr

BAHAN :• 300 gr ayam let potong kotak-kotak 

• 100 gr kacang merah rebus

• 2 siung bawang putih, cincang halus

• 1 buah bawang Bombay, potong-potong

• 1 buah paprika, potong-potong• 1 buah tomat, potong-potong

• ½ sdt kecap Inggris

• 1 sdm saos tomat

• 2 sdm saos sambal• ¼ sdt merica

• ½ sdt garam• ¼ sdt oregano

• 300 ml air

CARA MEMBUAT :

1. Tumis bawang putih, bawang Bombay, paprika dantomat sampai harum. Masukkan ayam. Aduk sampai

berubah warna

2. Tambahkan kacang merah, aduk rata.

3. Bubuhkan kecap Inggris, saos tomat, saos sambal,garam, merica, aduk rata

4. Tambahkan oregano dan tuangkan air

5. Biarkan di atas api kecil sampai matang

6. Hidangan untuk 5 porsi

NILAI GIZI PER PORSI :

Energi = 250 kkal, Protein =13 gr,

Lemak = 19 gr, KH = 6 gr

PUKIS

TUMIS AYAM KACANG MERAH

Resep oleh : Rr. Harudiyati, DCN –Instalasi Gizi RSUD Dr. Soetomo

april 201438 mimbar

Page 41: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 41/43

ruang unik & lucu

KETOK-KETOK LIFT

Di suatu siang hari yang terik, seorang staf GrahaAmerta sedang beranjak dari BPD menuju ruangannyamelalui lift pengunjung. Saat itu terlihat sepasag suamiistri dengan berpenampilan rapi berjalan menuju pintulift yang sama. Dengan polosnya sang suami melepaskansandal dan diselipkan diantara tangan dan badannya,kemudian terjadilah percakapan:

Suami : Tok..tok..tok..Assalamualaikum ...(sambil mengetok pintu lift yang saat itu lift masihberada di lantai 7).

Staf : Maaf Pak, bisa saya bantu? (sembari menahantawanya).

Suami : Saya mau jenguk saudara di kamar 505 Buk...Staf : Mari saya antar Pak...Setelah memasuki lift, suami istri itu memegang erat

tangan staf tersebut dengan wajah ketakutan. Setelahsampai di lantai yang dituju, staf tersebut menitipkanmereka kepada seorang perawat lantai agar nantimembantu kalau mereka mau turun lantai. Staf tersebuttertawa di dalam lift mengingat kejadian tadi.

 Tim Klomca Graha Amerta

"SALAH UCAP"

Suatu hari di sebuah ruang rawat jalan bagian penyakitdalam RSUD Dr. Soetomo, seorang pasien denganditemani keluarganya memeriksakan diri di poll penyakit

dalam. Setelah antri beberapa lama, tibalah giliran pasiendan keluarganya masuk ke ruang periksa dokter. Denganramah dokter yang sedang berdinas saat itu menyapapasiennya...

 Dokter : "Selamat pagi, Bu. Bagaimana keadaan ibu?"Pasien : "Pagi dokter, Alhamdulilah semakin membaik

dokter."Dokter : "Sebelum saya mulai memeriksa, saya ingin

bertanya obat apa yang sudah habis Bu, dari yangdiresepkan bulan Ialu?"

Pasien : (Dengan mengernyitkan dahinya pasienberusaha mengingat nama obat yang telah habisdikonsumsinya). Akhirnya dengan nada penuh keyakinan

pasien berkata "obat bisa tolol, dokter."Dokter : (Karena tidak jelas dengan ucapan pasiennya,

doker bertanya kembali). "Maaf Bu, bisa diulangi namaobatnya?"

Pasien : "Bisa tolol, dokter." (dengan nada yakin)Dokter : (Dokter yang mengerti dengan obat yang

dimaksudkan pasien tertawa terbahak-bahak) "Ha..ha ...ha .... maksud ibu itu apakah bisoprolol?"

Pasien : (Sambil tersipu malu karena salah ucap) "Eh...iya dokter, maaf orang desa saya lupa nama obatnya,sepertinya ada "ol-ol" nya gitu......

Akhirnya semua dokter dan pasien yang mendengarpercakapan tersebut tertawa terbahak-bahak karenamerasa geli dengan perkataan pasien tersebut.

Suci Purwati, S.Gz - Instalasi Gizi 

AKIBAT TERIAKAN PERSALINAN

Pada suatu hari, seperti biasanya bidan RuangCendrawasih melakukan anamnese terhadap para pasienpindahan dari IRD.

Bidan : Ny. A yang mana ya?Ny.A : iya, saya bu bidanBidan : Saya tanya-tanya sebentar ya bu.. Nama suami

dan pekerjaannya apa bu?Ny.A : Tn. T, penjual kerupuk bu Tanpa ikut ditanya, pasien Ny. B (juga pasien pindahan

dari IRD) tiba-tiba menyeletuk..Ny. B : ibu ini hebat lho bu bidanBidan kenapa bu??Ny. B : meskipun suaminya penjual kerupuk, tapi

berhasil memasukkan ketiga anaknya di Universitasternama di Surabaya. Itu berarti anaknya kan kuliah semuaBidan : Alhamdulillah ya bu, disyukuriNy. A : Ada-ada saja sampean itu bu B, kemarin itu

ceritaku belum selesai. Sampean sudah keburu melahirkandan teriak-teriak terus

Ny. B : memang apa kelanjutan ceritanya bu?Ny. A : maksudnya suamiku berhasil memasukkan

ketiga anakku ke Universitas ternama di Surabaya ituuntuk berjualan kerupuk, sama dengan profesi suamisaya bukan untuk kuliah.. makanya kalau mau melahirkan jangan teriak-teriak, jadinya ga nyambung deh...

