metalurgi

110
METALURGI : Metelurgi : merupakan ilmu dan seni untuk mengambil / mengekstrak logam sampai menjadi logam yang berguna. Didalam metalurgi pengerjaan bijih ditekankan pada sifat fisik maupun sifat kimia. Ektarktive : mengolah bijih sampai menjadi logam murni dan tidak terjadi perubahan fase. Unit operation : pemisahan didasarkan pada sifat-sifat fisik dan tidak terjadi perubahan fase. Contoh : - tabling - jigging - humprey spiral - flotasi - magnetic separation - elektrik separation Unit proses :pemisahan didasarkan atas sifat fisik dan sifat kimia dan biasanya mengalami perubahan fase. Contoh : - reasting - osloning - srelting - aslomeration - distillation - refining Keterangan : - smelting : peleburan - lump : butir kasar - fine : butir halus - sitering : digumpalkan Erect smelting : sifat dari mineral yang langsung dapat dilebur, jadi tampa mengalami proses pengolahan (ore dreesing) Proses metalurgi : (pyremetalurgy) - roasting - amelting - refining Elektro metallurgy (dengan tenaga listrik) Fire refining (dengan tenaga listrik) Electrolytic refining Hydrometalurgi (dengan cara pelarutan) 1

Upload: bonbal

Post on 21-Jan-2016

128 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

METALURGI :

Metelurgi : merupakan ilmu dan seni untuk mengambil / mengekstrak logam sampai menjadi logam yang berguna. Didalam metalurgi pengerjaan bijih ditekankan pada sifat fisik maupun sifat kimia. Ektarktive : mengolah bijih sampai menjadi logam murni dan tidak terjadi perubahan

fase. Unit operation : pemisahan didasarkan pada sifat-sifat fisik dan tidak terjadi perubahan

fase. Contoh :

- tabling- jigging- humprey spiral- flotasi- magnetic separation- elektrik separation

Unit proses :pemisahan didasarkan atas sifat fisik dan sifat kimia dan biasanya mengalami perubahan fase.

Contoh :- reasting- osloning- srelting- aslomeration- distillation- refining

Keterangan :- smelting : peleburan- lump : butir kasar- fine : butir halus- sitering : digumpalkan

Erect smelting : sifat dari mineral yang langsung dapat dilebur, jadi tampa mengalami proses pengolahan (ore dreesing)

Proses metalurgi : (pyremetalurgy)- roasting- amelting - refining

Elektro metallurgy (dengan tenaga listrik)Fire refining (dengan tenaga listrik)Electrolytic refining

Hydrometalurgi (dengan cara pelarutan)- leacing

Penerapan klasifikasi dalam metalurgi : tinjau dari fesenya

dalam metalurgi ada beberapa fase yaitu :1. gas ----- solid (padat)

contoh : 1. reasting, dan gas reduksi.2. gas ----- licuid

contoh : distilasi

1

3. licoid --- licuidcontoh : slaa metal reaction

4. selid ---- licuidcontoh : procinitation, leaching, licurtion.

Ditinjau dari peratanya: 1. fixed bed

contoh : pada proses sentering (proses dalam keadaan diam)2. fludizet bed alat bisa dalam keadaan diam,tetapi dalam proses materialnya tetap bergerak. Contoh : alat dalam proses fluinized reastingt”3. shaft furnace (dapur pelebuhan) terpisahnya antara slag dan metal dalam furnace karena perbedaan berat jenis.

Contoh : pada proses irent blast furnace dan lime kiln.4. rotary kiln contoh : alat pada proses drying, calcining5. petor

contoh : alat pada proses carbonthermic zine.6. beyrberatery furnace contoh : alat pada proses : - matte smelting

- open bearth steel making 7 Elictric furnace : contoh : alat pada proses electric emelting8. cell for fused salt electrelysis

menggunkan larutan garam, biasanya untuk meleburkan alluminium.reduction and perfining of alluminium

9. cel for aenocus alectre mengunkan larutan air contoh : proses electrolysis production

Metalurgi ditinjau dari reaksi kimia1. oksidasi :

a. roastingb. siteringc. Bessemer

2. reduksi :a. Mereduksi metal oksidab Pembuatan besi / bajac. corbothermic cino reduction

3. slag metal reduction :a. stell makingb. matte smelting

carge : flux + reduction ----- slag + metal (dalam bentuk cair)

4. cleritisasi :pembuatan titanium

5. elektrolitic reduction:a. elektrolitic zineb. elektrolitic aluminiumc. elektrolitic ferining

2

Scrap = besi tuaprisip pengembalian metal:berasal dari : ore, scrap, concentrate, residucrude metal = belumtentu menguntungkan factor –faktor yang menyebabkan crude metal perlu diperhatikan:1. presentase logam crude metal perlu dipertimbangkan2. logam dibuat dalam bentuk apa ?

misal : - oksida ------ mudah dibuat- sulfida ------ sukar dibaut

3. pengotornya4. kodisi fisik bijih ukuran (ukuran butiran) besar atau kecil 5. lokasi dimana crude metal itu berada (diperhitungkan dengan untuk dapur

peleburan)6. bahan bakarnya menentukan masalah pengolahan 7. harga dari metalnya dijual dipasaran

Alleying : pengabungan logam yang satu dengan yang lainnya sehingga didapat sifat fisik yang baru

Reduksion of metallic exide (reduksi tehadap meta oksida) :Metal oksida bisa direduksi dengan suatu senyawa yang disebut reducting agent

(reduktor)Yaitu : suatu agent (zat) yang mempunyai afanitas yang sangant tinggi terhadap oksigen yang ada dalam metal oksida.Reduksi agent yang paling mudah adalah karbon: Contoh : CO

SnO2 + 2 C ----------- Sn + 2 CO Briqueting :

Proses dimana material yang halus ditekan sehingga membentuk suatu kotak dengan jalan menambahkan bahan pengikat lebih dahulu.

Nodulizing :Prinsip pembentukan dari noduzeling adalah sama dengan pembuatan semen, alat yang digunakan adalah rotary kiln.Prosesnya: Zn (OH)2 ----------- ZnO + H2O

Palletizing :Merupakan proses pengumpulan terhadap material yang halus terutama diterapkan untuk material yang berukuran 20077.Tahap pengerjaan ada dua macam :

1. rolling2. pembakaran

Drying :Proses penghilangan air dari suatu material dengan cara penguapan / evaporasi.Yang penting dalam drying :1. tekanan uap air digunakan harus lebih tinggi dari tekanan air dari material.2. temperature harus > 1000

Calcining :Suatu proses pemanasan dari bijih-bijih carbonat maupun hidrat yang bertujuan untuk melepaskan ikatan CO2 / H2 O. sehingga material yang diklasifikasikan terutama menjadi metal dan CO2 atau H2O.kondisi yang perlu dipehatikan :

3

1. tekanan yang dinuat sedemikian rupa sehingga tekanan disosiasikan lebih besar dari tekanan compound gas yang dihasilakan atau tekanan yang diberikan pada material halus lebih besar dari temperature material.

2. temperature yang digunakan harus lebih besar dari drying 3. reaksi yang berlangsung biasanya reaksi endothermis 4. pemanasan biasanya dilakukan pada shaft furnace

CaCO3 --------- CaO + CO2 : 9000 CMgCO3 --------- MgO + CO2 : 4000 CFeCO3 --------- FeO + CO2 : 2000 C2Al(OH) ------- Al2O3 + 3H2O : 10000 C

Roasting :Proses pemanasan terhadap ore ysng dilakukan pada udara terbuka dengan temperature di bawah rolling point yang diharapkan:1. kandunagan air hilang2. mineral- mineral sulfide berubah menjadi oksida :

2ZnS + 3O2 ------ 2ZnO + 2OC2

2FeS2 + 5O2 ------ Fe2O3 + 4O2

Maksud yang lain dari roasting :1. untuk menghilangkan imnuritas yang bersifat volatile2. mengubah senyawa sulfide menjadi oksida3. mengubah senyawa sulfide menjadi sulfat4. mengubah senyawa sulfide menjadi florida

alat yang digunakan : - multiple bearth roaster- flour solid furnace

Destilasi :Proses yang terutama dipakai pada proses pemurnian metal yang berdasarkan atas tekanan uap dari metal cair.metal cair dipanaskan sehingga salah satu dari metal ini aka berubah menjadi gas.Ada dua yaitu :1. tahap penguapan2. tahan kondesasi

BAHAN BAKAR Pembakaran tidak selesai :

Proses pembakaran dimana bahan bakarnya tidak habis terbakar

Pembakaran tidak sempurna :Proses pembakaran dimana bahan bakarnya tidak dapat teroksidasi secara sempurnah, sehingga menimbulkan gas-gas.

Temperature penyalaan :Temperature yang digunakan membakar bahan bakar.

Abu (ash) :Merupakan bahan organik yang tidak terbakar pada waktu pembakaran berlangsung. Biasanya terdapat pada bahan baker padat.

Cinder (ashes) :Merupakan sisa dari bahan bakar yang tidak terbakar abu + bahan bakar

4

Elemen _elemen yang menghasilkan panas :1. H 4. Si 6. Ar2. C 5. S 7. Al3. P

Unsur yang paling penting dalam menghasilkan panas adalah Unsur (C) dan (H)

Kategori bahan bakar :1. bahan bakar padat2. bahan bakar cair3. bahan bakar gas

Bahan bakar padatMacam bahan bakar yang penting:1. bahan bakar alamiah contoh (kayu, peat, lignite, coal, bitominous coal)2. bahan bakar buatan contoh : (batubara bubuk, bahan bakar brecuet, charcoal/arang

kayu, coke. Bahan bakar cair

Alami : petroleumBuatan : (batubara cair, minyak yang mengalami destilasi, minyak residu).

Bahan bakar gasAlam : gas alam/natural gasBuatan : batubara gas, minyak dalam bentuk gas, gas hasil dari peleburan bijih

Gas – gas yang diproduksi (Khusus diproduksi)adalah: water gas dan air gas

Bahan bakar padat :1. dalam metalurgi jarang dipakai, karena temperature minimum hanya 9000 C.2. pengankutan sulit3. kandungan airnya besar : basah = 40 – 50%

kering = 15 – 25% 4. kalor-kalor yang ditimbulkan 5000 – 6000 BTU/Lb

Charcoal (arang kayu)Sebagai bahan bakar lebih baik dari kayu,alasannya : (abuhnya lebih sedikit, kalor yang ditimbulkan 11.000 BTU/Lb

Batubara :- merupakan bahan bakar yang baik, tetapi mempunyai tingkatan-tingkatan - analisa dalam batubara ada dua :

a. proxsimate b. ultimateproksimate : yang dihitung - % kandungan air

- fixet karbon- proses vcm - proses abu

misal : semula 1 gramhasil pemanasan 0.6 gram

% moisture dan % volatile = 0.6 x 100 % = 60%

1

5

mencari % ash :bahan bakar dibakar sampai selesai, sisanya berupa abu diambil, kemudian cari %

abu abu

% abu = x 100% berat semula

Fixet karbon = 100% - ( % abu + ecisture + % Vcm)Dalam analisa ultimate, yang disari adalah :- % O - % Fe- % H - dll

Komposisi / formasi didalam bahan bakar yang ada kaitannya dengan proksimate analisis dan ultimate analisis adalah :- peat : akumulasi dari tumbuhan yang mempunyai % air cukup tingao, sihingga

jarang dipakai. Merupakan awal dari pembentukan batubara.- lignite : merupakan perubahan dari kayu ke batubara. Bahan bahan

bakar ini lebih baik dari pada peat dan banyak mengandung C maupun H2O dan bahan bakar ini bisa ginunkan pada pembakaran batu gamping.

- bitominous coal : bahan bakar padat yang penting dalam metalurgi karena batu bara ini sering diubah menjadi bubuk lain yaitu “coke”bitominous coal dapat diubah menjadi bubuk dengan sifat mudah meledak /

terbakar.- anthracite (hard coal):

anthracite /semi anthracite jarang sekali digunakan sebagai coke karena : -persyaratannya,tidak memenuhi untuk dibuat coke

- pambakaran membutuhkan panas yang tinggi. Bahan bakar padat ini, digunkan harus dalam perous

maksudnya : gas hasil pembakara bisa menerobos dan membakar “charge” ampan.

Batubara bubuk :1. batubara yang dibuat bubuk, dibuat sampai halus :

yaitu : 90 % ------ 100% mesh 80 % ------ 200% mesh

2. kandungan air kecil (2 %)3. % abu / ash rendah4. % Vcm 30 %

Keutungan bahan bakar bubuk :1. efisiensi pembakaran tinggi2. nyala api panjang 3. biaya pembuatan lebih murah dari gas yang lain

Kerugian bahan bakar bubuk:1. bila bercampur dengan mudah meledak2. tidak bisa digunakan lebih dari 40 jam 3. pengguanaanya kadang-kadang sulit dan juga kadang-kadang % abu tinggi.

Bahan bakar briquette :1. batubara2. kayu3. ampas4. sampah

6

untuk membuat briquette diperlukan binder, funsinya:untuk bahan perekat dan menambah peledak.

Bahan bakar cair : 1. mempunyai kalor yang tinggi dari pada bahan bakar padat2. tidak mengandung abu3. penangananya

Bahan bakar gas :1. tidak mempunyai abu2. komposisi utamanya : - CH4 (metan)

- C2H2 (etan)- sedikit mengandung H2, CO, CO2 , H2, H2O

Alat peledak (explouder)Alat yang digunakan sebagai penimbul arus listrik pada pekerjaan peledakan perangkaian detonator elektrik dalam upaya meledakan.

Aliran alam (natural draft)Merupakan aliran udara sebagai akibat perbedaan panas antara dua titik pada tambang bawah tanah.

Altimeter Alat untuk mengukur ketinggian suatu tempat berdasarkan keadaan tekanan atmosfir setempat.

Ampas (tailing)Bagian dari suatu hasil pengolahan bahan galian yang tidak berguna

Anemometer Alat pengukur kecepatan udara.

Anemometer suhu (vane anemometer)Alat pengukur aliran kecepatan udara yang didasarkan atas putaran suhu-suhu yang tersusun sebagai kipas apabila terkena aliran udara.

Angka banding pernapasan (respiratory coutien)Angka perbandingan antara volume CO yang dikeluarkan terhadap volume C2 yang diisap oleh suatu pernapasan.

Anjungan pemboran (drilling platform)Tempat bekerjanya tenaga-tenaga pembor.

Antiklin (anticline)Bentuk lipatan membentuk busur dan mempunyai puncak.

Anulus (annulus)Daerah antara pipa bor dan lubang bor.

Arus lawan (counter current)Suatu sistem tempat arus umpan dimasukan secara terus menerus pada suatu seri mesin, sedang produk yang diingikan diperbaiki mutunya lewat arah yang berlawanan.

Arus udara (air current)Debit aliran udara yang dialirkan masuk ke tempat kerja di tambang alam.

Asap (smeke)Uap yang dapat terlihat yang dihasilkan dari pembakaran.

Asap racun (fume)Gas atau asap yang terbentuk oleh proses peledakan yang pada umumnya mempunyai sifat racun atau berbahaya seperti CO, NO, NO2.

Ayakan (screen)

7

Anyaman kawat, jeruji, atau besi lempeng yang dilubangi digunakan untuk mengolompokan bahan galian atau material menurut ukuran.

Ayakan getaran (vibrating screen)Ayakan yang digerakkan bolak-balik pada frekuensi tinngi dan amplitudo kecil.

Badan bijih (ore body)Suatu massa dengan bentuk tertentu yang merupakan konsetrasi mineral bijih yang jelas dapat dari batuan sampingnya.

Bagan alir, lembar alir (flow seet)Suatu digram yang menunjukan urat-uratan operasi, produk yang dihasilkan, arah aliran mineral, data-data mesin, dan hasil untuk bahan galian.

Bahan galian industri (industrial mineral)Jenis bahan galian yang dalam undang-undang pertambangan Indonesia termasuk golongan C, seperti gamping, pasir kuarsa, koalain, gips dan lain-lain.

Bahan peledak (explosive)Suatu senyawa kimia yang dapat beraksi dengan cepat, yang menhasilkan sejumlah gas bertemperatur dan tekanan tinggi.

Bahan peledak kuat (high explosive)Jenis bahan peledak dengan kecepatan rambat gelombang yang tinggi, yang untuk meledakannya diperlukan pemakaian detonator.

Bahan peledak lemah (low explosive) Jenis bahan peledak yang mempunyai sifat;1. jenis kecepatan rambat gelombang lecih kecil dari 1.500 m/det2. dapat dinyalakan dengan api (memakai sumbu ledak)3. efek peledakannya mengangkat dan mendorong

Bahan peledak yang terisinkan (permissible explosive)Bahan peledak yang diizinkan untuk digunakan didalam tambang dalam batubara atau tempat-tempat lain yang banyak menggunakan gas yang dapat meledak.

Batang bor (drill rod/drill pile)Pipa khusus yang dengan panjang tertentu yang kedua ujungnya berujir, berfungsi sebagai penerus energi putar, energi tekan kepada mata bor dan melakukan aliran udara atau cairan berikut keratan-keratan dari lubang bor. Keratin = potongan-potongan.

Batu gamping (limestone)Suatu jenis batuan sedimen yang mengdan berguna dalam industri sebagai bahan baku.

Batuan (rock)Sekumpulan beberapa mineral yang terbentuk jauh dari permukaan bumi, yang merupakan bagian dari kerak bumi.

Batuan asam (acid rock)Jenis batuan beku yang mengandung 66% atau lebih mineral silika

Batuan beku (egneous rock)Batuan yang dibentuk oleh pamadatan material cair yang berasal dari bumi.

Batuan majir (baren rock)Batuan yang tidak mempunyai nilai ekonomis yang terdapat bersama-sama dengan jebakan bijih.

Batuan dasar (bed rock)Batuan yang secara stratigrafi terletak dibawah (mendasari) endapan bahan galian

8

Batuan vulkanik (vulcanik rock)Batuan yang bersal dari aktifitas fulkanis :- batuan vulkanik adalah batuan yang di intrusikan sebagai massa cair pembentukan

jalur lava sebagai retas- batuan sediment vukanik adalah material kepingan yang dilontarkan dalam letusan

dan pembentukan tusa. Beban (burden)

Jarak dekat yang tegak lurus antara lubang ledak dengan bidang bebas terdekat dan merupakan tempat kearah mana batuan tersebut akan terlempar.

Bendungan ampas (tailing dams)Bendungan yang sengaja dengan tujuan membangun pelimbahan pada lembah atau kaki bukit.

Berat jenis mutlak (absolute specific gravity)Nilai banding antara berat suatu volume tertentu dari bahan yang sama besarnya dari air sulingan bebas gas pada temperatur sama.

Bidang bebas (free fase)Suatu bidang yang berhubungan langsung dengan udara bebas tempat pengarahnya lemparan suatu pekerjaan peledakan.

Bidang kerja (fece working) Tempat dilakukan penggalian pada tambang.

Bijih (ore)Mineral yang mengandung logam berharga yang dapat diolah dan diambil logamnya secarah menguntungkan dengan keadaan teknoligi dan ekonomi pada saat itu.

Bijih beku (igneous ore)Bijih yang dibentuk oleh pembekuaan dengan pemadatan keadaan cair.

Bijih besi (iron logam)Batuan atau cenbakan yang mengandung ikatan besi dalam jumlah yang dapat

dikerjakan. Bijih terperoleh (recoverable ore)

Jumlah bagian badan bijih yang dapat diperoleh pada penerapan suatu sistem penambangan tertentu.

Bila (blade)Bagian boldozer yang berfungsi sebagai alat gali dan dorong.

Berat jenis (SG)Perbandingan antara berat suatu material dan berat air pada volume yang sama, dimana keadaan air pada kodisi 40 C.

Bobot isi (density)Perbandingan antara berat dengan satuan isi (ton/m3)

Bobot isi lepas (density leose)Perbandingan antara berat (batuan) dalam keadaan lepas (ton) per satu satuan volume

(m3) Bobot isi ditempat (insitu density, band density)

Perbandingan antara berat (batuan) dalam keadaan ditempat per satu satuan volume. Bobot isi pemisahan (separation density)

Pada pencucuian batubara bobot isi cairan tempat pemisahan diperkirakan akan terjadi. Bobot isi ruah (bulk density)

9

Berat material dalam suatu tumpukan per volume dari butiran yang membentuk tumpukan itu.

Bongkah (boulder)Ukuran batuan yang masih memerluakan pemecahan lagi untuk penanganan lebih lanjut, biasanya berukuran lebih dari 50 cm garis tengah.

Bor bangka (empire drill)Alat bor tumbuk yang dijalankan oleh tenaga manusia untuk mengambil contoh atau menguji cebakan alluvial yang terdapat pada kedalaman 30 – 35 m.

Bor linggis (nick hammer)Jenis alat bor yang digunakan dengan udara tekan yang mempunyai mata bor berbentuk lenggis.

Bola pemecah (drup ball)Untuk mereduksi ukuran bola dikuari

Bor putar (rotary drill)Suatu jenis alat bor yang menggunakan gerak perputaran batang dan mata bornya dalam penembus batuan.

Bor sentuk (jack hammer)Suatu jenis alat bor tangan yang digunakan dengan udara untuk tekan, beratnya antara 10 – 20 kg dan dapat membuata lubang dengan diameter antara 1,25 inch sampai 3 inch.Bor sentuk atas (stopper), bor sentuk atas (sinker)

Bor tembusan pancar (jet-piercing drill)Mesin bor yang mengunkan prinsip pancaran api dalam penembusan kedalam batuan, digunakan intuk membuat lubang tembak pada batuan yang keras.

Bor tumbukan (percussion drill)Alat bor yang cara kerja batang dan mata bornya bergerak secara naik turun.

Bor udara (air drill)Mesin bor kecil yang digerakan secara putar atau torak maju mundur oleh udara tekan, banyak digunkan dalam tambang bawah tanah.

Bulldozer Traktor yang bagian mukanya dipasang bila baja berbentuk busur secara tegak pada batang lengan, berfungsi untuk menggusur.

Cabang udara (air split)Bagian aliran udara tambang bawah tanah menjadi dua atau lebih cabang

Cadangan (resorves)Suatu kumpulan cebakan bahan galian yang perkirakan dapat mempuyai nilai ekonomis untuk ditambang.

