metode practice and drill pada mata pelajaran …
TRANSCRIPT
231
p-ISSN 2338-980X Elementary School 5 (2018) 231-242 e-ISSN 2502-4264
Volume 5 nomor 2 Juli 2018
METODE PRACTICE AND DRILL PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS III SEKOLAH DASAR
*Subiyati
Diterima: 8 Juli 2018. Disetujui: 21 Juli 2018. Dipublikasikan: Juli 2018
Abstrak
Tujuan penelitian dengan menerapkan metode practice and drill agar dapat
meningkatkan proses pembelajaran, hasil belajar, dan aktivitas siswa kelas III SD Islam Al
Huda Tambaharjo Pati. Teknik yang digunakan adalah teknik tes dan non tes. Jenis alat
pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan rubrik penilaian. Teknik
analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis statistik deskriptif persentase.
Tindakan penelitian dilakukan dengan siklus berulang.Proses pembelajaran menyerasikan
gerakan dan bacaan salat menggunakan metode practice and drill mengalami peningkatan
rata-rata skor dari 2,53 pada siklus I menjadi 3,59. Aktivitas siswa menunjukkan peningkatan
rata-rata persentase dari 66,26% pada siklus I menjadi 91,52% dengan persentase perolehan
36,1%. Hasil belajar menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dari 64 pada kondisi awal
menjadi 76 pada siklus I atau dengan kata lain hasil belajar siswa meningkat 12 poin. Hasil
pembelajaran makin meningkat pada siklus II dengan peningkatan rata-rata nilai menjadi 81.
Kata Kunci: metode practice and drill, proses pembelajaran, hasil belajar, aktivitas
Abstract
The purpose of research by applying the method of practice and drill in order to
improve the learning process, learning outcomes, and activities of third grade students of
Islamic elementary school Al Huda Addarjo Pati. The technique used is test and non test
technique. The type of data collection tool used is an observation sheet and assessment rubric.
Data analysis techniques that researchers use is statistical analysis descriptive percentage.
The action of the study was done by repeating cycle. Learning process of harmonizing
movement and reading of salat using practice and drill method had increased the average
score from 2.53 in cycle I to 3.59. Student activity showed an increase of percentage
percentage from 66,26% in cycle I to 91,52% with percentage of 36,1%. Learning outcomes
show an average increase in value from 64 at baseline to 76 in cycle I or in other words
student learning outcomes increased by 12 points. Learning outcomes are increasing in cycle
II with an average increase in value to 81.
Keywords: practice and drill method, learning process, learning result, activity
*Alamat Korespondensi [email protected]
232
Pendahuluan
Pada hakikatnya kegiatan belajar
mengajar adalah suatu proses interaksi
atau hubungan timbal balik antara guru
dan siswa dalam satuan pembelajaran.
Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam
proses belajar mengajar, seorang gurulah
yang mengarahkan bagaimana proses
belajar mengajar itu dilaksanakan. Oleh
karena guru sebagai sentral pembelajaran,
seyogyanya seorang guru harus dapat
membuat sebuah pembelajaran menjadi
lebih menarik dan efektif agar peserta
didik menjadi senang mengikuti pelajaran
sehingga dapat memahami serta menguasai
materi yang diberikan.
Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 1 ayat
menyebutkan bahwa : ”pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
(http://islamblogku.blogspot.co.id/2009/07
/pengertian-dan-tujuan-pendidikan-
agama_1274.html).
Untuk mengatasi masalah diatas,
peran seorang guru sangat penting dan
diharapkan seorang guru memiliki suatu
cara atau model mengajar yang baik dan
mampu memilih metode pembelajaran
yang tepat dan sesuai dengan konsep-
konsep mata pelajaran yang akan
disampaikan. Metode practice and drill
merupakan teknik pengajaran yang
dilakukan berulamng kali untuk
mendapatkan keterampilan, dibutuhkan
untuk mengingat secara matematis
(Richardson,
2006:www.cornerstonecurriculum.com).
