metode penetapan hukum islam

Upload: irfan-prasetyo

Post on 10-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Dd

TRANSCRIPT

METODE PENETAPAN HUKUM ISLAMPengertian dan Objek KajianUsul Fiqhadalah Ilmu yang mempelajari dasar, kaidah, metode yang digunakan untuk mengistimbatkan hukum syara.Bidang kajian Usul Fiqh adalah: sumber hukum Islam, Ijtihad dan Mujtahid, Hukum Syara (taklify dan wady), dan metode penetapan hukum dalam Islam.IjtihadIjtihadadalah pengerahan segenap kemampuan untuk menemukan hukum syara melalui dalil-dalil yang rinci dengan metode tertentu.Ruang lingkup ijtihad meliputi:Peristiwa yang ketetapan hukumnya masih zanny (reformulasi)Peristiwa yang belum ada nashnya sama sekali (formulasi)Macam-Macam Ijtihad:Dari segi pelaku ijtihad dibagi dua:a.Ijtihad fardi: yaitu ijtihad yang dilakukan oleh satu orangb.Ijtihad jamaiyaitu ijtihad yang dilakukan oleh beberapa orang secara kolektifDari segi pelaksanaan:Ijtihad Intiqai:yaitu ijtihad untuk memilih salah satu pendapat terkuat diantara beberapa pendapat yang ada.Ijtihad Insyai:yaitu mengambi konklusi hukum baru terhadap suatu permasalahan yang belum ada ketetapan hukumnya.Mujtahid (orang yang melaksanakan Ijtihad)Syarat Mujtahid:Umum: Islam, balligh dan berakalPokok:mengetahui al-Quran, sunnah, maqasid syariyah dan qawaid al-fiqhiyahPenting: menguasai bahasa Arab, ushul fiqh dan logika, mengetahui khilafiyah dan masalah-masalah yang sudah diijmakkan.Metode Ijtihad yang disepakati ulama1. IjmakIjmakadalah: Kesepakatan mujtahid pada suatu masa terhadap suatu hukum syara setelah wafatnya Rasulullah.Rukun Ijmak:Mujtahid: seluruh mujtahid hadir dan seluruh yang hadir menyetujuiKesepakatan: dilakukan secara tegas dan bulatMacam Ijmak:sharih(kesepakatannya tegas) dansukuti(kesepakatannya tidak tegas).2. Qiyas (Analogical Reasoning):Qiyas adalah menganalogikan suatu masalah yang belum ada ketetapan hukumnya (nash/dalil) dengan masalah yang sudah ada ketetapan hukumnya karena adanya persamaan illat.Rukun dan Syarat Qiyas:Ashl (Maqis alaih): masalah yang sudah ada hukumnya.Furu (maqis): masalah yang sedang dicari hukumnya.Hukum Ashl: hukum yang sudah ditetapkan oleh nashIllat: sifat yang terdapat dalam ashl, dengan syarat: sifatnya nyata dan dapat dicapai dengan indera, konkrit tidak berubahHukum SyaraHukum syara adalah: khitab Allah yang berkaitan dengan perbuatan mukallaf baik berupa tuntutan (iqtidha), pilihan (takhyir), atau penetapan (wadhaan).Hukum Syara terbagi menjadi dua, yaituhukum taklifidanhukum wadhi.Hukum Taklifiyaitu: tuntutan Allah yang berkaitan dengan perintah untuk berbuat atau untuk tidak berbuat atau memilih diantara keduanya.Menurut jumhur ulama Hukum taklifi terbagi menjadi lima:Ijab: tuntutan secara pasti untuk dilaksanakan, tidak boleh ditinggalkan, dan ada hukuman bagi yang melanggarnya.Nadb: tuntutan untuk melaksanakan perbuatan tapi tidak secara pasti.Ibahah: khitab Allah yang mengandung pilihan antara berbuat atau tidak berbuat.Karahah: tuntutan untuk meninggalkan tapi redaksinya tidak pasti.Tahrim: tuntutan secara pasti untuk tidak melaksanakan perbuatan.Sabab: sifat nyata yang dijelaskan oleh nash bahwa keberadaannya menjadi hukum syara. Keberadaan sabab menjadi pertanda ada atau tidaknya hukum. Contoh: tergelincirnya matahari menjadi sebab masuknya waktu zuhur.Syarat: sesuatu yang berada di luar hukum syara tetapi keberadaan hukum syara tergantung padanya. Syarat tidak ada maka hukum pun tidak ada, tetapi adanya syarat tidak mengharuskan adanya hukum. Contoh: wudhu adalah syarat sahnya salat.Mani: sifat nyata yang keberadaannya menyebabkan tidak adanya hukum. Contoh: haidl menjadi mani bagi shalat.Shihah: suatu hukum yang sesuai dengan tuntutan syara (sabab, syarat, dan tidak ada mani).Bathil: terlepasnya hukum syara dari ketentuan yang ditetapkan.Azimah: hukum yang ditetapkan Allah kepada seluruh hambaNya sejak semulaRukhsah: hukum yang ditetapkan berbeda dengan dalil karena adanya uzur.Hukum Wadhi: hukum tentang pengkondisian sesuatu. : Dalil Keabsahan Ijma sebagai landasan Hukum ( ) ( : 115) Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya. dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu'min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia kedalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali. (QS. 4:115) Analisa dalil: mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu'min haram Mengikuti jalan orang-orang mumin wajib jalan orang-orang mumin adalah Ijma. Mengikuti Ijma wajib.

