metode ritter

7
METODE RITTER Metode yang digunakan untuk Metode yang digunakan untuk menghitung satu atau beberapa menghitung satu atau beberapa gaya batang, yaitu dengan gaya batang, yaitu dengan memotong konstruksi rangka memotong konstruksi rangka tersebut menjadi 2 bagian, tersebut menjadi 2 bagian, hingga memutuskan 3 batang. hingga memutuskan 3 batang. Pada beberapa macam konstruksi Pada beberapa macam konstruksi rangka tertentu diperlukan rangka tertentu diperlukan pemotongan yang memutuskan lebih pemotongan yang memutuskan lebih dari 3 batang. dari 3 batang.

Upload: laila-mahmudah-r

Post on 02-Aug-2015

1.679 views

Category:

Documents


35 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Ritter

METODE RITTER

Metode yang digunakan untuk Metode yang digunakan untuk menghitung satu atau beberapa gaya menghitung satu atau beberapa gaya batang, yaitu dengan memotong batang, yaitu dengan memotong konstruksi rangka tersebut menjadi 2 konstruksi rangka tersebut menjadi 2 bagian, hingga memutuskan 3 batang. bagian, hingga memutuskan 3 batang.

Pada beberapa macam konstruksi rangka Pada beberapa macam konstruksi rangka tertentu diperlukan pemotongan yang tertentu diperlukan pemotongan yang memutuskan lebih dari 3 batang.memutuskan lebih dari 3 batang.

Page 2: Metode Ritter

PERSYARATAN

1.1. Ketiga batang yang terpotong tidak boleh Ketiga batang yang terpotong tidak boleh berpotongan melalui satu titik.berpotongan melalui satu titik.

2.2. Kedua bagian yang telah terputus Kedua bagian yang telah terputus masing-masing dapat dianggap sebagai masing-masing dapat dianggap sebagai benda bebas dan dalam keadaan benda bebas dan dalam keadaan seimbang, karena bekerjanya :seimbang, karena bekerjanya :

- Gaya-gaya luar- Gaya-gaya luar

- Ketiga gaya yang terpotong.- Ketiga gaya yang terpotong.

Page 3: Metode Ritter

CONTOH METODE RITTER

Misalnya yang terpotong batang : 1,4 dan 6 yang akan Misalnya yang terpotong batang : 1,4 dan 6 yang akan dihitung kekuatan batang 1, maka diambil momen dihitung kekuatan batang 1, maka diambil momen terhadap titik potong batang 4, dan 6, sehingga momen terhadap titik potong batang 4, dan 6, sehingga momen kedua batang tersebut menjadi = nol.kedua batang tersebut menjadi = nol.

∑∑H = 0H = 0

∑ ∑V = 0V = 0

∑ ∑M = 0M = 0

I

I

II

II

III

III

IV

IV

Page 4: Metode Ritter

Potongan : I – I  / Bagian kiri :Potongan : I – I  / Bagian kiri :

∑∑HH = 0= 0 00 = S1 + S3 Cos(60)= S1 + S3 Cos(60)S1S1 = 1732 (TARIK)= 1732 (TARIK)∑∑V = 0V = 0 00 = RA + S3 Sin (60)= RA + S3 Sin (60)S3S3 = - 3464 (TEKAN)= - 3464 (TEKAN)

Kedua batang yang terpotong itu sementara dimisalkan Kedua batang yang terpotong itu sementara dimisalkan batang tarik batang tarik ( + )( + ). Apabila dalam perhitungan ternyata . Apabila dalam perhitungan ternyata gayanya bertanda : gayanya bertanda : ( - )( - ), berarti pemisalan itu tidak , berarti pemisalan itu tidak benar, dan gaya adalah gaya tekan.benar, dan gaya adalah gaya tekan.

Page 5: Metode Ritter

Potongan : IV – IV / Bagian kanan :Potongan : IV – IV / Bagian kanan :

∑∑HH = 0= 0 0 0 = S2 + S7 Cos(30)= S2 + S7 Cos(30)S2S2 = 4330 (TARIK)= 4330 (TARIK)∑∑V = 0V = 0 00 = RB + S7 Sin (30)= RB + S7 Sin (30)S7S7 = - 5000 (TEKAN)= - 5000 (TEKAN)

Kedua batang yang terpotong itu sementara dimisalkan Kedua batang yang terpotong itu sementara dimisalkan batang tarik batang tarik ( + )( + ). Apabila dalam perhitungan ternyata . Apabila dalam perhitungan ternyata gayanya bertanda : gayanya bertanda : ( - )( - ), berarti pemisalan itu tidak , berarti pemisalan itu tidak benar, dan gaya adalah gaya tekan.benar, dan gaya adalah gaya tekan.

Page 6: Metode Ritter

Potongan : II – II  / Bagian kiri :Potongan : II – II  / Bagian kiri :

∑∑MC= 0MC= 0 0= 2,5 (RA) – 4,33 (S1) 0= 2,5 (RA) – 4,33 (S1) …………….……………. S1= 1732 S1= 1732

(TARIK)(TARIK)∑∑MD= 0MD= 0 0= 5 (RA) – 2,5 (2500) + 2,5 (S6)0= 5 (RA) – 2,5 (2500) + 2,5 (S6)…..….. S6= - 3500 S6= - 3500

(TEKAN)(TEKAN)∑∑HH = 0= 0 00 = -S6 Cos(30) + S4 Cos(60) + S1 = -S6 Cos(30) + S4 Cos(60) + S1 …… S4= 2600 S4= 2600

(TARIK)(TARIK)

Page 7: Metode Ritter

Potongan III – III  / Bagian kiri :Potongan III – III  / Bagian kiri :

∑∑MD= 0MD= 0 0= 5 (RA) – 2,5 (2500) + 2,5 (S6)0= 5 (RA) – 2,5 (2500) + 2,5 (S6)……. S6= - 3500……. S6= - 3500

(TEKAN)(TEKAN)∑∑ME= 0ME= 0 0= 6,25(RA) – 3,75(2500) + 2,17(S2)0= 6,25(RA) – 3,75(2500) + 2,17(S2).. S2= 4330.. S2= 4330

(TARIK)(TARIK)∑∑HH = 0= 0 00 = -S6 Cos(30) + S5 Cos(60) + S2 = -S6 Cos(30) + S5 Cos(60) + S2 …..….. S5= - 2600S5= - 2600

(TEKAN)(TEKAN)