Metode ini biasanya digunakan dalam
pembelajaran materi hitungan, bahasa
asing dan peningkatan pembendaharaan
kata-kata serta mengarahkan siswa melalui
latihan-latihan untuk meningkatkan
kecekatan/ketangkasan dan
kefasihan/kelancaran dalam sebuah
keterampilan (Sharon, 2005:120) dikutip
dari intenet
(http://dnadzifah.blogspot.co.id/2015/08/m
etode-drill-and-practice.html)
Siswa SD Islam Al Huda letaknya
yang berada di pinggiran kota yang masih
banyak terdapat pondok pesantren dan
tempat belajar keagamaan seperti TPQ
seharusnya sangat dekat dengan konsep
pembelajaran PAI, namun kenyataan di
lapangan agak berbeda. Masih banyak hal
yang belum dipahami siswa terutama
dalam memahami materi Keserasian
Bacaan dan Gerakan Salat. Kebanyakan
siswa hanya sekedar tahu saja bagaimana
bunyi serta gerakan salat tersebut dan
belum bisa menyerasikan bacaan dengan
gerakan salat dikarenakan kurangnya
latihan serta bimbingan.
Dalam melaksanakan pembelajaran
di kelas III semester 2 tahun 2015/2016 di
SD Islam Al Huda Kecamatan Pati
Kabupaten Pati, hasil evaluasi pelajaran
PAI dengan materi pokok keserasian
bacaan dan gerakan salat menunjukkan
rendahnya penguasaan materi oleh siswa.
Terbukti dari 16 siswa hanya 6 anak (
37,50 % ) orang siswa yang mencapai
target ketuntasan belajar, sedangkan 10
siswa belum menguasai/mencapai hasil
yang memuaskan.
Berdasarkan uraian diatas, penulis
mencoba menerapkan metode practice and
drill dalam pembelajaran Pendidikan
Agama Islam materi Keserasian Bacaan
dan Gerakan salat yang mana diharapkan
dengan metode tersebut, hasil belajar siswa
dapat meningkat.
Penggunaan metode practice and
drill dilatarbelakangi oleh kemampuan
siswa SD dalam memahami suatu
konsep/materi dimana siswa SD masih
tergolong fase anak-anak yang masih
memerlukan sesuatu yang menarik bagi
mereka dalam hal ini siswa mengalami
langsung agar dapat memahami materi
Subiyati, Metode Practice And Drill Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
233
yang diberikan. Siswa akan lebih
memahami materi yang disampaikan guru
apabila dalam penyampaian materi disertai
dengan pemodelan terutama dalam mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan
materi keserasian bacaan dan gerakan salat
yang mana siswa akan mudah memahami
keserasian bacaan dan gerakan salat
dengan mengamati model dalam hal ini
guru yang mendemonstrasikan secara
langsung.
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka perumusan masalah yang dapat
penulis ajukan adalah: 1) Bagaimana
penerapan metode Practice and Drill pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
dengan materi Keserasian Bacaan dan
Gerakan salat kelas III SD Islam Al Huda
Tambaharjo Pati tahun pelajaran
2015/2016?; 2) Apakah dengan metode
practice and drill dapat meningkatkan
aktivitas siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam materi
Keserasian Bacaan dan Gerakan salat pada
siswa kelas III SD Islam Al Huda
Tambaharjo Pati tahun pelajaran
2015/2016?; 3) Apakah dengan metode
Practice and Drill dapat meningkatan hasil
belajar pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam materi Keserasian Bacaan
dan Gerakan salat pada siswa kelas III SD
Islam Al Huda Tambaharjo Pati tahun
pelajaran 2015/2016?
Tujuan yang akan dicapai peneliti
dalam perbaikan pembelajaran antara lain:
1) Untuk mengetahui cara menerapkan
metode practice and drill agar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa tentang
keserasian bacaan dan gerakan salat di
kelas III SD Islam Al Huda Tambaharjo
Pati; 2) Untuk meningkatkan aktivitas
siswa dalam mempelajari keserasian
bacaan dan gerakan salat di kelas III SD
Islam Al Huda Tambaharjo Pati; 3) Untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam
mempelajari keserasian bacaan dan
gerakan salat di kelas III SD Islam Al
Huda Tambaharjo Pati.
Metode Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini
dilakukan selama 3 bulan mulai Agustus
sampai dengan Oktober 2015. Penelitian
dilaksanakan pada waktu tersebut karena
sesuai dengan waktu untuk melaksanakan
pembelajaran kompetensi dasar dimana
siswa mengalami permasalahan pada hasil
prestasi belajarnya, dan sesuai dengan
analisis alokasi waktu pembelajaran.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa
kelas III SD Islam Al Huda Tambaharjo
Pati semester 1 tahun pelajaran 2015/2016
yang berjumlah 16 siswa.