Ny. B : “ ??????????!/!?

Raheny- Ruang Cendrawasih

UPSSS ...... SALAH

Suatu hari mahasiswa STIKES sedang berorientasi diBidang Pemasaran dan Rekam Medik RSUD Dr. Soetomo.

Kelompok mahasiwa tersebut berkemeja putih danmemakai celana hitam berkumpul menunggu orientasidimulai. Secara kebetulan ada seorang perempuan(Nn.Y) berkemeja putih dan celana hitam, masuk dan ikutberkumpul dengan kelompok mahasiswa yang sedangorientasi

 Tiba -tiba salah satu mahasiswa bertanya kepadatemannya :

Mahasiswa I : "iku sopo ... iku sopo..."Mahasiswa II : "ga tau, anak baru paling"Kemudian ada salah satu pegawai menghampini dan

bertanya pada Nn.Y yang berseragam sama dengan paramahasiswa

Ibu A : "Mbak ada perlu apa?"

Nn. Y : "saya mau daftar bu."Ibu A : "Daftar apa ?"Nn. Y : "Mau daftar jadi pegawai cleaning service bu."Ibu A : "Oh ... maaf mbak ini kelompok mahasiswa lagi

orientasi."Nn. Y : (Dengan wajah merah merona) "Oh ... iya maaf

bu."

Tim Klomca Bidang Pemasaran dan Rekam Medik 

april 2014   39mimbar

Page 42: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 42/43

Su Doku Teka-Teki abad ini :Kita dipersilahkan mengisi kotak-kotak itu dengan angka mulai

dari 1 sampai 9. Syaratnya tidak boleh ada pengulangan angka di

dalam satu kolom, juga di dalam satu baris, serta didalam setiap

kotak parsial 3 x 3. Sebagai patokan awal, beberapa kotak telah

diisi dengan angka-angka pembuka, kita kemudian melanjutkan.

Pemenang Su Doku :Pemenangnya :1. Ika Prasetyo Ningsih  Transfusi Darah  RSUD Dr. Soetomo

2. Kasiani, A.Md.PK  Bidang Pemasaran &

Rekam Medik   RSUD Dr. Soetomo

? Ke ten tuan menebak  :

•  Ja waban  terakhir sampai dime ja redaksi paling 

lamba t 6 minggu 

se telah  terbi t.

•  Pemenang  diumumkan  pada  ma jalah  “Mimbar ”   terbi tan 

beriku tn ya.

•  Kepu tusan  juri mu tlak  tidak dapa t di ganggu guga t.

•  Pemenang harus mengambil hadiah sendiri dengan menun jukkan 

kar tu iden ti tas.

•  Hadiah dapa t diambil di kan tor Ins tal

asi PKRS  Telp. 1086-1088 

pada Jam ker ja. 

Hadiah sebesar Rp. 75.000,-

Tebak  Siapa Dia 

 Tulis nama lengkapdan uni t ker jan ya !!!

?

8 6

5 4 8

7 9 6 8 4 5

4 5 6

2 1

2 7 3

9 1 5 7 3 8

3 6 2

4 7

6 5 2 8 4 1 3 9 7

7 3 1 9 2 6 8 5 4

8 9 4 5 3 7 2 6 1

5 7 8 3 9 2 1 4 6

4 2 3 1 6 5 9 7 8

9 1 6 7 8 4 5 2 3

1 6 7 2 5 3 4 8 9

3 8 5 4 7 9 6 1 2

2 4 9 6 1 8 7 3 5

 Angket Berhadiah

Jawaban Su Doku

Tebak Siapa Dia:Farida AmaliaRekam Medik IRD Lantai 1RSUD Dr. Soetomo

Pemenangnya :1. Angga Kurniawan  Bank Jatim

Cab. RSUD Dr. Soetomo2. Zainul Arifn

  RPI Pandan II   RSUD Dr. Soetomo

JAWABAN “KUIS MIMBAR” VOL. 18, NO.1 :

 Artikel apa yang paling anda senangi pada edisiMimbar edisi ini :1. ......................................................................  ......................................................................

2. ......................................................................  ......................................................................

Pemenang Angket Berhadiah :1. Rahmawati  Instalasi Gizi RSUD Dr. Soetomo  (Artikel Kesehatan & Ruang Wanita)2. Sunaryo, A.Md.PK  Rekam Medik IRD RSUD Dr. Soetomo

  (Artikel Kesehatan & Sekilas Info)

kuis mimbar

april 201440 mimbar

Page 43: MIMBAR Vol 18 No. 2

7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2

http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 43/43

Kunjungan Menteri Kesehatan RI kali ini untuk

melihat jalannya JKN (Jaminan Kesehatan

Nasional) yang dikelola oleh BPJS di lingkungan

RSUD Dr. Soetomo. Tampak atas kiri beliau

berdialog dengan pasien JKN di Instalasi Rawat

Darurat, kanan melihat tempat transfusi darah

di Pusat Diagnostik Terpadu dan bawah beliau

menerima cinderamata dari Direktur RSUD Dr.

Soetomo dr. Dodo Anondo, MPH.

Kunjungan Menteri Kesehatan RI – Nafsiah Mboi, dr, SpA Rabu, 29 Januari 2014