metode peacock

7
Laboratorium Vulkanologi 2013 BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Vulkanologi merupakan studi tentang gunung berapi, lava, magma, dan fenomena geologi yang berhubungan. Seorang ahli vulkanologi adalah orang yang melakukan studi pada bidang ini. Istilah vulkanologi berasal dari Bahasa Latin Vulcan, dewa api Romawi. Para ahli vulkanologi sering mengunjungi gunung berapi, terutama yang masih aktif, untuk mengamati letusan gunung berapi, mengumpulkan produk letusan termasuk contoh tephra (seperti abu, ash atau batu apung, pumice), batuan, dan lava. Tujuan utama dari penyelidikan adalah perkiraan letusan; pada saat ini belum ada cara yang akurat untuk melakukan hal ini, tetapi memperkirakan letusan, seperti halnya memperkirakan gempa bumi, dapat menyelamatkan banyak jiwa. Seorang ahli vulkanologi mempelajari pembentukan gunung berapi dan letusannya saat ini serta sejarah letusannya. I. 2. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan mempelajari morfologi gunung api adalah untuk mengetahui dan menganalisa Vulkaostratigrafi yang ada pada daerah gunung api api. I. 3. Dasar Teori Nama : M Lukman Baihaqi Nim : 111.110 096 Plug : 4 1

Upload: muhammad-lukman-baihaqi

Post on 21-Jan-2016

151 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

about peacock methods

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Peacock

Laboratorium Vulkanologi 2013

BAB I

PENDAHULUAN

I. 1. Latar Belakang

Vulkanologi merupakan studi tentang gunung berapi, lava, magma, dan fenomena

geologi yang berhubungan. Seorang ahli vulkanologi adalah orang yang melakukan

studi pada bidang ini. Istilah vulkanologi berasal dari Bahasa Latin Vulcan, dewa api

Romawi.

Para ahli vulkanologi sering mengunjungi gunung berapi, terutama yang masih aktif,

untuk mengamati letusan gunung berapi, mengumpulkan produk letusan termasuk

contoh tephra (seperti abu, ash atau batu apung, pumice), batuan, dan lava. Tujuan

utama dari penyelidikan adalah perkiraan letusan; pada saat ini belum ada cara yang

akurat untuk melakukan hal ini, tetapi memperkirakan letusan, seperti halnya

memperkirakan gempa bumi, dapat menyelamatkan banyak jiwa. Seorang ahli

vulkanologi mempelajari pembentukan gunung berapi dan letusannya saat ini serta

sejarah letusannya.

I. 2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan mempelajari morfologi gunung api adalah untuk

mengetahui dan menganalisa Vulkaostratigrafi yang ada pada daerah gunung api api.

I. 3. Dasar Teori

Vulkanostratigrafi adalah ilmu yang mempelajari urutan dari rekaman kegiatan

volkanik, terutama kegiatan yang tidak disaksikan oleh ahli gunungapi.Penelitian

yang terdiri dari :• Pemetaan, penentuan kejadian dan penyebaran• Genesa produk

gunungapi• Umur produk gunungapiPemetaan volkanostratigrafi menentukan :•

Isopah endapan tephra• Isopleth pecahan batuapung• Analisa besar butir• Warna,

terutama yang disebabkan oleh pembakaran• Pengelasan• Bentuk pecahan• Sifat

perlapisan, misal massif, berlapis baik, dll.• Struktur pembukaan, antidunes, bomb

sags, scouring, baking, dll.• Struktur dalam cross laminasi, struktur aliran.Satuan

volkanostratigrafi adalah satuan-satuan lapisan yang terpetakan yang terdiri dari

batuan volkanik yang terbentuk di darat (subaerially) atau di dalam air

(subaqueously) oleh proses-proses volkanik. Beberapa macam satuan

Nama : M Lukman BaihaqiNim : 111.110 096Plug : 4 1

Page 2: Metode Peacock

Laboratorium Vulkanologi 2013

volkanostratigrafi yang dikenal :• Aliran lava, lava banjir, aliran lava pahoehoe,

aliran lava aa, aliran lava bongkah.• Endapan subaqueous dan interglasial (basalt)•

Lahar, terbentuk dari breksi tuff, batu breksi lapili, dan tuff lapili dengan berbagai

komposisi• Endapan debris avalanche, endapan bongkah dan abu dengan komposisi

mirip dengan lahar• Aliran piroklastik, mirip dengan endapan aliran Lumpur dan

avalanche, tetapi prosentase fragmen yang lebih kasar berkomposisi silica lebih

sedikit.• Endapan jatuhan abu, terdiri dari batuapung, abu, kadang-kadang cinder

basalt, membentuk endapan tephra.

Penggolongan stratigrafi merupakan pengelompokan batuan menurut berbagai

cara untuk mempermudah pemerian dan hubungan lapisan satu terhadap lapisan

lainya. (Soejono Mardjojo, 1978). Oleh karenanya dapat dilakukan penggolongan

stratigrafi berdasarkan kenampakan morfologinya. Satuan morfostratigrafi pertama

kali diusulkan oleh Astadireja (1980), sebagai usaha mengelompokkan batuan secara

tersistem bersendikan bentang alam.

