microsoft word - pedoman abk 12 apr 2011

54
  1 4  EAA EAA BADA EEGAAIA EGAA EDA AAII BEBA EJA EGAAI EGEI II (..B : 2010) BADA EEGAAIA EGAA EBI IDEIA

Upload: anang-pikukuh

Post on 15-Jul-2015

1.440 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 1/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 1 dari 54 

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PEDOMAN

ANALISIS BEBAN KERJA

PEGAWAI NEGERI SIPIL

(Per.Ka.BKN Nomor: … Tahun 2010)

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

Page 2: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 2/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 2 dari 54 

KEPALABADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

NOMOR : ……….. TAHUN 2010

TENTANG

PEDOMAN ANALISIS BEBAN KERJA

PEGAWAI NEGERI SIPIL

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka optimalisasi

penyelenggaraan manajemen PNS

dibutuhkan penyempurnaan

perencanaan, distribusi, dan

pengembangan Pegawai Negeri Sipil;

b.  bahwa sehubungan dengan hal

tersebut pada huruf a, maka dipandang

perlu untuk menetapkan pedoman

analisis beban kerja Pegawai Negeri

Sipil, dengan Peraturan Kepala Badan

Kepegawaian Negara.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974

tentang Pokok-pokok Kepegawaian

Page 3: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 3/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 3 dari 54 

(Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor55, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3041), sebagaimana telah

diubah dengan Undang-undang Nomor

43 Tahun 1999 (Lembaran Negara

Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3890);

2. 

Peraturan Pemerintah Nomor 97Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai

Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun

2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4015) sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor

122, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4332);

3.  Keputusan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor

75/KEP/M.PAN/7/2004 tentang

Pedoman Perhitungan Kebutuhan

Pegawai Berdasarkan Beban Kerja

Dalam Rangka Penyusunan Formasi

Pegawai Negeri Sipil.

4.  Peraturan Kepala Badan Kepegawaian

Negara Nomor 19 Tahun 2006 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Badan

Kepegawaian Negara.

Page 4: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 4/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 4 dari 54 

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN

KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG

PEDOMAN ANALISIS BEBAN KERJA

PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERTAMA : Mengesahkan berlakunya PedomanAnalisis Beban Kerja Pegawai Negeri

Sipil, sebagaimana tersebut dalam

lampiran Peraturan ini;

KEDUA : Dengan berlakunya keputusan ini,

setiap instansi pemerintah wajib

melaksanakan analisis beban kerja;

KETIGA : Pejabat Pembina Kepegawaian agar

menyampaikan hasil analisis beban

kerja kepada Kepala Badan

Kepegawaian Negara;

KEEMPAT : Apabila dalam pelaksanaan peraturan

ini dijumpai kesulitan, agar

menghubungi Kepala Badan

Kepegawaian Negara atau Pejabat lain

yang ditunjuk.

KELIMA : Peraturan ini berlaku sejak tanggal

ditetapkan.

Page 5: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 5/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 5 dari 54 

Ditetapkan di JakartaPada tanggal … Desember 2010

Kepala

Badan Kepegawaian Negara,

DR. Edy Topo Ashari

Page 6: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 6/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 6 dari 54 

LAMPIRAN PERATURAN KEPALABADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

NOMOR : ….. Tahun 2010

TANGGAL : ….. DESEMBER 2010

PEDOMAN

ANALISIS BEBAN KERJA

PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

2010

Page 7: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 7/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 7 dari 54 

BAB IPENDAHULUAN

 A. UMUM

1.  Berdasarkan pasal 7 ayat (1) Undang-undang Nomor43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

ditentukan bahwa setiap Pegawai Negeri berhak 

memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai dengan

beban pekerjaan dan tanggung jawabnya.

2. 

Untuk menentukan kelayakan dan keseimbanganantara beban kerja dan tanggung jawab dengan

kompensasi yang diterima oleh setiap Pegawai

Negeri Sipil perlu dilakukan analisis beban kerja

jabatan Pegawai Negeri Sipil dimaksud.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi

instansi pemerintah dalam melaksanakan analisis

Page 8: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 8/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 8 dari 54 

beban kerja di lingkungan instansi masing-masingsecara akurat 

Adapun tujuan ditetapkannya pedoman ini agar

setiap instansi pemerintah dapat  mengukur  setiap

beban kerja jabatan yang sesuai dengan jumlah,

komposisi dan kualifikasi Pegawai Negeri Sipil dilingkungan organisasinya.

