metode pengecoran raft

9
PENGECORAN RAFT FOUNDATION I. BAHAN 1. Concrete Fc….. dengan kandungan maksimum Fly ash ….. dari jumlah semen yang digunakan. 2. Beton integral produk…….. sesuai persetujuan owner. II. TENAGA KERJA 1. Juru ukur / Surveyor 2. Pembantu juru ukur 3. Pekerja cor dan mandor cor 4. Supervisor lapangan 5. Logistic 6. Mekanik 7. Teknisi beton 8. Quality control 9. Tenaga pembersihan 10. Safety &K3 III. PERALATAN 1. Alat Ukur Waterpass, Theodolite, benang, roll meter, lot. 2. Alat Kerja Tukang Sekop, ember, raskam, jidar. 3. Alat Test Beton Cetakan Silinder, Kerucut Abrams,cetakan untuk pengujian obsorption. 4. Alat Pengecoran Concrete Mixer, Concrete Pump, Concrete Vibrator, Talang Cor, Compressor,selang tremi, jidar almunium. 5. Perlengkapan Lampu penerangan, Tenda terpal, Mesin Trowel finish,Pompa air, Selang, Palu besi 1 kg, Thermocouple, pompa sampit. IV. METODE PELAKSANAAN 4.1. Pekerjaan Persiapan a. Mempelajari shop drawing. b. Mempersiapkan tenaga kerja, alat kerja, dan bahan yang akan diperlukan. c. Pemeriksaan akhir pemasangan besi sesuai shop drawing. d. Pembersihan lokasi pengecoran untuk pembersihan kotoran digunakan compressor dan untuk pembersihan sisa kawat-kawat ikatan besi digunakan magnet baja.

Upload: riris

Post on 22-Dec-2015

265 views

Category:

Documents


42 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Pengecoran Raft

PENGECORAN RAFT FOUNDATION

I. BAHAN

1. Concrete Fc….. dengan kandungan maksimum Fly ash ….. dari jumlah semen yangdigunakan.

2. Beton integral produk…….. sesuai persetujuan owner.

II. TENAGA KERJA

1. Juru ukur / Surveyor2. Pembantu juru ukur3. Pekerja cor dan mandor cor4. Supervisor lapangan5. Logistic6. Mekanik7. Teknisi beton8. Quality control9. Tenaga pembersihan10. Safety &K3

III. PERALATAN

1. Alat UkurWaterpass, Theodolite, benang, roll meter, lot.

2. Alat Kerja TukangSekop, ember, raskam, jidar.

3. Alat Test BetonCetakan Silinder, Kerucut Abrams,cetakan untuk pengujian obsorption.

4. Alat PengecoranConcrete Mixer, Concrete Pump, Concrete Vibrator, Talang Cor, Compressor,selangtremi, jidar almunium.

5. PerlengkapanLampu penerangan, Tenda terpal, Mesin Trowel finish,Pompa air, Selang, Palu besi 1kg, Thermocouple, pompa sampit.

IV. METODE PELAKSANAAN

4.1. Pekerjaan Persiapana. Mempelajari shop drawing.b. Mempersiapkan tenaga kerja, alat kerja, dan bahan yang akan diperlukan.c. Pemeriksaan akhir pemasangan besi sesuai shop drawing.d. Pembersihan lokasi pengecoran untuk pembersihan kotoran digunakan compressor

dan untuk pembersihan sisa kawat-kawat ikatan besi digunakan magnet baja.

Page 2: Metode Pengecoran Raft

e. Area pengecoran ditutup dengan terpal sehingga terhindar dari sinar mataharilangsung dan hujan. Sinar matahari juga dapat menyebabkan penguapan yangberlebihan yang dapat mengakibatkan retak dan untuk daerah stek kolom dandinding ditutup plastik setinggi 50 cm dari elevasi pengecoran raff foundation.

f. Memasang kabel termocouple dibagian atas ,tengah, dan bawah pada areapengecoran raff foundation sesuai dengan posisi termocouple yang ditentukan.

g. Pemasangan relat (sama seperti pengecoran pelat lantai).h. Tenaga kerja pengecoran harus direncanakan jumlahnya sesuai dengan jumlah

concrete pump yang digunakan dan waktu pengecorannya.i. Memeriksa persiapan alat-alat (concrete pump, vibrator, tenda, dan lampu

penerangan).4.2. Pelaksanaan

a. Volume penggunaan beton harus dihitung terlebih dahulu untuk mengontrolpemesanan dan pengiriman beton.

b. Pengecoran raft foundation dilakukan secara full depth yaitu melakukanpengecoran raff foundation setebal …… cm untuk pengecoran beton normal dan……cm pengecoran beton integral.

c. Untuk pengecoran beton normal setiap mixer truck yang sampai di proyekdilakukan pengujian nilai slump, suhu beton, dan pengambilan benda uji(pengujian kuat tekan beton). Nilai slump yang disyaratkan untuk beton sampai diproyek yaitu ……, suhu beton maksimum beton ……ºC .