Metode dakwah dengan lisan (billisan)Metode dakwah dengan lisan [ billisan ], maksudnya dengan kata-kata yang lemah lembut, yang dapat difahami oleh madu, bukan dengan kata-kata yang keras dan menyakitkan hati. Siapa di antara kamu melihat kemunkaran, ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu, ubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu, ubahlah dengan hatinya, dan yang terakhir inilah selemah-lemah iman. [ H.R. Muslim ].Contoh: ceramah dalam majlis taklim,Metode dakwah Bil Hikmah.Dakwah bil Hikmah Yakni menyampaikan dakwah dengan cara yang arif bijaksana, yaitu melakukan pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak obyek dakwah mampu melaksanakan dakwah atas kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan maupun konflik. Dengan kata lain dakwah bi al-hikmah merupakan suatu metode pendekatan komunikasi dakwah yang dilakukan atas dasar persuasif. Serulah [ manusia ] kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik . [ Q.S. An-Nahl 16: 125 ].Dalam kitab al-Hikmah fi al dakwah Ilallah taala oleh Said bin Ali bin wahif al-Qathani diuraikan lebih jelas tentang pengertian al-Hikmah, antara lain:Menurut bahasa: adil, ilmu, sabar, kenabian,Al-QurandanInjil memperbaiki (membuat manjadi lebih baik atau pas) dan terhindar dari kerusakan ungkapan untuk mengetahui sesuatu yang utama dengan ilmu yang utama obyek kebenaran(al-haq) yang didapat melalui ilmu dan akal pengetahuan atau marifat.Menurut istilah Syari: valid dalam perkataan dan perbuatan, mengetahui yang benar dan mengamalkannya, wara dalam Dinullah, meletakkan sesuatu pada tempatnya dan menjawab dengan tegas dan tepat.Contoh:Kita ingat bagaimana Rasulullah Saw tidak marah saat seorang kaum musyrik meludahi beliau setiap pergi ke masjid. Suatu hari, ketika Rasulullah Saw pergi ke masjid, beliau merasakan keanehan karena orang yang setiap saat meludahi beliau setiap akan pergi ke masjid tidak ada. Sesampainya di masjid Rasulullah Saw menanyakan kepada para sahabat di mana orang itu berada. Lalu Rasulullah Saw memperoleh jawaban bahwa orang yang meludahi beliau jatuh sakit. Setelah mendengar jawaban itu, Rasulullah datang membesuk orang tersebut dan mendoakan kesembuhan baginya. Akhirnya, orang tersebut kemudian menyatakan diri sebagai Muslim.Bil MauidhokhasanahMetode ini dipergunakan untuk menyeru atau mendakwahi orang-orang awam, yaitu orang yang belum dapat berfikir secara kritis atau ilmu pengetahuannya masih rendah. Mereka pada umumnya mengikuti sesuatu tanpa pertimbangan terlebih dahulu dan masih berpegang pada adat istiadat yang turun temurun. Kepada mereka ini hendak disajikan materi yang mudah dipahami dan disampaikan dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti.Contoh : misal memberi ceramah kepada orang awam tentang hukum hukum muamalah.Billati Hiya Ahsan (debat yang terbaik).Pada penafsiran yang lebih terperinci, akan didapati perbezaan pendapat di kalangan para mufasir. Akan tetapi, perbezaan itu sesungguhnya dapat dihimpun (jama) dan diletakkan dalam aspeknya masing-masing. Perbezaan itu dapat dikategorikan menjadi tiga aspek.1. Dari segi cara (uslb), sebagian mufasir menafsirkan jidl billati hiya ahsan sebagai cara yang lembut (layyin) dan lunak (rifq), bukan dengan cara keras lagi kasar.2. Dari segi topik (fokus) debat, sebagian mufasir menjelaskan bahwa jidl billati hiya ahsan sebagai debat