Secara umum karakteristik siswa
dikelas ini termasuk siswa yang memiliki
motivasi dan minat belajar sangat tinggi.
Berdasarkan pemantauan penulis banyak
siswa yang mengikuti pelajaran tambahan
sore hari di luar jam sekolah.Sumber data
dalam penelitian berasal dari guru selaku
peneliti dan guru kolaborator. Data dari
peneliti berupa hasil belajar siswa untuk
keterampilan menyerasikan gerakan dan
bacaan salat yang dinilai pada saat siswa
melakukan praktek salat dan berupa hasil
pengamatan aktivitas siswa dalam
pembelajran keserasian gerakan dan
bacaan salat, sedangkan data dari
kolaborator berupa hasil pengamatan
terhadap proses pembelajaran keserasian
gerakan dan bacaan salat melalui
pembelajaran dengan metode practice and
drill.
Bentuk data hasil belajar berbentuk
angka atau data kuantitatif dan data hasil
pengamatan proses pembelajaran dan
aktivitas siswa berbentuk data kualitatif.
Teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data adalah teknik tes dan
non tes. Teknik tes merupakan cara
mengumpulkan data tentang kemampuan
siswa atau hasil belajar siswa dengan
memberikan soal sesuai dengan indikator
keberhasilan pembelajaran. Tes diberikan
untuk mengukur seajuh mana hasil
belajar yang diperoleh siswa setelah
diberi tindakan. Teknik tes ini dapat
berupa tes tertulis, tes lisan, atau tes
perbuatan.Teknik non tes merupakan cara
Elementary School 5 (2018) 231-242
234
mengumpulkan data selain menggunakan
tes. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan beberapa teknik non tes
diantaranya observasi dan dokumentasi.
Observasi adalah alat pengumpulan data
yang dilakukan peniliti dengan cara
mengamati dan mencatat secara sistematik
gejala-gejala yang diselidiki. Observasi
yang dilakukan peniliti dalam penelitian
ini adalah dengan observasi kolaboratif
yaitu observasi yang dibantu oleh teman
sejawat. Observasi ini dilakukan secara
formal di dalam ruang kelas pada saat
pembelajaran berlangsung. Observasi
dilakukan untuk mengetahui
perkembangan siswa selama proses
pembelajaran sesuai siklus yang ada selain
itu observasi juga dilakukan untuk menilai
guru selama proses pembelajaran. Metode
dokumentasi yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, agenda dan sebagainya.
(Arikunto, 2002: 2006). Dokumentasi
digunakan untuk memperkuat data yang
diperoleh dari observasi, dokumentasi
berupa daftar nama siswa dan daftar nilai
dokumen juga diperkuat dengan foto
ketika kegiatan pembelajaran
berlangsung.
Jenis alat pengumpulan data yang
digunakan adalah lembar observasi dan
rubrik penilaian, yaitu: lembar observasi
proses pembelajaran; lembar observasi
aktivitas siswa dalam pembelajaran; dan
rubrik penilaian hasil belajar siswa tentang
keterampilan mempraktekkan keserasian
gerakan dan bacaan salat.Teknik analisis
data yang peneliti gunakan adalah
analisis statistik deskriptif persentase.
Teknik ini digunakan untuk menganalisis
data yang ada dalam penelitian tindakan
kelas yang terdiri dari aktivitas belajar
dan hasil belajar. Adapun langkah-
langkah pengolahan data dengan
menggunakan analisis statistik deskriptif
persentase.
Hasil Penilitian Dan Pembahasan
Hasil penelitian tindakan kelas ini
diperoleh dari hasil tes berupa latihan soal
dan non tes berupa pengamatan
(observasi), baik pada siklus I maupun
siklus II. Hasil kedua tes tersebut
terangkum dalam dua bagian, yaitu: siklus
I dan siklus II. Hasil tes tindakan siklus I
dan siklus II berupa keterampilan siswa
dalam menyerasikan antara bacaan dan
gerakan salat menggunakan metode
practice and drill. Hasil tes siklus I dan
siklus II disajikan dalam bentuk data
kuantitatif.Setelah melakukan prosedur
penelitian di atas, peneliti berhasil
mendapatkan data-data yang dibutuhkan
untuk dapat melakukan tindakan
selanjutnya. Pada bab ini akan
menguraikan tentang hasil pengolahan dan
analisa data berdasarkan penelitian yang
telah dilaksanakan.