Pengambilan benda uji (pengujian kuat tekan) dilakukan :

Truck Mixer Jumlah benda uji1 truk mixer

2-5 truk mixer6-10 truk mixer

Setiap tambahan 10 truck mixer

1 X 4 benda uji1 X 4 benda uji1 X 4 benda uji

Tambahan 1 X 4 benda uji

d. Untuk pengecoran integral setiap mixer truck yang sampai di proyek dilakukanpengujian nilai slump, suhu beton. Nilai slump yang disyaratkan untuk betonsampai di proyek yaitu ….., suhu beton …….ºC. Setelah melakukan uji slump dansuhu beton, Beton dicampur …… (…..L/m3) maksimum ……..L/m3. Setelahpenambahan …………. batas uji slump yang disyaratkan ……. ( scope &tanggung jawab applicator Integral ) dan suhu beton maksimum adalah …… ºCkemudian dilakukan pengambilan benda uji untuk pengujian kuat tekan danpengujian absorption.

Untuk sample benda uji awal

Pengujian kuat tekan

Truck Mixer Jumlah benda uji1 truk mixer

2-5 truk mixer1 X 4 benda uji1 X 4 benda uji

Page 3: Metode Pengecoran Raft

6-10 truk mixerSetiap tambahan 10 truck mixer

1 X 4 benda ujiTambahan 1 X 4 benda uji

Untuk sample benda uji kedua

Pengujian kuat tekan

Truck Mixer Jumlah benda uji1 truk mixer2-5 truk mixer6-10 truk mixerSetiap tambahan 10 truck mixer

1 X 4 benda uji1 X 4 benda uji1 X 4 benda ujiTambahan 1 X 4 benda uji

Pengujian absorptionTruck Mixer Jumlah benda uji

1 truk mixer2-5 truk mixer6-10 truk mixerSetiap tambahan 10 truckmixer

1 X 2 benda uji1 X 2 benda uji1 X 2 benda ujiTambahan 1 X 2 bendauji

e. Untuk pemeriksaan mutu beton yang digunakan diambil sample beton sesuaispesifikasi yang ditentukan.

f. Setelah memenuhi persyaratan pengujian nilai slump dan suhu beton, beton baru diijinkan digunakan untuk pengecoran raff foundation.

g. Penomoran untuk truck mixer ke concrete pump yang dituju dilakukan setelahpemeriksaan suhu,slump,dan pengambilan benda uji (oleh tim ready mix)

h. Pengecoran raft foundation pada tower ibis dan novotel masing-masing dibagimenjadi …… segmen yang dilaksanakan pengecoran secara full depth yaitudilakukan pengecoran setebal ….. cm pengecoran biasa dan ….. cm pengecoranintegral. Pada pengecoran tiap tower menggunakan …..concrete pump yangdilaksanakan secara serempak di tiap segmen. Kapasitas 1 concrete pump yangdigunakan sebesar …… m3/jam dan kapasitas truck mixer sebesar ……….m3/jam.

i. Untuk penuangan beton dari pipa concrete pump pada pengecoran raff foundationyang memiliki tinggi jatuh beton melebihi 1,5 meter digunakan selang tremi.

j. Selama pengecoran dilakukan pemadatan menggunakan vibrator untuk mencegahtimbulnya rongga-rongga kosong dan beton keropos.

k. Pengecoran full depth raft foundation direncanakan secara kontinyu untukmenghindari terjadinya cold joint.

l. Pengecoran raff foundation dilakukan secara terus menerus selama ……. hariuntuk setiap tower.

m.Perataan permukaan beton dilakukan seperti pelaksanaan pengecoran pelat biasabaik dengan atau tanpa floor hardener.

n. Setelah pengecoran selesai dilakukan curring untuk beton raff foundation.

