metodologi (repaired)

3
Untuk menjamin mutu sebuah tablet yang sebelum dipasarkan maka sebelumnya tablet tersebut haruslah diuji sifat fisisnya yang meliputi : 1. Keseragaman bobot tablet 2. Kekerasan tablet 3. Kerapuhan tablet 4. Waktu hancur, dan 5. Keseragaman kadar zat aktif dalam tablet Keseragaman bobot tablet dikerjakan berdasarkan ketentuan pada banyaknya penyimpangan bobot tiap tablet terhadap bobot rata-rata tiap tablet. Variasi bobot tablet dapat disebabkan oleh ukuran dan distribusi ukuran granul serta sifat alir granul. Keseragaman bobot disini akan diuji dengan cara menimbang satu persatu tablet sebanyak 20 tablet yang dambil secara acak. Tablet yang tidak bersalut dengan bobot rata-rata lebih dari 300mg penyimpangan bobot dari bobot rata-ratanya tidak boleh lebih dari 5% dan tidak satu tablet pun yang mempunyai penyimpangan bobot lebih dari 10%. Dalam metodologi juga dijelaskan tentang perbandingan komposisi dalam formulasi tablet tetrasiklin HCL dengan bahan pelican magnesium stearat. Bahan pelicin disini adalah untuk mengurangi gesekan selama proses pengempaan dan juga mencegah massa tablet melekat pada cetakan. Disini juga disebutkan yaitu uji kerapuhan tablet. Kerapuhan tablet meruakan gambaran lain dari ketahanan tablet dalam melawan goncangan dan pengikisan. Hal ini menggambarkan kemampuan tablet untuk bertahan dalam proses pengemasan dan pengangkutan. Bila tablet rapuh maka bobot tablet akan berkurang sehingga mengurangi kualitas tablet. Cara pengukuran kerapuhan tablet dapat dikerjakan dengan 20 tablet yang ditaruh di dalam alat dibersihkan dari partikel halus yang kemungkinan menempel, lalu dilakukan penimbangan,dan diputar selama 4 menit dengan kecepatan

Upload: andy-wahyudi

Post on 23-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

memuat beberapa hal dalam penentuan metodologi penelitian

TRANSCRIPT

Page 1: Metodologi (Repaired)

Untuk menjamin mutu sebuah tablet yang sebelum dipasarkan maka sebelumnya tablet tersebut haruslah diuji sifat fisisnya yang meliputi :

1. Keseragaman bobot tablet2. Kekerasan tablet3. Kerapuhan tablet4. Waktu hancur, dan 5. Keseragaman kadar zat aktif dalam tablet

Keseragaman bobot tablet dikerjakan berdasarkan ketentuan pada banyaknya penyimpangan bobot tiap tablet terhadap bobot rata-rata tiap tablet. Variasi bobot tablet dapat disebabkan oleh ukuran dan distribusi ukuran granul serta sifat alir granul. Keseragaman bobot disini akan diuji dengan cara menimbang satu persatu tablet sebanyak 20 tablet yang dambil secara acak. Tablet yang tidak bersalut dengan bobot rata-rata lebih dari 300mg penyimpangan bobot dari bobot rata-ratanya tidak boleh lebih dari 5% dan tidak satu tablet pun yang mempunyai penyimpangan bobot lebih dari 10%.

Dalam metodologi juga dijelaskan tentang perbandingan komposisi dalam formulasi tablet tetrasiklin HCL dengan bahan pelican magnesium stearat. Bahan pelicin disini adalah untuk mengurangi gesekan selama proses pengempaan dan juga mencegah massa tablet melekat pada cetakan.

Disini juga disebutkan yaitu uji kerapuhan tablet. Kerapuhan tablet meruakan gambaran lain dari ketahanan tablet dalam melawan goncangan dan pengikisan. Hal ini menggambarkan kemampuan tablet untuk bertahan dalam proses pengemasan dan pengangkutan. Bila tablet rapuh maka bobot tablet akan berkurang sehingga mengurangi kualitas tablet. Cara pengukuran kerapuhan tablet dapat dikerjakan dengan 20 tablet yang ditaruh di dalam alat dibersihkan dari partikel halus yang kemungkinan menempel, lalu dilakukan penimbangan,dan diputar selama 4 menit dengan kecepatan 25 rpm. Tablet diambil dan dibersihkan lagi, kemdian dilakukan penimbangan dan dihitung % kehilangan berat tablet. Kerapuhan yang baik bila angka kerapuhan kurang dari 1%.

Uji kekerasan dilakukan pada hardnes tester dengan tablet ditempatkan tegak lurus diantara ujung dari penekan putar dari hardnes tester sehingga tablet tertekan dan pecah. Kekerasan tablet dibaca pada skala disaat tablet pech pada satuan kg. kekerasan tablet merupakan parameter yang menggambarkan ketahan tablet melawan tekanan mekanik seperti goncangan, pengikisan dan terjadinya keretakan selama pembungkusan satau pengangkutan.

Uji waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan sebuah tablet dalam media yang sesuai. Hancurnya tablet merupakan hiangnya daya kohesi tablet karena adanya aksi suatu

Page 2: Metodologi (Repaired)

cairan sehingga tablet akan hancur menjadi granul atau agregat, umumnya tablet dengan kekerasan rendah akan lebih cepat hancur. Tetapi hal ini tidaklah mutlak.

Sorbitol digunakan sebagai pemanis buatan pada produk permen bebas gula dan sirup obat batuk. Zat ini juga dikenal sebagai pemanis yang memiliki nilai gizi karena mengandung energi sebanyak 2,6 kkal per gram.

Selain digunakan sebagai pemanis pengganti gula, sorbitol juga digunakan sebagai obat pencahar non stimulan. Sorbitol bekerja dengan cara menarik air menuju usus besar, sehingga merangsang pergerakan usus (1).

Sorbitol ditambahkan pada mouthwash untuk membantu mencegah plak gigi, selain itu sorbitol juga ditambahkan pada sediaan kosmetik untuk membantu menjaga kelembaban kulit. Bahan bakar roket amatir dapat dihasilkan apabila sorbitol dicampur dengan senyawa kalium nitrat (2).

Keamanan penggunaan sorbitol telah dijamin oleh FDA (the Food and Drug Administration) melalui berbagai penelitian. Namun apabila terlalu banyak dikonsumsi, sorbitol dapat menyebabkan nyeri abdomen, menimbulkan gas, serta diare sedang hingga parah. Asupan sorbitol sebanyak 20 gram per hari telah dilaporkan mengakibatkan diare parah pada seorang wanita, sedangkan seorang lainnya terpaksa dirawat di rumah sakit setelah mengkonsumsi sebanyak 30 gram sorbitol per hari (3). Sorbitol dapat pula menyebabkan terhambatnya penyerapan fruktosa (4).