metode dakwah ustadz suhro suhaemi di mushalla … roziqin-fdk.pdflembar pengesahan skripsi berjudul...

110
METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA AN-NABAWI HOTEL MENARA PENINSULA JAKARTA BARAT DALAM MENINGKATKAN KERUKUNAN ANTAR KARYAWAN Oleh : Choirul Roziqin NIM: 109051000079 FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013

Upload: others

Post on 21-Feb-2020

14 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI

MUSHALLA AN-NABAWI HOTEL MENARA PENINSULA

JAKARTA BARAT DALAM MENINGKATKAN

KERUKUNAN ANTAR KARYAWAN

Oleh :

Choirul Roziqin

NIM: 109051000079

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013

Page 2: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI

MUSHALLA AN.NABAWI HOTBL MENARA PENINSULA

JAKARTA BARAT DALAM MENINGKATKAN

KERUKUNAN ANTAR KARYAWAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi untuk Memenuhi

Persyaratan Memeroleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Korn. I)

Oleh:

Choirul Roziqin

Nim: 109051000079

Dosen Pembimbing

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASIJURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA1434 H./2013 M.

NIP: 19710816

Page 3: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla

An-Nabawi Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat Dalam Meningkatkan

Kerukunan Antar Karyawan telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri ruf$ Syarif

Hidayatullah Jakarta pada 27 Mei 2013. Slaipsi ini telah diterima sebagai salah

satu syarat memeroleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I) pada Program

Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakafta, 27 Mei2013

Sidang Munaqasyah

Sidang

--..{_Drs. H. M ud Jalal M.A

195 198103 1 002

Anggota

Penguji I

NIP: 19690221 199703 1 001

Sekretaris Sidang

1971081

(\./:\JDr. Sihabudin Noirfta hidin Sa

Dosen Pembimbing

NIP: 197108 199743 2 002

Page 4: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memeroleh gelar strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penilisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Ciputat, 19 Mei 2013

\ Choirul Roziqin

Page 5: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

i

ABSTRAK

Choirul Roziqin

Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel

Menara Peninsula Jakarta Barat Dalam Meningkatkan Kerukunan Antar

Karyawan

Dakwah merupakan ajakan kepada jalan yang benar, yang diridhai oleh

Allah SWT menuju kebahagian dunia dan akhirat. Melalui dakwah masyarakat

mengetahui Islam seperti apa dan bagaimana, dengan dakwah seseorang

mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Untuk itu dakwah sangat

dibutuhkan oleh manusia dalam menjalani kehidupan ini, karena di dalam dakwah

terdapat ilmu-ilmu yang datang dari Allah yang di dalamnya merupakan suatu

kebaikan bagi manusia, selain itu dalam dakwah terdapat cara bagaimana

seseorang bisa berakhlak baik, bermanfaat, bagaimana manusia bisa taat kepada

Tuhannya, dan mencintai rasulnya. Di antara para da’i atau ustadz yang

menjalankan perintah dari baginda Nabi Muhammad SAW ialah ustadz Suhro

Suhaemi, beliau adalah salah satu pengajar pengajian mingguan yang ada pada

Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat untuk meningkatkan kerukunan antar

karyawan.

Untuk memperdalam penelitian ini, penulis memberikan perumusan

masalah sebagai berikut Metode dakwah apa saja yang dilakukan oleh ustadz

Suhro Suhaemi dalam meningkatkan kerukanan antar karyawan Hotel Menara

Peninsula Jakarta Barat? Seperti apa peningkatan kerukunan antar karyawan di

Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat?

Teori yang digunakan adalah teori Source, Massage, Channel, Receiver

(SMCR). Strategi dari teori ini adalah menggunakan satu arah (one way) yang

menekankan penelitian kepada sumber. Sumber merupakan pihak yang memiliki

pesan dari berbagai referensi yang dapat dipercaya. Sumber memiliki pengaruh

terhadap perorangan maupun kelompok. Sumber utama dalam penulisan skripsi

ini adalah ustadz Suhro Suhaemi.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif

dimana penulis menggambarkan metode dakwah ustadz Suhro Suhaemi di

mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat dalam meningkatkan

kerukunan antar karyawan.

Metode dakwah yang digunakan oleh beliau adalah metode ceramah,

metode tanya jawab, metode memberikan ringkasan materi dan metode praktik.

Adapun peningkatan kerukunan antar karyawan yang terjadi adalah, semakin

meningkatnya rasa keseragaman antar sesama. Yang sebelumnya belum mengenal

satu sama lain menjadi saling mengenal. Ketika pertama kali pengajian tersebut

diadakan, jumlah jama’ah hanya sedikit, sekarang semakin bertambah yang

datang ke mushalla An-Nabawi untuk ikut bergabung dalam pengajian tersebut.

Kepedulian antar sesama semakin meningkat terlihat ketika makan bersama dalam

satu wadah. Dan meningkatnya rasa saling membutuhkan, menghargai,

mengingatkan dan memerhatikan satu di antara yang lainnya.

Page 6: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberikan beragam

macam kenikmatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skrips yang berjudul:

“Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel

Menara Peninsula Jakarta Barat Dalam Meningkatkan Kerukunan Antar

Karyawan” ini. Shalawat beserta salam semoga selalu tercurah kepada baginda

Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa manusia dari alam yang gelap

gulita hingga alam yang terang benderang ini.

Dalam proses penulisan skripsi ini, tentu dan pastinya tanpa adanya

dorongan, dukungan, dan bantuan dari orang-orang yang sangat luar biasa ini,

mungkin penulisan skripsi ini belum dapat terselesaikan, oleh sebab itu ungkapan

terimakasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada:

1. Ayahanda tercinta Ismail dan Ibunda Een Rukmini, yang telah dengan sabar

membimbing ananda dalam perjalanan study ananda. Terimakasih yang tak

terhingga baik dukungan yang berupa moril maupun materil. Ananda sangat

sadar, begitu amat banyaknya yang telah Ayahanda dan Ibunda berikan

kepada ananda, akan tetapi ananda tidak dapat membalas semua jasa

Ayahanda dan Ibunda tercinta. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan

limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta.

2. Bapak Drs. Arief Subhan, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi beserta Pembantu Dekan I, II dan III.

Page 7: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

iii

3. Bapak Drs. Jumroni, M.Si., selaku ketua prodi Komunikasi dan Penyiaran

Islam, yang telah membantu penulis dalam berbagai hal dan memberikan

nasehat yang sangat berharga kepada penulis.

4. Ibu Umi Musyarrofah, M.A., selaku sekretaris prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam sekaligus dosen pembimbing skripsi penulis, yang telah

banyak meluangkan waktuya, membantu, mendukung dan mencurahkan

pemikirannya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Pimpinan Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan

Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi beserta para stafnya,

yang telah berkenan meminjamkan buku-buku perpustakaan kepada penulis.

6. Para dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan dan

pengalaman kepada penulis dengan penuh kesungguhan, keikhlasan serta

penuh kesabaran.

7. Para karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mempermudah

penulis dalam segala urusan yang berkaitan dengan kuliah dan skripsi ini.

8. Para guru spiritual penulis, ustadz Suhro Suhaemi, ustadz Yudi Ismail (yang

menemani penulis hingga larut malam), ustadz Musa Sa’abah, ustadz Ahmad

Hidayat, ustadz Ade Hidayat, ustadz Misbahul Jannah, ustadz Astar Fauzi,

kiyai Sukarja al-Bantani, al-Habib Abdul Muthalib bin Hasyim Alaydrus dan

para ustadz yang telah memberikan dukungan dan do’a kepada penulis.

9. Para pengurus mushalla An-Nabawi, bapak ustadz Mansur, bapak ustadz

Sofyan dan para pimpinan beserta para karyawan Hotel Menara Peninsula

yang telah mengizinkan penulis untuk dijadikan objek penelitian pada skripsi

ini.

Page 8: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

iv

10. Teman-teman seperjuangan, Ana Rosyana, Fa-ang, Wanda, Syamsul, Prian,

Zek, Udin, Hendra CB, Ilham G, Wawan US dan lain-lain yang tidak dapat

penulis sebutkan seluruhnya, yang telah mendukung penulis untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini.

11. Seluruh kawan-kawan di kampus, kawan-kawan KPI C angkatan 2009,

kawan-kawan KKN SADARI dan kawan-kawan lainnya yang selalu

mendukung penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis memanjatkan do’a dan

menyerahkan segalanya, semoga seluruh amal kebaikkan mereka diterima oleh

Allah SWT. Dan semoga dibalas dengan ganjaran yang lebih dari-Nya. Selain itu,

penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya

dan para pembaca umumnya. Kritik serta saran sangat penulis harapkan agar

skripsi ini menjadi yang lebih baik lagi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 19 Mei 2013

Penulis

Page 9: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAF ISI ......................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .............................................. 8

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 9

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 9

E. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 10

F. Metodologi Penelitian ..................................................................... 11

G. Sistematika Penulisan ...................................................................... 12

BAB II KAJIAN TEORI

A. Metode Dakwah ............................................................................. 14

B. Pengertian Ustadz .......................................................................... 23

C. Pengertian Hotel ........................................................................... 24

D. Kerukunan Antar Karyawan .......................................................... 25

E. Karyawan ....................................................................................... 26

BAB III PROFIL USTADZ SUHRO SUHAEMI DAN MUSHALLA AL-

NABAWI HOTEL MENARA PENINSULA JAKARTA BARAT

A. Profil UstadzSuhro Suhaemi ........................................................... 31

B. Profil Umum Mushalla An-NabawiHotel Menara Peninsula .......... 38

C. Visi dan Misi Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula ........ 39

Page 10: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

vi

D. Struktur Kepengurusan Mushalla An-Nabawi Hotel Menara

Peninsula .......................................................................................... 40

E. Kegiatan Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula ................ 40

BAB IV ANALISA

A. Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi ......................................... 43

B. Peningkatan Kerukunan Antar Karyawan di Hotel Menara

Peninsula Jakarta Barat ................................................................... 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 59

B. Saran ................................................................................................ 59

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 64

Page 11: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap individu manusia pada hakikatnya menginginkan kebahagian

atau kesenangan hidup di dunia maupun di akhirat nanti. Agama Islam

memberi jaminan kepada pemeluknya akan terwujud kebahagian dan

kesejahteraan umat manusia di dunia dan di akhirat, jika agama itu dijadikan

sebagai pedoman hidup dan dilaksanakan dengan sesungguh-sungguhnya.1

Dan tentu dengan berpedoman pada al-Qur’an dan al-Sunnah.

Seiring berjalannya waktu, maka kemajuan dan kesejahteraan umat

Islam semakin dibutuhkan oleh masyarakat, baik kalangan bawah, menengah,

maupun kalangan atas sekalipun. Sehingga dewasa ini banyak lembaga-

lembaga pemerintahan maupun swasta, atau jasa penginapan (seperti hotel)

yang mendirikan majelis taklim di dalam lembaga atau kewirausahaan

tersebut, yang tujuannya adalah untuk menjaga kerukunan antar karyawan.

Kata rukun, ketika menjadi kata sifat dalam bahasa Indonesia, mengandung

arti “Damai atau Bersatu Hati” (tidak bertengkar/tidak cekcok).2

Kerukunan sebuah perusahaan atau instansi akan dapat tercapai apabila

antar karyawan dalam perusahaan atau instansi memiliki rasa perdamaian

yang kuat (tidak cekcok antar karyawan), sehingga dapat memberi dampak

positif bagi perkembangan perusahaan. Namun, perdamaian tersebut tidak

tumbuh begitu saja, harus ada kesadaran dari masing-masing karyawan

1Abdur Rasyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: PT Bulan Bintang, 1993),

Cet. Ke-3, h. 1. 2A. A. Waskito, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT. Wahyu Media, 2012),

Cet. Ke-5,h. 482.

Page 12: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

2

tentang arti kebersamaan dan perdamaian. Semua itu akan tumbuh pada diri

karyawan apabila terdapat pemahaman yang kuat tentang agama. Pemahaman

agama merupakan pondasi awal untuk menjadikan manusia bertingkah laku

baik, berkasih sayang, tidak saling menjatuhkan, menghina, menghujat dan

sebagainya. Seperti fiman Allah SWT, yang memerintahkan perdamaian

(kerukunan) di antara saudara-saudara seiman, firman tersebut terdapat dalam

Surat al-Hujarat/49: 10, sebagai berikut:

اوما المؤ مىىن اخىة فأ صلحىا بيه أخىيكم واتقىااهلل لعلكم ترحمىن

Artinya:

“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu

damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya

kamu mendapatkan rahmat”3

Ayat diatas memberi penjelasan bahwa, begitu penting arti perdamaian

di antara manusia, sehingga dengan hidup damai maka Allah akan

menurunkan rahmat-Nya ke dunia. Dalam hal ini, maka dibutuhkanlah

seseorang yang dapat memberi pengaruh di dalam urusan tersebut, tidak lain

adalah seorang kiyai, ustadz, atau para da’i. Seorang da’i yang mengetahui

dan memahami ilmu agama sangatlah dibutuhkan kehadirannya dalam

menuntun umat ke jalan yang benar, yaitu jalan menuju kebahagian dunia dan

akhirat. Para ustadz atau kiyai mempunyai kewajiban dalam menyampaikan

ilmu agama kepada umatnya, selain itu mereka harus mampu memberi

pengaruh yang kuat kepada umat tentang ajaran yang mereka sampaikan,

sehingga dapat menjadi amalan yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-

hari, baik amalan berupa akhlak, aqidah, maupun amalan lain. Semua itu akan

3Muhammad Saifudin, Syaamil Al-Qur’an Miracle The Reference, (Jakata: PT. Sygma

Examedia Arkanleema, 2011), h. 516.

Page 13: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

3

terwujud apabila diiringi dengan rasa keikhlasan dan kesabaran antar pihak,

yaitu pihak yang menyampaikan pesan dengan pihak yang menerima pesan

tersebut, sehingga pesan yang disampaikan dapat berjalan dengan baik.

Sebuah pesan akan dapat diterima oleh umat, jika pesan itu

tersampaikan dengan cara yang baik. Dalam hal ini maka dibutuhkan sebuah

alat atau pedoman bagi para ustadz, kiyai, atau da’i dalam menyampaikan

pesan tersebut. Alat itu berupa dakwah yang dilakukan melaui kegiatan

ceramah, diskusi, maupun metode lain. Dengan berdakwah, maka para da’i

dapat menyampaikan ajaran agama Islam kepada umat. Seorang da’i juga

membutuhkan sebuah pedoman dalam menyampaikan ajarannya, sehingga

ajaran yang disampaikannya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pedoman tersebut berupa Al-Qur’an dan al-Sunnah. Tanpa adanya pedoman,

maka sebuah ilmu tidak dapat diajarkan, sudah pasti manusia akan tersesat,

dan akan merasakan kegelisahan, kegundahan, bahkan kemelaratan dalam

kehidupannya. Apabila kegelisahan, kegundahan, serta kemelaratan sudah

mengalir pada umat, maka tidak menutup kemungkinan umat akan kehilangan

akhlak al-karimah (akhlak yang mulia) yang diajarkan oleh baginda Nabi

Muhammad SAW. Manusia akan saling menindas satu sama lain, sifat

egoisme akan timbul dari diri manusia dan masih banyak lagi kemungkinan

lain yang bisa terjadi dan dapat menjerumuskan manusia ke jalan yang tidak

benar, sehingga mengakibatkan semakin merosotnya kualitas moral manusia.

Mengajak manusia ke jalan yang benar bukanlah hal yang mudah,

semudah membalikkan telapak tangan. Namun, merupakan suatu kewajiban

bagi seluruh manusia untuk menyeru atau mengajak manusia lain agar

beribadah kepada Allah SWT untuk mendapatkan kemakmuran dan

Page 14: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

4

kesenangan umat manusia itu sendiri. Sehingga Allah SWT berfirman dalam

Surat al-Nahl/16: 125 berikut:

ادع إلى سبيل ربك بالحكمت والمىعظت الحسىت وجادلهم بالتي هي

أحسه إن ربك هى أعلم بمه ضل عه سبيله وهى أعلم بالمهتديه

Artinya:

”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang

baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang

sesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih memngetahui siapa yang

mendapat petunjuk.”4

Jika diperhatikan ayat di atas, kata ud’u yang diterjemahkan dengan

ajakan adalah fi’lu al-amri. Merujuk pada aturan ushul fiqh, yaitu “al-amru

idza utliqa yansharifu li al-wujub”(“setiap perintah apabila dengan cara yang

mutlak (benar-benar perintah) tanpa memakai ikatan maka dipergunakan

untuk perintah wajib, maka wajib dilaksanakan oleh umat Islam”)

Jadi, menyeru atau mengajak manusia ke jalan yang benar dan diridhai

Allah SWT adalah kewajiban bagi seluruh umat Islam. Akan tetapi apabila

sudah ada yang melaksanakan maka gugur bagi yang lain. Perlu diketahui

bahwa wajib dibagi menjadi dua, yaitu fardhu kifayah dan fardhu a’in.

Fardhu kifayah adalah apabila salah satu dari mereka sudah ada yang

melaksanakannya, maka gugurlah dosa bagi yang lainnya. Fardhu a’in yaitu

wajib bagi setiap muslim yang mukallaf (orang yang sudah baligh,

mempunyai akal, mempunyai salah satu dari pendengaran atau penglihatan,

dan mendapatkan dakwah Rasulullah SAW, yaitu ajaran Rasulullah SAW

sampai ke pendengarannya atau penglihatannya, baik melalui ceramah atau

4 Muhammad Saifudin, Syaamil Al-Qur’an Miracle The Reference, (Jakata: PT. Sygma

Examedia Arkanleema, 2011), h. 559.

Page 15: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

5

dengan yang lainnya) untuk melaksanakan perintahan Allah SWT dan Rasul-

Nya.

Dakwah Islam merupakan aktivitas yang diwariskan Nabi Muhammad

SAW kepada umatnya. Tentu sebagai umat Nabi Muhammad SAW, menjaga

dan memelihara agama merupakan hal yang sangat penting. Sebagai umat

Rasulullah SAW, kekuatan Islam tidak terletak pada pengucapan kalimat

“Allahu Akbar”, lalu Islam tersebar luas begitu saja di alam jagat raya ini,

akan tetapi dibutuhkan ikhtiar dan perjuangan. Perjuangan para da’i, lah yang

membuat islam tersebar luas di alam jagat raya ini, dengan perjuangan

mereka, maka insya Allah kemulian, kekuatan, dan eksistensi Islam bisa

dikembalikan sebagaimana terjadi di masa lalu.5

Kembali pada sejarah di zaman rasul, bahwa pada saat Rasulullah

SAW menyebarkan agama Islam di tanah Arab, saat itu banyak cobaan-

cobaan yang Nabi Muhammad SAW hadapi.6 Cacian, makian, dan hinaan

silih berganti menghampiri Rasulullah SAW, akan tetapi beliau tetap

istiqamah untuk berdakwah dengan visi dan misi menyebarkan (dakwah)

dengan akhlak yang mulia. Berbeda dengan zaman sekarang, berdakwah pada

saat ini sangatlah rentan cobaan, sungguh tidak sedikit godaan-godaan yang

mengarah pada kehancuran manusia, begitu banyaknya masalah-masalah yang

dihadapi oleh para da’i dalam menyampaikan ajaran islam kepada umat,

seperti tumbuhnya organisasi-organisasi islam baru, sehingga islam menjadi

agama yang berkotak-kotak, terbatasi oleh adanya pembimbing yang berbeda-

beda, yang satu sama lain timbul rasa paling benar, angkuh, dan sebagainya.

5Ahmad Mahmud, Dakwah Islam (Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 2002), h. 15.

6Muhammad Amahzun, Manhaj Dakwah Rasulullah (Jakarta: Qisthi Press, 2004), cet.

Ke-1, h. 30.

Page 16: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

6

Hal ini menjadi persoalan yang harus diperhatiakn oleh para ulama atau da’i,

agar perbedaan tersebut tidak menjadikan umat islam terpecah-belah. Oleh

karena itu, keilmuan, pengalaman, dan metode da’i di seluruh kalangan umat

juga menjadi salah satu faktor pendukung untuk mengundang umat muslim

menjadi satu.

Sebagai pendakwah, usaha yang dilakukan tidak sebatas pada

penyampaian pesan dakwah saja, akan tetapi seorang da’i harus juga

memerhatikan metode dakwah yang digunakan. Banyak metode yang dapat

dilakukan oleh para da’i untuk melakukan kegiatan dakwahnya, metode yang

dilakukan dapat berupa metode ceramah, metode diskusi, pengajian, atau

metode lain yang dapat mengundang umat menjadi tertarik dalam mempelajari

ilmu agama. Namun, dewasa ini umat Islam semakin terlihat kecerdasannya,

sehingga apabila seorang da’i salah dalam menggunakan metode dakwahnya,

maka tidak menutup kemungkinan umat akan menghindar dari majelis taklim

tersebut. Apabila hal itu terjadi, maka akan timbul kemerosatan moral pada

umat, seperti yang kita ketahui, bahwa berhasil atau tidaknya sebuah dakwah

sangat bergantung pada da’i dalam memberikan pengaruh kepada mad’u.

