meteorologi dalam nyepi 2019 -...

24
VOLUME II 3 MARET 2019 ISSN 2548-9801 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI - DENPASAR BMKG METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 FEBRUARI PENGHUJUNG MUSIM HUJAN SUHU, TEKANAN DAN KELEMBABAN UDARA FEBRUARI 2019 POTENSI HUJAN LEBAT DAN ANGIN KENCANG SAAT NYEPI

Upload: lamque

Post on 01-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

VOLUME II 3 MARET 2019 ISSN 2548-9801

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKASTASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI - DENPASAR

BMKG

METEOROLOGI DALAM NYEPI

2019

FEBRUARI PENGHUJUNG MUSIM

HUJAN

SUHU, TEKANAN DAN KELEMBABAN UDARA

FEBRUARI 2019

POTENSI HUJAN LEBAT DAN ANGIN

KENCANG SAAT NYEPI

Page 2: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKASTASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI - DENPASAR

WEATHER SERVICE FOR FLIGHT SAFETY

Page 3: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

3 Meteodrome, Maret 2019

Sapa EditorDAMAI NYEPI 2019

METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019

Setiap tahun, umat Hindu di Bali merayakan hari Nyepi. Tahun 2019, hari raya Nyepi jatuh pada tanggal 7 Maret 2019. Hari raya Nyepi identik dengan 4 tapa brata yang salah satunya adalah tidak boleh menyalakan api dan tidak boleh bepergian. Untuk menghormati hal tersebut, pada hari raya Nyepi, Bandara Internasional Ngurah Rai menutup segala kegiatan pelayanan take-off maupun landing. Selama 24 jam dari jam 06.00 WITA hingga keesokan harinya.

Terkait dengan cuaca, pengamatan dan prakiraan cuaca tetap berlangsung walaupun dalam suasana Nyepi. Karena data parameter cuaca tidak boleh kosong, harus terus teramati. Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai, sebagai perwakilan BMKG untuk wilayah Bandara Ngurah Rai, tetap melaksanakan kegiatan tersebut. Pegawai BMKG tetap siaga melakukan pengamatan dan prakiraan serta memberikan pelayanan 24 jam untuk masyarakat.

Selamat hari raya Nyepi tahun baru Caka 1941.

Tim Redaksi

Diterbitkan oleh:Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai - Denpasar

Gedung GOI Lt. II Bandara Ngurah Rai DenpasarKodepos 8036103619359754 | 036170160103619351124 | 03619356665

[email protected]

Website:http://ngurahrai.bali.bmkg.go.id/

cover by: @pandephw

DAFTAR ISI

04Suhu, Kelembaban, dan

Tekanan UdaraSuhu, Tekanan Udara dan Kelem-

baban Udara Februari 2019

03Sapa Editor

Damai Nyepi 2019

7Analisis Angin

Kondisi Angin Februari 2019

10Analisa Kejadian Cuaca

BermaknaFebruari Penghujung Musim

Penghujan

17FOKUS:

Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Saat Nyepi

REDAKSI

Pelindung Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai DenpasarPenasihat Kepala Seksi Observasi Kepala Seksi Data dan Informasi Kepala Sub Bagian Tata UsahaPemred Tanti Prasetya Prima DewiWakil Pemred Putu Eka TulistiawanSekretaris Rahma Fauzia YusharAnggota Redaksi Pande Putu Hadi Wiguna Kadek Sumaja Sangsang Firmansyah Muh. Khamdani Suyatno Dewa Gede Agung Mahendra Gede Sudika Pratama Apritarum Fadianika Ni Made Dwijayanti Kadek Winasih Bonggo Pribadi Made Ananda Putri A.M Ni Luh Putu Sri Ariastuti I Kadek Mas SatriyabawaDistribusai & Percetakan I Wayan Subakti Putri Kusumastuti Devi Dwita Meiliza Aniceta Ardyahayu Anggarari

Page 4: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

4

Suhu, Kelembaban, dan Tekanan UdaraMARET 2019

SUHU, TEKANAN DAN KELEMBABAN UDARA FEBRUARI 2019

T, P, dan RH Februari 2019

Pengamatan Termometer di sangkar meteorologiFoto: @pandephw

Oleh: Apritarum Fadianika

CURAH HUJAN MARET 2019 TIDAK SETINGGI MARET 2019 Seolah seperti sudah menjadi sebuah patokan dari jaman dahulu jika puncak musim penghujan di Indonesia, khususnya di Bali terjadi pada bulan MARET dan MARET. Namun pada bulan MARET 2019 lalu, banyak masyarakat yang

merasakan kondisi bulan MARET tersebut sangatlah panas dan sedikit hujan.