C.  SASARAN DAN MANFAAT

Sasaran dari penerapan Analisis Beban Kerja dalam

organisasi adalah tercapainya:

1.  Efektifitas pelaksanaan tugas jabatan oleh

pemangku jabatan untuk mencapai efektifitas

kinerja individu, unit maupun instansi;

2.  Efisiensi manajemen organisasi yang meliputi

kelembagaan, kepegawaian, tata laksana dan

pembiayaan sebagai dasar perbaikan manajemenPNS, terutama bidang perencanaan,

pengembangan, dan distribusi.

Adapun manfaat dari analisis beban kerja adalah

sebagai alat transformasi dalam mewujudkan

Page 9: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 9/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 9 dari 54 

Pegawai Negeri Sipil yang profesional, produktif dansejahtera.

D. RUANG LINGKUP

Pedoman Analisis Beban Kerja dipergunakan dalam

rangka peningkatan kualitas manajemen organisasi.

Ruang lingkup pedoman ini meliputi :

1.  Identifikasi Elemen Perhitungan Beban Kerja;

2.  Prosedur Pelaksanaan Analisis Beban Kerja.

Page 10: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 10/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 10 dari 54 

Page 11: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 11/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 11 dari 54 

BAB IIKONSEP DASAR

 A. PENGERTIAN

Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:

a.  Pegawai Negeri Sipil adalah sebagaimana

dimaksud dalam Undang-undang Nomor 8 tahun

1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

sebagaimana telah diubah dengan Undang-

undang Nomor 43 tahun 1999.b.  Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan

tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak 

seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan

organisasi.

c.  Tugas adalah pekerjaan wajib dikerjakan oleh

Pegawai Negeri Sipil yang merupakan bagian atau

komponen dari suatu jabatan.

Page 12: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 12/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 12 dari 54 

d.  Uraian Tugas adalah suatu paparan ataubentangan atas semua tugas jabatan yang

dilakukan pemegang jabatan.

e.  Beban Kerja (BK) adalah sejumlah target 

pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai

dalam satu satuan waktu tertentu.

f.  Jam Kerja Formal (JKF) adalah jam kerja yang

ditentukan oleh pemerintah berdasarkan

Keputusan Presiden Nomor 58 Tahun 1964

tentang Jam Kerja Kantor Pemerintah RI jo.

Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 1972 jo.

Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995.g.  Waktu Luang (WL) adalah waktu kerja yang

diperkenankan untuk digunakan tidak produktif 

karena faktor kelelahan dasar, pengaruh tempat 

kerja, dan untuk keperluan yang sifatnya pribadi

seperti beribadah. Dalam pedoman ini besarnya

waktu luang ditetapkan sebesar 30% dari jam

kerja formal.

Page 13: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 13/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 13 dari 54 

h.  Standar Waktu Penyelesaian (SWP) adalah waktuyang digunakan oleh pegawai dalam

menyelesaikan suatu tugas jabatannya.

i.  Volume/Isi Kerja Jabatan (VKJ) adalah nilai yang

didapatkan dari perkalian Beban Kerja (BK)

dengan Standar Waktu Penyelesaian (SWP).

j.  Volume/Isi Kerja Unit (VKU) adalah jumlah total

dari volume/isi kerja jabatan-jabatan yang ada

dalam suatu unit kerja.

k.  Instansi Pemerintah adalah sebutan kolektif bagi

satuan kerja/satuan organisasi, Kementerian,

Lembaga Pemerintah Non Kementerian, daninstansi pemerintah lainnya baik pusat maupun

daerah.

B. IDENTIFIKASI ELEMEN BEBAN KERJA

1. Beban Kerja

Langkah pertama yang dilakukan dalam

analisis beban kerja adalah identifikasi beban

kerja dalam kurun waktu 1 tahun. Identifikasi

Page 14: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 14/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 14 dari 54 

beban kerja dilakukan dengan menggunakanbeberapa pendekatan terhadap tugas, yaitu:

a.  Pendekatan Hasil Kerja

Hasil Kerja adalah produk atau output tugas

yang hasil kerjanya fisik atau bersifat 

kebendaan.

Contoh:

Tugas penanganan surat 

Hasil kerja dari tugas ini adalah penanganan

surat masuk.

b.  Pendekatan Objek Kerja

Objek kerja yang dimaksud disini adalah objek 

yang dilayani dalam pelaksanaan pekerjaan.

Pendekatan ini digunakan untuk tugas yang

beban kerjanya bergantung dari jumlah objek 

yang harus dilayani.

