metabolisme protein
TRANSCRIPT
5/17/2018 Metabolisme Protein - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-protein-55ab5a14e1f32 1/8
Metabolisme Protein
Protein bersama karbohidrat dan lemak merupakan sumber energi bagi
tubuh. protein tersusun dari molekul-molekul yang disebut asam amino. Di dalam
tubuh mamalia asam amino terbagi menjadi dua bagian yaitu asam amino esensial
dan nonesensial.
Asam amino esensial ialah asam amino yang tidak dapat disintesis olehtubuh.
Asam amino esensial dapat disintesis oleh tubuh namun tetap diperlukanasupan
dari makanan untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut di dalamtubuh.
Metabolisme protein meliputi:
1. Degradasi protein (makanan dan protein intraseluler)menjadi asam amino
2. Oksidasi asam amino
3. Biosintesis asam amino
4. Biosintesis protein
Manusia memakan banyak protein untuk menggantikan protein endogen.
Kelebihan asam amino tidak dapat disimpan karena langsung mengalami
katabolisme dalam tubuh. Rantai karbon asam amino mengalami proses
katabolisme yang diubah menjadi CO2, H2O dan energi (ATP) melalui siklus asam
sitrat dan rantai pernafasan. Jalur katabolisme merupakan beberapa proses
dengan zat yaitu: Jalur sangat panjang (contohnya triptophan) sementara yang
lainnya pendek (contohnyaalanin). Beberapa jalur asam amino menunjukkan hasil
akhir produk katabolisme utama seperti pada gambar di bawah ini.
5/17/2018 Metabolisme Protein - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-protein-55ab5a14e1f32 2/8
Setiap asam amino didegradasi menjadi piruvat atau zat siklus asam sitrat
lainnya dan dapat menjadi prekrusor sintesis glukosa di hepar yang disebut
glikogenik atau glukoneogenik. Untuk beberapa asam amino seperti tirosin dan
fenilalanin, hanya sebagian dari rantai karbonnya yang digunakan untuk
mensintesis glukosa karena sisa rantai karbon di ubah menjadi asetil koa yang
tidak dapat digunakan untuk sintesis glukosa.
1. Penguraian Protein Dalam Tubuh
Asam amino yang dibuat dalam hati, maupun yang dihasilkan dari proses
katabolisme protein dalam hati, dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk
digunakan.proses anabolik maupun katabolik juga terjadi dalam jaringan diluar
hati.asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber, yaitu
absorbsi melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel dan hasil sintesis
asam amino dalam sel. Banyaknya asam amino dalam darah tergantung
keseimbangan antara pembentukan asam amino dan penggunaannya. Hati
berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.
Dalam tubuh kita, protein mengalami perubahan – perubahan tertentu
dengan kecepatan yang berbeda untuk tiap protein. Protein dalam dara, hati dan
organ tubuh lain mempunyai waktu paruh antara 2,5 sampai 10 hari. Protein yang
5/17/2018 Metabolisme Protein - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-protein-55ab5a14e1f32 3/8
terdapat pada jaringan otot mempunyai waktu paruh 120 hari. Rata-rata tiap hari
1,2 gram protein per kilogram berat badan diubah menjadi senyawa lain. Ada tiga
kemungkinan mekanisme perubahan protein, yaitu :
1) Sel-sel mati, lalu komponennya mengalami proses penguraian atau
katabolisme dan dibentuk sel – sel baru.
2) Masing-masing protein mengalami proses penguraian dan terjadi sintesis
protein baru, tanpa ada sel yang mati.
3) Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti dengan sintesis protein baru.
Protein dalam makanan diperlukan untuk menyediakan asam amino yang akan
digunakan untuk memproduksi senyawa nitrogen yang lain, untuk mengganti
protein dalam jaringan yang mengalami proses penguraian dan untuk mengganti
nitrogen yang telah dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urea. Ada beberapa
asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat diproduksi oleh
tubuh dalam jumlah yang memadai. Oleh karena itu asam amino tersebut,yang
dinamakan asam essensial yang dibutuhkan oleh manusia.
Kebutuhan akan asam amino esensial tersebut bagi anak-anak relatiflebih
besar daripada orang dewasa. Kebutuhan protein yang disarankan ialah 1 sampai
1,5 gram per kilogram berat badan per hari.
2. Asam Amino Dalam Darah
Jumlah asam amino dalam darah tergantung dari jumlah yang diterima dan
jumlah yang digunakan. Pada proses pencernaan makanan, protein diubah
menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta enzim – enzim yang
bersangkutan. Enzim-enzim yang bekerja pada proses hidrolisis protein antara
lain ialah pepsin, tripsin, kimotripsin, karboksi peptidase, amino peptidase,
tripeptidase dan dipeptidase.
Setelah protein diubah menjadi asam-asam amino, maka dengan proses
absorpsi melalui dinding usus, asam amino tersebut sampai kedalam pembuluh
darah. Proses absorpsi ini ialah proses transpor aktif yang memerlukan energi.