Meski keberhasilan dakwah tidak hanya ditentukan oleh da’i, akan tetapi da’i

yang paling memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan

dakwah.

Banyak yang dapat dilakukan untuk menjalankan dakwah al-

Islamiyyah, seperti menulis buku, membangun lembaga pendidikan,

mempresentasikan ceramah, menyampaikan khutbah jum’at, pergaulan yang

baik dengan keteladanan, atau pengajaran secara rutinitas di masjid-masjid,

mushalla-mushalla, pesantren-pesantren dan majelis taklim bahkan sebagian

Page 17: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

7

perkantoran-perkantoran, instansi-instansi pemerintah dan perusahaan-

perusahaan yang sudah mendirikan majelis taklim seperti perhotelan, rumah

sakit, radio, televisi, bahkan internet.

Di antara para da’i atau ustadz yang menjalankan perintah dari baginda

Nabi Muhammad SAW ialah ustadz Suhro Suhaemi, beliau adalah salah satu

pengajar pengajian mingguan yang ada pada Hotel Menara Peninsula Jakarta

Barat. Beliau adalah salah satu ustadz di wilayah Palmerah Jakarta Barat.

Sudah banyak kitab yang beliau baca tentang ilmu nahwu dan sharaf, berikut

kitab Alfiyyah dan Syarah-nya/penjelasannya (seperti: kitab hudhori, kitab

makuudi, dan kitab ibnu hamdun). Dari pengetahuan dan pemahaman

agamanya yang baik menjadikan pengurus dari pengajian mingguan di hotel

peninsula ini tertarik untuk meminta ustadz Suhro Suhaimi, untuk

memberikan pemahaman agama kepada karyawan sekaligus meningkatkan

kerukunan antar karyawan di Hotel Menara Peninsula. Kegiatan dakwah yang

dilakukan beliau adalah pengajian, Pengajian merupakan sebuah kegiatan

pendidikan agama non formal di mana waktu belajarnya secara berkala dan

teratur. Dalam kegiatan tersebut, beliau mengajarkan tentang ilmu aqidah,

fiqh, dan lain-lain. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah memberi pemahan

yang mendalam tentang Islam kepada para karyawan di hotel tersebut, karena

sebagai makhluk ciptaan-Nya, kita tidak hanya dituntut untuk mencari

kesenangan dunia saja, tetapi harus ada pemahaman tentang kehidupan di

akhirat, yang tujuannya sebagai bekal hidup kita di akhirat nanti.

Kegiatan yang dilakukan oleh ustadZ Suhro Suhaemi di Hotel Menara

Peninsula, merupakan kegiatan yang bisa dikatakan jarang kita jumpai, karena

Page 18: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

8

tidak semua instansi, lembaga, atau perusahaan memberi wadah bagi

karyawannya untuk menuntut ilmu di sela-sela jam istirahat setelah bekerja,

maka hal ini patut kita syukuri. Hal ini merupakan suatu perkembangan pada

bidang dakwah, yang dapat memberi dampak positif pada semua umat Islam,

karena selama ini masyarakat menganggap bahwa dalam menuntut ilmu

agama hanya dapat mereka jumpai di tempat-tempat khusus saja, seperti di

masjid-masjid atau mushalla-mushalla, sehingga membuat mereka harus

meluangkan waktu khusus di sela-sela kesibukan bekerja, yang sangat sulit

dilakukan oleh mereka. Namun, dengan perkembangan zaman, ajaran Islam

tidak hanya dapat disampaikan pada tempat-tempat seperti yang tersebut di

atas, melainkan sudah masuk pada instansi-instansi pemerintahan bahkan yang

sangat menggembirakan sudah masuk pada jasa penginapan atau yang kita

kenal dengan perhotelan, yaitu Hotel Menara Peninsula. Hal tersebut akan

memberi kemudahan bagi masyarakat yang merasa dirinya kurang

mendapatkan ilmu agama yang dikarenakan oleh kesibukan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menganalisis

ke dalam skripsi yang berjudul “Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di

Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat Dalam

Meningkatkan Kerukunan Antar Karyawan”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis membatasi penelitian

ini pada metode-metode dakwah yang telah digunakan oleh ustadz Suhro

Suhaemi di mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat,

dalam meningkatkan kerukunan antar karyawan. Berdasarkan masalah di atas,

Page 19: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

9

maka perumusan masalah tersebut dapat disimpulkan dalam beberapa bentuk

pertanyaan sebagai berikut :

1. Metode dakwah apa saja yang digunakan oleh ustadz Suhro Suhaemi

dalam meningkatkan kerukanan antar karyawan Hotel Menara Peninsula

Jakarta Barat?

2. Seperti apa peningkatan kerukunan antar karyawan di Hotel Menara

Peninsula Jakarta Barat?

C. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengungkapkan metode dakwah ustadz Suhro Suhaemi dalam

berdakwah di kalangan karyawan Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat.

b. Untuk mengetahui pentingnya penggunaan metode dakwah, demi

menunjang pemahaman mad’u terhadap materi yang disampaikan da’i dan

pemahaman secara khusus pada materi pengajian Tauhid, Fiqh dan

Tasawuf terhadap karyawan Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai acuan untuk mengetahui dan

memahami metode dakwah ustadz Suhro Suhaemi sebagai guru atau ustadz di

kalangan karyawan Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat.

1. Secara akademis, dengan adanya penelitian ini, akan dapat membantu

penulis untuk menambah wawasan ilmu dakwah, memberi tambahan

wacana juga sekaligus menjadi referensi untuk keperluan studi dan

kemudian bisa menjadi bahan bacaan kepustakaan.

2. Secara praktis, penulis berharap dengan adanya tulisan ini, dapat

Page 20: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

10

menambah wawasan serta pengetahuan tentang bagaimana metode dakwah

ustadz Suhro Suhaemi pada karyawan Hotel Menara Peninsula Jakarta

Barat. Karena menurut hemat penulis, dewasa ini, pemahaman agama

secara mendalam sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas khususnya pada

karyawan Hotel Menara Peninsula, untuk mengetahui jalan yang benar,

yaitu jalan yang menjadikan manusia memiliki kesenangan di dunia dan di

akhirat, sehingga menciptakan ketenangan hati serta batiniyyah seseorang.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan karya ilmiah ini, sebelum lebih jauh penulis

melanjutkan penelitian ini dan kemudian menjadi sebuah karya ilmiah, maka

penulis menempuh langkah awal dengan mengkaji karya ilmiah terdahulu

yang mempunyai judul hampir sama dengan yang akan penulis teliti. Adapun

tujuan atau maksud dari penelitian ini, untuk mengetahui bahwa permasalahan

yang penulis teliti berbeda dengan yang diteliti sebelumnya.

Setelah penulis megadakan kajian pustaka, penulis menemukan beberapa

skripsi yang memiliki judul hampir sama dengan judul yang akan penulis

teliti. Skripsi tersebut antara lain adalah skripsi karya Nasrullah Nahrawi

Tahun 2010 yang berjudul “Metode Dakwah Muhammad Sanwani Na’im

dalam Menghambat Gerakan Kristenisasi di Wilayah Cipete Utara”, skripsi

karya Nur Hidayat Tahun 2010 yang berjudul “Metode Dakwah Ustadz

Mufakhir dalam Meningkatkan Pemahaman Agama Terhadap Jama’ah

Masjid Baiturrahman Legoso”, dan skripsi karya Aldila Syahfina di Tahun

2013 yang berjudul “Metode Dakwah Dikalangan Masyarakat Perkotaan

dalam Pengajian Eksekutif Ummahatul Mu’minin Indonesia (UMI)”.

Page 21: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

11

Dari sekian judul skripsi yang tertera di atas, secara teori memang

mengangkat teori yang sama. Namun, yang membedakan dari penelitian ini

adalah objek dan subjek yang akan diteliti. Kemudian yang menjadi kelebihan

dari penelitian ini adalah sebuah dakwah yang diadakan di dalam hotel untuk

para karyawan.

F. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan

Dalam pembahasan skiripsi ini, penulis menggunakan metode

penelitian kualitatif yaitu dengan metode deskriptif atau menggambarkan

metode dakwah ustadz Suhro Suhaemi.

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek dalam penelitian ini adalah ustadz Suhro Suhaemi

b. Objek dalam penelitian ini adalah para mad’u yang mengikuti

pengajian rutin di mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

Jakarta Barat.

3. Tahapan Penelitian

Agar penulisan ini dapat berjalan sesuai dengan kaidah yang akan

dibahas, maka penulis akan memngumpulkan data-data dan informasi

yang sesuai dengan permasalahan penelitian, oleh sebab itu penulis

melakukan komunikasi secara langsung dan tidak langsung, dan penulis

juga akan menggunakan alat (instrument) pengumpulan data sebagai

berikut :

a. Wawancara (Interview)

Pengumpulan data ini akan melakukan metode Tanya-Jawab

berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan secara langsung

Page 22: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

12

kepada yang bersangkutan, yaitu ustadz Suhro Suhaemi mengenai

metode, alasan dan tujuan beliau tentang dakwah terhadap karyawan

Hotel Menara Peninsula yang mengikuti pengajian rutinnya.

b. Observasi

Demi menunjang sebuah penelitian yang sempurna, maka

penulis akan melakukan observasi langsung pada subjek dan objek

penelitian dengan menggunakan metode lapangan dengan cara

mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan segala metode

dakwah ustadz Suhro Suhaemi di kalangan karyawan Hotel Menara

Peninsula yang mengikuti pengajian rutinnya.

c. Dokumentasi

Yakni teknik mengumpulkan data melalui pengumpulan

dokumen-dokumen untuk memperkuat informasi. Dalam penelitian

ini dokumen yang bisa dijadikan sumber yaitu seperti buku-buku,

model yang memuat dan dijadikan media dakwah serta artikel-artikel

yang berkaitan dengan metode dakwah ustadz Suhro Suhaemi.

G. Sistematika Penulisan

Agar mempermudah dan sistematis dalam pembahasan penelitian ini,

sehingga tampak adanya gambaran yang terarah, logis, dan saling

berhubungan antara bab dengan bab, maka penulisan skripsi ini dibagi ke

dalam lima bab yang dibagi ke dalam sub-sub bab sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan: yang terdiri dari latar belakang masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan

pustaka, kerangka konsep, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Page 23: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

13

BAB II Landasan Teori: yang membahas pengertian metode dakwah,

macam-macam dakwah, unsur-unsur dakwah dan pengertian ustadz,

pengertian karyawan, pembagian karyawan dan kerukunan antar karyawan.

BAB III Gambaran Umum: sekilas membahas tentang profil ustadz

Suhro Suhaemi, sekilas perjuangan awal mula berdirinya mushalla dan

pengajian rutin yang ada di Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat, tujuan dari

pengajian rutin yang ada di Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat.

BAB IV Temuan dan Analisa Data: yang meliputi metode dakwah

yang digunakan ustadz Suhro Suhaemi di Hotel Menara Peninsula Jakarta

Barat dalam memeningkatkan kerukunan antar karyawan, Hambatan-

hambatan yang dihadapi beserta Solusinya.

BAB V Penutup: yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

Page 24: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

14

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Metode Dakwah

1. Pengertian Metode

Metode menurut bahasa berasal dari dua kata yaitu kata yang

pertama adalah “Meta” yang mengandung arti melalui, dan kata yang

kedua adalah “hodhos” yang mengandung arti jalan atau cara.1 Ada juga

yang mengatakan bahwa, kata metode berasal dari bahasa latin, yaitu

Methodus yang berarti cara. Berbeda dalam bahasa Yunani, Methodus

berarti cara atau jalan. Sedangkan dalam bahasa Inggris, Method

dijelaskan dengan metode atau cara.2

Kata metode sudah tidak asing lagi dalam bahasa Indonesia, karena

kata metode sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia yang memiliki

pengertian “suatu cara yang dapat ditempuh atau cara yang ditentukan

secara jelas untuk mencapai menyelesaikan suatu tujuan, rencana sistem,

tata pikiran manusia”.3 Abdul Kadir Munsyi, dalam bukunya yang

berjudul Metode Diskusi dalam Dakwah, bahwa metode sebagai cara

untuk menyampaikan sesuatu.4

Melihat dari berbagai pengertian di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa metode adalah suatu cara atau jalan yang digunakan secara

sistematis agar memberikan kemudahan seseorang untuk mencapai suatu

1M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara. 1991), cet. Ke-1, h. 61.

2Woyo Wasito, Kamus Inggris Indonesia (Jakarta: Cy Pres, 1974), h. 208.

3Elyas Anten, Ashi Injilizi Arabig (Mesir: Elyas Modern Press, 1951), h. 438.

4Abdul Kadir Mansyi, Metode Diskusi dalam Dakwah (Surabaya: al-Ikhlas, 1981), h.

438.

Page 25: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

15

tujuan yang diinginkan, agar tujuan tersebut dapat dicapai dengan

semaksimal mungkin.

2. Pengertian Dakwah

Kata dakwah jika dilihat dari segi bahasa (etimologi) berasal dari

bahasa Arab yaitu ( دعوة- يدعو - دعا ) yang mengandung arti menyeru,

memanggil, mengajak atau menjamu.5 Jika dilihat dari segi istilah

(terminology) kata dakwah mengandung arti merangkul atau mengajak

manusia dengan cara yang amat bijaksana menuju jalan yang benar sesuai

dengan petunjuk Allah SWT untuk mendapatkan kesenangan, ketenangan,

kenyamanan, keselamatan dan kebahagian di dunia dan di akhirat.6

Adapun menurut DR. Wardi Bachtiar dalam bukunya yang

berjudul Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, mengatakan bahwa dakwah

merupakan suatu proses usaha yang dilakukan untuk mengubah keadaan

seseorang menuju pada keadaan yang lebih baik serta tidak keluar dari

kaidah-kaidah ajaran agama Islam, yang pada intinya mengajak manusia

kejalan yang diridhai oleh Allah SWT.7

Sehingga dapat dikatakan bahwa dakwah adalah seruan atau

ajakan untuk seluruh manusia kepada kebaikkan. Tujuan dari pada

dakwah adalah untuk menagajak manusia kembali ke jalan yang benar

menuju kesenangan, ketenangan, kenyamanan, keselamatan dan

kebahagian di dunia dan di akhirat yaitu jalan yang diridhai oleh Allah

SWT.

5Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia (Jakarta: PT. Mahmud Yunus Wadzuriyah,

1989), h. 127. 6Toha Yahya Umar, Ilmu Dakwah (Jakarta: Wijaya, 1998). Cet. Ke-3, h. 1.

7Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah (Jakarta: Logos, 1997), h. 31.

Page 26: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

16

3. Pengertian Metode Dakwah

Setelah diketahui pengertian dari metode dan dakwah, maka perlu

diketahui apa yang dimaksud dengan metode dakwah. Banyak para ahli

dakwah memberikan pengertian, apa yang dimaksud dengan metode

dakwah.

Berikut ini para ahli dakwah memberikan pengertian metode

dakwah sebagai berikut:

a) Syamsul Munir Amin dalam bukunya yang berjudul Ilmu Dakwah,

memberikan pendapat bahwa metode dakwah adalah cara-cara

penyampaian dakwah yang dilakukan oleh da’i atau da’iyyah kepada

individu, kelompok maupun masyarakat luas agar pesan-pesan tersebut

mudah diterima.8

b) Metode dakwah adalah cara atau jalan dalam menyampaikan materi

keagamaan tersebut. Sebuah dakwah membutuhkan cara atau proses

penyampain yang tepat demi tercapainya sebuah tujuan akhir. Seperti

penyusunan materi yang tepat, pemilihan bahasa yang mudah

dimengerti, adanya bahasa tambahan dan lain-lainnya untuk menarik

simpatik mad’u, dalam menyampaikan suatu pesan dakwah.9

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

metode dakwah adalah sebuah cara-cara yang dilakukan oleh da’i dalam

menyampaikan materi untuk para mad’u. Agar para mad’u dapat lebih

mudah menerima pesan yang disampaikan oleh da’i, sehingga seorang da’i

harus mempunyai metode dalam berdakwah, karena metode merupakan

cara untuk menyampaikan isi dakwah.

8Syamsul Munir, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2009), cet. Ke-1, h. 149.

9Mohammad Ali Azis, Ilmu Dakwah (Jakarta: Prenada Media, 2004), cet. Ke-1 h. 48.

Page 27: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

17

4. Metode-metode Dakwah

Metode dakwah adalah sebuah cara yang dilakukan oleh da’i untuk

menyebarkan agama Islam. Dalam pembahasan mengenai metode dakwah,

ada beberapa kerangka dasar metode dakwah yang terkandung dalam al-

Qur’an al-Karim dalam Surat al-Nahl/16: 125 berikut:

ادع إلى سبيل ربك ببلحكمة والمىعظة الحسنة وجبدلهم ببلتي هي

أحسن إن ربك هى أعلم بمن ضل عن سبيله وهى أعلم ببلمهتدين

Artinya:

”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang

baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang

sesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih memngetahui siapa yang

mendapat petunjuk.”10

Berdasarkan kandungan ayat di atas, maka dapat diambil sebuah

kesimpulan bahwa dalam dakwah terdapat tiga metode yang dapat

dilakukan, yaitu:

a. Metode Dakwah Bi al-Hikmah

Menurut Sa’id bin Ali bin Waqif al-Qarthawi yang dikutip dari

buku karangan Syamsul Munir Amin yang berjudul Ilmu Dakwah, al-

Hikmah mempunyai arti secara bahasa dan Istilah.

1) Secara bahasa al-Hikmah adalah

a) Adil, ilmu, sabar, kenabian, al-Qur’an, dan injil;

b) Membuat seseorang menjadi baik dan terhindar dari kerusakan;

c) Ungkapan untuk mengetahui sesuatu yang utama dengan ilmu

yang utama;

d) Pengetahuan atau makrifat.

10

Muhammad Saifudin, Syaamil Al-Qur’an Miracle The Reference (Jakata: PT. Sygma

Examedia Arkanleema, 2011), h. 281.

Page 28: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

18

2) Secara istilah al-Hikmah adalah:

a) Tepat dalam perkataan dan perbuatan;

b) Mengetahui yang benar dan mengamalkannya;

c) Meletakkan sesuatu pada tempatnya;

d) Menjawab dengan tegas dan tepat.11

Berbeda dengan Siti Muriah dalam bukunya yang berjudul

Metode Dakwah Kontemporer, mengartikan al-Hikmah adalah

bijaksana, yaitu sebuah pendekatan dengan berbagai macam cara

sehingga mad’u dapat menjalankan syariat Islam atas keinginannya

sendiri.12

Maka dapat disimpulkan bahwa metode dakwah al-Hikmah

adalah metode atau cara yang dilakukan oleh da’i dengan berusaha

mencegah perbuatan seseorang yang tidak sesuai dengan ajaran agama

Islam dengan cara yang adil, bijaksana, cermat, dan teliti sesuai

dengan ajaran agama Islam itu sendiri. Kebijaksanaan tersebut tentu

diwujudkan dengan perkataan yang baik dan lembut, penuh kesabaran,

keramahan serta kelapangan. Seorang da’i diperintahkan untuk

mengajak, menyeru, dan meneggakkan amar ma’ruf nahi munkar

dengan cara bi al-Hikmah, yaitu melakukan dakwah dengan

melakukan cara pendekatan secara bijaksana dan cermat dengan

memerhatikan kondisi dan waktu mad’u.

b. Metode Bi al-Mauizhah al-Hasanah

Kata al-Mauizhah al-Hasanah pada dasarnya memiliki dua

kata yaitu al-Mauizhah dan al-Hasanah. Al-Mauizhah berasal dari kata

11

Syamsul Munir, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2009), cet. Ke-1, h. 99 12

Siti Muriah “Metode Dakwah Kontemporer” (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000), cet.

Ke 1, h. 29.