Page 15: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 15/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 15 dari 54 

Contoh:

Tugas yang menggunakan pendekatan ini

adalah tugas untuk menerima dan

menindaklanjuti keluhan dari masyarakat.

c.  Pendekatan Proses Kerja

Proses kerja disini adalah suatu rangkaian

aktifitas yang telah distandarkan

pelaksanaannya untuk suatu tugas.

Penyelesaian tugas jenis ini dapat dilihat 

ketika seluruh tahapan/rangkaian aktifitas

telah selesai dilaksanakan.

Contoh:

Tugas yang diidentifikasi berdasarkan proses

kerja adalah tugas untuk melakukan

pemeliharaan berkala terhadap perangkat 

komputer.

Page 16: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 16/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 16 dari 54 

2. Hari Kerja Efektif 

Dalam Keputusan Presiden Nomor 68 tahun

1995, ditetapkan bahwa hari kerja formal

adalah 5 hari kerja dan 6 hari kerja.

Perhitungan Hari Kerja Efektif adalah sebagai

berikut:

a.  Untuk Instansi yang menerapkan 5 hari

kerja:

  Jumlah hari dalam setahun… 365 hari

  Jumlah hari sabtu dan minggu… 104 hari

  Jumlah hari libur nasional… 14 hari

  Jumlah cuti dalam 1 tahun… 12 hari

Total Hari Kerja Efektif… 235 hari

b.  Untuk Instansi/Unit yang menerapkan 6

hari kerja:

  Jumlah hari dalam setahun… 365 hari

  Jumlah hari minggu… 52 hari

  Jumlah hari libur nasional… 14 hari

  Jumlah cuti dalam 1 tahun… 12 hari

Total Hari Kerja Efektif… 287 hari

Page 17: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 17/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 17 dari 54 

3. Jam Kerja Formal

Penetapan Jam Kerja Formal dapat mengacu

pada Keputusan Presiden Nomor 68 tahun

1995 yang menyatakan bahwa Jam Kerja

Formal Pegawai Negeri Sipil adalah 37,5 jam

untuk setiap minggunya.

4. Waktu Luang

Penetapan waktu luang dapat menggunakan

Standar Waktu Luang yang ditetapkan oleh

Menko Wasbang PAN yaitu 30% dari JamKerja Formal.

Perhitungan Waktu Luang dilakukan dari Jam

Kerja Formal per Minggu, sehingga bentuk 

perhitungannya seperti berikut:

Sehingga waktu luang untuk setiap

minggunya adalah 11 jam 15 menit .

30% x 37,5 = 11,25

Page 18: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 18/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 18 dari 54 

5. Jam Kerja Efektif 

Perhitungan Jam Kerja Efektif adalah sebagai

berikut:

a.  Untuk Instansi yang menerapkan 5 hari

kerja:

25,55

25,26

5

)25,115,37(==

 = 5 jam 15 menit = 315 menit 

Dibulatkan menjadi 300 menit 

b.  Untuk Instansi yang menerapkan 6 hari

kerja:

375,46

25,26

6

)25,115,37(==

 = 4 jam 22 menit = 262 menit 

Dibulatkan menjadi 250 menit  

6. Standar Waktu Penyelesaian

Standar Waktu Penyelesaian (SWP) dapat 

diperoleh dari dokumen standard operating

Page 19: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 19/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 19 dari 54 

procedure (SOP), kontrak kerja, perintah kerjadan atau pedoman kerja sejenis.

Standar Waktu Penyelesaian (SWP) juga dapat 

diolah dari rata-rata waktu dari seluruh

pegawai yang menghasilkan produk atau

melaksanakan tahapan proses yang sama.

7. Standar Efektifitas Jabatan

Standar Efektifitas Jabatan (SEJ)

menggambarkan tingkat kinerja jabatan yang

harus dipenuhi oleh pemangku jabatan dalam

memanfaatkan tenaga atau waktu kerjanya.

Indeks Standar Efektifitas Jabatan minimal 1.

Page 20: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 20/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 20 dari 54 

Page 21: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 21/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 21 dari 54 

BAB IIIPROSEDUR PELAKSANAAN

ANALISIS BEBAN KERJA

Analisis beban kerja dilakukan melalui beberapa tahapan,

yaitu tahap persiapan dan perencanaan, pengumpulan data,

tahap validasi dan penyesuaian data, dan yang ketiga adalah

tahap pengolahan data yang harus dilakukan secara

sistematis.