5/17/2018 Metabolisme Protein - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-protein-55ab5a14e1f32 4/8
Asam-asam amino dikarboksilat atau asam diamino diabsorbsi lebih lambat
daripada asam amino netral.
Dalam keadaan berpuasa, konsentrasi asam amino dalam darah biasanya
sekitar 3,5 sampai 5 mg per 100 ml darah. Segera setelah makan makanan sumber
protein, konsentrasi asam amino dalam darah akan meningkat sekitar 5 mg
sampai 10 mg per 100 mg darah. Perpindahan asam amino dari dalam darah
kedalam sel-sel jaringan juga proses tranpor aktif yang membutuhkan energi.
3. Reaksi Metabolisme Asam Amino
Tahap awal pembentukan metabolisme asam amino, melibatkan pelepasan
gugus amino, kemudian baru perubahan kerangka karbon pada molekul asam
amino. Dua proses utama pelepasan gugus amino yaitu, transaminasi dan
deaminasi.
Transaminasi
Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan
pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain. Dalam
reaksi transaminasi ini gugus amino dari suatu asam amino dipindahkan kepada
salah satu dari tiga senyawa keto, yaitu asam piruvat, a ketoglutarat atau
oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah menjadi asam amino, sedangkan
asam amino semula diubah menjadi asam keto. Ada dua enzim penting dalam
reaksi transaminasi yaitu alanin transaminase dan glutamat transaminase yang
bekerja sebagai katalis dalamreaksi berikut :
5/17/2018 Metabolisme Protein - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-protein-55ab5a14e1f32 5/8
Pada reaksi ini tidak ada gugus amino yang hilang, karena gugus amino yang
dilepaskan oleh asam amino diterima oleh asam keto. Alanin transaminase
merupakan enzim yang mempunyai kekhasan terhadap asam piruvat-alanin.
Glutamat transaminase merupakan enzim yang mempunyai kekhasan terhadap
glutamat-ketoglutarat sebagai satu pasang substrak .
Reaksi transaminasi terjadi didalam mitokondria maupun dalam cairan
sitoplasma. Semua enzim transaminase tersebut dibantu oleh piridoksalfosfat
sebagai koenzim. Telah diterangkan bahwa piridoksalfosfat tidak hanya
merupakan koenzim pada reaksi transaminasi, tetapi juga pada reaksi-reaksi
metabolisme yang lain.
Deaminasi Oksidatif
Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat diubah menjadi asam
glutamat. Dalam beberapa sel misalnya dalam bakteri, asam glutamat dapat
mengalami proses deaminasi oksidatif yang menggunakan glutamat
dehidrogenase sebagai katalis.
Asam glutamat + NAD+ a ketoglutarat + NH4+ + NADH + H+
Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk
NH4+. Selain NAD+ glutamat dehidrogenase dapat pula menggunakan NADP+
sebagai aseptor elektron. Oleh karena asam glutamat merupakan hasil akhir
proses transaminasi, maka glutamat dehidrogenase merupakan enzim yang
penting dalam metabolisme asam amino oksidase dan D-asam oksidase.
4. Pembentukan Asetil Koenzim A
Asetil koenzim A merupakan senyawa penghubung antara metabolisme asam
amino dengan siklus asam sitrat. ada dua jalur metabolic yang menuju kepada
pembentukan asetil koenzim A, yaitu melalui asam piruvat dan melalui asam
asetoasetat
Asam-asam amino yang menjalani jalur metabolic melalui asam piruvat ialah
alanin, sistein, serin dan treonin. alanin menghasilkan asam piruvat dengan
5/17/2018 Metabolisme Protein - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-protein-55ab5a14e1f32 6/8
langsung pada reaksi transaminasi dengan asam a ketoglutarat. Treonin diubah
menjadi gllisin dan asetaldehida oleh enzim treonin aldolase. glisin kemudian
diubah menjadi asetil koenzim A melalui pembentukan serin dengan jalan
penambahan satu atom karbon, seperti metal, hidroksi metal dan formil. koenzim
yang bekerja disini ialah tetrahidrofolat.
5. Siklus Urea
Hans Krebs dan Kurt Heneseleit pada tahun 1932 mengemukakan serangkaian
reaksi kimia tentang pembentukan urea. Mereka berpendapat bahwa urea
terbentuk dari ammonia dan karbondioksidamelalui serangkaian reaksi kimia yang
berupa siklus, yang mereka namakan siklus urea. Pembentukan urea ini terutama
berlangsung didalam hati. Urea adalah suatu senyawa yang mudah larut dalam
air, bersifat netral, terdapat dalam urine yang dikeluarkan dari dalam tubuh.
Dalam reaksi pembentukan karbamil fosfat ini, satu mol ammonia bereaksi
dengan satu mol karbondioksida dengan bantuan enzim karbamilfosfat sintetase.