Cadangan tereka (inferrend reserve)Suatu jenis klasifikasi cadangan yang didasarkan atas perhitungan yang mempunyai kesalahan penafsiran dapat mencapi lebih dari 40 %

Cadangan terkiran (indicated reserves)Suatu jenis klasifikasi cadangan yang didasarkan atas perhitungan yang masih mempunyai kesalahan lebih besar dari pada 20%

Cadangan tertambang (minable reseve)Bagian jumlah suatu cadangan bahan galian tertentu yang bagian mungkin ditambang dengan teknologi penambangan tertetu.

Cadangan terukur (measuret reserves)

10

Jumlah cadangan hasil suatu interoretasi atau penafsisan dan perhitungan yang mempunyai batas kesalahan maksimum 20%

Cara luas rata- rata (mean area methed)Cara perhitingan cadangan yang merupakan rata- rata dua luas penampang yantg berdampingan dikalikan dengan jaraknya

Cebakan allvial (alluvial deposite)Bahan galian (material) mineral hasil suatu proses pelapukan batuan induk yang kemudian diangkut oleh air dan diendapkan di suatu tempat , Jarak antara batuan induknya kurang dari 1 km

Cebakan bijih (ore deposite)Suatu kumpulan mineral bijih yang dapat di tambang dengan menguntungkan

Cebakan epigenetik (epigenetik deposite) Cebakan yang terbentuk dari batuan yang melingkupinya

Cebakan epitermal (epitermal deposite) Cebakan yang terbentuk pada tempat yang tidak dalam dan temperatur rendah, berasal dari larutan-larutan panas yang naik dari dalam bumi

Cebakan hipotermal (hipotermal deposite) Cebakan yang terbentuk pada tempat yang dalam dan pada temperatur tinggi atau pada tekanan tinggi, berasal dari larutan- larutan panas yang naik dari dalam bumi

Cebakan kontak metasomatik (contac metasomatik deposite) Cebakan bahan galian yang terbentuk oleh proses metasomatik yaitu penggantian komponen dari batuan yang ada oleh komponen larutan bahan galian

Corongan bijih (ore chute) Suatu corongan yang dibuat dalam tambang bawah tanah atau dari suatu tempat penimbunan bijih untuk melakukan bijih, yang kemudian dapat dimuatkan dalam alat angkut tertentu

Corongan peluncur (chute) Suatu sarana unyuk meluncurkan material dalam pertambangan yang biasanya berbentuk corongon

Daerah pengaruh (area of influense) Daerah sekitar tempat pengambilan percontoh yang dianggap memiliki baik kesaman sifat fisik, kimia maupun mineraloginya dengan parcontoh yang diambil

Danotin Bahan peledak dinamit amonia gelatin produksi perum Dahana Tasikmalaya dengan komposisi gelatin dan amonium gelatin, yang berkekuatan 50% dan berat dodol 20 gram

Debu (dust) Butiran halus berasal dari hancuran batuan yang dapat terbawah oleh aliran udara

Debu lembab (ineret dust) Debu yang hanya mengandung sejumlah kecil material tertentu

Derajat kejenuhan (darre of liberation) Perbandingan antara kandungan air dalam udara pada pada suatu temperature dan kandungn air dalam udara pada temperature di atas apabila jenuh (wt/ws x 100%)

Derajad liberasi (degrre of liberation) Besaran yang menunjukan banyaknya minenal tertentu tang bebas dibandingkan dengan banyaknya mineral itu yang bebas dan terikat

Derek pemboran (drilling derrick)

11

Suatu kerangka kayu atau baja yang diletakkan di atas lubang bor dan berfungsi meletakkan batang bor, menurunkan dan menaikkan ke lobang dan dari dalam bor di dalam operasi pengeboran

Detonator elektrik (elektrik detonator) Detonator yang bekerja atas dasar arus listrik

Detonator, pemicu (detonator) Suatu alat picu peledakan yang dapat dielupkan dengan sumbu bakar atau dengan cara elektrik

Detonator serentak (instantaneous detonator) Detonator yang dalam penyalaannya tidak memiliki periode tunda antara lewatnya arus elektrik melalui detonator dan peledakannya

Detonator tegangan rendah (low tension detonator) Detonator elektrik yang membutuhkan arus minimum satu amper agar dapat meledak dan mempunyai tahanan 1 ohm

Detonator tunda (delay detonator)Jenis detonator atau pemicu yang waktu meletusnya dibuat tertunda beberapa saat (detik) setelah waktu penyalaannya

Dinamit (dynamite) Jenis bahan peledak kuat yang komposisinya selalu terdiri dari senyawa nitrogliserin dengan zat- zat lain

Dinamit gelatin (gelatine dynamite) Bahan peledak kuat dengan nitrgliserin sebagai unsure utama ditambah natrium nitrat, natrium karbonat, katun koloid, dan serbuk, ini mempunyai sifat kedap air dan mempunyai kecepatan rambat peledakan yang tinggi

Dinding bawah (foot wall) Bagian bawah dari badan bijih yang berbentik datar atau miring yang langsung bersinggungan dengan batuan samping

Distribusi udara (air distribution) Pembagian udara segar dalam jumlah tertentu ke beberapa tempat kerja pada tambang bawah tanah

Dodol (cartridge) Suatu bahan paledak berbentuk tabung atau dodol yang digunakan pada pekerjaan di tambang

Dawnhill loading Cara pengisian (pada scranera) dengan memanfatkan pengaruh gaya berat atau gravitasi, pada suatu lereng yang landai sehingga waktu pengisihan dapat lebih singkat

Dozer mining (angledoser) Traktor yang diberi bilah di mukanya yang dapat disetel tinggirendahnya, dan sudutnya digunakan untuk menggali, menggusur tanah dan material

Drift, jalur (drift) Terowongan pada tambang bawah tanah yang dibuat sejajar dengan jurus cebakan bahan galian

Faktor bahan peledak (fowder factor) Angka yang menunjukan berapa ton material berhasil diledakan oleh 1 kg atau 1 b bahan peledak

Faktor kemantapan (safety factor)

12

Angka yang menunjukan antara momen penahan dan momen penggerak dari suatu kelongsoran

Faktor keserasian (match factor) Angka yang menunjukan tingkat keserasian kerja antara alat muat dan alat angkut

Faktor ketetapan (impermeability factor)Perbandingan antara air hujan yang mengalir dan jatuh di permukaan

Factor muai (swell factor) Angka yang menunjukan perbandingan antara volume material dalam keadaan ditempat dan volume material dalam keadaan lepas

Faktor penambangan (mining faktor)Angka yang menunjukan perbandingan antara hasil sebenernya diperoleh dari pekerjaan penambangan suatu cebakan dan jumlah cadangan yang telah dihitung pada tahap ekplorasi

Faktor susut (shrinkage faktor)Angka yang menujukan perbandingan susutnya volume material bila material (yang telah dipindahkan) didapatkan terhadap keadaan volume material ditempat

Flotasi (flotatoin)Proses kosentrasi mineral berhaga dari bijih yang didasarkan atas perbedaan sifat-sifat fisik-kimia dipermuakaan mineral dengan pengapunagan, sedangkan mineral lainya tetap berada di dalam larutan

Faktor isi (mangkuk) (fill faktor) bucketAngka perbandingan yang menunjukan berapa bagian suatu mangkuk singkup atau bak yang dapat terisi terhadap isi sebenarnya mangkuk, singkup atau bak itu

Gali timbun (cut and fill)Suatu cara penambangan yang dilakukan dengan mengisi kembali rongga yang terjadi karena penggalian suatu bahan galian, penimbunan kembali rungga ini dilakukan secara berurutan dengan penggalian

Galian wantah (run of mine)Hasil yang diperoleh langsung dari penggalian atau penambangan, untuk membayar biaya produksi

Gamang air (hydriphobick)Keadaan yang menolak air, tidak basah bila terkena air

Gamang udara (aerophobic)Sifat permukaan mineral yang basah bila terkena air

Gas lembab (inert gas)Gas yang secara formal kimiawi tidak aktif, khususnya dalam pembakaran

Gas racun (poisen gas)Gas-gas yang keberadaannya diudara akan menyebabkan keracunan pada tubuh

Gaya tarik (draubar pall)Suatu gaya tarik yang diberikan oleh lokomotif pada batang rangkai kereta atau lori

Gaya traksi (traktive effort)Gaya yang diberikan oleh mesin penggerak kepada roda untuk dapat mulai maju

Granulasi, pembutiran (granulation)Proses pembentukan butiran partikel

Hilang penambangan (mining loss)Hilangnya sebagian hasil penambangan sebagai akibat penambanganya

Irisan atas (top slicing)

13

Cara penambangan bawah tanah dengan pelembengan amrukan yang diterapkan dengan cara pengamrukan lapisan demi lapisan bahan galian

Isopek (isopach)Garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai harga nilai kalor, ketebalan lapisan yang sama pada suatu peta sebakan batubara

Isoval Garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunayi harga zat terbang yang sama pada suatu peta cebakan batubara

Jalan angkut (entrance,entry)Jalan pengangkutan pada tambang, baik pada tambang terbuka maupun tambang bawah tanah dengan permukaan, yang dapat berupa jalan pengangkutan ataupun jalan aliran udara (ventilasi)

Jalan udara (air way)Saluran, dapat berupa pipa, terowongan ataupun sumuran yang berfungsi untuk melewatkan udara

Jam menunggu (standby hours)Waktu suatu kesatuan peralatan atau alat menunggu untuk di operasikan sebagaimana fungsinya dalam suatu kondisi operasi

Jam perbaikan (repair hours)Waktu yang dipergunakan oleh suatu kesatuan peralatan atau alat untuk menuggu suku cadang, memperbaiki dan waktu pemeliharaan

Jaringan ventilasi (ventilation petwork)Daerah dalam tambang bawah tanah yang dialiri udara bersih dan kotor berikut kipas angin utama ataupun pembantu

Jengkek diagram, jig diagram (diagaram jig)Jig yang digunakan untuk kosentrasi bijih cara gravitasi menggunakan gerakan-gerakan diagram untuk menimbulkan gerakan bolak-balik air

Jengkek (jig)Alat yang digunakan memisahkan mineral berat dari yang ringan dengan prinsip penjengkekan

Jenjang (bench)Bentuk undakan yang sengaja dibuat dalam pekerjaan penggalaian atau penambangan

Jig torak (plunger jig)Jig yang gerakan-gerakannya ditimbulkan oleh gerakan bolak-balik torak

Kadar batas, kadar potong (cut of grade)Kadar terendah suatu penggalian atau kadar rata-rata suatu campuran penggalian bahan galian atau mineral yang masih memberikan keuntungan apabilah ditambang dan diolah dengan teknologi tertentu pada keadaan ekonomi tertentu

Kaki, jenjang (too bench)Bagian bawah suatu jenjang

Kapasitas munjung (heaped capasity)Pengisihan material dalam mengkuk atau bak dalam keadaan munjung sesuai dengan sudut geming dari meterial yang diangkut

Kapasitaa peres (struck capasity)Ukuran dari volume material dalam mangkuk, singkup atau bak yang sama denagan ukuran sebenarnya dari mangkuk, singkup dan bak

Karat :1. cara mengatakan kemurnian emas, dan emas murni itu adalah 24 karat

14

2. satuan berat untuk intan yang dengan 200 mg Karbon tertambat (fixed carbon)

Kandungan karbon dalam proses yang diperoleh dari hasil analisis hampiran (proximate analysis) sebagai hasil pengurangan (100 –M-A-T) dimana :M = lengas bawah (unherent moisture)A = abu (ash)T = zat terbang (volatile matter)

Kawat pandu (loading wire)Kawat yang megalirkan arus listrik dari mesin peledak ke beberapa detonator elektrik

Kawat untai (leg wire)Dua lembar kawat yang terdapat pada detonetor elektrik atau pemicu elektrik

Kecelakaan (accident)Suatu kejadian yang mengakibabkan seseorang pekerja menderita luka atau sakit sehingga tidak dapat bekerja lebih dari tiga hari berturut-turut

Kecepatan (velocity)Kecepatan adalah persatuan waktu

Kecepatan detonesi (detonating velocity)Kecepatan rambat dalam medan reaksi suatu bahan peledak yang berbentuk selinder.

Kecepatan ledak (explosive velocity)Sifat mudahnya bahan peledak berdasarkan, pengujuian dilakuakan dengan meledakkan suatu dodol bahan peledak pada jarak tertentu dari bahan peledak lainnya yang diledakkan.

Kecepatan picu, kecepatan detonasi (volocity of detonating)Kecepatan reaksi detonasi atau ledakan bahan peledak dalam kolom bahan peledak itu sendiri, kecepatan gelombang kejut menjalar dalam muatan bahan peledak.

Kekenyalan, ketahanan batuan (resiliense of rock)Dalam hal peledakan batuan yang menujukan bahwa kemampuan batuan itu dalam menggung gelombang peledakan tanpa terhancurkan batuan itu

Kekuatan dodol (catridge strength)Kekuatan peledakan suatu bahan peledak berbentuk dudul.

Kementapan lereng (slope stability)Keadaan lereng yang menjamin tidak terjadinya proses kelongsoran.

Kemiringan (dip)1. sudut yang dibentuk antara bidang pantul atau bidang bias dan horizontal2. sudut yang dibentuk antara suatu lapisan batuan dengan bidang horizontal.

Kemiringan semu (apparent dip)Penampang dibuat menyudut terhadap arah jurus lapisan kemiringan lapisan pada bidang penampang itu disebut kemiringan semu, kemiringan semu selalu lebih kecil dari pada kemiringan sejati.

Kemiringan sesar (fault dip)Inklinasi vertikal suatu bidang sesar atau zona sesar, yang diukur dari bidang horizontal.

Kereta ulang alik (shutle car)Jenis kereta angkut pada tambang batubara bawah tanah yang berfungsi menampung batubara dari permukaan tambang mengangkutnya dan menuangkannya pada titik tuang pada alat angkut selanjutnya (biasanya conveyor sabuk).

Keselamatan tambang (mine safety)

15

Hal-hal yang berhubungan dengan masalah keselamatan dalam pekerjaan penambangan.

Keselarasan (confemity)keadaan urutan lapisan batuan yang sesuai dengan umur pembentukannya.

Keterboran batu (rock drilli lability)Angka yang menunjukan mudah atau sukarnya suatu jenis batuan yang ditembus oleh alat bor, harga keterbatasan yang tinggi berarti mudahnya batuan itu dibor.

Keteremukan (crushability)Besarnya menunjukan mudah atau sukarnya material meremuk atau meremukan.

Ketersediaan (availability)Kesiapan suatu alat atau kesatuan peralatan untuk dapat digunakan atau dioperasiakan dalam waktu yang teleh ditentukan.

Kipas angin bantu (auxiliary fan)Kipasa angin yang diletakkan pada suatu titik dalam jaringan ventilasi untuk membantu aliran udara.

Kipas angin isap (axhaust fan)Jenis kipas angin yang berfungsi menghisap udara dari suatu ruangan atau tambang bawah tanah.

Kipas angin ventilasi (ventilating fan)Kipas angin tiup atau hisap ukuran besar untuk menimbulkan aliran udara secara mekanik.

Kitar (trip)Suatu bilangan yang menunjukan jumlah kegiatan yang dapat dilakuakan oleh suatu sarana angkut dari suatu titik semula persatuan waktu.

Kominusi, pengecilan ukuran (cominution)1. peremukan dan penggilingan bijih dengan cara pukulan, sentakan atau gerusan2. segalah usaha yang dilakukan untuk mengecilkan ukuran material dalam proses

pengolahan bahan galian. Kompresor (compressor)

Alat yang berfungsi memanfaatkan udara besar menjadi udara bertekanan. Kompresor Udara (air compressor)

Mesin yang menghisap udara luar dengan tekanan atmosfir setempat dan menekan, lalu mengalirkannya dengan tekanan tinggi, alat penekan udara dapat berupa baling-baling, torak atau sudu, udara yang keluar dari alat ini disebut udara tekan.

Kosentrasi (cosentration) Pemisahan mineral berharga dari mineral penyerta atau mineral pengotornya tanpa mengubah sifat fisik atau kimia dari material yang diolah, perbedaan sifat fisik yang ada dimanfaatkan untuk pemisahan.

Kosentrasi gaya berat (gravity cosentration)Pemisahan mineral berharga dari bijih dengan pemanfaatan perbedaan berat jenis antara mineral yang akan dipisahkan.

Kosentrat (concentrate)Mineral berharga yang dipisahkan dari bijih setelah mengalami pengolahan tertentu.

Kontur (contorur)Garis yang menghubungkan titik-titik dengan nilai, sama atau menujukan tempat berkedudukan nilai tetap suatu besaran pada peta atau diagram.

Koordinat (coordinate)

16

Jarak dari titik(yang diukur menurut arah tertentu) ke garis lurus yang disebut sumbu X dan sumbu Y, koordinat ini menentukan letak suatu titik.

Kristal,habrul (crystal)Betuk-bentuk khusus yang dipunyai oleh zat yang berubah menjadi zat padat, bentuk ini biasanya dibatasi oleh bidang tertentu.

Kristalografi (crystallography)Ilmu yang mempelajari berbagai bentuk kristal ataun hablur dialam termasuk proses pembentukaanya.

Kauri (quarry)Sistem penambangan terbuka untuk bahan galian industri biasa diterapkan untuk penambangan batugamping,batuan, andesit, granit, batupualam, dall.

Kuat ledak (explosive strength)Ukuran kekuatan ledak suatu bahan peledak yang dinyatakan dalam persen terhadap kekutan peledakan suatu bahan peledak nitrogliserin murni.

Kuat tarik(tensile strength)Batas kekuatan suatu material untuk menerima tarikan.

Kuat tekan (conpresive strength)Batas kekuatan suatu material untuk menerima tekanan.

Lantai (floor)Bagian bawah badan bijih yang bebatasan dengan batuan samping.

Lapangan penimbunan (stock yard)Lapanagan atau tempat terbuka yang disediakan untuk menimbun.

Lapis penutup (overburden)Suatu lapisan batuan atau tanah yang berada diatas dan langsung menutupi lapisan bahan galiaan berharga sehingga perlu disingkirkan terlebih dahulu sebelum dapat menggali bahan galian berharga itu.

Laras inti, tabung inti (core barrel)Tabung panjang (1,5 – 3 m) yang berfunsi untuk menahan inti sampai diangkat dipermukaan,berturut-turut dari bawah ialah mata bor, penggerak (peamer), dan tabung inti, jenis tabung dapat tunggal, ganda atau tritabung.

Lombong amrukan (cave stope)Lombong atau tempat penggalian bahan tambang bawah tanah yang terjadi karena penerapan cara amrukan yang disengaja tau dikontrol.

Longwel (longwall) Sistem penambangan batubara bawah tanah tempat penggalian batubara dilakukan pada permukaan kerja yang panjanya ± (100-250 m)

Longwel maju (longwall advancing)Sistem penambangan bawah tanah longwall tempat penggalian pada satu blok dimulai dari permukaan kerja yang dekat dengan jalan utama pengangkutan dan makin lama makain menjauhinya.

Longwel mudur (longwall retreacing)Sistem penambangan bawah tanah longwal tempat penggalian dimuali dari permukan kerja yang terletak pada suatu blok yang terjauh dari jalan utama pengankutan dan makin lama makin mendekatinya.

Mesin bor jumbo (jumbo drill)Suatu mesin bor yang terdiri dari beberapa buah mesin bor sentak yang sekaligus dapat digerakan secara bersama-sama.

Mesin peledak (blasting machine)

17

Suatu alat yang berfungsi menyediakan energi listrik untuk menyalakan bahan peledak. Mesin pengayak (screening machine)

Alat yang dapat mengetarkan, menggoyangkan atau memutar ayakan adan digunakan untuk mengayak bijih, batubara, atau material lainnya.

Cara amrukan (caving method)Suatu cara penambangan bawah tanah tempat batuan atap sengaja diamrukan dengan pengaturannya.

Muatan (charge)Bahan peledak yang dimasukkan ke dalam lubang tembak.

Neraca oksigen (oxygen balance)Kandunagan oksigen yang berada dalam bahan-bahan pembentuk bahan peledak.

Neraca oksigen negative (negative oksigen balance)Kandungan oksigen yang terlapau sedikit dalam bahan peledak sehingga peledakan cenderung menghasilkan gas-gas karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2 ), bahan peledak jenis ini dihindari pemakaianya.

Neraca oksigen nol (zero oxsigen balance)Kandunagn oksigen dalam bahan peledak tepat untuk mengahsilkan ledakan yang terkuat dengan menguba unsur hydrogen menjadi H2O unsur karbon menjadi CO2 dan membiarkan unsur nitrogen bebas sebagai N2.

Neraca oksigen positif (positife oksigen balance)Kandungan oksigen dalam bahan peledak yang berlebihan hingga peledakan cenderung menghasilkan oksigen –oksigen nitrogen (NO,NO2, N2O)

Nisbah Impas pengupasan (break even striping ratio)Angka perbandingan antara nilai suatu bahan galian dikurangi ongkos produksinya dan ongkos pengupasan tanah penutup.

Nisbah peledakan (blasting ratio)Menyatakan berat bahan peledak (dalam kg) yang diperlukan untuk mendapatkan satu ton batuan dalam suatu kegiatan peledakan.

Nisbah pengisihan (loading ratio)Bilangan yang menujukan volume atau berat batuan asal yang terledakan oleh setiap

pound (lb) bahan peledak. Nisbah pengupasan (striping ratio)

Perbandingan antara jumlah volume lapisan tanah penutup yang perlu disingkirkan (dalam m3 ) untuk memproleh satu ton bahan galian.

Nitrogliserin (nitroglyserine)Zat organic yang merupakan bahan dasar untuk bahan peledak golongan dinamit, senyawa kimia ini sangat peka dan mudah meledak.

Parit uji (trench)Parit yang dibuat untuk mendapatkan percotohan dalam jumlah yang banyak.

Peledakan (blasting)Kegiatan pemecahan suatu material (batuan) dengan menggunakan bahan peledak.

Pelimbahan (tiling pond)Tempat pinimbunan atau penumpukan ampas dari suatu pabrik pengolahan.

Pelobongan bawah (underhand stoping)Suatu cara pelombongan atau penggalian bahan galian pada penambangan bawah tanah yang mengarah kebawah.

Pelobongan datar (breast stopoing)Pelombengan yang arah geraknya horizontal /mendatar.

18

Pelobongan penggulung datar (flat back stoping) Suatu cara Pelobongan arah ke atas dengan menghancurkan lapisan demi lapisan sejajar dengan lantai kerja.

Pelobongan terbuka (open stope)Suatu cara pelompongan dengan alamiah,yaitu dengan meninggalkan bahan galian sebagai pilar.