Dari data meteorologi yang tercatat di Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar, dominasi hujan terjadi pada dasarian satu di bulan MARET 2019 (sepuluh hari pertama di awal Ferbuari), selanjutnya memasuki dasarian ke dua dan ke tiga, kondisi cuaca disominasi keadaan cerah, cerah berawan dan

hujan yang terjadi cenderung secara fluktuatif dan durasinya tidak berlangsung lama. Untuk mengulas praduga masyarakat akan MARET 2019 yang sedikit unik (tidak hujan terus menerus tetapi suhu udara terasa sangat panas) secara ilmiah, artikel ini akan menjelaskan tentang kondisi suhu, kelembapan dan tekanan diwilayah Bali.

Sumber: www.wartanasional.com

Page 5: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

5 Meteodrome, Maret 2019

Suhu udara rata-rata harian di Stasiun Meteorologi Ngurah Rai Denpasar berkisar antara 26.9°C hingga 28.8°C

keadaan ini masih berada pada normalnya. Trend suhu Suhu udara maximum tertinggi tercatat pada bulan sebesar 32.7°C terjadi pada tanggal 14 MARET 2019 dan maximum terendah tercatat yaitu 29.3°C. Suhu maksimum tercapai pada waktu beberapa saat setelah matahari mencapai titik tertingginya (biasanya terjadi dianatara pukul 12.00 WITA hingga 14.00 WITA). Sedangkan suhu udara minimun tercapai pada dini menjelang pagi hari. Suhu udara minimum tertinggi tercatat sebesar 27,0°C dan minimum terendah tercatat yaitu 20.7°C yang terjadi pada tanggal 20 MARET 2019.

Suhu udara rata-rata bulan MARET 2019 di Stasiun Meteorologi i Ngurah Rai

Kondisi tekanan udara berbanding terbalik dengan suhu udara. Ketika suhu udara tinggi, tekanan udara rendah, begitu

sebaliknya. Kondisi tekanan udara bulan MARET 2019 digambarkan pada grafik di atas. Pada grafik diatas Kondisi tekanan rata-rata bulan MARET yang tercacat diStasiun Meteorologi Ngurah Rai Denpasar yaitu 1010.6hPa, tekanan tertinggi tercatat pada tanggal 13 MARET 2019 yaitu 1012.6hPa dan terendah tercacat pada tanggal 27 MARET 2019 yaitu 1007,9hPa. Rata-Rata tekanan udara pada bulan MARET lebih tinggi dari pada bulan sebelumnya tetapi masih berada pada kondisi normalnya. Terlihat pada grafik kondisi tekanan udara pada tgl 20 MARET 2019 mengalami penurunan hingga akhir bulan.

Tekanan udara rata-rata bulan MARET 2019 di Stasiun Meteorologi i Ngurah Rai

Page 6: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

6Suhu, Tekanan, Kelembaban Udara

Kelembaban Udara rata-rata harian bulan MARET 2019 di Stasiun Meteorologi Ngurah Rai

Kondisi tekanan udara berbanding terbalik dengan suhu udara. Ketika suhu udara tinggi, tekanan udara rendah, begitu sebaliknya. Kondisi tekanan udara bulan MARET 2019 digambarkan pada grafik di atas. Pada grafik diatas Kondisi tekanan rata-rata bulan MARET yang tercacat diStasiun Meteorologi Ngurah Rai Denpasar yaitu 1010.6hPa, tekanan tertinggi tercatat pada tanggal 13 MARET 2019 yaitu 1012.6hPa dan terendah tercacat pada tanggal 27 MARET 2019 yaitu 1007,9hPa. Rata-Rata tekanan udara pada bulan MARET lebih tinggi dari pada bulan sebelumnya tetapi masih berada pada kondisi normalnya. Terlihat pada grafik kondisi tekanan udara pada tgl 20 MARET 2019 mengalami penurunan hingga akhir bulan.

