metodologi penelitian kelompok 1

45
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu bagian dari akhir suatu proses pendidikan khususnya dalam menyelesaikan studi magister, mahasiswa dituntut untuk melakukan suatu penelitian dalam bidang pendidikan, oleh karena itu, banyak dosen ataupun mahasiswa yang melakukan penelitian dalam pendidikan. Penelitian itu ada yang bersifat mandiri maupun yang bersifat proyek. Banyak kita lihat penelitian para dosen maupun mahasiswa dilaksanakan dilaboratorium, kelas, bahkan terjun langsung ke lapangan. Penelitian dipandang sebagai kegiatan yang dilakukan secara sistematik untuk menguji jawaban jawaban sementara ( hipotesis) tentang permasalahan yang diteliti melalui pengukuran yang cermat terhadap fakta-fakta secara empiris konsep penelitian tersebut lambat laun dapat pula diterima atau diterapkan dalam ilmu- ilmu sosial sekalipun pengukurannya dalam ilmu ilmu kealaman. Penelitian pendidikan hendaknya dilaksanakan secara sitematis, logis, dan secara berencana. Secara sistematis artinya berdasarkan pola dan teknik tertentu serta sesuai dengan aturan aturan ilmiah dalam penelitian pada umumnya. Logis artinya dilaksanakan berdasarkan logika berfikir ilmiah dengan menggunakan langkah langkah pemecahan masalah dan prinsip- prinsip teori penelitian. Sedangkan secara berencana, yaitu betul- betul direncanakan secara sengaja tentang apa yang akan diteliti, bagaimana cara meneliti, kapan diadakan

Upload: ryni-svinndal

Post on 12-Jul-2015

579 views

Category:

Science


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metodologi penelitian kelompok 1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu bagian dari akhir suatu proses pendidikan khususnya dalam

menyelesaikan studi magister, mahasiswa dituntut untuk melakukan suatu

penelitian dalam bidang pendidikan, oleh karena itu, banyak dosen ataupun

mahasiswa yang melakukan penelitian dalam pendidikan. Penelitian itu ada yang

bersifat mandiri maupun yang bersifat proyek. Banyak kita lihat penelitian para

dosen maupun mahasiswa dilaksanakan dilaboratorium, kelas, bahkan terjun

langsung ke lapangan.

Penelitian dipandang sebagai kegiatan yang dilakukan secara sistematik

untuk menguji jawaban – jawaban sementara ( hipotesis) tentang permasalahan

yang diteliti melalui pengukuran yang cermat terhadap fakta-fakta secara empiris

konsep penelitian tersebut lambat laun dapat pula diterima atau diterapkan dalam

ilmu- ilmu sosial sekalipun pengukurannya dalam ilmu – ilmu kealaman.

Penelitian pendidikan hendaknya dilaksanakan secara sitematis, logis, dan

secara berencana. Secara sistematis artinya berdasarkan pola dan teknik tertentu

serta sesuai dengan aturan – aturan ilmiah dalam penelitian pada umumnya. Logis

artinya dilaksanakan berdasarkan logika berfikir ilmiah dengan menggunakan

langkah – langkah pemecahan masalah dan prinsip- prinsip teori penelitian.

Sedangkan secara berencana, yaitu betul- betul direncanakan secara sengaja

tentang apa yang akan diteliti, bagaimana cara meneliti, kapan diadakan

Page 2: Metodologi penelitian kelompok 1

2

penelitian, siapa yang menelitinya, mengapa hal itu diteliti, dimana tempat atau

lokasinya penelitian, dan sebagainya.

Pendidikan sebagai proses sosialisasi pada hakikatnya adalah interaksi

manusia dengan lingkungan yang membentuknya melalui proses belajar dalam

konteks lingkungan yang berubah – ubah. Pendidikan sebagai suatu sistem tidak

hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga berorientasi pada proses agar

memperoleh hasil yang optimal

Ruang lingkup metodologi penelitian pendidikan luas sekali karena

pendidikan sendiri merupakan bidang kajian yang terkait erat dengan beberapa

disiplin ilmu seperti,biologi,kimia,fisika,matematika, psikologi, sosiologi,

antropologi, politik, ekonomi dan sebagainya. Banyak sekali konsep metodologi

penelitian pendidikan yang dikembangkan dengan mendapatkan inspirasi atau

berlandaskan pada berbagai bidang ilmu tersebut.

Metode yang digunakan dalam penelitian pendidikan juga mengacu pada

metodologi yang lazim digunakan di berbagai bidang ilmu tersebut, yakni

mengacu pada pendekatan behavioral science. Berbagai konsep seperti

intelegensi, peran, status, norma, konsep diri, keefektifan biaya juga dikaji dalam

penelitian pendidikan dengan menggunakan pendekatan tersebut. Metodologi

penelitian pendidikan pada mulanya berorientasi pada pendekatan behavioristik.

Hal ini tampak jelas dari pengaruh disiplin ilmu psikologi yang digunakan untuk

uji – uji pengukuran berbagai aspek belajar mengajar.

Kompleksitas masalah pendidikan merupakan pembatas karena fenomena –

fenomena yang muncul dalam metodologi penelitian pendidikan merupakan

Page 3: Metodologi penelitian kelompok 1

3

dampak interaksi antar pelaku yang ada dalam dunia pendidikan itu sendiri (dalam

hal ini adalah orang tua, siswa, guru, masyarakat, dan sebagainya). Keterbatasan

selanjutnya dalam dunia penelitian pendidikan adalah metodologi yang digunakan.

Karena keterbatasan metodologi ini, beberapa penelitian pendidikan bahkan

kadang harus ditunda karena alat ukur yang valid masih belum tersedia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut,maka kami dari kelompok satu,

membuat rumusan masalah yang membatasi pembahasan makalah ini:

1. Menjelaskan pengertian penelitian

2. Menjelaskan sejarah penelitian

3. Menjelaskan tugas-tugas ilmu pengetahuan dan penelitian

4. Menjelaskan karakteristik penelitian

5. Menjelaskan tujuan penelitian

6. Menjelaskan jenis-jenis penelitian

7. Menjelaskan pengertian judul

8. Menjelaskan teknik merumuskan judul penelitian ilmiah

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian penelitian

2. Mengetahui sejarah penelitian

3. Mengetahui tugas-tugas ilmu pengetahuan dan penelitian

4. Mengetahui karakteristik penelitian

5. Mengetahui tujuan penelitian

6. Mengetahui jenis-jenis penelitian

Page 4: Metodologi penelitian kelompok 1

4

7. Mengetahui pengertian judul

8. Mengetahui teknik merumuskan judul penelitian ilmiah

D. Manfaat

Pembuatan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan pada

mahasiswa khususnya kami dari kelompok 1 terhadap penelitian pendidikan serta

dapat memahami bagaimana cara penentuan judul yang berkualitas dan

baik,sehingga karya tulis yang dihasilkan dapat menarik perhatian dan tertarik

untuk membacanya.

Page 5: Metodologi penelitian kelompok 1

5

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian

“Penelitian” adalah suatu kegiatan untuk mencari,mencatat,merumuskan dan

menganalisis sampai menyusun laporannya.

Tentang istilah “penelitian” banyak para sarjana yang mengemukakan

pendapatnya,seperti:

1. David H. Penny, penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai

berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan

penafsiran fakta-fakta.

