mesir & pan arabisme

5
Mesir & Pan Arabisme Kuliah 11

Upload: sloan

Post on 07-Feb-2016

75 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Mesir & Pan Arabisme. Kuliah 11. Apa itu Pan Arabisme. Pan- Arabisme adalah gerakan untuk penyatuan bangsa-bangsa dan negara di dunia Arab, dari Samudera Atlantik sampai ke Laut Arab. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Mesir  & Pan  Arabisme

Mesir & Pan ArabismeKuliah 11

Page 2: Mesir  & Pan  Arabisme

Apa itu Pan ArabismePan-Arabisme adalah gerakan untuk penyatuan

bangsa-bangsa dan negara di dunia Arab, dari Samudera Atlantik sampai ke Laut Arab.

Hal ini berhubung erat dengan budaya nasionalisme dari bangsa Arab yang menegaskan bahwa bangsa Arab merupakan satu kesatuan dalam sebuah bangsa.

Pan-Arabisme beridiologi yang sering membawa budaya serta tradisi Arab dan cenderung sekular dan sosialis, sangat menentang kolonialisme, serta menjaga budaya dan tradisi Arab dari dominasi politik Barat termasuk dalam keterlibatannya di dunia Arab.

Pan-Arabisme adalah gerakan nasionalis.

Page 3: Mesir  & Pan  Arabisme

Kapan Mengglobal?Gerakan ini menjadi mendunia pasca Gamal

Abdul Nasser menjadikannya kebijakan negara dan membuat setiap kebijakan Mesir dalam masalah Timur Tengah dan Dunia berpijak pada Pan Arabisme.

Ikut menyemai berdirinya Liga Arab.Mengalami penurunan pasca kekalahan Arab

dalam Perang Enam Hari tahun 1967.

Page 4: Mesir  & Pan  Arabisme

Kesadaran Sejarah Mesir...Historically, Egyptians have considered themselves as

distinct from 'Arabs' and even at present rarely do they make that identification in casual contexts; il-'arab [the Arabs] as

used by Egyptians refers mainly to the inhabitants of the Gulf states... Egypt has been both a leader of pan-Arabism and a site of intense resentment towards that ideology. Egyptians had to be made, often forcefully, into "Arabs" [during the

Nasser era] because they did not historically identify themselves as such. Egypt was self-consciously a nation not

only before pan-Arabism but also before becoming a colony of the British Empire. Its territorial continuity since ancient

times, its unique history as exemplified in its pharaonic past and later on its Coptic language and culture, had already

made Egypt into a nation for centuries. Egyptians saw themselves, their history, culture and language as specifically

Egyptian and not “Arab.”(Haeri, Niloofar. Sacred language, Ordinary People:

Dilemmas of Culture and Politics in Egypt. New York: Palgrave Macmillan. 2003)

Page 5: Mesir  & Pan  Arabisme

Proyek Gagal?