Menjawab pertanyaan apakah bulan MARET lebih panas dibandingkan Bulan MARET lalu, berdasarkan data jika dibandingkan kondisi suhu udara rata-rata harian bulan MARET 2019 mengalami peningkatan dibandingkan bulan lalu, anggapan tersebut hanya “perasaan”saja. Berdasarkan data suhu bulan MARET 2019 suhu maksimum tertinggi sebesar 33.5° C (lebih tinggi dibandingkan bulan MARET 2019). Kondisi suhu udara rata-rata harian tertinggi terjadi pada bulan MARET sebesar 29.4° C sedangkan di bulan MARET 2019 sebesar 28.8° C. “Perasaan” ini dirasa timbul dikarenakan penurunan curah hujan yang terjadi di bulan MARET 2019 dibandingkan bulan lalu. Selain itu, dikarenakan posisi gerak semu matahari yang masih berada di wilayah Belahan Bumi bagian Selatan (BBS).

Page 7: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

7 Meteodrome, Maret 2019

ANGIN BARATAN YANG MASIH KONSISTEN DI BULAN FEBRUARI 2019Oleh: Aulia Siti Syahdian

Dinamika AnginAngin MARET 2019

Taman alat MeteorologiFoto: @pandephw

Page 8: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

8Pergerakan Angin di Bulan Agustus 2017Angin Februari 2019

Peta arah dan kecepatan angin di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar

Pada bulan Februari 2019 terdapat lebih banyak pusat-pusat tekanan rendah dibagian Belahan Bumi

Selatan dibandingkan dengan bagian Belahan Bumi Utara. Udara yang mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah, sehingga dalam hal ini udara bergerak dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan. Dalam pergerakannya, aliran udara tersebut melewati Indonesia sehingga berpengaruh terhadap kondisi angin di Indonesia. Kondisi ini dapat dilihat dari Indeks Monsoon Australia yang cenderung melemah dan Indeks Monsoon Pasifik Barat yang cenderung menguat. Hal ini mengindikasikan bahwa secara umum angin baratan mendominasi Indonesia. Hal ini diperkuat juga oleh streamline angin dari Bureau of Meteorology Australia, dimana dapat dilihat bahwa umumnya di Indonesia angin bertiup dari arah barat.

Kondisi angin sangat berpengaruh dalam dunia penerbangan terutama pada saat take-off dan landing. Untuk mengetahui bagaimana kondisi angin di Bali khususnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada bulan Februari 2019, digunakan diagram windrose yang

dibuat berdasarkan data pengamatan di Stasiun Meteorologi Ngurah Rai.

Berdasarkan diagram windrose pada gambar 1.2 dan gambar 1.3 bahwa bulan Februari 2019 men-dominasi ke angin baratan, namun angin timuran juga mulai mengganggu. Kondisi seperti ini sesuai dengan data normal di Stasiun Meteorologi Klas I Ngurah Rai, dimana pada bulan Februari pada um-umnya angin mendominasi berhembus dari arah Barat. Kecepatan angina paling sering terjadi sekitar 1-4 knot dengan presentase sebesar 47,8%. Selain itu, selama bulan Februari 2019 angin terkencang sekitar 17,11-21,9 knot dengan presentase sebanyak 0.1%. Angin baratan mendominasi di wilayah Ban-dara I Gusti Ngurah Rai sehingga Runway 027 sering digunakan sebagai runway in use untuk melakukan take off dan landing peasawat terbang di bulan Feb-ruari 2019.

Wind Class Frequency Distributiondi Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar

Angin dalam dunia penerbangan merupakan pa-rameter yang sangat penting khususnya pada saat pesawat terbang melakukan take off dan landing. Angin sangat mempengaruhi untuk keselamatan dan keamanan pesawat terbang pada saat take off dan landing. Terdapat beberapa jenis angin yang memiliki pengaruh sangat signifikan pada dunia penerbangan khususnya pada proses take off dan landing pesawat terbang yaitu headwind, tailwind, dan crosswind. Headwind merupakan angin yang berlawananan dengan arah datangnya pesawat terbang (dari arah