2. J. Suprapto MA, penelitian ialah penyelidikan dari suatu bidang ilmu

pengegtahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-

prinsip dengan sabar,hati-hati serta sistematis.

3. Sutrisno Hadi MA, penelitian adalah sebagai usaha untuk

menemukan,mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

4. Mohammad Ali, penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu

dengan melalui penyelidikan atau melalui usaha mencari bukti-bukti yang

muncul sehubungan dengan masalah itu,yang dilakukan secara hati-hati

sekali sehingga diperoleh pemecahannya.

5. Kerlinger, penelitian adalah proses penemuan yang mempunyai

karakteristik sistematis,terkontrol,empiris,dan mendasarkan pada teori dan

hipotesis atau jawaban sementara.

Page 6: Metodologi penelitian kelompok 1

6

6. Yoseph, penelitian tidak lain adalah art and science guna mencari jawaban

terhadap suatu permasalahan.

7. Prof. Dr. Achmad Gunaryo(2010), penelitian yang dalam bahasa inggris

disebut research adalah mencari kembali sesuatu secara dinamis dan

progresif.

8. Kamus Webster’s New Internasional, penelitian adalah penyelidikan

yang dilakukan secara hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-

prinsip.

9. Hillway, penelitian adalah suatu metode studi ysng dilakukan seseorang

melalui penyelidikan secara hati-hati dan sempurna terhadap suatu

masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah

tersebut.

10. S. Margono, penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah pada

pengkajian suatu masalah. Tujuannya yaitu untuk menemukan jawaban

terhadap persoalan yang signifikan,melalui penerapan prosedur-prosedur

ilmiah.

Penelitian dapat pula diartikan sebagai cara pengamatan atau

inkuiri dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahannya

atau proses penemuan, baik itu discovery maupun invention. Discovery

diartikan hasil temuan yang memang sebetulnya sudah ada,sebagai contoh

misalnya penemuan Benua Amerika adalah penemuan yang cocok untuk

arti discovery. Sedangkan invention dapat diartikan sebagai penemuan

hasil penelitian yang betul-betul baru dengan dukungan fakta.Misalnya

Page 7: Metodologi penelitian kelompok 1

7

hasil cloning dari hewan yang sudah mati dan dinyatakan punah,kemudian

diteliti untuk menemukan yang baru.

Penelitian hakikatnya merupakan kegiatan ilmiah untuk

memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. Pengetahuan

yang diperoleh berupa fakta-fakta,konsep,generalisasi,dan teori yang

memungkinkan manusia dapat memahami fenomena dan memecahkan

masalah yang dihadapi. Masalah yang akan dijawab melalui penelitian

disebut masalah penelitian. Masalah penelitian bisa disebabkan banyak

hal. Masalah muncul karena manusia mengalami kesulitan dalam

hidup,yaitu adanya ketidaksesuaian atau kesenjangan antara yang

diharapkan dengan kenyataan yang aktual(das sein dan das sollen).

B. Sejarah Penelitian

Mengenal asal mula dari adanya orang-orang tertarik untuk mengadakan

penelitian adalah tidak terlepasnya dengan keadaaan yang menyebabkan

timbulnya ilmu pengetahuan serta timbulnya ilmu pengetahuan serta timbulnya

ilmu penelitian itu sendiri.

1.Timbulnya Ilmu Pengetahuan

Pada dasarnya ilmu pengetahuan timbul atau berasal pada kekaguman

manusia terhadap yang dihadapinya baik mikrokosmos(alam kecil) maupun

makrokosmos(alam besar). Ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengalaman-

pengalaman dan pengetahuan-pengetahuan dari sejumlah orang yang dipadukan

secara harmonik dalam suatu bangun yang teratur.

Page 8: Metodologi penelitian kelompok 1

8

Dari keadaan-keadaan ini manusia berusaha meramu segala pendapatnya

sedemikian rupa, sehingga dapat dibentuk suatu pedoman operasional yang

bermanfaat bagi kemanusiaan.

2. Timbulnya penelitian

Manusia sebagai makhluk hidup rasional sebenarnya sudah

dibekali dengan hasrat ingin tahu. Keingintahuan manusia ini sudah dapat

disaksikan sejak seseorang masih kanak-kanak dan akan terus berkembang

secara dinamis mengikuti fase-fase perkembangan kejiwaan orang

tersebut. Hasrat ingin tahu manusia akan terpuaskan bila ia sudah

memperoleh pengetahuan mengenai apa yang dipertanyakan. Tetapi sudah

menjadi sifat manusia, yang mana setelah memperoleh pengetahuan

mengenai suatu masalah,maka akan disusul oleh suatu kecenderungan

ingin lebih tahu lagi. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa manusia

tidak akan pernah mencapai suatu kepuasan mutlak untuk menerima realita

untuk dihadapinya sebagai titik terminal yang mantap. Untuk mendukung

dan menyalurkan keingintahuannya, maka manusia akan cenderung

mengadakan penelitian.

C. Tugas-tugas ilmu pengetahuan dan penelitian

Dewasa ini perpaduan antara ilmu dan penelitian sudah sedemikian

eratnya sehingga tidak terpisahkan. Dengan demikian tugas ilmu pengetahuan dan

penelitian adalah identik. Tugas-tugasnya:

Page 9: Metodologi penelitian kelompok 1

9

1. Menyandra (Diskripsi): Bertugas untuk menggambarkan secara jelas

dan cermat, hal-hal yang dipersoalkan. Jadi hanya menggambarkan

jalannya peristiwa.

2. Menerangkan (Ekspansi): Bertugas untuk menerangkan secara detil

kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa.

3. Menyusun teori : Bertugas untuk mencari dan merumuskan hukum-

hukum, tata hubungan antara peristiwa yang satu dengan yang lain.

4. Ramalan (Prediksi): Bertugas untuk membuat prediksi(ramalan),

estimasi(taksiran) dan proyeksi mengenai peristiwa yang bakal muncul

bila keadaan itu didiamkan.

5. Pengendalian (control): Bertugas melakukan tindakan-tindakan guna

mengatasi keadaan atau gejala yang bakal muncul.

Secara keseluruhan, ilmu pengetahuan dan penelitian

mengemban kelima tugas diatas sekaligus. Karena itu kelima tugas

tersebut sering digunakan kriteria (tolak ukur) untuk menentukan bobot

suatu karya keilmuan.

D.Karakteristik Penelitian

Kerlinger (2006) menjelaskan ada tiga karakteristik penelitian,yaitu(1)

tujuan penelitian,(2) metode penelitian, dan (3) hubungan antara penelitian dengan

ilmu

Umumnya terdapat empat karakteristik penelitian ilmiah :

Page 10: Metodologi penelitian kelompok 1

10

1. Sistematik. Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara

berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana

sampai yang kompleks.

2. Logis. Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan

berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut

prosedur atau kaidah bekerjanya akal yaitu logika. Prosedur penalaran yang

dipakai bias dengan prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik

kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus), atau prosedur deduktif

yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari

pernyataan yang bersifat umum.

3. Empirik. Artinya suatu penelitian yang didasarkan pada pengalaman sehari-

hari, yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat

sebagai hasil penelitian. Landasan empirik ada tiga yaitu :

a). Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan

atau perbandingan satu sama lain).

b). Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu.

c). Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan,melainkan ada penyebabnya.

