metode a.h.p

86
METODE A.H.P. Foto: smno.kampus.ub.febr2013 www//marno.lecture.ub.ac.id

Upload: avi

Post on 24-Feb-2016

127 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

METODE A.H.P. Foto : smno.kampus.ub.febr2013 www//marno.lecture.ub.ac.id. METODE AHP. ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty untuk membantu menentukan prioritas . Diunduh dari : …………… 12/3/2013. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: METODE   A.H.P

METODE A.H.P.

Foto: smno.kampus.ub.febr2013 www//marno.lecture.ub.ac.id

Page 2: METODE   A.H.P

METODE AHP

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty untuk membantu

menentukan prioritas.

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Page 3: METODE   A.H.P

METODE AHP

AHP merupakan model penunjang pengambilan keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty.

Model ini menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hierarki.

Saaty (1993) mendefinisikan “hierarki” sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level, level pertama

adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub-kriteria, dan seterusnya hingga ke level terakhir.

Dengan menggunakan hierarki ini, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan menjadi kelompok – kelompok yang kemudian diatur menjadi suatu

bentuk hierarki, sehingga permasalahan tampak lebih terstruktur dan sistematis.

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 4: METODE   A.H.P

METODE AHPA simple AHP hierarchy,

with final priorities.

The goal is to select the most suitable leader from a field of three candidates.

The factors to be considered are

experience, education, charisma, and age.

According to the judgments of the decision

makers, Dick is the strongest candidate,

followed by Tom, then Harry.

Diunduh dari: http://en.wikipedia.org/wiki/Analytic_hierarchy_process…………… 18/3/2013

Page 5: METODE   A.H.P

METODE AHPKelebihan AHP ini adalah :1. Kesatuan (Unity) . AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi

suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.2. Kompleksitas (Complexity). AHP memecahkan permasalahan yang kompleks melalui

pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif. 3. Saling ketergantungan (Inter Dependence) . AHP dapat digunakan pada elemen-elemen

sistem yang saling bebas dan tidak memerlukan hubungan linier.4. Struktur Hirarki (Hierarchy Structuring) . AHP mewakili pemikiran alamiah yang

cenderung mengelompokkan elemen sistem ke level-level yang berbeda dari masing-masing level berisi elemen yang serupa.

5. Pengukuran (Measurement) . AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk mendapatkan prioritas.

6. Konsistensi (Consistency) . AHP mempertimbangkan konsistensi logis dalam penilaian yang digunakan untuk menentukan prioritas.

7. Sintesis (Synthesis) . AHP mengarah pada perkiraan keseluruhan mengenai seberapa diinginkannya masing-masing alternatif.

8. Trade Off . AHP mempertimbangkan prioritas relatif faktor - faktor pada sistem sehingga orang mampu memilih altenatif terbaik berdasarkan tujuan mereka.

9. Penilaian dan Konsensus (Judgement and Consensus) . AHP tidak mengharuskan adanya suatu konsensus, tapi menggabungkan hasil penilaian yang berbeda.

10. Pengulangan Proses (Process Repetition) . AHP mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu permasalahan dan mengembangkan penilaian serta pengertian mereka melalui proses pengulangan.

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Page 6: METODE   A.H.P

METODE AHPKelemahan metode AHP adalah :

1. Ketergantungan metode AHP pada input-utama. Input utama ini berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas ahli itu, model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru.

2. Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk.

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 7: METODE   A.H.P

APLIKASI METODE AHPAplikasi AHP untuk proses keputusan :

1. Choice - The selection of one alternative from a given set of alternatives, usually where there are multiple decision criteria involved.

2. Ranking - Putting a set of alternatives in order from most to least desirable

3. Prioritization - Determining the relative merit of members of a set of alternatives, as opposed to selecting a single one or merely ranking them

4. Resource allocation - Apportioning resources among a set of alternatives

5. Benchmarking - Comparing the processes in one's own organization with those of other best-of-breed organizations

6. Quality management - Dealing with the multidimensional aspects of quality and quality improvement

7. Conflict resolution - Settling disputes between parties with apparently incompatible goals or positions

.Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Page 8: METODE   A.H.P

APLIKASI METODE AHP

Penggunaan metode AHP mencakup:

1. Bagaimana meminimumkan dampak negatif perubahan iklim global2. Bagaimana mengkuantifikasikan suatu kualitas

3. Selecting university faculty (Bloomsburg University of Pennsylvania)

4. Deciding where to locate offshore manufacturing plants (University of Cambridge)

5. Assessing risk in operating cross-country petroleum pipelines (American Society of Civil Engineers)

6. Bagaimana sebaiknya pengelolaan DAS.

Diunduh dari: http://en.wikipedia.org/wiki/Analytic_hierarchy_process…………… 12/3/2013

Page 9: METODE   A.H.P

Prosedur AHP

Prosedur AHP dapat disarikan sbb:

1. Memodel problematik menjadi suatu “hierarkhis” yg mengandung tujuan (sasaran) keputusan, alternatif untuk mencapainya, dan kriteria untuk mengevaluasi alternatif-alternatif tsb.

2. Menetapkan prioritas di antara elemen-elemen hierarkhi dengan jalan membuat serangkaian keputusan berdasarkan pembandingan elemen-elemen tersebut secara berpasangan.

3. Men-sintesis keputusan-keputusan ini untuk menghasilkan seperangkat prioritas untuk keseluruhan hierarkhi.

4. Memeriksa konsistensi keputusan.

5. Keputusan akhir berdasarkan hasil-hasil dari proses di atas.

Diunduh dari: http://en.wikipedia.org/wiki/Analytic_hierarchy_process…………… 17/3/2013

Page 10: METODE   A.H.P

METODE AHP

“Hierarkhi” adalah sistem terstrata mengenai ranking, organisasi, orang, barang/benda, idea, dan lainnya …….,

dimana setiap elemen merupakan subordinat dari satu atau lebih elemen lainnya, kecuali elemen paling atas.

