metode penelitian kualitatif

18
Modul XIII : Metodologi Penelitian Kualitatif A. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian 2. Teknik pengumpulan data a) observasi b) wawancara B. Teknik analisis Data 1. Pengertian 2. Proses analisis data C. Validitas dan Reliabilitas Penelitian Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Sri Nurabdiah Pratiwi METODE PENELITIAN

Upload: sudiartakrsna

Post on 03-Jan-2016

57 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Penelitian Kualitatif

Modul XIII : Metodologi Penelitian KualitatifA. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian2. Teknik pengumpulan data

a) observasib) wawancara

B. Teknik analisis Data1. Pengertian2. Proses analisis data

C. Validitas dan Reliabilitas Penelitian

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Sri Nurabdiah PratiwiMETODE PENELITIAN

Page 2: Metode Penelitian Kualitatif

METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

A. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrument adalah peneliti itu

sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrument juga harus “divalidasi”

seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya

terhun ke lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrument meliputi

validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan

wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek

penelitian, baik secara akademika maupun logistiknya.

Penelitian kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan

focus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan

pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan

membuat kesimpulan atas temuannya. Dalam penelitian kualitatif segala sesuatu

yang berkaitan dengan apa yang hendak diteliti sampai pada siapa sumber

datanya belum jelas dan masih bersifat sementara, selanjutnya akan

berkembang setelah peneliti berada di lapangan. Oleh karena itu penelitian

kualitatif dalam memandang realitas berasumsi bahwa realitas bersifat holistic

(menyeluruh), dinamis, tidak dapat dipisah-pisahkan ke dalam variabel-variabel

penelitian. Kalaupun dapat dipisahkan variabelnya akan banyak sekali, dengan

demikian dalam penelitian kualitatif belum dapat dikembangkan instrument

penelitian sebelum masalah yang diteliti jelas sama sekali. Oleh karena itu dalam

penelitian kualitatif “the researcher is the key instrument.”

Peneliti adalah instrumen kunci yang artinya instrumen utamanya adalah

peneliti sendiri, namun instrument baru dapat dikembangkan apabila fokus

penelitian sudah jelas. Instrument diharapkan dapat melengkapi data dan

membandingkan dengan data yang telah diperoleh melalui observasi dan

wawancara. Peneliti sebagai instrument kunci memiliki ciri-ciri:

1. Peneliti sebagai alat, peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari

lingkungan yang harus diperkirakan bermakna atau tidak bagi penelitian

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Sri Nurabdiah PratiwiMETODE PENELITIAN

Page 3: Metode Penelitian Kualitatif

2. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek

keadaan dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus

3. Tiap situasi merupakan keseluruhan. Tidak ada instrumen berupa test

maupun angket yang dapat menangkap keseluruhan situasi kecuali manusia

4. Suatu situasi yang melibatkan interkasi manusia, tidak dapat dipahami

dengan pengetahuan semata. Untuk memahaminya kita perlu sering

merasakannya, menyelaminya berdasarkan pengetahuan kita

5. Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang dieproleh.

Ia dapat menafsirkannya, melahirkan hipotesis dengan segera untuk

menentukan arah pengamatan , untuk mentest hipotesis yang timbul

6. Hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan

berdasarkan data yang dikumpulkan pada suatu saat dan menggunakannya

segera sebagai balikan untuk memperoleh penegasan, perbaikan, dan

perubahan

7. manusia sebagai instrumen dapat memperhatikan respon yang aneh dan

menyimpang.1

2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai

sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data dapat dikumpulkan

pada natural setting ( kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik

pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participant

observation), wawancara mendalam (in-depth interview), dokumentasi, dan

teknik pendukung.2 Beberapa peneliti mengatakan teknik pengumpulan data

dalam penelitian kualitatif, dapat dilakukan dengan:

1. Observasi, adalah dasar semua ilmu pengetahuan, dimana data atau

fakta mengenai dunia nyata diperoleh melalui observasi. Observasi dalam

penelitian kualitatif dapat diklasifikasikan seperti gambar berikut ini

1 Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta, 2005) hal. 61-622 James H.McMillan. Research in Education. A Conceptual Intruduction. (New York: Longman,2001) hal. 429

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Sri Nurabdiah PratiwiMETODE PENELITIAN

Page 4: Metode Penelitian Kualitatif

Penggunaan model observasi dalam penelitian kualitatif disesuaikan

dengan apa yang menjadi keinginan peneliti sebagai instrumen kunci, karena

akan berpengaruh pada peran peneliti. Misalnya: peneliti menggunakan

observasi partisipatif, artinya peneliti terlibat langsung dengan apa yang

menjadi kegiatan yang diobserver. Selain melakukan pengamatan, peneliti

ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan

suka dukanya.

