metodologi

1

Click here to load reader

Upload: gema-ilham-pangestu

Post on 05-Mar-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

elektro

TRANSCRIPT

Page 1: metodologi

7/21/2019 metodologi

http://slidepdf.com/reader/full/metodologi-56d9cf0d0ff7d 1/1

 

Penyulang Rugi Daya (KW)

Kondisi 1 (keadaan

normal)

Kondisi 2 (Tunjungan mengalami Overload ) Kondisi 3 (Tegalsari mengalami Trip)

sebelum

rekonfigurasi

setelah

rekonfigurasi

setelah

pemasangan DG

sebelum

rekonfigurasi

setelah

rekonfigurasi

setelah

pemasangan DG

Kaliasin 30.859 30.859 30.859 30.859 30.859 30.859 30.859

Tunjungan 18.264 511.55 112.55 112.55 18.264 162.28 121.48

Ometraco 35.642 35.642 193.645 95.665 35.642 35.642 35.642Tegalsari 75.384 75.384 75.384 75.384 - - -

Basuki

Rahmat

59.263 59.263 59.263 59.263 59.263 59.263 59.263

Studi literatur dilakukan dengan

membaca buku, Paper dan

melakukan browsing mengenai

metode BIP dan PSO sertapenerapannya pada beberapa kasus

serupa.

Data yang dikumpulkan meliputi data

beban dari jaringan distribusi Surabaya

Utara, data resistansi dan reaktansi dari

 jaringan data hasil pengujian denganmetode yang berbeda, dan data-data

lain yang diperlukan.

Pemodelan program dilakukan untuk

mendapatkan model program dari

optimasi rekonfigurasi jaringan dan

penentuan lokasi DG. Pemodelan

dimaksudkan untuk mengetahui hasilaliran daya, konfigurasi jaringan yang

baru serta dapat menentukan

penempatan DG pada jaringan.

Perancangan perangkat lunakuntuk memperoleh

rekonfigurasi jaringan danpenempatan optimal DG.

Perancangan perangkat lunakmenggunakan Matlab.

Simulasi program terbagi menjadi duatahap. Tahap pertama melakukan

pengujian rekonfigurasi akibat

kontingensi untuk mendapatkan nilai

rugi-rugi daya yang paling terkecil.Tahap kedua melakukan pengujian

penempatan DG dari hasil data tahappertama.

Hasil penelitian yang telahdilakukan dilaporkan dalam

bentuk laporan tugas akhir danpaper. Laporan berisi metode

dan kesimpulan daripenelitian.

  Sistem distribusi merupakan salah satu komponen penting dari suatu sistem tenaga listrik karena berhubungan langsung dengan pengguna energi listrik,

terutama pengguna energi listrik tegangan menengah dan tegangan rendah. Semakin meningkatnya permintaan energi listrik menimbulkan terjadinya kontingensi.

Kontingensi adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan dan dapat berupa beban lebih pada penyulang, ataupun rusaknya transformator yang mengakibatkan rugi-rugi

daya. Pada tugas akhir ini, masalah kontingensi yang menyebabkan rugi-rugi daya diatasi dengan melakukan rekonfigurasi penyulang dan instalasi Distributed Generation

(DG) pada beberapa bagian. Untuk rekonfigurasi menggunakan metode Binary Integer Programming (BIP) agar mendapatkan kombinasi tie switch dan section switch

agar didapatkan hasil yang optimal dan penentuan penempatan DG menggunakan metode Particle Swarm Optimization yang dilakukan secara bertahap.

0

100

200

300

400

500

600

Kondisi 1 Kondisi 2

(sebelum

rekonfigurasi)

Kondisi 2

(setelah

rekonfigurasi)

Kondisi 2

(setelah

Pemasangan

DG)

Kondisi 3

(sebelum

rekonfigurasi)

Kondisi 3

(setelah

rekonfigurasi)

Kondisi 3

(setelah

pemasangan

DG)

Rugi Daya (KW)

Kaliasin Tunjungan Ometraco Tegalsari Basuki Rahmat

HASIL SIMULASI

EKONFIGURASI DAN PENEMPATAN

DG MEMPERTIMBANGKAN

KONTINGENSI UNTUK

MENGURANGI RUGI DAYA

MENGGUNAKAN METODE BINARY

 INTEGER PROGRAMMING DAN

PARTICLE SWARM OPTIMIZATION  

METODE PENELITIAN

ABSTRAK

KESIMPULAN

1. Permasalahan yang ditimbulkan akibat adanya

kontingensi dapat diatasi dengan merekonfigurasi

penyulang dengan metode binar integer

 programming  dan penempatan DG dengan

metode particle swarm optimization. 2. Dengan melakukan rekonfigurasi dan

penempatan DG, rugi-rugi daya akibat

kontingensi turun dengan cukup signifikan

Gema Ilham Pangestu 2213106056 Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc., Ph.D. Prof . Dr. Ir Adi Soeprijanto, MT.