Reaksi ini membutuhkan energi, karenanya reaksi ini melibatkan dua mol ATP
yang diubah menjadi ADP. Disamping itu sebagai kofaktor dibutuhkan mg++ dan
N-asetil-glutamat.
Karbamil fosfat yang terbentuk bereaksi dengan ornitin membentuk sitrulin.
Dalam reaksi ini bagian karbomil bergabung dengan ornitin dan memisahkan
gugus fosfat. Sebagai katalis pada pembentukan sitrulin adalah ornitin
transkarbamilase yang terdapat pada bagian mitokondria sel hati.
Selanjutnya sitrulin bereaksi dengan asam aspartat membentuk asam
argininosuksinat. Reaksi ini berlangsung dengan bantuan enzim argininosuksinat
sintetase. Dalam reaksi tersebut ATP merupakan sumber energi dengan jalan
melepaskan gugus fosfat dan berubah menjadi AMP.
Dalam reaksi ini asam argininosuksinat diuraikan menjadi arginin dan asam
fumarat. Reaksi ini berlangsung dengan bantuan enzim argininosuksinase, suatu
enzim yang terdapat dalam hati dan ginjal. Reaksi terakhir ini melengkapi tahap
5/17/2018 Metabolisme Protein - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-protein-55ab5a14e1f32 7/8
reaksi pada siklus urea. Dalam reaksi ini arginin diuraikan menjadi urea dan ornitin.
Enzim yang bekerja sebagai katalis dalam reaksi penguraian ini ialah arginase yang
terdapat dalam hati. Ornitin yang terbentuk dalam reaksi hidrolisis ini bereaksi
dengan karbamilfosfat untuk membentuk sitrulin.
6. Biosintesis Protein
Biosintesis protein yang terjadi dalam sel merupakan reaksi kimia yang
kompleks dan melibatkan beberapa senyawa penting, terutama DNA dan
RNA.molekuk DNA merupakan rantai polinukleutida yang mempunyai beberapa
jenis basapurin dan piramidin, dan berbentuk heliks ganda.
Dengan demikian akan terjadi heliks gandayang baru dan proses terbentunya
molekul DNA baru ini disebut replikasi, urutan basa purin dan piramidin pada
molekul DNA menentukan urutan asam amino dalam pembentukan protein.
Peran dari DNA itu sendri sebagai pembawa informasi genetic atau sifat-sifat
keturunan pada seseorang . dua tahap pembentukan protein:
1) Tahap pertama disebut transkripsi, yaitu pembentukan molekul RNA
sesuai pesan yang diberikan oleh DNA.
2) Tahap kedua disebut translasi, yaitu molekul RNA menerjemahkan
informasi genetika kedalam proses pembentukan protein.
Biosintesis protein terjadi dalam ribososm, yaitu suatu partikel yang terdapat
dalam sitoplasma r RNA bersama dengan protein merupakan komponen yang
membentuk ribosom dalam sel, perananya dalam dalam sintesis protein yang
berlangsung dalam ribosom belum diketahui.
m RNA diproduksi dalam inti sel dan merupakan RNA yang paling sedikit
jumlahnya. kode genetika yang berupa urutan basa pada rantai nukleutida dalam
molekul DNA. tiap tiga buah basa yang berurutan disebut kodon, sebagai contoh
AUG adalah kodon yang terbentuk dalam dari kombinasi adenin-urasil-guanin,
GUG adalah kodon yang terbentuk dari kombinasi guanin-urasil-guanin. kodon
yang menunjuk asam amino yang sama disebut sinonim, misalnya CAU dan CAC
5/17/2018 Metabolisme Protein - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-protein-55ab5a14e1f32 8/8
adalah sinonim untuk histidin. perbedaan antara sinonim tersebut pada umumnya
adalah basa pada kedudukanketiga misalnya GUU,GUA,GUC,GUG.
Bagian molekut t RNA yang penting dalam biosintesis protein ialah lengan
asam amino yang mempunyai fungsi mengikat molekul asam amino tertentu
dalam lipatan anti kodon. lipatan anti kodon mempunyai fungsi menemukan
kodon yang menjadi pasangannya dalam m RNA yang tedapat dalam ribosom.
pada prosese biosintesis protein, tiap molekuln t RNA membawa satu molekul
asam amino masuk kedalam ribosom. pembentukkan ikatan asam amino dengan t
Rna ini berlangsung dengan bantuan enzim amino asli t RNA sintetase dan ATP
melalui dua tahap reaksi:
1) Asam aminon dengan enzim dan AMP membentuk kompleks aminosil-
AMP-enzim.
2) reaksi antara kompleks aminoasil-AMP-enzim dengan t RNA
3) proses biosintesis akan berhenti apabila pada m RNA terdapat kodon
UAA,UAG,UGA. karena dalam sel normal tidak terdapat t RNA yang
mempunyai antikodon komplementer.