metode kerja bangunan gedung

8
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan METODE & TAHAPAN PELAKSANAAN Untuk mencapai keberhasilan dalam hal mutu, efisiensi waktu dan optimalisasi biaya pelaksanaan, dimana Kontraktor harus dapat merealisasikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, biaya yang telah dianggarkan dan kualitas pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan pihak pengguna anggaran, sebagai upaya untuk terlaksananya rencana proyek tersebut, maka berikut ini kami susun Metode Pelaksanaan. Demi kelancaran, keamanan, mobilisasi alat, bahan serta staff dan pekerja yang akan memasuki lahan harus mendapat ijin, sesuai peraturan yang berlaku serta berkoordinasi dengan keamanan setempat. Manajemen Proyek: Metode pelaksanaan mengacu pada prinsip bahwa target pembangunan harus dapat diselesaikan tepat waktu yaitu selama 2,5 bulan ( 72 hari Kalender), tepat biaya sesuai dengan SPH dan tepat mutu sesuai dengan RKS + Spesifikasi teknis. Proyek ini merupakan proyek paket pekerjaan Arsitektur, dimana pelaksanaan mengikuti pekerjaan struktur dan sipil yang sudah berlangsung dan dibangun sesuai perencanaan. Metode yang kami susun berdasarkan 2 (dua) tahap yaitu : 1. TAHAP PERENCANAAN PENJADWALAN PELAKSANAAN PEKERJAAN a. Pembuatan Rencana Kerja ( Kurva S ) Penjadwalan adalah penentuan waktu dengan urutan-urutan kegiatan proyek hingga menghasilkan waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan. Penjadwalan ini disusun untuk merencanakan antara lain: Untuk menyusun jadwal proyek dilakukan langkah-langkah berikut: Rencana Kerja yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas (MK), akan disahkan oleh Pemberi Tugas. Kontraktor wajib memberikan salinan Rencana Kerja 3 (tiga) rangkap kepada MK, 1 (satu) salinan Rencana Kerja harus ditempel pada Direksi keet di lapangan yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan pekerjaan/prestasi kerja. Untuk rencana kerja (Kurva S) sebagai acuan dalam pelaksanaan dilapangan kami lampirkan dalam dokumen teknis. Setelah dilakukan penjadwalan pekerjaan melalui pembuatan Rencana kerja & Network Planning, dibutuhkan waktu selama 2,5 bulan (72 hari kalender) untuk menyelesaikan proyek pembangunan, sehingga apabila dimungkinkan maka penyelesaian proyek dapat dipercepat dari yang direncanakan, Hal ini akan sangat bermanfaat agar gedung dapat segera dioperasikan dengan baik. PENGAJUAN/PERIJINAN

Upload: subandi-bandi

Post on 17-Aug-2015

296 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

METODE PEKERJAAN KERJA

TRANSCRIPT

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan METODE & TAHAPAN PELAKSANAAN Untukmencapaikeberhasilandalamhalmutu,efisiensiwaktudanoptimalisasibiaya pelaksanaan,dimanaKontraktorharusdapatmerealisasikanpekerjaansesuaidenganwaktu yang telah ditentukan, biaya yang telah dianggarkan dan kualitas pekerjaan sesuai dengan yang diinginkanpihakpenggunaanggaran,sebagaiupayauntukterlaksananyarencanaproyek tersebut, maka berikut ini kami susun Metode Pelaksanaan. Demi kelancaran, keamanan, mobilisasi alat, bahan serta staff dan pekerja yang akan memasuki lahan harus mendapat ijin, sesuai peraturan yang berlaku serta berkoordinasi dengan keamanan setempat. Manajemen Proyek: Metodepelaksanaanmengacupadaprinsipbahwatargetpembangunanharusdapat diselesaikan tepat waktu yaitu selama 2,5 bulan ( 72 hari Kalender), tepat biaya sesuai dengan SPHdantepatmutusesuaidenganRKS+Spesifikasiteknis.Proyekinimerupakanproyek paketpekerjaanArsitektur,dimanapelaksanaanmengikutipekerjaanstrukturdansipilyang sudah berlangsung dan dibangun sesuai perencanaan. Metode yang kami susun berdasarkan 2 (dua) tahap yaitu : 1.TAHAP PERENCANAAN PENJADWALAN PELAKSANAAN PEKERJAAN a.Pembuatan Rencana Kerja ( Kurva S ) Penjadwalanadalahpenentuanwaktudenganurutan-urutankegiatan proyekhingga menghasilkan waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan. Penjadwalan ini disusun untuk merencanakan antara lain: Untuk menyusun jadwal proyek dilakukan langkah-langkah berikut: Rencana Kerja yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas (MK), akan disahkan oleh Pemberi Tugas. KontraktorwajibmemberikansalinanRencanaKerja3(tiga)rangkapkepadaMK,1(satu) salinan Rencana Kerja harus ditempel pada Direksi keet di lapangan yang selalu diikuti dengan grafikkemajuanpekerjaan/prestasikerja.Untukrencanakerja(KurvaS)sebagaiacuandalam pelaksanaan dilapangan kami lampirkan dalam dokumen teknis. SetelahdilakukanpenjadwalanpekerjaanmelaluipembuatanRencanakerja&Network Planning,dibutuhkanwaktuselama 2,5bulan (72harikalender) untukmenyelesaikanproyek pembangunan, sehingga apabila dimungkinkan maka penyelesaian proyek dapat dipercepat dari yangdirencanakan, Haliniakansangatbermanfaatagargedungdapatsegeradioperasikan dengan baik. PENGAJUAN/PERIJINAN 1.2.1 Pelaksanaan Pengurusan Ijin Kerja Dalam pelaksanaan Kontraktor menerapkanstandarisasiprosedur sesuaidengansystem mutu yangdimilikisertamemberitahukan/ijinsetiapakanmelaksanakanpekerjaan,agarkemudian haritidakterjadihal-halyangtidakdiinginkansertauntukmenghindaridaripekerjaanbongkar pasangyangakanmengakibatkanterjadinyaketerlambatansertapenambahanbiayadalam pelaksanaan. 1.2.2 Gambar Kerja (Shop Drawing) Sebelummemulaipekerjaandibuatgambarkerja(ShopDrawing)yangdetaildandiajukan kepihak MK untuk mendapat persetujuan. Gambarkerjadibuatberdasarkangambarperencana,dansetelahmendapatpersetujuandari MK diserahkan kepada Site Manager untuk dilaksanakan di lapangan. Gambar kerja dibuat rangkap 3 (tiga): 1 (satu) set untuk kontraktor, 1 (satu) set untuk pengguna jasa dan 1 (satu) set untuk konsultan pengawas (MK). 1.2.3.Material/Bahan Gunamenjagamutuhasilpelaksanaanmaterial/bahanyangakandipergunakan,diajukan contoh untuk mendapat persetujuan dari pihak MK. Semua material yang akan dipergunakan untuk pekerjaan ini sedapat mungki dilengkapi dengan spesifikasi dari produsen sesuai dengan brosur serta mengacu kepada persyaratan/RKS . Dalampelaksanaanpekerjaan iniakandibuatjugabendaujiyangdipersiapkansesuaidengan standart yang dipersyaratkan. 2.TAHAP PELAKSANAAN Pekerjaan pembangunan meliputi: I.TAHAPAN PERSIAPAN 1.PembuatanBedengpekerja,DireksiKeet,gudangbahan,&saranasanitasipekerjajugaarea kerja. 2.Peralatan kerja, air kerja & listrik kerja. 3.Keamanan Proyek + Pos Jaga. 4. Penggunaan Daya PLN. 5. Pembersihan lapangan dan daerah kerja. II.PEKERJAAN ARSITEKTUR 1.Pekerjaan Bongkaran 2.Pekerjaan Dinding 3.Pekerjaan Atap Baja Ringan 4.Pekerjaan Plafond. 5.Pekerjaan Finishing Lantai. 