Konsep Hierarkhis harus dapat dideskripsikan dan diformulasikan secara matematis.

Diagram hierarkhis seringkali berbentuk seperti piramida, tetapi mungkin saja bentuk-bentuk lainnya.

Diunduh dari: …………… 18/3/2013

Page 11: METODE   A.H.P

HIERARKHI AHP

Hierarkhi AHP merupakan sarana terstruktur untuk pemodelan keputusan.

Hierarkhi AHP terdiri atas “tujuan secara keseluruhan”, sekelompok alternatif untuk mencapai tujuan, dan

sekelompok faktor atau kriteria yg menghubungkan alternatif dengan tujuan.

Kriteria dapat dirinci lebih lanjut menjadi sub-kriteria, dan seterusnya sesuai dengan permasalahan yang diteliti.

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Page 12: METODE   A.H.P

Hierarkhi AHP sederhanaAda tiga alternatif untuk mencapai Tujuan, dan ada empat kriteria untuk

mengambil keputusan memeilih di antara alternatif.

Diunduh dari: …………… 18/3/2013

Tujuan

Kriteria 1 Kriteria 1 Kriteria 1 Kriteria 1

Alternatif

1

Alternatif

2

Alternatif

3

Alternatif

1

Alternatif

1

Alternatif

3

Alternatif

3

Alternatif

3

Alternatif

1

Page 13: METODE   A.H.P

Hierarkhi AHP unt memilih PemimpinAda satu tujuan, tiga kandidat, dan empat kriteria untuk memilih satu di

antaranya.

Diunduh dari: …………… 18/3/2013

Alternatif

Kriteria

TujuanMemilih

pemimpin

Umur Pengalaman

Pendidikan

Kharisma

Sutomo Djoko Suharjo

Page 14: METODE   A.H.P

EVALUASI HIERARKHIKalau Hierarkhi AHP telah disusun, partisipan menganalisisnya dengan metode pembandingan-berpasangan yg menghasilkan sekala pengukuran numerik untuk node-nodenya. Kriteria dibandingkan secara berpasangan untuk mengetahui kepentingannya dalam pencapaian tujuan. Alternatif-alternatif dibandingkan secara berpasangan untuk mengetahui preferensinya terhadap kriteria. Pembandingan dapat dilakukan secara matematik, dan prioritias dapat dihasilkan untuk setiap node.

Misalnya “Memilih Pemimpin" seperti contoh di atas. Tugas penting pengambil keputusan adalah menentukan “bobot” bagi setiap kriteria untuk memilih pemimpin.

Tugas lainnya adalah menentukan “bobot” bagi setiap kandidat dalam kaitannya dengan masing-masing kriteria.

Diunduh dari: …………… 17/3/2013

Page 15: METODE   A.H.P

PRIORITAS dalam METODE AHP

Prioritas adalah “angka” yg berhubungan dengan node-node pada Hierarkhi AHP. Angka-angka itu mencerminkan “bobot relatif” dari node-node dalam suatu kelompok.

“Prioritas” merupakan angka absolut, antara nol dan satu, tanpa satuan atau dimensi. Suatu node dengan prioritas 0.20 mempunyai bobot duakali lebih besar dalam mencapai tujuan, dibandingkan dengan node yang prioritasnya 0.10.

“Bobot” dapat mencerminkan “kepentingan”, atau “preferensi”, atau “kedekatan”.

Prioritas “tujuan” adalah 1.00. Prioritas-prioritas untuk semua alternatif jumlahnya selalu 1.00.

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Page 16: METODE   A.H.P

PROSEDUR AHP

1. Problem definition2. Organized elements of problem into

hierarchy3. Assessment the criteria and alternatives4. Determined the relative priority5. Evaluated consistency index6. Synthesisthe alternatives priority

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Page 17: METODE   A.H.P

METODE AHPLangkah-langkah dalam metode AHP :1. Mendefinisikan masalah dan menentukan alternatif solusi yang diinginkan.2. Membuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan sub-

tujuan, kriteria dan memungkinkan alternatif pada tingkat kriteria yang paling bawah.3. Membuat matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan kontribusi relatif

atau pengaruh setiap elemen terhadap masing-masing tujuan atau kriteria setingkat di atasnya. Perbandingan dilakukan berdasarkan judgement dari pengambil keputusan dengan menilai tingkat kepentingan suatu elemen dibanding elemen lainnya.

4. Melakukan perbandingan berpasangan sehingga diperoleh judgement seluruhnya sebanyak n x ((n-1)/2) buah, dengan n adalah banyaknya elemen yang dibandingkan.

5. Menghitung nilai eugen dan menguji konsistensinya, jika tidak konsisten pengambilan data diulangi.

6. Mengulangi langkah c, d, dan e untuk seluruh tingkat hirarki.7. Menghitung vektor eigen dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Nilai vektor

eigen merupakan bobot setiap elemen. Langkah ini untuk mensintesis judgment dalam penentuan prioritas elemen-elemen pada tingkat hirarki terendah sampai pencapaian tujuan.

8. Memeriksa konsistensi hierarki. Jika nilainya lebih dari 10% maka penilaian data judgment harus diperbaiki.

9. Saaty (1993) menetapkan skala kuantitatif 1 sampai 9 untuk membandingkan tingkat kepentingan suatu elemen terhadap elemen lain.