4. Replikatif. Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus di uji kembali

oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan

metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan

definisi operasional variable menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.

Page 11: Metodologi penelitian kelompok 1

11

E.Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian mempunyai tiga macam tujuan, yaitu:

1. Penemuan(eksploratif) , berarti data dari penelitian yang dimulai dari

permasalahan sampai temuan atau kesimpulan penelitian adalah benar-benar

baru dan sebelumnya belum pernah ada. Selanjutnya Sangadji (2006)

mengemukakan dua tujuan penelitian,yaitu: mengembangkan pengetahuan dan

memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan-pertayaan.

2. Pembuktian(verifikatif), berarti masalah penelitian sampai hasil atau temuan

penelitian bersifat menguji atau membuktikan jika hasil penelitian masih

relevan jika dilakukan di tempat lain,atau dalam waktu berbeda.

3. Pengembangan berarti tujuan penelitian ingin mengembangkan ilmu

pengetahuan yang sudah ada. Misalnya, peneliti mengacu pada penelitian

sebelumnya. Bidang ilmu, pokok permasalahan, dan variable mungkin sama;

tetapi peneliti mengembangkan indicator, menambah variable, atau

memodifikasi metode penelitiannya.

Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto(2006), ada tiga persyaratan

penting dalam mengadakan kegiatan penelitian, yaitu sistematis,berencana, dan

mengikuti konsep ilmiah.

1) Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu,dari yang paling

sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.

2) Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur dipikirkan langkah-

langkah pelaksanaannya.

Page 12: Metodologi penelitian kelompok 1

12

3) Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian

mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk

memperoleh ilmu pengetahuan.

Apabila diterapkan dalam kegiatan penelitian, maka urutan-urutannya adalah

sebagai berikut:

1. Penelitian dihadapkan pada suatu kebutuhan atau tantangan.

2. Merumuskan masalah, sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasannya,

kedudukan, dan alternative cara untuk pemecahan masalah.

3. Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak mengadakan tindakan menentukan

alternative pemecahan yang dipilih.

4. Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis(collection of data as evidence)

5. Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan dikembalikan

kepada hipotesis yang sudah dirumuskan.

6. Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpuylan

tersebut serta implikasinya di masa yang akan datang.

Tiga syarat di atas menjadi parameter utama validitasi penelitian ilmiah

sehingga sangat penting diperhatikan oleh semua peneliti. Mereka harus

belajara mengerjakan sesuatu secara ilmiah agar hasilnya bisa

dipertanggungjawabkan secara akademik dan fungsional.

Page 13: Metodologi penelitian kelompok 1

13

F. Jenis-jenis Penelitian Pendidikan

Gambar Klasifikasi penelitian

A.Berdasarkan Tujuan Penelitian

a. Penelitian Dasar (Fundamental Research) atau Basic Research

1) Pengertian

Penelitian dasar menurut Dane(2006) adalah penelitian yang meliputi

pengembangan ilmu pengetahuan atau teknologi dasar. Menurut D.R.

Cooper dan C.W. Emory(2007) penelitian dasar adalah pencarian

terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil

suatu aktivitas. Julia, Brannen (2008) menyatakan bahwa penelitian

dasar atau sering disebut penelitian murni basic research merupakan

penelitian yang meliputi pengembangan ilmu pengetahuan.

2) Tujuan dan Manfaat

Klasifikasi penelitian

Tujuan:

1.Dasar

2.Terapan

Metode:

1. Survey

2. Ex Post Facto

3. Experiment

4. Naturalistik

5. Kebijakan

6. Tindakan

7. Sejarah

8. Studi Kasus

Tingkat Ekplanasi:

1. Deskriptif

2. Komparatif 3. Asosiatif

Sifat dan Jenis Data:

1. Kualitatif

2. Kuantitatif 3. Gabungan

Page 14: Metodologi penelitian kelompok 1

14

Tujuan dan manfaat penelitian dasar adalah:

a) Sebagai pengembangan dan evaluasi terhadap konsep-konsep

teoretis

b) Dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori

Penelitian dasar selanjutnya dapat diklasifikasikan berdasar

pendekatan yang digunakan dalam pengembangan teori,yaitu:

1.Penelitian Deduktif

Adalah tipe penelitian yang bertujuan menguji (testing) hipotesis

melalui validasi teori atau pengujian aplikasi teori pada keadaan

tertentu.

2.Penelitian Induktif

Merupakan tipe penelitian yang mempunyai tujuan

mengembangkan teori atau hipotesis melalui pengunkapan fakta.

Tipe penelitian ini menekankan pada pengungkapan fakta.

b. Penelitian Terapan (Applied Research)

1)Pengertian

Menurut Julia, brannen (2008) penelitian terapan adalah

penyelidikan yang, hati-hati, sistematis, dan terus-menerus terhadap

suatu masalah dengan tujuan digunakan segera untuk keperluan

tertentu. Sementara E.G Carmines. Dan R.A. Zeller. (2005)

Berpendapat penelitian terapan adalah penelitian yang menyangkut

aplikasi teori untuk memecahkan masalah tertentu.J. W. (Creswell.

Page 15: Metodologi penelitian kelompok 1

15

2004) mendefinisikan penelitian terapan sebagai penelitian yang

menyangkut teori untuk memecahkan masalah tertentu.

2) Tujuan dan manfaat

Indri Antoro (2006) menyatakan bahwa tujuan penelitian ini

adalah menjawab pertanyaan spesifik dalam rangka menentukan

kebijakan, tindakan, atau kinerja tertentu. Sementara manfaat

penelitian adalah pembuatan keputusan dalam memecahkan

masalah-masalah pragnitis. J. W. Creswell. (2004) membagi tiga

macam penelitian terapan, yaitu:

a.Penelitian evaluasi

Penelitian evaluasi (evalution research) adalah penelitian

yang diharapkan dapat memberikan masukan atau

mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relative dari

dua atau lebih alternative tindakan.

b.Penelitian dan pengembangan

Penelitian yang bertujuan mengembangkan produk agar

mempunyai kualitas lebih tinggi.

c.Penelitian Tindakan

Penelitian yang dilakukan untuk segera digunakan

dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan masalah

yang ada.

Kemudian menurut F.C. Dane. (2000) berdasar tujuannya penelitian dibedakan

menjadi tiga yaitu:

Page 16: Metodologi penelitian kelompok 1

16

1) Penelitian eksploratif

Penelitian eskploratif adalah penelitian yang berusaha menemukan sebab

akibat dari suatu peristiwa atau kejadian. Penelitan eksploratif dapat pula

diartikan sebagai penelitian yang bertujuan menemukan problematika

baru.

2) Penelitian pengembangan (developmental)

Penelitian pengembangan adalah penelitian yang berusaha mengadakan

percobaan dan penyempurnaan terhadap sesuatu yang telah ada.

3) Penelitian Verifikatif

Penelitian verifikatif adalah penelitian yang mengecek kebenaran hasil

penelitian lain pada tempat sama tetapi waktu berbeda (F.C. Dane. 2000)

pengertian lain pengertian verifikatif yang bertujuan menguji kebenaran

suatu pengetahuan atau teori.