Page 9: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

9 Meteodrome, Maret 2019

Persentase Headwind dan Tailwind Periode Februari 2019

Persentase Crosswind Periode Februari 2019

depan). Kondisi headwind ini bermanfaat mening-katkan daya angkat pesawat sehingga pilot akan memilih landing dan lepas landas pada kondisi seperti ini. Sedangkan tailwind merupakan an-gin yang searah datangnya pesawat terbang (dari arah belakang). Tailwind berhembus dari belakang ekor pesawat yang dapat mengurangi daya angkat pesawat, sehingga kebanyakan pilot akan menghindari pendaratan dan lepas landas jika terjadi tailwind. Kondisi ini akan dipilih pilot ketika pesawat dalam keadaan jelajah (cruising),

Pada gambar diatas menjelaskan headwind yang terjadi pada bulan Februari 2019 dengan presentase 73% cukup efektif untuk dimanfaatkan take off dan landing pesawat area Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kecepatan headwind yang terjadi sekitar 1–3 knot sebanyak 286 kali kejadian, sedangkan kecepatan

tertinggi headwind terjadi 1 kali kejadian dengan kecepatan sekitar 25-27 knot. Presentase untuk keadaan tailwind sebesar 15% dan keadaan saat netral sebesar 12%. Crosswind merupakan angin yang berhembus tegak lurus secara horizontal dari arah kanan atau kiri badan pesawat. Perubahan kecepatan angin yang cukup besar pada crosswind pada saat pesawat melakukan landing, bisa menye-babkan pesawat melenceng dari jalur landasan pacu dan bahkan bisa mengakibatkan pesawat tergelin-cir. Presentase crosswind bulan Februari 2019 dapat dilihat pada gambar presentase dan histogramdia-tas dimana banyak ditemukan crosswind dari arah kanan sebesar 46% sebanyak 320 kali kejadian. Se-dangkan presentase crosswind dari arah kiri sebe-sar 34% sebanyak 274 kali kejadian dan presentase netral sebesar 20%. Kecepatan tertinggi crosswind kanan pada bulan Februari 2019 sebesar 17-18 knot sebanyak 1 kali kejadian dengan kecepatan, se-dangkan kecepatan tertinggi crosswind kiri sebe-sar 14-16 knot sebanyak 1 kali kejadian.

dikarenakan pada fase cruising ini tailwind akan mendorong pesawat bergerak maju lebih cepat se-hingga dapat menghemat waktu serta bahan bakar pesawat.

Page 10: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

10Pergerakan Angin di Bulan September 2017

FEBRUARI PENGHUJUNG MUSIM

PENGHUJANOleh:Bonggo Pribadi

Analisis Kejadian Cuaca Bermakna Februari 2019

Page 11: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

11 Meteodrome, Maret 2019

FEBRUARI PENGHUJUNG MUSIM

PENGHUJANOleh:Bonggo Pribadi

Page 12: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

12

Gunung Agung dari salah satu sudut kota denpasar. Foto di ambil ketika erupsi dan mengeluarkan debu vulkanis yang menyebabkan penutupan bandara Ngurah Rai

Foto oleh: @pandephw

Cuaca Bermakna Februari 2019

Dalam meteorology untuk penerbangan, kondisi cuaca bermakna dengan jarak pandang mendatar atau yang sering disebut visibility yang kurang dari 1000 m sangat perlu diperhatikan mengingat dampaknya untuk kelancaran penerbangan. Visibility yang rendah terutama yang berlangsung pada waktu yang cukup lama dapat mengganggu proses take off ataupun landing yang berdampak pada tertundanya atau terhambatnya penerbangan. Secara spesifik, analisis kejadian bermakna akan membahas tentangvisibility terendah yang mencapai 700m padatanggal 8 Februari 2019.

rendahnya visibility kurang dari 1 km ini berlangsung singkat sekitar 11 menit, untuk mengetahui penyebabnya mari kita analisa kejadian tersebut dari faktor global, regional, dan lokal. Analisa global dimulai dengan melihat keadaan Suhu muka laut rata-rata dan anomalinya. Kondisi suhu muka laut rata-rata Februari 2019 menunjukkan nilai 260C hingga 300C yang mendukung proses pembentukan awan dan hujan Sedangkan anomaly suhu muka laut menunjukkan nilai netral yang berarti tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap penambahan uap air dalam pembentukan awan dan hujan.