Page 29: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

19

mau’izhatun yang mengandung arti pengajaran atau nasihat.13

Dan kata

al-Hasanah berasal dari hasanatun yang mengandung arti perbuatan

yang baik.14

Metode ini merupakan sebuah nasihat yang baik berupa

petunjuk-petunjuk ke arah kebaikan dengan bahasa yang baik, yang

diberikan oleh da’i kepada para mad’u sehingga dapat diterima,

berkenan di hati, menyentuh perasaan, lurus di pikiran , menghindari

sikap kasar sehingga mad’u rela hati dan atas kesadarannya mengikuti

ajaran yang disampaikan oleh da’i. 15

Jadi, seorang da’i dalam

berdakwah atau menyampaikan materi agama atau memberi nasihat

penuh dari hati ke hati

Cara penyamapain Metode ini dapat melalui beberapa bentuk,

di antaranya melalui penuturan kisah-kisah umat terdahulu, dalam

bentuk peringatan atau dalam bentuk berita yang menggembirakan,

serta dalam bentuk pelukisan surga dan neraka beserta penghuninya.16

c. Metode Bi al-Mujadalah

Metode Bi al-Mujadalah adalah cara berdakwah menggunakan

jalan berdiskusi. Metode ini adalah cara atau jalan terakhir dalam

berdakwah. Dimana apabila kedua metode di atas (Metode Dakwah Bi

al-Hikmah dan Metode Bi al-Mauizhah al-Hasanah) dirasa tidak

cukup. Sayyid Qutub menyatakan bahwa dalam menerapkan metode

ini ada yang perlu diperhatikan yaitu:

13

Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia (Jakarta: PT. Mahmud Yunus Wadzuriyah,

1989), h. 502. 14

Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia (Jakarta: PT. Mahmud Yunus Wadzuriyah,

1989), h. 103. 15

Syamsul Munir, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2009), cet. Ke-1, h. 99-100. 16

M. Masyhur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral (Yogyakarta: Al-Amin Press,

1997), cet. Ke-1, h. 29.

Page 30: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

20

1) Tidak merendahkan pihak lawan, atau menjelek-jelekan, karena

tujuan metode ini bukan semata mencari kemenangan, akan tetapi

memudahkan mereka agar sampai pada titik kebenaran.

2) Tujuan metode ini semata-mata untuk menunjukkan kebenaran

sesuai ajaran Allah SWT.

Berdasarkan definsi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

metode dakwah bi al-Mujadalah merupakan metode yang diberikan

oleh seorang da’i yang memberikan kesempatan kepada mad’u untuk

menanyakan sesuatu yang belum dipahami. Bisa juga sesuatu yang

sudah dipahami oleh mad’u namun, mad’u masih menginginkan yang

lebih mendalam lagi.

5. Bentuk-bentuk Dakwah

Dalam penyampaian dakwah dapat dikelompokkan menjadi

tiga bentuk dakwah, yaitu:

a. Dakwah bi al-Lisan

Dakwah bi al-Lisan ini adalah sebuah penyampaian dakwah

melalui lisan berupa ceramah atau komunikasi secara langsung antara

da’i dan mad’u (obyek dakwah).17

Syamsul Munir dalam bukunya yang berjudul Ilmu Dakwah,

mengatakan bahwa dakwah bi al-Lisan yaitu dakwah yang

dilaksanakan melalui lisan, yang dilakukan antara lain dengan

ceramah-ceramah, khutbah, diskusi, nasihat dan lain-lain. Dari aspek

jumlah barangkali dakwah melalui lisan (ceramah dan lainnya) ini

17

Rubinah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah (Ciputat: Lembaga Penelitian UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 42.

Page 31: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

21

sudah cukup banyak dilakukan oleh para juru dakwah di tengah-tengah

masyarakat.18

Metode ceramah lisan sebagai jembatan dari pada isi yang

terdapat dalam hati. Sebuah perkataan yang baik, benar, masuk akal

dan tepat mengenai sasaran akan menjadikan mad’u tersentuh,

sehingga akrirnya bisa kembali ke jalan yang benar, serta diridhai oleh

Allah SWT. Seperti dijelaskan dalam firman Allah SWT Surat al-

Nisa/4: 63, berikut:

اولئك الذين يعلم اهلل مب في قلىبهم فبعزض عنهم وعظهم وقل لهم

في انفسهم قىلب بليغإArtinya:

“Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa

yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari

mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan Katakanlah kepada

mereka Perkataan yang berbekas pada jiwa mereka”.19

Dari ayat di atas menjelaskan bahwa pemilihan kata-kat yang

baik dapat menjadikan mad’u tertarik dengan agama Islam. Seorang

da’i adalah seorang sosok (figure) yang dapat memberikan ketenangan

iman, jiwa dan perasaan mad’u, maka sepatutnya seorang da’i

menyampaikan kata-kata yang baik untuk para mad’u.

b. Dakwah bi al-Hal

Dakwah ini merupakan aktivitas dakwah Islam yang dilakukan

dengan tindakan nyata atau amal nyata terhadap kebutuhan mad’u.

Sehingga tindakan nyata tersebut sesuai dengan apa yang dibutuhkan

oleh penerima dakwah. Sepertti, dakwah dengan membangun rumah

18

Syamsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2009), h. 11 19

Muhammad Saifudin, Syaamil Al-Qur’an Miracle The Reference (Jakata: PT. Sygma

Examedia Arkanleema, 2011), h. 281.

Page 32: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

22

sakit untuk keperluan masyarakat sekitar yang membutuhkan

keberadaan rumah sakit.20

Dakwah ini diletakkan kepada perubahan

dan perhatian kondisi material lapisan masyarakat miskin. Dengan

perbaikan kondisi material itu diharapkan dapat mencegah

kecenderungan ke arah kekufuran karena desakan ekonomi.21

Menyelenggarakan pendidikan bagi masyarakat secara luas,

seperti dengan cara mewujudkan gamelan sekatan, kesenian wayang

kulit yang sarat berisikan ajaran Islam, merintis permainan-permainan

anak yang berisikan ajaran Islam, mengajarkan lagu-lagu daerah yang

disisipi dengan ajaran Islam, serta mendirikan sebuah pesantren.22

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa dakwah bi al-Hal ini

adalah sebuah dakwah yang dilakukan oleh da’i untuk mengatasi

kebutuhan dan kepentingan para mad’u khususnya dalam Bidang

Ekonomi, Pendidikan, dan Masyarakat. Ketika dakwah ini sampai dan

tepat kepada seseorang yang membutuhkannya, maka tujuan dakwah

untuk mengajak seseorang ke jalan yang benar akan lebih mudah

diterima.

c. Dakwah bi al-Qalam

Dakwah bi al-Qalam adalah dakwah melalui tulisan baik

dengan menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, surat kabar, internet,

koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah sangat

penting dan efektif. Serta tidak membutuhkan waktu secara khusus

20

Syamsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2009), h. 178. 21

Syamsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2009), h. 182 22

Wahyu Ilahi, Harjani Hefni, Pengantar sejarah dakwah (Jakarta: Kencana, 2007), h.

176.

Page 33: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

23

untuk kegiatannya. 23

Dakwah bi al-Qalam ini sebenarnya sudah

dimulai serta dikembangkan oleh Rasulullah SAW sejak awal

kelahiran dan kebangkitan Islam melalui pengiriman surat-surat

dakwah kepada para kaisar, raja dan para pemuka masyarakat.24

Maka

dakwah bi al-Qalam ini merupakan bentuk dakwah yang sudah

dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

B. Pengertian Ustadz

Kata Ustadz berasal dari bahasa Arab yaitu “Ustadzun” yang

mengandung arti seorang guru laki-laki atau “Ustadzatun” yang mengandung

arti seorang guru perempuan.25

Realita yang ada khususnya di Indonesia, kata

“Ustadz atau Ustadzah” digunakan sebagai julukan seorang laki-laki atau

seorang perempuan yang terlihat alim, rajin ke masjid atau mushalla baik

untuk mengikuti shalat berjama’ah maupun mengikuti pengajian rutin, dan

juga dapat memimpin do’a baik berdo’a setelah shalat maupun selepas

kegiatan keagamaan seperti tahlillan, syukuran, selamatan dan lain

sebagainya.

Julukan “Ustadz atau Ustadzah sepatutnya diberikan kepada guru, baik

guru TPA, guru Privat, guru pengajian, maupun guru-guru SD, SLTP, SMA,

dan Perguruan Tinggi (jika dilihat dari segi arti) juga patut diberi julukan

ustadz atau ustadzah. Akan tetapi dari segi epistimologis julukan ustadz atau

ustadzah lebih tepat jika diberikan kepada seorang guru yang ahli atau

memahami ilmu agama secara mendalam, serta mengamalkannya dan

mengajarkannya kepada orang lain.

23

Syamsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2009), h.11 24

Rubinah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah (Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h.53.

25Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia (Jakarta: PT. Mahmud Yunus Wadzuriyah,

1989), h. 40.

Page 34: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

24

Secara sosiologi siapa saja dapat menjadi seorang ustadz atau

ustadzah. Namun dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, yaitu mempunyai

pengetahuan yang lebih dalam terhadap agama Islam dengan mengamalkan

serta dapat memberikan pemahaman kepada orang lain.

C. Pengertian Hotel

Kata hotel berasal dari bahasa Latin yaitu dari kata Hospitium, yang

mengandung arti ruang tamu. Seiring berjalannya waktu yang cukup lama

maka kata hospitium ini mengalami proses perubahan pengertian dan

sekaligus untuk membedakan antar Guest House dengan Mansion House

(rumah besar) yang mengalami perkembangan pada saat itu, maka rumah-

rumah besar disebut dengan Hostel. Rumah-rumah besar ini atau hostel ini

disewakan kepada seluruh masyarakat umum tanpa terkecuali untuk

beristirahat atau menginap untuk sementara waktu, selama penginapan

berlangsung maka ada yang mengkoordinir yaitu seorang host, dan selam

tamu-tamu menginap dalam hotel tersebut, mereka harus patuh terhadap

peraturan-peraturan yang berlaku di masing-masing host.26

Kata hostel yang awalnya menggunakan huruf “s” maka lambat laun

mengalami perubahan, perubahannya terletak pada pengahapusan huruf “s”,

sehingga kata hostel berubah menjadi hotel.27

Ada beberapa yang mendefinisikan kata hotel yaitu sebagai berikut:

1. Aan Surachlan Dimyati mengatakan didalam bukunya yang berjudul

Pengetahuan Dasar Perhotelan, hotel adalah salah satu jenis akomodasi

komersial yang sangat dikenal oleh masyarakat pada umumnya. Seiring

26

A. Hari Karyono, Usaha Pemasaran Perhotelan (Bandung: Angkasa, 1999), h. 16. 27

A. Hari Karyono, Usaha Pemasaran Perhotelan (Bandung: Angkasa, 1999), h. 17.

Page 35: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

25

berjalannya waktu, maka mulai terlihat perkembangan dalam usaha jasa

ini, sehingga menjadi tumbuh menjadi industry tersendiri yaitu industri

perhotelan.28

2. Hotel adalah jasa yang berkupa sebuah bangunan atau komplek bangunan

secara komersial yang memberikan fasilitas tempat tinggal sementara,

makan dan minum untuk masyarakt umum dengan ketentuan yang dibuat

oleh pihak perhotelan. Sehingga seiring berjalannya waktu maka

pengertian hotel berkembang luas menjadi sebuah tempat jasa penginapan

sekaligus fasilitas-fasilitas lainnya.29

Maka dapat disimpulkan bahwa hotel adalah sebuah jasa penginapan

yang bersifat memberikan fasilitas-fasilitas lainnya yang diberikan oleh pihak

hotel tersebut. Hotel juga suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian

atau seluruh bangunan untuk memberikan fasilitas seperti penginapan, makan,

minum dan lainnya, serta menggunakan secara komersial.

D. Kerukunan Antar Karyawan

Secara etimologis kata kerukunan berasal dari bahasa Arab, yaitu

“rukun” yang mengandung arti tiang, dasar, atau sila. Bentuk jamak dari kata

rukun adalah “arkaan” yang mengandung arti bangunan sederhana yang

terdiri atas berbagai unsur. Dapat disimpulkan bahwa kerukunan adalah suatu

kesatuan yang terdiriatas berbagai unsur yang berlainan dan setiap unsur

tersebut saling menguatkan.30

28

Aan Surachlan Dimyati, Pengetahuan Dasar Perhotelan (Jakarta: PT. Anom Kosong,

1989), cet. Ke-1, h. 1. 29

A. Hari Karyono, Usaha dan Pemasaran Perhotelan (Bandung: Angkasa, 1999), h. 16. 30

Said Agil Husin al-Munawar, Fikih Hubungan Antar Agama (Jakarta: Ciputat Press, 2003), h. 4.

Page 36: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

26

Ketika kata rukun menjadi kata sifat dalam bahasa Indonesia,

mengandung arti “Damai atau Bersatu Hati” (tidak bertengkar/tidak cekcok).31

Kerukunan juga dapat diartikan sebagai kebersamaan dalam hidup yang

diwarnai oleh suasana baik dan damai. Hidup dengan rukun berarti hidup

dengan suasana yang tidak penuh dengan cekcok, satu hati, dan sepakat

dalam berfikir dan bertindak untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Di

dalam kerukunan, setiap individu manusia dapat hidup dengan saling percaya

tanpa mempunyai kecuriagaan, di mana tumbuh semangat dan sikap saling

menghormati dan mempunyai kerelaan hati untuk bekerja sama satu di antar

yang lainnya demi mewujudkan kebersamaan.32

Sementara jika dikaitkan dengan kehidupan social, rukun dapat

diartikan dengan adanya yang satu mendukung keberadaan yang lain.33

Jadi

dapat disimpulkan bahwa kerukunan dalam konteks sosial merupakan norma

yang sepatutnya diimplementasikan demi terwujudnya masyarakat madani

yang saling peduli dan mendukung eksistensi masing-masing elemen

masyarakat.

E. Karyawan

1. Pengertian Karyawan

Karyawan merupakan aset utama dalam sebuah perusahaan, karena

tanpa adanya keberadaannya mereka di dalam sebuah perusahaan tersebut,

aktivitas perusahaan tersebut tidak akan berjalan. Keberadaan karyawan

sangat berperan aktif dalam menetapkan maju atau mundurnya sebuah

31

A. A. Waskito, Kamus Praktis Bahasa Indonesia (Jakarta: PT. Wahyu Media, 2012), cet. Ke-5,h. 482.

32M. Zainuddin Daulay, Mereduksi Eskalasi Konflik Antar Umat Beragama di Indonesia

(Jakarta: Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan Departemen Agama RI, 2001), h. 67. 33

Hamka Haq, Jaringan Kerjasama Antar Umat Beragama: Dari Wacana ke Aksi Nyata (Jakarta: Titahandalusia Press, 2002), h. 54.

Page 37: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

27

perusahaan. Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaga) dan

mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Para

karyawan mempunyai kewajiban dan keterikatan untuk mengerjakan

pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai

dengan perjanjian yang ada.34

Pada umunya yang dimaksud dengan “kepegawaian” adalah segala

hal yang mengenai kedudukan, kewajiban, hak dan pembinaan pegawai.

Pegawai atau karyawan merupakan tenaga kerja manusia, jasmaniah,

maupun rohainiah (mental dan fikiran), yang senantiasa dibutuhkan dan

arena itu menjadi salah satu modal pokok dalam badan usaha kerja sama

untuk mencapai tujuan tertentu (organisasi).35

2. Pembagian Karyawan

Pada umumnya dalam sebuah administrasi kepegawaian terdapat

kelompok-kelompok golongan kepegawaian sebagai berikut:

a. Kelompok jabatan administrative tingkat tinggi, yang mempunyai

fungsi pengambilan keputusan dan pimpinan.

b. Kelompok kepegawaian yang memerlukan skill serta latihan khusus

yang tinggi, karena jabatan-jabatan tersebut bersifat professional dan

ilmu pengetahuan.

c. Jabatan-jabatan diplomatic dalam rangka hubungan luar negeri.

d. Angktan bersenjata.

e. Kelompok kepegawaian dalam instansi-instansi otonomi terutama

perusahaaan-perusahaan Negara dan perusahaan-perusahaan milik

Negara.

34

Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2011), h. 12. 35

A. Widjaja, Administrasi Kepegawaian Suatu Pengantar (Jakarta: CV. Rajawali, 1990), cet. Ke-5, h. 15.

Page 38: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

28

f. Kelompok kepegawaian pelayanan administrative.

g. Pekerja-pekerja harian, yang diperlukan untuk melalukan pekerjaan-

pekerjaan tertentu dengan dasar-dasar pengaturan di luar kepegawaian

negeri.36

Sedangkan posisi pegawai atau karyawan dalam suatu perusahaan

dibedakan atas:37

a. Karyawan Oprasional

Karyawan operasional adalah setiap orang yang secara langsung harus

mengajarkan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah alasan

b. Karyawan Manajerial

Seseorang yang berhak memerintahkan karyawannya untuk

mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan apa

yang diperintahkan. Kegiatan-kegiatan yang dikerjakan untuk melalui

orang lain untuk mencapai tujuannya. Karyawan manajerial ini

dibedakan atas manajer lini dan manajer staf.

c. Manajer Lini

Manajer lini adalah orang yang paling bertanggung jawab atas

para karyawan. Bukan saja atas nasib mereka, tetapi juga bertanggung

jawab pada pengembangan pribadi serta peningkatan kompetensi

mereka. Seorang pemimpin yang mempunyai lini (line authority),

berhak dan bertanggung jawab langsung merealisasi tujuan

perusahaan.

36

Bintoro Tjokroamidjojo, Pengantar Administrasi Pembangunan (Jakarta: LP3ES, 1974), h.128-129.

37Bintoro Tjokroamidjojo, Pengantar Administrasi Pembangunan (Jakarta: LP3ES,

1974), h. 12-13.

Page 39: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

29

d. Manajer Staf

Seorang pemimpin yang mempunyai wewenang staf (staff

authority) yang hanya berhak memberikan saran dan pelayanan untuk

memperlancar penyelesaian tugas-tugas lini.

3. Kepuasan dan Kebutuhan Karyawan

Pada hakekatnya setiap manusia adalah makhluk sosial dan pastinya

menginginkan rasa kepuasan baik zhahir maupun batin. Kepuasan yang di

hati karyawan juga akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan itu

sendiri. Ada beberapa faktor yang menjadikan atau menimbulkan rasa

kepuasan di diri para karyawan:

a. Faktor hubungan antar karyawa, antara lain:

1. Hubungan antar manager dengan karyawan.

2. Factor fisis dan kondisi kerja.

3. Hubungan sosial di antara karyawan.

4. Sugesti dari teman sekerja.

5. Emosi dan situasi kerja

b. Faktor individual, yaitu yang berhubungan dengan:

1. Sikap orang lain terhadap perkerjaannya.

2. Umur orang sewaktu bekerja.

3. Jenis kelamin.

c. Fakto-faktor luar, yang berhubungan dengan:

1. Keadaan keluarga karyawan.

2. Rekreasi.

3. Pendidikan (training, up grading dan sebagainya)38

Selain itu, setiap individu manusia juga mempunyai kebutuhan,

menurut Maslow yang dikutip dari As’ad dalam bukunya yang

berjudul Psikologi Industri, dituliskan bahwa kebutuhan manusia itu

digolongkan kedalam lima tingkatan, yaitu:

38

Mohammad As’ad, Psikologi Industri (Yogyakarta: Lembaga Management Akademik

Management Perusahaan YKPN, 1980), cet. Ke-2, h. 109-110.

Page 40: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

30

1. Kebutuhan yang bersifat biologis, seperti kebutuhan sandang, pangan,

tempat tinggal kesejahteraan individu dan lain-lain sebagainya.

Kebutuhan ini merupakan kebutuhan primer, karena kebutuhan ini

sudah ada sejak manusia itu lahir kea lam dunia ini.

2. Kebutuhan akan rasa aman, aman dalam bekerja, aman akan masa

depan yang diharapkan, dan aman dalam bentuk yang lainnya.

3. Kebutuhan akan sosial, manusia adalah makhluk sosial sehingga sudah

pasti mereka membutuhkan sosial, seperti, kebutuhan yang sifatnya

perasaan, perasaan ingin diterima oleh orang lain, perasaan ingin

dihormatii oleh orang lain dan perasaan-perasaan lain yang dimiiki

oleh manusia sebagai makhluk sosial.

4. Kebutuhan akan harga diri dari karyawan tersebut, seperti, semakin

tinggi jabatan seseorang dalam perusahaannya, maka semakin tinggi

harga diri yang orang tersebut punya.

5. Mempunyai rasa ingin berbuat yang lebih baik lagi, dalam tingkatan

ini, seseorang akan cenderung untuk selalu mengembangkan diri dan

selalu berbuat yang lebih baik lagi.39

Jadi, setiap manusia mempunyai rasa kebutuhan yang muncul atas

dasar kepentingan manusia itu sendiri. Sebagai makhluk sosial, tentunya

manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan sosial. Akan tetapi, jika

kebutuhan itu dilakukan dengan jalan yang salah, maka perlunya dorongan

dari makhluk sosial yang lainnya.

39

Mohammad As’ad, Psikologi Industri (Yogyakarta: Lembaga Management Akademik

Management Perusahaan YKPN, 1980), h. 48.