Penelitian dilaksanakan di SD Islam
Al Huda Tambaharjo Pati yang beralamat
di Jalan Raya Pati Tayu KM. 04 Gang III
Tambaharjo Pati pada kelas III dengan
jumlah siswa 16 orang. Sebelum diadakan
penelitian tindakan kelas, pelaksanaan
pembelajaran di kelas ini menggunakan
metode apa adanya. Maksudnya untuk
meningkatkan keterampilan menyerasikan
gerakan dan bacaan salat hanya dilakukan
dengan memberikan penjelasan dan
praktek secara klasikal di kelas. Sehingga
keterampilan menyerasikan gerakan dan
bacaan salat belum sepenuhnya dikuasai
siswa.
Selain itu, pembelajaran
menyerasikan gerakan dan bacaan salat
melalui proses pembelajaran yang stagnan
cenderung monoton dan membosankan
bagi siswa. Disamping itu, masih ada
beberapa siswa yang masih menganggap
mata pelajaran PAI sebagai mata pelajaran
yang menakutkan sehingga terkesan sulit
bagi siswa. Pembelajaran seperti ini tidak
mempengaruhi peningkatan hasil belajar
siswa khususnya kemampuan
menyerasikan gerakan dan bacaan salat.
Berikut disajikan nilai hasil tes siswa.
Subiyati, Metode Practice And Drill Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
235
Tabel 1 Rekapitulasi Nilai Awal Siswa
No Nilai Banyak Siswa
(frekuensi)
1 10 -
2 20 -
3 30 -
4 40 2
5 50 3
6 60 5
7 70 -
8 80 4
9 90 2
10 100 -
Jumlah 16
Berdasarkan Tabel di atas bahwa anak
yang mencapai kriteria ketuntasan hanya 6
orang (37,5%) dan yang tidak mencapai
ketuntasan sebanyak 10 orang (62,5%).
Pada tahap pra siklus ini, ada beberapa
siswa yang masih belum serius dalam
menerima pelajaran yang diberikan oleh
guru. Masih banyak siswa yang bercanda
dan ngobrol sendiri dengan temannya.
Motivasi dalam diri siswa masih sangat
rendah. Dalam pra siklus ini masih
ditemukan beberapa siswa yang masih
pasif dalam pembelajaran. Aktivitas
tersebut dapat dilihat pada dokumentasi
foto yang diambil oleh teman sejawat.
Gambar 1
Aktivitas siswa pada pembelajaran kondisi awal
Tabel 2
Aspek Sikap Ilmiah Hasil Penelitian Kondisi Awal
No Aspek Pengamatan Jumlah Skor
Rata-rata Tiap
Aspek
Persentase (%)
1. Mendengarkan bacaan salat yang
diperdengarkan guru
2,25 56,25
2. Memperhatikan penjelasan guru 2,13 53,13
3. Memperhatikan gerakan salat yang
diperlihatkan
1,88 48,88
4. Menirukan gerakan salat 3,13 78,13
5. Berlatih melafadkan bacaan salat 2,13 53,13
6. Mempraktekkan gerakan dan
bacaan salat
1,63 40,63
7. Merefleksi diri 2,38 59,38
Rata-rata 2,21 55,42
Kategori D (Kurang Aktif) C ( Cukup )
Elementary School 5 (2018) 231-242
236
Pada tabel di atas tentang aspek
sikap ilmiah hasil penelitian kondisi awal
menerangkan kondisi dari keseluruhan
siswa yaitu dari keseluruhan aspek yang
paling rendah yaitu dalam hal
mempraktekkan gerakan dan bacaan salat
dengan nilai rata-rata 55,42% dan skor
rata-rata 2,21 dengan kategori D (kurang)
anak yang dapat melakukannya. Hal ini
disebabkan karena masih banyak siswa
yang belum hafal bacaan salat serta belum
bisa menyelaraskan antara gerakan dan
bacaan salatnya. Dari data diatas dapat
disimpulkan bahwa dalam hal
mempraktekkan gerakan dan bacaan salat
masih rendah. Hal ini dikarenakan tidak
meratanya kemampuan siswa. Agar aspek
ini meningkat, diperlukan adanya
perbaikan pembelajaran dengan mengubah
metode pembelajaran dengan cara
menerapkan metode practice and drill yang
mana siswa akan melakukan praktek
langsung serta berlatih terus menerus
secara konsisten agar mendapatkan hasil
belajar yang lebih maksimal. Dengan
penerapan metode practice and drill yang
menekankan pada siswa aktif
mempraktekkan serta latihan berulang-
ulang terhadap materi yang diajarkan,
diharapkan hasil belajar akan lebih baik
daripada sebelumnya. sehingga penelitian
dilanjutkan pada proses perbaikan
pembelajaran siklus 1.