Penjelasan dari masing-masing tahapan pelaksanaan

Analisis beban kerja akan dijabarkan sebagai berikut:

 A. PERSIAPAN DAN PERENCANAAN

1. Pembentukan Tim Pelaksana Analisis Beban Kerja

(TPABK)

a)  Untuk kelancaran pelaksanaan analisis beban

kerja pada masing-masing Instansi Pemerintah,

Page 22: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 22/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 22 dari 54 

Pejabat Pembina Kepegawaian baik Pusat maupunDaerah dapat membentuk TPABK.

b)  TPABK mempunyai tugas mengumpulkan data

dan fakta, menganalisis, serta menyusunnya

menjadi laporan akhir sebagai hasil proses analisis

beban kerja.

c)  Syarat keanggotaan TPABK.

Keanggotaan TPABK diprioritaskan pada PNS

yang memiliki kompetensi Analis Kepegawaian

dengan persyaratan sebagai berikut:

1)  PNS dengan pangkat/golongan ruang

serendah-rendahnya Pengatur Tk. I / II/d.2)  Telah mengikuti pelatihan atau bimbingan

teknis analisis beban kerja berdasarkan

metode dalam pedoman ini.

3)  Syarat-syarat objektif lain yang ditentukan

oleh pejabat yang berwenang, seperti

pengalaman dan kemampuan lain yang

diperlukan dalam tim.

d)  Jumlah dan susunan keanggotaan TPABK

Susunan keanggotaan TPABK terdiri atas:

Page 23: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 23/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 23 dari 54 

1)  Seorang Ketua merangkap anggota;2)  Seorang Sekretaris merangkap anggota;

3)  Dalam jumlah ganjil dengan sekurang-

kurangnya 7 (tujuh) orang anggota.

e)  Ketua TPABK dapat ditunjuk dari seorang pejabat 

eselon II atau eselon III yang secara fungsional

bertanggung jawab di bidang kepegawaian atau

organisasi.

f)  Sekretaris TPABK dapat ditunjuk serendah-

rendahnya dari seorang pejabat eselon IV yang

memiliki kemampuan dan pengalaman teknis di

bidang analisis beban kerja.

2. Penetapan Tugas Anggota Tim Pelaksana Analisis

Beban Kerja (TPABK)

1)  Tugas Ketua TPABK adalah :

a.  Membuat rencana kerja pelaksanaan analisis

beban kerja;

b.  Memberikan pengarahan dan bimbingan

kepada anggota TPABK;

Page 24: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 24/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 24 dari 54 

c.  Menyampaikan hasil pelaksanaan analisisbeban kerja kepada Pejabat Pembina

Kepegawaian instansi yang bersangkutan.

2)  Tugas Sekretaris Tim adalah :

a.  Membantu Ketua Tim dalam melaksanakan

tugasnya;

b.  Menyiapkan bahan diskusi, seminar atau

lokakarya;

c.  Menyelenggarakan diskusi, seminar atau

lokakarya;

d.  Mempersiapkan segala sesuatu yang

diperlukan untuk kelancaran pelaksanaananalisis beban kerja.

3)  Tugas anggota Tim adalah :

a.  Penyusunan jadwal pelaksanaan Analisis

Beban Kerja;

b.  Penyiapan instrumen analisis beban kerja; c.  Pemberitahuan kepada pimpinan unit;

d.  Mengumpulkan data dan fakta dengan

menggunakan metode tertentu;

e.  Melakukan verifikasi data;

Page 25: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 25/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 25 dari 54 

f.  Melakukan proses analisis beban kerja;g.  Menyusun hasil akhir analisis beban kerja.

h.  Melakukan diskusi/seminar dalam rangka

validasi hasil analisis beban kerja;

B. PROSEDUR ANALISIS BEBAN KERJA

Prosedur analisis beban kerja terdiri atas:

1.  Inventarisasi jumlah pemangku jabatan

Inventarisasi jumlah pemangku jabatan dilaksanakan

dengan menggunakan Formulir Inventarisasi

Pemangku Jabatan sebagaimana disebutkan dalam

anak lampiran I.a.

2.  Analisis beban kerja jabatan

Analisis beban kerja dilakukan dengan menggunakan

Formulir Perhitungan Beban Kerja sebagaimana

disebutkan dalam anak lampiran I.b.

3.  Penyajian hasil analisis

Hasil analisis terhadap beban kerja masing-masing

jabatan disajikan dengan menggunakan Formulir

Hasil Analisis Beban Kerja Jabatan sebagaimana

disebutkan dalam anak lampiran I.c.

