MIKROBIOLOGI MULUT DAN GIGI

Presentan :

Madinatul Munawwaroh (1111103000055)

Pembimbing :

dr. Rini Pramesti, Sp.JP

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Jantung

RSUP Fatmawati

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Anatomi Rongga Mulut

Anatomi gigi

Dampak penyakit gigi pada jantung dapat berupa:

1. Penyakit jantung rematik

2. Katup jantung (endokarditis)

3. Penyakit jantung koroner

BAKTEREMIA

(Menyebar ke jaringan & organ sekitar,

pembuluh darah, kel. Limfe)

Bakteri masuk ke ruang pulpa sampai

apeks gigi

Bakteri masuk pulpapulpitis

KARIES

Oral higiene buruk

Plak menebal

otak jantung kulit Sinus

maksila Ginjal Mata dll

Demineralisasi email

Nekrosis pulpa

Fokus

infeksi

Fokus

infeksi

Port

dentry

1. PENYAKIT DEMAM REMATIK

Infeksi GAS

Antibodi dibuat tubuh

untuk melawan M-

protein

(antistreptolisin O)

M protein secara

struktural mirip

dengan

Vimetin

(sinovial) Keratin

Myosin &

tropomiosin

(miokardium)

Laminin (katup

jantung)

Lysoganglioside

(subtalamik dan

nukleus kaudatus)

Chorea Eritema

marginatum,n

odul subkutan

karditis

Gangguan konduksi

AV block

Interval PR

memanjang

Antibodiy cross-

reactivity

inflamasi

poliartritis Valvulitis

streptolisin Hemolisis RBC

HB turun

Radang

tenggorokan

ASTO

meningkat

Diagnosis

Kriteria diagnosis DRA berdasarkan kriteria Jones (Revisi 1992) ditegakkan bila ditemukan 2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor + 2 kriteria minor ditambah dengan bukti infeksi streptococcus grup A tenggorok positif dan peningkatan titer antibodi streptococcus.

KARDITIS

Paling serius

Dapat menyebabkan kegagalan fungsi jantung 50 % kasus

miokarditis endokarditis perikarditis pankarditis

BERULANG

katup mitral katup aorta

ERITEMA MARGINATUM

NODUL SUBKUTAN

2. Endokarditis infektif

Endokarditis Infektif infeksi yang menyerang permukaan endokardium pada jantung

Lesi yang khas vegetasi ( massa yang terdiri dari platelet, fibrin, koloni mikroorganisme dan sel inflamasi)

Terminologi : Akut dan Sub Akut Akut : toksisitas nyata dan berkembang dalam hari beberapa minggu destruksi katup jantung dan metastatik sistemik. Penyebab khas : Staphylococcus aureus

Subakut : beberapa minggu beberapa bulan. Penyebab biasanya adalah Streptococcus viridans, enterococci.

Lokasi :

- Katup jantung

- Septum ventrikular

- Dinding endokardium

Faktor Predisposisi

Intra venous drug abuser (IVDA)

Penyakit jantung katup , stenosis katup aorta, prolaps katup mitral, disertai regurgitasi mitral

Penyakit jantung kongenital, PDA, VSD, Tertalogi Fallot, koartasio aorta

Kateter intravaskular

Pengguna katup protesis

Prosedur invasif (pembedahan, prosedur gigi)

Bakteri infektif

Common bacteria S. aureus

Streptococci

Enterococci

Not so common bacteria Fungi

Pseudomonas

HACEK (Haemophilus parainfluenza, H. aphrophilus, Actinobacillus actinomycetemcomitans, Cardiobacterum hominis, Eikenella coroden, kingella kingae)

19

20

Kerusakan dari endothelium

Deposit dari fibrin dan platelet

Bacterimia - orofaring

Multiplikasi bakteri,deposit platelet dan fibrin, aktivasi

seistem imun

Gejala infeksi sistemik, perkembangan dari

vegetasi, toxic, emboli

Aktivasi platelet

Trombosis pada katup/endokardium

(non-bacterial)

Vegetasi steril

Vegetasi tidak steril (platelet, eritrosit, fibrin, sel inflamasi, MO)

Manifestasi Klinis

Petechiae

Photo credit, Josh Fierer, M.D.

medicine.ucsd.edu/clinicalimg/ Eye-Petechiae.html Harden Library for the Health Sciences

www.lib.uiowa.edu/ hardin/

md/cdc/3184.html

1. Nonspecific

2. Often located on extremities

or mucous membranes

dermatology.about.com/.../

blpetechiaephoto.htm

Splinter Hemorrhages

Nonspesifik, Gambaran merah gelap, linier pada dasar kuku

atau jari, biasanya juga terdapat pada bagian proksimal

Oslers Nodes

Nodul subkutan kecil yang nyeri, terdapat pada jari

Telapak tangan menetap beberapa jam-hari

American College of Rheumatology

webrheum.bham.ac.uk/.../ default/pages/3b5.htm

Janeway Lesions

Lebih spesifik akibat emboli septik Eritema kecil/ Makula hemorragis yang tak

nyeri pada telapak tangan atau kaki

Septic Retinal Embolus

Diagnostic

The Essential Blood Test

Blood Cultures

Minimum of three blood cultures1

Three separate venipuncture sites

Obtain 10-20mL in adults and 0.5-5mL in children2

Positive Result

Typical organisms present in at least 2 separate samples Persistently positive blood culture (atypical organisms)

Two positive blood cultures obtained at least 12 hours apart

Three or a more positive blood cultures in which the first and last samples were collected at least one hour apart

Additional Labs

Complete blood count

ESR and CRP

Complement levels (C3, C4, CH50)

RF

Urinalysis

Baseline chemistries and coags

Imaging

Chest x-ray Look for multiple focal infiltrates and calcification of heart valves

EKG Rarely diagnostic

Look for evidence of ischemia, conduction delay, and arrhythmias

Echocardiography

Modified Duke Criteria

Definite IE Microorganism (via culture or histology) in a valvular vegetation,

embolized vegetation, or intracardiac abscess

Histologic evidence of vegetation or intracardiac abscess

Possible IE 1 major and 3 minor 5 minor

Rejected IE Resolution of illness with four days or less of antibiotics

Diagnosis

Echocardiography

Types include: Transthoracic echocardiogram (TTE) Transesophageal echocardiogram (TEE)

The gold standard

2006 know-heart-diseases.com

3. Penyakit Jantung Koroner

Bakteri yang terikut aliran darah bisa memproduksi enzim yang mempercepat terbentuknya bekuan darah sehingga mengeraskan dinding pembuluh darah jantung (aterosklerosis).

Bakteri dapat juga melekat pada lapisan (plak) lemak di pembuluh darah jantung dan mempertebal plak.

Kemungkinan lain, reaksi peradangan yang disebabkan oleh penyakit gigi meningkatkan pembentukan plak yang memacu penebalan dinding pembuluh darah.

Porphyromonas gingivalis

Streptococcus sanguis

Lipopolysacarides (LPS)

Atherosklerosis

Kesimpulan

Oral higiene memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap manifestasi kelainan kardiovaskular.

Daftar Pustaka

Baratawidjaja, Karnen Garna, Iris Rengganis. Imunologi Infeksi: Imunologi Dasar. Edisi ke-8. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2009. hal: 399-449

Widoyono. Penyakit Tropis. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2008

Baumann, RW. Microbiology. Ed. Pearson International, 2009

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC88948/

Systemic Diseases Caused by Oral Infection.

http://jada.ada.org/content/139/suppl_1/3S.full.pdf+html