Selanjutnya masih pada faktor global

Bulan Februari merupakan penghujung musim penghujan sebelum memasuki masa pancaroba yang umumnya terjadi pada bulan Maret,April,Mei. Menurut data Stamet Ngurah Rai Denpasar terdapat 16 hari hujan pada bulan Februari 2019 dan tercatat hujan sebanyak

151.7 mm/bulan.

Pada tanggal 8 Februai 2019 tercatat kondisi visibility 700m, yaitu pada jam 01.32 UTC.Kondisi ini dibarengi dengan keadaan hujan lebat sisertai petir dan perawanan hamper dari seluruh langit tertutup awan rendah dan terdapat pula awan Cumulonimbus dengan tinggi dasar awan yang cukup rendah, yaitu 1500 feet. Hujan lebat yang menyebabkan

adalah kondisi tekanan udara umum Bulan Febuari 2019 yang menunjukkan keadaan umum dimana pusat tekanan rendah masih banyak terjadi di wilayah selatan Indonesia. Dampak dari keadaan ini, angin Baratan masih mendominasi. Dimana angin Baratan bersifat basah (membawa banyak uap air). Tekanan di wilayah Bali berkisar 1010.0 hPa hingga 1012.5

Kondisi pengamatan METAR tanggal 8 Februari 2019

Page 13: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

13 Meteodrome, Maret 2019

hPa. Kondisi ini masih mendukung banyaknya hujan yang terjadi di Bali padaBulanFebruari 2019. Selanjutnya, ditinjau dari gangguan MJO dan OLR, kondisi lintasan MJO berada di kuadran 6 pada tanggal kejadian, 8 Februari

2019 dan nilai OLR positif sekitar 255. Dapat dikatakan bahwa MJO tidak berperan pada penambahan awan dan hujan pada tanggal kejadian. Pada analisa faktor tingkat regional adalah kelembaban udara yang menujukkan

Kondisi SST rata-rata dan SST anomali bulan Februari 2019Sumber : http://www.emc.ncep.noaa.gov/research

Page 14: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

14Cuaca Bermakna Februari 2019

Kondisi tekanan udara rata-rata bulan Februari 2019Sumber : ftp://ftp.bom.gov.au/anon/home/ncc/www/cmb/mslp/mean/month

kondisi uap air dari lapisan permukaan hingga lapisan atas (500mb). RH pada lapisan 850mb menunjukkan nilai yang berkisar antara 80% hingga 85%, padalapisan 700mb RH berkisar antara 70% hingga 85%, dan lapisan 500mb RH berkisarantara 60% hingga 70%. Hal ini menggambarkan kondisi uap air yang tersedia baik dari lapisan permukaan hingga lapisan atas cukup banyak untuk proses pembentukan awan dan hujan pada bulan Februari 2019. Pada pukul 00.00 UTC tanggal 8 Februari 2019 angin gradient (lapisan 3000 feet) menunjukkan adanya daerah konvergensi (pertemuanangin) di wilayah Bali. Hal ini menyebabkan kuatnya pembentukan awan rendah dana awan Cumulonimbus yang terjadi di Bali dari pagi hingga siang hari. Pada malam harinya, perawanan menurun, hal ini sesuai dengan gambar angin gradient pada pukul 12.00 UTC yang sudah tidak menunjukkan adanya daerah konvergensi di wilayah Bali. Pada pukul 00.00 UTC tanggal 8 Februari 2019 angin gradient (lapisan 3000 feet) menunjukkan adanya daerah konvergensi (pertemuanangin) di wilayah Bali. Hal ini menyebabkan kuatnya pembentukan awan rendah dana awan Cumulonimbus yang terjadi di Bali dari pagi hingga siang hari. Pada malam harinya, perawanan menurun, hal ini sesuai dengan gambar angin gradient pada pukul 12.00 UTC yang sudah tidak

menunjukkan adanya daerah konvergensi di wilayah Bali.