Pelumat batang (rod pilar)Pengerus guling yang menggunakan batang-batang baja bebentuka selinder masif yang panjangnay kira-kira sama dengan panjang selinder.

Pelumat bola (ball mill)pelumat guling yang menggunakan bola besi atau bola baja sebagai media lumat.

Pemaduan (blending)Pencampuran berbagai bahan mentah atau bijih yang bertujuan memperoleh hasil campuran yang mempunyai kadar tertentu.

Pemanfaatan efektif (effective exploiting)Angka dalam persen yang menunjukan tingkat pemanfaatan alat atau kesatuan peralatan sesungguhnya dalam waktu yang dijadwalakan, perbandingan antara jam kerja sesungguhnya dan jam kerja yang dijadwalkan.

Pemasangan balok (timbering)Pekerjaan menyusun balok-balok dalam rangka penyangga

Pengeboran tumbuk (churn drilling)Jenis pengeboran yang menggunakan pengisihan tumbukan batang bor dengan mata bornya pada betang.

Pembuangan ampas (tailing disposal)1. cara pembuangan ampas suatu tempat atau proses pengolahan2. tempat penampungan ampas suatu proses pencucuian

pemercotohan alur (channel sampling)suatu cara pemencontohan dengan membuat alur pada dinding batuan sebagai pemercontoh yang diambil

pemencontohan ruang (bulk sampling)pengambilan percontohan dengan jumlah yang besar dengan cara penggalian suatu

parit. Pemindahan tanah (earth moving)

Beberapa pekerjaan yang meliputi perintisan, penggalain ,pembongkara, pemuatan da pengangkutan tanah.

Pemotongan bawah (undercutting)Suatu kegitan yang biasa dilakukan pada tambangan batubara bawah tanah dalam rangaka penggalain dengan memotong bagian bawah dari blok batubara itu agar diperoleh lantai yang rata dan bebas dari pengotoran batuan lantai.

Pemotong bawah (undercutter)Suatu alat pada tambang batubara bawah tanah berbentuk gergaji rantai yang digunakan untuk pemotongan bawah.

Penambangan bawah tanah (underground mining)Cara penambangan yang dilakukan dibawah permukaan tanah.

Penambangan terbuka (underground mining)Suatu cara penggalian bahan tambang tempat semua kegiatan penggalaian dilakaukan pada tempat terbuka yang langsung berhubungan dengan udara.

Penampungan buangan (waste disposal)

19

Suatu daerah yang khusus disediakan untuk menampung buangan tanah penutup pada proses penambangan suatu bahan galian.

Penapalan lempung (mud capping)Suatu cara peledakan ulang terhadap bongka batuan dengan menapalakan lempung diatas bahan peledak pada bongkahan batuan itu.

Pengadukan, pencampuran (mixing)Percampuran yang dilakukan sedemikian rupa sehingga sifat kimia yang dicampur tidak berubah.

Pengecilan ukuran, reduksi ukuran (sise reduction)Segalah usaha yang dilakaukan untuk mengecilakan ukuran seperti pemecahan, peremukan, pengerusan, dan pelumatan.

Penguat (booster)Bahan peledak dengan sifat khusus yang digunakan untuk mengawali peledakan bahan peledak berikutnya.

Pengupasan (stripping)Segalah kegiatan penyingkiran (penggalian, pembongkaran, pengangkutan, pembuanagan) lapisan penutup suatu cebakan bijih atau bahan galian tambang yang akan ditambang secara tambanga terbuka.

Penirisan (drainage)Upaya yang dilakukan terus menerus untuk memompakan air keluar dari daerah penambangan.

Penupu bor (jackleg drill)Alat yang digunakan untuk menumpu bor sentak yang mempermudah operasi

pemboran. Percotoh (sampel)

Satu bagian kecil jumlah material yang masih dianggap mewakili material itu untuk tujuan analisis.

Peremuk (crusher)Mesin yang digunakan untuk meremuk batu atau material lainya.

Peremukan (crushing)Mengecilkan ukuran batuan atau material lain dengan menggunakan peremuk.

Peremuk kerucut (cone crusher)Peremuk kisar yanag digunakan untuk meremuk material tahap kedua.

Peremuk rahang (jaw crusher)Peremuk yang menghancurkan material padatan dengan cara menjepitnya diantara dua lempung remuk.

Peremuk rol, peremuk selinder (crushing roll)Mengecilakan ukuran batuan atau material lainya dengaan mengunakan peremuk berbentuk selinder.

Perolehan (recovery)Pada pengolaha bahan galian merupakan persen total logam yang ada pada bijih yang terdapat sebagai kosentrat.

Perolehan penambangan (mining recovery)Angka menujukan perbandingan antara hasil yang diperoleh dari suatu penerapan cara penambangan tertentu dan jumlah cadangan yang ada.

Peta geologi (geologi map)

20

Peta dari suatu daerah yang menggambarkan batas penyebaran batuan serta segalah unsur struktur geologi.

Pillar (pillar)bagian bahan galian atau batubara yang ditinggalkan dan dapat berfungsi sebagai penyangga.

Pintu corongan (chute gate)Pintu yang dipasang pada bagaian bawah corongan dengan maksud untuk mengatur jumlah aliran material yang keluar dari cerowongan.

Pola pemboran (cut drilling)Pola pemboran untuk tujuan peledakan yang menujukan jumlah lubang bor, kedalaman dan arah lubang bor.

Pola pemboran (drilling pattern)Suatu polah ledak atau susunan lubang bor untuk peledakan yang menunjukan kedalaman dan arah lubang bor.

Pola – V (V – cut )Suatu pola pemboran untuk peledakan yang arah lubang pemborannya berbentuk V.

Persen muai (percent swell)Angka yang menunjukan besarnya pertambahan volume material lepas terhadap material ditempat.

Prospeksi (prospecting)Kegiatan penyelidikan awal suatu daerah dalam upaya mendapatkan material material berharga.

Penggaruan (ripeing)Proses pembongkaran batuan (material) dengan “bulldozer” yang diberi garu berbentuk linggis-linggis tajam yang ditarik pada bagian belakang “bulldozer” itu,

Pengisihan ampas (weste filing)Cara pengesihan lubang bekas galian penambangan dengan menggunakan ampas yang berasal dari suatu tempat pengolahan bahan galian.

Pengisiahan lapis, pemuatan lapis (deck loding)Suatu cara pengisiahan bahan peledaka dalam kolom lubang tembak dan tidak hanya terdapat sebuah konsentrasi bahan peledak, hal ini dilakukan misalnya karena adanya sturuktur perlapisan lunak keras pada batuaan yang diledakkan atau kerana hala-hal yang lain dengn pertimbangan perbaikan prakmentasi dan efisiensi pemakaian bahan peledak itu sendiri.

Pengklasifikasian (classifier)Mesin yang digunakan untuk mengklasifikasi umpan dalam proses pengolahan bahan galian.

Pengolahan (dressing)Pekerjaan pengolahan yang dilakukan pada bijih tanpa mengubah sifat-sifat fisik atau kimianya, misalnya pencucian, peremukan atau penggerusan dan konsentrasi.

Pengolahan bahan galian (mineral dressing)Pemisahan mineral berharga dari yang tidak berharga tanpa mengubah sifat-sifat fisik kimia atau kimianya dari mineral yAng diolah.

Rapat pengisiaan (loading density)Jumlah bahan peledak perkolom lubang tembak yang dinyatakan dengan lb/ft, kg/m.

Rekahan belakang (beck break)Bagiaan batuan induk dibelakang garis peledakan yang turut terbongkar pada suatu proses peledakan batuan.

21

Reklamasi (reclamation)Suatu upaya untuk mengebaliakan bekas daerah penambangan menjadi daerah yang dapat berguna, biasanya dilakukan dengan pengaturan kembali kuntur permukaan tanah dan melakukan penanaman tumbuh-tumbuhan.

Reostat (rheostat)Suatu perantai ukur kemampuan mesin peledak dalam kenaikannya untuk dapak meledakan jumlah detonator elektrik yang dihubugkan secara seri.

Ruang dan pilar (room and pilar)Suatu sara penambangan bawah tanah untuk bahan galaian yang dilakukan dengan menggali bahan galian itu dalam ruang-ruang dan meninggalkan pilar sebagai penyangganya.

Sangkar (cage)Jenis alat angkut pada sumuran bawah tanah berbentuk sangkar yang bergerak naik turan pada sumuran dengan pengangkut lori isi dari tanah kepermukaan tanah dan sebaliknya,membawa lori kosong dari permukaan tanah kedalm tambang.

Selubang, pipa selubang (casing, casing pipa)Pipa baja yang dalam pengeboran berfungsi sebagai pelindung diding lubang bor agar tidak runtuh.

Serbuk hitam (black powder)Sejenis bahan peledek lemah yang merupakan campuran KNO3 atau NAO3 bubuk arang dan belerang, banyak digunakan sebagai petasan, juga pada peledakan.

Serpihan serbuk (cuttings)Potongan –potongan batu atau sering berbentuk serbuk dari batuan sebagian hasil pengeboran, hancuran batuan ini akan dibawah keluar oleh cairan Lumpur pada pengeboran putar.

Sesar (fault)Suatu rekahan atau daerah rekahan yang terjadi sebagai akibat pergeseran dua sisi yang satu terhadap yang lain.

Sumur uji (test pit)Sumur yang dibuat untuk mendapatkan percontohan dari dinding-didindinya, berukuran 1 x 2 meter dan kedalaman sampai 7 meter.

Sumuran kombinasi (combination shaft)Jenis sumuran yang merupakan jalan utama masuk ketambang bawah tanah yang terdiri dari kombinasi sumuran tega atau vertical dan sumuran miring.

Sumuran buntu (blind shaft)Sumuran yang tidak berhubungan langsung dengan udara luar dan berfungsi sebagai sumuran utama.

Sumuran miring (inclinet shaft)Sumuran yang dibuat miring sesuai dengan bentuk dari urat dan yang akan berfungsi sebagai jalan utama ke bawah tanah.

Sumuran naik (upcast)Salah satu sumuran yang dalam satu sistem pengaliran udara tambang bawah tanah dimaksud untuk alairan naik atau keluar udara dari dalam tambang.

Sumuran vertical (vetikal shaft)Sumuran utama yang dibuat hampir tegak lurus atau yang dibuat kearah pusat bumi yang merupakan penghubung antara permukaan tanha dengan jaringan jalan tambang bawah tanah.

Sumuran turun (downcast shaft)

22

Salah satu sitem sumuran yang yang dalam sistem pengaliran udara tambang bawah tanah dimaksud untuk alairan udara turaun atau masuk kedalam tambang.

Sumuran udara (air shaft)Sumuran yang dibuat kedalam tambang bawah tanah yang berfungsi melakukan udara untuk ventilasi tambang.

Tahanan (grade resistance)Suatau tahan berupa gaya-gaya yang berkerja sebagai akibat adanya kemiringan suatu permukaan tempat benda berada.

Tahanan guling (rolling resisteace)Jumlah gaya-gaya luar yang bekerja berlawanan dengan arah gerak roda kendaraan yang berguling diatas permukaan jalan atau permukaan tanah.

Tambang (mine)Suatu bukaan atau galian dari bumi dengan tujuan memperoleh mineral berharga.

Tambang alluvial (alluvial mine)Sebutan yang diberikan pada bentuk atau cara penggalian cebakan-cebakan alluvial .

Tambang bawah tanah (Undergraun mine)Sistem penambangan bahan galian yang dilakukan dibawah tanah dengan cara terlebih dahulu membuat jalan utama masuk menuju tempat penggalian, jalan utama , masuk berupa sumuran (shaft) atau terowongan (adit).

Tambang bijih terbuka (open pit)Istilah yang digunakan untuk tambang terbuka yang menambang material bijih.

Tambang habis (mine out)Bagian suatu bahan galian yang telah habis digali.

Tambang terbuka (strip mine)Jenis tambang terbuka untuk cebakan-cebakan yang mendatar, atau hampir mendatar, seperti batubara.

Tambang terbuka (surface mine)Jenis tambang yang semua kegiatannya langsung berhubungan dengan udara luar.

Tegangan normal (normal stress)Jenis tegangan yang arahnya tegak lurus terhadap bidang tempat tegangan itu berada.

Tegangan tarik (tensile stress)Besarnya tarikan yang bekerja pada suatu titik pada material

Tegangan tekan (compressive stress)Bedanya tekanan yang bekerja pada suatu titik material

Terowongan (adit)Jalan masuk utama ke tambang bawah tanah yang dibuat mendatar dan menghubungkan tempat bawah tanah dengan udara luar.

Terowongan silang (crossed cut)Buakaan masuk utama dalam tambang bawah tanah yang menyilang jurus jebakan atau urat dan menembus urat itu.

Timbunan (stok pile)Kumpulan barang-barang ditimbun atau disimpan

Timbun kembali (back filling)Pekerjaan timbunan kembali terhadap lubang-lubang galian.

TNT (trinitro toluene)Suatu jenis bahan peledak kuat.

Triot, kaki tiga Suatu alat penyangga mesin bor yang berdiri dari tiga buah kaki berbentuk batang.

23

Tunda (delay)Adanya tambahan waktu karena hambatan, dalam peledakan dengan sengaja diberikan perbedaan waktu peledakan suatu lubang tembak dengan yang lain dengan menggukan pemicu tunda.

Tunda mili detik (milli second delay)Cera penundaan peledakan dengan mengunakan jenis detonator tunda dengan selang waktu dalam per seribu dedik.

Udara balik (retur Air)Udara yang telah digunakan dalam jaringan ventilasi tambang bawah tanah, dan berada dalam jalur yang akan keluar

Uji ketercucian (westability test)Suatu cara pengujian fraksi-fraksi batubara untuk melibatkan masalah akan dihadapi pada proses pencuciannya.

Urat (vein)Zona atau sabuk mineralisasi batuan, terletak dalam suatu batas dan terpisah dari batuan lainnya, termasuk semua cadangan mineral yang yang ditemukan zona mineralisasi atau sabuk yang berasal dari sumber dan proses yang sama.

Ventilasi (ventilation)Sirkulasi udara segar ke dalam tambang bawah tanah atau ruangan dengan prisip pengendisian udara-udara dalam melakukan control aliran udara, ventilasi menurunkan faktor utama dalam menunjang keselamatan, kesehatan dan efesiensi kerja dalam tambang bawah tanah.

Ventilasi alam (natural ventilation)Aliran udara dalam tambang bawah tanah sebagai akibat adanya perbedaan suhu pada dua titik.

Ventilasi Bantu (ventilation auxiliary)Sietem pengaturan aliran udara dengan pemasangan kipas angin atau untuk suatu lokasi dalam tambang bawah tanah.

Ventilasi searah (one way ventilation)Sistem ventilasi tambang dengan cara melakukan sumuran naik yang berfungsi sebagai penghisap udara tambang pada tepi batas daerah penambangan terletak jauh dari sumuran turun.

Ventilasi tambang (mine ventilation)Pekerjaan pengaturan aliran udara pada jaringan jalan-jalan dalam tambang bawah tanah yang berhubungan dengan baik persoalan kuantitas maupun kualitas udaranya.

Ventilator (ventilator)Peralatan mekanik untuk menghasilkan aliran udara,yang dapat berupa kipas tiup atau hisap.

Waktu daur, waktu edar (cycle time)Waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu kegiatan tertentu, misalnya pemuatan, pengangkutan dan pemboran.

Waktu tunda (delay)1. dalam pekerjaan sismik biasa, waktu tunda merupakan waktu tambahan yang

ditempuh suatu gelombang untuk mengikiti lintasan panjang dan sepanjang lintasan terpendam jika dibandingkan dengan keadaan bila mana gelomabang itu mengikuti lapisan yang sama, tetapi dianggap secara hopotesis terletak pada muka tanah atau pada permukaan rujukan.

24

2. kelambatan yang ditimbulakan oleh suatu saringan 3. tertundanya waktu disediakan oleh pemicu tunda.

Zat peledak (blasting agent)Sejenis bahan peledak kuat yang terdiri dari bahan –bahan kimia yang tidak mengandung nitrogliserin satu persatu secara terpisah bahan-bahan penyusun itu tidak termasuk kedalam bahan peledak.

RINGKASAN UJIAN SKRIPSI

Pertambangan adalah kegiatan yang dilakuan untuk mendapatkan mineral berharga yang terdapat dipermukaan bumi, yang dimulai dengan prospek, ekplorasi, study kelayakan, penambangan/pengangkutan, pengolahan bahan galian, metalurgi, ektraksi, pemurnian penjualan.

Penambangan adalah kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan penggalian mineral-mineral berhaga yang terdapat dialam yang dilakukan dengan pembongkaran , pemuatan, pengangkutan material/bahan galian.

Tambang adalah suat tempat atau lokasi dimana aktifitas kegiatan penambangan berlangsung.

Ekplorasi adalah suatu kegiatan dalam rangka mendapat cadangan suatu deposit, atau pekerjaan selanjutnya setelah ditemukan endapan mineral berharga yang meliputi pekerjaan-pekerjaan dan mendapatkan ukuran, bentuk, posisi, kadar rata-rata dan cadangan dari endapat tersebut.

Mineralogy adalah ilmu yang mempelajari mineral. Mineral adalah suatu istilah umum untuk semua benda padat yang terbentuk dialam,

mempunyai komposisi kimia tertentu dan sifat fisik yang tertentu pula/tetap. Batuan adalah sekumpulan mineral yang terdiri dari zat-zat anorganik yang terbentuk

dialam. Sumberdaya adalah longgokan alamiah dari zat padat, zat cair atau gas yang terdapat

dialam, mengandung satu jenis atau lebih komuditas, diharapkan untuk bernilai ekonomis untuk ditambang.

Cadangan adalah volume cebakan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis, setelah dihitung berdasarkan metode-metode tertentu.

Bijih adalah endapan dari kumpulan mineral-mineral yang dari padanya yang dapat diambil satu atau lebih logamnya dengan menguntungkan berdasarkan keadaan teknologi dan ekonomi pada saat itu.

Cadangan bijih adalah jumlah cebakan bijih yang mempunyai nilai ekonomis untuk ditambang.Sedangkan untuk membedakan antara jumlah cadangan yang dihitung dari hasil kegiatan ekplorasi dengan cadangan layak tambang, maka perlu diketahui dahulu miniable reserves.

Miniable reserves adalah bagian cadangan bahan galian yang layak tambang dengan teknologi penambangan pada saat itu.

Cut of grade adalah kadar terendah dari suatu endapan bijih yang dapat memberikan keuntungan apabila timabang.

COG = x 100%

Tonnage = luas x kedalaman x density insitu = jumlah tonnage.Tonnage x kadar = jumlah cadangan

25

Sweel faktor adalah perbandingan antara volume insitu dengan volume loose dikali 100%

Persen sweel (penyusutan) = volume loose / volume insitu – 1 x 100% Effisiensi kerja adalah perbandingan antara volume material yang akan digali oleh

suatu alat dengan dengan volume buket dari alat tersebut. Arti kadar 2.1 % Ni adalah 100 ton bijih Ni terdapat 2.1 ton logam nikel. Berat jenis adalah perbandingan berat suatu material dan berat air pada volume yang

sama.

Atau Bj = =

Bobot isi atau Density adalah perbandingan antara berat dengan satuan isi (ton/m3). MF = faktor yang menunjukan sejauh mana ketersedian kerja alat yang berlainan Curah hujan mempunyai satuan mm, sebab dalam luar 1 m2 dapat diperoleh air

setinggi X mm. Misal : 10 mm terdapat 10 ltr air dalam luas 1 m2

Dimana : 10 dm3/1 m2 = 0.01 m = 100 mm ------ 0.01/1000 = 10 mm

Atau 10 mm/24 jam artinya dalam 24 jam tertampung sejumlah air sebanyak 10 liter dalam luas 1 m2.Dibuktikan : 1 liter = 1 dm3

10 liter = 0.01 m3

10ltr/m2 = 0.01 m3/ m2

= 0.01 m = 10 mm Penyelidikan umum adalah pencarian indikasi dan lokasi cadangan mineral. Dalam hal

ini terlibat keilmuan geologi, geofisika dan geokimia. Study kelayakan adalah pengambilan keputusan untuk membatalkan atau menerukan

ke tahap penambangan. Dalam tahap ini digunakan indikator stripping ratio untuk menentukan metode penambangan terbuka yang akan digukan.

Kontruksi adalah pembutan sarana dan prasara utama dan penujang kegiatan penambangan.

Ekploitasi adalah pengoperasian peralatan tambang untuk melakukan penggalian, pengankutan, pengaliran, dalam memindahkan mineral dari bawah kepermukaan bumi, selanjutnya lebih dikenal dengan produksi.Ekploitasi juga merupakan kegiatan didalam pertambangan yang bertujuan untuk mengambil atau melepas mineral-mineral berharga dari batuan induknya untuk kemudian dibawah kepermuakaan.

Prospeksi adalah kegiatan penyelidikan, pencarian dan atau penemuan endapan-andapan mineral berharga.

Dinding bawah (foot wall) Bagian bawah dari badan bijih yang berbentuk datar atau miring yang langsung bersinggungan dengan betuan samping.

Distribusi udara ( ais distribution)Membagi udara segar didalam jumlah tertentu ke beberapa tempayt kerja pada tambang bawah tanah.

Dodol (cartridge)Suatu bahan peledak berbentuk tabung atau dodol yang digunakan pada pekerjaan peladakan ditambang.

Dawnhill loading

26

Cara pengisihan (pada scraper) dengan memanfatkan gaya berat atau grafitasi, pada suatu lereng yang landai sehingga waktu pengisihan lebih singkat

Dozer mining (angledozer)Traktor yang diberi bila dimukanya yang dapat disetel tinggi rendah, dan sudunya digunakan untuk menggali, mengusur tanah atau material

Drift, jalur (jalur)Terowonagan pada tambang bawah tanah yang dibuat sejjar dengan jurus jebakan bahan galian.

Factor bahan peladak (fowder factor)Angka yang menujukan beberapan ton material berhasil diledakan oleh 1 kg atau 1 buah bahan peledak.

Factor kemantapan( safety factor)Angka yang menunjukan perbandingan antara momen penahan dan momen penggerak dari suatu kelongsoran

Factor keserasian (match factor)Angka yang menujukan tingkat keserasian kerja antara alat muat dan alat angkut.

Factor ketetapan(impermeability factor)Perbandingan antara air hujan yang mengalir dan yang jatuh di permukaan.

Factor muai (swell factor)Angka yang menujukan antara volume material dalam keadaan di tempatdan volume material dalam keadaan lepas.