Page 4: Metode Pengecoran Raft

o. Selain melakukan curring, dilakukan juga pemantauan temperatur beton.Pemeriksaan temperatur dilakukan segera setelah proses perataan permukaan betondan setelah beton ditutup oleh insulasi. Pengamatan temperature dilakukan :o Setiap 2 jam untuk 24 jam pertama.o Setiap 3 jam untuk 48 jam berikutnya.o Selanjutnya setiap pagi antara pukul 11.00 pagi sampai pukul 13.00.

p. Bila terjadi hujan air di gutter dipompa oleh mesin pompa.

V. PERHITUNGAN VOLUME PENGECORAN

5.1. Jumlah tower : ………5.2. Volume pengecoran Tower : ± …… m3

Volume pengecoran Tower : ± …… m35.3. Jumlah concrete pump : ……… unit5.4. Kapasitas concrete pump : ± ……. m3/jam5.5. Waktu pelaksanaan : …… jam5.6. Jumlah volume pengecoran per hari : .. unit X… jam X … m3/jam = ± …. m35.7. Waktu pengecoran tower : …. m3 : ( ….unit × … m3) = …… jam5.8. Waktu pengecoran tower : ….. m3 : ( ….unit × … m3) = ..…. jam

VI. Penanggung Jawab

Penanggung Jawab umumo Bp. ……………………….o Bp. ……………………….

Penanggung Jawab PT………o Bp…………………………

Penanggung Jawab PT ………o Bp…………………………

Shift1

Penanggung jawab group : Bp. ………..Wakil : Bp…………Surveyor : Bp…………Mekanik : Bp. ………..Logistik : Bp. ………..Koordinator lalu lintas : Bp. ………..K3 : Bp. ………..Slump test sebelum pencampuran Integral : Bp. ………..Slump test sesudah pencampuran Integral : Bp. ………..Supervisor concrete pump : Bp. ………..Pencatatan Doket : Bp. ………..

Page 5: Metode Pengecoran Raft

Shift 2

Penanggung jawab group : Bp. ………..Wakil : Bp. ………..Surveyor : Bp. ………..Mekanik : Bp. ………..Logistik : Bp. ………..Koordinator lalu lintas : Bp. ………..K3 : Bp. ………..Slump test sebelum pencampuran Integral : Bp. ………..Slump test sesudah pencampuran Integral : Bp. ………..Supervisor concrete pump : Bp. ………..Pencatatan Doket : Bp. ………..

Page 6: Metode Pengecoran Raft

STOP COR ANTAR SEGMEN

I. BAHAN

1. Kawat Ayam2. Besi beton

II. TENAGA KERJA

1. Juru ukur/Surveyor2. Pembantu juru ukur3. Pekerja4. Quality control5. Tenaga pembersihan6. Safety &K3

III.PERALATAN

1. Alat Ukur : Waterpass, Theodolite, benang, roll meter, lot.2. Alat Kerja Tukang : Tang besi (gegep),kawat beton.3. Perlengkapan : Lampu

IV. METODE PELAKSANAAN

4.3. Pekerjaan Persiapan

a. Mempelajari shop drawing.b. Mempersiapkan tenaga kerja, alat kerja, dan bahan yang akan diperlukan.

4.4. Pelaksanaan

i. Stop Cor Raff Foundation

a. Marking dan tandai posisi stop cor

b. Pengecoran full depth dilakukan dengan membagi area pengecoran menjadi …..

segmen. untuk menahan beton antar segmen digunakan kawat ayam ( ….. lapis )

sebagai pembatas segmen pengecoran raff foundation.

c. Digunakan besi beton setiap jarak …….mm untuk menahan kawat ayam agar

tidak terdorong.

d. Pengecekan penulangan pada area stop cor.

e. Pengecoran Raff Foundation.

Page 7: Metode Pengecoran Raft

V. BAHAN

1. Besi beton D102. Plastik pembungkus3. Kabel khusus dan konektor

VI. TENAGA KERJA

1. Pekerja.2. Quality control.3. Tenaga pembersihan4. Safety &K3

PEMASANGAN DAN PEMBACAAN THERMOCOUPLE

I. PERALATAN

1. Thermocouple2. Rol Meteran3. Waterpass4. Theodolite

VII. TABEL PENCATATAN

1. Setiap 2 jam untuk 24 jam pertama.2. Setiap 3 jam untuk 48 jam berikutnya.3. Selanjutnya setiap pagi antara pukul 11.00 pagi sampai pukul 13.00.4. Table pencatatan suhu terlampirkan.