Page 26: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 26/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 26 dari 54 

4.  Rekapitulasi volume/isi kerja jabatanRekapitulasi dari jumlah volume kerja jabatan dalam

satu unit kerja dilakukan dengan menggunakan

Formulir Daftar Rekapitulasi Volume Kerja

sebagaimana disebutkan dalam anak lampiran I.d.

5.  Rekapitulasi volume/isi kerja unit 

Rekapitulasi volume kerja unit dilakukan dengan

menggunakan Formulir Daftar Rekapitulasi Volume

Kerja Unit sebagaimana disebutkan dalam anak 

lampiran I.e. 

Page 27: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 27/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 27 dari 54 

BAB IVPENUTUP

Analisis Beban Kerja merupakan proses kegiatan penting

yang dapat mewujudkan keseimbangan antara volume kerja

dengan jumlah dan kualitas SDM dalam suatu unit kerja,

sehingga kinerja dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Analisis Beban Kerja harus didahului oleh proses kegiatan

berikut:

1.  Analisis Jabatan

2.  Penyusunan SOP

3.  Penerapan Standar Kompetensi Kerja Pegawai

Kegiatan lain yang harus dilakukan setelah proses Analisis

Beban Kerja antara lain sebagai berikut:

1.  Penetapan Standar Kinerja Pegawai

2.  Perencanaan Pegawai

3.  Distribusi Pegawai

4.  Redesign (Perumusan kembali) Jabatan

5.  Pengembangan Pegawai

6.  Analisis Organisasi

Page 28: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 28/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 28 dari 54 

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal, … Desember 2010

Kepala

Badan Kepegawaian Negara,

Edy Topo Ashari

Page 29: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 29/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 29 dari 54 

ANAK LAMPIRAN I

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Nomor ..... Tahun 2010

FORMULIR ANALISIS

BEBAN KERJA 

Page 30: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 30/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 30 dari 54 

Anak Lampiran I.a.

Page 31: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 31/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 31 dari 54 

Petunjuk Pengisian Formulir 1:1.  Kolom “No” diisi dengan angka untuk memberi

nomor urut atas uraian yang tercantum pada baris

tersebut.

2.  Kolom “Nama Jabatan” diisi dengan nama-nama

jabatan struktural maupun jabatan non-struktural

dalam unit kerja yang disebutkan pada poin 1.

3. 

Kolom “Jumlah Pemangku Jabatan” diisi denganjumlah pegawai yang memangku jabatan yang

disebut dalam kolom “nama jabatan” dan memiliki

pangkat/golongan ruang sesuai dengan kolom

“pangkat/golongan”

Page 32: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 32/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 32 dari 54 

Anak Lampiran I.b.

Page 33: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 33/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 33 dari 54 

Petunjuk Pengisian Formulir 2:1.  Kolom “No” diisi dengan angka untuk memberi

nomor urut atas uraian yang tercantum pada baris

tersebut.

2.  Kolom “Uraian/Tahapan Tugas” diisi dengan uraian

tugas jabatan atau tahapan-tahapan tugas sesuai

dengan dokumen informasi jabatan.

3. 

Kolom “Satuan Beban Kerja” diisi dengan namasatuan hasil kerja / objek kerja / proses kerja

tergantung dari pendekatan yang digunakan.

4.  Kolom “Jumlah Beban Kerja” diisi dengan jumlah

pekerjaan yang harus diselesaikan / frekuensi

pekerjaan yang dilakukan oleh jabatan tersebut 

selama 1 tahun.

5.  Kolom “Standar Waktu Penyelesaian” diisi dengan

waktu penyelesaian tugas sesuai dengan dokumen

Standard Operating Procedure (SOP) atau dengan

perhitungan rata-rata dari waktu penyelesaian

pemangku jabatan terkait.

6.  Kolom “Volume/Isi Kerja Jabatan” diisi dengan hasil

perhitungan menggunakan rumus berikut:

VKJ = Volume Kerja Jabatan

JBK = Jumlah Beban Kerja

SWP = Standar Waktu Penyelesaian

7.  Kolom “Esensi Tugas” diisi dengan jenis esensi dari

tugas tersebut dalam kolom (2). Adapun macam-

VKJ = JBK x SWP

Page 34: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 34/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 34 dari 54 

macam esensi tugas adalah tugas pokok, tugaspenunjang dan tugas tambahan.