Factor penambangan (minig factor)Angka yang menunjukan perbandingan antara hasil sebenarnya yang diperoleh dari pekerjaan penambangan suatu cebakan dan jumlah cadangan yang telah dihitung pada tahap ekplorasi.

Factor susut (shrinkage factor)Angaka yang menunjukan perbangdingan susutnya volume material bila material (yang telah dipindahkan)dipadatkan pada keadaan volume material ditempat.

Flotasi (flotation)Prosese kosentrasi mineral berharga yang didasarkan atas perbedaan sifat-sifat fisik – kimia dipermukaan mineral dengan cara pengapungan,sedangkan mineral lainya tetap berada didalam larutan.

Factor isi (mangkuk) (fill factor) buket.Angka perbandingan yang menujukan berapa bagian suatu mangkuk singkun atau bak yang dapat terisi terhadap isi sebenarnya mangkuk, singkun atau bak itu.

Gali timbun (cut and fill)Suatu cara penambangan yang dilakukan dengan mengisi kembali rongga yang terjadi karena penggalian suatu bahan galian, penimbunan kembali rongga ini dilakukan secara berurutan.

Galian wanta (run of mine)Hasil yang diperoleh langsung dari proses pengalian atau penambangan, untuk membayar biaya produksi.

Gamang air (hydrophobic)Keadaan yang menolak air, tidak basah bila terkena air.

27

Gamang udara (aerophobic)Sifat permukaan mineral yang basah bila terkena air.

Gas lembab (inert gas)Gas yang secara formal kimiawi tidak aktif, khususnya dalam pembakaran.

Gas racun (poiser gas)Gas yang keberadaanya di udara akan menyebabkan pada tubuh.

Gaya tarik (drawhar mull)Suatu gaya tarik yang diberikan oleh lokomotif pada batang rangakian pada kereta atau lori.

Gaya traksi (traktife effort)Gaya yang diberikan oleh mesin penggerak kepada roda untuk dapat mulai maju.

Granulasi,pembutiran (granulation)Proses pembentukan butiran partikel

Hilang penambangan (mining loss)Hilangnya sebagiana hasil penambangan sebagai akibat penambangannya.

Irisan atas (top slicing)Cara penambangan bawah tanah dengan pelembengan amrukan yang diterapkan dengan cara pengamrukan lapis demi lapis bahan galian

Isopak (asopach)Garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai harga nilai kalor, ketebalan lapisan yang sama pada suatu peta cebakan batubara.

IsovolGaris yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai harga zat terbang yang sama pada suatu peta cebakan batubara.

Jalan angkut (haulageway)Jalan pengangkutan pada tambang, baik pada tanmbang terbuka maupun jalan bawah

tanah Jalan masuk (entrance entry)

Jalan (lubang) masuk yang menghubungkan tambang bawah tanah dengan permukaan, yang dapat berupa jalan pengangkutan ataupun jalan aliran udara (ventilasi).

Jalan udara (air way)Saluran, dapat berupa pipa, terowongan ataupun sumuran, yang berfungsi untuk melewatkan udara .

Jam menunggu (standby hours)Waktu suatu kesatuan peralatan atau alat menunggu untuk dioperasikan sebagaimana fungsinya dalam suatu kondisi operasi.

Jam perbaikan (repair hours)Waktu yang dipergunakan oleh suatu kesatuan peralatan atau alat untuk menunggu suku cadang, memperbaiki dan waktu untuk pemeliharaan

Jaringan ventilasi (ventilation petwerk)Daerah dalam tambang bawah tanah yang dialiri udara bersih dan kotor berikut kipas angin utama ataupun pembantu.

Jengkek diafrgma, jig diafragma (diafragma jig)Jig yang digunakan pada kosentrsi bijih cara gravitasi mengunakan-gerakan-gerakan diafragma untuk menimbulkan gerakan bolak-balik air.

Jengkuk (jig)

28

Alat yang digunakan memisahkan mineral berat dari yang ringan dengan prinsip menjengkukan

Jenjang (bench)Bentuk undakan yang sengaja dibuat dalam pekerjaan penggalian atau penambangan

Jig torak (plunger jig)Jig yang gerakan-gerakannya ditimbulkan oleh geraka-gerakan bolak balik torak.

Kadar batas, kadar peteng (cut of grade)Kadar terendah suatu penggalian atau kadar rata-rata suatu campuaran penggalaian bahan galian atau mineral yang masih memberi keutungan apabilah ditambang atau diolah dengan teknologi tertentu pada keadaan ekonomi tertentu.

Kaki,jejang (too bench)Bagian bawah suatu jenjang

Kapasitas munjur (heapet capacity)Pengisihan material dengan mangkuk atau bak dalam keadaan munjung sesuai dengan sudut geming dari material yang diangkut.

Kapasitas peres (struck cpasity)Ukuran dari volume material dalam mangkuk,singkup atau bak yang sama dengan ukuran sebenarnya dari mengkuk, singkup dan bak.

Karat :1. cara mengatakan kemurniaan emas dan emas murni itu adalah 24 karat2. satuan berat untuk intan yang sama dengan 200 mg

Karbon tertambat (fixed carbon)Kandungan karbon dalam proses yang di proleh dari hasil analisis hampiran (proximate analysis) sebagai hasil pengurangan (100 – M – A – T ) dimana:

M = lengas bawahA = Abu (ash)T = zat terbang (volatile matter)

Kawat pandu (loading wire)Dua lembar kawat yang terdapat pada detonator elektrik atau pemicu elektrik

Kawat untai (leg wire)Dua lembar kawat yang terdapat pada detonator elektrik atau pemicu elektrik

Kecelakaan (accident)Suatu kejadiaan yang mengakibatkan seseorang pekerja menderita luka atau sakit sehingga tidak dapat bekerja lebih dari tiga hari secara berturut-turut.

Kecepatan (velocity)Kecepatan adalah per satuan waktu

Kecepatan detonasi (detonating velocity)Kecepatan rambat dalam medan reaksi suatu bahan peledak yang berbentuk selinder.

Kecepatan ledak (exclusive sen hivity)Alfat mudahnya bahan peledak terledakan, pengujian dilakukan dengan meledakan suatu dodol bahan peledak pada jarak tertentu dari bahan peledak lain yang diledakkan.

Kecepata picu kecepatan detonasi (velocity detonating)Kecepatan reaksi detonasi atau ledakan bahan peledak dalam kolom bahan peledak itu sendiri, kecepatan gelombang kejut menjalar dalam muatan bahan peledak yang meledak.

Kekenyalan, ketahanan batuan (resiliense of rock)

29

Dalam hal peledakan batuan yang menunjukan bahwa kemampuan batuan itu dalam menaggung gelombag peledakan tanpa terhancurkannya batuan itu,

Kekuatan dodol (catridge strength)Kekuatan peledakan suatu bahan peledak jenis dodol

Kemantapan lereng (slope stability)Keadaan lereng yang terjamin tidak terjadinya proses kelongsoran

Kemiringan ( dip ) :1. sudut yang dibentuk antara bidang pantul atau bidang bias dan horizontal 2. sudut yang dibentuk antara lapisan batuan dan bidang horizontal

Kemiringan semu (apparent dip)Penampang dibuat menyudut terhadap arah jurus lapisan kemiringan lapisan pada bidang penampang itu disebut kemiringan semu, besar kemiringan semu selalu lebih kecil dari pada kemiringan sejati.

Kemiringan sesar (fault dip)Inklinasi vertical suatu bidang sesar atau zone geser, yang diukur dari bidang

horizontal. Kereta ulang aling (shuttle car)

Jenis kereta anggkut pada tambang batubara bawah tanah yang berfungsi menampung batubara dari permukaan yang mengangkutnya dan menuangkaanya pada titik tuang alat angkut selanjutnya (biasanya conveyer sabuk).

Keselamatan tambang (mine safety)Hal-hal yang berhubungan dengan masalah keselamatan dalam pekerjaan

penambangan. Keselarasan (conformity)

Keadaan uratan lapisan batuan yang sesuai dengan umur pembentukannya. Keterbasahan, kemampubasahan (wetability)

Sifat permukaan mineral yang dapat dibasahi oleh cairan yang menentukan mudah atua sukarnya dalam proses pengolahan

Keterboran batu (rock drill lability)Angka yang menujukan mudah atau sukarnya suatu jinis batuan di tembus oleh alat bor, harga keterboran yang tinggi berarti mudahnya batuan itu dibor.

Keteremukan (crushability)Besarnya menujukan mudah atau sukarnya material meremuk atau diremukan.

Ketersediaan (availability)Kesiapan suatu alat atau kesatuan peralatan untuk dapat dipakai atau operasiakan dalam waktu yang telah ditentukan..

Kipas angin Bantu (auxiliary fan)Kipas angina yang diletakkan pada suatau titik dalam jaringan ventilasi untuk membantu aliran udara.

Kipas angin isap (axuhaust fan)Jenis kipas angin yang berfugsi menghisap udara dari suatu ruangan atau tambag bawah tanah.

Kipas angin ventilasi (ventilation fan)Kipas angi tiup atau isap ukuran besar untuk menimbulkan aliran udara secara

mekanik. Kitar (trip)

30

Suatu bilangan yang menunjuakan jumlah kegiatan yang dapat dilakukakan oleh suatu sarana angkut dari suatu titik semula persatuan waktu.

Komonisi, pengecilan ukuran (cominution)1. peremukan dan penggiringan bijih dengan cara pukulan, sentakan atau gerusan.2. segal usaha yang dilakukan untuk mengecilkan ukuran material dalam proses

pengolahan bahn galian. Kompresor (compressor)

Alat yang berfungsi memanfaakan udar besar menjadi udara bertekanan. Kompresor udara (air compressor)

Mesin yang menghisap udara luar dengan tekakan atmosfir setempat dan menekan, mengalirkannya denagan tekanan tinggi, alat penekan udara berupa baling-baling, torak, atau sudut, udara yang keluar dari alat ini disebut udara tekan.

Kosentrasi (consentration)Memisahkan mineral berharga dari mineral penyerta atau mineral pengotornya tanpa mengubah sifat fisik atau kimia dari material yang diolah, perbedaan sifat fisik yang ada dimanfaatkan untuk pemanfaatkanya.

Kosentrasi gaya berat (grafity cosentration)Pemisahn mineral berharga dari bijih dengan memanfaakan perbedaan berat jenis antara mineral yang akan dipisahkan.

Kosentrat (concentrate)Mineral berharga yang dipisahkan dari bijih setelah mengalami pengolahan tertentu.

Kontur (counter)Garis yang menghubungkan titik-titik dengan nilai, sama atau menujukan tempat berkedudukan nilai tetap suatu besaran pada peta atau diagram.

1. jelaskan perbedaan tahap-tahap kegiatan pertambangan & penambangan ?jawab :- Pertambangan adalah suatu kegiatan yang mencakup mulai dari prospeksi,

eksplorasi, evaluasi, development, eksploitasi dan penjualan/pemasaran bahan galian.

- Penambangan adalah suatu kegiatan yang berusaha melepaskan bahan galian dari batuan induknya yang dibawa kepermukaan untuk diolah demi kepentingan/kebutuhan orang banyak.

2. perbedaan mineral dan maseral ?jawab :- Mineral adalah suatu benda padat anorganik yang terdapat di alam secara

alamiah mempunyai komposisi kimia secara tertentu dan sifat fisik yang tetap.- Maseral adalah unsur-unsur organik yang terdapat di alam secara alamiah

sebagai pembentuk batubara.3. skala mosh ?

jawab :Skala mosh adalah skala yang menunjukkan tingkat kekerasan mineral yaitu daya tahan mineral terhadap goresan. 1. Talk : Mg3O4Si2O10

2. Gipsum : CaSO4 2H2O 3. Kalsit : CaCO3

4. Fluorit : CaF5

5. Apatit : C5PO4

6. Ortoklas : KalSi2O4

31

7. Kuarsa : SiO2

8. Topas : Al2(FOH)2SiO2

9. Korundum : Al2O3

10. Intan : C4. klasifikasi cadangan ?

jawab :1. Endapan bijih :a. ASTM (American Standart For Testing Material) :

- Proved (terukur) : jumlah endapan bijih yang dihitung secara kasar berdasarkan pemboran inti dengan tingkat ketelitian besar dimana jarak pemboran inti dengan lubang 250 m.

- Probable (Kira-kira) : jumlah endapan bijih yang dihitung secara kasar berdasarkan pemboran inti dengan tingkat ketelitian sedang dimana jarak pemboran inti dengan lubang 500 m.

- Imposible (Tidak pasti) : jumlah endapan bijih yang dihitung secara kasar berdasarkan pemboran inti dengan tingkat ketelitian jelek dimana jarak pemboran inti dengan lubang > 500 m.

b. USBM (United State Berau Of Mine) :- Measured (terukur) : jumlah endpan bijih yang dihitung berdasarkan

pemboran inti dengan tingkat ketelitian besar dengan jarak ¼ mile dan hasil sampel dihitung secara detail.

- Indicated (terduga) : jumlah endpan bijih yang dihitung berdasarkan pemboran inti dengan tingkat ketelitian sedang dengan jarak 3 ¼ mile.

- Inferred (terkira) : jumlah endpan bijih yang dihitung berdasarkan pemboran inti dengan tingkat ketelitian jelek dengan jarak 3 ¼ mile.

2. Batubara :- Reserves Measured (terukur) : sampai dengan jarak 0,5 –1 m.- Reserves Indicated (cadangan terduga) : sampai dgn jarak 1 – 1,5 m.- Reserves Inferred (cadangan terkira) : sampai dengan jarak 1,5 – 2 m.

5. perbedaan sumberdaya dan cadangan ?jawab :- Sumber daya adalah material yang terdapat di alam baik zat cair, zat pada

maupun gas yang mengandung satu atau lebih komoditas dan diharapkan dapat menguntungkan bila ditambang.

- Cadangan adalah endapan bahan galian yang dapat menguntungkan bila ditambang berdasarkan teknologi pada saat ini, karena telah melalui sutau perhitungan yang teliti.

6. apa yang dimaksud dengan anomali ?jawab :Anomali adalah segala sesuatu yang menunjukkan gejala yang lain daripada gejala di tempat lain.

7. tahap-tahap kegiatan eksplorasi ?jawab :1. Target eksplorasi meliputi dimana daerahnya, bahan galian apa.2. Peninjauan lapangan meliputi survei geologi regional, sampling secara acak

pada daerah-daerah prioritas.3. Eksplorasi pendahuluan meliputi pemetaan topografi, pemetaan geologi,

survei geokimia, survei geofisika dan pemboran awal.

32

4. Eksplorasi lanjut meliputi survei geofisika, pemboran lanjutan.5. Eksplorasi detail meliputi pemboran detail, sampling detail.6. cadangan bahan galian (cadangan terukur).

8. jelaskan metode geofisika dan geokimia ?jawab :- Metode geokimia adalah pengukuran secara sistematis satu atau lebih unsur

jejak dalam batuan, tanah, sedimen sungai aktif, vegetasi, air atau gas untuk mendapatkan anomali geokimia.

- Metode geofisika adalah kegiatan yang dilakukan berdasarkan kontras atau perbedaan sifat fisik dari batuan, mineral, dan bijih dari endapan yang diukur.

9. rumus kimia : galena, kalkopirit, silika, halit dan piritjawab :- galena : PbS- kalkopirit : CuFeS2

- silika : SiO2

- halit : NaCl- pirit : FeS2

10. genesa terbentuknya endapan nikel primer dan sekunder ?jawab :- Endapan nikel primer adalah endapan nikel yang terbentuk langsung dari

pembekuan magma yang membentuk batuan beku ultra basa peridotit dengan kandungan Ni ± 0,2 %.

- Endapan nikel sekunder adalah endapan nikel yang terbentuk sebagai konsentrasi residu dan proses pelapukan yang batuannya berasal dari batuan ultra basa peridotit dan serpentinit.

11. batuan-batuan yang mengandung Ni ?jawab :- peridotit : 0,2000 %- gabro : 0,0160 %- diorit : 0,0040 %- granit : 0,0002 %

12. apa yang dimaksud dengan skala ?jawab :Skala adalah perbandingan antara jarak penggambaran di peta dengan jarak sebenarnya dilapangan.

13. peralatan-peralatan tambang yang umum digunakan pada tambang nikel ?jawab :- Buldozer berfungsi sebagai alat dorong.- Excavator berfungsi sebagai alat gali dan alat muat.- Dumptruck berfungsi sebagai alat angkut.

14. jelaskan pengolahan dan metalurgi ?jawab :- Pengolahan adalah proses pemisahan mineral-mineral berharga dari mineral-

mineral tidak berharga. Proses pengolahan meliputi communution, sizing dan concentration.

- Metalurgi adalah proses ekstraksi logam dari bijihnya, dimana terjadi perubahan sifat kimia.

33

15. Apa itu COG ?jawab :- Kadar rata-rata terendah yang dapat menguntungkan bila ditambang

berdasarkan teknologi pada saat ini.- Kadar terendah yang masih menguntungkan bila ditambang.

16. Perbedaan stock yard dan stock pile ?jawab :- Stock yard adalah tumpukan material/bahan galian yang belum melalui suatu

proses pengolahan.- Stock pile adalah tumpukan material/bahan galian yang sudah melalui sutau

proses pengolahan.17. Apa itu mesh ?

jawab :Mesh adalah jumlah lubang yang terdapat dalam satu inch linier.

18. Pebedaan ETO dan EFO ?jawab :- ETO adalah produksi yang dilakukan pada front penambangan kemudian

diangkut ke stock yard.- EFO adalah produksi yang dilakukan pada saat pengosongan grizzly

kemudian diangkut ke stock pile.

19. Perbedaan iklim dan cuaca ?jawab :- Iklim adalah keadaan yang berhubungan dengan gejala atmosfir dan daerah

cakupannya luas dengan jangka waktu sangat lama.- Cuaca adalah keadaan pada suatu tempat dengan jangka waktu terbatas

dan daerah cakupannya kecil.20. Jelaskan jenis-jenis kontur ?

jawab :- Kontur indeks adalah garis kontur yang biasanya mempunyai nilai antara 5 –

10 kali dari kontur biasa, umumnya dibuat garis tebal.- Kontur setengah adalah garis kontur yang digambarkan dengan garis putus-

putus dengan nilai ketinggian adalah setengah dari kontur biasa.- Kontur biasa adalah garis kontur yang digambarkan dengan garis biasa yang

memperlihatkan titik ketinggian suatu daerah.21. perbedaan tambang terbuka dan tambang dalam ?

jawab :- Tambang terbuka adalah segala aktifitas penambangannya berhubungan

langsung dengan udara luar.- Tambang bawah tanah adalah segala aktifitas penambangannya tidak

berhubungan langsung dengan udara luar.22. Jelaskan metode tambang terbuka dan tambang dalam ?

jawab :1. Metode tambang terbuka :

- Open pit, open cut, open cast dan open mine adalah metode penambangan yang diterapkan untuk bahan galian logam.

- Quarry adalah metode penambangan yang diterapkan untuk bahan galian non logam.

34

- Strip mine adalah metode penambangan yang diterapkan untuk endapan bahan galian yang posisinya horisontal atau agak miring.

- Alluvial mine adalah metode penambangan yang diterapkan untuk endapan alluvial.

2. Metode tambang bawah tanah :- Open stope methods :

● gophering adalah sistem yang arah penggaliannya selalu mengikuti arah endapan bijih.

● underground glory hole adalah sistem penggaliannya dimulai dari atas raise dan diperbesar ke segala arah.

● shrikage stoping adalah sistem penggaliannya dilakukan secara over hand.● sublevel stoping adalah sistem dimana dibuat sublevel-sublevel dengan jarak

tertentu.- Supported methods :

● cut and fill stoping adalah sistem penggaliannya dimana broken orenya dikeluarkan seluruhnya dan diganti dengan fiiling material.

● shrinkage stoping adalah sisitem yang menerapkan perpaduan antara shrinkage dan cut and fill stoping.

● square set stoping adalah sistem penambangannya digunakan timber untuk menyangga seluruh ruangan bekas tambang.

● stull stoping adalah sistem penambangannya menggunakan stull untuk menyangga antara hanging wall dan foot wall.

- Caving methods :● top slicing adalah sistem penggaliannya diawali dari puncak yang dilakukan slice

demi slice.● sublevel caving adalah sistem penggaliannya dengan membuat sublevel-

sublevel.● block caving adalah penambangannya dengan memanfaatkan runtuhnya broken

ore dalam tiap block level.

23. Apa itu stripping ratio dan BESR ?jawab :- Stripping ratio adalah perbandingan antara jumlah overburden yang akan

dikupas dengan endapan bijih yang akan dikupas.- BESR adalah perbandingan antara keuntungan kotor dengan ongkos

pengupasan overburden.24. apa perbedaan over burden dan inter burden ?

jawab :- Overburden adalah material yang berada diatas endapan bahan galian.- Inter burden adalah material yang berada diantara endapan bahan galian.