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Page 18: METODE   A.H.P

METODE AHPTAHAP IDENTIFIKASI MASALAH

Mendefinisikan masalah dan menentukan SOLUSI-solusi yang diinginkan.

Dalam tahap ini peneliti berusaha menentukan masalah yang akan dijawab (dipecahkan) secara jelas, detail dan mudah dipahami.

Dari masalah yang ada dicoba ditentukan solusi-solusi (hipotetik) yang mungkin cocok untuk menyelesaikan masalah itu.

Solusi dari suatu masalah mungkin berjumlah lebih dari satu.

Solusi-solusi (hipotetik) ini dapat dikembangkan lebih lanjut dalam tahap berikutnya.

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Page 19: METODE   A.H.P

PROSEDUR AHP

Problem definition

Problem:Gap between the recent condition ( what is) and the expectation (what should be)

Problem Identification:1. What goal / objectives should be achieved?2. What criteria and sub-criteria which are suitable? 3. What are alternatives solution?

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Page 20: METODE   A.H.P

METODE AHP

Membuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan utama.

Setelah menyusun tujuan utama sebagai level teratas , kemudian disusun level hirarki yang berada di bawahnya yaitu kriteria-kriteria yang cocok untuk menilai alternatif yang dipilih dan menentukan alternatif tersebut.

Setiap kriteria mempunyai intensitas yang berbeda-beda.

Hierarki dilanjutkan dengan sub-kriteria (jika diperlukan). .

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 21: METODE   A.H.P

Prosedur AHPStruktur Dasar AHP:.

Diunduh dari: http://www.helsinki.fi/vitri/research/Educational_Projects/forrsa/GIS_AL2_course%20proceedings/cd/Course/AHP-LandZoning.pdf…………… 12/3/2013

Page 22: METODE   A.H.P

Hierarchy framing AHP:.

Diunduh dari: http://www.helsinki.fi/vitri/research/Educational_Projects/forrsa/GIS_AL2_course%20proceedings/cd/Course/AHP-LandZoning.pdf…………… 12/3/2013

Struktur yg diperluas

Page 23: METODE   A.H.P

Kerangka Hierarkhi AHP:.

Diunduh dari: http://www.helsinki.fi/vitri/research/Educational_Projects/forrsa/GIS_AL2_course%20proceedings/cd/Course/AHP-LandZoning.pdf…………… 12/3/2013

Ada dua model AHP:1. Model pengukuran relatif:

2. If alternative solution has known exactly (maximum 9 alternative), then

3. Alternatives can be compared one to others directly

4. Contoh: Memilih tiga alternatif mobil.

2. Model pengukuran absolut:5. If alternative solution has not known well or

might be the number is too many6. Alternatives rated by a certain standard7. Contoh : Model rating untuk seleksi siswa.

Page 24: METODE   A.H.P

Diunduh dari: http://www.helsinki.fi/vitri/research/Educational_Projects/forrsa/GIS_AL2_course%20proceedings/cd/Course/AHP-LandZoning.pdf…………… 12/3/2013

Kerangka Hierarkhi AHP:.

Page 25: METODE   A.H.P

Kerangka Hierarkhi AHP: Model absolut

Diunduh dari: http://www.helsinki.fi/vitri/research/Educational_Projects/forrsa/GIS_AL2_course%20proceedings/cd/Course/AHP-LandZoning.pdf…………… 12/3/2013

Page 26: METODE   A.H.P

Kerangka Hierarkhi AHP: Model rating.

Diunduh dari: http://www.helsinki.fi/vitri/research/Educational_Projects/forrsa/GIS_AL2_course%20proceedings/cd/Course/AHP-LandZoning.pdf…………… 12/3/2013

Page 27: METODE   A.H.P

Contoh Urutan Hierarki Sistem.Keputusan pemilihan siswa dalam mengikuti olimpiade sains tingkat kabupaten ini digunakan 4 faktor kriteria yaitu kriteria pengalaman olimpiade, intellegensi,

kemampuan akademik, dan kemampuan olimpiade. Masing-masing kriteria diberikan 5 intensitas yaitu intensitas sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah dan

sangat rendah.

Diunduh dari: eprints.undip.ac.id …………… 12/3/2013

Page 28: METODE   A.H.P

METODE AHPMembuat matrik perbandingan berpasangan yang menggambarkan kontribusi relatif setiap elemen terhadap tujuan atau kriteria yang

setingkat di atasnya

Matriks yang digunakan bersifat sederhana, memiliki kedudukan kuat untuk kerangka konsistensi, mendapatkan informasi lain yang mungkin dibutuhkan dengan semua perbandingan yang mungkin dan mampu menganalisis kepekaan prioritas secara keseluruhan untuk perubahan pertimbangan.

Pendekatan matriks mencerminkan aspek ganda dalam prioritas yaitu mendominasi dan didominasi. Perbandingan dilakukan berdasarkan judgment dari pengambil keputusan dengan menilai tingkat kepentingan suatu elemen dibandingkan elemen lainnya (me-ranking).

Untuk memulai proses perbandingan berpasangan dipilih sebuah kriteria dari level paling atas hirarki (misalnya K) dan kemudian dari level di bawahnya diambil elemen yang akan dibandingkan, misalnya E1, E2, E3, E4, E5.

.

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 29: METODE   A.H.P

Criteria and Alternative assessment

Conducted for each hierarchy level to determined the relative important value between one and other element

Pairwise comparison used:– Data (measurement results), or generally used– Scale 1-9.

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Page 30: METODE   A.H.P

Assessment results put on pairwise comparison matrix (PCM)

Example PCM (1): criteria level “Which criteria is more important and how much important?”.