Page 35: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 35/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 35 dari 54 

Anak Lampiran I.c.FORMULIR 3 - HASIL ANALISIS BEBAN KERJA JABATAN

1. Nama Jabatan :

(diisi dengan nama jabatan yang dianalisis)

2. Unit Kerja:

(diisi dengan nama unit kerja dari jabatan tersebut 

diatas)

3. Volume/Isi Kerja Jabatan:

(diisi dengan Jumlah Total Volume Kerja Jabatan untuk 

 jabatan dalam poin 1 dengan mengacu pada Formulir 2)

4. Kriteria Beban Kerja Jabatan:

5. Interpretasi terhadap Kriteria Beban Kerja Jabatan:

a. Terhadap Perencanaan Pegawai

b. Terhadap Distribusi Pegawai

c. Terhadap Pengembangan Pegawai

Page 36: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 36/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 36 dari 54 

Petunjuk Pengisian Formulir 3:1.  Elemen “Kriteria Beban Kerja Jabatan” diisi sesuai

dengan tabel berikut:

Kriteria Beban Kerja Jabatan

No Volume Kriteria Keterangan

1. 0-0,999 Underload  Beban kerja lebih kecil dari

kemampuan kerja minimal

satu orang pegawai atau 

jumlah beban kerja

kecil/sedikit.

2. 1-1,280 Inload  Beban kerja sesuai dengan

kemampuan kerja satu

orang pegawai.

3. > 1,280 Overload  Beban kerja lebih besar dari

kemampuan kerja minimal

satu orang pegawai atau 

jumlah beban kerja yang ada

dapat dikerjakan oleh lebih

dari satu orang pegawai.

2.  Elemen “Interpretasi Kriteria Beban Kerja Jabatan”

diisi berdasarkan tabel interpretasi berikut:

a.  Interpretasi Kriteria terhadap

Perencanaan PegawaiSesuai dengan pengertian, bahwa

perencanaan pegawai adalah serangkaian

kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara

sistematis dan strategis yang berkaitan

dengan perhitungan kebutuhan pegawai

Page 37: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 37/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 37 dari 54 

dimasa yang akan datang dalam suatuorganisasi publik, dengan menggunakan

sumber informasi yang tepat guna penyediaan

pegawai dalam jumlah dan kualitas sesuai

yang dibutuhkan.

Maka pada setiap kriteria dapat dilakukan

beberapa interpretasi sebagai berikut:

No Kriteria Interpretasi

1. Underload  Pada jabatan yang memiliki beban kerja

lebih kecil dari kemampuan kerja rata-

rata satu orang pegawai atau jumlah

beban kerja kecil/sedikit maka dalam

kebijakan perencanaan ada beberapa

kemungkinan yang dapat dilakukan:

1) jabatan digabung/dihapus dankemudian tugas-tugas / beban kerjanya

didistribusikan kepada jabatan lain

yang memiliki beban kerja underload

dengan tetap memperhatikan syarat-

syarat jabatan;

2) uraian tugas dalam jabatan tersebut 

diperluas (enrichment ) sehingga efektif 

dikerjakan oleh satu orang pegawai. Jikauraian tugas dalam jabatan telah

sesuai/cukup untuk satu orang pegawai

maka jabatan tersebut dapat tetap

dipertahankan dengan formasi 1 orang

saja.

Page 38: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 38/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 38 dari 54 

2. Inload  Pada jabatan yang memiliki beban kerjayang relatif sesuai/ sama dengan

kemampuan kerja rata-rata satu orang

pegawai maka jabatan tersebut sudah

sesuai dengan perencanaan kebutuhan

pegawai untuk direkomendasikan

muncul formasi untuk satu pegawai

pada jabatan tersebut.

3. Overload  Pada jabatan yang memiliki beban kerjalebih besar dari kemampuan kerja rata-

rata satu orang pegawai atau jumlah

beban kerja yang ada seharus

dikerjakan oleh lebih dari satu orang

pegawai, maka dalam perencanaan ada

beberapa kemungkinan:

1) jabatan dipecah dan uraian tugas

dalam jabatan tersebut dikurangi(diberikan pada jabatan yang lain yang

sejenis) sehingga efektif dikerjakan oleh

satu orang pegawai.

2) mengevaluasi tingkat kompetensi

pemangku jabatan dan menganalisis

apakah sudah ada kesesuaian antara

spesifikasi jabatan dengan kualifikasi

pegawai.