25. curah hujan dalam mm buktikan ?jawab :Curah hujan mempunyai satuan mm, sebab dalam luas 1 m2 dapat diperoleh air sebanyak N mm. Misal : 10 mm/24 jam artinya dalam waktu 24 jam terdapat air sebanyak 10 liter dalam luas 1 m2.Bukti : 1 liter = 1 dm3

10 liter = 0,01 m3

10 liter/m2 = 0,01 m3/ m2

35

= 0,01 m = 10 mm (terbukti)26. cara menentukan % kemiringan jalan ?

jawab :Rumus dasar :

Sin α = a/ba Cos α = c/b

tg α = a/cb c Sec α = b/c Cotg = c/a

27. jelaskan cara menentukan lintang dan bujur ?jawab :Keliling bumi di katulistiwa : 40.070 kmKeliling bumi di kutub : 39.941 kmMaka tiap derajat bumi setara dengan :Lintang = 40.070 km/360º = 111,3056 kmBujur = 39.941 km/360º = 110,9472 kmBila letak kontra karya penambangan antara 116,40º BT – 116,55º BT (selisih 0,15º ) dan 8,5º LS – 9,05º LS (selisih 0,55º), maka luasnya adalah :

= (0,15º x 110,9472 km/º) x (0,55º x 111,3056 km/º)= ( 16,64208 x 61,21808) km= 1018,7961 km2

1. Penurunan Konversi satuan curah hujan (mm)Jawab :Curah hujan mempunyai satuan mm, sebab dalam 1 m2 dapat diperoleh air setinggi x.Misalnya 10 mm berarti terdapat 10 liter air dalam 1 m2, dimana :10 dm3 = 0,01 m3 = 0,01 m = 1 mm

1 m2 1 m2

Atau 10 mm/24 jam artinya dalam waktu 24 jam tertampung sejumlah air sebanyak 10 liter air dalam luas 1 m2

Bukti : 1 liter = 1 dm3

10 liter = 0,01 m3

10 l/m2 = 0,01 m3/m2

= 0,01 m = 10 mm (terbukti)

2. Penentuan Swell Faktor (Konversi BCM – LCM )

Jawab :

3. Penentuan Fill factor

Jawab : x100%

4. Produksi Alat Muat, alat Angkut dan alat doronga. Alat Muat

b. Alat Angkut

36

KB = Kb x Sf x ff x Sc. Alat Dorong

Dimana : Pm = Produksi alat muat (BCM/Jam) Pa = Produksi alat angkut (BCM/Jam) Pd = Produksi Dorong (BCM/Jam) Kb = kapasitas bucket alat muat (LCM) Sf = Swell Faktor (%) Ff = Fill factor (%)

Eff = Efisiensi kerja (%) Ct = Cycle Time (menit) KB = Kapasitas Bak alat angkut (BCM) KB = Kapasitas Blade (BCM)

Fp = Faktor penggaruan dan Faktor pendorongan (%)5. Penentuan Berat jenis

Jawab :

=…. gr/cm3

6. Klasifikasi Batubara Jawab :- ASTM (American Standart For Testing Material)

Ditentukan atas dasar hasil Vm, Fc, dan nilai kalor. Dimana batubara yang fixed carbonnya diatas 69 % diklasifikasikan sebagai high volatile A bitumineous coal sampai dengan meta antarasit. Bila kurang dari 69 % di klasifikasikan berdasarkan data nilai kalor dan diklasifikasikan dari lignit samapai high volatile B bituminous coal.

- Klasifikasi Internasional (Internasional Klasification of hard coal)Batubara yang mempunyai kadar zat terbang sampai 33 % (daf) dibagi menjadi 6 klas, sedangkan yang mempunyai kadar zat terbang lebih dari 33% dibagi menjadi 4 klas yang dibedakan menurut besarnya nilai kalor. Setiap klas terbagi atas group-group dengan menggunakan data nilai muai bebas. Kemudian setiap group dibagi menjadi sub group berdasarkan jenis tipe kokas menurut graiking.

- Klasifikasi SeilerYaitu klasifikasi didasarkan atas data hasil analisis ultimate dengan memplot % carbon dan hydrogen kedalam grafik seiler dengan basis batubara murni. C + H + O = 100 %

- fhNational Coal Board ClasificationDitentukan berdasarkan kadar zat terbang (damf) dan tipe kokas Grayking. Untuk batubara yang mempunyai kadar zat terbang sampai 32% maka klasifikasinya didasarkan atas data zat terbang sedangkan untuk batubara yang kadar zat terbangnya diatas 32% klasifikasi didasarkan atas data dari graiking.

37

RINGAKASAN

Tambang terbuka yaitu segala kegiatan /aktifitas penambangan yang dilakukan diatas atau relatif dekat permukaan bumi dan tempat kerjanya berhubungan langsung dengan udara luar

Pertimbangan yang perlu dilakukan untuk menentukan apakah suatu penambangan dibuka dengan tambang terbuka atau tertutup antara lain :

1. Kedalaman dari endapan, hal ini merupakan endapan kuno, karena dengan kemajuan teknologi sekarang ini faktor kedalaman bukan lagi merupakan suatu permasalahan, hal ini dapat kita lihat pada contoh berikut :

Dicikatok dengan kedalaman kurang dari 435 m, digunakan sistem tambang bawah tanah, sedangkan pada tambang tembaga di bingham (USA) dengan kedalaman lebih dari 435 m, masih digunakan tambang terbuka

2. Pertimbangan ekonomis, hal ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin dengan mining recovery yang semaksimal mungkin dan relatif aman bagi pekerja.

Mining rekovery yaitu : perbandingan endapan yang berhasil ditambang dengan endapan yang diperkirakan ada menurut perhitungan ekplorasi

Keuntungan tambang terbuka :1. ongkos operasi lebih murah2. mengamatan dan pengawasan relatif lebih mudah3. kondisi kerja yang lebih baik, karena langsung berhubungan dengan udara luar 4. alat-alat mekanis yang lebih besar dapat bekerja lebih leluasa, sehingga produksi

dapat ditingkatkan lebih besar5. mining recovery rata-rata lebih besar, batas-batas endapan lebih mudah diketahui

dan dapat dimanfaatkan, secara keseluruhan6. pemakaian bahan peledak dapat lebih effisien dan leluasa 7. relatif lebih aman, bahaya yang ditimbulkan hanyalah adanya kelongsoran, juga

dapat disebabkan oleh gas-gas beracun, kebakaran, keruntuhan dan lain-lain

1. Kerugian-kerugian tambang terbuka :3. karena pengaruh langsung dengan cuaca /udara, effisiensi kerja berubah-ubah

sesuai dengan keadaan cuaca4. kedalaman penggalian terbatas, hal ini cenderung tergantung dari bentuk endapanya 5. karena pengaruh dari pekerjaan blending/mixing, alat-alat tersebar letaknya,

sehingga menyulitkan pengaturnya dari alat-alat6. adanya kesukaran pembuangan overburden

2. Striping ratio adalah perbandingan antara banyak overburder dengan pengambilan ore-nya

3. Pengolahan tambang terbuka :i. Open pit/open mine/open cut/open cust, yaitu tambang terbuka yang diterapkan

untuk penambangan ore atau bijih

38

ii. Strip mine, yaitu tambang terbuka yang khusus diterapkan untuk endapan-endapan horizontal, terutama batubara juga penambangan untuk endapan garam yang mendatar

iii. Quarry mining yaitu sistem tambang terbuka yang diterapkan untuk endapan mineral industri, granit, marmer, batu gamping dll

iv. Alluvial mining, yaitu cara penambangan untuk endapan plaser atau aluvial, disebut juga “beach mine”

1. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan tambang :3. Keuntungan /laba yang diinginkan 4. Jumlah cadangan dan umur tambang 5. Batas maksimum dari pada kedalaman tambang pada akhir operasi 6. Kemiringan tebing 7. Stirping rationya8. Cut of gradenya

1. Production rate yaitu: perbandingan antara jumlah endapan dengan umur tambang2. Cut of grade yaitu :

a. Kadar terendah yang masih menguntungkan apabila bijih tersebut ditambang

b. Kadar terendah rata-rata yang masih memberikan keuntungan apabila bijih tersebut ditambang

1. Data-data eksplorasi yang diperluakan dalam perencanaan tambang :5. Keadaan endapan bijih yaitu :

Ukuran bentuk dan posisinya Sifat fisik, kekerasanya, struktur mineralnya Kadarnya, termasuk penyebaran kadarnya Type endapan (vein dll)

6. keadaan overburder dan contry rock7. keadaan pasaran dari pada produk yang pentingnya akan dihasilkan2. Pertimbangan ekonomi dalam perencanaan tambang :4. Nilai (value) endapan bijih perunit berat5. onkos produksi, yaitu ongkos yang diperlukan sampai mendapat produknya diluar

ongkos stripping, dinyatakan dalam per ton bijih 6. ongkos stripping of overburder :

ton “overburden” X ongkos penggalian pertahun

ton “ore” 7. cut of grade

3. BESR yaitu perbandingan antara keuntungan kotor (marginal Profit) dengan ongkos pembuangan overburden

BESR = (A – B ) / CDimana : A = nilai endapan bijih per ton

B = ongkos endapan bijih perton C = ongkos penggalian overburden perton bijih

39

BESR > 1 menguntungkan untuk ditambang secara tambang terbuka= 1 tidak menguntungkan dan tidak rugi< 1 tidak menguntungkan, lebih baik dicoba dengan tambang bawah tanah

4. Mixing yaitu percampuran dua atau lebih endapan bijih dengan kadar yang berlainan, sehingga didapat kadar yang sesuai dengan cut of grade. Contoh :

Daerah Kadar (X) Jumlah (ton)

A a b

B c d

C e f ab + cd + ef

Kadar rata-rata = X 100 % b + d + f

5. Teori terjadinya minyak bumi :Hingga kini sebagian besar para ahli berpendapat bahwa minyak bumi alamiah terbentuk dari bahan orgainik seperti plankton, algae, ganggang yang tertimbun jutaan tahun dalam endapan kerak bumi. Dalam perjalanan waktu yang panjang dibawah pengaruh tekanan dan temperature, organisme berubah menjadi minyak bumi. Titik-titik minyak itu bergerak dan akhirnya terhimpun dalam suatu jebakan yang disebut reservoir minyak.

6. Interestial water/connate Water yaitu : air yang terdapat pada reservoir minyak bumi

7. Primary recoverable reserves yaitu : cadangan tambahan sesudah primary recoverable reserves. Cadangan ini hanya dapat diambil dengan metode pengirusan tingkat kedua dan melakuakan biaya yang mahal.

8. Ultimate Recoverable Reserves yaitu :Cadangan terttinggi yang bisa diambil menurut batas-batas engineering yang ada

1. Proven Reserves yaitu :Cadangan yang didukung oleh bukti yang dapat dianggap kepastian

2. Probable Reserves (cadangan mungkin) / cadangan potensial yaitu :Cadangan yang didukung oleh data yang menunjukan kemungkinan terdapat kandugan minyak didaerah itu apabila daerah tersebut ditelaah secara teoritis

3. Discounted total reserves yaitu :Cadangan yang terdiri dari jumlah 100% cadangan pasti , 50 % cadangan mungkin, 25% cadangan harapan

4. Tenaga Gerak Dalam Produksi Lapangan Minyak Solution/Internal Gas Drive/Depletion Drive :

tenaga gerak minyak dan gas bumi disi berasal dari gas yang terlarut didalam minyak pada suatu kondisi didalam reservoir akibat perbedaan tekanan antara dalam reservoir dengan permukaan tanah yang disebabkan adanya hubungan

40

keduanya yang di hubungkan oleh sebuah lubang bor yang dibuat, maka beda tekanan itulah yang menyebabkan gas yang terlarut dalam minyak mengembang.

Akibat pengembangan gas itulah minyak akan terdorong untuk bergerak menuju lubang bor yang selanjuntnya akan sampai kepermukaan tanah. Dengan tenaga gerak ini akan diperoleh recovery/jumlah minyak yang dapat terproduksi dibanding jumlah keseluruhan minyak yang ada dalam recovery sekitar 5% -25%

Gas Cap Drive :Disebut juga dengan reservoir yang lemah (saturated reservoir). Akibat dibuatnya lubang bor/akibat beda tekanan, gas dalam gas akan berusaha mengembang diri yang akibatnya bagian terlunak yang peling muda didesak adalah minyak. Akibat didesak minyak akan bergerak masuk kelubang bor yang seterusnya sampai kepermukaan. Recovery 20-40 %

Water Drive :Lubang bor yang dibuat disini akan menyebabkan turunya faktor compressibilitas yang dengan turunya itu akan memberi kesempatan pada air untuk menaikan volume dirinya dan ini akan menambah besar volumenya dalam batuan lapisan reserpoir tersebut. Penambahan volume ini akan mendesak permukaan batas air dan minyak dan desakan inilah yang menggerakan minyak sampai kepermukaan. Recovery 30 -60%

Segregation Drive/Gravity DrainageDasar perbedaan SG/BJ antara gas dan minyak dalam hal ini maka fraksi yang berat akan cenderung bergerak kebawah sedangkan yang ringan cenderung bergerak ke atas.

Agar gerak seperti ini dapat terjadi, maka diperlukan kondisi reservoir yang lain :

1. Dip/kemiringan reservoir besar agar kesempatan pemisahan diri keduanya gas dan minyak lebih besar

2. Minyak/cairan yang ada tidak kental, agar lebih mudah mengalir3. Kemampuan batuan untuk dilewati ke arah atas / vertikal permeability harus baik

agar mengalir dan terpisah dan terpisah minyak dengan gas bisa baik. Recovery 40-70%

8. Combination DriveJika ada sebuah reservoir lagi yang didalamnya bekerja sama yang didalamnya bekerja sama dalam proporsi yang hampir seimbang beberapa macam tenaga gerak murni (1 - 4) maka disebut tenaga gerak gabungan atau combination drive

5. Sumur pompa Sumur dimana metode pengangkutan fluida dari dasar sumur kepermukaan dengan bantuan pumpa sebagai sebagai proses mekanismenya dimana dalam hal ini “flowing system” tidak mungkin lagi dilakukan, sedangkan gas lift system tidak memungkinkan digunakan disebabkan kurangnya gas akan digunakan.

6. Working BarrelBadan pompa yang berbentuk selinder dimana fluida masuk kemudian didorong keatas oleh plunger

7. Standing/traveling valve

41

Valve ini berupa bola dari seat terletak didalam “cage” dimana untuk standing valve tetap sedangkan TV cage terletak pada plunger yang ikut bergerak naik turun

8. Turbin pumpBadan pompa (barrel) dimasukan kedalam sumur bersama-sama dengan rangkaian tubing, sebab barrel langsung tersambung pada ujung rangkaian tubing, sedangkan plunger bersama TV diteruskan bersama-sama dangan sucker rod. Untuk mencoba pompa, maka sucker rod dan tubing harus dicabut.Kerusakan umum yang terjadi pada pompa : Liner/plunger aus, akibat gesekan antara keduanya Ball dan seat bocor Open cage putus/aus akibat benturan/gesekan dengan ball Plunger terjepit akibat pasir pada barel

9. LNG (liguefied Natural Gas)Gas alam yang dicairkan dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi pengangkutan dan penyimpangan.

10. Suker rod putus Putusnya suker rod bisa disebabkan karena terlepasnya salah satu sambungan coupling dari rod string akibat dari getaran-getaran sinkron pada saat operasi/bisa juga disebabkan karena termakanya (aus) rod string pada bagian tertentu akibat terjadi gesekan dengan dinding tubing bagian dalam

11. Tubing bocor / pecahKejadian ini disebabkan karena gesekan yang terus menerus antara rod string dengan dinding tebing, terjadi kerana rangkaian tubing tidak vertikal melengkung karena :

o Kondisi smur yang tidak vertikal o Saat penurunan tebing membentuk dasar sumur/saat pengisihan packer yang bisa

membuat tebing bengkok.Untuk menghindari gesekan antara rod string dengan tebing, pada bagian yang mengalami gesekan di pasang sucker rod guide.12.Surface pump :

Plunger terjepit : masuknya pasir-pasir kedalam pompa dan terakumulasi diantara plunger dan barrel

Plunger/barrel aus : disebabkan gesekan antara keduanya sehingga clearance menjadi besar dan terjadi slipage loss (kehingan cairan yang turun melalui clearance tadi)

Ball dan seat rusak : kerusakan ini terjadi karena ikut terproduksinya yang menyebabkan ball dan seat tergores dan kedudukanya tidak rapat lagi yang menyebabkan cairan yang sudah dihisap keluar kembali.

1. Sumur Produksi Di Lapangan Minyako Flowing wall (sumur sembur alam)

sumur minyak yang hasil produksi sumur berasal dari cairan fluida (campuran minyak air dan gas) yang mampu mengalir sendiri dari dalam tanah kepermukaan secara alamiah. Karena besarnya tekanan yang dimilikinya mampu mengangkatnya ke permukaan.

Di kepala sumur aliran itu diatur dengan menjepit besarnya aliran dengan suatu alat disebut jepitan. Dengan tindakan jepitan ini maka aliran dapat diatur baik

42

tekanannya maupun jumlah aliranya agar sumur tersebut berproduksi dengan hasil yang sesuai dengan fasilitas peralatan produksi dengan baik dan aman.

o Artifisial lift wellSumur-sumur alam yang diproduksi secara terus menerus, maka pada suatu saat akan sampai pada suatu kondisi dimana tidak mau berproduksi lagi karena bakal tekanan yang dimilikinya sudah tidak mampu lagi mengangkat fluida kepermukaan.

Maka untuk memperoleh kembali sejumlah hasil produksi sumur itu haruslah di bantu dengan sesuatu dari luar :

Gas lift well system Cara pengangkutan produksi dengan cara menginteraksikan sejumlah gas

dari permukaan ke dalam lubang sumur.Kondisi yang memungkinkan tidak diterapkan system ini antara lain :

Sumur mempunyai harga PI lebih besar dari 0,5 RHP masih cukup tinggi sehigga mampu menaikan cairan dalam sumur sampai dengan

70 % dari kedalam sumur Tersedianya cadangan gas yang cukup sebagai bahan injeksi pada rangakian tubing

dipasang suatu alat yang disebut katup sembur buatan (gas lift valve) melalui katup sembur buatan inilah gas yang diinjeksikan dari permukaan tanah akan masuk kedalam tubing. Dengan larutannya gas ini akan menurunkan harga berat jenis SG cairan demikian siklus pengeringan cairan oleh gas ini berlangsung terus dan semakin turun harga SG ini akibat larutnya gas maka menambahnya ringannya kolom cairan didalam tubing, sehingga tekanan dasar sumur akan mempunyai tambahan kemampuan untuk mendorong kearah permukaan.

pumping well systemdilakukan apabila :

Harga PI sumur lebih kecil dari 0,5 Tekanan dasar sumur sudah cukup kecil sehingga sudah tidak mampu menaikan

cairan dalam anulus sampai dengan 70 % dari kedalaman sumur Tidak tersedianya cadangan gas yang cukup untuk pengeterapan system gas lift.

Gas anchor : yaitu alat untuk memisahkan gas dan cairan didasar sumur

Mud anchor : yaitu penampung lumpur, gunanya untuk menampung lumpur yang terkait dalam produksi fluida agar tidak menimbulkan problem dalam system ini.

Pengukuran produksi minyak :Stock awal = A cm (tongkat pengukur), tabel kaliberasi X liter. Stock akhir setelah diproduksi selama P jam = B cm, atau Y liter. Setelah after air diukur kembali = C cm, Z liter, gross produksi selama P jam = Y – X liter.

1. Batuan reservoir Batuan bawah tanah yang berpori dan permeable yang dapat menyimpan minyak dan gas.

2. Batu Gamping yaitu :Batuan sedimen yang sebagian besar terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3)

3. Bitumen yaitu :

43

Batuan bahan anoganik dalam batuan sedimen yang dapat larut dalam bahan pelarut organik

4. Cadangan yaitu :Sebagian dari sumber daya, yaitu sumber daya yang sudah diketahui dapat dimanfaatkan secarah ekonomis

5. Cadangan awal reservoir (inteil oil in plack) yaitu :Besarnya cadangan minyak mula-mula yang ada dalam reservoir

6. Cadangan minyak bumi yaitu :Banyaknya minyak atau dan gas bumi yang dapat diharapkan untuk diproduksikan secara ekonomis dari batuan reservoir

7. Cadangan mungkin (possible reserves) yaitu :Cadangan dari daerah-daerah yang kandungan minyaknya belum dibuktikan dengan dengan penguji produksi, tetapi dari data yang terkumpul diperkirakan mengandung minyak yang dapat diproduksikan

8. Cadangan potensial (potensial reserves) yaitu :Yaitu termasuk probabble dan pesibble reserves

9. Cadangan sangat mungkin (probable reserves) yaitu :Cadangan yang diketahui terdapat dilapangan minyak yang sudah ada dan diperkirakan dapat diproduksi dengan cara produksi yang lebih baik yaitu cara produk yang belum digunakan tetapi dapat diperhitungkan hasilnya dari cara yang serupa yang perna digunakan

10.Cadangan terbukti (proven reserves) yaitu :Cadangan minyak bumi yang jelas dapat diproduksikan secara ekonomis dengan teknologi yang ada. Cadangan terbukti adalah perkiraan jumlah minyak yang tersingkap di dalam endapan yang sudah ditemukan dengan pemboran sebelum-sebelumnya

11.Cekungan yaitu :Dimana diendapkan batuan sedimen secara luas dan cukub tebal

12.Kondensat :Hidrokarbon yang berada dalam keadaan gas pada kondisi-kondisi reservoir tetapi menjadi cairan sewaktu pengaliran ke atas.Hidrokarbon yang berada dalam keadaan gas dalam reservoir yang mengembun memjadi cairan pada tekanan atau suhu reservoir tersebut

13.Kuasa pertambangan :Wewenang yang diberikan kepada badan/perseorangan untuk melaksanakan usaha pertambangan, wewenang yang diberikan oleh perusahaan negara untuk melaksanakan usaha pertambangan minyak dan gas bumi

44

14.Ladang minyak :Akumulasi minyak dalam pori-pori batuan sedimen yang kalau di bor menghasilkan minyak atau dan gas

15.Eksploitasi :Kegiatan atau proses pengusahaan, penggunaan, pengerjaan, pemanfaatan dengan penerapan industri, alasan atau membuat berarti sebagai eksplotasi tambang atau hutan

16.Eksplorasi :Pemeriksaan atau penelitaan suatu daerah yang diperkirakan mengandung mineral berharga, dengan jalan membor, membor membuat lubang terowongan dan dengan cara-cara lain, dengan tujuaan menemukan adanya deposit berharga beserta luas wilayahnya

17.LPG :Yaitu bahan hidrocarbon ringan yang berupa gas, pada suhu dan tekanan atmosfir untuk memudahkan penyimpaan, pengangkutan dan penagkapanya, bahan ini dicairkan dengan tekanan.