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Criteria and Alternative assessment

Page 31: METODE   A.H.P

Example PCM (2): Alternative level“From prestige aspect, which car more important and how

much important?”If n element, then the total number of comparison: n(n-1)/2

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Criteria and Alternative assessment

Page 32: METODE   A.H.P

How if assessment conducted by group?– Better if group made a consensus:

Discussion and argues should be done before coming with one value– Value based on consensus used in PCM

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Criteria and Alternative assessment

Page 33: METODE   A.H.P

How if there is no consensus among group?Used mean geometric from individual assessment:

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Criteria and Alternative assessment

Page 34: METODE   A.H.P

METODE AHPMatrix perbandingan berpasangan.

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

C A1 A2 A3 A4 A5

A1 1 ….. ….. ….. …..

A2 ….. 1 ….. ….. …..

A3 ….. ….. 1 ….. …..

A4 ….. ….. ….. 1 …..

A5 ….. ….. ….. ….. 1

Page 35: METODE   A.H.P

METODE AHPMendefinisikan perbandingan berpasangan sehingga diperoleh jumlah

penilaian seluruhnya sebanyak n x [(n-1)/2] buah, dengan n adalah banyaknya elemen yang dibandingkan.

Hasil perbandingan dari masing -masing elemen akan berupa angka dari 1 sampai 9 yang menunjukkan perbandingan tingkat kepentingan suatu elemen.

Apabila suatu elemen dalam matriks dibandingkan dengan dirinya sendiri maka hasil perbandingan diberi nilai 1.

Skala 9 telah terbukti dapat diterima dan bisa membedakan intensitas antar elemen.

Hasil perbandingan tersebut diisikan pada sel yang bersesuaian dengan elemen yang dibandingkan.

Skala perbandingan perbandingan berpasangan dan maknanya yang diperkenalkan oleh Saaty bisa dilihat berikut ini.

.

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 36: METODE   A.H.P

METODE AHPIntensitas Kepentingan (bobot):

1 Kedua elemen sama pentingnya; dua elemen mempunyai pengaruh yang sama besar

3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yanga lainnya, Pengalaman dan penilaian sedikit mendukung satu elemen dibandingkan elemen yang lainnya

5 Elemen yang satu lebih penting daripada yang lainnya; Pengalaman dan penilaian sangat kuat mendukung satu elemen dibandingkan elemen yang lainnya

7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen lainnya, Satu elemen yang kuat didukung dan dominan terlihat dalam praktek.

9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya; Bukti yang mendukung elemen yang satu terhadap elemen lain memeliki tingkat penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan

2,4,6,8 : Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan, Nilai ini diberikan bila ada dua kompromi di antara dua pilihan

Kebalikan = Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka dibanding dengan aktivitas j , maka j mempunyai nilai kebalikannya dibanding dengan i.

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 37: METODE   A.H.P

METODE AHPSkala kuantitatif dalam sistem pendukung keputusan AHP.

Intensitas Kepentingan

Definisi Penjelasan

1 Kedua elemen sama pentingnya Dua elemen mempunyai pengaruh yang sama besar terhadap tujuan

3 Elemen yang satu sedikit lebih penting dari pada elemen yang lainnya

Pengalaman dan penilaian sedikit menyokong satu elemen dibandingkan elemen yang lainnya

5 Elemen yang satu lebih penting dari pada elemen yang lainnya

Pengalaman dan penilaian sangat kuat menyokong satu elemen dibandingkan elemen yang lainnya

7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting dari pada elemen yang lainnya

Satu elemen yang kuat di sokong dan dominan terlihat dalam praktek

9 Satu elemen mutlak penting dari pada elemen yang lainnya

Bukti yang mendukung elemen yang satu terhadap elemen lain memiliki tingkat penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan

2,4,6,8 Nilai-nilai antara 2 nilai pertimbangan yang berdekatan

Nilai ini diberikan bila ada dua kompromi diantara 2 pilihan

Kebalikan Jika aktifitas i mendapat satu angka dibanding aktifitas j, maka j mempunyai nilai kebalikkannya dibanding dengan i

Page 38: METODE   A.H.P

PENENTUAN PRIORITASSetiap elemen (Kriteria,

alternatif) dalam hierarkhi mempunyuai bobot relatif:

– Untuk menunjukkan prioritas / kepentingan

relatifnya

Bobot diperoleh dari PCM:– Menghitung nilai Eigen

(eigen-vector).

Metode perhitungan (eigen value):

Menurut Saaty: Metodfe pangkat

Prosedurnya:1. Meng-Kuadratkan matriks2. Menhitung jumlah untuk setiap

baris, kemudian dinormalkan (dibagi dnegan jumlah totalnya)

3. Iterasi hingga kita mendapatkan nilai deviasi di antara dua iterasi sangat kecil (tidak berubah dalam empat desimal)

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 39: METODE   A.H.P

PENENTUAN PRIORITASContoh “Bobot”.

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 40: METODE   A.H.P

PENENTUAN PRIORITAS

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 41: METODE   A.H.P

PENENTUAN PRIORITAS

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Page 42: METODE   A.H.P

PENENTUAN PRIORITAS

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 43: METODE   A.H.P

PENENTUAN PRIORITASNow, calculate deviation between eigen value from iteration-1 and

iteration-2:.

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 44: METODE   A.H.P

PENENTUAN PRIORITASIf iteration-3 continued, we will get the eigen value not change in 4

decimal:So, eigen value for criteria level:

That means the most important criteria is price, follow by multiuse then prestige

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 45: METODE   A.H.P

METODE AHP

Menghitung nilai eigen dan menguji

konsistensinya.