B. Berdasarkan sifat dan jenis data

Berdasarkan sifat dan tujuannya, ada tiga jenis penelitian ditinjau dari jenis data,

yaitu:

a.Penelitian opini (Opinion research)

a) Pengertian

Penelitian opini adalah penelitian terhadap fakta berupa opini atau pendapat

orang (responden). Data yang yang diteliti dapat berupa pendapat

responden secara individu atau kelompok.

b) Tujuan

Page 17: Metodologi penelitian kelompok 1

17

Tujuan penelitian adalah penyelidiki pandangan, persepsi, atau penilaian

responden terhadap masalah tertentu yang berupa tanggapan responden

terhadap diri responden atau kondisi lingkungan dan perubahannya.

b.Penelitian Empiris

Penelitian empiris adalah penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh

berdasarkan observasi atau pengalaman. Penelitian empiris umumnya lebih

menekankan pada penyelidikan perilaku terhadap opini. Objek yang diteliti

lebih ditekankan pada kejadian sebenarnya sebenarnya dari pada persepsi

orang mengenai kejadian. Studi kasus dan lapangan serta penelitian

eksperimen merupan contoh tipe penelitian ini.

c.Penelitian Arsip (Archival Research)

Penelitian arsip adalah penelitian terhadap fakta tertulis (dokumen) atau

berupa arsip data.

Dokumen arsip yang diteliti berdasarkan sumbernya dapat berasal dari

internal (arsip dan catatan orisinal yang diperoleh suatu organisasi)

berdasarkan sumbernya dapat berasal dari data eksternal, yaitu publikasi

data yang diperoleh melalui orang lain.

C. Berdasarkan karakteristik masalah yang diteliti

F. Hair, Jr. , Rolph, E. A. Romald, L.T. dan G.B Wiliam, (2008) membagi

penelitian ditinjau dari karakteristik masalah yang diteliti.

1) Penelitian Historis(Historical Research)

a. Pengertian

Page 18: Metodologi penelitian kelompok 1

18

Penelitian historis adalah penelitian terhadap masalah-masalah yang

berkaitan dengan fenomena masa lalu(historis) yang meliputi kegiatan

penyelidikan,pemahaman,dan penjelasan keadan yang telah lalu. Sementara

menurut J.S. Carrol, dan E.J. Johnson(2000), penelitian historis adalah

penelitian ya ng berkenaan dengan analisis logis terhadap kejadian-kejadian

yang berlangsung di masa lalu.

b. Tujuan

Tujuannya adalah melakukan rekonstruksi fenomena masa lalu secara

sistematis,obyektif,dan akurat untuk menjelaskan fenomena masa sekarang atau

mengantisipasi fenomena masa yang akan datang.

2. Penelitian Deskriptif(Descriptive Research)

a. Pengertian

Penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap masalah-masalah berupa

fakta-fakta saat ini dari suatu populasi yang meliputi kegiatan penilaian sikap

atau pendapat terhadap individu, organisasi, keadaan, ataupun prosedur.

Sementara menurut Cooper, H.M.(2007) penelitian deskriptif adalah yang

dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau

lebih(independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan

variabel yang lain.

b.Tujuan

Tujuannya adalah menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan

dengan current status subjek yang diteliti.

3. Penelitian Studi Kasus dan Lapangan(Case and Field Study)

Page 19: Metodologi penelitian kelompok 1

19

a. Pengertian

Penelitian studi kasus dan lapangan adalah penelitian dengan karakteristik

masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari

subjek yang diteliti serta interaksinya dengan lingkungan.

b.Tujuan

Tujuannya adalah melakukan penyelidikan secara mendalam mengenai

subjek tertentu untuk memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek

tertentu.

c. Beberapa karakteristik

1) Studi kasus merupakan penyelidikan yang mendalam pada suatu unit sosial

yang menghasilkan suatu gambaran yang lengkap, dan terorganisasi dengan

baik mengenai unit tersebut. Tergantung pada tujuan, lingkup studi ini dapat

mencakup keseluruhan siklus hidup atau atau hanya bagian-bagian tertentu,

studi ini dapat hanya terfokus pada faktor-faktor yang spesifik saja atau

dapat juga mengambil keseluruhan dari unsur dan peristiwa.

2) Dibandingkan dengan studi survey yang cenderung menguji sejumlah kecil

variabel pada unit sample yang besar, studi kasus ini menguji jumlah unit

kecil dengan variabel-variabel dan kondisi-kondisi yang besar.

d. Keungulan-keunggulan

1)Studi-studi kasus terutama sangat bermanfaat sebagai latar belakang

informasi untuk perencanaan penelitian utama di dalam social sciences.

Karena dilakukan secara intensif, studi ini memberikan penjelasan terhadap

Page 20: Metodologi penelitian kelompok 1

20

variabel-variabel penting, proses-proses, dan interaksi-interaksi yang

memerlukan perhatian lebih intensif.

2)Data studi kasus melengkapi contoh-contoh yang berguna untuk

mengilustrasikan penemuan-penemuan yang digeneralisasikan secara

statistik

e. Kelemahan-kelemahan

1) Karena fokusnya yang sempit terhadap unit-unit yang kecil, studi-studi

kasus dibatasi dalam kerepresentatifannya. Studi ini tidak

memungkinkan generalisasi terhadap populasi sampai ada penelitian

lanjutan yang melengkapi studi tersebut yang memfokuskan pada

hipotesis-hipotesis spesifik dan menggunakan metode sampling yang

layak.

2)Studi-studi kasus terutama diwarnai oleh sifat keberatsebelahan

subyektif. Kasus itu sendiri mungkin dipilih karena sifat dramatiknya

daripada sifatnya, cirinya, atau karena cocok dengan konsep peneliti

sebelumnya. Selama peneliti menempatkan data pada satu konteks

tertentu daripada konteks yang lain, maka penafsiran subyektif akan

mempengaruhi hasilnya.

4.Penelitian Korelasional(Correlational Research)

a. Pengertian

Penelitian korelasional adalah tipe penelitian dengan karakteristik masalah

berupa hubungan korelasional anatara dua variabel atau lebih.

Page 21: Metodologi penelitian kelompok 1

21

b. Tujuan

Tujuannya menentukan apakah terdapat asosiasi antara dua variabel atau lebih

serta seberapa jauh korelasi yang ada di antara variabel yand diteliti. Tipe

penelitian ini menekankan pada penentuan tingkat hubungan yang dapat pula

digunakan untuk melakukan prediksi.

5.Penelitian Kausal Komporatif(Causal-Comparative Research)

a. Pengertian

Penelitian Kausal Koparatif adalah penelitian yang menunjukkan arah

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, disamping mengukur

kekuatan hubungannya. Penelitian ini merupakan tipe penelitian ex post facto,

yaitu tipe penelitian terhadap data yang dikumpulkan setelah terjadinya suatu

fakta atau peristiwa.

b.Tujuan dan manfaat

Peneliti dapat mengidentifikasi fakta atau peristiwa tersebut sebagai variabel

yang dipengaruhi (variabel dependen)dan melakukan penyelidikan terhadap

variabel-variabel yang mempengaruhinya(variabel independen).

6. Penelitian Eksperimen (Experimental Research)

a. Pengertian

Penelitian eksperimen adalah penelitian yang subjeknya diberi

perlakuan(treatment) lalu diukur akibat perlakuan pada diri subjek.

b. Tujuan dan manfaat

Tujuannya melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen. Macam-macam desain dalam penelitian eksperimental, antara

Page 22: Metodologi penelitian kelompok 1

22

lain: Rancangan kelompok kontrol dengan Post-test, Rancangan kontrol

kelompok dengan Pre-test dan Post-test, Rancangan empat kelompok

Solomon, dan Rancangan Faktorial.