Page 41: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

31

BAB III

PROFIL USTADZ SUHRO SUHAEMI DAN MUSHALLA AL-NABAWI

HOTEL MENARA PENINSULA JAKARTA BARAT

A. Profil Ustadz Suhro Suhaemi

1. Riwayat Hidup

Tepat pada tanggal 13 April 1955, ustadz Suhro Suhaemi

dilahirkan di daerah Ciamis, Tasikmalaya Jawa Barat. dari pasangan

Bapak Haji Suhaemi al-Hadi dan Ibu Hajah Encoh Binti Haji Surti. Ustadz

Suhro yang biasa dikenal oleh masyarakat, mempunyai nama lengkap

Suhro Suhaemi al-Hadi, beliau yang memang mempunyai nama asli Suhro

menambahkan namanya dengan nama ayah dan kakeknya. Nama tersebut

(Suhaemi) diambil karena memang keta’zhiman beliau kepada orang

tuanya dan al-Hadi adalah nama kakeknya, sehingga ketika seseorang

memberikan do‟a kepadanya dan ketika beliau mengamalkan

keilmuannya, maka akan ikut serta pahala dan kebaikkan untuk ayah dan

kakeknya.1

Keseriusan beliau dalam berdakwah al-Islamiyyah merupakan

sesuatu yang beliau miliki, ini dapat terlihat dari aktifitas sehari-hari

beliau, yang hanya belajar dan mengajar dari satu masjid ke masjid lain,

dari satu mushalla ke mushalla lain, dari satu instansi ke instansi lain

untuk mengajar. Selain itu keseriusan beliau dalam berdakwah juga dapat

terlihat dari penolakan beliau secara baik-baik ketika beliau ditawarkan

untuk turut aktif ke ranah politik.2

1Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013.

2 Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013.

Page 42: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

32

Beliau juga memiliki sebuah toko al-Mukasyafah yang berada di

Pasar Bedeng, di toko tersebut beliau menjual sepatu, sandal, dan tas-tas

sekolah untuk orang dewasa maupun anak-anak, Usaha ini beliau rintis

dari tahun 2005 sampai dengan saat ini. Selain untuk mencari nafkah, toko

yang beliau bangun atas dasar beliau ingin menjalani sunnah Rasulullah

SAW.3

Ketika ustadz Suhro berdagang, beliau juga menjadi ustadz bagi

pedagang-pedagang lainnya yang belum memahami ilmu agama Islam

secara mendalam. Sehingga terkadang di sela-sela waktu beliau

berdagang, ada yang datang hanya untuk menanyakan sesuatu yang

berkaitan dengan agama, curhat (curahan hati), atau meminta pencerahan

karena kegelisahan.4

Pemahaman terhadap agama yang sangat tinggi pada diri beliau,

menjadikan banyak yang berdatangan ke kediaman beliau, hanya untuk

menuntut ilmu agama, begitu banyak para guru Nahwu dan Sharaf dan

guru-guru agama yang belajar dengan beliau, seperti ustadz Musa Sa‟abah

(Kota Bambu Selatan), ustadz Syukur (Ciledug), mereka ini adalah guru

Nahwu dan Sharaf (tata bahasa Arab), yang sampai saat ini masih

menuntut ilmu dengan beliau dan kitab yang mereka pelajari adalah kitab

‘Imrithi, kitab Mutammimah, kitab Kawakib al-Durriyyah, kitab Alfiah,

kitab Hudhari (nama-nama kitab Nahwu dan Sharaf berdasarkan

tingkatannya). Kemudian, habib Ismail al-Sahil bin Ali (mengajar di

madrasah al-Nur Jakarta), kitab yang beliau pelajari adalah kitab al-

3 Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013.

4 Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013.

Page 43: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

33

Waraqa (ushul fiqh). Kemudian habib Abdurrahman (tenaga pengajar di

madrasah tsanawiah), kitab yang dipelajari kitab al-I’anath al-Thalibin.

Dan masih banyak para pelajar yang belajar dengan beliau. Selain itu,

banyak kitab-kitab yang sudah dibaca oleh ustadz Suhro, seperti :

a. Kitab Atkiya, al-Hikam, Iqad al-Himam, Ithaaf (kitab-kitab yang di

dalamnya membahas ilmu Tasawuf).

b. Kitab, Alfiah Ibnu Malik, Safinat al-Najah, Riyadh al-Badi’ah, Bajuri,

I’aanath al-Thaalibiin (kitab-kitab yang membahas ilmu Fiqh).

c. Kitab Rahbiyyah (kitab yang menjelaskan tentang Ilmu Faraidh).

d. Tafsir Jalalain (karangan Imam Sayuti dan Imam Mahalli) Tafsir

Shaawi atau Syaraah Jalalain/rincian dari kitab Jalalain (karangan

Ahmad Shawi), Tafsir Ibnu Kastir/Karangan Ibnu Kastir, (kitab-kitab

yang menjelaskan tafsir dari al-Qur‟an).

e. Madzaahib al-Arba’ah (5 JILID) (karangan Abdurrahman al-Jazairi)

Kitab Mizan Kubra (Ikhtilaf dari pada pendapat para ulama).

f. Kitab Jurumiah atau Mukhtashar Jiddan, „Imrithi, Mutammimah,

Kawakib al-Durriyyah, Alfiah, Hudhari, (kitab-kitab Tata bahasa

Arab).

g. Kitab Iksa Ghuji, Sullammunurak, Syamsiah, Mi’yar al-‘Ulum, (kitab

yang memelajari Ilmu Mantiq).

h. Kitab Iqad al-Himam Ma’ani Bayan dan Badi’ Ukud al-Juman,

Mursyidi (kitab-kitab Balaghah)

i. Kitab Kailani, Yaqulu atau Hill al-Ma’qud Min Nazhmir Maqsuud,

(kitab-kitab yang memelajari ilmu Sharaf)

Page 44: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

34

j. Kitab Abu Ma’syar al-Falaqi, Sulam al-Nurain (kitab Ilmu

Falaq/perhitungan).

k. Kitab alfiyyah beserta penjelasannya seperti kitab Hudhari, kitab

Makuudi, dan kitab Ibnu Hamdun.5

Masih banyak lagi kitab-kitab lain yang tidak dipaparkan di dalam

penulisan ini. Begitu amat luas keilmuan agama yang beliau miliki.

Masyarakat sekitar dan para murid beliau sangat terkesan dengan beliau

karena ketawadhu’an (rendah hati) beliau dalam membawa keilmuannya,

Ketenangan dari paras wajahnya, senyum yang selalu dilontarkan ketika

bertemu dengan orang lain, sehingga ada rasa ketenangan dan kenyamanan

seseorang jika belajar atau hanya dekat dengan beliau.

2. Riwayat Pendidikan

a. Pendidikan Formal

1) Sekolah Dasar Negeri 03 Cihaurbeuti, Ciamis, Jawa Barat tamat

pada tahun 1966.

2) Madrasah Tsanawiyyah Cihaurbeuti, Ciamis, Jawa Barat, tamat

pada tahun 1971.

3) Sekolah Menengah Atas (SMA) di Yayasan Pendidikan Palmerah

Jakarta Barat, tamat pada tahun 1984.6

b. Pendidikan Non-Formal

1) Pesantren Salafiah Pasir Kadu, Ciamis, Jawa Barat, tamat di tahun

1974.

2) Kursus Bahasa Inggris, di Cihideng, Tasikmalaya, Jawa Barat,

tamat pada tahun 1975.

5Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013

6Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013.

Page 45: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

35

3) Pesantren Salafiah Ciharbeuti, Ciamis, Jawa Barat, tamat pada

tahun 1976.

4) Pesantren di pondok pesantren Sadang, Garut, Jawa Barat, tamat

pada tahun 1978.

5) Pesantren di pondok pesantren Miftahul Huda, Raja Pola,

Tasikmalaya, Jawa Barat, tamat di tahun 1980.7

3. Riwayat Keluarga

Ustadz Suhro menikah pada tahun 1986. Beliau diangkat menjadi

menantu oleh bapak Fakhruddin, bapak Fakhruddin mempunyai dikaruniai

sebelas anak, terdiri dari tiga putra, dan delapan putri, saat ini bapak

Fakhruddin memiliki cucu sebanyak tiga puluh, dan cicit sebanyak

sepuluh, yang didapatnya melalui pernikahanya dengan ibu Mamah.

Kemudian putri beliau yang ke sebelas yang bernama Apung Hasanah

dinikahkannya kepada ustadz Suhro Suhaemi pada tahun 1986, dan dari

pernikahannya tersebut, beliau dikarunia putra dan putri sebanyak tiga

anak, terdiri dari satu putri dan dua putra. Putri yang pertama bernama

Hanifah Sumiarti, putra yang kedua bernama Irfan Hilmi, dan putra yang

ketiga bernama Luthfi Akmaluddin.8

Ustadz Suhro merupakan seorang suami sekaligus ayah dari anak-

anaknya, yang sangat memerhatikan keluarganya mulai dari kehidupan

duniawi dan juga ukhrawi. Kesabaran, ketegasan dan sifat demokratis

yang beliau miliki menjadikan istri dan anak-anak beliau kagum sekaligus

7Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013.

8 Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013.

Page 46: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

36

bersyukur kepada Allah SWT. Dalam keluarga, beliau telah berhasil

menjadi seorang ayah, guru, serta sahabat dalam membina keluarganya.9

Pendidikan yang diberikan ustadz Suhro kepada anak-anaknya

bersifat formal maupun non-formal. Pendidikan formal yang diberikan

anak-anak beliau, dijalankan dengan kesungguhan, karena ustadz Suhro

yang selalu memberikan semangat untuk anak-anaknya, agar bisa menjadi

manusia yang ahli dalam ilmu agama maupun ilmu akhirat. Tidak hanya

pendidikan ukhrawi (agama) saja yang diberikan kepada anak-anaknya,

melainkan ilmu duniawi juga diberikannya, agar dapat berguna dan

bermanfaat untuk orang banyak, bangsa dan khususnya untuk agama yang

dicintainya. Selain itu, ustadz Suhro juga memberikan pendidikan kepada

keluarganya melalui contoh-contoh yang baik yang diberikan untuk istri

dan anak-anaknya.10

4. Aktifitas Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi

Selain sebagai kepala rumah tangga, beliau juga mempunyai

aktivitas berdakwah demi keutuhan agama Islam, di antaranya:

a. Sebagai pengajar atau ustadz tetap pengajian mingguan di masjid jami‟

Baiturrahman Jakarta, masjid jami‟ al-Ridhwan Jakarta, masjid jami‟

al-Hidayah, Slipi, Jakarta, masjid jami‟ al-Ikhwan Jakarta mushalla al-

Hidayah Jakarta, mushalla al-Munir Pelni Jakarta, pengajar atau ustadz

pengajian mingguan untuk karyawan, di Restorant Hanamasa Jakarta,

Sebagai pengajar atau ustadz tetap bulanan di Kantor BRI Patukangan,

Jakarta, sebagai pengajar atau ustadz tetap bulanan di mushalla al-

Nabawi Hotel Menara Peninsula Jakarta.

9 Wawancara Pribadi dengan putra ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 09 Mei 2013.

10 Wawancara Pribadi dengan putra ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 09 Mei 2013.

Page 47: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

37

b. Mengajar para guru nahwu dan sharaf (tata bahasa Arab) di majelis

taklim Dhuha, yang berada di kediamannya. Selain mengajarkan ilmu

nahwu dan sharaf (tata bahasa Arab), beliau juga mengajarkan ilmu,

tauhid, fiqh, dan tasawuf pada waktu dan murid-murid yang berbeda.

c. Khatib jum‟at:

1. Di masjid jami‟ Bajiturrahman.

2. Di masjid jami‟ al-Hidayah Slipi, Jakarta.

3. Di masjid al-Ikhlas Kantor Cabang Bank Bukopin, S. Parman,

Jakarta.

4. Mall Citra Land Daan Mogot Jakarta.

5. Mall Taman Anggrek Jakarta.

6. Di Hotel Menara Peninsula Jakarta.

7. Kantor LP3ES Jakarta, dan masih banyak lagi yang belum

disebutkan di dalam penulisan ini.

d. Ceramah agama ketika peringatan hari besar Islam, kultum ramadhan

di beberapa masjid-masjid, mushalla-mushalla, dan kantor-kantor atau

instansi-instansi.

e. Mendirikan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Hasanah yang beliau

miliki di Tasikmalaya Jawa Barat11

.

5. Karya-karya Ustadz Suhro Suhaemi

Selain menjalankan aktifitas dakwah, ada juga beberapa karya-

karya ustadz Suhro Suhaemi yang digunakan untuk berdakwah, di

antaranya:

11

Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013.

Page 48: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

38

a. Bi al-Qalam

Pembuatan makalah yang beliau buat dan bagi, setiap pengajian

tauhid, fiqih, dan tasawuf di masjid-masjid atau mushalla-mushalla

dan majelis-majelis taklim di tempat beliau mengajar.

b. Bi al-Hal

1) Mendirikan sebuah Yayasan Pondok Pesantren Nurul Hasanah di

Tasikmalaya Jawa Barat.

2) Membuat dua toko Dakwah yang diberi nama al-Mukasyafah di

Pasar Bedeng Jakarta Barat.

3) Merekrut khatib Jum‟at.

4) Mendirikan majelis taklim Dhuha.12

B. Profil Umum Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

Mushalla An-Nabawi didirikan pada tahun 1998, mushalla ini

dibangun atas dasar inisiatif atau ide para karyawan muslim yang

menginginkan tempat ibadah khusus didalam hotel. Oleh sebab itu, maka

dibangunlah sebuah mushalla yang sangat unik, yang berada di dalam hotel,

tepatnya di basement (ruang bawah tanah dari gedung hotel terebut). Seiring

berjalannya waktu, mushalla ini semakin ramai dikunjungi oleh para karyawan

atau karyawati muslim, kedatangannya ke mushalla ini, ada yang hanya untuk

shalat lima waktu, ada juga yang hanya melepas lelah sejenak setelah shalat

fardhu.13

Pada akhir tahun 1999, menuju tahun 2000, beberapa karyawan

muslim yang sering berjama‟ah, membuat Dewan Kepengurusan Mushalla

12

Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013. 13

Wawancara dengan bapak Mansur Soliki selaku pengurus mushalla An-Nabawi Hotel

Menara Peninsula Jakarta Barat, Jakarta, 24 April 2013.

Page 49: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

39

(DKM) di dalam mushalla An-Nabawi tersebut. Pada tahun ini, mulai

terbentuk ketua mushalla sekaligus ketua majelis taklim, wakil ketua,

sekretaris, bendahara dan seksi-seksi. Dan di tahun ini juga, mulailah shalat

Jum‟at diselanggarakan setiap hari Jum‟at, yang diadakan di halaman

mushalla An-Nabawi tepatnya di basement (ruang bawah tanah dari gedung

hotel tersebut). Masuk pada tahun 2003, para karyawan yang aktif dalam

mushalla An-Nabawi, berinisiatif untuk membuat ajang silaturrahmi, dengan

membuat pengajian rutin atau majelis taklim mingguan dan bulanan. Adapun

pengajian mingguan yang menjadi rutinitas mingguan di mushalla ini,

diselanggarakan setiap hari Rabu setelah shalat Zhuhur. Dan pengajian

bulanan diselanggarakan setiap hari Senin setelah shalat zhuhur di awal

bulan.14

Tujuan dari pengajian ini adalah untuk mempererat tali silaturrahmi

antar karyawan, agar terjalin rasa ukhuwah al-Islamiah di antara karyawan.

Selain itu, diselanggarakannya pengajian ini, untuk memberikan pemahaman

mengenai ajaran agama Islam, dan untuk membina kerukunan antar karyawan

yang ada di hotel tersebut.15

C. Visi dan Misi Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

1. Visi Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

“Untuk menambah pemahaman ilmu agama Islam dengan nuansa

yang berbeda dari DKM lain”16

14

Wawancara dengan bapak Mansur Soliki selaku pengurus mushalla An-Nabawi Hotel

Menara Peninsula Jakarta Barat, Jakarta, 24 April 2013. 15

Wawancara dengan bapak Mansur Soliki selaku pengurus mushalla An-Nabawi Hotel

Menara Peninsula Jakarta Barat, Jakarta, 24 April 2013. 16

Wawancara dengan bapak Mansur Soliki selaku pengurus mushalla An-Nabawi Hotel

Menara Peninsula Jakarta Barat, Jakarta, 24 April 2013.

Page 50: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

40

2. Misi Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

a. Memperdalam ilmu agama.

b. Memberikan kesempatan pertanyaan kepada pengajar atau ustadz.

c. Menampilkan para ustadz yang berbeda-beda di setiap pengajian

mingguan.

d. Mengevalusi semua kegiatan di akhir tahun.17

D. Struktur Kepengurusan Mushalla al-Nabawi Hotel Menara Peninsula

Ketua Mushalla : Bapak ustadz Mansur Soliki.

Wakil Ketua : Bapak Bekti.

Sekretaris : Bapak ustadz Sofyan Hadi.

Bendahara : Sugiarto Farjianto.

Seksi Dakwah : Bapak ustadz Sofyan Hadi.

Seksi : Narqo.

Seksi Koordinator : Para Staff Departemen.

Seksi Sarana dan Prasarana : Bapak Solehuddin.

Seksi Keamanan : Departemen Keamanan Hotel (Security).

Seksi Kebersiahan : Departemen Kebersihan Hotel.18

E. Kegiatan Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

Kegiatan yang ada di mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

ini, pada umumnya sama seperti tempat-tempat ibadah lainnya. Yang

membedakan hanyalah mushalla tersebut berada di dalam hotel, dan tidak

semua hotel menyelenggarakan pengajian mingguan atau bulanan.

17

Wawancara dengan bapak Mansur Soliki selaku pengurus mushalla An-Nabawi Hotel

Menara Peninsula Jakarta Barat, Jakarta, 24 April 2013. 18

Wawancara dengan bapak Mansur Soliki selaku pengurus mushalla An-Nabawi Hotel

Menara Peninsula Jakarta Barat, Jakarta, 24 April 2013.

Page 51: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

41

Kegiatan-kegiatan yang ada di mushalla An-Nabawi tergolong banyak,

adapun kegiatan-kegiatan yang dibuat di golongkan ke dalam tiga kategori,

yaitu:

1. Kegiatan Rutin (harian atau mingguan)

a. Shalat lima waktu baik berjama‟ah maupun tidak.

b. Shalat jum‟at yang dilaksanakan di halaman mushalla (di basement).

c. Pengajian mingguan untuk para karyawan muslim:

1) Tafsir (hari Rabu minggu pertama pukul 13.00).

2) Fiqih (hari Rabu minggu kedua pukul 13.00).

3) Hadist (hari Rabu minggu ketiga pukul 13.00)

4) Aqidah (tauhid) dan akhlak (tasawuf) (hari Rabu minggu keempat

pukul 13.00)

5) Bahasa Arab (setiap hari Kamis pukul 16.30)19

d. Program sosial, seperti:

1) Sumbangan pada masjid mushalla yang sedang dibangun di sekitar

hotel.

2) Sumbangan pada yayasan yatim piatu.

3) Batuan-bantuan untuk perkembangan yayasan, TK, lembaga

lembaga dan lain-lain sebagainya.

e. Bersih-bersih di dalam mushalla dan sekitar mushalla, yang bekerja

sama dengan Departemen Kebersihan Hotel.20

19

Wawancara dengan bapak Mansur Soliki selaku pengurus mushalla An-Nabawi Hotel

Menara Peninsula Jakarta Barat, Jakarta, 24 April 2013. 20

Wawancara dengan bapak Mansur Soliki pengurus mushalla An-Nabawi Hotel Menara

Pennsula Jakarta Barat, Jakarta, 24 April 2013.

Page 52: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

42

2. Kegiatan Bulanan

a. Pengajian Bulanan (hari Senin awal bulan).

b. Rapat perkembangan majelis taklim. (di sela-sela waktu)21

3. Kegiatan Tahunan

a. Penerimaan zakat, infaq dan shadaqah.

b. Penyaluran zakat kepada yang berhak.

c. Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)

d. Evalusai tahunan secara tidak formal.22

21

Wawancara dengan bapak Mansur Soliki pengurus mushalla An-Nabawi Hotel Menara

Peninsula Jakarta Barat, Jakarta, 24 April 2013. 22

Wawancara dengan bapak Mansur Soliki selaku pengurus mushalla An-Nabawi Hotel

Menara Peninsula Jakarta Barat, Jakarta, 24 April 2013.

Page 53: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

43

BAB IV

ANALISA

A. Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi

Setelah penulis mengadakan penelitian mengenai metode yang

digunakan oleh ustadz Suhro Suhaemi, penulis mennyimpulkan ada beberapa

metode yang beliau gunakan dalam dakwahnya, yang dianggap mudah

dicerna oleh para mad’u di mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

Jakarta Barat untuk meningkatkan kerukunan antar karyawan. Berdasarkan al-

Qur‟an al-Karim Surat al-Nahl/16: 125 berikut;

ادع إلى سبيل زبك بالحكمت والمىعظت الحسنت وجادلهم بالتي هي أحسن إن زبك هى أعلم بمن ضل

عن سبيله وهى أعلم بالمهتدين

Artinya:

”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang

baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang

sesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih memngetahui siapa yang

mendapat petunjuk.”1

Adapun metode-metode dakwah yang beliau gunakan, untuk

meningkatkan kerukunan antar karyawan, adalah:

1. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang

da’i untuk menjelaskan sebuah ilmu agama kepada para mad’u. Menurut

ustadz Suhro Suhaemi, metode ceramah merupakan sebuah metode atau

cara yang paling mudah untuk menyampaikan sebuah pesan dakwah demi

menunjukan kepada mad’u menuju jalan yang diridhai oleh Allah SWT.

