metode epidemiologi1 deskriptif

19
METODE EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

Upload: wahyu-nardy

Post on 15-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

epidemiologi

TRANSCRIPT

Page 1: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

METODE EPIDEMIOLOGI

DESKRIPTIF

Page 2: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

Kelompok 3M. Abror

Muthiatul LuthfiaRatna Dwi cahyani

Rien Diana

Page 3: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

Epidemiologi deskriptif adalah ilmu yang menggambarkan penyebaran/distribusi penyakit yang terjadi di masyarakat berdasarkan variabel epidemiologi yang mempengaruhinya.

Variabel epidemiologi tersebut dikelompokan menurut: orang (person), tempat (place) dan waktu (time)

DEFINISI

Page 4: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

Tujuan untuk menggambarkan distribusi

keadaan masalah kesehatan sehingga dapat di duga kelompok mana masyarakat yang paling banyak di serang penyakit.

untuk memperkirakan besarnya masalah kesehatan pada berbagai kelompok .

Untuk mengidentifikasi dugaan adanya faktor yang mungkin berhubungan terhadap masalah kesehatan.

Page 5: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

Tidak terdapat kelompok pembandingMenggambarkan distribusi penyakit

menurut variabel tempat, orang dan waktu.  Hasil penelitiannya berupa hipotesaMerupakan studi pendahuluan untuk studi

yang lebih mendalam. 

Ciri-ciri

Page 6: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

Variabel Orang/ Person:Meliputi: umur, jenis kelamin, kelas sosial, pekerjaan, penghasilan, etnik/suku, status perkawinan.

Variabel Tempat/ Place:Meliputi: alamat, RT, RW, dusun, desa, kecamatan, kabupaten, propinsi, pulau, negara, Kota, desa, pantai, pegunungan, hutan, rawa, Pasar, mall, jalan raya, stasiun, tempat wisata, hotel.

Variabel Waktu/Time:Jam, hari, bulan, tahun, tanggal, Musim penghujan, kemarau, Terus menerus, berkala.

Page 7: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

Variabel person (orang)

1. Umur adalah variabel yang sangat penting dan selalu diperhatikan dalam penyelidikan – penyelidikan epidemiologi karena :  

Ada kaitannya dengan Daya Tahan Tubuh.

Ada kaitannya dengan ancaman terhadap kesehatan.

Ada kaitannya dengan kebiasaan hidup.

Page 8: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

2. Golongan etnik Yang dimaksud Golongan Etnik adalah : Sekelompok manusia dalam suatu populasi yang memiliki kebiasaan hidup atau sifat biologis dan genetis yang sama. Golongan Etnik dibedakan atas :

Ras (Race) Pengelompokan menurut Ras, lebih didasarkan pada Warna Kulit dan Bentuk Tubuh.

b) Etnik / Suku Bangsa (Tribe) Pengelompokan dalam Suku Bangsa didasarkan pada tempat tinggal, adat – istiadat, kebiasaan hidup, keadaan sosial – ekonomi ataupun susunan makanannya.

Page 9: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

3. Status perkawinanDitinjau dari sudut pandang Epidemiologi, status perkawinan ini ternyata mempengaruhi penyebaran masalah kesehatan, karena : Pola Perilaku kalangan yang belum menikah berbeda dengan kalangan yang sudah menikah. Secara umum, pengaruh tersebut dapat dibedakan dalam 3 hal, yaitu : 

a) Pengaruh Terhadap Pola Penyakitb) Pengaruh Terhadap Resiko Terkena

Penyakitc) Pengaruh Terhadap Penatalaksanaan

Page 10: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

4. Jenis kelaminangka-angka di luar negeri menunjukkan bahwa angka kesakitan lebih tinggi dikalangan wanita, sedangkan angka kematian lebih tinggi di kalangan pria. Hal ini di sebabkan karena wanita memiliki kemungkinan lebih bebas untuk mencari perawatan, sedangkan pria di duga karena faktor keturunan/hormonal dan faktor lingkungan (mengisap rokok, bekerja berat, miras, candu, dll)