Dari data citra RADAR BMKG, terlihat bahwa sebelum jam kejadian, padatanggal 8 Februari 2019 sudah terlihat pertumbuhan awan Cumulonimbus yang cukup besar di barat Bali dan awan Cumulonimbus dan awan rendah lain terpantau masuk kewilayah Bali khususnya kewilayah Bandara I Gusti Ngurah Rai dan menyebabkan hujan dan rendahnya visibility seperti pada data di atas. Rendahnya tinggi dasar awan dan cukup banyaknya tutupan awan Cumulonimbus dan awan hujan lainnya yang menyebabkan hujan lebat yang mengakibatkan visibility mencapai minimum 700m di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dapat disimpulkan bahwa kondisi ini diakibatkan oleh adanya daerah pertemuan angin (konvergensi) di atas wilayah Bali dan kondisi global, regional, ataupun lokal lainnya mendukung proses pembentukan awan dan hujan di Bandara Ngurah Rai Bali.

Setelah menganalisa sebab terjadinya kondisi cuaca signifikan, saatnya untuk mengetahui prakiraan kondisi cuaca pada bulan Maret 2019 di Wilayah Bali. Khususnya bandara I Gusti Ngurah Rai. Pada bulan Maret 2018 secara klimatologis diprakirakan Di Bandara I Gusti Ngurah Rai masih akan berpotensi terjadi hujan dengan kisaran hujan

Page 15: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

15 Meteodrome, Maret 2019

Citra radar pada saat kejadian Visibility kurang dari 1000mSumber : Radar BMKG Bali

Kondisi MJO dan OLRSumber : http://www.bom.gov.au/climate/mjo

Page 16: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

16Cuaca Bermakna Februari 2019

bulanan diprakirakan antara 150mm/bulan hingga 200mm/bulan dengan sifat hujan di bawah normal.

Kondisi RH lapisan 500mb, 700mb, 850mb bulan Februari 2019Sumber : https://www.esrl.noaa.gov/psd/cgi-bin & Kondisi streamline jam 00.00 UTC dan 12.00 UTC tanggal 8 Februari 2019

Sumber: http://www.bom.gov.au

Page 17: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

17 Meteodrome, Maret 2019

FOKUS:Kaledioskop 2017

Nyepi merupakan salah satu Hari Raya Umat Hindu yang dirayakan setiap satu tahun sekali yang merupakan pergantian tahun baru Caka. Hari Raya Nyepi bagi masyarakat dunia memiliki kesan unik dibanding hari raya Hindu lainnya, dikarenakan pada Hari Raya Nyepi umat Hindu menghentikan

semua kegiatan dan aktifitasnya dan melakukan Catur Bratha Penyepian yaitu amati karya atau tidak bekerja, amati geni tidak menyalakan api, amati lelungan atau tidak bepergian, dan amati lelanguan atau tidak bersenang-senang. Dengan nyepi manusia diberikan kesempatan selama satu hari penuh untuk melakukan evaluasi atas kehidupannya untuk menyongsong tahun baru yang lebih baik, dan tidak mengulangi hal-hal yang jelek atau negatif di masa lalu.

Foto : @pandephw

POTENSI BAHAYA HUJAN LEBAT DAN ANGIN KENCANG

SAAT PERAYAAN HARI RAYA NYEPI DI BALI

Oleh:Kadek Sumaja

Potensi Bahaya Hujan Lebat dan Angin Kencang Saat Perayaan Nyepi di Bali

Page 18: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

18Potensi Bahaya Hujan Lebat Saat Nyepi

Telah banyak artikel dan penelitiaan yang membahas tentang dampak positif dari hari raya nyepi terhadap lingkungan sekitar. Karena semua kegiatan ditiadakan termasuk perkantoran, tempat usaha, pelayanan umum, seperti ditutupnya akses jalur transportasi darat, laut dan udara yang transit ke Bali selama satu hari. Ditambah dengan minimnya penggunaan energi seperti api, listrik lampu, dan lain-lain (konsep Amati Geni) menyebabkan penghematan yang cukup signifikan terhadap energy khususnya

listrik dan bahan bakar fosil (Asna, Sutama, Sugarayasa, 2018). Pengecualian khusus diperbolehkan untuk rumah sakit untuk pelayanan kepada orang yang sakit. Dapat diasumsikan bahwa pelaksanaan Nyepi di Bali sebagai hari bebas polusi, bebas suara bising, dan bebas energi. Ditinjau dari lingkup kerja Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Hari Raya Nyepi berkaitan erat dengan meningkatnya kualitas udara di wilayah Bali. Tidak adanya aktivitas manusia (anthropogenik) selama 24 jam secara signifikan akan menurunkan tingkat emisi gas

Bandara I Gusti Ngurah Rai Pada Saat Nyepi

buang dari kendaraan bermotor, pabrik, dan aktivitas terkait lainnya (Aprilina, Badriah, Aldrian,2016).