1 Muhammad Saifudin, Syaamil Al-Qur‟an Miracle The Reference, (Jakata: PT. Sygma

Examedia Arkanleema, 2011), h. 559.

Page 54: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

44

Menurut Ustadz Suhro Suhaemi, “… mencari yang termudah, yang

dapat diserap oleh jama‟ah, tentunya berupa tausiah atau ceramah …”2

Berdasarkan ungkapan beliau, berdakwah dengan sebuah ceramah

adalah cara yang termudah untuk memberikan pemahaman kepada mad’u.

Dengan metode ini seorang da’i menyampaikan pesan dakwah melalui

lisan, ucapan atau perkataan, Metode ini merupakan sebuah komunikasi

secara langsung antara subyek dan obyek dakwah.

Selain itu, metode ini sangat tepat digunakan oleh ustadz Suhro

Suhaemi karena mad’u yang beliau hadapi merupakan sebuah kelompok

dari sebuah perusahaan, karena dengan metode ini ustadz Suhro Suhaemi

berdakwah kepada para mad’u secara sekaligus, artinya ketika ustadz

Suhro Suhaemi menyampaikan pesan dakwah, beliau tidak hanya

memberikan pemahaman agama kepada satu orang saja, melainkan secara

serempak atau sekaligus.

Dalam metode ceramahnya, beliau memberikan pemahaman agama

serta mendidik para mad’u dengan cara yang bijaksana (bi al-Hikmah), ini

berdasarkan sebuah observasi yang dilakukan peneleti secara langsung,

dimana peneliti mendengarkan isi ceramah yang beliau sampaikan kepada

para mad’u di mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat,

yang sangat bijaksana mengenai silaturrahmi, yaitu:

Hadirin yang dimuliaka Allah SWT

Seseorang tidak lahir sendiri, tidak hidup sendiri. Dia terikat oleh

lingkaran di mana dia tidak mungkin terlepas darinya dengan sendiri, dia

adalah lemah dan bukan apa-apa, tetapi dengan lingkaran tersebut, dia

menjadi kuat dan memiliki wujud yang nampak darinya, lingkaran

tersebut tiada lain adalah rahim (keluarga, kerabat dan sahabat). Dari

sini maka Islam mengajak kepada silaturahim, menjalin hubungan rahim

kepada keluarga, kerabat maupun sahabat. Maka setiap manusia harus

2 Wawancara pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013.

Page 55: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

45

bersilaturrahim agar terjalin ukhuwah Islamiah, sampai Rasulullah

mengatakan “Wahai golongan orang muslim, hendaklah kalian bertakwa

kepada Allah dan hendaklah kalian menimbulkan rasa kasih sayang

kepada saudara-saudara kalian, karena tidak ada pahala yang lebih cepat

lagi sampainya di dunia, kecuali silaturrahmi”, artinya, pahalanya yang

dipercepat bukan hanya di akhirat tapi juga di dunia. Rasulullah juga

mengatakan “Siapa yang menginginkan panjang umurnya dan banyak

rezekinya, maka bersilaturrahmi”. Maka jika ada orang yang ingin

panjang umur dan banyak rezeki bersilautrrahmilah. Kemudian apa

tujuan dari silaturrahmi? Tujuan dari silaturrahmi itu banyak sekali, yang

pertama dalam rangka ukhuwah Islamiah (persaudaraan seagama Islam),

yang kedua ukhuwah wathaniah (persaudaraan sebangsa), yang ketiga

ukhuwah basyariah (persaudaraan sesama manusia), walaupun berbeda

agama, tidak masalah, karena ada persaudaraan kemanusian, dan dengan

akhlak yang baik, agar orang tersebut tertarik dengan ajaran agama

Islam yang sangat indah. Ada keuntungan-keuntungan dari silaturrahmi,

yaitu seseorang mampu mendekatkan diri kepada Allah dengan

mendapatkan rahmat-Nya, dengan silaturrahmi juga, menjauhkan diri

seseorang dari api neraka. Padahal, untuk mendapatkan rahmat Allah itu

agak berat, dengan kita bersilaturrahmi maka insya Allah rahmat Allah

SWT akan turun pada kita, amin.

Silaturrahmi akan menjadikan panjang umur bagi seseorang,

sampai ada sebuah kisah yang menarik, yaitu malaikat maut memberikan

kabar kepada nabi Dawud AS, bahwa ada pencabutan ruh seseorang

sekitar enam hari lagi, kemudian ketika beberapa tahun, ternyata orang

tersebut masih hidup, akhirnya nabi Dawud bertanya kepada Allah SWT,

tentang pekerjaan malaikat maut, kenapa malaikat maut tidak

melaksanakannya? Dijawab: bukan karena malaikat maut tidak bekerja,

akan tetapi karena ketika orang tersebut keluar dari rumah nabi Dawud,

ternyata dia langsung bersilaturrahmi kepada saudaranya juga kepada

teman-temannya dan kepada yang telah terputus silaturrahmi denganya,

dengan sebab orang tersebut bersilaturrahmi, yang awalnya diberikan

umur enam hari lagi, oleh Allah SWT diberikan anugrah sehingga

umurnya menjadi dua puluh tahun lagi. Subhanallah.. Ini kehebatan dari

bersilaturrahmi.

Maka jika hadirin menginginkan umur yang panjang, banyak

rezeki bersilaturrahmilah.. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk

bersilaturrahmi, bisa dengan datang secara langsung, atau dengan

ngobrol, atau hanya dengan mengucapkan salam, dan juga bisa dalam

pekerjaan yang kita kerjakan disini, bisa kita niatkan untuk

bersilaturrahmi, dengan kerjasama antar teman sepekerjaan, saling

ngobrol dengan cara yang baik, atau dengan kumpul di mushalla ini untuk

menuntut ilmu sambil bersilaturrami. Dan Rasulullah katankan “Salam

yang paling afdhal dalam bersilaturrahmi adalah berjabatan tangan”,

artinya bertemu seseorang kepada yang lainnya itu merupakan

silaturrahmi karena berjabat tangan. Ada pula seseorang datang kepada

Rasulullah, lalu bertanya, Ya Rasul, saya punya banyak teman, sahabat,

dan tetangga, saya bersilaturrahmi tetapi mereka memutuskan saya dan

Page 56: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

46

saya memaafkan kepada mereka tetapi mereka masih menzhalimi saya,

saya berbuat baik kepada mereka tetapi mereka masih menjahati saya,

jadi bagimana jalan keluarnya Ya Rasul? Apa boleh saya membalas

mereka? Rasulullah menjawab, Jangan! Jika engkau membalas, maka

engkau dengan mereka sama-sama berserikat dengan mereka dalam

kejahatan, putus silaturrahmi dan kezhaliman. Maka jalan keluarnya

adalah ambillah yang paling utama, yaitu terus dengan bersilaturrahmi,

dengan akhlak yang baik dan selalu memaafkan mereka. Karena tidak

akan berhenti pertolongan Allah SWT datang kepada engkau selama

engkau bersilaturrahmi, memaafkan mereka dan selama engkau berbuat

baik kepada mereka.3

Maka dari materi yang beliau sampaikan di atas, beliau

memberikan pemahaman kepada para mad’u dengan cara yang bijaksana,

artinya beliau menjelaskan bahwa betapa banyak keuntungan-keuntungan

yang diperoleh jika seseorang melakukan silaturrahmi (bi al-Hikmah).

Beberapa nasihat yang beliau sampaikan juga tidak menjadikan mad’u

tersinggung, beliau memberikan nasihat-nasihat yang baik, sedikit tetapi

mendalam (bi al-Mauizhah al-Hasanah). Selain itu pula, dalam

ceramahnya, beliau sering menceritakan kisah-kisah yang menarik (bi al-

Mujadalah), sehingga para mad’u semangat untuk mempraktikan apa yang

diajarkan oleh ustadz Suhro Suhaemi.

Dalam ceramahnya beliau selalu memberikan materi yang ada

kaitannya dengan aqidah, seperti memberikan hadist yang berkaitan

dengan aqidah, yaitu “Wahai golongan orang muslim, hendaklah kalian

bertakwa kepada Allah dan hendaklah kalian menimbulkan rasa kasih

sayang kepada saudara-saudara kalian, karena tidak ada pahala yang

lebih cepat lagi sampainya di dunia, kecuali silaturrahmi”. Dalam hadist

ini, beliau memberikan nasihat-nasihat yang baik agar seseorang dapat

3 Hasil observasi secara langsung di mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula,

Jakarta, 27 Februari 2013.

Page 57: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

47

bertakwa kepada allah SWT. Dari segi akhlak pun beliau mengajarkan,

bahwa berakhlak yang baik, bukan saja dengan saudara seiman, akan

tetapi berakhlaklah kepada sesama manusia, walaupun dia beragama non-

Islam.

Ketika beliau diwawancara oleh penulis, “Bahwa Aqidah Islamiah

(ilmu tauhid), Syariat Islamiah (ilmu fiqih) dan Akhlak Islamiah (ilmu

tasawuf ) adalah ilmu yang termasuk fardhu „ain, yang diwajibkan kepada

setiap muslim. Sebenarnya di dalam al-Qur‟an itu ada lima puluh tujuh

ribu empat ratus tiga puluh sembilan cabang atau materi ilmu, kalau kita

diberikan umur yang panjang oleh Allah seribu tahun, ilmu yang ada di

dalam al-Qur‟an itu tadi tidak akan pernah selesai kita pelajari, oleh

karena itu, kata Imam Syafi‟i, sudah meringkas, bahwa yang wajib kita

pelajari adalah “ilmu yang penting-penting saja”, untuk kepentingan

kehidupan kita di dunia dan di akhirat yaitu di antaranya Aqidah

Islamiah (ilmu tauhid), Syariat Islamiah (ilmu fiqih) dan akhlak Ismiah

(ilmu tasawuf ).4

Dari hasil wawancara dan pengamatan penulis, materi yang

disampaikan oleh ustadz Suhro adalah ilmu Tauhid, Fiqih dan Tasawuf,

hanya dalam hal ini, ustadz Suhro memberikan pengajaran mengenai ilmu

Tauhid (Aqidah) dan ilmu Tasawuf (Akhlak) saja, karena di mushalla ini,

sudah ada ustadz lain yang memberikan materi ilmu fiqih. Ilmu tauhid

(Aqidah) dan ilmu Tasawuf (Akhlak) yang diajarkan oleh ustadz Suhro

Suhaemi memberikan efek positif kepada para mad’u yang telah

mengikuti pengajian di mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

Jakarta Barat karena sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para

pengurus mushalla tersebut yaitu untuk meningkatkan kerukunan dan

ukhuwah Islamiah antar karyawan. Karena dalam wawancara peneliti

kepada bapak Sofyan Hadi selaku karyawan Hotel Menara Peninsula

sekaligus jama’ah pengajian ustadz Suhro Suhaemi mengatakan:

4 Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013.

Page 58: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

48

“Kalau untuk saya pribadi ya, memang kalau bicara soal agama,

saya memang bukan lulusan atau keluaran dari pesantren atau sekolah

agama. Jadi, pengaruh sekali, karena dengan adanya ustadz Suhro

mengajarkan aqidah (tauhid) dan akhlak (tasawuf), berkaitan sekali

dengan kehidupan sehari-hari, selain itu juga kan, hampir seluruh kawan-

kawan disini latar belakangnya bukan dari lulusan sekolah agama

(pesantren).5

Dari hasil wawancara di atas, penulis menyimpulkan bahwa materi

yang diberikan oleh ustadz Suhro Suhaemi sesuai dengan jama’ah yang

mengikuti pengajiannya di Hotel Menara Peninsula, karena berkaitan

dengan kehidupan sehari-hari, baik dalam pekerjaan maupun di luar

pekerjaan.

Dalam menghadapi para mad’u. dalam setiap ceramahnya, beliau

memberikan nasihat kepada para mad’u dengan cara yang baik,

memberikan petunjuk kepada jalan yang baik, dan dengan bahasa yang

baik (metode al-Mauizhah al-Hasanah/nasihat-nasihat yang baik),

sehingga para mad’u dapat menerima secara baik apa yang disampaikan

oleh ustadz Suhro Suhaemi, ini dapat terbukti dengan hasil wawancara

yang penulis buat, dari bapak Sofyan Hadi, karyawan hotel sekaligus yang

rutin mengikuti pengajian ustadz Suhro di Hotel Menara Peninsula,

berikut:

“Seberapa besar pengaruh dari dakwah yang ustadz Suhro

berikan kepada bapak? Kalau untuk saya pribadi ya, memang kalau

bicara soal agama, saya memang bukan lulusan atau keluaran dari

pesantren atau sekolah agama.”6

Dari hasil wawancara dan pengamatan penulis, terlihat bahwa

metode ceramah yang beliau berikan, dengan menggunakan metode al-

5 Wawancara dengan bapak Sofyan Hadi selaku karyawan Hotel Menara Peninsula dan

sekaligus jama’ah pengajian ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 06 Mei 2013. 6 Wawancara pribadi kepada bapak Sofyan Hadi karyawan, sekaligus jama’ah yang rutin

mengikuti pengajian ustadz Suhro di Hotel Menara Peninsula. Jakarta, 06 Mei 2013.

Page 59: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

49

Mauizhah al-Hasanah (nasihat-nasihat yang baik) sehingga dapat

diterima oleh mad’u, karena dengan ucapan-ucapan yang baik akan bisa

bermanfaat untuk para mad’u atau dengan argumen-argumen yang beliau

miliki dapat memberikan kepuasan kepada para mad’u.

2. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab ini, digunakan oleh ustadz Suhro Suhaemi

dalam dakwahnya untuk meningkatkan kerukunan anta karyawan. Banyak

para mad’u yang bertanya mengenai yang ada kaitannya dengan agama

maupun akhirat. Dan jawaban yang beliau sampaikan dapat memberikan

pemahaman kepada para mad’u dengan penuh bijaksana (bi al-Hikmah).

Dengan metode ini, para mad’u dapat menanyakan sesuatu yang mereka

belum pahami dengan materi yang dibahas oleh ustadz Suhro Suhaemi,

dan ustadz juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para

mad’u dengan penuh bijaksana, sebagai contoh, ada yang bertanya kepada

ustadz Suhro mengenai pelaksanaan shalat yang ditunda-tunda (tidak tepat

waktu) dikarenakan istirahat terlebih dahulu, berikut:

Ustadz, apakah boleh melaksanakan shalat cuma engga tepat

waktunya, maksudnya, saya itu kalau shalat zhuhur misalnya, setelah

kerja saya engga langsung shalat, tapi saya istirahat dulu ustadz, apa

boleh? Ustadz menjawab: ada sebuah hadist Rasulullah mengatakan,

awal waktu itu ridha Allah, pertengahan waktu adalah rahmat Allah dan

akhir waktu itu ampunan Allah, selama masih di dalam waktunya boleh

saja, akan tetapi, ketika masuk waktu shalat tersebut, niatlah di dalam

waktu tersebut, dengan mengucapkan saya niat shalat zhuhur ini setelah

istirahat dahulu, atau dengan melafadzkan niat “azamtu shalatazzhuhri fii

waqtihaa” namun, setelah istirahat maka segerakanlah shalat zhuhur

tersebut.

Ada juga jama’ah yang menanyakan masalah aqiqah, ustadz

misalnya saya punya anak laki-laki tiga orang dan satu anak perempuan,

karena semuanya belum diaqiqahi, apakah boleh diganti dengan satu ekor

sapi? Ustadz menjawab: asal hukum, mengaqiqahkan anak mulai dari

Page 60: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

50

dari tujuh hari, kalau tidak mempunyai uang selama tujuh hari itu boleh

empat belas hari setelah kelahiran, jika tidak ada juga bisa dua puluh

satu hari, jika tidak ada juga bisa jika tidak ada juga bisa empat puluh

hari, kalau tidak punya juga, bisa di bawah umur baligh, bahkan dia

sudah meninggal pun juga boleh. Seseorang melaksanakan aqiqah adalah

sebagai tebusan orang yang terlahir, kata Rasulullah “anak itu

digadaikan dengan aqiqahnya.” Jadi kalau sudah diaqiqahkan beratri

sudah ditebus. Hukumnya sunnatun muakkadatun, sunnah tetapi amat

dianjurkan, laki-laki dua ekor dan perempuan satu ekor kambing,

pelaksanaannya ketika memang kita ada rezeki. Berkaitan dengan

pertanyan tadi, perlu diketahui bahwa satu ekor sapi itu dalam kurban

berlaku untuk tujuh orang, kalau kita mempunyai anak laki-laki tiga

orang, tiga dikali dua sama dengan enam, dan ditambah satu perempuan,

jumlahnya berarti tujuh, maka boleh diganti dengan satu ekor sapi.

Jawaban yang ustadz Suhro berikan kepada mad’u yang bertanya,

sungguh dengan penuh bijaksana, karena beliau tidak memberikan

pengajaran yang keras kepada para mad’u. sehingga mad’u pun tidak

merasa terbebani dalam ibadahnya tersebut.

Seseorang yang beribadah, namun belum memahami betul,

mungkin ada rasa sedikit beban karena beratnya sebuah ibadah, akan tetapi

jika seseorang itu mengetahui dengan benar tentang ibadah itu, maka insya

Allah tidak akan merasa terbebani akan ibadah tersebut. Mad’u dapat

bertanya kepada ustadz Suhro Suhaemi secara langsung kemudian setelah

mad’u bertanya, ustadz Suhro menjawab pertanyaan dari para mad’u

tersebut secara langsung dengan penuh bijaksana, tanpa membebani para

mad’u yang ada (bi al-Hikmah), seperti contoh yang telah dipaparkan di

atas. Jawaban yang beliau berikan, tentunya bersumber dari kitab-kitab

para ulama yang tidak keluar dari al-Qur’an dan al-Hadist (metode bi al-

Hikmah). Sesuai dengan wawancara yang pernah penulis tanyakan kepada

sang ustadz, yaitu:

Jawaban yang diberikan “Tentunya tidak keluar dari kitab

karangan para ulama, karena mereka adalah pakar dari alquran dan

alhadist, artinya yang berbicara sebagai pakarnya, jadi, saya hanya

Page 61: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

51

menyambung lidah dari para ulama, karena para ulama yang dapat kita

pegang pemahamannya dan pendapatnya, karena tidak pernah keluar

dari al-Qur‟an dan al-Hadist, artinya, para ulama itu, rujukannya kepada

al-Qur‟an dan al-Hadist.”7

Dari pernyataan di atas, bahwa ketika beliau menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang dilontarkan dari para mad’u, beliau menjawab sesuai

dengan apa yang ada di dalam al-Qur’an, al-Hadist dan pendapat para

ulama dengan bijaksana (bi al-Hikmah). Selain itu, beliau menjawab tanpa

harus memandang siapa yang bertanya, artinya, beliau menjawab yang hak

adalah hak, dan batil adalah batil (bi al-Hikmah) dan jawaban yang beliau

berikan, diberikan secara adil, tidak memandang rendah atau tingginya

jabatan sang mad’u dan tidak dengan sikap yang kasar (bi al-Hikmah).

Seperti yang kita ketahui bahwa metode ini yang sifatnya

membantu kekurangan-kekurangan yang terdapat pada metode ceramah.

Dalam metode ini, ustadz Suhro sebagai sumber komunikasi, memberikan

jawaban sesuai dengan apa yang ada di dalam al-Qur’an dan al-Hadist dan

ketika beliau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan para

mad’u, beliau menggunakan bahasa yang baik dan menghindari sikap

kasar (bi al-Hikmah). Ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan, beliau

menyesuaikan dan mengarahkan para mad’u dengan kata-kata yang tidak

menyinggung perasaan para mad’u.

Metode ini, diterapkan oleh beliau setelah materi yang

disampaikan tuntas. Oleh sebab itu, beliau juga memperkirakan waktu

untuk metode ini. sebagai contoh, lima belas menit sebelum pengajian

ditutup, beliau memberiakn kesempatan kepada para mad’u untuk

bertanya.

7 Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 03 Mei 2013.

Page 62: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

52

Selain itu, ketika metode ini digunakan, suasana yang awalnya

mungkin biasa-biasa saja, sekejap bisa berubah menjadi suasana yang

“hidup”, ini karena nasihat-nasihat atau petunjuk-petunjuk yang beliau

berikan dengan penuh kata-kata yang baik tanpa menyinggung siapapun.

Walaupun terkadang ada pertanyaan yang menyimpang dari materi,

namun metode ini dapat menjadikan komunikasi yang baik antar materi

yang dibahas dengan daya tangkap jama’ah. Dengan metode ini,

diharapkan adanya komunikasi yang baik juga antara ustadz dengan

jama’ah. Jika ada yang salah persepsi pun dalam materi yang disampaikan,

maka kesempatan bertanyalah yang dapat mengklarifikasi isi materi, dan

ustadz Suhro akan memperjelas dengan kata-kata yang baik, tidak kasar,

sehingga mad’u akan menerima penjelasan yang beliau sampaikan dengan

rela hati dan jelas.