Siklus I ini merupakan tindakan
awal penelitian keterampilan
mempraktekkan serta berlatih
menyerasikan bacaan dan gerakan salat
melalui metode practice and drill.
Tindakan siklus I ini dilaksanakan sebagai
upaya untuk memperbaiki dalam
menyerasikan bacaan dan gerakan salat
yang dihadapi siswa yang terdiri atas hasil
tes dan hasil nontes. Hasil tes yaitu hasil
nilai tes kemampuan siswa dalam
menyerasikan bacaan dan gerakan salat
melalui kemampuan mengerjakan soal
latihan yang diberikan . Hasil nontes
meliputi hasil observasi selama
pembelajaran berlangsung, jurnal siswa
dan guru, dan dokumentasi foto.
Proses pembelajaran dengan
metode practice and drill dalam materi
menyerasikan gerakan dan bacaan salat
pada siswa kelas III SD Islam Al Huda
pada siklus I sudah baik. Hal ini
ditunjukkan dengan pencapaian rata-rata
skor 2,53 dengan kategori B (Baik).Akan
tetapi pembelajaran ini dikategorikan
belum optimal karena masih terdapat
terdapat beberapa kekurangan atau
kelemahan, seperti pada aspek Semangat
dalam kegiatan menyerasikan gerakan dan
bacaan salat. Kegiatan menyerasikan
gerakan dan bacaan salat dilakukan untuk
mengetahui keterampilan siswa dalam
menyerasikan gerakan dan bacaan salat
apakah sudah baik dan benar.
Gambaran aktivitas siswa pada
pembelajaran practice and drill untuk
meningkatkan keterampilan siswa
menyerasikan gerakan dan bacaan salat
siswa kelas III SD Islam Al Huda
Tambahrjo Pati sebagaimana disajikan
pada dokumentasi foto dan tabel berikut
ini.
Gambar 2 Aktivitas guru menjelaskan materi keserasian bacaan dan gerakan salat
Subiyati, Metode Practice And Drill Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
237
Tabel 3 Hasil Pengamatan Aktivitas siswa Siklus I
No Aspek Pengamatan Rata-rata skor
tiap aspek
Persentase
(%)
1. Mendengarkan bacaan salat yang
diperdengarkan guru
2,43 60,94
2. Memperhatikan penjelasan guru 2,43 60,94
3. Memperhatikan gerakan salat yang
diperlihatkan
2,69 67,19
4. Menirukan gerakan salat 3,13 78,13
5. Berlatih melafadkan bacaan salat 2,88 71,88
6. Mempraktekkan gerakan dan bacaan salat 2,63 59,38
7. Merefleksi diri 2,34 65,63
Rata-rata 2,63 66,26
Kategori C (Cukup) B (Baik)
Dari gambar diatas, keaktifan
dalam pembelajaran dikatakan bahwa
metode practice and drill cukup mampu
untuk membuat pembelajaran PAI menjadi
lebih efektif. Dengan media gambar yang
di pajang di depan kelas serta pemodelan
(pendemonstrasian) yang dilakukan oleh
guru cukup mampu menarik perhatian
siswa. Pada tabel di atas tentang aspek
sikap ilmiah hasil penelitian siklus I
menerangkan kondisi dari keseluruhan
siswa yaitu dari keseluruhan aspek yang
paling tinggi adalah aspek keempat yaitu
menirukan gerakan salat yang diperagakan
guru dan aspek yang paling rendah adalah
aspek keenam yaitu mempraktekkan
gerakan dan bacaan salat dengan nilai rata-
rata 66,26% dan skor rata-rata 2,63 dengan
kategori C (Cukup) anak yang dapat
melakukannya. Dibandingkan dengan
kondisi awal, pada siklus I ini sudah ada
peningkatan sebesar 10,84% walaupun
masih belum sesuai yang diharapkan. Hal
ini disebabkan karena masih ada beberapa
siswa yang belum hafal bacaan salat.