2. Wawancara mendalam (In-depth interview). Kegitan ini bukan sekedar

wawancara, tetapi hasil wawancara merupakan data primer yang akan

direduksi, disajikan, dan diverifikasi serta akhirnya akan menjadi temuan

hasil penelitian. Wawancara ini bertujuan untuk menemukan pemasalahan

secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta petunjuk

dan ide-idenya. Selain wawancara mendalam, ada dua jenis wawancara

yang dapat dilakukan peneliti, yakni; wawancara terstruktur, dan wawancara

tidak terstruktur.

3. Dokumen/dokumentasi, merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu,

yang bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental. Studi

dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan observasi dan wawancara

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Sri Nurabdiah PratiwiMETODE PENELITIAN

Macam-macam observasi

Observasi partisipatif

Observasi terus terang dan tersamar

Observasi tak terstruktur

Observasi pasif

Observasi moderat

Observasi aktif

Observasi lengkap

Observasi moderat

Observasi aktif

Gambar 1: Macam-macam teknik observasi

Page 5: Metode Penelitian Kualitatif

dalam penelitian kualitatif. Hasil penelitian akanlebih krdibel apabila didukung

oleh sejarah pribadi, foto-foto atau karya tulis tentang sumber data yang

diteliti.3 Tetapi perlu dicermati tidak semua dokumen memiliki kredibilitas

yang tinggi, harus disesuaikan dengan apa yang menjadi permasalahan

dalam penelitian.

B. Teknik analisis Data

1. Konsep Dasar Analisis Data

Hamid Patilima mengatakan analisis data biasanya bekerja dengan:

membiasakan diri dengan data melalui review, membaca, mendengar,

mengkoding, mentranskip wawancara, mengidentifikasi tema,mengembangkan

kategori, mengulang tema dan kategori, membangun dan menggabungkan teori

pengatahuan yang sebelumnya, menguji data dengan teori lain, dan menulis

laboran.4Sedangkan Moleong mengatakananalisis data hádala proses

mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan

uraian dasar sehingga ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipótesis kerja

sesuai dengan yang disarankan oleh data.5

Dari rumusan tersebut dapatlah kita menggariskan bahwa analisis data

bermaksud untuk mengorganisasikan data, yakni mengatur, mengurutkan,

mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikannya. Pengorganisan

dan pengelolaan data bertujuan menemukan tema dan hipótesis kerja yang

akhirnya dapat diangkat menjadi teori yang substantif..

Prinsip pokok penelitian kualitatif hádala menemukan teori dari data,

tetapi ada juga ilmuwan yang memanfaatkannya untuk menguji atau

memverifikasi teori yang sedang berlaku. Penemuan teori baru atau verifikasi

teori baru akan tampak sewaktu analisis data mulai dilakukan.

Akhirnya perlu dikemukakan bahwa analisis data dilakukan dalam suatu

proses, yakni sejak pengumpulan data, mengerjakan data, dan meninggalkan

lapangan.

3 Bogdan dan Biklen. Qualitative Research for Education;An introduction to Theory and Methods. (Boston; Allyn and Bacon, 1982), hal. 534 Hamid Patilima. Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta,2005) hal. 885 Moloeong. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2000), hal.103

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Sri Nurabdiah PratiwiMETODE PENELITIAN

Page 6: Metode Penelitian Kualitatif

2. Proses Analisis Data

Proses analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak memasuki

lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Nasution dalam

Sugiyono mengatakan, analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan

masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung Teres sampai penulisan

hasil penelitian.6

Analisis data dalam penelitian kualitatif memiliki beberapa cara, sesuai

dengan pendekatan yang dilakukan peneliti. Penelitian kualitatif mrnggunakan

pendekatan induktif, dimana sebuah teori dapat muncul selama pengumpulan

data dan tahap analisis data yang kemudian digunakan dalam proses penelitian,

sebagai dasar perbandingan dengan teori lain. Untuk jelasnya dapat kita lihat

pada gambar berikut ini:

6 Sugiyono. Op.cit. hal 89

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Sri Nurabdiah PratiwiMETODE PENELITIAN