VIII. METODE PELAKSANAAN

1. Pelajari spesifikasi teknik pekerjaan struktur.2. Slump yang digunakan ….. untuk beton integral.3. Slump yang digunakan ….. untuk beton Normal.4. Perbedaan suhu maksimum antara beton bagian dalam dengan permukaan beton tidak

boleh lebih dari 20 ºC.5. Suhu maksimum beton sebelum dicor ……. ºC.6. Penentuan titik untuk perletakan termocouple.7. Pelajari shop drawing.

a.Tentukan posisi thermocouple (bawah, tengah, atas) dari ketebalan beton 1800mm

Posisi kabel thermocouple nomor 1 (bawah) yaitu berada pada kedalamanbeton raff foundation ….. mm

Page 8: Metode Pengecoran Raft

Posisi kabel thermocouple nomor 2 (tengah) yaitu berada pada kedalamanbeton raff foundation ….. mm Posisi kabel thermocouple nomor 3 (atas) yaitu berada pada kedalaman beton

raff foundation …. Mm

b.Tentukan posisi thermocouple (bawah, tengah, atas) dari ketebalan beton 3200mm

Posisi kabel thermocouple nomor 1 (bawah) yaitu berada pada kedalamanbeton raff foundation ….. mm Posisi kabel thermocouple nomor 2 (tengah) yaitu berada pada kedalaman

beton raff foundation ….. mm Posisi kabel thermocouple nomor 3 (atas) yaitu berada pada kedalaman beton

raff foundation ………. mm

f. Perhitungan kebutuhan bahan dan alat yang akan digunakan.

Penentuan panjang kabel untuk tebal beton …… mm

No. Titik Lapisan Panjang kabel (m)1 A Bawah

TengahAtas

…..mm + ….mm + …mm + …mm = …. m….mm+ …..mm +…..mm = ….. m….mm +…..mm = ……..m

Penentuan panjang kabel untuk tebal beton …… mm

No. Titik Lapisan Panjang kabel (m)1 A Bawah

TengahAtas

….mm + …..mm + ….mm + ….mm = …. m…..mm+ …..mm +….mm = …… m…..mm +…..mm = ………m

g. Rakitan thermocouple, kabel, dan konektor sesuai keperluan.h. Pemasangan dilapanagan

a.Pelajari material yang sudah terakit beserta gambar penentuan titik.b.Bersikan area pemasangan dari barang/material yang menggangguc.Masukkan besi D10 untuk menahan rakitan kabel rangkayan konektor dan

thermocouple.d.Pasang rangkaian konektor yang sudah terakit dilapangan dengan

memperhatikan posisi sebagaimana gambar.e.Periksa kembali thermocouple, besi D10 dan plastik pembungkus konektor

sebelum pengecoran.

Page 9: Metode Pengecoran Raft

f. Selama pengecoran perhatikan agar thermocouple, besi D10 dan konektor tidakberpindah dan konektor tetap terbungkus plastic.

g.Bila permukaan beton sudah kering ± 20 menit maka segera gelar lapisan isolasisecara berurutan.

h.Perhatikan bahwa pada saat penggelaran lapisan isolasi, usahakan agar besi D10penahan thermocouple tidak goyah (kabel dan konektor tetap terbungkusplastic).

i. Pengukuran suhu dan pencatatan suhu.a.Pencatatan dilakukan setelah permukaan beton kering dan dapat diinjak.b.Buka penutup plastik dan sambungkan konektor ke alat pembaca.c.Catat hasil pembacaan suhu beton dan suhu luar pada table tersedia.d.Pasang kembali tutup plastik bila pembacaan sudah selesai.e.Lakukan pencatatan secara berkala sesuai waktu yang diminta. Setiap 2 jam untuk 24 jam pertama. Setiap 3 jam untuk 48 jam berikutnya. Selanjutnya setiap pagi antara pukul 11.00 pagi sampai pukul 13.00.

f. Susunlah pencatatan berdasarkan urutan hari.

24 jam pertama Tanggal: Per 2 jamHari:

48jam pertama Tanggal: Per 3jamHari:

Hari berikutnya Tanggal: 1 kali per hariHari:

Hari berikutnya Tanggal: 1 kali per hariHari:

Hari berikutnya Tanggal: 1 kali per hariHari:

j. Table pencatatan suhu terlampir.k. Pencatatan suhu harus dikerjakan secara rutin, sesuai dengan waktu yang

ditentukan selama 7 hari berturut-turut. Pembacaan suhu dalam beton dan suhuluar dihentikan apabila suhu pada lapisan bawah,tengah,atas tidak berbeda jauhdengan suhu udara luar.

l. Dari tabel susunan pencatatan suhu dapat dibuat grafik waktu dan suhu