D. Berdasarkan Cara Penelitian

a.Penelitian Tindakan

1)Pengertian

Operation research(action research) yang lebih dikenal dengan penelitian

tindakan adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang

bekerja mengenai sesuatu yang sedang ia laksanakan tanpa mengubah

system pelaqksanaannya(Malhotra, N.K.,2003) adalah action research is the

way groups of people can organize the conditions under which they can

learn from their own experiences and make their experience accessible to

other”. Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang

mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari

pengalaman mereka dan membuatnya dapat diakses oleh orang lain.

2)Tujuan

Tujuan penelitian tindakan antara lain:

1. Merupakan salah satu cara strategis memperbaiki layanan maupun hasil

kerja dalam suatu lembaga.

2. Mengembangkan rencana tindakan guna meningkatkan apa yang telah

dilakukan sekarang.

3. Mewujudkan proses penelitian yang mempunyai manfaat ganda baik bagi

peneliti yang dalam hal I ni mereka memperoleh informasi berkaitan

Page 23: Metodologi penelitian kelompok 1

23

dengan permasalahan maupun pihak subjek yang diteliti dalam

mendapatkan manfaat langsung adanya tindakan nyata.

4. Tercapainya konteks pembelajaran dari pihak yang terlibat, yaitu para

peneliti dan subjek yang diteliti.

5. Timbulnya budaya meneliti yang terkait prinsip sambil bekerja dapat

melakukan penlitkian dibidang yang ditekuni.

6. Timbulnya kesadaran para subjek yang diteliti sebagai akibat adanya

tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas.

7. Diperolehnya pengalaman nyata yang berkaitan erat dengan usaha

peningkatan kualitas secara profesional maupun akademik.

b. Penelitian eksperimen

1.Pengertian

Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian dimana peneliti sengaja

membangkitkan atau membuat suatu kejadian atau keadaan timbul,lalu

meneliti akibatnya. Dengan kata lain,peneliti mencari hubungan sebab

akibat(hubungan kausal)antara dua factor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi dan menyisihkan factor-

faktor lain yang bisa mengganggu(N.K., Malhotra, 2006). Pengertian lain

penelitian eksperimen(Sukardi,2003) adalah metode sistematis guna

membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (causal

effect relationship).

2.Tujuan

Page 24: Metodologi penelitian kelompok 1

24

Di bidang pendidikan penelitian ini merupakan penelitian dasar yang

bertujuan menurunkan prinsip-prinsip umum teoritis ke dalam ilmu

terapan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh para

penyelenggara sekolah.

c. Penelitian Deskriptif

a)Pengertian

Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha

menggambarkan dan menginterpretasikan objek apa adanya(J.W.

Creswell,2004). Penelitian ini sering di sebut penelitian non-eksperimen

karena peneliti tidak melakukan control dan tidak memanipulasi data

variabel penelitian

b)Tujuan

Tujuannya menggambarkan secara sistematis fakta, objek, atau subjek

apa adanya dengan tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan

karakteristik objek yang diteliti secara tepat.

c)Macam-macam penelitian deskriptif

1. Penelitian laporan diri (self report research)

2. Studi perkembangan (development study)

3. Studi kelanjutan (follow up study)

4. Studi sosiometri(sociometric study)

d.Penelitian Ex-postfacto

a)Pengertian

Page 25: Metodologi penelitian kelompok 1

25

Penelitian ex-postfacto menurut Kelinger (2006) adalah penelitian

dimana variabel-variabel bebas telah menjadi ketika peneliti mulai

dengan pengamantan variabel terikat dalam suatu peneliti. Dalam

penelitian suatu keterikatan antarvariabel bebas maupun antara

variabel bebas dengan variabel terikat sudah terjadi secara alami.

Kemudian, peneliti dengan setting tersebut ingin melacak faktor

penyebabnya jika dimungkinkan.

b) Beberapa karakteristik

Penelitian kausal-komparatif bersifat”ex post facto”, yang berarti data

yang dikumpulkan setelah semua peristiwa yang dipermasalahkan

terjadi. Peneliti kemudian mencari satu atau lebih pengaruh-pengaruh

(tergantung variabel-variabel) menguji data dengan menelusuri

kembali masa yang telah lalu, untuk mencari sebab-sebab, saling

hubungan, dan maknanya.

c)Keungulan-keunggulan

1) Metode kausal-komparatif layak digunakan untuk berbagai

keadaan apabila metode eksperimental yang lebih kuat tidak

memungkinkan untuk dilakukan:

2) Apabila penelitian tidak mungkin memilih, mengontrol, dan

memanipulasi faktor- faktor yang penting untuk mempelajari

hubungan sebab akibat secara langsung.

Page 26: Metodologi penelitian kelompok 1

26

3) Apabila pengontrolan terhadap seluruh variabel kecuali satu

variabel bebas sangat tidak tidak realistis dan dibuat-buat,

mencegah interaksi secara normal dengan variabel- variabel lain

yang berpengaruh.

4) Apabila pengontrolan laboratorium untuk beberapa tujuan

penelitian tidak praktis, mahal, atau secara etika dipertanyakan.

5) Hasilnya dapat bermanfaat sebagai informasi yang berkenaan

dengan sifat-sifat gejala: apa sejalan dengan apa, dengan kondisi

apa, dalam perurutan dan pola yang bagaimana, dan

semacamnya.

6) Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan

rancangan-rancangan dengan kontrol parsial, pada akhir-akhir ini

telah membuat studi ini lebih dipertahankan.

d)Kelemahan-kelemahan

1) Kelemahan utama dari rancangan ex post facto adalah tidak

adanya kontrol terhadap variabel bebas. Dalam batas-batas

pemilihan, peneliti harus mengambil fakta yang ditemukannya

tan ada kesempatan untuk menyusunnya kondisi-kondisi atau

memanipulasi variable-variabel yang mempengaruhinya di

tempat kejadian. Untuk memperoleh kesimpulan yang baik,

peneliti harus mempertimbangkan seluruh penyebab yang

memungkinakan atau hipotesis saingan yang dapat dipercaya

yang mungkin mempengarudi hasil-hasil yang dicapai. Sejauh

Page 27: Metodologi penelitian kelompok 1

27

peneliti dapat secara sukses memberikan pertimbangan

kesimpulannya terhadap alternatif lain, dia dalam posisi yang

relatif kuat.

2) Kesulitan untuk memperoleh kepastian bahwa faktor-faktor

penyebab telah benar-benar tercakup di antara banyak faktor

yang sedang ditelitinya.

3) Komplikasi bahwa faktor penyebab tidak hanya satu akan

tetapi merupakan kombinasi dan interaksi dari beberapa faktor

secara bersama-sama di bawah kondisi tertentu menghasilkan

suatu outcome

4) Suatu gejala yang dihasilkan dapat tidak hanya dari penyebab-

penyebab ganda, akan tetapi juga dapat berasal dari satu

penyebab dalam satu kejadian tertentu dan dari penyebab lain

dalam kejadian yang lain.