Page 11: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

5.Status sosial ekonomi Dalam kehidupan sehari – hari sering

ditemukan beberapa masalah kesehatan tertentu misalnya penyakit infeksi dan gangguan gizi yang lebih banyak diderita oleh masyarakat dengan status sosial ekonomi yang rendah dan sebaliknya beberapa penyakit kardiovaskuler lebih banyak dijumpai pada penderita dengan status sosial ekonomi tinggi.

Page 12: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

contoh kasusDemam chikungunya di desa Baluk, kecamatan Karangrejo, kabupaten Magetan pada bulan januari-mei 2003 yang di sebabkan oleh virus chikungunya telah menyerang 73 orang di desa tersebut. Demam ini paling banyak menyerang perempuan pada golongan umur 26-35 tahun sebanyak 58,9% sedangkan laki-laki sebanyak 41,1% selama kurang lebih 15 minggu.

Page 13: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

Variabel Tempat (Place)Faktor Tempat atau Distribusi Geografis

memegang peranan yang sangat penting dalam penelitian, karena pada geografis yang berbeda akan berbeda pula pola permasalahan yang dihadapai. Penyebaran masalah kesehatan menurut tempat terjadinya masalah kesehatan tersebut amat penting, karena dari keterangan yang diperoleh akan dapat diketahui : 

jumlah dan jenis masalah kesehatan yang ditemukan suatu daerah

hal – hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan di suatu daerah. 

keterangan tentang faktor penyebab timbulnya masalah kesehatan di suatu daerah

Page 14: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

lanjutan……

Berdasarkan luasnya daerah yang terserang suatu masalah kesehatan, penyebaran menurut karakteristik Tempat ini secara umum dapat dibedaan menjadi 5 macam, yaitu : 

Penyebaran pada Satu Wilayah (Setempat/Lokal))

Penyebaran Beberapa WilayahPenyebaran Satu Negara (Nasional)Penyebaran Beberapa Negara (Regional)Penyebaran Banyak Negara (Internasional)

Page 15: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

Contoh kasus

Penyebaran kasus limforma burrkit yang di temukan di benua Afrika pada tahun 1962. limforma burkitt adalah jenis kanker pertama yang ditemukan keterkaitannya dengan infeksi virus Epstein-Barr.

Page 16: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

Variabel Waktu (Time)Manfaat mempelajari penyebaran masalah kesehatan menurut Waktu adalah untuk mengetahui :

Kecepatan Perjalanan Penyakit Apabila suatu penyakit dalam waktu yang singkat menyebar dengan pesat, hal ini berarti perjalanan penyakit tersebut berlangsung dengan cepat. 

Lama terjangkitnya suatu penyakit dapat diketahui dari penyebaran penyakit menurut waktu, yaitu dengan memanfaatkan keterangan tentang waktu terjangkitnya penyakit dan keterangan tentang hilangnya penyakit tersebut. 

Page 17: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

Contoh kasus Jumlah kematian di 122 kota di Amerika

selama periode 1968-1969 sebanyak 300.000 orang selama bulan januari yang disebabkan oleh adanya wabah influenza.

sebelum tahun 1999 persentase terbesar penderita demam berdarah di dapatkan pada kelompok usia anak (5-11 tahun). Namun pada tahun 1999 terjadi perubahan yaitu beralihnya persentase terbesar penderita demam berdarah di dapat

pada usia dewasa (15 tahun keatas).

Page 18: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF

Sumber-sumber :E:\epidemiology\oshien's blog MAKALAH

EPIDEMIOLOGI.htmEprint.undip.ac.idhttp://kesmas-unsoed.info/2012/04/desain-

studi-deskriptif.html

Page 19: METODE EPIDEMIOLOGI1 DESKRIPTIF