6.Pekerjaan Kusen Pintu & Jendela 7.Pekerjaan Pengecatan 1.Pekerjaan Bongkaran UntukPelaksanaanRehab.Berat disinidiperlukanpekerjaan2Bongkaranyang rencana material Bekas Bongkaran sebagian ada yangakan dipakai kembali, sehingga diperlukan tidak terjadi kerusakan2 diantaranya Daun pintu dan kaca. UntukbekasbongkarandiperlukanPembuangankeluarSitedanKerapihanBekasBongkaran sehingga tidak akan mengganggu kegiatan yang ada. 2.Pekerjaan Dinding Bata Merah. Pelaksanaanpekerjaanpemasanganbatubatamengacupadapersyaratan-persyaratan standart: a.PUBI 1982 b.NI 3 1970 c.NI 10 1973 d.SSII 0021 78 Sebelumpekerjaanarsitekturdimulaiterlebihdahulukitacekasaskolomdanasas pasangan bata. Daerah-daerah yang akan dipasang bata harus dimarking terlebih dahulu, setelah semua marking disetujui oleh Pengawas barulah kita pasang bata pada posisi tersebut dengan campuran yang telah ditentukan dalam spesifikasi. Urutan-urutan pekerjaan pemasangan dinding bata adalah: a.Sebelum dipasangkan, batu bata harus direndam di air sampai jenuh. b.Bersihkandahulubagianyangakandipasangbatubata,kemudiansiramdenganairsampai jenuh. c.Pemasanganpropilandarikayuyangdipasangpadatiapsudutuntukmenentukanposisi horizontal dan vertical denagn menggunakan benang yang berguna sebagai acuan pemasangan bata sehingga hasilnya dapat rata, tidak terjadi kemiringan pada arah vertical maupun horizontal. Karenajikaterjadikemiringanmakaakanmenyulitkanpekerjaanfinishingselanjutnyaseperti plesteran, pemasangan keramik atau pengecatan. d.Pemasangan bata harus bersilangan agar terjadi ikatan antara satu dan lainnya. e.Padajarakminimal3mpadabenangyangpanjangdanpadasusutpertemuandindingharus dipasang kolom dan balok praktis dengan tambahan besi stek sebagai angkur ke dinding. Posisi dindingharusberadadiatasbaloksloof yangpadasaatpengecorannyasudahdipasangbesi stek. f.Jikapadadindingtersebutterdapatkusenpintudanjendelaharusdipasangbalokpraktis terutama diatas kusen-kusenyang berbentang lebar agar kusen tersebut tidak menerima beban berat dinding bata diatasnya. Peralatan yang dipakai: sendok tembok, waterpass tangan, palu, benang, dll. Setelah pekerjaan pasang Bata selesai, pekerjaan dilanjutkan dengan plesteran dan acian, dimana sebelum pekerjaan dimulai permukaan yang akan dipelester harus dibersihkan dan dibasahi air terlibih dahulu. Agar permukaan pelesteran dan acian rata,maka pada saat pekerjaan plesteran harus dibuat acuan ketebalan plesteran dari benang dan alat bantu penggaris. 3.Pekerjaan Atap Baja Ringan DalampelaksanaanKontraktor menerapkanstandarisasiprosedur sesuaidengansystemmutu yang dimiliki , sesuai Specifikasi Teknis yang telah ditentukan karena bentang atap 7 m s/d 12, agar kemudian hari tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan . Adapun urutan pekerjaan-pekerjaan ini meleiputi: 1.Kami buat making arah vertical dan Horizontal untuk menentukan tegak lurus atap Kuda2..baja ringan. 2.untuk yang behubungan dengan dinding diperlukan pemasangan angkur. 3.setelah rangka kuda2 selesai dan benar-benar kuat dan lurus baru pekerjaan Reng baja ringan bisadimulai.JarakRengharusdisesuaikandenganukurangentengyangakandipasang. Karena Disini genteng yang dipakai Genteng Morando Glazur. 