Untuk melihat perbandingan masing-
masing aspek dapat dilihat dalam grafik
berikut ini.
Gambar 3 Grafik Perbandingan Tiap Aspek Aktivitas Siswa
0
20
40
60
80
Aspek1
aspek2
Aspek3
Aspek4
aspek5
Aspek6
Aspek7
60,94 60,9467,19
78,1371,88
65,6359,38
Aspek Penilaian
Aspek Penilaian
Elementary School 5 (2018) 231-242
238
Pada siklus I ini, ada beberapa siswa yang
masih belum serius dalam menerima
pelajaran yang diberikan oleh guru. Selain
itu, masih ditemukan beberapa siswa yang
masih pasif dalam pembelajaran. Untuk itu
peneliti memfokuskan pembelajaran
dengan membagi siswa menjadi beberapa
kelompok dengan anggota masing-masing
kelompok berjumlah 4 orang anak. Proses
latihan serta praktek dalam menyerasikan
bacaan dan gerakan salat berlangsung
cukup kondusif. Berdasarkan hasil
observasi, catatan harian guru, dan
dokumentasi foto dapat dilihat bahwa
proses latihan serta praktek menyerasikan
bacaan dan gerakan salat melalui
pengamatan pada siklus I berlangsung
cukup kondusif. Pengelompokan dengan
anggota 4 siswa perlu diperbaiki agar lebih
efektif.
Penilaian dilakukan dengan
memberikan beberapa pertanyaan tertulis
yang diberikan kepada siswa setelah
proses mempraktekkan gerakan dan
bacaan salat pada pertemuan ketiga. Dari
hasil yang didapatkan diatas dapat dilihat
rata – rata nilai siswa hanya 76. Meskipun
hasil itu dinilai sudah cukup baik
dikarenakan diatas nilai KKM, akan tetapi
guru punya kewajiban untuk meningkatkan
nilai tersebut. Guru juga harus berusaha
untuk menuntaskan siswa yang berpredikat
tidak tuntas.Secara umum, pembelajaran
keserasian bacaan dan gerakan salat
melalui metode practice and drill yang
dilakukan guru pada siklus I dapat diikuti
siswa dengan baik, walaupun masih belum
sesuai dengan yang diharapkan. Sebagian
besar siswa menjadi lebih antusias dan
bersemangat mengikuti pembelajaran
keserasian bacaan dan gerakan salat
disebabkan senangnya anak mempelajari
sesuatu secara langsung. Ini dikarenakan
pada hakekatnya anak senang belajar
sambil bermain. Melalui penggunaan
metode practice and drill, siswa
memperoleh kemudahan dalam
menyerasikan bacaan dan gerakan salat.
Setelah melakukan seluruh proses
perbaikan pembelajaran pada siklus I.
Gurumelakukan refleksi untuk menilai
kinerja, sehingga dapat menentukan
tindakan berikutnya terhadap penelitian
yang sedang dilakukan. Dari 16 siswa
yang tuntas hanya 10 (62,5%) siswa, hal
inimenunjukkan bahwa perbaikan
pembelajaran siklus 1 perlu adanya
perbaikan kembali, sehingga penelitian ini
dilanjutkan pada perbaikan pembelajaran
siklus 2mengingat masih ada beberapa
siswa yang belum mencapai
ketuntasan.Diharapkan pada siklus II nanti
proses latihan serta praktek dalam
menyerasikan bacaan dan gerakan salat
dapat berjalan lebih kondusif dari siklus I
sehingga perlu diadakan perbaikan pada
siklus II.
Siklus II ini merupakan tindakan
lanjutan penelitian keterampilan
menyerasikan bacaan dan gerakan salat
melalui metode practice and drill.
Tindakan siklus II ini dilaksanakan sebagai
upaya untuk memperbaiki dan
memecahkan masalah menyerasikan
bacaan dan gerakan salat yang dihadapi
siswa yang terdiri atas hasil tes dan hasil
nontes. Hasil tes yaitu hasil nilai tes
kemampuan siswa dalam menyerasikan
bacaan dan gerakan salat melalui
kemampuan mengerjakan soal latihan yang
diberikan . Hasil nontes meliputi hasil
observasi selama pembelajaran
berlangsung, jurnal siswa dan guru, dan
dokumentasi foto.
