metode kerja beton pola

Upload: nebula-rockband

Post on 04-Mar-2016

82 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

hjsdjhfxhxjh

TRANSCRIPT

SPESIFIKASI TEKNIS DAN METODE KERJA PEKERJAAN PATTERN CONCRETE

PEMBANGUNAN SALURAN DAN TROTOAR JL. IBRAHIM ADJIE SISI TIMUR (Dari jalan terusan GATOT SUBROTO sampai Jl. SOEKARNO HATTA)

PT. TATA LINGGA DHARMA

KONTRAKTOR DAN PERDAGANGAN UMUM

METODE KERJA BETON POLA ( PATTERN CONCRETE)1. Pembongkaran, Pembersihan dan Pemadatan TanahPembongkaran beton eksisting dan Pembersihan dilakukan pertama kali. Dasar tanah dibawah lantai kerja sudah harus padat. Penambahan material makadam atau pasir urug akan memperkuat perkerasan jika diperlukan. Pengukuran ulang lahan akan diperiksa terhadap gambar kerja yang diberikan.

Gambar 1 Pembersihan Lapangan2. Pemasangan Lantai kerja Bekisting dan PembesianPemasangan lantai kerja setebal 5 cm dilakukan setelah pembersihan lahan. Bekisting dipasang di area kerja disesuaikan dengan pola yang diinginkan. Bekisting dibuat dari bahan yang kuat dan lentur sehingga dapat membentuk pola yang diinginkan seperti kaso dan triplek. Pembesian dengan menggunakan wiremesh digelar di area kerja yang telah dibatasi dengan bekisting pada posisi mengambang dengan menggunakan beton pengganjal. Cetakan tambahan dengan menggunakan besi beton akan disiapkan pula jika diperlukan.

Gambar 2 Pembesian 3. Pengecoran BetonBeton Site-Mix dituang dilokasi dan dilevel sesuai dengan elevasi setempat. Beton dipadatkan seperti biasa dan diratakan (screeding) menggunakan alat bantu aluminum yang tidak mudah melengkung. Biarkan beton curing secukupnya; tergantung keadaan cuaca saat pengecoran, semakin panas cuacanya, proses curing akan semakin cepat.

Gambar 3 Pengecoran Beton4. Pewarnaan Beton dan Pengecapan Dalam keadaan beton setengah setting dan telah diratakan, tebar Colour Hardener diatas beton kemudian diratakan kembali sehingga warna hardener tercampur rata dan masuk ke dalam permukaan beton yang setengah basah. Tebaran Colour Hardener masih akan diulang pada bagian beton yang masih belum tertutup warna dengan sempurna. Colour Hardener berfungsi sebagai warna utama beton dan juga sebagai addictive yang mampu menaikan mutu beton.

Gambar 4 Pewarnaan BetonSetelah beton tertutup Colour Hardener secara merata, Release Agent ditebarkan secara sedikit-sedikit diatasnya dan tidak diratakan. Release Agent berfungsi sebagai warna efek sehingga penggunaannya hanya sebatas untuk tambahan. Ukuran tebaran untuk Release Agent adalah 0,2kg / 1m2. Kemudian permukaan beton siap untuk dicap sesuai pola / tekstur yang diinginkan dengan menggunakan cetakan motif. Pengecapan beton dapat dilakukan jika tingkat kekeringan beton telah mencapai +/- 80%.

Gambar 5 Pengecapan Beton5. Pengeringan Setelah proses pengecapan selesai, permukaan akan ditutup dengan plastik cor dan tidak boleh dilewati sampai dengan beton berumur cukup keras untuk diakses. Sebaiknya umur beton adalah 28 hari.

Gambar 6 Pengeringan Beton

6. Pembersihan dan Aplikasi Sealer (Coating)Setelah beton mengering dan cukup umur, lalu cuci beton dengan air, sedikit sabun dan sikat secara manual atau cuci dengan water pressure hingga permukaan beton dianggap bersih.Permukaan beton yang masih basah didiamkan agar kering dengan sendirinya. Setelah kering sempurna, Sealer / Coating akan diaplikasikan pada permukaan beton yang sudah kering sehingga terlihat hasil beton yang berpola dan berwarna. Demikian juga warna efek dari Release Agent akan timbul dengan sendirinya. Tunggu 2 - 3 jam sebelum permukaan beton yang sudah dilapisi Sealer / Coating siap untuk dapat diakses.

Gambar 7 Coating Beton Pola7. Perawatan Stamped ConcreteTidak diperlukan usaha yang terlalu rumit untuk perawat permukaan Stamped Concrete. Faktor pertimbangan utama dalam hal perawatan umumnya adalah lokasi perkerasan Stamped Concrete itu sendiri; apakah terletak di area indoor atau outdoor (intensitas terkena panas dan hujan yang sering) dan frekuensi lintasan benda yang bergerak di atasnya (pejalan kaki atau mobil).Area outdoor lebih sering terkena matahari dan hujan secara langsung sehingga perawatan terhadap permukaan secara berkala mutlak diperlukan dan jangka waktu pengulangan lapisan Coating adalah per 6 bulan. Cara perawatan adalah sama, yaitu pembersihan dengan air dingin dan disikat ringan dengan sikat ijuk, sabun cuci deterjen, biarkan area basah menjadi kering dengan sendirinya. Pengulangan lapisan Coating mutlak dilakukan untuk menjaga dan melindungi warna tidak cepat pudar karena cuaca.