4. Pekerjaan Plafond Pekerjaanplafondgysum9mm,allumuniumperforated,plafondplater/expose,adapunsecara prinsip metode pelaksanaanya hampir sama. Urutan pekerjaan pemasangan gypsum meliputi: a.Pekerjaan Rangka Plafond. Rangaplafondkamibuatdaribesihollowyangtelahdizincromate/meni.Padaproses pemasangan rangka plafond kami lakukan pengukuran (leveling) elevasi ketinggian plafond dari lantaiditandaidengantarikanbenangantarkeduasisidinding.Agarpermukaanrangkatidak melenduk kamiberipenggantungpadajarak1mdibawahdakbetondanpinggirrangka diperkuat dengan ramset. b.Pekerjaan Pemasangan Penutup Untukpenutupterbuatdarigypsumboardtebal9mmdanallumuniumdenganrangkahollow yang telah di zinckromate. Pada sambungan gypsum di beri kain kasa agar nantinya tidak terjadi keretakan, sambungan gypsum dan list di compound dengan compound khusus gypsum sampai permukaan halus. c.Pekerjaan Pemasangan List. Setelahpekerjaanpemasanganpenutupplafondselesaisampaipadasambungannyarapi, makapekerjaanpemasanganlistdapatkamilaksanakan.Ukurandanbentuksesuaidengan persetujuandaridireksi.Pemasanganlistdansambungannyakamibuatyangkuat,lurus,rapi dan rapat. Kerapatan antar list dengan dinding atau partisi diisi dengan compound setelah kering dihaluskan dengan amplas khusus baru bias dicat. 5.Pekerjaan Finishing lantai. Pekerjaan finishing keramik lantai: a. Pekerjaan Keramik, Pelaksanaan pekerjaan pemasangan keramik mengacu pada persyaratan-persyaratan standar: NI 2 - 1971 NI 3 1970 NI 8 1972 SSII 0241 1970 Adapunpekerjaanpemasanganlantaikeramikkamilaksanakansetelahpekerjaanplafond selesai, hal ini kami perhitungkan agar kerusakan keramik tidak terlalu besar akibat pemasangan bekisting sarta lalu lintas tenaga kerja yang lewat. 6.Pekerjaan Kusen Pintu Jendela allumunium warna serta Penggantung/Pengunci Pekerjaanpadaproyekiniterdiridaripintukayudanallumunium,dimanadapatdijelaskan sebagai berikut: a.Pekerjaan Kusen Allumunium dan Pintu Kayu Pelaksanaan pekerjan kayu mengacu pada persyaratan-persyaratan standar: NI 3 1970 NI 5 1961 SII 0458 8 PUBI 1982 pasal 37 Kayu-kayuyangakandigunakankayukamper,utuh,tanpacacatataucelasepertimatakayu, lubang-lubang dan sebagainya. Sebelumpemasangan,kayu-kayuharussudahmelaluiprosespengawetandantelahdiberi bahan anti rayap. Semualubang-lubang/cacatditempatbekaspaku,bautdanpermukaansambungan-sambungan dll harus ditutp dengan dempul/sealer hingga rapi kembali. Dalampemasangankusenyangperludiperhatikan,kusenharuslot/lurusterhadapdinding, sambungan kusen harus tepat, halus dan rata. Pada kusen kayu kami beri penguat berupa besi ataupakuyangditanampadakolompraktisagarnantinyadindingsekitarpinggirkusentidak retak/pecah. Pemasangan accessoriesseperti kunci,engsel,hak angindangrendeluntuk pintu dan jendela akan kami pasang dengan rapid an kuat agar accessories pintu dapat bekerja dengan baik. Urutan Pemasangan kusen kayu: a. Beri tanda di mana kusen akan di pasang b.Gunakan alat waterpass tangan, kusen diposisikan berdiri tegak dan ditahan agar tidak bergerak dan tetap tegak. c.Pasang paku pada kedua ujung papan untuk menahan kusen agar tetap Berdiritegak.Periksadanpastikandimanaengselberadadisebelahkananataukiri, kemudiankaitkan paku di ujung papan dan tepi kusen bagian atas. d.Pasang bata dan kawat pengikat ( angkur ) yang dipasang pada setiap 4 atau lima lapis batu. e.Celahantarakusendanbatadiisidenganadukansemen,sehinggadengan demikian kusen akan menjadi massif, kuat dan kokoh. 