Pengamatan terhadap proses
pembelajaran practice and drill bertujuan
untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan
pembelajaran apakah sudah berjalan baik
atau belum. Yang diharapkan dari
penelitian ini adalah dengan proses
pembelajaran yang baik hail pembelajaran
juga baik. Proses pembelajaran dengan
metode practice and drill dalam materi
menyerasikan gerakan dan bacaan salat
pada siswa kelas III SD Islam Al Huda
pada siklus II sudah sesuai harapan
peneliti. Hal ini ditunjukkan dengan
pencapaian rata-rata skor 3,59 dengan
kategori A (Sangat Baik).Pembelajaran
menggunakan metode practice and drill
Subiyati, Metode Practice And Drill Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
239
ini dikategorikan sudah optimal karena
hampir seluruh siswa sudah mampu
mengikuti pembelajaran dengan baik dan
kondusif.Gambaran aktivitas siswa pada
pembelajaran practice and drill untuk
meningkatkan keterampilan siswa
menyerasikan gerakan dan bacaan salat
siswa kelas III SD Islam Al Huda
Tambahrjo Pati sebagaimana disajikan
pada dokumentasi foto dan tabel berikut
ini.
Gambar 4 Situasi pada saat guru memberikan materi pelajaran siklus II
Gambar diatas yang memperlihatkan
Proses siswa saat menerima materi
pelajaran. Siswa terlihat sangat antusias
ketika guru menjelaskan materi.Dari
dokumentasi foto yang diambil
menunjukkan bahwa Sebagian besar siswa
sudah menunjukkan keantusiasan ketika
guru melakukan apersepsi tentang
keserasian bacaan dan gerakan salat
melalui praktek langsung di depan kelas
menggunakan metode tersebut. Hal
tersebut menunjukkan bahwa siswa
berminat dalam menyerasikan bacaan dan
gerakan salat.Setelah mendemonstrasikan
bacaan dan gerakan salat di depan kelas
selanjutnya guru membagi kelompok
menjadi 8 kelompok. Masing-masing
kelompok beranggotakan 2 orang, berikut
disajikan foto pada saat proses latihan dan
praktek.
Gambar 5 Proses saat melakukan latihan beserta praktek menyerasikan bacaan dan gerakan
salat bersama-sama
Dari dokumentasi foto terlihat bahwa
sebelum guru membagi kelompok, guru
menunjuk salah satu siswa untuk maju ke
depan memperagakan bacaan dan gerakan
salat. Selanjutnya siswa yang lain
mengikuti sesuai instruksi dari
depan.Dokumentasi foto diatas
menunjukkan bahwa proses latihan serta
Elementary School 5 (2018) 231-242
240
praktek dalam keserasian bacaan dan
gerakan salat berlangsung kondusif.
Pengelompokan dengan anggota 2 siswa
dirasa sangat efektif diterapkan pada
pembelajaran keserasian bacaan dan
bgerakan salat melalui metode practice
and drill. Dari gambar diatas, keaktifan
dalam pembelajaran dikatakan bahwa
metode practice and drill cukup mampu
untuk membuat pembelajaran PAI menjadi
lebih efektif. Dengan media gambar yang
di pajang di depan kelas serta pemodelan
(pendemonstrasian) yang dilakukan oleh
guru cukup mampu menarik perhatian
siswa.
Tabel 4 Hasil Pengamatan Aktivitas siswa Siklus II
No Aspek Pengamatan Rata-rata skor
tiap aspek
Persentase (%)
1. Mendengarkan bacaan salat yang
diperdengarkan guru
3,81 95,30
2. Memperhatikan penjelasan guru 3,75 93,75
3. Memperhatikan gerakan salat yang
diperlihatkan
3,62 90,63
4. Menirukan gerakan salat 3,50 87,50
5. Berlatih melafadkan bacaan salat 3,69 92,19
6. Mempraktekkan gerakan dan
bacaan salat
3,88 96,88
7. Merefleksi diri 3,38 84,38
Rata-rata 3,66 91,52
Kategori A (Sangat Aktif) A (sangat Baik)
Pada tabel di atas aspek sikap
ilmiah hasil penelitian siklus II
menerangkan kondisi dari keseluruhan
siswa yaitu dari keseluruhan aspek yang
paling tinggi adalah aspek keenam yaitu
Mempraktekkan gerakan dan bacaan salat
dan aspek yang paling rendah adalah aspek
ketujuh yaitu merefleksi diri dengan nilai
rata-rata 91,52% dengan skor rata-rata
3,66 dengan kategori A (Sangat Baik).