18.Gas Alam :Yaitu hidrocarbon yang dihasilakan dari sumur-sumur mencakup tambang basah, gas kering, gas pipa selubang dan gas residu setelah ekstraksi hidrocarbon cair dari gas basah dan gas nonhidrocarbon yang terdapat secara alamiah yang dihasilkan bersama hidrocarbon berbentuk gas

19.Gas Asosiasi :Yaitu gas bumi yang dihasilkan dari reservoar yang mengandung sejumlah minyak yang berarti

20.Gas Non Asosiasi :Yaitu gas bumi yang dihasilkan dari pada reservoar yang tidak mengandung minyak yang berarti

21.Jebakan reservoar (reservoir trap) :Yaitu suatu unsur pembentuk reservoar yang bentuknya sedemikian rupa sehingga lapisan beserta penutupnya merupakan bentuk konkve ke bawah dan menyebabkan minyak dan gas bumi berada dibagian atas reservoar.1 barrel = 42 US galon = ± 35 imperial galon1 meter3 = 6.2897 barrels

22.Berite :Yaitu mineral yang digunakan sebagai bahan pembortat didalam cairan bor. BJ –nya kira-kira 4,2. yaitu kira-kira 4,2 kali berat air

23.Basin yaitu daerah umum dengan sejarah ciri-ciri geologi yang memproduksi minyak

45

24.Drill stem test : Yaitu prosedur untuk melepaskan gas dan cairan dari reservoar ke dalam anchor pipa (pipa penahan) berlubang yang dipasang pada pipa bor kosong untuk mengukur tekanan dan kepastian alir dari reservoar

1. Specific Grafity :Kepadatan yang dinyatakan sebagai pembanding berat suatu volume dari suatu zat terhadap berat dari zat standar lain dengan volume yang sama. Untuk mengukur tekanan dan kapasitas alir dari reservoar

2. Recoverable Reserves :Jumlah dari minyak atau gas didalam reservoar yang benar-benar dapat diproduksi

3. Minyak Bumi dan Gas Alam :Ikatan yang kompak dari hidrocarbon yang terjadi dengan sendirinya di alam.Faktor-faktor yang menentukan hidrocarbon berupa cair, gas atau padat adalah komposisi kimianya yang unik dan tekanan serta temperaturnya pada mana hidrocarbon tersebut dijumpai

4. Seri-seri hidrocarbon yang sama :3. parafin (carbon jenuh/alkana) :

Cn H2n+ 2 bersifat stabil, dapat berupa ikatan lurus atau bercabang4. cycloparafin (mapthena)

CnH2n dan memiliki sturktur cicin, anggotanya yang paling sederhana adalah cyclopropana C3H6

5. aromatik (seri densena)CH2n-6 dan bersifat aktif serta memiliki cincin benzena

5. Klasifikasi Minyak Bumi : minyak dasar (paraffine base)

minyak bumi dimana komponen utamanya adalah parafin yang kalau didistilasi meninggalakan residu berupa lilin

minyak dasar aspal (aspalpic base)minyak bumi yang terdiri dari cyclic, terutama seri naptena yang kalau didistilasi meninggalkan residu berupa paraffenic

minyak dasar campuran (mixed base)minyak bumi tang terdiri dari seri campuran, asobaltic dan paraffenic

6. Syarat-syarat terbentuknya Minyak Bumi : ada batuan asal (source rock) dimana minyak terbentuk ada batuan yang pereous dan permeable (batuan reservoir) didalam dimana minyak

dapat bermigrasi dan terkumpul ada jebakan (trap) yaitu suatu kondisi bawah tanah yang menghentikan migrasi lebih

lanjut dari minyak, dan menyebabkan minyak menjadi terakomulasi

7. Syarat-syarat terbentuknya Minyak Bumi : ada cekungan sedimenter dimana diendapkan sedimen laut

46

laut waktu itu kaya dengan organmisme terdapat sedimentasi cepat dimana organisme yang mati segera keluar terkubur

sebelum mengalami pembusukan atau dimakan binatang lain

8. Minyak akan terdapat di daerah-daerah :o yang mengandung cekungan sedimen (sedimentary basin),

terutama lingkungan pengendapannya adalah laut.o yang memungkinkan dijumpai batuan reservoir yang baiko yang mempunyai suatu mekanisme jebakan tertentu, dimana

minyak terkumpul

9. Jebakan struktural yaitu terhentinya migrasi minyak bumi oleh kerana berbentuk struktur geologi tertentu seperti antiklin dan sesar, jadi terhentinya migas kerana adanya lapisan kedap menutupi jalanya migrasi. Bertindak sebagai lapisan penutup (cap rock) yang kedap ini biasanya lempung dan dapat pula batu gamping

10.Jebakan statigrafi :terhentinya migrasi minyak bumi oleh karena adanya perbedaan prositas dan permeabilitas batuan reservoir sebagai akibat adanya perubahan fasies karena batuan reservoir berupa lensa batu pasir ditengah-tengah batu lempung dan karena reservoir membaji

11.Jebakan kombinasi Jebakan sebagai akibat dari instrusi kubah garam, sehingga terjadi struktur yang memungkinkan minyak bumi terjebak

12.Viskositas Daya hambatan yang dilakuakan oleh cairan jika suatu benda berputas dalam cairan tersebut

13.Porositas Perbandingan volume rongga-rongga pori terhadap volume total seluruh batuan

14.Petroleum Campuran senyawa-senyawa hidrocarbon yang berupa gas, cairan atau padatan yang terjadi secara alamiah didalam batuan dibawah tanah.

15.Macam-macam pemboran 1. Exploration drilling2. Aprisal drilling (pemboran penilaian/pengkajian)3. Explotation drilling (pemboran pengisian)

16.Mud lossTerjadi jika tekanan dari lumpur lebih besar dari tekanan lapisan akibatnya lumpur masuk kedalam lapisan

17.Tanda-tanda hilangnya lumpur

47

Lumpur dalam tangki makin lama makin berkuran sehingga bisa habis sama sekali.cara mengatasinya :

kedalam lumpur itu dimasukan bahan-bahan penyumbat (LCM = lost cilculation material), min, kulit padi. Bahan-bahan penyumbat ini akan menyumbat pori-pori lapisan sehingga dapat menahan hilangnya lumpur.

18.Loss circulation Jika hilang lumpur sudah para sekali sangat mungkin akan terjadi hilangnya lupur total artinya lupur-lumpur yang kita pompakan lewat pipa bor sama sekali tidak keluar kepermukaan tanah atau tangki

19.Langkah-langkah yang diambil dalam merencakan pemboran pada kedalaman 8.000 feet dengan kondisi :

1. Kemungkinan formasi dengan tekanan apnormal2. Keguguran formasi (sloughing hole)3. Pembesaran lubang yang diakibatkan oleh thich muds (lumpur beviskositas tinggi)4. Kondisi lubang bor yang bengkok (crooced hole)

20.Penambangan dengan Back Filling (back filling digging system :Cara penambangan dengan membuang material ketempat dimana bijihnya telah

diambil. Karena overburden dikembalikan pada tempat yang sudah diambil/ sudah digali bijihnya maka dibuat back filling digging methode. Dragline lebih disukai untuk masud ini, disebabkan karena boomnya lebih panjang dibandingkan dengan fower shovel. Back filling dingging methode sangat cocok untuk endapan yang tidak berlapis atau bijihnya hanya satu lapis. Apabila bijihnya dua lapis maka overburden yang pertama dibuangkan kelaur tambang, beck filling methode cocok untuk material lunak, yang tidak membutuhkan peledakan. Umumnya untuk endapan yang horizotal.

21.SG campuran :SG X = a : berat A Kg Maka SG campuran adalah :SG Y = b : berat B Kg A + B + CSG Z = c : berat C Kg SGmin

A/a + B/b + C/c

22.Campuran pencucian Batubara :Batubara dengan butiran halus dapat dicuci dengan cara flotasi, batubara dengan ukuran antara 40 – 1.600 (micro) dapat dengan mudah mengapung dengan menggunakan suatu collector netral (non polar). Batubara dengan butiran kasar tetap dilakukan dengan “tabling” dari bermacam-macam type table.

23.Satuan kadar :Emas = gr/ton, perak = gr/ton, Fe = %

24.Endapan primer :Endapan pertama, ini terjadi langsung dari magma

48

25.Endapan sekunder :Endapan primer yang telah mengalami pelapukan, andapan alluvial terjadi karena adanya pemisahan alam dari batuan asalnya, dan kemudian mengumpul disuatu tempat

26.Endapn plaser /endapan alluavial :Endapan yang terbentuk karena adanya proses kosentrasi alam.Syarat-syarat supaya material membentuk endapan alluvial :28.Mineral harus keras 29.Mineral tidak mudah larut dalam asam/basa30.Memiliki berat jenis yang tinggi (besar dari 3)

27.Berdasarkan cara penambangan yang dilakukan terutama cara pembuangan overeburdennya, maka ada empat endapan yang cocok untuk tambang tebuka :

a. endapan elluvial, endapan yang terjadi karena adanya proses kosentrasi oleh alam terhadap pelapukan batuan sumber yang telah terangkat pada jarak yang kurang dari 100 meter

b. endapan alluvial, proses terjadinya sama dengan endapan elluvial tetapi telah terangkat lebih dari 100 km

c. endapan vein, yang tebal lebih dari 5 meter dan telah tersingkap d. endapan horizontal, yang luas seperti batubara, garam-garam dan

ilmenit

28.Prinsip Kerja Jigging :Jigging ialah proses ore kosentrasi dalam suatu cairan berdasarkan perbedaan

berat jenis dari partikel mineral yang mengakibatkan kesanggupan dari pertikel tadi mengatur dirinya mengambil kedudukan (startification) dalam beberapa lapisan sesuai dengan BD-nya masing-masing yang kemudian dilanjutkan dengan pengeluarannya.

Dalam jigging digunakan gaya hidrolic ke 2 jurusan, yaitu bergantian aliran air ke atas (pulsion) melalui suatu lapisan partikel “semistationery bed” yang bertidak sebagai media pemisah dan ditahan oleh suatu screen. Pada saat terjadi pulsion dan suction, maka partikel mengalami fraksi gaya-gaya yang berbeda-beda.

29.Pemisahan Kosentrasi dan Tailing :Partikel mineral yang berstratifikasi dalam lapisan-lapisan yang berbeda berat jenisnya dapat dipisahkan dengan beberapa cara :

7. Pengeluaran berkala :Fine concentrate mungkin dapat kelaur (lolos) dengan sendirinya melalui screen apabila sizenya lebih kecil dari screen. Coarse kosentrate dan tailing (mineral) ringan yang dapat diatas screen dapat dikeluarkan dengan jalan digaruk lapisan demi lapisan

8. Secara kontinue :Fine concentrate dapat lolos dari screen dan keluar dari bawah sebagai hutch concentrase. Cprase concentrate yang terdapat diatas screen dapat dikeluarkan melalui gate dan discarge diatas screen. Tailing yang terdapat pada lapisan atas dapat keluar karena dorongan feet yang baru melalui discreen endapan

49

30.Angle of reporse :Sudut yang dibentuk oleh suatu mineral lepas yang mengunduk seperti kerucut dimana diperoleh keseimbangan

31.Cara pencucian Cassiterite :Pada waktu pulp (material-material yang berupa lumpur atau campuran antara air dengan material-material solid) melintasi riffle material yang berat akan tertangkap riffle sedangkan material yang ringan akan ikut bersama-sama dengan aliran pulp keluar sluice box sebagai tailling

32.Reduction ratio :Nilai perbandingan diameter dari feet terbesar dengan diameter produk terbesar

33.Ore limit :Batas dari pada bijih, biasa merupakan kontak garis yang tertentu atau batas-batas yang tidak tertentu, tergantung dari pada assay dari pada sample

34.Assay : Nilai metal dalam bijih

35.Prosepect :Suatu tambang endapan mineral yang belum menjadi tetapi ada kemungkinan untuk bisa di tambang

36.Cadangan :Suatu endapan mineral yang berdasarkan geologi dan eksplorasi dapat ditambang

37.Minimum stoping width :Stope yang masih ekonomis dimana pekerja masih dapat bekerja serta penetapan alat secara leluasa

38.Ore estimation :Untuk menentukan tonase dari pada bijih harus dipertimbangkan dua faktor :

o berat dari pada bijiho volume dari pada bijih

Life of mine :Periode yang dimulai dari pengambilan bijih sampai dengan habisnya persediaan bijih

Pemeriksaan tambang :Penyelidikan yang teliti dari suatu tambang untuk mendapatkan gambaran atas nilainya serta dikemudian hari

Penelitian tambang :Bijih/tambang dinilai secara ekonomis apakah dapat dibuka atau tidak (dihitung secara ekonomis dan sederhana) jadi dalam hal ini segi geologinya, seperti peta-peta geologi,

50

penyebaran endapan, petrologi sudah diketahui. Kemudian dilanjutkan pemboran untuk mengetahui besarnya cadangan

Klasifikasi cadangan USBM : Measuret Ore :

tonage dapat ditentukan dari dimensi-dimensi yang terdapat dibuka (dapat dibuka) dari out erop, ternch, lobang-lobang tambang, drill holes, dimana kadarnya dapat ditentukan dari sampling yang lengkap

Indicated Ore :Tonage dan grade dihitung sebagian dari pengukuran-pengukuran, contoh-contoh atau angka produksi sebagian lain dari proyeksi pada jarak yang dapat dipercaya berdasarkan kenyataan geologi

Infered Ore :Perkiraan banyaknya bijih sebagian besar dari geologi dan kalau ada beberapa pengukuran dan contoh

Sistem kristal :Isometrik, mineralnya : Pirit, halit dan flourit. Tetragonal, mineralnya : kasiterite dan zirkon. Heksagonal, mineralnya : kuarsa, kalsit, dan hematit. Orthorombic, mineralnya : topas. Monoklin, mineralnya : orthoklas, gip,augitTriklin, mineralnya : albit dan aksinit

Pembagian mineral pembentukan batuan : Mineral Utama :

Mineral-mineral yang secara dominan didalam suatu batuan mempunyai susunan serta struktur atom tersendiri

Mineral sekundar :Mineral-mineral sekunder yang kemudian dibentuk dari mineral-mineral primer

Mineral aksesoris :Mineral yang terdapat dalam jumlah yang sangat kecil tapi hampir merata terdapat disemua batuan

Beda batuan beku luar dan batuan beku dalam :a. Batuan beku luar :

a. Terbentuk dipermukaan bumib. Struktur porfiri/amorf

b. Batuan beku dalam :a. Pembentukannya didalam kerak bumib. Antara 3 – 4 kmc. Struktur holokristalin

Macam-macam alat Crushing dan Grinding :Crushing :Suatu langka pertama dalam mineral dressing yang bertujuan menghancurkan /memecahkan bongkahan-bongkahan batuan besar menjadi fragmen yang lebih kecil

Coarse crushing (primary breaking), jawcrusher dan gyratory crusher

51

Intermediate (secondary) crushing, reduction giratory crusher, conecrusher dan spiring rolls

Fine crusher, gravity stam mill Special USE. Toothed stam mill

Grinding :Penghancuran oleh gaya gesekan dan biasanya dipakai untuk material halus (max 6 mesh)

Tumbling mill Balls mill Rod mill Tube mill

Grade Resistance :Besarnya gaya berat yang melawan/membantu gerak kendaraan karena kemiringan jalan yang dilaluinya

Match factor :Faktor untuk menilai keserasian kerja antara alat angkut dan alat muat dalam operasi penambangan

n . Lt Diman :MF = MF = match factor

n1 . Ct n = jumlah dump truckn1 = jumlah alat galiLt = waktu pemuatan dump truckCt = cyle time dump turck

Tambang Bawah Tanah :Suatu sistem penambangan bawah tanah diaman seluruh aktifitas kerjanya tidak berhubungan langsung dengan atmosfir/udara luar. Berdasarkan cara penyangganya maka tambang bawah tanah dibagi atas :

o Untuk batubara : long wall metod, tambang batubara disawah rasan V, ombilin sumatra barat room end pillar metodo Untuk endpan bijih : Open stope metods : untuk endapan bijih yang batuan disekelilingnya kuat muka kerja

endapan tidak besar.Open stope metods terbagi atas :

o Underground glory holeo Gopheringo Sringkage stopingo Sublevel stoping Supported methodes : untuk batuan disekelilingnya lemah. Supported methode

terbagi atas :o Cut and fill (tambang emas cikotak)o Stull stopingo Square settingo Shrink and fill

52

Caving Method : dengan kekuatan sedemiakian rupa sehingga karena tekanan lapisan diatas dapat menyebabkan runtuhnya endapan bijih diatasnya :

o Top slicingo Sub level cavingo Blok caving (tembagapura, irian jaya)

Slope stability :Besarnya sudut untuk suatu bench agar tetap stabil (tidak terjadi kelongsoran)

Slope stability tergantung pada :o macam tanah/batuan, yang menentukan sifat-sifat fisik tanah/batuano kekuatan tanah/batuano struktur geologi (stratifikasi, joint, fault, fold, dan gerakan-gerakan tektonik)o adanya kelainan kimiawi (karena pada bagian tersebut adanya kelarutan,

kemudian diisi oleh material lain)o adanya ground water, terutama bila disertai oleh stratifikasi/jointso unsur waktu, sedangkan waktu dipengaruhi oleh musim/iklim dan erosi

Cara mengantasi Kelongsoran : membuat sudut kemiringan yang merupakan kompromi antara

safety dengan segi keamanan menggunkan drainage sistem yang sesuai pada waktu-waktu tertentu harus diamati, tempat-tempat

terjadinya “tension crack” kalau bench dibiarkan terlalu lama, maka sudut kemiringannya

harus diawasi apakah cocok untuk safety atau tidak

Perbedaan batuan asam dan basa : Batuan asam : Banyak mengandung SiO2 Warna terang

o Batuan basa :o Kurang SiO2

o Warna gelap/hitam

Silika (SiO2) : Merupakan mineral utama, yaitu mineral-mineral yang secara dominan didalam suatu batuan

Swell factor :Material dialam itu didapat dalam keadaan padat dan terkonsilidasi dengan baik sehingga hanya sedikit bagian yang kosong atau yang terisi udara diantara butir-butirnya, lebih-lebih kalau butir buti itu halus sekali. Tetapi bila material itu digali dari tempat aslinya maka akan terjadi pengembangan volume (swell). Bila 1,00 cuyd tanah liat dialam bila telah digali akan memiliki volume sebesar 25% dan dikatakan baik material tersebut mempunyai swell factor sebesar 0.80 atau 80%

SF = (V insitu/V loos)x100% = (1,00/1,25)x100% = 80%

53

Present swell = (1,25/1-1)x100% = 25%

Refractory :Bahan yang mempunyai sifat dapat mempertahankan bentunya pada temperatur yang tinggi. Gunanya: Pelapis tanur untuk proses-proses yang memerlukan temperatur yang tinggi Atap tanur Kuali penuang logam/terak cair Cawan tanah panas (crusibel)

Jenis-jenis Refraktory :Bedasarkan komposisi kimia/persenyawaan :

Refraktory oksida :Silika : lempung tanah api, alumina kadar tinggi, chromit, magnesia chromit

Refraktory bukan silika :Karbon dan grafit : silikon karbida

Berdasarkan sifat keamanan : Refraktory asam (Refraktory yang menggunakan suatu bahan dan sifat kimianya asam)

misalnya : Silika Lempung tanah api Alimina silikate

Refraktory basa, misalnya :i. Bauksit brickii. Alundan

c. Refraktory netral : Carbon, grafit Chromit Logam : Cu, Pt, Th, Ti, dsb

d. Rafe refraktory : Berrilium oksida Titan oksida

Harga logam didunia tergantung dari beberapa faktor : konsentrasi logam pada kerak bumi kadar logam pada bijih kesulitan pada ekstraksi metalurginya kemurnian logam dari kotornya jumlah produksi logam pemakiannya faktor politik pajak tiap negara

Metal recovery :Jumlah logam (dalam berat) yang berada pada kosentrat dibandingkan dengan jumlah logam (dalam berat) yang berada pada feet (bijih)

54

Ekonomic recovery :Nilai dari kosentrat yang nyata (riel) di bandingkan dengan nilai dari kosentrat yang ideal dari suatu proses pengolahan bijih

Free On Board :Produsen menanggung ongkos sampai kepelabuhan (tempat pengapalan)

Free On Rail :Pembeli yang menaggung ongkos ke tempat dimana bijih akan di bawah

Cost Insurance dan Feight :Semua ongkos asuransi, transport sudah termasuk dalam harga. Bila ongkos naik, maka ongkos ditanggung oleh produsen/penjual

Calcinig :

Pemisahan karbonat dengan batuan panas

Roasting :Proses reaksi dari bijih (padat) atau kosentrat dengan gas, biasanya oksiden dari atmosfer dengan tujuan utama mengoksidasi mineral-mineral sulfida menjadi oksida-oksida atau sulfat-sulfat

Sintering :Proses dimana bahan padat yang halus terpisah-pisah di aglomerasikan menjadi cake yang berpori-pori, bersela dengan batuan panas

Proses metalurgi untuk logam CuProses pada Cu sulfida :

Biasanya proses yang dilakukan untuk bijih cu sulfida adalah dengan proses pyrometalurgy. Langka-langka dari proses itu adalah :

meningkatkan kadar Cu hingga 25% di dalam konsentrat yang dihasilkan dari proses mineral dressing

proses oksidasi rosting pada temperatur 750 – 8000 C, pada temperatur ini hanya Cu sulfida yang dapat teroksidir, sehingga didapat Cu oksida tetap (tidak berubah) dan Cu sulfida berubah menjadi Cu oksida

proses netral smelting (dalam dapur “strall oven”) pada temperatur 14000 C, terjadi pemisahan dimana mineral-mineral oksida (mis. Fe oksida) akan masuk kedalam slag sedangkan mineral-mineral sulfida akan terbentuk “matte”

matte yang terjdi dari Cu sulfida dengan hembusan udara matte tersebut menjadi “matelister Cu” (proses terjadinya dalam converter horizontal pada temperatur 15000 C dengan kadar Cu manjadi 98 – 99%

ferinery (pemurnian) dikerjakan dengan “electro refinery”

Bijih Cu sulfidakonsentrasi

Konsentrat Cuoksida roasting

55

Roastednetral smillting

Slag Matte 30-70% Cu Blister Cu 98% Cu refineryAnode Cu 99% Cu electro refineryElektropolisi 99,9 % Cu

Bijih-bijih Cu sulfida :Covelite (CuS), Chaclopyrite (CuFeS2), Bornite (CuSO4 Cu(OH)2), dll

Preses Cu oksida :Proses yang dilakukan adalah hydrometalurgy :

o Leaching dan dengan memakai H2SO4 dimana Cu dirubah menjadi Cu sulfato Cu dalam larutan sulfat dikerjakan dalam cementasi, proses cementasi ini

menggunkan scrap Feo Electro perfinery

COPER ORE (Oksida)CRUSHING & GRINDING

Cu ORE PODWER (Cu ORE HALUS)

Cu SO4

CEMENTASI Fe ScrapCu SO4 + Fe ------------ Cu + Fe SO4

Penggolaongan mineral berdasarkan persenyawaan kimia :1. Unsur 5. Sulfat2. Haloida 6. Oksida3. Organis 7. Sulfat4. Carbonat 8. Silikat

Cara terbentuknya mineral ialah : primer, sekunder, aksesor.Contoh :

Primer : meneral berbentuk insitu (asal), misal; Calciite, Granit, Kuarsa, Biotit

Sekunder : Mineral yang telah mengalami pelapukan (dari primer). Misal; Chlorite.