Dalam metode ini, ustadz Suhro juga memberikan cara atau jalan

berdakwah dengan cara berdiskusi yang baik (bi al-Mujadalah). Apabila

beliau menghadapi seorang mad’u yang taraf berfikirnya cukup maju, dan

kritis, seperti mad’u yang mempunyai bekal agama yang cukup. Dan

dalam metode ini beliau harus mempersiapkan argumen-argumen yang

kuat.

Dalam Metode Tanya Jawab ini, terkadang tidak semua orang atau

mad’u dapat menerima dakwah yang ustadz Suhro Suhaemi sampaikan

dengan begitu saja, mungkin dikarenakan setiap mad’u mempunyai

madzhab sendiri-sendiri, namun itu tidak menjadi penghalang bagi beliau

dalam menyampaikan materi kepada para mad’u, walaupun antara ustadz

Suhro Suhaemi dengan para mad’unya memiliki madzhab yang berbeda.

Page 63: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

53

Ada tipologi manusia yang merasa perlu untuk mempertanyakan dahulu

kebenaran materi-materi dakwah yang disampaikan kepada mad’u,

sehingga harus adanya diskusi (Metode bi al-Mujadalah) untuk

menemukan jalan yang benar melalui cara yang terbaik, seperti ketika

beliau memberikan pemahaman yang ada kaitannya dengan ilmu fiqih.

Ada seseorang yang bertanya:

Ustadz, yang menjadi rukun shalat adalah al-Fatihah, saya pernah

mendengar bahwa basmillah itu bukan dari surat al-Fatihah, tapi dia

adalah pemisah, bagaimana masalah ini ustadz? Ustadz Suhro menjawab:

kalau menurut Imam Syafi‟i tentu tidak syah shalatnya jika surat al-

Fatihahnya tidak menggunakan basmallah, tapi kalau menurut Imam

Maliki, syah-syah saja. Boleh saja kalau kita mau bertaklid, kepada salah

satu dari Imam Mujtahid, akan tetapi harus dengan satu paket, seperti

dari mulai thaharahnya dan lain-lainnya. Artinya harus dibahas daripada

keseluruhannya. Ini hanya berbeda pemahaman saja.

Setelah melihat diskusi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

setiap ustadz Suhro memberikan jawaban, beliau menggunakan diskusi (bi

al-Mujadalah), tidak merasa paling benar pendapatnya, sehingga mad’u

yang bertanya tidak merasa disalahkan atau dihakimi.

3. Metode Memberikan Ringkasan Materi

Metode ini merupakan sebuah metode yang digunakan oleh ustadz

Suhro Suhaemi menggunakan tulisan dengan meletakkan sesuatu pada

tempatnya artinya tulisan tersebut berisi ajakan atau seruan mengenai

amar ma‟ruf dan nahi munkar yang berdasarkan al-Qur’an dan al-Hadist

(bi al-Hikmah). Dalam ringkasan materinya, ustadz Suhro Suhaemi

mengharapkan seseorang menjadi baik dan terhindar dari kerusakan

karena isi dari ringkasan tersebut. Selain itu, tujuan dari ringkasan ini. agar

ketika para mad’u lupa dengan materi yang pernah dibahas, mereka hanya

Page 64: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

54

tinggal membuka saja catatan yang pernah diberikan oleh ustadz Suhro.

Penulis mengutip perkataan ustadz Suhro Suhaemi, yang mengatakan

bahwa begitu pentingnya sebuah tulisan atau catatan itu, berikut:

“Ada sebuah perkataan ulama yang mengatakan: Al-Ilmu

kasshayyidi, qayyid shuyudaka bihablil wasiqati” (“ilmu itu seperti hewan

buruan (maksudnya ialah ilmu yang ada pada manusia itu mudah

terlupakan), maka ikatlah buruan engkau itu dengan ikatan yang kuat.

Diperintahkan untuk diikat, artinya mengikat ilmu dengan tulisan atau

catatan agar mudah mengiatnya ketika lupa”)8

Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa pentingnya

sebuah metode memberikan ringkasan, karena dengan metode ini para

mad’u dapat mengingat selalu akan ilmu yang pernah disampikannya. Jika

diperhatikan, sebuah ringkasan yang hanya beberapa lembar dapat

bermanfaat sepanjang waktu, selama ringkasan tersebut masih disimpan

dengan baik. Dengan sebuah tulisan atau catatan ini, kapan saja dan di

mana saja mad’u memerlukannya, mad’u dapat dengan mudahnya melihat

kembali ringkasan yang pernah diberikan.

Catatan materi yang ditulis oleh beliau, berupa ringkasan-ringkasan

yang dikutip dari al-Quran, al-Hadist dan pendapat para ulama. Ini sesuai

dengan wawancara yang dikutip oleh penulis, berikut:

“…Tentunya tidak keluar dari kitab karangan para ulama, karena

mereka adalah pakar dari al-Quran dan al-Hadist, artinya yang berbicara

sebagai pakarnya, jadi, saya hanya menyambung lidah dari para ulama,

karena para ulama yang dapat kita pegang pemahamannya dan

pendapatnya, karena tidak pernah keluar dari al-Qur‟an dan al-Hadist,

artinya, para ulama itu, rujukannya kepada al-Qur‟an dan al-Hadist…”9

Dari pernyataan beliau ini bahwa ringkasan atau catatan yang

beliau buat tidak keluar daripada al-Qur’an dan al-Hadist yang artinya

8 Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 03 Mei 2013.

9 Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 03 Mei 2013.

Page 65: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

55

menunjukan jalan yang benar kepada para mad’u (bi al-Hikmah). Menurut

penulis, metode ini dapat memberikan dampak positif kepada siapa saja

yang membacanya, karena bukan saja para karyawan yang mendapatkan

manfaat dari metode ini, akan tetapi ringkasan ini bisa tersebar ke Istri,

anak, saudara, atau teman di luar Hotel Menara Peninsula. Metode ini

digunakan oleh ustadz Suhro sedari awal beliau berdakwah di kalangan

karyawan Hotel Menara Peninsula. Tehnik dalam metode ini ialah,

sebelum beliau memberikan ceramahnya kepada mad’u, beliau

memberikan ringkasan yang berupa bahasa Arab dan sudah dipersiapkan

sebelum beliau ceramah. Setelah catatan tersebut dibagikan, beliau

berceramah memberikan pemahaman kepada para mad’u sesuai dengan

ringkasan materi yang telah diberikan tadi, sehingga setiap materi yang

dibahas ustadz Suhro tidak keluar dari ringkasan tersebut. Setelah

pengajian selesai, catatan tersebut tidak dikembalikan kepada ustadz

Suhro, melainkan dibawa pulang oleh masing-masing karyawan.10

Dengan

ringkasan materi yang beliau berikan tadi, akhirnya dakwah bisa tersebar

luas kepada orang-orang selain karyawan yang mengikuti pengajian rutin

tersebut. Ini menunjukkan bahwa dakwah melalui tulisan dapat

memberikan pengaruh besar terhadap penyebaran agama Islam.

Dengan ringkasan ini, pesan-pesan dakwah dapat disebarluaskan

secara mudah kepada sasaran dakwah. Dalam hal ini, ringkasan ini cukup

efektif sebagai media dakwah kepada para mad’u.

10

Hasil observasi secara langsung di mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula,

Jakarta, 27 Februari 2013.

Page 66: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

56

4. Metode Praktik

Dalam metode ini, ustadz Suhro memberikan metode praktik

kepada para mad’u yaitu memberikan pemahaman kepada para mad’u

secara praktik, seperti cara berhubungan (beribadah) kepada Allah SWT

(hablun min Allah) dengan metode bi al-Hikmah yaitu (tepat dalam

perkataan dan perbuatan serta meletakan sesuatu pada tempatnya). Sebuah

praktik akan mendapatkan nilai ibadah di sisi Allah SWT apabila orang

tersebut mengetahui serta mengamalkannya dengan baik dan benar tentang

apa yang dipraktikan.

Metode ini digunakan oleh ustadz Suhro, ketika sebuah materi

yang dibahas berkaitan dengan praktik. Biasanya metode ini digunakan,

ketika materi yang dibahas adalah ilmu fiqih, seperti tata cara shalat,

wudhu, dan lain-lain. Metode ini digunakan beliau juga sebagai pelengkap

setelah memberikan ceramah dan tanya jawab. Praktik yang beliau

contohkan sesuai dengan kebenaran, artinya tidak keluar dari al-Qur’an

dan al-Hadist dan penuh kebijaksanaan (bi al-Hikmah). Contoh

praktiknya: Dalam al-Qur’an Surat al-Maidah/5 : 6, berikut:

يا أيها الرين آمنىا إذا قمتم إلى الصلاة فاغسلىا وجىهكم وأيديكم إلى المسافق وامسحىا

بسءوسكم وأزجلكم إلى الكعبين وإن كنتم جنبا فاطهسوا وإن كنتم مسضى أو على سفس أو

جاء أحد منكم من الغائط أو لامستم النساء فلم تجدوا ماء فتيممىا صعيدا طيبا فامسحىا

بىجىهكم وأيديكم منه ما يسيد الله ليجعل عليكم من حسج ولكن يسيد ليطهسكم وليتم نعمته

عليكم لعلكم تشكسون

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak

mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai

dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan

kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit

atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau

Page 67: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

57

menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka

bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan

tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi

Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya

bagimu, supaya kamu bersyukur.”

Ayat di atas menunjukan bahwa ketika seseorang hendak

berwudhu maka, basuhlah mukanya dan tangannya sampai dengan siku,

dan sapulah kepala dan membasuh pula kakinya sampai dengan kedua

mata kakinya, maka disinilah ustadz Suhro mempraktikannya secara

langsung kepada para mad’u apa yang dengan metode bi al-Hikmah yaitu

sesuai dengan yang diperintahkan Allah SWT, tidak mengurang-ngurangi

dan tidak melebih-lebihkan. Dan ketika seseorang sedang mengalami sakit

atau sesuatu yang tidak boleh terkena air, maka beliau memberikan jalan

agar bertayamum.

Dengan metode praktik yang beliau berikan kepada para mad’u,

maka beliau menggunakan metode bi al-Hikmah yaitu sebuah praktik yang

diberikan sesuai dengan kebenaran yang terdapat dalam al-Qur’an al-

Karim melalui pendapat para ulama.

B. Peningkatan kerukunan antar karyawan di Hotel Menara Peninsula

Jakarta Barat.

Sebuah kerukunan tidak timbul secara alami dalam setiap diri individu,

kerukunan dibangun dengan adanya sebuah usaha yang dilakukan oleh setiap

individu, usaha tersebut timbul dengan menciptakan sebuah sikap yang dapat

menciptakan rasa kerukunan dan perdamaian yang dapat memberikan dampak

positif tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi bagi semua masyarakat yang

menciptakan kerukunan dan perdamaian tersebut. dari hasil observasi yang

Page 68: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

58

peneliti peroleh, peneliti menemukan peningkatan yang terjadi di mushalla

An-Nabawi Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat, sebagai berikut:

1. Semakin meningkatnya rasa keseragaman antar sesama dalam hal

kebaikan pada diri karyawan.11

2. Yang sebelumnya belum mengenal satu sama lain menjadi saling

mengenal.

3. Ketika pertama kali pengajian tersebut diadakan, jumlah jama’ah hanya

sedikit, berkisar lima sampai dengan sepuluh orang, namun, seiring

berjalannya pengajian tersebut, memberi kesan positif kepada mereka

yang datang ke mushalla An-Nabawi untuk ikut bergabung dalam

pengajian tersebut, sehingga jama’ah menjadi bertambah.12

4. Kepedulian antar sesama semakin meningkat terlihat ketika makan

bersama dalam satu wadah.13

5. Meningkatnya rasa saling membutuhkan, menghargai, mengingatkan dan

memerhatikan satu di antara yang lainnya.

11

Wawancara dengan bapak Sofyan Hadi selaku karyawan Hotel Menara Peninsula dan

sekaligus jama’ah pengajian ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 06 Mei 2013. 12

Wawancara dengan bapak Sofyan Hadi selaku karyawan Hotel Menara Peninsula dan

sekaligus jama’ah pengajian ustadz SuhrSuhaemi, Jakarta, 06 Mei 201 13

Hasil observasi secara langsung di mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula,

Jakarta, 27 Februari 2013.

Page 69: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Metode dakwah yang ustadz Suhro Suhaemi gunakan di musholla An-

Nabawi Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat untuk meningkatkan

kerukunan antar karyawan adalah metode ceramah, metode tanya jawab,

metode memberikan ringkasan materi dan metode praktik.

2. Adapun peningkatan antar karyawan dari metode dakwah yang ustadz

Suhro Suhaemi terapkan di mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

adalah semakin meningkatnya rasa keseragaman antar sesama dalam hal

kebaikan pada diri karyawan. Yang sebelumnya belum mengenal satu

sama lain menjadi saling mengenal. Ketika pertama kali pengajian tersebut

diadakan, jumlah jama’ah hanya sedikit, berkisar lima sampai dengan

sepuluh orang, namun, seiring berjalannya pengajian tersebut, memberi

kesan positif kepada mereka yang datang ke mushalla An-Nabawi untuk

ikut bergabung dalam pengajian tersebut, sehingga jama’ah menjadi

bertambah. Kepedulian antar sesama semakin meningkat terlihat ketika

makan bersama dalam satu wadah. Meningkatnya rasa saling

membutuhkan, menghargai, mengingatkan dan memerhatikan satu di

antara yang lainnya.

B. Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan untuk ustadz , pengurus, dan

mad’u, yaitu:

Page 70: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

60

1. Untuk Ustadz Suhro Suhaemi

a. Ada baiknya jika metode-metode yang ada, ditambah, seperti dengan

mengarang sebuah buku Islam, membuat sebuah rekaman video (video

recording) ketika pengajian diselenggarakan agar tidak hanya

karyawan saja atau orang-orang yang mengikuti pengajian beliau saja

yang mendapatkan pemahaman agama Islam, melainkan seluruh kaum

muslimin, lebih-lebih orang-orang di luar Islam dapat menikmati

dakwah dari ustadz Suhro Suhaemi.

b. Ringkasan beliau yang selalu mengunakan bahasa Arab, mungkin bisa

menjadikan para mad’u tidak terlalu paham dengan apa yang beliau

sampaikan, mungkin sebaiknya ringkasan yang beliau buat,

ditambahkan terjemahannya agar mad’u semakin paham terhadap

materi yang beliau sampaikan.

c. Dengan keilmuan yang ustadz Suhro miliki, ada baiknya jika ustadz

memilki gelar dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan

Tinggi agar semakin berkembang dakwah yang ustadz sampaikan.

d. Adanya kerjasama antara ustadz dengan pengurus untuk

menerjemahkan ringkasan materi yang menggunakan bahasa Arab,

untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

2. Untuk Pengurus Mushalla An-Nabawi

a. Membuat absen untuk para jama’ah yang mengikuti pengajian rutin

ini. Sehingga bisa terlihat yang aktif datang dalam pengajian tersebut.

b. Membuat sebuah penghargaan kepada setiap karyawan yang rajin

menghadiri pengajian di mushalla An-Nabawi.

3. Untuk para mad’u

a. Selalu belajar untuk lebih mendalami ilmu agama.

Page 71: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

61

b. Jangan sungkan-sungkan untuk bertanya.

c. Mengajak teman yang lain dalam satu pekerjaan untuk ikut serta dalam

pengajian-pengajian yang diselenggarakan oleh mushalla An-Nabawi

Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat.

Page 72: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

62

DAFTAR PUSTAKA

al-Munawar, Said Agil Husin. Fikih Hubungan Antar Agama. Jakarta: Ciputat

Press, 2003.

al-Qaradhawi, Yusuf. Retorika Islam Bagaimana Seharusnya Menampilakan

Wajah Islam. Jakarta: Pustaka al-Kaustar, 2004.

al-Sakandari, Ibnu Athaillah. Kitab ‘Iqadul himam fii syarhil hikam. Bandung:

Daarul Fikri, 1400.

Amahzun, Muhammad. Manhaj Dakwah Rasulullah. Jakarta: Qisthi Press, 2004.

Amin, M. Mansyhur. Dakwah Islam dan Pesan Moral (Yogyakarta: Al-Amin

Press, 1997).

Amin, Syamsul Munir. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah, 2009.

Anten, Elyas. Ashi Injilizi Arabig. Mesir: Elyas Moderrn Press, 1951.

Arifin, M. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1991.

As’ad, Mohammad. Psikologi Industri. Yogyakarta: Lembaga Management

Akademik Management Perusahaan YKPN, 1980.

Azis, Jum’ah Amin Abdul. Fiqih Dakwah. Solo: Era Intermedia, 2005.

Azis, Mohammad Ali. Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenada Media, 2004.

Bachtiar, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta: Logos, 1997.

Daulay, M. Zainuddin. Mereduksi Eskalasi Konflik Antar Umat Beragama di

Indonesia. Jakarta: Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan

Departemen Agama RI, 2001.

Dimyati, Aan Surachlan. Pengetahuan Dasar Perhotelan. Jakarta: PT. Anom

Kosong, 1989.

Haq, Hamka. Jaringan Kerjasama Antar Umat Beragama: Dari Wacana ke Aksi

Nyata. Jakarta: Titahandalusia Press, 2002.

Hari Karyono, A. Usaha dan Pemasaran Perhotelan. Bandung: Angkasa, 1999.

Koentjaraningrat, Metodologi Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia, 1997.

Mahmud, Ahmad, Dakwah Islam. Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 2002.

Mansyi, Abdul Kadir. Metode Diskusi dalam Dakwah. Surabaya: al-Ikhlas, 1981.

Page 73: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

63

Muriah, Siti. Metode Dakwah Kontemporer. Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000.

S. P. Hasibuan, Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2011.

Saifudin, Muhammad. Syaamil Al-Qur’an Miracle The Reference. Jakata: PT.

Sygma Examedia Arkanleema, 2011.

Shaleh, Abdur Rasyad. Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: PT Bulan Bintang,

1993.

Tjokroamidjojo, Bintoro. Pengantar Administrasi Pembangunan. Jakarta:

LP3ES, 1974.

Umar, Toha Yahya. Ilmu Dakwah. Jakarta: Wijaya, 1998.

Wasito, Woyo. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Cy Pres, 1974.

Waskito, A. A. Waskito. Kamus Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Wahyu

Media, 2012.

Widjaja, A. Administrasi Kepegawaian Suatu Pengantar. Jakarta: CV. Rajawali,

1990.

Yunus, Mahmud. Kamus Arab Indonesia. Jakarta: PT. Mahmud Yunus

Wadzuriyah, 1989.

Page 74: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 75: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

' ..:'z:. L"i Y.:. ).-i Vg

Ji. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat1,541,2lndonesia

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH }AKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASITelepon/Fax : (021) 7 432728 / 71703580

Website: wrvn'.felkuiniakarta.ac.itl, E-mail : [email protected]

df-i]. .#,:.: .:.. : ,t "rl*.':

! :.'n?ta twtffit?it[,?l!tu i

Nomor : Un.01/F5/KM.0l .3151)+tJb 12013

Lamp :1(satu)bundelHal : Bimbingan Skripsi

Tembusan :

l. Dekan2. Ketua Jurusan Komunikasi dar-r Penyiaran Islarn (KPI)Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Jakarta, tgMaret 2013

Kepada Yth.Umi Musyarofah, M.AgDosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu KomunikasiUIN Syarif Hidayatullali Jakarta

Assalamu' alaikum Wr. Wb.

Bersama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasisrvaFakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarla sebagaiberikut,

Nama : Choirul RoziqinNomor Pokok : 109051000079Jurusan /Semester : Komunikasi dan Penyiaran islam (KPI) / VIIIJudul Skripsi : Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaerni di Mushallah An -

Nabawi Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat dalarnMeningkatkan Kerukunan antar Karyawan.

Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalampenyusunan dan penyelesaian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama.

Atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu' alaikum Wr. Wb.

a&.:De,iTi Dekan Bidang Akademik

)

Page 76: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

-r,

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWATI DAN ILMU KOMUNIKASITelepor.r/Fax : (021) 7 432723 / 7 4703580

Ji. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputa tl'4lzlndonesia website: www,fdkuinjakarta.ac.icl, E-mail : [email protected] ac id

Nomor : Un.O1/F5/KM.01 3ftfr}.}- t2013

Lamp : -Hal : PenelitianAilawancara

Jakarta, 7j April 2OtZ

Kepada Yth.Pengurus Mushalla An-NabawiHotel Menara Peninsula Jakarta Baratdi Tempat

Assalamu' alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah.Takarla di bawah ini,

NamaNomor PokokJurusan/Semester

Ternbusan :

l. Pembantu Dekan Bidang Alcadernik2. I(etua Jurusan Komunikasi clan Pcnyiarau trslam (I{Pl)Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

: Choirul R.oziqin:109051000079: Kornunikasi dan Penyiaran islam (KPi) / VIII

bermaksud melaksanakan penelitiary'wawancara untuh bahan penulisan skripsi yang

berjudul Metode Daloutth (Jst. Suhro Strhaemi t{i Mushallo An-J',labawi Hotel Menara

P eninsula Jakarta Bcu'ctt.