Untuk melihat perbandingan masing-
masing aspek dapat dilihat dalam grafik
berikut ini.
Gambar 6 Grafik Perbandingan Tiap Aspek Aktivitas Siswa
75
80
85
90
95
100
Aspek1
Aspek2
Aspek3
Aspek4
Aspek5
Aspek6
Aspek7
95,393,75
90,6387,5
92,19
96,88
84,38
aspek Penilaian
aspek…
Subiyati, Metode Practice And Drill Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
241
Data hasil belajar diperoleh dari hasil
penilaian. Penilaian dilakukan dengan
memberikan beberapa pertanyaan tertulis
yang diberikan kepada siswa setelah
proses mempraktekkan gerakan dan
bacaan salat pada pertemuan ketiga.
Tabel 5
Rekapitulasi Hasil Tes Lembar Kerja Siswa Pembelajaran Siklus II
No Nilai Banyak Siswa (frekuensi)
1 10 -
2 20 -
3 30 -
4 40 -
5 50 -
6 60 1
7 70 3
8 80 10
9 90 -
10 100 2
Jumlah 16
Dari tabel di atas dapat dijelaskan
bahwa siswa kelas III SD Islam Al Huda
Kecamatan Pati Kabupaten Pati dalam
menyerasikan bacaan dan gerakan salat
sudah cukup baik dan lebih baik dari siklus
1. Kesulitan yang dialami pada siklus 1
dengan kegiatan pembelajaran yang lebih
efektif ini telah berkurang.Nilai rata-rata
prestasi belajar siswa adalah 81.
Prosentase ketuntasan belajar mencapai
93,75%.
Secara umum, pembelajaran keserasian
bacaan dan gerakan salat melalui metode
practice and drill yang dilakukan guru
dapat diikuti siswa dengan baik. Siswa
sangat antusias dan bersemangat mengikuti
pembelajaran keserasian bacaan dan
gerakan salat disebabkan senangnya anak
mempelajari sesuatu secara langsung.
Berdasarkan data hasil penelitian yang
diuraikan di atas diperoleh hasil sebagai
berikut :proses pembelajaran
menggunakan metode practice and drill
mengalami peningkatan rata-rata skor dari
2,53 pada siklus I menjadi 3,59. Aktivitas
menggunakan metode practice and drill
menunjukkan peningkatan rata-rata
persentase dari 66,26% pada siklus I
menjadi 91,52% dengan persentase
perolehan 36,1%. Hasil belajar
menggunakan metode practice and drill
menunjukkan peningkatan rata-rata nilai
dari 64 pada kondisi awal menjadi 76 pada
siklus I atau dengan kata lain hasil belajar
siswa meningkat 12 poin. Sehingga dari
kondisi awal sampai pada siklus II terjadi
peningkatan.
Simpulan
Setelah proses perbaikan
pembelajaran dengan menggunakan
metode Practice and Drill yang diterapkan
pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dapat disimpulkan sebagai
berikut.Penerapan metode practice and
drill untuk meningkatkan keterampilan
menyerasikan gerakan dan bacaan salat
terbukti berhasil. Melalui metode practice
and drill yang dilaksanakan dengan baik
terbukti dapat meningkatkan aktivitas
siswa pada pembelajaran menyerasikan
gerakan dan bacaan salat pada siswa kelas
III SD Islam Al Huda tambaharjo
Elementary School 5 (2018) 231-242
242
Pati.Melalui metode practice and drill
terbukti dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam menyerasikan gerakan dan
bacaan salat pada siswa kelas III SD Islam
Al Huda Tambaharjo Pati.Dengan memilih
model pembelajaran dan metode yang
tepat serta didukung oleh keaktifan siswa,
hasil belajar siswa meningkat serta
pembelajaran yang dilaksanakan lebih
terasa menyenangkan.
Daftar Pustaka
Arikunto, S. 2010. Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
http://dnadzifah.blogspot.co.id/2015/08/me
tode-drill-and-practice.html
http://islamblogku.blogspot.co.id/2009/07/
pengertian-dan-tujuan-pendidikan-
agama_1274.html
Richardson,
2006:www.cornerstonecurriculum.com
Subiyati, Metode Practice And Drill Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam