microsoft powerpoint - pemeriksaan status mental
TRANSCRIPT
06/11/2013
1
• Sebelum pasien masuk, atur posisi duduk pasien dan pewawancara – saling berhadapan
• Sebisa mungkin jangan menyentuh pasien psikotik.
• Menyentuh pasien tergantung situasi pasien• Cara menanyakan pekerjaan: “apa aktivitas
sehari-hari dirumah?”
Pemeriksaan Status Mental
1. Gambaran umuma. Penampilanb. Kesadaranc. Prilaku dan aktivitas psikomotord. Bicarae. Sikap terhadap pemeriksaf. Khusus anak:
2. Emosi a. Mood b. Afekc. Kesesuaian
3. Fungsi kognitifa. Taraf pendidikan pengetahuan dan
kecerdasanb. Daya konsentrasic. Orientas d. Daya ingat (memory)e. Pikiran abstrakf. Bakat kreatifg. Kemampuan menolong diri sendiri
4. Gangguan persepsia. Halusinasi dan ilusib. Depersonalisasi dan derealisasi
5. Proses pikira. Bentuk pikirb. Arus pikirc. Isi pikir
6. Pendendalian impuls7. Daya nilai (judgment)8. Tilikan (insight)9. Taraf dapat dipercaya
Gambaran umum• Penampilan
– Menggambarkan tentang penampilan pasien dan kesan fisik secara keseluruhan, seperti yang dicerminkan dari postur, ketenangan, pakaian, dan dandanan.
– Istilah umum yang digunakan: tampak sehat, sakit, seimbang, kelihatan tua, muda, kusut, seperti anak-anak, kacau, tanda kecemasan (dahi berkeringat, postur tegang, mata lebar).
• Kesadaran– Definisi: suatu kondisi
kesigapan mental individu dalam menanggapi rangsang dari luar maupun dari dalam.
– Perhatikan tanda kesadaran berkabut (suatu gejala khas delirium) yang ditandai berkurangnya kejernihan kesadaran, penurunan kewaspadaan terhadap lingkungan secara menyeluruh.
– Tingkat kesadaran: compos mentis, apatia, somnolen, letargi, stupor, koma, waspada, pengaburan
UnRe
gistered
06/11/2013
2
Gambaran umum
• Prilaku dan aktivitas psikomotor– Istilah yang digunakan:
Manerisme, tiks, gerakan isyarat, kedutan, prilaku streotipik, echopraxia, hiperaktivitas, agitasi, melawan, fleksibilitas, rigiditas, cara berjalan, dan ketangkasan, hiperaktif, kegelisahan, seperti lilin (waxy), Stupor Katatonia, Katalepsia
• Sikap terhadap pemeriksa– Istilah yang digunakan:
Kooperatif, penuh perhatian, tertarik, datar, menggoda, bertahan, merendahkan, kebingungan, apatis, bermusuhan, bermain-main, menyenangkan, berlindung, mengelak;
– Tiap kata sifat lainnya dapat digunakan.
Gambaran umum
• Bicara– Cara bicara (cepat,
lambat, gagap), tinggi suara, keras, berbisik, kelancaran, spontanitas, perbendaharaan kata, monoton, kecepatan bereaksi.
– Apakah pasien berbicara secara spontan?
• Khusus anak– Perhatikan kebutuhan
untuk mendapatkan persetujuan dan kemampuan anak untuk berpisah dengan orang tua yang akrab dengannya.
Emosi
• Mood– Definisi: emosi yang
meresap dan terus-menerus yang mewarnai persepsi seseorang akan dunia.
– Nilai kedalaman, intensitas, lama, dan fluktuasinya.
– Istilah yang digunakan: eutimik , hipotomik, hipertimik, depresi, kecewa, mudah marah (iritabel), cemas, marah, elasi, meluap-luap (expansive), euforik, kosong, bersalah, ketakutan, labil, disforik, aleksitimia.
• Jika pasien malas menjawab pertanyaan: mungkin mood hipotimik atau disforik– Hipotimik: cendrung
terlihat lemah, males– Disforik: sengaja memutus
kontak dg pewawancara
• Aleksitimia: mungkin mengalami gangguan sistem ego
UnRe
gistered
06/11/2013
3
Emosi
• Afek– Definisi: respon emosional
pasien yang tampak.– Disimpulkan oleh
pemeriksa dari ekspresi wajah pasien, termasuk jumlah dan macam ekspresi.
– Afek mungkin sejalan atau tidak sejalan dengan mood.
– Gambarannya: normal (luas), terbatas, tumpul, datar.
• Kesesuaian– Kesesuaian respon
emosional pasien dengan masalah yang didiskusikan pasien.
– Appropriate, inappropriate.
Pasien psikotik: afeknya menyempit, fluktuasi ekspresi minimal. Pasien gangguan afektif: afeknya berfluktuasi, sesuai.
Fungsi kognitif
• Taraf pendidikan pengetahuan dan kecerdasan– Tingkat pendidikan formal maupun informal, – pengetahuan umum pasien, – apakah pasien mampu berfungsi sesuai dengan
pendidikan dan intelegensinya.
Fungsi kognitif
• Daya konsentrasi– Gangguan meliputi
ketidakmampuan memusatkan perhatian, mempertahankan perhatian ataupun mengalihkan perhatian.
– Nilai dengan perintah mengurangi 100 dengan 7 secara berurut, atau tugas yang lebih mudah (4x9; 5x4)
– Perhatikan penyebab terganggunya konsentrasi pasien.