Sehubungan dengan itu, kami mernohon kepada Bapak/lbu/Sdr' kiranya berkenan

menerima mahasiswa kani tersebr-lt dalam pelaksanaan penelitiarVwawallcara dimaksud'

Demikian, atas perhatieur tlan perkenamya kami meugucapkan terima kasih.

Wassalamu' alaikum Wr. Wb.

r"6o+

Page 77: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

WAWANCARA KEPADA USTADZ SUHRO SUHAEMI SELAKU PENGAJAR DI

MUSHALLA AN-NABAWI HOTEL MENARA PENINSULA JAKARTA BARAT

Narasumber : Ustadz Suhro Suhaemi (da’i)

Pewawancara : Choirul Roziqin (peneliti)

Waktu : Rabu, 24 April 2013

Pukul : 20.00 WIB - selesai

1. P : Apakah bisa ustadz ceritakan tentang riwayat hidup ustadz?

J : Saya lahir pada 13 April 1955, di Ciamis Tasikmalaya Jawa Barat, Bapak

saya bernama Suhaemi dan Ibu saya Hajah Enco. Nama lengkap saya

sebenarnya Suhro Suhaemi al-Hadi, saya tambahkan nama ayah dan kakek

saya yaitu Suhaemi (bapak) dan al-Hadi (kakek). Nama tersebut (Suhaemi dan

al-Hadi) saya ambil karena memang ta‟zhiman aja kepada orang tua dan

kakek, jadi ketika orang mendo‟akan saya, dan saya mengamalkan ilmu yang

ada, maka akan ikut serta pahala dan kebaikkan untuk ayah dan kakek saya.

Saya menikah di tahun 1986, istri saya bernama Apung Hasanah, mertua saya

bapak Fakhruddin dan ibu Mamah. Dari pernikahan saya ini, alhamdulillah

saya dikaruniai tiga anak, yang pertama Hanifah Sumiarti, kedua Irfan Hilmi,

ketiga Luthfi Akmaluddin. Aktifitas sehari-hari yang saya jalani, yah hanya

belajar dan mengajar dari satu masjid ke masjid, dari mushalla ke mushalla

lain, dari rumah ke rumah, bersosialisasi pada masyarakat dan juga berdagang

sandal, sepatu, tas, dan lain-lain di pasar bedeng.

Page 78: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

2. P : Ustadz, tolong ceritakan riwayat pendidikan ustadz?

J : Riwayat pendidikan saya dimulai dari SD (Sekolah Dasar) Negeri 03

Cihaurbeuti, Ciamis, Jawa Barat saya tamat pada tahun 1966. Kemudian SMP

saya MTs (Madrasah Tsanawiyyah) Cihaurbeuti, Ciamis, Jawa Barat, di tahun

1971 saya tamat. Kemudian SMA (Sekolah Menengah Atas) saya di Yayasan

Pendidikan Palmerah Jakarta Barat, dan tamat pada tahun1984. Selain itu, ada

juga pendidikan non-formal yang pernah saya jalani, yang pertama Pesantren

Salafiah Pasir Kadu, di Ciamis, Jawa Barat, tamat pada tahun 1974 waktu itu.

Terus, mencoba kursus Bahasa Inggris, di Cihideng, Tasikmalaya, Jawa Barat,

dan tamat tahun 1975. Meneruskan kembali pesantren di Pesantren Salafiah

Ciharbeuti, Ciamis, Jawa Barat, tamat pada tahun 1976. Kemudian juga terus

Pesantren kembali di Pondok Pesantren Sadang, Garut, Jawa Barat, dan tamat

di tahun 1978. Kembali lagi meneruskan ilmu agama (Pesantren) di Pondok

Pesantren Miftahul Huda, Tasikmalaya, tepatnya di Raja Pola, Jawa Barat,

tamat di tahun 1980. Itu aja kalau di tanya masalah riwayat pendidikan yang

pernah saya jalani.

3. P : Bagaimana awal perjuangan dakwah ustadz sampai sekarang?

J : Awalnya itu, sebetulnya, mmmh, “keberanian”, jadi, seandinya engga berani,

sulit juga untuk tampil berdakwah, ini adalah sesuai dengan nasehat sayyidina

„Ali karramallahu wajhah, yaitu “fa „alaika bissaja‟ah” atrinya (“hendaklah

kau berani”), bahkan, “laa takhaf bil ghalat” (“untuk awal-awal jangan

sampai kau takut salah. Jadi ketika awal dakwah itu, jangan sampai takut

salah, kenapa? Karena kita akan bisa belajar melalui kesalahan tersebut,

nantikan tinggal diperbaiki dari kesalahan tersebut, sambung beliau. Kalau

Page 79: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

kita sudah tahu salah, nanti kesananya tinggal diperbaiki. Mengenai awal

perjuangan saya berdakwah adalah mengajar, dari rumah kerumah, sasaran

dakwahnya ada bapak-bapak, anak-anak, remaja, dan lain sebagainya.. Bahkan

kalau ceramah-ceramah itu, saya belakangan, sehingga ketika saya dahulu

disuruh untuk ceramah, saya sempat menolak, karena menurut saya, waktu itu,

ceramah bukan bidang saya, saya fikir, bidang saya yah mengajar. Tapi karena

banyaknya tuntutan dari berbagai pihak untuk berceramah atau khutbah, maka

saya usahakan, masa sih engga bisa, saya berusaha, dan terus mencoba,

akhirnya bisa. Artinya, tidak ada yang engga bisa, kalau memang kita belajar,

berani dan semangat, sesuai juga dengan hadist Rasul “man jadda wajada”

(“barang siapa yang bersungguh-sungguh maka pasti dia akan berhasil”).

4. P : Apakah tujuan dakwah yang ustadz harapkan?

J : Tujuan dakwah itu sebetulnya, hanya mengembangkan ilmu aja, mmmhh,

kata Rasul “barang siapa belajar, mengajar, dan mau mengamalkan kepada

ilmunya, maka Allah akan berikan ilmu yang mereka belum pelajari”, semua

tidak lain hanyalah untuk mencari Ridha Allah SWT. Tapi, yah itulah, kalau

kita ingin agar cepat dapat ilmu yang belum kita pelajari, mesti rajin belajar,

mengajar, apalagi kalau bisa mengarang serta mengamalkannya, maka Allah

akan berikan kepada dia ilmu yang belum dia pelajari.

5. P : Menurut ustadz apakah kunci sukses dalam berdakwah?

J : Jadi kunci sukses dalam berdakwah, sebenarnya, ini tidak terlepas dari

“lisanul hal afshahul lil lisanil maqal” jadi artinya, perbuatan itu, jauh lebih

hebat ketimbang kata-kata, maksudnya, bukan hanya, memberikan tausiah,

Page 80: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

tapi mesti keluar dari pada prakteknya, sehingga yang dimaksud adalah

mengikuti kepada percontohan Rasul. Rasul itu uswatun hasanah suri tauladan

yang bagus di dalam segala bentuk dan segi, baik kata-katanya, perbuatannya,

perilakunya, dan diamnya itu, adalah sebuah percontohan. Itulah kunci sukses

dalam berdakwah, karena orang lain dapat dipercaya itu, karena melihat dari

perilakunya, bukan hanya dari segi omongannnya saja, kalau omongan mah

bisa dibuat-buat.

6. P : Apa saja kegiatan dakwah ustadz?

J : Oh, kegiatan dakwah, ada rutinitas dakwah yang saya jalani yaitu mengajar

mingguan atau bulanan di masjid-masjid, mushalla-mushalla, instansi-instansi,

rumah ke rumah, dan selain mengajar, membuat ringkasan materi, agar dapat

dibawa pulang oeh jama‟ah, selain itu, saya juga berdakwah dengan cara

merekrut khatib jum‟at, dengan harapan agar kelak nanti ada generasi Islam

yang meneruskan dakwah Rasulullah SAW, kemudian juga menjadi khatib

jum‟at di beberapa masjid wilayah Jakarta, ceramah agama ketika ada

Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), atau juga ceramah saat ada keluarga yang

syukuran, kultum, dan yang paling saya andalkan untuk kedepannya nanti

adalah mengurus secara langsung Yayasan Pondok Pesantren yang sudah saya

bagun dan saya beri nama Pon-Pes Nurul Hasanah di Tasikmalaya Jawa Barat,

selain itu juga berdagang sambil berdakwah, karena kadang-kadang ada juga,

yang datang ke toko, bukan untuk membeli dagangan melainkan bertanya

mengenai agama Islam, ada juga yang curhat, makanya saya beri nama juga

toko saya Toko al-Mukasyafah.

Page 81: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

7. P : Adakah hambatan-hambatan dalam berdakwah dan apa solusinya?

J : Kalau bicara hambatan dalam berdakwah tentu ada ya, misalnya setiap kali

saya menyampaikan materi, terkadang saya mengalami komunikasi yang tidak

efektif. Mugkin karena ada jama‟ah yang sulit mencerna atau menerima materi

yang saya sampaikan, biasanya karena kurang konsentrasi jama‟ah terhadap

materi. Ada juga ketika saya memberikan materi, pemahaman jama‟ah tidak

sesuai dengan apa yang direncanakan (salah persepsi), padahal kalau dilihat

dari materi yang dibahas, kemudian waktu dan tempat semuanya sama.

Mmmhh, sulit untuk mengukur kira-kira sampai mana nih pemahaman

jama‟ah terhadap materi yang saya sampaikan. Ada juga hambatannya daya

tangkap jama‟ah yang tidak mudah dalam menerima isi materi saya.

Kemudian juga ada ketergantungan dari pengurus majelis taklim, karena

metode dakwah yang ada pada saya ini, tergantung adanya undangan, karena

kalau saya engga diundang, maka saya tidak mungkin datang tiba-tiba lalu

berceramah di depan jama‟ah. Rasulullah juga mengatakan “al-„Ilmu yu‟ta

walaa ya‟ti” atinya, ilmu itu harus didatangkan, tidak datang sendiri,

maksudnya ialah, dakwah itu harus adanya undangan-undangan. Itu yang saya

rasa, juga menjadi hambatan saya dalam berdakwah. Jadi kalau pengurus tidak

mengundang, saya tidak mungkin datang begitu saja dan tiba-tiba berdakwah.

Artinya juga dakwah itu butuh dukungan dari berbagai macam pihak juga.

Solusinya adalah ketika ada jama‟ah yang kurang konsentrasi atau

kurang serius dalam menyimak materi yang saya bahas, maka saya mensiasati

dengan memberikan sesuatu yang menarik, seperti mengaitkan pembahasan

dengan menulis dipapan tulis (white board) berupa do‟a-doa yang berkaitan

Page 82: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

dengan materi, atau dengan mengisahkan dari seorang nabi Allah atau wali

Allah atau juga dengan humor yang tidak berlebihan. Kemudian saya

mengulas kembali apa-apa yang telah saya sampaikan dengan kata-kata yang

mudah dicerna oleh para jama‟ah. Saya ajak komunikasi aja dengan jama‟ah

seperti dengan menanyakan, “gimana, faham atau tidak?”, atau dengan saya

membuka waktu tanya jawab di dalam atau di luar majelis taklim. Selain itu

juga, saya akan selalu men-support kepada jama‟ah untuk terus selalu

menggali ilmu, dimana pun mereka berada. Dan selalu memberikan motivasi

kepada jama‟ah untuk selalu belajar, belajar, dan belajar (menuntut ilmu) agar

tercapai apa-apa yang dituntut dan mendapat ridha Allah Ta‟ala. Dan selain

itu, memperbanyak jaringan, teman, pengetahuan dan lain sebaginya, agar

dakwah bisa tersebar luas.

Narasumber Pewawancara

(Ustadz Suhro Suhaemi) (Choirul Roziqin)

*Keterangan: “P” = Pertanyaan

“J” = Jawaban

Page 83: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

WAWANCARA KEPADA USTADZ SUHRO SUHAEMI SELAKU PENGAJAR

PENGAJIAN DI MUSHALLA AN-NABAWI HOTEL MENARA PENINSULA

JAKARTA BARAT

Narasumber : Ustadz Suhro Suhaemi (pengajar)

Pewawancara : Choirul Roziqin (peneliti)

Waktu : Jum’at, 03 Mei 2013

Pukul : 13.00 WIB - selesai

1. P : Bagaimana dakwah menurut ustadz?

J : Dakwah itu adalah ajakan, artinya kita sebagai da‟i mengajak, diri sendiri,

keluarga, teman-teman, jama‟ah dan orang-orang di luar Islam untuk

beribadah kepada Allah SWT, menjalankan semua perintah-Nya, dan

menjauhi segala larangannya-Nya. Karena dakwah itu ada dua yah, yang

pertama dakwah intern dan ekstern. Intern artinya dakwah ke sesame Islam,

dan dakwah ekstern adalah dakwah ke luar agama Islam.

2. P : Metode dakwah apa saja yang ustadz gunakan?

J : Jadi, metodenya itu, mencari metode yang termudah, yang dapt diserap oleh

jama‟ah, tentunya berupa tausiah, selain itu tanya jawab, atau juga tertulis

juga, praktek juga, tapi tergantung dari jama‟ahnya, kalau memang

jama‟ahnya yang memerlukan praktek ya, maka praktek digunakan. Jadi,

Page 84: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

macam-macam, ada yang metode yang secara tertulis, ada yang berupa

tausiah, secara metode tanya jawab.

3. P : Apa rujukan dari metode tersebut?

J : Tentunya tidak keluar dari kitab karangan para ulama, karena mereka adalah

pakar dari alquran dan alhadist, artinya yang berbicara sebagai pakarnya, jadi,

saya hanya menyambung lidah dari para ulama, karena para ulama yang dapat

kita pegang pemahamannya dan pendapatnya, karena tidak pernah keluar dari

al-Qur‟an dan al-Hadist, artinya, para ulama itu, rujukannya kepada al-Qur‟an

dan al-Hadist.

4. P : Apakah metode tersebut sudah efektif menurut ustadz?

J : Iya, termasuk sudah efektif menurut saya, tapi, bagi mereka yang ilmunya

sudah ada sehingga lebih mudah diserap, kecuali yang ilmunya belum ada,

kalau ilmunya belum ada, sulit juga memang, jadi memang tergantung dari

tingkatan-tingkata jama‟ah juga, bagi mereka orang-orang yang ahli fikir (mau

berfikir), tentunya cepat memahami, kemudian cepat diserap juga, tapi bagi

mereka yang bukan ahli fikir (malas mikir), tentunya agak juga berat menurut

mereka, tentan metode saya ini, karena memang saya, ketika memberikan

penjelasan itu, tidak pernah keluar dari definisi dan fakta, atau ta‟rif dan dalil.

Nah, ini juga sesuai dengan ilmu mantiq, ilmu mantiq itukan isinya dua yah,

satu adalah untuk mengetahui kepada ta‟rif artinya definisi, kedua untuk

mengetahui kepada dalil artinya fakta. Dan bahkan menurut Imam Ghazali “fa

man lam ya‟rif bil‟ilmil mantiq la yusaku bil‟ilmihi” artinya (“barang siapa

yang tidak mengerti kepada ilmu mantiq atau ilmu logika, maka dia tidak bisa

Page 85: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

dipercaya ilmunya”) karena dia tidak mengetahui kepada definisi dan kepada

fakta.

5. P : Apakah sebelum mengajar ustadz ada persiapan?

J : Memang harus, harus adanya persiapan, kalau engga pakai persiapan

dikhawatirkan nanti, “ajraukum „alal fatwaa ajraukum „alannar” (“orang

yang paling berani memberikan fatwa atau nasehat tanpa referensi itu adalah

mereka orang yang paling masuk neraka.”) ini maqalah ulama, tapi maqalah

juga tidak terlepas dari hadist Rasul. Selain itu, dibutuhkan juga persipan fisik,

karena tanpa adanya persiapan fisik sulit juga rasanya, karena kalau sakit

gimana mau memberikan materi, jangan sakit, mengantuk saja bisa menjadi

hamabatan dalam menyajikan materi.

6. P : Apa saja dasar yang digunakan dalam menyajikan materi?

J :Jadi, sebenarnya al-Qur‟an dan al-Hadist, dan kitab-kitab para ulama,

diantaranya ijma dan kiyas, yaitu kesepakatan para ulama dan pengukuran

hukum, dari kata-kata mereka kepada al-Qur‟an dan al-Hadist.

7. P : Apakah ustadz peernah mengalami kesulitan ketika memberikan

pemahaman kepada mad’u?

J : Kalau kesulitan mah ada saja, jadi tergantung dari kondisi orangnya juga sih,

karena terkadang, materi yang disampaikan bisa diserap sama si A, tapi sama

si B belum tentu, atau si A faham, tapi si B belum faham, padahal materinya

dan penjelasannya sama.

Page 86: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

8. P : Apa alasan ustadz memberikan materi ilmu tauhid, ilmu fiqih, dan

ilmu tasawuf?

J : Oh iya, jadi alasannya adalah, bahwa ilmu tauhid, ilmu fiqih dan ilmu

tasawuf adalah ilmu yang termasuk ilmu yang fardhu „ain, yang diwajibkan

kepada setiap muslim. Sebetulnya di dalam al-Qur‟an itu kan ada lima puluh

tujuh ribu empat ratus tiga puluh sembilan cabang ilmu, kalau umpanya kita

diberikan umur yang panjang oleh Allah seribu tahun, itu ilmu yang ada di

dalam al-Qur‟an tidak akan pernah selesai kita pelajari, maka, oleh karena itu,

kata Imam Syafi‟I tidak lain, mereka sudah meringkas, bahwa yang wajib kita

pelajari adalah “ilmu yang penting-penting saja”, untuk kepentingan

kehidupan kita di dunia dan di akhirat yaitu di antaranya ilmu tauhid, fiqih,

dan tasawuf.

Narasumber Pewawancara

(Ustadz Suhro Suhaemi) (Choirul Roziqin)

*Keterangan: “P” = Pertanyaan

“J” = Jawaban

Page 87: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

WAWANCARA DENGAN PUTRA USTADZ SUHRO SUHAEMI

Narasumber : Irfan Hilmi (putra kedua ustadz Suhro)

Pewawancara : Choirul Roziqin (peneliti)

Waktu : Kamis, 09 Mei 2013

Pukul : 21.00 WIB - selesai

1. P : Apakah bapak selalu mendidik dengan cara yang baik?

J :Sering, pesan moral sih yang paling ditekan banget, contohnya “irfan jaga

nama baik” kalo ini salah langsung dikasih tahu. Kayak bangun subuh,

kesiangan misalnya, abis shalat langsung dikasih tahu, nasehatin baik-baik.

Kalau pendidikan dunia juga disuruh, tapi lebih mengutamakan urusan agama,

karena kalau agama udah kepegang dunia juga ikut.

2. P : Bagaimana figur bapak di mata anda?

J :Bagus, sebagi kepala rumah tangga, tegas, bisa kasih contoh kepada anak-

anakanya, selalu mendukung apa yang anak-anaknhya mau bapak juga bakal

turutin kemauannya tapi engga keluar jalur. Bapak juga engga egois dengan

kemauannya sendiri, kayak bapak punya kemauan anaknya jadi ustdaz tapi

kesanaya tergantung anaknya, yang penting jangan keluar dari jalur agama.

3. P : Apa bapak berhasil menjadi seorang ayah? Berhasil

J : Berhasil, dilihat dari segi mana? Setiap hari bapak kasih nasihat, buat jadi

orang yang baik sedikit-sedikit dari situ anaknya berubah.

Page 88: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

4. P : Apakah bapak bisa menjadi teman?

J :Bisa,karena sering diajak bercanda juga, kalo sore biasanya kita tuh ngumpul

diruang tamu, sambil nonton tv, dari situ ada becandaan, sambil kasih nasehat.

Dengarin ustadz cermah di TV, sekalian kasih gambaran supaya anknya jadi

orang yang benar.

5. P : Apakah bapak bisa menjadi guru?

J : Pas banget, soalnya suka ngasih contoh, setiap hari dinasehatoin tapi dengan

cara ngobrol engga langsung menggurui. Kayak ngobrol aja gitu.

6. P : Bagaimana cara bapak ketika mendidikanaknya untuk mengambil ilmu dunia

akhirat?

J : Sering kasih, katanya jadi anak itu harus bisa bikin bangga orang tua,

Minimal tuh mesti mencontoh orang-orang baik. Dukungan materi juga bapak

kasih asal anaknya mau benar-benar dan sungguh-sungguh menuntut ilmunya.