Selanjutnya morfostratigrafi dinyatakan sebagai suatu cara atau system

pengelompokan urutan endapan gunungapi kwarter berdasarkan petunjuk bentang

alamnya. Bentang alam yang berasal dari endapan gunungapi sebagai hasil dari

satuan erupsi atau fase erupsi akan mempunyai ciri tertentu dan dapat dikenali

dengan mudah. Dengan demikian bentang alam endapan gunungapi dari suatu fase

erupsi akan menunjukkan ciri yang berbeda dari bentang alam endapan gunungapi

dari erupsi sebelum atau sesudahnya. Bentang alam dari endapan gunungapi dari

berbagai fase erupsi secara berturut-turut akan saling tindih-menindih, sehingga

mempunyai nilai stratigrafi. Tingkatan dalam satuan morfostratigrafi ditujukan untuk

mempermudah aturan, pemerian dan hubungan antara masing-masing endapan

gunungapi. Pengamatan stratigrafi dapat dikenali dengan analisis bentang alam

gunungapi, sehingga selanjutnya dapat dibuat satu satuan stratigrafi berdasarkan

pengamatan bentang alam.

Dasar dalam pemberlakuan satuan stratigrafi tersebut adalah :

1. Endapan gunungapi merupakan hasil satu fase erupsi.

2. Setiap fase erupsi yang kemudian selalu berada diatas fase terdahulu.

3. Tiap fase erupsi mempunyai ciri-ciri tertentu.

Nama : M Lukman BaihaqiNim : 111.110 096Plug : 4 2

Page 3: Metode Peacock

Laboratorium Vulkanologi 2013

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Peta Vulkanostratigrafi Gunung Merapi

Pada peta Gunung Merapi terdapat 18 morfonit ,yaitu :

Berupa 12 morfonit piroklastik , piroklastik sendiri dibedakan menjadi beberapa tipe

yatu hembusan jatuhan dan aliran , pada daerah merapi kali ini sangat didominasi

oleh irokasltik yang bertipe aliran terlihat dari konturnya yang melidah tidak

sempurna , dan juga piroklastikjatuhan dengan membentuk kontur seperti bukit.

Pada daerah gunung merapi juga didapatkan 6 morfonit lava yaitu berupa

morphological unit yang merupakan material lava hasil dari aktivitas vulkanik

gunung merapi , yang dapat dilihat melalui peta dengan ciri-ciri kontur melidah

sempurna , aliran lava pada daerah gunung api kurang begitu berkembang.

II.2 Peta Piroklastik dan aliran lava

Pada peta piroklastik dan aliran diplotkan jenis-kjenis morfonit yang berada pada

gunung merapi dan disini terlihat didominasi oleh material piroklastik berupa aliran

dan jatuhan , sedangkan pengaruh lava sangat sedikit.

II.3 Peta Pola Pengaliran

Pada Peta Pola Pengaliran didapatkan Gunung Merapi memiliki Pola Pengaliran

berupa radial yaitu pola pengalirany yang memiliki cabang anak sungai yang banyak

dan mengalir akhirnya hanya pada suatu tubuh sungai , pola pengaliran ini

berkembang di daerah kawasan gunung berapi dan juga daerah dengan kemiringan

yang besar.

Nama : M Lukman BaihaqiNim : 111.110 096Plug : 4 3

Page 4: Metode Peacock

Laboratorium Vulkanologi 2013

II.4 Kolom Morfotem gunung merapi

Dalam kolom morfotem kita dapat melihat urut – ururtan dari morfonit yang ada di

dalam gunung merapi sehingga dapat ditentukan umur dan juga proses

pengendapannya.

Nama : M Lukman BaihaqiNim : 111.110 096Plug : 4 4

Gambar II.1 Pola pengaliran Radial

Page 5: Metode Peacock

Laboratorium Vulkanologi 2013

BAB III

KESIMPULAN

Pada daerah gunung merapi terdapat adanaya 18 morfonit yang mana terdiri dari 12

morfonit piroklastik yang berisi piroklastik aliran dan juga jatuhan kemudian terdiri

juga atas 6 morfonit lava , kedua morfonit ini memiliki ciri yang khas sehingga dapat

diinterpretasikan mellalui penginderaan jauh maupu interpretasi peta dengan sklaa

yang kecil. Pada peta gunung merapi juga kita membuat kolom morfotem gunung

merapi sehingga kita dapat mengetahui proses pengendapan dan juga umur dari

masing-masing morfonit yang ada didalam gunung merapi. Pola Pengaliran

didapatkan Gunung Merapi memiliki Pola Pengaliran berupa radial yaitu pola

pengalirany yang memiliki cabang anak sungai yang banyak dan mengalir akhirnya

hanya pada suatu tubuh sungai , pola pengaliran ini berkembang di daerah kawasan

gunung berapi dan juga daerah dengan kemiringan yang besar.

Nama : M Lukman BaihaqiNim : 111.110 096Plug : 4 5