– Jenis gangguan:• Distraktibilitas• Inatensi selektif• Kewaspadaan berlebih
(hypervigilance)
Fungsi kognitif• Orientasi
– Definisi: kemampuan individu untuk mengenali obyek atau situasi sebagaimana adanya.
Dibagi menjadi:– Waktu:
menentukan tanggal atau jam, berapa lama dirawat di RS.
– Tempatmenyebutkan lokasi pasien berada dan berkelakuan seperti mengetahui dimana ia berada.
– Orang mengetahui nama orang disekitarnya dan peranannya.
• Daya ingat (memory)– Daya ingat jarak jauh (remote
memory)– Daya ingat masa lalu yang
belum lama (recent past memory)
– Daya ingat baru saja (recent memory)
– Daya ingat segera (immediate/recall memory)
UnRe
gistered
06/11/2013
4
Fungsi kognitif
• Pikiran abstrak– Adalah kemampuan
pasien untuk berhadapan dengan konsep
– Persamaan atau perbedaan benda atau arti pribahasa sederhana.
• Bakat kreatif– Bakat yang dimiliki
pasien
• Kemampuan menolong diri sendiri
Gangguan persepsi
• Halusinasi dan ilusi– Istilah yang digunakan
berkaitan dengan sistem sensoris yang terlibat: auditoris, visual, olfaktorius, gustatorius, taktil, somatik, liliput.
• Depersonalisasi dan derealisasi– Perasaan terlepas secara
ekstrem dari dirinya sendiri atau lingkungannya
– Derealisasi: merasa lingkungannya aneh
Sering tjd pada gangguan panik
Proses pikir
• Bentuk pikir– Bentuk pikiran mungkin
realistik, non realistik, atau autistik.
– dr.Dian: ga perlu nulis bentuk pikir
• Arus pikir– Ide yang berlebihan,
kemiskinan ide, fligh of idea, asosiasi longgar, inkoheren, blocking, word salad, neologisme, sirkumtansial, tangensialitas.
Inkoheren: kata per kata yg tidak bisa dimengerti
Asosiasi longgar: kata membentuk kalimat, namun tidak ada hubungan antara kalimat
Fligh of idea: ide banyak, masih berhubungan
Proses pikir
• Isi pikir– Termasuk waham,
preokupasi, obsesi, kompulsi, fobia, rencana, tujuan, gagasan berulang tentang bunuh diri atau membunuh.
– Miskin atau kaya ide– Waham: persekutorik atau
paranoid, cemburu, somatik, bersalah, nihilistik, erotik, magis mistis, pengendalian, bizar, sistematis
– Preokupasi: tentang penyakitnya, bunuh diri.
– Fobia: contohnya fobia sosial, fobia sederhana, akrofobia.
Waham rujukan: apapun yg dilakukan orang lain, ditujukan/direfensikan ke dirinya sendiri
Waham kejar: berhubungan dg menyakiti dia
UnRe
gistered
06/11/2013
5
• Obsesi: patologis, pikiran dan perasaan yg kuat yg tidak dapat dihilangkan, menimbulkan kecemasan.
• Preokupasi: hanya terfokus pada satu ide. Masih bisa dialihkan.
• Fobia: ketakutan yg patologis
Pendendalian impuls
– Apakah pasien dapat mengendalikan impuls marah, seksual, keinginan memiliki, berjudi, dan lainnya.
– Untuk mengukur kemungkinan bahaya pasien bagi dirinya sendiri atau orang lain.
Daya nilai (judgment)
• Apakah pasien sadar akibat prilakunya bagi lingkungan sosial, dan apakah hal ini mempengaruhi dirinya.
• Dapatkah pasien memperkirakan apa yang akan dilakukan dalam suatu situasi khayalan.
Tilikan (insight)
• Definisi: derajat kesadaran dan pengertian pasien bahwa mereka sakit.
1. Penyangkalan penuh bahwa dirinya sakit.2. Agak menyadari bahwa dirinya sakit dan
membutuhkan bantuan tetapi pada waktu bersamaan menyangkal penyakitnya.
3. Sadar bahwa dirinya sakit tetapi melemparkan kesalahan kepada orang lain, pada faktor eksternal atau pada faktor organik.
4. Sadar bahwa penyakitnya disebabkan oleh sesuatu yang tidak diketahui pada diri pasien.
UnRe
gistered
06/11/2013
6
5. Tilikan intelektual: menerima bahwa dirinya sakit dan bahwa gejala atau kegagalan dalam penyesuaian sosial adalah disebabkan oleh perasaan irasional atau gangguan tertentu dalam diri pasien sendiri tanpa menerapkan pengetahuan tersebut untuk pengalaman di masa depan.
6. Tilikan emosional sesungguhnya: sadar sepenuhnya tentang motif dan perasaan dalam dirinyalah yang menjadi dasar dari gejala-gejalanya, kesadaran ini membantu dalam perubahan prilaku di waktu mendatang, juga menimbulkan sikap keterbukaan terhadap ide-ide yang baru tentang dirinya dan tentang orang-orang penting di dalam hidupnya.
Taraf dapat dipercaya
– Perkiraan kesan dokter tentang kebenaran atau kejujuran pasien.
Reality Testing Ability (RTA)
– Kemampuan seseorang untuk menilai realitas. Kemampuan ini akan menentukan persepsi, respons emosi dan perilaku dalam berelasi dengan realitas kehidupan. Kekacauan perilaku, waham, dan halusinasi adalah salah satu contoh penggambaran gangguan berat dalam kemampuan menilai realitas (RTA).
UnRe
gistered