5)Apabila hubungan antara dua variabel ditemukan,sulit untuk

menentukan mana yang merupakan penyebab dan mana yang

merupakan akibat.

6)Kenyataan bahwa dua atau lebih faktor-faktor saling

berhubungan tidak harus memberikan implikasi hubungan sebab

akibat. Keseluruhannya semata-mata hanyalah merupakan faktor

tambahan yang tidak diketahui dan diamati.

7) Pengelompokan subyek ke dalam kelompok dikotom (seperti:

yang berhasil dan tidak berhasil), untuk tujuan perbandingan,

Page 28: Metodologi penelitian kelompok 1

28

menimbulkan permasalahan karena katagori-katagori tersebut

bersifat kabur, bervariasi, dan tidak mantap. Penelitian yang

demikian sering tidak menghasilkan penemuan yang bermanfaat.

8) Studi komparatif dalam keadaan alami tidak memungkinkan

pemilihan subyek yang terkontrol. Menempatkan kelompok yang

telah ada dengan hal-hal yang sama untuk seluruh hal sangat

sulit, kecuali untuk menghadapkannya pada satu variable.

e. macam-macam penelitian ex-postfacto

1. Penelitian korelasi: merupakan suatu penelitian yang

melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan apakah

ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau

lebih(F.C., Dane,2000).

2. Penelitian hubungan sebab akibat(causal comparative):

kegiatan penelitian yang berusaha mencari informasi tentang alas

an terjadi hubungan sebab akibat dan peneliti berusaha melacak

kembali hubungan tersebut.

e.Penelitian Survei

1)Pengertian

Penelitian survei menurut F.C., Dane (2000) adalah penelitian

yang mengumpulkan data pada saat tertentu. Sementara menurut

W.E. Deming, (2000) adalah penelitian yang tidak melakukan

perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel-

variabel yang diteliti.

Page 29: Metodologi penelitian kelompok 1

29

2)Tujuan

Tujuan penelitian survei adalah (Kerlinger, 2007):

1.Mendeskripsikan keadaan alami yang hidup saat ini.

2.Mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk

dibandingkan.

3.Menentukan hubungan sesuatu yang hidup diantara kejadian

spesifik.

4.Menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan oleh peneliti.

5.Memecahkan masalah yang signifikan dalam hidup di

masyarakat.

6.Menilai kebutuhan dan menentukan tujuan institusi atau

lembaga tertentu.

7.Menganalisis kecenderungan yang terjadi dalam suatu

masyarakat atau suatu lembaga pada periode tertentu.

8.Menentukan apakah tujuan spesifik dalam suatu lembaga

sudah tercapai.

9.Mendeskripsikan permasalahan yang ada dan seberapa jauh

implikasinya terhadap lembaga yang ada.

10.Membuat acuan sikap yang realistis atas dasar data dan

keadaan ysng ada di masyarakat..

3)Macam-macam penelitian survei

a.Survei catatan(survei of records)

b.Survei menggunakan angket

Page 30: Metodologi penelitian kelompok 1

30

c.Survei melalui telepon

d.Survei dengan menggunakan wawancara kelompok

e.Survei dengan wawancara individu

E. Berdasakan Pengukuran dan Analisis Data Penelitian

E.G. Carmines, dan R.A.Zeller(2006) membagi 2 penelitian ditinjau dari

pengukuran dan analisis data penelitian yaitu:

a)Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam

angka dan analisis dengan teknik statistis. Penelitian yang sering

menggunakan cara ini adalah eksperimen.

b)Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam

bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan teknik statistic. Penelitian

yang sering menggunakan cara ini adalah study kasus historical.

Menurut D.R. Cooper, dan C.W. Emory (2007) selain dua penelitian di atas ada

satu lagi yaitu penelitian gabungan yaitu penelitian dari gabungan kualitatif dan

kuantitatif. Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif menurutnya terdapat

pada table berikut:

Page 31: Metodologi penelitian kelompok 1

31

No. Penelitian kuantitatif Penelitian kualitatif

1. Kejelasan unsur:

Tujuan, pendekatan, subjek,

sampel, dan sumber data sudah

mantao serta rinci sejak awal.

Kejelasan unsure:

Subjek sampel sumber data tidak

mantap dan rinci, masih fleksibel,

timbul dan berkembangnya sambil

jalan (emergent).

2. Langkah penelitian:

Segala sesuatu direncanakan

sampai matang ketika persiapan

disusun.

Langkah penelitian:

Baru diketahui dengan mantap dan

jelas ketika penelitian selesai.

3. Hipotesis: (jika memang perlu):

Mengajukan hipotesis yang akan

diuji dalam penelitian. Hipotesis

menetukan hasil yang diramalkan.

Hipotesis:

Tidak mengemukakan sebelumnya

tetapi dapat lahir selama penelitian

langsung.

Hasil penelitian terbuka.

4. Desain:

Dalam desain jelas langkah-

langkah penelitian dan hasil yang

diharapkan.

Desain:

Desain penelitiannya adalah fleksibel

dengan langkah dan hasil yang tidak

dapat dipastikan sebelumnya.

5. Pengumpulan data:

Kegiatan dalam pengumpulan data

memungkinkan untuk diwakilkan.

Pengumpulan data:

Kegiatan pengumpulan data selalu

harus dilakukan sendiri oleh peneliti.

Page 32: Metodologi penelitian kelompok 1

32

6. Analisis data:

Dilakukan sesudah data

terkumpul.

Analisis data:

Dilakukan bersamaan dengan

pengumpulan data.

F.Berdasarkan pendekatan yang digunakan

Ditinjau dari pendekatan yang digunakan, menurut J.W. Creswel, (2004)

penelitian dibedakan menjadi:

a)pendekatan longitudinal (pendekatan bujur)

pendekatan penelitian dimana peneliti melakukan penelitian pada

subjek dalam sebuah fase secara berturut-turut dalam waktu yang

sama.

Contoh: seorang peneliti mengadakan pencatatan terhadap kemampuan

seorang anak sekolah dasar mulai anak duduk dibangku kelas 1 sampai

kelas 6 secara berturut-turut setiap tahun pada bulan yang sama.

b)Pendekatan silang (Cross sectional)

Pendekatan penelitian dimana peneliti mengadakan pencatatan terhadap

subjek penelitian yang berbeda secara serentak.

Contoh: seorang peneliti mengadakan pencatatan terhadap kemampuan

seorang anak sekolah dasar secara serentak dalam waktu yang sama.

G. Berdasarkan bidang ilmu

Penelitian dalam bidang ilmu menurut F. J. Fowler, (2003) dibagi menjadi dua,

yaitu:

a)Penelitian sosial

Page 33: Metodologi penelitian kelompok 1

33

Penelitian yang secara khusus meneliti bidang-bidang sosisal seperti

ekonomi, pendidikan, hukum, dan sebagainya.

b)Penelitian eksakta

Penelitian yang secara khusus meneliti bidang eksakta seperti kimia, fisika,

dan sebagainya.

Menurut Kerlinger (2006). Penelitian berdasarkan bidang ilmu dibagi

menjadi penelitian pendidikan, penelitian ekonomi, pertanian, perbankan,

kedokteran, dan lainnya.

penelitian pendidikan menurut Arikunto (2003) adalah upaya memahami

permasalahan yang dialami dalam bidang pendidikan baik pendidikan

formal maupun nonformal serta masalah yang bertautan dengan mencari

bukti yang muncul dan dilakukan dengan menempuh langkah tertentu yang

bersifat ilmiah, sistematis, dan logis sehingga ditemukan jawaban atau

pemecahan terhadap permasalahan.