Jika tidak konsisten maka pengambilan data diulangi.

Mengulangi langkah-langkah tersebut di atas

untuk seluruh tingkat hierarki.

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 46: METODE   A.H.P

METODE AHP

Menghitung vektor eigen

Menghitung vektor eigen dari setiap matriks perbandingan berpasangan yang merupakan bobot setiap elemen untuk penentuan prioritas elemen-elemen pada tingkat hirarki terendah sampai mencapai tujuan.

Penghitungan dilakukan lewat cara menjumlahkan nilai setiap kolom dari matriks, membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang bersangkutan untuk memperoleh normalisasi matriks, dan menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan rata-rata.

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 47: METODE   A.H.P

METODE AHP

Memeriksa konsistensi hierarki.

AHP mengukur rasio konsistensi dengan melihat indeks konsistensinya.

Konsistensi yang diharapkan adalah yang mendekati sempurna agar menghasilkan keputusan yang

mendekati valid.

Walaupun sulit untuk mencapai yang sempurna, rasio konsistensi diharapkan kurang dari atau sama dengan

10 %.

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 48: METODE   A.H.P

EVALUASI KONSISTENSI Apakah perbandingan berpasangan dilakukan secara

konsisten?

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Konsistensi akan menjamin validitas “Bobot”

Page 49: METODE   A.H.P

EVALUASI KONSISTENSI Inkonsistensi dapat terjadi kalau:

1. Kesalahan memasukkan data2. Informasi tidak mencukupi (kurang)3. Kurang konsentrasi4. Fakta-fakta memang tidak selalu konsisten:

5. Team A outmatch Team B, and Team B outmatch Team C, but

6. May be Team C outmatch Team A.

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 50: METODE   A.H.P

EVALUASI KONSISTENSIAHP mentolerir inkonsistensi:

Diukur dengan Indeks Konsistensi (CI) dan Rasio Konsistensi (CR):

Nilai Random (RI):

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 51: METODE   A.H.P

EVALUASI KONSISTENSIContoh evaluasi konsistensi:Apakah “penilaian” konsisten ?.

Dari perhitungan kita mendapatkan Nilai Eigen (Vektor Prioritas):

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 52: METODE   A.H.P

EVALUASI KONSISTENSIProsedur selanjutnya:

Menghitung vektor jumlah yang diboboti : Perkalian matriks dengan nilai Eigen (Vektor Prioritas)

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Membagi vektor jumlah yg terboboti dengan vektor prioritas:

Page 53: METODE   A.H.P

EVALUASI KONSISTENSI

Prosedur selanjutnya:Menghitung nilai Eigen maksimum :

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Menghitung Indeks Konsistensi (CI):

Page 54: METODE   A.H.P

EVALUASI KONSISTENSIProsedur Selanjutnya:

Menghitung Rasio Konsistensi (CR):.

(Catatan: Nilai RI untuk n = 3 diperoleh dari tabel)

Kesimpulan: Penilaian pada level “kriteria” adalah KONSISTEN , karena nilai CR < 0,1.

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 55: METODE   A.H.P

SINTESIS ALTERNATIF Misalnya kita mendapatkan prioritas relatif sbb:

Diunduh dari: http://www.helsinki.fi/vitri/research/Educational_Projects/forrsa/GIS_AL2_course%20proceedings/cd/Course/AHP-LandZoning.pdf…………… 12/3/2013

So, which is car we have to chose…???

Page 56: METODE   A.H.P

SINTESIS ALTERNATIFKalau kita ingin mendapatkan total prioritas untuk semua alternatif, kita harus mensintesis :– Kombinasi semua vektor prioritas relatif– Salah satu metode adalam penjumlahan dengan bobot, metode kompromi, dan lainnya.

Contoh sintesis:

Perhitungan :untuk BMW: (0,122).(0,625) + (0,136).(0.238) + (0,649).(0.136) = 0,197Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-

process.pdf …………… 12/3/2013

Page 57: METODE   A.H.P

TIGA PRINSIP DARI METODE AHP

1. PRINSIP DEKOMPOSISI

Masalah yang kompleks dibagi menjadi bagian-bagian secara hierarkis. “Tujuan” didefinisikan mulai dari tujuan umum hingga tujuan khusus. Dalam bentuk yang paling sederhana struktur akan dibandingkan tujuan, kriteria dan level alternatif. Setiap alternatif mungkin akan dibagi lebih jauh menjadi tingkatan yang lebih detail, mencakup banyak sub-kriteria. Level paling atas dari hirarki merupakan tujuan yang terdiri atas “satu elemen”.

Level berikutnya mungkin mengandung beberapa elemen, di mana elemen-elemen tersebut dapat dibandingkan, memiliki kepentingan yang hampir sama dan tidak memiliki perbedaan yang terlalu mencolok.

Jika perbedaan terlalu besar harus dibuatkan level yang baru.

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 58: METODE   A.H.P

METODE AHP

2. PRINSIP PERBANDINGAN

Perbandingan penilaian/pertimbangan (comparative judgments).

Dengan prinsip ini dapat dibangun perbandingan berpasangan dari semua elemen yang ada dengan tujuan menghasilkan skala kepentingan relatif dari elemen-elemen itu.

Penilaian menghasilkan skala penilaian yang berupa angka.

Perbandingan berpasangan dalam bentuk matriks jika dikombinasikan akan menghasilkan prioritas.

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 59: METODE   A.H.P

METODE AHP

3. PRINSIP PRIORITAS

Sintesa prioritas dilakukan dengan mengalikan prioritas lokal dengan prioritas dari kriteria bersangkutan di level atasnya dan menambahkannya ke setiap elemen dalam level yang dipengaruhi kriteria.