3) menambah jumlah pegawai untuk 

duduk dalam jabatan tersebut sesuai

dengan hasil penghitungan.

Page 39: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 39/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 39 dari 54 

b.  Interpretasi Kriteria Terhadap DistribusiPegawai

Distribusi pegawai adalah kegiatan atau

aktivitas yang terkait dengan penempatan

pegawai sesuai dengan prinsip ‘the right man

on the right job’ baik dari segi kuantitas

maupun kualitas.

Maka pada setiap nilai kriteria dapat dilakukan beberapa interpretasi sebagai

berikut.

No Kriteria Interpretasi

1. Underload  Pada jabatan yang memiliki beban

kerja lebih kecil dari kemampuan

kerja rata-rata satu orang pegawai

atau jumlah beban kerjakecil/sedikit maka dalam kebijakan

distribusi yang dilakukan ada

beberapa kemungkinan:

1) mengevaluasi kapasitas dan

potensi pegawai dan menganalisis

apakah dari sisi kemampuan

pemangku jabatan, apakah pegawai

tersebut  overqualified  dan

mempertimbangkan promosi

vertikal.

2) perumusan jabatan harus

dievaluasi kembali dan dilakukan

penambahan uraian tugas sehingga

Page 40: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 40/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 40 dari 54 

inload dan efektif untuk dikerjakanoleh satu orang pegawai.

2. Inload  Pada jabatan yang memiliki beban

kerja yang relatif sesuai/ sama

dengan dengan kemampuan kerja

rata-rata satu orang pegawai maka

jabatan tersebut sudah sesuai

dengan distribusi, meskipun untuk 

mencapai prinsip ‘the right man onthe right job’  masih harus dilihat 

kinerja yang dihasilkan oleh

pemangku jabatan.

3. Overload  Pada jabatan yang memiliki beban

kerja lebih besar dari kemampuan

kerja rata-rata satu orang pegawai

atau jumlah beban kerja yang ada

seharusnya dikerjakan oleh lebihdari satu orang pegawai, maka dalam

kebijakan distribusi ada beberapa

kemungkinan yang dapat dilakukan:

1) penambahan pemangku jabatan

sesuai dengan hasil perhitungan.

2) distribusi uraian tugas dari

jabatan yang overload ke yang masih

inload .

3) mengevaluasi kualifikasi pegawai

terhadap tuntutan pekerjaan sebagai

dasar untuk melakukan mutasi

horisontal.

Page 41: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 41/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 41 dari 54 

c.  Interpretasi Kriteria terhadapPengembangan Pegawai

Pengembangan pegawai adalah serangkaian

kegiatan atau aktivitas yang terkait dengan

upaya untuk meningkatkan profesionalisme

dan kesejahteraan pegawai.

No Kriteria Interpretasi

1. Underload  Pada jabatan yang memiliki beban

kerja lebih kecil dari kemampuan

kerja rata-rata satu orang pegawai

atau jumlah beban kerja kecil/sedikit 

maka dalam kebijakan pengembangan

(misal: kesejahteraan) ada beberapa

kemungkinan yang dapat dilakukan:

1) melakukan penyesuaian tunjanganberdasarkan proporsi beban kerja

yang menjadi tanggung jawab jabatan.

2) memperkaya variasi/rentang

kompleksitas pekerjaan untuk 

meningkatkan efisiensi.

2. Inload  Pada jabatan yang memiliki beban

kerja yang relatif sesuai/ sama dengan

kemampuan kerja rata-rata satu orangpegawai maka dalam pemberian

tunjangan diberikan penuh (100%)

sesuai dengan beban kerjanya.

3. Overload  Pada jabatan yang memiliki beban

kerja lebih besar dari kemampuan

Page 42: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 42/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 42 dari 54 

kerja rata-rata satu orang pegawaiatau jumlah beban kerja yang ada

seharus dikerjakan oleh lebih dari satu

orang pegawai, ada beberapa

alternatif yang dapat dilakukan:

1) melakukan penyesuaian tunjangan

berdasarkan proporsi beban kerja

yang menjadi tanggung jawab jabatan.

2) mengevaluasi kualifikasi dankompetensi pegawai, dan digunakan

sebagai dasar penentuan kebutuhan

diklat.

3) mengevaluasi sistem kerja /

prosedur untuk mengetahui

hambatan-hambatan dialami dalam

melaksanakan penyelesaian tugas.

Page 43: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 43/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 43 dari 54 

Anak Lampiran I.d.