7.PEKERJAAN PENGECATAN EX VINILEX Dalammenentukanmaterial,peralatandanpelaksanaanpekerjaanmengacupadaketentuan sebagai berikut : e.NI-3 f.NI-4 g.Rekomendasi dan jaminan dari pabrik Sebelum dinding dicat/ diplamir keadaan dinding harus sudah benar benar kering ( tidak kelur air embun)setelahbenarbenarkering,laludiamplassampaihaluskemudiandiplamirkembali setelah itu pengecatan bisa dimulai. Pekerjaan pengecatan dilaksanakan setelah pekerjaan plesteran selesai dan sudah kering : Urutan urutan pekerjaan 1.Pengecatan dinding a.Pastikan permukaan dinding yang akan di cat bersih dan kering untuk melindungi dari jamur dan mencegah terjadinya pengelupasan b.Pekerjaandimulaidarilangitlangitditeruskankedindingdekatkusenjendela,pintudan kemudian bagian bawah. c.Pengecatanlapispertamamenggunakanbahandasar/plamirdilanjutkandenganpengecatan lapisdemilapiskecualiuntukdindingluar/exteriortidakmenggunakanplamirkarenafactor cuaca. 2.Pekerjaan pengecatan plapon Sebelumpengecatanplafonddanpartisikamimulai,permukaansambunganplafond/partisi kamiamplassampaipermukaannyaratadanhalus,kemudian kamibersihkandaridebubekas amplas setelah permukaan benar benar rata. Pekerjaan pengecatan bisa di mulai lapis pertama, setelah lapis pertama kering dilanjutkan lapis berikutnya sampai benar benar sempurna. Peralatan yang dipakai: Kuas, Rol cat, perancah, amplas, kape, alat bantu Sepertiyangkamiuraikanpadabagandibawahini,sertahasilteskamiserahkandanajukan kepada pihak pengawas. DemikianMetodedanTahapanPelaksanaaninidibuatsebagaigambarandalamproses pekerjaan di lapangan 7.PEKERJAAN PENGECATAN EX VINILEX Dalammenentukanmaterial,peralatandanpelaksanaanpekerjaanmengacupadaketentuan sebagai berikut : e.NI-3 f.NI-4 g.Rekomendasi dan jaminan dari pabrik Sebelum dinding dicat/ diplamir keadaan dinding harus sudah benar benar kering ( tidak kelur air embun)setelahbenarbenarkering,laludiamplassampaihaluskemudiandiplamirkembali setelah itu pengecatan bisa dimulai. Pekerjaan pengecatan dilaksanakan setelah pekerjaan plesteran selesai dan sudah kering : Urutan urutan pekerjaan 1.Pengecatan dinding a.Pastikan permukaan dinding yang akan di cat bersih dan kering untuk melindungi dari jamur dan mencegah terjadinya pengelupasan b.Pekerjaandimulaidarilangitlangitditeruskankedindingdekatkusenjendela,pintudan kemudian bagian bawah. c.Pengecatanlapispertamamenggunakanbahandasar/plamirdilanjutkandenganpengecatan lapisdemilapiskecualiuntukdindingluar/exteriortidakmenggunakanplamirkarenafactor cuaca. 2.Pekerjaan pengecatan plapon Sebelumpengecatanplafonddanpartisikamimulai,permukaansambunganplafond/partisi kamiamplassampaipermukaannyaratadanhalus,kemudian kamibersihkandaridebubekas amplas setelah permukaan benar benar rata. Pekerjaan pengecatan bisa di mulai lapis pertama, setelah lapis pertama kering dilanjutkan lapis berikutnya sampai benar benar sempurna. Peralatan yang dipakai: Kuas, Rol cat, perancah, amplas, kape, alat bantu Sepertiyangkamiuraikanpadabagandibawahini,sertahasilteskamiserahkandanajukan kepada pihak pengawas. DemikianMetodedanTahapanPelaksanaaninidibuatsebagaigambarandalamproses pekerjaan di lapangan