Disamping berbagai macam dampak positif tersebut, Hari Raya Nyepi juga memiliki potensi yang cukup tinggi akan terjadinya bencana hidrometeorologi. Hal ini dikarenakan Hari Raya Nyepi yang biasanya jatuh pada bulan Maret, merupakan salah satu bulan dengan tingkat intensitas hujan yang tinggi serta memiliki potensi angin kencang, Hal ini diperparah dengan kurang optimalnya badan-badan pemerintah dan pelayanan publik yang beroperasi pada saat nyepi. Hal ini tentu menyebabkan masyarakat di Bali menjadi lebih rentan terhadap bencana

hidrometeorlogi tersebut dibanding hari-hari biasanya. Kondisi hujan dan angin kencang selama 10 tahun terakhir akan dijelaskan berdasarkan data pengamatan di Stasiun Meteorologi kelas I Ngurah Rai dari tahun 2009-2018 dan data pengamatan pada hari Raya Nyepi di Tahun 2019.

Intensitas Hujan saat Nyepi 10 tahun terakhir

Dari data pengamatan cuaca di Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai, dapat dilihat bahwa selama 10 tahun terakhir terdapat sebanyak 6 hari raya nyepi yang diguyur oleh hujan yaitu pada saat Nyepi tahun 2009, 2011, 2012, 2013 2015 dan 2017. Pada tahun 2012

Page 19: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

19 Meteodrome, Maret 2019

curah hujan yang tercatat melebihi 100mm dalam satu hari, dimana menurut Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor: KEP. 009 tahun 2010 hujan tersebut termasuk kategori hujan lebat. Jika dilihat dari normal curah hujan di Satsiun Meteorologi kelas I Ngurah Rai, Bulan maret merupakan salah satu puncak musim hujan dengan jumlah curah hujan selama tahun 1980-2010 sebesar 218 mm per bulan yang merupakan total curah hujan bulanan tertinggi ke empat setelah bulan Januari, Pebruari dan Desember.

Hujan di Bandar Udara

Sumber: https://www.pexels.com/photo/airport-plane-rain-terminal-268859/

Pada hari raya nyepi di tahun 2019 ini, terjadi hujan ringan yang turun di bandara I Gusti Ngurah Rai. Curah hujan yang di ukur tidak terlalau tinggi yaitu 16mm dalam satu hari, namun hujan berlangsung terus menerus dari siang sampai malam.

Hujan disamping memiliki dampak membersihkan atau mencuci udara dari polusisi juga memiliki potensi untuk menimbulkan bencana seperti banjir dan tanah longsor. Kondisi ini menjadi bertambah bahaya ketika sebagian besar masyarakat tidak dalam keadaan siap dan pelayanan masyaraakat atau instansi yang terkait dengan penanggulanagn bencana tidak beroperasi dengan maksimal.

Curah Hujan Saat Nyepi dan total Curah Hujan Bulan Maret dari tahun 2009-2019 di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019CH-Nyepi 22.2 0 6.5 102.1 4 0 2.5 0 2.8 0 16.2CH Max-Maret 79.6 33.3 48.7 102.1 40 40.7 84.1 21 39.8 34.2CH Total Maret 252.4 66 274.4 528.5 121.1 57 286.4 79.9 195.3 96.7Normal Maret 218 218 218 218 218 218 218 218 218 218

0

100

200

300

400

500

600

mm

HujanCH-Nyepi

CH Max-Maret

CH Total Maret

Normal Maret

Page 20: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

20

NIlai Normal Curah Hujan di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai 1980-2010

Kondisi Angin 10 tahun terakhir pada saat nyepi

Melihat kondisi angin maksimum pada saat hari raya nyepi selama 10 tahun terakhir, tercatat rata-rata kecepatan angin maximum pada saat nyepi adalah di atas 10 Knots. Kecepatan angin maksimum pada bulan Maret selama 10 tahun terakhir secara umum di atas 30 Knots. Kategori angin ini termasuk kategori angin kencang, di mana menurut Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor: KEP. 009 tahun 2010, Angin Kencang adalah angin dengan kecepatan diatas 25 (dua puluh lima) knots atau 45 (empat puluh lima) km/jam. Angin dengan kecepatan yang cukup tinggi

juga terjadi pada saat perayaan Nyepi di tahun 2019, dimana angin berhembus dari arah barat dengan kecepatan 33 Knots.