Aksesor : Jumlah mineralnya kecil tetapi merata pada semua batuan. Misalnya; magnetit, hematit, limonit.

56

o Skala Mosh (Mosh Skala of Hardness) :Talc. Mg3Si4O10(OH)2 = 1 Gypsum. CaCO4 2H2O = 2Calcite. CaCO3 = 3Flourite. CaF2 = 4Apatite. Ca5 (PO4)3 (F.Cl.OH) = 5Orthoclass. K.Al.Si3O8 = 6Kuarsa. SiO2 = 7Topaz. Al2SiO4 (F OH)2 = 8Corundum. Al2O3 = 9Intan. C = 10

a. Kadar macam-macam logam :Au (emas) = gr/tonSn (timah) = kwintal/1000 m3

Fe (besi) = %Cu (tembaga) = %Ni (nikel) = %

b. Variasi Lime Stone ;a. Algalamate stone : batukapur yang terbentuk dari endapan kimiawib. Chert diatomene : batukapur campuran siliciumc. Carcairinite : sandy lime stoned. Carcilution : mud lime rate yang pabblenya lime stonee. Carirudite : konglometrat yang pabblenya lime stonef. Chalk : lime stone seperti bubuk g. Dolomite : batukapur yang mengandung Mgh. Marl : Batukapur yang mengandung tanah liati. Tranventine : batukapur yang porous

i. Batukapur digolongkan atas :1. MgCO3 < 10% = lime stone biasa2. MgCO3 10 – 45 % = dolomite lime stone3. MgCO3 > 45% = dolomite

a. Batukapur yang berasal dari koral biasanya terdapat dipantai yang berasal dari binatang laut.

b. Batukapur yang berasar dari endapan-endapan / larutan-larutan yang mengendap disebut ONYA/TRAVEMTINE.

c. Batukapur yang berasal dari tetesan air disebut OOLITIC LIME STONE.

i. Guna batukapur (Lime stone) :1. Sebagai lime stone asli (CaCO3) saja,

dipakai; untuk flux pada metalurgi besi, untuk mengikat silika/garam-garam komplek.

2. Sebagai bahan baku dalam pembuatan semen

57

3. setelah dibakar : CaCO3 ------- CaCO3 + CO2

CO2 kita ambil untuk membuat axida logam menjadi karbonat.4. Setelah dibakar CaO-nya diambil sebagai

plaster tembok5. Dapat dipakai/digunakan sebagai zat

hydroscopis.

a. Cara pengolahan CaO3 menjadi CaO yaitu : biasanya dengan jalan pembakaran pada temperatur 930o saja maka akan terjadi desosiasi (praksi bolak-balik). Bila pembakaran tersebut pada tempat yang lebih tinggi, maka CaCO3 akan mengalami “OVERBURNER”.

b. Overburner : maksudnya pada waktu pembakaran terjadi pada begian luar saja dan mungkin menjadi RECARBONISASI.

c. Rekarbinisasi : suatu proses dimana CaO mengambil CO2, sehingga terbentuk CaCO3 kembali dan temperaturnya 500 – 950o untuk mengurangi rekarbonisasi biasanya dilakuakan pendinginan secara tiba-tiba.

d. Fingsi batukapur pada pembuatan semen :

i. Sebagai pengikat silika -------- menbentuk C2S. C3S

ii. Sebagai pengikat Fe -------- menbentuk C4AF

iii. Sebagai pengikat alumina ----- membentuk C3A

Fungsi tanah liat dalam semen :Untuk menyuplai silika yang dibutuhkan batukapur dan menimbulkan “Panas Hidrasi” (panas yang ditimbulkan oleh reaksi itu sendiri tanpa pemanasan).

1. Fungsi pasir besi dalam semen : Untuk menyuplai Fe yang dibutuhkan batukapur untuk

membentuk C4AF Mempercepat reaksi dan pemberaian warna semen Menurunkan titik leleh

Fungsi pasir silika dalam semen adalah untuk mengatur waktu pembakaran pada semen.

Alasan kadar CaO > 49% dan MgO < % pada batukapur untuk pembuatan semen adalah sebagai berikut :

58

Kadar CaO > 49% : batukapur tidak bisa dipakai sebagai bahan baku untuk pembuatan semen, karena merupakan standart dalam pembuatan “portland cemens”

Kadar MgO < 2 % : semen akan mengamban/memuai, sehingga semen akan lambat membeku/tidak dapat membeku, jadi fungsi dari MgO sebagai penetrasi.

Beda proses basa dan proses kering dalam pembuatan semen :

Proses basa :Keuntungan : mudah menghogenkan campuran Kerugian : kiln lebih panjang dan membutuhkan energy yang banyak

Proses kering : Keuntungan : menghemat energy dan kiln pendekKerugiaan : kurang cepat dalam menghomogenkan campuran

1. Pembutan semen Portland dengan langkah-langkah sebagai berikut : Proses basa : 1. Penggalian, pengangkutan dan pemecah batukapur2. Penggalian, pengangkutan dan pelumatan tanah liat dalam bak

pelumat tanah liat 3. Pencampuran bahan-bahan baku hingga diperoleh propersi

tertentu4. Pengilingan bahan-bahan tersebut dengan penambahan

sejumlah air sehingga diperoleh luluhan (± 76 micron)5. Koreksi laboratorium terhadap luluhan ditangki koreksi dan

percampuran 6. Luluhan tersebut diumpankan ke dalam tanur dan dibakar hingga

suhu 1400oC --- setelah pendinginan secara tiba-tiba diperoleh TERAK7. Penggilingan terakhir dengan penambahan “gypsum” dan

diperoleh produk akhir yaitu “portland semen” (± 44 micron) setelah disaring dengan mesin pemisah udara

8. Semen yang dihasilkan ditampung dalam silo-silo penyimpanan9. pengiriman semen kepada para konsumen.

Proses kering : 1. Penggalian, pengangkutan dan pemecahan batukapur2. Penggalian, pengangkutan dan pengeringan tanah liat3. Pengeringan pasir silika dan pasir besi4. Penggilingan campuran bahan mentah tersebut dengan peopesi

tertentu5. Pengaduan hasil gilingan campuran bahan-bahan semen

tersebut didalam homogensing silo sehingga canpuran menjadi homogen.6. Bahan tersebut selanjumya diumpakan kedalam tanur

pembakaran (rotary kiln) melaui alat pemanasan bertingkat dan dibakar hingga suhu 1370 C dan setelah pendinginan diperoleh terak.

7. Penggilingan akhir campuran terak dengan penambahan “gypsum” didalam produk akhir yaitu “portland semen”

8. Semen yang dihasilkan ditampung pada silo-silo9. pengiriman semen kepada kantong kertas kraft 40 Kg.

59

1. Macam-macam semen :a. Pozzolanas semen : dibuat pada batuan-batuan

yang telah mengandung dari pada komposisi semen dan ditambah dengan “silika bebas”

b. Slag semen : dibuat dari pada slag peleburan baja, dimana dalam slag itu terdapat komponen semen, antara lain Al2

O3 SiO2, Ca oksida, Fe oksida Si oksida.c. Aluminous semen : dibuat dari sebagian

komponen SiO2 yang diganti dengan oksida besi dan Al.d. Masanry, Water Proof, Calored Cemen (ketiganya

adalah portland cemen yang ditambah dengan suatu zat semen).i. Masanry cement : Portland semen + partikel-

partikel kerikil + pecahan silika + clayii. Water Proof cement : Portland semen + asam

asetatiii. Calored Cement : Portland semen + zat-zat

tertentu sesuai dengan yang kita inginkan.

1. Recovery adalah persentase ekonomi dari pada metal kosentrat didalam ore body dapat diambil pada waktu operasi penambangan.

Recovery = x 100 %

1. Washing ratio adalah perbandingan antara feed yang masuk dengan produk yang keluar setelah pencuican batubara.

2. Reduction ratio Perbandingan partikel mineral yang terdapat dalam feed dengan ukuran partikel mineral pada product.

3. Ratio koncentionAdalah perbandingan antara berat dari pada kosentrat dengan berat dari pada feed. C

=

4. Ekonomic recovery Adalah perbandingan antara nilai kosentrat yang real dengan nilai dari kosentarat yang

ideal dari suatu proses pengolahan bijih dikali 100 % . ER = x 100 %

5. Mining recoveryAdalah perbandingan antara jumlah hasil dari pada endapan yang didapat pada proses penambangan dengan jumlah endapan menurut data ekplorasi.

6. Metal recovery

60

Adalah perbandingan antara berat logam yang terdapat dalam kosentrat dengan berat logam yang terdapat dalam kosentrat dengan berat logam yang terdapat dalam feed

dikali 100 %. Metal recovery dapat ditentukan dengan rumus : M.R = x 100 %

Dimana : k = kadar logam dalam kosentratf = kadar logam dalam feedt = kadar logam dalam tailing

7. Striping ratioAdalah perbandingan antara volume/berat overburder dengan (ton) dengan volume/berat dari pada bijih/ore (ton) yang dapat ditambang.

8. Match factoR Adalah faktor yang menilai keserasian kerja antara alat angkut dengan alat muat dalam

operasi penambangan. Metch factor dapat ditentukan dengan rumus : MF =

Dimana : nH = jumlah alat angkutnL = jumlah alat muat cL = loading time dengan alat muatcH = cycle time alat angkutMF : > 1 = alat angkut lebih banyak

= 1 = serasi / selaras< 1 = alat muat lebih banyak

9. Selectif indexAdalah batas pemisahan yang cukup selektif, dimana sekecil mungki terdapatnya konsentrasi di dalam tailing dan sekecil mungkin tailing didapat dalam konsentsrat

selectivity index dapat ditentukan dengan rumus : S.I =

Dimana : RA = recovery mineral a dan ARB = recovery mineral b dan Ba = (100 –RA)b = (100 –RB)

1. Hubungan antara sweel factor dengan % swell

Berdasarkan rumus Drevdahl : SF = x 100%

Semakin besar % sweel, semakin kecil sweel factor.Buktinya: Jika volume insitu = 1 cuyd

Volume loose = 1.25 cuyd

% sweel = ( - 1 ) x 100 % = 25 %

dengan rumus Drevdahl :

SF = = 0.8

61

Maka hubunganya : SF = x 100 % = 80 % (terbukti)

2. Sweel factor (faktor pengembangan tanah/material)Adalah perbandingan antara volume insitu dengan volume loose dikalikan 100 % .

SF = x 100 %

3. Percent sweel (penyusutan)

Dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut : % sweel = ( - 1) x 100

%

4. Limiting reduksi ratio Adalah perbandingan antara lubang-lubang terbesar yang dapat dilalui feed dengan lubang-lubang terbesar yang dapat dilalui product.

5. Working production rationAdalah perbandingan antara tabel feed yang terbesar dengan kerongkongan (throat) yang terkecil.

6. Main reduction ratioAdalah perbandingan ukuran rata-rata dari feed dan product.

7. Fill factor Adalah perbandingan antara volume material yang akan digali oleh suatu alat dengan volume bucket dari alat tersebut.

8. Apparent reductionAdalah hasil bagi effectif gape dengan effectif setting dari crusher.

Open setting untuk low speed. R =

9. Oksigen balanceUntuk membentuk “zero oksigen balance” yaitu unsur-unsur hidrogen, nitrogen, oksigen dan karbon didalam bahan peledak dan hal ini harus sebanding sedemikian rupa agar sewaktu peldakan semua unsur akan membentuk H2O, N2 dan CO2

Rumus oksigen balance (OB) = 3NH4NO3 + CH2 ---------- 7H2O + CO2 + 3N2

10.Bila oksigen kurang (O2) kurang --------- gas CO2NH4 NO3 + CH2 --------- 5H2O + 2N2 + CO

11.Bila oksigen (O2) lebih --------- gas NO2 5NH4 NO3 + CH2 --------- 11H2 O + CO + 4N2 + 2NO(O0 – 1/2Na0 – Ca0) – 2CO – ½ N0 – O

12.Oksigen balence artinya yang terdapat dalam campuran bahan peledak apabila bereaksi hanya cukup membentuk uap air (H2O), karbon dioksida (CO2) dan nitrogen (N2) bebas.

62

13.Bahan galianAdalah sesuatu yang dapat di tambang dan dapat diolah secara ekonomis guna keperluan sehari-hari.

MiningSuatu kegiatan pengambilan endapan berharga dari dalam kulit bumi baik dengan penggalian permuakaan tanah maupun dibawah tanah.

Rock (batuan)Adalah kumpulan satu atau lebih mineral-mineral yang terdiri dari zat-zat anorganik yang membentuk kulit bumi.

Ore (endapan bijih, cebakan bijih)Adalah kumpulan dari mineral-mineral yang berharga dari pada logam dapat diambil (diextrak) salah satu/lebih logam dengan menguntukan berdasarkan keadaan teknologi ekonomi saat itu.

Kuasa pertambangannAdalah wewenang yang diberikan kepada badan/perseorangan untuk melaksanakan usaha pertambangan.

Penambangan Adalah suatu kegiatan membebaskan/menganbil mineral-mineral serta batuan yang mempunyai arti ekonomis dan batuan induknya dari dalam kulit bumi dengan penggalian pada daerah dipermukaan /di bawah tanah untuk dimanfaakan.

Kegiatan-kegiatan dasar penambangan tersebut yaitu :o Pembongkaran (loosening)o Pemuatan (loading)o Pengangkutan (hauling)

Pertambangan Adalah suatu kegiatan/usaha yang meliputi pekerjaan pencarian, penyelidikan, penambangan, pengolahan, serta pemasaran dari mineral-mineral yang mempunyai arti yang ekonomis.

63

Tahap-tahap kegiatan pertambangan :

Prospeksi

Eksplorasi

Evaluasi (studi kelayakan)

Tidak Menguntungkan Menguntungkan

Arsip/File Perencanaan tambang dan biaya

Perisapan

Penambangan

Pengolahan bahan galian (mineral dressing)

Metallurgi Exraktive

Pemasaran

ProspeksiAdalah kegiatan penyelidikan, pencarian, dan penemuan, endapan-endapan mineral berharga.

EksplorasiAdalah pekerjaan selanjutnya setelah ditemukannya endapan mineral berhaga yang antara lain meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui dan mendapatkan ukuran, bentuk, posisi, kadar rata-rata dan cadangan dari endapan tersebut.

DevelopmentPekerjaan persiapan untuk penambangan dan pengangkutan yang antara lain; pembuatan lobang-lobang bukaan ke arah dan dalam endapan bijih yang sudah pasti ada.

EksploitasiAdalah kegiatan penambangannya sendiri yaitu mengambil dan membawah kepermukaan bumi, kadang-kadang sampai pada pemasarannya.

RoundAdalah suatu pola lobang bor yang meliputi lokasi dan arah jumlah bor yang digunakan untuk memperoleh bukaan pada suatu batuan/ore.

64

Country rockSemua lapisan batuan yang mengelilingi endapan bijih.

Gangue mineralAdalah mineral-mineral pengganggu yang tidak berguna yang terdapat bersama-sama mineral berharga/bagian dari endapan bijih.

Waste (barren rock)Batuan yang tidak mengandung mineral berhaga bagian lain dari endapan bijih yang kadarnya sangat rendah.

VeinAdalah suatu daerah mineralisasi yang memiliki bentuk dan menyerupai urat/pipa, umumya miring, agak tajam terhadap bidang datar. (>450).

Overburder Adalah semua material /batuan yang menutupi bagian atas dari suatu endapan.

Heging wallLapisan batuan yang terletak dibagian atas vein disebut roof atau batubara.

Foot wall Adalah lapisan batuan yang terletak dibagian bawah vein disebut floor untuk endapan batubara.

Dip (kemiringan)Sudut terbesar yang dibentuk oleh suatu endapan bijih/lapisan batuan dengan bidang

datar.

Strike (jurus)Arah mendatar dari suatu endapan/batuan yang tegak lurus terhadap kemiringan.

Shaft (sumuran)Adalah suatu lubang bukaan yang menghubungkan tambang bawah tanah dengan permukaan berfungsi sebagai jalan pengangkutan karyawan, alat-alat kebutuhan tambang, ventilasi dan penirisan.

Tunnel (terowongan)Adalah suatu lubang bukaan mendatar/hampir mendatar yang menembus bukit.

Adit Adalah suatu lubang bukaan mendatar/hampir mendatar yang menghubungkan tambang bawah tanah dengan permukaan bumi dan hanya menembus sebelah bukit saja.

Drift

65

Adalah suatu lubang bukaan mendatar yang dibuat dekat endapan bijih dan arah sejajar dengan jurus/dimensi terpanjang dari endapan bijihnya.

Cross cut suatu lubang bukaan mendatar yang menyilang atau memotong

jurus endapan bijih, suatu lubang bukaan yang menghubungkan shaft dengan

endapan bijih suatu lubang bukaan mendatar yang menyilang/memotong jalan

pengangkutan utama.

RaizeSuatu lubang bukaan vertikal /agak miring yang dibuat dari level bawah kelevel atas.

WinzeSuatu lubang bukaan vertikal /agak miring yang dibuat dari level atas ke level

bawahnya.

Blind shaftAdalah raize/winze yang berfungsi sebagai shaft, tetapi tidak menembus sampai kepermukaan bumi.

StopeAdalah suatu tempat atau ruangan dimana endapan bijih sedang ditambang tetapi bukan tempat penggalian yang dilakuakan selama devolopment.

SumpAdalah sumuran dangkal untuk menampung air untuk kemudian dipompa kepermukaan bumi, biasanya dibuat ditempat terendah dari shaft dekat shaft/level.

Shaft collarAdalah bagian paling atas suatu shaft yang diperkuat dengan beton, kayu/babu/timber.

Slope stabilityAdalah usaha yang dilakukan sehingga kemiringan dari suatu lereng akan tetap stabil dan tidak terjadi longsor.

CreepAdalah peristiwa dimana apabila lapisan di bawah lunak dan pillar mendapatkan tekanan yang kuat dari atas maka lantai pada kiri-kanan akan naik.

Thrust

Adalah batubara/pillar yang kurang kuat tekanan dari atas yang besar dan lantai kuat, akibat pillar akan pecah.

End on Adalah apabila bukaan sejajar cleavage dengan pada methode room end pillar.

66

Helf onAdalah bukaan yang besarnya 90o terhadap cleavage.

EografiAdalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempunyai bentuk permukaan /relief kulit bumi, tetntang penyebaran sungai-sungai dan gunung-gunung.

GeologiIlmu pengetahuan yang menyelidiki lapisan batuan yang ada dalam kerak bumi/lapisan batuan pembentuk kulit bumi, tetang adanya suatu endapan, patahan, lipatan dan/dapat juga dikatakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tetang zat pembentuk kulit bumi.

Hubungan geografi dengan topografiTopografi merupakan detail dari geografi itu sendiri, jadi topografi merupakan pekerjaan lanjutan dari penyelidikan geografi dan geologi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi lokasi shaft 1. Faktor permukaan :

Topografi : apakah perlu alar kerta api, lori, truck dan belt conveyor. Permukaan shaft harus terhindar dari bahaya kelongsoran juga:

1. Dip dan strike dari deposit.2. Waktu yang tersedia3. Biaya yang tersedia2. Faktor di bawah tanah :

Keadaan bawah tanah yang meliputi;o Geologi (keadaan batuan, patahan dan lain-lain)o Hydrologio Keadaan tempat, apakah mengandung air, patahan.

Keadaan daerah yang akan ditambang apakan ada subsidance. Kemungkinana hilangnya mineral-mineral barharga yang

ditinggalkan dalam bentuk pilar Pengeringan shaft, usahanya yaitu dengan pembuatan shaft collar

(shaft dipermukaan) yang harus lebih tinggi dari permukaan sungai.

Shaft terbagi dua yaitu :o Rectanguler ( )o Rounded ( dan ) untuk batubara.

Kentungan shaft bulat (rounded) Lebih kuat terhadap lateral pressure (tekanan

horizontal) dibandingan dengan rectangular. Kalau dibutuhkan pipa-pipa untuk ventilasi kabel-

kabel maka hal tersebut akan lebih mudah dilakukan untuk shaft yang bulat.

Bilah shaft bulat diperkuat dengan semen maka shaft tersebut bersifat kedap air (dapat menahan air tanah).

67

Ongkos perawatan lebih murah.

o Keuntungan rectangular shaftBisa dengan muda dibagi atas beberapa bagian/compartement, sesuai dengan kebutuhan, untuk vertikal shaft.Inciland shaft umumnya dipakai rectangular.

Faktor-faktor yang menentukan ukuran dari pada shaft Tujuan dari pembuatan shaft yaitu untuk eksplorasi, taransportasi (hoisting) Kapasitas tambang yang diinginkan Suplai udara untuk ventilasi Cara hoisting (apakah sistem cage/skip) Jumlah buruh yang akan diturunkan melalui shaft Jumlah air yang akan dipindahkan Sifat tanah dan batuan sekitarnya Biaya yang tesedia untuk pembuatan shaft Kedalaman dari pada shaft Wending ongine (mesin pengangkat).

a. SkipSuatu alat trasportasi yang digunakan pada tambang bawah tanah yang menghubungkan dari level bawah ke level atas dengan mempunyai kemiringan 90o

a. Cage Suatu alat trasportasi yang digunakan pada tambang bawah tanah untuk mengangkat material dan pekerja, yang dipakai pada vertikal shaft (90o).

b. Perbedaan Drift dan Cross Cut dengan Tunnel.a. drift dan cross cut kurang dari pada tunnel (dalam hal ukuran)b. tunnel lebih parmanen dari pada drift dan cross cutc. tunnel lebih besar dari pada drift dan cross cut karena juga untuk

ventilasi.d. tunnel keluar dipermukaan bumi, sedangkan drift dan cross cut tidak.

i. BackAdalah istilah yang terdapat di dalam tambang-tambang bijih untuk roof/hanging wall yang terdapat pada stope.

a. BreastIstilah lain dari pada front (fases) bagian dari pada stope yang digali kearah horizontal.

b. FloorBagian bawah dari semua lubang bukaan

c. Pib Bagian samping/dinding dari suatu drift/tunnel.

d. Ore pass/ore chute

68

Yaitu lubang bukaan yang dipakai untuk melewatkan bijih dari bagian atas ke bawah, ore pass dilengkapi dengan chute gate.

e. Underhand stopingYaitu suatu cara penambangan dimana arah penggalian/penambangan maju ke

bawah.

f. Overhand stopingYaitu cara penambangan yaitu arah penggaliannya horizontal.

g. Rill stopingCara penambangan yang merupakan variasi overhand stoping dimana bentuk atapnya tidak rata tapi bertangga-tangga, bila rata disebut; Falt Back Stoping.

h. Dilution

Yaitu dinding dari pada stope yang pecah/runtuh akibatnya runtuhan ini bercampur dengan ore sehingga kadar ore akan turun.

i. SpallingYaitu retakan-retakan kecil pada dinding stope, biasanya karena getaran-getaran peledakan.

j. Cara penambangan untuk endapan bijih a. Open stope methode

Penambangan untuk endapan bijih yang kuat, pada tambang bawah tanah, dimana dalam penambangannya tidak diperlukaan penyanggaan.

i. Underground glory hole : suatu sistem penambangan yang merupakan kombinasi antara open pit dengan underground.

ii. Gophering : cara penambangan untuk endapan bijih yang kecil yaitu lebih dari 3 meter, bentuknya tidak teratur dan terpisah-pisah tapi batuannya keras dan bijihnya memiliki nilai tinggi.

iii. Shringkage stoping : bagian dari open stope methode penambanganya dilakukan selapis demi selapis kemudian dibor dan diledakkan.

iv. Sublevel stoping : penambangan dilakuakan dengan menggunakan

b. superted methode : Cut end fill stoping : cara penambangan dengan mengambil/menggali

bagian demi bagian, diamana setiap kali bagian digali itu dikeluarkan, material pengisi dimasukkan sebelum penggalian berikutnya.