Hasilnya berupa gabungan atau dikenal dengan prioritas global yang kemudian digunakan untuk memboboti prioritas lokal dari elemen di level terendah sesuai dengan kriterianya.

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 60: METODE   A.H.P

APLIKASI METODE AHP

1. Membuat suatu set alternatif; 2. Perencanaan 3. Menentukan prioritas; 4. Memilih kebijakan terbaik setelah menemukan satu set alternatif; 5. Alokasi sumber daya 6. Menentukan kebutuhan/persyaratan; 7. Memprediksi outcome; 8. Merancang sistem; 9. Mengukur performa; 10. Memastikan stabilitas sistem; 11. Optimasi; 12. Penyelesaian konflik.

Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

Page 61: METODE   A.H.P

APLIKASIMETODE AHP

Page 62: METODE   A.H.P

METODE AHPRancangan Alur Penelitian

 Model awal pengelolaan suatu “usaha / organisasi” disusun berdasarkan Studi Kelayakan. Tahapan AHP adalah sbb :

1. Penyusunan hirarki kriteria dan sub kriteria dalam model pengelolaan usaha/organisasi.2. Penentuan kriteria-kriteria dan sub kriteria apa saja yang melandasi pengelolaan usaha dengan data

dari kuisioner.3. Penentuan prioritas atas kriteria-kriteria dan sub criteria yang telah disusun, yang dilakukan dengan

cara menyusun model perbandingan berpasangan (pairwise comparison) kriteria dan sub kriteria pengelolaan usaha/organisasi..

4. Kriteria-kriteria dan sub kriteria pengelolaan yang diprioritaskan tersebut akan menjadi salah satu faktor internal dalam penyusunan strategi pengelolaan

5. Sedangkan faktor-faktor eksternal diperoleh dari data sekunder yang terdiri atas peluang dan ancaman dalam pengelolaan usaha/organisasi..

6. Dari Faktor-faktor tsb dilakukan pembobotan dengan pairwise comparison untuk mengetahui tingkat kepentingan faktor internal dan eksternal melalui pengisian kuesioner kepada pengelola.

7. Faktor-faktor tsb disusun menjadi prioritas usulan strategi dan selanjutnya dikaitkan dengan visi, misi, sasaran dan konsep serta kebijakan pembangunan dan pengembangan usaha/organisasi. sehingga didapatkan rangking usulan strategi terpilih..

8. Penyusunan strategi diawali dengan melakukan environmental scanning, yaitu analisa faktor Internal dan analisa faktor eksternal

9. Dikualitatifkan dengan analisis SWOT untuk dapat disusun beberapa strategi usulan pengelolaan usaha/organisasi.

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Page 63: METODE   A.H.P

METODE AHPTeknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam analisis AHP dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Survei: yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner

secara langsung dengan orangorang yang terkait dengan ruang lingkup penelitian dan terlibat dalam pengelolaan Pasar Induk agrobis Jawa Timur.

2. Riset Pustaka.Riset pustaka digunakan untuk subyek-subyek metodologi penelitian, pairwise comparison, dan operasional komputer.

3. Kuesioner.Kuesioner terdiri dari tiga bagian. Kuesioner pertama bertujuan untuk mendapatkan kriteria dan subkriteria pengelolaan usaha. Kuesioner ke dua bertujuan untuk mendapatkan prioritas kriteria dan subkriteria pengelolaan. Sedangkan kuesioner ke tiga bertujuan untuk mendapatkan bobot kepentingan faktor internal dan eksernal dalam pengelolaan usaha. Kuesioner pertama dan ke dua diberikan kepada stakeholder “usaha” yang terdiri dari pengelola, pedagang, dinas terkait dan calon pelanggan/pengguna. Sedangkan kuesioner ke tiga hanya diberikan kepada General Manager dari “usaha/organisasi”.

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Page 64: METODE   A.H.P

METODE AHPMETODE ANALISA DATA

 1. Metode penentuan prioritas kriteria dan subkriteria pengelolaan “usaha / organisasi”

Analisis data diawali dengan menentukan kriteria dan subkriteria. Daftar isian disebarkan untuk mereview model yang telah disusun oleh peneliti , dan dari hasil ini dapat ditetapkan sebuah model hierarki kriteria dan sub-kriteria pengelolaan.

Penentuan prioritas kriteria dan subkriteria dapat dilakukan dengan metode pairwise-comparison dalam AHP dari data kuisioner.

Metode pairwise-comparison ini untuk membantu menentukan prioritas pengelolaan usaha/organisasi berdasarkan faktor-faktor yang dianggap penting.

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Page 65: METODE   A.H.P

METODE AHPMETODE ANALISA DATA

Metode penyusunan strategi pengelolaan “usaha/organisasi”

Hasil dari kriteria dan sub-kriteria yang telah diprioritaskan, dipakai untuk menyusun faktor internal dalam pengelolaan “usaha/organisasi”. Sedangkan faktor eksternal diperoleh dari data sekunder yang bersumber dari pengelola “usaha/organisasi” dan stakeholder terkait.Setelah diketahui faktor internal dan eksternal dalam pengelolaan “usaha/organisasi”, selanjutnya dilakukan pembobotan dengan pairwise comparison untuk mengetahui tingkat kepentingan (bobot) faktor internal dan faktor eksternal melalui pengisian kuesioner kepada pengelola “usaha/organisasi”.

Dari hasil pembobotan tersebut dapatlah disusun strategi yang diawali dengan mempelajari visi, misi dan sasaran dari “usaha/organisasi” dan melakukan analisis lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan lingkungan eksternal (kekuatan pesaing, peluang dan ancaman) selanjutnya dilakukan analisa SWOT.