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Angin kencang dapat berpengaruh pada gelombang tinggi, untuk itu masyarakat perlu mewaspadai gelombang tinggi, dengan tinggi gelombang mencapai 6-7 meter. Disamping itu, hujan lebat disertai angin kencang juga dapat menyebabkan pepohonan maupun papan reklame/baliho yang banyak terpasang di Bali berpotensi tumbang/roboh. Bulan maret juga mendekati musim transisi hujan ke kemarau, dimana pada musim transisi fenomena puting beliung lebih banyak terjadi, baik dari musim

Kecepatan Angin Maksimum Saat Nyepi dan di Bulan Maret dari tahun 2009-2019

di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai

400

305

218

137

65 49 4924 34

81

151

295

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

mm

Bulan

Normal Hujan (1980-2010)

29

8

17 17 16 16 15 13 14 14

3330

21

32

49

29 31 3026

29 27

0

10

20

30

40

50

60

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Knot

s

Tahun

Angin

ffmax-Nyepi

ffmax-Maret

Potensi Bahaya Hujan Lebat Saat Nyepi

Page 21: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

21 Meteodrome, Maret 2019

TC Bruce eyesFoto: phys.org

kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Oleh karena itu, maka BMKG mengimbau masyarakat untuk antara lain, waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor terutama di daerah dataran rendah, daerah cekungan, bantaran kali atau sungai, perbukitan, lereng-lereng dan pegunungan.Mereka harus lebih meningkatkan kesiap siagaan pribadi dan kewaspadaan ketika tidak optimalnya otoritas yang bertugas dikarenakan perayaan hari raya nyepi.mengimbau masyarakat untuk antara lain, waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor terutama di daerah dataran rendah, daerah cekungan, bantaran kali atau sungai, perbukitan, lereng-lereng dan pegunungan.Mereka harus lebih meningkatkan kesiap siagaan pribadi dan kewaspadaan ketika tidak optimalnya otoritas yang bertugas dikarenakan perayaan Hari Raya Nyepi.

Sumber:

Aprilina, Badriah, Aldrian,2016. Hubungan Antara Konsentrasi Karbon Monoksida (CO)dan Suhu Udara Terhadap Intervensi Anthropogenic (Studi Kasus Nyepi Tahun 2015 di Provinsi Bali). Jurnal Meteorologi dan Geofisika VOL. 17 NO. 1 Tahun 2016 : 53-60. Jakarta: BMKG.

Asna, Sutama, Sugarayasa, 2018. Proyeksi Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Pelaksanaan Hari

Raya Nyepi di Bali Terhadap Efisensi Penggunaan Bbm di Indonesia dari Tahun 2015-2030.Jurnal Ilmiah TELSINAS. Denpasar

BMKG.2010.” Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor: Kep. 009 Tahun2010 tentang Prosedur Standar Operasional Pelaksanaan Peringatan Dini, Pelaporan, dan DiseminasiInformasi Cuaca Ekstrim”. Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

https://www.jawapos.com/nasional/18/12/2017/bahaya-angin-kencang-bmkg-minta-warga-takberlindung-di-bawah-pohon

http://bali.tribunnews.com/2018/12/07/waspada-bahaya-angin-puting-beliung-di-musim- pancaroba-initanda-tandanya.

Page 22: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

22

Page 23: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

23 Meteodrome, Maret 2019

Page 24: METEOROLOGI DALAM NYEPI 2019 - ngurahrai.bali.bmkg.go.idngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/b2845cf6efa291f2217ed7562cff3901c6c45dd5.pdf · Untuk mengulas praduga masyarakat akan

24 Meteodrome, Maret 2019

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKASTASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI - DENPASAR