Peneliti mengembangkan teori atau membandingkan pola dengan teori lain

Peneliti mencari pola (teori)

Peneliti membentuk kategori

Peneliti mengajukan pertanyaan

Peneliti mengumpulkan informasi

Gambar 2: Model Induktif Penelitian dalam Penelitian Kualitatif

Page 7: Metode Penelitian Kualitatif

C. Validitas dan Reliabilitas Penelitian

Uji keabsahan data dalam penelitian ditekankan pada uji validitas dan

reliabilitas. Demikian juga dalam penelitian kualitatif, menggunakan validitas dan

reliabilitas. Temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan

antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek

yang diteliti. Tetapi perlu diketahui bahwa kebenaran realitas data dalam penelitian

kualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi jamak dan tergantung pada konstruksi

manusia, dibentuk dalam diri sebagai hasil proses mental tiap individu dengan

berbagai latarbelakangnya. Oleh karena itu bila terdapat 10 peneliti dengan latar

belakang yang berbeda meneliti pada obyek yang sama, akan mendapatkan 10

temuan, dan semuanya dinyatakan valid, kalau apa yang ditemukan itu tidak

berbeda dengan kenyataan sesungguhnya yang terjadi pada obyek yang diteliti.

Pada penelitian kualitatif, penekanannya terletak pada validitas

interpretasi. Kemampuan menggambarkan temuan kebenaran bisa tidak tepat jika

peneliti menerima pentingnya keadaan dan kebenaran. Secara lebih jelas dapat

dikatakan bahwa validitas akan dinilai dengan keadaan yang terlihat secara baik dan

penggambaran secara tepat data yang dikumpulkan.

Dalam reliabilitas penelitian kualiatif, reliabilitas lebih dilihat pada metode

yang digunakan, dimana metode yang digunakan dapat digunakan kembali secara

konsisten. Metode yang digunakan perlu dijelaskan terutama yang terkait dengan

reliabilitas analisis data, seperti:

1. gambarkan pendekatan dan Prosegur analisis data

2. memberikan alasan mengana pendekatan ini digunakan

3. nyatakan secara jelas proses penyusunan tema, konsep, dan

teori dari pengauditan data

4. tunjukkan fakta-fakta termasuk penelitian kualitatif dan

kuantitatif sebelumnya, pengujian kesimpulan dari analisis yang tepat.

Untuk memudahkan dalam pemahaman pengujian validitas dan

reliabitas pada penelitian kuantitatif dan kualitatif dapat dilihat pada tabel berikut:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Sri Nurabdiah PratiwiMETODE PENELITIAN

Page 8: Metode Penelitian Kualitatif

Tabel 1: Perbedan Dalam Pengujian Keabsahan Data Antara Kuantitatif dan

Kualitatif

Aspek Metode Kuantitatif Metode Kualitatif

Nilai Kebenaran Validitas Internal Kredibilitas (credibility)

Penerapan Validitas Eksternal

(generalisasi)

Transferability/keteralihan

Konsistensi Reliabilitas Auditability, dependability

Natralitas Obyektivitas Confirmability (dapat

dikonfirmasi)

Dengan demikiann uji keabsahana data dalam penelitian kualitatif dapat dilihat pada

gambar berikut:

1. Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap hasil penelitian dapat

dilakukan dengan enam cara, yaitu: perpanjangan pengamatan, peningkatan

ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan

member check. Secara jelas hal itu dapat dilihat pada gambar berikut:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Sri Nurabdiah PratiwiMETODE PENELITIAN

Uji keabsahan data

Uji Kredibilitas

Uji transferability

Uji depenability

Uji confirmability

Gambar 3: Uji Keabsahan Data dalam Penelitian Kualitatif

Page 9: Metode Penelitian Kualitatif

Perpanjangan pengamatan untuk menguji kredibilitas difokuskan pada

data yang telah diperoleh, untuk melakukan pengecekan benar atau tidak,

berubah atau tidak. Bila setelah dicek data sudah benar berarti sudah kredibel,

dan waktu perpanjangan pengamatan dapat diakhiri. Untuk membuktikan telah

melakukan perpanjangan, maka diperlukan surat keterangan perpanjangan

pengamatan.