Stull stoping : cara penambangan dimana dinding tempat penggalian (stopes) disangga dengan penyangga kayu dari foot wall langsung ke hanging wall. Penyangga tersebut disebut : stull.

Square set stoping : cara penambangan dengan menyangga secara sistematism, setiap bagian yang telah ditambang dengan timber yang berbentuk kubus atau empat persegi panjang.

c. Caving method :

69

cara penambangan untuk endapan bijih dimana penambangan dilakuakn pertama-tama dengan melakuakan penggalian bagian bawah (under cutting) yang Kemudian menyebabkan runtuhnya batuan dibagian atas akibat berat batuan itu senndiri/tekanan dari samping/ gabungan dari keduanya.

Top slicing : penambangan untuk endapan bijih dan country rock terutama apabila overburdennya lemah, dimana penambangan dilakuakan selapis demi selapis dari atas ke bawah pada stope yang disangga.

Sub level caving : penambangan dari puncak ore body menuju ke bawah seperti pada top slicing, biasanya untuk batuan yang keras.

Blok caving : penambangan diamana batuan dibagi dalam blok-blok besar yang kemudian dikeluarkan melalui drow point yang letaknya pada dasar blok.

o Vertikal dan inclined shaft : First cost (investation cost/ongkos pembuatan) Cost of eguipment (pada vertikal lebih sedikit menggunakan hosting rope) Operation cost = ongkos hoisting pada vertikal shaft lebih kecil karena jaraknya

pendek dan geseran yang kecil Relatife capasity :

a. Inclined shaft : kecepatan skip 3000 – 3500 ft/menitb. Vertikal shaft : kecepatan cage 6000 ft/menit

Maintenance = pemilihan vertikal shaft lebih sedikit dari pada inclined shaft dimana perlu diadakan pemilihan terhadap pilar-pilar

Kedalaman shaft bervariasi terhadap kondisi batuan setempat

Angle of repostMaxsimum kemiringan dari material lepas/padat yang telah peceh berdiri tanpa penglonsoran.

Over break

Batuan dimana pecah oleh peledakan diluar dari area yang dipecahkan.

Alluvial deposite (placer deposite)Tanah, pasil, krikil atau material yang ditranspor oleh air

Mineral sekunderMineral yang terbuntuk kemudian dari mineral-mineral primer, misalnya karena proses pelapukan dan ditransportasi.

Mineral primerMineral yang mengalami pengendapan pertama (asli) dan bukan dari hasil pelapukan

Mineral aksesorisMineral-mineral yang terdapat dalam jumlah yang sangat kecil, tetapi hampir merata terdapat pada semua batuan.

Batuan bekuBatuan yang mengalami kristalisasi langsung dari magma

70

Batuan beku dalamBatuan beku yang terbentuk, dimana pembekuannya didalam kerak bumi ( 3 - 4 km dengan struktur granitik).

Batuan beku gangBatuan beku yang pembekuannya pada gang (strukturnya porfiri).

Batuan beku luarBatuan beku yang pembekuannya pada kulit bumi (strukturnya amorf)

Batuan amorfBatuan yang tidak mempunyai bentuk kristal

Proses deffrensiasiProses pemisahan antara batuan beku (asam) sebelah atas, dan batuan beku (basa) di bawah. Pemisahan ini berdasarkan kristalisasi dan grafitasi.

Proses asimilasi Penelanan batuan-batuan sekeliling oleh magma yang menujuh kepermukaan

Sedimen mekanikBatuan-batuan yang terdiri dari bagian fragment batuan tanah liat, konglomerat, bereksi dan lain-lain.

Sedimen kimiaBatuan yang langsung mengendap dari larutan-larutan yang mengandung berbagai unsur kimia, misalnya ; garam dapur, gamping dan gypsum.

Pelapukan mekanikSuatu pelapukan batuan yang disebabkan oleh pengerjaan-pengerjaan mekanik yang mengkibatkan pecehnya batuan yang dinamakan “desentegrasi”.

Pelapukan kimiaPelapukan yang disebabkan oleh pengerjaan-pengerjaan kimia.

Skala waktu relatifYaitu perhitungan waktu geologi dengan membandingkan usia lapisan yang satu dengan yang lain.

Waktu absolutStruktur itu terbentuk beberapan tahun yang lalu.

Daur geologi Orogenesa : proses pembentukan pegunungan Cliptogenesa : proses penghancuran relief-relif

Till

71

Batuan SedimenKlastik

Batuan sedimen Organik

Batuan Sedimen Kimia

Batuan Metamorf

Batuan Metamorf

Magma

Loggikan bahan sedimen besar dan halur.

Erosi Yaitu pengikisan daratan-daratan yang disebabkan oleh air yang melaluinya.

AbrasiYaitu perusakan di pantai-pantai dan daratan didekat pantai yang disebabkan oleh

ombak.

DenudasiYaitu pengerjaan oleh air dimana relief-relief yang tinggi oleh sebab adanya pecahan-pecahan ombak maka relief-relief yang tinggi menjadi daratan.

Erosi glasialPengikiran dataran yang disebabkan oleh es yang melaluinya.

DeflasiPengikisan oleh angin yang dapat membawa material-material.

MeanderYaitu perpisahan suatu daratan/daerah oleh sungai karena dilalui air.

Stalaktit dan StalaknitPengerjaan air antara lain dari gamping larutan dimana H2O dan CO2 menguap sehingga reaksi kimia tersebut beralih.Stalaktif : tergantung di atap suatu guaStalaknit : yang tumbuh dari dasar gua.

LavaMagma yang sampai pada permukaan bumi masih didalam keadaan cair.

Larutan

72

“Daur Batuan”

Daur batuanCyclus dari kejadian-kejadian yang tidak berakhir, pertama –tama menbentuk batuan beku (pendinginan magma), kemudian mengalami proses pelapukan fisika dan kimia terbentuklah sedimen klastik, dan dengan pertolongan jasad-jasad terbentuklah sedimen organik sedangkan laruatan lain karena penguapan dan proses kimia terbentuk sedimen kimia. Kemudian dari batuan beku/sedimen dengan adanya tekanan dan temperatur yang tinggi, maka dapat dapat berubah menjadi batuan metamorf, dari batuan metamorf kemudian akan terbentuk magma kembali.

High grade oreYaitu bijih yang mempunyai kadar diatas kadar menurut kontrak penjualan.

Low grade ore Yaitu bijih yang mempuyai kadar terletak antara kadar penjualan menurut kontrak dari kadar rejektion point (penolakan).

Metalic mineralYaitu mineral yang mempunyai spesifik gravity yang tinggi serta mempunyai kilap

logam.

Non metalicKurang dimiliki sifat-sifat metal di atas contohnya; carbon, aspal, intan

Mineral industriMineral yang tanpa mengalami banyak pengolahan dan langsung dapat dipergunakan, contoh : batukapur, granit, tanah liat, pasir.

Prerious mineral (logam mulia)Mineral yang sangat kuat bertahan terhadap oksidasi contohnya; emas, perak, platina.

Traccing floatYaitu kegiatan untuk mencari sumber mineral dengan mengikuti potongan dengan endapan bijih.Syaratnya; keras, density tinggi, tidak larut dalam asam/basa lemah. Biasa usaha ini dimulai dari sungai dan alat yang dipakai adalah pen/dulang.

Persyaratan yang harus dipenuhi pada proses pelapukan.Mineral yang terkandung dalam batuan haruslah mudah lapuk. Artinya tidak stabil pada kondisi yang dapat kena udara/atmosfer.

PrisipikasiYaitu endapan yang mengandung logam berharga/hasil penyaringan yang terendap dan mengandung logam-logam berharga.

73

LotSekumpulan material yang diambil contohnya. Yang terendap sebagai “lot” adalah perhari pertempat penimbunan bijih, dinyatakan dalam satuan ton.

Sub lotProduksi perhari, perfrom perbukitan yang besarnya juga bervariasi.

IncrementKwantitas satuan material yang dikumpulkan dari satu lot/sub lot. Bagian dari pengambilan sampel dalam satu gerak yang beraturan.

Gross samplePenggabungan dari beberapan increment pertumpukan, perhari dari banch yang sama dan patok yang sama.

Sampling Pengambilan suatu bagian yang terkecil dari suatu subjek yang besar dimana bagian yang terkecil itu dapat mewakili keseluruhan.Sampling itu tidak representative dalam hal :

Dalam hal pengambilan sampel Kesalahan dalam analisa

kesalahan yang muncul di dalam sampling : Satling/contoh yang salah Tidak cukup contoh yang diambil Tidak tepat mengambil lokasi Kesalahan analisa kimia Tidak tepat dalam perhitungan assay

DilutionPenambangan tonase sehingga menyebabkan penambahan keuntungan tonage, tetapi jumlah metal berharga tidak sebanding dengan tonage ditambahkan tersebut.

Penyebab dilution

Pengotor pada bijih sehingga kadarnya akan turun, hal ini disebabkan terambilnya overburden dan bed rock oleh alat gali/muat (power shovel/front shovel).

Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar bijih : inpuritis dan dilution

Macam-macam sampling : grab sampling : pengambilan sampel pada lori/truck dalam interval tertentu. channel sampling : pengambilan sample dalam bentuk ukuran tertentu. chip sampling : pengambilan sample dalam bentuk berat yang sama. dump sampling : pengambilan sample dalam /pada tempat penimbunan (stock pile) bilk sampling : pengambilan sample dalam bentuk bongkahan-bongkahan. core sampling : pengambilan sample berdasarkan alat bor. Alat bor yang digunakan

adalah : diamond drill, chilled shot drill dan hydrolic rotary drill.

74

o Proved reserve (measured)Cadangan yang dihitung berdasarkan data yang cukup, sehingga tidak banyak berbeda dengan tonage dan kadar yang sebenarnya, ditentukan dari analisa kontac dan pengukuran geologi.

Probable reserve (indicated)

Cadangan yang dihitung berdasarkan pada data pengambilan contoh yang terbatas, sebab sebagian besar berdasarkan interprestasi geologi (pemboran 50 x 100 m). Tonage dan keadaanya dihitung dari perhitungan-perhitungan proyeksi serta kedalaman lubang bor dan keadaan geologi.

Prossible reserve (inferred)Cadangan yang dilakuakan dari extrakpolasi data terhadap daerah diman tidak terdapat data-data pengambilan contoh, atau bahan tambang, mutuh dan jumlah semata-mata proyeksi serta interpretasi geologi.

PPT (pemeriksaan dan penelitian tambang)Penelitian secara mendalam tentang nilai kandungan suatu mineral pada saat sekarang dan kemungkinan-kemungkinan dimasa mendatang.

Ore bearing mineral Ore yang mengandung logam yang tidak menguntungkan dan belum menguntungkan pada saat ditinjau dari segi teknis dan ekonomis.

Krigging pada pekerjaan samplingPemelajaran terhadap penyebaran kadar dari suatu endapan secara horizontal dan secara vertikal.

Faktor-faktor yang mempengaruhi umur tambango Bentuk dan ukuran dari bijih o Cara penambangano Keadaan penambangano Penyediaan tenaga kerja o Kapasitas dari shaft, alat-alat angkut o Mill, pengangkutan, kapasitas pengolahan/peleburano Pasaran hasil produksi

Pemeriksaan tambang dilakuakan jika : Terjadi perubahan pemilik, umpamanya akan dijual/bergabung

dengan perusahaan lain Untuk tujuan penentuan pejak dari tambang tersebut Untuk tujuan mendapat pinjaman dari bank-bank, dengan menjual

saham-saham baru. Untuk memodernisasikan alat-alat yang dipakai.

75

o Pemeriksaan tambang dapat digolongkan dalam dua kelas Prelimanary examination

a. Survei secara cepatb. Membuat peta-peta geologi secara kasarc. Mebuat lapoaran-laporan tentang mehtode penambangan secara singkatd. Ongkos dan management secara singkate. Biaya pemeriksaan dilakukan hanya satu kali dengan tujuan untuk membuat

kalkulasi secara kasar dan dilanjutkan dengan formal examinationa. Formal examination

i. Penyelidikan secara detail untuk penyeledikan seluruh faktor untuk masa sekarang dan yang akan datang.

ii. Pemeriksaan berkisar antara 1 - 6 bulan iii. Memerlukan tenaga kerja yang cukup banyakiv. Formal examination merupakan lanjutan dari premlimanary

examination.

1. Usaha pertambangan bahan galian dapat meliputi1. penyelidikan umum2. eksplorasi3. eksploitasi4. penambangan5. pemurnian dan pengolahan6. penjualan

a. Fase-fase penyelidikan pendahuluan pada tambang dapat di lakukan antara lain:

i. Penyelidikan prospekii. Penyelidikan tambang tuaiii. Penyelidikan tambang yang sedang berjalan

1. Penyelidikan prospek :a. Penyelidikan geologib. Penyelidikan peralatan dan pemboranc. Meninjau ongkos-ongkos yang meliputi ongkos

trasportasi dan ongkos-ongkos laind. Pengambilan contoh dari out crop/sumur-sumur ujie. Meninjau keadaan pemasaran

i. Penyelidikan tambang tua :dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Harus mengenal peta tambang dan geologi Harus menganalisa mengapa tambang tersebut harus ditutup

1. Apakah karena kurang modal2. Apakah disebabkan tenaga pekerjanya3. Apakah bijihnya habis/tidak banyak lagi4. Setelah mengtahui data-data tersebut maka kita harus mempelajari :

a. Cara pengeringan dan ongkosnyab. Mencarai sampel/contoh-contoh dari titik tertentu

76

i. Penyelidikan tambang yang sedang berjalan : Meninjau keadaan management waktu lalu dan keadaan yang berlangsung Mempelajari data-data yang ada, misalnya;

o Pata-peta geologio Sejarah produksi

Mempelajari geologi bawah tanah Mengacak contoh-contoh pada titik-titik vital Mempelajari metode-metode penambangan dan mencari kelemahan-kelemahanya Meninjau rencana alat-alatnya Ongkos-ongkos yang akan datang, kehidupan tambang, keuntungan yang didapat. Menghitung dari harga tersebut di dalam metal-metal berharga, misalnya; emas, perak

dan sebagainya, yang dimaksud dari pada isi dari contoh tersebut adalah “Assay Value” .

Assay value pada tambang batubara adalah mengenaio Fixed carbon o Volatile mater (zat terbang)o Moisture content (kadar air)o Ash content (kadar abu)o Calorific value (nilai kalor)

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam proses pelapukan Mineral-mineral yang terkandung dalam batuan haruslah mudah lapuk. Artinya tidak stabil pada kondisi yang dapat kena udara antmosfir.

Istilah-istilah dalam perdagangan (trasnport)1. F.O.B. (free on borad)

Perodusen menanggung ongkos sampai kepelabuhan2. F.O.R. (free on rail)

Pembeli yang menanggung ongkos dari pelabuhan sampai ke tempat dimana bijih akan di bawah.

Syarat-syarat lapangan kapal keruk1. Alluvial deposite2. Kedalaman tidak melebihi kemampuan ladder max.3. Kekayaan 1.5 – 10 kw/1000 m3 4. Cadangan 3.5 – 5 tahun 5. kapasitas penggalian ± 2.105 m3/thn

Syarat lapangan semprot1. Alluvial deposite2. Kedalaman kurang lebih 15 meter (situasi)3. Kekayaan 2.5 – 3 kw/1000 m3 4. Tersedia sumber air5. ada tempat pembuangan tailing6. kapasitas min 100.000 m3/thn

Faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan alat bor 77

Harga alat bor Kedalaman lubang bor yang diinginkan Formasi batuan yang akan dibor Macam keterangan yang ingin diperoleh Kecepatan pemboran yang diinginkan Cara pengangkutan alat bor yang tersedia Ongkos pemboran yang tersedia

1. Blasting agentApabilah berdiri sendiri tidak merupakan bahan peledak, tapi setelah dicampur dengan unsur bahan peledak yang lain baru merupakan bahan peledak.

1. Kekuatan bahan peledak dapat dikontrol dengan a. Besarnya lubang borb. Jenis bahan peledak

i. Untuk memperbesar kekuatan bahan peledak 1. diameter lubang bor diperbesar (d)2. Kedalaman lubang bor ( H )3. Burden (B)4. Spasing (E)5. Rock faktor ( c )6. Weight strength ( s )7. Degree of packing (P )

Sifat-sifat bahan peledak :o Sensitivute

Dorongan yang dibutuhkan untuk suatu reaksi peledakan yang dapat mengakibatkan bahan peledak itu meledak.

o Strength Kekuatan bahan peledak untuk memindahkan suatu batuan/ material.

o Stability Suatu senyawa bahan peledak yang tidak mudah berdecomposisi terhadap pengaruh luar. Misanyal; dingin, makin stabil bahan peledak makin mudah penyimpananya/handling dan aman.

o HydroskopicitySifat bahan peledak yang mudah bereaksi/berpengaruh terhadap lingkungan luar khususnya terhadap kelembaban udara (air).

o ValatilitySifat bahan peledak yang mengeluarkan zat-zat padat setelah peledakan (jarang terjadi).

o ReaktivitySifat mudah bahan peledak untuk bereaksi,

o Detonation velocityKecepatan detonasi/kecepatan gelombang detonasi yang menjalar/bereaksi melalui kolom bahan peledak itu sendiri (bahan, bentuk, ukuran butir, density, diameter, packeging, temperatur, dll). Sifat tersebut sangat penting dalam menentukan kwalitas bahan peladak.

78

o Water resistanceKetahanan / kemampuan suatu bahan peledak untuk rembesan air dari luar.

o Fume Gas-gas hasil peledakan dan ini dalam berupa fume dan amoks, gas-gas beracun yang dihasilakan ; CO, NO, NO2

o Packaging Pembungkus bahan peledak dan ini sudah dianggap bagian dari bahan peledak didalam campuran bahan peledak itu sendiri.

Ire line (core barrel dengan kawat baja)Dasar dari core barrel type adalah penggunaan tabung ganda dan dirancang agar tabung bagian dalam dapat diangkut kepermuakaan sesudah melepas rodnya. Proses ini dilakuakan oleh kawat baja dan kerak yang bergerak bebes. Pada tangkai rod, tabung bagian luar dan bir tunggal di dasar sumur.

o Keuntungan : Cara pengeluaran tabung bagian dalam yang berisi core lebih sederhana Menyebabkan bertambahnya umur coring bit, karena mengurangi diamond yang

lepas. Rod terletak lebih lama didalam lubang yang akan mengurangi kerusakan Kerusakan pada sumur, karena casing/rod yang jarang diangkat Dapat dikombinasiakan dengan alat survey lubang bor, seperti kompas Pengetesan permeability

Macam-macam crade/kadar :o Computeted grade : hasil ekplorasi datao Effektife grade : hasil sesudah ditambang o Run of minegrade : hasil dari lapangano Pit head grade : hasil dari tumpukano Mill grade : hasil dari millo Cut of grade.

Langkah-langkah dalam melakuakan pemboran Menentukan lokasihnya Pembersihan tempat Pengukur jarak lubang bor Pengeboran

o Tujuan pemboran Produksi (untuk bor minyak) Sampel (dalam hal cadangan) Peledakan (untuk material kompak) Ventilasi Pengeringan Pembuatan shaft Sand filling Pemadaman kebakaran dibawah tanah

79

Cara pemborana. Manual driver (dengan tangan)b. Mechine driver (dengan mesin) : percusife (menumbuk), rotary (putar), dan

gabungan percusife dan ritary.

1. Macam-macam drill Manual : Bangka bor (impire drill) Auger drill

Machine :1. Percusife : Chrun drill, Hammer drill

Rotary : Hidroulic drill, Diamond drill, Jet pieree drill

Rotary percusif drill : Jack hammer. Kecepatan pemboran tergantung pada Jenis alat bornya (rotary/percusif/gabungan keduanya Batuannya (keras atau lunak) Kondisi geologi (apakah ada patahan dll)

Cara pemakaian jackhammer Driveter (pemboran horizontal) Stopper (pemboran ke atas) Sinker (pemboran ke bawah)

Kesukaran-kesukaran yang terdapat pada saat pemboran o Struktur geologi batuannya (patahan, joint dll)o Faktor topografi (bentuk permukaan bumi)o Sifat-sifat material yang akan dibor (kekerasan, kelembaban)o Terjepitnya catting pada pipa boro Materialnya banyak mengandung air

Berat undersize dalam produk :

= x 100 %

Istilah lapisan tanah penutup dihitung berdasarkan peta dengan cara : Volume tanah penutup (Vt) = L x T (m3)

Dimana : L = luas cadangan (m2)T = tebal rata-rata tanah penutup (m)

1. Tonage tanah penutup (Bt) : Bt = Vt x Bj Faktor yang mempengaruhi effisiensi pencucuian :

C = Berat bijih bersih yang diperolehc = % mineral berharga pada bijih bersih (analisa kimia)F = Berat bijih kotor yang dicucif = % mineral berharga pada bijih yang kotor

Konsep peledakan

80

1. Teori lama : bahan peledak meledak maka timbul reaksi kimia yang menghasilkan temperatur dan tekanan yang tinggi didalam ruangan yang terbatas (lubang bor), maka batuan akan pecah.

2.

81