1)Tujuan dan manfaat

Tujuan dan manfaat menurut Ibnu (2003), tujuan penelitian pendidikan

adalah:

a. Mengemukakan fakta baru dan mencarin fakta lama tentang pendidikan

b. Mengadakan analisis tentang urusan, intelerasi, dan penjelasan tentang

fakta yang muncul dalam kerangka teoritis yang berhubungan dengan

pendidikan.

Page 34: Metodologi penelitian kelompok 1

34

c. Mengembangkan alat, konsep, dan teori ilmiah baru dalam bidang

pendidikan yang member kemungkinan study tentang tingkah laku

manusia dalam situasi pendidikan yang valid dan reliable.

Kemudian, manfaat penelitian pendidikan menurut Sukardi (2003)

adalah:

1) Hasil penelitian dapat menjadi peta yang menggambarkan keadaan

pendidikan tentang kemampuan sumber daya, kemungkinan

pengembangan serta hambatan-hambatan yang dihadapi atau

mungkin ditemukan dalam penyelenggaraan pendidikan.

2) Hasil penelitian dapat menjadi sarana diagnosis dalam mencari

sebab kegagalan dan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan

pendidikan sehingga dengan mudah dapat dicari upaya untuk

menanggulanginya.

3) Hasil penelitian dapat menjadi sarana untuk menyusun kebijakan

(policy) dalam menyusun strategi pengembangan pendidikan.

4) Hasil penelitian dapat dilukiskan kemampuan dalam pembiayaan,

peralatan, serta perbekalan tenaga kerja secara kualitas dan

kuantitas yang berperan bagi keberhasilan dalam bidang

pendidikan.

H. Berdasarkan tempat penelitian

Ditinjau dari tempat penelitian (fowler, F.J.,2004), penelitian dibedakan

menjadi:

1) Penelitian lapangan (field research)

Page 35: Metodologi penelitian kelompok 1

35

Penelitian lapangan adalah penelitian yang langsung dilakukan di

lapangan atau kepada responden.

2) Penelitian kepustakaan (Library research)

Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilaksanakan dengan

menggunakan literatur (kepustakaan), baik berupa buku, catatan,

maupun laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu.

3) Penelitian laboratorium (Laboratory Research)

Penelitian laboratorium adalah penelitian yang dilaksanakan pada

tempat tertentu (laboratorium) dan biasanya bersifat eksperimen atau

percobaan.

I.Berdasarkan keilmiahannya

Menurut L.R Gay, dan P.L. diehl (2002), penelitian brdasar keilmiahannya

dibagi menjadi 2, yaitu:

1)Penelitian Ilmiah

Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dalam pelaksanaannya

menggunakan kaidah-kaidah ilmiah. Artinya, pokok pikiran yang

dikemukakan disimpulkan melalui suatu prosedur sistematis dengan

mempergunakan pembuktian yang meyakinkan (ilmiah).

Ciri-ciri penelitian ilmiah:

a. purposiveness;memiliki fokus dan tujuan jelas.

b. Rigor; teliti serta memiliki dasar teoridan desain metodologi yang baik.

c. Testability; prosedur pengujian hipotesis jelas.

Page 36: Metodologi penelitian kelompok 1

36

d. Replicability; pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau

kasus sejenis lainnya.

e. Objectivity: berdasarkan fakta dari data aktual, bukan penilaian

subyektif dan emosional.

f. Generalizability; semakin luas ruang lingkup penggunaan hasil

penelitian, semakin berguna.

g. Precision; mendekati realitas dan confidence peluang terjadian dari

estimasi dapat dilihat.

h. Parsomory; kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode

penelitiannya.

2)Penelitian Non-ilmiah

penelitian non-ilmiah adalah penelitian yang dalam pelaksanaannya tidak

menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah.

J. Berdasarkan Tingkat Eksplanasinya

Penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah peenelitian yang bermaksud

menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu

variabel dangan variabel yang lain (Singarimbun dan Effendi, 2005). Berdasar hal

ini, penelitian dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

a. penelitian Deskriptif

penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa

membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.

b. penelitian komparatif

Page 37: Metodologi penelitian kelompok 1

37

penelitian Komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan. Di

sini variabelnya masih sama dengan penelitian variabel mandiri, tetapi

untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu berbeda.

c.Penelitian Asosiatif/Hubungan

Penelitian asosiatif adalah suatu penelitian yang bertujuan mengetahui

hubungan antara variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan

tertinggi bila dibandingkan dengan penelitian deskriptif dan komparatif.

K. Penelitian ditinjau berdasar penggunaan sampel atau populasi

a.penelitian sensus (deskriptif), yaitu penelitian yang datanya berasal dari

semua subjek dalam populasi, tidak hanya dari sampel.

b.Penelitian sampel (inferensial), yaitu penelitian yang datanya berasal dari

sampel dan kesimpulannya diberlakukan bagi seluruh populasi yang

diwakili oleh sampel peneliti.

G. Pengertian Judul

Ada lima pengertian judul penelitian yang dapat difahami. Pertama, judul

adalah nama dari sebuah rencana penelitian atau karya ilmiah yang akan ditulis

atau diletiliti. Kedua, judul kerap juga diistilahkan dengan topik dari sebuah karya

ilmiah yang akan ditulis atau dilteliti. Ketiga, judul adalah simbol dari sebuah

karya ilmiah yang akan ditulis atau dilteliti. Keempat, dalam penelitian kuantitatif,

judul adalah terdiri atas konsep-konsep atau tema-tema yang dirumuskan menjadi

sebuah paduan kalimat yang utuh dan bermakna. Kelima, dalam penelitian

kuantitatif, judul terdiri atas beberapa variabel yang dirancang menjadi satu

kesatuan yang utuh yang mengandung variasi nilai.

Page 38: Metodologi penelitian kelompok 1

38

Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan

telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul juga

merupakan nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan

lain-lain, identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersifat menjelaskan

diri dan yang menarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah(lokasi).

Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan

judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniature isi bahasan.

Banyak argumen seorang peneliti dalam merumuskan sebuah judul

penelitian. Ada argumen akademis, argumen professional, dan atau argumen

proyek. Ketiga argumen ini, semuanya dapat dibenarkan. Artinya, judul sebuah

penelitian sangat ditentukan oleh kepentingan sebuah penelitian yang akan

dilaksanakan.

Meskipun demikian, ada sebelas pertimbangan yang patut diperhatikan

dalam merumuskan sebuah judul penelitian ilmiah, sebelum melangkah lebih jauh

dalam melakukan sebuah penelitian.,yaitu:

1. Merumuskan judul harus menonjolkan sesuatu yang unik, sebab

dengan keunikan itu orang tertarik mengetahui proposal dan hasil

penelitian lebih jauh.

2. Merumuskan judul harus bertolak dari ketertarikan peneliti(interested),

jangan merumuskan judul karena dipaksa, ikut-ikutan atau pengaruh

orang lain.

3. Judul yang dirancang harus mencerminkan manfaat guna bagi peneliti

dan lembaga yang memayungi sebuah penelitian.