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara cermat

dan berkesinambungan. Hal ini dapat memberikan deskripsi data yang akurat

dan sistematis tentang apa yang diamati. Untuk meningkatkan ketekunan peneliti

hendaknya membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian, sehingga

mempertajam wawasan dalam memeriksa data yang ditemukan

Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber

dengan berbagai cara dan berbagai waktu, sehingga dapat digambarkan sebagai

berikut:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Sri Nurabdiah PratiwiMETODE PENELITIAN

Uji kredibilitas

Perpanjangan pengamatan

Member check

Analisis kasus negatif

Diskusi dengan teman

Triangulasi

Peningkatan ketekunan

Gambar 4: Uji kredibilitas data

Page 10: Metode Penelitian Kualitatif

Analisis kasus negatif adalah menganalisis kasus yang tidak sesuai atau

berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis

ini berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan

data yang telah ditemukan. Bila tidak ada data yang berbeda atau bertentangan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Sri Nurabdiah PratiwiMETODE PENELITIAN

Atasan

Bawahan

Teman

Gambar 5a: Triangulasi sumber data

Wawancara

Kuesioner/angket

Observasi

Gambar 5b: Triangulasi teknik pengumpulan data

Siang

Pagi

Sore

Gambar 5c: Triangulasi waktu

Page 11: Metode Penelitian Kualitatif

dengan temuan berarti data yang sudah ditemukan dapat dipercaya. Apabila

masih ditemukan data yang berbeda, peneliti mungkin akan merubah data

temuan, atau peneliti mencari secara lebih mendalam tentang adanya perbedaan

data. Hal ini tergantung berapa besar kasus negatif yang muncul.

Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti

kepada pemberi data. Tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh data yang

diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data

yang ditemukan disepakati oleh pemberi data berarti datanya valid. Tetapi bila

data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsiran tidak disepakati oleh

pemberi data, maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data, dan

apabila terdapat perbedaan yang tajam, maka peneliti harus merubah

temuannya.

2. Uji transferability.

Uji transferability, merupakan validitas eksternal dalam penelitian

kuantitatif, yakni menunjukkan derajad ketepatan atau dapat diterapkannya hasil

penelitian ke populasi di mana sampel diambil.

Oleh karena itu supaya hasil penelitian kualitatif dapat dipahami,

sehingga memungkinkan dapat menerapkannya, maka peneliti dalam membuat

laporan harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat

dipercaya. Pada akhirnya pembaca dapat memahami secara jelas atas hasil

penelitian, sehingga dapat memutuskan dapat atau tidaknya untuk

mengaplikasikan hasil penelitian di tempat lain.

3. Uji depenability.

Uji depenability merupakan uji reliabilitas dalam penelitian kuantitatif.

Dalam penelitian kualitatif uji depenability dilakukan dengan melakukan audit

terhadap keseluruhan proses penelitian. Uji ini dilakukan agar tidak terjadi

manipulasi data, karena data yang diperoleh bukan hasil dari terjun ke lapangan,

tetapi ada dengan sendirinya. Uji ini dilakukan oleh auditor independen, atau

pembimbing untuk mengaudit seluruh aktivitas peneliti dalam melakukan

penelitian, yang dimulai dengan menentukan fokus/masalah, memasuki

lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis data, melakukan uji

keabsahan data, sampai membuat kesimpulan. Jika peneliti tidak dapat

menunjukkan ”jejak aktivitas lapangan” maka depenabilitasnya diragukan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Sri Nurabdiah PratiwiMETODE PENELITIAN

Page 12: Metode Penelitian Kualitatif

4. Uji konfirmability

Uji konfirmability merupakan uji obyektivitas dalam penelitian kuantitatif.

Dalam penelitian kualitatif, uji yang dilakukan mirip dengan uji depenability,

sehingga pengujian dapat dilakukan secara bersama. Menguji konfirmability

berarti menguji hasil penelitian, yang dikaitkan dengan proses yang dilakukan.

Apabila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan,

maka penelitian telah memenuhi standar konfirmability. Oleh karena itu yang

diutamakan adalah proses yang dilakukan, baru hasil yang ditemukan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Sri Nurabdiah PratiwiMETODE PENELITIAN

Page 13: Metode Penelitian Kualitatif

DAFTAR PUSTAKA

Bogdan dan Biklen. Qualitative Research for Education;An introduction to Theory and Methods. Boston; Allyn and Bacon, 1982

Hamid Patilima. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta,2005

James H.McMillan. Research in Education. A Conceptual Intruduction. New York: Longman, 2001

Moloeong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2000

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2005

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Sri Nurabdiah PratiwiMETODE PENELITIAN