Narasumber Pewawancara

(Irfan Hilmi) (Choirul Roziqin)

*Keterangan: “P” = Pertanyaan

“J” = Jawaban

Page 89: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

WAWANCARA DENGAN PUTRA USTADZ SUHRO SUHAEMI

Narasumber : Lutfi Akmaludin (putra ketiga ustadz Suhro)

Pewawancara : Choirul Roziqin (peneliti)

Waktu : Kamis, 09 Mei 2013

Pukul : 21.30 WIB - selesai

1. P : Apakah bapak selalu mendidik dengan cara yang baik?

J : Selalu, biasanya dengan cara dialog, terus juga, menjelaskan pelan-pelan

dan sedikit sedikit, ingetin buat shalat, sekolah lebih tinggi lagi, ngaji juga,

kalau engga ada waktu di rumah bapak ngajarin secara langsung. Kalau di luar

rumah ada pengajian usahain datang, katanya. Bapak maunya ada yang

terusin peninggalan dakwahnya, baca kitab-kitabnya.

2. P : Bagaimana figur bapak di mata anda?

J : Bapak tuh engga pernah marah, tapi tegas, misalnya anaknya engga nurut,

bapak langsung bilang, “keluar aja gih sana kalau engga mau nurut”, tapi lutfi

malah mikir, karena itu bukan kemauan bapak yang asli. Bapak juga.sabar,

kalau ada apa-apaan, misalnya ada maslah, engga marah-marah.

3. P : Apa bapak berhasil menjadi seorang ayah? Berhasil

J : Berhasil. Dilihat dari segi mana? Sikapnya, sebagai seorang ayah patut

dicontoh kesabarannya. Bapak juga bijaksana sama anak-anaknya. Engga

egois.

4. P : Apakah bapak bisa menjadi teman?

Page 90: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

J : Bisa, karena terkadang kalau ada masalah lutfi bicara kayak sama temen

aja.. tapi liat situasi juga. Kalau bapak lagi capek engga berani. (sambil

ketawa)

5. P : Apakah bapak bisa menjadi guru?

J : Bisa, cara ngomong bapak baik-baik kalau lagi nasehatin, masuk di hati.

6. P : Bagaimana cara bapak ketika mendidikanaknya untuk mengambil ilmu dunia

akhirat?

J : Salah satu dari anaknya harus ada yang meneruskan pejuangannya.

Narasumber Pewawancara

(Lutfi Akamaluddin) (Choirul Roziqin)

*Keterangan: “P” = Pertanyaan

“J” = Jawaban

Page 91: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

WAWANCARA DENGAN JAMA’AH YANG MENGIKUTI PENGAJIAN

RUTIN USTADZ SUHRO SUHAEMI

Narasumber : Bapak Sofyan Hadi

Pewawancara : Choirul Roziqin (peneliti)

Waktu : Rabu, 06 Mei 2013

Pukul :13.00 WIB – Selesai

1. P : Apakah sudah tepat metode yang ustadz Suhro berikan kepada

jama’ah?

J : Untuk metode yang beliau bawa, saya bisa katakan sudah tepat, karena

beliau memberikan metode yang sesuai dengan yang saya pribadi merasakan

tepat untuk memahamami agama. Seperti, materi yang beliau bawa juga sesuai

dengan bulan ramadhan, maka beliau mengaitkan materi dengan bulan suci

ramadhan.

2. P : Seberapa besar pengaruh dari dakwah yang ustadz Suhro berikan

kepada bapak?

J : Kalau untuk saya pribadi ya, memang kalau bicara soal agama, saya memang

bukan lulusan atau keluaran dari pesantren atau sekolah agama. Jadi, pengaruh

sekali, karena dengan adanya ustadz Suhro mengajarkan aqidah (tauhid) dan

akhlak (fiqih dan tasawuf), berkaitan sekali dengan kehidupan sehari-hari,

selain itu juga kan, hampir seluruh kawan-kawan disini latar belakangnya

bukan dari lulusan sekolah agama (pesantren), karena rata-rata itu kawan-

kawan yang ada, pendidikannya umum. Bukan tidak ada, ada, tapi jarang yang

keluaran pesantren atau sekolah agama. Kayak disini ada mas Mansur selaku

ketua pengurus mushalla ini, beliau lulusan pesantren. Bukan tidak ada, ada

tetapi sedikit.

Page 92: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

3. P : Apa alasan bapak mengikuti pengajian ini?

J : Yah, alasannya, untuk meningkatkan pemahaman ilmu agama, supaya

keilmuan yang kita miliki, biarpun sedikit, mungkin nantinya akan bermanfaat

bagi orang banyak. Selain itu juga saya mengikuti pengajian ini, untuk

mengetahui mana-mana yang baik dan mana saja yang buruk.

4. P :Suka atau tidak dengan cara penyampaian yang ustadz Suhro berikan

kepada bapak?

J : Kalau dari segi keilmuan beliau, Alhamdulillah, beliau mengusai ilmu-ilmu

agama yang mendalam, karenakan dia juga mengusai betul tentang ilmu nahu

sharaf . Jadi, menurut saya, beliau sangat gamblang jika menyampaikan

materinya, gitu. Selain itu juga, yah kita sebagai jama’ah, sukalah, enak dan

puas serta pas dengan yang kita butuhkan. Lain dengan orang yang sedikit

keilmuannya, kalau ilmu agamanya kurang, kan kita juga sebagai jama’ah

merasa kurang mantap nih kayaknya, kurang pas gitu, kalau orang ilmunya

sudah “mantap” mah, kita juga jama’ah dengernya juga enak, paslah untuk

kalangan karyawan-karyawan.

5. P : Kelebihan dan kekurangan dari penyampaian ustadz Suhro?

J : Kalau kelebihan itu dia, ilmunya yang “mantap”, ilmu nahwu sharaf-nya

juga kan menjadikan apa-apa yang ditanyakan bisa terjawab dan dapat

dipahami. Kalau kekurangannya mungkin, kebablasan waktu biasanya,

hehehe, (sambil tertawa), karenakan kita disini bukan tempat umum, ada

waktu yang telah diberikan perusahaan untuk pengajian. Yah, ngaji sih

bukannya pengen buru-buru, yah memangkan seorang da’i itukan perlu

memperkirakan waktu. Seperti, “saya harus selesai jam segini, dan

memberikan kesempatan bertanya lima belas menit sebelum ditutup”, itu aja

Page 93: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

sih kekuarangannya. Mungkin saking enaknya kali ya, kita juga mau negur

juga enggak enak, hehehe (sambil tertawa), yah paling itu aja.

6. P : Apa yang anda ketahui tentang figure ustadz Suhro?

J : Figur beliau dimata jama’ah, yah baik, ramah, murah senyum. Yah, bisa

dikatakan juga sebagai teladan yang baiklah untuk kami.

7. P : Apakah bapak pernah mengalami kesulitan ketika ustadz Suhro

menjelaskan materi yang disampaikan?

J : Kalau kesulitan pastilah pernah, karenakan kita sebagai jama’ah, awam

dengan agama, pastinya setiap materi, kita engga langsung memahami. Paling

jalan satu-satunya bertanya sama ustadz, supaya paham terhadap apa yang di

sampaikan. Mmmmh, pengajian disini juga kan bukan kayak pendidikan yang

ada di kampus, berbeda, kalau di kampus-kan ada UTS, Ujian dan lain-lain,

memang benar-benar dipersiapkan untuk ujian, jadi mau engga mau harus

benar-benar hapal. Kalau kita di sini sekedar kita dapat siraman rohani aja,

juga, pencerahan, agar adanya ukhuwah Islamiah, pemahaman. Kan terkadang

kalau ngaji engga bisa didapati sekali dua kali, yah itu engga cukup, maka

butuh berkali-kali agar paham terhadap ilmu agama.

Narasumber Pewawancara

(Ustadz Sofyan Hadi) (Choirul Roziqin)

*Keterangan: “P” = Pertanyaan

“J” = Jawaban

Page 94: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

WAWANCARA KEPADA PENGURUS MUSHALLA AN-NABAWI

Narasumber : Bapak ustadz Mansur Soliki (ketua mushalla)

Pewawancara : Choirul Roziqin (peneliti)

Waktu : Jum’at, 24 April 2013

Pukul : 13.00 WIB – selesai

1. P : Bagaimana awal mula berdirinya mushalla An-Nabawi?

J : baik, mengenai mushalla An-Nabawi ini, didirikan pada tahun 1998,

kemudian mushalla ini dibangun atas dasar ide dari para karyawan

muslim yang menginginkan tempat ibadah khusus didalam hotel. Oleh

sebab itu, maka dibangunlah sebuah mushalla di basemant hotel,

Seiring berjalannya waktu, mushalla ini semakin ramai dikunjungi oleh

para karyawan atau karyawati muslim yang ada di dalam hotel, ada

yang datang untuk shalat lima waktu, ada juga untuk melepas lelah

sejenak setelah bekerja, tapi setelah shalat ini lho. Sampai akhirnya di

akhir tahun 1999, menuju tahun 2000, beberapa karyawan muslim

yang sering berjama’ah, membuat Dewan Kepengurusan Mushalla

(DKM) di dalam mushalla ini. Mulailah terbentuk ketua mushalla,

ketua majelis taklim, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan seksi-

seksi.

2. P : Bagaimana latar belakang dari pengajian rutin ini?

J : Latar belakang terbentuknya pengajian ini, sebenarnya setelah

terbentuk kepengurusan, di tahun 2003, kawan-kawan yang aktif dalam

mushalla ini, berinisiatif untuk membuat ajang silaturrahim,

memperdalam ilmu agama, mendapatkan pencerahan, selain itu

siraman rohani untuk menenangkan hati dengan cara membuat

pengajian rutin atau majelis taklim mingguan dan bulanan. Awal-

Page 95: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

awalnya sih sedikit, paling lima orang, sepuluh orang aja udah banyak

banget, hehehe (sambil tertawa) tapi Alhamdulillah sekarang sudah

banyak yang hadir dalam pengajian mingguan maupun bulanan. Nah,

Kalau yang mingguan setiap hari rabu setelah shalat zhuhur, kalau

yang bulanan setiap hari senin awal bulan setelah shalat zhuhur juga.

3. P : Apa tujuan diadakannya pengajian rutin ini?

J : Tujuan dari pengajian ini adalah untuk mempererat tali silaturrahmi

antar karyawan, agar timbul ukhuwah Isamiah juga antara karyawan.

Selain itu, diselanggarakannya pengajian ini, untuk memberikan

pemahaman mengenai ajaran agama Islam, dan untuk membina

kerukunan antar karyawan yang ada di hotel tersebut.

4. P : Apa visi dan misi dari mushalla ini?

J : Visinya adalah Untuk menambah pemahaman ilmu agama Islam

dengan nuansa yang berbeda dari DKM lain, sedangkan misinya dengan cara

memperdalam ilmu agama. Memberikan kesempatan pertanyaan untuk

karyawan kepada pengajar atau ustadz. Menampilkan para ustadz yang

berbeda-beda di setiap pengajian mingguan. Dan mengevalusi semua kegiatan

di akhir tahun.

5. P : Kegiatan apa saja yang ada di mushalla ini?

J : Mengenai kegiatan yang diselanggarakan di mushalla An-Nabawi ini

terbagi kegalam; “Kegiatan Rutin” (harian atau mingguan), seperti

shalat lima waktu, shalat jum’at yang kami laksanakan di halaman

depan mushalla, kemudian ada pengajian mingguan untuk para

karyawan muslim, ada juga kegiatan program sosial, seperti

sumbangan-sumbangan pada masjid, mushalla yang sedang dibangun

di sekitar hotel, sumbangan yang kami berikan kepada yayasan yatim

piatu, untuk perkembangan yayasan, TK, lembaga-lembaga dan lain-

lain sebagainya, ada juga bersih-bersih di dalam mushalla dan sekitar

mushalla, dengan bekerja sama dengan Departemet Kebersiahan Hotel.

Kemudian ada yang kami sebut dengan “Kegiatan Bulanan”, seperti

pengajian bulanan, rapat perkembangan majelis taklim, dan lain-

Page 96: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

lainlah. Dan ada juga yang kami sebut dengan “Kegiatan Tahunan”,

seperti penerimaan zakat, infaq dan shadaqah, penyalurannya kepada

yang berhak, Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) di mushalla ini,

dengan membaca yaasiin, tahlil, ratib rawi dan lain-lain, terakhir

evaluasi akhir tahun seluruh kegiatan yang dilaksanakan agar adanya

peningkatan dalam kualitas kegiatan yang kami selanggarakan.

Narasumber Pewawancara

(Bapak Ustadz Mansur Soliki) (Choirul Roziqin)

*Keterangan: “P” = Pertanyaan

“J” = Jawaban

Page 97: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

WAWANCARA DENGAN JAMA’AH YANG MENGIKUTI PENGAJIAN

RUTIN USTADZ SUHRO SUHAEMI

Narasumber : Ustadz Ahmad Hidayat (jama’ah)

Pewawancara : Choirul Roziqin (peneliti)

Waktu : Selasa, 30 April 2013

Pukul : 08.00 WIB – Selesai

1. P : Apakah sudah tepat metode yang ustadz Suhro berikan kepada

jama’ah?

J : Yah, kalau menurut ana pribadi, dari segi beliau mengajar itu ya sudah tepat,

karena metode yang beliau pakai metode pesantren. Jadi, mungkin sesuatu

yang kita belum dapat, bisa didapat melaui pengajiannya.

2. P : Seberapa besar pengaruh dari dakwah yang ustadz Suhro berikan

kepada bapak?

J : Yah cukup besar juga, karenakan kita ini kan di bawah beliau ilmunya,

sementara, kita terima dengan apa yang beliau berikan, tentunya sangat

berpengaruh besar sekali buat ana pribadi. Karena bisa tahu agama lebih

dalam lagi.

3. P : Apa alasan bapak mengikuti pengajian ini?

J : Untuk mendalami ilmu agama, di samping itu, yah mohon maaf ini, karena

ana sebagai ubudiyyah, jadi namanya kita sebagai pengurus, harus mengikuti

juga pengajian beliau, yah memang ubudiyyah kan yang menyangkut masalah-

Page 98: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

masalah ibadah, jadi ana merasa memang cocok untuk ana pribadi buat ikutin

pengajiannya.

4. P :Suka atau tidak dengan cara penyampaian yang ustadz Suhro berikan

kepada bapak?

J : Suka, dari segi keilmuan, karena sedikit banyaknya kita bisa mendapatkan

dengan mudahnya. Buat apa? buat lebih memahami lagi ilmu agama Islam.

5. P : Kelebihan dan kekurangan dari penyampaian ustadz Suhro?

J : Kelebihannya mengenai metodenya itu, ketika beliau memberikan makalah

berarti ini ada sebuah panduan dalam belajar. Jadi, tidak akan gampang lupa

juga, yah kalau lupa tinggal dibuka lagi makalahnya. Dan juga kita bisa

sampaikan juga kepada yang lain. Kalau masalah kekurangan, mungkin

terkadang ketika beliau menjelaskan materi karena dengan detailnya, sehingga

terlalu jauh keluar dari materi yang dibahas. Tapi semua itru wajarlah, karena

begitu detailnya beliau menjelaskan. Memang ana akui di lingkungan sini

jarang yang setingkat keilmuannya dengan beliau.

6. P : Apa yang anda ketahui tentang figur ustadz Suhro?

J : Iya, untuk masalah figur, beliau adalah seorang ulama yang mempunyai

keilmuannya yang sangat besar, bahkan banyak yang belajar dengan beliau,

bahkan orang-orang yang sudah tingkat atas. Orang-orang mengenal beliau

karena keilmuannya yang begitu tinggi. Figurnya bagus, mmmmhh, beliau itu,

seorang ulama besar, tapi tidak menunjukkan, bahwa beliau adalah ulama

besar, baik dari kalangan bawah, dianggap sama saja untuk bergaul, tidak

membeda-bedakan, misalnya, “wah dia nih kalangan bawahan, engga mau ah

bergaul sama dia”, nah, beliau itu engga begitu, beliau mau bergaul sama siapa

saja.

Page 99: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

7. P : Apakah bapak pernah mengalami kesulitan ketika ustadz Suhro

menjelaskan materi yang disampaikan?

J : Nah, kalau masalah kesulitan terkadang ada juga sih, kesulitannya, ketika

beliau menulis dipapan tulis (white board) kayak do’a atau apa-lah yang berkaitan

dengan materi, setelah selesai beliau tulis, terkadang beliau langsung menerangkan

yang lain. Itu bagi ana pribadi sebuah kesulitan, susah kayaknya untuk konsentrasi

jadinya dengan materi yang sedang dibahas, gitu.

Narasumber Pewawancara

(Ustadz Ahmad Hidayat) (Choirul Roziqin)

*Keterangan: “P” = Pertanyaan

“J” = Jawaban

Page 100: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

Lxffit;t*d,YAYASAN PONDOK PESANTREN

'' NURUI, HASANIA-H ''AKTA NOTAFilS : 3/l 896 NpWp 1 .748.19A.5425

Tft, -ru-

et'(firirr(^=BANK

Sekretariat

Kanca tsRt Ciamis, Bpl Unit CihaurbeutiNo. Rekening Sg-21 -4992Desa Cihaurbeuti 46262 Ciamis _ Jawa Barat

')/: {?*}i; M#'44K?f.y?)t&:'bf ib;is,;i^tp*-r-*;?"6i1

o 4 ? . / b

P61 ; *fuG-,$s, *";g- u#r-2-$ \ /; -,-oJ 9\1,

-.\/ ':-'/ - 'z)" '' y:ryr""kA\\.5":.>!;;;W(c*\f x..iAG;

o,/. l- w

fJ, "if^2'.2/ff {ip R:SY ft?:: \5)y3

() ) ./,)) {&rro,7"^ Ar/ no/' lo ) o)"t.'/uqfr.,/'c-*-..),<!..|J}t';'y}-}" +r]t\ t' -+-e d\),- rr_0.,*=:*€4; *G^4i+ 4t,6 fyr:)<^?4,

Wrft:ry#ci{u", {W1,Jn t_. ---'-----'2 6 ,t '1

'r,:€53 _vr- - -=" ka:\#voi*-Kjlo,f ^ .r' ---/ fJ'7---- ""-

-Y.,f .\- .' (/' I

Page 101: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

" KWi 7)," ii 4J {1-/-.'s:ff

* :F;aut .'7 " t:,",i ;: ;f(V,;Affi"WEry:>,^

' o) o4u""6'i()".4,7< :'4;{{aYry;A7;,et t'p i)l-rr:S1Gi ri|,; t\ d r ;7\ <Syi+\tffi Y{ 6i ri?fi'$Vi',,ktt iL:c{"# :* 2( W rM t,

u ?, 3 ffiA|t€--Q 3*F Si(-5ui#:z q<-,/ - /,/ . . --\ ,/. ,a-r' .,,, -r'._ .-4 ,..t ,10 ,," \ ./ ,/ ,,.' ,z -, ,/ , 4

A ?,'"4 :rg 3 @1v.#3,1"4 5 g'

',Ht+{"W:{,4")*bffi:e?# i*44 ?43r\; 43' fr Y5 i";v%l

4-!)\-'=

e 3* Jlri> bpst6a,v -\" 4rffi-oY'L/-l '' ./ o-) r/1 2--- ,''' <5 o

L

1'/"\-q-:'-'r €4+f

xVi-"i'i\ t./ \tr /o /, //-

d7 i*_>"' ":t _l-;; t : \{_):)- ).. ,/

-r" tl) -.' ./-=, , ( \ 'c--2 \-r

,/ - .,-,/ ,/ -z

\; -.r "-. ^

\ itAlr,/

,!$ff'f * N y,ie (''- #+F tv6$r+.i^:<;S*\4"€.#G,*)f2

o'>A>v "6 ; W y 6;f5G'ir i-*ii 5 \Ir 'g;1ft-y-'&;\c313

0J -/6

+-e-u i{;d^/\Y{;i*56t!, . v ;/;b:Ui :Y

3?t*"&i,v4';k

Page 102: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula yang berada di Basemant

Hotel

Page 103: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

Para karyawan yang mengikuti pengajian ustadz Suhro suhaemi

Salah satu karyawati Hotel yang mengikuti pengajian

Page 104: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

Para karyawan yang mengikuti pengajian ustadz Suhro Suhaemi

Setelah ustadz Suhro memberikan ceramahnya di Hotel Menara Peninsula

Page 105: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

Ustadz Suhro sedang membekhutbah Jum’at di Hotel Menara peninsula

Aktifitas dakwah di luar mushalla

Page 106: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

Ada karyawan yang bertanya

Karyawan sedang mendengarkan ceramah

Page 107: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

Doa yang dtulis di papan tulis (white board) oleh ustadz Suhro

Page 108: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

Hotel Menara Peninsula

Page 109: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

Hotel Menara Peninsula

Page 110: METODE DAKWAH USTADZ SUHRO SUHAEMI DI MUSHALLA … ROZIQIN-FDK.pdfLEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi di Mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula

Kegiatan tahunan (zakat) yang diterima disalurkan keembali