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Page 66: METODE   A.H.P

METODE AHPMETODE ANALISA DATA

Berdasarkan matriks SWOT yang dihasilkan, selanjutnya dapat disusun rancangan strateginya. Rancangan ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat juga meminimalkan kelemahan dan ancaman. Proses perancangan strategi tersebut dikaitkan dengan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan “usaha/organisasi”.

Hasil analisis SWOT adalah empat strategi pengelolaan, yang selanjutnya dinilai hubungannya dengan visi, misi dan nilai-nilai yang diyakini oleh pengelola “usaha/organisasi”. Nilai yang diberikan analisis dalam rangka menetapkan pilihan strategi adalah 1 (tidak terkait), 2 (kurang terkait), 3 (terkait) dan 4 (sangat terkait).

Misalnya “Strategi yang dipilih” adalah “hasil penjumlahan terbesar”. Faktor kunci keberhasilan ditetapkan dari 4 sampai dengan 7 urutan pilihan strategi yang memperoleh skor tertinggi, lalu diformulasikan dengan mengkaitkan faktor SWOT yang memperngaruhinya

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Page 67: METODE   A.H.P

METODE AHPPerhitungan Bobot Antar Kriteria

Pembobotan kriteria dilakukan dengan memperhatikan data kuisioner responden, nilai isian sesuai skala menurut proses hierarki analitis, misalnya

dari 1 sampai dengan 9.

Isian skala prioritas dari responden untuk setiap perbandingan berpasangan lalu dirata-rata secara geometrik. Rata-rata geometrik (misalnya) = 2,57

Selanjutnya dari matrik penilaian perbandingan antar kriteria ini dimasukkan ke matrik perbandingan berpasangan antar kriteria sebagai berikut:

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

Page 68: METODE   A.H.P

METODE AHPMatriks Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria

Kriteria Kriteria-1 Kriteria-2 Kriteria-3 Kriteria-4 Kriteria-5

Kriteria-1 1 … … … …

Kriteria-2 …. 1 … … …

Kriteria- 3 … … 1 … …

Kriteria- 4 … … … 1 …

Kriteria- 5 … … … … 1

JUmlah … … … … …

Page 69: METODE   A.H.P

METODE AHPMatriks Normalisasi Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria

Hasil analisa didapatkan prioritas sbb :

Hal yang paling penting dalam pengelolaan usaha/organisasi (sesuai dengan nilai bobot):1. ….2. …..3. ….. dst

Kriteria Kriteia-1 Kriteia-2 Kriteia-3 Kriteia-4 Kriteia-5 Mean (Bobot)

Kriteia-1 …..

Kriteia-2 ….

Kriteia-3 ….

Kriteia-4 ….

Kriteia-5 …

JUmlah 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Page 70: METODE   A.H.P

METODE AHPPerhitungan Bobot Antar Sub Kriteria

Bobot Sub-Kriteria pada Kriteria ke i:

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

No Sub-kriteria Bobot

1 Sub-kriteria 1 0.205

2 Sub-kriteria 2 0.123

3 Sub-kriteria 3 0.155

4 Sub-kriteria 4 0.155

5 Sub-kriteria 5 0.084

6 Sub-kriteria 6 0.213

7 Sub-kriteria ke j 0.065

CR = …….. (konsisten/Tidak konsisten). Median bobot = 0.155

Page 71: METODE   A.H.P

METODE AHPAnalisis Strategi Pengelolaan “Usaha/organisasi”

 Faktor Eksternal Pengelolaan “Usaha/organisasi”

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

No Faktor Eksternal (FE)

1 Rumusan FE1: ……….….

2 Rumusan FE2: ……….….

3 Rumusan FE3: ……….….

4 Rumusan FE4: ……….….

5

6

7

8

Ke i Rumusan FE ke I : ……….….

Page 72: METODE   A.H.P

METODE AHPAnalisis Strategi Pengelolaan “Usaha/organisasi”

 Faktor Internal Pengelolaan “Usaha/organisasi”

Diunduh dari: …………… 12/3/2013

No Faktor Internal (FI)

1 Rumusan FI1: ……….….

2 Rumusan FI2: ……….….

3 Rumusan FI3: ……….….

4 Rumusan FI4: ……….….

5

6

7

8

Ke-j Rumusan FI ke-j : ……….….

Page 73: METODE   A.H.P

METODE AHPMatriks External Factor Analysis Summary (EFAS)

No Faktor kritis Bobot Ranking (Rate)

Skor

Opportunity = PELUANG1 ……….. …. ….. …..2 ……….. …. ….. …..3 ……….. …. ….. …..

Ke-i ……….. …. ….. …..

Threats = Ancaman1 ……….. …. ….. …..

2 ……….. …. ….. …..3 ……….. …. ….. …..4 ……….. …. ….. …..Ke – j ……….. …. ….. …..

Jmlah 1.00 ……

Page 74: METODE   A.H.P

METODE AHPMatriks Internal Factor Analysis Summary (IFAS)

No Faktor kritis Bobot Ranking (Rate)

Skor

Strength = KEKUATAN1 ……….. …. ….. …..2 ……….. …. ….. …..3 ……….. …. ….. …..

Ke- k ……….. …. ….. …..

WEAKNESS = KELEMAHAN1 ……….. …. ….. …..

2 ……….. …. ….. …..3 ……….. …. ….. …..4 ……….. …. ….. …..Ke –n ……….. …. ….. …..