Page 44: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 44/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 44 dari 54 

Petunjuk Pengisian Formulir 4:1.  Kolom “No” diisi dengan angka untuk memberi

nomor urut atas uraian yang tercantum pada baris

tersebut.

2.  Kolom “Nama Jabatan” diisi dengan nama-nama

jabatan struktural maupun jabatan non-struktural

dalam unit kerja yang disebutkan pada poin 1.

3. 

Kolom “Isi Kerja Jabatan” diisi dengan totalvolume/isi kerja untuk jabatan terkait sesuai dengan

hasil perhitungan yang menggunakan formulir 2.

4.  Kolom “Kriteria” diisi dengan kriteria beban kerja

untuk jabatan terkait dengan mengacu pada hasil

penyajian yang menggunakan formulir 3.

5.  Kolom “Jumlah Pegawai yang ada” diisi dengan total

jumlah pegawai yang memangku suatu jabatan yang

sama dengan mengacu pada formulir 1.

6.  Kolom “Jumlah Pegawai yang dibutuhkan” diisi

dengan perhitungan jumlah pegawai berdasarkan

hasil volume/isi kerja jabatan pada kolom (2)

dengan menggunakan rumus:

VKJ = Volume Kerja Jabatan, sesuai dengan kolom (2)

Catatan: hasil perhitungan jumlah pegawai selalu

dibulatkan kebawah untuk mencapai efisiensi

jumlah pegawai.

Jumlah Pegawai yang dibutuhkan = VKJ : 1

Page 45: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 45/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 45 dari 54 

7.  Kolom “Tingkat Efisiensi Unit” diisi dengan besaranyang didasarkan pada perhitungan berikut:

Dimana:

TEU = Tingkat Efisiensi Unit 

VKU = Volume Kerja Unit 

JPD = Jumlah Pegawai yang Dibutuhkan8.  Kolom “Kategori Efisiensi Unit” diisi dengan

pengkategorian berdasarkan rentang nilai berikut:

a.  0 – 0,256 : Sangat Kurang

b.  0,257 – 0,512 : Kurang Efisien

c.  0,513 – 0,768 : Cukup Efisien

d.  0,769 – 1,024 : Efisien

e.  1,025 – 1,280 : Sangat Efisien

TEU = VKU : JPD

Page 46: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 46/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 46 dari 54 

Anak Lampiran I.e.

Page 47: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 47/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 47 dari 54 

Petunjuk Pengisian Formulir 5:1.  Kolom “No” diisi dengan angka untuk memberi

nomor urut atas uraian yang tercantum pada baris

tersebut.

2.  Kolom “Unit Kerja” diisi dengan nama unit-unit kerja

dalam instansi pelaksana analisis beban kerja.

3.  Kolom “Volume/Isi Kerja Unit” diisi dengan besaran

Volume Kerja Unit untuk masing-masing unit kerja,mengacu pada formulir 4.

4.  Kolom “Jumlah Pegawai yang Ada” diisi dengan total

jumlah pegawai yang ada dalam suatu unit kerja.

Jumlah ini harus konsisten dan mengacu pada

formulir 1 dan formulir 4.

5.  Kolom “Jumlah Pegawai yang dibutuhkan” diisi

dengan total jumlah pegawai yang dibutuhkan dalam

suatu unit. Jumlah pegawai yang dibutuhkan

mengacu pada formulir 4 untuk masing-masing unit 

kerja.

6.  Kolom “Tingkat Efisiensi Unit” diisi dengan besaran

yang didasarkan pada perhitungan berikut:

Dimana:

TEU = Tingkat Efisiensi Unit 

VKU = Volume Kerja Unit 

JPD = Jumlah Pegawai yang Dibutuhkan

TEU = VKU : JPD

Page 48: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 48/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 48 dari 54 

Page 49: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 49/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 49 dari 54 

ANAK LAMPIRAN II

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Nomor ..... Tahun 2010

CONTOH ANALISIS

BEBAN KERJA

Page 50: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 50/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 50 dari 54 

Page 51: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 51/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 51 dari 54 

Page 52: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 52/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 52 dari 54 

Page 53: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 53/54

 

LAMPIRAN –Pedoman Analisis Beban Kerja

Halaman 53 dari 54 

Page 54: Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011

5/13/2018 Microsoft Word - Pedoman ABK 12 Apr 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/microsoft-word-pedoman-abk-12-apr-2011 54/54

 

Pedoman Analisis Beban Kerja – LAMPIRAN 

Halaman 54 dari 54