yang dimaksudkan semata-mata untuk mengungkap kebenaran pemikiran, bukan untuk merendahkan atau menyerang peribadi lawan debat.3. Dari segi hujjah, sebahagian mufasir menjelaskan bahawa hujjah dalam jidl billati hiya ahsan mempunyai dua tujuan sekaligus, yaitu untuk menghancurkan hujjah lawan (yang batil) dan menegakkan hujjah kita (yang haq).Contoh: Ulama berdiskusi untuk membahas masalah yang kurang jelas hukumnya.Qaulan LayyinanDi dalam al-Quran tema Qaulan Layyinan hanya ditemukan sekali saja dalam surah Thaha ayat44, yang artinya:Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Firaun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut.Asal makna layyin adalah lembut atau gemulai, yang pada mulanya digunakan untuk menunjuk gerakan tubuh. Kemudian kata ini dipinjam untuk menunjukkan perkataan yang lembut.Sedangkan pengertianQoulan Layyinanadalah perkataan yang mengandung anjuran, ajakan, pemberian contoh di mana si pembicara berusaha meyakinkan pihak lain bahwa apa yang disampaikan adalah benar dan rasional, dengan tidak bermaksud merendahkan pendapat atau pandangan orang yang diajak bicara tersebut.Dengan demikian,Qaulan Layyinanadalah salah satu metode dakwah, karena tujuan utama dakwah adalah mengajak orang lain kepada kebenaran, bukan untuk memaksa dan unjuk kekuatan.Contoh : kisah nabi Musa saat berdakwah menghadapi Firaun yaitu dengan cara yang lemah lembut.Qaulan Sadidan (kata-kata jelas)Di dalam al-Quran kata qaulan sadidan disebutkan dua kali. Pertama dalam surah An-Nisa ayat 9, yang artinya: Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutu rkata yang benar.Kedua, dalam surah Al-Ahzab ayat 70, yang artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.Berkaitan dengan perkataanQaulan Sadidan, ada banyak penafsiran, antara lain perkataan yang jujur dan tepat sasaran, perkataan yang lembut dan mengandung kemuliaan bagi pihak yang lain, pembicaraan yang tepat sasaran dan logis, perkataan yang tidak menyakitkan pihak lain, perkataan yang memiliki kesesuaian antara apa yang diucapkan dengan apa yang di dalam hatinya.Qaulan Maisyura (kata-kata yang memudahkan)Tema ini hanya ditemukan sekali saja dalam surah Al-Isra ayat 28.Dan jika engkau berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang engkau harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang lemah lembut.Pada prinsipnya, qaulan maisuran adalah segala bentuk perkataan yang baik, lemah lembut, dan melegakan. Ada juga yang menjelaskan bahwa qaulan maisuran adalah menjawab dengan cara yang sangat baik, lemah lembut, dan tidak mengada-ada. Ada juga yang berpendapat sama dengan pengertian qaulan marufan. Artinya perkataan yang maisur, adalah ucapan yang wajar dan sudah dikenal sebagai perkataan yang baik bagi masyarakat setempat.Ucapan yang lemah lembut adalah perisai seorang muslim dalam berkomunikasi. Meskipun konflik perbedaan pendapat semakin panas tetapi kalau metode penyampaian dapat dilakukan secara lemah lembut biasanya debat yang terjadi akan terkontrol, namun perkataan lemah lembut ini tidak muncul begitu saja melainkan harus dilatih dan diiringi dengan budi pekerti yang baik.

tidak terdapat nash tentang hukumnya

terdapat nash tentang hukumnya illat hukum Hukum4Contoh QiyasNarkotikaKhamr( [ : 90]Memabuk-kanBerasGandum( )Makanan PokoRupiahEmas( )Alat tukarLemakBabiDaging Babi [ : 173]Al-KhubutsHaramWajibZakatRibaHaram