Jmlah 1.00 ……

Page 75: METODE   A.H.P

METODE AHPMATRIKS IFAS & EFAS

ANALISIS SWOT

MATRIKS IFAS - EFAS

KEKUATAN

……………………………………………………………………………………..

KELEMAHAN

…………………………………………………………

……………..

PELUANG

…………………………………………………………

……………….

STRATEGI SP (SO)

……………………………………………………………………………………..

STRATEGI KP (WO)

……………………………………………………………………………………..

ANCAMAN

…………………………………………………………

………..

STRATEGI SA (ST)

……………………………………………………………………………………..

STRATEGI KA (WT)

……………………………………………………………………………………..

Page 76: METODE   A.H.P

METODE AHPMatriks Prioritas Pilihan Strategi

Keterangan:(*) 1 = Tidak terkait; 2 = Kurang terkait; 3 = Terkait; 4 = Paling terkait

STRATEGI : SO Keterkaitan dengan (*): Prioritas StrategiVisi Misi Nilai

Misalnya: S2 x O3……………………………………………..

4 3 4 11

…………………………….….. ….. ….. …..

…………………………….….. ….. ….. …..

…………………………….….. ….. ….. …..

…………………………….….. ….. ….. …..

Page 77: METODE   A.H.P

METODE AHPMatriks Prioritas Pilihan Strategi

Keterangan:(*) 1 = Tidak terkait; 2 = Kurang terkait; 3 = Terkait; 4 = Paling terkait

STRATEGI : ST Keterkaitan dengan (*): Prioritas StrategiVisi Misi Nilai

Misalnya: S3 x T2……………………………………………..

3 3 2 8

…………………………….….. ….. ….. …..

…………………………….….. ….. ….. …..

…………………………….….. ….. ….. …..

…………………………….….. ….. ….. …..

Page 78: METODE   A.H.P

METODE AHPMatriks Prioritas Pilihan Strategi

Keterangan:(*) 1 = Tidak terkait; 2 = Kurang terkait; 3 = Terkait; 4 = Paling terkait

STRATEGI : WO Keterkaitan dengan (*): Prioritas StrategiVisi Misi Nilai

Misalnya: W3 x O2……………………………………………..

3 3 4 10

…………………………….….. ….. ….. …..

…………………………….….. ….. ….. …..

…………………………….….. ….. ….. …..

…………………………….….. ….. ….. …..

Page 79: METODE   A.H.P

METODE AHPMatriks Prioritas Pilihan Strategi

Keterangan:(*) 1 = Tidak terkait; 2 = Kurang terkait; 3 = Terkait; 4 = Paling terkait

STRATEGI : WT Keterkaitan dengan (*): Prioritas StrategiVisi Misi Nilai

Misalnya: W3 x T2……………………………………………..

3 3 3 9

…………………………….….. ….. ….. …..

…………………………….….. ….. ….. …..

…………………………….….. ….. ….. …..

…………………………….….. ….. ….. …..

Page 80: METODE   A.H.P

Aplikasi Metode AHP untuk Bakso Ikan Kemasan (Jurnal Teknologi Pertanian, Vol. 8 No. 1 (April 2007) 19 – 25

Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Mutu Bakso

Page 81: METODE   A.H.P

METODE AHP

Pembuatan portal untuk pemilihan atau pengurutan supplier pada PT. Pelangi Indokarya

Kriteria-kriteria yang ditentukan oleh PT. Indokarya dalam menentukan supplier mana yang akan dipilih,

yaitu :1.      Kualitas barang2.      Pengiriman3.      Harga4.      Performance history5.      Warranties and claim policies6.      Impression

Diunduh dari: http://blog.its.ac.id/indokaryablogs/final-project-manajemen-rantai-pasok/ …………… 18/3/2013

Page 82: METODE   A.H.P

Contoh: Hierarkhi AHP

Diunduh dari: http://blog.its.ac.id/indokaryablogs/final-project-manajemen-rantai-pasok/ …………… 12/3/2013

Page 83: METODE   A.H.P

METODE AHP

Prinsip kerja AHP adalah penyederhanaan suatu persoalan kompleks yang tidak terstruktur, stratejik, dan dinamik, menjadi bagian-bagiannya, dan

menyusunnya menjadi suatu hierarki.

Tingkat kepentingan setiap variabel diberi nilai numerik secara subjektif tentang arti pentingnya variabel tersebut secara relatif dibandingkan dengan variabel

lainnya, dalam mencapai tujuan.

Dari berbagai pertimbangan tersebut kemudian dilakukan sintesis untuk menetapkan variabel yang memiliki prioritas tinggi dan berperan untuk

mempengaruhi hasil (tujuan) sistem yang diteliti.

Diunduh dari: http://globalonlinebook.blogspot.com/2012/04/prinsip-kerja-ahp-adalah.html?m=0 …………… 12/3/2013

Page 84: METODE   A.H.P

Analysis of a group decision support system (GDSS) for aviation safety risk evaluation

Michele A. Maurino* and James T. LuxhøjDepartment of Industrial and Systems Engineering, Rutgers University, New Brunswick New Jersey 08901

Diunduh dari: http://rutgersscholar.rutgers.edu/volume04/maurluxh/maurluxh.htm…………… 18/3/2013

Page 85: METODE   A.H.P

Assess enterprise applications for cloud migrationUsing the Analytic Hierarchy Process to evaluate apps for the cloud

Brijesh Deb, Senior Technology Architect, Infosys

Schematic representation of AHP for evaluating cloud technical fitment

Diunduh dari: http://www.ibm.com/developerworks/cloud/library/cl-assessport/…………… 18/3/2013

Page 86: METODE   A.H.P

…. dan selanjutnya ………

Foto: smno.kampus.ub.febr2013