Page 39: Metodologi penelitian kelompok 1

39

4. Judul yang akan dirumuskan, penelitinya harus memiliki pengetahuan

atau pengalaman.

5. Judul penelitian yang dirumuskan harus menunjukkan kemungkinan

melakukan eksplorasi sesuatu yang baru.

6. Judul yang dirumuskan jangan menampilkan bahasa atau kemasan

yang membosankan atau menjenuhkan bagi pembaca.

7. Rumusan judul harus menunjukkan sesuatu yang “up todate”, actual

atau setidaknya trend untuk ukuran saat penelitian dilakukan.

8. Rumusan judul harus menunjukkan tujuan dan fokus kea rah mana

penelitian dilakukan.

9. Judul penelitian yang dirumuskan harus dapat memberikan konstribusi

bagi penggalian atau pengembangan pengetahuan baru.

10. Rumusan judul penelitian harus mencerminkan sesuatu yang dapat

memberikan konstribusi bagi peneliti dan atau lembaga penelitiannya.

11. Rumusan judul penelitian harus berada dalam kawasan jurusan, prodi

yang ditekuninya atau profesionalitas di bidangnya.

Pembatasan judul penelitian ilmiah

Ada tujuh batasan atau sebagai rambu-rambu yang harus diperhatikan oleh

seorang peneliti dalam merumuskan judul penelitian:

1. Judul yang dirumuskan harus kita pertimbangkan siapa audien atau

pembacanya, jika pembacanya masyarakat akademis, tentu lebih

dianjurkan menggunakan bahasa ilmiah popular yang sudah diadopsi ke

dalam bahasa Indonesia baku.

Page 40: Metodologi penelitian kelompok 1

40

2. Dalam merumuskan judul penelitian perlu dibatasi kata-kata yang

digunakan, agar terlihat sederhana, sipel dan tidak terlalu panjang.

3. Dalam merumuskan judul penelitian, perlu juga diperhatikan ketersediaan

bahan baku atau data yang akan dikumpulkan dalam penelitian.

4. Judul yang dirumuskan harus dibatasi dalam lingkup ketersediaan

kepustakaan.

5. Keterbatasan waktu, biaya dan tenaga.

6. Dalam merumuskan judul penelitian, harus mempertimbangkan batasan

tahun penelitian, misalnya periode kepemimpinan, jangka statistic,

lembaga, wilayah, atau geografi daerah tertentu.

7. Dalam merumuskan judul penelitian harus mempertimbangkan aspek logis

dan fisibilitas.

Beberapa pertimbangan yang harus dihindari dalam merancang judul penelitian

diantaranya adalah:

1. Hindari kata dan kalimat yang berbau “SARA” atau singkatan dari suku,

agama, ras, dan antar golongan.

2. Hindari penyebutan nama lembaga, kelompok atau nama orang dalam

penelitian yang bersifat kasus tertentu.

3. Hindari judul yang berbau tendensius atau menyudutkan sebuah lembaga

maupun kelompok tertentu atau orang.

4. Hindari judul yang berbau mempromosikan suatu lembga atau seseorang.

5. Hindari kata-kata yang berbau porno, sensual, fulgar, atau tidak popular

ilmiah belum diadopsi dalam bahasa Indonesia baku.

Page 41: Metodologi penelitian kelompok 1

41

6. Hindari judul yang terlalu panjang dan tidak fokus, sehingga judul

kehilangan makna.

H. Teknik merumuskan judul penelitian ilmiah

Berikut diuraikan teknis pembuatan judul penelitian ilmiah, yang

digunakan dalam penelitian kualitatif deskriptif:

1. Rancang judul penelitian ilmiah yang mencerminkan masalah, fokus,

kawasan dan disiplin keilmuan peneliti.

2. Pilih kata-kata, konsep dan tema yang diminati lalu rumuskan dalam

bentuk kalimat maksimal 16 suku kata atau lebih kurang 100 huruf.

3. Gunakan dua kawasan atau lebih yang saling dapat berkonstribusi,

meningkatkan, mengembangkan atau memberdayakan.

4. Gunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan

menggunakan “SPOK” yakni subjek, predikat, objek dan keterangan.

Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel

diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.

Judul tidak harus sama dengan topic. Jika topic sekaligus menjadi judul, biasanya

karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas. Judul di buat

setelah menggarap tema, sehingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan

temanya. Judul hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari

karya itu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan

dalam karya itu.judul sedapat mungkin:

a. Singkat dan padat

b. Menarik perhatian

Page 42: Metodologi penelitian kelompok 1

42

c. Menggambarkan garis besar(inti) pembahasan

Judul dibagi menjadi dua,yaitu :

1. Judul langsung : Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita,

sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.

2. Judul tak langsung :

Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita

tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita

Page 43: Metodologi penelitian kelompok 1

43

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian usaha-usaha untuk menemukan,mengembangkan dan menguji

kebenaran,dimana dalam usaha-usaha itu dilakukan dengan metode ilmiah. Jadi

dalam penelitian orang mesti menggunakan proses deduktif induktif untuk

membangun ilmu pengetahuan.

Ciri-ciri penelitian menunjukkan betapa kegiatan penelitian harus dilakukan

secara cermat dari penemuan masalah, mengkaji teori, dirancang secara matang,

objektif dalam operasinya, kesimpulannya beralasan dan berkaitan dengan

penemuan baru. Berkat hasrat yang ingin tahu yang ada pada manusia sejak

kanak-kanak terus berkembang sejalan dengan masalah-masalah yang ia hadapi,

hal tersebut telah mengembangkan penelitian. Setiap penelotian yang baik saling

tidak memiliki nilai netralitas emosional, keterbukaan dan ketegakakan sendiri.

Jenis penelitian ditinjau dari segi masalahnya itu terdiri atas 9 jenis, yaitu

penelitian historis, penelitian deksriptif, penelitian perkembangan, penelitian

kasus dan penelitian lapangan, penelitian korelasional, penelitian kausal

komparatif, penelitian eksperimental, Penelitian Eksperimental semu dan

penelitian tindakan.

Judul akan menunjukkan kompetensi seorang peneliti, dan judul jadi penentu

sebuah penelitian layak atau tidaknya keberadaan sebuah proposal diterima atau

ditolak.

B. Saran

Page 44: Metodologi penelitian kelompok 1

44

Mengingat beragamnya masalah dalam bidang pendidikan, untuk

menelitinya pun tidak hanya diperlukan satu teori untuk kita sebagai seorang

peneliti, pahamilah betul masalah yang ada kemudian pilihlah jenis penelitian

yang akan anda gunakan untuk menyelesaikan penelitian tersebut.

Page 45: Metodologi penelitian kelompok 1

45

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/#q=KARAKTERISTIK+JUDUL+YANG+BAIK

http://sheilynurfajriah.blogspot.com/2013/04/pengertian-karakteristik-dan-

langkah.html

Dawson, Catherine,2010. Metode Penelitian praktis. Yogyakarta :pustaka pelajar.

Sukardi. 2013. Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Narbuko, Cholid. 2013. Metodologi pnelitian. Jakarta :PT Bumi Aksara

Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Tuntutan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian

Pendidikan. Yogyakarta : Diva Press.

Sangadji, Etta Mamang.2010. Metodologi penelitian pendekatan praktis dalam

penelitian. Yogyakarta : C.V Andi Offset.